PERBEDAAN JUMLAH KOLONI BAKTERI DALAM SALIVA SEBELUM DAN SETELAH APLIKASI PIT DAN FISSURE SEALANT SKRIPSI Diajukan untuk melengkapi salah satu syarat mendapatkan gelar sarjana Kedokteran Gigi PUNGGAWA GAUK KARIM J 111 12 271 BAGIAN ILMU KESEHATAN GIGI MASYARAKAT FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI UNIVERSITAS HASANUDDIN MAKASSAR 2015 PERBEDAAN JUMLAH KOLONI BAKTERI DALAM SALIVA SEBELUM DAN SETELAH APLIKASI PIT DAN FISSURE SEALANT SKRIPSI Diajukan Kepada Universitas Hasanuddin Untuk Melengkapi Salah Satu Syarat MencapaiGelar Sarjana Kedokteran Gigi Oleh: PUNGGAWA GAUK KARIM J 111 12 271 BAGIAN ILMU KESEHATAN GIGI MASYARAKAT FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI UNIVERSITAS HASANUDDIN MAKASSAR 2015 i KATA PENGANTAR Syukur Alhamdulillah penulis panjatkan kepada Allah SubhanahuWaTa’ala yang telah melimpahkan berkat dan rahmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul“PerbedaanJumlahKoloniBakteridalam Saliva Sebelum dan Setelah Aplikasi Pit dan Fissure Sealant”ini dapat terselesaikan dengan baik. Shalawat dan salam penulis haturkan kepadaRasulullah Muhammad Shallallahu ‘AlaihiWasallamsebagai tauladan kita yang telahmendakwahkan Islam hinggadapat kita nikmati hingga saat ini.“Sungguh telah ada pada (diri) Rasulullahitusuritauladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari Kiamat dan yang banyak mengingat Allah”(QS. Al-Ahzab : 21) Skripsi inimerupakan salah satu syarat untuk mendapatkan gelar Sarjana Kedokteran Gigi di Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Hasanuddin. Selain itu, skripsi ini juga diharapkan dapat memberikan manfaat bagi pembaca dan peneliti lain untuk menambah wawasan dalam bidang Kedokteran Gigi. Berbagai hambatan penulis alami dalam penyusunan skripsi ini, tetapi berkat bantuan, dukungan, dan bimbingan dari berbagai pihak, mulai dari masa perkuliahan sampai pada masa penyusunan skripsi ini, sangatlah sulit bagi penulis untuk menyelesaikan skripsi ini. Oleh karena itu, pada kesempatan ini, dengan segala kerendahan hati penulis ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada: iv 1. Kedua orang tuaku, drg. H. Abd. Karim, Sp.Pros. dan Prof. Dr. Ir. Rohani Ambo Rappe, M.SisertasaudarikuBataraCayaKarim. Terima kasih yang sebesar-besarnya atas pengorbanan, doa, dukungan, nasihat, motivasi, dan perhatian yang sangat besar kepada penulis. 2. Dr. drg. BaharuddinThalib, M.Kes, Sp. Pros., selaku Dekan Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Hasanuddin. 3. drg. RiniPratiwi, M.Kes., selaku dosen pembimbing skripsi yang telah menyediakan waktu untuk memberikan saran dan bimbingan bagi penulis selama penyusunan skripsi ini. 4. Prof. Dr. drg. EdyMachmud, M.Kes, Sp.Pros.(K), selaku penasehat akademik yang senantiasa memberikan saran, dukungan, doa, nasihat, motivasi, dan perhatian yang sangat besar sehingga penulis dapat menyelesaikan jenjang perkuliahan dengan baik. 5. Staf Dosen Bagian Ilmu Kesehatan Gigi Masyarakat dan seluruh Staf Dosen dan Pegawai Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Hasanuddin atas segala bantuan, ilmu, dandidikannyaselamajenjangperkuliahan. 6. TeamWorksekaligussaudarakufisabilillahIkramullahMahmuddin, IkhlasBakri, danNaufalMowandy, terima kasih atas segala bentuk dukungan, bantuan, dan kebersamaannya. Semoga Allah senantiasa memberikan hidayah, semangat, dankeistiqomahanuntuktetapberada di jalan dakwah ini. 7. Buat drg. AgungWibowo, Sp. KG, yang telah membantu penulis selama proses penyusunan skripsi ini. v 8. Buat Pak Markusdi Laboratorium Mikrobiologi FK UNHAS yang telah membantu penulis selama penelitian. 9. Keluarga Besar MASTIKASI 2012 atas dukungan, persaudaraan, dan persahabatan yang ditawarkan selama ini kepada penulis. Tak lupa pula buat seluruh angkatan di FKG UNHAS. 10. Temanseperjuangansatupembimbinganskripsi, RizkiBungalia Ahmad, atas semua bantuan, kerja sama, dan semangat serta dukungan selama proses penyusunan skripsi ini. 11. Teman-teman skripsi Bagian IKGM, (AliefFadli, Adrian YohanesVianney, SakinahHidayati, CisiliaSeptiany, AndiRiskaUlfasari, ErienePatabang, Abd. Rahman Anwar) atas bantuan, doa, saran, motivasi, serta dukungan selama proses penyusunan skripsi ini. Semangat teman-teman semua pasti akan indah pada waktunya. 12. Buat teman-teman mantan pengurus Majelis Permusyawaratan Mahasiswa (MAPERWA) periode 2014-2015dan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) periode 2014-2015, terima kasih atas dukungan dan kebersamaannya selama ini. 13. Buat Keluarga Besar Himpunan Mahasiswa Islam (HmI) Kom. Kedokteran Gigi UNHAS, terima kasih atas dukungan dan kebersamaannya selama ini. 14. Buat Keluarga Besar BSMI Kota Makassar dan BSR BSMI Kota Makassar, terima kasih atas segala ilmu, dukungan, kebersamaan, dansemangatkemanusiaannyaselamaini. vi 15. Buat teman-teman posko KKN-PK Angkatan 50 KelurahanBontoLebang, KecamatanBissappu, KabupatenBantaeng(Yogi, Ammar, K’Cindy, Anggi, K’Nusni, Fina, Ratu, telahmemberikankeceriaan, Dyah, Fitri, Agni, kebersamaandalamsuka danEki) dan duka, yang dan persahabatan sehingga terasa seperti keluarga sendiri. 16. Seluruh kakak senior yang telah memberikan ilmu dan bimbingan kepada penulis yang tidak bisa disebutkan satu-persatu namanya. 17. Seluruh adik junior dan teman-teman yang turut serta dalam membantu penulis yang tidak bisa disebutkan satu-persatu namanya. 18. Dan pihak-pihak lainnya yang tidak dapat disebutkan satu persatu. Semoga Allah SubhanahuWaTa’alaberkenanmemberikan balasan yang lebih baik kepada segala pihak yang telah bersedia membantu penulis. Skripsi ini tidak terlepas dari kekurangan dan ketidaksempurnaan mengingat kemampuan penulis.Akhir kata, penulis memohon maaf atas kesalahan yang disengaja maupun yang tidak disengaja dalam rangkaian pembuatan skripsi ini.Semoga skripsi ini memberikan manfaat dan perkembangan ilmukedokterangigikedepannya. Makassar, 23 November 2015 PunggawaGaukKarim vii PERBEDAAN JUMLAH KOLONI BAKTERI DALAM SALIVA SEBELUM DAN SETELAH APLIKASI PIT DAN FISSURE SEALANT PUNGGAWA GAUK KARIM MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI UNIVERSITAS HASANUDDIN ABSTRAK Latar Belakang: Tingkat kesehatan rongga mulut sangat dipengaruhiolehtingkatkolonibakteridalam saliva. Salah satu penyakit dalam rongga mulut yang dapat terjadi akibat dari perkembangan bakteri adalah karies gigi.Salah satu tindakan pencegahan karies adalah dengan aplikasi pit dan fissure sealant. Bahan yang efektif sebagai pit dan fissure sealant adalah Bis-GMA. Tujuan penelitian ini adalah untukmengetahuiperbedaanjumlahkolonibakterisebelumdan setelah aplikasi pit dan fissure sealant.Bahan dan Metode:Jenis penelitian adalah Eksperimen Semu (Quasi Experiment).Desain penelitian yang digunakan adalah Pre and Post Test with Control Group Design dengan menggunakan subjek penelitian pasien anak yang berusia 6-12 tahun dan datang berobat di salah satu praktik dokter gigi swasta di Makassar dan subjek penelitian memenuhi kriteria.Proses pengambilan saliva dilaksanakan sebelum dan setelah aplikasi pit dan fissure sealant dari 15 pasien anakyang kemudiandibiakkanmenjadi 30 koloni bakteri saliva di Laboratorium Mikrobiologi, Fakultas Kedokteran, Universitas Hasanuddin. Kolonibakteri yang telahdibiakkanterdiriatas 15 kolonibakteri saliva sebelumperlakuandan 15 kolonibakteri saliva setelah perlakuan.Perhitunganjumlahkolonibakteri saliva dilakukan denganmetode hitungan cawan dalam satuan CFU/ml.Analisis statistik dilakukan dengan menggunakan uji Wilcoxon pada program SPSS. Hasil: Hasil uji Wilcoxonuntuk melihatperbedaanjumlahkolonibakteridalam saliva sebelum dan setelah aplikasi pit dan fissure sealantdiperoleh hasil yang signifikan (p<0.05). Kesimpulan: Terdapat perbedaan yang bermaknajumlahkolonibakterisebelumdan setelah aplikasi pit dan fissure sealant yang terlihat daripenurunanjumlahkolonibakterisetelahaplikasipit dan fissure sealant. Kata Kunci:JumlahKoloniBakteri Saliva, AplikasiPit dan Fissure Sealant viii DIFFERENCES IN THE NUMBER OF BACTERIA COLONY IN SALIVA BEFORE AND AFTER PIT AND FISSURE SEALANT APPLICATION PUNGGAWA GAUK KARIM STUDENT OF HASANUDDIN UNIVERSITY FACULTY OF DENTISTRY ABSTRACT Background:The level of oral health is strongly influenced by the level of bacterial colonies in saliva. One of the diseases in the oral cavity that can occur as a result of bacterial growth is dental caries. One of the precautions to prevent caries is by using the application of pit and fissure sealant. The effective material as a pit and fissure sealant is Bis-GMA. The purpose of this study was to determine differences in the number of salivary bacterial colonies before and after application of pit and fissure sealant.Materials and Methods: The research was a quasi experimental study. The study design used is Pre and Post Test with Control Group Design using the research subject pediatric patients age 6-12 years old in one of the dental clinic in Makassar and the subject meet the criteria.The process of saliva gathering is done before and after the application of pit and fissure sealant from 15 pediatric patients which was bred to 30 salivary bacterial colonies in the Laboratory of Microbiology, Faculty of Medicine, Hasanuddin University. Salivary bacterial colonies that have been bred consisted of 15 salivary bacterial colonies before treatment and 15 salivary bacterial colonies after treatment. Calculation of the number of salivary bacterial colonies is done by using the CFU / ml counting method. Statistical analysis was performed using the Wilcoxon signed-rank test in SPSS. Results: The results of Wilcoxon signed-rank test to see the difference in the number of salivary bacterial colonies before and after application of pit and fissure sealant obtained a significant result (p <0.05). Conclusion: There is a significant difference in the number of bacterial colonies in saliva before and after application of pit and fissure sealant that is visible from the decrease in the number of bacterial colonies in saliva after the application of pit and fissure sealant. Keywords: Number of Bacterial Colonies in Saliva, Pit and Fissure Sealant Application ix DAFTAR ISI Halaman judul ........................................................................................................ i Halaman Pengesahan ............................................................................................. ii Surat Pernyataan................................................................................................... iii Kata Pengantar ......................................................................................................iv Abstrak............................................................................................................... viii Daftar Isi ................................................................................................................x Daftar Gambar.................................................................................................... xiii Daftar Tabel ........................................................................................................xiv Bab I Pendahuluan 1.1 Latar Belakang...........................................................................1 1.2 Rumusan Masalah......................................................................4 1.3 Tujuan Penelitian.......................................................................4 1.4 Manfaat Penelitian .....................................................................4 1.5 Hipotesis....................................................................................4 Bab II Tinjauan Pustaka 2.1 Kolonibakterironggamulut..........................................................5 2.2 Saliva...............................................................................................6 2.3Pit dan Fissure Sealant..................................................................6 2.4 Indikasi Klinik Pit dan Fissure Sealant.......................................7 2.5 Bahan Pit dan Fissure Sealant......................................................8 x 2.5.1 Bahan Berbasis Resin.....................................................8 2.5.2 Semen IonomerKaca......................................................9 2.6 Fluorida...........................................................................................9 Bab III Kerangka Konsep..............................................................................11 Bab IV Metode Penulisan 4.1 Jenis Penelitian..............................................................................12 4.2 Desain Penelitian..........................................................................12 4.3 Lokasi Penelitian...........................................................................12 4.4 Waktu Penelitian...........................................................................12 4.5 Subjek Penelitian..........................................................................13 4.6 Kriteria Subjek Penelitian............................................................13 4.7 Variabel Penelitian........................................................................13 4.8 Definisi Operasional Variabel.....................................................14 4.9 Kriteria Penilaian Variabel..........................................................14 4.10 Alat dan Bahan……………………………………………....15 4.10.1 Alat Penelitian…………………………………..…15 4.10.2 Bahan Penelitian…………………………………..15 4.11 Data Penelitian……………………………………………….16 4.12 Prosedur Penelitian……………………………………….…16 4.12.1 Prosedur Pengambilan Sampel Saliva………….…16 4.12.2 Prosedur Laboratorium…………………………....17 4.13 Alur Penelitian……………………………………………....19 14.13.1 Alur prosedur pengambilan sampel……………..19 xi 14.13.2 Alur prosedur laboratorium……………………...20 Bab V Hasil Penelitian…………………………………………………..21 Bab VI Pembahasan………………………………………………………25 Bab VII Penutup 7.1 Kesimpulan……………………………………………………30 7.2 Saran…………………………………………………………..30 Daftar Pustaka…………………………………………………………………..31 Lampiran xii DAFTAR GAMBAR Gambar 5.1 Kolonibakteri saliva sebelum aplikasi pit dan fissure sealant……...22 Gambar 5.2 Kolonibakteri saliva setelah aplikasi pit dan fissure sealant……….22 Gambar 5.3 Jumlahreratakolonibakteri saliva sebelumdan setelah aplikasi pit danfissure sealant…………………………………………….....23 xiii DAFTAR TABEL Tabel 5.1 Jumlahkolonibakteri saliva sebelum dansetelah perlakuan padaseluruh sampel pengamatan……………………………….…..21 Tabel 5.2 Perbedaanjumlahkolonibakteri saliva sebelum dan setelah aplikasi pitdan fissure sealant………………………………………23 xiv BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kesehatan rongga mulut mempunyai peran yang sangat besar terhadap kesehatan umum setiap individu. Tingkat kesehatan rongga mulut sangat dipengaruhi oleh tingkat koloni bakteri pada daerah orofaring. Koloni bakteri tersebut berhubungan dengan penyakit sistemik, antara lain bakterimia, kardiovaskuler, dan endokarditis.1 Koloni bakteri yang merupakan sekelompok mikroorganisme dapat merupakan flora normal. Di dalam rongga mulut berbagai macam jenis bakteri dapat ditemukan, antara lain Streptococcus, Lactobacillus, Staphylococcus, dan Corynobacteria, serta jenis bakteri anaerob seperti Bacteroides. Bakteri tersebut dapat bersifat komensal, namun jika keadaan rongga mulut yang menguntungkan perkembangan bakteri maka jumlah bakteri akan meningkat, yang menjadi pencetus terjadinya penyakit dalam rongga mulut. Perubahan jumlah koloni ini dipengaruhi oleh diet, komposisi dan aliran saliva, pengaruh hormon, kualitas oral hygiene, dan penggunaan agen antimikroba. Salah satu penyakit dalam rongga mulut yang dapat terjadi akibat dari perkembangan bakteri adalah karies gigi.1 Karies gigi merupakan penyakit infeksi yang ditandai dengan adanya demineralisasi email dan dentin yang erat hubungannya dengan konsumsi makanan kariogenik. Terjadinya karies gigi akibat peran dari bakteri penyebab karies yaitu golongan Streptococcus yang secara kolektif disebut Streptococcus mutans (S. mutans). Bakteri akan menguraikan substrat karbohidrat yang melekat di rongga 1 mulut dan membentuk plak. Aktivitas bakteri ini akan semakin berlanjut seiring makin meningkatnya pH rongga mulut. Kondisi ini lama kelamaan akan menyebabkan dekalsifikasi email, dan membentuk lesi white spot yang menandakan dimulainya proses karies. Proses terjadinya karies melibatkan bakteri rongga mulut antara lain bakteri Actinomyces, Lactobacilli, dan berbagai jenis bakteri Streptococcus (Streptococcus mutans, Streptococcus oralis, Streptococcus mitis, Streptococcus anginosus). Namun jenis bakteri yang paling dominan berperan dalam terjadinya karies adalah S. mutans. Salah satu ciri dari bakteri ini adalah mempunyai kemampuan menempel pada semua lokasi permukaan habitatnya dalam rongga mulut. Aktivitas perlekatan S. mutans terhadap host melalui reseptornya dalam hal ini adalah pelikel saliva, karena pelikel saliva mempunyai beberapa macam reseptor untuk perlekatan S. mutans, dikatakan juga pelikel saliva merupakan mediator tempat melekatnya bakteri rongga mulut pada permukaan gigi.2,3,4 Saliva berperan penting pada proses pencegahan karies dengan cara melindungi jaringan di dalam rongga mulut dari aktivitas bakteri kariogenik. Fungsi perlindungan ini sangat dipengaruhi oleh perubahan yang berhubungan dengan protein saliva.5 Terdapat banyak cara untuk mencegah terjadinya karies antara lain melalui fluoridasi air minum, topikal aplikasi fluor pada fase perkembangan email, dan program kontrol plak. Di daerah yang air minumnya difluoridasi, dapat diharapkan bahwa jumlah karies akan berkurang. Fluorida dalam air minum efektif hanya pada karies permukaan yang halus, namun tidak efektif pada karies oklusal yang memiliki ceruk dan fisur yang dalam.6 2 Pit dan fissure sealant adalah suatu bahan yang ditempatkan pada pit dan fissure gigi untuk mencegah perkembangan karies. Pit dan fissure sealant digunakan dengan pemikiran bahwa selama orifis dari fisur yang dalam tetap tertutup, proses karies tidak akan terjadi. Pemakaian pit dan fissure sealant adalah salah satu cara untuk mencegah hal ini dan telah dianjurkan sedikitnya untuk permukaan oklusal gigi anakanak dan para remaja. Salah satu bahan yang efektif sebagai pit dan fissure sealant adalah Bis-GMA. Keuntungan dari bahan ini adalah mampu menembus pada pit dan fissure gigi serta berpolimerisasi dan menutup daerah tersebut terhadap bakteri dan debris mulut. Di dalam bahan pit dan fissure sealant, terdapat komponen aktif berupa fluorida yang dilepaskan setelah berkontak dengan saliva yang selanjutnya dapat mengurangi kejadian karies pada gigi dan mencegah kavitas. Fluorida bekerja paling baik setelah gigi erupsi pada anak usia diatas 6 tahun. Pit dan fissure sealant harus diberikan secara selektif kepada pasien yang berisiko karies tinggi. Prioritas tertinggi diberikan pada gigi molar pertama permanen antara usia 6–8 tahun, molar kedua permanen antara usia 11–12 tahun, prioritas juga dapat diberikan pada gigi premolar permanen dan molar susu.6-9 Berdasarkan hal-hal tersebut di atas, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian tentang perbedaan jumlah koloni bakteri dalam saliva sebelum dan setelah aplikasi pit dan fissure sealant. 1.2 Rumusan Masalah Apakah ada perbedaan jumlah koloni bakteri dalam saliva sebelum dan setelah aplikasi pit dan fissure sealant? . 3 1.3 Tujuan Penelitian Untuk mengetahui perbedaan jumlah koloni bakteri dalam saliva sebelum dan setelah aplikasi pit dan fissure sealant. 1.4 Manfaat Penelitian 1. Memberikan tambahan pengetahuan mengenai efek pit dan fissure sealant terhadap koloni bakteri saliva pada dunia kedokteran gigi. 2. Memberikan pengetahuan bagi masyarakat tentang manfaat pit dan fissure sealant. 3. Memberikan pengalaman yang berharga bagi penulis dalam memperluas wawasan dan pengetahuan secara langsung sehubungan dengan perbedaan jumlah koloni bakteri dalam saliva sebelum dan setelah aplikasi pit dan fissure sealant. 1.5 Hipotesis Ada perbedaan jumlah koloni bakteri dalam saliva sebelum dan setelah aplikasi pit dan fissure sealant. 