ANALISIS KINERJA DALAM MENINGKATKAN KEPUASAN PELAYANAN PELANGGAN PADA CV. PLAZA MOTOR DI SAMARINDA Bowo Lestono Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Samarinda ABSTRACT The purpose of this study was to determine the influence of performance in improving customer service satisfaction and to identify performance factors on CV. Plaza Motors in Samarinda and the level of customer service satisfaction. Based on the analysis and discussion in this study is obtained that the analysis of service performance of the most positive influence on customer satisfaction is the customer care service. From the results of hypothesis testing using the F test (comprehensive test), are as follows: Fhitung> Ftable means H0 and H1 means the performance of services received positive effect on customer satisfaction. Thus, the authors put forward the hypothesis that in the overall study is acceptable. Keywords : performance service, customer service, administrative service, convenience service, provision service PENDAHULUAN konsumen Latar Belakang semakin sulit mengenal konsumennya antar maka perusahaan akan Persaingan yang semakin ketat secara teliti. Terutama tentang suka atau dunia tidaknya perusahaan perusahaan, saling memperluas membuat berpacu untuk pasar/konsumen dan pelanggan. Harapan dari adanya perluasan pasar/pelanggan secara konsumen produk/barang atau jasa yang ditawarkan dan alasan yang mendasarinya. Tahapan di produk dan menciptakan kepada pihak perusahaan, pelanggan proses pelaksanaan penerapan kualitas pelayanan yang baik langsung adalah meningkatnya penjualan kepercayaan terhadap dalam suatu perusahaan, kepuasan bagi akan para sehingga konsumennya. Setelah konsumen merasa perusahaan akan memiliki lebih banyak puas dengan produk atau jasa yang konsumen. Namun ada beberapa hal diterimanya, tentunya konsumen akan yang harus dipahami oleh perusahaan membandingkan pelayanan yang telah selaku mereka diberikan. Apabila konsumen penyalur/distribusi memberikan kepuasan harus pelayanannya dengan baik, karena semakin banyak merasa benar-benar puas, maka konsumen akan kembali lagi serta memberi rekomendasi kepada orang lain maka untuk membeli di tempat yang sama. pemasukan/hasil Pada perusahaan secara otomatis. hakekat merupakan kualitas suatu pelayanan bentuk penilaian semakin Pada sedikit yang dapat umumnya pula diraih semua konsumen terhadap tingkat pelayanan perusahaan-perusahaan berusaha untuk yang mempertahankan diterima dengan (perceived tingkat services) pelayanan yang diharapkan (expected services). Tingkat kepuasan pelanggan, dengan saling berlomba memberikan pelayanan terbaik kepada pelanggan. Hal ini juga pelayanan dilakukan oleh semua usaha perusahaan, konsumen akan terpenuhi apabila proses terutama penyampaian produk/jasa dari si pemberi Samarinda. Sejak diberlakukannya paket jasa kepada konsumen sesuai dengan apa deregulasi di bidang perusahaan pada yang dipersepsikan konsumen. Berbagai bulan faktor seperti : subyektivitas si pemberi perusahaan jasa, keadaan psikologis (konsumen mengandalkan produk dan pelayanan maupun yang pemberi jasa), kondisi di sini CV. Plaza Motor di Oktober 1988, banyak saling perusahaan- berdiri bersaing. dengan Perusahaan lingkungan eksternal dan sebagainya berlomba-lomba sering turut mempengaruhi sehingga jasa dan pelayanan yang terbaik kepada sering disampaikan dengan cara yang pelanggan dalam upaya mengumpulkan berbeda dengan yang dipersepsikan oleh dana dari masyarakat yang berdalih akan konsumen/pelanggan memberikan sesuatu kepada pelanggan. dengan merasa puas atas pelayanannya. terhadap produk Persaingan yang