Misa Bahasa Indonesia, Minggu pertama tanggal 4 Mei

advertisement
· Misa Bahasa Indonesia, Minggu pertama tanggal 4 Mei 2008, pukul 15.30, di Kapel, lantai 2, Gereja Holy Spirit.
· PD Siang, diadakan setiap hari Kamis pukul 14.30, di ruang 03­02, Gereja Holy Spirit.
· Sel Group PD Siang, diadakan setiap hari Selasa pukul 13.30 siang.
· Talk ”Liturgi”, diadakan pada hari Kamis, tanggal 1 Mei 2008, pukul 14.00­16.00, di ruang 03­02, Gereja Holy Spirit. Pembicara: Bpk. Johannes Sujendra.
· Tanggal 1 Mei 2008 adalah hari Kenaikan Tuhan Yesus dan merupakan hari wajib ke gereja. Informasi jam­jam misa bisa didapatkan di www.veritas.org.sg
· PD Malam Jumat terakhir, diadakan pada hari Jumat, tanggal 30 Mei 2008, pukul 19.30 malam, di ruang 03­02, Gereja Holy Spirit.
· Misa Bahasa Indonesia di bulan Juni, Minggu pertama tanggal 1 Juni 2008, pukul 15.30, di Kapel, lantai 2, Gereja Holy Spirit. Mari kita mendoakan setiap rencana yang telah dibuat. Terima Kasih Persekutuan Doa KKIHS, surat menyurat kepada Sekretariat, sbb.: Holy Spirit Church, 248 Upper Thomson Road Singapore 574371 Informasi hubungi: Vonny ­ 96159551, Wawa ­ 93676962 Email : [email protected] Website: http://www.kkihs.org DI UJUNG MAUT Suatu ketika ada seorang pengembara yang menunggangi kudanya dengan sangat cepat. Ia tak tahu kalau di depannya ada sebuah jurang terjal. Singkat cerita, kudanya langsung terjerumus ke dalam jurang sementara untunglah si penunggangnya masih menggantung pada sebatang dahan pohon kecil di diding jurang. Sebenarnya sang penunggang ini sudah berada di ujung maut karena ternyata dahan kayu yang dipegangya sedikit lagi patah. Tiba­tiba ia berteriak dengan keras sambil menegadah, "Tolong.... tolong...." Tak tahunya dari atas langit terdengar suara, "Jangan takut hai anak­Ku... Aku akan menolongmu. Serahkan kekuatiranmu pada­Ku. Jatuhkan saja dirimu ke bawah maka Aku akan menadahmu agar engkau aman." Sang pengendara kuda itu berpikir sejenak, lalu tiba­tiba berkata, "Masih ada lagi yang lain di atas? Tolong.... toloong..." “Janganlah takut, sebab Aku menyertai engkau, janganlah bimbang, sebab Aku ini Allahmu.” Yes 41:10a .Media Komunikasi Internal PD KKIHS Buletin Mei 2008. HARI PENTEKOSTA DAN BULAN MARIA Saudara­saudara terkasih, di pertengahan Mei kita memperingati hari raya Pentekosta, di mana Roh Kudus dicurahkan kepada para rasul di Yerusalem, lima puluh hari setelah kebangkitan Yesus Kristus. Apakah yang kita peringati dalam Pentekosta ini? Pentekosta sesungguhnya menjadi tanda kebaikan Tuhan, di mana Tuhan berkarya secara nyata dalam umatNya. Tuhan, melalui Roh Kudus, memanggil dan memberikan berkat bagi umatNya untuk berkarya sebagai saksi Kristus. Tujuan Pentekosta tidak lain adalah bagi Gereja. Roh Kudus turun untuk melahirkan Gereja dan berkarya. Karya Roh Kudus diberikan kepada Gereja untuk kebaikan bersama. Meskipun Roh Kudus diwujudkan dalam berbagai bentuk manifestasi secara pribadi, tetapi selalu ditujukan untuk melayani misi Gereja. Melalui Pentekosta, Tuhan memanggil semua orang untuk bertobat dan percaya kepada Yesus. Santo Petrus memberitakan “Bertobatlah dan hendaklah kamu masing­ masing memberi dirimu dibaptis dalam nama Yesus Kristus untuk pengampunan dosamu, maka kamu akan menerima karunia Roh Kudus” (Kis 