perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id BAB III METODE PENELITIAN A. Ruang Lingkup Penelitian Ditinjau dari jenis datanya pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif. Yang dimaksud dengan penelitian kuantitatif menurut Arikunto (2006) adalah pendekatan penelitian yang banyak dituntut menggunakan angka, mulai dari pengumpulan data, penafsiran terhadap data tersebut, serta penampilan hasilnya. Penelitian ini memiliki tujuh variable, enam variable dependen dan satu variable dependen. Variabel dependen penelitian ini adalah harga saham real estate yang masuk dalam daftar LQ45 2015 – 2016, sedangkan variable independen dalam penelitian ini adalah nilai tukar, inflasi, suku bunga, Return On Asset (ROA), Return On Equitty (ROE), Dept Equity Rasio (DER). B. Populasi dan Sampel Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan-perusahaan yang termasuk dalam sektor real estate. Sedangkan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan real estate yang masuk dalam perhitungan indeks LQ 45 2015 Januari di Bursa Efek Indonesia (BEI), dengan kriteria: 1. Perusahaan sub sektor real estate yang masuk dalam perhitungan indeks LQ 45 periode Agustus 2015 commit to user 41 perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id 2. Tersedia data laporan keuangan selama kurun waktu penelitian (Tahun 20082015). 3. Tidak de-listing dalam kurun waktu 2008-2015 Jumnah sampel industri real estate yang memenuhi kriteria sebanyak lima perusahaan yang termasuk dalam perhitungan indeks LQ 45 periode Agustus 2015. Sampel dalam penelitian dapat dilihat pada table berikut: No. 1 2 3 4 5 Daftar Prusahaan PT Alam Sutra Realty tbk (ASRI) PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) PT Lippo Karawaci (LPKR) PT Pakuwon Jati Tbk (PWON) PT Summarecon Agung (SMRA) C. Jenis dan Sumber Data Data yang dipergunakan adalah data sekunder yang berupa poling data untuk semua variable yaitu nilai tukar, inflasi, suku bunga, Return On Asset (ROA), Return On Equitty (ROE), Dept Equity Rasio (DER). Industry real estate yang masuk dalam perhitungan indeks LQ 45 2015 Januari. Data sekunder ini diperoleh dengan metode pengamatan (periode triwulan) dari tahun 2008-2015, yang diperoleh melalui hasil publikasi pihak lain yang mendukung penelitian ini, seperti annual report perusahaan yang bersangkutan yang dipublikasi dan diolah sesuai dengan kebutuhan penelitian, serta artikel berbagai literatur-literatur yang berhubungan. Data Inflasi, Nilai Tukar, dan Suku Bunga yang digunakan dalam commit Ekonomi to user dan Keuangan yang diterbitkan penelitian ini diperoleh dari Statistic 42 perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Bank Indonesia sedangkan Return On Asset (ROA), Return On Equity (ROE), dan Debt Equity Ratio (DER) diperoleh dari ICMD (Indonesian Capital Market Directory) dan hasil olah data yang diperoleh dari annual report yang dipublikasi melalui IDX dengan periode waktu triwulan periode 2008-2015. D. Definisi Oprasional Variabel Mengacu pada permasalahan yang ada dalam penelitian ini, maka variabel-variabel yang akan diteliti adalah : 1. Variabel terikat/Variabel Dependen (Y) Variabel terikat pada penelitian ini adalah harga saham. Harga saham yang digunakan dalam penelitian ini adalah harga saham perusahaan sampel penelitian yang tercatat dalam laporan keuangan per quartal. 