semakin ketata Jumlah pelanggan sangat besar pengaruhnya memberikan kelangsungan dapat dimenangkan oleh perusahaan yang menghasilkan kinerja sebaik hidup perusahaan yang bergerak dalam mungkin sehingga dapat memberikan bidang penjualan produk/jasa, karena kepuasan bagi Misalnya dengan memberikan produk perusahaan merupakan jasa, sumber pelanggan pemasukan. kepada atau fasilitas layanan pelanggannya. yang mutunya Semakin banyak pelanggan perusahaan, lebih baik. Masing-masing perusahaan maka semakin besar pemasukan/hasil dengan segala kemampuan yang dimiliki yang dapat diraih perusahaan, sebaliknya berusaha untuk mendapatkan pembeli semakin sedikit pelanggan perusahaan, yang bersedia membeli barang dan jasa yang dihasilkan, sehingga dapat Pengaruh Positif Terhadap Kepuasan mempertahankan kelangsungan hidup Pelayanan Kepada Pelanggan?” perusahaan tersebut dengan baik. Tujuan Penelitian CV. Plaza Motor yang ada di 1. Untuk mengetahui besarnya Samarinda perlu memberikan perhatian pengaruh kinerja terhadap kepada pelanggannya untuk mengetahui kepuasan pengaruh kinerja terhadap kepuasan pada pelayanan pelanggan, dengan senantiasa Samarinda. memberikan yang terbaik pelayanan CV. tingkat pelanggan Plaza Motor mengetahui faktor-faktor kepada 2. Untuk pelanggannya, karena permintaan akan kinerja pelayanan Samarinda terhadap tingkat kepuasan selalu mengalami peningkatan. Dalam hal ini indikator pada CV. Plaza Motor pelanggan. yang diukur yaitu kepuasan pelayanan Manfaat Penelitian yang diberikan oleh CV. Plaza Motor 1. Sebagai syarat utama di dalam Samarinda pada pelanggannya, yakni melaksanakan kepuasan Dharma Perguruan Tinggi. pelayanan yang diberikan secara langsung oleh petugas front liner, kepada pihak konsumen atau para pelanggan. 2. Sebagai pengabdian bahan perusahaan informasi CV. Plaza Tri bagi Motor Samarinda memberikan pelayanan Bertitik tolak dari latar belakang kepada pelanggan mempunyai masalah yang di atas, penulis mencoba standar pelayanan, sehingga dapat untuk melakukan penelitian dengan judul mengukur kekurangan : “Analisis Kinerja Dalam Meningkatkan kelemahannya secepat Kepuasan serta terus berusaha meningkatkan Pelayanan Pelanggan Pada dan mungkin, CV. Plaza Motor Di Samarinda.” mutu pelayanan dan mampu bersaing Perumusan Masalah dengan perusahaan-perusahaan lain Berdasarkan latar belakang masalah, maka penulis merumuskan khususnya di Samarinda. 3. Sebagai informasi kepada pihak permasalahan adalah sebagai berikut: manajemen pada CV. Plaza Motor “Apakah Kinerja Pada CV. Plaza Motor Samarinda di kebijakan yang berkaitan dengan Samarinda Dapat Meningkatkan dalam mengambil sistem dan kualitas pelayanan yang diberikan dalam memuaskan pelanggannya. Menurut A.T.Ferdinand (2007:98) ada tiga komponen kualitas TINJAUAN PUSTAKA pelayanan total, yaitu: 1) Kualitas teknik a. Pelayanan 2) Kualitas fungsional, yaitu komponen Perusahaan yang berkembang dan keunggulan kompetitif ingin yang berkaitan dengan kualitas cara mendapatkan penyampaian jasa. 3) Citra korporat. harus b. Dimensi Kualitas Pelayanan dapat memberikan produk berupa barang atau Pelanggan dalam mengevaluasi jasa yang berkualitas dengan harga yang kepuasan terhadap produk atau jasa bersaing, penyerahan lebih cepat, dan umumnya mengacu pada berbagai faktor pelayanan pada industri jasa, kualitas atau dimensi. Stamatis dalam Lenna pelayanan dikelola Ellitan pada Jurnal Ekonomi STIEI No. perusahaan dengan baik. Wyckof dalam 15/Th (2009:12) mengemukakan enam Lovelock mendefinisikan dimensi kualitas pelayanan pada industri kualitas pelayanan:“Tingkat keunggulan jasa, yaitu : 1) Fungsi (function) : kinerja yang primer yang dituntut dari suatu jasa. 2) sangat penting (2006:138) diharapkan tersebut untuk memenuhi harapan pelanggan.” Karakteristik (features) : kinerja yang Handi Irawan (2008:206) bahwa “ Kualitas pelayanan merupakan diharapkan. 