The JaMMiLT ISSN 2597-3681 Back Issue Vol. 2. No.2 The Journal of Muhammadiyah Medical Laboratory Technologist PERBANDINGAN KADAR KALIUM BISULFAT (K2SO4) PADA KENTANG BEKU OLAHAN BERMEREK DAN TIDAK BERMEREK Ir. Nastiti Kartikorini, M.Kes. Prodi D3 Analis Kesehatan UM Surabaya Abstract Frozen potato is one of the processed potato prefer the physical quality of appearance, crispness and color. So it is necessary to increase the quality of frozen potatoes, especially related to shelf-life durability. Potassium bisulfate is an added food ingredient used as a preservative in frozen potatoes. Therefore, researchers wanted to conduct research to compare the levels of potassium bisulfate in processed frozen potato branded and unbranded. This research is analytic obsefasional, where this study aims to compare the levels of Kalim bisulfate in processed frozen potato branded and unbranded. As materials research, the researchers took samples of processed frozen potatoes, amounting to 6 samples branded and unbranded, amounting to 10 samples tested at the Research Institute and Consulting Industry Surabaya, East Java. Based on the results of research and data analysis, the statistical test with SPSS method. From normality test and then do different test-free t test. From the research results, obtained an average grade Potassium bisulfate (K2SO4) on branded processed frozen potatoes was 465.5 mg / kg, whereas the processed frozen potato unbranded was 569.9 mg / kg. After the test data is performed, it is known that the t value of 1.964 with sig. (P) = 0.074 which is greater than 0.05 then there is no difference in the levels of potassium bisulfate (K2SO4) on frozen potato branded and unbranded (HO accepted). From the results of research and discussion is done, it can be concluded that the results of research that has been done there is no significant comparison between the levels of potassium bisulfate (K2SO4) in processed potato branded and unbranded, where all the results of this study the positive (+) containing potassium bisulfate (K2SO4). Keyword : Frozen potato, Potassium bisulfate memberikan diprioritaskan pengembangannya karena merupakan salah satu makanan yang merupakan salah satu sumber karbohidrat memiliki kandungan vitamin dan gizi yang yang dapat mensubstitusikan bahan pangan bermanfaat bagi tubuh manusia. Varietas lain seperti beras, jagung, dan gandum. kentang yang banyak dibudidayakan di perkembangannya, terhadap Kentang merupakan jenis sayuran yang Kentang (Solanum tuberosum Linn) adalah besar peningkatan produk kentang di Indonesia. 1 . Pendahuluan Indonesia harapan Granola. muncul Kentang beku merupakan salah satu Dalam produk olahan kentang yang kini banyak varietas- terdapat di pasaran, yang menunjukkan varietas baru yang lebih unggul dan kecendrungan semakin populer dalam pola 1 The JaMMiLT ISSN 2597-3681 Back Issue Vol. 2. No.2 The Journal of Muhammadiyah Medical Laboratory Technologist konsumen masyarakat indonesia. Dibalik kentang beku olahan karena kentang bentuknya yang tidak begitu menarik, tetapi sangatlah mudah rusak, kerusakan yang lezat, umumnya dialami pada kentang adalah kentang dapat