4 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Koloni bakteri rongga mulut Sekitar 300 macam spesies bakteri terdapat di dalam rongga mulut dan hanya sebagian di antaranya, yang dikenal dengan S. mutans, merupakan organisme penyebab karies. S. mutans adalah penyebab utama karies pada mahkota gigi karena sifatnya yang: (1) menempel pada email; (2) menghasilkan dan dapat hidup di lingkungan asam; (3) berkembang pesat di lingkungan yang kaya sukrosa; dan (4) menghasilkan bakteriosin, substansi yang dapat membunuh organisme kompetitornya.9 Karies adalah suatu penyakit yang mengakibatkan demineralisasi, kavitasi dan hancurnya jaringan keras gigi oleh aktivitas mikroba. Penyakit mulut termasuk karies masih menjadi tantangan besar bagi kesehatan masyarakat. Karies bersifat progresif dan prevalensinya meningkat seiring pertambahan usia dalam setiap populasi. Hal tersebut dikaitkan dengan waktu paparan yang lebih lama dengan faktor etiologi karies.10 Saliva berperan penting pada proses karies. Fungsi saliva yang adekuat penting dalam pertahanan melawan serangan karies. Mekanisme fungsi perlindungan saliva, meliputi: (1) aksi pembersihan bakteri; (2) aksi bufer; (3) aksi antimikroba, dan (4) remineralisasi.9 5 2.2 Saliva Saliva merupakan cairan rongga mulut yang berfungsi melindungi jaringan di dalam rongga mulut dengan cara pembersihan secara mekanis untuk mengurangi akumulasi plak, lubrikasi elemen gigi-geligi, pengaruh bufer, agregasi bakteri yang dapat menghambat kolonisasi mikroorganisme, aktivitas antibakterial, pencernaan, retensi kelembaban, dan pembersihan makanan. Fungsi perlindungan ini sangat dipengaruhi oleh perubahan yang berhubungan dengan komposisi maupun viskositas, derajat keasaman, dan susunan ion serta protein saliva.5 Derajat keasaman (pH) saliva normal berkisar antara 6,7-7,3. Derajat keasaman dan kapasitas bufer saliva akan naik segera setelah bangun, tetapi kemudian cepat turun, namun 15 menit setelah makan kapasitas bufer akan tinggi karena adanya rangsangan mekanis, tetapi setelah 30-60 menit akan menjadi rendah. Pada malam hari, derajat keasaman dan kapasitas bufer saliva akan naik, tetapi menjelang tengah malam akan turun lagi. Diet kaya karbohidrat dapat menurunkan kapasitas bufer saliva, karena adanya karbohidrat dapat meningkatkan produksi asam oleh bakteri. Kapasitas bufer dapat meningkat bila banyak mengonsumsi diet kaya protein dan sayuran. Bakteri memanfaatkan protein sebagai sumber makanan sehingga menghasilkan zat-zat yang bersifat basa seperti amoniak.5 2.3 Pit dan Fissure Sealant Pit dan fissure pada gigi merupakan tempat tumbuhnya plak yang tersembunyi. Daerah ini umumnya rentan terhadap karies dan paling sedikit terpapar fluor. Pit dan fissure sealant adalah bahan yang dirancang sebagai pencegah karies di pit dan 6 fissure gigi. Bahan ini terutama dipakai di daerah oklusal gigi untuk menambal pit dan fissure oklusal sehingga daerah tersembunyi yang memungkinkan timbulnya karies dapat dihilangkan. Pit dan fissure sealant merupakan tahap perawatan preventif dalam pencegahan karies dan cocok digunakan pada semua umur, namun prioritas tertinggi diberikan pada anak usia 6-12 tahun. Hal ini dikarenakan anak usia 6-12 tahun masih kurang mengetahui dan mengerti bagaimana cara memelihara kebersihan gigi dan mulut.9 Pada anak usia dibawah 6 tahun, perlu pertimbangan dalam penggunaan pit dan fissure sealant. Hal ini dikarenakan pit dan fissure sealant memiliki komponen aktif berupa fluorida yang memiliki efek samping. Fluorida dapat memengaruhi fungsi ameloblas selama periode pembentukan gigi yang salah satu akibatnya adalah terjadi fluorosis gigi.8,9 2.4 Indikasi Klinik Pit dan Fissure Sealant Pada gigi permanen, penutupan pit dan fissure harus secepat mungkin dilakukan setelah gigi erupsi. Gigi molar pertama dan kedua biasanya rentan terhadap karies di daerah oklusal gigi, akan tetapi, beberapa dokter gigi sementara memutuskan untuk menutup pit dan fissure gigi yang baru erupsi secara rutin, sebagian lainnya menggunakan kriteria lain dalam memutuskan perlu atau tidaknya penutupan pit dan fissure tersebut. Jika risiko karies dinilai tinggi maka penutupan karies dipandang perlu sebagai bagian dari suatu program preventif yang menyeluruh.9 Pada gigi sulung, penutupan pit dan fissure pada gigi molar susu tidak sesering pada gigi molar tetap. Indikasinya terutama pada pasien dengan risiko karies tinggi. 7 Cara penambalan dengan bahan pit dan fissure sealant dapat dilakukan dengan tambalan biasa maupun dengan tambalan sinar.9 2.5 Bahan Pit dan Fissure Sealant Terdapat dua macam bahan pit dan fissure sealant yang umum digunakan, antara lain yang berbahan dasar resin dan yang berbahan dasar Semen Ionomer Kaca. 2.5.1 Bahan Berbasis Resin Berbagai bahan dan teknik telah dianjurkan untuk mencegah karies pada daerah pit dan fissure gigi posterior yang rentan terhadap karies, khususnya pada anak-anak. Kebanyakan teknik penutupan yang populer adalah menggunakan sistem resin yang dapat diaplikasikan pada permukaan oklusal gigi. Tujuan penggunaan bahan penutup ini adalah supaya resin menembus pit dan fissure gigi serta berpolimerisasi dan menutup daerah tersebut dari bakteri dan debris mulut.11 Berbagai jenis resin, baik dengan bahan pengisi maupun tanpa bahan pengisi, telah digunakan sebagai bahan penutup pit dan fissure gigi. Sistem resin ini termasuk sianoakrilat, poliuretan, dan bis-GMA. Produk yang dijual di pasaran berbahan dasar resin poliuretan atau resin bis-GMA. Bahan bis-GMA dapat dipolimerisasi dengan cara konvensional dengan bantuan sistem aktivasi-inisiasi kimia amin-peroksida atau dengan aktivasi sinar. Resin biasanya opak dan tersedia dalam pilihan warna gigi atau putih.11 8 2.5.2 Semen Ionomer Kaca Semen Ionomer Kaca (SIK) merupakan material restorasi gigi yang pertama kali diperkenalkan oleh Wilson dan Kent pada tahun 1972. Bahan ini terdiri dari bubuk kaca kalsium alumino silikat yang dikombinasikan dengan polimer dalam air atau asam. Bahan ini merupakan salah satu bahan tumpatan estetis yang berdaya lekat sangat baik terhadap dentin, mampu melepaskan fluor, bakterisid dan bakteriostatik. Karakteristik yang dimiliki SIK adalah daya adhesinya terhadap struktur hidroksiapatit email dan dentin untuk jangka waktu yang tidak terbatas.12,13 Beberapa keuntungan dari SIK diantaranya adalah dapat melekat pada email dan dentin secara ikatan fisiko-kimiawi, dapat diterima oleh jaringan rongga mulut, serta dapat mengurangi kemungkinan terjadinya karies karena mengandung ion fluor yang akan terlepas setelah proses pengerasan selesai, selanjutnya ion fluor yang terlepas akan berikatan dengan email sehingga email akan tahan terhadap asam.14 Kekurangan SIK adalah mudah patah dan kurang tahan terhadap abrasi, karena kekerasannya yang rendah sehingga tidak bisa dipergunakan untuk menumpat pada daerah dengan beban kunyah yang besar.14 2.6 Fluorida Peranan fluorida dalam pencegahan karies dikenal sejak 60 tahun yang lalu. Jika fluorida diberikan secara benar, maka dapat mencegah dan mengontrol karies gigi dengan aman dan efektif. Fluorida mengurangi kejadian karies gigi dan memperlambat atau mengurangi kemajuan dari lesi karies yang ada (yaitu mencegah kavitas). Fluorida bekerja paling baik setelah gigi erupsi (dan tidak sebelumnya), 9 terutama dengan keberadaan secara teratur dan kontinu di dalam mulut (di plak gigi dan saliva).12,15 Penyerapan fluor dipengaruhi oleh keadaan email. Pada gigi yang baru erupsi emailnya akan menyerap fluor lebih banyak dari pada email yang telah matang. Agar fluor dapat diikat oleh email, fluor tersebut harus dalam bentuk fluor apatit, yaitu ion hidroksil digantikan oleh ion fluor. Fluor yang diperoleh dari cairan jaringan selama periode pembentukan gigi dan dari saliva serta air minum pada periode pasca-erupsi diikat email dalam bentuk ini. Namun karena rendahnya konsentrasi fluor dalam media ini, dibutuhkan waktu yang lama untuk memperoleh akumulasi fluor apatit yang cukup pada email.8 10 BAB III KERANGKA KONSEP Karies Substrat Bakteri Fluoridasi air minum Pencegahan Pit dan Fissure Sealant Host Bahan Berbasis Resin Waktu Fluorida Semen Ionomer Kaca Obat Kumur Fluor/Klorheksidin Pasta Gigi Fluor Keterangan: : Variabel yang diukur : Variabel yang tidak diukur 11 BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 JENIS PENELITIAN Jenis penelitian ini adalah Eksperimen Semu (Quasi Experiment) 4.2 DESAIN PENELITIAN Desain penelitian yang digunakan adalah Pre and Post Test with Control Group Design 4.3 LOKASI PENELITIAN Pengambilan sampel saliva dilakukan pada pasien anak yang berusia 6-12 tahun di salah satu praktik dokter gigi swasta di Makassar dan prosedur laboratorium dilakukan di Laboratorium Mikrobiologi, Fakultas Kedokteran, Universitas Hasanuddin. 4.4 WAKTU PENELITIAN Penelitian dilaksanakan pada bulan Agustus – September 2015 yang meliputi proses pengambilan saliva, pembiakan koloni bakteri saliva, serta perhitungan koloni bakteri di laboratorium. 12 4.5 SUBJEK PENELITIAN Subjek penelitian adalah pasien anak yang berusia 6-12 tahun dan datang berobat di salah satu praktik dokter gigi swasta di Makassar dan subjek penelitian memenuhi kriteria. 4.6 KRITERIA SUBJEK PENELITIAN Pasien anak memiliki minimal satu gigi molar permanen yang diindikasikan untuk aplikasi pit dan fissure sealant. Bila pasien belum memiliki gigi molar permanen atau telah memiliki gigi dengan restorasi pit dan fissure sealant saat kunjungan, maka tidak dijadikan sampel penelitian. 4.7 VARIABEL PENELITIAN : 1. Variabel Sebab Aplikasi pit dan fissure sealant 2. Variabel Akibat Jumlah koloni bakteri dalam saliva 3. Variabel Antara Aktivitas antibakteri pit dan fissure sealant 4. Variabel Moderator Komponen lain pit dan fissure sealant 5. Variabel Random Temperatur ruangan saat aplikasi bahan pit dan fissure sealant 13 6. Variabel Kendali Media agar biakan bakteri, suhu inkubasi, rentang waktu pengambilan sampel saliva setelah aplikasi pit dan fissure sealant 4.8 DEFINISI OPERASIONAL VARIABEL 1. Aplikasi pit dan fissure sealant = Pemberian pit dan fissure sealant yang mengandung fluorida pada gigi molar permanen yang diindikasikan untuk aplikasi pit dan fissure sealant. 2. Perbedaan jumlah koloni bakteri dalam saliva = Perbedaan jumlah koloni bakteri saliva sebelum dan setelah aplikasi pit dan fissure sealant yang jumlahnya diukur pada media agar berdasarkan metode hitungan cawan dalam satuan CFU/ml 4.9 KRITERIA PENILAIAN VARIABEL 1. Penilaian aplikasi pit dan fissure sealant ditentukan berdasarkan gigi molar permanen yang diindikasikan untuk aplikasi pit dan fissure sealant. 2. Perbedaan jumlah koloni bakteri dalam saliva diperoleh dengan mengukur jumlah koloni bakteri dalam saliva sebelum dan setelah aplikasi pit dan fissure sealant dengan menggunakan metode hitungan cawan dalam satuan CFU/ml. Metode hitungan cawan adalah metode perhitungan jumlah koloni bakteri dalam satuan CFU/ml yang dibiakkan pada media agar yang jumlahnya dapat dihitung tanpa menggunakan mikroskop. 14 4.10 ALAT DAN BAHAN 4.10.1 Alat Penelitian: 1. Alat diagnostik 2. Masker 3. Handscoen 4. Label nama 5. Wadah saliva 6. Lap kering 7. Pipet mikro 8. Cawan petri 9. Jarum ose 10. Tabung reaksi 11. Lampu spiritus 12. Stopwatch 13. Inkubator 14. Burnisher 15. Articulating paper 16. Aplikator/kuas kecil sekali pakai 17. Cotton roll 18. Cotton pellet 4.10.2 Bahan penelitian: 1. Pit dan fissure sealant dengan komposisi: Bis-GMA, Diurethane dimethacrylate, BHT, Benzotriazolderivate, Sodium fluoride 15 2. NaCl 0,9% 3. Nutrient Agar 4. Alkohol 5. Air kumur 4.11 DATA PENELITIAN A. Jenis data Jenis data yang digunakan adalah data primer B. Pengolahan data Pengolahan data dengan menggunakan SPSS C. Analisis Data Analisis data dengan menggunakan uji Wilcoxon untuk melihat perbedaan jumlah koloni bakteri dalam saliva sebelum dan setelah aplikasi pit dan fissure sealant. Untuk uji normalitas menggunakan uji Shapiro-Wilk karena sampel lebih kecil dari 50. 4.12 PROSEDUR PENELITIAN 4.12.1 Prosedur pengambilan sampel saliva 1. Proses pengambilan saliva dilaksanakan sebelum dan setelah aplikasi pit dan fissure sealant pada pasien anak yang datang berobat di salah satu praktik dokter gigi swasta di Makassar dan subjek penelitian memenuhi kriteria. 