3) (comformance) : Kesesuaian kepuasan yang penilaian secara menyeluruh pelayanan didasarkan pada pemenuhan persyaratan dan sebagai hasil dari perbandingan yang antara harapan pelanggan dan persepsi (realibility) : kepercayaan terhadap jasa atas kinerja pelayanan yang sebenarnya.” dalam kaitan waktu. 5) Kemampuan Selanjutnya juga Handi Irawan pelayanan (service ability) : kemampuan (2008:208) menyatakan: “Ada dua tipe melakukan perbaikan apabila terjadi dari kualitas pelayanan yakni : (1) kekeliruan. 6) Estetika (aesthetics) : technical quality, meliputi apa yang pengalaman pelanggan yang berkaitan sebenarnya dirasakan oleh pelanggan dengan perasaan dan panca indera.” dari pelayanan yang didapatkannya, dan ditetapkan. Ada lima 4) dimensi Keandalan kualitas (2) functional quality, meliputi cara pelayanan yang sering digunakan untuk bagaimana menilai pelayanan ” disampaikan. tersebut kualitas pelayanan dikemukakan oleh Rambat Lupiyoadi Kepuasan (2009:264) adalah: menggambarkan perasaan positif, netral, 1) Tangibles atau Reliability bukti atau fisik keandalan 2) atau 3) pembelian. dan negatif yang ketidakpuasan muncul Keluhan setelah pelanggan Responsiveness atau ketanggapan 4) merupakan ekspresi yang jelas dari Assurance atau jaminan 5) Empathy. ketidakpuasan. c. Model Kualitas Pelayanan merupakan fokus konsep pemasaran dan Menurut Rambat Lupiyoadi penyebab Kepuasan dominan dari pelanggan loyalitas (2009:266) mengemukakan ada lima pelanggan. Kepuasan pelanggan adalah kesenjangan (gap) menyebabkan adanya tingkat di mana pelanggan meyakini persepsi mengenai kualitas pelayanan : bahwa 1) Gap persepsi manajemen. 2) Gap terlampaui oleh manfaat yang diterima. spesikasi kualitas 3) Gap penyampaian Harapan pelanggan berpengaruh kuat pelayanan terhadap kepuasan. 4) Gap komunikasi pemasaran, 5) Gap dalam pelayanan harapannya terpenuhi atau Peter dan Olsen dalam Harjati yang dirasakan (2008:35) pada Jurnal Ekonomi d. Kepuasan Pelanggan Perusahaan STIE IBII Vol. 1 No. 1 dan menyatakan bahwa : “Kepuasan atau ketidakpuasan secara umum merupakan ketidakpuasan merupakan perbandingan hasil dari perbandingan antara harapan antara harapan kinerja sebelum membeli seseorang atas produk dan persepsi kinerja yang diterima Penilaian atas kepuasan yang dibeli dengan kinerja aktual produk tersebut. Kepuasan pelanggan dapat konsumen setelah membeli.” Perusahaan bermaksud Menurut William Bearden (2006:238) : mempertinggi kepuasan pelanggan, “Kepuasan pelanggan diukur dengan maka dua unsur berikut harus menjadi membandingkan fokus perhatian, yakni nilai produk bagi antara diukur. harapan pelanggan terhadap produk dan jasa pelanggan pendukung dengan kinerja dari produk dan harapan pelanggan terhadap produk. dan jasa pendukung itu sendiri.” Dari dua unsur tersebut, yang lebih bisa Kepuasan, ketidakpuasan, dan dikendalikan oleh perusahaan hanya keluhan merupakan hasil dari proses unsur nilai bagi pelanggan, sementara keputusan unsur membeli pelanggan. harapan pelanggan terhadap produk agak sulit (kalau tidak boleh of mouth) yang menguntungkan bagi dikatakan tidak dapat) dikendalikan perusahaan. karena hal itu dibangun oleh pelanggan Sedangkan Irawan (2009:37) secara inheren. Karenanya, perusahaan menyatakan : “ Seorang pelanggan harus berupaya untuk mempertinggi nilai yang puas adalah pelanggan yang bagi pelanggan jika ingin mempertinggi merasa