INFORMASI SINGKAT BENIH No. 170, Desember 2013 Cynometra cauliflora. L Taksonomi dan Tatanama Genus : Cynometra Species : Cynometra cauliflora. L Nama daerah : Anjing-anjing (melayu), Kapi Anjing (Sunda), namnam (jawa), Kuwanjo (Bali), Puji Anjing (Bima), Puti anjeng (Makassar), Arepa (Bugis), Aloma (Seram), Lamuta (Ambon), Kfamute (Buru), Namet (Halsel), Namo-namo (Ternate). Penyebaran dan Habitat Cynometra cauliflora. L, ini tumbuh di India, Asia tenggara termasuk Indonesia. Di Indonesia tanaman ini banyak ditemukan di Pulau Jawa, Bali, Lombok, Sulawesi, Kepulauan Maluku. Pohon ini tumbuh bagus di daerah dataran rendah tropik basah. C. cauliflora. L menyukai sinar matahari penuh dan toleran pada tempat yang teduh. Curah Hujan tahunan 1500 – 2000 mm dan suhu harian 22 – 350 C. Tumbuhan ini juga resisten terhadap angin. Deskripsi Botani Perdu atau pohon kecil mempunyai tinggi antara 3-10 meter. Batangnya tegak, bulat, berwarna abu-abu kecoklatan, dan berbonggol-bonggol. Bertajuk agak padat dengan percabangan yang rapat. Gambar 1. Habitus Pohon Daun nam nam majemuk dengan sepasang anak daun berbentuk lonjong dengan panjang antara 5-15 cm. Daun berwarna putih atau merah jambu terang ketika masih muda dan berubah menjadi hijau tua mengkilat ketika tua. Gambar 2. Daun Nam Nam Bunga Perbungaan kauliflori, 4 - 5 tandan kecil mengelompok bersama-sama pada benjolanbenjolan batang di atas tanah, panjang rakis 0,5 - 3 cm, kelopak bunga putih pink, mahkota putih, benang sari 8 - 10. Pembungaan pada bulan Agustus s/d November. Gambar 3. Bunga Nam Nam Buahnya berbentuk polong, berbentuk ginjal dengan daging yang tebal,berwarna coklat atau kekuningan dengan permukaan yang kasar dan keriput. Buah namnam berukuran antara 3-9 cm dengan ketebalan antara 2-6 cm. Saat masak buah berasa asam agak manis. Di dalam buah namnam terdapat sebutir biji berbentuk pipih dan berwarna coklat. Balai Perbenihan Tanaman Hutan Maluku dan Papua dipindahkan ke bedeng sapih (kedalam polybag). Penyiraman awal menggunakan sistem penyiraman halus (kabut) dengan menggunakan pompa sprayer (nozel halus), mengingat tinggi bibit rata-rata 1 cm, dan mencegah bibit roboh terkena siraman air, setelah batang bibit dirasa kuat, maka penyiraman boleh dilakukan dengan gembor. Gambar 4. Buah Nam Nam Kegunaan C. cauliflora. L banyak ditanam sebagai penghias halaman. Buahnya dapat dimakan langsung atau dijadikan bahan rujak, asinan atau manisan. Buahnya juga dapat digunakan campuran sambal. Beberapa bagian tanaman namnam ternyata mempunyai manfaat sebagai obat herbal. Rebusan daun muda pohon eksotis ini berkhasiat menringankan gejala mencret atau diare. Rebusan daun namnam juga dapat digunakan untuk melancarkan air seni dan mengobati penyakit kencing batu. Perbanyakan Benih termasuk kelompok benih rekalsitran. Perbanyakan dilakukan dengan menyemaikan bijinya,walaupun cara cangkok dan pertunasan juga bisa dilakukan (Prosea Edible fruits and nuts p.143 – 144). Penyemaian biji menggunakan pasir steril, benih ditanam merata di atas bak tabur, kemudian ditutup dengan sedikit lapisan pasir halus agar benih tidak cepat kering dikarenakan bibit tergolong bibit rekalsitran. Untuk menjaga kelembaban, sebaiknya bak tabur ditutup plastik transparan (sungkup). Penyiraman rutin dilakukan untuk menjaga kelembaban. Cangkok dilakukan pada batang (diameter 5 – 10 cm) yang telah mengalami proses pembungaan dan pembuahan (tidak boleh dilakukan pada batang yang masih muda atau belum pernah berbunga dan berbuah). Pembibitan Setelah bibit tumbuh daun 2 helai atau lebih dan tinggi lebih dari 1cm, maka bibit segera Setelah 2-3 bulan dipersemaian bibit dapat ditanam di lapangan. Kegiatan Penanaman simbolis Pohon unik dan eksotis bernama namnam ini pulalah ditanam mantan Presiden RI, di Taman Mini Indonesia Indah saat perayaan 50 Tahun Konferensi Asia Afrika di tahun 2005 silam. Daftar Pustaka Heyne, K. 1987. Tumbuhan Berguna Indonesia, jil. 2. Yay. Sarana Wana Jaya, Jakarta. Hal. 897. Prosea 2 : Edible fruits and nuts p.143 – 144(author(s) Sunarjono, H Hendro Steenis, CGGJ van. 1981. Flora, untuk sekolah di Indonesia. PT Pradnya Paramita, Jakarta. Hal. 223. Verheij, E.W.M. dan R.E. Coronel (eds.). 1997. Sumber Daya Nabati Asia Tenggara 2: Buah-buahan yang dapat dimakan. PROSEA – Gramedia. Jakarta. ISBN 979-511672-2. Hal. 172-174. DISIAPKAN OLEH BPTH MALUKU DAN PAPUA Penulis : Ruben Tiranda, S.Hut dan Ambar Dwi Suseno, S.Hut Sumber Foto : Bernadinus Widhiartadi,SP BPTH MALUKU DAN PAPUA Gedung Pamahanu Ewang Lt.I Jl. Kebun Cengkeh Ambon Telp/Fax (0911) 354369 Kode Pos 97128 E-Mail. [email protected] Website: bpthmalukupapua.dephut.go.id Balai Perbenihan Tanaman Hutan Maluku dan Papua