diolah menjadi berbagai jenis makanan seperti kentang terjadinya perubahan warna, atau goreng dan pasta (Sekar, 2011). pencoklatan (browning enzimatis). Hal Kentang beku merupakan salah satu tersebut disebabkan oleh kandungan/kadar hasil olahan kentang yang kualitas fisiknya air pada kentang yang cukup tinggi, yaitu lebih sekitar 80 % dan untuk mempertahankan mengutamakan kenampakan, kerenyahan dan warna. Kentang beku kulitas dari kentang olahan olahan dibagi menjadi dua macam yaitu diperlukan penambahan bahan pengawet kentang beku olahan bermerek dan tidak yaitu Kalium bisulfat (Mahdiana, 2011). bermerek. Sehubungan dengan hal tersebut Penambahan Kalium maka diperlukan peningkatan kualitas (K2SO4) sebagai bahan peng tersebut bisulfat awet dalam kentang beku olahan tersebut pada dasarnya adalah senyawa berguna untuk mencegah atau menghambat kimia yang jika masuk bahan kedalam proses fermentasi dan penguraian terhadap tubuh akan dianggap sebagai bahan asing. makanan Jumlah pengawet yang berlebih, akan yang disebabkan oleh mikroorganisme. Penggunaan menimbulkan kerugian bagi pemakainya, Kalium bisulfat baik dari segi kesehatan maupun segi sebagai bahan tambah pangan (BTP) untuk konsumenya (Wijaya, 2011). potongan kentang goreng yang dianjurkan Oleh sebab itu, penggunaan Kalium adalah sebesar 100 mg/kg baik tunggal bisulfat (K2SO4) sebagai bahan tambah maupun campuran. Jika melebihi batas pangan (BTP) harus dibatasi tersebut, dihawatirkan akan terjadi dampak berdampak buruk bagi kesehatan konsumen negatif bagi kesehatan dan keselamatan apabila konsumen karena dapat menyebabkan Adapun rumusan masalah dalam penelitian gangguan pencernaan, ini adalah “Apakah ada perbedaan kadar metabolisme vitamin A, B, dan kalsium kalium bisulfat pada kentang beku olahan (Wijaya, 2011). bermerek dan tidak bermerek?”. Tujuan pernapasan, Penggunaan secara berlebih. terutama Penelitian adalah Untuk mengetahui kadar pengawet buatan/kimia dalam minuman Kalium bisulfat (K2SO4) pada kentang beku dan makanan harus tepat baik jenis maupun olahan bermerek, Untuk mengetahui kadar jumlahnya. Kalium bisulfat (K2SO4) pada kentang beku Karena pengawet dikonsumsi karena bahan pengawet 2 The JaMMiLT ISSN 2597-3681 Back Issue Vol. 2. No.2 The Journal of Muhammadiyah Medical Laboratory Technologist olahan tidak bermerek, Untuk mengetahui Kentang beku olahan bermerek adalah ada tidaknya perbedaan kadar Kalium kentang beku olahan dengan merek A, B, C, bisulfat (K2SO4) pada kentang beku olahan D, E, F. Kentang beku olahan tidak bermerek dan tidak bermerek. bermerek Kentang beku olahan tidak 2. Metode Penelitian bermerek adalah yang diambil dari 10 Jenis penelitian yang digunakan adalah observasional analitik pedagang, untuk yang setiap pedagangnya diambil ¼ kg kentang olahan. membedakan kadar kalium bisulfat pada Variabel terikat : Kadar kalium bisulfat, kentang beku olahan bermerek dan tidak Kadar Kalium Bisulfat (K2SO4) dalam bermerek. Populasi dalam penelitian ini penelitian ini merupakan kadar kalium pada adalah kentang olahan bermerek dan kentang beku olahan yang bermerek dan kentang beku olahan tidak bermerek yang kadar kentang beku olahan