EDISI 38 TAHUN 2015 KOMUNIKATIF, TERBUKA, DAN BERSAHABAT HADIR UNTUK NEGERI Tiga Aspek Penting untuk Memenangi Persaingan Direksi Lantik Sejumlah Manajer Baru 3 Apotek Baru di DI Yogyakarta Diresmikan Bisnis Obat Tradisional Masih Menjanjikan SALAM Mari Kita Dukung Bersama Persaingan bisnis farmasi di negeri ini bakal kian ketat seiring dengan akan diberlakukannya Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEE) pada akhir tahun ini. Untuk menghadapi sekaligus memenanginya, kita dukung imbauan direksi Kimia Farma untuk menerapkan tiga aspek penting, yakni memperkuat kompetensi, menggunakan sistem informasi yang tepat dan akurat, serta tak jemu melakukan inovasi. S udah menjadi rahasia umum bahwa sebuah perusahaan yang kuat atau maju usahanya, paling tidak didukung oleh tiga aspek penting yang terkait erat dengan pengembangan human capital atau sumber daya manusia (SDM) di perusahaan bersangkutan. Ketiga aspek dimaksud adalah memperkuat maupun meningkatkan kompetensi, menerapkan sistem informasi perusahaan yang tepat dan akurat, serta tidak bosan senantiasa melakukan inovasi. Bagi PT Kimia Farma, tentu akan lebih afdol bila seiring dengan peningkatan kompetensi ini juga diimbangi dengan penerapan budaya perusahaan yang dikemas dalam ICARE (Innovative, Customer First, Accountable, Responsibility dan Eco Friendly). Terlebih bila dalam menjalankan pekerjaaan sehari-hari juga diwarnai dengan ritme kerja 5 As, yakni kerja ikhlas, kerja cerdas, kerja keras, kerja antusias, serta kerja tuntas. Kalau hal ini bisa diwujudkan, istilahnya tak ada tantangan menghadang yang tak bisa dicarikan solusinya. Selain kompetensi, sistem informasi perusahaan tentu juga sangat dibutuhkan untuk mendukung kemajuan suatu perusahaan, tak terkecuali bagi Kimia Farma. Membangun sistem informasi memang bukan perkara yang gampang, apalagi bila tak ditunjang dengan SDM handal yang terlibat dalam menangani sistem tersebut. Itu bisa dipahami mengingat hasil penelitian menunjukkan bahwa 70% kesuksesan dari pengaplikasian sistem informasi tersebut sangat ditentukan oleh SDM-nya. Dan yang melegakan, manajemen Kimia Farma bertekad untuk membangun sistem informasi perusahaan, sekalipun harus merogoh kocek yang tidak kecil, yakni sekitar Rp200 miliar. Tekad ini sekaligus menunjukkan betapa direksi Kimia Farma punya komitmen yang tinggi untuk memajukan perusahaan ini. Untuk itu, tak ada salahnya, bila segenap insan Kimia Farma SEGERA KIRIMKAN TULISAN ANDA! Ganti Winarno Putro Pemimpin Redaksi secara kompak mendukung rencana manajemen yang akan membangun sistem informasi yang tepat bagi perusahaan ini. Aspek ketiga yang juga tak kalah pentingnya adalah perlunya ideide atau pemikiran inovasi selalu dikembangkan di Kimia Farma. Ini membawa konsekuensi bahwa semua jajaran pimpinan di Kimia Farma mulai dari level terendah hingga direksi, baik di holding maupun anak perusahaan dituntut mau bekerja secara inovatif dan kreatif di lingkungan kerjanya masing-masing. Apalagi, fakta di lapangan juga menunjukkan bahwa tanpa dukungan inovasi yang kuat sejumlah perusahaan elektronik Jepang seperti Sony dengan gampang bisa dilibas oleh Samsung, perusahaan rivalnya dari Korea Selatan. Karena itulah, mari kita satukan langkah dan tekad untuk selalu berpikir inovatif demi masa depan Kimia Farma yang lebih baik lagi ke depan. <GK> gemakaef [email protected] Tim Redaksi Gema Kaef mengajak Anda berpartisipasi untuk meningkatkan kualitas Gema Kaef mendatang. Partisipasi Anda bisa berupa saran, kritik, pertanyaan, maupun kreasi tulisan mengenai Kimia Farma dan berita kegiatan beserta foto pendukungnya. Kirimkan tulisan Anda melalui email ke [email protected] atau melalui pos ke alamat redaksi Gema Kaef di Jl. Veteran No.9 Jakarta 10110. Jangan lupa cantumkan nama dan unit tempat Anda bekerja. Tulisan yang memenuhi syarat akan dimuat dan penulisnya berhak mendapat imbalan. Kami tunggu tulisan Anda! TIM GEMA KAEF PENASEHAT Direksi PT Kimia Farma (Persero) Tbk PENGARAH Direktur Umum & Human Capital PENANGGUNG JAWAB Corporate Secretary DEWAN REDAKSI Farida Astuti, Ganti Winarno Putro PEMIMPIN REDAKSI Ganti Winarno Putro PENYUNTING Waskito Legowo, Lana Adi Irmawan ADM & SIRKULASI Batin Sudarsono, Anta Rosidi DOKUMENTASI VISUAL Budiawan KOORDINATOR DAERAH M. Nuroni Muchtar (Bandung), Suharsono (Surabaya), Tasis Purwanto (Semarang), I Wayan Lodra (Denpasar), Irfan (Medan), Wiwien Heryani (Jakarta) REPORTER DAERAH Supomo Triwidodo (Banda Aceh), DG Kumarsana (Mataram), Liz Noordiana (Mojokerto), M Syahrun (Balikpapan), Akbar Aziz (Makassar), Suharsono (Watudakon), Hendro (Yogyakarta) ALAMAT REDAKSI Jalan Veteran No. 9 Jakarta 10110 TELP 6221 3847709 ext. 104 FAX 6221 3454338,3454339,3814441 EMAIL [email protected] atau [email protected] KONSULTAN MEDIA Zannuba Communication DESAIN IMG Design Consultant MANAJEMEN 02 G E M A K A E F E D I S I 3 7 TA H U N 2 0 1 5 G E M A K A E F E D I S I 3 7 TA H U N 2 0 1 5 03 SURAT ANDA DAFTAR ISI Selamat Ulang Tahun KF 02 MANAJEMEN Operational Excellence (Bagian 13): ... 05 Gema Utama Tiga Aspek Penting untuk Memenangi Persaingan 07 Manajemen Kimia Farma Akan Perbaiki Remunerasi 08 AGENDA PERISTIWA Direksi PT Kimia Farma Lantik Sejumlah Manajer Baru 09 KRONIK Kimia Farma Berpartisipasi dalam Pelestarian Lingkungan 10 3 Apotek Baru Kimia Farma di DI Yogyakarta Diresmikan 12 Kimia Farma Tambah Outlet Apoteknya di Pulau Batam 13 Cara Apotek KF 522 Menggaet Pelanggan 14 Budi Hartawan Pimpin DPP Serikat Pekerja KFA 15 Serah Terima Jabatan Pharmacy Manager Apotek KF 38 Makassar 16 Kimia Farma Sabet Penghargaan dari SWA 17 Kimia Farma Kembali Raih Award dari Warta Ekonomi 18 Apotek Kimia Farma di Surakarta Tambah Satu 19 Kimia Farma Terima Kunjungan Mahasiswa Unsoed Purwokerto 20 Bisnis Obat Tradisional Masih Menjanjikan Bagi Kimia Farma 21 Direksi Kimia Farma Ikut Marakkan Gerak Jalan PMI 22 Kimia Farma Gelar Mudik Bersama 2015 23 Cara Kimia Farma Apotek Mengapresiasi Pelanggan Lambat Terbit 24 Kimia Farma Award Bagi Lulusan Apoteker UI Terbaik 25 Rakernas IAI 2015: Awas, SIPA Bakal Dicabut Bagi Apoteker yang Nakal Saya salah seorang karyawan Kimia Farma yang bertugas di salah satu Apotek Kimia Farma di Surabaya Jawa Timur. Saya selalu menunggu kedatangan majalah Gema Kaef di apotek kami. Tapi belakangan ini, saya merasa majalah Gema Kaef terbitnya lambat sekali. Atau memang distribusinya yang tidak merata sehingga kami sering tidak memperolehnya. Mohon penjelasan 26 Bantuan CSR Kimia Farma untuk Masyarakat Watudakon 28 Kimia Farma Bangun Pabrik Obat Baru dan Hotel 30 Calon Bidan pun Tak Luput dari Marck’s Venus 31 SOSOK Insipirasi di HUT Kimia Farma: Sudarmaji, Separuh Usianya Di Kimia Farma Tidak terasa usia Kimia Farma sudah memasuki usia yang ke 44, sebuah usia yang cukup matang. Dan, Alhamdulillah di usia tersebut Kimia Farma masih berdiri kokoh dan masih memiliki peran vital dalam menjaga tingkat kesehatan masyarakat Indonesia. Tentu saja apa yang di capai Kimia Farma selama ini butuh pengorbanan dan perjuangan dari segenap insan Kimia Farma dalam memajukan perusahaan sehingga Kimia Farma tetap eksis utamanya di tengah kondisi ekonomi global yang tidak menentu yang terjadi pada saat ini. Bravo Kimia Farma.. SELAMAT ULANG TAHUN YANG KE 44, semoga Kimia Farma semakin jaya. Muhlis Ahmad Depok, Jawa Barat Red: Terima kasih atas perhatian dan doanya, semoga kami bisa terus memberikan kontribusi positif untuk negeri ini utamanya di sektor kesehatan masyarakat. Sukmo Heryanto Surabaya, Jatim Red: Terima kasih atas perhatiannya. Memang belakangan ini Gema Kaef terbitnya agak terlambat dikarenakan kesibukan yang ada di redaksi. Semoga kedepan kami dapat memperbaiki dengan cara melakukan koordinasi yang lebih efektif lagi, mohon doanya. 04 GEMA KAEF EDISI 38 37 TAHUN 2015 G E M A K A E F E D I S I 3 7 TA H U N 2 0 1 5 32 NURANI Kiat Hidup Ikhlas 34 berita foto Peringatan HUT Kimia Farma Ke-44 Di Yogyakarta 13 20 24 GEMA Utama Tiga Aspek Penting untuk Memenangi Persaingan Dirut PT Kimia Farma Rusdi Rosman mengingatkan pentingnya segenap insan Kimia Farma menerapkan tiga aspek penting untuk memenangi persaingan bisnis farmasi yang makin ketat saat ini. Ketiga aspek itu adalah memperkuat kompetensi, menggunakan sistem informasi yang tepat dan akurat, serta tak jemu melakukan inovasi. E kspresi penuh semangat terlihat begitu jelas ketika Dirut PT Kimia Farma, Rusdi Rosman memberikan pengarahan di hadapan sekitar 122 para Agent of Change (AoC) PT Kimia Farma tahun 2015, yang terpilih mewakili holding maupun anak perusahaan yang tersebar di seluruh Indonesia. Bukan semangat semata, yang perlu dibangun di lingkungan kerja Kimia Farma. Menurut Rusdi, setidaknya ada tiga aspek penting lainnya yang terkait erat dengan sumber daya manusia (SDM/human capital) yang juga perlu senantiasa ditingkatkan penanganannya di perusahaan, baik untuk saat ini maupun ke depan. ‘Terus terang di antara teman-teman direksi holding yang berjumlah 4 ini ternyata jauh lebih semangat dari saya. Akhirnya saya pun terpacu pula untuk semangat. Saya pun menjadi lebih bersemangat ketika berdiri di hadapan para Agent of Change Kimia Farma yang ada di ruangan ini,” kata pak dirut yang disambut tepuk tangan dari segenap hadirin pada acara pelantikan AoC Kimia Farma 2015 sekaligus peluncuran logo ICARE dan Semangat 5 As Kimia Farma di Jakarta, belum lama ini. Pertama, menyangkut kompetensi dari SDM yang ada. Sejalan dengan peningkatan kompetensi ini juga harus diperkuat penerapan budaya perusahaan yang tercermin dalam ICARE (Innovative, Customer First, Accountable, Responsibility dan Eco Friendly), serta ritme kerja yang diwujudkan melalui 5 As, yakni kerja ikhlas, kerja cerdas, kerja keras, kerja antusias, serta kerja tuntas. “Pekerjaan yang paling sulit yang kita hadapi di Kimia Farma adalah memperkuat SDM-nya seperti yang dilakukan pada hari ini. Kenapa? Karena sudah jelas tantangan dalam negeri, begitu ketatnya persaingan kita atau musuh-musuh kita, ditambah lagi tantangan MEA (Masyarakat Ekonomi ASEAN), yang akhir tahun ini akan mulai diberlakukan. Kalau SDM Kimia Farma tidak siap kalaulah budaya kita tidak siap, kalaulah saudara-saudara kompetensinya lemah, antusiasnya kurang baik, mau jadi apa perusahaan kita,” kata Rusdi mengingatkan. Yang kedua, yang juga tidak kalah pentingnya harus dibangun adalah sistem informasi perusahaan. Beberapa kali Kimia Farma berusaha untuk memperbaiki sistem informasi ini, bahkan sejak 10 tahun yang lalu, namun hingga kini hasilnya belum sesuai yang diharapkan. Walhasil, banyak potential loss yang dialami perusahaan karena sistem informasi yang belum memadai. G E M A K A E F E D I S I 3 7 TA H U N 2 0 1 5 05 GEMA Utama Di sisi lain, pesaing-pesaing Kimia Farma sudah menikmatinya, lantaran mereka sudah mempunyai sistem informasi yang terintegrasi secara tepat sehingga potensial profitnya luar biasa dari sistem itu sendiri. Sedangkan perusahaan ini ibaratnya jalan di tempat. “Oleh sebab itu, kami