kepuasan mereka. pemasok, Para pembeli akan membeli dari perusahaan yang menawarkan (customer mereka nilai bagi delivered yakini pelanggan value) yang mendapatkan value dari penyalur/distribusi, atau penyedia jasa. Value ini bisa berasal dari produk, pelayanan, sistem, atau sesuatu yang bersifat emosi. Pelanggan yang puas adalah pelanggan yang akan tertinggi. Selisih antara nilai pelanggan berbagi total dan biaya pelanggan total. Nilai penyalur/distribusi pelanggan total (total customer value) pelanggan yang puas akan berbagi adalah yang pengalaman dengan pelanggan lain. Ini diharapkan oleh pelanggan dari produk akan menjadi referensi bagi perusahaan atau jasa tertentu. Biaya pelanggan total yang bersangkutan.” sekumpulan manfaat (total customer cost) adalah sekumpulan biaya yang dikeluarkan mengevaluasi, untuk kepuasan Selanjutnya Irawan (2008:268) dengan jasa. Bahkan, menurut manfaat Handi yang mendapatkan, diperoleh perusahaan apabila memiliki menggunakan, dan membuang produk pelanggan yang puas adalah pelanggan atau jasa. yang puas akan siap membayar dengan Fandy Tjiptono (2009:21) harga premium. Dampak lain bagi menyatakan bahwa : “ Terciptanya perusahaan kepuasan pelanggan dapat memberikan memperoleh kepuasan adalah : beberapa dia pelanggannya antaranya Biaya marketing seperti iklan hubungan antara perusahaan dengan akan jauh lebih efektif; 1) Pemasaran pelanggan dari mulut ke mulut yang lebih baik. 2) memberikan manfaat, jika menjadi bagi Biaya operasional yang lebih efisien. terciptanya 3) Pelanggan akan membeli lebih banyak loyalitas pelanggan, dan memberikan lagi untuk produk yang memuaskan atau rekomendasi dari mulut ke mulut (word melalui cross selling.” pembelian dasar harmonis, ulang yang baik dan Kepuasan e. Pengukuran Kepuasan Pelanggan Perusahaan adalah melakukan tingkat perasaan seseorang yang merasa pemantauan kepuasan pelanggan agar puas terhadap apa yang telah diberikan selalu terjalin hubungan kepelangganan oleh perusahaan sesuai dengan apa yang yang memuaskan. Beberapa metode diharapkan. untuk memantau kepuasan pelanggan menjadi prioritas utama dimana tingkat menurut Murti Sumarni kepentingan dan harapan konsumen serta adalah sebagai harus pelanggan (2008:29) berikut: 1) Sistem Kepuasaan konsumen pelaksanaan atau kinerja yang dilakukan Keluhan dan Saran 2) Survey Kepuasan perusahaan harus sesuai. Pelanggan 3) Pembelanja Hantu (Ghost Menurut Preddy Rangkuti Shopper) 4) Pelanggan yang sudah tidak (2010:70) : “Pelayanan adalah proses membeli lagi (Lost Customer Analysis) pemenuhan kebutuhan melalui aktivitas Hipotesis : “Diduga Bahwa Penilaian orang lain yang berlangsung.” Kinerja Dapat Terhadap Berpengaruh Kepuasan Pelanggan Pada CV. Positif Pelayanan Plasa Motor Menurut Rambat Lupiyoadi (2009:270) yang dimaksud dengan jasa sebagai berikut: “Jasa merupakan suatu Samarinda.” kegiatan ekonomi yang outputnya bukan Definisi Konsepsional produk dikonsumsi bersamaan dengan Pelayanan kegiatan adalah yang memenuhi Pelayanan kegiatan- waktu produksi dan memberikan nilai untuk tambah (kenikmatan, hiburan, santai, dilakukan kebutuhan yang pelanggan. berkualitas sehat) bersifat tidak berwujud.” dan Sedangkan pengertian kepuasan profesional serta mampu dan terampil menurut dalam adalah : “Tingkat perasaan seseorang mengkomunikasikan segala John Suprianto sesuatu tentang produk atau jasa yang setelah dihasilkan yang dirasakannya dengan harapannya.” oleh mendapatkan pelanggan perusahaan kepercayaan untuk tersebut, di dari senantiasa menggunakan produk samping mempertahankan pelanggan. akan terus kinerja/hasil METODE PENELITIAN Definisi Operasional