Dharma Ekonomi No. 36 / Th. XIX / Oktober 2012 STRATEGI

advertisement
Dharma Ekonomi
No. 36 / Th. XIX / Oktober 2012
STRATEGI PEMASARAN PRODUK PERIKANAN
M. Taufiq & Sutopo *)
Abstrak
Ikan sebagaimana kita ketahui merupakan salah satu produk
perikanan yang memiliki sifat musiman dan cepat rusak sehingga
menyebabkan ketersediannya juga tidak tetap. Dengan demikian
diperlukan strategi pemasaran yang tepat sehingga kendala
pemasaran produk perikanan dapat diatasi. Strategi pemasaran
yang digunakan meliputi strategi umum (bauran pemasaran) yang
mencakup aspek produk, harga, distribusi dan promosi
sedangkan strategi khusus meliputi strategi pemasaran produk
benih ikan dan ikan konsumsi.
Pendahuluan
Indonesia dikenal sebagai negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas
perairan sekitar 5,8 juta km2 (75% dari total wilayah Indonesia)yang terdiri dari 0,35 juta
km2 perairan teritorial; 2,8 juta km2 perairan laut nusantara; dan 2,7 juta km2 laut ZEEI
(Zona Ekonomi Eksklusif Indonesia). Selain itu wilayah pesisir dan lautan Indonesia
dikenal sebagai negara dengan kekayaan dan keanekaragaman hayati (biodiversity) laut
terbesar di dunia. Potensi Perikanan Indonesia sangatlah banyak baik dari segi perikanan
darat,dan laut (Palguna, 2011)
Ikan sebagaimana kita ketahui merupakan salah satu produk perikanan yang
meiliki sifat musiman dan cepat rusak sehingga menyebabkan ketersediannya juga tidak
tetap. Sehubungan dengan masalah tersebut diatasi,maka perlu upaya mempertahankan
mutu dengan cara penanganan dan pemasaran yang tepat. Menurut Murti (2000) , dalam
sistem agribisnis perikanan, dimana meliputi kegiatan mulai pengadaan sarana produksi,
produksi, pengolahan pasca panen (agroindustri), pemasaran dan kelembagaan adalah
merupakan rangkaian kegiatan yang saling terkait satu sama lain. Semua kegiatan dalam
agribisnis perikanan tersebut, ada proses menghasilkan produk. Produsen yang bergerak
di bidang sarana produksi akan menghasilkan produk-produk pemenuhan kebutuhan
untuk kegiatan produksi. Produsen yang bergerak pada kegiatan produksi akan
menghasilkan produk atau ikan untuk memenuhi kebutuhan pada kegiatan agroindustri.
1
Dharma Ekonomi
No. 36 / Th. XIX / Oktober 2012
Khususnya kegiatan pemasaran (marketing), disaat produk sudah dihasilkan baik dalam
kegiatan sarana produksi, produksi dan agroindustri, maka kegiatan pemasaran sangatlah
penting. Tanpa kegiatan pemasaran maka semua produk yang dihasilkan tersebut adalah
merupakan seonggok barang yang tidak bermanfaat. Dengan demikian, kegiatan
pemasaran adalah sangat penting dalam semua kegiatan yang menghasilkan barang
ataupun jasa. Hasil perikanan dapat dikelompokkan ke dalam bahan mentah dan barang
konsumsi. Sebagai bahan mentah dapat dibeli oleh pabrik atau usaha pengolahan untk
diolah menjadi barang jadi misalnya ikan kaleng, aneka olahan ikan, tepung ikan, dsb.
Sebagai barang konsumsi akan dibeli oleh konsumen akhir (household consumer,
restaurant, hospital, dan lain-lain).
Produk perikanan dan kelautan termasuk “perishable good” atau produk mudah
rusak, maka akan sangat memerlukan startegi pemasaran yang berbeda dengan produk barang
maupun jasa pada umumnya. Apalagi “image” masyarakat terhadap produk-produk perikanan
juga berbeda atau beragam dengan produk pada umumnya. Berdasarkan pendapat atau
pengamatan dari praktisi pemasaran produk perikanan, bahwa persepsi masyarakat terhadap
produk perikanan antara lain jika makan ikan alergi, ikan baunya amis, ikan banyak duri, ikan
mahal, ikan rumit memasaknya, ikan hanya bisa atau paling enak digoreng. Karena image
masyarakat terhadap produk perikanan masih demikian kompleknya, maka diperlukan strategi
pemasaran yang dapat merubah image tersebut, sehingga kendala pemasaran produk
perikanan dan kelautan dapat diatasi.
