48 BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan hasil-hasil penelitian dan pembahasan yang telah dipaparkan maka dapat disimpulkan beberapa hal-hal berikut: 1. Rumah sakit sebagai organisasi atau perusahaan yang bergerak dalam sektor jasa pelayanan kesehatan sangat membutuhkan sumber daya manusia yang profesional karena kualitas jasa pelayanan kesehatan sangat ditentukan oleh manusianya. Manajemen kompensasi menjadi instrumen yang paling strategis untuk mengarahkan para pegawai kepada perilaku yang positif dan meminimalkan perilaku-perilaku yang dapat merugikan rumah sakit. 2. Penelitian ini berhasil mengidentifikasi faktor-faktor yang berkontribusi terhadap variabel job satisfaction dan turnover intention yaitu pay satisfaction. Terdapat empat dimensi dari pay satisfaction yang diteliti dalam penelitian ini yaitu pay level satisfaction, raises satisfaction, pay structure and administration satisfaction, dan benefit satisfaction. Keempat dimensi pay satisfaction secara bersama-sama dalam penelitian ini terbukti signifikan berpengaruh pada job satisfaction dan turnover intention. Walaupun banyak faktor yang berperan dalam kepuasan kerja seperti lingkungan kerja, motivasi, dan komitmen terhadap organisasi; namun kepuasan terhadap kompensasi menjadi faktor yang krusial dalam sistem kompensasi yang efektif. 3. Pada variabel job satisfaction, variabel yang paling besar pengaruhnya adalah pay level satisfaction. Meskipun ada beberapa bentuk kepuasan terhadap kompensasi, namun bentuk kepuasan yang paling berimbas pada kepuasan kerja adalah besarnya nominal jasa pelayanan kesehatan yang diterima oleh pegawai. Para pegawai lebih melihat pada tingkat pembayaran yang diterimanya. Sedangkan pada variabel turnover intention, variabel independen yang paling besar pengaruhnya adalah benefit satisfaction. 4. Hasil analisis bivariat menunjukkan bahwa dari 8 hubungan yang diuji, 6 hipotesis diantaranya terbukti signifikan secara statistik dan 2 hipotesis yang tidak terbukti signifikan secara statistik. Pada pengujian hipotesis yang 49 variabel dependennya adalah job satisfaction, variabel-variabel independen yang memberi pengaruh signifikan adalah pay level satisfaction, pay structure and administration satisfaction, dan benefit satisfaction Sedangkan pada pengujian hipotesis yang variabel dependennya adalah turnover intention, variabel-variabel independen yang memberi pengaruh signifikan adalah pay level satisfaction, raises satisfaction, dan benefit satisfaction 5. Hasil analisis regresi linear berganda diperoleh juga nilai R square 0,984 pada variabel dependen job satisfaction dan nilai R square 0,846 pada variabel dependen turnover intention. Nilai ini menunjukkan bahwa semua variabel independen dalam penelitian mempunyai hubungan yang kuat terhadap variabel dependen dengan kontribusi sebesar 0,984 dan 0,846. Angka ini menunjukkan bahwa kontribusi semua variabel independen dalam penelitian ini terhadap variabel dependen job satisfaction sebesar 98,4%, dan sisanya 1,6% dipengaruhi oleh variabel independen lain. Demikian juga pada variabel dependen turnover intention, kontribusi semua variabel independen dalam penelitian ini terhadap variabel dependen turnover intention sebesar 84,6%, dan sisanya 15,6% dipengaruhi oleh variabel independen lain. Dengan kata lain, model penelitian atau kerangka konsep yang dikembangkan dalam penelitian ini merupakan model yang fit. B. Saran Penelitian ini diakhiri dengan mengajukan beberapa saran sesuai dengan hasil-hasil temuan untuk manajemen RSUD Malinau dan saran-saran untuk penelitian berikutnya: 1. Saran bagi manajemen rumah sakit a. Untuk meningkatkan kepuasan kerja dan meminimalkan intensi keluar, manajemen RSUD Malinau perlu memperhatikan pemenuhan kepuasan kompensasi bagi pegawainya. Manajemen RSUD Malinau perlu mendesain sistem kompensasi yang efektif, yang dapat digunakan sebagai sarana untuk meningkatkan perilaku positif para pegawai. 50 b. Sistem pembagian jasa pelayanan di rumah sakit harus memperhatikan aspek-aspek keadilan kompensasi, baik keadilan secara internal maupun secara eksternal. Persepsi keadilan ini hanya bisa dicapai jika para pegawai memahami sistem pembagian insentif jasa pelayanan yang berlaku. Pemahaman terhadap sistem kompensasi ini dapat dicapai jika terdapat transparansi yang didapat melalui komunikasi yang efektif dan melakukan sosialisasi. 2. Saran bagi penelitian selanjutnya. a. Penelitian ini dilakukan hanya pada satu rumah sakit, model yang digunakan dalam penelitian ini sebaiknya diuji pada scope yang lebih luas untuk meningkatkan generalisasi. a. Penelitian ini hanya bersifat kuantitatif. Penelitian selanjutnya dapat mengkombinasikan riset kuantitatif dengan memperdalam analisis. riset kualitatif untuk