KHUTBAH JUM'AT MELEPAS JAMAAH HAJI oleh : Drs. H. Kurniadi الـحـمـد للـه الـذى هـدانا لـديـن السـلم. وشـرع لـنا بالصلة والـزكاة والحج والصـيام , بـهـدايـتـه لل يـمان, والـشـكـر لـه عـلى النـعام, اشـهـد ان ل الـه ال اللـه وحـده ل شـريـك لـه, واشـهد أن سـيـدنا مـحـمـد عـبـده ورسـوله, شـهـادة مـن أد خـل الجـنـة بالـســلم, اللهـم صـل وسـلم وبارك عـلى سـيد نا مـحـمـد وعـلى آلـه وأصـحابـه ومـن تـبع بـد يـنـه عـلى مـمـر الزمـان أيـها الحـاضـرون, أمـا بـعـد, ّاتـقـوااللـه حـق تـقاته ول تـمـوتن الوأنـتـم مـسـلـمـون. Jamaah Jum’at rahimakumullah. Calon haji akan diberangkatkan ketanah suci, guna memenuhi panggilan Allah, berhaji ke baitullah. Dengan demikian, bagi kita sudah begitu terasa dekatnya kedatangan suatu hari besar bagi ummat Islam seluruh dunia, hari raya Idul Adha yang penuh nuansa spiritual dan keteladanan yang amat berharga. Oleh karena itu, dalam tafakkuur kita serangkaian ibadah Jumat hari ini, ada beberapa hal yang penting untuk ingat bersama. Hadirin rahimakumullah. 1 Pertama. Bagi mereka yang kaya, punya biaya untuk bepergian ke Makkatul mukarramah, mereka yang sudah istithaah, diwajibkan untuk berhaji. Kewajiban ini, bagi kita ummat Islam Indonesia khususnya, dipandang sebagai lambang puncak prestasi dibidang ekonomi yang keberhasilannya dalam mengumpul harta disertai kerelaannya untuk menggunakan hartanya itu untuk mengabdi kepada Allah SWT. Hal itu terlihat dari kadar biaya yang cukup besar untuk ongkos melaksanakan ibadah haji itu. Banyak sudah orang berduit yang rela menggunakan hartanya untuk melaksanakan kewajiban berhaji ini, karena kesadaran yang kuat bahwa harta yang sudah berhasil ia kumpulkan sebegitu banyak, adalah karena kemurahan Allah yang semuanya hanya untuk digunakan mengabdi kepada Allah SWT, mereka juga sadar akan ancaman Allah melalui Rasulnya yang pernah bersabda; من كان له سعة فلم يحج فاليمت ان شاء يهود يا اوان شاء نصرانيا Siapa saja yang sudah mampu untuk berhaji, tapi jika ia tidak mau melakukannya, maka ia boleh memilih kematiannya, apakah ia mau mati sebagai Yahudi ataukah Nasrani. Untuk mereka yang sedang menunaikan ibadah haji, kita berharap kiranya mereka dapat menunaikan ibadah haji dengan sempurna, dengan niat yang tulus, selamat kembali ketengah-tengah kita, semuanya membawa probahan, paling tidak identitas baru dengan tambahan nama “haji” dengan ciri khas penampilan peci putih. Tentunya bukan sekedar itu yang dicari, marilah kita doakan agar mereka 2 semua mencapai haji mabrur, kemabruran itu terpancar pada perilaku, sikap hidup sehari-hari, dalam hal ibadah kepada Allah, ibadah sosial sesama manusia dan sikap pergaulan sehari-hari. Amin-amin ya Rabbbalalamin. Kami yang berlum berhaji ini, juga berharap kiranya perilaku yang terpancar dari haji mabrur itu dapat kami tiru, kami teladani dalam kehidupan kita sesama. Dengan demikian pantasalah kita semua berharap agar dapat meraih apa yang dijanjikan Allah; الحج المبرور ليس له جزاؤالالجنة Balasan yang paling pantas untuk haji mabrur itu hanyalah syurga. Kita yang belum punya kemampuan, ( seperti saya ini juga ), mudah-mudahan dalam usia yang tersisa nanti, suatu saat akan dapat rezki yang