Konsep Pasar dan Pemasaran
Pasar adalah orang-orang yang mempunyai keinginan untuk puas, uang untuk
berbelanja dan kemauan untuk membelanjakannya. Tiga unsur penting pasar
(Stanton et al, 2001):
1. Orang dengan segala keinginannya
2. Daya beli yang dimiliki
3. Kemauan untuk membelanjakan uangnya
Berdasarkan jenisnya pasar meliputi pasar konsumen, pasar industry, pasar pedagang
dan pasar pemerintah
2
Dharma Ekonomi
No. 36 / Th. XIX / Oktober 2012
Pemasaran adalah sistem keseluruhan dari kegiatan usaha yang ditunjukkan untuk
merencanakan, menentukan harga, mempromosikan, dan mendistribusikan barang dan jasa
yang dapat memuaskan kebutuhan kepada pembeli yang ada maupun pembeli potensial
(Kotler, 2001). Pemasaran adalah proses manajerial yang dilakukan oleh individu ataupun
kelompok dalam memperoleh kebutuhan dan keinginan mereka, dengan cara membuat dan
mempertukarkan produk dan nilai dengan pihak lain (Murti 2000).
Konsep pemasaran merupakan falsafah perusahaan yang menyatakan bahwa
pemasaran keinginan pembeli adalah syarat utama bagi kelangsungan hidup perusahaan.
Konsep pemasaran adalah sebuah falsafah bisnis yang menyatakan bahwa pemuasan
kebutuhan merupakan syarat ekonomi dan sosial bagi kelangsungan hidup perusahaan.
Fungsi pokok pemasaran antara lain penjulan, pembelia, pengangkutan, penyimpanan,
pembelanjaan, penanggungan resiko, standardisasi dan grading serta pengumpulan
informasi pasar (Kotler, 2001).
Penentuan Segment Dan Posisi Pasar
Segmentasi pasar adalah kegiatan membagi-bagi pasar yang bersifat heterogen
dari suatu produk kedalam satuan-satuan pasar yang bersifat homogen. Segmentasi pasar
adalah proses untuk menggolong-golongkan pasar ke dalam segmen-segmen.
Segmentasi pasar dapat didasarkan pada (Stanton et al,, 2001 ) :
1. Geografis : tempat tinggal, kota, wilayah, dan sebagainya
2. Demografis : jenis kelamin, umur, pekerjaan, pendapatan, dan sebagainya
3. Psikografis : gaya hidup, kepribadian, kelas sosial
4. Perilaku : tingkat penggunaan, manfaat, saat menggunakan, dan sebagainya
Setelah menetapkan kalangan mana yang menjadi sasaran, perusahaan perlu
memperkuat kehadiran perusahaan pada kalangan tersebut. Untuk itu perusahaan perlu
membentuk posisi produk. Posisi produk adalah suatu tempat yang diduduki produk
secara relatif terhadap pesaing. Perlu saya sampaikan disini, bahwa tempat disini
bukanlah ruang (space) secara fisik, melainkan tempat berupa image (kesan) di dalam
ruang benak konsumen.
3
Dharma Ekonomi
No. 36 / Th. XIX / Oktober 2012
Strategi Pemasaran
Strategi pemasaran adalah alat perusahaan untuk memperoleh respon yang
diinginkan. Strategi pemasaran adalah salah satu upaya untuk mengoptimalkan proses
pemasaran (Kertajaya, 2003). Prinsip pemasaran adalah pencapaian tujuan suatu
organisasi tergantung pada seberapa mampu perusahaan/marketer memahami kebtuhan
dan keinginan pelanggannya dan memenuhi dengan cara yang lebih efisien dan efektif
dibanding pesaing. Berangkat dari prinsip tersebut, seorang pemasar pertama kali harus
memusatkan perhatiannya pada pelanggan untuk mencari tahu kebutuhan dan keinginan
mereka. Jadi, dalam hal ini kebutuhan dan keinginan pelanggan menempati titik sentral.
Pemasar harus paham betul kebutuhan dan keinginan pelanggannya. Perlu diingat
kembali bahwa pelanggan adalah orang-orang yang berkuasa untuk memutuskan untuk
membeli atau tidak membeli suatu produk. Jadi, pelanggan adalah bagian dari pasar,
karena yang disebut pasar adalah pembeli itu sendiri baik pembeli aktual maupun
potensial.
