Teori Belajar Behaviorisme - Retno Annik Raharjo

advertisement
Teori Belajar
Oleh Retno Annik Raharjo
http://rannikrhj26.blogs.uny.ac.id
NIM 15105241023
Apa perbedaan antara Teori Belajar dengan Teori Pembelajaran?
Teori belajar (deskriptif) hanya menggambarkan bagaimana proses belajar berlangsung dan
Teori Deskriptif adalah goal free artinya untuk memberikan hasil.
Teori Pembelajaran (prespektif) meramalkan dan memprakirakan cara seseorang belajar
untuk mempermudah belajarnya dan Teori Prespektif adalah goal oriented artinya untuk
mencapai tujuan.
Teori- Teori Belajar
Teori Belajar Behaviorisme
1
Belajar
Perubahan tingkah laku (dapat teramati dan terukur).
Seseorang dianggap telah belajar jika ia mampu menunjukkan
perubahan tingkah laku.
2
Proses Pembelajaran
Penguat
Stimulus
Proses
Respon
Penguat
Artinya : Jika seorang anak dapat belajar secara terus menerus
dan diberikan penguatan positif berupa reward dan penguat
negatif punishment maka dapat mengubah tingkah laku
mereka.
3
Kritik
Proses belajar yang kompleks dan terjelaskan
Asumsi stimulus dan respon terlalu sederhana
4
Contoh Aplikasi
-
Menentukan tujuan instruksional
-
Menganalisis lingkungan kelas saat ini
-
Menentukan materi pelajaran
-
Memecahkan materi menjadi sub pokok bahasan agar
1
mempermudah guru menyampaikan materi
-
Pemberian stimulus : ujian, tugas, pertanyaan, latihan
soal
-
Guru mengamati dan mengkaji respons dari siswa
memberi
stimulus
baru
dengan
penguatan
reinforcement.
Teori Belajar Kognitivisme
1
Belajar
Perubahan persepsi atau pemahaman. Perubahan yang terjadi
disini adalah perubahan kondisi tidak seimbang (disekulibrasi)
menuju kondisi seimbang (ekulibrasi)
2
Proses Pembelajaran
A
B
C
D
Struktur Kognitif Siswa
Artinya : Pengetahuan dan pengalaman yang telah tertata
dalam bentuk struktur kognitif akan berjalan baik jika
informasi baru/ materi baru mampu beradptasi dengan struktur
kognitif yang dimiliki seseorang.
3
Kritik
Lebih dekat ke psikologi terkait perkembangan struktur
kognitif karena sulit untuk melihat struktur kognitif yang ada
pada setiap individu. Maka perbedaan individual pada peserta
didik
perlu
diperhatikan
karena
akan
mempengaruhi
keberhasilan belajar siswa.
4
Contoh Aplikasi
Piaget
-
Menentukan tujuan instruksional
-
Memilih mata pelajaran
-
Menentukan topik yang akan dipelajari
-
Menentukan rancangan belajar yang sesuai dengan
topik
-
Mempersiapkan pertanyaan yang memacu kreativitas
peserta didik untuk berdiskusi
-
Mengevaluasi proses dan hasil belajar
2
Bruner
-
Menentukan tujuan instruksional
-
Memilih mata pelajaran
-
Menentukan topik yang akan dipelajari secara induktif
artinya mempelajari dari hal yang khusus menuju hal
umum(kesimpulan)
-
Memberikan contoh tugas dan ilustrasi belajar
-
Mengatur topik belajar
Sederhana  Kompleks
Konkrit  Abstrak
-
Mengevaluasi proses dan hasil belajar
Ausubel
-
Menentukan tujuan instruksional
-
Mengukur kesiapan mahasiswa (minat, kemampuan,
struktur kognitif)
-
Memilih mata pelajaran dalam bentuk konsep-konsep
kunci
-
Menyajikan suatu pandangan secara menyeluruh
-
Membuat dan menggunakan Advanced Organizer
artinya dari teori-teori lama dikembangkan menjadi
teori-teori baru
-
Memberi fokus pada hub. yang terjalin antar konsep
-
Mengevaluasi proses dan hasil belajar
3
Teori Belajar Humanistik
1
Belajar
Memanusiakan manusia artinya semua yang hal yang lengkap
pada diri manusia untuk dikembangkan. Meliputi aktualisasi
diri, pemahaman diri, dan realisasi diri.
