PERBEDAAN JUMLAH KOLONI BAKTERI DALAM SALIVA

advertisement
PERBEDAAN JUMLAH KOLONI BAKTERI DALAM SALIVA SEBELUM
DAN SETELAH APLIKASI PIT DAN FISSURE SEALANT
SKRIPSI
Diajukan untuk melengkapi salah satu syarat
mendapatkan gelar sarjana Kedokteran Gigi
PUNGGAWA GAUK KARIM
J 111 12 271
BAGIAN ILMU KESEHATAN GIGI MASYARAKAT
FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI
UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
2015
PERBEDAAN JUMLAH KOLONI BAKTERI DALAM SALIVA SEBELUM
DAN SETELAH APLIKASI PIT DAN FISSURE SEALANT
SKRIPSI
Diajukan Kepada Universitas Hasanuddin
Untuk Melengkapi Salah Satu Syarat
MencapaiGelar Sarjana Kedokteran Gigi
Oleh:
PUNGGAWA GAUK KARIM
J 111 12 271
BAGIAN ILMU KESEHATAN GIGI MASYARAKAT
FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI
UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
2015
i
KATA PENGANTAR
Syukur Alhamdulillah penulis panjatkan kepada Allah SubhanahuWaTa’ala
yang telah melimpahkan berkat dan rahmat-Nya sehingga penulis dapat
menyelesaikan
skripsi
yang
berjudul“PerbedaanJumlahKoloniBakteridalam
Saliva Sebelum dan Setelah Aplikasi Pit dan Fissure Sealant”ini dapat
terselesaikan dengan baik.
Shalawat dan salam penulis haturkan kepadaRasulullah Muhammad
Shallallahu ‘AlaihiWasallamsebagai tauladan kita yang telahmendakwahkan Islam
hinggadapat kita nikmati hingga saat ini.“Sungguh telah ada pada (diri)
Rasulullahitusuritauladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap
(rahmat) Allah dan (kedatangan) hari Kiamat dan yang banyak mengingat
Allah”(QS. Al-Ahzab : 21)
Skripsi inimerupakan salah satu syarat untuk mendapatkan gelar Sarjana
Kedokteran Gigi di Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Hasanuddin. Selain itu,
skripsi ini juga diharapkan dapat memberikan manfaat bagi pembaca dan peneliti lain
untuk menambah wawasan dalam bidang Kedokteran Gigi.
Berbagai hambatan penulis alami dalam penyusunan skripsi ini, tetapi berkat
bantuan, dukungan, dan bimbingan dari berbagai pihak, mulai dari masa perkuliahan
sampai pada masa penyusunan skripsi ini, sangatlah sulit bagi penulis untuk
menyelesaikan skripsi ini. Oleh karena itu, pada kesempatan ini, dengan segala
kerendahan hati penulis ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya
kepada:
iv
1. Kedua orang tuaku, drg. H. Abd. Karim, Sp.Pros. dan Prof. Dr. Ir. Rohani
Ambo Rappe, M.SisertasaudarikuBataraCayaKarim. Terima kasih yang
sebesar-besarnya atas pengorbanan, doa, dukungan, nasihat, motivasi, dan
perhatian yang sangat besar kepada penulis.
2. Dr. drg. BaharuddinThalib, M.Kes, Sp. Pros., selaku Dekan Fakultas
Kedokteran Gigi Universitas Hasanuddin.
3. drg. RiniPratiwi, M.Kes., selaku dosen pembimbing skripsi yang telah
menyediakan waktu untuk memberikan saran dan bimbingan bagi penulis
selama penyusunan skripsi ini.
4. Prof. Dr. drg. EdyMachmud, M.Kes, Sp.Pros.(K), selaku penasehat
akademik yang senantiasa memberikan saran, dukungan, doa, nasihat,
motivasi, dan perhatian yang sangat besar sehingga penulis dapat
menyelesaikan jenjang perkuliahan dengan baik.
5. Staf Dosen Bagian Ilmu Kesehatan Gigi Masyarakat dan seluruh Staf Dosen
dan Pegawai Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Hasanuddin atas segala
bantuan, ilmu, dandidikannyaselamajenjangperkuliahan.
6. TeamWorksekaligussaudarakufisabilillahIkramullahMahmuddin,
IkhlasBakri, danNaufalMowandy, terima kasih atas segala bentuk
dukungan, bantuan, dan kebersamaannya. Semoga Allah senantiasa
memberikan hidayah, semangat, dankeistiqomahanuntuktetapberada di jalan
dakwah ini.
7. Buat drg. AgungWibowo, Sp. KG, yang telah membantu penulis selama
proses penyusunan skripsi ini.
v
8. Buat Pak Markusdi Laboratorium Mikrobiologi FK UNHAS yang telah
membantu penulis selama penelitian.
9. Keluarga Besar MASTIKASI 2012 atas dukungan, persaudaraan, dan
persahabatan yang ditawarkan selama ini kepada penulis. Tak lupa pula buat
seluruh angkatan di FKG UNHAS.
10. Temanseperjuangansatupembimbinganskripsi, RizkiBungalia Ahmad, atas
semua bantuan, kerja sama, dan semangat serta dukungan selama proses
penyusunan skripsi ini.
11. Teman-teman skripsi Bagian IKGM, (AliefFadli, Adrian YohanesVianney,
SakinahHidayati, CisiliaSeptiany, AndiRiskaUlfasari, ErienePatabang,
Abd. Rahman Anwar) atas bantuan, doa, saran, motivasi, serta dukungan
selama proses penyusunan skripsi ini. Semangat teman-teman semua pasti
akan indah pada waktunya.
12. Buat teman-teman mantan pengurus Majelis Permusyawaratan Mahasiswa
(MAPERWA) periode 2014-2015dan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM)
periode 2014-2015, terima kasih atas dukungan dan kebersamaannya selama
ini.
13. Buat Keluarga Besar Himpunan Mahasiswa Islam (HmI) Kom.
Kedokteran Gigi UNHAS, terima kasih atas dukungan dan kebersamaannya
selama ini.
14. Buat Keluarga Besar BSMI Kota Makassar dan BSR BSMI Kota
Makassar, terima kasih atas segala ilmu, dukungan, kebersamaan,
dansemangatkemanusiaannyaselamaini.
vi
15. Buat teman-teman posko KKN-PK Angkatan 50 KelurahanBontoLebang,
KecamatanBissappu, KabupatenBantaeng(Yogi, Ammar, K’Cindy, Anggi,
K’Nusni,
Fina,
Ratu,
telahmemberikankeceriaan,
Dyah,
Fitri,
Agni,
kebersamaandalamsuka
danEki)
dan
duka,
yang
dan
persahabatan sehingga terasa seperti keluarga sendiri.
16. Seluruh kakak senior yang telah memberikan ilmu dan bimbingan kepada
penulis yang tidak bisa disebutkan satu-persatu namanya.
17. Seluruh adik junior dan teman-teman yang turut serta dalam membantu
penulis yang tidak bisa disebutkan satu-persatu namanya.
18. Dan pihak-pihak lainnya yang tidak dapat disebutkan satu persatu.
Semoga Allah SubhanahuWaTa’alaberkenanmemberikan balasan yang lebih
baik kepada segala pihak yang telah bersedia membantu penulis. Skripsi ini tidak
terlepas
dari
kekurangan
dan
ketidaksempurnaan
mengingat
kemampuan
penulis.Akhir kata, penulis memohon maaf atas kesalahan yang disengaja maupun
yang tidak disengaja dalam rangkaian pembuatan skripsi ini.Semoga skripsi ini
memberikan manfaat dan perkembangan ilmukedokterangigikedepannya.
Makassar, 23 November 2015
PunggawaGaukKarim
vii
PERBEDAAN JUMLAH KOLONI BAKTERI DALAM SALIVA SEBELUM
DAN SETELAH APLIKASI PIT DAN FISSURE SEALANT
PUNGGAWA GAUK KARIM
MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI UNIVERSITAS
HASANUDDIN
ABSTRAK
Latar
Belakang:
Tingkat
kesehatan
rongga
mulut
sangat
dipengaruhiolehtingkatkolonibakteridalam saliva. Salah satu penyakit dalam rongga
mulut yang dapat terjadi akibat dari perkembangan bakteri adalah karies gigi.Salah
satu tindakan pencegahan karies adalah dengan aplikasi pit dan fissure sealant.
Bahan yang efektif sebagai pit dan fissure sealant adalah Bis-GMA. Tujuan
penelitian ini adalah untukmengetahuiperbedaanjumlahkolonibakterisebelumdan
setelah aplikasi pit dan fissure sealant.Bahan dan Metode:Jenis penelitian adalah
Eksperimen Semu (Quasi Experiment).Desain penelitian yang digunakan adalah Pre
and Post Test with Control Group Design dengan menggunakan subjek penelitian
pasien anak yang berusia 6-12 tahun dan datang berobat di salah satu praktik dokter
gigi swasta di Makassar dan subjek penelitian memenuhi kriteria.Proses pengambilan
saliva dilaksanakan sebelum dan setelah aplikasi pit dan fissure sealant dari 15
pasien anakyang kemudiandibiakkanmenjadi 30 koloni bakteri saliva di
Laboratorium Mikrobiologi, Fakultas Kedokteran, Universitas Hasanuddin.
Kolonibakteri
yang
telahdibiakkanterdiriatas
15
kolonibakteri
saliva
sebelumperlakuandan
15
kolonibakteri
saliva
setelah
perlakuan.Perhitunganjumlahkolonibakteri saliva dilakukan denganmetode hitungan
cawan dalam satuan CFU/ml.Analisis statistik dilakukan dengan menggunakan uji
Wilcoxon
pada
program
SPSS.
Hasil:
Hasil
uji
Wilcoxonuntuk
melihatperbedaanjumlahkolonibakteridalam saliva sebelum dan setelah aplikasi pit
dan fissure sealantdiperoleh hasil yang signifikan (p<0.05). Kesimpulan: Terdapat
perbedaan yang bermaknajumlahkolonibakterisebelumdan setelah aplikasi pit dan
fissure sealant yang terlihat daripenurunanjumlahkolonibakterisetelahaplikasipit dan
fissure sealant.
Kata Kunci:JumlahKoloniBakteri Saliva, AplikasiPit dan Fissure Sealant
viii
DIFFERENCES IN THE NUMBER OF BACTERIA COLONY IN SALIVA
BEFORE AND AFTER PIT AND FISSURE SEALANT APPLICATION
PUNGGAWA GAUK KARIM
STUDENT OF HASANUDDIN UNIVERSITY FACULTY OF DENTISTRY
ABSTRACT
Background:The level of oral health is strongly influenced by the level of bacterial
colonies in saliva. One of the diseases in the oral cavity that can occur as a result of
bacterial growth is dental caries. One of the precautions to prevent caries is by using
the application of pit and fissure sealant. The effective material as a pit and fissure
sealant is Bis-GMA. The purpose of this study was to determine differences in the
number of salivary bacterial colonies before and after application of pit and fissure
sealant.Materials and Methods: The research was a quasi experimental study. The
study design used is Pre and Post Test with Control Group Design using the research
subject pediatric patients age 6-12 years old in one of the dental clinic in Makassar
and the subject meet the criteria.The process of saliva gathering is done before and
after the application of pit and fissure sealant from 15 pediatric patients which was
bred to 30 salivary bacterial colonies in the Laboratory of Microbiology, Faculty of
Medicine, Hasanuddin University. Salivary bacterial colonies that have been bred
consisted of 15 salivary bacterial colonies before treatment and 15 salivary bacterial
colonies after treatment. Calculation of the number of salivary bacterial colonies is
done by using the CFU / ml counting method. Statistical analysis was performed
using the Wilcoxon signed-rank test in SPSS. Results: The results of Wilcoxon
signed-rank test to see the difference in the number of salivary bacterial colonies
before and after application of pit and fissure sealant obtained a significant result (p
<0.05). Conclusion: There is a significant difference in the number of bacterial
colonies in saliva before and after application of pit and fissure sealant that is visible
from the decrease in the number of bacterial colonies in saliva after the application of
pit and fissure sealant.