Pasar sangatlah beragam berarti keinginan pembeli juga beragam. Fakta ini
membuat pemasar tidak mungkin memenuhi semua kebutuhan dan keinginan pasar.
Dengan demikian yang harus dilakukan perusahaan atau marketer kalau ternyata selera
pasar sangat beragam adalah (Kertajaya, 2003) :
1. Pertama, perusahaan harus mengelompokkan pasar terlebih dahulu. Dengan kata lain
perusahaan harus menentukan pelanggan sasaran (target customers). Untuk produk
perikanan dan kelautan, target customers ini misalnya untuk anak-anak, orang
dewasa, balita, masyarakat kelas sosial bawah, menengah, atas, dan sebagainya.
2. Kedua, perusahaan harus memancing agar pasar sasaran memberikan respons yang
diinginkan oleh perusahaan. Jadi, bagaimana caranya supaya pelanggan merasa
bahwa produk yang kita buat atau pasarkan adalah yang cocok bagi mereka. Apa
saja respon yang diinginkan perusahaan? Respons tersebut adalah pasar sasaran
mengenal, menyukai, menjadikan produk sebagai pilihan, membeli produk dan
menjadi pelanggan yang loyal terhadap produk. Untuk memperoleh respon tersebut
perusahaan harus menciptakan produk yang sesuai dengan kebutuhan dan keinginan
pasar sasaran, menetapkan harga yang sesuai (tidak terlalu mahal dan tidak terlalu
4
Dharma Ekonomi
No. 36 / Th. XIX / Oktober 2012
murah) bagi pasar sasaran, menyediakan produk pada tempat-tempat yang biasanya
didatangi pasar sasaran dan melalukan promosi yang format dan metodenya
mengena dengan pasar sasaran.
Alat yang bisa dikontrol oleh perusahaan dan diarahkan untuk memperoleh
respons yang diinginkan dari pasar sasaran yang meliputi produk (product), harga
(price), tempat (place) dan promosi (promotion) yang disebut 4 P yang dikenal dengan
strategi bauran pemasaran (marketing mix) yang meliputi (Kotler, 2001):
a. Product
Produk adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan oleh individu rumah angga
maupun organisasi ke dalam pasar untuk diperhatikan, digunakan, dibeli maupun
dimiliki. Faktor yang perlu diperhatikan antara lain :
-
Bagaimana desain produk
-
Apa mereknya
-
Fitur apa yang perlu ditampilkan pada produk
-
Kemasan bagaimana
-
Ukurannya bagaimana
b. Price
Harga adalah sejumlah nilai yang dipertukarkan untuk memperoleh suatu produk.
Untuk menetapkan sembarang harga adalah mudah. Menentukan harga yang tepat
adalah sulit. Harga yang tepat yaitu tidak terlalu mahal di mata konsumen, masih
memeberikan keuntungan bagi perusahaan dan tidak menjadi kelemahan perusahaan
di mata pesaing. Sehubungan dengan harga, banyak hal yang harus dipikirkan oleh
perusahaan yaitu :
-
Berapa tingkat harga yang ditetapkan
-
Seberapa bebas perantara dalam menetapkan harga
-
Berapa harga minimum dan maksimum yang bisa diterapkan oleh perantara
-
Berapa lama jangka waktu pembayaran
-
Bagaimana persyaratan-persyaratan untuk pembelian secara kredit
5
Dharma Ekonomi
No. 36 / Th. XIX / Oktober 2012
c. Place
Tempat yang dimaksud dalam bauran pemasaran adalah menyediakan produk
kepada konsumen pada tempat yang tepat, kualitas yang tepat dan jumlah yang tepat.
Hal-hal yang perlu direncanakan berkaitan dengan tempat adalah :
-
Saluran pemasaran
-
Cakupan pasar
-
Keanekaragaman produk (assortment)
-
Lokasi
-
Manajemen persediaan
-
Transportasi dan logistik
d. Promotion
Promosi adalah kegiatan-kegiatan untuk mengkomunikasikan kelebihan-kelebihan
produk dan membujuk konsumen untuk membelinya. Respons yang diharapkan dari
pasar sasaran juga dipengaruhi oleh kegiatan promosi. Hal-hal yang perlu
direncanakan berkaitan dengan tempat adalah :
-
Apa sasaran yang ingin dicapai melalui promosi
-
Berapa anggaran yang diperlukan
-
Apa pesan yang ingin disampaikan
-
Apa metode promosi yang digunakan, apakah iklan, personal selling, hubungan
masyarakat, promosi penjualan ataukah pemasaran langsung.
