Tiga Aspek Penting untuk Memenangi Persaingan

advertisement
EDISI 38 TAHUN 2015
KOMUNIKATIF, TERBUKA, DAN BERSAHABAT
HADIR
UNTUK
NEGERI
Tiga Aspek
Penting untuk
Memenangi Persaingan
Direksi Lantik
Sejumlah
Manajer Baru
3 Apotek Baru
di DI Yogyakarta
Diresmikan
Bisnis Obat
Tradisional Masih
Menjanjikan
SALAM
Mari Kita Dukung Bersama
Persaingan bisnis farmasi di negeri ini bakal kian ketat seiring dengan
akan diberlakukannya Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEE) pada akhir
tahun ini. Untuk menghadapi sekaligus memenanginya, kita dukung
imbauan direksi Kimia Farma untuk menerapkan tiga aspek penting,
yakni memperkuat kompetensi, menggunakan sistem informasi yang
tepat dan akurat, serta tak jemu melakukan inovasi.
S
udah menjadi rahasia umum
bahwa sebuah perusahaan
yang kuat atau maju usahanya,
paling tidak didukung oleh tiga
aspek penting yang terkait erat
dengan
pengembangan
human
capital atau sumber daya manusia
(SDM) di perusahaan bersangkutan.
Ketiga aspek dimaksud adalah
memperkuat maupun meningkatkan
kompetensi,
menerapkan
sistem
informasi perusahaan yang tepat dan
akurat, serta tidak bosan senantiasa
melakukan inovasi.
Bagi PT Kimia Farma, tentu akan lebih
afdol bila seiring dengan peningkatan
kompetensi ini juga diimbangi dengan
penerapan budaya perusahaan yang
dikemas dalam ICARE (Innovative,
Customer
First,
Accountable,
Responsibility dan Eco Friendly).
Terlebih bila dalam menjalankan
pekerjaaan sehari-hari juga diwarnai
dengan ritme kerja 5 As, yakni kerja
ikhlas, kerja cerdas, kerja keras, kerja
antusias, serta kerja tuntas. Kalau hal
ini bisa diwujudkan, istilahnya tak ada
tantangan menghadang yang tak bisa
dicarikan solusinya.
Selain kompetensi, sistem informasi
perusahaan
tentu
juga
sangat
dibutuhkan
untuk
mendukung
kemajuan
suatu
perusahaan,
tak terkecuali bagi Kimia Farma.
Membangun sistem informasi memang
bukan perkara yang gampang, apalagi
bila tak ditunjang dengan SDM handal
yang terlibat dalam menangani sistem
tersebut. Itu bisa dipahami mengingat
hasil penelitian menunjukkan bahwa
70% kesuksesan dari pengaplikasian
sistem informasi tersebut sangat
ditentukan oleh SDM-nya.
Dan yang melegakan, manajemen Kimia
Farma bertekad untuk membangun
sistem informasi perusahaan, sekalipun
harus merogoh kocek yang tidak kecil,
yakni sekitar Rp200 miliar. Tekad ini
sekaligus menunjukkan betapa direksi
Kimia Farma punya komitmen yang
tinggi untuk memajukan perusahaan
ini. Untuk itu, tak ada salahnya,
bila segenap insan Kimia Farma
SEGERA KIRIMKAN TULISAN ANDA!
Ganti Winarno Putro
Pemimpin Redaksi
secara kompak mendukung rencana
manajemen yang akan membangun
sistem informasi yang tepat bagi
perusahaan ini.
Aspek ketiga yang juga tak kalah
pentingnya adalah perlunya ideide atau pemikiran inovasi selalu
dikembangkan di Kimia Farma. Ini
membawa konsekuensi bahwa semua
jajaran pimpinan di Kimia Farma mulai
dari level terendah hingga direksi, baik
di holding maupun anak perusahaan
dituntut mau bekerja secara inovatif
dan kreatif di lingkungan kerjanya
masing-masing.
Apalagi, fakta di lapangan juga
menunjukkan
bahwa
tanpa
dukungan inovasi yang kuat sejumlah
perusahaan elektronik Jepang seperti
Sony dengan gampang bisa dilibas
oleh Samsung, perusahaan rivalnya
dari Korea Selatan. Karena itulah, mari
kita satukan langkah dan tekad untuk
selalu berpikir inovatif demi masa
depan Kimia Farma yang lebih baik lagi
ke depan. <GK>
gemakaef
[email protected]
Tim Redaksi Gema Kaef mengajak Anda berpartisipasi untuk meningkatkan kualitas Gema Kaef mendatang. Partisipasi Anda bisa
berupa saran, kritik, pertanyaan, maupun kreasi tulisan mengenai Kimia Farma dan berita kegiatan beserta foto pendukungnya.
Kirimkan tulisan Anda melalui email ke [email protected] atau melalui pos ke alamat redaksi Gema Kaef di Jl. Veteran No.9
Jakarta 10110. Jangan lupa cantumkan nama dan unit tempat Anda bekerja. Tulisan yang memenuhi syarat akan dimuat dan
penulisnya berhak mendapat imbalan. Kami tunggu tulisan Anda!
TIM GEMA KAEF
PENASEHAT Direksi PT Kimia Farma (Persero) Tbk PENGARAH Direktur Umum & Human Capital PENANGGUNG JAWAB Corporate Secretary DEWAN REDAKSI Farida Astuti, Ganti Winarno Putro
PEMIMPIN REDAKSI Ganti Winarno Putro PENYUNTING Waskito Legowo, Lana Adi Irmawan ADM & SIRKULASI Batin Sudarsono, Anta Rosidi DOKUMENTASI VISUAL Budiawan
KOORDINATOR DAERAH M. Nuroni Muchtar (Bandung), Suharsono (Surabaya), Tasis Purwanto (Semarang), I Wayan Lodra (Denpasar), Irfan (Medan), Wiwien Heryani (Jakarta)
REPORTER DAERAH Supomo Triwidodo (Banda Aceh), DG Kumarsana (Mataram), Liz Noordiana (Mojokerto), M Syahrun (Balikpapan), Akbar Aziz (Makassar), Suharsono (Watudakon), Hendro (Yogyakarta)
ALAMAT REDAKSI Jalan Veteran No. 9 Jakarta 10110 TELP 6221 3847709 ext. 104 FAX 6221 3454338,3454339,3814441
EMAIL [email protected] atau [email protected] KONSULTAN MEDIA Zannuba Communication DESAIN IMG Design Consultant
MANAJEMEN
02
G E M A K A E F E D I S I 3 7 TA H U N 2 0 1 5
G E M A K A E F E D I S I 3 7 TA H U N 2 0 1 5
03
SURAT ANDA
DAFTAR ISI
Selamat Ulang
Tahun KF
02
MANAJEMEN
Operational Excellence (Bagian 13):
...
05
Gema Utama
Tiga Aspek Penting untuk Memenangi Persaingan
07
Manajemen Kimia Farma Akan Perbaiki Remunerasi
08
AGENDA PERISTIWA
Direksi PT Kimia Farma Lantik Sejumlah Manajer Baru
09
KRONIK
Kimia Farma Berpartisipasi dalam Pelestarian Lingkungan
10
3 Apotek Baru Kimia Farma di DI Yogyakarta Diresmikan
12
Kimia Farma Tambah Outlet Apoteknya di Pulau Batam
13
Cara Apotek KF 522 Menggaet Pelanggan
14
Budi Hartawan Pimpin DPP Serikat Pekerja KFA
15
Serah Terima Jabatan Pharmacy Manager Apotek KF 38 Makassar
16
Kimia Farma Sabet Penghargaan dari SWA
17
Kimia Farma Kembali Raih Award dari Warta Ekonomi
18
Apotek Kimia Farma di Surakarta Tambah Satu
19
Kimia Farma Terima Kunjungan Mahasiswa Unsoed Purwokerto
20
Bisnis Obat Tradisional Masih Menjanjikan Bagi Kimia Farma
21
Direksi Kimia Farma Ikut Marakkan Gerak Jalan PMI
22
Kimia Farma Gelar Mudik Bersama 2015
23
Cara Kimia Farma Apotek Mengapresiasi Pelanggan
Lambat Terbit
24
Kimia Farma Award Bagi Lulusan Apoteker UI Terbaik
25
Rakernas IAI 2015:
Awas, SIPA Bakal Dicabut Bagi Apoteker yang Nakal
Saya salah seorang karyawan Kimia Farma
yang bertugas di salah satu Apotek Kimia
Farma di Surabaya Jawa Timur. Saya selalu
menunggu kedatangan majalah Gema Kaef
di apotek kami. Tapi belakangan ini, saya
merasa majalah Gema Kaef terbitnya lambat
sekali. Atau memang distribusinya yang
tidak merata sehingga kami sering tidak
memperolehnya. Mohon penjelasan
26
Bantuan CSR Kimia Farma untuk Masyarakat Watudakon
28
Kimia Farma Bangun Pabrik Obat Baru dan Hotel
30
Calon Bidan pun Tak Luput dari Marck’s Venus
31
SOSOK
Insipirasi di HUT Kimia Farma:
Sudarmaji, Separuh Usianya Di Kimia Farma
Tidak terasa usia Kimia Farma sudah
memasuki usia yang ke 44, sebuah usia
yang cukup matang. Dan, Alhamdulillah
di usia tersebut Kimia Farma masih berdiri
kokoh dan masih memiliki peran vital dalam
menjaga tingkat kesehatan masyarakat
Indonesia. Tentu saja apa yang di capai
Kimia Farma selama ini butuh pengorbanan
dan perjuangan dari segenap insan Kimia
Farma dalam memajukan perusahaan
sehingga Kimia Farma tetap eksis utamanya
di tengah kondisi ekonomi global yang tidak
menentu yang terjadi pada saat ini. Bravo
Kimia Farma.. SELAMAT ULANG TAHUN
YANG KE 44, semoga Kimia Farma semakin
jaya.
Muhlis Ahmad
Depok, Jawa Barat
Red: Terima kasih atas perhatian dan
doanya, semoga kami bisa terus memberikan
kontribusi positif untuk negeri ini utamanya
di sektor kesehatan masyarakat.
Sukmo Heryanto
Surabaya, Jatim
Red: Terima kasih atas perhatiannya.
Memang belakangan ini Gema Kaef terbitnya
agak terlambat dikarenakan kesibukan yang
ada di redaksi. Semoga kedepan kami
dapat memperbaiki dengan cara melakukan
koordinasi yang lebih efektif lagi, mohon
doanya.
04
GEMA KAEF EDISI 38
37 TAHUN 2015
G E M A K A E F E D I S I 3 7 TA H U N 2 0 1 5
32
NURANI
Kiat Hidup Ikhlas
34
berita foto
Peringatan HUT Kimia Farma Ke-44 Di Yogyakarta
13
20
24
GEMA Utama
Tiga Aspek Penting untuk
Memenangi Persaingan
Dirut PT Kimia Farma Rusdi Rosman mengingatkan pentingnya segenap insan Kimia
Farma menerapkan tiga aspek penting untuk memenangi persaingan bisnis farmasi yang
makin ketat saat ini. Ketiga aspek itu adalah memperkuat kompetensi, menggunakan
sistem informasi yang tepat dan akurat, serta tak jemu melakukan inovasi.
E
kspresi penuh semangat terlihat
begitu jelas ketika Dirut PT
Kimia Farma, Rusdi Rosman
memberikan pengarahan di hadapan
sekitar 122 para Agent of Change
(AoC) PT Kimia Farma tahun 2015,
yang terpilih mewakili holding maupun
anak perusahaan yang tersebar di
seluruh Indonesia.
Bukan semangat semata, yang perlu
dibangun di lingkungan kerja Kimia
Farma. Menurut Rusdi, setidaknya
ada tiga aspek penting lainnya yang
terkait erat dengan sumber daya
manusia (SDM/human capital) yang
juga perlu senantiasa ditingkatkan
penanganannya di perusahaan, baik
untuk saat ini maupun ke depan.
‘Terus terang di antara teman-teman
direksi holding yang berjumlah 4 ini
ternyata jauh lebih semangat dari saya.
Akhirnya saya pun terpacu pula untuk
semangat. Saya pun menjadi lebih
bersemangat ketika berdiri di hadapan
para Agent of Change Kimia Farma
yang ada di ruangan ini,” kata pak
dirut yang disambut tepuk tangan dari
segenap hadirin pada acara pelantikan
AoC Kimia Farma 2015 sekaligus
peluncuran logo ICARE dan Semangat
5 As Kimia Farma di Jakarta, belum
lama ini.
Pertama, menyangkut kompetensi
dari SDM yang ada. Sejalan dengan
peningkatan kompetensi ini juga
harus diperkuat penerapan budaya
perusahaan yang tercermin dalam
ICARE (Innovative, Customer First,
Accountable,
Responsibility
dan
Eco Friendly), serta ritme kerja yang
diwujudkan melalui 5 As, yakni kerja
ikhlas, kerja cerdas, kerja keras, kerja
antusias, serta kerja tuntas.
“Pekerjaan yang paling sulit yang
kita hadapi di Kimia Farma adalah
memperkuat SDM-nya seperti yang
dilakukan pada hari ini. Kenapa?
Karena sudah jelas tantangan dalam
negeri, begitu ketatnya persaingan kita
atau musuh-musuh kita, ditambah lagi
tantangan MEA (Masyarakat Ekonomi
ASEAN), yang akhir tahun ini akan
mulai diberlakukan. Kalau SDM Kimia
Farma tidak siap kalaulah budaya kita
tidak siap, kalaulah saudara-saudara
kompetensinya lemah, antusiasnya
kurang baik, mau jadi apa perusahaan
kita,” kata Rusdi mengingatkan.
Yang kedua, yang juga tidak kalah
pentingnya harus dibangun adalah
sistem
informasi
perusahaan.
Beberapa kali Kimia Farma berusaha
untuk memperbaiki sistem informasi ini,
bahkan sejak 10 tahun yang lalu, namun
hingga kini hasilnya belum sesuai yang
diharapkan. Walhasil, banyak potential
loss yang dialami perusahaan karena
sistem informasi yang belum memadai.
G E M A K A E F E D I S I 3 7 TA H U N 2 0 1 5
05
GEMA Utama
Di sisi lain, pesaing-pesaing Kimia
Farma sudah menikmatinya, lantaran
mereka sudah mempunyai sistem
informasi yang terintegrasi secara
tepat sehingga potensial profitnya
luar biasa dari sistem itu sendiri.