atau jasa untuk membandingkan (2009:31) Pelayanan yang dimaksudkan di sini adalah kegiatan-kegiatan yang dilakukan untuk memenuhi kebutuhan pelanggan dan memberikan kepuasan kepada pelanggan. Karyawan perusahaan b. Wawancara, yaitu mengajukan sebagai ujung tombak sistem pelayanan sejumlah pertanyaan langsung perusahaan harus mampu dan terampil kepada dalam mengkomunikasikan sesuatu tentang dengan sistem berkualitas, produk segala perusahaan pelayanan yang profesional, disertai c. Kuisioner, yaitu memberikan /mengedarkan daftar pertanyaan untuk di pelanggan pemakai jasa dari perusahaan komitmen yang menyeluruh pada diri tersebut.jawab petugas pelanggan pada perusahaan CV. perusahaan untuk melayani pelanggan. Plaza Jasa adalah suatu kinerja atau penampilan karyawan di para Samarinda tersebut. dapat 2. Penelitian dirasakan pelanggan selama berada di Research) lokasi di Penelitian dilakukan dengan cara Samarinda. Pelaksanaa kegiatan dalam mempelajari literatur-literatur yang penelitian ini penulis akan memberikan diperoleh dari perpustakaan, pada gambaran mengenai indikator-indikator bangku kuliah serta laporan-laporan yang digunakan sebagai variabel atau dari perusahaan untuk mendapatkan komponen yang diselidiki dari penelitian data sekunder. pada CV. yang Motor oleh Plaza Motor ini. Kepustakaan (Library Alat Analisis dan Pengujian Hipotesis Tingkat kepuasan pelanggan Untuk mengetahui kinerja adalah hasil yang dirasakan pelanggan pelayanan terhadap kepuasan pelanggan, setelah yang maka digunakan alat analisis garis CV. Plaza Motor di regresi linier berganda, menurut Anton menikmati diberikan oleh pelayanan Samarinda. Dayan (2008:59) dengan rumus sebagai Teknik Pengumpulan Data berikut : 1. Penelitian Lapangan (Field Work Y = a + b1x1 + b2x2 + b3x3 + b4x4 + … Research) Data primer Dimana : diperoleh melalui b1b2b3b4 = Koefisien regresi ; penelitian lapangan dengan cara : a = Konstanta ; a. Observasi, Y = Kepuasan pelanggan ; yaitu langsung pada objek. pengamatan X1 = Pelayanan customer service ; ”; X2= Pelayanan administrasi ; S2 = standar deviasi sampel ke-2 X3 = Pelayanan kenyamanan ; S12 dan S22 = varians sampel ke-1 dan X4 = Pelayanan Pengambilan STNK ke-2 d. Taraf signifikan (α) = 0,05 /BPKB Setelah nilai-nilai persamaan di e. ttabel dicari dengan rumus : atas di dapat, kemudian dilakukan uji Df = n – k – 1 signifikan Dimana : regresi berganda, menggunakan dua macam uji yaitu uji n = adalah banyaknya data signifikan koefisien regresi individual k = adalah banyaknya variabel (uji t) dan menyeluruh (uji f). Pengujian indipenden secara parsial digunakan untuk menguji f. Kriteria pengujian thitung yaitu : Jika apakah setiap koefisien regresi bebas thitung lebih besar atau sama dengan mempunyai pengaruh atau tidak terhadap ttabel, maka Ho ditolak. variabel bebas. Langkah-langkah uji t Kemudian adalah : hipotesis a. H0 : tidak ada pengaruh signifikan diterima yang atau untuk telah ditolak, menguji dikemukakan maka akan terhadap kepuasan pelanggan dilakukan pengujian hipotesis dengan H1 : menggunakan uji f uji menyeluruh ada pengaruh signifikan terhadap kepuasan pelanggan b. H0 = 0 dengan langkah sebagai berikut : a. H0 : Ha ≠ 0 Tidak ada pengaruh positif antara kinerja pelayanan c. t hitung dicari dengan rumus : dengan tingkat kepuasan konsumen. H1 : Ada pengaruh positif antara kinerja pelayanan dengan tingkat kepuasan Dimana : r konsumen = nilai korelasi x1 dengan x2 n1 dan n2 = jumlah sampel x1 = rata-rata sampel ke-1 x2 = rata-rata sampel ke-2 S1 = standar deviasi sampel ke-1 b. H0 = 0 ; H1 ≠ 0 c. Korelasi ganda dicari dengan rumus : d. Menguji tingkat