2. Orang tua pasien ditanyakan kesediaan anaknya untuk mengikuti penelitian. 16 3. Pasien anak yang disetujui untuk mengikuti penelitian dilakukan pemeriksaan elemen gigi molar permanen yang memenuhi kriteria. Jika tidak terdapat gigi molar permanen atau terdapat restorasi pit dan fissure sealant saat pemeriksaan, maka pasien anak tidak termasuk sampel penelitian. 4. Orang tua pasien anak mengisi informed consent setelah diberikan penjelasan prosedur penelitian. 5. Pasien anak dipersilahkan duduk di kursi yang telah disediakan dan diinstruksikan untuk mengumpulkan saliva di rongga mulutnya, setelah 2-3 menit saliva dikeluarkan dan ditampung di wadah saliva sebanyak 2 ml sebagai sampel saliva sebelum perlakuan. 6. Kemudian, pasien anak dipersilahkan duduk di kursi unit untuk dilakukan aplikasi pit dan fissure sealant pada gigi molar permanen yang memenuhi kriteria. 7. Setelah itu, pasien anak dipersilahkan kembali duduk di kursi yang telah disediakan dan diinstruksikan untuk mengumpulkan saliva di rongga mulutnya, setelah 2-3 menit dari aplikasi pit dan fissure sealant saliva dikeluarkan dan ditampung di wadah saliva sebanyak 2 ml sebagai sampel saliva setelah perlakuan. 8. Saliva sebelum dan setelah aplikasi pit dan fissure sealant kemudian dibawa ke laboratorium untuk prosedur pembiakan koloni bakteri saliva. 4.12.2 Prosedur laboratorium 1. Saliva sebelum dan setelah aplikasi pit dan fissure sealant dilakukan pengenceran sebanyak 3 kali (10-1, 10-2, 10-3) 17 2. Pembiakan koloni bakteri saliva yang telah diencerkan pada cawan petri berisi media agar. Inkubasi dalam inkubator selama 1x24 jam pada suhu 370C 3. Perhitungan jumlah koloni bakteri saliva pada media agar 18 4.13 ALUR PENELITIAN 14.13.1 Alur prosedur pengambilan sampel Orang tua pasien anak yang berkunjung di salah satu praktik dokter gigi swasta di Makassar ditanyakan kesediaan anaknya untuk mengikuti penelitian Pemeriksaan elemen gigi molar permanen. Jika tidak terdapat gigi molar permanen/terdapat restorasi pit dan fissure sealant, maka tidak termasuk sampel penelitian Pengisian informed consent setelah diberikan penjelasan prosedur penelitian Pengambilan sampel saliva sebelum aplikasi pit dan fissure sealant Aplikasi pit dan fissure sealant pada gigi molar permanen yang memenuhi kriteria Pengambilan sampel saliva setelah aplikasi pit dan fissure sealant Kedua sampel saliva dibawa ke laboratorium untuk pembiakan koloni bakteri Prosedur laboratorium 19 14.13.2 Alur prosedur laboratorium Pengenceran koloni bakteri saliva sebanyak 3 kali (10-1, 10-2, 10-3) Pembiakan koloni bakteri saliva yang telah diencerkan Inkubasi 1x24 jam dalam suhu 370C Perhitungan jumlah koloni bakteri saliva Pengumpulan data Analisis data 20 BAB V HASIL PENELITIAN Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada perbedaan jumlah koloni bakteri saliva sebelum dan setelah aplikasi pit dan fissure sealant pada tiap subjek penelitian. Hasil penelitian ini memperlihatkan tiap sampel penelitian mengalami penurunan jumlah koloni bakteri saliva setelah aplikasi pit dan fissure sealant (Tabel 5.1). Tabel 5.1. Jumlah koloni bakteri saliva sebelum dan setelah perlakuan pada seluruh sampel pengamatan Sampel penelitian Sampel 1 Sampel 2 Sampel 3 Sampel 4 Sampel 5 Sampel 6 Sampel 7 Sampel 8 Sampel 9 Sampel 10 Sampel 11 Sampel 12 Sampel 13 Sampel 14 Sampel 15 Mean ± SD Jumlah koloni bakteri saliva sebelum perlakuan (CFU/ml) 173 79 115 92 70 84 51 24 83 300 193 73 116 113 300 124.40 ± 83.05 Jumlah koloni bakteri saliva setelah perlakuan (CFU/ml) 42 30 62 61 49 27 25 13 11 217 141 50 22 21 280 70.07 ± 79.92 Tabel 5.1 memperlihatkan rerata jumlah koloni bakteri saliva sebelum perlakuan sebesar 124.40 ± 83.05 CFU/ml dan rerata jumlah koloni bakteri saliva setelah 21 perlakuan sebesar 70.07 ± 79.92 CFU/ml. Hal ini menunjukkan terjadi penurunan jumlah koloni bakteri saliva setelah aplikasi pit dan fissure sealant. Gambar 5.1. Koloni bakteri saliva sebelum aplikasi pit dan fissure sealant. Cawan petri 4A, 5A, dan 6A merupakan perwakilan sampel sebelum aplikasi pit dan fissure sealant. Gambar 5.2. Koloni bakteri saliva setelah aplikasi pit dan fissure sealant. Cawan petri 4B, 5B, dan 6B merupakan perwakilan sampel setelah aplikasi pit dan fissure sealant. Gambar 5.1 memperlihatkan titik putih yang menggambarkan koloni bakteri saliva terlihat lebih banyak pada cawan petri sebelum aplikasi pit dan fissure sealant dibandingkan dengan yang terlihat pada cawan petri setelah aplikasi pit dan fissure sealant yang ditunjukkan pada Gambar 5.2. 22 Ko l o n i b a k t e r i d a l am s a l iva ( C F U / m l ) 140 1 2 4 .4 0 120 100 80 7 0 .0 7 60 40 20 0 Seb elu m Setelah A p likasi P it d an Fissu re Sealan t *Wilcoxon signed-rank test, p<0.05; signifikan Gambar 5.3. Jumlah rerata koloni bakteri saliva sebelum dan setelah aplikasi pit dan fissure sealant Gambar 5.3 memperlihatkan jumlah rerata koloni bakteri saliva sebelum dan setelah aplikasi pit dan fissure sealant. Pada gambar terjadi penurunan jumlah rerata koloni bakteri saliva setelah aplikasi pit dan fissure sealant. Tabel 5.2. Perbedaan jumlah koloni bakteri saliva sebelum dan setelah aplikasi pit dan fissure sealant Intervensi Jumlah koloni bakteri saliva (CFU/ml) Selisih Mean ± SD Mean ± SD Sebelum Aplikasi 124.40 ± 83.05 Sesudah Aplikasi 70.07 ± 79.92 54.33 ± 34.38 p-value 0.001 *Wilcoxon signed-rank test, p<0.05; signifikan Tabel 5.2 menunjukkan nilai p-value adalah 0.001, nilai ini lebih kecil dari 0.05 yang menunjukkan jumlah koloni bakteri saliva sebelum dan setelah aplikasi pit dan fissure sealant berbeda nyata atau berbeda signifikan. Hasil uji Wilcoxon, diperoleh 23 perbedaan bermakna koloni bakteri saliva sebelum dan setelah aplikasi pit dan fissure sealant. Hal ini menunjukkan bahwa aplikasi pit dan fissure sealant dalam penelitian ini dapat menurunkan jumlah koloni bakteri dalam saliva yang selanjutnya kemungkinan dapat mencegah terjadinya karies pada gigi. 24 BAB VI PEMBAHASAN Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui jumlah koloni bakteri dalam saliva sebelum dan setelah aplikasi pit dan fissure sealant. Pengaruh dari aplikasi pit dan fissure sealant dapat diketahui melalui pengamatan perubahan jumlah koloni bakteri saliva yang diukur dengan menghitung penurunan jumlah koloni bakteri dalam saliva setelah aplikasi pit dan fissure sealant berdasarkan metode hitungan cawan dalam satuan CFU/ml. Subjek penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pasien anak yang datang berobat di salah satu praktik dokter gigi swasta di Makassar dan subjek penelitian memenuhi kriteria. Alasan peneliti memilih pasien anak sebagai subjek penelitian adalah karena pasien anak sangat rentan terhadap karies. Hal ini sesuai dengan hasil observasi Kawuryan16 di Surakarta pada tahun 2008 yang menyatakan bahwa anak usia 6-12 tahun masih kurang mengetahui dan mengerti bagaimana cara memelihara kebersihan gigi dan mulut. Pada usia 6 tahun gigi molar pertama permanen akan erupsi, oleh karena itu perlu diperhatikan kesehatan gigi dan mulutnya sebab memiliki pengaruh terhadap gigi-gigi molar yang akan tumbuh kemudian. Hal ini juga sesuai dengan hasil penelitian Sinta Silaban,dkk17 di Minahasa Selatan yang memperoleh data hasil penelitian jumlah karies gigi geraham pertama permanen pada anak umur 8 – 10 tahun yaitu 67,70% di SD Gmim dan SDN Inpres di kelurahan Kawangkoan Bawah. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa 25 diperlukan perhatian yang lebih pada kesehatan gigi dan mulut anak, khususnya pada pertumbuhan dan perkembangan gigi molar permanen. Kriteria subjek yang digunakan dalam penelitian ini adalah pasien anak memiliki minimal satu gigi molar permanen yang diindikasikan untuk aplikasi pit dan fissure sealant. Alasan peneliti memilih kriteria ini adalah karena gigi molar permanen akan erupsi pada usia 6 tahun, sehingga perlu dijaga keutuhannya. Hal ini sesuai dengan hasil ulasan Azarpazhooh18 pada beberapa literatur mengenai pit dan fissure sealant yang diterbitkan pada tahun 2000-2007 menyimpulkan bahwa pit dan fissure sealant efektif diaplikasikan pada gigi molar permanen yang baru erupsi dan efektif untuk mencegah terjadinya karies pada gigi. Bahan pit dan fissure sealant yang digunakan dalam penelitian ini adalah berbahan dasar resin Bis-GMA yang mengandung Diurethane dimethacrylate, BHT, Benzotriazolderivate, dan Sodium fluoride. Bahan Bis-GMA sudah sering digunakan sebagai bahan pit dan fissure sealant dan telah dinobatkan sebagai terapi efektif oleh American Dental Association, The American Academy of Pediatric Dentistry, The American Society of Dentistry for Children, dan The American Association of Public Health Dentistry. Penelitian klinis yang dilakukan di Amerika Serikat11 menunjukkan bahwa frekuensi kegagalan bahan pit dan fissure sealant kira-kira 5% per tahun setelah aplikasi tunggal. Dalam satu laporan, di akhir tahun ke-10, tujuh puluh delapan persen (78%) molar pertama tetap bebas dari karies setelah aplikasi tunggal bahan pit dan fissure sealant, dibandingkan hanya 31% gigi bebas karies dari kelompok tanpa aplikasi bahan pit dan fissure sealant. Penelitian Ninawe,dkk19 pada tahun 2012 menyatakan bahwa pit dan fissure sealant berbahan dasar resin memiliki 26 retensi, bentuk anatomis, dan tekstur permukaan yang lebih baik dibandingkan dengan pit dan fissure sealant berbahan dasar GIC. Pit dan fissure sealant berbahan dasar resin efektif dalam pencegahan karies karena dapat mencegah terjadinya reaksi metabolik antara bakteri dalam pit dan fissure gigi dengan lingkungan di dalam mulut. Hal ini juga sesuai dengan hasil penelitian Matalon,dkk20 pada tahun 2003 yang menyatakan bahwa pit dan fissure sealant yang berbahan dasar resin Bis-GMA memiliki kemampuan antibakteri dalam menghambat pertumbuhan koloni bakteri dalam mulut. Bahan pit dan fissure sealant yang digunakan dalam penelitian ini memiliki komponen aktif berupa sodium fluoride yang memiliki kemampuan untuk menghambat pertumbuhan koloni bakteri dalam saliva. Penelitian Tegginmani21 di India pada tahun 2013 menyatakan bahwa fluorida dapat menghambat pertumbuhan koloni bakteri dalam saliva dikarenakan fluorida dapat menghambat aktivitas enzim dan metabolisme karbohidrat dari bakteri saliva. Hal ini juga sesuai dengan hasil penelitian Jeevarathan,dkk22 yang menyatakan bahwa fluorida dapat menghambat berbagai enzim bakteri seperti enolases, phosphatases, protonextruding ATPases dan pyrophosphatases. Fluorida juga dapat mempengaruhi komposisi dari bakteri dalam mulut dan mengubah ekosistem plak. Menurut Anusavice11, fluorida berperan untuk menghambat karies di dalam lingkungan mulut melalui mekanisme fisik-kimiawi dan biologi. Fluorida menghambat demineralisasi secara fisik-kimiawi melalui pembentukan fase