Sedangkan perusahaan ini ibaratnya
jalan di tempat.
“Oleh sebab itu, kami berlima
mengambil keputusan berdasarkan
roadmap yang telah kita susun
ratusan miliar harus dikeluarkan
untuk membangun sistem informasi
perusahaan, tepatnya sekitar Rp200
miliar. Kalau kita ingin memiliki
informasi yang langgeng dibutuhkan
lebih dari Rp200 miliar,” kata dirut.
Untuk itu, dalam kesempatan yang
baik ini, lanjut Rusdi, direksi meminta
dukungan segenap insan Kimia
Farma untuk secara bersama-sama
mendukung terbangunnya sistem
informasi yang tepat bagi perusahaan.
Karena betapa pun mahal dan
canggihnya software yang dibeli
perusahaan,
dalam
konteks
membangun
sistem
informasi
perusahaan ini, keberadaan peralatan
06
G E M A K A E F E D I S I 3 7 TA H U N 2 0 1 5
canggih tersebut hanya berkontribusi
sekitar 30%. Selebihnya, 70% lagi
kesuksesan dari sistem informasi
tersebut ditentukan oleh SDM-nya.
“Saudara-saudara yang hadir di
ruangan ini semuanya dibutuhkan
untuk membangun bersama-sama
sistem informasi. Sekali lagi, kalau
kita tidak punya sistem informasi
maka percuma saja saudara-saudara
berteriak ICARE, dan menerapkan 5
As. Sebab, tanpa sistem informasi
yang akurat dan tepat maka tetap
saja kita kalah, gampang dihantam
pesaing-pesaing kita,” papar Rusdi
lagi.
Yang ketiga, tambah pak dirut,
yang juga penting untuk senantiasa
digelorakan adalah inovasi.
Ini artinya, semua jajaran pimpinan di
Kimia Farma mulai dari level terendah
hingga direksi, baik di holding maupun
anak perusahaan perlu bekerja secara
inovatif. Hal-hal apa saja yang terkait
dengan bidang pekerjaan masingmasing yang masih memungkinkan
untuk diperbaiki silakan usulkan ke
manajemen.
Sebab, mengandalkan SDM yang
kompetensi dan sistem informasi
perusahaan yang handal saja tidak
cukup untuk memajukan perusahaan,
tanpa didukung dengan ide-ide atau
pemikiran yang inovatif. Sejarah
menunjukkan
bagaimana
tanpa
dukungan inovasi yang kuat sejumlah
perusahaan elektronik Jepang seperti
Sony dengan gampang dilibas oleh
Samsung dari Korea Selatan.
“Ketiga aspek penting yang saya
uraikan tadi, yakni kompetensi human
capital, sistem informasi perusahaan
serta inovasi, kalau kita sama-sama
satu visi, kemudian kita kerjakan
bersama-sama dengan 250 orang
yang hadir di ruangan ini, insya Allah
PT Kimia Farma akan semakin kuat ke
depan,” pinta Rusdi.
Acara yang dihadiri oleh segenap
asisten manajer, manajer, GM hingga
jajaran direksi PT Kimia Farma holding
dan anak perusahaan itu, juga diisi
dengan pemilihan Agent of Change
2014 terbaik, serta pelantikan dan
pembekalan terhadap Agent of
Change PT Kimia Farma tahun 2015.
<GK>
Manajemen Kimia Farma
Akan Perbaiki Remunerasi
Manajemen PT Kimia Farma berkomitmen untuk senantiasa memperbaiki remunerasi
karyawan dan para pensiunan pegawai perusahaan, asalkan para karyawan juga
berkomitmen untuk bekerja keras untuk memajukan perusahaan.
I
barat
pepatah
klasik,
dalam
menjalankan roda perusahaan,
manajemen PT Kimia Farma tidak
akan pernah lupa kacang akan
kulitnya. Terutama, yang menyangkut
kesejahteraan
karyawan
maupun
pensiunan pegawai perusahaan.
“Percayalah, dalam rangka memajukan
perusahaan ini, kami-kami yang
duduk di level pimpinan ini, baik di
holding maupun anak perusahaan
selalu mencari upaya bagaimana
memperbaiki remunerasi karyawan
perusahaan ini,” kata Rusdi Rosman
pada acara pengukuhan Ketua Umum
Serikat Pekerja PT Kimia Farma
Holding, Ardiansyah, di Gedung
Learning Center Kimia Farma, Jakarta,
belum lama ini.
Pada acara yang antara lain juga
dihadiri Ketua Umum Federasi Serikat
Pekerja BUMN, Ahmad Irfan Nasution
dari PT Garuda Indonesia itu, Rusdi
menambahkan, hanya memang harus
juga dipahami oleh segenap karyawan
Kimia Farma bahwa manajemen tidak
bisa menaikkan remunerasi kalau
kinerja perusahaan ini belum baik.
Tapi, komitmen untuk memperbaiki
remunerasi tersebut akan terus
diupayakan
manajemen
sebatas
kondisi
keuangan
perusahaan
memungkinkan.
“Ambil
contoh
kemarin saat RUPS Kimia Farma,
kami pihak direksi memperjuangkan
agar pemegang saham menyetujui
kenaikan gaji untuk pensiunan pegawai
sebesar Rp100.000 per orang, dan
alhamdulillah disetujui,” ungkap Rusdi.
Semula, memang ada keinginan direksi
untuk menaikkan sebesar Rp300.000
per pensiunan, tapi mengingat begitu
banyaknya jumlah pensiunan Kimia
Farma maka dengan terpaksa harus
dipangkas hingga menjadi Rp100.000.
Sebab, setelah dikalkulasi, iuran yang
harus ditanggung perusahaan ini
menurut pehitungan aktuaris, jumlah
totalnya mencapai lebih dari Rp100
miliar per tahun. Dan ini tentu bakal
menggerus keuntungan perusahaan.
Sedangkan
untuk
menaikkan
Rp100.000 per pensiunan saja, iuran
yang harus ditanggung perusahaan
mencapai sekitar Rp38 miliar per
tahun.
Tak hanya remunerasi para pensiunan
semata yang diperhatikan manajemen.
Para karyawan Kimia Farma pun juga
beroleh perhatian serupa. Paling tidak,
hal itu tercermin dari dinaikkannya
kesejahteraan
karyawan
anggota
SP, baik di holding maupun anak
perusahaan yang tercantum dalam
Perjanjian Kerja Bersama (PKB) 20152016 yang diteken direksi dan sejumlah
pengurus SP di holding dan anak
perusahaan Kimia Farma. “Jika ditotal
kenaikan kesejahteraan khususnya di
lingkungan PT Kimia Farma Apotek
(KFA) mencapai Rp17 miliar per tahun
bila dibandingkan PKB sebelumnya,”
kata Dirut KFA, Imam Fathurrohman.
Direktur Umum dan Human Capital
PT Kimia Farma, Pujianto yang
mewakili direksi holding pada acara
penandatangan
PKB
tersebut
menambahkan, dalam PKB 20152016 ini, juga sudah diakomodir
pemberlakuan Badan Penyelenggara
Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan
maupun
Ketenagakerjaan
yang
diantisipasi pemberlakuannya mulai 1
Juli 2015. “Dalam PKB yang baru ini
ada perbaikan insentif pensiun, juga
ada pemberian insentif kinerja yang
akan dirumuskan oleh manajemen,”
kata Pujianto. <GK>
G E M A K A E F E D I S I 3 7 TA H U N 2 0 1 5
07
AGENDA PERISTIWA
Direksi PT Kimia Farma
Lantik Sejumlah Manajer Baru
Direktur Utama PT Kimia Farma (Persero) Tbk, Rusdi Rosman melantik sejumlah manajer
baru di lingkup PT Kimia Farma. Mereka diharapkan bisa menjalankan amanah baru ini
dengan sebaik mungkin.
D
alam
pengarahannya
usai
melantik sejumlah manajer baru
di lingkungan PT Kimia Farma
tersebut, Dirut Kimia Farma Rusdi
Rosman mengatakan, pelantikan para
pejabat hari ini telah melalui seleksi
yang ketat. Tidak saja berdasarkan
hasil assessment psikolog, tapi juga
track record dari saudara-saudara
selama bekerja di Kimia Farma.
Untuk itu, pak dirut minta agar para
manajer ini mampu mengemban
amanah yang dipercayakan dari Allah
SWT melalui direksi, dengan sebaik
mungkin. “Jangan sampai amanah ini
disia-siakan. Tolong denbgan penuh
tanggung jawab dan dedikasi yang
tinggi saudara-saudara yang diberi
amanah bisa menjalankan amanah ini
08
G E M A K A E F E D I S I 3 7 TA H U N 2 0 1 5
dengan sebaik mungkin,” pintanya.
Dalam kesempatan itu, Rusdi juga
mengingatkan
pentingnya
para
manajer selaku pemimpin mengantongi
9 karakteristik seorang pemimpin
yang sejati. Kesembilan karakter tadi
adalah pertama, seorang pemimpin
harus memperlihatkan keingintahuan.
Kedua, seorang pemimpin harus
kreatif. “Thinking out of the box,”
ujarnya.
Ketiga, seorang pemimpin harus
memiliki kemampuan berkomunikasi.
Keempat, seorang pemimpin harus
memiliki keberanian, atau bernyali.
Berani dalam artian juga harus penuh
dengan
perhitungan
manajemen
risikonya bagaimana.
Kelima, seorang pemimpin harus
mempunyai kompetensi, ini otomatis.
Sejatinya seorang pemimpin itu yang
dibutuhkan adalah manajerialnya.
Keenam, seorang pemimpin harus
mempunyai kejernihan berpikir, tidak
emosional. Mempertimbangkan segala
aspek sebelum memutuskan sesuatu
secara tenang. Ketujuh, seorang
pemimpin harus mempunyai karakter.
Kedelapan, seorang pemimpin harus
memiliki keyakinan. Dan kesembilan,
seorang pemimpin harus mempunyai
kharisma. Sebuah sikap kepemimpinan
berkualitas yang mampu membuat
orang lain mengikuti dia, seperti Bung
Karno. <GK>
KRONIK
Kimia Farma Berpartisipasi
dalam Pelestarian Lingkungan
PT Kimia Farma (Persero) Tbk bekerja sama dengan Komunitas Bank Sampah
Hijau Lestari Bandung mengadakan kegiatan jalan sehat, yang disertai dengan
gerakan menanam 1.000 pohon.
K
egiatan tersebut melibatkan
seluruh
jaringan
pengelola
Bank Sampah hampir seluruh
Kota Bandung dan terbuka untuk
seluruh lapisan masyarakat. Gerakan
penanaman pohon itu sendiri dilakukan
di daerah Dago, Bandung.
Acara yang dibuka secara resmi oleh
Wakil Walikota Bandung, Oded M
Danial itu antara lain diikuti oleh Asda
II Gubernur Jawa Barat, Jerry; Direktur
Utama Kimia Farma, Rusdi Rosman,
beserta Direktur Pengembangan Bisnis
Kimia Farma (M. Wahyuli Syafari).
Kegiatan yang dilakukan dalam rangka
mengkampanyekan
pengelolaan
bank sampah di Bandung tersebut,
dilakukan bersamaan dengan kegiatan
Bandung Car Free Day yang secara
rutin dilakukan oleh warga Bandung.
Acara jalan sehat ini dimulai dengan
mengelilingi jalan Dayang Sumbi,
Cikapayang dan berakhir di lapangan
Gelap Nyawang Bandung di seputaran
Kampus ITB.
Puncak
acara
ditandai
dengan
penyerahan secara simbolik 1.000
pohon dari PT Kimia Farma (Persero)
Tbk ke Yayasan Hijau Lestari. Acara
tersebut juga diselingi hiburan dari
kelompok musik yang menggunakan
peralatan daur ulang dan pembagian
doorprize.
Selain
sebagai
kegiatan
CSR
oleh
perusahaan,
kegiatan
ini
juga
sebenarnya
juga
untuk
mempromosikan produk My Care
serta Fituno yang merupakan salah
satu produk unggulan dari Kimia
Farma.
Melalui
gerakan
tanam
1.000 pohon ini diharapkan menjadi
upaya
mendorong
masyarakat
membudayakan
lingkungan
di
lokasinya dan menciptakan lingkungan
yang sehat dan udara yang segar.
Dalam
sambutannya,
Oded
mengemukakan,
dengan
adanya
komunitas peduli lingkungan hidup ini,
Pemkot Bandung berharap agar semua
pihak yang peduli lingkungan dapat
berkolaborasi untuk menciptakan
Bandung yang lebih sehat. “Mari kita
bersama berkolaborasi mulai dari
Pemkot, hijau lestari, dan kelompok
peduli lingkungan lainnya untuk
bersama membersihkan Bandung
dan menciptakan lingkungan sehat di
Bandung,” pintanya. <GK>
G E M A K A E F E D I S I 3 7 TA H U N 2 0 1 5
09
KRONIK
Pengguntingan pita tanda peresmian Apotek Kimia Farma unit bisnis Yogyakarta.
3 Apotek Baru Kimia Farma
di DI Yogyakarta Diresmikan
Oleh: HENDRO PRAMONO, Yogyakarta
Manajemen PT Kimia Farma Apotek, anak usaha PT Kimia Farma belum lama
ini kembali menambah 3 outlet apotek barunya di Kabupaten Sleman, Daerah
Istimewa (DI) Yogyakarta.
P
T Kimia Farma (Persero) Tbk
sebagai perusahaan farmasi
nasional terus mengembangkan
sayap
bisnisnya.
Melalui
anak
usahanya, PT Kimia Farma Apotek
(KFA), BUMN farmasi terbesar di
Indonesia ini setiap tahun menargetkan
pertambahan jumlah apoteknya di
seluruh Indonesia.
Di jajaran Unit Bisnis Apotek Kimia
Farma Yogyakarta, yang dikomandani
manajer Noviardi, umpamanya, pada
tahun 2015 ini melakukan penambahan
tiga sekaligus apotek barunya, yaitu
Apotek Kimia Farma Jalan Wates,
10
G E M A K A E F E D I S I 3 7 TA H U N 2 0 1 5
Apotek Kimia Farma Condong Catur,
dan Apotek Kimia Farma Stan, yang
ketiganya berlokasi di Kabupaten
Sleman, Provinsi DI Yogyakarta.
