Anamnesis KU: benjolan pada kelopak mata kanan atas sejak 3

advertisement
Anamnesis
KU: benjolan pada kelopak mata kanan atas sejak 3 tahun yang lalu
RPP: sejak 3 tahun yang lalu timbul benjolan pada kelopak mata kanan atas. Benjolan
awalnya timbul sebesar kacang hijau dekat ke hidung. Benjolan makin lama makin membesar
sampai sebesar telor puyuh. Nyeri (-), mata kabur (-), mata kanan berair-air (+). 1 bulan
SMRS penderita berobat ke RS Swasta, dan dioperasi sebagian kecil massa tumor dan
kemudian di PA kan dengan hasil Papilloma pada palpebra superior kanan.
STATUS OFTALMOLOGIKUS
Pre Operatif
VOD:6/6
VOS: 6/6
TIOD : 18,5 mmHg
TIOS:18,5 mmHg
KBM
Proptosis
18
110
-3
-3
-1
-1
12
GBM
0
0
Segmen Anterior :
Palpebra
Tampak massa di palpebra superior Tenang
ukuran 50 x 20 x 20 mm,
konsistensi kenyal, mobile batas
tegas, permukaan licin, nyeri tekan
(-), warna sama dengan kulit
Konjungtiva
Tenang
Tenang,
Kornea
Jernih
Jernih
BMD
Sedang
Sedang
Iris
Gambaran baik
Gambaran baik
Pupil
B, C, RC (+), Ø 3 mm
B, C, RC (+), Ø 3 mm
Lensa
Jernih
Jernih
Segmen Posterior :
Papil
Makula
RFOD (+)
RFOS (+)
FOD
FOS
Bulat, batas tegas, warna merah
Bulat, batas tegas, warna merah
normal, C/D 0,3, A/V = 2:3
normal, C/D 0,3, A/V = 2
RF (+) normal
RF (+) normal
Kontur pembuluh darah baik
Kontur pembuluh darah baik
Retina
Post Operatif
VOD: 6/12 ph 6/6
VOD: 6/6
TIOD : 18,5 mmHg
TIOS:15,6 mmHg
KBM
Proptosis
18
110
12
GBM
-3
-3
-1
-1
0
Palpebra
0
Tampak massa di palpebra
superior ukuran 50 x 20 x 20 mm,
konsistensi kenyal, mobile batas
tegas, permukaan licin, nyeri
tekan (-), warna sama dengan
kulitm tampak jahitan baik di
Tenang
bagian nasal, pus (-), darah (-)
Konjungtiva
Tenang
Tenang
Kornea
Jernih
Jernih
BMD
Sedang
Sedang
Iris
Gambaran baik
Gambaran baik
Pupil
B, C, RC (+), Ø 3 mm
B, C, RC (+), Ø 3 mm
Lensa
Jernih
Jernih
Segmen Posterior
RFOD(+)
RFOS (+)
FOD
FOS
Papil
Bulat, batas tegas, warna merah Bulat, batas tegas, warna merah
normal, C/D 0,3; A/V = 2:3
normal, C/D 0,3; A/V = 2:3
Makula
RF (+) normal
RF (+) normal
Retina
Kontur pembuluh darah baik
Kontur pembuluh darah baik
Hasil CT-Scan (21 Agustus 2013)
Epithelioma dari glandula lakrimal sinistra.
Kista Dermoid
Merupakan suatu koristoma yang tumbuh saat perkembangan embriologi dari elemen
jaringan yang tumbuh tidak pada tempatnya. Biasanya terjadi di daerah yang dekat dengan
garis-garis sutura disekeliling orbita. Kebanyakan kista dermoid melekat pada periosteum di
dekat rima orbita, dan terkadang berkembang ke orbita. Kista dermoid biasanya ditemukan
pada masa kanak-kanak. Secara histologis, kista dermoid terdiri dari lapisan epitel gepeng
berlapis terkeratinisasi dan mengandung keratin serta struktur adnexa kulit seperti folikel
rambut dan kelenjar sebasea pada dindingnya.
USG dan CT-Scan merupakan pemeriksaan yang dapat membantu dalam penegakan
diagnosis dari kista dermoid. Kebanyakan kista dermoid dapat di angkat melalui tindakan
insisi pada kulit akan tetapi bila kista telah melekat pada periosteum makan tindakan eksisi
yang harus dilakukan.
Kalazion
Kalazion merupakan inflamasi kronis pada kelenjar meibom atau kelenjar zeis. Bisa
berasal dari internal hordeolum yang tidak sembuh.kalazion dapat membesar 7-8 mm dan
kelenjar berisi sekresi dari kelenjar dan jaringan granulasi. Proses inflamasi dapat melibatkan
tarsus, atau merusak bagian anterior dari bagian bawah kulit, atau dapat juga ke posterior dari
konjungtiva. Bila kalazion berkembang kearah konjungtiva, maka kalazion dapat
berkembang secara cepat, tidak nyeri, dan membentuk massa polipoid yang disebut pyogenic
granuloma. Kalazion multipel atau yang rekuren terkadang terjadi akibat blefaritis kronis.
