RECEIVING THE HEART OF DAVID (Part 1 of 2) - GBI

advertisement
SHARING SUPPLEMENT
MEI #1 2014
Jl.Gatot Subroto
Senayan, Jakarta
RECEIVING THE HEART OF DAVID
(Part 1 of 2)
Gembala Sidang/Pembina kita menyampaikan bahwa pada bulan
September 2013 yang lalu di Jerusalem House Of Prayer For All Nations
(JHOPFAN) saat memasuki Tahun Ayin Dalet, Konvokasi Doa yang diadakan
disana mengambil tema “Receiving The Heart of David”. Bukan sebuah
kebetulan kalau angka 14 ditahun 2014 ini dihubungkan dengan nama Daud. Itu
sebabnya dalam dua kesempatan kedepan ini kita akan belajar tentang hati Daud.
Apa saja yang dapat kita pelajari dan dapat kita teladani?
1. Memiliki Kerinduan yang besar akan TUHAN
“Mazmur Daud, ketika ia ada di padang gurun Yehuda. Ya Allah, Engkaulah
Allahku, aku mencari Engkau, jiwaku haus kepada-Mu, tubuhku rindu kepadaMu, seperti tanah yang kering dan tandus, tiada berair.” (Mazmur 63:1-2)
“Jiwaku haus kepada Allah, kepada Allah yang hidup. Bilakah aku boleh datang
melihat Allah?” (Mazmur 42:3)
“Aku menadahkan tanganku kepada-Mu, jiwaku haus kepada-Mu seperti tanah
yang tandus.” (Mazmur 143:6)
Beberapa ayat diatas hanya sedikit bagian dari Mazmur Daud yang
menggambarkan betapa besar kerinduan Daud kepada TUHAN. Kerinduan Daud
inilah yang membuatnya selalu ingin berada dekat TUHAN, yang membuat Daud
memiliki gaya hidup berdoa memuji dan menyembah TUHAN.
Di Tanah Perjanjian, Patung Raja Daud digambarkan sedang memegang
kecapi. Raja Daud adalah pahlawan perang, prajurit yang gagah perkasa, adalah
hal yang wajar apabila digambarkan sedang memegang pedang / tombak disertai
dengan baju zirah perang. Tapi kenyataannya lebih digambarkan sebagai pemuji
penyembah dengan memegang alat musik (kecapi) dan memang ini adalah
penggambaran yang sangat tepat.
Refleksi/Diskusi:
Seberapa besar kerinduan Anda akan TUHAN YESUS? Bagikanlah kesaksian
Anda.
2. Ingin selalu berada dalam Hadirat TUHAN
Apa buktinya Daud ingin selalu berada dalam hadirat TUHAN? Daud
memindahkan Tabut TUHAN ke kotanya. Daud tahu persis kalau Tabut TUHAN
itu adalah tempat dimana TUHAN bersemayam ditengah umat pilihan-NYA. Itu
sebabnya Daud tidak ingin jauh dari hadirat TUHAN.
“Diberitahukanlah kepada raja Daud, demikian: "TUHAN memberkati seisi
rumah Obed-Edom dan segala yang ada padanya oleh karena tabut Allah itu."
1
Jl.Gatot Subroto
Senayan, Jakarta
Lalu Daud pergi mengangkut tabut Allah itu dari rumah Obed-Edom ke kota
Daud dengan sukacita. Apabila pengangkat-pengangkat tabut TUHAN itu
melangkah maju enam langkah, maka ia mengorbankan seekor lembu dan seekor
anak lembu gemukan. Dan Daud menari-nari di hadapan TUHAN dengan sekuat
tenaga; ia berbaju efod dari kain lenan. Daud dan seluruh orang Israel
mengangkut tabut TUHAN itu dengan diiringi sorak dan bunyi sangkakala.”
(2 Samuel 6:12-15)
Refleksi/Diskusi:
Bagaimana dengan kita. Adakah ingin selalu berada dalam hadirat TUHAN?
Bukalah rumah Anda untuk COOL! Minta beberapa anggota COOL yang
rumahnya dipakai untuk COOL menyaksikan berkat-berkat yang mereka terima.
3. Ingin membawa semua orang masuk Hadirat TUHAN
Saat Daud membawa Tabut Allah kembali ke kotanya, Daud
meletakkannya dalam sebuah kemah yang kemudian dikenal dengan nama
Pondok Daud. Keunikan Pondok Daud dibanding dengan Kemah Suci salah
satunya adalah di Pondok Daud ada Pujian Penyembahan 24 Jam dan semua
orang boleh masuk kesana untuk berdoa, memuji menyembah serta mengalami
perjumpaan dengan TUHAN.
“Kemudian Aku akan kembali dan membangunkan kembali pondok Daud yang
telah roboh, dan reruntuhannya akan Kubangun kembali dan akan Kuteguhkan,
supaya semua orang lain mencari TUHAN dan segala bangsa yang tidak
mengenal Allah, yang Kusebut milik-Ku demikianlah firman TUHAN yang
melakukan semuanya ini,...” (Kisah Para Rasul 15:16-17)
Daud paham betul manfaat dan berkat yang dia terima didalam hadirat
TUHAN. Daud ingin agar orang lain mempunyai kerinduan yang sama untuk
mencari TUHAN dan agar segala bangsa yang tidak mengenal ALLAH menjadi
milik kepunyaan-NYA.
Refleksi/Diskusi:
Seberapa besar kerinduan kita agar orang lain mengenal TUHAN YESUS? Apa
saja yang sudah kita lakukan untuk membawa orang yang belum percaya
mengenal TUHAN YESUS? (DL/2014)
Satu hal yang kurindu, berdiam di dalam rumah-Mu
Satu hal yang kupinta, menyembah di Bait-Mu TUHAN
Lebih baik satu hari di pelataran-Mu
Daripada seribu hari di tempat lain
Memuji-Mu, menyembah-Mu, Kau Allah yang hidup
dan menikmati semua kemurahan-Mu
2
Download