Keywords: Number of Bacterial Colonies in Saliva, Pit and Fissure Sealant
Application
ix
DAFTAR ISI
Halaman judul ........................................................................................................ i
Halaman Pengesahan ............................................................................................. ii
Surat Pernyataan................................................................................................... iii
Kata Pengantar ......................................................................................................iv
Abstrak............................................................................................................... viii
Daftar Isi ................................................................................................................x
Daftar Gambar.................................................................................................... xiii
Daftar Tabel ........................................................................................................xiv
Bab I
Pendahuluan
1.1 Latar Belakang...........................................................................1
1.2 Rumusan Masalah......................................................................4
1.3 Tujuan Penelitian.......................................................................4
1.4 Manfaat Penelitian .....................................................................4
1.5 Hipotesis....................................................................................4
Bab II
Tinjauan Pustaka
2.1 Kolonibakterironggamulut..........................................................5
2.2 Saliva...............................................................................................6
2.3Pit dan Fissure Sealant..................................................................6
2.4 Indikasi Klinik Pit dan Fissure Sealant.......................................7
2.5 Bahan Pit dan Fissure Sealant......................................................8
x
2.5.1 Bahan Berbasis Resin.....................................................8
2.5.2 Semen IonomerKaca......................................................9
2.6 Fluorida...........................................................................................9
Bab III
Kerangka Konsep..............................................................................11
Bab IV
Metode Penulisan
4.1 Jenis Penelitian..............................................................................12
4.2 Desain Penelitian..........................................................................12
4.3 Lokasi Penelitian...........................................................................12
4.4 Waktu Penelitian...........................................................................12
4.5 Subjek Penelitian..........................................................................13
4.6 Kriteria Subjek Penelitian............................................................13
4.7 Variabel Penelitian........................................................................13
4.8 Definisi Operasional Variabel.....................................................14
4.9 Kriteria Penilaian Variabel..........................................................14
4.10 Alat dan Bahan……………………………………………....15
4.10.1 Alat Penelitian…………………………………..…15
4.10.2 Bahan Penelitian…………………………………..15
4.11 Data Penelitian……………………………………………….16
4.12 Prosedur Penelitian……………………………………….…16
4.12.1 Prosedur Pengambilan Sampel Saliva………….…16
4.12.2 Prosedur Laboratorium…………………………....17
4.13 Alur Penelitian……………………………………………....19
14.13.1 Alur prosedur pengambilan sampel……………..19
xi
14.13.2 Alur prosedur laboratorium……………………...20
Bab V
Hasil Penelitian…………………………………………………..21
Bab VI
Pembahasan………………………………………………………25
Bab VII
Penutup
7.1 Kesimpulan……………………………………………………30
7.2 Saran…………………………………………………………..30
Daftar Pustaka…………………………………………………………………..31
Lampiran
xii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 5.1
Kolonibakteri saliva sebelum aplikasi pit dan fissure sealant……...22
Gambar 5.2
Kolonibakteri saliva setelah aplikasi pit dan fissure sealant……….22
Gambar 5.3
Jumlahreratakolonibakteri saliva sebelumdan setelah aplikasi
pit danfissure sealant…………………………………………….....23
xiii
DAFTAR TABEL
Tabel 5.1
Jumlahkolonibakteri saliva sebelum dansetelah perlakuan
padaseluruh sampel pengamatan……………………………….…..21
Tabel 5.2
Perbedaanjumlahkolonibakteri saliva sebelum dan setelah
aplikasi pitdan fissure sealant………………………………………23
xiv
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kesehatan rongga mulut mempunyai peran yang sangat besar terhadap kesehatan
umum setiap individu. Tingkat kesehatan rongga mulut sangat dipengaruhi oleh
tingkat koloni bakteri pada daerah orofaring. Koloni bakteri tersebut berhubungan
dengan penyakit sistemik, antara lain bakterimia, kardiovaskuler, dan endokarditis.1
Koloni bakteri yang merupakan sekelompok mikroorganisme dapat merupakan
flora normal. Di dalam rongga mulut berbagai macam jenis bakteri dapat ditemukan,
antara lain Streptococcus, Lactobacillus, Staphylococcus, dan Corynobacteria, serta
jenis bakteri anaerob seperti Bacteroides. Bakteri tersebut dapat bersifat komensal,
namun jika keadaan rongga mulut yang menguntungkan perkembangan bakteri maka
jumlah bakteri akan meningkat, yang menjadi pencetus terjadinya penyakit dalam
rongga mulut. Perubahan jumlah koloni ini dipengaruhi oleh diet, komposisi dan
aliran saliva, pengaruh hormon, kualitas oral hygiene, dan penggunaan agen
antimikroba. Salah satu penyakit dalam rongga mulut yang dapat terjadi akibat dari
perkembangan bakteri adalah karies gigi.1
Karies gigi merupakan penyakit infeksi yang ditandai dengan adanya
demineralisasi email dan dentin yang erat hubungannya dengan konsumsi makanan
kariogenik. Terjadinya karies gigi akibat peran dari bakteri penyebab karies yaitu
golongan Streptococcus yang secara kolektif disebut Streptococcus mutans (S.
mutans). Bakteri akan menguraikan substrat karbohidrat yang melekat di rongga
1
mulut dan membentuk plak. Aktivitas bakteri ini akan semakin berlanjut seiring
makin meningkatnya pH rongga mulut. Kondisi ini lama kelamaan akan
menyebabkan dekalsifikasi email, dan membentuk lesi white spot yang menandakan
dimulainya proses karies. Proses terjadinya karies melibatkan bakteri rongga mulut
antara lain bakteri Actinomyces, Lactobacilli, dan berbagai jenis bakteri
Streptococcus (Streptococcus mutans, Streptococcus oralis, Streptococcus mitis,
Streptococcus anginosus). Namun jenis bakteri yang paling dominan berperan dalam
terjadinya karies adalah S. mutans. Salah satu ciri dari bakteri ini adalah mempunyai
kemampuan menempel pada semua lokasi permukaan habitatnya dalam rongga
mulut. Aktivitas perlekatan S. mutans terhadap host melalui reseptornya dalam hal
ini adalah pelikel saliva, karena pelikel saliva mempunyai beberapa macam reseptor
untuk perlekatan S. mutans, dikatakan juga pelikel saliva merupakan mediator tempat
melekatnya bakteri rongga mulut pada permukaan gigi.2,3,4
Saliva berperan penting pada proses pencegahan karies dengan cara melindungi
jaringan di dalam rongga mulut dari aktivitas bakteri kariogenik. Fungsi
perlindungan ini sangat dipengaruhi oleh perubahan yang berhubungan dengan
protein saliva.5
Terdapat banyak cara untuk mencegah terjadinya karies antara lain melalui
fluoridasi air minum, topikal aplikasi fluor pada fase perkembangan email, dan
program kontrol plak. Di daerah yang air minumnya difluoridasi, dapat diharapkan
bahwa jumlah karies akan berkurang. Fluorida dalam air minum efektif hanya pada
karies permukaan yang halus, namun tidak efektif pada karies oklusal yang memiliki
ceruk dan fisur yang dalam.6
2
Pit dan fissure sealant adalah suatu bahan yang ditempatkan pada pit dan fissure
gigi untuk mencegah perkembangan karies. Pit dan fissure sealant digunakan dengan
pemikiran bahwa selama orifis dari fisur yang dalam tetap tertutup, proses karies
tidak akan terjadi. Pemakaian pit dan fissure sealant adalah salah satu cara untuk
mencegah hal ini dan telah dianjurkan sedikitnya untuk permukaan oklusal gigi anakanak dan para remaja. Salah satu bahan yang efektif sebagai pit dan fissure sealant
adalah Bis-GMA. Keuntungan dari bahan ini adalah mampu menembus pada pit dan
fissure gigi serta berpolimerisasi dan menutup daerah tersebut terhadap bakteri dan
debris mulut. Di dalam bahan pit dan fissure sealant, terdapat komponen aktif berupa
fluorida yang dilepaskan setelah berkontak dengan saliva yang selanjutnya dapat
mengurangi kejadian karies pada gigi dan mencegah kavitas. Fluorida bekerja paling
baik setelah gigi erupsi pada anak usia diatas 6 tahun. Pit dan fissure sealant harus
diberikan secara selektif kepada pasien yang berisiko karies tinggi. Prioritas tertinggi
diberikan pada gigi molar pertama permanen antara usia 6–8 tahun, molar kedua
permanen antara usia 11–12 tahun, prioritas juga dapat diberikan pada gigi premolar
permanen dan molar susu.6-9
Berdasarkan hal-hal tersebut di atas, maka penulis tertarik untuk melakukan
penelitian tentang perbedaan jumlah koloni bakteri dalam saliva sebelum dan setelah
aplikasi pit dan fissure sealant.
1.2 Rumusan Masalah
Apakah ada perbedaan jumlah koloni bakteri dalam saliva sebelum dan setelah
aplikasi pit dan fissure sealant?
.
3
1.3 Tujuan Penelitian
Untuk mengetahui perbedaan jumlah koloni bakteri dalam saliva sebelum dan
setelah aplikasi pit dan fissure sealant.
1.4 Manfaat Penelitian
1.
Memberikan tambahan pengetahuan mengenai efek pit dan fissure sealant
terhadap koloni bakteri saliva pada dunia kedokteran gigi.
2.
Memberikan pengetahuan bagi masyarakat tentang manfaat pit dan fissure
sealant.
3.
Memberikan pengalaman yang berharga bagi penulis dalam memperluas
wawasan dan pengetahuan secara langsung sehubungan dengan perbedaan
jumlah koloni bakteri dalam saliva sebelum dan setelah aplikasi pit dan fissure
sealant.
1.5 Hipotesis
Ada perbedaan jumlah koloni bakteri dalam saliva sebelum dan setelah aplikasi
pit dan fissure sealant.
4
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Koloni bakteri rongga mulut
Sekitar 300 macam spesies bakteri terdapat di dalam rongga mulut dan hanya
sebagian di antaranya, yang dikenal dengan S. mutans, merupakan organisme
penyebab karies. S. mutans adalah penyebab utama karies pada mahkota gigi karena
sifatnya yang: (1) menempel pada email; (2) menghasilkan dan dapat hidup di
lingkungan asam; (3) berkembang pesat di lingkungan yang kaya sukrosa; dan (4)
menghasilkan
bakteriosin,
substansi
yang
dapat
membunuh
organisme
kompetitornya.9
Karies adalah suatu penyakit yang mengakibatkan demineralisasi, kavitasi dan
hancurnya jaringan keras gigi oleh aktivitas mikroba. Penyakit mulut termasuk karies
masih menjadi tantangan besar bagi kesehatan masyarakat. Karies bersifat progresif
dan prevalensinya meningkat seiring pertambahan usia dalam setiap populasi. Hal
tersebut dikaitkan dengan waktu paparan yang lebih lama dengan faktor etiologi
karies.10
Saliva berperan penting pada proses karies. Fungsi saliva yang adekuat penting
dalam pertahanan melawan serangan karies. Mekanisme fungsi perlindungan saliva,
meliputi: (1) aksi pembersihan bakteri; (2) aksi bufer; (3) aksi antimikroba, dan (4)
remineralisasi.9
5
2.2 Saliva
Saliva merupakan cairan rongga mulut yang berfungsi melindungi jaringan di
dalam rongga mulut dengan cara pembersihan secara mekanis untuk mengurangi
akumulasi plak, lubrikasi elemen gigi-geligi, pengaruh bufer, agregasi bakteri yang
dapat menghambat kolonisasi mikroorganisme, aktivitas antibakterial, pencernaan,
retensi kelembaban, dan pembersihan makanan. Fungsi perlindungan ini sangat
dipengaruhi oleh perubahan yang berhubungan dengan komposisi maupun viskositas,
derajat keasaman, dan susunan ion serta protein saliva.5
Derajat keasaman (pH) saliva normal berkisar antara 6,7-7,3. Derajat keasaman
dan kapasitas bufer saliva akan naik segera setelah bangun, tetapi kemudian cepat
turun, namun 15 menit setelah makan kapasitas bufer akan tinggi karena adanya
rangsangan mekanis, tetapi setelah 30-60 menit akan menjadi rendah. Pada malam
hari, derajat keasaman dan kapasitas bufer saliva akan naik, tetapi menjelang tengah
malam akan turun lagi. Diet kaya karbohidrat dapat menurunkan kapasitas bufer
saliva, karena adanya karbohidrat dapat meningkatkan produksi asam oleh bakteri.
Kapasitas bufer dapat meningkat bila banyak mengonsumsi diet kaya protein dan
sayuran. Bakteri memanfaatkan protein sebagai sumber makanan sehingga
menghasilkan zat-zat yang bersifat basa seperti amoniak.5
2.3 Pit dan Fissure Sealant
Pit dan fissure pada gigi merupakan tempat tumbuhnya plak yang tersembunyi.
Daerah ini umumnya rentan terhadap karies dan paling sedikit terpapar fluor. Pit dan
fissure sealant adalah bahan yang dirancang sebagai pencegah karies di pit dan
6
fissure gigi. Bahan ini terutama dipakai di daerah oklusal gigi untuk menambal pit
dan fissure oklusal sehingga daerah tersembunyi yang memungkinkan timbulnya
karies dapat dihilangkan. Pit dan fissure sealant merupakan tahap perawatan
preventif dalam pencegahan karies dan cocok digunakan pada semua umur, namun
prioritas tertinggi diberikan pada anak usia 6-12 tahun. Hal ini dikarenakan anak usia
6-12 tahun masih kurang mengetahui dan mengerti bagaimana cara memelihara
kebersihan gigi dan mulut.9
Pada anak usia dibawah 6 tahun, perlu pertimbangan dalam penggunaan pit dan
fissure sealant. Hal ini dikarenakan pit dan fissure sealant memiliki komponen aktif
berupa fluorida yang memiliki efek samping. Fluorida dapat memengaruhi fungsi
ameloblas selama periode pembentukan gigi yang salah satu akibatnya adalah terjadi
fluorosis gigi.8,9
2.4 Indikasi Klinik Pit dan Fissure Sealant
Pada gigi permanen, penutupan pit dan fissure harus secepat mungkin dilakukan
setelah gigi erupsi. Gigi molar pertama dan kedua biasanya rentan terhadap karies di
daerah oklusal gigi, akan tetapi, beberapa dokter gigi sementara memutuskan untuk
menutup pit dan fissure gigi yang baru erupsi secara rutin, sebagian lainnya
menggunakan kriteria lain dalam memutuskan perlu atau tidaknya penutupan pit dan
fissure tersebut. Jika risiko karies dinilai tinggi maka penutupan karies dipandang
perlu sebagai bagian dari suatu program preventif yang menyeluruh.9
Pada gigi sulung, penutupan pit dan fissure pada gigi molar susu tidak sesering
pada gigi molar tetap. Indikasinya terutama pada pasien dengan risiko karies tinggi.
7
Cara penambalan dengan bahan pit dan fissure sealant dapat dilakukan dengan
tambalan biasa maupun dengan tambalan sinar.9
2.5 Bahan Pit dan Fissure Sealant
Terdapat dua macam bahan pit dan fissure sealant yang umum digunakan, antara
lain yang berbahan dasar resin dan yang berbahan dasar Semen Ionomer Kaca.
2.5.1 Bahan Berbasis Resin
Berbagai bahan dan teknik telah dianjurkan untuk mencegah karies pada daerah
pit dan fissure gigi posterior yang rentan terhadap karies, khususnya pada anak-anak.