berlima mengambil keputusan berdasarkan roadmap yang telah kita susun ratusan miliar harus dikeluarkan untuk membangun sistem informasi perusahaan, tepatnya sekitar Rp200 miliar. Kalau kita ingin memiliki informasi yang langgeng dibutuhkan lebih dari Rp200 miliar,” kata dirut. Untuk itu, dalam kesempatan yang baik ini, lanjut Rusdi, direksi meminta dukungan segenap insan Kimia Farma untuk secara bersama-sama mendukung terbangunnya sistem informasi yang tepat bagi perusahaan. Karena betapa pun mahal dan canggihnya software yang dibeli perusahaan, dalam konteks membangun sistem informasi perusahaan ini, keberadaan peralatan 06 G E M A K A E F E D I S I 3 7 TA H U N 2 0 1 5 canggih tersebut hanya berkontribusi sekitar 30%. Selebihnya, 70% lagi kesuksesan dari sistem informasi tersebut ditentukan oleh SDM-nya. “Saudara-saudara yang hadir di ruangan ini semuanya dibutuhkan untuk membangun bersama-sama sistem informasi. Sekali lagi, kalau kita tidak punya sistem informasi maka percuma saja saudara-saudara berteriak ICARE, dan menerapkan 5 As. Sebab, tanpa sistem informasi yang akurat dan tepat maka tetap saja kita kalah, gampang dihantam pesaing-pesaing kita,” papar Rusdi lagi. Yang ketiga, tambah pak dirut, yang juga penting untuk senantiasa digelorakan adalah inovasi. Ini artinya, semua jajaran pimpinan di Kimia Farma mulai dari level terendah hingga direksi, baik di holding maupun anak perusahaan perlu bekerja secara inovatif. Hal-hal apa saja yang terkait dengan bidang pekerjaan masingmasing yang masih memungkinkan untuk diperbaiki silakan usulkan ke manajemen. Sebab, mengandalkan SDM yang kompetensi dan sistem informasi perusahaan yang handal saja tidak cukup untuk memajukan perusahaan, tanpa didukung dengan ide-ide atau pemikiran yang inovatif. Sejarah menunjukkan bagaimana tanpa dukungan inovasi yang kuat sejumlah perusahaan elektronik Jepang seperti Sony dengan gampang dilibas oleh Samsung dari Korea Selatan. “Ketiga aspek penting yang saya uraikan tadi, yakni kompetensi human capital, sistem informasi perusahaan serta inovasi, kalau kita sama-sama satu visi, kemudian kita kerjakan bersama-sama dengan 250 orang yang hadir di ruangan ini, insya Allah PT Kimia Farma akan semakin kuat ke depan,” pinta Rusdi. Acara yang dihadiri oleh segenap asisten manajer, manajer, GM hingga jajaran direksi PT Kimia Farma holding dan anak perusahaan itu, juga diisi dengan pemilihan Agent of Change 2014 terbaik, serta pelantikan dan pembekalan terhadap Agent of Change PT Kimia Farma tahun 2015. <GK> Manajemen Kimia Farma Akan Perbaiki Remunerasi Manajemen PT Kimia Farma berkomitmen untuk senantiasa memperbaiki remunerasi karyawan dan para pensiunan pegawai perusahaan, asalkan para karyawan juga berkomitmen untuk bekerja keras untuk memajukan perusahaan. I barat pepatah klasik, dalam menjalankan roda perusahaan, manajemen PT Kimia Farma tidak akan pernah lupa kacang akan kulitnya. Terutama, yang menyangkut kesejahteraan karyawan maupun pensiunan pegawai perusahaan. “Percayalah, dalam rangka memajukan perusahaan ini, kami-kami yang duduk di level pimpinan ini, baik di holding maupun anak perusahaan selalu mencari upaya bagaimana memperbaiki remunerasi karyawan perusahaan ini,” kata Rusdi Rosman pada acara pengukuhan Ketua Umum Serikat Pekerja PT Kimia Farma Holding, Ardiansyah, di Gedung Learning Center Kimia Farma, Jakarta, belum lama ini. Pada acara yang antara lain juga dihadiri Ketua Umum Federasi Serikat Pekerja BUMN, Ahmad Irfan Nasution dari PT Garuda Indonesia itu, Rusdi menambahkan, hanya memang harus juga dipahami oleh segenap karyawan Kimia Farma bahwa manajemen tidak bisa menaikkan remunerasi kalau kinerja perusahaan ini belum baik. Tapi, komitmen untuk memperbaiki remunerasi tersebut akan terus diupayakan manajemen sebatas kondisi keuangan perusahaan memungkinkan. “Ambil contoh kemarin saat RUPS Kimia Farma, kami pihak direksi memperjuangkan agar pemegang saham menyetujui kenaikan gaji untuk pensiunan pegawai sebesar Rp100.000 per orang, dan alhamdulillah disetujui,” ungkap Rusdi. Semula, memang ada keinginan direksi untuk menaikkan sebesar Rp300.000 per pensiunan, tapi mengingat begitu banyaknya jumlah pensiunan Kimia Farma maka dengan terpaksa harus dipangkas hingga menjadi Rp100.000. Sebab, setelah dikalkulasi, iuran yang harus ditanggung perusahaan ini menurut pehitungan aktuaris, jumlah totalnya mencapai lebih dari Rp100 miliar per tahun. Dan ini tentu bakal menggerus keuntungan perusahaan. Sedangkan untuk menaikkan Rp100.000 per pensiunan saja, iuran yang harus ditanggung perusahaan mencapai sekitar Rp38 miliar per tahun. Tak hanya remunerasi para pensiunan semata yang diperhatikan manajemen. Para karyawan Kimia Farma pun juga beroleh perhatian serupa. Paling tidak, hal itu tercermin dari dinaikkannya kesejahteraan karyawan anggota SP, baik di holding maupun anak perusahaan yang tercantum dalam Perjanjian Kerja Bersama (PKB) 20152016 yang diteken direksi dan sejumlah pengurus SP di holding dan anak perusahaan Kimia Farma. “Jika ditotal kenaikan kesejahteraan khususnya di lingkungan PT Kimia Farma Apotek (KFA) mencapai Rp17 miliar per tahun bila dibandingkan PKB sebelumnya,” kata Dirut KFA, Imam Fathurrohman. Direktur Umum dan Human Capital PT Kimia Farma, Pujianto yang mewakili direksi holding pada acara penandatangan PKB tersebut menambahkan, dalam PKB 20152016 ini, juga sudah diakomodir pemberlakuan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan maupun Ketenagakerjaan yang diantisipasi pemberlakuannya mulai 1 Juli 2015. “Dalam PKB yang baru ini ada perbaikan insentif pensiun, juga ada pemberian insentif kinerja yang akan dirumuskan oleh manajemen,” kata Pujianto. <GK> G E M A K A E F E D I S I 3 7 TA H U N 2 0 1 5 07 AGENDA PERISTIWA Direksi PT Kimia Farma Lantik Sejumlah Manajer Baru Direktur Utama PT Kimia Farma (Persero) Tbk, Rusdi Rosman melantik sejumlah manajer baru di lingkup PT Kimia Farma. Mereka diharapkan bisa menjalankan amanah baru ini dengan sebaik mungkin. D alam pengarahannya usai melantik sejumlah manajer baru di lingkungan PT Kimia Farma tersebut, Dirut Kimia Farma Rusdi Rosman mengatakan, pelantikan para pejabat hari ini telah melalui seleksi yang ketat. Tidak saja berdasarkan hasil assessment psikolog, tapi juga track record dari saudara-saudara selama bekerja di Kimia Farma. Untuk itu, pak dirut minta agar para manajer ini mampu mengemban amanah yang dipercayakan dari Allah SWT melalui direksi, dengan sebaik mungkin. “Jangan sampai amanah ini disia-siakan. Tolong denbgan penuh tanggung jawab dan dedikasi yang tinggi saudara-saudara yang diberi amanah bisa menjalankan amanah ini 08 G E M A K A E F E D I S I 3 7 TA H U N 2 0 1 5 dengan sebaik mungkin,” pintanya. Dalam kesempatan itu, Rusdi juga mengingatkan pentingnya para manajer selaku pemimpin mengantongi 9 karakteristik seorang pemimpin yang sejati. Kesembilan karakter tadi adalah pertama, seorang pemimpin harus memperlihatkan keingintahuan. Kedua, seorang pemimpin harus kreatif. “Thinking out of the box,” ujarnya. Ketiga, seorang pemimpin harus memiliki kemampuan berkomunikasi. Keempat, seorang pemimpin harus memiliki keberanian, atau bernyali. Berani dalam artian juga harus penuh dengan perhitungan manajemen risikonya bagaimana. Kelima, seorang pemimpin harus mempunyai kompetensi, ini otomatis. Sejatinya seorang pemimpin itu yang dibutuhkan adalah manajerialnya. Keenam, seorang pemimpin harus mempunyai kejernihan berpikir, tidak emosional. Mempertimbangkan segala aspek sebelum memutuskan sesuatu secara tenang. Ketujuh, seorang pemimpin harus mempunyai karakter. Kedelapan, seorang pemimpin harus memiliki keyakinan. Dan kesembilan, seorang pemimpin harus mempunyai kharisma. Sebuah sikap kepemimpinan berkualitas yang mampu membuat orang lain mengikuti dia, seperti Bung Karno. <GK> KRONIK Kimia Farma Berpartisipasi dalam Pelestarian Lingkungan PT Kimia Farma (Persero) Tbk bekerja sama dengan Komunitas Bank Sampah Hijau Lestari Bandung mengadakan kegiatan jalan sehat, yang disertai dengan gerakan menanam 1.000 pohon. K egiatan tersebut melibatkan seluruh jaringan pengelola Bank Sampah hampir seluruh Kota Bandung dan terbuka untuk seluruh lapisan masyarakat. Gerakan penanaman pohon itu sendiri dilakukan di daerah Dago, Bandung. Acara yang dibuka secara resmi oleh Wakil Walikota Bandung, Oded M Danial itu antara lain diikuti oleh Asda II Gubernur Jawa Barat, Jerry; Direktur Utama Kimia Farma, Rusdi Rosman, beserta Direktur Pengembangan Bisnis Kimia Farma (M. Wahyuli Syafari). Kegiatan yang dilakukan dalam rangka mengkampanyekan pengelolaan bank sampah di Bandung tersebut, dilakukan bersamaan dengan kegiatan Bandung Car Free Day yang secara rutin dilakukan oleh warga Bandung. Acara jalan sehat ini dimulai dengan mengelilingi jalan Dayang Sumbi, Cikapayang dan berakhir di lapangan Gelap Nyawang Bandung di seputaran Kampus ITB. Puncak acara ditandai dengan penyerahan secara simbolik 1.000 pohon dari PT Kimia Farma (Persero) Tbk ke Yayasan Hijau Lestari. Acara tersebut juga diselingi hiburan dari kelompok musik yang menggunakan peralatan daur ulang dan pembagian doorprize. Selain sebagai kegiatan CSR oleh perusahaan, kegiatan ini juga sebenarnya juga untuk mempromosikan produk My Care serta Fituno yang merupakan salah satu produk unggulan dari Kimia Farma. Melalui gerakan tanam 1.000 pohon ini diharapkan menjadi upaya mendorong masyarakat membudayakan lingkungan di lokasinya dan menciptakan lingkungan yang sehat dan udara yang segar. Dalam sambutannya, Oded mengemukakan, dengan adanya komunitas peduli lingkungan hidup ini, Pemkot Bandung berharap agar semua pihak yang peduli lingkungan dapat berkolaborasi untuk menciptakan Bandung yang lebih sehat. “Mari kita bersama berkolaborasi mulai dari Pemkot, hijau lestari, dan kelompok peduli lingkungan lainnya untuk bersama membersihkan Bandung dan menciptakan lingkungan sehat di Bandung,” pintanya. <GK> G E M A K A E F E D I S I 3 7 TA H U N 2 0 1 5 09 KRONIK Pengguntingan pita tanda peresmian Apotek Kimia Farma unit bisnis Yogyakarta. 