Laporan Praktikum Radiasi Matahari

advertisement
This page was exported from - Karya Tulis Ilmiah
Export date: Tue Jul 18 7:42:23 2017 / +0000 GMT
Laporan Praktikum Radiasi Matahari
LINK DOWNLOAD [34.51 KB]
I PENDAHULUAN
Latar Belakang
Matahari merupakan salah satu dari sekitar 100.000.000 bintang dalam kelompok bintang di alam semesta. Sebenarnya
matahari adalah sebuah bintang yang biasa. Artinya ternyata banyak bintang yang jauh lebih besar, lebih berat, dan lebih panas dari
pada matahari. Matahari tampak labih besar dan lebih panas dikarenakan kedudukannya sebagai bintang terdekat dengan bumi.
Sinar matahri yang menyinari bumi bevariasi tergntung cuaca pada suatu daerah tersebut. Ukuran matahari jauh lebih besar
daripada ukuran bumi dan planet-planet lainnya dan satu-satunya yang memiliki cahaya yang luar bisa terangnya sehingga matahari
merupakan pusat tata surya bagi planet-planet lain terutama bumi.
Susunan matahari terdiri atas atmosfer yang mempunyai dua lapisan. Di bawah atmosfer adalah daerah yang disebut dengan
fotosfer. Berbagai noda matahari merupakan ciri khas dari permukaan matahari ini. Dan terakhir adalah pusat matahari yang
memiliki suhu yang sangat tinggi.
Radiasi matahari ke bumi merupakan energi yang pancarkan oleh matahari ke bumi dengan jumlah energi tertentu. Jumlah
radiasi atau banyaknya jumlah energi yang dipancarkan matahari ke bumi terganrung cuaca atau iklim pada saat itu. Walaupun
dalam cuaca mendung, matahari tetap memancarkan cahayanya walaupun dalam jumlah yang sedikit.
Radiasi matahri yang dipancarkan ke bumi dapat diukur dengan menggunakan alat ukur yang telah tentukan. Dengan
menggunakan alat pengukur radiasi matahari kita dapat mengetahui seberapa besar radiasi yang dipancarkan ke bumi pada cuaca dan
suhu tertentu.
Tujuan Praktikum
Tujuan Praktikum Radiasi Matahari adalah untuk mengetahui intensitas radiasi matahari dan lamanya penyinaran matahari
yang dipancarkan ke bumi dengan menggunakan solarimeter. Serta jumlah intensitas cahaya matahari yang diserap oleh tanaman.
TINJAUAN PUSTAKA
Matahari memancarkan energi hampir pada seluruh panjang gelombang. Energi ini berkisar antara gelombang radio panjang
sampai gelombang yang lebih pendek: gelombang mikro dan inframerah, cahaya, ultraviolet, dan sinar-x. kita hanya mnelihat
gelombang cahaya. Bentuk lain radiasi hanya dapat kita deteksi dengan menggunakan instrumen khusus.
Sekitar 30% radiasi matahari di tapis bersih dari tanah oleh atmosfer kita. Radiasi matahari yang kuat meng-ion kan banyak
gas atmosfer bumi bagian atas, yang menghasilkan lapisan-lapisan yang bermuatan listrik. Yang di sebut lapisan ionosfer. Pancaran
radiasi matahari menjalar sepanjang jarak Bumi dan Matahari yaitu 149 600 000 km Sedangkan luas bola dengan radius sama
dengan jarak tersebut adalah 4?r2. Maka besarnya energi yang mengalir per detik, dengan mengambil harga iradiansi sebesar 1368
W/m2, adalah sebesar 3,85x1023 kilowatt. Jika ruang antara Bumi dan Matahari merupakan ruang yang transparan atau tidak ada
gangguan serapan, maka aliran energi tersebut sama dengan energi yang dipancarkan matahari per detik ke segala arah (isotropik)
atau dikenal sebagai besaran luminositas matahari. Dengan menganggap matahari merupakan bola gas dengan radius 696 000 km,
maka energi per satuan luas sebesar 63 200 kW/m2. Sekarang dengan memakai hukum Stefan-Boltzmann, diperoleh temperatur
permukaan setinggi 5778 K.