2. Variabel bebas/Variabel Independen (X) Variabel bebas dalam penelitian ini adalah : a. Inflasi Inflasi adalah indikator untuk melihat tingkat perubahan, dan di anggap terjadi proses kenaikan harga terjadi terus meenerus saling mempengaruhi. b. Kurs Nilai tukar USD/Rupiah merupakan jumlah uang domestik yang dibutuhkan, yaitu banyaknya rupah yang dibutuhkan untuk memperoleh satu unit mata uang asing c. Suku Bunga commit to user 43 perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Suku bunga Bank Indonesia (BI Rate) adalah BI Rate adalah suku bunga kebijakan yang mencerminkan sikap atau stance kebijakan moneter yang ditetapkan oleh bank Indonesia dan diumumkan kepada publik. d. Return On Asset (ROA) Return On Asset (ROA) adalah rasio laba setelah pajak dengan total aset. e. Return On Equity (ROE) Return On Equity (ROE) adalah rasio laba setelah pajak dengan equity. f. Debt to Equity Ratio (DER) Debt to Equity Ratio (DER) adalah Rasio antara total debt dengan total equity. E. Metode Analisis Data Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh nilai tukar, suku bunga SBI, inflasi,Return On Asset (ROA), Return On Equity (ROE), dan Debt Equity Ratio (DER) terhadap variable dependen yaitu harga saham perusahaan real estate maka dilakukan pendekatananalisis panel data sebagai alat pengolahan data. Analisis dengan menggunakan panel data adalah kombinasi antara deret waktu (time series) dan deret lintang (cross section). Gujarati (2003) menyatakan bahwa untuk menggambarkan data panel secara singkat, misalkan pada data cross section, nilai dari satu variabel atau lebih dikumpulkan untuk beberapa unit sampel pada commit to user 44 perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id beberapa waktu. Dalam data panel, unit cross section yang sama disurvey dalam beberapa waktu. Dalam model panel data, persamaan model dengan data cross section dapat ditulis sebagai berikut : Yi = β0 + β1 Xi + µi ; I = 1 , 2 , ….., N……………………...(3.1) Dimana N adalah banyaknya data cross section sedangkan persamaan model dengan time series adalah : Yt = β0 + β1 Xt + µt; t = 1, 2, ……., T………………………(3.2) Dimana T adalah banyaknya data time series mengingat data panel merupakan gabungan dari time series dan cross section, maka model dapat ditulis dengan : Yit = β0 + β1 Xit + µit ………………………………………….. (3.3) i = 1, 2, ….., N t = 1, 2, ….., T dimana : N = banyaknya observasi T = banyaknya waktu N X T = banyaknya data panel Dalam menganalisis pengaruh variabel nilai tukar, suku bunga SBI, inflasi,Return On Asset (ROA), Return On Equity (ROE), dan Debt Equity Ratio (DER) terhadap variable dependen yaitu harga saham lima perusahaan real estate yaitu ASRI, BSDE, LPKR,PWON, SMRA commit to user 45 perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Model regresinya adalah sebagai berikut : Yit = β0 + β1it Xit + β2it X2it + β3it X3it + β3it X4it + βXit + ei ………..(3.4) Keterangan : Y = Harga Saham X1 = ROA X2 = ROE X3 = Inflasi X4 = Kurs Β0 = Konstanta β1.,…β9 = Koefisien Regresi i = daerah penelitian ke i t = waktu/tahun Keunggulan yang dimiliki oleh data panel dibandingkan data time series dan cross section (Gujarati, 2003) yaitu pertama dengan OLS biasa, apabila dilakukan terpisah, diasumsikan bahwa parameter regresi tidak berubah antar waktu (temporal stability) dan tidak berbeda antara unit-unit individualnya (cross sectional unit). Kedua dengan OLS biasa, akan terjadi asumsi yang sempit tentang asumsi klasik; homoscedasticity dan autocorrelation (pasti homokesdastis dan tidak berkorelasi pada variabel kesalahan) Dalam analisis model panel data dikenal tiga macam pendekatan commit to user yang terdiri dari pendekatan kuadrat terkecil (pooled least square), 46 perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id pendekatan efek tetap (fixed effect), dan pendekatan acak (random effect). Ketiga pendekatan yang dilakukan dalam analisis panel data dapat dijelaskan sebagai berikut : a. Pendekatan kuadrat terkecil (Pooled OLS) Metode kuadrat terkecil biasa