3 Apotek Baru Kimia Farma di DI Yogyakarta Diresmikan Oleh: HENDRO PRAMONO, Yogyakarta Manajemen PT Kimia Farma Apotek, anak usaha PT Kimia Farma belum lama ini kembali menambah 3 outlet apotek barunya di Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa (DI) Yogyakarta. P T Kimia Farma (Persero) Tbk sebagai perusahaan farmasi nasional terus mengembangkan sayap bisnisnya. Melalui anak usahanya, PT Kimia Farma Apotek (KFA), BUMN farmasi terbesar di Indonesia ini setiap tahun menargetkan pertambahan jumlah apoteknya di seluruh Indonesia. Di jajaran Unit Bisnis Apotek Kimia Farma Yogyakarta, yang dikomandani manajer Noviardi, umpamanya, pada tahun 2015 ini melakukan penambahan tiga sekaligus apotek barunya, yaitu Apotek Kimia Farma Jalan Wates, 10 G E M A K A E F E D I S I 3 7 TA H U N 2 0 1 5 Apotek Kimia Farma Condong Catur, dan Apotek Kimia Farma Stan, yang ketiganya berlokasi di Kabupaten Sleman, Provinsi DI Yogyakarta. Peresmian ketiga apotek Kimia Farma yang baru tersebut dilakukan oleh dr. Mafilindati Nuraini, M.Kes, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman, yang dipusatkan di Apotek Kimia Farma Stan, Mustokorejo, Maguwoharjo, Depok, Sleman, Yogyakarta, pada akhir April 2015 lalu. Bersamaan dengan peresmian ketiga apotek tersebut, juga diselenggarakan pengobatan dan pemeriksaan kesehatan secara gratis bagi masyarakat wilayah Maguwoharjo. Kimia Farma menyiapkan tenaga dokter umum sebanyak 4 orang, 5 petugas laboratorium, dan belasan tenaga apoteker. Direktur Utama PT Kimia Farma Apotek, Imam Fathorrahman hadir bersama dengan Pujianto, Direktur Umum dan Human Capital PT Kimia Farma (Persero) Tbk. Saat memberikan sambutan, Imam sangat berterimakasih kepada masyarakat Sleman karena sudah menerima kehadiran apotek Kadinkes Sleman didampingi Pujianto dan Noviardi, meninjau stand Venus. Kadinkes Sleman menanyakan kondisi kesehatan salah seorang warga. Direksi Kimia Farma beserta Kadinkes Sleman dan Pengurus IAI Yogyakarta. Kimia Farma di wilayah sekitar permukimannya. Masyarakat diminta Imam jangan ragu untuk datang ke Apotek Kimia Farma, karena Kimia Farma hadir dengan tenaga apoteker yang sangat kompeten, obat-obatan yang berkualitas. “Kimia Farma juga siap berpartisipasi dalam program Jaminan Kesehatan Nasional dan BPJS (Badan Penyelenggara Jaminan Sosial),” ujarnya. Dalam kesempatan itu, Pujianto menjelaskan seputar kemandirian Kimia Farma dalam memproduksi obat-obatan yang berkualitas. Apalagi, dengan berdirinya pabrik garam farmasi di Watudakon Jawa Timur. Dari organisasi profesi, hadir pula Ketua Pengurus Daerah Ikatan Apoteker Indonesia (IAI) dan Ketua Pengurus Cabang IAI Sleman. Di hadapan Mafilindanti mengucapkan apotek Kimia warga Maguwoharjo, dalam sambutannya selamat atas dibukanya Farma yang baru ini. Mafilindati juga menjelaskan bahwa dengan kehadiran apotek Kimia Farma ini maka telah menambah jumlah apotek yang beroperasi di Kabupaten Sleman menjadi 260 unit, 10 unit di antaranya adalah apotek Kimia Farma. Ia juga berharap Apotek Kimia Farma dapat berperan serta dalam meminimalisir distribusi obat melalui jalur yang tidak resmi, memberikan perlindungan kesehatan dalam hal penggunaan obat, memberikan kontribusi yang nyata dalam menyejahterakan dan menyehatkan masyarakat, khususnya bagi warga Sleman. “Saat ini negara kita telah menjadi lahan peredaran narkotika. Untuk itu, Kimia Farma Apotek diharapkan lebih peka dan selektif dalam memberikan pelayanan konsumen. Jangan terjebak arus peredaran narkotika. Hal ini dapat dilakukan pada saat screening resep,” pinta Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman ini. Usai memberikan sambutan, didampingi Imam dan Pujianto, Mafilindati menggunting pita tanda peresmian 3 apotek Kimia Farma yang baru tersebut. Usai menggunting pita, ia langsung meninjau pemeriksaan dan pengobatan gratis. Pemeriksaan kesehatan gratis tersebut meliputi pemeriksaan darah rutin, pemeriksaan kesehatan kulit, pemeriksaan kerapatan tulang. Dalam kesempatan itu, Mafilindati menyempatkan diri untuk berbincangbincang dengan beberapa warga yang sedang berobat. Tidak kurang dari 150 warga silih berganti memeriksakan kesehatan badannya pada saat peresmian apotek Kimia Farma tersebut. Selama warga menunggu diperiksa dokter atau menunggu obat, sejumlah apoteker Kimia Farma seperti Jamhuri, Tenti dan Rahma dengan cekatan menyampaikan penyuluhan tentang bagaimana mendapatkan, menggunakan, menyimpan dan membuang obat (Dagasibu). Warga pun antusias mendengarkan penyuluhan seputar cara penggunaan obat yang benar dan baik tersebut. <GK> G E M A K A E F E D I S I 3 7 TA H U N 2 0 1 5 11 KRONIK Kimia Farma Tambah Outlet Apoteknya di Pulau Batam Oleh: TEGUH WASESO, Batam PT Kimia Farma menambah jumlah outlet apoteknya yang beroperasi di Pulau Batam. Apotek baru yang berlokasi di Ruko Fanindo Batam ini, merupakan outlet ke-18 apotek Kimia Farma yang ada di lingkungan Unit Bisnis Batam. P ada medio April 2015 lalu, telah diresmikan satu lagi outlet apotek Kimia Farma Fanindo di Pulau Batam, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri). Berlokasi cukup strategis di wilayah padat penduduk, apotek ke-18 di wilayah Bisnis Manajer Batam ini diharapkan dapat lebih memenuhi kebutuhan masyarakat dalam pelayanan kesehatan. Pasca pengembangan BM awal tahun 2015 dimana Tanjung Pinang dan Tanjung Balai menjadi BM tersendiri, BM Batam terus mengembangkan dan menambah jumlah outlet-nya. 12 G E M A K A E F E D I S I 3 7 TA H U N 2 0 1 5 Acara peresmian apotek Kimia Farma yang beralamat di Ruko Fanindo, Batam ini dilaksanakan secara sederhana namun penuh khidmat. Dalam sambutannya, Manajer Bisnis Batam, Hermanta Tarigan memberikan motivasi kepada seluruh karyawan Kimia Farma untuk bekerja dengan smart, sepenuh hati dan tanggung jawab. Pemotongan tumpeng dan doa bersama melengkapi rangkaian acara peresmian pada hari Kamis itu. Sebagai rasa kepedulian Kimia Farma terhadap lingkungan di sekitar apotek, dalam acara tersebut juga diberikan bingkisan dan sumbangan kepada sejumlah anak yatim yang berasal dari beberapa panti asuhan. Tidak hanya sebatas itu, sebagai wujud tanggung jawab apotek Kimia Farma terhadap masyarakat dalam pelayanan kesehatan dalam rangkaian peresmian apotek baru itu juga digelar pengobatan gratis bagi masyarakat. Lebih dari 93 warga yang tinggal di sekitar lokasi apotek datang berobat dalam rangka memanfaatkan KRONIK Cara Apotek KF 522 Menggaet Pelanggan Oleh: BAYU HERDI AL HUDA, Probolinggo Bekerjasama dengan Auto 2000, Apotek Kimia Farma 522 yang berlokasi di Probolinggo, Jawa Timur mengadakan serangkaian acara peringatan HUT Kartini. Di antaranya, menyediakan layanan cek tekanan darah gratis hingga menjual produk Kimia Farma. H ari Sabtu, b e b e r a p a waktu lalu, berlokasi di Jl Panglima Sudirman, Probolinggo. Apotek Kimia Farma 522 bekerjasama dengan Auto 2000, m e n g a d a k a n serangkaian acara peringatan HUT Kartini. Acara dimasud di antaranya lomba peragaan busana daerah dari tingkat SD, SMP hingga SMU, lomba dance, Tidak kurang dari 100 undangan dari 10 sekolah di Kota Probolinggo antusias mengirim pesertanya. Kegiatan itu juga dimeriahkan oleh beberapa stan bazar yang digelar di sekitar acara tersebut yang menyediakan makanan dan souvenir. pelayanan kesehatan gratis yang dilakukan oleh dokter yang praktek di lantai dua Ruko Fanindo tersebut. Dengan bertambahnya satu outlet apotek Kimia Farma yang digawangi oleh Trisna Olista ini diharapkan makin memperkuat aspek pemasaran obat-obatan yang telah lebih dahulu digarap oleh apotek-apotek Kimia Farma lainnya di kawasan Batam. Pada gilirannya, penambahan outlet baru ini dapat melipatkan omset penjualan obat dan produk Kimia Farma, khususnya yang dipasarkan oleh apotek Kimia Farma yang ada di jajaran BM Batam. <GK> Apotek KF 522 Probolinggo yang berlokasi di Jl Dr. Soetomo, 213. Kel Mangunharjo, Kec Mayangan, Kota Probolinggo juga ikut mewarnai acara tersebut dengan menyediakan stan layanan cek kesehatan berupa cek tekanan darah, cek gula darah, cek asam urat, cek kolesterol. Untuk menarik pengunjung, layanan cek tekanan darah digratiskan untuk semua peserta, sedangkan cek gula darah digratiskan hanya untuk 25 orang pertama, untuk selanjutnya cek gula darah dipatok Rp8000 per orang, cek kolesterol Rp25.000, dan cek asam urat Rp15.000. Undangan yang umumnya dari kalangan menengah ke atas sangat antusias menyambut layanan kesehatan yang disediakan Kimia Farma. Selain harga layanannya lebih murah juga hasilnya bisa diketahui lebih cepat karena hanya butuh waktu 2 menit. Produk kosmetik buatan Kimia Farma di antaranya Venus Facial Wash, Venus Body Lotion, Fituno, dan beberapa produk suplemen juga turut dijajakan dengan harga diskon tertentu. Tidak lupa juga dijual TMKF karena undangan adalah kalangan yang memiliki mobil dan sering berpergian. Selain itu, untuk memperkenalkan Apotek KF 522 yang masih berumur 1 tahun tersebut, panitia juga membagi-bagikan brosur kepada masyarakat yang sedang lewat di jalan pantura. Kegiatan ini berlangsung dari pukul 09.00-13.00 WIB, dihadiri oleh PhM KF 522, Bayu Herdi Al Huda dan beberapa karyawan. Meskipun siang itu cukup panas, tidak mengurangi semangat dari seluruh karyawan dan SPG dalam melayani masyarakat sembari memasarkan produk perusahaan. <GK> G E M A K A E F E D I S I 3 7 TA H U N 2 0 1 5 13 KRONIK Budi Hartawan Pimpin DPP Serikat Pekerja KFA Kepengurusan DPP SP (Serikat Pekerja) PT Kimia Farma Apotek (KFA) untuk masa bhakti 2015-2018, Juni lalu, dilantik oleh Budi Hartawan selaku Ketua Umum DPP SP KFA. U ntuk pertama kalinya, PT KFA, anak perusahaan PT Kimia Farma (Persero) Tbk memiliki memiliki serikat pekerja sendiri. Sebanyak 22 pengurus DPP SP KFA periode 2015-2018 mengucapkan ikrar siap menjalankan tugas dan tanggung jawabnya sebagai pengurus organisasi menandai pelantikan pada hari itu. Dalam sambutannya, Ketua Umum DPP SP KFA, Budi Hartawan menjelaskan sekilas mengenai makna logo baru SP KFA yang dipimpinnya. Bentuk segitiga pada logo, merefleksikan hubungan yang harmonis antara pemegang saham, manajemen dan karyawan. Ini tiga aspek yang tidak terpisah atau terlalu jauh jaraknya sehingga itu bisa 14 G E M A K A E F E D I S I 3 7 TA H U N 2 0 1 5 menimbulkan konflik, karenanya harus senantiasa ada keharmonisan. Selain oitu ada juga gambar roda atau gear yang melambangkan kerja keras. Sementara warna hitam pada logo melambang soliditas para anggota SP KFA, yang tersebar dari Sabang sampai Merauke yang beraneka warna, dan hitam ini cerminan warna untuk menampung berbagai aspirasi yang ada. Sedangkan warna emas atau kuning itu melambangkan kemuliaan. “Bagi kami menjalankan segala sesuatu dengan kerja keras itu adalah sesuatu yang mulia. Sementara gambar padi dan kapas melambangkan kesejahteraan dan ini merupakan tujuan dari SP KFA,” kata Budi. Dirut KFA Imam Fathurrohman dalam pengarahannya mengatakan, SP sebagai diamanahkan UU No.13 Tahun 2003 adalah menjamin keberlangsuangan hidup perusahaan. SP dan manajemen bersama-sama akan berjuang untuk menjamin keberlangsungan perusahaan. Karena tanpa ada perusahaan, SP juga tidak ada. Karena yang duluan lahir adalah perusahaan. Untuk itu, lanjut Imam, kehadiran serikat pekerja di lingkungan KFA diharapkan bisa mampu memberikan lebih, berkontribusi terhadap kemajuan perusahaan karena arah dan tujuan perusahaan sudah dibuat, SP juga harus bisa memberikan motivasi kepada seluruh anggota, yang saat KRONIK Serah Terima Jabatan Pharmacy Manager Apotek KF 38 Makassar Oleh: ZULFIKAR, Makassar Jabatan Pharmacy Manager Apotek Kimia Farma 38 Makassar telah diserahterimakan dari Yuni Asman kepada Andy Iswantoro, beberapa waktu lalu. Selanjutnya, Yuni dipercaya untuk memimpin Apotek Kimia Farma 290 Manado. A cara serah terima jabatan yang dipimpin oleh Manajer Unit Bisnis Makassar, Roy Mustakim tersebut, diawali dengan pembacaan keputusan direksi PT Kimia Farma Apotek (KFA) oleh