jawaban1 dan 2 disini

advertisement
Soal Ujian Akuntansi Biaya
(Program SARMAG)
Selasa, 21 April 2009
1. Dibawah ini data dari PT AZIEMBO Saldo per 1 Maret 2009 terdiri dari :
Barang jadi Rp 78.830
Bahan baku Rp 65.000
Barang dlm proses Rp 292.621
dengan rincian sebagai berikut:
No pesanan
Jml unit
BBB
BTK
FOH
TOTAL
304
80.000
15.230
21.430
13.800
50.460
305
5.000
40.450
55.240
22.370
118.060
306
10.000
60.875
43.860
19.366
124.101
Total
116.555 120.530
55.536
292.621
Selama bulan Agustus transaksi yang terjadi adalah sebagai berikut:
a. Pembelian BB sebesar Rp 42.300
b. Pembelian bahan penolong sebesar Rp 5.800 untuk pesanan baru No 307 sebanyak 4.000 unit
c. Biaya tenaga kerja tidak langsung sebesar Rp 12.480
d. BTK langsung dari setiap pesanan adalah
No pesanan
Jml jam
Biaya
304
3
26.844
305
3
22.750
306
4
28.920
307
2
20.370
e. Penggunaan BB dr setiap pesanan adl no 304 sebesar Rp 9480, No 305 sebesar Rp 11.320, No 306 sebesar Rp 10.490, No 307
sebesar Rp 16.640
f. FOH actual yg terjadi di bln Agutus terdiri dari
Asuransi pabrik Rp 830
Pajak penghasilan Rp 845
Dep mesin dan gedung Rp 1.620
Listrik Rp 2.370
Lain-lain Rp 15.257
g. FOH yg dibebankan ditentukan atas dasar tarif yaitu Rp 2,30/jam TK langsung
h. Pesanan No 304 dijual dengan harga total Rp 117.000 dr harga itu yg sebesar 40% dibayar tunai oleh pembeli sisanya dng
menyerahkan wesel
Diminta :
• Hitung harga pokok dr setiap pesanan
2. PT. HAFIEDBO memproduksi suatu produk di tiga departemen. Produk dibuat di lempengan logam yang dipotong di Departemen
pemotongan, kemudian ditransfer ke departemen pembentukan, dimana potongan logam itu dibentuk bagian-bagian yang dibeli dari
pemasok luar ditambahkan ke unit. Produk kemudian ditransfer ke departemen pengecatan, dimana unit tersebut dirapikan, dicat, dan
dikemas. Karena hanya ada satu produk yang diproduksi oleh perusahaan, sistem perhitungan biaya berdasarkan proses yang
digunakan. Perusahaan menggunakan asumsi aliran biaya rata-rata tertimbang untuk mempertanggungjawabkan Persediaan barang
dalam proses. Data yang berkaitan dengan operasi bulan september di departemen pembentukan adalah sebagai berikut :
Jumlah unit Persediaan awal
2.800
Jumlah unit ditransfer dari dep. Pemotongan selam periode berjalan 9.200
Jumlah unit ditransfer ke dep. Pengecatan selama periode berjalan 10.000
Jumlah unit di Persediaan akhir (60% selesai untuk bahan baku,
2.000
30% selesai untuk tenaga kerja dan overhead)
Persediaan awal
Ditambahkan di bulan berjalan
Biaya yang dibebankan ke departemen:
Biaya dari departemen sebelumnya
42.240
140.760
Bahan Baku
11.760
40.880
Tenaga kerja langsung
5.228
35.052
Biaya Overhead pabrik
10.456
70.104
Diminta :
Buat laporan produksi bulan september dengan metode rata-rata tertimbang untuk Departemen Pembentukan!
3. Berikut abstraksi dari skripsi dengan judul ”Penerapan Metode Activity Based Costing System dalam Menentukan Besarnya Tarif
Jasa Rawat Inap (Studi pada RSUD Kabupaten Batang)”.