dapat digunakan untuk menunaikan ibadah haji itu. Amin ya rabbal alamin. Hadirin Rahimakumullah. Pada musim haji tahun 1424H , kita seakan mengalami musibah nasional bersama 16 negara Islam lainnya, karena tanpa terduga sebelumnya, bahwa ada tiga puluh ribuan calon haji yang terpaksa gagal diberangkatkan ketanah suci, 2.500. diantaranya dari Kalimantan Timur. Kita semua turut bersedih atas kenyataan pahit ini, tapi selaku hamba Allah yang percaya akan adanya qadha dan qodar, maka semua yang terjadi pada diri kita, kita kembalikan kepada Allah, keberangkatan 3 ketanah suci untuk berhaji menjadi tertunda, itu sudah pasti karena kehendak Allah yang sudah ditakdirkannya atas diri kita. Untuk itu marilah kita do’akan, semoga warga kita yang tertunda keberangkatannya ketanah suci tahun ini, kiranya diberikan Allah ketabahan, dan dipanjangkan umur hingga dapat menunaikan ibadah haji di tahun depan. Amin ya rabbal alamin. Yang kedua. Masih terkait dengan penggunaan harta. Dalam memeriahkan syiar Idul Adha, maka dianjurkan untuk melakukan upaya pendekatan diri kepada Allah swt, dengan cara besedekah dengan daging hewan ternak, atau yang kita kenal dengan istilah berqorban. Qorban maksudnya adalah mendekatkan diri epada Allah dengan berqorban itu tadi. Ibadah qorban ini terntu saja dengan harta, karena binatang ternak yang kita sembelih, kita bagikan kepada jiran tetangga, marupakan bagian dari wujud harta kita. Ibadah qorban, disamping sebagai perwujudan pengabdian kita kepada Allah, ia juga merupakan wujud ukhuwwah kita sesama muslim, yang dikatakan bagaikan satu tubuh manusia, bilamana salah satu anggota tubuh itu sakit, maka otomatis bagian tubuh lainnya ikut menderita. Karena sudah terbiasa bermurah hati sebagai hasil didikan ajara qorban, maka jika ada tetangga, jiran seagama yang menderita, maka mereka yang punya kelapangan spontan ikut menolongnya. 4 Para ulama berpendapat hukum berqorban adalah sunnah muakkad, bahkan menurut Imam Abu Hanifah hukumnya adalah wajib atas orang yang punya kelapangan harta. Begitu kuatnya anjuran agar berqorban, tergambar dalam suatu sabda Rasulullah SAW. من وجد سعة فلم يضح فل يقر بن مصلىنا Siapa yang ada kelapangan harta,tapi tidak berqorban, maka orang itu janganlah mendekati tempat kami sembahyang ini. Kalau ada orang kaya yang tidak mau berqorban, maka seharusnya ia malu kepada masyarakat ekonomi kelas bawah, yang telah memberikan pelajaran barharga. Banyak orang yang tergolong belum mampu, tapi tidak sedikit diantara mereka yang tetap berqorban, meski dengan cara arisan atau gotong royong. Apakah itu qorban yang sesuai persis dengan ajaran syariah ataukah tidak, bagi mereka tidak menjadi masalah, yang terpenting adalah semangat berkorban dari jiwa mereka yang tulus, dapat tersalurkan secara wajar, wajar menurut batas kemampuan mereka, satu ekor sapi, tidak mampu oleh tujuh orang, mereka tanggung oleh 21 orang. Pengalaman hidup bermasyarakat sering membuktikan bahwa orang-orang seperti itu biasanya lebih gampang untuk diajak bekerjasama dalam hal-hal kebaikan yang menuntut pengorbanan, lebih mudah daripada orang kaya yang tidak berqorban. 