signifikan dengan rumus Fhitung : 1. Analisis kuantitatif, yaitu analisis yang bersifat memberikan keterangan dengan mengggunakan angka-angka dan rumus-rumus 2. Analisis kualitatif, yaitu analisis yang f. Ftabel dicari dengan rumus : bersifat Df = n – k – 1 Adapun data yang dianalisis diperoleh dari hasil kuisioner pelanggan dengan Ftabel, maka H0 ditolak. atau castumer, kemudian diklasifikasikan HASIL PENELITIAN agar dapat dianalisis secara statistik. Hasil Kuisioner kuisioner terhadap responden, semua sampel direncanakan yaitu berjumlah 70. Ternyata yang mengisi sampel hanya 62 responden dengan demikian jumlah sampel yang diteliti adalah 62 responden. ANALISIS Untuk membuktikan hipotesis yang telah dikemukakan oleh penulis dalam penelitian ini dan sebelum diambil suatu kesimpulan, maka terlebih dahulu akan diadakan beberapa analisis terhadap data yang telah dikumpulkan. Dalam menganalisis data, penulis menggunakan : analisis menarik kesimpulan yang sifatnya Jika Fhitung lebih besar atau sama orang/ dari dan sangat mendasar secara teoritik. g. Kriteria pengujian Fhitung yaitu : diteliti keterangan kuantitatif yang telah diperoleh untuk ; k = banyaknya variabel independen yang memberi penjelasan-penjelasan Dimana : n = banyaknya data telah ditentukan. e. Taraf signifikan (α) = 0,05 Hasil yang Prosedur penyusunan kuisioner adalah sebagai berikut : 1) Menentukan masalah yang akan diteliti. variabel-variabel dengan jelas. 2) yang 3) Menentukan akan Menyusun diteliti daftar pertanyaan atau kuisioner dan variabelvariabel tersebut. 4) Setelah kuisioner dinyatakan tersebut valid, maka disebarkan kuisioner kepada 70 responden. Jawaban-jawaban responden tersebut bersifat kualitatif, dan untuk pertanyaan-pertanyaan di atas masingmasing diberi bobot. Skala pengukuran yang digunakan adalah sklala Lickert dengan lima kategori penilaian. Kategori penilaian dan bobot dari kemungkinan jawaban responden adalah sebagai Sangat puas : nilai bobot 5. berikut: Jawaban yang diterima dari 62 a. Tidak puas : nilai bobot 1 ; b. responden kemudian ditabulasi dan Kurang Puas : nilai bobot 2 ; c. dihitung dengan bantuan Program SPSS Netral : nilai bobot 3 ; d. versi 10.0 for Windows dengan hasil : Puas : nilai bobot 4 e. Tabel 1. Koefisien Hasil Kuisioner Model (Constan) Unstandardized Coefficients B Std. Error 0,03249328574287 0,138 Standardized t Sig 0,301 0,763 Coefficients Beta 1 X1 0,262767883819 0,048 0,354 5,962 0,000 2 X2 0,2319729701409 0,057 0,275 4,234 0,000 3 X3 0,1829724417249 0,060 0,322 3,265 0,002 4 X4 0,07499762600416 0,036 0,124 2,187 0,025 Sumber : Hasil Analisis Kuisioner Pelanggan CV. Plaza Motor Samarinda, 2012. Dari data di atas kemudian pelanggan terhadap dimasukkan ke dalam persamaan umum pelayanan Customer Service) = 5,962 ; regresi linier berganda sebagai berikut : t2 terhadap Y = a + b1x1 + b2x2 + b3x3 + b4x4 ; pelayanan Administrasi = 4,234 ; t3 Y = (Kepuasan 0,032 + 0,354x1 + 0,275x2 + 0,322x3 + 0,124x4 Untuk mengetahui t1 (Kepuasan (Kepuasan pelanggan pelanggan terhadap Kenyamanan) = 3,265 ; t4 (Kepuasan keeratan pelanggan terhadap pelayanan hubungan variabel-variabel independen pengambilan atau penyerahan STNK dan dengan variabel dependent maka perlu di BPKB = 2,287, sehingga : t1 = 5,562 > uji dengan uji t (uji parsial) dan uji f (uji 1,573 ; t2 = 4,234 > 1,573 ; t3 = 3,265 > menyeluruh), dengan hasil : 1,573 ; t4 = 2,187 > 1,573 Df = 62 – 5 – 1 = 56 ; t tabel (5%, 56) = 2,163 Sedangkan dari analisis hasil t test diperoleh : Dari 4 hasil t test di atas menunjukkan bahwa t dari hitung lebih besar t tabel. Ini artinya bahwa variabel pelayanan customer