Dalam penentuan harga pokok produk, sistim akuntansi biaya tradisional kurang sesuai lagi untuk diterapkan di era tekhnologi yang
modern seperti saat ini. Karena sistem ini mempunyai beberapa kelemahan. Diantaranya adalah memberikan informasi biaya yang
terdistorsi. Distorsi timbul karena adanya ketidakakuratan dalam pembebanan biaya, sehingga mengakibatkan kesalahan penentuan
biaya, pembuatan keputusan, perencanaan, dan pengendalian (Supriyono, 1999: 259). Distorsi tersebut juga mengakibatkan
undercost/overcost terhadap produk (Hansen & Mowen, 2005). Adanya berbagai kelemahan tersebut dapat diatasi dengan
penggunaan metode Activity-Based Costing. Activity-Based Costing adalah metode penentuan harga pokok yang menelusur biaya ke
aktivitas, kemudian ke produk. Perbedaan utama penghitungan harga pokok produk antara akuntansi biaya tradisional dengan ABC
adalah jumlah cost driver (pemicu biaya) yang digunakan dalam metode ABC lebih banyak dibandingkan dalam sistem akuntansi
biaya tradisional. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari perhitungan tarif rawat inap dengan menggunakan metode ABC, apabila
dibandingkan dengan metode tradisional maka metode ABC memberikan hasil yang lebih besar kecuali pada kelas VIP dan Utama I
yang memberikan hasil lebih kecil. Hal ini disebabkan karena pembebanan biaya overhead pada masing-masing produk. Pada
metode akuntansi biaya tradisional biaya overhead pada masing-masing produk hanya dibebankan pada satu cost driver saja.
Akibatnya cenderung terjadi distorsi pada pembebanan biaya overhead. Sedangkan pada metode ABC, biaya overhead pada masingmasing produk dibebankan pada banyak cost driver. Sehingga dalam metode ABC, telah mampu mengalokasikan biaya aktivitas
kesetiap kamar secara tepat berdasarkan konsumsi masing-masing aktivitas.
Diminta :
Buatlah review ringkas (maksimal 2 halaman) mengenai skripsi tersebut !
PAPARKAN SEMUA JAWABAN DI ATAS DALAM BLOG MASING-MASING, BAIK DALAM FORMAT HTML,
EXCEL, WORD, MAUPUN PDF !!!
Jawaban Soal no 1 dan 2
Nomor1
PT AZIEMBO
HARGA POKOK PESANAN
Perhitungan Harga Pokok dan Harga Masing-masing Pesanan Pada Akhir Bulan Maret:
Perhitungan Harga Pokok
Biaya barang dalam proses awal
Biaya selama bulan maret:
Bahan Baku
Tenaga Kerja Langsung
Overhead yang dibebankan:
(2,3 dari jam kerja TK langsung)
Pesanan 304
Pesanan305 Pesanan 306
50460
118060
124101
9480
26884
11320
22750
10490
28920
6,9
86830,9
6,9
152136,9
9,2
163520,2
analisa: pt. aziembo mempunyai 3 pesanan 304, 305, dan 306. Dan biaya harga pokok pesanan yang terbesar adalah adalah pesanan 306 karena
memerlukan tenaga kerja yang lebih banyak dalam proses produksinya. Dan pesanan yang menyerap biaya paling sedikit adalah 304 baik BB,BTK
dan BOP nya.
Nomor 2
PT HAFIEDBO
LAPORAN PRODUKSI
Kuantitas
Unit dalam proses awal
Unit ditransfer dari sebelumnya
TOTAL
Unit ditransfer ke dept. berikut
Unit
persediaan
akhir
(60% BB, 30% BTK dan BOP)
2800
9200
12000
10000
2000
12000
Unit yang di transfer ke departement pembentukan
Unit dalam Proses Akhir
Bahan Baku
Tenaga Kerja
Overhead
TOTAL
Elemen Biaya
Bahan Baku
BB
BTK
BOP
2800
2800
2800
1200
600
4000
Jumlah
Biaya
11760
40880
52640
Unit
Ekuivalen
C/unit
4000
13,16
3400
600
3400
Tenaga Kerja
Overhead
Total
5228
35052
40280
10456
70104
80560
173480
HP departemen pembentukan
HP Produk yang ditransfer dari Dept awal
HP produk Dalam Proses Akhir
Bahan Baku
Tenaga Kerja
Overhead
Total
3400
11,84705882
3400
23,69411765
48,70117647
136363,2941
15792
7108,235294
14216,47059
37116,70588
173480
Analisa: pt.HAfiedbo mempunyai 3 departemen dalam memproduksi barang dagangannya. Yaitu departemen pemotongan, departemen
pembentukan dan departemen pengecetan. Biaya total dalam departemen pembentukan adalah 173480. Biaya ini didapatkan dari HP produk dari
departemen pemotongan denagn seluruh biaya HP produk dalam proses akhir.
Download