yang tidak di jual di pasar Wonokromo dan Carefour bermerek yang di ukur dengan metode di daerah Surabaya. Sampel berupa kentang Spektrofotometer. beku olahan yang di peroleh dari penjual kentang beku olahan, yang Peneliti setiap menggunakan metode pengumpulan data berupa metode observasi sampelnya diambil dari 6 kemasan kentang dengan instrumen uji beku olahan bermerek dan 10 penjual sehingga di peroleh data primer. Metode kentang beku olahan yang tidak bermerek Pemeriksaan yang setiap sampelnya diambil ¼ kg. dengan Prinsip Pemeriksaan Ion sulfat akan adalah laboratorium Spektrofotometer Lokasi pengambilan sampel berada diendapakan oleh kalium klorida sebagai di daerah Surabaya dan tempat pemeriksaan kalium sulfat dalam media asam klorida. sampel penelitian dilakukan di Balai Absorban suspensi K2SO4 dapat diukur Penelitian secara Dan Konsultasi Industri photometris dengan Surabaya, Jawa Timur. Jalan Ketintang spektrofotometer. Dengan reaksi Baru Gg. XVII No. 144 Surabaya. K2SO4 → 2 HCl + K2SO4 yang 2 KCl + Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Alat Februari – Juli 2012, sedangkan waktu Spektrofotometer, pemeriksaan dilakukan pada bulan Mei Beaker galss, Corong, Batang pengaduk, 2012. Kasa kering, Belender, Labu ukur. Bahan Kuvet, digunakan Erlenmeyer, Variabel bebas, jenis kentang beku uji adalah Kentang olahan bermerek, Dalam penelitian ini kentang beku olahan Kentang olahan tidak bermerek. Reagensia dikategorikan menjadi 2 kelompok, yaitu, yang digunakan Larutan gliserol, HCL 1 N, 3 The JaMMiLT ISSN 2597-3681 Back Issue Vol. 2. No.2 The Journal of Muhammadiyah Medical Laboratory Technologist Etanol 95%, NaCl, Aquadest, Kristal KCl. dikocok lagi. Larutan standard yang bagus Prosedur Penentuan Kadar Kalium Bisulfat untuk perbandingan adalah: Antara 0 – 40 diawali dengan Persiapan sampel antara mg/liter dengan peningkatan 5 mg/liter. lain Masing-masing sampel yang berupa Diatas 40 mg/liter, ketelitian cara ini kentang beku olahan bermerek dan kentang minimum dan suspensi K2SO4 kehilangan beku stabilitasnya. olahan tidak bermerek Kemudian dibaca dihancurkan/dihaluskan dengan blender. dihitung dengan rumus: K2SO4 = Setelah dihaluskan, sampel di timbang % Std × P masing-masing 10 gram. Dan sampel yang Sumber: sudah ditimbang dimasukkan kedalam Pengembangan Industri, 1984 beaker 3. Hasil Penelitian glass ditambahkan 250 100 ml. ml Kemudian, aquadest Badan Penelitian dan × dan dan Setelah dilakukan penelitian analisa dipanaskan selama 2 jam pada suhu 80 – 90 kadar K2SO4 pada kentang beku olahan °C. Lalu sampel disaring dalam keadaan bermerek dan tidak bermerek dengan panas dan diambil filtratnya. metode Spektrofotometer didapatkan hasil Penentuan kadar Kalium Bisulfat pemeriksaan sebagai berikut: Tabel 3.1 Kadar K2SO4 Pada Kentang Beku Olahan Bermerek dan Tidak Bermerek dilakukan dengan Menyiapkan alat dan bahan yang akan digunakan, Memasukkan 25 ml sampel kedalam labu ukur 50 ml. No Sampel Menambakan 5,0 ml larutan stabilisator (campuran 50 ml glyserol kedalam larutan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Jumlah RataRata Sd yang mengandung 30 ml HCL 1 N, menambahkan 300 ml