Peresmian ketiga apotek Kimia Farma
yang baru tersebut dilakukan oleh
dr. Mafilindati Nuraini, M.Kes, Kepala
Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman,
yang dipusatkan di Apotek Kimia Farma
Stan, Mustokorejo, Maguwoharjo,
Depok, Sleman, Yogyakarta, pada
akhir April 2015 lalu.
Bersamaan dengan peresmian ketiga
apotek tersebut, juga diselenggarakan
pengobatan
dan
pemeriksaan
kesehatan
secara
gratis
bagi
masyarakat wilayah Maguwoharjo.
Kimia Farma menyiapkan tenaga
dokter umum sebanyak 4 orang, 5
petugas laboratorium, dan belasan
tenaga apoteker. Direktur Utama
PT Kimia Farma Apotek, Imam
Fathorrahman hadir bersama dengan
Pujianto, Direktur Umum dan Human
Capital PT Kimia Farma (Persero) Tbk.
Saat memberikan sambutan, Imam
sangat
berterimakasih
kepada
masyarakat Sleman karena sudah
menerima
kehadiran
apotek
Kadinkes Sleman didampingi Pujianto dan Noviardi, meninjau stand Venus.
Kadinkes Sleman menanyakan kondisi kesehatan salah seorang warga.
Direksi Kimia
Farma beserta
Kadinkes Sleman
dan Pengurus IAI
Yogyakarta.
Kimia Farma di wilayah sekitar
permukimannya. Masyarakat diminta
Imam jangan ragu untuk datang ke
Apotek Kimia Farma, karena Kimia
Farma hadir dengan tenaga apoteker
yang sangat kompeten, obat-obatan
yang berkualitas. “Kimia Farma juga
siap berpartisipasi dalam program
Jaminan Kesehatan Nasional dan
BPJS (Badan Penyelenggara Jaminan
Sosial),” ujarnya.
Dalam kesempatan itu, Pujianto
menjelaskan seputar kemandirian
Kimia Farma dalam memproduksi
obat-obatan yang berkualitas. Apalagi,
dengan berdirinya pabrik garam
farmasi di Watudakon Jawa Timur. Dari
organisasi profesi, hadir pula Ketua
Pengurus Daerah Ikatan Apoteker
Indonesia (IAI) dan Ketua Pengurus
Cabang IAI Sleman.
Di hadapan
Mafilindanti
mengucapkan
apotek Kimia
warga Maguwoharjo,
dalam
sambutannya
selamat atas dibukanya
Farma yang baru ini.
Mafilindati juga menjelaskan bahwa
dengan kehadiran apotek Kimia Farma
ini maka telah menambah jumlah
apotek yang beroperasi di Kabupaten
Sleman menjadi 260 unit, 10 unit di
antaranya adalah apotek Kimia Farma.
Ia juga berharap Apotek Kimia
Farma dapat berperan serta dalam
meminimalisir distribusi obat melalui
jalur yang tidak resmi, memberikan
perlindungan kesehatan dalam hal
penggunaan
obat,
memberikan
kontribusi
yang
nyata
dalam
menyejahterakan dan menyehatkan
masyarakat, khususnya bagi warga
Sleman.
“Saat ini negara kita telah menjadi
lahan peredaran narkotika. Untuk itu,
Kimia Farma Apotek diharapkan lebih
peka dan selektif dalam memberikan
pelayanan konsumen. Jangan terjebak
arus peredaran narkotika. Hal ini
dapat dilakukan pada saat screening
resep,” pinta Kepala Dinas Kesehatan
Kabupaten Sleman ini.
Usai
memberikan
sambutan,
didampingi Imam dan Pujianto,
Mafilindati menggunting pita tanda
peresmian 3 apotek Kimia Farma yang
baru tersebut. Usai menggunting pita,
ia langsung meninjau pemeriksaan dan
pengobatan gratis.
Pemeriksaan
kesehatan
gratis
tersebut meliputi pemeriksaan darah
rutin, pemeriksaan kesehatan kulit,
pemeriksaan
kerapatan
tulang.
Dalam kesempatan itu, Mafilindati
menyempatkan diri untuk berbincangbincang dengan beberapa warga yang
sedang berobat. Tidak kurang dari 150
warga silih berganti memeriksakan
kesehatan badannya pada saat
peresmian apotek Kimia Farma
tersebut.
Selama warga menunggu diperiksa
dokter atau menunggu obat, sejumlah
apoteker
Kimia
Farma
seperti
Jamhuri, Tenti dan Rahma dengan
cekatan menyampaikan penyuluhan
tentang bagaimana mendapatkan,
menggunakan,
menyimpan
dan
membuang
obat
(Dagasibu).
Warga pun antusias mendengarkan
penyuluhan seputar cara penggunaan
obat yang benar dan baik tersebut.
<GK>
G E M A K A E F E D I S I 3 7 TA H U N 2 0 1 5
11
KRONIK
Kimia Farma Tambah Outlet
Apoteknya di Pulau Batam
Oleh: TEGUH WASESO, Batam
PT Kimia Farma menambah jumlah outlet apoteknya yang beroperasi di Pulau Batam.
Apotek baru yang berlokasi di Ruko Fanindo Batam ini, merupakan outlet ke-18
apotek Kimia Farma yang ada di lingkungan Unit Bisnis Batam.
P
ada medio April 2015 lalu,
telah diresmikan satu lagi outlet
apotek Kimia Farma Fanindo
di Pulau Batam, Provinsi Kepulauan
Riau (Kepri). Berlokasi cukup strategis
di wilayah padat penduduk, apotek
ke-18 di wilayah Bisnis Manajer
Batam ini diharapkan dapat lebih
memenuhi kebutuhan masyarakat
dalam pelayanan kesehatan. Pasca
pengembangan BM awal tahun 2015
dimana Tanjung Pinang dan Tanjung
Balai menjadi BM tersendiri, BM
Batam terus mengembangkan dan
menambah jumlah outlet-nya.
12
G E M A K A E F E D I S I 3 7 TA H U N 2 0 1 5
Acara peresmian apotek Kimia Farma
yang beralamat di Ruko Fanindo,
Batam
ini
dilaksanakan
secara
sederhana namun penuh khidmat.
Dalam sambutannya, Manajer Bisnis
Batam, Hermanta Tarigan memberikan
motivasi kepada seluruh karyawan
Kimia Farma untuk bekerja dengan
smart, sepenuh hati dan tanggung
jawab.
Pemotongan tumpeng dan doa
bersama
melengkapi
rangkaian
acara peresmian pada hari Kamis itu.
Sebagai rasa kepedulian Kimia Farma
terhadap lingkungan di sekitar apotek,
dalam acara tersebut juga diberikan
bingkisan dan sumbangan kepada
sejumlah anak yatim yang berasal dari
beberapa panti asuhan.
Tidak hanya sebatas itu, sebagai
wujud
tanggung
jawab
apotek
Kimia Farma terhadap masyarakat
dalam pelayanan kesehatan dalam
rangkaian peresmian apotek baru itu
juga digelar pengobatan gratis bagi
masyarakat. Lebih dari 93 warga yang
tinggal di sekitar lokasi apotek datang
berobat dalam rangka memanfaatkan
KRONIK
Cara Apotek KF 522 Menggaet Pelanggan
Oleh: BAYU HERDI AL HUDA, Probolinggo
Bekerjasama dengan Auto 2000, Apotek Kimia Farma 522 yang
berlokasi di Probolinggo, Jawa Timur mengadakan serangkaian
acara peringatan HUT Kartini. Di antaranya, menyediakan layanan
cek tekanan darah gratis hingga menjual produk Kimia Farma.
H
ari
Sabtu,
b e b e r a p a
waktu
lalu,
berlokasi di Jl Panglima
Sudirman, Probolinggo.
Apotek Kimia Farma
522
bekerjasama
dengan Auto 2000,
m e n g a d a k a n
serangkaian
acara
peringatan
HUT
Kartini. Acara dimasud
di antaranya lomba
peragaan busana daerah dari tingkat
SD, SMP hingga SMU, lomba dance,
Tidak kurang dari 100 undangan
dari 10 sekolah di Kota Probolinggo
antusias
mengirim
pesertanya.
Kegiatan itu juga dimeriahkan
oleh beberapa stan bazar yang
digelar di sekitar acara tersebut
yang menyediakan makanan dan
souvenir.
pelayanan kesehatan gratis yang
dilakukan oleh dokter yang praktek di
lantai dua Ruko Fanindo tersebut.
Dengan bertambahnya satu outlet
apotek Kimia Farma yang digawangi
oleh Trisna Olista ini diharapkan
makin memperkuat aspek pemasaran
obat-obatan yang telah lebih dahulu
digarap oleh apotek-apotek Kimia
Farma lainnya di kawasan Batam.
Pada gilirannya, penambahan outlet
baru ini dapat melipatkan omset
penjualan obat dan produk Kimia
Farma, khususnya yang dipasarkan
oleh apotek Kimia Farma yang ada di
jajaran BM Batam. <GK>
Apotek KF 522 Probolinggo yang
berlokasi di Jl Dr. Soetomo, 213.
Kel Mangunharjo, Kec Mayangan,
Kota Probolinggo juga ikut mewarnai
acara tersebut dengan menyediakan
stan layanan cek kesehatan berupa
cek tekanan darah, cek gula darah,
cek asam urat, cek kolesterol. Untuk
menarik pengunjung, layanan cek
tekanan darah digratiskan untuk
semua peserta, sedangkan cek gula
darah digratiskan hanya untuk 25
orang pertama, untuk selanjutnya
cek gula darah dipatok Rp8000 per
orang, cek kolesterol Rp25.000, dan
cek asam urat Rp15.000.
Undangan yang umumnya dari
kalangan menengah ke atas sangat
antusias
menyambut
layanan
kesehatan yang disediakan Kimia
Farma. Selain harga layanannya
lebih murah juga hasilnya bisa
diketahui lebih cepat karena hanya
butuh waktu 2 menit. Produk
kosmetik buatan Kimia Farma di
antaranya Venus Facial Wash,
Venus Body Lotion, Fituno, dan
beberapa produk suplemen juga
turut dijajakan dengan harga diskon
tertentu.
Tidak lupa juga dijual TMKF karena
undangan adalah kalangan yang
memiliki mobil dan sering berpergian.
Selain itu, untuk memperkenalkan
Apotek KF 522 yang masih berumur
1 tahun tersebut, panitia juga
membagi-bagikan brosur kepada
masyarakat yang sedang lewat di
jalan pantura.
Kegiatan ini berlangsung dari pukul
09.00-13.00 WIB, dihadiri oleh
PhM KF 522, Bayu Herdi Al Huda
dan beberapa karyawan. Meskipun
siang itu cukup panas, tidak
mengurangi semangat dari seluruh
karyawan dan SPG dalam melayani
masyarakat sembari memasarkan
produk perusahaan. <GK>
G E M A K A E F E D I S I 3 7 TA H U N 2 0 1 5
13
KRONIK
Budi Hartawan Pimpin
DPP Serikat Pekerja KFA
Kepengurusan DPP SP (Serikat Pekerja) PT Kimia Farma Apotek
(KFA) untuk masa bhakti 2015-2018, Juni lalu, dilantik oleh Budi
Hartawan selaku Ketua Umum DPP SP KFA.
U
ntuk pertama kalinya, PT KFA,
anak perusahaan PT Kimia
Farma (Persero) Tbk memiliki
memiliki serikat pekerja sendiri.
Sebanyak 22 pengurus DPP SP KFA
periode 2015-2018 mengucapkan
ikrar siap menjalankan tugas dan
tanggung jawabnya sebagai pengurus
organisasi menandai pelantikan pada
hari itu.
Dalam sambutannya, Ketua Umum DPP
SP KFA, Budi Hartawan menjelaskan
sekilas mengenai makna logo baru SP
KFA yang dipimpinnya. Bentuk segitiga
pada logo, merefleksikan hubungan
yang harmonis antara pemegang
saham, manajemen dan karyawan.
Ini tiga aspek yang tidak terpisah atau
terlalu jauh jaraknya sehingga itu bisa
14
G E M A K A E F E D I S I 3 7 TA H U N 2 0 1 5
menimbulkan konflik, karenanya harus
senantiasa ada keharmonisan.
Selain oitu ada juga gambar roda atau
gear yang melambangkan kerja keras.
Sementara warna hitam pada logo
melambang soliditas para anggota
SP KFA, yang tersebar dari Sabang
sampai Merauke yang beraneka
warna, dan hitam ini cerminan warna
untuk menampung berbagai aspirasi
yang ada. Sedangkan warna emas
atau kuning itu melambangkan
kemuliaan. “Bagi kami menjalankan
segala sesuatu dengan kerja keras
itu adalah sesuatu yang mulia.
Sementara gambar padi dan kapas
melambangkan kesejahteraan dan ini
merupakan tujuan dari SP KFA,” kata
Budi.
Dirut KFA Imam Fathurrohman dalam
pengarahannya
mengatakan,
SP
sebagai diamanahkan UU No.13
Tahun
2003
adalah
menjamin
keberlangsuangan hidup perusahaan.
SP dan manajemen bersama-sama
akan berjuang untuk menjamin
keberlangsungan perusahaan. Karena
tanpa ada perusahaan, SP juga tidak
ada. Karena yang duluan lahir adalah
perusahaan.
Untuk itu, lanjut Imam, kehadiran
serikat pekerja di lingkungan KFA
diharapkan bisa mampu memberikan
lebih, berkontribusi terhadap kemajuan
perusahaan karena arah dan tujuan
perusahaan sudah dibuat, SP juga
harus bisa memberikan motivasi
kepada seluruh anggota, yang saat
KRONIK
Serah Terima Jabatan Pharmacy
Manager Apotek KF 38 Makassar
Oleh: ZULFIKAR, Makassar
Jabatan Pharmacy Manager Apotek Kimia Farma 38
Makassar telah diserahterimakan dari Yuni Asman
kepada Andy Iswantoro, beberapa waktu lalu.
Selanjutnya, Yuni dipercaya untuk memimpin Apotek
Kimia Farma 290 Manado.
