PT Kalbe Farma Tbk. dan Entitas Anak/and Subsidiaries

advertisement
PT Kalbe Farma Tbk. dan Entitas Anak/and Subsidiaries
Laporan keuangan konsolidasian tanggal 30 September 2014 dan untuk
periode yang berakhir pada tanggal tersebut (Belum Diaudit)/
Consolidated financial statements as of September 30, 2014 and for the
period then ended (Unaudited)
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ENTITAS ANAK
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
TANGGAL 30 SEPTEMBER 2014 DAN
UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR PADA
TANGGAL TERSEBUT (BELUM DIAUDIT)
PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES
CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT
AS OF SEPTEMBER 30, 2014 AND
FOR THE PERIOD THEN ENDED (UNAUDITED)
Daftar Isi
Table of Contents
Halaman/
Page
Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian ………………. 1-3 …………Consolidated Statement of Financial Position
Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasian ..….…
4-5
.....Consolidated Statement of Comprehensive Income
Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian …………….
6
....…......Consolidated Statement of Changes in Equity
Laporan Arus Kas Konsolidasian ………………………..
7-8
.........……….....Consolidated Statement of Cash Flows
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian ...……. 9-108 ..….....Notes to the Consolidated Financial Statements
***************************
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ENTITAS ANAK
LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 30 September 2014 (BELUM DIAUDIT)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
30 September 2014/
September 30, 2014
PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES
CONSOLIDATED STATEMENT OF FINANCIAL
POSITION
As of September 30, 2014 (UNAUDITED)
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Catatan/
Notes
31 Desember 2013/
December 31, 2013
ASET
ASET LANCAR
Kas dan setara kas
Piutang usaha, neto
Piutang lain-lain
Aset keuangan lancar lainnya
Persediaan, neto
Pajak pertambahan nilai
dibayar di muka
Biaya dibayar di muka
Aset lancar lainnya
Total Aset Lancar
ASSETS
1.609.375.003.991
2.301.229.340.901
115.548.017.140
194.253.726.357
3.049.478.373.769
38.160.133.162
115.735.268.684
450.421.906.555
2d,2u,4,37
2u,5,37
2u,6,37
2u,7,37
2e,2f,8,9,28
2t
2g,10
11
7.874.201.770.559
1.426.460.966.674
2.145.218.904.462
128.159.883.954
187.742.937.561
3.053.494.513.851
CURRENT ASSETS
Cash and cash equivalents
Trade receivables, net
Other receivables
Other current financial assets
Inventories, net
40.855.503.867
119.253.269.711
396.133.471.463
Prepaid value added tax
Prepaid expenses
Other current assets
7.497.319.451.543
Total Current Assets
ASET TIDAK LANCAR
Investasi pada entitas asosiasi
Aset pajak tangguhan, neto
Tagihan restitusi pajak penghasilan
Aset tetap, neto
Aset tak berwujud, neto
Aset tidak lancar lainnya
Total Aset Tidak Lancar
TOTAL ASET
NON-CURRENT ASSETS
40.599.024.419
71.447.247.908
13.073.111.288
2b,2h,2u
12,37
2t
2t,21
2e,2i,2j,8,
13,29,30,31
2b,2k,2m,
2n,2o,14
2i,2p,15
42.420.010.003
72.602.976.620
34.043.461.574
Investment in associated entity
Deferred tax assets, net
Claims for income tax refund
2.925.546.783.050
Property, plant and equipment, net
385.267.577.327
357.861.014.909
Intangible assets, net
Other non-current assets
4.143.560.938.395
3.817.741.823.483
Total Non-current Assets
12.017.762.708.954
11.315.061.275.026
TOTAL ASSETS
3.253.620.387.249
411.014.175.960
353.806.991.571
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir
merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan
keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
The accompanying notes to the consolidated financial
statements form an integral part of these
consolidated financial statements.
1
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ENTITAS ANAK
LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN
(lanjutan)
Tanggal 30 September 2014 (BELUM DIAUDIT)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
30 September 2014/
September 30, 2014
PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES
CONSOLIDATED STATEMENT OF FINANCIAL
POSITION (continued)
As of September 30, 2014 (UNAUDITED)
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Catatan/
Notes
31 Desember 2013/
December 31, 2013
LIABILITAS DAN EKUITAS
LIABILITAS JANGKA PENDEK
Utang bank - jangka pendek
Utang usaha
Pihak ketiga
Pihak berelasi
Utang lain-lain
Pihak ketiga
Pihak berelasi
Beban akrual
Liabilitas imbalan kerja
jangka pendek
Utang pajak
Bagian jangka pendek utang
sewa pembiayaan
Total Liabilitas Jangka Pendek
LIABILITIES AND EQUITY
509.160.049.247
1.198.763.352.487
31.163.885.441
2u,16,37
2u,17,37
2e,8
2u,18,37
91.344.366
CURRENT LIABILITIES
Bank loans - short term
Trade payables
Third parties
Related party
Other payables
Third parties
Related party
Accrued expenses
Short-term liabilities
for employees’ benefits
Taxes payable
Current maturities of obligations
under finance leases
2.640.590.023.748
Total Current Liabilities
583.823.955.413
1.123.624.060.524
28.030.519.173
313.846.852.970
739.776.533
323.301.891.293
2e,8
2u,19,37
373.767.266.490
5.389.417.222
314.518.392.842
41.994.497.283
191.319.360.075
2u,20,37
2t,21
24.391.340.352
186.953.727.366
-
2j,2u,13,37
2.610.289.665.329
LIABILITAS JANGKA PANJANG
Utang bank - jangka panjang
Liabilitas pajak tangguhan, neto
Liabilitas imbalan kerja
jangka panjang
18.908.034.754
11.931.480.760
2u,16
2t
11.931.480.758
154.524.973.362
2s,34
162.581.804.945
NON-CURRENT LIABILITIES
Bank loan - long term
Deferred tax liabilities, net
Long-term liabilities for
employees’ benefits
Total Liabilitas Jangka Panjang
185.364.488.876
174.513.285.703
Total Non-current Liabilities
2.795.654.154.205
2.815.103.309.451
TOTAL LIABILITIES
TOTAL LIABILITAS
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir
merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan
keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
The accompanying notes to the consolidated financial
statements form an integral part of these
consolidated financial statements.
2
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ENTITAS ANAK
LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN
(lanjutan)
Tanggal 30 Juni 2014 (BELUM DIAUDIT)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
30 Juni 2014/
June 30, 2014
PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES
CONSOLIDATED STATEMENT OF FINANCIAL
POSITION (continued)
As of June 30, 2014 (UNAUDITED)
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Catatan/
Notes
31 Desember 2013/
December 31, 2013
EKUITAS
Ekuitas yang Dapat
Diatribusikan kepada
Pemilik Entitas Induk
Modal saham - nilai nominal
Rp10 per saham
Modal dasar 85.000.000.000 saham
Modal ditempatkan dan disetor
penuh - 46.875.122.110 saham
Tambahan modal disetor, neto
Selisih transaksi dengan pihak
non-pengendali
Saldo laba
Telah ditentukan penggunaannya
Belum ditentukan penggunaannya
Pendapatan komprehensif lainnya:
Selisih kurs atas penjabaran
laporan keuangan
Laba belum direalisasi
atas kenaikan nilai
pasar investasi, neto
Sub-total
Kepentingan Non-pengendali
Ekuitas, Neto
TOTAL LIABILITAS DAN
EKUITAS
EQUITY
468.751.221.100
(34.118.673.814)
782.411.951
22
2l,23
2b,24
2l,22
113.667.488.811
8.209.400.161.477
34.828.260.314
2b
9.001.752.348
2u,7,12
8.802.312.622.187
Equity Attributable to the
Owners of the Parent
Capital stock - Rp10 par value
per share
Authorized 85,000,000,000 shares
Issued and fully paid 468.751.221.100
46,875,122,110 shares
(34.118.673.814)
Additional paid-in capital, net
Differences arising from transaction
(3.070.186.478)
with non-controlling interest
Retained earnings
94.472.405.108
Appropriated
7.538.715.965.642
Unappropriated
Other comprehensive income:
Differences arising from foreign
36.450.368.684
currency translations
Unrealized gains on
appreciation in market
7.040.421.261
values of investments, net
8.108.241.521.503
Sub-total
391.716.444.072
Non-controlling Interest
9.222.108.554.749
8.499.957.965.575
Equity, Net
12.017.762.708.954
11.315.061.275.026
TOTAL LIABILITIES AND
EQUITY
419.795.932.562
2b,25
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir
merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan
keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
The accompanying notes to the consolidated financial
statements form an integral part of these
consolidated financial statements.
