~ TUGAS AKHIR ~ ___ K,_D_N_V._E_R_S_I_E._N_E_R_G_I__________-#~~~~~~~________ BABV KESIMPULAN DAN SARAN Dari hasil pengujian terhadap penukar panas dengan tube tertanam separuh pada styrofoam didalam enclosure dimana dilakukan perubahan terhadap laju alir massa pada 0,0014 kg/s, 0,0028 kg/s dan 0,0042 kg/s ,0,0056 kg/s serta gap ratio (SID) pada 0,52 ; 1,05 ; 2,10 ; 3,15 dan 4,10 kemudian dilakukan analisa, maka penulis menarik kesimpulan sebagai berikut : 1. Pada gap ratio yang terkecil yaitu (SID) = 0.52 mempunyai. laju perpindahan panas dari fluida panas lebih tinggi daripada gap ratio (SID) yang lebih besar. Penambahan gap ratio (SId) dari 1,05 sampai dengan 4,20 tidak memberikan pengaruh yang berarti pada penurunan laju perpindahan panas fluida panas. 2. Penambahan beban berupa laju ali ran massa fluida panas dari 0,0014 kg/s sampai dengan 0,0056 kg/s mempunyai pengaruh meningkatnya laju perpindahan panas dari fluida panas. 3. Panas yang dipindahkan oleh plat pada gap ratio (SID) yang terkecil yaitu (SID) = 0.52 lebih tinggi dibandingkan pada gap ratio (SID) yang besar. Penambahan gap ratio (SID) dari 1,05 sampai dengan 4,20 tidak memberikan pengaruh yang cukup berarti terhadap penurunan laju perpindahan panas dari plat. V-I 4. Penambahan beban berupa laju ali ran massa fluida panas dari 0,0014 kgls sampai dengan 0,0056 kgls meningkatkan laju perpindahan panas dari plat. 5. Kemampuan alat penukar panas untuk melepas panas (effectiveness) mengalami penurunan pada penambahan gap ratio (SID) . Effectiveness terbesar terjadi pada gap ratio (SID) terkecil yaitu (SID) = 0.52. Penambahan gap ratio (SID) dari 1,05 sampai dengan 4,20 tidak memberikan pengaruh yang cukup berarti terhadap penurunan effectiveness. 6. Penambahan beban berupa laju alir massa dari 0,0014 kgls sampai dengan 0,0056 kgls akan menaikkan effectiveness. V.2 Saran Pelepasan panas dari fluida panas yang tinggi terjadi pada jarak rongga yang kecil. Untuk itu perlu dilakukan penelitian lebih lanjut pada variasi jarak rongga guna mengetahui pengaruh perpindahan· panas dari fluida panas yang optimum. Dari hasil eksperimen penambahan beban berupa laju aliran massa fluida panas menyebabkan laju perpindahan panas fluida panas cenderung nengalami kenaikan. Dalam hal ini tidak ditemukan kondisi yang optimum, sehingga penelitian lebih lanjut diperlukan pada variasi pembebanan yang lebih banyak. V-2