Radiasi Matahari adalah pancaran energi yang berasal dari proses thermonuklir yang terjadi di matahari. Energi radiasi
matahari berbentuk sinar dan gelombang elektromagnetik. Spektrum radiasi matahari sendiri terdiri dari dua yaitu, sinar
bergelombang pendek dan sinar bergelombang panjang. Sinar yang termasuk gelombang pendek adalah sinar x, sinar gamma, sinar
ultra violet, sedangkan sinar gelombang panjang adalah sinar infra merah.
Jmlah total radiasi yang diterima di permukaan bumi tergantung 4 faktor yaitu jarak matahari yaitu setiap perubahan jarak
bumi dan matahari menimbulkan variasi terhadap penerimaan energi matahari.Intensitas radiasi matahari yaitu besar kecilnya sudut
datang sinar matahari pada permukaan bumi. Jumlah yang diterima berbanding lurus dengan sudut besarnya sudut datang yaitu sinar
dengan sudut datang yang miring kurang memberikan energi pada permukaan bumi disebabkan karena energinya tersebar pada
permukaan yang luas dan juga karena sinar tersebut harus menempuh lapisan atmosphir yang lebih jauh ketimbang jika sinar dengan
sudut datang yang tegak lurus, panjang hari (sun duration), yaitu jarak dan lamanya antara matahari terbit dan matahari terbenam,
pengaruh atmosfer yaitu sinar yang melalui atmosfer sebagian akan diadsorbsi oleh gas-gas, debu dan uap air, dipantulkan kembali,
Output as PDF file has been powered by [ Universal Post Manager ] plugin from www.ProfProjects.com
| Page 1/3 |
This page was exported from - Karya Tulis Ilmiah
Export date: Tue Jul 18 7:42:23 2017 / +0000 GMT
dipancarkan dan sisanya diteruskan ke permukaan bumi.
Radiasi matahari adalah istilah umum yang artinya sesuatu yang menyebar ke arah luar dari suatu sumber yairu oleh
matahari. Gelombang elektromagnetik yang dipancarkan matahari berjalan lurus dengan kecepatan 300.000 km perdetik tanpa
memerlukan perantara. Radiasi energi atau radiasi matahari sebagian dapat diamati oleh mata manusia sebagai cahaya, sebagian lagi
radiasi tersebut tidak terlihat oleh mata, diantaranya adalah radiasi ultra ungu (ultra violet) dan radiasi infra merah. Hampir 99% dari
radiasi tersebut terletak pada panjang gelombang 0,15 s/d 4,0 mikron, yang terdiri dari kurang lebih 9% panjang gelombang kurang
0,4 mikron (ultra ungu), kurang lebih 45% pada daerah terlihat (antara 0,4 s/d 0,74 mikron) dan kurang lebih 46% pada daerah infra
red (lebih besar dari 0,74 mikron).Radiasi matahari tersebut tidak semuanya sampai ke bumi, tetapi akan mengalami penyerapan,
pemantulan dan pemancaran. Radiasi ultra ungu hampir seluruhnya diserap oleh lapisan ozon yang terletak pada bagian atas
stratosfer. Awan menyerap sebagian radiasi matahari dan partikel-partikel lainnya ada yang memancarkan radiasi tersebut.
III PROSEDUR PERCOBAAN
Alat dan Bahan
Alat yang digunakan dalam praktikum ini adalah solarimeter dan voltmeter
Cara Kerja
- Dengan menggunakan solarimeter, lakukan pengamatan dan pengukuran radiasi matahari di beberapa lokasi (tipe lahan)
yaitu di bawah tajuk tanaman dan di atas tajuk tanaman untuk jenis tanaman yang berbeda.