3
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ENTITAS ANAK
LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF
KONSOLIDASIAN
Untuk Periode yang Berakhir pada Tanggal
30 September 2014 (BELUM DIAUDIT)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES
CONSOLIDATED STATEMENT OF
COMPREHENSIVE INCOME
For the Period Ended September 30, 2014
(UNAUDITED)
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Periode yang Berakhir pada tanggal 30 September/
Period ended September 30,
2014
Catatan/
Notes
2013
12.758.469.473.880
2q,2v,26,
27,38
11.439.694.257.742
NET SALES
BEBAN POKOK PENJUALAN
6.627.470.848.873
2q,2v,9,13,
26,28,38
5.868.531.191.229
COST OF GOODS SOLD
LABA BRUTO
6.130.998.625.007
5.571.163.066.513
GROSS PROFIT
PENJUALAN NETO
Beban penjualan
Beban umum dan administrasi
Beban penelitian
dan pengembangan
(3.416.679.276.549) 13,26,29,38
(614.133.870.380)
(3.100.768.269.863)
13,26,30
(539.479.733.683)
(103.209.360.512) 2o,13,26,31
(99.133.807.423)
Beban bunga dan keuangan
Penghasilan bunga
(40.456.011.045)
41.990.088.627
Laba atas penjualan aset tetap
Laba (rugi) selisih kurs, neto
Rupa-rupa, neto
22.342.141.158
2i,13,26
7.278.445.184
2r,26
(40.310.736.062) 2f,12,13,21,26
LABA SEBELUM BEBAN
PAJAK PENGHASILAN
BEBAN PAJAK PENGHASILAN,
Neto
LABA PERIODE BERJALAN
PENDAPATAN (BEBAN)
KOMPREHENSIF LAIN:
Laba (rugi) yang belum direalisasi
dari aset keuangan tersedia
untuk dijual, neto
Selisih kurs atas penjabaran
laporan keuangan
TOTAL LABA RUGI
KOMPREHENSIF
PERIODE BERJALAN
16,26,32
4,7,26,33
1.987.820.045.428
(461.788.706.115)
(18.152.489.660)
39.196.702.266
12.189.863.052
(37.520.479.944)
(13.889.070.202)
1.813.605.781.056
2t,21,26
1.526.031.339.313
(412.753.035.051)
1.400.852.746.005
3.557.039.790
2u,7,12
(1.622.108.370)
2b
1.527.966.270.733
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir
merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan
keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
Selling expense
General and administrative
expense
Research and
development expense
Interest expense and
financial charges
Interest income
Gain on sale of property,
plant and equipment
Gain (loss) on foreign exchange, net
Miscellaneous, net
INCOME BEFORE INCOME
TAX EXPENSE
INCOME TAX EXPENSE, Net
INCOME FOR THE PERIOD
24.628.398.523
OTHER COMPREHENSIVE
INCOME (EXPENSES):
Unrealized gains (losses) on
available-for-sale
financial assets, net
Differences arising from foreign
currency translations
1.425.293.347.551
TOTAL COMPREHENSIVE
INCOME FOR THE PERIOD
(187.796.977)
The accompanying notes to the consolidated financial
statements form an integral part of these
consolidated financial statements.
4
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ENTITAS ANAK
LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF
KONSOLIDASIAN
(lanjutan)
Untuk Periode yang Berakhir pada Tanggal
30 September 2014 (BELUM DIAUDIT)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES
CONSOLIDATED STATEMENT OF
COMPREHENSIVE INCOME
(continued)
For the Period Ended September 30, 2014
(UNAUDITED)
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Periode yang Berakhir pada tanggal 30 September/
Period ended September 30,
Catatan/
Notes
2014
Laba Periode Berjalan Yang
Dapat Diatribusikan Kepada:
Pemilik entitas induk
Kepentingan non-pengendali
1.486.756.355.408
39.274.983.905
Total
1.526.031.339.313
26
26
2013
1.366.122.455.939
34.730.290.066
Income For The Period
Attributable To:
Owners of the parent
Non-controlling interest
1.400.852.746.005
Total
Total Laba Rugi Komprehensif
Periode Berjalan Yang
Dapat Diatribusikan Kepada:
Pemilik entitas induk
Kepentingan non-pengendali
1.487.524.969.199
40.441.301.534
1.390.210.082.703
35.083.264.848
Total Comprehensive Income
For The Period Attributable To:
Owners of the parent
Non-controlling interest
Total
1.527.966.270.733
1.425.293.347.551
Total
29
BASIC EARNINGS PER SHARE
INCOME FOR THE PERIOD
ATTRIBUTABLE TO OWNERS
OF THE PARENT
PER SAHAM DASAR
LABA PERIODE BERJALAN
YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN
KEPADA PEMILIK
ENTITAS INDUK
32
2w,22,39
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir
merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan
keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
The accompanying notes to the consolidated financial
statements form an integral part of these
consolidated financial statements.
5
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ENTITAS ANAK
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN
Untuk Periode yang Berakhir pada Tanggal
30 September 2014 (BELUM DIAUDIT)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES
CONSOLIDATED STATEMENT OF
CHANGES IN EQUITY
For the Period Ended September 30, 2014 (UNAUDITED)
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Ekuitas yang Dapat Diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk/Equity Attributable to the Owners of the Parent
Pendapatan Komprehensif Lainnya/
Other Comprehensive Income
Catatan/
Notes
Saldo pada tanggal 1 Januari 2013
Saldo laba yang telah ditentukan
penggunaannya untuk cadangan umum
Selisih kurs atas penjabaran
laporan keuangan
Setoran modal dari kepentingan non-pengendali pada Entitas Anak
Perubahan ekuitas Entitas Anak
Pembagian dividen kas
Dividen atas modal treasuri
Total laba rugi komprehensif periode 2013
Modal
Ditempatkan dan
Disetor Penuh/
Issued and
Fully Paid
Capital
Tambahan
Modal Disetor, Neto/
Additional
Paid-in Capital, Net
507.800.721.100
(32.317.540.678 )
Saldo Laba/
Retained Earnings
Telah Ditentukan
Penggunaannya/
Appropriated
(3.069.982.400 )
Belum Ditentukan
Penggunaannya/
Unappropriated
77.133.124.052
7.173.606.932.349
Modal Treasuri/
Treasury Stock
(687.283.369.009)
Laba Belum
Direalisasi atas
Kenaikan Nilai
Pasar Investasi,
Neto/
Unrealized Gains
on Appreciation
in Market
Values of
Invesments, Net
3.337.783.433
-
-
-
17.339.281.056
(17.339.281.056 )
-
-
2b
-
-
3.852.394.351
-
-
(964.821.370.090)
74.194.050.000
1.366.122.455.939
-
24.628.398.523
782.411.951
94.472.405.108
7.631.762.787.142
94.472.405.108
7.538.715.965.642
22
22
507.800.721.100
(32.317.540.678 )
Saldo pada tanggal 1 Januari 2014
468.751.221.100
(34.118.673.814 )
Saldo pada tanggal 30 September 2014
Selisih Kurs
atas
Penjabaran
Laporan
Keuangan/
Differences
Arising from
Foreign
Currency
Translations
22
Saldo pada tanggal 30 September 2013
Saldo laba yang telah ditentukan
penggunaannya untuk cadangan umum
Selisih kurs atas penjabaran
laporan keuangan
Setoran modal dari kepentingan non-pengendali pada Entitas Anak
Perubahan ekuitas Entitas Anak
Pembagian dividen kas
Realisasi atas kenaikan nilai pasar investasi
Total laba rugi komprehensif periode 2014
Selisih
Transaksi
Dengan Pihak
Non-pengendali/
Differences
Arising from
Transaction with
Non-controlling
Interest
(3.070.186.478 )
(687.283.369.009)
-
Kepentingan
Non-pengendali/
Non-controlling
Interest
Sub-total/
Sub-total
14.846.567.653
(540.771.759 )
7.054.054.236.500
-
Ekuitas, Neto/
Equity, Net
317.589.378.397
7.371.643.614.897
-
-
3.852.394.351
(964.821.370.090)
74.194.050.000
1.390.210.082.703
769.394.824
19.870.494.870
(10.066.131.762)
35.083.264.848
769.394.824
19.870.494.870
3.852.394.351
(974.887.501.852 )
74.194.050.000
1.425.293.347.551
27.966.181.956
14.305.795.894
7.557.489.393.464
363.246.401.177
7.920.735.794.641
36.450.368.684
7.040.421.261
8.108.241.521.503
391.716.444.072
8.499.957.965.575
22
-
-
-
19.195.083.703
(19.195.083.703 )
-
2b
-
-
3.852.598.429
-
-
(796.877.075.870)
1.486.756.355.408
-
(1.622.108.370 )
(429.391.074 )
2.390.722.161
3.852.598.429
(796.877.075.870)
(429.391.074)
1.487.524.969.199
(184.956.766 )
477.332.280
(12.654.188.558)
40.441.301.534
(184.956.766 )
477.332.280
3.852.598.429
(809.531.264.428 )
(429.391.074 )
1.527.966.270.733
782.411.951
113.667.488.811
8.209.400.161.477
-
34.828.260.314
9.001.752.348
8.802.312.622.187
419.795.932.562
9.222.108.554.749
22
2u,7,12
468.751.221.100
(34.118.673.814 )
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan
dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
-
-
-
-
-
The accompanying notes to the consolidated financial
statements form an integral part of these consolidated financial statements.