tahan asam dan meningkatkan remineralisasi email yang karies dan belum berlubang. Fluorida juga dapat menghambat metabolisme karbohidrat oleh mikroflora plak asidogenik. Pada umumnya fluorida terkumpul pada plak gigi, 27 sumber fluorida pada plak berasal dari saliva, cairan gusi, makanan, dan gel fluorida yang dioleskan secara topikal. Fluorida menghambat metabolisme karbohidrat melalui mikroflora di dalam plak yang bersifat asam. Fluorida memasuki mikroorganisme dalam hubungannya dengan perbedaan konsentrasi, dan menumpuk di dalam sel ketika pH di luar sel menurun. Pengangkutan hydrogen fluoride (HF) ke dalam sel akan mengakibatkan pemisahan ion-ion H+ dan F- di dalam cairan intraseluler yang lebih basa. Kemudian ion-ion fluorida akan mengakibatkan penghambatan enzim, dan menyebabkan produksi asam menjadi lebih lambat. Sementara itu, fluorida akan meningkatkan permeabilitas sel dan dapat menyebar dengan cepat keluar dari bakteri. Hal ini menunjukkan bahwa konsentrasi yang tinggi dari fluorida dapat mengurangi populasi bakteri yang peka. Tabel 5.1 memperlihatkan ada perbedaan jumlah koloni bakteri saliva sebelum dan setelah aplikasi pit dan fissure sealant pada tiap subjek penelitian yang terlihat dari penurunan jumlah koloni bakteri saliva setelah aplikasi pit dan fissure sealant. Hal ini sesuai dengan hasil penelitian Oong,dkk23 pada tahun 2008 yang mengatakan bahwa pit dan fissure sealant dapat menghalangi akses bakteri ke nutrisi dalam substrat yang selanjutnya dapat mengurangi kelangsungan hidup bakteri di dalam mulut. Hal ini menunjukkan bahwa aplikasi pit dan fissure sealant memiliki dampak terhadap kelangsungan hidup bakteri di dalam mulut yang selanjutnya dapat berpengaruh terhadap penurunan jumlah koloni bakteri di dalam mulut. Gambar 5.3 menunjukkan bahwa pit dan fissure sealant yang digunakan dalam penelitian ini dapat menurunkan jumlah koloni bakteri dalam saliva yang selanjutnya kemungkinan dapat mencegah terjadinya karies pada gigi. Bahan pit dan fissure 28 sealant yang digunakan dalam penelitian ini mengandung komponen fluorida yang dapat mencegah terjadinya karies pada gigi. Hal ini sesuai dengan hasil penelitian Oong,dkk23 pada tahun 2008 yang menemukan bahwa pit dan fissure sealant secara umum dapat menurunkan jumlah koloni bakteri dalam lesi karies. Hal ini juga didukung oleh hasil penelitian Mahesh Kumar, dkk24 pada tahun 2010 yang menyatakan bahwa pit dan fissure sealant memiliki kemampuan antibakteri karena memiliki komponen fluorida yang dapat mencegah terjadinya karies pada gigi. Tabel 5.2 menunjukkan jumlah koloni bakteri saliva sebelum dan setelah aplikasi pit dan fissure sealant berbeda nyata atau berbeda signifikan. Pada penelitian ini dilakukan pengambilan saliva yang mengandung koloni bakteri setelah 2-3 menit dari aplikasi pit dan fissure sealant, hasilnya memperlihatkan terjadi penurunan jumlah koloni bakteri dalam saliva. Hal ini dapat dikaitkan dengan hasil penelitian Oong,dkk23 yang menemukan bahwa penurunan jumlah koloni bakteri di dalam mulut meningkat seiring waktu sejak aplikasi pit dan fissure sealant. Hasil penelitian ini menunjukkan semakin lama bahan pit dan fissure sealant berada di dalam mulut maka penurunan jumlah koloni bakteri di dalam mulut akan meningkat. 29 BAB VII PENUTUP 7.1. Kesimpulan Terdapat perbedaan yang bermakna jumlah koloni bakteri dalam saliva sebelum dan setelah aplikasi pit dan fissure sealant yang terlihat dari penurunan jumlah koloni bakteri dalam saliva setelah aplikasi pit dan fissure sealant. 7.2. Saran 1. Sebaiknya dilakukan penelitian lebih lanjut dengan menggunakan bahan pit dan fissure sealant yang berbeda. 2. Sebaiknya dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai efek pit dan fissure sealant setelah beberapa periode waktu tertentu. 30 DAFTAR PUSTAKA 1. Sugianto I, Ilyas M. Berkumur larutan madu hutan 15% efektif mengurangi jumlah koloni bakteri dalam saliva. Dentofasial ; 2013 ; 12(2) : 95 2. Worotitjan I, Mintjelungan CN, Gunawan P. Pengalaman karies gigi serta pola makan dan minum pada anak Sekolah Dasar di Desa Kiawa, Kecamatan Kawangkoan Utara. Jurnal e-GiGi (eG) ; 2013 ; 1(1) : 60 3. Limeback H. Comperehensive preventive dentistry. Iowa : John Wiley & son Ltd ; 2012, pp. 11-4 4. Anggraeni A, Yuliati A, Nirwana N. Perlekatan koloni streptococcus mutans pada permukaan resin komposit sinar tampak. Maj. Ked. Gigi ; 2005 ; 38(1) : 8 5. Handajani J, Puspita RM, Amelia R. Pemakaian kontrasepsi pil dan suntik menaikkan pH dan volume saliva. Dentika Dental Journal ; 2010 ; 15(1) : 1 6. Baum, Phillips, Lund. Buku ajar ilmu konservasi gigi. Ed. 3. Alih bahasa: Tarigan R. Jakarta : EGC ; 1997, p. 20-1 7. Tarigan R. Karies gigi ed 2. Jakarta : EGC ; 2013, pp. 64-5, 78, 85-7 8. Ami A. Pencegahan primer pada anak yang berisiko karies tinggi. Dentika Dental Journal ; 2005 ; 38(3) : 133 9. Putri MH, Herijulianti E, Nurjannah N. Ilmu pencegahan penyakit jaringan keras dan jaringan pendukung gigi. Jakarta : EGC ; 2010, p. 165, 179, 189, 190 10. Pratiwi R, Mutmainnah R. Gambaran keparahan karies pada anak usia 6, 9 dan 12 tahun di Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan menggunakan indeks PUFA/pufa. Dentofasial ; 2013 ; 12(2) : 76-7 11. Anusavice KJ. Phillips: buku ajar ilmu bahan kedokteran gigi. Ed.10. Alih Bahasa: Budiman JA, Purwoko S. Jakarta : EGC ; 2003, pp. 260-1, 446-8 12. Fatmawati DWA, Widowati E. Antibacterial effect of glass ionomer and zinc oxide CHKM cement as root canal filler toward Stretococcus viridians. Dentika Dental Journal ; 2011 ; 16(2) : 134-5 13. Suprastiwi E. Potensi semen ionomer kaca sebagai material bioaktif. Jurnal PDGI ; 2009 ; 58(2) : 32-3 31 14. Wulandari R, Cecilia GJL, Moedjiono M. Saliva dengan pH=4 menurunkan kekerasan permukaan semen ionomer kaca aktivasi sinar. Jurnal PDGI ; 2009 ; 58(3) : 82-3 15. Noerdin S. Pencegahan karies dengan pemberian fluorida pada anak. JITEKGI ; 2010 ; 7(1) : 31-2 16. Natamiharja L, Margaret. Peran orangtua terhadap pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut anak dan status kesehatan gigi dan mulut anak kelas II SD Medan. Dentika Dental Journal ; 2011 ; 16(2) : 163 17. Silaban S, Gunawan PN, Wicaksono D. Prevalensi karies gigi geraham pertama permanen pada anak umur 8-10 tahun di SD Kel. Kawangkoang Bawah. Repository UNSRAT ; 2013 : 2-5 18. Azarpazhooh A, Main PA. Pit and fissure sealants in the prevention of dental caries in children and adolescents: A systemic review. JCDA ; 2008 ; 74(2) : 173 19. Ninawe N, Ullal NA, Khandelwal V. A 1-year clinical evaluation of fissure sealants on permanent first molars. Contemporary Clinical Dentistry ; 2012 ; 3(1) : 54, 58 20. Veiga NJ, Ferreira PC, Correia IJ, Pereira CM. Fissure sealants: a review of their importance in preventive dentistry. OHDM ; 2014 ; 13(4) : 990 21. Tegginmani VS, Goel B, Uppin V, Horatti P, Kumar LSV, Nainani A. Comparison of antibacterial activity of glass-ionomer cement and amalgam in class two restorations by Streptococcus mutans count analysis at fixed intervals: an in vitro study. The Journal of Contemporary Dental Practice ; 2013 ; 14(3) : 381 22. Jeevarathan J, Deepti A, Muthu MS, Rathna PV, Chamundeeswari GS. Effect of fluoride varnish on Streptococcus mutans counts in plaque of caries-free children using dentocult SM strip mutans test: A randomized controlled triple blind study. J Indian Soc Pedod Prevent Dent ; 2007 ; 16(1) : 161 23. Oong EM, Griffin SO, Kohn WG, Gooch BF, Caufield PW. The effect of dental sealants on bacteria levels in caries lesions. JADA ; 2008 ; 139 : 276-7 24. Kumar MM, Mithun PBH, Prashant GM, Reddy VVS, Das UM, Madura C, et al editors. Antibacterial properties of fluorida releasing glass ionomer cements (GICs) and pit and fissure sealants on Streptococcus mutans. International Journal of Clinical Pediatric Dentistry ; 2010 ; 3(2) : 95-6 32 LAMPIRAN DokumentasiKegiatan A. Tahappengambilansampel Pemeriksaanelemengigi molarpermanen yang memenuhikriteriauntukaplikasipitdanfissure sealant Proses aplikasipitdanfissure sealantpadagigi molar permanen yang memenuhikriteria Wadah saliva sebelumdansetelahaplikasipitdanfissure sealant B. Tahaplaboratorium Pengenceranbakteri saliva sebanyak 3 kali (10-1, 10-2, 10-3) Isolasihasilpengenceranbakteri saliva padacawan petri berisi media agar Inkubasidalaminkubatorselama 1x24 jam padasuhu 370C KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI UNIVERSITAS HASANUDDIN FAKULT AS KEDOKTERAN GIGI KAMPUSTAMALANREA JL. PERINTIS KEMERDEKAAN KM. 10 MAKASSAR 90245 Telp. (0411) 586012, psw : 1114,1115,1116,1117, Fax: (0411) 584641 Website: www.unhas.ac.id/tkg. Email: [email protected] SURAT PENUGASAN No. /UN4.14.lIKP.53/2015. Dari : Wakil Dekan I Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Hasanuddin Kepada : 1. drg. Rini Pratiwi, M.Kes 2. Punggawa Gauk Karim (Stb. J11112 271 ) lsi : 1. Menugaskan kepada yang tersebut di atas untuk melakukan penelitian dengan judul "Analisis jumlah koloni bakteri dalam saliva sebelum dan setelah aplikasi pit dan fissure sealant". 2. Bahwa saudara yang namanya tersebut di atas dipandang mampu dan memenuhi syarat untuk melaksanakan tugas tersebut. 3. Agar Penugasan ini dilaksanakan dengan sebaik-baiknya dengan penuh rasa tanggung jawab. 4. Segala biaya yang dikeluarkan dibebankan kepada Peneliti. 5. Surat Penugasan ini berlaku Bulan Agustus - September 2015, dengan ketentuan bahwa apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan dalam surat penugasan ini, akan diadakan perbaikan sebagaimana mestinya. Ditetapkan di Pada Tanggal Tembusan : 1. Dekan FKG Unhas (Sebagai Laporan) 2. Yang bersangkutan. : Makassar : 6 Juli 2015 I Olwlity ISO 9(101 Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Universitas Hasanuddin FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI BAG IAN ILMU KESEHA TAN GIGI MASYARAKA T Kampus Unhas Tamalanrea, Jalan Perintis Kemerdekaan Makassar Telp. (0411) 586012, 586200, PSW. 2766, 2218, 2221, 2232, Fax. 586012 No. : 2g9 !UN 4. 14. 1.9/PL.0212015 Lamp. Perihal : Surat Izin Melakukan Penelitian Kepada yth, Wakil Dekan I Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Hasanuddin Di Tempat Dengan hormat, Bersama ini kami cantumkan mahasiswa yang mengambil mata kuliah skripsi pada bagian IKGM untuk di berikan pengantar penelitian. Adapun mahasiswa yang dimaksud sebaga berikut: Nama : Punggawa Gauk Karim Stambuk : J 11112271 Judul penelitian : Analisis jumlah koloni bakteri dalam saliva sebelum dan setelah aplikasi pit dan fissure sealant Demikian, atas perhatian dan kerjasamanya di ucapkan terima kasih. Tembusan: Pertinggal KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI UNIVERSITAS HASANUDDIN FAKULT AS KEDOKTERAN GIGI KAMPUSTAMALANREA JL. PERINTIS KEMERDEKAAN KM. 10 MAKASSAR 90245 Telp. (0411) 586012, psw : 11 14,11 15,1116,1117, Fax: (0411) 584641 Website: www.unhas.acid/tkg. Email: [email protected] No Lamp. Perihal : 21?9 IUN4. 