A
cara serah terima
jabatan yang dipimpin
oleh Manajer Unit
Bisnis
Makassar,
Roy
Mustakim tersebut, diawali
dengan
pembacaan
keputusan direksi PT Kimia
Farma Apotek (KFA) oleh
Abdul Qadri. Hadir pada
acara tersebut, antara lain
supervisor pelayanan apotek
dan staf kantor BM Makassar.
Dalam sambutannya, Manajer
Unit Bisnis Makassar, Roy
Mustakim
menyatakan
sangat
optimis
bisa
meningkatkan omset apotek
Kimia Farma di jajaran Unit
Bisnis Makassar mengingat
kesadaran masyarakat untuk
mengkonsumsi obat saat ini
cukup tinggi. Lebih dari itu,
Makassar selama ini juga
dikenal sebagai pintu gerbang
Kawasan Timur Indonesia.
ini jumlahnya mencapai sekitar 6.500 anggota/
karyawan.
Ditambahkan Imam, kalau SP hanya sekadar
menunggu dan tidak berbuat, demikian pula karyawan
tidak berbuat maka tidak mungkin juga perusahaan
bisa maju. “Karena itu, kurangi fenomena lama,
menuntut dan menuntut. Sebaliknya, kita berharap
SP sedikit bicara tapi banyak bekerja dan banyak
berbuat untuk kesejahteraan bersama khususnya
peningkatan kinerja perusahaan,” pintanya. <GK>
Salah satu upaya yang
harus
dilakukan
untuk
meningkatkan omzet apotek
tersebut, kata Roy, adalah
dengan cara menciptakan
suasana kerja yang kondusif
di setiap apotek Kimia Farma.
Selain itu, juga perlu dilakukan
sinergi antar apotek Kimia
Farma yang ada di jajaran BM
Makassar. Misalnya, dalam
hal membantu menyuplai obat
yang dibutuhkan manakala
ada apotek Kimia Farma
yang kehabisan stok. Upaya
semacam ini diyakini akan
membantu
meningkatkan
omset penjualan obat di
apotek Kimia Farma yang
ada di jajaran unit bisnis
Makassar.
Secara khusus, Manajer Bisnis
Makassar meminta Andy
Iswantoro selaku manajer
baru di Apotek Kimia Farma
No. 38 Makassar agar dapat
melanjutkan apa-apa yang
sudah dilaksanakan dengan
baik oleh pendahulunya,
serta memperbaiki hal-hal
yang dinilai masih kurang
dan bisa lebih dioptimalkan
lagi. Kepada Yuni Asman,
Roy
Mustakim
berharap
ide-ide bagus yang berhasil
diterapkan
di
Apotek
Kimia Farma 80 bisa pula
diaplikasikan di apotek baru
yang dipimpinnya.
Usai acara serah terima
jabatan, Manajer Bisnis Unit
Makassar
juga
melepas
sejumlah
karyawan
di
lingkungan
Unit
Bisnis
Makassar yang memasuki
purnabhakti.
Mewakili
manajemen, Roy Mustakim
menyampaikan penghargaan
dan ucapan terimakasih atas
pengabdian mereka selama
ini di lingkungan kerja Kimia
Farma Apotek. <GK>
G E M A K A E F E D I S I 3 7 TA H U N 2 0 1 5
15
KRONIK
Kimia Farma Sabet
Penghargaan dari SWA
PT Kimia Farma berhak mengantongi penghargaan Indonesia Best Corporate
Transformation 2015. Penghargaan ini diberikan Majalah SWA Sembada bekerjasama
dengan Win Solution, belum lama ini.
P
emberian
penghargaan
kepada sejumlah perusahaan
yang berhasil memperoleh
predikat “Indonesia Best Corporate
Transformation 2015” merupakan
sebuah program kompetisi strategi dan
eksekusi corporate transformation.
Ajang yang diprakarsai Majalah SWA
dan Win Consulting ini diadakan untuk
mengapresiasi terhadap perusahaan
yang terus bertransformasi agar terus
bertumbuh dan berkembang secara
signifikan. Dan Kimia Farma merupakan
salah satu penerima penghargaan
cukup bergengsi tersebut.
Transformasi, kata CEO Majalah SWA,
Kemal Effendi Gani, merupakan sebuah
program strategis bagi perusahaan
untuk dapat terus menemukan
kekuatannya,
daya
saingnya,
kesegaran bisnis modelnya, untuk
terus tumbuh berkembang dengan
16
G E M A K A E F E D I S I 3 7 TA H U N 2 0 1 5
kokoh dengan lompatan pertumbuhan
yang signifikan atau luar biasa.
katanya lagi.
“Yang perlu dicatat, transformasi tidak
mesti program besar-besaran dan
menyeluruh. Transformasi dapat pula
dilakukan di bagian atau divisi tertentu
perusahaan yang hasilnya juga dapat
berdampak positif secara signifikan
bagi perusahaan,” ungkap Kemal
di hadapan perusahaan penerima
penghargaan tersebut. .
Bagi perusahaan-perusahaan yang
sudah berhasil melewati fase corporate
transformation,
pada
umumnya
mereka akan mampu untuk melihat
setiap perubahan. Tidak sekadar
perubahan atau tantangan, karena di
dalamnya juga akan muncul peluangpeluang, yang bisa dimanfaatkan
untuk membangun keunggulan daya
saing baru.
“Tahun 2015 merupakan ke-3 kalinya
program ini kami jalankan, yang secara
periodik kami laksanakan setahun
sekali. Dengan menyelenggarakan
program ini, kami berharap dapat terus
mendorong perusahaan-perusahaan
di Indonesia bisa memperoleh ide,
inspirasi, dan contoh kongkret dari
perusahaan-perusahaan pilihan yang
berhasil menjalankan transformasi,“
Ciri dari perubahan ada 2 hal. Pertama
adalah kompleksitas, dan kedua
adalah ketidakpastian. Hanya melalui
ketidakpastian
dan
kompleksitas
itulah, perusahaan yang hadir di
sini berhasil untuk mengidentifikasi
peluang, memanfaatkannya sekaligus
mereka juga mampu menetralisir
ancaman yang ikut serta dengan
peluang-peluang tadi. <GK>
KRONIK
Kimia Farma Kembali Raih
Award dari Warta Ekonomi
PT Kimia Farma kembali meraih award dari Majalah Warta Ekonomi,
yakni Special Mention Award kategori Best Financial Performance
karena dinilai memiliki kinerja keuangan terbaik sepanjang 2014.
M
ajalah Warta Ekonomi kembali
memberikan
penghargaan
melalui
penyelenggaraan
Warta
Ekonomi
Living
Legend
Companies Award 2015. Pemberian
penghargaan ini adalah untuk yang
kedua kalinya setelah yang pertama
kali diadakan pada 2014 lalu.
Untuk memilih perusahaan yang
memenuhi kriteria sebagai penerima
penghargaan ini, tim riset Warta
Ekonomi melakukan kajian terhadap
lebih dari 130 perusahaan yang telah
berusia lebih dari 50 tahun.
Selain itu, Warta Ekonomi juga
menganugerahkan Special Mention
Award. Penghargaan ini diberikan
kepada
38
perusahaan
yang
memperoleh gelar Living Legend
Company
tahun
lalu
karena
mereka mampu terus tumbuh dan
berkembang.
Special Mention Award dibagi menjadi
dua kategori, pertama Continuous
Innovation,
penghargaan
kepada
Living
Legend
Company
yang
melakukan
inovasi
berkelanjutan
terbaik sepanjang 2014. Kedua, Best
Financial Performance, penghargaan
kepada Living Legend Company yang
memiliki kinerja keuangan terbaik
sepanjang 2014. Dan PT Kimia Farma
menjadi salah satu penerima kategori
Best Financial Perfomance tersebut.
Corporate Image Award
2015
Image Award 2015, yaitu “Drug Store”
dan “OTC Pharmaceutical” dari survei
yang dilakukan oleh Majalah Tempo.
Penyerahan penghargaan tersebut
dilaksanakan di Hotel Mulia, Jakarta
dan diterima langsng oleh M. Wahyuli
Syafari,
Direktur
Pengembangan
Bisnis PT Kimia Farma dan Imam
Faturrohman, Direktur Utama PT Kimia
Farma Apotek (KFA). Corporate Image
Award
merupakan
penghargaan
tertinggi bagi perusahaan dengan
reputasi terbaik di Indonesia.
Juni lalu, PT Kimia Farma (Persero) Tbk
juga meraih dua kategori Corporate
Penghargaan
ini
didasarkan
pada
survei independen yang dilakukan oleh
Frontier Consulting Group. Dimulai dari
tahun 2000, survei ini diadakan setiap
tahun oleh Frontier, lalu hasil survei
tahun ini di publikasikan Majalah Tempo
dan Majalah Marketing pada edisi Juni
2015. Survei dilakukan terhadap empat
kelompok utama yaitu responden
menengah hingga eksekutif tingkat
atas (1285 reponden), investor (1050
responden), jurnalis (280 responden)
dan publik (910 responden). Survei
ini dilakukan dengan cara wawancara
tatap muka dan wawancara melalui
telepon. <GK>
G E M A K A E F E D I S I 3 7 TA H U N 2 0 1 5
17
KRONIK
Apotek Kimia Farma di Surakarta
Tambah Satu
Oleh: HENDRO PRAMONO, Yogyakarta
Kimia Farma Apotek Unit Bisnis Surakarta menambah apotek barunya di daerah Gentan,
Sukoharjo, Jawa Tengah. Apotek Kimia Farma Gentan ini dilengkapi dengan tempat
praktek dokter dan swalayan farmasi.
D
ua orang penari membawakan
tarian ‘Golek Sri Rejeki’
mengawali
peresmian
Apotek Kimia Farma di wilayah
Gentan, Sukoharjo, Jawa Tengah,
pertengahan April 2015 lalu.Tarian ini
melambangkan gadis remaja yang elok
nan rupawan dan elegan. Tarian ini
mengisyaratkan pula kesiapan gadisgadis membela dan mempertahankan
keutuhan kerajaan atau negaranya.
Diharapkan sesuai dengan makna
tarian, Kimia Farma Gentan dapat
menjadi apotek yang banyak menyita
perhatian
masyarakat
sehingga
banyak dikunjungi dan berkontribusi
positif, khususnya bagi BM Surakarta.
Peresmian Apotek Kimia Farma
Gentan dilakukan oleh Kepala Dinas
Kesehatan Kabupaten Sukoharjo,
yang diwakili Kepala Bidang Pelayanan
Kesehatan. Usai peresmian apotek,
ekspresi wajah Bussines Manager
Surakarta, Hendri Susanto tampak
memancarkan kebahagiaan. Demikian
pula dengan jajaran staf BM seperti
18
G E M A K A E F E D I S I 3 7 TA H U N 2 0 1 5
Untung Triharsoyo, Sumpeno dan
karyawan yang lain. Bagaimana
tidak, persiapan membuka apotek
baru biasanya membutuhkan waktu,
dan energi yang tidak sedikit. Tetapi
berkat kesigapan dan kekompakan
tim BM Surakarta, Apotek Kimia Farma
Gentan dapat terwujud.
Kehadiran Apotek Kimia Farma
Gentan, makin menambah jumlah
gerai apotek Kimia Farma yang ada
di lingkup BM Surakarta, yang semula
berjumlah 12 unit. Kawasan Gentan,
Sukoharjo merupakan wilayah dengan
ekonomi yang sedang tumbuh pesat
bersama
dengan
meningkatnya
pamor Solo Baru. Hal ini semakin
menumbuhkan
semangat
untuk
mengembalikan
keharuman
dan
kejayaan BM Surakarta.
Untuk lebih memperat hubungan
dengan
masyarakat
Gentan,
bertepatan dengan peresmian Apotek
Kimia Farma Gentan, Sukoharjo,
diadakan pula kegiatan pemeriksaan
kesehatan dan pengobatan gratis
bagi masyarakat yang tinggal di
sekitar lokasi apotek baru ini. Tak
kurang dari 100 orang warga Gentan
memanfaatkan pelayanan kesehatan
gratis ini.
Apotek Kimia Farma Gentan dilengkapi
dengan tempat praktek dokter dan
swalayan farmasi. . Jumlah barang
yang tersedia di apotek Kimia Farma
ini tidak kurang dari 4.000 macam.
Diharapkan, masyarakat akan semakin
mudah dalam mendapatkan pelayanan
kesehatan dan kebutuhan obatobatan.
Menurut Hendri, fenomena penjualan
obat di apotek dewasa ini telah
bergeser. Penjualan resep obat tidak
lagi mendominasi omset apotek, tetapi
barang-barang konsumsi kesehatan,
seperti suplemen dan vitamin semakin
menguat. Hal ini seiring dengan makin
tingginya kesadaran masyarakat untuk
hidup sehat. <GK>
KRONIK
Kimia Farma Terima Kunjungan
Mahasiswa Unsoed Purwokerto
Sebanyak 72 mahasiswa dari Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto
berkunjung ke kantor PT Kimia Farma Jakarta. Kunjungan itu dimaksudkan sebagai bekal
tambahan ilmu dan wawasan bagi mahasiswa program studi farmasi itu.
T
ak kurang dari 72 mahasiswa
dan mahasiswi Jurusan Farmasi
Fakultas Kedokteran dan Ilmuilmu Kesehatan Universitas Jenderal
Soedirman (Unsoed) Purwokerto,
belum lama ini, bertandang ke kantor
Kimia Farma yang ada di bilangan
Jalan Veteran, Jakarta Pusat. Mereka
didampingi Sunarto, dosen Jurusan
Farmasi Unsoed. Tujuan kunjungan
mereka dalam rangka memenuhi
kurikulum kuliah guna menambah
pengetahuan dan wawasan di bidang
kefarmasian.
Asman Komunikasi Korporat, Ganti
Winarno Putro yang ditunjuk mewakili
GM Corporate Secretary PT Kimia
Farma, menerima rombongan tersebut.
Turut
hadir
dalam
kesempatan
itu, Machfudz Ibrahim, Manajer
Perencanaan Produksi & Pengendalian
Inventory (PPPI) Plant Jakarta, yang
sekaligus memberikan pembekalan
kepada mahasiswa Unsoed itu.