Kebanyakan teknik penutupan yang populer adalah menggunakan sistem resin yang
dapat diaplikasikan pada permukaan oklusal gigi. Tujuan penggunaan bahan penutup
ini adalah supaya resin menembus pit dan fissure gigi serta berpolimerisasi dan
menutup daerah tersebut dari bakteri dan debris mulut.11
Berbagai jenis resin, baik dengan bahan pengisi maupun tanpa bahan pengisi,
telah digunakan sebagai bahan penutup pit dan fissure gigi. Sistem resin ini termasuk
sianoakrilat, poliuretan, dan bis-GMA. Produk yang dijual di pasaran berbahan dasar
resin poliuretan atau resin bis-GMA. Bahan bis-GMA dapat dipolimerisasi dengan
cara konvensional dengan bantuan sistem aktivasi-inisiasi kimia amin-peroksida atau
dengan aktivasi sinar. Resin biasanya opak dan tersedia dalam pilihan warna gigi
atau putih.11
8
2.5.2 Semen Ionomer Kaca
Semen Ionomer Kaca (SIK) merupakan material restorasi gigi yang pertama kali
diperkenalkan oleh Wilson dan Kent pada tahun 1972. Bahan ini terdiri dari bubuk
kaca kalsium alumino silikat yang dikombinasikan dengan polimer dalam air atau
asam. Bahan ini merupakan salah satu bahan tumpatan estetis yang berdaya lekat
sangat baik terhadap dentin, mampu melepaskan fluor, bakterisid dan bakteriostatik.
Karakteristik yang dimiliki SIK adalah daya adhesinya terhadap struktur
hidroksiapatit email dan dentin untuk jangka waktu yang tidak terbatas.12,13
Beberapa keuntungan dari SIK diantaranya adalah dapat melekat pada email dan
dentin secara ikatan fisiko-kimiawi, dapat diterima oleh jaringan rongga mulut, serta
dapat mengurangi kemungkinan terjadinya karies karena mengandung ion fluor yang
akan terlepas setelah proses pengerasan selesai, selanjutnya ion fluor yang terlepas
akan berikatan dengan email sehingga email akan tahan terhadap asam.14
Kekurangan SIK adalah mudah patah dan kurang tahan terhadap abrasi, karena
kekerasannya yang rendah sehingga tidak bisa dipergunakan untuk menumpat pada
daerah dengan beban kunyah yang besar.14
2.6 Fluorida
Peranan fluorida dalam pencegahan karies dikenal sejak 60 tahun yang lalu. Jika
fluorida diberikan secara benar, maka dapat mencegah dan mengontrol karies gigi
dengan aman dan efektif. Fluorida mengurangi kejadian karies gigi dan
memperlambat atau mengurangi kemajuan dari lesi karies yang ada (yaitu mencegah
kavitas). Fluorida bekerja paling baik setelah gigi erupsi (dan tidak sebelumnya),
9
terutama dengan keberadaan secara teratur dan kontinu di dalam mulut (di plak gigi
dan saliva).12,15
Penyerapan fluor dipengaruhi oleh keadaan email. Pada gigi yang baru erupsi
emailnya akan menyerap fluor lebih banyak dari pada email yang telah matang. Agar
fluor dapat diikat oleh email, fluor tersebut harus dalam bentuk fluor apatit, yaitu ion
hidroksil digantikan oleh ion fluor. Fluor yang diperoleh dari cairan jaringan selama
periode pembentukan gigi dan dari saliva serta air minum pada periode pasca-erupsi
diikat email dalam bentuk ini. Namun karena rendahnya konsentrasi fluor dalam
media ini, dibutuhkan waktu yang lama untuk memperoleh akumulasi fluor apatit
yang cukup pada email.8
10
BAB III
KERANGKA KONSEP
Karies
Substrat
Bakteri
Fluoridasi air
minum
Pencegahan
Pit dan Fissure
Sealant
Host
Bahan Berbasis
Resin
Waktu
Fluorida
Semen Ionomer
Kaca
Obat Kumur
Fluor/Klorheksidin
Pasta Gigi Fluor
Keterangan:
: Variabel yang diukur
: Variabel yang tidak diukur
11
BAB IV
METODE PENELITIAN
4.1 JENIS PENELITIAN
Jenis penelitian ini adalah Eksperimen Semu (Quasi Experiment)
4.2 DESAIN PENELITIAN
Desain penelitian yang digunakan adalah Pre and Post Test with Control Group
Design
4.3 LOKASI PENELITIAN
Pengambilan sampel saliva dilakukan pada pasien anak yang berusia 6-12 tahun
di salah satu praktik dokter gigi swasta di Makassar dan prosedur laboratorium
dilakukan di Laboratorium Mikrobiologi, Fakultas Kedokteran, Universitas
Hasanuddin.
4.4 WAKTU PENELITIAN
Penelitian dilaksanakan pada bulan Agustus – September 2015 yang meliputi
proses pengambilan saliva, pembiakan koloni bakteri saliva, serta perhitungan
koloni bakteri di laboratorium.
12
4.5 SUBJEK PENELITIAN
Subjek penelitian adalah pasien anak yang berusia 6-12 tahun dan datang
berobat di salah satu praktik dokter gigi swasta di Makassar dan subjek
penelitian memenuhi kriteria.
4.6 KRITERIA SUBJEK PENELITIAN
Pasien anak memiliki minimal satu gigi molar permanen yang diindikasikan
untuk aplikasi pit dan fissure sealant. Bila pasien belum memiliki gigi molar
permanen atau telah memiliki gigi dengan restorasi pit dan fissure sealant saat
kunjungan, maka tidak dijadikan sampel penelitian.
4.7 VARIABEL PENELITIAN :
1. Variabel Sebab
Aplikasi pit dan fissure sealant
2. Variabel Akibat
Jumlah koloni bakteri dalam saliva
3. Variabel Antara
Aktivitas antibakteri pit dan fissure sealant
4. Variabel Moderator
Komponen lain pit dan fissure sealant
5. Variabel Random
Temperatur ruangan saat aplikasi bahan pit dan fissure sealant
13
6. Variabel Kendali
Media agar biakan bakteri, suhu inkubasi, rentang waktu pengambilan sampel
saliva setelah aplikasi pit dan fissure sealant
4.8 DEFINISI OPERASIONAL VARIABEL
1. Aplikasi pit dan fissure sealant = Pemberian pit dan fissure sealant yang
mengandung fluorida pada gigi molar permanen yang diindikasikan untuk
aplikasi pit dan fissure sealant.
2. Perbedaan jumlah koloni bakteri dalam saliva = Perbedaan jumlah koloni
bakteri saliva sebelum dan setelah aplikasi pit dan fissure sealant yang
jumlahnya diukur pada media agar berdasarkan metode hitungan cawan
dalam satuan CFU/ml
4.9 KRITERIA PENILAIAN VARIABEL
1. Penilaian aplikasi pit dan fissure sealant ditentukan berdasarkan gigi molar
permanen yang diindikasikan untuk aplikasi pit dan fissure sealant.
2. Perbedaan jumlah koloni bakteri dalam saliva diperoleh dengan mengukur
jumlah koloni bakteri dalam saliva sebelum dan setelah aplikasi pit dan
fissure sealant dengan menggunakan metode hitungan cawan dalam satuan
CFU/ml. Metode hitungan cawan adalah metode perhitungan jumlah koloni
bakteri dalam satuan CFU/ml yang dibiakkan pada media agar yang
jumlahnya dapat dihitung tanpa menggunakan mikroskop.
14
4.10 ALAT DAN BAHAN
4.10.1 Alat Penelitian:
1. Alat diagnostik
2. Masker
3. Handscoen
4. Label nama
5. Wadah saliva
6. Lap kering
7. Pipet mikro
8. Cawan petri
9. Jarum ose
10. Tabung reaksi
11. Lampu spiritus
12. Stopwatch
13. Inkubator
14. Burnisher
15. Articulating paper
16. Aplikator/kuas kecil sekali pakai
17. Cotton roll
18. Cotton pellet
4.10.2 Bahan penelitian:
1. Pit dan fissure sealant dengan komposisi: Bis-GMA, Diurethane
dimethacrylate, BHT, Benzotriazolderivate, Sodium fluoride
15
2. NaCl 0,9%
3. Nutrient Agar
4. Alkohol
5. Air kumur
4.11 DATA PENELITIAN
A. Jenis data
Jenis data yang digunakan adalah data primer
B. Pengolahan data
Pengolahan data dengan menggunakan SPSS
C. Analisis Data
Analisis data dengan menggunakan uji Wilcoxon untuk melihat perbedaan
jumlah koloni bakteri dalam saliva sebelum dan setelah aplikasi pit dan fissure
sealant. Untuk uji normalitas menggunakan uji Shapiro-Wilk karena sampel
lebih kecil dari 50.
4.12 PROSEDUR PENELITIAN
4.12.1 Prosedur pengambilan sampel saliva
1. Proses pengambilan saliva dilaksanakan sebelum dan setelah aplikasi pit dan
fissure sealant pada pasien anak yang datang berobat di salah satu praktik
dokter gigi swasta di Makassar dan subjek penelitian memenuhi kriteria.
2. Orang tua pasien ditanyakan kesediaan anaknya untuk mengikuti penelitian.
16
3. Pasien anak yang disetujui untuk mengikuti penelitian dilakukan pemeriksaan
elemen gigi molar permanen yang memenuhi kriteria. Jika tidak terdapat gigi
molar permanen atau terdapat restorasi pit dan fissure sealant saat
pemeriksaan, maka pasien anak tidak termasuk sampel penelitian.
4. Orang tua pasien anak mengisi informed consent setelah diberikan penjelasan
prosedur penelitian.
5. Pasien anak dipersilahkan duduk di kursi yang telah disediakan dan
diinstruksikan untuk mengumpulkan saliva di rongga mulutnya, setelah 2-3
menit saliva dikeluarkan dan ditampung di wadah saliva sebanyak 2 ml
sebagai sampel saliva sebelum perlakuan.
6. Kemudian, pasien anak dipersilahkan duduk di kursi unit untuk dilakukan
aplikasi pit dan fissure sealant pada gigi molar permanen yang memenuhi
kriteria.
7. Setelah itu, pasien anak dipersilahkan kembali duduk di kursi yang telah
disediakan dan diinstruksikan untuk mengumpulkan saliva di rongga
mulutnya, setelah 2-3 menit dari aplikasi pit dan fissure sealant saliva
dikeluarkan dan ditampung di wadah saliva sebanyak 2 ml sebagai sampel
saliva setelah perlakuan.
8. Saliva sebelum dan setelah aplikasi pit dan fissure sealant kemudian dibawa
ke laboratorium untuk prosedur pembiakan koloni bakteri saliva.
4.12.2 Prosedur laboratorium
1. Saliva sebelum dan setelah aplikasi pit dan fissure sealant dilakukan
pengenceran sebanyak 3 kali (10-1, 10-2, 10-3)
17
2. Pembiakan koloni bakteri saliva yang telah diencerkan pada cawan petri berisi
media agar. Inkubasi dalam inkubator selama 1x24 jam pada suhu 370C
3. Perhitungan jumlah koloni bakteri saliva pada media agar
18
4.13 ALUR PENELITIAN
14.13.1 Alur prosedur pengambilan sampel
Orang tua pasien anak yang berkunjung di salah satu praktik
dokter gigi swasta di Makassar ditanyakan kesediaan anaknya
untuk mengikuti penelitian
Pemeriksaan elemen gigi molar permanen. Jika tidak terdapat gigi
molar permanen/terdapat restorasi pit dan fissure sealant, maka
tidak termasuk sampel penelitian
Pengisian informed consent setelah diberikan penjelasan prosedur
penelitian
Pengambilan sampel saliva sebelum aplikasi pit dan fissure sealant
Aplikasi pit dan fissure sealant pada gigi molar permanen yang
memenuhi kriteria
Pengambilan sampel saliva setelah aplikasi pit dan fissure sealant
Kedua sampel saliva dibawa ke laboratorium untuk pembiakan
koloni bakteri
Prosedur laboratorium
19
14.13.2 Alur prosedur laboratorium
Pengenceran koloni bakteri saliva sebanyak 3 kali (10-1, 10-2, 10-3)
Pembiakan koloni bakteri saliva yang telah diencerkan
Inkubasi 1x24 jam dalam suhu 370C
Perhitungan jumlah koloni bakteri saliva
Pengumpulan data
Analisis data
20
BAB V
HASIL PENELITIAN
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada perbedaan jumlah koloni bakteri
saliva sebelum dan setelah aplikasi pit dan fissure sealant pada tiap subjek penelitian.
Hasil penelitian ini memperlihatkan tiap sampel penelitian mengalami penurunan
jumlah koloni bakteri saliva setelah aplikasi pit dan fissure sealant (Tabel 5.1).
Tabel 5.1. Jumlah koloni bakteri saliva sebelum dan setelah perlakuan pada
seluruh sampel pengamatan
Sampel
penelitian
Sampel 1
Sampel 2
Sampel 3
Sampel 4
Sampel 5
Sampel 6
Sampel 7
Sampel 8
Sampel 9
Sampel 10
Sampel 11
Sampel 12
Sampel 13
Sampel 14
Sampel 15
Mean ± SD
Jumlah koloni bakteri saliva
sebelum perlakuan (CFU/ml)
173
79
115
92
70
84
51
24
83
300
193
73
116
113
300
124.40 ± 83.05
Jumlah koloni bakteri saliva
setelah perlakuan (CFU/ml)
42
30
62
61
49
27
25
13
11
217
141
50
22
21
280
70.07 ± 79.92
Tabel 5.1 memperlihatkan rerata jumlah koloni bakteri saliva sebelum perlakuan
sebesar 124.40 ± 83.05 CFU/ml dan rerata jumlah koloni bakteri saliva setelah
21
perlakuan sebesar 70.07 ± 79.92 CFU/ml. Hal ini menunjukkan terjadi penurunan
jumlah koloni bakteri saliva setelah aplikasi pit dan fissure sealant.
Gambar 5.1. Koloni bakteri saliva sebelum aplikasi pit dan fissure sealant.
Cawan petri 4A, 5A, dan 6A merupakan perwakilan sampel sebelum aplikasi pit dan fissure
sealant.
Gambar 5.2. Koloni bakteri saliva setelah aplikasi pit dan fissure sealant.
Cawan petri 4B, 5B, dan 6B merupakan perwakilan sampel setelah aplikasi pit dan fissure
sealant.