14. 1IPL. 02/20 15 6 Juli 2015 : Izin Penelitian/ Pengambilan Data yth. Pemilik praktik dukter gigi drg, Abu. Karim, Sp.Pros, Di Tempat. Dengan hormat, disampaikan bahwa mahasiswa Program Studi Sarjana Kedokteran Gigi, Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Hasanuddin bermaksud untuk melakukan penelitian dalam rangka penyusunan skripsi. Sehubungan dengan hal tersebut, kiranya dapat diberikan Izin Penelitian/ kepada Mahasiswa Fakultas Kedokteran Gigi : Pengambilan Data Nama : Punggawa Gauk Karim Stambuk : J 111 12271 Waktu Penelitian : Agustus - September 2015 Tempat Penelitian : Praktik dokter gigi drg. Abd. Karim, Sp.Prost Judul Penelitian : "Analisis jumlab koloni bakteri dalam saliva sebelum dan seteJab aplikasi pit dan fissure sealant". Demikian, atas perhatian dan kerjasama yang baik diucapkan terima kasih. a.n. Dekan .. \t ,',". ,,~.~ ;:':1,<.; _; "i t .-~-'" "",,' ~~l\HDekan ....... ,... .,,' _.> I, -.,..-(, \:..1\," ,,,~ r • Tembusan : 1. drg. Rini Pratiwi, M.Kes (Pembimbing Skripsi). 2. Kepala Laboratorium Mikrobiologi FK UH 3. Mahasiswa yang bersangkutan I . A OualilY ISO 9001 KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI UNIVERSITAS HASANUDDIN FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI KAMPUS TAMALANREA JL. PERINTIS KEl\1ERDEKAAN KM. 10 MAKASSAR 90245 Telp (0411) 586012, psw : 1114,1115,1116,1117, Fax: (0411) 584641 Website: www. unhas.ac.id/fkg, Email: [email protected] 289 !UN4.14.11PL.02/2015 No Lamp. Perihal vu. "I"t... ueKan 6 Juli 2015 : Izin Penelitianl Pengambilan Data rT"'I......I axuuas ...l\..eUOKleran umversuas .uasanUUUlll T .. .." TT· ."...... .. .... Di Tempat. Dengan hormat, disampaikan bahwa mahasiswa Program Studi Sarjana Kedokteran Gigi, Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Hasanuddin bermaksud untuk melakukan penelitian dalarn rangka penyusunan skripsi. Sehubungan dengan hal tersebut, kiranya dapat diberikan Izin Penelitiani Pengambilan Data kepada Mahasiswa Fakultas Kedokteran Gigi : Nama : Punggawa Gauk Karim Stambuk : J 111 12271 Waktu Penelitian : Agustus - September 2015 Tempat Penelitian : Laboratorium Mikrobiologi, Fakultas Kedokteran, Universitas Hasanuddin Judul Penelitian : "Analisis jumlab koloni bakteri dalam saliva sebelum dan setelah aplikasi pit dan fissure sealant". Demikian, atas perhatian dan kerjasama yang baik diucapkan terima kasih. a.n, Dekan Tembusan : 4. drg. Rini Pratiwi, M.Kes (Pembimbing Skripsi). 5. Kepala Laboratorium Mikrobiologi FK UR 6. Mahasiswa yang bersangkutan [I , . :A ISO KEMENfERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI UNIVERSITAS HASANUDDIN FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI KAMPUSTAMALANREA JL. PERINfIS KEMERDEKAAN KM. 10 MAKASSAR 90245 Telp. (0411) 586012, psw: 1114,1115,1116,1117, Fax: (0411) 584641 Website: Wvvw. unhas ac id/fkg, Email: [email protected] No Lamp. Perihal 299 !UN4.14.1IPL.02/2015 6 Juli 2015 : Izin Penelitiani Pengambilan Data vu, Kepala Laburaturiurn Mikrobiologi Fakultas Kedokteran IIniversitas Hasanuddin Di Tempat. Dengan honnat, disampaikan bahwa mahasiswa Program Studi Sarjana Kedokteran Gigi, Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Hasanuddin bennaksud untuk melakukan penelitian dalam Sehubungan dengan hal tersebut, kiranya dapat diberikan Izin Penelitian/ kepada Mahasiswa Fakultas Kedokteran Gigi : Pengambilan Data Nama : Punggawa Gauk Karim Stambuk : J 111 12271 Waktu Penelitian : Agustus - September 2015 Tempat Penelitian : Laboratorium Mikrobiologi, Fakultas Kedokteran, Universitas Hasanuddin Judul Penelitian : "Analisis jumlah koloni bakteri dalam saliva sebelum dan setelah aplikasi pit dan fissure sealant". Demikian, atas perhatian dan kerjasama yang baik diucapkan terima kasih. a.n. Dekan Tembusan : 7. drg. Rini Pratiwi, M.Kes (Pembimbing Skripsi). 8. Kepala Laboratorium Mikrobiologi FK UH 9. Mahasiswa yang bersangkutan I Oll~llilY ISO 900; KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDlKAN TINGGI UNIVERSITAS HASANUDDIN FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI KAMPuS TAMALANREA JL.-PERINTIS KEMERDEKAAN K..\1. 10 MAKASSAR 90245 Telp. (0411) 586012, psw : 1114, n is, 1116,1117, Fax: (0411) 584641 Website: wwyy Llnha~.ac id/f_lsg, Email: [email protected] No Lamp. Perihal 2191UN4. 14. l!PL.02/2015 6 Juli 2015 : Izin Pembuatan Kode Etik vu. ".T':'I~ •• "'" •• TT • r eneunan l\..cscnatan Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin T)'" l\..UlllISI LUK J. J Di Tempat. Dengan hormat, disampaikan Fakultas _. -- - Kedokteran . _ ... _.. bahwa rnahasiswa Program Studi Sarjana Kedokteran Gig; Iniversitas hermaksud rnelaknkan - u I-_ .. - ._._Hasanuddin ....., ",_,,_ . _. __ .- untuk ,. .. -- nenelitian 1-' - .. Gigi, dalam _.. -. rangka penyusunan skripsi. Sehubungan dengan hal tersebut, kiranya dapat diberikan izin pembuatan etik penelitian kesehatan kenada Mahasiswa Fakultas Kedokteran Gi!Ii , v : Nama : Punggawa Gauk Karim Stambuk : JIll Waktu Penelitian : Agustus - September 2015 Judul Penelitian : "Analisis jumlah koloni bakteri dalam saliva sebelum dan setelah aplikasipit dan fissure sealant". 12271 Dengan ini memohon kiranya dapat diberi izin untuk mengadakan penelitian di salah satu praktik dokter gigi swasta, Makassar dan Laboratorium Mikrobiologi, Fakultas Kedokteran, Universitas Hasanuddin pada bulan Agustus - September 2015. Demikian, atas perhatian dan kerjasama yang baik diucapkan terima kasih. , .; \,,'r-:. Prof..Qr....::dtg.Edy Mahmud, Sp.Pros(K) Nlr19631104 199401 1 001 ., " Q \ Tembusan : 10.drg. Rini Pratiwi, M.Kes (Pembimbing Skripsi). 11.Mahasiswa yang bersangkutan. 12.Arsip. ~ . I .·~I'.'.H"'1 KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDlKAN KOMITE ETIK PENELITIAN KESEHATAN Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin RSPTN Universitas Hasanuddin RSUP dr. Wahidin Sudirohusodo Makassar TINGGI Sekretariat : Lantai 2 Gedung Laboratorium Terpadu FKUH JL.PERINTlS KEMERDEKAAN KAMPUS TAMALANREA KM.1 0 MAKASSAR 90245 Contact Person: dr. Agussalim Bukhari, MMed, PhD,SpGK Telp. 081241850858, Fax: 0411-581431 REKOMENDASI PERSETUJUAN ETIK Nomor: 1672/H4.8.4.5.31/PP36-KOMETIK./2015 Komisi Etik Penelitian Kesehatan Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin, RSPTN UH, RSUP dr. Wahidin Sudirohusodo setelah melalui pembahasan dan penilaian, memutuskan penelitian berjudul: Analisis Jumlah Koloni Bakteri Dalam Saliva Sebelum dan Setelah Aplikasi Pit dan Fissure Sealant dengan Peneliti Utama: Punggawa Gauk Karim No. Register Yang diterima pada tanggal: 5 o 7 I 0 I 5 1 I 2 I 7 Juli 2015 Perbaikan diterima pada tanggal : 26 Agustus 2015 dapat disetujui untuk dilaksanakan di Tempat PraktekDokter Gigi Swasta dan Laboratorium Mikrobiologi FKUH Makassar. Persetujuan Etik ini berlaku satu tahun sejak tanggal ditetapkan. Laporan perkembangan penelitian diserahkan kepada KEPK FKUH, RSPTN UH dan RSWS Makassar setiap tiga bula-nlenam bulanlsatu tahun. Pada akhir penelitian, laporan akhir penelitian hams diserahkan kepada KEPK FKUH, RSPTN UH dan RSWS Makasar paling lambat 8 September 2016. Jika ada perubahan protokol dan latau perpanjangan penelitian, hams mengajukan kembali permohonan kajian etik penelitian (amandemen protokol ). KEMEr'ljlERIAt~ PENDIDIKAt ..~ DAN KEBUDAYAAN UNIVERSITAS HASANUDDIN FAKULTASKEDOKTERAN BAGIAN MIKROBIOLOGI JL. PERINTIS KEMERDEKAAN KM. 10 :MAKASSAR 90245 SUR;\. T K1{TER;\'Nr:.A_~ c!!)b;a/~M-FKIXI2015 Yang bertanda tangan dibawah ini: Nama Prof. dr. Mochammad Hatta, Sp. MK, Ph.D (K) N!P 19670-11619830-1 1001 Menerangkan bahwa Nama Punggawa Gauk Karim NIM JIll 12271 Judul Skripsi Analisis jumlah koloni bakteri dalam saliva sebelum dan setelah aplikasi pit dan fissure sealant Bahwa telah melakukan di Bagian Mikrobiologi penelitian Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin pada bulan Agustus 2015 dalam rangka penyusunan skripsi. Dengan demikian surat keterangan nn dibuat untuk dipergunakan sebagaimana mesrinva _,-'" ._- l\TTP 1Oh'7(\A 1h 1OQ~(\A 1 (\(\1 '1.L.L • .L _, VI V I .L V .L./ V...J V • _._ v v ... J._ FORMULIR PERSETUJUAN MENGIKUTI PENELITIAN SETELAH MENDAPAT @) Saya yang bertanda tangan di bawah ini : Nama : tX Iz. I ~ ~ .?-f;~~.~~( r ~ ~ Tempat, T~nggal La~ir : Umur / Jems Kelamm Alamat Nomor Telepon : .'::~T ,4;; ~: '(V~~ ~~.6' ~ P.-P.P1 C~;Q~~} . . L /@ . : ..C?~.~~:~:~.f!.f:.. . Dengan ini menyatakan bahwa : - Mengerti apa yang dijelaskan berkaitan dengan penelitian ini - lni bersifat sukarela - Identitas saya akan dijaga kerahasiaannya - Saya mengerti ini mungkin memakan waktu sekitar 15 menit - Saya mengerti prosedur penelitian ini - Saya tahu tujuan penelitan ini dan saya dapat berhenti setiap saat - Penelitian ini dilakukan oleh dokter gigi maupun di tempat dokter gigi - Penelitian tidak akan merugikan kedua belah pihak - Bila terjadi perbedaan pendapat dikemudian hari kami akan menyelesaikan secara kekeluargaan Saya setuju untuk dilakukan pengambilan sampel air liur dari gigi-geligi anak saya sebelum dan setelah aplikasi pit dan fissure sealant, dan saya bersedia mengikuti prosedur dan instruksi. Ya D Tidak Makassar, NAMA Subyek Saksi 1 .r:«., TANDA TANGAN . Saksi 2 Penanggung Jawab Penelitian: Nama : Punggawa Gauk Karim Alamat: II. Abdullah Daeng Sima No. 384I3 Telp : 081355072349 Penanggung Jawab Medis: Nama : drg. Rini Pratiwi, M.Kes Alamat: II. Hertasning II/4 Telp : 08194130071 .. FORMULIR PERSETUJUAN MENGIKUTI PENELITIAN SETELAH MENDAPAT (9, Saya yang bertanda tangan di bawah ini : Nama : A..P..~I Tempat, Tanggal Lahir : ..GD.P.R.t;..?.r.~.~o. Umur z Jenis Kelamin Alamat Nomor Telepon . . ~:::A;;:1~::::::::::::::::::::::::::::::: :::::::: ::::::::::::::::::::::::: :~.:..~ : 9~s...?-9?0..?-?5..~~~ , . - Mengerti apa yang dijelaskan berkaitan dengan penelitian ini - Ini bersifat sukarela - Identitas saya akan dijaga kerahasiaannya - Cn·un uuyu ~c\_l'Yori; 111\",d_15,",IlLl ;...,.; ~ ...... _,....lr;_ ¥Y\C\.,....."nlrn_ IJ..U ..lJ.I n...111111\,,1111Un...UlJ O 1111 "'-"-101rt'1'l VVU.1\...LU ~.alr~+nr 1 ~ ._.."Ct,."~+ ~\.I.l\...lLa.1 1.-' 111\.1111l- - Saya mengerti prosedur penelitian ini - Saya tahu tujuan penelitan ini dan saya dapat berhenti setiap saat - Peneiitian ini dilakukan oleh dokter gigi maupun di tempat dokter gigi Tl - 1:..: rcall;;UUi1U ..:.1_1 __ 1. :1. 1._.1 1__ 1_1 :1__ 1. UUi11\. i11\.i1U 1111;;1U~I1\.i1U 1\.I;;UUi1 Ul;;li111 jJUli11\. - Bila terjadi perbedaan pendapat dikemudian hari kami akan menyelesaikan secara kekeluargaan Saya setuju untuk dilakukan pengambilan sampel air liur dari gigi-geligi anak saya sebelum dan setelah aplikasi pit dan fissure sealant, dan saya bersedia mengikuti prosedur dan instruksi. Ya D Tidak Makassar, TANDATANGAN NAMA ADlI Subyek .................................. Saksi 1 .