2:38). Orang­orang yang hadir pada saat itu tersentuh oleh perkataan dan kesaksian Santo Petrus sehingga kira­kira 3000 orang “menerima perkataannya itu dan memberi diri dibaptis” (Kis 2:41). Inilah saat kelahiran Gereja. Dalam peristiwa Pentekosta, tidak bisa ditinggalkan juga kehadiran dan peran Bunda Maria. Seperti dikisahkan di Kis 1:14, Maria bunda Yesus, adalah salah satu di tengah­ tengah 120 orang percaya yang berkumpul di suatu ruang untuk bertekun dalam doa bersama, yang mendahului peristiwa Pentekosta. Kehadiran Bunda Maria menjadi wujud keibuannya atas seluruh Gereja. Bunda Maria menyertai para Rasul berdoa dan menunggu kedatangan Roh Kudus. Maka bersama Bunda Maria pula kita bisa berdoa bagi karunia Roh Kudus.agar Gereja semakin bertumbuh. Bulan Mei ini juga adalah bulan Maria. Marilah kita mau terus berusaha meneladani Bunda kita dan berdoa bersama dia, sang teladan yang sempurna untuk selalu setia dan berserah kepada Tuhan kita. Selamat hari Pentakosta dan selamat menjalani bulan Maria! Tim Redaksi KKIHS
Bagaimana kita dapat mulai berdoa Rosario setiap hari? Dengan mendoakan hanya satu misteri dengan sepuluh Salam Maria setiap hari, hingga kita merasa rindu untuk berdoa lebih banyak. Mengapa Tuhan menghendaki kita berdoa kepada Bunda Maria? Kita berdoa kepada Bunda Maria karena ia adalah Bunda Allah dan doa­doanya sangatlah besar kuasanya (Yoh 2:1­11). Ketika kita berdoa Salam Maria, kita menggabungkan penyembahan kepada Tuhan dan penghormatan kepada Bunda Maria. Kita menyatukan doa­doa kita kepada Tuhan dengan doa­doa Bunda Maria kepada Tuhan. Kita tidak menyembah Bunda Maria, kita hanya menyembah Tuhan saja. Ketika kita berdoa kepada Bunda Maria, kita menghormatinya sebagai Bunda Allah dan sebagai Bunda Rohani kita (Why 12:17, Yoh 19:26,27). Saat kita amat membutuhkan pertolongan, kita tidak saja berdoa sendiri kepada Tuhan secara langsung, tetapi kita juga meminta orang lain berdoa bagi kita dan bersama kita. Ketika kita berdoa Rosario, kita didukung oleh Bunda Maria, Bunda Allah yang Kudus, yang berdoa kepada Tuhan bagi kita dan bersama kita. Tuhan menghendaki kita menghormati Bunda Maria karena perannya yang istimewa dalam karya keselamatan Allah. Tuhan menghendaki Bunda Maria ambil bagian dalam penebusan umat manusia, sama seperti Hawa ambil bagian dalam jatuhnya umat manusia ke dalam dosa. Sama seperti seorang Bapa dipenuhi sukacita karena cinta dan penghormatan yang diberikan orang kepada anak­anaknya, demikian juga Allah Bapa dipenuhi sukacita dan menghendaki kita menghormati puteri­ Nya, Maria, Bunda PuteraNya, Yesus. Mengapa kita wajib berdoa Rosario? Karena doa Rosario telah didaraskan serta dianjurkan selama berabad­abad oleh para Paus dan santo/santa besar, dan juga karena pengaruhnya yang baik ­ sama seperti pohon yang baik menghasilkan buah yang baik (Mat 7:17). Juga, karena ke­15 Janji Bunda Maria bagi umat Kristiani yang berdoa Rosario dan karena Bunda Maria menampakkan diri di Lourdes dan di Fatima untuk meminta kita berdoa rosario. Rosario telah menyelamatkan serta mengubah ribuan jiwa, mengapa tidak menggunakannya untuk menyelamatkan jiwamu? Bagaimana kita berdoa Rosario? Dengan merenungkan ke­15 misteri, dengan mendaraskan sepuluh Salam Maria pada manik­maniknya serta satu