Ekonomi Balon Bubble economics Oleh Muhammad Ismail Yusanto Ketua STEI Hamfara Dirut SEM Institute Data Bappenas (2006) Setiap pertumbuhan ekonomi Menyerap tenaga kerja 2001 : 253.000 orang 2003 : 248.000 orang 2006 : 42.000 orang Apa yang terjadi? Terjadi pertumbuhan “tidak nyata” Sektor finansial tumbuh tidak proporsional dibandingkan sektor riil Indonesia : dominasi sektor finansial pasca krisis Global : sejak 1980 sektor finansial tumbuh luar biasa dengan ragam instrumen investasi The new king of capitalism (The Economist, 2005) • Investor pasar finansial menjadi raja baru • Periode 2003 – 2005 pasar ekuitas global TUMBUH 60% • Periode 10 tahun terakhir pasar ekuitas global tumbuh 3.000% Liberalisasi Kerawanan Krisis Finansial Finansisial Finansial Krisis nilai tukar Twin crisis Krisis perbankan • Krisis 1997 adalah konsekwensi munculnya ekonomi buih. • Keajaiban Asia (Asian Miracle) ternyata hanya ilusi karena faktanya kinerja pertumbuhannya hampa, seperti BALON. Paul Kruggman (1999) Deteksi Ekonomi Balon • Perangkat deteksi membandingkan laju pertumbuhan sektor perdagangan (tradable) dengan non perdagangan (non tradable) • Ketika kredit dikucurkan deras (lending boom), sektor non perdagangan akan mengalami perkembangan lebih cepat ketimbang sektor perdagangan. Bagaimana Indonesia? Situasi di Indonesia • Sebelum krisis sektor perdagangan memiliki kendala pendanaan (financing constraint) lebih besar (kredit lebih besar mengucur ke sektor non tradable. • Pasca krisis, rasio utang tertinggi pada sektor properti (non tradable sector). Melebarnya perbedaan pertumbuhan sektor Pertumbuhan Tradable 2004 2005 2,9% (pertanian 2,1% 3,5% (pertanian 2,5%) Non tradable 7,2% 8% Bank Dunia (2006) Ekspektasi bursa saham Perkembangan perdagangan saham Indonesia 3,3% (tertinggi di kawasan) Malaysia 1,4% Thailad 2% Korea 2,1% Padahal FAKTANYA: Fundamental perusahaan Indonesia lebih buruk berdasar: • Rasio utang • Kemampuan membayar utang • Ekspektasi pendapatan Krisis Moneter Depresiasi Rupiah Sektor Riil Sektor Keuangan Bunga pinjaman ­ Impor Ї Usaha Ї Negatif spread Investasi Ї Pertumbuhan ekonomi Ї • Pengangguran ­ • Pendapatan Masyarakat Ї Krisis Sosial Dampak ikutan krisis moneter Private goods Dana Public goods Capital (Stock Concept) • • • • Diinvestasikan Dizakati Qard/shadaqah Spekulasi dilarang Money (flow concept) • Dibelanjakan • Dilarang ditimbun Velocity of money ­ Pendapatan masyarakat ­ Kondisi ekonomi ­ Konsep Moneter Islam Judi • Zero-sum game ® Bursa saham Motif Spekulasi • Nasi’ah Riba ® pinjaman ® bank konvensional Velocity of money Ї dan Distribusi Ї • Fadhl ® pertukaran ® bursa valas Motif Spekulasi Kesenjangan ekonomi ­ KRISIS KEHIDUPAN MULTIDIMENSIONAL (kemiskinan, kebodohan, kedzaliman, kemerosotan moral, ketidakadilan, dll.) Faktual SISTEM KEHIDUPAN SEKULERISTIK Akar Masalah Ekonomi Kapitalistik Pendidikan Materialistik Politik Oportunistik Tata Sosial Individualistik Budaya Hedonistik Solusi Fundamental TEGAKNYA SISTEM KEHIDUPAN ISLAM Tatanan berdasarkan syariah Ekonomi Tata Sosial Politik Pendidikan masyarakat Budaya keluarga sekolah Syariah Allah Aqidah Ibadah Manusia Makanan, minuman Pakaian, Akhlaq Dengan Dirinya Sendiri Sesama Manusia Mu’amalah Dakwah Uqubat Subyek Pelaku Syariah 1. 2. Individu 3. 4. Kelompok 1. 2. Mu’amalah Dakwah Ibadah Makanan, minuman, pakaian, akhlaq Muamalah Dakwah Negara 1. 2. 3. Mu’amalah Dakwah Uqubat Bidang Ekonomi, Keuangan dan Moneter PROBLEMA Pertama : Persoalan mata uang Penggunaan uang kertas dan nilai mata uang suatu negara terikat dengan negara lain, tidak pada dirinya sendiri, sehingga nilainya tidak pernah stabil Kedua : uang tidak lagi sebagai alat tukar saja Uang telah menjadi komoditi yang diperdagangkan (dalam bursa valuta asing) dan ditarik keuntungan (interest) alias bunga atau riba dari setiap transaksi peminjaman atau penyimpanan uang serta digunakan untuk perjudian Karenanya . . . harus • Menata kembali sektor riil • Memfungsikan uang hanya sebagai alat tukar saja dengan menghapus perjudian dan menghilangkan riba sebagai sumber labilitas ekonomi • Memberlakukan mata uang dinar dan dirham • Dunia perbankan juga harus segera ditata dengan menerapkan lembaga keuangan sesuai prinsipprinsip syariah sebagai satu-satunya pilihan