Pengelolaan Produk Perikanan
Merujuk pada norma atau kaidah-kaidah pengelolaan perikanan yang bertanggung
jawab yang dinyatakan bahwa pengelolaan perikanan adalah proses yang terintegrasi
mulai dari pengumpulan informasi, analisis, perencanaan, konsultasi, pengambilan
keputusan, alokasi sumberdaya, formulasi dan implementasi, disertai dengan
pengamanan seperlunya terhadap peraturan yang berlaku demi menjaga kelangsungan
produksi dan pencapaian tujuan pengelolaan lainnya (FAO dalam Murti 2000).
Pengelolaan perikanan tersebut secara internasional harus mengacu pada prinsip-prinsip
6
Dharma Ekonomi
No. 36 / Th. XIX / Oktober 2012
pengelolaan perikanan yang bertanggung jawab (The Code of Conduct Responsible
Fisheries/CCRF).
Beberapa aspek pengelolaan yang perlu diperhatikan dilihat dari beberapa aspek
adalah biologi dan lingkungan (keterbatasan sumberdaya, factor lingkungan dan
pertimbangan keragaman hayati dan aspek ekologi lainnya), teknologi (alat
penangkapan dan alat Bantu penangkapan, kapal, pasca panen), sosio-ekonomi, aspek
kelembagaan, hukum, jangka waktu dan pendekatan kehati-hatian. Komponen pokok
dalam pengelolaan data dan informasi (data yang benar dan tepat waktu), kerangka
kelembagaan dan hukum meliputi otoritas pengelolaan (termasuk MCS=Monitoring,
Controlling and Surveillance), hukum yang mendukungnya dan pihak yang
berkepentingan (stakeholders). Dengan demikian manajemen pemasaran produk
perikanan yang bertanggung jawab, aspek yang perlu diperhatikan juga sama yaitu
sosial, ekonomi dan ekologi.
Strategi Pemasaran Produk Perikanan
Karena pemasaran adalah salah satu hal sulit yang paling penting yang harus
ditangani oleh produsen dan
petani ikan, perlu untuk mengembangkan strategi
pemasaran yang berkelanjutan untuk meningkatkan ekonomi mereka. Menurut Tim
PPM Universitas Negeri Yogyakarta ( 2010), ada beberapa persyaratan dasar minimum
dalam mengembangkan strategi pemasaran yang sesuai telah dibahas di bawah ini :
1. Strategi umum
Strategi umum yang digunakan adalah strategi bauran pemasaran yang dapat
dijelaskan sebagai berikut :
a. Strategi Produk
Hal-hal yang perlu diperhatikan berkaitan dengan strategi produk adalah :
- Pemilihan indukan yang baik
- Jujur menyebutkan asal usul bibit
- Panen dilakukan dengan mengikuti prosedur pemindahan kolam yang benar
b. Strategi Harga
Hal-hal yang perlu diperhatikan berkaitan dengan strategi harga adalah :
7
Dharma Ekonomi
No. 36 / Th. XIX / Oktober 2012
- Mengetahui harga pasaran yang berlaku (dapat diketahui dari cek langsung di
pasaran atau melalui internet)
- Bekerjasama dengan petani lain untuk menjaga harga pasar
c. Strategi Distribusi
Hal-hal yang perlu diperhatikan berkaitan dengan strategi distribusi adalah :
- Menyediakan produk kepada konsumen pada tempat yang tepat, kualitas yang
tepat dan jumlah yang tepat.
- Agar memiliki daya tawar yang tinggi, petani sebaiknya saling bekerjasama
menyediakan stok yang memadai.