Gambar 5.1 memperlihatkan titik putih yang menggambarkan koloni bakteri
saliva terlihat lebih banyak pada cawan petri sebelum aplikasi pit dan fissure sealant
dibandingkan dengan yang terlihat pada cawan petri setelah aplikasi pit dan fissure
sealant yang ditunjukkan pada Gambar 5.2.
22
Ko l o n i b a k t e r i d a l am s a l iva ( C F U / m l )
140
1 2 4 .4 0
120
100
80
7 0 .0 7
60
40
20
0
Seb elu m
Setelah
A p likasi P it d an Fissu re Sealan t
*Wilcoxon signed-rank test, p<0.05; signifikan
Gambar 5.3. Jumlah rerata koloni bakteri saliva sebelum dan setelah aplikasi pit dan
fissure sealant
Gambar 5.3 memperlihatkan jumlah rerata koloni bakteri saliva sebelum dan
setelah aplikasi pit dan fissure sealant. Pada gambar terjadi penurunan jumlah rerata
koloni bakteri saliva setelah aplikasi pit dan fissure sealant.
Tabel 5.2. Perbedaan jumlah koloni bakteri saliva sebelum dan setelah aplikasi pit
dan fissure sealant
Intervensi
Jumlah koloni
bakteri saliva
(CFU/ml)
Selisih
Mean ± SD
Mean ± SD
Sebelum Aplikasi
124.40 ± 83.05
Sesudah Aplikasi
70.07 ± 79.92
54.33 ± 34.38
p-value
0.001
*Wilcoxon signed-rank test, p<0.05; signifikan
Tabel 5.2 menunjukkan nilai p-value adalah 0.001, nilai ini lebih kecil dari 0.05
yang menunjukkan jumlah koloni bakteri saliva sebelum dan setelah aplikasi pit dan
fissure sealant berbeda nyata atau berbeda signifikan. Hasil uji Wilcoxon, diperoleh
23
perbedaan bermakna koloni bakteri saliva sebelum dan setelah aplikasi pit dan
fissure sealant. Hal ini menunjukkan bahwa aplikasi pit dan fissure sealant dalam
penelitian ini dapat menurunkan jumlah koloni bakteri dalam saliva yang selanjutnya
kemungkinan dapat mencegah terjadinya karies pada gigi.
24
BAB VI
PEMBAHASAN
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui jumlah koloni bakteri dalam
saliva sebelum dan setelah aplikasi pit dan fissure sealant. Pengaruh dari aplikasi pit
dan fissure sealant dapat diketahui melalui pengamatan perubahan jumlah koloni
bakteri saliva yang diukur dengan menghitung penurunan jumlah koloni bakteri
dalam saliva setelah aplikasi pit dan fissure sealant berdasarkan metode hitungan
cawan dalam satuan CFU/ml.
Subjek penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pasien anak yang
datang berobat di salah satu praktik dokter gigi swasta di Makassar dan subjek
penelitian memenuhi kriteria. Alasan peneliti memilih pasien anak sebagai subjek
penelitian adalah karena pasien anak sangat rentan terhadap karies. Hal ini sesuai
dengan hasil observasi Kawuryan16 di Surakarta pada tahun 2008 yang menyatakan
bahwa anak usia 6-12 tahun masih kurang mengetahui dan mengerti bagaimana cara
memelihara kebersihan gigi dan mulut. Pada usia 6 tahun gigi molar pertama
permanen akan erupsi, oleh karena itu perlu diperhatikan kesehatan gigi dan
mulutnya sebab memiliki pengaruh terhadap gigi-gigi molar yang akan tumbuh
kemudian. Hal ini juga sesuai dengan hasil penelitian Sinta Silaban,dkk17 di
Minahasa Selatan yang memperoleh data hasil penelitian jumlah karies gigi geraham
pertama permanen pada anak umur 8 – 10 tahun yaitu 67,70% di SD Gmim dan SDN
Inpres di kelurahan Kawangkoan Bawah. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa
25
diperlukan perhatian yang lebih pada kesehatan gigi dan mulut anak, khususnya pada
pertumbuhan dan perkembangan gigi molar permanen.
Kriteria subjek yang digunakan dalam penelitian ini adalah pasien anak memiliki
minimal satu gigi molar permanen yang diindikasikan untuk aplikasi pit dan fissure
sealant. Alasan peneliti memilih kriteria ini adalah karena gigi molar permanen akan
erupsi pada usia 6 tahun, sehingga perlu dijaga keutuhannya. Hal ini sesuai dengan
hasil ulasan Azarpazhooh18 pada beberapa literatur mengenai pit dan fissure sealant
yang diterbitkan pada tahun 2000-2007 menyimpulkan bahwa pit dan fissure sealant
efektif diaplikasikan pada gigi molar permanen yang baru erupsi dan efektif untuk
mencegah terjadinya karies pada gigi.
Bahan pit dan fissure sealant yang digunakan dalam penelitian ini adalah
berbahan dasar resin Bis-GMA yang mengandung Diurethane dimethacrylate, BHT,
Benzotriazolderivate, dan Sodium fluoride. Bahan Bis-GMA sudah sering digunakan
sebagai bahan pit dan fissure sealant dan telah dinobatkan sebagai terapi efektif oleh
American Dental Association, The American Academy of Pediatric Dentistry, The
American Society of Dentistry for Children, dan The American Association of Public
Health Dentistry. Penelitian klinis yang dilakukan di Amerika Serikat11
menunjukkan bahwa frekuensi kegagalan bahan pit dan fissure sealant kira-kira 5%
per tahun setelah aplikasi tunggal. Dalam satu laporan, di akhir tahun ke-10, tujuh
puluh delapan persen (78%) molar pertama tetap bebas dari karies setelah aplikasi
tunggal bahan pit dan fissure sealant, dibandingkan hanya 31% gigi bebas karies dari
kelompok tanpa aplikasi bahan pit dan fissure sealant. Penelitian Ninawe,dkk19 pada
tahun 2012 menyatakan bahwa pit dan fissure sealant berbahan dasar resin memiliki
26
retensi, bentuk anatomis, dan tekstur permukaan yang lebih baik dibandingkan
dengan pit dan fissure sealant berbahan dasar GIC. Pit dan fissure sealant berbahan
dasar resin efektif dalam pencegahan karies karena dapat mencegah terjadinya reaksi
metabolik antara bakteri dalam pit dan fissure gigi dengan lingkungan di dalam
mulut. Hal ini juga sesuai dengan hasil penelitian Matalon,dkk20 pada tahun 2003
yang menyatakan bahwa pit dan fissure sealant yang berbahan dasar resin Bis-GMA
memiliki kemampuan antibakteri dalam menghambat pertumbuhan koloni bakteri
dalam mulut.
Bahan pit dan fissure sealant yang digunakan dalam penelitian ini memiliki
komponen aktif berupa sodium fluoride yang memiliki kemampuan untuk
menghambat pertumbuhan koloni bakteri dalam saliva. Penelitian Tegginmani21 di
India pada tahun 2013 menyatakan bahwa fluorida dapat menghambat pertumbuhan
koloni bakteri dalam saliva dikarenakan fluorida dapat menghambat aktivitas enzim
dan metabolisme karbohidrat dari bakteri saliva. Hal ini juga sesuai dengan hasil
penelitian Jeevarathan,dkk22 yang menyatakan bahwa fluorida dapat menghambat
berbagai enzim bakteri seperti enolases, phosphatases, protonextruding ATPases dan
pyrophosphatases. Fluorida juga dapat mempengaruhi komposisi dari bakteri dalam
mulut dan mengubah ekosistem plak. Menurut Anusavice11, fluorida berperan untuk
menghambat karies di dalam lingkungan mulut melalui mekanisme fisik-kimiawi dan
biologi. Fluorida menghambat demineralisasi secara fisik-kimiawi melalui
pembentukan fase tahan asam dan meningkatkan remineralisasi email yang karies
dan belum berlubang. Fluorida juga dapat menghambat metabolisme karbohidrat
oleh mikroflora plak asidogenik. Pada umumnya fluorida terkumpul pada plak gigi,
27
sumber fluorida pada plak berasal dari saliva, cairan gusi, makanan, dan gel fluorida
yang dioleskan secara topikal. Fluorida menghambat metabolisme karbohidrat
melalui mikroflora di dalam plak yang bersifat asam. Fluorida memasuki
mikroorganisme dalam hubungannya dengan perbedaan konsentrasi, dan menumpuk
di dalam sel ketika pH di luar sel menurun. Pengangkutan hydrogen fluoride (HF) ke
dalam sel akan mengakibatkan pemisahan ion-ion H+ dan F- di dalam cairan
intraseluler yang lebih basa. Kemudian ion-ion fluorida akan mengakibatkan
penghambatan enzim, dan menyebabkan produksi asam menjadi lebih lambat.
Sementara itu, fluorida akan meningkatkan permeabilitas sel dan dapat menyebar
dengan cepat keluar dari bakteri. Hal ini menunjukkan bahwa konsentrasi yang tinggi
dari fluorida dapat mengurangi populasi bakteri yang peka.
Tabel 5.1 memperlihatkan ada perbedaan jumlah koloni bakteri saliva sebelum
dan setelah aplikasi pit dan fissure sealant pada tiap subjek penelitian yang terlihat
dari penurunan jumlah koloni bakteri saliva setelah aplikasi pit dan fissure sealant.
Hal ini sesuai dengan hasil penelitian Oong,dkk23 pada tahun 2008 yang mengatakan
bahwa pit dan fissure sealant dapat menghalangi akses bakteri ke nutrisi dalam
substrat yang selanjutnya dapat mengurangi kelangsungan hidup bakteri di dalam
mulut. Hal ini menunjukkan bahwa aplikasi pit dan fissure sealant memiliki dampak
terhadap kelangsungan hidup bakteri di dalam mulut yang selanjutnya dapat
berpengaruh terhadap penurunan jumlah koloni bakteri di dalam mulut.
Gambar 5.3 menunjukkan bahwa pit dan fissure sealant yang digunakan dalam
penelitian ini dapat menurunkan jumlah koloni bakteri dalam saliva yang selanjutnya
kemungkinan dapat mencegah terjadinya karies pada gigi. Bahan pit dan fissure
28
sealant yang digunakan dalam penelitian ini mengandung komponen fluorida yang
dapat mencegah terjadinya karies pada gigi. Hal ini sesuai dengan hasil penelitian
Oong,dkk23 pada tahun 2008 yang menemukan bahwa pit dan fissure sealant secara
umum dapat menurunkan jumlah koloni bakteri dalam lesi karies. Hal ini juga
didukung oleh hasil penelitian Mahesh Kumar, dkk24 pada tahun 2010 yang
menyatakan bahwa pit dan fissure sealant memiliki kemampuan antibakteri karena
memiliki komponen fluorida yang dapat mencegah terjadinya karies pada gigi.
Tabel 5.2 menunjukkan jumlah koloni bakteri saliva sebelum dan setelah aplikasi
pit dan fissure sealant berbeda nyata atau berbeda signifikan. Pada penelitian ini
dilakukan pengambilan saliva yang mengandung koloni bakteri setelah 2-3 menit
dari aplikasi pit dan fissure sealant, hasilnya memperlihatkan terjadi penurunan
jumlah koloni bakteri dalam saliva. Hal ini dapat dikaitkan dengan hasil penelitian
Oong,dkk23 yang menemukan bahwa penurunan jumlah koloni bakteri di dalam
mulut meningkat seiring waktu sejak aplikasi pit dan fissure sealant. Hasil penelitian
ini menunjukkan semakin lama bahan pit dan fissure sealant berada di dalam mulut
maka penurunan jumlah koloni bakteri di dalam mulut akan meningkat.
29
BAB VII
PENUTUP
7.1. Kesimpulan
Terdapat perbedaan yang bermakna jumlah koloni bakteri dalam saliva sebelum
dan setelah aplikasi pit dan fissure sealant yang terlihat dari penurunan jumlah
koloni bakteri dalam saliva setelah aplikasi pit dan fissure sealant.
7.2. Saran
1. Sebaiknya dilakukan penelitian lebih lanjut dengan menggunakan bahan pit
dan fissure sealant yang berbeda.
2. Sebaiknya dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai efek pit dan fissure
sealant setelah beberapa periode waktu tertentu.
30
DAFTAR PUSTAKA
1. Sugianto I, Ilyas M. Berkumur larutan madu hutan 15% efektif mengurangi
jumlah koloni bakteri dalam saliva. Dentofasial ; 2013 ; 12(2) : 95
2. Worotitjan I, Mintjelungan CN, Gunawan P. Pengalaman karies gigi serta
pola makan dan minum pada anak Sekolah Dasar di Desa Kiawa, Kecamatan
Kawangkoan Utara. Jurnal e-GiGi (eG) ; 2013 ; 1(1) : 60
3. Limeback H. Comperehensive preventive dentistry. Iowa : John Wiley & son
Ltd ; 2012, pp. 11-4
4. Anggraeni A, Yuliati A, Nirwana N. Perlekatan koloni streptococcus mutans
pada permukaan resin komposit sinar tampak. Maj. Ked. Gigi ; 2005 ; 38(1) :
8
5. Handajani J, Puspita RM, Amelia R. Pemakaian kontrasepsi pil dan suntik
menaikkan pH dan volume saliva. Dentika Dental Journal ; 2010 ; 15(1) : 1
6. Baum, Phillips, Lund. Buku ajar ilmu konservasi gigi. Ed. 3. Alih bahasa:
Tarigan R. Jakarta : EGC ; 1997, p. 20-1
7. Tarigan R. Karies gigi ed 2. Jakarta : EGC ; 2013, pp. 64-5, 78, 85-7
8. Ami A. Pencegahan primer pada anak yang berisiko karies tinggi. Dentika
Dental Journal ; 2005 ; 38(3) : 133
9. Putri MH, Herijulianti E, Nurjannah N. Ilmu pencegahan penyakit jaringan
keras dan jaringan pendukung gigi. Jakarta : EGC ; 2010, p. 165, 179, 189,
190
10. Pratiwi R, Mutmainnah R. Gambaran keparahan karies pada anak usia 6, 9
dan 12 tahun di Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan menggunakan indeks
PUFA/pufa. Dentofasial ; 2013 ; 12(2) : 76-7
11. Anusavice KJ. Phillips: buku ajar ilmu bahan kedokteran gigi. Ed.10. Alih
Bahasa: Budiman JA, Purwoko S. Jakarta : EGC ; 2003, pp. 260-1, 446-8
12. Fatmawati DWA, Widowati E. Antibacterial effect of glass ionomer and zinc
oxide CHKM cement as root canal filler toward Stretococcus viridians.