service, pelayanan administrasi, kenyamanan, dan penyerahan STNK pelayanan pemberian dan setiap atau BPKB peningkatan pelayanan customer service meningkatkan dan akan berpengaruh mempunyai hubungan (korelasi) yang terhadap kepuasan pelanggan pada signifikan. CV. Plaza Motor Samarinda. Kemudian untuk menguji b. Kinerja pelayanan administrasi hipotesis secara menyeluruh, maka akan (X2) terhadap tingkat kepuasan dilakukan pengujian hipotesis dengan pelanggan/ menggunakan uji f, diperoleh hasil : error of estimate sebesar 0,057 variabel-variabel independen terhadap adalah variabel peningkatan atau dengan F tabelkoefisien (5%, 56)regresi = 2,163 0,275 dan dari dan standar hasil analisis Fhitung = 9 Ada pengaruh positif antara dependen konsumen pelayanan positif, maka setiap pelayanan pelanggan mempunyai pengaruh positif administrasi akan meningkatkan terhadap dan kepuasan pelanggan atau berpengaruh terhadap konsumen. kepuasan pelanggan pada CV. PEMBAHASAN Plaza Motor Samarinda. Setelah menganalisis data dari c. Pelayanan kenyamanan pelanggan hasil penelitian melalui perhitungan (X3) terhadap tingkat kepuasan komputer program SPSS versi 10.0 for konsumen dengan koefisien regresi windows dengan metode regresi linier 0,322 dan standar error of estimate berganda, diperoleh hasil sebagai berikut sebesar 0,060 adalah positif, maka : setiap 1. Hasil penelitian yang diperoleh dari kenyamanan pelanggan analisis kinerja pelayanan terhadap meningkatkan dan kepuasan pelanggan pada CV. Plaza terhadap kepuasan pelanggan pada Motor di Samarinda adalah sebagai CV. Plaza Motor Samarinda. berikut: a. Kinerja pelayanan customer service d. peningkatan Pelayanan pelayanan akan berpengaruh pemberian atau penyerahan STNK dan BPKB (X4) (X1) terhadap tingkat kepuasan terhadap tingkat kepuasan konsumen dengan koefisien regresi konsumen dengan koefisien regresi 0,354 dan standar error of estimate 0,124 dan standar error of estimate sebesar 0,048 adalah positif, maka sebesar 0,036 adalah positif, maka setiap peningkatan pelayanan dimana koefisien regresi 0,354 dan pemberian atau penyerahan STNK standard error of estimate sebesar dan BPKB akan meningkatkan dan 0,048 adalah positif dan hasil uji berpengaruh terhadap terbukti bahwa t1 = 5,962 > ttabel 1,573 pada CV. sehingga h1 diterima yang berarti positip kepuasan pelanggan Plaza Motor di Samarinda. pelayanan customer service memiliki 2. Dilihat dari hasil “t test” diperoleh : pengaruh positif terhadap kepuasan a. t1 = 5,962 > ttabel 1,573 sehingga h1 diterima yang berarti pelayanan pelanggan. 4. Dari hasil uji hipotesis dengan customer service memiliki menggunakan uji f, adalah Fhitung pengaruh positif terhadap (96,175) > Ftabel (2,163) sehingga kepuasan pelanggan. Fhitung lebih besar dari Ftabel artinya H0 b. t2 = 4,234 > ttabel 1,573 sehingga ditolak dan H1 diterima berarti ada h1 diterima yang berarti pelayanan pengaruh antara kinerja pelayanan administrasi memiliki pengaruh terhadap kepuasan pelanggan pada positif CV. Plaza Motor di Samarinda. terhadap kepuasan pelanggan. Berdasarkan c. t3 = 3,265 > ttabel 1,573 sehingga pembahasan dan hasil analisis, kesimpulan serta h1 diterima yang berarti pelayanan penjelasan di atas, maka hipotesis yang kenyamanan pelanggan memiliki menyatakan diduga bahwa pelayanan pengaruh pada CV. Plaza Motor di Samarinda positif terhadap kepuasan pelanggan. memberikan d. t4 = 2,287 > ttabel 1,573 sehingga pengaruh dapat diterima. pemberian atau penyerahan STNK KESIMPULAN dan BPKB memiliki pengaruh 1. terhadap kepuasan pelanggan. 