- Sistem pengepakan dan pengiriman yang baik misal gunakan kantong plastik
yang cukup besar 20-100 liter, pompakan oksigen hingga 2/3 plastik, perlu
membuka plastik secara berkala, kendarai mobil jangan terlalu kencang
d. Strategi Promosi
Hal-hal yang perlu diperhatikan berkaitan dengan strategi promosi adalah :
- Jaringan petani
- Iklan koran
- Iklan internet
- Jual beli melalui internet
2. Strategi khusus
Produk perikanan dapat dibedakan
yaitu produk benih ikan dan produk ikan
konsumsi. Berikut ini diuraikan strategi khusus masing – masing produk perikanan
tersebut
a. Strategi Pemasaran Benih Ikan
- Pemeliharaan induk yang baik dan sehat
Keberhasilan produksi benih ikan kualitas terletak pada pemeliharaan induk yang
sehat.Hal ini juga diperlukan untuk meningkatkan stok induk ikan dengan
dengan pengisian berkala sehingga memperkecil kemungkinan perkawinan
sedarah. Perlu juga melibatkan peneliti dari universitas, para ahli dan departemen
perikanan untuk memeriksa unit produksi agar efek negatif berkurang.
8
Dharma Ekonomi
No. 36 / Th. XIX / Oktober 2012
- Jaringan Peternak Kecil
Tanpa infrastruktur dan sumber daya dasar, sebagian besar peternak kecil akan
tergantung pada penetasan yang lebih besar. Oleh karena itu perlu membangun
jaringan pemasaran di wilayah tertentu. Unit kerja kecil dengan biaya rendahsangat disarankan. Strategi ini akan membantu kualitas produksi dan pemasaran
benih ikan.
- Unit Perawatan
Di pusat-pusat produksi benih ikan, kolam pembibitan memainkan peran penting
dalam meningkatkan kualitas Kunci keberhasilannya adalah pembuatan unit
produksi berdasarkan pengetahuan ilmiah. Unit yang dibangun harusdisesuaikan
dengan total jumlah benih ikan diproduksi. Jika peternak kecil tidak memiliki
sumber daya yang memadai untuk mengelola satu set unit pembibitan, benih
dapat
ditetaskan
dipeternakan
besar
terdekat
yang
memiliki
tempat
penetasan.Koordinasi yang baik antara pemerintah dan peternak mutlak
diperlukan untuk mempermudah proses ini.
- Pengembangan unit tambahan
Beberapa perlengkapan pendukung seperti bahan kemasan (kantong polythene),
silinder oksigen, peternakan & peralatan penetasan dan lain-lain pada waktu
diperlukan.
- Pembentukan kelompok pemasaran terlatih
Sistem pengepakan benih yang tidak Ilmiah (sembarangan) dan penanganan
benih ikan ceroboh sering mengakibatkan kematian yang tinggi dalam
transportasi dan penjualan. Oleh karena itu pelatihan penjualan ikan yang
diselenggarakan oleh para ahli perlu diikuti agar penjualan tidak mengakibatkan
kematian benih itu sendiri.
- Fasilitas Transportasi
Gunakan transportasi yang efisien dan aman agar benih ikan tidak mendapat
cedera selama transportasi. Banyak petani banyak menggunakan metode
tradisional dalam mengangkut benih ikan sehingga tingkat kematian ikan di
9
Dharma Ekonomi
No. 36 / Th. XIX / Oktober 2012
perjalanan sangat tinggi oleh karena petani perlu mencari informasi yang ilmiah
dari lembaga penelitian, universitas dan departemen perikanan.
- Bekerjasama dengan lembaga keuangan
Sangat dianjurkan untuk bekerjasama dengan lembaga keuangan untuk
mendapatkan modal. Jika petani kesulitan mengakses lembaga keuangan formal,
jaringan petani dapat dimanfaatkan untuk membentuk koperasi.
- Pelatihan dan jaringan ekstensi
Program pelatihan yang ekstensif diperlukan untuk mendidik para petani untuk
menerapkan prosedur ilmiah dan benar dalam produksi dan pemasaran benih
ikan. Ini juga akan memerlukan korelasi antara produsen biji benih dan petani,
strategi pemasaran yang efektif dan adopsi praktek-praktek budaya ilmiah.
Persilangan bibit dapat bekerja sama dengan para ilmuwan, lembaga
penelitian,dan lain-lain.
b. Strategi Pemasaran Ikan Konsumsi
- Pilih rantai pemasaran yang paling dekat dengan konsumen
Akhir Jalur penjualan ikan yang lazim dilalui adalah pengepul, pedagang besar,
pengecer dan konsumen. Rantai ini sebenarnya terlalu panjang sehingga petani
mendapatkan pertambahan nilai yang sangat kecil (bahkan paling kecil diantara
pihak lain). Oleh karena itu untuk meningkatkan keuntungan, petani sebaiknya
memilih rantai distribusi yang terpendek.
- Buatlah jaringan petani ikan.