~~ Saksi 2 .~.~:..~~~...,!!.,~~!..~.\(~ Il.,prf1'?Cfpr1 . Penanggung Jawab Penelitian: Nama : Punggawa Gauk Karim Alamat: J1. Abdullah Daeng Sima No. 38413 Tpjn --or .. ORn",,07?14Q ~-----~.--.~ Penanggung Jawab Medis: Nama : drg. Rini Pratiwi, M.Kes Alamat: J1. Hertasning II!4 Telp : 08194130071 . FORMULIR PERSETUJUAN MENGIKUTI PENELITIAN SETELAH MENDAPAT Saya yang bertanda tangan di bawah ini : Nama : .J.J. 4.r: ~!.!?f:j.t?!0 T~iiipat, Taiiggal Lahir : .e.':!.r:~~.r:S.I ~y...":. Umur / Jenis Kelamin : J!...+CJ~~!1 t.. f.(!:~'r!f.y.~~ Alamat : J.t:..~~.":' ~~ .. ~~.t!!~~ Nomor Telepon : t?f:I.I/ ":i.<tl-3.fj.3. . . L/P : 6.:..~~: .. ~.'!: ..(( . . - Mengerti apa yang dijelaskan berkaitan dengan penelitian ini - Ini bersifat sukarela - Identitas saya akan dijaga kerahasiaannya C'n,,-,, """".ct.'_n-.<~'u'+~~._~ YU 11.1\,,;.115""1 'f"\o"Ioll ... ._rrlr~_ ...1 11.11. l11U115n...l11 ..--o,..--nlrn_ ...·un1...+1I1I IlJ_\ ..d_11UAaJ.l VV a.n.....u t"'I.ct.l.r~+n'f'" ~"".l\..l ...Ul 1" 1-.J ._.".ct.....,,~+ - UU - Saya mengerti prosedur penelitian ini Saya tahu tujuan penelitan ini dan saya dapat berhenti setiap saat Penelrtian mi dilakukan oleh dokter gigi maupun d1 tempat dokter gigi Penelitian tidak akan merugikan kedua belah pihak Bila terjadi perbedaan pendapat dikemudian hari kami akan menyelesaikan secara kekeluargaan lJ..1\,.r.l1U, Saya setuju untuk dilakukan pengambilan sampel air liur dari gigi-geligi anak saya sebelum dan sete1ah aplikasi pit dan fissure sealant, dan saya bersedia mengikuti prosedur dan instruksi. D Ya Tidak Makassar, NAMA . TANDATANGAN Subyek ...l!.C!.~ /f. ~&~.~ . Saksi 1 .....:}.~fi,....Hc:.lc:.~..... Saksi 2 Penanggung Jawab Penelitian: Nama : Punggawa Gauk Karim Al L. fili111Hll. T~ln ~-~1' Tl AL..l~_11_1_ "- J1. fiUUUlli111 Lli1Cllg . ORlV\'i07?UQ __ .- . --~---_. ~! Penanggung Jawab Medis: Nama : drg. Rini Pratiwi, M.Kes ......T_ ,",OAT"\ I.)l1Ui11'lU. JO ....u A 1 .L. Tl TT _ .-L : TT I .... fili1111i1l. J 1. nClli11)11111g .11, .... T~ln ---1' 'OR1Q4110071 .--~-.----.~ FORMULIR PERSETUJUAN MENGIKUTI PENELITIAN SETELAH MENDAPAT DVNTVT "~"N .... ..LJ.l'1llU..LJ.LJ.£"1U.l""ll.l" Saya yang bertanda tangan eli bawah ini : Nama : .. $t~~?PfJ.~~4 . ~~EZJ;:~~a~r • l~T~~ Nomor Telepon : ·.· ~~~ 7.7.?.. S.~.~ Q~~.?gB . - Mengerti apa yang dijelaskan berkaitan dengan penelitian ini - lni bersifat sukarela - Identitas saya akan dijaga kerahasiaannya ~"",; '""' .......... ,.....1,.;_ ·...vH3-r\<"\nlrn_ J.1J."",,U_JUAU,U ,,,,,,1"'+1"1 etolr;+nr vvan... ...u ~'-"Al"al 1":':: _;+ - ~n ...rn """"o'l"\o-ari; - Saya mengerti prosedur penelitian ini Saya tahu tujuan penelitan ini dan saya dapat berhenti setiap saat Peneiitian ini dilakukan oleh dokter gigi maupun di tempat dokter gigi Penelitian tidak akan 111emgikankedua belah pihak Bila terjadi perbedaan pendapat dikemudian hari kami akan menyelesaikan secara kekeluargaan uuyu J.lH ...dl O""'ll.J. till l11U115l\....1J..l .1-' ..--,0 .. IJ.l\,.l.1U,L- Saya setuju untuk dilakukan pengambilan sampel air liur dari gigi-geligi anak saya sebelum dan setelah aplikasi pit dan fissure sealant, dan saya bersedia mengikuti prosedur dan instruksi. Ya D Tidak NAMA Subyek ..H!-!.r: ..f~.~.(.4:A....... Saksi 1 ..M.I j-'etrmCI!? . Saksi 2 Penanggung Jawab Penelitian: Penanggung Jawab Medis: Nama: Punggawa GaukKarim Alamat: II. Abdullah Daeng Sima No. 384I3 Nama : drg. Rini Pratiwi, M.Kes T~ln ~-~.t' T~ln ~-~.t' .. ()~1i""()7?i4.0 ~-~---~. __ ._ It. 1_. 4-. Tl TT_ .... : __ rtlCUllcU. Jl. llCHi:t::'lllll~ ..~-~_.~-~~.~ ()~104.n()()71 TT/A .Ll/"t FORMULIR PERSETUJUAN MENGIKUTI DV1\JTIi'T ... Saya yang bertanda tangan di baw~ ini : Nama : D.~\.; 'T' .lI;;Hlpa,l, 'd~ 1 T _1_:_ ",- 'T' .l a,Heea,1 La,IHI : PENELITIAN "~,, .I..:J..I.. "U..LJ.LJIllU.£""lL.L" SETELAH MENDAPAT l\J ® .. 07 g.. e.t Lcor t·/··· t::b..·····~······ u;, 'T" ../ {~Amd·~~·~P'..A~~l,;Ai.;.. ·UVit1et:~) Umur! Jenis Kelamin Alamat Nomor Telepon · ~. f) : .. : .(!..f!9::'-~?.. 1. ;,:;:..).~~ C ~r ~.: . . - Mengerti apa yang dijelaskan berkaitan dengan penelitian ini - lni bersifat sukarela - Identitas saya akan dijaga kerahasiaannya - - en ...r,., ~a," .......o.""'+~ uuyu 111'-'115""'.lU. ~_~ '_"'lI'I_£Yl)"'"~_ 1111 j_J_j_UlJ. ._."o.....,..."nl,...,.......".....r""lr+ ..... "'.0.1,.; .. ,....... 1" Ol'\..1J.l.l11\.l111U.&.Ull V\lUl\..l.U 0')"",.1\..1,-",1 1-' .,.._.o._;+ J..lJ.\.d.l_U .. Saya mengerti prosedur penelitian ini Saya tahu tujuan penelitan ini dan saya dapat berhenti setiap saat Penehtian mr dilakukan oleh dokter gigi maupun di tempat dokter gigi Penelitian tidak akan merugikan kedua belah pihak Bila terjadi perbedaan pendapat dikemudian hari kami akan menyelesaikan secara kekeluargaan Saya setuju untuk dilakukan pengambilan sampel air liur dari gigi-geligi anak saya sebelum dan setelah aplikasi pit dan fissure sealant, dan saya bersedia mengikuti prosedur dan instruksi. Ya D Tidak Makassar. . TANDA TANGAN NAMA Subyek Saksi 1 ...~:.!.~~ . Saksi 2 Penaftlgung Jawab PeneJitian: Nama : Punggawa Gauk Kant'll Alamat: .n. Al,dullah Da~j.ig Sima No. 38413 Tell' : 081'355072349 . Penanggung Jawab Medis: Nama : drg. Rini Pratiwi, M.Kes .4.1 .L. T1 TT __ ...t... :. __ e rtli111li:I.L. J 1. llCHi1::illl11 Telp : 08194130071 TTJA HI "t FORMULIR PERSETUJUAN MENGIKUTI PENELITIAN PENJELASAN SETELAH MENDAPAT Saya yang bertanda tangan di bawah ini : Nama : I!?(':.~.1.~ Tempat, Tanggal Lahir . Jt;\vf.f,t?D:1.0 Umur! Jenis Kelamin ~:: Alamat : .0~1~~~ Nomor Telepon : .p.a.~.J~.Cj}35.'.Q.'i1..~ . I :1\::::.:::::. :::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::: ::©'p . . - Mengerti apa yang dijelaskan berkaitan dengan penelitian ini - lni bersifat sukarela - Identitas saya akan dijaga kerahasiaannya - - Cn ...rn ua y a '_"'O_I"'rOlri~ ~_~ "-lI"_l"'rlr~_ I1H .... 115\"tlll 1111 lllU1151\..11l_ ........... ::·",._ .... 1,,,_ ...,H",,1.r+ ..... 111\"tl1.lUAall VVUl\.lU t -s o,lr;+n .... 1" ...--.:3_;+ . ,;:"••,.&.I&'Ul 1. _, 11.1\,.111-11. Saya mengerti prosedur penelitian ini Saya tahu tujuan penelitan ini dan saya dapat berhenti setiap saat Penehtian nu dilakukan oleh dokter gigi maupun di tempat dokter grgi Penelitian tidak akan l11emgikan kedua belah pihak Bila terjadi perbedaan pendapat dikemudian hari kami akan menyelesaikan secara kekeluargaan Saya setuju untuk dilakukan pengambilan sampel air liur dari gigi-geligi anak saya sebelum dan setelah aplikasi pit dan fissure sealant, dan saya bersedia mengikuti prosedur dan instruksi. D Ya Tidak lJk.I(J/?:o.I.CZ Makassar, NAMA .0..'::::i~ Subyek ;/dar}V(])1 , .~ TANDATANGAN .. . Saksi 2 Penanggung Jawab Penelitian: Nama : Punggawa Gauk Karim ., "-_ rtlcUlldl. Telp Tl A,l __ L_l'_l. ~ C'I:. "'1I..T_ J1. rtUUUlldll LldCll~ 011Udl'lV. : 081355072349 Penanggung Jawab Medis: Nama : drg. Rini Pratiwi, M.Kes ""OAT'l JO"1-Ll A. 1 .L _ rtldl11dl. Tpln ~-~r Tl T T _ . ...t.. __ ._ ~ TT J II J 1. llC1Ld;:)lllll~ 111 "1- .·OR1Q41i0071 - - ~- . ~- - - . ~ . FORMULIR PERSETUJUAN MENGIKUTI PENELITIAN SETELAH MENDAPAT PENJELAS~~ Saya yang bertanda tangan di bawah ini : Nama : t-.0.lzJJ Tempat, Tanggal Lahir : .~~I))~)~.v.. l~.:..~ ..:-:..~0.?~ Umur I Jenis Kelamin : .. k-: Alamat . P,NfANC; . . ~.1..1.. Nomor Telepon ~ L I.:p- ::9.~:?:~9.~:!~{~:~:~::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::: Dengan ini menyatakan bahwa : - Mengerti apa yang dijelaskan berkaitan dengan penelitian ini - Ini bersifat sukarela - Identitas saya akan dijaga kerahasiaannya ~n ...rn ..--cr._IYO"""; ;_~ '_""'1'I_,...,lr;_ ._...o._.."nlrn..." "Hnlr+11I J.H.\.IIIIUAU11 VVU.n..LU C"ICll"...;+n.... 1":;: .,.._o .....;+ - uuya. - Saya mengerti prosedur penelitian ini Saya tahu tujuan penelitan ini dan saya dapat berhenti setiap saat Penehtian im dilakukan oleh dokter gigi maupun di tempat dokter gigi Penelitian tidak akal1111emgikal1 kedua belah pihak Bila terjadi perbedaan pendapat dikemudian hari kami akan menyelesaikan secara kekeluargaan J.J.J.\.I1J.O""'lU J.J..U U.J.UJ.J.fS.l\...H.J. ~\".;l.'\._J.Lal 1.-' 111\.111.1L Saya setuju untuk dilakukan pengambilan sampel air liur dari gigi-geligi anak saya sebelum dan setelah aplikasi pit dan fissure sealant, dan saya bersedia mengikuti prosedur dan instruksi. D Ya Tidak Makassar, .)~ ....I\c,l)~T~..~.(.f NAMA TANDATANGAN Subyek Saksi 1 Saksi 2 Penanggung Jawab Penelitian: Nama : Punggawa Gauk Karim A 1 ._.L. rtli1111i1l. Tf>ln ~-~r Tl .\1- ...1 __ 11_1_ J1. rtUUUlli111 Penanggung Jawab Medis: Nama : drg. Rini Pratiwi, M.Kes ,, C1~. Lli1\jll~ ..:>l1Ui11'4V. JO'"tl.J .. ()~1 i",,()7?i4Q --~---_. __ ._ "1I.T_ ""'OAT'\ A 1 .L. rtli1111i1l. Telp Tl T T "- __ ._ ~._ _ J 1. il\jlli1:Hll11~ : 08194130071 TT I A HI '"t FORMULIR PERSETUJUAN MENGlKUTI PENELITIAN D Ii' l\J TV T "~,, .... .A:.J.l. "U.A:J~I1U..c1.l" SETELAH MENDAPAT l\J Saya yang bertanda tangan di bawah ini : Nama : ..~!'.\l.7.~0.P.:"""""""F0"""""""""""""'" Tempat, Tanggal Lahir : .7r:.'!?f!. .T.~.~~I}..~9 ~.(2:-~t0.I:':"~ Umur / Jenis Kelamin : .J?:: Alamat : A~I~.r;.!~ Nomor Telepon : .P.~.0~k..~P~.: . ~~q2. i1i . \::/ p - Mengerti apa yang dijelaskan berkaitan dengan penelitian ini - Ini bersifat sukarela - Identitas saya akan dijaga kerahasiaannya - - C,..,,:rn _...Ct._rro .....~ ;_; ....._...... _rrlr;_ lJuyu .1.1.1'""1..15'"'11.1 1.1.1.1 U.J.U..lL5A_U 'f'V\.ct,...-nlrn_ ,.'rnlrl- .... t"Iolr; ...n .....1 ..:;:_...o_~+ ..1 111\.1.1.1J.UAU.1.1 VVU.l\..L-Y .;)\.11\...1""'.1 1.-' J..1.l\,lJUl" Saya mengerti prosedur penelitian ini Saya tahu tujuan penelitan ini dan saya dapat berhenti setiap saat Penelitian ini dilakukan oleh dokter gigi maupun di tempat dokter gigi Penelitian tidak akan111emgikan kedua belah pihak Bila terjadi perbedaan pendapat dikemudian hari kami akan menyelesaikan secara kekeluargaan Saya setuju untuk dilakukan pengambilan sampel air liur dari gigi-geligi anak saya sebelum dan setelah aplikasi pit dan fissure sealant, dan saya bersedia mengikuti prosedur dan instruksi. cgI D Ya Tidak Makassar, .. }./:1./ ~/'f.~.~.7.... TANDA TANGAN NAMA Subyek ..... ~~w..~t . Saksi 1 ..#.::.:~c:~ ~ . Saksi 2 Penanggung Jawab Penelitian: Nama : Punggawa Gauk Karim Alamat: II. Abdullah Daeng Sima No. 38413 Telp : 081355072349 Penanggung Jawab Medis: Nama: drg. Rini Pratiwi, M.Kes Alamat: II. Hertasning II!4 Telp : 08194130071 . . FORMULlR PERSETUJUAN MENGIKUTI PENELITlAN SETELAH MENDAPAT DI<'Nm:r ..~.... ~"l\J .J.. ..... ~.&..J.L ......,.L..._..l._, @) ............ Saya yang bertanda tangan di bawah ini : Nama : .N~X ~R Tcmpat, Tanggal Lahir : ..~D.~~9. ..~ ~~..:-.. .<??-.~ ~~9.~ Umur! Jenis Kelamin : P~~~e~~.~J....~.~ -\~~~~ Alamat : .:J~-: ~~~~~ ~~~~ ~~~9.~~~ Nomor Telepon : P~:(.I.I y~.1.~.8.J. .. .. L! P ~~ ~~!'::. ~~::~..':'!.C::. ~.