Abdul Qadri. Hadir pada acara tersebut, antara lain supervisor pelayanan apotek dan staf kantor BM Makassar. Dalam sambutannya, Manajer Unit Bisnis Makassar, Roy Mustakim menyatakan sangat optimis bisa meningkatkan omset apotek Kimia Farma di jajaran Unit Bisnis Makassar mengingat kesadaran masyarakat untuk mengkonsumsi obat saat ini cukup tinggi. Lebih dari itu, Makassar selama ini juga dikenal sebagai pintu gerbang Kawasan Timur Indonesia. ini jumlahnya mencapai sekitar 6.500 anggota/ karyawan. Ditambahkan Imam, kalau SP hanya sekadar menunggu dan tidak berbuat, demikian pula karyawan tidak berbuat maka tidak mungkin juga perusahaan bisa maju. “Karena itu, kurangi fenomena lama, menuntut dan menuntut. Sebaliknya, kita berharap SP sedikit bicara tapi banyak bekerja dan banyak berbuat untuk kesejahteraan bersama khususnya peningkatan kinerja perusahaan,” pintanya. <GK> Salah satu upaya yang harus dilakukan untuk meningkatkan omzet apotek tersebut, kata Roy, adalah dengan cara menciptakan suasana kerja yang kondusif di setiap apotek Kimia Farma. Selain itu, juga perlu dilakukan sinergi antar apotek Kimia Farma yang ada di jajaran BM Makassar. Misalnya, dalam hal membantu menyuplai obat yang dibutuhkan manakala ada apotek Kimia Farma yang kehabisan stok. Upaya semacam ini diyakini akan membantu meningkatkan omset penjualan obat di apotek Kimia Farma yang ada di jajaran unit bisnis Makassar. Secara khusus, Manajer Bisnis Makassar meminta Andy Iswantoro selaku manajer baru di Apotek Kimia Farma No. 38 Makassar agar dapat melanjutkan apa-apa yang sudah dilaksanakan dengan baik oleh pendahulunya, serta memperbaiki hal-hal yang dinilai masih kurang dan bisa lebih dioptimalkan lagi. Kepada Yuni Asman, Roy Mustakim berharap ide-ide bagus yang berhasil diterapkan di Apotek Kimia Farma 80 bisa pula diaplikasikan di apotek baru yang dipimpinnya. Usai acara serah terima jabatan, Manajer Bisnis Unit Makassar juga melepas sejumlah karyawan di lingkungan Unit Bisnis Makassar yang memasuki purnabhakti. Mewakili manajemen, Roy Mustakim menyampaikan penghargaan dan ucapan terimakasih atas pengabdian mereka selama ini di lingkungan kerja Kimia Farma Apotek. <GK> G E M A K A E F E D I S I 3 7 TA H U N 2 0 1 5 15 KRONIK Kimia Farma Sabet Penghargaan dari SWA PT Kimia Farma berhak mengantongi penghargaan Indonesia Best Corporate Transformation 2015. Penghargaan ini diberikan Majalah SWA Sembada bekerjasama dengan Win Solution, belum lama ini. P emberian penghargaan kepada sejumlah perusahaan yang berhasil memperoleh predikat “Indonesia Best Corporate Transformation 2015” merupakan sebuah program kompetisi strategi dan eksekusi corporate transformation. Ajang yang diprakarsai Majalah SWA dan Win Consulting ini diadakan untuk mengapresiasi terhadap perusahaan yang terus bertransformasi agar terus bertumbuh dan berkembang secara signifikan. Dan Kimia Farma merupakan salah satu penerima penghargaan cukup bergengsi tersebut. Transformasi, kata CEO Majalah SWA, Kemal Effendi Gani, merupakan sebuah program strategis bagi perusahaan untuk dapat terus menemukan kekuatannya, daya saingnya, kesegaran bisnis modelnya, untuk terus tumbuh berkembang dengan 16 G E M A K A E F E D I S I 3 7 TA H U N 2 0 1 5 kokoh dengan lompatan pertumbuhan yang signifikan atau luar biasa. katanya lagi. “Yang perlu dicatat, transformasi tidak mesti program besar-besaran dan menyeluruh. Transformasi dapat pula dilakukan di bagian atau divisi tertentu perusahaan yang hasilnya juga dapat berdampak positif secara signifikan bagi perusahaan,” ungkap Kemal di hadapan perusahaan penerima penghargaan tersebut. . Bagi perusahaan-perusahaan yang sudah berhasil melewati fase corporate transformation, pada umumnya mereka akan mampu untuk melihat setiap perubahan. Tidak sekadar perubahan atau tantangan, karena di dalamnya juga akan muncul peluangpeluang, yang bisa dimanfaatkan untuk membangun keunggulan daya saing baru. “Tahun 2015 merupakan ke-3 kalinya program ini kami jalankan, yang secara periodik kami laksanakan setahun sekali. Dengan menyelenggarakan program ini, kami berharap dapat terus mendorong perusahaan-perusahaan di Indonesia bisa memperoleh ide, inspirasi, dan contoh kongkret dari perusahaan-perusahaan pilihan yang berhasil menjalankan transformasi,“ Ciri dari perubahan ada 2 hal. Pertama adalah kompleksitas, dan kedua adalah ketidakpastian. Hanya melalui ketidakpastian dan kompleksitas itulah, perusahaan yang hadir di sini berhasil untuk mengidentifikasi peluang, memanfaatkannya sekaligus mereka juga mampu menetralisir ancaman yang ikut serta dengan peluang-peluang tadi. <GK> KRONIK Kimia Farma Kembali Raih Award dari Warta Ekonomi PT Kimia Farma kembali meraih award dari Majalah Warta Ekonomi, yakni Special Mention Award kategori Best Financial Performance karena dinilai memiliki kinerja keuangan terbaik sepanjang 2014. M ajalah Warta Ekonomi kembali memberikan penghargaan melalui penyelenggaraan Warta Ekonomi Living Legend Companies Award 2015. Pemberian penghargaan ini adalah untuk yang kedua kalinya setelah yang pertama kali diadakan pada 2014 lalu. Untuk memilih perusahaan yang memenuhi kriteria sebagai penerima penghargaan ini, tim riset Warta Ekonomi melakukan kajian terhadap lebih dari 130 perusahaan yang telah berusia lebih dari 50 tahun. Selain itu, Warta Ekonomi juga menganugerahkan Special Mention Award. Penghargaan ini diberikan kepada 38 perusahaan yang memperoleh gelar Living Legend Company tahun lalu karena mereka mampu terus tumbuh dan berkembang. Special Mention Award dibagi menjadi dua kategori, pertama Continuous Innovation, penghargaan kepada Living Legend Company yang melakukan inovasi berkelanjutan terbaik sepanjang 2014. Kedua, Best Financial Performance, penghargaan kepada Living Legend Company yang memiliki kinerja keuangan terbaik sepanjang 2014. Dan PT Kimia Farma menjadi salah satu penerima kategori Best Financial Perfomance tersebut. Corporate Image Award 2015 Image Award 2015, yaitu “Drug Store” dan “OTC Pharmaceutical” dari survei yang dilakukan oleh Majalah Tempo. Penyerahan penghargaan tersebut dilaksanakan di Hotel Mulia, Jakarta dan diterima langsng oleh M. Wahyuli Syafari, Direktur Pengembangan Bisnis PT Kimia Farma dan Imam Faturrohman, Direktur Utama PT Kimia Farma Apotek (KFA). Corporate Image Award merupakan penghargaan tertinggi bagi perusahaan dengan reputasi terbaik di Indonesia. Juni lalu, PT Kimia Farma (Persero) Tbk juga meraih dua kategori Corporate Penghargaan ini didasarkan pada survei independen yang dilakukan oleh Frontier Consulting Group. Dimulai dari tahun 2000, survei ini diadakan setiap tahun oleh Frontier, lalu hasil survei tahun ini di publikasikan Majalah Tempo dan Majalah Marketing pada edisi Juni 2015. Survei dilakukan terhadap empat kelompok utama yaitu responden menengah hingga eksekutif tingkat atas (1285 reponden), investor (1050 responden), jurnalis (280 responden) dan publik (910 responden). Survei ini dilakukan dengan cara wawancara tatap muka dan wawancara melalui telepon. <GK> G E M A K A E F E D I S I 3 7 TA H U N 2 0 1 5 17 KRONIK Apotek Kimia Farma di Surakarta Tambah Satu Oleh: HENDRO PRAMONO, Yogyakarta Kimia Farma Apotek Unit Bisnis Surakarta menambah apotek barunya di daerah Gentan, Sukoharjo, Jawa Tengah. Apotek Kimia Farma Gentan ini dilengkapi dengan tempat praktek dokter dan swalayan farmasi. D ua orang penari membawakan tarian ‘Golek Sri Rejeki’ mengawali peresmian Apotek Kimia Farma di wilayah Gentan, Sukoharjo, Jawa Tengah, pertengahan April 2015 lalu.Tarian ini melambangkan gadis remaja yang elok nan rupawan dan elegan. Tarian ini mengisyaratkan pula kesiapan gadisgadis membela dan mempertahankan keutuhan kerajaan atau negaranya. Diharapkan sesuai dengan makna tarian, Kimia Farma Gentan dapat menjadi apotek yang banyak menyita perhatian masyarakat sehingga banyak dikunjungi dan berkontribusi positif, khususnya bagi BM Surakarta. Peresmian Apotek Kimia Farma Gentan dilakukan oleh Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sukoharjo, yang diwakili Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan. Usai peresmian apotek, ekspresi wajah Bussines Manager Surakarta, Hendri Susanto tampak memancarkan kebahagiaan. Demikian pula dengan jajaran staf BM seperti 18 G E M A K A E F E D I S I 3 7 TA H U N 2 0 1 5 Untung Triharsoyo, Sumpeno dan karyawan yang lain. Bagaimana tidak, persiapan membuka apotek baru biasanya membutuhkan waktu, dan energi yang tidak sedikit. Tetapi berkat kesigapan dan kekompakan tim BM Surakarta, Apotek Kimia Farma Gentan dapat terwujud. Kehadiran Apotek Kimia Farma Gentan, makin menambah jumlah gerai apotek Kimia Farma yang ada di lingkup BM Surakarta, yang semula berjumlah 12 unit. Kawasan Gentan, Sukoharjo merupakan wilayah dengan ekonomi yang sedang tumbuh pesat bersama dengan meningkatnya pamor Solo Baru. Hal ini semakin menumbuhkan semangat untuk mengembalikan keharuman dan kejayaan BM Surakarta. Untuk lebih memperat hubungan dengan masyarakat Gentan, bertepatan dengan peresmian Apotek Kimia Farma Gentan, Sukoharjo, diadakan pula kegiatan pemeriksaan kesehatan dan pengobatan gratis bagi masyarakat yang tinggal di sekitar lokasi apotek baru ini. Tak kurang dari 100 orang warga Gentan memanfaatkan pelayanan kesehatan gratis ini. Apotek Kimia Farma Gentan dilengkapi dengan tempat praktek dokter dan swalayan farmasi. . Jumlah barang yang tersedia di apotek Kimia Farma ini tidak kurang dari 4.000 macam. Diharapkan, masyarakat akan semakin mudah dalam mendapatkan pelayanan kesehatan dan kebutuhan obatobatan. Menurut Hendri, fenomena penjualan obat di apotek dewasa ini telah bergeser. Penjualan resep obat tidak lagi mendominasi omset apotek, tetapi barang-barang konsumsi kesehatan, seperti suplemen dan vitamin semakin menguat. Hal ini seiring dengan makin tingginya kesadaran masyarakat untuk hidup sehat. <GK> KRONIK Kimia Farma Terima Kunjungan Mahasiswa Unsoed Purwokerto Sebanyak 72 mahasiswa dari Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto berkunjung ke kantor PT Kimia Farma Jakarta. Kunjungan itu dimaksudkan sebagai bekal tambahan ilmu dan wawasan bagi mahasiswa program studi farmasi itu. T ak kurang dari 72 mahasiswa dan mahasiswi Jurusan Farmasi Fakultas Kedokteran dan Ilmuilmu Kesehatan Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto, belum lama ini, bertandang ke kantor Kimia Farma yang ada di bilangan Jalan Veteran, Jakarta Pusat. Mereka didampingi Sunarto, dosen Jurusan Farmasi Unsoed. Tujuan kunjungan mereka dalam rangka memenuhi kurikulum kuliah guna menambah pengetahuan dan wawasan di bidang kefarmasian. Asman Komunikasi Korporat, Ganti Winarno Putro yang ditunjuk mewakili GM Corporate Secretary PT Kimia Farma, menerima rombongan tersebut. Turut hadir dalam kesempatan itu, Machfudz Ibrahim, Manajer Perencanaan Produksi & Pengendalian Inventory (PPPI) Plant Jakarta, yang sekaligus memberikan pembekalan kepada mahasiswa Unsoed itu. Dalam kata pengantarnya, Ganti