- Untuk masing-masing tipe lahan di ukur dan diamati radiasi matahri selama 5 menit, pengukuran dilakukan setiap satu
menit sekali (6kali ulangan).
- Bandingkan variasi radiasi matahari untuk masing-masing tipe lahan.
IV HASIL DAN PEMBAHASAN
Dri pengamatan yang telah dilakukan dan telah disusun tabel dan grafik diperoleh hasil bahwa tiap tanaman menyerap radiasi
sinar matahari berbeda-beda. Seperti pada tanaman kelapa sawit, radiasi matahari yang diserap diatas tajuk lebih besar daripada
radiasi yang diserap pada bagian bawah tajuk. Ini dikarenakan bagian daun lebih banyak menyerap sinar matahari untuk proses
fotosintesis. Selain itu bagian atas tajuk pada tanaman kelapa sawit lebih leluasa untuk menyerap radiasi matahari daripada bagian
bawah tajuk karena pada bagian bawah tajuk tanaman tersebut terhalang oleh pelepah dan daun kelapa sawit sehingga radiasi
matahari tidak terlalu banyak yang masuk ke bagian bawah tajuk tersebut.
Demikian pula pada tanaman biduri (Calotropis gigantea), radiasi matahari lebih banyak masuk pada bagian atas tajuk
daripada bagian bawah tajuk. Hal ini disebabkan karena bagian daun lebih banyak menyerap sinar radiasi.
Hal ini terbukti berdasarkan tabel dan grafik pengamatan ke dua tanaman tersebut. Pada bagian bawah tajuk, radiasi matahari
yang diserap oleh tanaman kelapa sawit dan matahari semakin lama semakin menurun. Sedangkan pada bagian atas tajuk, radiasi
matahari yang diserap oleh kedua tanaman semakin lama semakin meningkat.
Pada pengamatan kedua tanaman, data menunjukkan adanya kesamaan jumlah nilai penyerapan. Ini disebabkan oleh faktor
cuaca yang menghambat tanaman yang menyerap radiasi matahari. Oleh karena itu, cuaca juga berpengaruh terhadap tinggi
rendahnya intesnsitas cahaya matahari yang diserap oleh tanaman.
V KESIMPULAN
Radiasi matahari yang dipancarkan ke bumi tergantung oleh jarak matahari dan dan intensitas matahari (besar kecilnya
cahaya matahari dipancarkan).
Terjadinya perbedaaan besarnya radiasi matahari di tanaman,antara yang berada di bawah tajuk dan di atas tajuk.makin
tinggi dudukan tempat maka makin tinggi pula intesitas radiasi mataharinya dan begitu sebaliknya.
Faktor cuaca juga sangat berpengaruh terhadap radiasi yang dipancarkan matahri. Apabila cuaca cerah, matahari dapat
memberikan energi lebih banyak ke bumi. Tetapi apabila cuaca mendung dan berkabut, energi yang dipancarkan oleh matahari tidak
Output as PDF file has been powered by [ Universal Post Manager ] plugin from www.ProfProjects.com
| Page 2/3 |
This page was exported from - Karya Tulis Ilmiah
Export date: Tue Jul 18 7:42:23 2017 / +0000 GMT
sebesar energi yang dipancarkan pada keadaan normal.
DAFTAR PUSTAKA
Handoko. 1994. Klimatologi dasar. Pustaka jaya, Bogor.
Lakitan Benyamin. 1994. Dasar-dasar klimatologi. PT Rajagrafindo persada, Jakarta.
Tjasyono Bayong. 2004. Klimatologi. ITB, Bandung.
Lakitan. 1985. Dasar-Dasar Klimatologi. PT RajaGravindo Persada, Jakarta.
Output as PDF file has been powered by [ Universal Post Manager ] plugin from www.ProfProjects.com
| Page 3/3 |
Download