~ . . - Mengerti apa yang dijelaskan berkaitan dengan penelitian ini - Ini bersifat sukarela - Identitas saya akan dijaga kerahasiaannya C"'\"I:rn '_""oClI._rYo.ri~ .l.lH ....l.l5""'..LLl ~_~ J.l.l.l '_"'H_O'l ...~_ ~a.'_""nlTr"'''' 'n:rnlr+"1'1 VVa.l.\..LU C'la.l,...~+n.... 1", ._..,Ct._~+ "'.1 - !Juyu - Saya mengerti prosedur penelitian ini Saya tahu tujuan penelitan ini dan saya dapat berhenti setiap saat Penelitian ini dilakukan olen dokter gigi maupun di tempat dokter gigi Pellelitian tidak akan merugikan kedua belah pihak Bila terjadi perbedaan pendapat dikemudian hari kami akan menyelesaikan secara kekeluargaan ..L.UU.llf5l\...l.ll111\,.l.l11UAUll 1::n, .....1\..1.. J_.J 11.1.\".1.1.11'" Saya setuju untuk dilakukan pengambilan sampel air liur dari gigi-geligi anak saya sebelum dan setelah aplikasi pit dan fissure sealant, dan saya bersedia mengikuti o prosedur dan instruksi. Ya Tidak Makassar, . TANDATANGAN NAMA Subyek Saksi 1 ....Q~*~~ ...f!~]c:.~ ........ Saksi 2 Penanggung Jawab Penelitian: Nama: Punggawa Gauk Karim A 1 __ ~. rUaUlaL. Telp T1 A 1.....1__11_1... 1>-.. __ .II. l'"lcuuuuau .LJa",u o : 081355072349 0; 1I.T_ I..JlIUa .l'lV. Penanggung Jawab Medis: Nama : drg. Rini Pratiwi, M.Kes .., OAD Jo-ru A 1 .... T1 TT_-"; __ l'"lclaIUaL. .I1. 1.H."l La;:'UIU TT iA o 1.1.I-r Telp : 08194130071 FORMULIR PERSETUJUAN MENGIKUTI PENELITIAN 0"'" TO" ,~a, Saya yang bertanda tangan di bawah ini • (]I) SETELAH MENDAPAT II ~H.~~U~' -R;~~::F~;;;'·····Of··i~rj01}q······························ . ;T:'lll~~\ :n~l:~:'~~~;~l :t~~~·· .:.:-.~ J..~ j' , . ~~~_~_L 1 T _1_:_ "1' : L --la--l~a't----- -----------A Nomor Telepon : t~:·A·~·········~.······~···LP.·~~···~lkQ)·············· -@. :~i).t;;?JVtfR, 9 . - Mengerti apa yang dijelaskan berkaitan dengan penelitian ini - lni bersifat sukarela - Identitas saya akan dijaga kerahasiaannya - - Cn'l'rn uay U -rY\Ct. ..... I'"l'"a.......~ ;_; U 11.U O\",;l IlH.",J.I ._." ............ l"W'lr;_ lllU1-1 .l\...111 0 '_"'a..--""lT,......." 111\",;111UAUll 'U7nl.r+1I1I VVU.l\.._f,..U t"'I.o.1.....;+n .. 1" ._."o ...... ;+ ~\",;J\._.l un 1 _, .111'-'l.lH .. Saya mengerti prosedur penelitian ini Saya tahu tujuan penelitan ini dan saya dapat berhenti setiap saat Penelrtian nu dilakukan oleh dokter gigi maupun di tempat dokter grgi Penelitian tidak akan merugikan kedua belah pihak Bila terjadi perbedaan pendapat dikemudian hari kami akan menyelesaikan secara kekeluargaan Saya setuju untuk dilakukan pengambilan sampel air liur dari gigi-geligi anak saya sebelum dan setelah aplikasi pit dan fissure sealant, dan saya bersedia mengikuti prosedur dan instruksi. Ya D Tidak Makassar, TANDATANGAN NAMA .._§_ Subyek Saksi 1 . fI C( . t: f(lO h. - ................................... I Saksi 2 Penanggung Jawab Penelitian: Nama: Punggawa Gauk Karim }\lamat:.Jl. Ab4~llahDaellg Sirua Nv. 38413 Ll9 Telp : b813550723 -1 ,;'tlj J:,.,' Penanggung Jawab Medis: Nama : drg. Rini Pratiwi, M.Kes A ,_ . L. fi!cUllilL. T""ln ---r Tl TT_ . ...L __ ._ ~. __ TTl'" J 1. ill;;llil1Hlllll::S HI "t -----~-----.ORl Q4 110071 FORMULIR PERSETUJUAN MENGIKUTI PENELITIAN SETELAH MENDAPAT @ Saya yang bertanda tangan di bawah ini : Nama : ..<50.~Q.\n """_ .. __ • __ 4- ~I;;lllpal, r-r_ .._~ __ 1 T ~allccal h_& ~1_':_ Lallll Umur! Jenis Kelamin Alamat Nomor Telepon I : ..~C) lO i.J.-. ob . ?oo!;' :-: .............................................•............. : \?:- .w.~y.r:u p~~~~f~!:l L !P : ..J~.' fg.~!=!':"!.. m.C!.~!":'. f.~Hf:'.~~~ 4:!":'f.: ..~.'?~ ~'!:J~ . : t>.':1J.I '4Y.1f!.1:J. . - Mengerti apa yang dijelaskan berkaitan dengan penelitian ini - lni bersifat sukarela - Identitas saya akan dijaga kerahasiaannya """"o....... rrori~ Y a 111\.1110,\.11. t.l CI ...".:rn ~_~ 1111 ........_ ....fl.rrl r ;_ l11U115.1.\..111 ...,.."o......."nlrn_ 111\,.111J.aAUll ...'11",1,-+ ...... ,.,0.1,.;+,..".,... 1 '" VVU.l\..&..U ",,,,,,.1\...1&.(41 1 -' """"0...,,;+ - IJU J.ll\,.lJlll. - Saya mengerti prosedur penelitian ini Saya tahu tujuan penelitan ini dan saya dapat berhenti setiap saat Peneuuan lIDdnakukan olen dokter glgl maupun 01tempat dokter gigi Penelitian tidak akan memgikan kedua belah pihak Bila terjadi perbedaan pendapat dikemudian hari kami akan menyelesaikan secara kekeluargaan Saya setuju untuk dilakukan pengambilan sampel air liur dari gigi-geligi anak saya sebelum dan setelah aplikasi pit dan fissure sealant, dan saya bersedia mengikuti o prosedur dan instruksi. Ya Tidak Makassar. _ TANDATANGAN NAMA ~ ···,I~·'···························· Subyek Saksi 2 Penanggung Jawab Penelitian: Penanggung Jawab Medis: Nama : Punggawa Gauk Karim Nama A. 1 _ ... __ ..L. r1..1alllaL Tp,jn ~-~r -r t It L _L _11 _ 1.. 1'\ _ .. __.. {'1:. .11. r1..UUUllall JJa'-'llc ..,llua .. ()Rn.c;.c;()7?i4Q --~---_. __ .- 'T.. ....,0 A T"\ l'lV. JO""-U .401 : drg. Rini Pratiwi, M.Kes A..+ Tl TT __ ...L :._ r1..1alllal . .I1. ~ ~'-'lla"lllllc Telp : 08194130071 .. TTfA l~/""- FORMULffi PERSETUJUAN MENGIKUTI PENELITIAN SETELAH MENDAPAT PENJELASAN @ Saya yang bertanda tangan di bawa~ni : Nama : Tempat, T~nggal La~ir : .~~~~ J.I?,':'.~.~< Umur I Jems Kelamm : l~ ..··..······..··········..················· ..G···J!e·~ Alamat : ]l:.~}}~ (r:.~~~ :~ ~J. Nomor Telepon : 9..~~?-.~9.~~ ~ '?-~''''~''''''''''''L'C'''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''' . m~ :\ 7,"\ . l_Y P . . Dengan ini menyatakan bahwa : - Mengerti apa yang dijelaskan berkaitan dengan penelitian ini - Ini bersifat sukarela - Identitas saya akan dijaga kerahasiaannya - Saya mengerti ini mungkin memakan waktu sekitar 15 menit - Saya mengerti prosedur penelitian ini - Saya tahu tujuan penelitan ini dan saya dapat berhenti setiap saat - Penelitian ini dilakukan oleh dokter gigi maupun di tempat dokter gigi - Penelitian tidak akan merugikan kedua belah pihak - Bila terjadi perbedaan pendapat dikemudian hari kami akan menyelesaikan secara kekeluargaan Saya setuju untuk dilakukan pengambilan sampel air liur dari gigi-geligi anak saya sebelum dan setelah aplikasi pit dan fissure sealant, dan saya bersedia mengikuti prosedur dan instruksi. Ya D Tidak Makassar, TANDATANGAN NAMA Subyek ..... r.~ . Saksi 1 ..rM"'r ..~ . c;vt.Oh Saksi 2 Penanggung Jawab Penelitian: Nama : Punggawa Gauk Karim Alamat: J1. Abdullah Daeng Sirua No. 384B Telp : 081355072349 Penanggung Jawab Medis: Nama : drg. Rini Pratiwi, M.Kes Alamat: J1. Hertasning II/4 Telp : 08194130071 .. FORMULIR PERSETUJUAN MENGIKUTI PENELITIAN SETELAH MENDAPAT ' (rJ) Saya yang bertanda tangan di bawah ini : Nama : .l:':\\k.h.A.~i~~y'~~ Tempat, Tanggal Lahir : .~c?:0.?(1.~.N , \ Umur Jenis Kelamin : ~.. +.(~\v~0..I(\ !f.<:~.~_q.~.I ..l.q.~! Alamat : ~J\-(';Y.\ b.0:.'F:.-.l. Nomor Telepon : 9..<f.'5. .. ?A}S.7:.6..??~ . . I @1 P . . Dengan ini menyatakan bahwa : - Mengerti apa yang dijelaskan berkaitan dengan penelitian ini - lni bersifat sukarela - Identitas saya akan dijaga kerahasiaannya - Saya mengerti ini mungkin memakan waktu sekitar 15 menit - Saya mengerti prosedur penelitian ini - Saya tahu tujuan penelitan ini dan saya dapat berhenti setiap saat - Penelitian ini dilakukan oleh dokter gigi maupun di tempat dokter gigi - Penelitian tidak akan merugikan kedua belah pihak - Bila terjadi perbedaan pendapat dikemudian hari kami akan menyelesaikan secara kekeluargaan Saya setuju untuk dilakukan pengambilan sampel air liur dari gigi-geligi anak saya sebelum dan setelah aplikasi pit dan fissure sealant, dan saya bersedia mengikuti prosedur dan instruksi. D Ya Tidak Makassar, NAMA TANDATANGAN Subyek Saksi 1 Saksi 2 t L hOI ~ ............ ·············· ..·17 VV7. <;\'fS: .. ~~~ . ..~.,~. ~p"~ Penanggung Jawab Penelitian: Nama : Punggawa Gauk Karim Alamat: II. Abdullah Daeng Sirna No. 38413 Telp : 081355072349 / .... . Penanggung Jawab Medis: Nama : drg. Rini Pratiwi, M.Kes Alamat: II. Hertasning II/4 Telp : 08194130071 liP }'ORMLJLlR PERSKl'LJJLJANMENGIKLJTI PENELITlAN SKl'ELAH MENDAPAT PENJELASAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini : Nama : .t\~~~0-~~~:\ Tempat, Tanggal Lahir : .~~~~~~/ ~J.. )c;t~~.~.v:~ ~~~~ Umur I Jenis Kelamin : .).~..~':'~':'.~ Alamat : )\·....~~~ ~~ \ ,.. A~'::>:':'<) Nomor Telepon ~ . . ~.~~.~':-: ~+~y: L I® ~':':-:~\ ...~~"') Dengan ini menyatakan bahwa : - Mengerti apa yang dijelaskan berkaitan dengan penelitian ini - Ini bersifat sukarela - Identitas saya akan dijaga kerahasiaannya - Saya mengerti ini mungkin memakan waktu sekitar 15 menit - Saya mengerti prosedur penelitian ini - Saya tahu tujuan penelitan ini dan saya dapat berhenti setiap saat - Penelitian ini dilakukan oleh dokter gigi maupun di tempat dokter gigi - Penelitian tidak akan merugikan kedua belah pihak - Bila terjadi perbedaan pendapat dikemudian hari kami akan menyelesaikan secara kekeluargaan Saya setuju untuk dilakukan pengambilan sampel air liur dari gigi-geligi anak saya sebelum dan setelah aplikasi pit dan fissure sealant, dan saya bersedia mengikuti prosedur dan instruksi. Ya D Tidak TANDATANGAN NAMA Subyek ...M.~~r.~y(l.1/}.;..... Saksi 1 ..K.9..~ ~ ..t~(\.1::: . Saksi 2 Penanggung Jawab Penelitian: Nama : Punggawa Gauk Karim Alamat: II. Abdullah Daeng Sirua No. 384B Telp : 081355072349 Penanggung Jawab Medis: Nama: drg. Rini Pratiwi, M.Kes Alamat: II. Hertasning II/4 Telp : 08194130071 FORMULIR PERSETUJUAN MENGIKUTI PENELITIAN SETELAH MENDAPAT PENJEL.tL\S.lt\N @ Saya yang bertanda tangan di bawah ini : Nama : r:..~~yq:.:'!~':: 'T'o...-v\ ....... ,...+ .J. \,.Il.l.ljJat., rr,,_n-n-nl .1_ 'U.l55UJ. T nl,,~.,.. . : ).<}':0.0~~:'::~\: Lall!..! . : .\\. ~~:.~~~:-::c:'.'0.?> Umur / Jenis Kelamin Alamat Nomor Telepon L : y)~ ..:':?~~~ : .<?~:5.. ).P.\\S:t(.?~? ® . .. Dengan ini menyatakan bahwa : - Mengerti apa yang dijelaskan berkaitan dengan penelitian ini - lni bersifat sukarela - Identitas saya akan dijaga kerahasiaannya - Saya mengerti ini mungkin memakan waktu sekitar 15 menit - Saya mengerti prosedur penelitian ini - Saya tahu tujuan penelitan ini dan saya dapat berhenti setiap saat - Peneiitian ini dilakukan oleh dokter gigi maupun di tempat dokter gigi - Penelitian tidak akan merugikan kedua belah pihak - Bila terjadi perbedaan pendapat dikemudian hari kami akan menyelesaikan secara kekeluargaan Saya setuju untuk dilakukan pengambilan sampel air liur dari gigi-geligi anak saya sebelum dan setelah aplikasi pit dan fissure sealant, dan saya bersedia mengikuti prosedur dan instruksi. Ya D Tidak TANDATANGAN NAMA # Subyek .................................... -, ~ Saksi 1 Saksi 2 Penanggung Jawab Penelitian: Nama : Punggawa Gauk Karim A 1~.~~~. L>.UUU'lL. Telp Tl JL A t..;J,,11~t.. L>.VUUIHUl n~~_~ Lla...,lllS : 081355072349 C';~.~ ullua lI..T~ ') OAD .l.'IV. -'U"TLJ Penanggung Jawab Medis: Nama : drg. Rini Pratiwi, M.Kes Alamat: Jl. Hcrtasning 11/4 Telp : 08194130071