aquadest, 100 ml etanol 95% dan menambahkan 75 gr NaCl). Setelah itu, larutan stabilisator dicampur sampai rata. Kemudian ditambahkan 1 gr kristal KCl. Setelah itu, dikocok selama 1 menit. Setelah itu, diencerkan dengan labu ukur 100 ml sampai batas miniskus. Kentang Beku Olahan Bermerek Kadar K2SO4 mg/kg 502 416 398 486 516 475 2793 465,5 Kentang Beku Olahan Tidak Bermerek Kadar K2SO4 mg/kg 615 482 864 516 405 684 411 621 389 712 5699 569,9 47.74830 156.40009 Kemudian dibaca Absorbansinya pada panjang gelombang 440 nm dengan alat Dari tabel 3.1 dapat dilihat kadar spektrofotometer UV-VIS setelah 2 menit. Kalium Bisulfat (K2SO4) pada kentang Apabila lewat selama 4 menit harus beku olahan bermerek dan tidak bermerek 4 The JaMMiLT ISSN 2597-3681 Back Issue Vol. 2. No.2 The Journal of Muhammadiyah Medical Laboratory Technologist secara umum terdapat perbedaan kadar yang pada setiap kentang beku olahan. Rata-rata bermerek melebihi batas yang telah di kadar Kalium Bisulfat (K2SO4) pada tentukan. Sehingga disarankan untuk tidak kentang beku olahan bermerek adalah mengkomsumsi 465,5 mg/kg, sedangkan kadar Kalium secara berlebih karena berbahaya untuk Bisulfat (K2SO4) pada kentang beku olahan kesehatan. tidak bermerek adalah 569,9 mg/kg. bermerek maupun kentang yang beku tidak olahan Setelah pengujian data dilakukan, Gambar 4.1 Grafik Batang Kadar Kalium Bisulfat (K2SO4) Pada Kentang maka diketahui bahwa nilai t hitung sebesar 4. Pembahasan lebih besar dari 0,05 maka tidak ada 1,964 dengan nilai sig.(p) = 0,074 dimana Berdasarkan hasil penelitian yang perbedaan kadar Kalium Bisulfat (K2SO4) dilakukan, diperoleh hasil yang tidak pada kentang beku olahan bermerek dan signifikan antara kadar kentang beku tidak bermerek (HO diterima). Tidak olahan bermerek dan tidak bermerek. Rata- adanya pengaruh yang rata kadar Kalium Bisulfat (K2SO4) pada signifikan terhadap kadar Kalium Bisulfat kentang beku olahan bermerek adalah (K2SO4) tersebut disebabkan karena pada 465,5 mg/kg, sedangkan kadar kalium kentang beku olahan bermerek dan tidak bermerek sama-sama memiliki jumlah takaran bahan pengawet Kalium Bisulfat Kadar K2SO4 mg/kg 600 yang sama dan juga kualitas dari kentang 569,9 465,5 yang digunakan juga sama, yaitu varietas 400 Granola karena memiliki kadar air yang sedikit, daging umbi yang berwarna kunig, 200 dan kualitas umbi baik. 0 Kentang Beku Olahan Bermerek Kentang Beku Olahan Tidak Bermerek Kalium Bisulfat (K2SO4) yang bisulfat pada kentang beku olahan tidak digunakan bermerek adalah 569,9 mg/kg. Penggunaan Kalium sebagai bahan pengawet makanan dimana sulfit digunakan dalam bisulfat bentuk gas SO2. Bentuk efektifnya sebagai sebagai bahan tambah pangan (BTP) untuk bahan pengawet adalah asam sulfat yang potongan kentang goreng beku yang tak terdisosiasi dan terutama terbentuk pada dianjurkan adalah sebesar 100 mg/kg baik pH dibawah 3. Hasil reaksi ini akan tunggal maupun campuran, tetapi dalam mengikat melanoidin sehingga mencegah penelitian ini kadar Kalium Bisulfat baik 5 The JaMMiLT ISSN 2597-3681 Back Issue Vol. 2. No.2 The Journal of Muhammadiyah Medical Laboratory Technologist timbulnya warna coklat. Sulfur