6
Balance as of January 1, 2013
Appropriation of retained earnings for
general reserve
Differences arising from
foreign currency translations
Additional capital from non-controlling interest
Changes in Subsidiaries’ equity
Distribution of cash dividends
Dividends from treasury stock
Total comprehensive income for 2013
Balance as of September 30, 2013
Balance as of January 1, 2014
Appropriation of retained earnings for
general reserve
Differences arising from
foreign currency translations
Additional capital from non-controlling interest
Changes in Subsidiaries’ equity
Distribution of cash dividends
Realized of appreciation on market value of investment
Total comprehensive income for 2014
Balance as of September 30, 2014
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ENTITAS ANAK
LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN
Untuk Periode yang Berakhir pada Tanggal
30 September 2014 (BELUM DIAUDIT)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES
CONSOLIDATED STATEMENT OF CASH FLOWS
For the Period Ended September 30, 2014
(UNAUDITED)
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Periode yang Berakhir pada tanggal 30 September/
Period ended September 30,
2014
ARUS KAS DARI AKTIVITAS
OPERASI
Penerimaan kas dari pelanggan
Pembayaran kas ke pemasok
Pembayaran kas ke karyawan
Kas yang dihasilkan dari operasi
Penerimaan tagihan restitusi pajak
penghasilan
Pembayaran pajak penghasilan
Pembayaran untuk beban operasi
lainnya, neto
Kas Neto Diperoleh dari
Aktivitas Operasi
ARUS KAS DARI AKTIVITAS
INVESTASI
Penerimaan hasil penjualan
aset keuangan lancar lainnya
Penerimaan penghasilan bunga
Penerimaan hasil penjualan
aset tetap
Perolehan aset tetap
Penempatan pada aset keuangan
lancar lainnya
Penerimaan dari (pembayaran untuk)
aktivitas investasi lainnya, neto
Kas Neto Digunakan untuk
Aktivitas Investasi
ARUS KAS DARI AKTIVITAS
PENDANAAN
Penerimaan utang bank
Penerimaan setoran modal
saham dari kepentingan nonpengendali Entitas Anak
Pembayaran utang bank
Pembayaran dividen kas
Perusahaan
Entitas Anak
Pembayaran beban bunga
dan keuangan
Pembayaran dana pensiun
Pembayaran utang sewa
pembiayaan
Kas Neto Digunakan untuk
Aktivitas Pendanaan
Catatan/
Notes
2013
13.811.617.870.985
(6.633.831.565.797)
(1.448.993.592.445)
12.178.139.579.866
(6.315.767.033.110)
(1.316.744.845.608)
5.728.792.712.743
4.545.627.701.148
21.974.596.310
(487.114.072.241)
21
(3.610.163.363.492)
(3.366.976.858.046)
1.653.489.873.320
717.227.811.153
103.247.693.333
42.192.422.578
25.430.181.489
4.866.857.529
(466.289.889.478)
(671.056.248.822)
Net Cash Used in
Investing Activities
(782.408.022.837)
(110.613.567.647)
(121.952.000.000)
(549.739.467.881)
Net Cash Provided by
Operating Activities
(14.063.983.819)
18.120.095.759
(610.515.106.319)
518.908.685
Cash provided by operations
Receipts of claims for
income tax refund
Payments of income taxes
Payments for other operating
expenses, net
CASH FLOWS FROM
INVESTING ACTIVITIES
Proceeds from sale of other
current financial assets
Interest income received
Proceeds from sale of property,
plant and equipment
Acquisitions of property, plant
and equipment
Placements in other current
financial assets
Proceeds from (payments for)
other investing activities, net
190.934.110.817
38.313.551.258
13
CASH FLOWS FROM
OPERATING ACTIVITIES
Cash received from customers
Cash paid to suppliers
Cash paid to employees
1.844.926.182.883
815.284.153.306
4.887.332.280
(2.030.290.843.648)
17.672.394.870
(711.083.093.619)
(795.709.464.371)
(11.316.521.990)
(889.306.918.544)
(9.963.816.571)
(41.335.437.964)
(19.597.768.441)
(17.679.252.523)
(18.154.657.561)
(87.575.061)
(222.403.962)
CASH FLOWS FROM
FINANCING ACTIVITIES
Proceeds from bank loans
Receipts of capital contributions
from Subsidiaries’ noncontrolling interest
Payments of bank loans
Payments of cash dividends
Company
Subsidiaries
Payments of interest expense
and financial charges
Payments of pension funds
Payments of obligations under
finance leases
(1.048.524.096.312)
(813.453.594.604)
Net Cash Used in
Financing Activities
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir
merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan
keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
The accompanying notes to the consolidated financial
statements form an integral part of these
consolidated financial statements.
7
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ENTITAS ANAK
LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN (lanjutan)
Untuk Periode yang Berakhir pada Tanggal
30 September 2014 (BELUM DIAUDIT)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES
CONSOLIDATED STATEMENT OF
CASH FLOWS (continued)
For the Period Ended September 30, 2014
(UNAUDITED)
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Periode yang Berakhir pada tanggal 30 September/
Period ended September 30,
2014
KENAIKAN (PENURUNAN) NETO
KAS DAN SETARA KAS
Pengaruh Neto Perubahan
Kurs pada Kas dan Setara Kas
yang Didenominasi dalam
Mata Uang Asing
Catatan/
Notes
2013
NET INCREASE (DECREASE) IN
(767.282.032.273) CASH AND CASH EQUIVALENTS
55.226.309.127
(4.043.934.371)
22.974.192.035
Net Effect of Changes in Foreign
Exchange Rates of Foreign
Currency Denominated
Cash and Cash Equivalents
KAS DAN SETARA KAS
AWAL PERIODE
1.356.186.110.248
1.829.015.133.005
CASH AND CASH EQUIVALENTS
AT BEGINNING OF PERIOD
KAS DAN SETARA KAS
AKHIR PERIODE *
1.407.368.485.004
1.084.707.292.767
CASH AND CASH EQUIVALENTS
AT END OF PERIOD *
*Komposisi kas dan setara kas
terdiri dari:
Kas dan setara kas
Cerukan
1.609.375.003.991
(202.006.518.987)
Neto
1.407.368.485.004
4
16
1.187.267.916.078
(102.560.623.311)
Cash and cash equivalents*
consist of:
Cash and cash equivalents
Overdrafts
1.084.707.292.767
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir
merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan
keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
The accompanying notes to the consolidated financial
statements form an integral part of these
consolidated financial statements.
8
Net
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 30 September 2014 dan
Untuk Periode yang Berakhir pada Tanggal
Tersebut (BELUM DIAUDIT)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1.
PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of September 30, 2014 and
For the Period then Ended (UNAUDITED)
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
UMUM
a.
1.
Pendirian Perusahaan
GENERAL
a.
Establishment of the Company
PT Kalbe Farma Tbk. (“Perusahaan”) didirikan
di Negara Republik Indonesia, dalam rangka
Undang-undang Penanaman Modal Dalam
Negeri No. 6 Tahun 1968 yang telah diubah
dengan Undang-undang No. 12 Tahun 1970,
berdasarkan Akta Notaris Raden Imam
Soesetyo Prawirokoesoemo No. 3 pada
tanggal 10 September 1966. Akta pendirian ini
telah disahkan oleh Menteri Kehakiman
Republik Indonesia dengan Surat Keputusan
No. J.A.5/72/23 tanggal 12 September 1967
dan diumumkan dalam Tambahan No. 234,
Berita Negara Republik Indonesia No. 102
pada tanggal 22 Desember 1967. Anggaran
dasar
Perusahaan
telah
mengalami
beberapa kali perubahan, terakhir dengan
Akta Notaris DR. Irawan Soerodjo, S.H., Msi.,
No. 200, tanggal 20 Mei 2013, mengenai
penarikan kembali seluruh saham yang dibeli
kembali
Perusahaan
(modal
treasuri),
sehingga
menurunkan
jumlah
modal
ditempatkan dan disetor penuh Perusahaan
(Catatan 22). Perubahan terakhir ini telah
disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi
Manusia Republik Indonesia dalam Surat
Keputusan No. AHU-55300.AH.01.02.Tahun
2013 tanggal 31 Oktober 2013.
PT Kalbe Farma Tbk. (the “Company”) was
established in the Republic of Indonesia,
within the framework of the Domestic Capital
Investment Law No. 6 Year 1968, as
amended by Law No. 12 Year 1970, based
on Notarial Deed No. 3 of Raden Imam
Soesetyo
Prawirokoesoemo
dated
September 10, 1966.
The
deed
of
establishment was approved by the
Ministry of Justice of the Republic of
Indonesia
in
its
Decision
Letter
No. J.A.5/72/23 dated September 12, 1967,
and was published in Supplement No. 234 of
State
Gazette
No. 102
dated
December 22, 1967. The Company’s articles
of association has been amended several
times, the latest amendment of which was
drawn up in Notarial Deed No. 200 of
DR. Irawan Soerodjo, S.H., Msi., dated
May 20, 2013, concerning the withdrawal of
all of the Company’s treasury stock, thus
decreasing the Company’s issued and fully
paid capital (Note 22). The latest amendment
has been approved by the Ministry of Laws
and Human Rights of the Republic of
Indonesia in its Decision Letter No. AHU55300.AH.01.02.Tahun
2013
dated
October 31, 2013.
Seperti yang dinyatakan dalam anggaran
dasarnya, ruang lingkup kegiatan Perusahaan
meliputi, antara lain usaha dalam bidang
farmasi, perdagangan dan perwakilan. Saat
ini, Perusahaan terutama bergerak dalam
bidang pengembangan, pembuatan dan
perdagangan sediaan farmasi termasuk obat
dan produk konsumsi kesehatan. Perusahaan
memulai operasi komersial pada tahun 1966.
As stated in its articles of association, the
scope of activities of the Company
comprises, among others, pharmaceutical,
trading and representative. Currently, the
Company is primarily engaged in the
development, manufacturing and trading of
pharmaceutical
preparation
including
medicines and consumer health products.