Dentika Dental Journal ; 2011 ; 16(2) : 134-5
13. Suprastiwi E. Potensi semen ionomer kaca sebagai material bioaktif. Jurnal
PDGI ; 2009 ; 58(2) : 32-3
31
14. Wulandari R, Cecilia GJL, Moedjiono M. Saliva dengan pH=4 menurunkan
kekerasan permukaan semen ionomer kaca aktivasi sinar. Jurnal PDGI ; 2009
; 58(3) : 82-3
15. Noerdin S. Pencegahan karies dengan pemberian fluorida pada anak.
JITEKGI ; 2010 ; 7(1) : 31-2
16. Natamiharja L, Margaret. Peran orangtua terhadap pemeliharaan kesehatan
gigi dan mulut anak dan status kesehatan gigi dan mulut anak kelas II SD
Medan. Dentika Dental Journal ; 2011 ; 16(2) : 163
17. Silaban S, Gunawan PN, Wicaksono D. Prevalensi karies gigi geraham
pertama permanen pada anak umur 8-10 tahun di SD Kel. Kawangkoang
Bawah. Repository UNSRAT ; 2013 : 2-5
18. Azarpazhooh A, Main PA. Pit and fissure sealants in the prevention of dental
caries in children and adolescents: A systemic review. JCDA ; 2008 ; 74(2) :
173
19. Ninawe N, Ullal NA, Khandelwal V. A 1-year clinical evaluation of fissure
sealants on permanent first molars. Contemporary Clinical Dentistry ; 2012 ;
3(1) : 54, 58
20. Veiga NJ, Ferreira PC, Correia IJ, Pereira CM. Fissure sealants: a review of
their importance in preventive dentistry. OHDM ; 2014 ; 13(4) : 990
21. Tegginmani VS, Goel B, Uppin V, Horatti P, Kumar LSV, Nainani A.
Comparison of antibacterial activity of glass-ionomer cement and amalgam in
class two restorations by Streptococcus mutans count analysis at fixed
intervals: an in vitro study. The Journal of Contemporary Dental Practice ;
2013 ; 14(3) : 381
22. Jeevarathan J, Deepti A, Muthu MS, Rathna PV, Chamundeeswari GS. Effect
of fluoride varnish on Streptococcus mutans counts in plaque of caries-free
children using dentocult SM strip mutans test: A randomized controlled triple
blind study. J Indian Soc Pedod Prevent Dent ; 2007 ; 16(1) : 161
23. Oong EM, Griffin SO, Kohn WG, Gooch BF, Caufield PW. The effect of
dental sealants on bacteria levels in caries lesions. JADA ; 2008 ; 139 : 276-7
24. Kumar MM, Mithun PBH, Prashant GM, Reddy VVS, Das UM, Madura C,
et al editors. Antibacterial properties of fluorida releasing glass ionomer
cements (GICs) and pit and fissure sealants on Streptococcus mutans.
International Journal of Clinical Pediatric Dentistry ; 2010 ; 3(2) : 95-6
32
LAMPIRAN
DokumentasiKegiatan
A. Tahappengambilansampel
Pemeriksaanelemengigi molarpermanen yang
memenuhikriteriauntukaplikasipitdanfissure sealant
Proses aplikasipitdanfissure sealantpadagigi molar permanen yang memenuhikriteria
Wadah saliva sebelumdansetelahaplikasipitdanfissure sealant
B. Tahaplaboratorium
Pengenceranbakteri saliva sebanyak 3 kali (10-1, 10-2, 10-3)
Isolasihasilpengenceranbakteri saliva padacawan petri berisi media agar
Inkubasidalaminkubatorselama 1x24 jam padasuhu 370C
KEMENTERIAN
RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN
TINGGI
UNIVERSITAS HASANUDDIN
FAKULT AS KEDOKTERAN GIGI
KAMPUSTAMALANREA
JL. PERINTIS KEMERDEKAAN KM. 10 MAKASSAR 90245
Telp. (0411) 586012, psw : 1114,1115,1116,1117, Fax: (0411) 584641
Website: www.unhas.ac.id/tkg.
Email: [email protected]
SURAT PENUGASAN
No.
/UN4.14.lIKP.53/2015.
Dari
: Wakil Dekan I Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Hasanuddin
Kepada
: 1. drg. Rini Pratiwi, M.Kes
2. Punggawa Gauk Karim (Stb. J11112 271 )
lsi
: 1. Menugaskan kepada yang tersebut di atas untuk melakukan penelitian dengan
judul "Analisis jumlah koloni bakteri dalam saliva sebelum dan setelah
aplikasi pit dan fissure sealant".
2. Bahwa saudara yang namanya tersebut di atas dipandang mampu dan memenuhi
syarat untuk melaksanakan tugas tersebut.
3. Agar Penugasan
ini dilaksanakan
dengan sebaik-baiknya
dengan penuh rasa
tanggung jawab.
4. Segala biaya yang dikeluarkan dibebankan kepada Peneliti.
5. Surat Penugasan ini berlaku Bulan Agustus - September 2015, dengan ketentuan
bahwa apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan dalam surat penugasan ini,
akan diadakan perbaikan sebagaimana mestinya.
Ditetapkan di
Pada Tanggal
Tembusan :
1. Dekan FKG Unhas (Sebagai Laporan)
2. Yang bersangkutan.
: Makassar
: 6 Juli 2015
I
Olwlity
ISO 9(101
Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi
Universitas Hasanuddin
FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI
BAG IAN ILMU KESEHA TAN GIGI MASYARAKA T
Kampus Unhas Tamalanrea, Jalan Perintis Kemerdekaan Makassar
Telp. (0411) 586012, 586200, PSW. 2766, 2218, 2221, 2232, Fax. 586012
No.
: 2g9
!UN 4. 14. 1.9/PL.0212015
Lamp.
Perihal
: Surat Izin Melakukan Penelitian
Kepada yth,
Wakil Dekan I
Fakultas Kedokteran Gigi
Universitas Hasanuddin
Di Tempat
Dengan hormat,
Bersama ini kami cantumkan mahasiswa yang mengambil mata kuliah skripsi pada bagian
IKGM untuk di berikan pengantar penelitian.
Adapun mahasiswa yang dimaksud sebaga berikut:
Nama
: Punggawa Gauk Karim
Stambuk
: J 11112271
Judul penelitian
: Analisis jumlah koloni bakteri dalam saliva sebelum dan setelah aplikasi
pit dan fissure sealant
Demikian, atas perhatian dan kerjasamanya di ucapkan terima kasih.
Tembusan:
Pertinggal
KEMENTERIAN
RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
UNIVERSITAS HASANUDDIN
FAKULT AS KEDOKTERAN GIGI
KAMPUSTAMALANREA
JL. PERINTIS KEMERDEKAAN KM. 10 MAKASSAR 90245
Telp. (0411) 586012, psw : 11 14,11 15,1116,1117, Fax: (0411) 584641
Website: www.unhas.acid/tkg.
Email: [email protected]
No
Lamp.
Perihal
: 21?9 IUN4. 14. 1IPL. 02/20 15
6 Juli 2015
: Izin Penelitian/ Pengambilan Data
yth.
Pemilik praktik dukter gigi drg, Abu. Karim, Sp.Pros,
Di Tempat.
Dengan hormat, disampaikan bahwa mahasiswa Program Studi Sarjana Kedokteran Gigi,
Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Hasanuddin bermaksud untuk melakukan penelitian dalam
rangka penyusunan skripsi.
Sehubungan dengan hal tersebut, kiranya dapat diberikan Izin Penelitian/
kepada Mahasiswa Fakultas Kedokteran Gigi :
Pengambilan Data
Nama
: Punggawa Gauk Karim
Stambuk
: J 111 12271
Waktu Penelitian
: Agustus - September 2015
Tempat Penelitian
: Praktik dokter gigi drg. Abd. Karim, Sp.Prost
Judul Penelitian
: "Analisis jumlab koloni bakteri dalam saliva sebelum dan
seteJab aplikasi pit dan fissure sealant".
Demikian, atas perhatian dan kerjasama yang baik diucapkan terima kasih.
a.n. Dekan
..
\t
,',".
,,~.~
;:':1,<.;
_; "i
t .-~-'"
"",,'
~~l\HDekan
....... ,... .,,'
_.>
I,
-.,..-(,
\:..1\,"
,,,~
r •
Tembusan :
1. drg. Rini Pratiwi, M.Kes (Pembimbing Skripsi).
2. Kepala Laboratorium Mikrobiologi FK UH
3. Mahasiswa yang bersangkutan
I
.
A
OualilY
ISO 9001
KEMENTERIAN
RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
UNIVERSITAS HASANUDDIN
FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI
KAMPUS TAMALANREA
JL. PERINTIS KEl\1ERDEKAAN KM. 10 MAKASSAR 90245
Telp (0411) 586012, psw : 1114,1115,1116,1117, Fax: (0411) 584641
Website: www. unhas.ac.id/fkg, Email: [email protected]
289 !UN4.14.11PL.02/2015
No
Lamp.
Perihal
vu.
"I"t...
ueKan
6 Juli 2015
: Izin Penelitianl Pengambilan Data
rT"'I......I
axuuas ...l\..eUOKleran umversuas .uasanUUUlll
T
..
.."
TT·
."......
..
....
Di Tempat.
Dengan hormat, disampaikan bahwa mahasiswa Program Studi Sarjana Kedokteran Gigi,
Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Hasanuddin bermaksud untuk melakukan penelitian dalarn
rangka penyusunan skripsi.
Sehubungan dengan hal tersebut, kiranya dapat diberikan Izin Penelitiani Pengambilan Data
kepada Mahasiswa Fakultas Kedokteran Gigi :
Nama
: Punggawa Gauk Karim
Stambuk
: J 111 12271
Waktu Penelitian
: Agustus - September 2015
Tempat Penelitian
: Laboratorium Mikrobiologi, Fakultas Kedokteran,
Universitas Hasanuddin
Judul Penelitian
: "Analisis jumlab koloni bakteri dalam saliva sebelum dan
setelah aplikasi pit dan fissure sealant".
Demikian, atas perhatian dan kerjasama yang baik diucapkan terima kasih.
a.n,
Dekan
Tembusan :
4. drg. Rini Pratiwi, M.Kes (Pembimbing Skripsi).
5. Kepala Laboratorium Mikrobiologi FK UR
6. Mahasiswa yang bersangkutan
[I
,
.
:A
ISO
KEMENfERIAN
RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN
TINGGI
UNIVERSITAS HASANUDDIN
FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI
KAMPUSTAMALANREA
JL. PERINfIS KEMERDEKAAN KM. 10 MAKASSAR 90245
Telp. (0411) 586012, psw: 1114,1115,1116,1117, Fax: (0411) 584641
Website: Wvvw. unhas ac id/fkg, Email: [email protected]
No
Lamp.
Perihal
299 !UN4.14.1IPL.02/2015
6 Juli 2015
: Izin Penelitiani Pengambilan Data
vu,
Kepala Laburaturiurn Mikrobiologi
Fakultas Kedokteran IIniversitas Hasanuddin
Di Tempat.
Dengan honnat, disampaikan bahwa mahasiswa Program Studi Sarjana Kedokteran Gigi,
Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Hasanuddin bennaksud untuk melakukan penelitian dalam
Sehubungan dengan hal tersebut, kiranya dapat diberikan Izin Penelitian/
kepada Mahasiswa Fakultas Kedokteran Gigi :
Pengambilan Data
Nama
: Punggawa Gauk Karim
Stambuk
: J 111 12271
Waktu Penelitian
: Agustus - September 2015
Tempat Penelitian
: Laboratorium Mikrobiologi, Fakultas Kedokteran,
Universitas Hasanuddin
Judul Penelitian
: "Analisis jumlah koloni bakteri dalam saliva sebelum dan
setelah aplikasi pit dan fissure sealant".
Demikian, atas perhatian dan kerjasama yang baik diucapkan terima kasih.
a.n. Dekan
Tembusan :
7. drg. Rini Pratiwi, M.Kes (Pembimbing Skripsi).
8. Kepala Laboratorium Mikrobiologi FK UH
9. Mahasiswa yang bersangkutan
I
Oll~llilY
ISO 900;
KEMENTERIAN
RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDlKAN TINGGI
UNIVERSITAS HASANUDDIN
FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI
KAMPuS TAMALANREA
JL.-PERINTIS KEMERDEKAAN K..\1. 10 MAKASSAR 90245
Telp. (0411) 586012, psw : 1114, n is, 1116,1117, Fax: (0411) 584641
Website: wwyy Llnha~.ac id/f_lsg, Email: [email protected]
No
Lamp.
Perihal
2191UN4. 14. l!PL.02/2015
6 Juli 2015
: Izin Pembuatan Kode Etik
vu.
".T':'I~
••
"'"
••
TT
•
r eneunan l\..cscnatan
Fakultas Kedokteran
Universitas Hasanuddin
T)'"
l\..UlllISI LUK
J.
J
Di Tempat.
Dengan hormat,
disampaikan
Fakultas
_. -- - Kedokteran
. _
...
_..
bahwa rnahasiswa Program
Studi Sarjana Kedokteran
Gig;
Iniversitas
hermaksud
rnelaknkan
- u I-_
..
- ._._Hasanuddin
....., ",_,,_
. _. __
.- untuk
,.
..
--
nenelitian
1-'
-
..
Gigi,
dalam
_..
-.
rangka penyusunan skripsi.