Bapa Kami dan Kemuliaan di setiap misteri. Bagaimana kita merenungkan misteri­misteri Rosario? Kita merenungkan misteri­ misteri rosario dengan menggunakan imajinasi kita untuk menghadirkan misteri yang sedang kita renungkan di hadapan kita. Kemudian sambil membayangkan imajinasi yang hadir di pikiran, kita mengucapkan doa Salam Maria. Sementara merenung, kita mengulang­ulang doa kita, sama seperti yang dilakukan Yesus (Mat 26:44). Dalam berdoa Rosario, pada dasarnya kita mengatakan, “Yesus dan Bunda Maria, aku mencintaimu” berulang­ulang kali. Sementara kita melakukannya, kita bertumbuh dalam cinta kepada Tuhan. Mengatakan, “Aku mencintaimu” tidak pernah basi. Jika kita sungguh­sungguh mencintai, pernyataan cinta seperti itu akan semakin memperdalam cinta kita. “diterjemahkan oleh YESAYA: www.indocell.net/yesaya atas ijin Fr. Francis J. Peffley.” SEMINAR “MUNGKINKAH KARISMATIK SUNGGUH KATOLIK” Pada tanggal 12 – 13 April 2008, KKIHS mengadakan seminar “Mungkinkah Karismatik Sungguh Katolik” yang dibawakan oleh Romo Deshi Ramadhani SJ. Romo Deshi juga menulis buku dengan judul yang sama. Seminar ini mendapat tanggapan yang sangat bagus dari sekitar 150 umat yang hadir. Keingin­tahuan umat akan hal­hal yang berhubungan juga terjawabkan di dalam sesi­sesi tanya­jawab. Sedikit cuplikan di bawah ini yang diambil dari seminar menjawab pertanyaan kita di atas: Karismatik berakar dari tulisan seorang Katolik, Thomas A. Kempis (1380­1471) bahwa manusia diyakinkan dengan keinginan bebasnya bekerjasama dgn rahmat Tuhan bisa menuju keselamatan, yang dikembangkan oleh John Wesley (1703­1791), seorang Anglican yang akhirnya menjadi pendiri Gereja Methodist. Di Vatikan pada tahun 1897, Paus Leo XIII membuat ensiklik tentang Roh Kudus. Charles Fox Parham (1873­1929), Texas, mengajarkan kepada murid­muridnya untuk meminta karunia Roh, pada tanggal 1 Jan 1901 murid­muridnya pertama kali memdapat bahasa Roh. Pada tanggal yang sama juga di Vatikan, Paus Leo XIII mengadakan misa besar mempersembahkan abad yang baru kepada Roh Kudus. William Joseph Seymour (1870­1922), murid dari C. F. Parham, mengajarkan hal yang sama di California dan pada tahun 1906 murid­ muridnya mulai mendapat bahasa Roh. Gerakan Pentekosta yang berkembang saat itu ada dua model, yaitu: yang berasal dari C. F. Parham, seorang kulit putih, bercirikan emosi yang dikontrol dan ritual yang berstruktur dan W. J. Seymour, seorang kulit hitam, bercirikan emosi yang meluap­luap dan ritual tanpa struktur. Gerakan Pentekosta Seymour berkembang pesat dan ciri­cirinya terbawa hingga di gerakan Karismatik sekarang ini. Pada tahun 1960, dosen­dosen dan murid­murid Katolik di University Duquesne merindukan dan memohon supaya pengalaman Roh Kudus juga mereka alami. Pada tanggal 16­18 Feb 1967 di dalam sebuah retret saat mereka di kapel, semua yang hadir mengalami kehadiran Allah yang begitu dekat dan mulai mengalami bermacam­ macam karunia Roh. Karismatik Katolik lahir dalam keheningan kapel, dalam suasana adorasi sakramen mahakudus. Diluar pembahasan sejarah Karismatik, Romo Deshi juga membahas pokok­pokok Karismatik, misi utama Persekutuan Karismatik Katolik dan bermacam­macam karisma atau karunia Roh. Puji Tuhan yang telah bekerja luar biasa dalam seminar ini!
Download