The Company started its commercial
operations in 1966.
Perusahaan berkedudukan di Jakarta, dimana
kantor pusat berada di Gedung KALBE,
Jl. Let. Jend. Suprapto Kav. 4, Cempaka Putih,
Jakarta 10510 sedangkan fasilitas pabriknya
berlokasi di Kawasan Industri Delta Silicon,
Jl. M.H. Thamrin, Blok A3-1, Lippo Cikarang,
Bekasi, Jawa Barat.
The Company is domiciled in Jakarta, with its
head office located at KALBE Building Jl. Let.
Jend. Suprapto Kav. 4, Cempaka Putih,
Jakarta 10510, while its production plant is
located at Kawasan Industri Delta Silicon,
Jl. M.H. Thamrin, Block A3-1, Lippo Cikarang,
Bekasi, West Java.
9
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 30 September 2014 dan
Untuk Periode yang Berakhir pada Tanggal
Tersebut (BELUM DIAUDIT)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1.
PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of September 30, 2014 and
For the Period then Ended (UNAUDITED)
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
UMUM (lanjutan)
b.
1.
Penawaran umum saham Perusahaan dan
kegiatan Perusahaan lainnya
b.
Ringkasan kegiatan Perusahaan (corporate
actions) yang mempengaruhi efek yang
diterbitkan
Perusahaan
sejak
tanggal
penawaran umum perdana sampai dengan
tanggal 30 September 2014 adalah sebagai
berikut:
Kegiatan Perusahaan
Penawaran umum perdana dan
pencatatan sebagian saham
Perusahaan
Pencatatan saham Perusahaan
Bursa Efek Jakarta
(sekarang Bursa Efek Indonesia)
Bursa Efek Surabaya
(sekarang Bursa Efek Indonesia)
Pembagian saham bonus
Bursa Efek Surabaya
(sekarang Bursa Efek Indonesia)
Bursa Efek Jakarta
(sekarang Bursa Efek Indonesia)
Penawaran umum terbatas
Pembagian saham bonus
Bursa Efek Surabaya
(sekarang Bursa Efek Indonesia)
Bursa Efek Jakarta
(sekarang Bursa Efek Indonesia)
Pembagian dividen saham
Bursa Efek Surabaya
(sekarang Bursa Efek Indonesia)
Bursa Efek Jakarta
(sekarang Bursa Efek Indonesia)
Perubahan nilai nominal saham dari
Rp1.000 menjadi Rp500 per
saham (stock split)
GENERAL (continued)
Public offering of the Company’s shares
and other corporate actions
A summary of the Company’s corporate
actions that affect the issued shares of the
Company from the date of the initial public
offering of its shares up to September 30,
2014 is as follows:
Jumlah Saham/
Number of
Shares
20.000.000
Tanggal/
Date
30 Juli 1991/
July 30, 1991
30.000.000
23 April 1992/
April 23, 1992
22 Mei 1992/
May 22, 1992
50.000.000
10 November 1992/
November 10, 1992
17 November 1992/
November 17, 1992
8.000.000
4 Mei 1993/
May 4, 1993
75.600.000
15 Juli 1994/
July 15, 1994
18 Juli 1994/
July 18, 1994
32.400.000
15 Juli 1994/
July 15, 1994
18 Juli 1994/
July 18, 1994
Nature of Corporate Actions
Initial public offering and partial listing of
the Company’s shares
Listing of the Company’s shares in
Jakarta Stock Exchange
(currently Indonesia Stock Exchange)
Surabaya Stock Exchange
(currently Indonesia Stock Exchange)
Distribution of bonus shares
Surabaya Stock Exchange
(currently Indonesia Stock Exchange)
Jakarta Stock Exchange
(currently Indonesia Stock Exchange)
Rights issue
216.000.000
7 Oktober 1996/
October 7, 1996
Distribution of bonus shares
Surabaya Stock Exchange
(currently Indonesia Stock Exchange)
Jakarta Stock Exchange
(currently Indonesia Stock Exchange)
Distribution of share dividends
Surabaya Stock Exchange
(currently Indonesia Stock Exchange)
Jakarta Stock Exchange
(currently Indonesia Stock Exchange)
Change in the nominal value of shares
from Rp1,000 to Rp500 per share
(stock split)
Perubahan nilai nominal saham dari
Rp500 menjadi Rp100 per saham
(stock split)
1.728.000.000
24 Agustus 1999/
August 24, 1999
Change in the nominal value of shares
from Rp500 to Rp100 per share
(stock split)
Pembagian saham bonus
1.900.800.000
6 Desember 2000/
December 6, 2000
Distribution of bonus shares
4.060.800.000
19 Desember 2003/
December 19, 2003
Perubahan nilai nominal saham dari
Rp100 menjadi Rp50 per saham
(stock split)
10
Change in the nominal value of shares
from Rp100 to Rp50 per share
(stock split)
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 30 September 2014 dan
Untuk Periode yang Berakhir pada Tanggal
Tersebut (BELUM DIAUDIT)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1.
PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of September 30, 2014 and
For the Period then Ended (UNAUDITED)
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
UMUM (lanjutan)
b.
1.
Penawaran umum saham Perusahaan dan
kegiatan Perusahaan lainnya (lanjutan)
Kegiatan Perusahaan
Public offering of the Company’s shares
and other corporate actions (continued)
Tanggal/
Date
Nature of Corporate Actions
16 Desember 2005/
2.034.414.422 December 16, 2005
Additional issuance of shares in
connection with the merger
40.624.057.688
5 Oktober 2012/
October 5, 2012
Change in the nominal value of shares
from Rp50 to Rp10 per share
(stock split)
Penarikan kembali modal ditempatkan
dan disetor penuh sebesar saham
yang dibeli kembali (modal treasuri)
(3.904.950.000)
31 Oktober 2013/
October 31, 2013
Withdrawal of issued and fully paid shares
capital which have been reacquired
as treasury stock
Total
46.875.122.110
Perubahan nilai nominal saham dari
Rp50 menjadi Rp10 per saham
(stock split)
c.
b.
Jumlah Saham/
Number of
Shares
Tambahan penempatan saham
sehubungan dengan
penggabungan usaha
GENERAL (continued)
Susunan dewan komisaris dan direksi,
komite audit, sekretaris perusahaan dan
karyawan
Susunan dewan komisaris dan
Perusahaan adalah sebagai berikut:
Dewan Komisaris
Presiden Komisaris
Komisaris
Komisaris
Komisaris
Komisaris Independen
Komisaris Independen
Total
c.
direksi
Boards of commissioners and directors,
audit committee, corporate secretary and
employees
The members of the Company’s board of
commissioners and board of directors are as
follows:
30 September 2014/
September 30, 2014
Johannes Setijono
Santoso Oen
Jozef Darmawan Angkasa
Ferdinand Aryanto
Lucky Surjadi Slamet
Farid Anfasa Moeloek
Direksi
Presiden Direktur
Direktur
Direktur
Direktur
Direktur
Dewan Komisaris
Presiden Komisaris
Komisaris
Komisaris
Komisaris
Komisaris Independen
Komisaris Independen
Board of Commissioners
President Commissioner
Commissioner
Commissioner
Commissioner
Independent Commissioner
Independent Commissioner
Board of Directors
Bernadette Ruth Irawati Setiady
Budi Dharma Wreksoatmodjo
Bujung Nugroho
Vidjongtius
Ongkie Tedjasurja
31 Desember 2013/
December 31, 2013
Johannes Setijono
Santoso Oen
Jozef Darmawan Angkasa
Ferdinand Aryanto
Wahjudi Prakarsa
Farid Anfasa Moeloek
11
President Director
Director
Director
Director
Director
Board of Commissioners
President Commissioner
Commissioner
Commissioner
Commissioner
Independent Commissioner
Independent Commissioner
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 30 September 2014 dan
Untuk Periode yang Berakhir pada Tanggal
Tersebut (BELUM DIAUDIT)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1.
PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of September 30, 2014 and
For the Period then Ended (UNAUDITED)
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
UMUM (lanjutan)
c.
1.
Susunan dewan komisaris dan direksi,
komite audit, sekretaris perusahaan dan
karyawan (lanjutan)
Direksi
Presiden Direktur
Direktur
Direktur
Direktur
Direktur
GENERAL (continued)
c.
31 Desember 2013/
December 31, 2013
Ketua
Anggota
Anggota
Komite Audit
Ketua
Anggota
Anggota
30 September 2014/
September 30, 2014
Lucky Surjadi Slamet
Kai Arief Iman Selomulya
Kurniawan Tedjo
Audit Committee
Chairman
Member
Member
Corporate Secretary
Vidjongtius
Corporate Secretary
31 Desember 2013/
December 31, 2013
Audit Committee
Farid Anfasa Moeloek
Ichsan Gunawan
Dianawati Sugiarto
Chairman
Member
Member
Sekretaris Perusahaan
Sekretaris Perusahaan
President Director
Director
Director
Director
Director
The composition of the Company’s audit
committee and corporate secretary is as
follows:
Sekretaris Perusahaan
Sekretaris Perusahaan
Board of Directors
Bernadette Ruth Irawati Setiady
Budi Dharma Wreksoatmodjo
Herman Widjaja
Vidjongtius
Ongkie Tedjasurja
Susunan komite audit dan sekretaris
perusahaan adalah sebagai berikut:
Komite Audit
Boards of commissioners and directors,
audit committee, corporate secretary and
employees (continued)
Corporate Secretary
Vidjongtius
Corporate Secretary
Perusahaan memiliki unit audit internal yang
bertanggung jawab langsung kepada Presiden
Direktur untuk melakukan fungsi audit
terhadap kegiatan operasional dan pelaporan
keuangan yang dilakukan Perusahaan.
