Mahasiswa UB Ubah Bulu Ayam Jadi Plastik Ramah Lingkungan

advertisement
Mahasiswa UB Ubah Bulu Ayam Jadi Plastik Ramah
Lingkungan
Dikirim oleh oky_dian pada 03 Juni 2015 | Komentar : 0 | Dilihat : 4678
Dengan MICROBIA,
mahasiswa UB ubah bulu
ayam jadi bioplastik
Menggunakan teknologi gelombang mikro, kolaborasi mahasiswa Fakultas Teknik dan Fakultas Peternakan
berhasil merancang mesin polimerisasi. Mesin ini mengubah tepung bulu ayam menjadi plastik ramah lingkungan
atau bioplastik. Tergabung dalam kolaborasi tersebut adalah Teti Miryanti (Fapet), Muji Astutik (Fapet), Fauzan
Rahmat Shiddiq (Teknik Mesin), Aditya Galih Fathurochman (Teknik Elektro), Ray Selvy Firmansyah Putra
(Teknik Elektro).
Teti Miryanti menyampaikan bahwa pihaknya berfikir untuk memanfaatkan limbah bulu ayam yang banyak
ditemukan di peternakan. Dari referensi jurnal internasional, pihaknya mengetahui jika bulu ayam berpotensi
dimanfaatkan karena susunan keratinnya. Keratin ini mengandung gugusan asam amino aktif yang bisa
dipolimerisasi sehingga membentuk bioplastik.
Muji Astutik menambahkan bahwa bioplastik ini merupakan plastik ramah lingkungan yang dapat terdegradasi
secara alami. Teknologi bahan ini perlu dikembangkan mengingat banyaknya limbah plastik yang merusak alam
karena sulit terdegradasi secara alami.
Fauzan dan timnya kemudian mendesain mesin bernama MICROBIA, kepanjangan dari Microwave
Polymerization Tepung Bulu Ayam. Mesin ini menggunakan teknologi gelombang mikro dan filamen pemanas
guna menjalankan proses polimerisasi dan evaporasi tepung bulu ayam sehingga mendapatkan hasil akhir berupa
bioplastik. Alat tersebut juga dilengkapi pompa vakum agar proses polimerisasi dapat berlangsung secara optimal.
Semua proses tersebut dapat dikontrol melalui rangkaian elektrik yaitu panel operasi.
Proses produksi bioplastik diawali dengan memblender bulu ayam hingga menjadi tepung. Tepung bulu ayam
kemudian dicampur dengan air, lalu dipolimersasi dengan gelombang mikro. Kemudian gugus aktif asam amino
yang terkandung dalam keratin pada tepung bulu ayam akan mudah menyatu membentuk polimer. Setelah itu,
larutan tepung bulu yang telah terpolimerisasi dikeringkan sehingga terbentuk bioplastik. <
Bioplastik dari Limbah Bulu
Ayam
Bioplastik yang dihasilkan mempunyai kelebihan yaitu mudah terurai jika dibandingkan dengan plastik di pasaran
sehingga tidak mencemari lingkungan. Karena terbuat dari limbah bulu ayam, bioplastik ini bisa mengurangi
penggunaan minyak bumi yang jumlahnya terbatas. Karena pada umumnya plastik terbuat dari minyak bumi.
Mesin ini diikutkan Program Kreativitas Mahasiswa Kategori Karsa Cipta (PKM-KC) yang telah mendapat
pendanaan Dikti sebesar Rp 11,1 juta dan akan diseleksi lebih lanjut untuk dapat mengikuti Pekan Ilmiah
Mahasiswa Nasional (Pimnas) 2015. Dalam penelitian ini, mereka didampingi oleh dosen pembimbing Abdul
Manab, S.Pt, MP.
Mereka berharap MICROBIA dapat membawa terbang menuju Universitas Haluoleo untuk mengikuti PIMNAS
2015. Selain itu, mereka juga berharap MICROBIA bermanfaat bagi perkembangan teknologi bahan bioplastik
sehingga dapat mengurangi permasalahan lingkungan kedepan, khususnya limbah bulu ayam dan limbah plastic.
[red/Oky Dian/Humas UB]
Artikel terkait
UB Berikan Tiket Masuk Bagi Pemenang GBQ IV 2017
Sistem Monitoring Harga Sembako Raih Juara II pada Olinamasi 2017
Gapoktan Sebagai Salah Satu Upaya Ketahanan Pangan Nasional
Kembangkan Potensi Diri, UB Gelar Upacara Hari Santri Nasional
Tim Reog Universitas Brawijaya Ikut Meriahkan Jatim Specta Carnival 2017
Download