Winarno menjelaskan sekilas perkembangan bisnis yang dijalankan PT Kimia Farma, berikut anak perusahaannya selama ini. Termasuk pula mengenai keberadaan pabrik produksi obat di lima kota, yakni Plant Jakarta, Plant Bandung, Plant Medan, Plant Semarang, dan Plant Watudakon (Jawa Timur). Selain PT Kimia Farma Apotek (KFA), PT Kimia Farma Trading & Distribution (KFTD), PT Kimia Farma selaku perusahaan holding saat ini juga memiliki anak perusahaan PT Sinkona Indonesia Lestari (SIL), yang khusus memproduksi kina di Ciater, Subang, Jawa Barat. “Kami mohon maaf belum bisa menerima adik-adik mahasiswa ini ke pabrik yang di Jakarta maupun di Bandung, karena saat ini kami sedang melakukan renovasi dalam rangka untuk pemenuhan CPOB dan sedang prequalification dari WHO,” papar Ganti. Dalam presentasinya, Machfudz antara lain menjelaskan mengenai bagaimana proses pembuatan obat yang baik dan benar di pabrik obat-obatan Kimia Farma di Plant Jakarta. Proses pembuatan obat ini, kata dia, harus memenuhi ketentuan Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB) yang ditetapkan Kementerian Kesehatan. Dan ketentuan CPOB bagi pabrik farmasi ini, menurut Machfudz, dari waktu ke waktu semakin diperketat demi melindungi kepentingan konsumen sebagai pengguna obat kesehatan. “Dibandingkan pabrikpabrik lainnya, seperti tekstil atau otomotif, pabrik farmasi paling ketat diatur mekanisme kerjanya oleh pemerintah,” katanya. <GK> G E M A K A E F E D I S I 3 7 TA H U N 2 0 1 5 19 KRONIK Bisnis Obat Tradisional Masih Menjanjikan Bagi Kimia Farma Omset jamu dan obat tradisional di pasar domestik diperkirakan pada tahun ini bakal mencapai Rp16,5 triliun. Karena itu, ini merupakan peluang bagi Kimia Farma untuk ikut menggarapnya. pengalaman pak Adhi Nugroho ini terakhir di Deltomed dan pengalaman itulah yang akan dibagikan ke kita,” kata Jisman. Adhi Nugroho antara lain menjelaskan, dalam situasi sekarang dimana kurs 1 dolar terhadap rupiah sangat tinggi, yakni mencapai Rp13.400 maka kalau kandungan lokal obat tidak impor maka akan sangat aman. Sebab, semakin besar produsen obat mengandalkan bahan baku impor, sementara nilai tukar dolar terhadap rupiah makin menguat maka kondisi itu akan menggerus keuntungan usaha mengingat menjualnya dalam rupiah. A cara coffee morning yang diselenggarakan manajemen PT Kimia Farma, belum lama ini mengangkat tema “Sharing Experience Perkembangan Industri Obat di Indonesia”. Tampil sebagai narasumber tunggal adalah Adhi Nugroho, mantan Sekretaris Perusahaan Kimia Farma yang dalam dua tahun belakangan ini bergabung ke PT Deltomed Laboratories. PT Deltomed Laboratories adalah salah satu industri yang berhasil mengembangkan dan memproduksi obat serta food supplement berbahan baku tanaman asli Indonesia, di antaranya yang terkenal adalah tablet dan sirup untuk mengatasi masuk angin, pelangsing tubuh dan 20 G E M A K A E F E D I S I 3 7 TA H U N 2 0 1 5 obat batuk. Sedangkan PT Java Plant merupakan holding company PT Deltomed yang bergerak dalam produksi ekstrak tanaman obat serta memasok keperluan industri farmasi dan pangan. Dalam pengantarnya, Jisman Siagian, Direktur Produksi dan Supply Chain PT Kimia Farma mengemukakan, obatobatan tradisional atau obat herbal asli Indonesia sebenarnya mempunya potensi yang sangat besar. Batugin dan Enkasari yang diproduksi Kimia Farma sudah berumur 40 tahun. “Setelah itu nggak pernah lagi ada obat tradisional yang berkembang di pasar maupun yang digunakan oleh masyarakat luas. Karena itu Menurut Adhi, Indonesia memiliki kekayaan tanaman bahan obat yang luar biasa. Bayangkan, saat ini tak kurang dari 1.000 spesies tanaman berpotensi sebagai tanaman obat. Yang sudah terdaftar di Badan POM, mencapai sekitar 325 spesies. Nilai omset jamu dan obat tradisional di pasar domestik tahun 2014 lalu dilaporkan mencapai Rp 15 triliun, atau mengalami kenaikan 7,14% dibanding tahun sebelumnya, yang hanya Rp14 triliun. Untuk tahun ini, omset tersebut diprediksikan bisa mencapai sekitar Rp16,5 triliun. “Melihat data-data tersebut, memang potensi bisnisnya masih cukup menjanjikan,” ujar Adhi. Hanya memang, kalaupun Kimia Farma mau masuk ke bisnis ini, ia menyarankan sebaiknya jangan masuk ke industri ekstrasinya karena membutuhkan modal yang tidak kecil. <GK> KRONIK Direksi Kimia Farma Ikut Marakkan Gerak Jalan PMI Direksi Kimia Farma ikut berpartisipasi dalam mengikuti gerak jalan santai memperingati Hari Donor Darah Sedunia yang dihelat di sekitar Monas, Jakarta Pusat. W akil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla menghadiri peringatan Hari Donor Darah Sedunia pada Minggu, 14 Juni 2015 yang diselenggarakan di kawasan Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat. Acara yang digagas oleh Palang Merah Indonesia (PMI) itu juga menggelar jalan sehat dan aksi simpatik dengan membagikan bunga sebagai tanda terima kasih kepada para pendonor darah, sesuai dengan tema peringatan Hari Donor Darah Sedunia 2015 yaitu “Terima kasih telah Menyelamatkan Nyawaku”. Wapres Jusuf Kalla dalam sambutannya juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh masyarakat yang telah dengan tulus setiap saat membantu sesamanya memberikan kehidupan dan penyelamatan dengan memberikan darahnya kepada sesama. “Darah merupakan zat mu’jizat yang diberikan Tuhan yang dapat menghidupkan kita. Oleh karena itu, darah hanya dapat ditransfusikan dari manusia kepada sesama manusia,” katanya. Dalam kesempatan itu, Jusuf Kalla juga mencanangkan Desa Donor Darah Nasional. Donor darah, ujarnya, diharapkan dapat disosialisasikan dan berkembang ke seluruh pelosok desa di Indonesia secara cepat. Program Desa Donor Darah bertujuan untuk meningkatkan kesadaran mulai dari kelompok masyarakat terkecil (masyarakat desa) untuk siap menjadi pendonor darah sukarela dan rutin agar mereka dapat membantu sesama dan ibu melahirkan yang berisiko tinggi mengalami pendarahan, sesuai dengan sub tema peringatan kali ini, “Tetesan Darah untuk Membantu Ibu Melahirkan”. (AKI) di Indonesia sebesar 359 per 100 ribu kelahiran hidup pada tahin 2012, dengan penyebab langsung terbesar adalah pendarahan pasca melahirkan (20,3%). Berdasarkan kesepakatan global, diharapkan pada tahun 2015 angka kematian ibu menurun menjadi 102 per 100 ribu kelahiran hidup. Menurut Jusuf Kalla, penduduk Indonesia saat ini sebanyak 250 juta jiwa, dan setiap tahun tidak kurang dibutuhkan 5 juta kantong darah untuk memenuhi mereka yang membutuhkannya . “Karena itulah PMI dan seluruh cabangnya di Indonesia harus bekerja keras mendorong masyarakat agar mau menyumbangkan darah secara sukarela. Dan kebutuhan ini diprediksikan akan makin tinggi seiring dengan pertambahan jumlah penduduk. <GK> Data Kementerian Kesehatan menunjukkan Angka Kematian Ibu G E M A K A E F E D I S I 3 7 TA H U N 2 0 1 5 21 KRONIK Kimia Farma Gelar Mudik Bersama 2015 Manajemen PT Kimia Farma kembali menyelenggarakan acara mudik bersama yang diikuti para karyawan dan keluarganya dengan tujuan Sumatera, Jabar, Jateng dan Jatim. S etiap tahun, PT Kimia Farma menggelar kegiatan rutin mudik bersama, yang diikuti para karyawan dan anggota keluarganya. Untuk keperluan itu, manajemen perusahaan telah menyiapkan sarana mudik yang aman dan nyaman 22 G E M A K A E F E D I S I 3 7 TA H U N 2 0 1 5 untuk mengantarkan mereka menuju kampung halamannya sebagai bentuk kepedulian perusahaan kepada karyawan. Pelepasan mudik bersama ini, dilakukan pada medio Juli 2015 lalu. Untuk tahun ini, telah disiapkan 14 bus berkapasitas 48 tempat duduk yang akan mengantarkan 548 peserta mudik yang terdiri dari karyawan, pensiunan, dan pelanggan Kimia Farma beserta keluarganya. Tak kurang dari 14 rute bus yang dilalui peserta mudik KRONIK Cara Kimia Farma Apotek Mengapresiasi Pelanggan Oleh: KUSWANDONO VIRGANTORO, Tulungagung Apotek Kimia Farma yang ada di jajaran Unit Bisnis Malang menggelar Program Home Care dan Kimia Farma Experience secara serentak pada akhir tahun lalu. Pelanggan apotek Kimia Farma pun menyambut program tersebut dengan suka cita. B anyak jalan menuju Roma, banyak pula cara yang dilakukan PT Kimia Farma dalam mengapresiasi pelanggan apotek setianya. Salah satunya melalui penyelenggaraan Program Home Care dan Kimia Farma Experience pada akhir tahun 2014. Apotek Kimia Farma yang ada di jajaran Unit Bisnis Malang, Jatim, misalnya, menerjunkan para apotekernya untuk bersilaturahmi langsung ke rumah-rumah pasien, yang menjadi pelanggan setia apotek Kimia Farma. tersebut, dua di antaranya diberangkatkan ke Sumatera dengan tujuan akhir, kota Padang dan Bukit Tinggi. Sedangkan 12 bus lainnya bertujuan ke Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur via jalur utara dan selatan dengan tujuan akhir terjauh kota Malang. Acara pelepasan itu sendiri, dilakukan di Kantor Pusat Kimia Farma, Jln. Veteran, Jakarta Pusat oleh Dirut PT Kimia Farma, Rusdi Rosman beserta jajaran direksi holding dan anak perusahaan. <GK> Kegiatan tersebut bertujuan untuk mendekatkan diri kepada pasien sekaligus juga dalam rangka melaksanakan praktek profesi apoteker demi menjamin obat yang telah diberikan ke pasien diminum sesuai aturan pakai dan aman bagi yang bersangkutan (patient oriented). Dalam melaksanakan Program Home Care tersebut juga diberikan penyuluhan seputar materi dagusibu (dapatkan, gunakan, simpan dan buang obat dengan baik dan benar). Tak pelak, ekspresi suka cita terlihat jelas pada wajah si pasien dan anggota keluarganya ketika para tenaga apoteker Kimia Farma tersebut berdialog dengan mereka. Tak lupa mereka pun menyampaikan apresiasinya dan merasa bangga menjadi pelanggan apotek Kimia Farma. Kebanyakan dari mereka pun berharap program tersebut bisa dilanjutkan secara kontinyu di masamasa mendatang. Ekspresi kegembiraan serupa juga terpancar tatkala para pelanggan apotek Kimia Farma mendapatkan bingkisan produk Kimia Farma dan sebuah boneka lucu Al melalui Program Kimia Farma Experience. Bingkisan itu diberikan kepada pelanggan/pembeli terakhir di apotek Kimia Farma di penghujung Desember 2014 atau pembeli pertama pada Januari 2015. Penerima bingkisan itu berharap agar apotek Kimia Farma bisa senantiasa meningkatkan kualitas pelayanan dan menjaga keramahannya di masa-masa mendatang. <GK> G E M A K A E F E D I S I 3 7 TA H U N 2 0 1 5 23 KRONIK Kimia Farma Award Bagi Lulusan Apoteker UI Terbaik PT Kimia Farma Apotek (KFA) kembali menyerahkan Kimia Farma Award kepada lulusan apoteker Universitas Indonesia (UI) terbaik. B elum lama ini, di Balai Sidang Universitas Indonesia (UI) Depok, suasana khidmat dan keceriaan mewarnai pelantikan dan pengambilan sumpah 55 apoteker, angkatan ke-79 tahun akademik 2014/2015 yang dipimpin oleh Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan UI, Prof. Dr. Bambang Wibawatna. 