The Company has internal audit unit which is
directly responsible to the President Director in
performing its audit functions on the operations
and financial reporting performed by the
Company.
Beban gaji dan tunjangan kepada dewan
komisaris dan direksi Perusahaan adalah
sebesar Rp35,3 miliar dan Rp39,3 miliar
masing-masing pada periode 2014 dan 2013.
The salaries and compensation benefits
incurred for the Company’s board of
commissioners and directors amounted to
Rp35.3 billion and Rp39.3 billion in 2014 and
2013, respectively.
Pada tanggal 30 September 2014 dan
31 Desember 2013, Perusahaan dan Entitas
Anaknya (secara kolektif disebut sebagai
“Grup”) mempunyai karyawan tetap masingmasing sebanyak 12.134 karyawan dan
10.572 karyawan (tidak diaudit).
As of September 30, 2014 and December 31,
2013, the Company and its Subsidiaries
(collectively referred to as “the Group”) have
a combined total of 12,134 and 10,572
permanent
employees,
respectively
(unaudited).
12
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 30 September 2014 dan
Untuk Periode yang Berakhir pada Tanggal
Tersebut (BELUM DIAUDIT)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1.
PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of September 30, 2014 and
For the Period then Ended (UNAUDITED)
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
UMUM (lanjutan)
d.
1.
Struktur Perusahaan dan Entitas Anak
d.
Entitas Anak yang secara langsung dan/atau
tidak langsung dimiliki Perusahaan dengan
pemilikan saham lebih dari 50% adalah
sebagai berikut:
Nama
Entitas Anak/
Names of
Subsidiaries
Farmasi:/
Pharmaceutical:
PT Bintang Toedjoe
- Bintang
Toedjoe (1)
Kegiatan
Usaha/
Produk/
Nature of
Business
Activities/
Products
GENERAL (continued)
Corporate Structure and Subsidiaries
The Subsidiaries, in which the Company has
control and/or directly or indirectly owns more
than 50% of the voting shares, are as follows:
Persentase Pemilikan
Efektif/
Effective Percentage
of Ownership
Mulai
Beroperasi
Komersial/
Commencement
Tempat
of
30 September 2014/ 31 Desember 2013/
Kedudukan/ Commercial September 30, 2014 December 31, 2013
Domicile
Operations
%
%
Total Aset
Sebelum Eliminasi
(Dalam Jutaan)/
Total Assets
Before Elimination
(In Millions)
30 September 2014/
31 Desember 2013/
September 30, 2014
December 31, 2013
Farmasi/
Pharmaceutical
Jakarta
1949
100,00
100,00
553.891
417.674
PT Hexpharm Jaya
Laboratories
- Hexpharm (1)
Farmasi/
Pharmaceutical
Jakarta
1995
100,00
100,00
361.508
306.270
PT Saka Farma
Laboratories
- Saka (1)
Farmasi/
Pharmaceutical
Jakarta
1997
100,00
100,00
65.033
64.394
PT Finusolprima Farma
Farmasi/
Internasional
Pharmaceutical
- Finusolprima (1)
Jakarta
1981
100,00
100,00
116.094
111.351
PT Bifarma Adiluhung
- Bifarma (1)
Farmasi/
Pharmaceutical
Jakarta
1997
100,00
100,00
8.920
8.137
Innogene Kalbiotech
Pte. Ltd.
- Innogene (1)
Farmasi/
Pharmaceutical
Singapura/
Singapore
2004
93,34
93,34
121.659
84.477
PT Dankos Farma
- Danfar (1)
Farmasi/
Pharmaceutical
Jakarta
2006
100,00
100,00
186.464
166.126
PT Pharma Metric Labs.
Farmasi/
- PML (1)
Pharmaceutical
Jakarta
2006
81,64
81,64
9.413
10.078
PT KalGen DNA
- KalGen (4) (d)
Jakarta
2013
60,00
60,00
1.885
1.538
100,00
-
3.622
-
PT Kalbio Global
Medika
- KGM (1) (f)
Farmasi/
Pharmaceutical
Farmasi/
Pharmaceutical
Makanan dan Minuman Kesehatan:/
Health Foods and Drinks:
PT Sanghiang Perkasa
Makanan
- Sanghiang (1)
Kesehatan/
Health Foods
Bekasi
-
*)
Jakarta
1982
100,00
100,00
2.329.059
1.994.886
PT Kalbe Morinaga
Indonesia
- KMI (1)
Makanan
Kesehatan/
Health Foods
Jakarta
2007
70,00
70,00
354.795
356.467
PT Hale
International
- Hale (1) (a)
Minuman
Kesehatan/
Health Drinks
Bogor
2012
100,00
100,00
79.909
77.145
PT Kalbe Milko
Indonesia
- KAMI (1) (c)
Makanan
Kesehatan/
Health Foods
Bogor
51,00
51,00
78.498
60.551
-
*)
13
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 30 September 2014 dan
Untuk Periode yang Berakhir pada Tanggal
Tersebut (BELUM DIAUDIT)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1.
PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of September 30, 2014 and
For the Period then Ended (UNAUDITED)
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
UMUM (lanjutan)
d.
1.
Struktur Perusahaan dan Entitas Anak
(lanjutan)
Nama
Entitas Anak/
Names of
Subsidiaries
Kegiatan
Usaha/
Produk/
Nature of
Business
Activities/
Products
Penjualan dan Distribusi:/
Sale and Distribution:
PT Enseval Putera
Distributor
Megatrading Tbk.
Obat-obatan/
- EPMT (1)
Pharmaceutical
Distributor
GENERAL (continued)
d.
Corporate Structure
(continued)
Persentase Pemilikan
Mulai
Efektif/
Beroperasi
Effective Percentage
Komersial/
of Ownership
Commencement
Tempat
of
30 September 2014/ 31 Desember 2013/
Kedudukan/ Commercial September 30, 2014 December 31, 2013
Domicile
Operations
%
%
and
Subsidiaries
Total Aset
Sebelum Eliminasi
(Dalam Jutaan)/
Total Assets
Before Elimination
(In Millions)
30 September 2014/
31 Desember 2013/
September 30, 2014
December 31, 2013
Jakarta
1993
91,75
91,75
6.005.123
5.528.068
Distributor
Obat-obatan/
Pharmaceutical
Distributor
Jakarta
1980
91,75
91,75
189.455
153.465
PT Millenia Dharma
Insani
- MDI (2)
Penjualan
Obat-obatan
dan Peralatan
Kedokteran/
Sales of
Pharmaceuticals
and Medical
Equipment
Jakarta
2003
91,75
91,75
38.954
45.521
PT Enseval Medika
Prima
- EMP (2)
Distributor
Peralatan
Kesehatan/
Distribution of
Medical
Instruments
Jakarta
2008
91,75
91,75
466.636
464.175
Penjualan
Bahan Baku
Obat-obatan/
Trading of Raw
Materials for
Pharmaceutical
Products
Jakarta
2008
91,75
91,75
502.810
381.912
PT Renalmed Tiara
Utama
- RTU (2)
Perdagangan
Peralatan
Kesehatan dan
Barang Habis
Pakai/
Trading of Medical
Instruments and
Consumable
Products
Jakarta
2008
90,60
90,60
53.937
47.172
Kalbe Vision Pte. Ltd.
- KV (1)
Pengembangan, Singapura/
Produksi,
Singapore
Pemasaran dan
Distribusi Produk
Kesehatan Mata/
Development,
Production,
Marketing and
Distribution of
Opthalmic
Products
2008
100,00
100,00
7.515
5.256
PT Tri Sapta Jaya
- TSJ (2)
PT Global Chemindo
Megatrading
- GCM (2)
*)
Sampai dengan tanggal 30 September 2014, KAMI dan
KGM, Entitas Anak, masih dalam proses pembangunan
gedung pabrik.
*)
14
Until September 30, 2014, KAMI and KGM, Subsidiaries,
are still in the process of factory buildings construction.
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 30 September 2014 dan
Untuk Periode yang Berakhir pada Tanggal
Tersebut (BELUM DIAUDIT)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1.
PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of September 30, 2014 and
For the Period then Ended (UNAUDITED)
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
UMUM (lanjutan)
d.
1.
Struktur Perusahaan dan Entitas Anak
(lanjutan)
Nama
Entitas Anak/
Names of
Subsidiaries
Kegiatan
Usaha/
Produk/
Nature of
Business
Activities/
Products
Penjualan dan Distribusi:/ (lanjutan)
Sale and Distribution: (continued)
Kalbe International
Pemasaran
Pte. Ltd.
Produk
- KI (1)
Kesehatan dan
Farmasi/
Wholesale of
Medical and
Pharmaceutical
Products
Asiawide Kalbe
Philippines,Inc.
- AKPI (3) (b)
PT Karsa Lintas
Buwana
- KLB (5) (e)
GENERAL (continued)
d.