Sehubungan dengan hal tersebut, kiranya dapat diberikan izin pembuatan etik penelitian
kesehatan kenada
Mahasiswa Fakultas Kedokteran Gi!Ii
,
v :
Nama
: Punggawa Gauk Karim
Stambuk
: JIll
Waktu Penelitian
: Agustus - September 2015
Judul Penelitian
: "Analisis jumlah koloni bakteri dalam saliva sebelum dan
setelah aplikasipit dan fissure sealant".
12271
Dengan ini memohon kiranya dapat diberi izin untuk mengadakan penelitian di salah satu
praktik dokter gigi swasta, Makassar dan Laboratorium Mikrobiologi, Fakultas
Kedokteran, Universitas Hasanuddin pada bulan Agustus - September 2015.
Demikian, atas perhatian dan kerjasama yang baik diucapkan terima kasih.
, .;
\,,'r-:. Prof..Qr....::dtg.Edy Mahmud, Sp.Pros(K)
Nlr19631104
199401 1 001
.,
" Q
\
Tembusan :
10.drg. Rini Pratiwi, M.Kes (Pembimbing Skripsi).
11.Mahasiswa yang bersangkutan.
12.Arsip.
~
.
I
.·~I'.'.H"'1
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDlKAN
KOMITE ETIK PENELITIAN KESEHATAN
Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin
RSPTN Universitas Hasanuddin
RSUP dr. Wahidin Sudirohusodo Makassar
TINGGI
Sekretariat : Lantai 2 Gedung Laboratorium
Terpadu FKUH
JL.PERINTlS KEMERDEKAAN KAMPUS TAMALANREA KM.1 0 MAKASSAR 90245
Contact Person: dr. Agussalim Bukhari, MMed, PhD,SpGK Telp. 081241850858,
Fax: 0411-581431
REKOMENDASI PERSETUJUAN ETIK
Nomor: 1672/H4.8.4.5.31/PP36-KOMETIK./2015
Komisi Etik Penelitian Kesehatan Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin, RSPTN
UH, RSUP dr. Wahidin Sudirohusodo setelah melalui pembahasan dan penilaian,
memutuskan penelitian berjudul:
Analisis Jumlah Koloni Bakteri Dalam Saliva Sebelum dan Setelah Aplikasi Pit dan
Fissure Sealant
dengan Peneliti Utama: Punggawa
Gauk Karim
No. Register
Yang diterima pada tanggal:
5
o
7
I
0
I
5
1
I
2
I
7 Juli 2015
Perbaikan diterima pada tanggal : 26 Agustus 2015
dapat disetujui untuk dilaksanakan
di Tempat PraktekDokter
Gigi Swasta dan
Laboratorium Mikrobiologi FKUH Makassar.
Persetujuan Etik ini berlaku satu tahun sejak tanggal ditetapkan. Laporan perkembangan
penelitian diserahkan kepada KEPK FKUH, RSPTN UH dan RSWS Makassar setiap tiga
bula-nlenam bulanlsatu tahun.
Pada akhir penelitian, laporan akhir penelitian hams diserahkan kepada KEPK FKUH,
RSPTN UH dan RSWS Makasar paling lambat 8 September 2016. Jika ada perubahan
protokol dan latau perpanjangan penelitian, hams mengajukan kembali permohonan
kajian etik penelitian (amandemen protokol ).
KEMEr'ljlERIAt~ PENDIDIKAt ..~ DAN KEBUDAYAAN
UNIVERSITAS HASANUDDIN
FAKULTASKEDOKTERAN
BAGIAN MIKROBIOLOGI
JL. PERINTIS KEMERDEKAAN
KM. 10 :MAKASSAR 90245
SUR;\. T K1{TER;\'Nr:.A_~
c!!)b;a/~M-FKIXI2015
Yang bertanda tangan dibawah ini:
Nama
Prof. dr. Mochammad Hatta, Sp. MK, Ph.D (K)
N!P
19670-11619830-1 1001
Menerangkan bahwa
Nama
Punggawa Gauk Karim
NIM
JIll 12271
Judul Skripsi
Analisis jumlah
koloni bakteri
dalam saliva sebelum
dan
setelah aplikasi pit dan fissure sealant
Bahwa telah melakukan
di Bagian Mikrobiologi
penelitian
Fakultas Kedokteran
Universitas Hasanuddin pada bulan Agustus 2015 dalam rangka penyusunan skripsi.
Dengan demikian surat keterangan nn dibuat untuk dipergunakan sebagaimana
mesrinva
_,-'" ._-
l\TTP
1Oh'7(\A
1h 1OQ~(\A
1
(\(\1
'1.L.L
•
.L _, VI
V I .L V
.L./ V...J V •
_._ v v ...
J._
FORMULIR PERSETUJUAN MENGIKUTI PENELITIAN SETELAH MENDAPAT
@)
Saya yang bertanda tangan di bawah ini :
Nama
: tX Iz.
I ~
~
.?-f;~~.~~( r ~ ~
Tempat, T~nggal La~ir
:
Umur / Jems Kelamm
Alamat
Nomor Telepon
: .'::~T ,4;;
~:
'(V~~
~~.6'
~
P.-P.P1
C~;Q~~}
.
.
L /@
.
: ..C?~.~~:~:~.f!.f:..
.
Dengan ini menyatakan bahwa :
- Mengerti apa yang dijelaskan berkaitan dengan penelitian ini
- lni bersifat sukarela
- Identitas saya akan dijaga kerahasiaannya
- Saya mengerti ini mungkin memakan waktu sekitar 15 menit
- Saya mengerti prosedur penelitian ini
- Saya tahu tujuan penelitan ini dan saya dapat berhenti setiap saat
- Penelitian ini dilakukan oleh dokter gigi maupun di tempat dokter gigi
- Penelitian tidak akan merugikan kedua belah pihak
- Bila terjadi perbedaan pendapat dikemudian hari kami akan menyelesaikan secara
kekeluargaan
Saya setuju untuk dilakukan pengambilan sampel air liur dari gigi-geligi anak saya
sebelum dan setelah aplikasi pit dan fissure sealant, dan saya bersedia mengikuti
prosedur dan instruksi.
Ya
D
Tidak
Makassar,
NAMA
Subyek
Saksi 1
.r:«.,
TANDA TANGAN
.
Saksi 2
Penanggung Jawab Penelitian:
Nama : Punggawa Gauk Karim
Alamat: II. Abdullah Daeng Sima No. 384I3
Telp
: 081355072349
Penanggung Jawab Medis:
Nama : drg. Rini Pratiwi, M.Kes
Alamat: II. Hertasning II/4
Telp
: 08194130071
..
FORMULIR PERSETUJUAN MENGIKUTI PENELITIAN SETELAH MENDAPAT
(9,
Saya yang bertanda tangan di bawah ini :
Nama
: A..P..~I
Tempat, Tanggal Lahir
: ..GD.P.R.t;..?.r.~.~o.
Umur z Jenis Kelamin
Alamat
Nomor Telepon
.
.
~:::A;;:1~:::::::::::::::::::::::::::::::
::::::::
:::::::::::::::::::::::::
:~.:..~
: 9~s...?-9?0..?-?5..~~~
,
.
- Mengerti apa yang dijelaskan berkaitan dengan penelitian ini
- Ini bersifat sukarela
- Identitas saya akan dijaga kerahasiaannya
-
Cn·un
uuyu
~c\_l'Yori;
111\",d_15,",IlLl
;...,.; ~ ......
_,....lr;_ ¥Y\C\.,....."nlrn_
IJ..U ..lJ.I n...111111\,,1111Un...UlJ
O
1111
"'-"-101rt'1'l
VVU.1\...LU
~.alr~+nr 1 ~ ._.."Ct,."~+
~\.I.l\...lLa.1
1.-'
111\.1111l-
- Saya mengerti prosedur penelitian ini
- Saya tahu tujuan penelitan ini dan saya dapat berhenti setiap saat
- Peneiitian ini dilakukan oleh dokter gigi maupun di tempat dokter gigi
Tl
-
1:..:
rcall;;UUi1U
..:.1_1 __ 1.
:1.
1._.1
1__ 1_1
:1__ 1.
UUi11\. i11\.i1U 1111;;1U~I1\.i1U 1\.I;;UUi1 Ul;;li111 jJUli11\.
- Bila terjadi perbedaan pendapat dikemudian hari kami akan menyelesaikan secara
kekeluargaan
Saya setuju untuk dilakukan pengambilan sampel air liur dari gigi-geligi anak saya
sebelum dan setelah aplikasi pit dan fissure sealant, dan saya bersedia mengikuti
prosedur dan instruksi.
Ya
D
Tidak
Makassar,
TANDATANGAN
NAMA
ADlI
Subyek
..................................
Saksi 1
.~~
Saksi 2
.~.~:..~~~...,!!.,~~!..~.\(~
Il.,prf1'?Cfpr1
.
Penanggung Jawab Penelitian:
Nama : Punggawa Gauk Karim
Alamat: J1. Abdullah Daeng Sima No. 38413
Tpjn
--or
.. ORn",,07?14Q
~-----~.--.~
Penanggung Jawab Medis:
Nama : drg. Rini Pratiwi, M.Kes
Alamat: J1. Hertasning II!4
Telp : 08194130071
.
FORMULIR PERSETUJUAN MENGIKUTI PENELITIAN SETELAH MENDAPAT
Saya yang bertanda tangan di bawah ini :
Nama
: .J.J. 4.r: ~!.!?f:j.t?!0
T~iiipat, Taiiggal Lahir
: .e.':!.r:~~.r:S.I ~y...":.
Umur / Jenis Kelamin
: J!...+CJ~~!1 t.. f.(!:~'r!f.y.~~
Alamat
: J.t:..~~.":' ~~
.. ~~.t!!~~
Nomor Telepon
: t?f:I.I/ ":i.<tl-3.fj.3.
.
.
L/P
:
6.:..~~:
..
~.'!:
..((
.
.
- Mengerti apa yang dijelaskan berkaitan dengan penelitian ini
- Ini bersifat sukarela
- Identitas saya akan dijaga kerahasiaannya
C'n,,-,, """".ct.'_n-.<~'u'+~~._~
YU
11.1\,,;.115""1
'f"\o"Ioll ...
._rrlr~_
...1 11.11. l11U115n...l11
..--o,..--nlrn_
...·un1...+1I1I
IlJ_\ ..d_11UAaJ.l
VV
a.n.....u
t"'I.ct.l.r~+n'f'"
~"".l\..l ...Ul
1"
1-.J
._.".ct.....,,~+
-
UU
-
Saya mengerti prosedur penelitian ini
Saya tahu tujuan penelitan ini dan saya dapat berhenti setiap saat
Penelrtian mi dilakukan oleh dokter gigi maupun d1 tempat dokter gigi
Penelitian tidak akan merugikan kedua belah pihak
Bila terjadi perbedaan pendapat dikemudian hari kami akan menyelesaikan secara
kekeluargaan
lJ..1\,.r.l1U,
Saya setuju untuk dilakukan pengambilan sampel air liur dari gigi-geligi anak saya
sebelum dan sete1ah aplikasi pit dan fissure sealant, dan saya bersedia mengikuti
prosedur dan instruksi.
D
Ya
Tidak
Makassar,
NAMA
.
TANDATANGAN
Subyek
...l!.C!.~ /f. ~&~.~ .
Saksi 1
.....:}.~fi,....Hc:.lc:.~.....
Saksi 2
Penanggung Jawab Penelitian:
Nama : Punggawa Gauk Karim
Al
L.
fili111Hll.
T~ln
~-~1'
Tl
AL..l~_11_1_
"-
J1. fiUUUlli111 Lli1Cllg
. ORlV\'i07?UQ
__ .-
. --~---_.
~!
Penanggung Jawab Medis:
Nama : drg. Rini Pratiwi, M.Kes
......T_
,",OAT"\
I.)l1Ui11'lU. JO ....u
A 1
.L.
Tl
TT _
.-L
:
TT I ....
fili1111i1l. J 1. nClli11)11111g .11, ....
T~ln
---1'
'OR1Q4110071
.--~-.----.~
FORMULIR PERSETUJUAN MENGIKUTI PENELITIAN SETELAH MENDAPAT
DVNTVT
"~"N
.... ..LJ.l'1llU..LJ.LJ.£"1U.l""ll.l"
Saya yang bertanda tangan eli bawah ini :
Nama
: ..
$t~~?PfJ.~~4
.
~~EZJ;:~~a~r
• l~T~~
Nomor Telepon
:
·.· ~~~
7.7.?.. S.~.~
Q~~.?gB
.
- Mengerti apa yang dijelaskan berkaitan dengan penelitian ini
- lni bersifat sukarela
- Identitas saya akan dijaga kerahasiaannya
~"",; '""' ..........
,.....1,.;_
·...vH3-r\<"\nlrn_
J.1J."",,U_JUAU,U
,,,,,,1"'+1"1 etolr;+nr
vvan... ...u ~'-"Al"al
1":'::
_;+
-
~n ...rn """"o'l"\o-ari;
-
Saya mengerti prosedur penelitian ini
Saya tahu tujuan penelitan ini dan saya dapat berhenti setiap saat
Peneiitian ini dilakukan oleh dokter gigi maupun di tempat dokter gigi
Penelitian tidak akan 111emgikankedua belah pihak
Bila terjadi perbedaan pendapat dikemudian hari kami akan menyelesaikan secara
kekeluargaan
uuyu
J.lH ...dl
O""'ll.J.
till
l11U115l\....1J..l
.1-'
..--,0
..
IJ.l\,.l.1U,L-
Saya setuju untuk dilakukan pengambilan sampel air liur dari gigi-geligi anak saya
sebelum dan setelah aplikasi pit dan fissure sealant, dan saya bersedia mengikuti
prosedur dan instruksi.
Ya
D
Tidak
NAMA
Subyek
..H!-!.r: ..f~.~.(.4:A.......
Saksi 1
..M.I
j-'etrmCI!?
.
Saksi 2
Penanggung Jawab Penelitian:
Penanggung Jawab Medis:
Nama: Punggawa GaukKarim
Alamat: II. Abdullah Daeng Sima No. 384I3
Nama : drg. Rini Pratiwi, M.Kes
T~ln
~-~.t'
T~ln
~-~.t'
.. ()~1i""()7?i4.0
~-~---~.