Untuk kasus kalazion yang kecil dengan tidak adanya inflamasi, maka tidak diperlukan
tindakan apapun. Bila kalazion tidak menghilang dengan terapi obat-obatan maka intervensi
bedah dapat kita lakukan.
Ductal Cyst
Saluran-saluaran kelenjar merupakan struktur yang banyak sekali pada kelopak mata,
termasuk kelenjar apokrin dan kelenjar keringat eksokrin. Dari saluran-saluran kelenjar ini
dapat menimbulkan 1 atau lebih kista. Ductal cyst memiliki ciri lapisan double layer dari
epitel kuboid. Secara histologis, lumen dari kista tampak kosong. Kista yang berasal dari
salurna kelenjar air mata disebut dacryops.
Kista Sebasea
Kista ini dapat terjadi akibat obtstruksi dari kelenjar Zeis, Meibom, atau kelenjar
sebasea dari folikel rambut pada kelopak mata atau alis. Kista ini merupakan massa padat
yang, tampak sebagai sebuah elevasi seperti tumor yang kecil atau besar di bawah kulit
berwarna putih atau kekuningan. Konsistensinya lembut atau kenyal tergantung dari asal nya.
Hemangioma kapiler
Hemangioma kapiler umumnya terjadi pada kelopak mata anak-anak. Tumor ini
biasanya langsung tampak sejak lahir sebagai lesi merah, tumbuh dalam beberapa minggu
atau bulan, dan mengalami involusi pada usia sekolah. Intervensi diperlukan apabila lesi
tersebut telah mempengaruhi penglihatan karena ptosis atau astigmatisme, yang dapat
menyebabkan ambliopia. Gambaran histopatologi tergantung dari tingkat evolusi dari
hemangioma. Lesi awal dapat sangat selular, dengan sangkar solid dari sel-sel endothelial
dan berhubungan dengan bentukan luminal vaskular yang kecil. Lesi tahap lanjut
menunjukkan perkembangan yang baik, permukaan rata, saluran kapiler endotel dengan
konfigurasi lobular. Lesi involusi menunjukkan peningkatan fibrosis dan hyalinisasi dari
dinding kapiler dengan oklusi lumen.
Lymphoma
Infiltrar lymphomatous pada mata dan adnexa biasanya tampak pada orbita atau area
subkonjungtiva. Bagaimanapun juga, biasanya infiltrat akan berpengaruh terhadap jaringan
kelopak mata. Tingkatan penyakit bervariasi mulai dari hyperplasia lymphoid hingga
malignant lymphoma. Diagnosis terhadap tingkatan penyakit berdasarkan evaluasi histologis
dari jaringan, dan pada beberapa kasus, klasifikasi immunologi dari sel B dan sel T yang
tampak di dalam infiltrate limfositik.
Infiltrat limfositik pada subkonjungtiva tampak berwarna seperti salmon dengan
massa yang gemuk, oleh sebab itu sering disebut dengan istilah ”salmon patch”. Ketika
massa tumor berada di kelopak mata, maka akan tampak licin, keras, dan berwarna abu-abu
kecoklatan.
Polymorphic B-cell lymphoma dari kelopak mata, biasanya terjadi pada pasien
dengan defisiensi immunologi, menunjukkan
konjungtiva yang nekrosis dan menebal,
dengan ulserasi pada permukaan luar palpebra dan kehilangan dari bulu mata. Lymphoma
pada kelopak mata juga menunjukka gejala ptosis unilateral dan penebalan dari kelopak mata
atas atau bawah. Pada pasien dengan leukemia limfositik kronis, pembengkakan pada saccus
lakrimalis dengan epiphora sebenarnya merupakan suatu lymphoma dari sakus lakrimalis.
Penatalaksanaan dari kasus lymphoma adalah kemoterapi atau kombinasi dari
kemoterapi dan radioterapi.
Adenoma Pleomorfik
-
50% tumor epithelial pada kelenjar lakrimal
-
Tumor jinak epithelial kelenjar lakrimal yang tumbuh lambat.
-
Pseudoencapsulated
-
Gejala klinis; tidak nyeri, terjadi pergeseran bola mata ke inferonasal dan didapatkan
proptosis.
Papilloma palpebra
Merupakan tumor jinak yang berasal dari sel-sel epithel palpebra, dengan gambaran klinis
tumor yang bulat, berpapil, permukaan licin, dan memiliki tangkai. Gambaran
Download