Dalam kata pengantarnya, Ganti
Winarno
menjelaskan
sekilas
perkembangan bisnis yang dijalankan
PT Kimia Farma, berikut anak
perusahaannya selama ini. Termasuk
pula mengenai keberadaan pabrik
produksi obat di lima kota, yakni Plant
Jakarta, Plant Bandung, Plant Medan,
Plant Semarang, dan Plant Watudakon
(Jawa Timur).
Selain PT Kimia Farma Apotek (KFA),
PT Kimia Farma Trading & Distribution
(KFTD), PT
Kimia Farma selaku perusahaan holding
saat ini juga memiliki anak perusahaan
PT Sinkona Indonesia Lestari (SIL),
yang khusus memproduksi kina di
Ciater, Subang, Jawa Barat.
“Kami mohon maaf belum bisa
menerima adik-adik mahasiswa ini
ke pabrik yang di Jakarta maupun di
Bandung, karena saat ini kami sedang
melakukan renovasi dalam rangka
untuk pemenuhan CPOB dan sedang
prequalification dari WHO,” papar
Ganti.
Dalam presentasinya, Machfudz antara
lain menjelaskan mengenai bagaimana
proses pembuatan obat yang baik
dan benar di pabrik obat-obatan
Kimia Farma di Plant Jakarta. Proses
pembuatan obat ini, kata dia, harus
memenuhi ketentuan Cara Pembuatan
Obat yang Baik (CPOB) yang
ditetapkan Kementerian Kesehatan.
Dan ketentuan CPOB bagi pabrik
farmasi ini, menurut Machfudz, dari
waktu ke waktu semakin diperketat
demi
melindungi
kepentingan
konsumen sebagai pengguna obat
kesehatan. “Dibandingkan pabrikpabrik lainnya, seperti tekstil atau
otomotif, pabrik farmasi paling ketat
diatur mekanisme kerjanya oleh
pemerintah,” katanya. <GK>
G E M A K A E F E D I S I 3 7 TA H U N 2 0 1 5
19
KRONIK
Bisnis Obat Tradisional Masih
Menjanjikan Bagi Kimia Farma
Omset jamu dan obat tradisional di pasar domestik diperkirakan pada tahun ini
bakal mencapai Rp16,5 triliun. Karena itu, ini merupakan peluang bagi Kimia
Farma untuk ikut menggarapnya.
pengalaman pak Adhi Nugroho ini
terakhir di Deltomed dan pengalaman
itulah yang akan dibagikan ke kita,”
kata Jisman.
Adhi Nugroho antara lain menjelaskan,
dalam situasi sekarang dimana kurs
1 dolar terhadap rupiah sangat
tinggi, yakni mencapai Rp13.400
maka kalau kandungan lokal obat
tidak impor maka akan sangat aman.
Sebab, semakin besar produsen obat
mengandalkan bahan baku impor,
sementara nilai tukar dolar terhadap
rupiah makin menguat maka kondisi
itu akan menggerus keuntungan usaha
mengingat menjualnya dalam rupiah.
A
cara coffee morning yang
diselenggarakan
manajemen
PT
Kimia
Farma,
belum
lama ini mengangkat tema “Sharing
Experience Perkembangan Industri
Obat di Indonesia”. Tampil sebagai
narasumber tunggal adalah Adhi
Nugroho,
mantan
Sekretaris
Perusahaan Kimia Farma yang dalam
dua tahun belakangan ini bergabung
ke PT Deltomed Laboratories.
PT Deltomed Laboratories adalah
salah satu industri yang berhasil
mengembangkan dan memproduksi
obat serta food supplement berbahan
baku tanaman asli Indonesia, di
antaranya yang terkenal adalah
tablet dan sirup untuk mengatasi
masuk angin, pelangsing tubuh dan
20
G E M A K A E F E D I S I 3 7 TA H U N 2 0 1 5
obat batuk. Sedangkan PT Java
Plant merupakan holding company
PT Deltomed yang bergerak dalam
produksi ekstrak tanaman obat serta
memasok keperluan industri farmasi
dan pangan.
Dalam pengantarnya, Jisman Siagian,
Direktur Produksi dan Supply Chain PT
Kimia Farma mengemukakan, obatobatan tradisional atau obat herbal
asli Indonesia sebenarnya mempunya
potensi yang sangat besar. Batugin
dan Enkasari yang diproduksi Kimia
Farma sudah berumur 40 tahun.
“Setelah itu nggak pernah lagi ada
obat tradisional yang berkembang
di pasar maupun yang digunakan
oleh masyarakat luas. Karena itu
Menurut Adhi, Indonesia memiliki
kekayaan tanaman bahan obat yang
luar biasa. Bayangkan, saat ini tak
kurang dari 1.000 spesies tanaman
berpotensi sebagai tanaman obat.
Yang sudah terdaftar di Badan POM,
mencapai sekitar 325 spesies.
Nilai omset jamu dan obat tradisional
di pasar domestik tahun 2014 lalu
dilaporkan mencapai Rp 15 triliun, atau
mengalami kenaikan 7,14% dibanding
tahun sebelumnya, yang hanya Rp14
triliun. Untuk tahun ini, omset tersebut
diprediksikan bisa mencapai sekitar
Rp16,5 triliun.
“Melihat data-data tersebut, memang
potensi bisnisnya masih cukup
menjanjikan,”
ujar
Adhi.
Hanya
memang, kalaupun Kimia Farma mau
masuk ke bisnis ini, ia menyarankan
sebaiknya jangan masuk ke industri
ekstrasinya karena membutuhkan
modal yang tidak kecil. <GK>
KRONIK
Direksi Kimia Farma Ikut
Marakkan Gerak Jalan PMI
Direksi Kimia Farma ikut berpartisipasi dalam mengikuti gerak jalan santai memperingati
Hari Donor Darah Sedunia yang dihelat di sekitar Monas, Jakarta Pusat.
W
akil Presiden (Wapres) Jusuf
Kalla menghadiri peringatan
Hari Donor Darah Sedunia
pada Minggu, 14 Juni 2015 yang
diselenggarakan di kawasan Monumen
Nasional (Monas), Jakarta Pusat.
Acara yang digagas oleh Palang Merah
Indonesia (PMI) itu juga menggelar
jalan sehat dan aksi simpatik dengan
membagikan bunga sebagai tanda
terima kasih kepada para pendonor
darah, sesuai dengan tema peringatan
Hari Donor Darah Sedunia 2015 yaitu
“Terima kasih telah Menyelamatkan
Nyawaku”.
Wapres Jusuf Kalla dalam sambutannya
juga mengucapkan terima kasih
kepada seluruh masyarakat yang telah
dengan tulus setiap saat membantu
sesamanya memberikan kehidupan
dan penyelamatan dengan memberikan
darahnya kepada sesama. “Darah
merupakan zat mu’jizat yang diberikan
Tuhan yang dapat menghidupkan kita.
Oleh karena itu, darah hanya dapat
ditransfusikan dari manusia kepada
sesama manusia,” katanya.
Dalam kesempatan itu, Jusuf Kalla
juga mencanangkan Desa Donor
Darah Nasional. Donor darah, ujarnya,
diharapkan dapat disosialisasikan dan
berkembang ke seluruh pelosok desa
di Indonesia secara cepat.
Program Desa Donor Darah bertujuan
untuk meningkatkan kesadaran mulai
dari kelompok masyarakat terkecil
(masyarakat desa) untuk siap menjadi
pendonor darah sukarela dan rutin
agar mereka dapat membantu sesama
dan ibu melahirkan yang berisiko
tinggi mengalami pendarahan, sesuai
dengan sub tema peringatan kali ini,
“Tetesan Darah untuk Membantu Ibu
Melahirkan”.
(AKI) di Indonesia sebesar 359 per 100
ribu kelahiran hidup pada tahin 2012,
dengan penyebab langsung terbesar
adalah pendarahan pasca melahirkan
(20,3%). Berdasarkan kesepakatan
global, diharapkan pada tahun 2015
angka kematian ibu menurun menjadi
102 per 100 ribu kelahiran hidup.
Menurut Jusuf Kalla, penduduk
Indonesia saat ini sebanyak 250
juta jiwa, dan setiap tahun tidak
kurang dibutuhkan 5 juta kantong
darah untuk memenuhi mereka yang
membutuhkannya . “Karena itulah PMI
dan seluruh cabangnya di Indonesia
harus bekerja keras mendorong
masyarakat agar mau menyumbangkan
darah secara sukarela. Dan kebutuhan
ini diprediksikan akan makin tinggi
seiring dengan pertambahan jumlah
penduduk. <GK>
Data
Kementerian
Kesehatan
menunjukkan Angka Kematian Ibu
G E M A K A E F E D I S I 3 7 TA H U N 2 0 1 5
21
KRONIK
Kimia Farma Gelar
Mudik Bersama 2015
Manajemen PT Kimia Farma kembali menyelenggarakan acara mudik bersama yang diikuti para
karyawan dan keluarganya dengan tujuan Sumatera, Jabar, Jateng dan Jatim.
S
etiap tahun, PT Kimia Farma
menggelar kegiatan rutin mudik
bersama, yang diikuti para
karyawan dan anggota keluarganya.
Untuk keperluan itu, manajemen
perusahaan telah menyiapkan sarana
mudik yang aman dan nyaman
22
G E M A K A E F E D I S I 3 7 TA H U N 2 0 1 5
untuk mengantarkan mereka menuju
kampung halamannya sebagai bentuk
kepedulian
perusahaan
kepada
karyawan.
Pelepasan
mudik
bersama
ini,
dilakukan pada medio Juli 2015 lalu.
Untuk tahun ini, telah disiapkan 14 bus
berkapasitas 48 tempat duduk yang
akan mengantarkan 548 peserta mudik
yang terdiri dari karyawan, pensiunan,
dan pelanggan Kimia Farma beserta
keluarganya. Tak kurang dari 14
rute bus yang dilalui peserta mudik
KRONIK
Cara Kimia Farma Apotek
Mengapresiasi Pelanggan
Oleh: KUSWANDONO VIRGANTORO, Tulungagung
Apotek Kimia Farma yang ada di jajaran Unit Bisnis
Malang menggelar Program Home Care dan Kimia
Farma Experience secara serentak pada akhir tahun
lalu. Pelanggan apotek Kimia Farma pun menyambut
program tersebut dengan suka cita.
B
anyak jalan menuju
Roma,
banyak
pula
cara
yang
dilakukan PT Kimia Farma
dalam
mengapresiasi
pelanggan apotek setianya.
Salah
satunya
melalui
penyelenggaraan Program
Home Care dan Kimia Farma
Experience pada akhir tahun
2014.
Apotek
Kimia
Farma
yang ada di jajaran Unit
Bisnis
Malang,
Jatim,
misalnya,
menerjunkan
para apotekernya untuk
bersilaturahmi langsung ke
rumah-rumah pasien, yang
menjadi pelanggan setia
apotek Kimia Farma.
tersebut, dua di antaranya diberangkatkan ke
Sumatera dengan tujuan akhir, kota Padang dan
Bukit Tinggi. Sedangkan 12 bus lainnya bertujuan
ke Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur via jalur
utara dan selatan dengan tujuan akhir terjauh kota
Malang.
Acara pelepasan itu sendiri, dilakukan di Kantor
Pusat Kimia Farma, Jln. Veteran, Jakarta Pusat
oleh Dirut PT Kimia Farma, Rusdi Rosman beserta
jajaran direksi holding dan anak perusahaan. <GK>
Kegiatan tersebut bertujuan
untuk
mendekatkan
diri
kepada pasien sekaligus juga
dalam rangka melaksanakan
praktek profesi apoteker
demi
menjamin
obat
yang telah diberikan ke
pasien
diminum
sesuai
aturan pakai dan aman
bagi yang bersangkutan
(patient oriented). Dalam
melaksanakan
Program
Home Care tersebut juga
diberikan
penyuluhan
seputar materi dagusibu
(dapatkan, gunakan, simpan
dan buang obat dengan baik
dan benar).
Tak pelak, ekspresi suka
cita terlihat jelas pada wajah
si pasien dan anggota
keluarganya ketika para
tenaga
apoteker
Kimia
Farma tersebut berdialog
dengan mereka. Tak lupa
mereka pun menyampaikan
apresiasinya dan merasa
bangga menjadi pelanggan
apotek
Kimia
Farma.
Kebanyakan dari mereka
pun
berharap
program
tersebut bisa dilanjutkan
secara kontinyu di masamasa mendatang.
Ekspresi
kegembiraan
serupa juga terpancar tatkala
para
pelanggan
apotek
Kimia Farma mendapatkan
bingkisan
produk
Kimia
Farma dan sebuah boneka
lucu Al melalui Program Kimia
Farma Experience. Bingkisan
itu
diberikan
kepada
pelanggan/pembeli terakhir
di apotek Kimia Farma di
penghujung Desember 2014
atau pembeli pertama pada
Januari 2015. Penerima
bingkisan itu berharap agar
apotek Kimia Farma bisa
senantiasa
meningkatkan
kualitas
pelayanan
dan
menjaga keramahannya di
masa-masa mendatang. <GK>
G E M A K A E F E D I S I 3 7 TA H U N 2 0 1 5
23
KRONIK
Kimia Farma Award Bagi
Lulusan Apoteker UI Terbaik
PT Kimia Farma Apotek (KFA)
kembali menyerahkan Kimia
Farma Award kepada lulusan
apoteker Universitas Indonesia
(UI) terbaik.
B
elum lama ini, di Balai Sidang
Universitas
Indonesia
(UI)
Depok, suasana khidmat dan
keceriaan mewarnai pelantikan dan
pengambilan sumpah 55 apoteker,
angkatan ke-79 tahun akademik
2014/2015 yang dipimpin oleh
Wakil Rektor Bidang Akademik dan
Kemahasiswaan UI, Prof. Dr. Bambang
Wibawatna.
24
dibacakan Eka Andriani, Wakil Sekjen
Ikatan
Apoteker
Indonesia
(IAI)
mengemukakan, melalui pelantikan
sebagai apoteker hari ini sekaligus
diserahkan sertifikat kompetensi dari
Ikatan Apoteker Indonesia dan surat
tanda registrasi dari pemimpin farmasi
nasional.