24 dibacakan Eka Andriani, Wakil Sekjen Ikatan Apoteker Indonesia (IAI) mengemukakan, melalui pelantikan sebagai apoteker hari ini sekaligus diserahkan sertifikat kompetensi dari Ikatan Apoteker Indonesia dan surat tanda registrasi dari pemimpin farmasi nasional. Pada kesempatan itu, manajemen PT KFA menyerahkan Kimia Farma Award kepada …………sebagai apoteker terbaik dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) … berpredikat cum laude, dan ….. sebagai apoteker terbaik berpredikat cum laude dengan IPK …. “Artinya, saudara sudah siap secara legal untuk memasuki dunia praktek, dunia kerja sebagai apoteker, yang sesuai dengan amanat dan Peraturan Pemerintah No. 21 Tahun 2009 dan Permenkes No. 189 Tahun 2009. Maka saudara harus sudah menentukan pilihan apakah berpraktek atau bekerja sebagai apoteker, baik di industri maupun di komunitas,” katanya. Ketua Umum Pengurus Pusat Ikatan Apoteker Indonesia (PP IAI), Nurul Falah dalam sambutan yang Menjadi apoteker berarti menyandang gelar profesi yang terikat akan peraturan dan etika profesi. Sebagai contoh, G E M A K A E F E D I S I 3 7 TA H U N 2 0 1 5 apabila saudara akan menggantikan apoteker lain dalam mengelola apotek di suatu daerah maka sudah sewajarnya bila saudara bersilaturahmi dulu dengan apoketer yang akan digantikan dan bersilaturahmi dengan pengurus cabang IAI setempat, untuk menggali informasi tentang situasi dan kondisi Saat ini jumlah apoteker di Indonesia sekitar 50 ribuan orang, yang dihasilkan dari 27 perguruan tinggi farmasi. Tapi, keberadaan apoteker tersebut selama ini masih terkonsentrasi di kota-kota besar. “Saya yakin para apoteker yang dilantik hari ini banyak yang berasal dari pelbagai daerah. Maka kami berpesan semoga saudara-saudara bisa membangun daerahnya melalui pengabdian profesi apotekernya,” pinta dia. <GK> KRONIK Rakernas IAI 2015 Awas, SIPA Bakal Dicabut Bagi Apoteker yang Nakal Pengurus Pusat Ikatan Apoteker Indonesia (IAI) akan mengusulkan supaya Surat Izin Praktik Apoteker (SIPA) dari apoteker penanggung jawab apotek dicabut jika yang bersangkutan tidak menjalankan kewajibannya dengan baik. R apat Kerja Nasional (Rakernas) Ikatan Apoteker Indonesia (IAI) yang digelar di Bukit Tinggi, Sumatera Barat, belum lama ini, berlangsung semarak. Tidak saja, dihadiri oleh Kepala Badan POM (Pengawasan Obat dan Makanan) Roy Alexander Sparringa dan jajaran deputi Badan POM, tapi juga dihadiri Kepala Balai Besar POM di seluruh Indonesia, dan para apoteker yang bekerja di berbagai perusahaan farmasi, swasta maupun BUMN. Jumlah yang hadir dalam Rakernas IAI yang juga dibarengi dengan pertemuan ilmiah, yang menampilkan 80 pembicara dari dalam dan luar negeri itu mencapai sekitar 1.500 peserta. Pada Rakernas IAI yang dibuka oleh Gubernur Sumbar, Irwan Prayitno itu, Ketua Umum Pengurus Pusat IAI, Nurul Falah mengemukakan, Rapat Kerja Nasional tahun ini memang bertujuan untuk mencari program strategis. Back to basic bagi apoteker berdasarkan PP 51/2009 tentang Pekerjaan Kefarmasian. Sesuai ketentuan PP tersebut, lanjut Falah, apotek adalah tempat dilakukannya pekerjaan kefarmasian oleh apoteker. Sehingga barang siapa, apoteker sebagai penanggung jawab apotek tetapi dalam praktiknya tidak bertanggung jawab, hanya sebagai apoteker “penampaan”, atau sebagai apoteker sebagai papan nama maka siap-siap Majelis Etik dan Disiplin Apoteker Indonesia akan segera mengeluarkan peraturan disiplin. Peraturan disiplin yang terendah adalah teguran tertulis, yang sedang berupa mencabut rekomendasi, yang paling berat adalah mengusulkan supaya Surat Izin Praktik Apoteker (SIPA) dari apoteker penanggung jawab apotek tersebut dicabut. Karena sudah sekian lama praktek kefarmasian di Indonesia ini terutama yang berada di layanan masih lemah dan perlu terus ditingkatkan. “Kedua, saya perkenalkan program ‘rutot’ atau rubah total wajah pengurus cabang, daerah dan pusat. Rubah wajah karena selama ini banyak pengurus cabang daerah dan pusat dipersepsi mempersulit anggota di dalam pelayanan rekomendasi. Jadi, ‘rutot’ jangan sampai ‘gatot’ atau gagal total,” paparnya. Ketiga, pertemuan tahunan ini dalam rangka meningkatkan kompetensi, menutup gap antara pengetahuan yang dimiliki sekarang dengan praktik kefarmasian. Praktek kefarmasian berdasarkan UU No.36 Tahun 2009 tentang Kesehatan adalah pembuatan obat termasuk pengendalian mutu sediaan farmasi, pengadaan, pengamanan, pendistribusian, penyimpanan, pelayanan obat atas resep dokter, pelayanan informasi obat, pengembangan obat, bahan obat, obat tradisional harus dilakukan oleh tenaga kefarmasian. “Karena itu, kita harus menegakkan UU ini kalau apoteker Indonesia ingin eksis dan bermartabat,” tandasnya. <GK> G E M A K A E F E D I S I 3 7 TA H U N 2 0 1 5 25 KRONIK Bantuan CSR Kimia Farma untuk Masyarakat Watudakon Oleh: SUHARSONO, Jombang Manajemen PT Kimia Farma menyerahkan dana Corporate Social Responsibility (CSR) kepada masyarakat Desa Jombok, yang ada di sekitar Plant Watudakon, Jawa Timur. Penyerahan CSR itu dilakukan oleh Dirut Kimia Farma Rusdi Rosman pada bulan Ramadhan lalu. P ada sepekan menjelang berakhirnya Ramadhan lalu, manajemen PT Kimia Farma menyerahkan santunan kepada anak yatim serta bantuan dana CSR kepada masyarakat Desa Jombok, Kecamatan Kesamben, Kabupaten Jombang, Jawa Timur. Lokasi Desa Jombok sendiri berada di sekitar pabrik obatobatan Plant Watudakon milik PT Kimia Farma. Penyerahan dana CSR dari Kimia Farma kepada masyarakat Desa Jombok dilaksanakan pada 9 Juli 2015 di Masjid Miftahul Falah Watudakon. Kala itu, Dirut Kimia Farma Rusdi Rosman antara lain didampingi Direktur Operasi dan Supply Chain Jisman Siagian, Direktur Riset dan dan Pengembangan Bisnis M.Wahyuli Syafari, GM SBU Manufaktur Agung Kisworo, GM Pengembangan Bisnis 26 G E M A K A E F E D I S I 3 7 TA H U N 2 0 1 5 Verdi Budidarmo, Dirut KFA Imam Fatturrohman, BM Surabaya, BM Sidoarjo KFTD Surabaya, Kepala Apotek KF Mojokerto, Manager Plant Watudakon. Selain itu, juga tampak hadir Camat dan Kapolsek Kesamben, Kades Jombok, Kades Blimbing, Kades Tempuran, serta tokoh masyarakat sekitar perusahaan. Acara itu sendiri dimulai pukul 16.30 WIB, diikemas dalam acara buka bersama dengan diawali terlebih dahulu dengan pembacaan ayat suci Alqur’an oleh Nurlubis kemudian dilanjutkan dengan pemberian santunan kepada anak yatim di sekitar perusahaan yang diserahkan oleh Jisman Siagian dan Wahyuli Syafari. Acara kemudian dilanjutkan dengan penyerahan dana CSR oleh Rusdi Rosman kepada warga Desa Jombok yang diwakili oleh perangkat Desa Jombok. Adapun bantuan yang diberikan oleh Kimia Farma sebesar Rp25.000.000. Mengawali sambutannya, Rusdi menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang hadir di acara pemberian bantuan CSR yang dilaksanakan bertepatan dengan bulan Ramadhan. Rusdi mengajak semua yang hadir untuk bisa memanfaatkan akhir Ramadhan ini dengan sebaikbaiknya karena 10 hari terakhir ini adalah hari yang sangat istimewa, yakni adanya Lailatul Qodar. Lebih jauh Rusdi mengatakan, salah satu yang penting dan sulit untuk dilakukan di lingkup perusahaan adalah pengembangan sumber daya manusia (SDM). Karena SDM adalah pondasi untuk menopang bisnis perusahaan. “Dan alhamdulillah dalam waktu dekat akan terealisasi pembangunan pabrik garam dan perluasan tambang yodium karena izin dari Menteri ESDM dan dari Bupati Mojokerto dan Jombang sudah keluar. Mudah mudahan keduanya akan menjadi tulang punggung untuk perusahaan kita,” ujarnya. Selain menjadi tulang punggung untuk perusahaan, pengembangan SDM juga harus diperkuat. Untuk memperlancar itu, lanjut Rusdi, salah satunya adalah lewat budaya perusahaan, yakni I Care yang artinya saya peduli. Dan ruh dari I Care adalah 5 As yang meliputi kerja ikhlas , kerja cerdas, kerja keras, kerja antusias dan kerja tuntas. Kenapa ini dipilih karena ini sebagai acuan insan Kimia Farma dalam bekerja. Kerja ikhlas kenapa ini dipilih? Karena ikhlas sendiri ini sifat Allah (Tuhan ) dan ikhlas ini yang bisa disumbangkan untuk Kimia Farma. Memang ikhlas ini mudah diucapkan tapi sulit untuk dilaksanakan tapi sebagai insan Kimia Farma, segenap SDM harus memulainya. “Dalam bekerja kita tidak mengambil hak di luar hak kita. Dan dalam bekerja kita tidak hanya mengharapkan gaji tapi yang lebih penting dari itu bagaimana kita bisa memberikan kontribusi untuk perusahaan,” pinta pak dirut. Dan salah satu kontribusi SDM Kimia Farma adalah kerja keras, dan soal ini sudah banyak dicontohkan oleh para nabi dan rasul serta orang-orang yang sukses dalam hidupnya. Allah SWT tidak akan mengubah keadaan manusia atau suatu umat selama manusia itu tidak mau mengubahnya sendiri. Sifat ini, kata Rusdi yang seharusnya dimiliki insan Kimia Farma bagaimana menuangkan segenap kemampuan dan potensi untuk kemajuan perusahaan. Dan ini harus diiringi kerja dan doa sebagaimana dicontohkan Maryam, ibunda dari Nabi Isa ketika mengasingkan diri tidak serta merta Allah memberi rezeki. Maryam terlebih dulu harus menggoyang-goyangkan pohon kurma sehingga kurmanya jatuh hingga bisa untuk dimakan. Demikian juga peristiwa Sa’i, perjalanan Siti Hajar untuk mendapatkan air buat Ismail juga melalui perjuangan yang tidak ringan. Siti Hajar harus lari-lari bolakbalik dari bukit Shafa ke Marwah, sampai akhirnya kaki ismail menginjak nginjakan kakinya sehingga keluar air zam-zam yang bisa dinikmati sampai sekarang. Demikian juga kisah Nabi Musa ketika disuruh Allah memukulkan tongkatnya ketika dikejar pasukan Fir’aun saat membelah laut dan laut pun akhirnya terbelah. Ini menunjukan sebagai manusia kita dituntut untuk melakukan usaha atau ikhtiar, menjadi manusia yang gigih dalam bekerja termasuk juga orang orang sukses di dunia sekarang ini mereka semua adalah pekerja keras. Bekerja keras saja, ujar dia, tidak cukup tapi juga perlu untuk bekerja cerdas. “Dan ini bisa dicapai kalau kita mau iqra atau membaca dan belajar karena tanpa ilmu kerja yang kita lakukan tidak akan punya kualitas yang bagus dan kerja cerdas adalah kerja yang pakai ilmu sehingga pekerjaan yang kita lakukan bermutu sekaligus berjalan efektif dan efesien,” paparnya. Begitu pula dengan kerja antusias, insan Kimia Farma harus tetap semangat menghadapi persaingan yang ada karena persainganlah yang membuat orang jadi dewasa. Persaingan membuat manusia punya gairah dalam bekerja dan berusaha untuk mempersembahkan karya terbaik untuk perusahaan ini. “Begitu pula kerja tuntas ini mengisyaratkan kepada kita bahwa apa yang kita kerjakan seharusnya bisa sampai selesai atau tuntas dikerjakan. Jangan sampai kita menunda nunda pekerjaan hal ini yang akan membat pekerjaan kita terbengkelai,” kata Rusdi . Menghakhiri sambutannya, Rusdi menekankan bahwa ruh budaya perusahaan 5 As di Kimia Farma bukan hanya slogan dan untuk gagah-gagahan, tapi sejauh mana segenap SDM di perusahaan ini bisa merefleksikan dan mengamalkan nilai nilai tersebut dalam pekerjaan seharihari. <GK> G E M A K A E F E D I S I 3 7 TA H U N 2 0 1 5 27 KRONIK Kimia Farma Bangun Pabrik Obat Baru dan Hotel GK- PT Kimia Farma (Persero) Tbk melakukan ekspansi usaha dengan membangun pabrik obat baru demi memenuhi kebutuhan obat-obatan dan produk herbal yang terus meningkat. P abrik kelima BUMN Farmasi terbesar di