3. Analisis variabel-variabel positif terhadap kepuasan pelayanan pelanggan h1 diterima yang berarti pelayanan positif yang Pelayanan customer service (X1) dengan koefisien regresi 0,354 dan standard error of estimate sebesar kinerja 0,048 adalah positif, sedangkan pelayanan yang paling berpengaruh hasil uji t diketahui bahwa t1=5,962 positif terhadap kepuasan pelanggan > ttabel = 1,573 sehingga h1 diterima adalah pelayanan customer service yang berarti bahwa pelayanan customer 2. 3. service mempunyai pengauruh positif terhadap kepuasan penyerahan pelanggan. mempunyai Pelayanan administrasi (X2) dengan terhadap kepuasan pelanggan. STNK dan BPKB pengaruh positif koefisien regresi 0,275 dan standard Berdasarkan kesimpulan di atas, error of estimate sebesar 0,057 analisis kinerja pelayanan yang paling adalah positif, sedangkan hasil uji t berpengaruh positif terhadap kepuasan diketahui bahwa t2 = 4,234 > ttabel = pelanggan adalah pelayanan customer 1,573 sehingga h1 diterima yang service. Dari hasil uji hipotesis dengan berarti pelayanan menggunakan uji F (uji menyeluruh), administrasi mempunyai pengaruh adalah sebagai berikut : Fhitung > Ftabel positif artinya H0 dan H1 diterima berarti kinerja bahwa terhadap kepuasan pelanggan. pelayanan berpengaruh positif terhadap Pelayanan kenyamanan pelanggan kepuasan pelanggan. Dengan demikian (x3) dengan koefisien regresi 0,322 maka, dan standard error of estimate penulis dalam penelitian dapat diterima. sebesar SARAN 0,060 sedangkan adalah positif, hipotesis yang dikemukakan hasil uji t diketahui 1) Walaupun dari hasil penelitian ini bahwa t3=3,265 > ttabel = 1,573 menunjukkan kinerja pelayanan pada sehingga h1 diterima yang berarti CV. Plaza Motor bahwa menunjukkan kinerja pelayanan kenyamanan Samarinda yang baik, pelanggan mempunyai pengaruh namun demikian sebaiknya pihak positif terhadap kepuasan perusahaan pelanggan. 4. berkaitan dengan pemberian atau Pelayanan jangan berpuas diri, namun terus meningkatkan pelayanan pemberian atau kepada pelanggan. 2) Kinerja penyerahan STNK dan BPKB (X4) pelayanan dapat ditingkatkan dengan dengan koefisien regresi 0,124 dan melaksanakan standard error of estimate sebesar kepada para karyawan. 3) Semua 0,036 adalah positif, sedangkan karyawan diharapkan terus belajar hasil uji t diketahui bahwa t4=2,287 yang berkaitan dengan pelayanan > ttabel = 1,573 sehingga h1 diterima yang berarti bahwa pelayanan yang pelatihan-pelatihan DAFTAR PUSTAKA A.T. Ferdinand, 2007, SEM-Structural Equation Model, Amos 4.0, Semarang. Abdurachman, 2008, Ensiklopedia Ekonomi Keuangan Perdagangan, Pradya Paramita, Jakarta. Anto Dayan, 2008, Pengantar Metode Statistik, LP3ES, Jakarta. Christoper H. Lovelock, 2006, Managing Service : Marketing, Operations, and Human Resources, Prentice Hall International, Inc, London. Freddy Rangkuti, 2010, Analisis SWOT : Teknik Membedah Kasus Bisnis, LP3ES, Jakarta. Gibson, Ivancevich dan Donelly, 2007, Organisasi (Perilaku,Struktur dan Proses), Terjemahan Daan Yahya, Erlangga, Jakarta. Handi Irawan, 2008, 10 Prinsip Kepuasan Pelanggan, Elex Media Komputindo, Jakarta. Harjati, 2008, Jurnal Ekonomi Perusahaan, STIE IBII Vol. 1 No. 1 , Jakarta. John Supriyanto, 2009, Pengantar Bisnis, Gramedia Pustaka, Jakarta. Kuncoro, 2008, Manajemen Perusahaan, Andi Opset, Jakarta. Lenna Ellitan, 2009, Strategi Mendongkrak Kualitas Pelayanan, Jurnal Ekonomi STIE Indonesia. Murti Sumarni, 2008, Perusahaan, Liberty, Yogyakarta. Muhammad Ikhsan, 2008, Koran Tempo, Tempo, Jakarta. Rambat Lupiyoadi, 2009, Manajemen Pemasaran Jasa : Teori dan Praktik, Edisi Pertama, Salemba Empat, Jakarta. UU No. 7 Tahun 1992 diubah UU No. 10 Tahun 1998, 2008. Perusahaan, Jakarta.