yang diterapkan dalam data yang berbentuk pool merupakan pendekatan yang paling sederhana dalam pengolahan data panel. Teknik ini hanya mengkombinasikan data time series dan cross section dengan menggunakan metode OLS dikenal dengan estimasi common effect. Diasumsikan bahwa perilaku data antar variabel sama dalam berbagai kurun waktu. Yit = α + β1X1it + β2X2it + eit…………………………(3.5) Untuk i = 1,2 … N dan t = 1,2 …. T Dimana i adalah cross section identifier dan t adalah time series identifier. b. Pendekatan efek tetap (fixed effect) Salah satu kesulitan pada proses panel data adalah bahwa asumsi intersep dan slope yang konsisten sulit terpenuhi. Untuk mengatasi hal tersebut, yang dilakukan dalam panel data adalah dengan memasukkan variabel boneka (dummy variable) untuk mengizinkan terjadinya perbedaan nilai parameter yang berbeda-beda baik lintas unit (cross section) maupun antar waktu (time series). Pendekatan dengan memasukkan variabel boneka dikenal dengan sebutan model commit to user efek tetap (fixed effect) atau Least SquareDummy Variable. Kita 47 perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id dapat menuliskan pendekatan tersebut dalam persamaan sebagai berikut : Yit = αi + βt X1it + β2 X2it + eit ……………….………(3.6) Untuk mengestimasi model fixed effect dimana intersep berbeda antar individu digunakan metode teknik variabel dummy untuk menjelaskan perbedaan intersep tersebut. Model estimasinya sebagai berikut : Yit = αi + α2D2i + α3D3i + α4D4i + β2X2it + β3X3it + µu .(3.7) Dimana : D2i = 1 untuk variabel 1 = 0 untuk variabel lainnya c. Pendekatan Efek Acak (Random Effect) Keputusan untuk memasukkan variabel boneka dalam model efek tetap (fixed effect) tak dapat dipungkiri akan dapat menimbulkan konsekuensi (trade off). Penambahan variabel boneka ini akan dapat mengurangi banyaknya derajat kebebasan (degree of freedom) yang pada akhirnya akan mengurangi efisiensi dari parameter yang diestimasi. Model panel data yang di dalamnya melibatkan korelasi antar error term karena berubahnya waktu karena berbedanya observasi dapat diatasi dengan pendekatan model komponen (error component model) atau disebut juga model efek acak (random effect). Di dalam menjelaskan random effect diasumsikan setiap variabel mempunyai perbedaan commit tointernsep. user Namun demikian, kita 48 perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id mengasumsikan bahwa intersep adalah variabel random atau stokastik. Model ini sangat berguna jika individual variabel yang kita ambil sebagai sampel adalah dipilih secara random dan merupakan wakil dari populasi. Untuk menjelaskan model random effect dapat ditulis sebagai berikut : Yit = β1 + β2X2 it + β3X3it +µit…….………………..(3.8) Dengan asumsi bahwa variabel random dengan β1 (tidak ada subscript i). Nilai intersep tiap individu adalah : β1i = β1 + i…………………………………………....(3.9) dimana i = 1,2,…….N dan i adalah random error term dengan nilai rata-rata nol Dengan mensubstitusikan persamaan (3.9) ke dalam (3.8) didapatkan : Yit = β1i + β2X2it + β3X3it + i + µit = β1 + β2X2it + β3x3IT + ωit………………………(3.10) Dimana: Ωit = εi +µi…………………………………..…………(3.11) Error ωit terdiri dari dua komponen error yaitu εi yang merupakan error variasi unit dan µit adalah error dari kombinasi runtun waktu lintas sector. d. Pemilihan Model Regresi Untuk memilih model yang terbaik akan dilakukan beberapa pengujian yaitu : commit to user 49 perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Gambar 3.1 Uji pemilihan Model terbaik Pooled OLS LM test Uji CHOW Fixed Effect Random Effect 1. Hausman test Uji Likehood Ratio / Uji CHOW, pengujian ini dilakukan untuk memilih model antara pooled OLS dan fixed effect. Uji