Indonesia ini dibangun di kawasan industri Banjaran, Kabupaten Bandung, Jawa Barat dengan investasi mencapai Rp 978 miliar. “Pabrik di Banjaran ini kita rancang dengan kapasitas sekitar 3,6 miliar tablet per tahun, atau lebih dari tiga kali lipat dari produksi obat Kimia Farma saat ini yang mencapai 1,1 miliar tablet per tahun. Ini merupakan pabrik untuk merelokasi pabrik yang ada saat ini di tengah kota Bandung,” ujar Dirut PT Kimia Farma Tbk Rusdi Rosman kepada pers seusai peletakan batu pertama pembangunan pabrik di Bandung, beberapa waktu lalu. Hadir dalam peletakan batu pertama pembangunan pabrik, Deputi Bidang Usaha Agro dan Farmasi Kementrian BUMN Mohamad Zamkhani, Direktur Jenderal Bina Kefarmasian dan Alat Kesehatan Kementrian Kesehatan 28 G E M A K A E F E D I S I 3 7 TA H U N 2 0 1 5 Maura Linda Sitanggang, Direktur Pengawasan Distribusi Produk Terapetik dan Perbekalan Kesehatan Rumah Tangga Badan POM Arustiyono. Soal, pendanaan pembangunan pabrik, Dirut mengatakan akan memanfaatkan dana hasil penerbitan Medium Term Notes (MTN) senilai Rp 200 miliar yang telah dilakukan perseroan. “Penerbitan MTN bisa ditambah, sesuai dengan progress pembangunan pabrik yang dilakukan,” katanya. Selain memanfaatkan MTN, Kimia Farma juga mengaincar sumbersumber pendanaan lain yang lebih murah untuk pengembangan pabriknya. “Berbagai alternatif kita siapkan, mulai dari penerbitan MTN, atau right issue. Semua kemungkinan akan kita kaji. Kita akan putuskan yang paling menguntungkan perusahaan,” katanya. Dia mengatakan, pembangunan pabrik di atas lahan lima hekgtare ini dirancang dalam jangka dua tahun. Setelah pabrik ini jadi, total kapasitas produksi obat Kimia Farma akan naik menjadi 4,6 miliar tablet per tahun. “Itu belum termasuk obat herbal yang juga dibangun di pabrik ini,” katanya. Selain itu, tambah Rusdi, di pabrik baru Kimia Farma di Banjaran juga akan dibangun obat-obat herbal yang bahan bakunya banyak ditemui di dalam negeri. “Di pabrik baru ini, kita akan memproduksi obat-obatan herbal mulai dari sintesa, ekstrasi hingga bahan jadi. Mungkin pabrik ini akan menjadi pabrik terbesar untuk produk herbal di Indonesia,” katanya. Dia mengakui, di tengah pelemahan nilai tukar rupiah, tantangan memproduksi obat-obatan chemical yang sebagian besar bahan bakunya berasal dari impor. “Karena itu, kita juga tengah menjajaki pembangunan pabrik bahan baku obat chemical yang bisa menekan impor bahan baku untuk produksi obat yang kita lakukan,” harapnya. Rusdi menyebutkan bahwa pihaknya kini tengah menjajaki kerja sama dengan investor Korea Selatan untuk membangun pabrik bahan baku obat-obatan. “Kita akan bangun di kawasan industri Lippo Cikarang. Kebetulan kita sudah ada lahan di sana. Pembangunannya mungkin baru dilakukan akhir tahun ini,” katanya. Sementara untuk produk herbal, Kimia Farma berharap bisa diekspor selain untuk memenuhi kebutuhan lokal. “Kita berharap ekspor bisa menyumbangkan pendapatan sekitar lima persen dari total pendapatan Kimia Farma yang mencapai Rp 5 triliun,” katanya. Mengenai pemantaan lahan pabrik lama, bila relokasi telah dilakukan, Rusdi mengatakan, saat ini konsultan tengah melakukan kajian pemanfaatan bekas pabrik Kimia Farma yang di tengah kota Bandung itu. “Kita punya lahan seluas 7,5 hektare di tengah kota Bandung. Tentunya, kita ingin lahan itu bisa memberikan keuntungan yang besar bagi perseroan ke depan. Saat ini ada konsultan yang tengah menghitung dan mengkaji peruntukan lahan yang cocok dan paling menguntungkan,” katanya. Bangun Hotel Selain pengembangan pabrik obat, Kimia Farma juga melebarkan sayap bisnisnya di sektor lain dengan memanfaatkan lahan yang ada yakni pembangunan hotel, bekerjasama dengan PT Aura Nusantara Abadi (ANA) dan PT Tatamulia Nusantara Indah dengan sistem build operate and transfer (BOT). Pendirian hotel tersebut merupakan bentuk dari pemanfaatan aset-aset perusahaan Kimia Farma. “Kimia Farma memiliki aset premium, jika hanya kami jadikan apotik, maka return of investment-nya tidak maksimal. Oleh karena itu, nanti apotiknya tetap ada, tetapi return dan benefit lain yang diterima Kimia Farma juga ada,” jelas Rusdi di sela groundbreaking pembangunan hotel di Jalan Ir. Djuanda No. 69, Bandung, beberapa waktu lalu. Dalam pembangunan ini, Kimia Farma berperan sebagai penyedia lahan, PT Aura Nusantara Abadi sebagai investor, dan PT Taramulia Nusantara Indah sebagai kontraktor. Rusdi menyatakan, pihaknya tidak mengeluarkan investasi sedikit pun karena pembangunan ini dilakukan dengan sistem BOT.“Setelah 25 tahun nanti, aset ini akan jadi milik Kimia Farma,” jelas Rusdi. Dijelaskannya, selama menunggu 25 tahun, Kimia Farma juga akan mendapatkan keuntungan per tahunnya sesuai perjanjian awal. Adapun jika ada perubahan NJOP dari tanah ini, Kimia Farma akan mendapat 5% tambahan hingga pada tahun ke-25. Kendati demikian, tidak berarti Kimia Farma merambah ke dunia bisnis properti. Menurut Rusdi, jika dilihat dari visinya, Kimia Farma tidak akan berkecimpung di bisnis properti.“Kimia Farma tidak akan pernah masuk bisnis properti karena visi kami bukan di situ. Bentuk perusahaan kami di anggaran dasar juga bukan seperti itu, ini hanya memanfaatkan aset yang ada dengan baik,” jelas Rusdi. <GK> G E M A K A E F E D I S I 3 7 TA H U N 2 0 1 5 29 KRONIK Calon Bidan pun Tak Luput dari Marck’s Venus Oleh: YULI PELINA Lampung PT Kimia Farma menggandeng Akademi Kebidanan Alifa Pringsewu Lampung untuk lebih memasyarakatkan produk kosmetiknya, Marck’s Venus. Melalui kegiatan beauty class, para calon bidan itu diberi pelatihan cara merawat dan merias wajah yang baik. A kademi Kebidanan Alifa Pringsewu, Lampung selalu berupaya membekali mahasiswi dengan berbagai macam skill dan wawasan, baik yang bersifat akademik maupun non akademik. Dengan begitu, mahasiswa diharapkan tidak hanya memiliki kecerdasan spiritual, emosional, sosial dan intelektual, tapi dari segi penampilan pun tak luput dari perhatian. Hal ini terlihat dari program-program kegiatan yang dilaksanakan oleh pihak kampus yang salah satunya mengadakan pelatihan beauty class. Melalui kegiatan beauty class yang diselenggarakan Mei 2015 lalu, PT Kimia Farma menjalin kerjasama dengan pihak kampus dengan mengusung tema “Venus Make up Based”. Dalam beauty class tersebut, Yuli Pelina selaku make up profesional dari tim artistik Marck’s Venus PT Kimia Farma telah memberikan beberapa tips dan trik mulai dari pemilihan kosmetik yang aman dan sesuai dengan jenis kulit wajah, teknik membersihkan wajah yang benar, serta teknik shading yang sesuai dengan struktur wajah dan lainnya . Beauty class merupakan program yang wajib diikuti oleh mahasiswi Akademi Kebidanan Alifa tingkat I, dimana kegiatan ini bertujuan untuk membekali mahasiswi tentang cara menata diri dengan tata rias yang baik sehingga ketika terjun ke dunia kerja sudah tidak canggung lagi untuk tampil secara profesional, percaya diri, cantik dan menarik. <GK> Bantuan dari Kimia Farma Bagi Korban Tanah Longsor di Jawa Barat Tim dari Program Kemitraan dan Bina Lingkungan PT Kimia Farma belum lama ini menyerahkan bantuan kepada warga Desa Tegalpanjang, Kecamatan Cireunghas, Kabupaten Sukabumi, Jabar, yang terkena musibah tanah longsor. B antuan itu diterima langsung oleh warga desa setempat yang sebagian rumahnya rata dengan tanah akibat bencana tanah longsor. “Sesuai dengan program yang dicanangkan Kementerian BUMN melalui program BUMN peduli, kami mewakili PKBL Kimia Farma akan sedikit berbagi pada bapak ibu yang menjadi korban 30 G E M A K A E F E D I S I 3 7 TA H U N 2 0 1 5 musibah tanah longsor di desa ini. Kami berharap dapat meringankan sedikit beban yang dialami warga di desa ini,” kata perwakilan PT Kimia Farma dalam penyerahan bantuan tersebut. Sekretaris Desa Tegalpanjang, Nandang Nurkosim, yang mewakili Kepala Desanya menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan setingi-tingginya kepada PT Kimia Farma yang peduli terhadap musibah yang melanda sebagian warganya. “Semoga Allah SWT membalas kebaikan dan kepeduliian perusahaan ini,” ujarnya. <GK> SOSOK Insipirasi di HUT Kimia Farma Sudarmaji, Separuh Usianya Di Kimia Farma Oleh: Ahmad Alwy, S.Farm, Apt, AoC Samarinda, APJ PBF/ NAPZA KFTD Samarinda Tanggal 16 Agustus 2015, PT Kimia Farma Tbk berulang tahun. Perusahaan BUMN Farmasi terbesar di Indonesia ini berusia 44 tahun, waktu yang tidak pendek bagi sebuah perusahaan untuk tetap eksis. Di balik eksistensi perusahaan, sangat banyak karyawan yang turut andil memberi kontribusi, dan patut diacungi jempol. S alah satu dari sekian banyak karyawan tersebut adalah Sudarmadji, seorang karyawan yang saat ini bekerja di PT. Kimia Farma Trading & Distribution (KFTD) Cabang Samarinda. Dedikasi buat perusahaan begitu besar dan tidak dirugikan lagi. Sudarmaji, akrab disapa Pak Ji begitu dikenal dan boleh dikatakan sebagai “icon” KFTD Samarinda, hampir seluruh apotek atau pelanggan KFTD Samarinda mengenal beliau. Seharihari dia bertugas sebagai petugas gudang KFTD Samarinda. Pak Ji merantau dari daerahnya Jombang, Jawa Timur menuju Balikpapan, Kalimantan Timur pada tahun 1979. Beliau awalnya bekerja sebagai kuli bongkar muat barang di sebuah perusahaan di Balikpapan. Suatu hari (tahun 1980), saat membongkar barang milik PBF Kimia Farma Balikpapan, Beliau bertemu dengan pimpinan PBF Kimia Farma saat itu, Bapak Syamsul Arifin (mantan Direktur Utama PT. Kimia Farma Tbk). Oleh Bapak Syamsul Arifin, beliau ditawari untuk bergabung di Kimia Farma. “Sudarmaji, kamu mau bergabung di Kimia Farma? Kalau mau mulai besok kamu di sini,” ujar Pak Ji menirukan perkataan Bapak Syamsul Arifin saat itu. Gayung b e r s a m b u t tawaran tersebut pun diterima Pak Ji. Ia kemudian meminjam sepatu dari tetangganya untuk dipakai bekerja sebagai karyawan Kimia Farma. Beberapa bulan saat Bapak Syamsul Arifin menjelang pensiun, beliau berkunjung ke Samarinda bersama keluarganya. Yang pertama beliau cari adalah Pak Ji, sosok karyawan yang telah dia rekrut saat dia menjadi pimpinan PBF Kimia Farma Balikpapan, dan menjadi bukti bahwa saat itu dia tidak salah pilih. Beliau telah merekrut karyawan yang bisa dijadikan panutan. “Saya bangga sebagai Karyawan Kimia Farma, karena perusahaan ini saya bisa menyekolahkan anak saya, meskipun saya ini sekolahnya tidak tinggi,” ujarnya. Tahun ini tepat 35 tahun Pak Ji bekerja sebagai karyawan, umurnya boleh dibilang sudah tua tetapi fisik dan semangatnya buat perusahaan begitu besar. Tugas beliau sebagai petugas gudang membuat beliau sering lembur dan pulang malam, tapi semua itu dilakukan tanpa mengeluh. Pesan ini patut menjadi pelajaran bagi seluruh insan PT. Kimia Farma Tbk, sebagai pelajaran penting di momentum ulang tahun Kimia Farma yang ke 44. Selamat Ulang Tahun Kimia Farma, Jaya Selalu. <GK> G E M A K A E F E D I S I 3 7 TA H U N 2 0 1 5 31 NURANI Kiat Hidup Ikhlas Oleh: Agus Cahyono Secara bahasa, makna ikhlas adalah murni, atau sebuah proses pemurnian. Namanya proses, adalah sebuah siklus berkelanjutan