Corporate Structure
(continued)
Persentase Pemilikan
Mulai
Efektif/
Beroperasi
Effective Percentage
Komersial/
of Ownership
Commencement
Tempat
of
30 September 2014/ 31 Desember 2013/
Kedudukan/ Commercial September 30, 2014 December 31, 2013
Domicile
Operations
%
%
and
Subsidiaries
Total Aset
Sebelum Eliminasi
(Dalam Jutaan)/
Total Assets
Before Elimination
(In Millions)
30 September 2014/
31 Desember 2013/
September 30, 2014
December 31, 2013
Singapura/
Singapore
2007
100,00
100,00
432.477
378.181
Pemasaran
Filipina/
dan Distribusi
Philippines
Minuman Energi
‘ready-to-drink’/
Marketing and
Distribution of
Energy Drinks in a
Ready-to-Drink Format
2010
50,00
50,00
23.209
22.077
100,00
-
1.785
-
Perdagangan
dan jasa/
Trading and
Service
Jakarta
2014
Entitas Anak yang dimiliki secara langsung oleh:
(1) Perusahaan
(2) EPMT
(3) KI
(4) Bifarma
(5) Sanghiang
The Subsidiary is directly owned by:
(1) Company
(2) EPMT
(3) KI
(4) Bifarma
(5) Sanghiang
(a)
(a)
Berdasarkan Rapat Pemegang Saham PT Hale
International (Hale), Entitas Anak, pada tanggal
18 Juni 2012, yang telah diaktakan dalam Akta Notaris
Jimmy Tanal, S.H., No. 97 tanggal 21 Juni 2012, para
pemegang saham Hale menyetujui pemindahan
35.700 saham (mewakili 100% pemilikan saham) yang
dimiliki oleh Lotus Capital Investment Pte. Ltd., dan
Ny. Lia Caroline Sutanto, pihak ketiga, kepada
Perusahaan. Harga beli yang disetujui adalah sebesar
Rp98.589.277.885. Akta ini telah diterima dan
disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia
Republik Indonesia melalui Surat Keputusan No. AHU39908.AHA.01.02.Tahun 2012 tanggal 23 Juli 2012.
Pembelian saham Hale dari Lotus Capital Investment
Pte. Ltd., dan Ny. Lia Caroline Sutanto dibukukan
dengan menggunakan metode pembelian yang
menimbulkan goodwill sebesar Rp103.370.726.714
dan telah disajikan pada akun “Aset Tak Berwujud,
Neto” dalam laporan posisi keuangan konsolidasian
pada tanggal 31 Desember 2012.
15
Based on the Shareholders’ Meeting of PT Hale
International (Hale), Subsidiary, held on June 18,
2012, as covered by Notarial Deed No. 97 of Jimmy
Tanal, S.H., dated June 21, 2012, the shareholders
of Hale approved the transfer of 35,700 shares
(representing 100% ownership) owned by Lotus
Capital Investment Pte. Ltd., and Mrs. Lia Caroline
Sutanto, third party, to the Company. The purchase
price agreed was Rp98,589,277,885. The Notarial
Deed was received and approved by the Ministry of
Laws and Human Rights of the Republic of
Indonesia in its Decision Letter No. AHU39908.AHA.01.02.Tahun 2012 dated July 23, 2012.
Purchase of shares in Hale from Lotus Capital
Investment Pte. Ltd., and Mrs. Lia Caroline Sutanto
were accounted for using purchase method which
resulted
to
goodwill
amounting
to
Rp103,370,726,714 and has been presented under
“Intangible Assets, Net” account in the consolidated
statement of financial position as of December 31,
2012.
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 30 September 2014 dan
Untuk Periode yang Berakhir pada Tanggal
Tersebut (BELUM DIAUDIT)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1.
PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of September 30, 2014 and
For the Period then Ended (UNAUDITED)
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
UMUM (lanjutan)
d.
1.
Struktur Perusahaan dan Entitas Anak
(lanjutan)
GENERAL (continued)
d.
Corporate Structure
(continued)
and
Subsidiaries
In 2014 and 2013, the Company released fund of
Rp603,324,352 and Rp4,572,997,496, respectively
from the escrow account which was set up together
with Lotus Capital Investment Pte. Ltd. Such fund
was used to cover claims which should be the
obligation of Hale’s previous shareholders and was
recorded as a deduction to the balance of goodwill
previously booked.
Pada periode 2014 dan 2013, Perusahaan mencairkan
dana masing-masing sebesar Rp603.324.352 dan
Rp4.572.997.496 dari rekening escrow yang dibentuk
bersama dengan Lotus Capital Investment Pte. Ltd.
Pencairan dana tersebut digunakan untuk menutup
klaim biaya yang menjadi kewajiban pemegang saham
Hale sebelumnya dan dicatat sebagai pengurang
saldo goodwill yang telah dibukukan sebelumnya.
(b)
KI dengan pihak ketiga membentuk perusahaan joint
venture dengan nama AKPI di Filipina dengan
persentase pemilikan masing-masing sebesar 50%. KI
memiliki kendali atas Dewan Direksi dan pengaruh
untuk mengatur dan menentukan kebijakan keuangan
dan operasional AKPI.
(b)
KI with third-party formed a joint venture corporation
in Philippines with 50% equity interest. KI has
effective control over the Board of Directors and the
power to govern the financial and operating policies
of AKPI.
(c)
Pada
tanggal
28
Juni
2012,
Perusahaan
menandatangani perjanjian joint venture dengan pihak
ketiga untuk membentuk perusahaan joint venture di
Indonesia dengan persentase pemilikan sebesar 51%.
Perusahaan joint venture tersebut didirikan pada
tanggal 12 September 2012 dengan nama PT Kalbe
Milko Indonesia (KAMI) berdasarkan Akta Notaris
Petrus Suandi Halim, S.H., No. 15. Akta tersebut telah
memperoleh pengesahan dari Menteri Hukum dan
Hak Asasi Manusia Republik Indonesia melalui Surat
Keputusan No. AHU-49041.AH.01.01.Tahun 2012
tanggal 17 September 2012.
(c)
On June 28, 2012, the Company entered into a joint
venture agreement with third-party to form a joint
venture corporation in Indonesia with 51% equity
interest. This joint venture company was
incorporated on September 12, 2012 under name of
PT Kalbe Milko Indonesia (KAMI) based on Notarial
Deed No. 15 of Petrus Suandi Halim, S.H. The
aforesaid notarial deed was approved by the Ministry
of Laws and Human Rights of the Republic of
Indonesia in its Decision Letter No. AHU49041.AH.01.01.Tahun 2012 dated September 17,
2012.
(d)
Pada tanggal 11 Desember 2012, Bifarma
menandatangani perjanjian joint venture dengan DNA
Laboratories Sdn. Bhd., untuk membentuk perusahaan
joint venture di Indonesia dengan persentase
kepemilikan sebesar 60%. Perusahaan joint venture
tersebut didirikan dengan nama PT KalGen DNA
(KalGen). Modal dasar KalGen terbagi atas 5.000
saham dengan nilai nominal seluruhnya sebesar
Rp4.734.000.000. Dari modal dasar tersebut, 3.000
saham dengan nilai nominal seluruhnya sebesar
Rp2.840.400.000 (setara dengan 60% dari modal
dasar) telah ditempatkan dan disetor penuh Bifarma.
(d)
On December 11, 2012, Bifarma entered into a joint
venture agreement with DNA Laboratories Sdn.
Bhd., to form a joint venture corporation in Indonesia
with 60% equity interest. This joint venture company
was incorporated under name of PT KalGen DNA
(KalGen). KalGen‘s authorized share capital was
divided into 5,000 shares with nominal value
amounting to Rp4,734,000,000. From the aforesaid
authorized share capital, 3,000 shares with nominal
value amounting to Rp2,840,400,000 (equivalent to
60% of the authorized share capital) have been
issued and fully paid by Bifarma.
(e)
Pada tanggal 19 November 2013, Sanghiang dan
Bifarma, Entitas Anak, mendirikan PT Karsa Lintas
Buwana (KLB) berdasarkan Akta Notaris Mugaera
Djohar, S.H., Mkn., No. 7. KLB bergerak dalam bidang
perdagangan dan jasa, serta beroperasi komersial
mulai bulan Juli 2014.
(e)
On November 19, 2013, Sanghiang and Bifarma,
Subsidiaries, established PT Karsa Lintas Buwana
(KLB) based on Notarial Deed No. 7 of Mugaera
Djohar, S.H., Mkn. KLB engages in trading dan
services, and started it’s commercial operation from
July, 2014.
(f)
Pada tanggal 20 Juni 2014, Perusahaan dan Bifarma,
Entitas Anak, mendirikan PT Kalbio Global Medika
(KGM) berdasarkan Akta Notaris Fransiska Bonita
Maya Dwi Tanti, S.H., No. 10. KGM akan bergerak
dalam bidang industri, perdagangan, penelitian dan
jasa.
(f)
On June 20, 2014, the Company and Bifarma,
Subsidiary, established PT Kalbio Global Medika
(KGM) based on Notarial Deed No. 10 of Fransiska
Bonita Maya Dwi Tanti, S.H. KGM shall engage in
industry, trading, research and services.
16
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 30 September 2014 dan
Untuk Periode yang Berakhir pada Tanggal
Tersebut (BELUM DIAUDIT)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of September 30, 2014 and
For the Period then Ended (UNAUDITED)
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
a.
Dasar
penyajian
konsolidasian
laporan
2.
keuangan
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES
a.