dioksida dimana semua hasil dari penelitian ini juga dapat berfungsi sebagai antioksidan. positif (+) mengandung Kalium Bisulfat Molekul lebih mudah menembus (K2SO)4. dinding sel mikroba bereaksi dengan Berdasarkan hasil penelitian yang asetaldehid membentuk senyawa yang dilakukan diatas saran yang dapat penulis tidak dapat oleh enzim berikan sebagai berikut Untuk peneliti mikroba, mereduksi ikatan disulfide enzim, berikutnya, hendaknya diteliti lebih lanjut dan bereaksi dengan keton membentuk tentang kandungan apa saja yang terdapat hidroksi sulfonat yang dapat menghambat pada kentang beku olahan mekanisme pernapasan (Anonim, 2008). DAFTAR PUSTAKA Sehingga dapat dinyatakan bahwa dalam Anonima. 2010. Kalium sulfat. http:// www.wikipedia.org/wiki/Kalium_s ulfat. Diakses pada 4 Mei 2012 difermentasi penelitian ini tidak ada perbedaan antara kadar Kalium Bisulfat (K2SO4) pada Anonimb 2010. Kentang. http://faktaunich.blogspot.com./201 0/03/kentang.html. 29 April 2012 kentang beku olahan bermerek dan tidak bermerek, dimana kadar Kalium Bisulfat (K2SO4) pada sampel kentang beku olahan Anonimc. 2010. Bahan Aditif. http://www.forumsains.com/keseha tan/bahan-aditif/. 29 April 2012 sama. 5.Kesimpulan Dari hasil penelitian Anonimd. 2010. Kentang Beku.http://anekaprodukmakanan.b logspot.com. Diakses pada 29 April 2012 dan pembahasan yang dilakukan terhadap kadar Kalium Bisulfat (K2SO4) pada kentang Anonima. 2011. Analisa Kentang Beku Berdasarkan Reaksi Enzimatis. http://pepitaharyanti.files.wordpres s.com201011skripsi-leni.pdf. Diakses pada 14 Mei 2012 beku olahan bermerek dan tidak bermerek dengan 1 kali analisa sampel, maka dapat disimpulkan bahwa dari hasil penelitian adalah: Kadar Kalium bisulfat (K2SO4) Anonimb. 2011. Prinsip Kerja Spektrofotometer UV-VIS. http://wanibesak.worspress.com/tag /prinsip-kerja-spektrofotometer/. Diakses pada 27 Mei 2012 pada kentang beku olahan bermerek adalah 465,5 mg/kg, Kadar Kalium bisulfat (K2SO4) pada kentang beku olahan tidak bermerek adalah 569,9 mg/kg. Dari hasil Anonimc. 2011. Prosedur dan Instrumen Analisi Spektrofotometer UV-VIS. http://chemistry.uii.ac.id/artikel/ki mia-analitik/prosedur-dan instrumentasi-dalam-analisis- penelitian yang telah dilakukan tidak ada perbedaan yang signifikan antara kadar Kalium Bisulfat (K2SO4) pada kentang beku olahan bermerek dan tidak bermerek, 6 The JaMMiLT The Journal of Muhammadiyah Medical Laboratory Technologist Badan ISSN 2597-3681 Back Issue Vol. 2. No.2 spektrofotometer-uv-vis.html. Diakses pada 27 Mei 2012 Sunarjo, H. 1997. Budi Daya Kentang (Solonum tuberosum L). Bogor Penelitian dan Pengembangan Industri. 1984. Aanalisa Bahan Tambah Pangan. Surabaya Samadi, B. 1997. Usaha Tani Kentang. Yogyakarta : Kanisius Departemen Perindustrian. 1984. Penuntun Analisa Klorometri. Surabaya Sekar, TR. 2011. Manfaat Umbi dan Rimpang Bagi Tubuh. Yogjakarta : Hanggar Kreator Direktorat Gizi Depkes. 1997. Kandungan Gizi Bahan Pangan. Surabaya Sudjana. 1975. Metode Statistika. Bandung : PT. Tarsito Mahadiana, R. 2011. Khasiat dan Manfaat Sayur Bagi Kesehatan Tubuh. Yogyakarta : Tora Book Wijaya, D. 2011. Waspada Zat Adiktif. Yogjakarta : Bukubiru 7