Pada kesempatan itu, manajemen
PT KFA menyerahkan Kimia Farma
Award
kepada
…………sebagai
apoteker terbaik dengan Indeks
Prestasi Kumulatif (IPK) … berpredikat
cum laude, dan ….. sebagai apoteker
terbaik berpredikat cum laude dengan
IPK ….
“Artinya, saudara sudah siap secara
legal untuk memasuki dunia praktek,
dunia kerja sebagai apoteker, yang
sesuai dengan amanat dan Peraturan
Pemerintah No. 21 Tahun 2009 dan
Permenkes No. 189 Tahun 2009. Maka
saudara harus sudah menentukan
pilihan apakah berpraktek atau bekerja
sebagai apoteker, baik di industri
maupun di komunitas,” katanya.
Ketua
Umum
Pengurus
Pusat
Ikatan Apoteker Indonesia (PP IAI),
Nurul Falah dalam sambutan yang
Menjadi apoteker berarti menyandang
gelar profesi yang terikat akan peraturan
dan etika profesi. Sebagai contoh,
G E M A K A E F E D I S I 3 7 TA H U N 2 0 1 5
apabila saudara akan menggantikan
apoteker
lain
dalam
mengelola
apotek di suatu daerah maka sudah
sewajarnya bila saudara bersilaturahmi
dulu dengan apoketer yang akan
digantikan dan bersilaturahmi dengan
pengurus cabang IAI setempat, untuk
menggali informasi tentang situasi dan
kondisi
Saat ini jumlah apoteker di Indonesia
sekitar 50 ribuan orang, yang dihasilkan
dari 27 perguruan tinggi farmasi. Tapi,
keberadaan apoteker tersebut selama
ini masih terkonsentrasi di kota-kota
besar. “Saya yakin para apoteker yang
dilantik hari ini banyak yang berasal
dari pelbagai daerah. Maka kami
berpesan semoga saudara-saudara
bisa membangun daerahnya melalui
pengabdian profesi apotekernya,”
pinta dia. <GK>
KRONIK
Rakernas IAI 2015
Awas, SIPA Bakal Dicabut
Bagi Apoteker yang Nakal
Pengurus Pusat Ikatan Apoteker Indonesia (IAI) akan mengusulkan supaya Surat
Izin Praktik Apoteker (SIPA) dari apoteker penanggung jawab apotek dicabut
jika yang bersangkutan tidak menjalankan kewajibannya dengan baik.
R
apat Kerja Nasional (Rakernas)
Ikatan Apoteker Indonesia
(IAI) yang digelar di Bukit
Tinggi, Sumatera Barat, belum lama
ini, berlangsung semarak. Tidak saja,
dihadiri oleh Kepala Badan POM
(Pengawasan Obat dan Makanan) Roy
Alexander Sparringa dan jajaran deputi
Badan POM, tapi juga dihadiri Kepala
Balai Besar POM di seluruh Indonesia,
dan para apoteker yang bekerja
di berbagai perusahaan farmasi,
swasta maupun BUMN. Jumlah yang
hadir dalam Rakernas IAI yang juga
dibarengi dengan pertemuan ilmiah,
yang menampilkan 80 pembicara dari
dalam dan luar negeri itu mencapai
sekitar 1.500 peserta.
Pada Rakernas IAI yang dibuka oleh
Gubernur Sumbar, Irwan Prayitno
itu, Ketua Umum Pengurus Pusat IAI,
Nurul Falah mengemukakan, Rapat
Kerja Nasional tahun ini memang
bertujuan untuk mencari program
strategis. Back to basic bagi apoteker
berdasarkan PP 51/2009 tentang
Pekerjaan Kefarmasian.
Sesuai
ketentuan
PP
tersebut,
lanjut Falah, apotek adalah tempat
dilakukannya pekerjaan kefarmasian
oleh apoteker. Sehingga barang siapa,
apoteker sebagai penanggung jawab
apotek tetapi dalam praktiknya tidak
bertanggung jawab, hanya sebagai
apoteker “penampaan”, atau sebagai
apoteker sebagai papan nama maka
siap-siap Majelis Etik dan Disiplin
Apoteker Indonesia akan segera
mengeluarkan peraturan disiplin.
Peraturan disiplin yang terendah adalah
teguran tertulis, yang sedang berupa
mencabut rekomendasi, yang paling
berat adalah mengusulkan supaya
Surat Izin Praktik Apoteker (SIPA) dari
apoteker penanggung jawab apotek
tersebut dicabut. Karena sudah
sekian lama praktek kefarmasian di
Indonesia ini terutama yang berada di
layanan masih lemah dan perlu terus
ditingkatkan.
“Kedua, saya perkenalkan program
‘rutot’ atau rubah total wajah pengurus
cabang, daerah dan pusat. Rubah
wajah karena selama ini banyak
pengurus cabang daerah dan pusat
dipersepsi mempersulit anggota di
dalam pelayanan rekomendasi. Jadi,
‘rutot’ jangan sampai ‘gatot’ atau
gagal total,” paparnya.
Ketiga, pertemuan tahunan ini dalam
rangka meningkatkan kompetensi,
menutup gap antara pengetahuan
yang dimiliki sekarang dengan praktik
kefarmasian. Praktek kefarmasian
berdasarkan UU No.36 Tahun 2009
tentang Kesehatan adalah pembuatan
obat termasuk pengendalian mutu
sediaan
farmasi,
pengadaan,
pengamanan,
pendistribusian,
penyimpanan, pelayanan obat atas
resep dokter, pelayanan informasi
obat, pengembangan obat, bahan
obat, obat tradisional harus dilakukan
oleh tenaga kefarmasian. “Karena itu,
kita harus menegakkan UU ini kalau
apoteker Indonesia ingin eksis dan
bermartabat,” tandasnya. <GK>
G E M A K A E F E D I S I 3 7 TA H U N 2 0 1 5
25
KRONIK
Bantuan CSR Kimia Farma
untuk Masyarakat Watudakon
Oleh: SUHARSONO, Jombang
Manajemen PT Kimia Farma menyerahkan dana Corporate Social Responsibility (CSR)
kepada masyarakat Desa Jombok, yang ada di sekitar Plant Watudakon, Jawa Timur.
Penyerahan CSR itu dilakukan oleh Dirut Kimia Farma Rusdi Rosman pada bulan
Ramadhan lalu.
P
ada
sepekan
menjelang
berakhirnya Ramadhan lalu,
manajemen PT Kimia Farma
menyerahkan santunan kepada anak
yatim serta bantuan dana CSR kepada
masyarakat Desa Jombok, Kecamatan
Kesamben, Kabupaten Jombang,
Jawa Timur. Lokasi Desa Jombok
sendiri berada di sekitar pabrik obatobatan Plant Watudakon milik PT
Kimia Farma.
Penyerahan dana CSR dari Kimia
Farma kepada masyarakat Desa
Jombok dilaksanakan pada 9 Juli 2015
di Masjid Miftahul Falah Watudakon.
Kala itu, Dirut Kimia Farma Rusdi
Rosman antara lain didampingi
Direktur Operasi dan Supply Chain
Jisman Siagian, Direktur Riset dan
dan Pengembangan Bisnis M.Wahyuli
Syafari, GM SBU Manufaktur Agung
Kisworo, GM Pengembangan Bisnis
26
G E M A K A E F E D I S I 3 7 TA H U N 2 0 1 5
Verdi Budidarmo, Dirut KFA Imam
Fatturrohman, BM Surabaya, BM
Sidoarjo KFTD Surabaya, Kepala
Apotek KF Mojokerto, Manager Plant
Watudakon. Selain itu, juga tampak
hadir Camat dan Kapolsek Kesamben,
Kades Jombok, Kades Blimbing,
Kades
Tempuran,
serta
tokoh
masyarakat sekitar perusahaan.
Acara itu sendiri dimulai pukul 16.30
WIB, diikemas dalam acara buka
bersama dengan diawali terlebih dahulu
dengan pembacaan ayat suci Alqur’an
oleh Nurlubis kemudian dilanjutkan
dengan pemberian santunan kepada
anak yatim di sekitar perusahaan
yang diserahkan oleh Jisman Siagian
dan Wahyuli Syafari. Acara kemudian
dilanjutkan dengan penyerahan dana
CSR oleh Rusdi Rosman kepada
warga Desa Jombok yang diwakili
oleh perangkat Desa Jombok. Adapun
bantuan yang diberikan oleh Kimia
Farma sebesar Rp25.000.000.
Mengawali
sambutannya,
Rusdi
menyampaikan terima kasih kepada
semua pihak yang hadir di acara
pemberian
bantuan
CSR
yang
dilaksanakan bertepatan dengan bulan
Ramadhan. Rusdi mengajak semua
yang hadir untuk bisa memanfaatkan
akhir Ramadhan ini dengan sebaikbaiknya karena 10 hari terakhir ini
adalah hari yang sangat istimewa,
yakni adanya Lailatul Qodar.
Lebih jauh Rusdi mengatakan, salah
satu yang penting dan sulit untuk
dilakukan di lingkup perusahaan adalah
pengembangan sumber daya manusia
(SDM). Karena SDM adalah pondasi
untuk menopang bisnis perusahaan.
“Dan alhamdulillah dalam waktu dekat
akan terealisasi pembangunan pabrik
garam dan perluasan tambang yodium
karena izin dari Menteri ESDM dan dari
Bupati Mojokerto dan Jombang sudah
keluar. Mudah mudahan keduanya
akan menjadi tulang punggung untuk
perusahaan kita,” ujarnya.
Selain menjadi tulang punggung untuk
perusahaan, pengembangan SDM juga
harus diperkuat. Untuk memperlancar
itu, lanjut Rusdi, salah satunya adalah
lewat budaya perusahaan, yakni I Care
yang artinya saya peduli. Dan ruh dari
I Care adalah 5 As yang meliputi kerja
ikhlas , kerja cerdas, kerja keras, kerja
antusias dan kerja tuntas. Kenapa ini
dipilih karena ini sebagai acuan insan
Kimia Farma dalam bekerja.
Kerja ikhlas kenapa ini dipilih? Karena
ikhlas sendiri ini sifat Allah (Tuhan )
dan ikhlas ini yang bisa disumbangkan
untuk Kimia Farma. Memang ikhlas
ini mudah diucapkan tapi sulit untuk
dilaksanakan tapi sebagai insan
Kimia Farma, segenap SDM harus
memulainya. “Dalam bekerja kita
tidak mengambil hak di luar hak
kita. Dan dalam bekerja kita tidak
hanya mengharapkan gaji tapi yang
lebih penting dari itu bagaimana kita
bisa memberikan kontribusi untuk
perusahaan,” pinta pak dirut.
Dan salah satu kontribusi SDM Kimia
Farma adalah kerja keras, dan soal
ini sudah banyak dicontohkan oleh
para nabi dan rasul serta orang-orang
yang sukses dalam hidupnya. Allah
SWT tidak akan mengubah keadaan
manusia atau suatu umat selama
manusia itu tidak mau mengubahnya
sendiri. Sifat ini, kata Rusdi yang
seharusnya dimiliki insan Kimia Farma
bagaimana menuangkan segenap
kemampuan dan potensi untuk
kemajuan perusahaan. Dan ini harus
diiringi kerja dan doa sebagaimana
dicontohkan Maryam, ibunda dari Nabi
Isa ketika mengasingkan diri tidak
serta merta Allah memberi rezeki.
Maryam
terlebih
dulu
harus
menggoyang-goyangkan pohon kurma
sehingga kurmanya jatuh hingga
bisa untuk dimakan. Demikian juga
peristiwa Sa’i, perjalanan Siti Hajar
untuk mendapatkan air buat Ismail
juga melalui perjuangan yang tidak
ringan. Siti Hajar harus lari-lari bolakbalik dari bukit Shafa ke Marwah,
sampai akhirnya kaki ismail menginjak
nginjakan kakinya sehingga keluar air
zam-zam yang bisa dinikmati sampai
sekarang. Demikian juga kisah Nabi
Musa ketika disuruh Allah memukulkan
tongkatnya ketika dikejar pasukan
Fir’aun saat membelah laut dan laut
pun akhirnya terbelah. Ini menunjukan
sebagai manusia kita dituntut untuk
melakukan usaha atau ikhtiar, menjadi
manusia yang gigih dalam bekerja
termasuk juga orang orang sukses
di dunia sekarang ini mereka
semua adalah pekerja keras.
Bekerja keras saja, ujar dia, tidak
cukup tapi juga perlu untuk bekerja
cerdas. “Dan ini bisa dicapai kalau
kita mau iqra atau membaca
dan belajar karena tanpa ilmu kerja
yang kita lakukan tidak akan punya
kualitas yang bagus dan kerja cerdas
adalah kerja yang pakai ilmu sehingga
pekerjaan yang kita lakukan bermutu
sekaligus berjalan efektif dan efesien,”
paparnya.
Begitu pula dengan kerja antusias,
insan Kimia Farma harus tetap
semangat menghadapi persaingan
yang ada karena persainganlah
yang membuat orang jadi dewasa.
Persaingan membuat manusia punya
gairah dalam bekerja dan berusaha
untuk
mempersembahkan
karya
terbaik untuk perusahaan ini.
“Begitu
pula
kerja
tuntas
ini
mengisyaratkan kepada kita bahwa
apa yang kita kerjakan seharusnya bisa
sampai selesai atau tuntas dikerjakan.
Jangan sampai kita menunda nunda
pekerjaan hal ini yang akan membat
pekerjaan kita terbengkelai,” kata
Rusdi .
Menghakhiri sambutannya, Rusdi
menekankan bahwa ruh budaya
perusahaan 5 As di Kimia Farma
bukan hanya slogan dan untuk
gagah-gagahan, tapi sejauh mana
segenap SDM di perusahaan ini bisa
merefleksikan dan mengamalkan nilai
nilai tersebut dalam pekerjaan seharihari. <GK>
G E M A K A E F E D I S I 3 7 TA H U N 2 0 1 5
27
KRONIK
Kimia Farma Bangun Pabrik
Obat Baru dan Hotel
GK- PT Kimia Farma
(Persero) Tbk melakukan
ekspansi usaha dengan
membangun pabrik obat
baru demi memenuhi
kebutuhan obat-obatan
dan produk herbal yang
terus meningkat.
P
abrik kelima BUMN Farmasi
terbesar di Indonesia ini
dibangun di kawasan industri
Banjaran, Kabupaten Bandung, Jawa
Barat dengan investasi mencapai Rp
978 miliar.