Basis of presentation of the consolidated
financial statements
Laporan keuangan konsolidasian telah disusun
dan disajikan sesuai dengan Standar
Akuntansi Keuangan di Indonesia (“SAK”),
yang
mencakup
Pernyataan
Standar
Akuntansi Keuangan (“PSAK”) dan Interpretasi
Standar Akuntansi Keuangan (“ISAK”) yang
dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi
Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia, serta
Peraturan No. VIII.G.7 Lampiran Keputusan
Ketua BAPEPAM No. KEP-347/BL/2012
tanggal 25 Juni 2012 yang terdapat di dalam
Peraturan dan Pedoman Penyajian dan
Pengungkapan Laporan Keuangan yang
diterbitkan oleh Badan Pengawas Pasar Modal
dan Lembaga Keuangan (“BAPEPAM-LK”,
yang fungsinya dialihkan kepada Otoritas Jasa
Keuangan (“OJK”) sejak tanggal 1 Januari
2013).
The consolidated financial statements have
been prepared and presented in accordance
with
Indonesian
Financial
Accounting
Standards (“SAK”), which comprise the
Statements
of
Financial
Accounting
Standards (“PSAK”) and Interpretations to
Financial Acccounting Standards (“ISAK”)
issued by the Financial Accounting Standards
Board of the Indonesian Institute of
Accountants, and Rule No. VIII.G.7
Attachment of Chairman of BAPEPAM’s
decision
No.
KEP-347/BL/2012
dated
June 25, 2012 on the Regulations and the
Guidelines
on
Financial
Statement
Presentation and Disclosures issued by
Capital Market and Financial Institution
Supervisory Agency (“BAPEPAM-LK”, which
function has been transferred to Financial
Service Authority (“OJK”) starting on
January 1, 2013).
Kebijakan akuntansi diterapkan secara
konsisten
dalam
penyusunan
laporan
keuangan konsolidasian untuk periode yang
berakhir pada tanggal-tanggal 30 September
2014 dan 2013.
The accounting policies adopted were
consistently applied in the preparation of the
consolidated financial statements for the
periods ended September 30, 2014 and
2013.
Grup menerapkan secara retrospektif PSAK
No. 4 (Revisi 2009), “Laporan Keuangan
Konsolidasian
dan
Laporan
Keuangan
Tersendiri”, kecuali beberapa hal berikut yang
diterapkan secara prospektif: (i) rugi Entitas
Anak yang menyebabkan saldo defisit bagi
kepentingan
non-pengendali
(“KNP”);
(ii) kehilangan pengendalian pada Entitas
Anak; (iii) perubahan kepemilikan pada Entitas
Anak yang tidak mengakibatkan hilangnya
pengendalian; (iv) hak suara potensial dalam
menilai keberadaan pengendalian; dan
(v) konsolidasian atas Entitas Anak yang
memiliki pembatasan jangka panjang.
The Group retrospectively adopted PSAK
No. 4 (Revised 2009), “Consolidated and
Separate Financial Statements”, except for
certain
items
which
were
applied
prospectively: (i) losses within a Subsidiary
that results in a deficit balance to noncontrolling interest (“NCI”); (ii) losses control
over a Subsidiary; (iii) changes in the
ownership interest in a Subsidiary that do not
result in the loss of control; (iv) potential voting
power in measuring control existency;
(v) consolidated over Subsidiaries that
restricted by long-term restrictions.
Laporan keuangan konsolidasian disusun
berdasarkan basis akrual, menggunakan
dasar akuntansi biaya historis, kecuali untuk
beberapa akun tertentu yang disajikan
berdasarkan pengukuran lain sebagaimana
diuraikan dalam kebijakan akuntansi masingmasing akun tersebut.
The consolidated financial statements have
been prepared on the accrual basis, using the
historical cost basis of accounting, except for
certain accounts which are measured on the
bases described in the related accounting
policies for those accounts.
17
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 30 September 2014 dan
Untuk Periode yang Berakhir pada Tanggal
Tersebut (BELUM DIAUDIT)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of September 30, 2014 and
For the Period then Ended (UNAUDITED)
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
a.
b.
Dasar
penyajian
laporan
konsolidasian (lanjutan)
2.
keuangan
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
a.
Basis of presentation of the consolidated
financial statements (continued)
Laporan arus kas konsolidasian disajikan
dengan menggunakan metode langsung,
menyajikan penerimaan dan pengeluaran kas
dan setara kas yang diklasifikasikan menjadi
aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.
The consolidated statements of cash flows,
which have been prepared using the direct
method, present receipts and disbursements
of cash and cash equivalents classified into
operating, investing and financing activities.
Untuk tujuan laporan arus kas konsolidasian,
kas dan setara kas terdiri dari kas dan bank,
call deposit, deposito berjangka dikurangi
dengan cerukan.
For the purposes of the consolidated
statements of cash flows, cash and cash
equivalents comprise cash on hand and in
banks, call and time deposits, net of
overdrafts.
Secara umum, mata uang fungsional dan
pelaporan yang digunakan oleh Grup adalah
Rupiah.
Generally, the functional and reporting
currency used by the Group is Rupiah.
Prinsip-prinsip konsolidasian
b.
Principles of consolidation
Laporan keuangan konsolidasian disusun
berdasarkan PSAK No. 4 (Revisi 2009),
“Laporan Keuangan Konsolidasian dan
Laporan Keuangan Tersendiri”. PSAK No. 4
(Revisi 2009) mengatur penyusunan dan
penyajian laporan keuangan konsolidasian
untuk sekelompok entitas yang berada dalam
pengendalian suatu entitas induk, dan
akuntansi untuk investasi pada entitas anak,
pengendalian bersama entitas dan entitas
asosiasi ketika laporan keuangan tersendiri
disajikan sebagai informasi tambahan.
The consolidated financial statements have
been prepared based on PSAK No. 4
(Revised 2009), “Consolidated and Separate
Financial Statements”. PSAK No. 4 (Revised
2009) provides for the preparation and
presentation of consolidated financial
statements for a group of entities under the
control of a parent, and the accounting for
the investments in subsidiaries, jointly
controlled entities and associated entities
when separate financial statements are
presented as additional information.
Laporan keuangan konsolidasian meliputi
laporan keuangan Perusahaan dan Entitas
Anak seperti diungkapkan dalam Catatan 1d,
yang mana Perusahaan memiliki kendali
dan/atau kepemilikan lebih dari 50% baik
secara langsung dan/atau tidak langsung.
The consolidated financial statements
include the financial statements of the
Company and its Subsidiaries mentioned in
Note 1d, in which the Company has control
and/or owns more than 50% directly and/or
indirectly.
Seluruh transaksi dan saldo akun antar
perusahaan
yang
material,
termasuk
keuntungan atau kerugian signifikan yang
belum direalisasi, jika ada, telah dieliminasi.
All material transaction and intercompany
accounts, including the related significant
unrealized gains or losses, if any, have been
eliminated.
Entitas Anak dikonsolidasian secara penuh
sejak tanggal akuisisi, yaitu tanggal Grup
memperoleh pengendalian, sampai dengan
tanggal
entitas
induk
kehilangan
pengendalian. Pengendalian dianggap ada
ketika Grup memiliki secara langsung atau
tidak langsung melalui Entitas Anak, lebih dari
setengah hak suara entitas.
Subsidiaries are fully consolidated from the
date of acquisitions, being the date on which
the Group obtained control, and continue to
be consolidated until the date such control
ceases. Control is presumed to exist if the
Group owns, directly or indirectly through
Subsidiaries, more than a half of the voting
power of an entity.
18
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 30 September 2014 dan
Untuk Periode yang Berakhir pada Tanggal
Tersebut (BELUM DIAUDIT)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of September 30, 2014 and
For the Period then Ended (UNAUDITED)
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
b.
2.
Prinsip-prinsip konsolidasian (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
b.
Principles of consolidation (continued)
Laporan keuangan (konsolidasian) Entitas
Anak dibuat untuk periode pelaporan yang
sama dengan Perusahaan, menggunakan
kebijakan akuntansi yang konsisten.
The (consolidated) financial statements of
the Subsidiaries are prepared for the same
reporting period as the Company, using
consistent accounting policies.
Seluruh laba rugi komprehensif Entitas Anak
diatribusikan pada pemilik entitas induk dan
pada KNP bahkan jika hal ini mengakibatkan
KNP mempunyai saldo defisit.
Total comprehensive income within a
Subsidiary is attributed to the owners of the
parent and to the NCI even if that results in a
deficit balance.
Perubahan dalam bagian kepemilikan entitas
induk pada entitas anak yang tidak
mengakibatkan
hilangnya
pengendalian,
dicatat sebagai transaksi ekuitas. Jika
kehilangan pengendalian atas suatu Entitas
Anak, maka Grup:
•
menghentikan pengakuan aset (termasuk
setiap goodwill) dan liabilitas Entitas
Anak;
•
menghentikan pengakuan jumlah tercatat
setiap KNP;
•
menghentikan pengakuan akumulasi
selisih penjabaran, yang dicatat di
ekuitas, bila ada;
•
mengakui nilai wajar pembayaran yang
diterima;
•
mengakui setiap sisa investasi pada nilai
wajarnya;
•
mengakui
setiap
perbedaan
yang
dihasilkan sebagai laba rugi; dan
•
mereklasifikasi bagian entitas induk atas
komponen yang sebelumnya diakui
sebagai pendapatan komprehensif lain ke
komponen laba rugi dalam laporan laba
rugi komprehensif konsolidasian, atau
mengalihkan secara langsung ke saldo
laba.