2
Proses Pembelajaran
Pengalaman
Pengetahuan
Artinya : Setiap pengalaman akan menjadi pengetahuan bagi
setiap indidvidu. Sehingga pembelajaran humanistik khas
antara satu dengan yang lain berbeda karena perbedaan
pengalaman. Maka titik tolak ketika guru mengajar melihat
khasnya anak untuk dikembangkan.
3
Kritik
4
Contoh Aplikasi
Lebih dekat dengan filsafat daripada pendidikan
-
Menentukan tujuan instruksional
-
Memilih mata pelajaran
-
Mengidentifikasi
Entry
Behavior
artinya
mengidentifikasi bakat, minat dan potensi peserta didik
-
Menentukan topik yang akan dipelajari
-
Mendesain wahana yang meliputi fasilitas, media,
lingkungan dsb untuk belajar peserta didik
-
Membimbing peseta didik untuk belajar aktif
-
Membimbing peseta didik untuk memahami hakikat
makna dari sebuah pengalaman
-
Membimbing peseta didik untuk mampu mengaplikasi
konsep baru ke situasi yang baru
-
Mengevaluasi proses dan hasil belajar
4
Teori Belajar Konstuktivisme
1
Belajar
Pengetahuan adalah hasil dari bentukan (kontruksi) diri kita
sendiri
Panca indera
melihat
mendengar
menjamah
mencium
merasakan
Kontruksi
pengetahuan baru
Obyek lingkungan
Pengalaman
fisik
kognitif
mental
Artinya dari obyek lingkungan maka akan memberikan
pengalaman dan hasil panca indera yang nanti akan
membentuk pengetahuan baru. Dengan teori ini maka peserta
didik sebagai agen yang aktif dan diberi kebebasan untuk
menggali makna dalam hal-hal yang dialaminya
2
Strategi Pembelajaran
- Belajar aktif => siswa didorong untuk aktif membangun
sendiri konsep dan makna melalui berbagai kegiatan dengan
memberikan kesempatan dan kebebasan untuk terlibat di
dalam proses membentuk mental mereka sendiri dari informasi
yang mereka peroleh.
- Belajar mandiri => siswa didorong untuk berinisiatif,
berkeinginan, atau minat pembelajar sendiri, sehingga belajar
mandiri dapat dilakukan secara sendiri ataupun berkelompok,
- Belajar kooperatif => siswa belajar dalam kelompokkelompok kecil: saling membantu antara satu dengan yang
lain, berdiskusi dan berdebat dengan yang lain, saling menilai
pengetahuan yang diperoleh dan saling mengisi kekurang
pahaman dari yang lain.
5
- Belajar kolaboratif => siswa didorong untuk melakukan
pembelajaran secara bekerja sama dalam suatu kelompok
untuk memecahkan suatu masalah guna mencapai tujuan
tertentu. Inti dari belajar kolaboratif yatu adanya kerja sama
antara dua orang siswa atau lebih, memecahkan masalah
secara bersama-sama, dan adanya tujuan yang ingin dicapai
- Self-Regulated Learning => siswa didorong untuk memiliki
kemampuan mengatur dirinya sendiri atau self regulated
learner adalah seseorang yang memiliki pengetahuan tentang
strategi
belajar
efektif
dan
bagaimana
serta
kapan
menggunakan pengetahuan itu.
- Generative Learning => siswa didorong untuk aktif
berpartisipasi dalam proses belajar dan dalam mengkontruksi
makna dari informasi yang ada disekitarnya berdasarkan
pengetahuan
awal
dan
pengalaman
yang
dimilikinya.
-Model pembelajaran kognitif
Problem Based Learning adalah pembelajaran kepada siswa
mengenai masalah yang otentik untuk melakukan penyelidikan
atau inkuri.
Discovery Learning adalah pembelajaran penemuan siswa
didorong untuk terlibat aktif dengan konsep-konsep dan
prinsip-prinsip untuk diri mereka sendiri.
Cognitive Strategies adalah kemampuan internal seseorang
untuk berpikir, memecahkan masalah, dan mengambil
keputusan.
Project Based Learning adalah model pembelajaran yang
memberikan kesempatan kepada guru untuk mengelola
pembelajaran di kelas dengan melibatkan kerja proyek. Kerja
proyek memuat tugas-tugas yang kompleks berdasarkan
permasalahan.
Sumber
:
Yuni
Wibowo.Model-Model
Pembelajaran.Tanpa
http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/Handout%20TPB-%201.pdf
November 2015 pukul 18.00 WIB.
6
tahun.Diakses
pada
tanggal
dari
01
Download