1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Susu

advertisement
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Susu memiliki persepsi “makanan yang paling sempurna” karena propaganda lewat
iklan-iklan menakjubkan dari industri dan badan yang mendukung susu. Mitos susu
membuat sebuah kepercayaan bahwa susu sangat penting untuk menyokong
pertumbuhan tulang dan gigi pada seseorang, dalam segala usia. Susu dipercaya
dapat memenuhi kebutuhan kalsium seseorang perharinya, yang pada nyatanya, tidak
semua kalsium dalam susu dapat diserap oleh tubuh karena berbagai alasan ilmiah—
protein susu yang sulit dicerna usus, kadar konsumsi kalsium yang tidak seimbang
dengan magnesium, kalsium yang justru diambil dari tulang oleh tubuh untuk
menetralkan pH dalam darah akibat terlalu banyak mengonsumsi protein susu, dan
lain sebagainya.
Terdapat berbagai pandangan mengenai susu di masyarakat seperti kaum intoleransi
laktosa yang dianggap ‘tidak normal’ sehingga beberapa dari mereka berupaya untuk
‘menyembuhkan’ ketidaknormalannya, yang sebenarnya justru kondisi intoleransi
laktosa diatas umur 5 tahun adalah sangat normal; wanita yang berasal dari kalangan
mampu yang cenderung memberikan susu formula untuk bayinya karena memang
tidak ingin menyusui; persepsi bahwa susu adalah makanan yang paling sempurna—
layaknya buah-buahan maupun sayur-sayuran—yang baik untuk dikonsumsi dalam
jumlah banyak; dan lain sebagainya. Hal-hal tersebut ini disebabkan oleh
ketidaktahuan masyarakat mengenai seluk beluk susu yang lain halnya dengan mi
instan, rokok, MSG (monosodium glutamate), junk food, atau produk lainnya yang
sudah memiliki tingkat kepedulian tertentu dalam persepsi masyarakat, sehingga
terdapat upaya dari masyarakat untuk mengurangi konsumsi produk-produk tersebut
walaupun tingkatnya berbeda-beda bagi setiap individu.
Hal ini menjadi perhatian tersendiri bagi penulis, karena efek mayor yang dihasilkan
oleh susu baru dapat terlihat setelah tahap konsumsi jangka panjang, sehingga sulit
untuk ditelusuri bahwa susu merupakan salah satu faktor penyebab penyakit, alergi,
1
2
maupun keadaan disfungsi pemrosesan nutrisi makanan yang terjadi di dalam tubuh.
Masih banyak praktisi kesehatan yang mengabaikan isu ini, terkait dengan sifat isu
yang masih dianggap minor oleh masyarakat.
Untuk itu, penulis berharap dapat mengedukasi publik mengenai susu. Masih sedikit
buku-buku maupun artikel di internet yang membahas mengenai ini, tentunya yang
mengarah pada region Indonesia. Belum ada website khusus yang menghimbau
masalah ini dalam bahasa Indonesia dan dengan visual yang menarik. Seringkali
ditemukan artikel-artikel berbasis tulisan yang cenderung sulit untuk dimengerti
khalayak sasaran pada umumnya.
1.2. Lingkup Proyek Tugas Akhir
Lingkup proyek tugas akhir berupa perancangan situs web untuk mendukung
kesadaran sosial masyarakat akan persepsi pada susu yang selama ini kurang tepat.
Situs dirancang dengan menggunakan teknologi parallax effect scrolling sebagai
upaya interaktivitas pengunjung pada situs. Ilmu desain komunikasi visual,
perancangan fitur, dan lain-lain diterapkan untuk membuat situs ini menarik
sehingga pengunjung tergerak untuk membagikan tautan situs ini terhadap orangorang yang mereka pedulikan.
Download