Jaringan ini sangat berguna baik untuk mendapatkan informasi pada saat
pembesaran ikan, penentuan harga jual yang sepandan, bahkan bekerjasama
menciptakan rantai distribusi yang paling pendek. Jika jaringan petani bekerja
dengan baik, maka kelompok tani dapat langsung bekerjasama dengan restoran
atau supermarket /swalayan sehingga rantai distribusi sangat pendek. Jaringan
juga dapat diperluas dengan mengikuti program- program yang diselenggarakan
oleh Departemen Perikanan, Departemen Perdagangan, kelompok masyarakat
sipil (Universitas/LSM).
10
Dharma Ekonomi
No. 36 / Th. XIX / Oktober 2012
- Pengiriman ikan
Pada fase ini tingkat kematian sangat tinggi. Berkonsultasi pada pihak yang
berkompeten seperti para peneliti dari universitas, departemen perikanan.
- Pertahankan harga
Jika sedang panen raya, usahakan menjual produk ikan olahan (bakso ikan, abon,
dan sebagainya) untuk mempertahankan harga jual ikan dan meningkatkan
keuntungan peternakan ikan.
Penutup
1. Kesimpulan
a. Pengelolaan produk perikanan harus merujuk pada norma atau kaidah-kaidah
pengelolaan perikanan yang bertanggung jawab yang dinyatakan bahwa
pengelolaan perikanan (The Code of Conduct Responsible Fisheries/CCRF).
Beberapa aspek pengelolaan yang perlu diperhatikan dalam pengelolaan atau
pembudidayaan ikan yaitu ketersediaan benih, lingkungan yang memadai, stock
pakan
yang
cukup,
sumberdaya
manusia
dan
penguasaan
teknologi
pembudidayaan.
e. Strategi pemasaran produk perikanan dapat dilakukan dengan strtegi umum dan
khusus. Strategi umum yang digunakan adalah strategi bauran pemasaran
(marketing mix) yang
meliputi strategi
produk, strategi harga, strategi
distribusidan strategi promosi. Sedangkan srtategi khusus yaitu strategi pemasaran
yang berkaitan dengan produk benih ikan dan produk ikan konsumsi.
2. Saran
Saran yang perlu disampaikan untuk menunjang pelaksanaan strategi pemasaran
antara lain :
11
Dharma Ekonomi
No. 36 / Th. XIX / Oktober 2012
a. Mengukur dan memperkirakan permintaan produk perikanan yaitu dengan :
- Pendekatan fundamental yaitu memperkirakan permintaan dengan cara
menganalisis
faktor-faktor
yang
mempengaruhi
permintaan,
seperti
pertumbuhan pasar, pendapatan, kondisi ekonomi, gaya hidup dan lain-lain
- Pendekatan teknis melakukan pengukuran dengan melihat kecenderungan
permintaan pada masa lalu, yang dianalisis secara statistik untuk mengukur
besarnya permintaan saat ini dan masa yang akan datang
b. Perlu memperhatikan tantangan pemasaran produk perikanan
- Image terhadap produk perikanan (ikan jenis rendah, mahal, alergi, amis,
rumit memasaknya, pengetahuan diversifikasi olahan, dll)
- Produk perikanan termasukproduk yang mudah rusak
- Inflasi dan resesi ekonomi
- Perubahan perilaku konsumen
- Efek globalisasi (perdagangan bebas)
c. Bagi produk olahan hasil perikanan cara mengemasnya harus baik, harus
disertakan label halal MUI ( majelis ulama Indonesia) dan nomor register dari
Departemen / Dinas Kesehatan
Referensi :
Kertajaya Hermawan, 2003, On Marketing, Jakarta : Gramedia Pustaka Utama.
Kotler, Philip, Armstrong, Gary, 2001, Priciples of Marketing, Eight Edition, New
Jersey, Prentice Hall. Inc.,
Murti Sumarni, 2000, Manajemen Pemasaran Perikanan, Yogyakarta : BPFE.
Palguna, Hari http://lintangluku.com/2011/08/strategi-pemasaran-ukm-di-bidang-perikanan/
Stanton, William J, Michael J. Etzel, Bruce J. Walker. 2001. Fundamental Of
Marketing. Ninth Edition. USA : Mc Graw-Hill Company.
_________Handout Manajemen Pemasaran Produk Perikanan , Tim PPM Universitas
Negeri Yogyakarta, 2010
12
Download