5 Kalau sikaya sudah terbiasa bermurah hati, selalu berqorban, tentu saja ia menjadi orang yang suka menolong terhadap yang kesusahan, karena ajaran qorban telah mendidik jiawanya sedemikian rupa. Maka orang-orang kaya itu pasti bukan hanya bersedakah dengan seekor kambing atau sepertujuh sapi setahun sekali saja, bahkan tentu mereka tidak keberatan sedikit pun untuk memberikan modal kerja jika ada tetangga miskin yang memerlukan bantuan semacam itu. Jika ada seorang warga yang miskin yang memerlukan modal usaha, ironis sekali, sangat disesalkan apabila ia tidak mendapat pinjaman dari sikaya padahal sikaya berkali-kali pergi berhaji, jika ada kejadian seperti ini, maka kita jamaah masjid ini perlu bersamasama merenungkannya. Jamaah jum at rahimakumullah. Yang ketiga. Dalam menyambut idul adha, kita semua, tanpa memandang kaya atau miskin, bagi yang tidak melaksanakan haji, dianjurkan untuk berpuasa pada hari arafah, sesuai hadis yang berbunyi ; سئل رسول ال عن صوم يوم عرفة قال يكفر السنة الما ضية والبا قية < > مسلم Sahabat bertanya tentang puasa hari Arafah, beliau mengatakan, puasa Arafah itu menghapus dosa setahun yang lalu dan setahun yang akan datang. Mudah-mudahan pada tanggal 9 Zul hijjah nanti kita dalam keadaan sehat wal afiat, dan insyaallah kita akan melaksanakan puasa hari arafah itu. 6 Yang keempat. Segenap umat Islam yang tidak mengerjakan ibadah haji, disunnahkan untuk mengerjakan shalat ied pada tanggal 10 zul hijjah nanti, dengan cara berjamaah, disemarakkan dengan mengumandangkan takbir, tahlil dan tahmid hingga hari ke tiga belas.Kita kumandangkan takbir, tahlil dan tahmid itu sebagai pengakuan akan keagungan ِ Allah, tentunya bukan hanya di mulut saja, tapi benarbenar dari lubuk hati, diikuti dengan perbuatan nyata, mengerjaka apa yang diperintahkan dan menjauhi apa yang dilarang Nya. Jamaah jum at yang berbahagia. Menyongsong hari besar idul adha tahun ini marilah kita persiapkan diri, sesuai kadar kemampuan masing-masing, bagi yang mampu, bersiap-siaplah untuk berqorban, sebagai bukti nyata bahwa kita adalah orang yang mempergunakan harta sesuai ajaran Allah, bukan menjadi orang yang lupa diri karena kemilau materi duniawi. Jika kita sehat, tanggal 9 zul hijjah nanti kita akan berpuasa sunnah. Yang terpenting, dalam mewujudkan hikmah idul qorban itu adalah meningkatkan ukhuwwah serta kesediaan berqorban demi ukhuwwah itu. Dengan demikian, Insyallah kita akan dimasukkan oleh Allah sebagai hamba-hambanya yang beriman, dan kematian kita nantinya sebagai muslim sejati. ان ال خـبـيـر,ياأيـهالـذ يـن آمـنـوا اتـقـوا ال والـتـنـظـر نـفـس ما قـد مـت لـغـد واتـقـوا ال ول تكونوا كالـذ يـن نـسـواال فأنـساهـم انـفـسهـم أولئـك هـم الُفـسقـون,بـما تـعـمـلـون Hai orang – orang yang beriman, bertaqwalah kepada Allah, dan hendaknya setiap orang memikirkan apa yang ia persiapkan untuk hari esoknya. Bertaqwalah kepada 7 Allah, karena Allah maha mengetahui atas apa saja yang kamu kerjakan. Janganlah kamu menjadi bagaikan orang-orang yang lupa kepada Allah, lalu Allah membuat mereka lupa pada diri sendiri, mereka itulah orang-orang yang fasiq. بارك الـله لي ولكـم فى الـقـرأن الـعـظـيـم 8