hipotesisnya adalah : H0 = pooled OLS Hi = fixed effect Sebagai dasar penolakan hipotesis nol yaitu jika cross-section F lebih kecil dari 5% (0.05) maka H0 ditolak dan menerima Hi. 2. Hausman Test, pengujian ini dilakukan untuk memilih model antara fixed effect dan random effect. Uji hipotesisnya adalah : H0 = Random effect model HI = Fixed effect model Sebagai dasar penolakan hipotesis nol yaitu jika statistic hausman > chi square table atau dapat juga dengan menggunakan nilai probabilitas (pvalue). Jika p-value < a, maka H0 ditolak dan menerima Hi. commit to user 50 perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id e. Uji Statistik Analisis Regresi 1. Uji F Uji F digunakan untuk menguji apakah variabel ROA, ROE, DER, Inflasi, BI Rate, Kurs secara bersama-sama berpengaruh terhadap kemiskinan. Langkah-langkah yang dilakukan dalam pengujian ini adalah : H0 : β1 = β2 = β3 = 0 (tidak ada pengaruh antar variabel independen terhadap variabel dependen secara bersama-sama). Hi : β1 ≠ β2 ≠ β3 ≠ 0 (ada pengaruh antara variabel independen terhadap variabel dependen secara bersama-sama). a. Menentukan criteria pengujian Dengan menggunakan derajat kepercayaan 95% (α = 0.5) dan derajat kebebasan (k-1) dan (n-k), Uji F dilakukan dengan membandingkan nilai F statistic (F hitung) dengan F table. Pengambilan kesimpulan yang dilakukan adalah : Jika F hitung ≥ F table, maka H0 ditolak dan Hi diterima, berarti variabel bebas tersebut secara bersama-sama berpengaruh terhadap variabel tergantung. Sedangkan apabila F hitung ≤ F table, maka H0 diterima dan Hi ditolak, berarti variabel bebas tersebut secara bersama-sama tidak signifikan mempengaruhi variabel tergantung. b. Kesimpulan commit to user 51 perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Melalui bantuan eviews Uji F dilakukan dengan melihat nilai signifikan F hitung. Apabila nilai signifikan F hitung lebih kecil atau sama dengan α (0.05) maka berarti variabel bebas secara bersamasama berpengaruh signifikan terhadap variabel tergantung dan demikian sebaliknya. 2. Uji t Uji t digunakan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh masingmasing variabel independen terhadap variabel dependen. Cara menguji koefisien regresi secara parsial dengan menggunakan uji t atau t-test dengan tahapan sebagai berikut (Gujarati, 2003) : a. Membuat formulasi hipotesis H0 : βi = 0 H0 : βi ≠ 0 b. Tingkat kesalahan atau α = 5% c. Mencari t hitung dengan rumus Dimana : bi : koefisien regresi masing-masing variabel Sbi : standar error koefisien regresi masing-masing variable : t(a/2,n-k) d. Kesimpulan commit to user 52 perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Apabila atau signifikan lebih dari 0,05maka H0 diterima yang berarti variabel independen tidak berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen pada derajat keyakinan tertentu. Apabila atau signifikan kurang dari 0,05 maka H0 ditolak yang berarti variabel independen berpengaruh secara signifikan terhadap variabel dependen pada derajat keyakinan tertentu. 3. Koefisien Determinasi (R²) Koefisien determinasi (R²) menunjukkan kemampuan model regresi dalam menerangkan variasi variabel terikat. Nilai R² berkisar antara nol dan satu (0 <R²< 1). Nilai R² yang kecil atau mendekati nol berarti kemampuan variabel independen dalam menjelaskan variasi variabel dependen amat terbatas. Sebaliknya, jika nilai R² mendekati satu berarti variabel independen memberikan hamper semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel dependen (Gujarati, 2003). Koefisien determinasi dapat dirumuskan sebagai berikut : ² Dimana : N = Jumlah observasi K = Jumlah variabel bebas R² = Koefisien determinasi commit to user 53