“Pabrik di Banjaran ini kita rancang
dengan kapasitas sekitar 3,6 miliar
tablet per tahun, atau lebih dari tiga
kali lipat dari produksi obat Kimia
Farma saat ini yang mencapai 1,1
miliar tablet per tahun. Ini merupakan
pabrik untuk merelokasi pabrik yang
ada saat ini di tengah kota Bandung,”
ujar Dirut PT Kimia Farma Tbk Rusdi
Rosman kepada pers seusai peletakan
batu pertama pembangunan pabrik di
Bandung, beberapa waktu lalu.
Hadir dalam peletakan batu pertama
pembangunan pabrik, Deputi Bidang
Usaha Agro dan Farmasi Kementrian
BUMN Mohamad Zamkhani, Direktur
Jenderal Bina Kefarmasian dan Alat
Kesehatan Kementrian Kesehatan
28
G E M A K A E F E D I S I 3 7 TA H U N 2 0 1 5
Maura Linda Sitanggang, Direktur
Pengawasan
Distribusi
Produk
Terapetik dan Perbekalan Kesehatan
Rumah Tangga Badan POM Arustiyono.
Soal, pendanaan pembangunan pabrik,
Dirut mengatakan akan memanfaatkan
dana hasil penerbitan Medium Term
Notes (MTN) senilai Rp 200 miliar yang
telah dilakukan perseroan. “Penerbitan
MTN bisa ditambah, sesuai dengan
progress pembangunan pabrik yang
dilakukan,” katanya.
Selain memanfaatkan MTN, Kimia
Farma juga mengaincar sumbersumber pendanaan lain yang lebih
murah
untuk
pengembangan
pabriknya. “Berbagai alternatif kita
siapkan, mulai dari penerbitan MTN,
atau right issue. Semua kemungkinan
akan kita kaji. Kita akan putuskan yang
paling menguntungkan perusahaan,”
katanya.
Dia
mengatakan,
pembangunan
pabrik di atas lahan lima hekgtare ini
dirancang dalam jangka dua tahun.
Setelah pabrik ini jadi, total kapasitas
produksi obat Kimia Farma akan naik
menjadi 4,6 miliar tablet per tahun. “Itu
belum termasuk obat herbal yang juga
dibangun di pabrik ini,” katanya.
Selain itu, tambah Rusdi, di pabrik
baru Kimia Farma di Banjaran juga
akan dibangun obat-obat herbal
yang bahan bakunya banyak ditemui
di dalam negeri. “Di pabrik baru ini,
kita akan memproduksi obat-obatan
herbal mulai dari sintesa, ekstrasi
hingga bahan jadi. Mungkin pabrik ini
akan menjadi pabrik terbesar untuk
produk herbal di Indonesia,” katanya.
Dia mengakui, di tengah pelemahan
nilai
tukar
rupiah,
tantangan
memproduksi obat-obatan chemical
yang sebagian besar bahan bakunya
berasal dari impor. “Karena itu, kita
juga tengah menjajaki pembangunan
pabrik bahan baku obat chemical yang
bisa menekan impor bahan baku untuk
produksi obat yang kita lakukan,”
harapnya.
Rusdi menyebutkan bahwa pihaknya
kini tengah menjajaki kerja sama
dengan investor Korea Selatan untuk
membangun pabrik bahan baku
obat-obatan. “Kita akan bangun di
kawasan industri Lippo Cikarang.
Kebetulan kita sudah ada lahan di
sana. Pembangunannya mungkin baru
dilakukan akhir tahun ini,” katanya.
Sementara untuk produk herbal, Kimia
Farma berharap bisa diekspor selain
untuk memenuhi kebutuhan lokal. “Kita
berharap ekspor bisa menyumbangkan
pendapatan sekitar lima persen dari
total pendapatan Kimia Farma yang
mencapai Rp 5 triliun,” katanya.
Mengenai pemantaan lahan pabrik
lama, bila relokasi telah dilakukan,
Rusdi mengatakan, saat ini konsultan
tengah melakukan kajian pemanfaatan
bekas pabrik Kimia Farma yang di
tengah kota Bandung itu.
“Kita punya lahan seluas 7,5 hektare
di tengah kota Bandung. Tentunya,
kita ingin lahan itu bisa memberikan
keuntungan yang besar bagi perseroan
ke depan. Saat ini ada konsultan yang
tengah menghitung dan mengkaji
peruntukan lahan yang cocok dan
paling menguntungkan,” katanya.
Bangun Hotel
Selain pengembangan pabrik obat,
Kimia Farma juga melebarkan sayap
bisnisnya di sektor lain dengan
memanfaatkan lahan yang ada yakni
pembangunan hotel, bekerjasama
dengan PT Aura Nusantara Abadi
(ANA) dan PT Tatamulia Nusantara
Indah dengan sistem build operate and
transfer (BOT). Pendirian hotel tersebut
merupakan bentuk dari pemanfaatan
aset-aset perusahaan Kimia Farma.
“Kimia Farma memiliki aset premium,
jika hanya kami jadikan apotik,
maka return of investment-nya tidak
maksimal. Oleh karena itu, nanti
apotiknya tetap ada, tetapi return
dan benefit lain yang diterima Kimia
Farma juga ada,” jelas Rusdi di sela
groundbreaking pembangunan hotel
di Jalan Ir. Djuanda No. 69, Bandung,
beberapa waktu lalu.
Dalam pembangunan ini, Kimia Farma
berperan sebagai penyedia lahan,
PT Aura Nusantara Abadi sebagai
investor, dan PT Taramulia Nusantara
Indah sebagai kontraktor.
Rusdi menyatakan, pihaknya tidak
mengeluarkan investasi sedikit pun
karena pembangunan ini dilakukan
dengan sistem BOT.“Setelah 25 tahun
nanti, aset ini akan jadi milik Kimia
Farma,” jelas Rusdi.
Dijelaskannya,
selama
menunggu
25 tahun, Kimia Farma juga akan
mendapatkan keuntungan per tahunnya
sesuai perjanjian awal. Adapun jika ada
perubahan NJOP dari tanah ini, Kimia
Farma akan mendapat 5% tambahan
hingga pada tahun ke-25.
Kendati demikian, tidak berarti Kimia
Farma merambah ke dunia bisnis
properti. Menurut Rusdi, jika dilihat
dari visinya, Kimia Farma tidak akan
berkecimpung di bisnis properti.“Kimia
Farma tidak akan pernah masuk bisnis
properti karena visi kami bukan di situ.
Bentuk perusahaan kami di anggaran
dasar juga bukan seperti itu, ini hanya
memanfaatkan aset yang ada dengan
baik,” jelas Rusdi. <GK>
G E M A K A E F E D I S I 3 7 TA H U N 2 0 1 5
29
KRONIK
Calon Bidan pun Tak Luput
dari Marck’s Venus
Oleh: YULI PELINA Lampung
PT Kimia Farma menggandeng Akademi Kebidanan Alifa Pringsewu Lampung untuk
lebih memasyarakatkan produk kosmetiknya, Marck’s Venus. Melalui kegiatan beauty
class, para calon bidan itu diberi pelatihan cara merawat dan merias wajah yang baik.
A
kademi
Kebidanan
Alifa
Pringsewu,
Lampung
selalu berupaya membekali
mahasiswi dengan berbagai macam
skill dan wawasan, baik yang bersifat
akademik maupun non akademik.
Dengan
begitu,
mahasiswa
diharapkan tidak hanya memiliki
kecerdasan spiritual, emosional,
sosial dan intelektual, tapi dari
segi penampilan pun tak luput
dari perhatian. Hal ini terlihat dari
program-program kegiatan yang
dilaksanakan oleh pihak kampus
yang salah satunya mengadakan
pelatihan beauty class.
Melalui kegiatan beauty class yang
diselenggarakan Mei 2015 lalu, PT
Kimia Farma menjalin kerjasama
dengan
pihak
kampus
dengan
mengusung tema “Venus Make up
Based”. Dalam beauty class tersebut,
Yuli Pelina selaku make up profesional
dari tim artistik Marck’s Venus PT Kimia
Farma telah memberikan beberapa tips
dan trik mulai dari pemilihan kosmetik
yang aman dan sesuai dengan jenis
kulit wajah, teknik membersihkan
wajah yang benar, serta teknik shading
yang sesuai dengan struktur wajah
dan lainnya .
Beauty class merupakan program
yang wajib diikuti oleh mahasiswi
Akademi Kebidanan Alifa tingkat I,
dimana kegiatan ini bertujuan untuk
membekali mahasiswi tentang cara
menata diri dengan tata rias yang
baik sehingga ketika terjun ke dunia
kerja sudah tidak canggung lagi
untuk tampil secara profesional,
percaya diri, cantik dan menarik.
<GK>
Bantuan dari Kimia Farma Bagi
Korban Tanah Longsor di Jawa Barat
Tim dari Program Kemitraan dan Bina Lingkungan PT Kimia Farma belum lama ini
menyerahkan bantuan kepada warga Desa Tegalpanjang, Kecamatan Cireunghas,
Kabupaten Sukabumi, Jabar, yang terkena musibah tanah longsor.
B
antuan itu diterima langsung
oleh warga desa setempat
yang sebagian rumahnya rata
dengan tanah akibat bencana tanah
longsor. “Sesuai dengan program
yang dicanangkan Kementerian
BUMN melalui program BUMN
peduli, kami mewakili PKBL Kimia
Farma akan sedikit berbagi pada
bapak ibu yang menjadi korban
30
G E M A K A E F E D I S I 3 7 TA H U N 2 0 1 5
musibah tanah longsor di desa ini.
Kami berharap dapat meringankan
sedikit beban yang dialami warga di
desa ini,” kata perwakilan PT Kimia
Farma dalam penyerahan bantuan
tersebut.
Sekretaris
Desa
Tegalpanjang,
Nandang Nurkosim, yang mewakili
Kepala Desanya menyampaikan
ucapan
terima
kasih
dan
penghargaan
setingi-tingginya
kepada PT Kimia Farma yang peduli
terhadap musibah yang melanda
sebagian
warganya.
“Semoga
Allah SWT membalas kebaikan
dan kepeduliian perusahaan ini,”
ujarnya. <GK>
SOSOK
Insipirasi di HUT Kimia Farma
Sudarmaji, Separuh Usianya
Di Kimia Farma
Oleh: Ahmad Alwy, S.Farm, Apt, AoC Samarinda, APJ PBF/ NAPZA KFTD Samarinda
Tanggal 16 Agustus 2015, PT Kimia Farma Tbk berulang tahun. Perusahaan BUMN
Farmasi terbesar di Indonesia ini berusia 44 tahun, waktu yang tidak pendek bagi sebuah
perusahaan untuk tetap eksis. Di balik eksistensi perusahaan, sangat banyak karyawan
yang turut andil memberi kontribusi, dan patut diacungi jempol.
S
alah satu dari sekian banyak
karyawan
tersebut
adalah
Sudarmadji, seorang karyawan
yang saat ini bekerja di PT. Kimia
Farma Trading & Distribution (KFTD)
Cabang Samarinda. Dedikasi buat
perusahaan begitu besar dan tidak
dirugikan lagi.
Sudarmaji, akrab disapa Pak Ji begitu
dikenal dan boleh dikatakan sebagai
“icon” KFTD Samarinda, hampir
seluruh apotek atau pelanggan KFTD
Samarinda mengenal beliau. Seharihari dia bertugas sebagai petugas
gudang KFTD Samarinda.
Pak Ji merantau dari daerahnya
Jombang, Jawa Timur menuju
Balikpapan, Kalimantan Timur pada
tahun 1979. Beliau awalnya bekerja
sebagai kuli bongkar muat barang
di sebuah perusahaan
di
Balikpapan.
Suatu hari (tahun
1980),
saat
membongkar
barang milik PBF Kimia Farma
Balikpapan, Beliau bertemu dengan
pimpinan PBF Kimia Farma saat itu,
Bapak Syamsul Arifin (mantan Direktur
Utama PT. Kimia Farma Tbk).
Oleh Bapak Syamsul Arifin, beliau
ditawari untuk bergabung di Kimia
Farma.
“Sudarmaji,
kamu
mau
bergabung di Kimia Farma? Kalau
mau mulai besok kamu di sini,” ujar
Pak
Ji menirukan perkataan
Bapak Syamsul Arifin
saat itu. Gayung
b e r s a m b u t
tawaran tersebut
pun diterima Pak
Ji. Ia kemudian
meminjam
sepatu
dari
tetangganya
untuk
dipakai
bekerja
sebagai
karyawan
Kimia
Farma.
Beberapa bulan saat Bapak Syamsul
Arifin menjelang pensiun, beliau
berkunjung ke Samarinda bersama
keluarganya. Yang pertama beliau
cari adalah Pak Ji, sosok karyawan
yang telah dia rekrut saat dia menjadi
pimpinan PBF Kimia Farma Balikpapan,
dan menjadi bukti bahwa saat itu dia
tidak salah pilih. Beliau telah merekrut
karyawan yang bisa dijadikan panutan.
“Saya bangga sebagai Karyawan
Kimia Farma, karena perusahaan ini
saya bisa menyekolahkan anak saya,
meskipun saya ini sekolahnya tidak
tinggi,” ujarnya.
Tahun ini tepat 35 tahun Pak Ji bekerja
sebagai karyawan, umurnya boleh
dibilang sudah tua tetapi fisik dan
semangatnya buat perusahaan begitu
besar. Tugas beliau sebagai petugas
gudang membuat beliau sering lembur
dan pulang malam, tapi semua itu
dilakukan tanpa mengeluh. Pesan ini
patut menjadi pelajaran bagi seluruh
insan PT. Kimia Farma Tbk, sebagai
pelajaran penting di momentum ulang
tahun Kimia Farma yang ke 44.
Selamat Ulang Tahun Kimia Farma,
Jaya Selalu. <GK>
G E M A K A E F E D I S I 3 7 TA H U N 2 0 1 5
31
NURANI
Kiat Hidup Ikhlas
Oleh: Agus Cahyono
Secara bahasa, makna ikhlas
adalah murni, atau sebuah
proses pemurnian. Namanya
proses, adalah sebuah siklus
berkelanjutan yang tidak
akan pernah berhenti.