__
._
It. 1_.
4-.
Tl
TT_ ....
: __
rtlCUllcU. Jl. llCHi:t::'lllll~
..~-~_.~-~~.~
()~104.n()()71
TT/A
.Ll/"t
FORMULIR
PERSETUJUAN
MENGIKUTI
DV1\JTIi'T
...
Saya yang bertanda tangan di baw~ ini :
Nama
: D.~\.;
'T'
.lI;;Hlpa,l,
'd~
1 T _1_:_
",- 'T'
.l a,Heea,1
La,IHI
:
PENELITIAN
"~,,
.I..:J..I.. "U..LJ.LJIllU.£""lL.L"
SETELAH MENDAPAT
l\J
®
..
07 g..
e.t Lcor
t·/··· t::b..·····~······
u;,
'T" ../
{~Amd·~~·~P'..A~~l,;Ai.;.. ·UVit1et:~)
Umur! Jenis Kelamin
Alamat
Nomor Telepon
· ~. f)
:
..
: .(!..f!9::'-~?..
1.
;,:;:..).~~ C
~r ~.:
.
.
- Mengerti apa yang dijelaskan berkaitan dengan penelitian ini
- lni bersifat sukarela
- Identitas saya akan dijaga kerahasiaannya
-
-
en ...r,., ~a,"
.......o.""'+~
uuyu 111'-'115""'.lU.
~_~
'_"'lI'I_£Yl)"'"~_
1111
j_J_j_UlJ.
._."o.....,..."nl,...,.......".....r""lr+ ..... "'.0.1,.; .. ,....... 1"
Ol'\..1J.l.l11\.l111U.&.Ull
V\lUl\..l.U
0')"",.1\..1,-",1
1-'
.,.._.o._;+
J..lJ.\.d.l_U ..
Saya mengerti prosedur penelitian ini
Saya tahu tujuan penelitan ini dan saya dapat berhenti setiap saat
Penehtian mr dilakukan oleh dokter gigi maupun di tempat dokter gigi
Penelitian tidak akan merugikan kedua belah pihak
Bila terjadi perbedaan pendapat dikemudian hari kami akan menyelesaikan secara
kekeluargaan
Saya setuju untuk dilakukan pengambilan sampel air liur dari gigi-geligi anak saya
sebelum dan setelah aplikasi pit dan fissure sealant, dan saya bersedia mengikuti
prosedur dan instruksi.
Ya
D
Tidak
Makassar.
.
TANDA TANGAN
NAMA
Subyek
Saksi 1
...~:.!.~~
.
Saksi 2
Penaftlgung Jawab PeneJitian:
Nama : Punggawa Gauk Kant'll
Alamat: .n. Al,dullah Da~j.ig Sima No. 38413
Tell'
: 081'355072349
.
Penanggung Jawab Medis:
Nama : drg. Rini Pratiwi, M.Kes
.4.1
.L.
T1
TT __ ...t...
:.
__
e
rtli111li:I.L. J 1. llCHi1::illl11
Telp
: 08194130071
TTJA
HI "t
FORMULIR
PERSETUJUAN
MENGIKUTI PENELITIAN
PENJELASAN
SETELAH MENDAPAT
Saya yang bertanda tangan di bawah ini :
Nama
: I!?(':.~.1.~
Tempat, Tanggal Lahir
. Jt;\vf.f,t?D:1.0
Umur! Jenis Kelamin
~::
Alamat
: .0~1~~~
Nomor Telepon
: .p.a.~.J~.Cj}35.'.Q.'i1..~
.
I
:1\::::.:::::. :::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::: ::©'p
.
.
- Mengerti apa yang dijelaskan berkaitan dengan penelitian ini
- lni bersifat sukarela
- Identitas saya akan dijaga kerahasiaannya
-
-
Cn ...rn
ua y a
'_"'O_I"'rOlri~
~_~
"-lI"_l"'rlr~_
I1H ....
115\"tlll
1111
lllU1151\..11l_
...........
::·",._
....
1,,,_ ...,H",,1.r+ .....
111\"tl1.lUAall
VVUl\.lU
t -s
o,lr;+n .... 1" ...--.:3_;+
.
,;:"••,.&.I&'Ul
1. _,
11.1\,.111-11.
Saya mengerti prosedur penelitian ini
Saya tahu tujuan penelitan ini dan saya dapat berhenti setiap saat
Penehtian nu dilakukan oleh dokter gigi maupun di tempat dokter grgi
Penelitian tidak akan l11emgikan kedua belah pihak
Bila terjadi perbedaan pendapat dikemudian hari kami akan menyelesaikan secara
kekeluargaan
Saya setuju untuk dilakukan pengambilan sampel air liur dari gigi-geligi anak saya
sebelum dan setelah aplikasi pit dan fissure sealant, dan saya bersedia mengikuti
prosedur dan instruksi.
D
Ya
Tidak
lJk.I(J/?:o.I.CZ
Makassar,
NAMA
.0..'::::i~
Subyek
;/dar}V(])1 ,
.~
TANDATANGAN
..
.
Saksi 2
Penanggung Jawab Penelitian:
Nama : Punggawa Gauk Karim
.,
"-_
rtlcUlldl.
Telp
Tl
A,l __ L_l'_l.
~
C'I:.
"'1I..T_
J1. rtUUUlldll LldCll~ 011Udl'lV.
: 081355072349
Penanggung Jawab Medis:
Nama : drg. Rini Pratiwi, M.Kes
""OAT'l
JO"1-Ll
A. 1
.L _
rtldl11dl.
Tpln
~-~r
Tl
T T _ . ...t..
__
._
~
TT J II
J 1. llC1Ld;:)lllll~ 111 "1-
.·OR1Q41i0071
- - ~- . ~- - - . ~
.
FORMULIR
PERSETUJUAN
MENGIKUTI
PENELITIAN
SETELAH MENDAPAT
PENJELAS~~
Saya yang bertanda tangan di bawah ini :
Nama
: t-.0.lzJJ
Tempat, Tanggal Lahir
: .~~I))~)~.v.. l~.:..~
..:-:..~0.?~
Umur I Jenis Kelamin
: ..
k-:
Alamat
. P,NfANC;
.
.
~.1..1..
Nomor Telepon
~
L I.:p-
::9.~:?:~9.~:!~{~:~:~:::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::
Dengan ini menyatakan bahwa :
- Mengerti apa yang dijelaskan berkaitan dengan penelitian ini
- Ini bersifat sukarela
- Identitas saya akan dijaga kerahasiaannya
~n ...rn ..--cr._IYO""";
;_~
'_""'1'I_,...,lr;_
._...o._.."nlrn..."
"Hnlr+11I
J.H.\.IIIIUAU11
VVU.n..LU
C"ICll"...;+n.... 1":;: .,.._o .....;+
-
uuya.
-
Saya mengerti prosedur penelitian ini
Saya tahu tujuan penelitan ini dan saya dapat berhenti setiap saat
Penehtian im dilakukan oleh dokter gigi maupun di tempat dokter gigi
Penelitian tidak akal1111emgikal1 kedua belah pihak
Bila terjadi perbedaan pendapat dikemudian hari kami akan menyelesaikan secara
kekeluargaan
J.J.J.\.I1J.O""'lU
J.J..U
U.J.UJ.J.fS.l\...H.J.
~\".;l.'\._J.Lal
1.-'
111\.111.1L
Saya setuju untuk dilakukan pengambilan sampel air liur dari gigi-geligi anak saya
sebelum dan setelah aplikasi pit dan fissure sealant, dan saya bersedia mengikuti
prosedur dan instruksi.
D
Ya
Tidak
Makassar, .)~ ....I\c,l)~T~..~.(.f
NAMA
TANDATANGAN
Subyek
Saksi 1
Saksi 2
Penanggung Jawab Penelitian:
Nama : Punggawa Gauk Karim
A 1
._.L.
rtli1111i1l.
Tf>ln
~-~r
Tl
.\1-
...1 __ 11_1_
J1. rtUUUlli111
Penanggung Jawab Medis:
Nama : drg. Rini Pratiwi, M.Kes
,,
C1~.
Lli1\jll~
..:>l1Ui11'4V. JO'"tl.J
.. ()~1
i",,()7?i4Q
--~---_.
__ ._
"1I.T_
""'OAT'\
A 1
.L.
rtli1111i1l.
Telp
Tl
T T
"- __
._ ~._ _
J 1. il\jlli1:Hll11~
: 08194130071
TT I A
HI
'"t
FORMULIR
PERSETUJUAN
MENGlKUTI
PENELITIAN
D Ii' l\J TV T "~,,
.... .A:.J.l. "U.A:J~I1U..c1.l"
SETELAH MENDAPAT
l\J
Saya yang bertanda tangan di bawah ini :
Nama
: ..~!'.\l.7.~0.P.:"""""""F0"""""""""""""'"
Tempat, Tanggal Lahir
: .7r:.'!?f!. .T.~.~~I}..~9
~.(2:-~t0.I:':"~
Umur / Jenis Kelamin
: .J?::
Alamat
: A~I~.r;.!~
Nomor Telepon
: .P.~.0~k..~P~.:
.
~~q2.
i1i .
\::/
p
- Mengerti apa yang dijelaskan berkaitan dengan penelitian ini
- Ini bersifat sukarela
- Identitas saya akan dijaga kerahasiaannya
-
-
C,..,,:rn _...Ct._rro .....~ ;_; ....._......
_rrlr;_
lJuyu .1.1.1'""1..15'"'11.1 1.1.1.1 U.J.U..lL5A_U
'f'V\.ct,...-nlrn_ ,.'rnlrl- .... t"Iolr; ...n .....1 ..:;:_...o_~+
..1 111\.1.1.1J.UAU.1.1
VVU.l\..L-Y
.;)\.11\...1""'.1
1.-'
J..1.l\,lJUl"
Saya mengerti prosedur penelitian ini
Saya tahu tujuan penelitan ini dan saya dapat berhenti setiap saat
Penelitian ini dilakukan oleh dokter gigi maupun di tempat dokter gigi
Penelitian tidak akan111emgikan kedua belah pihak
Bila terjadi perbedaan pendapat dikemudian hari kami akan menyelesaikan secara
kekeluargaan
Saya setuju untuk dilakukan pengambilan sampel air liur dari gigi-geligi anak saya
sebelum dan setelah aplikasi pit dan fissure sealant, dan saya bersedia mengikuti
prosedur dan instruksi.
cgI D
Ya
Tidak
Makassar, .. }./:1./
~/'f.~.~.7....
TANDA TANGAN
NAMA
Subyek
.....
~~w..~t .
Saksi 1
..#.::.:~c:~
~
.
Saksi 2
Penanggung Jawab Penelitian:
Nama : Punggawa Gauk Karim
Alamat: II. Abdullah Daeng Sima No. 38413
Telp
: 081355072349
Penanggung Jawab Medis:
Nama: drg. Rini Pratiwi, M.Kes
Alamat: II. Hertasning II!4
Telp : 08194130071
.
.
FORMULlR PERSETUJUAN MENGIKUTI PENELITlAN SETELAH MENDAPAT
DI<'Nm:r
..~.... ~"l\J
.J.. .....
~.&..J.L
......,.L..._..l._,
@)
............
Saya yang bertanda tangan di bawah ini :
Nama
: .N~X ~R
Tcmpat, Tanggal Lahir
: ..~D.~~9. ..~ ~~..:-.. .<??-.~ ~~9.~
Umur! Jenis Kelamin
: P~~~e~~.~J....~.~ -\~~~~
Alamat
: .:J~-: ~~~~~ ~~~~
~~~9.~~~
Nomor Telepon
: P~:(.I.I y~.1.~.8.J.
..
..
L! P
~~ ~~!'::.
~~::~..':'!.C::. ~.~
.
.
- Mengerti apa yang dijelaskan berkaitan dengan penelitian ini
- Ini bersifat sukarela
- Identitas saya akan dijaga kerahasiaannya
C"'\"I:rn
'_""oClI._rYo.ri~
.l.lH ....l.l5""'..LLl
~_~
J.l.l.l
'_"'H_O'l ...~_
~a.'_""nlTr"''''
'n:rnlr+"1'1
VVa.l.\..LU
C'la.l,...~+n.... 1", ._..,Ct._~+
"'.1
-
!Juyu
-
Saya mengerti prosedur penelitian ini
Saya tahu tujuan penelitan ini dan saya dapat berhenti setiap saat
Penelitian ini dilakukan olen dokter gigi maupun di tempat dokter gigi
Pellelitian tidak akan merugikan kedua belah pihak
Bila terjadi perbedaan pendapat dikemudian hari kami akan menyelesaikan secara
kekeluargaan
..L.UU.llf5l\...l.ll111\,.l.l11UAUll
1::n, .....1\..1..
J_.J
11.1.\".1.1.11'"
Saya setuju untuk dilakukan pengambilan sampel air liur dari gigi-geligi anak saya
sebelum dan setelah aplikasi pit dan fissure sealant, dan saya bersedia mengikuti
o
prosedur dan instruksi.
Ya
Tidak
Makassar,
.
TANDATANGAN
NAMA
Subyek
Saksi 1
....Q~*~~
...f!~]c:.~
........
Saksi 2
Penanggung Jawab Penelitian:
Nama: Punggawa Gauk Karim
A 1 __
~.
rUaUlaL.
Telp
T1
A 1.....1__11_1... 1>-.. __
.II. l'"lcuuuuau
.LJa",u
o
: 081355072349
0;
1I.T_
I..JlIUa .l'lV.
Penanggung Jawab Medis:
Nama : drg. Rini Pratiwi, M.Kes
.., OAD
Jo-ru
A 1
.... T1 TT_-"; __
l'"lclaIUaL. .I1. 1.H."l La;:'UIU
TT iA
o 1.1.I-r
Telp
: 08194130071
FORMULIR
PERSETUJUAN
MENGIKUTI
PENELITIAN
0"'" TO" ,~a,
Saya yang bertanda tangan di bawah ini •
(]I)
SETELAH MENDAPAT
II
~H.~~U~'
-R;~~::F~;;;'·····Of··i~rj01}q······························ .