yang tidak akan pernah berhenti. Secara sederhana, ikhlas dapat juga diartikan sebagai suatu tindakan yang tanpa pamrih, tidak mengharapkan imbalan apapun. S epertinya tidak ada orang yang mengalami kesulitan dalam memahami arti tersebut. Tapi, seberapa banyak orang yang dapat melaksanakan atau mengimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari? Tidak sedikit para ahli atau ulama, yang sering membahas tentang bagaimana menjalani ikhlas dalam keseharian disertai dengan berbagai ilustrasi untuk lebih menyederhanakan, dalam rangka agar setiap orang dengan mudah mengimplementasikannya. Ada yang mengilustrasikan perbuatan ikhlas itu seperti seseorang yang tengah buang angin atau tengah buang hajat. Mungkin tidak salah ilustrasi tersebut, namun rasanya terlalu rendah maknanya kalau di ilustrasikan dengan hal seperti itu, karena siapapun akan melakukan dengan bangga karena 32 G E M A K A E F E D I S I 3 7 TA H U N 2 0 1 5 yang dilakukan adalah membuang kotoran. Barangkali lebih bermakna dengan kita ilustrasikan bagaimana seorang ibu merawat anak bayinya. Saat malam-malam sedang nyenyak tidur untuk beristirahat setelah seharian beraktivitas, tiba-tiba si bayi terbangun nangis karena ‘ngompol’ atau ‘lapar’, maka sang ibu niscaya akan segera bangun untuk kemudian mengganti popok si bayi dengan yang kering dan bersih kemudian menyusui bayi tersebut sampai si bayi betulbetul terlelap baru kemudian sang ibu melanjutkan tidurnya lagi. Ketika tengah malam tiba-tiba terdengar suara seekor nyamuk terbang, maka sang ibu dengan cekatan akan bangun dan memburu nyamuk tersebut sampai tertangkap, karena khawatir nyamuk itu akan menggigit kulit halus si bayi. Atau pada saat siang hari, sang ibu tengah ayik menikmati makan siang, namun tiba-tiba si bayi menangis karena ‘ngompol atau bahkan buang kotoran’. Maka, sang ibu akan menghentikan aktivitas makannya untuk mengurusi si bayi dengan membersihkannya dan mengganti ‘popoknya’ dan mungkin juga harus menyusuinya lagi sampai si bayi tenang atau tidur baru melanjutkan makan siangnya lagi. Semuanya dilakukannya dengan gembira tanpa suatu keluhan apapun, dan yang lebih hebatnya lagi ditambah dengan sentuhansentuhan kasih sayang. Begitu, dia lakukan setiap hari sampai jangka waktu yang lama. Hanya dengan satu harapan, agar kelak sang bayi menjadi seorang anak yang soleh dan dipenuhi kebahagian sepanjang hidupnya. Ada beberapa hal yang dapat kita petik dari ilustrasi di atas. Pertama, ada satu tujuan yang jelas sehingga sang ibu tersebut sanggup melakukannya. Dalam sebuah organisasi, salah satu yang memiliki kesulitan tinggi adalah membuat seluruh anggota untuk bergerak, untuk melakukan sesuatu yang berhasil guna. Bergeraknya pun tidak asal bergerak, tapi harus seirama. Untuk itu, harus ada suatu tujuan yang pasti, dan tujuan itu juga harus dikomunikasikan ke semua anggota sehingga mereka semua memahami, dan pada akhirnya akan dengan mudah untuk bergerak seirama menuju arah yang sama yang telah ditentukan. Dalam diri sang ibu juga ada kecerdasan, ada ilmu yang dimilikinya sehingga mengetahui apa yang harus dilakukan. Tidak sekadar asal berbuat sesuatu, agar si bayi diam, agar si bayi kenyang. Siapapun orangnya, hanya mereka yang mempunyai pengetahuan yang memadai sehingga tahu apa yang harus dilakukan, bisa menentukan arah tujuan yang akan dicapai, serta harus dengan cara seperti apa tujuan dapat tercapai. Tidak semua yang telah direncanakan dengan baik, dapat dikerjakan sesuai rencana. Oleh karena itu, hanya orang-orang yang cerdas serta yang selalu berpikiran jernih yang akan bisa mengantisipasi semua penghalang serta dapat mencari jalurjalur alternatifnya. Apa yang dilakukan sang ibu bukanlah suatu pekerjaan yang ringan, mengingat beberapa hal harus dikerjakan dalam waktu yang bersamaan dan dalam jangka waktu yang relatif pendek. Tidaklah mungkin pekerjaan tersebut bisa dilakukan dengan santai. Dibutuhkan suatu upaya yang kuat, harus dapat mengendalikan emosi serta selalu dalam kondisi yang sigap, serta dibutuhkan sebuah konsentrasi pikiran. Kekuatan fisik dan batin harus dia keluarkan agar dapat menyelesaikan pekerjaannya dengan baik. Targetnya, si bayi tidak ‘rewel’ tapi juga merasa nyaman dan dalam kesehatan yang terjaga. Sementara sang ibu juga harus tetap terjaga kesehatannya tentunya. • Semuanya dikerjakan oleh sang ibu tahap demi tahap sampai semuanya selesai dengan baik, alias tuntas. Dia tidak akan mengerjakan pekerjaan yang lainnya, apalagi kalau hanya sekadar untuk kesenangannya, sebelum si bayi merasa nyaman dengan tidurnya yang nyenyak. Pada malam hari, dia tidak akan tidur kalau dilihatnya ada seekor nyamuk yang berkeliaran di sekitar sang bayi sebelum nyamuk tersebut dapat ditangkapnya. Pekerjaan yang ikhlas adalah pekerjaan yang tuntas. Tidak bisa lagi menyandarkan bahwa kerja ikhlas adalah kerja yang lemah, justru kerja ikhlas adalah kerja yang profesional. “Maka apabila kamu telah selesai satu urusan, maka kerjakanlah urusan yang lain dengan sungguh-sungguh” (QS 94:7) Begitulah ikhlas, yang juga harus dilakukan dengan sentuhan penuh kasih sayang serta berharap hasilnya dapat memberikan manfaat bagi orang lain. Ikhlas itu memang pekerjaan hati yang susah digambarkan keberadaannya di setiap orang, apakah dia mengerjakannya dengan ikhlas atau tidak. Namun, dampak keikhlasan seseorang setidaknya akan dapat dirasakan oleh orang lain. Rasanya tidak terlalu penting apakah orang lain sudah ikhlas atau belum, akan lebih bermanfaat untuk mengevaluasi diri sendiri saja, sejauh mana keikhlasan diri kita. Karena Ikhlas adalah sebuah proses, maka harus terus menerus dilakukan dengan cara melatih diri. Beberapa hal yang dapat dijadikan tanda sebuah keikhlasan adalah : • Keikhlasan hadir bila anda takut akan popularitas. • Setiap yang dilakukan tidak terjebak pada jerat nafsu ingin mendapat pujian seseorang.. • Ikhlas ada saat Anda mengakui • • • • • • • bahwa diri Anda punya banyak kekurangan. Merasa belum maksimal dalam menjalankan segala kewajiban yang diamanahkan, dan mengkhawatirkan bila yang dikerjakan tidak diterima oleh Allah. Keikhlasan hadir ketika Anda cenderung untuk menyembunyikan amal kebajikan. Orang yang tulus adalah orang yang tidak ingin amal perbuatannya diketahui orang lain. Ibarat pohon, ia lebih senang menjadi akar yang tertutup tanah tapi menghidupi keseluruhan pohon. Ibarat bangunan, ia adalah pondasi yang berkalang tanah namun mampu menopang keseluruhan bangunan. Ikhlas ada saat Anda tak masalah ditempatkan sebagai pemimpin atau prajurit. Keikhlasan ada ketika Anda mengutamakan keridhaan Allah daripada keridhaan manusia. Keikhlasan hadir saat Anda sabar terhadap panjangnya jalan yang harus dilalui. Ikhlas ada saat Anda merasa gembira jika kawan anda memiliki kelebihan. Senantiasa berupaya menjalankan amanah dengan sungguh-sungguh, selalu memperbaiki diri sendiri secara terus menerus, baik dalam kesendirian atau ramai, apakah akan mendapat pujian ataupun tidak. Kata Mario Teguh: “Ikhlas itu adalah menerima yang ada dengan baik, dan mengupayakan akan adanya yang lebih baik. Karena tidak mungkin orang mendapatkan kedamaian, ketenangan, kelurusan berpikir, untuk mengadakan yang tadinya belum ada, mewujudkan yang tadinya masih berupa impian, kemudian menjadikannya yang lebih hebat tanpa menerima dengan ikhlas apa yang sudah terjadi, dan menjadikannya modal bagi perbaikan”. <GK> G E M A K A E F E D I S I 3 7 TA H U N 2 0 1 5 33 BERITA FOTO PERINGATAN HUT KIMIA FARMA KE-44 DI YOGYAKARTA Tidak seperti tahun-tahun sebelumnya, peringatan hari ulang tahun (HUT) PT Kimia Farma ke-44 yang jatuh pada 16 Agustus 2015 dipusatkan di halaman Monumen Serangan Oemoem 1 Maret 1949. P eringatan HUT Kimia Farma di Kota Gudeg tersebut juga dalam rangka mendukung program Kementerian BUMN pada peringatan HUT RI ke-70 yang mengusung tema “BUMN Hadir untuk Negeri”. Dalam kaitan penyelenggaraan peringatan HUT RI ke-70 di Yogyakarta ini, Kementerian BUMN menugaskan PT Kimia Farma dan PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (PPI) sebagai koordinator pelaksana. 34 G E M A K A E F E D I S I 3 7 TA H U N 2 0 1 5 Peringatan HUT Kimia Farma ke-44 ini, tidak saja dihadiri seluruh Direksi PT Kimia Farma –Dirut Rusdi Rosman; Direktur Produksi dan Supply Chain, Jisman Siagian, Direktur Riset dan Pengembangan Bisnis, M. Wahyuli Syafari; Direktur Keuangan, Farida Astuti dan Direktur Umum dan Human Capital, Pujianto – tapi juga direksi PT PPI, Deputi Menteri BUMN Bidang Industri Strategis dan Manufaktur, Dwijanti Cahyaningsih; Walikota Yogyakarta, Haryadi Suyuti segenap warga Yogyakarta. dan Segenap paket acara telah disiapkan panitia untuk menyemarakkan HUT Kimia Farma tersebut, mulai dari senam massal, jalan kaki sehat, pembagian sembako kepada warga kurang mampu, pengobatan gratis, pembagian hadiah bagi peserta jalan kaki (doorprize), pasar murah, serta hiburan kesenian. Nampak Dirut Kimia Farma Rusdi Rosman berfoto bersama dengan Deputi Menteri BUMN Bidang Industri Strategis dan Manufaktur, Dwijanti Cahyaningsih dan Direktur PPI Sulwan Silondae, Dirut Kimia Farma menyerahkan penghargaan kepada petugas kebersihan; Rusdi Rosman bersama direksi PPI mengibarkan bendera menandai dimulainya gerak jalan sehat; Wahyuli Syafari dan Farida Astuti menyerahkan paket sembako kepada warga kurang mampu; Dirut Kimia Farma berfoto bersama dengan Walikota Yogyakarta. <GK> G E M A K A E F E D I S I 3 7 TA H U N 2 0 1 5 35 BERITA FOTO 36 G E M A K A E F E D I S I 3 7 TA H U N 2 0 1 5 PA BEBERAUKUNG ND HAL PE IENDLY R F ECO I LINGKUNGAN D KERJA ANDA Alihkan komputer Anda ke modus tidur (sleep mode) ketika Anda pergi untuk jangka waktu yang singkat untuk menghemat 60-70% daya listrik. Bijaklah dalam menggunakan air. Jika keran bocor menetes satu tetes per detik, dengan memperbaikinya Anda dapat menyimpan 2700 galon air per tahun. Sejumlah air itu cukup untuk 100 kali mandi selama 10 menit. Matikan lampu ketika tidak digunakan dan menginstal sensor di kantor-kantor dan ruang konferensi agar secara otomatis mematikan saat tidak ada kegiatan Gunakan gelas yang dapat digunakan kembali, dan Anda bisa menghemat 500 gelas sekali pakai per orang setiap tahun Satu ton kertas daur ulang bisa menyelamatkan 7 pohon atau 60 ribu galon air. Jika semua kertas koran didaur ulang, Go paperless. kita bisa menyelamatkan Fakta Kertas: 250 juta pohon setiap • Untuk memproduksi 16 rim kertas, tahun. Melalui 3R harus menebang 1 batang Pohon (kayu). (Reduce, Reuse, • 1 Pohon menghasilkan oksigen untuk Recycle) sampah 3 orang bernafas. maka akan • Setiap Jam, dunia kehilangan 1.732,5 mengurangi hektar hutan karena ditebang untuk jumlah menjadi bahan baku kertas. sampah yang Bijaklah dalam menggunakan dihasilkan dan kertas. Kurangi pemakaian kertas baru. meningkatkan Gunakan kertas bekas untuk mencetak kesejahteraan dokumen yang kurang penting/draft. masyarakat. ECO-FRIENDLY Membangun sistem & perilaku ramah lingkungan www.kimiafarma.co.id AOC-I/VI/2014/ZA/POS-01