Secara sederhana, ikhlas
dapat juga diartikan
sebagai suatu tindakan
yang tanpa pamrih, tidak
mengharapkan imbalan
apapun.
S
epertinya tidak ada orang
yang
mengalami
kesulitan
dalam
memahami
arti
tersebut. Tapi, seberapa banyak
orang yang dapat melaksanakan
atau mengimplementasikan dalam
kehidupan sehari-hari?
Tidak sedikit para ahli atau ulama, yang
sering membahas tentang bagaimana
menjalani ikhlas dalam keseharian
disertai dengan berbagai ilustrasi
untuk lebih menyederhanakan, dalam
rangka agar setiap orang dengan
mudah mengimplementasikannya.
Ada yang mengilustrasikan perbuatan
ikhlas itu seperti seseorang yang
tengah buang angin atau tengah buang
hajat. Mungkin tidak salah ilustrasi
tersebut, namun rasanya terlalu rendah
maknanya kalau di ilustrasikan dengan
hal seperti itu, karena siapapun akan
melakukan dengan bangga karena
32
G E M A K A E F E D I S I 3 7 TA H U N 2 0 1 5
yang dilakukan adalah membuang
kotoran.
Barangkali lebih bermakna dengan
kita ilustrasikan bagaimana seorang
ibu merawat anak bayinya. Saat
malam-malam sedang nyenyak tidur
untuk beristirahat setelah seharian
beraktivitas, tiba-tiba si bayi terbangun
nangis karena ‘ngompol’ atau ‘lapar’,
maka sang ibu niscaya akan segera
bangun untuk kemudian mengganti
popok si bayi dengan yang kering
dan bersih kemudian menyusui
bayi tersebut sampai si bayi betulbetul terlelap baru kemudian sang
ibu melanjutkan tidurnya lagi. Ketika
tengah malam tiba-tiba terdengar
suara seekor nyamuk terbang, maka
sang ibu dengan cekatan akan bangun
dan memburu nyamuk tersebut sampai
tertangkap, karena khawatir nyamuk
itu akan menggigit kulit halus si bayi.
Atau pada saat siang hari, sang ibu
tengah ayik menikmati makan siang,
namun tiba-tiba si bayi menangis
karena ‘ngompol atau bahkan buang
kotoran’. Maka, sang ibu akan
menghentikan aktivitas makannya
untuk mengurusi si bayi dengan
membersihkannya dan mengganti
‘popoknya’ dan mungkin juga harus
menyusuinya lagi sampai si bayi tenang
atau tidur baru melanjutkan makan
siangnya lagi. Semuanya dilakukannya
dengan gembira tanpa suatu keluhan
apapun, dan yang lebih hebatnya
lagi ditambah dengan sentuhansentuhan kasih sayang. Begitu, dia
lakukan setiap hari sampai jangka
waktu yang lama. Hanya dengan satu
harapan, agar kelak sang bayi menjadi
seorang anak yang soleh dan dipenuhi
kebahagian sepanjang hidupnya.
Ada beberapa hal yang dapat kita petik
dari ilustrasi di atas. Pertama, ada
satu tujuan yang jelas sehingga sang
ibu tersebut sanggup melakukannya.
Dalam sebuah organisasi, salah satu
yang memiliki kesulitan tinggi adalah
membuat seluruh anggota untuk
bergerak, untuk melakukan sesuatu
yang berhasil guna. Bergeraknya
pun tidak asal bergerak, tapi harus
seirama. Untuk itu, harus ada suatu
tujuan yang pasti, dan tujuan itu juga
harus dikomunikasikan ke semua
anggota sehingga mereka semua
memahami, dan pada akhirnya akan
dengan mudah untuk bergerak
seirama menuju arah yang sama yang
telah ditentukan.
Dalam diri sang ibu juga ada
kecerdasan, ada ilmu yang dimilikinya
sehingga mengetahui apa yang harus
dilakukan. Tidak sekadar asal berbuat
sesuatu, agar si bayi diam, agar si bayi
kenyang. Siapapun orangnya, hanya
mereka yang mempunyai pengetahuan
yang memadai sehingga tahu apa yang
harus dilakukan, bisa menentukan
arah tujuan yang akan dicapai, serta
harus dengan cara seperti apa tujuan
dapat tercapai. Tidak semua yang
telah direncanakan dengan baik, dapat
dikerjakan sesuai rencana. Oleh karena
itu, hanya orang-orang yang cerdas
serta yang selalu berpikiran jernih
yang akan bisa mengantisipasi semua
penghalang serta dapat mencari jalurjalur alternatifnya.
Apa yang dilakukan sang ibu
bukanlah suatu pekerjaan yang
ringan, mengingat beberapa hal
harus dikerjakan dalam waktu yang
bersamaan dan dalam jangka waktu
yang relatif pendek. Tidaklah mungkin
pekerjaan tersebut bisa dilakukan
dengan santai. Dibutuhkan suatu upaya
yang kuat, harus dapat mengendalikan
emosi serta selalu dalam kondisi
yang sigap, serta dibutuhkan sebuah
konsentrasi pikiran. Kekuatan fisik dan
batin harus dia keluarkan agar dapat
menyelesaikan pekerjaannya dengan
baik. Targetnya, si bayi tidak ‘rewel’
tapi juga merasa nyaman dan dalam
kesehatan yang terjaga. Sementara
sang ibu juga harus tetap terjaga
kesehatannya tentunya.
•
Semuanya dikerjakan oleh sang ibu
tahap demi tahap sampai semuanya
selesai dengan baik, alias tuntas. Dia
tidak akan mengerjakan pekerjaan yang
lainnya, apalagi kalau hanya sekadar
untuk kesenangannya, sebelum si bayi
merasa nyaman dengan tidurnya yang
nyenyak. Pada malam hari, dia tidak
akan tidur kalau dilihatnya ada seekor
nyamuk yang berkeliaran di sekitar
sang bayi sebelum nyamuk tersebut
dapat ditangkapnya.
Pekerjaan
yang
ikhlas
adalah
pekerjaan yang tuntas. Tidak bisa lagi
menyandarkan bahwa kerja ikhlas
adalah kerja yang lemah, justru kerja
ikhlas adalah kerja yang profesional.
“Maka apabila kamu telah selesai satu
urusan, maka kerjakanlah urusan yang
lain dengan sungguh-sungguh” (QS
94:7)
Begitulah ikhlas, yang juga harus
dilakukan dengan sentuhan penuh
kasih sayang serta berharap hasilnya
dapat memberikan manfaat bagi orang
lain.
Ikhlas itu memang pekerjaan hati yang
susah digambarkan keberadaannya
di
setiap
orang,
apakah
dia
mengerjakannya dengan ikhlas atau
tidak. Namun, dampak keikhlasan
seseorang setidaknya akan dapat
dirasakan oleh orang lain. Rasanya
tidak terlalu penting apakah orang lain
sudah ikhlas atau belum, akan lebih
bermanfaat untuk mengevaluasi diri
sendiri saja, sejauh mana keikhlasan
diri kita. Karena Ikhlas adalah sebuah
proses, maka harus terus menerus
dilakukan dengan cara melatih diri.
Beberapa hal yang dapat dijadikan
tanda sebuah keikhlasan adalah :
• Keikhlasan hadir bila anda takut
akan popularitas.
• Setiap yang dilakukan tidak terjebak
pada jerat nafsu ingin mendapat
pujian seseorang..
• Ikhlas ada saat Anda mengakui
•
•
•
•
•
•
•
bahwa diri Anda punya banyak
kekurangan.
Merasa belum maksimal dalam
menjalankan
segala
kewajiban
yang
diamanahkan,
dan
mengkhawatirkan
bila
yang
dikerjakan tidak diterima oleh Allah.
Keikhlasan hadir ketika Anda
cenderung untuk menyembunyikan
amal kebajikan.
Orang yang tulus adalah orang
yang tidak ingin amal perbuatannya
diketahui orang lain. Ibarat pohon,
ia lebih senang menjadi akar yang
tertutup tanah tapi menghidupi
keseluruhan
pohon.
Ibarat
bangunan, ia adalah pondasi yang
berkalang tanah namun mampu
menopang keseluruhan bangunan.
Ikhlas ada saat Anda tak masalah
ditempatkan sebagai pemimpin
atau prajurit.
Keikhlasan
ada
ketika
Anda
mengutamakan keridhaan Allah
daripada keridhaan manusia.
Keikhlasan hadir saat Anda sabar
terhadap panjangnya jalan yang
harus dilalui.
Ikhlas ada saat Anda merasa
gembira jika kawan anda memiliki
kelebihan.
Senantiasa berupaya menjalankan
amanah dengan sungguh-sungguh,
selalu memperbaiki diri sendiri
secara terus menerus, baik dalam
kesendirian atau ramai, apakah
akan mendapat pujian ataupun
tidak.
Kata Mario Teguh: “Ikhlas itu adalah
menerima yang ada dengan baik, dan
mengupayakan akan adanya yang
lebih baik. Karena tidak mungkin orang
mendapatkan kedamaian, ketenangan,
kelurusan berpikir, untuk mengadakan
yang tadinya belum ada, mewujudkan
yang tadinya masih berupa impian,
kemudian
menjadikannya
yang
lebih hebat tanpa menerima dengan
ikhlas apa yang sudah terjadi, dan
menjadikannya modal bagi perbaikan”.
<GK>
G E M A K A E F E D I S I 3 7 TA H U N 2 0 1 5
33
BERITA FOTO
PERINGATAN HUT KIMIA FARMA
KE-44 DI YOGYAKARTA
Tidak seperti tahun-tahun sebelumnya, peringatan hari ulang tahun (HUT) PT Kimia
Farma ke-44 yang jatuh pada 16 Agustus 2015 dipusatkan di halaman Monumen
Serangan Oemoem 1 Maret 1949.
P
eringatan HUT Kimia Farma di
Kota Gudeg tersebut juga dalam
rangka mendukung program
Kementerian BUMN pada peringatan
HUT RI ke-70 yang mengusung tema
“BUMN Hadir untuk Negeri”. Dalam
kaitan penyelenggaraan peringatan
HUT RI ke-70 di Yogyakarta ini,
Kementerian BUMN menugaskan
PT Kimia Farma dan PT Perusahaan
Perdagangan Indonesia (PPI) sebagai
koordinator pelaksana.
34
G E M A K A E F E D I S I 3 7 TA H U N 2 0 1 5
Peringatan HUT Kimia Farma ke-44
ini, tidak saja dihadiri seluruh Direksi
PT Kimia Farma –Dirut Rusdi Rosman;
Direktur Produksi dan Supply Chain,
Jisman Siagian, Direktur Riset dan
Pengembangan Bisnis, M. Wahyuli
Syafari; Direktur Keuangan, Farida
Astuti dan Direktur Umum dan Human
Capital, Pujianto – tapi juga direksi PT
PPI, Deputi Menteri BUMN Bidang
Industri Strategis dan Manufaktur,
Dwijanti
Cahyaningsih;
Walikota
Yogyakarta,
Haryadi Suyuti
segenap warga Yogyakarta.
dan
Segenap paket acara telah disiapkan
panitia untuk menyemarakkan HUT
Kimia Farma tersebut, mulai dari
senam massal, jalan kaki sehat,
pembagian sembako kepada warga
kurang mampu, pengobatan gratis,
pembagian hadiah bagi peserta jalan
kaki (doorprize), pasar murah, serta
hiburan kesenian.
Nampak Dirut Kimia Farma Rusdi Rosman
berfoto bersama dengan Deputi Menteri BUMN
Bidang Industri Strategis dan Manufaktur,
Dwijanti Cahyaningsih dan Direktur PPI Sulwan
Silondae, Dirut Kimia Farma menyerahkan
penghargaan kepada petugas kebersihan; Rusdi
Rosman bersama direksi PPI mengibarkan
bendera menandai dimulainya gerak jalan sehat;
Wahyuli Syafari dan Farida Astuti menyerahkan
paket sembako kepada warga kurang mampu;
Dirut Kimia Farma berfoto bersama dengan
Walikota Yogyakarta. <GK>
G E M A K A E F E D I S I 3 7 TA H U N 2 0 1 5
35
BERITA FOTO
36
G E M A K A E F E D I S I 3 7 TA H U N 2 0 1 5
PA
BEBERAUKUNG
ND
HAL PE
IENDLY
R
F
ECO I LINGKUNGAN
D
KERJA
ANDA
Alihkan komputer Anda ke
modus tidur (sleep mode) ketika
Anda pergi untuk jangka waktu yang
singkat untuk menghemat 60-70%
daya listrik.
Bijaklah dalam
menggunakan air.
Jika keran bocor
menetes satu tetes per
detik, dengan
memperbaikinya Anda
dapat menyimpan 2700
galon air per tahun.
Sejumlah air itu cukup
untuk 100 kali mandi
selama 10 menit.
Matikan lampu ketika tidak
digunakan dan menginstal sensor
di kantor-kantor dan ruang konferensi
agar secara otomatis mematikan saat
tidak ada kegiatan
Gunakan gelas yang dapat
digunakan kembali, dan Anda bisa
menghemat 500 gelas sekali pakai per
orang setiap tahun
Satu ton kertas daur
ulang bisa menyelamatkan
7 pohon atau 60 ribu
galon air. Jika semua
kertas koran didaur ulang,
Go paperless.
kita bisa menyelamatkan
Fakta Kertas:
250 juta pohon setiap
• Untuk memproduksi 16 rim kertas,
tahun. Melalui 3R
harus menebang 1 batang Pohon (kayu).
(Reduce, Reuse,
• 1 Pohon menghasilkan oksigen untuk
Recycle) sampah
3 orang bernafas.
maka akan
• Setiap Jam, dunia kehilangan 1.732,5
mengurangi
hektar hutan karena ditebang untuk
jumlah
menjadi bahan baku kertas.
sampah yang
Bijaklah dalam menggunakan
dihasilkan dan
kertas. Kurangi pemakaian kertas baru. meningkatkan
Gunakan kertas bekas untuk mencetak
kesejahteraan
dokumen yang kurang penting/draft.
masyarakat.
ECO-FRIENDLY
Membangun sistem & perilaku
ramah lingkungan
www.kimiafarma.co.id
AOC-I/VI/2014/ZA/POS-01
Download