;T:'lll~~\
:n~l:~:'~~~;~l
:t~~~··
.:.:-.~
J..~
j' , .
~~~_~_L
1 T _1_:_
"1'
:
L
--la--l~a't----- -----------A
Nomor Telepon
: t~:·A·~·········~.······~···LP.·~~···~lkQ)··············
-@.
:~i).t;;?JVtfR,
9
.
- Mengerti apa yang dijelaskan berkaitan dengan penelitian ini
- lni bersifat sukarela
- Identitas saya akan dijaga kerahasiaannya
-
-
Cn'l'rn
uay U
-rY\Ct. .....
I'"l'"a.......~ ;_;
U 11.U
O\",;l
IlH.",J.I
._." ............
l"W'lr;_
lllU1-1 .l\...111
0
'_"'a..--""lT,......."
111\",;111UAUll
'U7nl.r+1I1I
VVU.l\.._f,..U
t"'I.o.1.....;+n .. 1" ._."o ......
;+
~\",;J\._.l
un
1 _,
.111'-'l.lH
..
Saya mengerti prosedur penelitian ini
Saya tahu tujuan penelitan ini dan saya dapat berhenti setiap saat
Penelrtian nu dilakukan oleh dokter gigi maupun di tempat dokter grgi
Penelitian tidak akan merugikan kedua belah pihak
Bila terjadi perbedaan pendapat dikemudian hari kami akan menyelesaikan secara
kekeluargaan
Saya setuju untuk dilakukan pengambilan sampel air liur dari gigi-geligi anak saya
sebelum dan setelah aplikasi pit dan fissure sealant, dan saya bersedia mengikuti
prosedur dan instruksi.
Ya
D
Tidak
Makassar,
TANDATANGAN
NAMA
.._§_
Subyek
Saksi 1
.
fI
C(
.
t: f(lO h. -
...................................
I
Saksi 2
Penanggung Jawab Penelitian:
Nama: Punggawa Gauk Karim
}\lamat:.Jl. Ab4~llahDaellg Sirua Nv. 38413
Ll9
Telp
: b813550723
-1
,;'tlj
J:,.,'
Penanggung Jawab Medis:
Nama : drg. Rini Pratiwi, M.Kes
A ,_
.
L.
fi!cUllilL.
T""ln
---r
Tl
TT_
. ...L
__
._
~. __
TTl'"
J 1. ill;;llil1Hlllll::S HI "t
-----~-----.ORl Q4 110071
FORMULIR PERSETUJUAN MENGIKUTI PENELITIAN SETELAH MENDAPAT
@
Saya yang bertanda tangan di bawah ini :
Nama
: ..<50.~Q.\n
"""_
.. __
• __
4-
~I;;lllpal,
r-r_ .._~ __
1 T
~allccal
h_&
~1_':_
Lallll
Umur! Jenis Kelamin
Alamat
Nomor Telepon
I
: ..~C)
lO
i.J.-.
ob
.
?oo!;'
:-: .............................................•.............
: \?:- .w.~y.r:u p~~~~f~!:l
L !P
: ..J~.' fg.~!=!':"!.. m.C!.~!":'. f.~Hf:'.~~~ 4:!":'f.: ..~.'?~ ~'!:J~
.
: t>.':1J.I '4Y.1f!.1:J.
.
- Mengerti apa yang dijelaskan berkaitan dengan penelitian ini
- lni bersifat sukarela
- Identitas saya akan dijaga kerahasiaannya
""""o.......
rrori~
Y a 111\.1110,\.11.
t.l
CI ...".:rn
~_~
1111
........_
....fl.rrl r ;_
l11U115.1.\..111
...,.."o......."nlrn_
111\,.111J.aAUll
...'11",1,-+
...... ,.,0.1,.;+,..".,... 1 '"
VVU.l\..&..U ",,,,,,.1\...1&.(41 1 -'
""""0...,,;+
-
IJU
J.ll\,.lJlll.
-
Saya mengerti prosedur penelitian ini
Saya tahu tujuan penelitan ini dan saya dapat berhenti setiap saat
Peneuuan lIDdnakukan olen dokter glgl maupun 01tempat dokter gigi
Penelitian tidak akan memgikan kedua belah pihak
Bila terjadi perbedaan pendapat dikemudian hari kami akan menyelesaikan secara
kekeluargaan
Saya setuju untuk dilakukan pengambilan sampel air liur dari gigi-geligi anak saya
sebelum dan setelah aplikasi pit dan fissure sealant, dan saya bersedia mengikuti
o
prosedur dan instruksi.
Ya
Tidak
Makassar.
_
TANDATANGAN
NAMA
~
···,I~·'····························
Subyek
Saksi 2
Penanggung Jawab Penelitian:
Penanggung Jawab Medis:
Nama : Punggawa Gauk Karim
Nama
A.
1 _ ... __
..L.
r1..1alllaL
Tp,jn
~-~r
-r t
It L _L _11 _ 1.. 1'\ _ .. __.. {'1:.
.11. r1..UUUllall JJa'-'llc
..,llua
.. ()Rn.c;.c;()7?i4Q
--~---_.
__ .-
'T..
....,0 A T"\
l'lV.
JO""-U
.401
: drg. Rini Pratiwi, M.Kes
A..+
Tl
TT __ ...L
:._
r1..1alllal . .I1. ~ ~'-'lla"lllllc
Telp
: 08194130071
..
TTfA
l~/""-
FORMULffi PERSETUJUAN MENGIKUTI PENELITIAN SETELAH MENDAPAT
PENJELASAN
@
Saya yang bertanda tangan di bawa~ni :
Nama
:
Tempat, T~nggal La~ir
: .~~~~
J.I?,':'.~.~<
Umur I Jems Kelamm
:
l~ ..··..······..··········..·················
..G···J!e·~
Alamat
: ]l:.~}}~
(r:.~~~ :~
~J.
Nomor Telepon
: 9..~~?-.~9.~~ ~
'?-~''''~''''''''''''L'C''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''
.
m~
:\
7,"\ .
l_Y P
.
.
Dengan ini menyatakan bahwa :
- Mengerti apa yang dijelaskan berkaitan dengan penelitian ini
- Ini bersifat sukarela
- Identitas saya akan dijaga kerahasiaannya
- Saya mengerti ini mungkin memakan waktu sekitar 15 menit
- Saya mengerti prosedur penelitian ini
- Saya tahu tujuan penelitan ini dan saya dapat berhenti setiap saat
- Penelitian ini dilakukan oleh dokter gigi maupun di tempat dokter gigi
- Penelitian tidak akan merugikan kedua belah pihak
- Bila terjadi perbedaan pendapat dikemudian hari kami akan menyelesaikan secara
kekeluargaan
Saya setuju untuk dilakukan pengambilan sampel air liur dari gigi-geligi anak saya
sebelum dan setelah aplikasi pit dan fissure sealant, dan saya bersedia mengikuti
prosedur dan instruksi.
Ya
D
Tidak
Makassar,
TANDATANGAN
NAMA
Subyek
.....
r.~
.
Saksi 1
..rM"'r
..~
.
c;vt.Oh
Saksi 2
Penanggung Jawab Penelitian:
Nama : Punggawa Gauk Karim
Alamat: J1. Abdullah Daeng Sirua No. 384B
Telp : 081355072349
Penanggung Jawab Medis:
Nama : drg. Rini Pratiwi, M.Kes
Alamat: J1. Hertasning II/4
Telp
: 08194130071
..
FORMULIR PERSETUJUAN MENGIKUTI PENELITIAN SETELAH MENDAPAT
'
(rJ)
Saya yang bertanda tangan di bawah ini :
Nama
: .l:':\\k.h.A.~i~~y'~~
Tempat, Tanggal Lahir
: .~c?:0.?(1.~.N
,
\
Umur Jenis Kelamin
: ~.. +.(~\v~0..I(\ !f.<:~.~_q.~.I ..l.q.~!
Alamat
: ~J\-(';Y.\ b.0:.'F:.-.l.
Nomor Telepon
: 9..<f.'5. .. ?A}S.7:.6..??~
.
.
I
@1 P
.
.
Dengan ini menyatakan bahwa :
- Mengerti apa yang dijelaskan berkaitan dengan penelitian ini
- lni bersifat sukarela
- Identitas saya akan dijaga kerahasiaannya
- Saya mengerti ini mungkin memakan waktu sekitar 15 menit
- Saya mengerti prosedur penelitian ini
- Saya tahu tujuan penelitan ini dan saya dapat berhenti setiap saat
- Penelitian ini dilakukan oleh dokter gigi maupun di tempat dokter gigi
- Penelitian tidak akan merugikan kedua belah pihak
- Bila terjadi perbedaan pendapat dikemudian hari kami akan menyelesaikan secara
kekeluargaan
Saya setuju untuk dilakukan pengambilan sampel air liur dari gigi-geligi anak saya
sebelum dan setelah aplikasi pit dan fissure sealant, dan saya bersedia mengikuti
prosedur dan instruksi.
D
Ya
Tidak
Makassar,
NAMA
TANDATANGAN
Subyek
Saksi 1
Saksi 2
t L hOI
~
............
··············
..·17
VV7.
<;\'fS: .. ~~~
.
..~.,~.
~p"~
Penanggung Jawab Penelitian:
Nama : Punggawa Gauk Karim
Alamat: II. Abdullah Daeng Sirna No. 38413
Telp
: 081355072349
/
....
.
Penanggung Jawab Medis:
Nama : drg. Rini Pratiwi, M.Kes
Alamat: II. Hertasning II/4
Telp : 08194130071
liP
}'ORMLJLlR PERSKl'LJJLJANMENGIKLJTI PENELITlAN SKl'ELAH MENDAPAT
PENJELASAN
Saya yang bertanda tangan di bawah ini :
Nama
: .t\~~~0-~~~:\
Tempat, Tanggal Lahir
: .~~~~~~/ ~J.. )c;t~~.~.v:~ ~~~~
Umur I Jenis Kelamin
: .).~..~':'~':'.~
Alamat
: )\·....~~~ ~~
\ ,.. A~'::>:':'<)
Nomor Telepon
~
.
.
~.~~.~':-: ~+~y:
L I®
~':':-:~\
...~~"')
Dengan ini menyatakan bahwa :
- Mengerti apa yang dijelaskan berkaitan dengan penelitian ini
- Ini bersifat sukarela
- Identitas saya akan dijaga kerahasiaannya
- Saya mengerti ini mungkin memakan waktu sekitar 15 menit
- Saya mengerti prosedur penelitian ini
- Saya tahu tujuan penelitan ini dan saya dapat berhenti setiap saat
- Penelitian ini dilakukan oleh dokter gigi maupun di tempat dokter gigi
- Penelitian tidak akan merugikan kedua belah pihak
- Bila terjadi perbedaan pendapat dikemudian hari kami akan menyelesaikan secara
kekeluargaan
Saya setuju untuk dilakukan pengambilan sampel air liur dari gigi-geligi anak saya
sebelum dan setelah aplikasi pit dan fissure sealant, dan saya bersedia mengikuti
prosedur dan instruksi.
Ya
D
Tidak
TANDATANGAN
NAMA
Subyek
...M.~~r.~y(l.1/}.;.....
Saksi 1
..K.9..~ ~ ..t~(\.1:::
.
Saksi 2
Penanggung Jawab Penelitian:
Nama : Punggawa Gauk Karim
Alamat: II. Abdullah Daeng Sirua No. 384B
Telp : 081355072349
Penanggung Jawab Medis:
Nama: drg. Rini Pratiwi, M.Kes
Alamat: II. Hertasning II/4
Telp
: 08194130071
FORMULIR PERSETUJUAN MENGIKUTI PENELITIAN SETELAH MENDAPAT
PENJEL.tL\S.lt\N
@
Saya yang bertanda tangan di bawah ini :
Nama
: r:..~~yq:.:'!~'::
'T'o...-v\ .......
,...+
.J. \,.Il.l.ljJat.,
rr,,_n-n-nl
.1_
'U.l55UJ.
T nl,,~.,..
.
: ).<}':0.0~~:'::~\:
Lall!..!
.
: .\\. ~~:.~~~:-::c:'.'0.?>
Umur / Jenis Kelamin
Alamat
Nomor Telepon
L
: y)~ ..:':?~~~
: .<?~:5.. ).P.\\S:t(.?~?
®
.
..
Dengan ini menyatakan bahwa :
- Mengerti apa yang dijelaskan berkaitan dengan penelitian ini
- lni bersifat sukarela
- Identitas saya akan dijaga kerahasiaannya
- Saya mengerti ini mungkin memakan waktu sekitar 15 menit
- Saya mengerti prosedur penelitian ini
- Saya tahu tujuan penelitan ini dan saya dapat berhenti setiap saat
- Peneiitian ini dilakukan oleh dokter gigi maupun di tempat dokter gigi
- Penelitian tidak akan merugikan kedua belah pihak
- Bila terjadi perbedaan pendapat dikemudian hari kami akan menyelesaikan secara
kekeluargaan
Saya setuju untuk dilakukan pengambilan sampel air liur dari gigi-geligi anak saya
sebelum dan setelah aplikasi pit dan fissure sealant, dan saya bersedia mengikuti
prosedur dan instruksi.
Ya
D
Tidak
TANDATANGAN
NAMA
#
Subyek
....................................
-,
~
Saksi 1
Saksi 2
Penanggung Jawab Penelitian:
Nama : Punggawa Gauk Karim
A 1~.~~~.
L>.UUU'lL.
Telp
Tl
JL
A t..;J,,11~t..
L>.VUUIHUl
n~~_~
Lla...,lllS
: 081355072349
C';~.~
ullua
lI..T~
') OAD
.l.'IV. -'U"TLJ
Penanggung Jawab Medis:
Nama : drg. Rini Pratiwi, M.Kes
Alamat: Jl. Hcrtasning 11/4
Telp
: 08194130071
Download