A change in the parent’s ownership interest in
a subsidiary, without loss of control, is
accounted for as an equity transaction. If it
loses control over a Subsidiary, the Group:
KNP mencerminkan bagian atas laba atau rugi
dan aset neto dari Entitas Anak yang dapat
diatribusikan pada kepentingan ekuitas yang
tidak dimiliki secara langsung maupun tidak
langsung oleh Perusahaan, yang masingmasing disajikan dalam laporan laba rugi
komprehensif konsolidasian dan dalam ekuitas
pada laporan posisi keuangan konsolidasian,
terpisah dari bagian yang dapat diatribusikan
kepada pemilik entitas induk.
NCI represents portion of the profit or loss
and net assets of the Subsidiaries attributable
to equity interests that are not owned directly
or indirectly by the Company, which are
presented in the consolidated statements of
comprehensive income and under the equity
section of the consolidated statements of
financial position, respectively, separately
from corresponding portions attributable to
the owners of the parent.
•
derecognizes the assets (including
goodwill) and liabilities of the Subsidiary;
•
derecognizes the carrying amount of any
NCI;
derecognizes the cumulative translation
differences, recorded in equity, if any;
•
•
•
•
•
19
recognizes the fair value of the
consideration received;
recognizes the fair value of any
investment retained;
recognizes any surplus or deficit as profit
or loss; and
reclassifies the parent’s share of
components previously recognized in
other comprehensive income to profit or
loss in the consolidated statements of
comprehensive income or retained
earnings, as appropriate.
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 30 September 2014 dan
Untuk Periode yang Berakhir pada Tanggal
Tersebut (BELUM DIAUDIT)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of September 30, 2014 and
For the Period then Ended (UNAUDITED)
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
b.
c.
2.
Prinsip-prinsip konsolidasian (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
b.
Principles of consolidation (continued)
Entitas Anak Asing
Foreign Subsidiaries
Akun-akun Entitas Anak yang berkedudukan di
luar negeri dijabarkan dalam mata uang
Rupiah untuk tujuan konsolidasian dengan
dasar sebagai berikut:
For consolidation purposes, the accounts of
foreign Subsidiaries are translated into Rupiah
amounts on the following basis:
Akun-akun
laporan
posisi
keuangan
konsolidasian menggunakan kurs tengah pada
tanggal laporan posisi keuangan (Rp12.212
per US$1 pada tanggal 30 September 2014
dan Rp12.189 per US$1 pada tanggal
31 Desember 2013).
The consolidated statement of financial
position accounts used middle rate of
exchange at statements of financial position
date (Rp12,212 to US$1 as of September 30,
2014 and Rp12,189 to US$1 as of
December 31, 2013).
Akun-akun laporan laba rugi komprehensif
menggunakan kurs rata-rata selama periode
berjalan (Rp11.766 per US$1 pada periode
2014 dan Rp10.150 per US$1 pada periode
2013).
The consolidated statement of comprehensive
income accounts used average exchange
rates during the period (Rp11,766 to US$1 in
2014 and Rp10,150 to US$1 in 2013).
Selisih kurs karena penjabaran mata uang
asing yang terjadi pada Entitas Anak luar
negeri
dicatat
dalam
Pendapatan
Komprehensif Lainnya sebagai “Selisih Kurs
Atas Penjabaran Laporan Keuangan”.
Difference resulting from translation made at
foreign Subsidiaries is recorded as part of
Other Comprehensive Income as “Differences
Arising from Foreign Currency Translation”.
Kombinasi bisnis
c.
Business combinations
Grup mengadopsi secara prospektif PSAK
No. 22 (Revisi 2010), “Kombinasi Bisnis”.
The Group prospectively adopted PSAK
No.
22
(Revised
2010),
“Business
Combinations”.
Kombinasi
bisnis
dicatat
dengan
menggunakan
metode
akuisisi.
Biaya
perolehan dari sebuah akuisisi diukur pada
nilai agregat imbalan yang dialihkan, diukur
pada nilai wajar pada tanggal akuisisi dan
jumlah setiap KNP pada pihak yang diakuisisi.
Untuk setiap kombinasi bisnis, pihak
pengakuisisi mengukur KNP pada pihak yang
diakuisisi baik pada nilai wajar ataupun pada
proporsi kepemilikan KNP atas aset neto yang
teridentifikasi dari pihak yang diakuisisi. Biayabiaya akuisisi yang timbul dibebankan
langsung dan dimasukkan dalam beban
administrasi.
Business combinations are accounted for
using the acquisition method. The cost of an
acquisition is measured as the aggregate of
the consideration transferred, measured at
fair value on acquisition date and the amount
of any NCI in the acquiree. For each
business combination, the acquirer measures
the NCI in the acquiree either at fair value or
at the proportionate share of the acquiree’s
identifiable net assets. Acquisition costs
incurred are directly expensed and included
in administrative expenses.
Ketika melakukan akuisisi atas sebuah bisnis,
Grup mengklasifikasikan dan menentukan aset
keuangan yang diperoleh dan liabilitas
keuangan yang diambil alih berdasarkan pada
persyaratan kontraktual, kondisi ekonomi dan
kondisi terkait lain yang ada pada tanggal
akuisisi. Hal ini termasuk pemisahan derivatif
melekat dalam kontrak utama oleh pihak yang
diakuisisi.
When the Group acquires a business, it
assesses the financial assets and liabilities
assumed for appropriate classification and
designation in accordance
with the
contractual terms, economic circumstances
and pertinent conditions as at the acquisition
date. This includes the separation of
embedded derivatives in host contracts by
the acquiree.
20
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 30 September 2014 dan
Untuk Periode yang Berakhir pada Tanggal
Tersebut (BELUM DIAUDIT)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of September 30, 2014 and
For the Period then Ended (UNAUDITED)
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
c.
2.
Kombinasi bisnis (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
c.
Business combinations (continued)
Dalam suatu kombinasi bisnis yang dilakukan
secara bertahap, pihak pengakuisisi mengukur
kembali kepentingan ekuitas yang dimiliki
sebelumnya pada pihak yang diakuisisi
sebesar nilai wajar pada tanggal akuisisi dan
mengakui keuntungan atau kerugian yang
dihasilkan sebagai laba rugi.
If the business combination is achieved in
stages, the acquirer’s previously held equity
interest in the acquiree is remeasured to fair
value at the acquisition date and recognized
gain or loss as profit or loss.
Imbalan kontijensi yang dialihkan oleh pihak
pengakuisisi diakui pada nilai wajar pada
tanggal akuisisi. Perubahan nilai wajar atas
imbalan kontinjensi setelah tanggal akuisisi
yang diklasifikasikan sebagai aset atau
liabilitas, akan diakui dalam komponen laba
rugi atau pendapatan komprehensif lain sesuai
dengan PSAK No. 55 (Revisi 2011),
“Instrumen
Keuangan:
Pengakuan dan
Pengukuran”. Jika diklasifikasikan sebagai
ekuitas, imbalan kontinjensi tidak diukur
kembali
dan
penyelesaian
selanjutnya
diperhitungkan dalam ekuitas.
Any
contingent
consideration
to
be
transferred by the acquirer will be recognized
at fair value at the acquisition date.
Subsequent changes to the fair value of the
contingent consideration which is deemed to
be an asset or liability, will be recognized
either in profit and loss or other
comprehensive income in accordance with
PSAK No. 55 (Revised 2011), “Financial
Instruments: Recognition and Measurement”.
If the contingent consideration is classified as
equity, it should not be remeasured until it is
finally settled within equity.
Pada tanggal akuisisi, goodwill awalnya diukur
pada harga perolehan yang merupakan selisih
lebih nilai agregat dari imbalan yang dialihkan
dan jumlah setiap KNP atas selisih jumlah dari
aset teridentifikasi yang diperoleh dan liabilitas
yang diambil alih. Jika imbalan tersebut kurang
dari nilai wajar aset neto Entitas Anak yang
diakuisisi, selisih tersebut diakui sebagai laba
rugi.
At acquisition date, goodwill is initially
measured at cost being the excess of the
aggregate of the consideration transferred and
the amount recognized for NCI over the net
identifiable assets acquired and liabilities
assumed. If this consideration is lower than
the fair value of the net assets of the
Subsidiary acquired, the difference is
recognized as profit or loss.
Setelah pengakuan awal, goodwill diukur pada
jumlah tercatat dikurangi akumulasi kerugian
penurunan nilai. Untuk tujuan uji penurunan
nilai, goodwill yang diperoleh dari suatu
kombinasi bisnis, sejak tanggal akuisisi
dialokasikan kepada setiap Unit Penghasil Kas
(“UPK”) dari Grup yang diharapkan akan
memberikan manfaat dari sinergi kombinasi
tersebut, terlepas dari apakah aset atau
liabilitas lain dari pihak yang diakuisisi
ditetapkan atas UPK tersebut.
After initial recognition, goodwill is measured
at cost less any accumulated impairment
losses. For the purpose of impairment testing,
goodwill acquired in a business combination
is, from the acquisition date, allocated to each
of the Group’s Cash-Generating Units
(“CGU”) that are expected to benefit from the
combination, irrespective of whether other
assets or liabilities of the acquiree are
assigned to those units.
21
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 30 September 2014 dan
Untuk Periode yang Berakhir pada Tanggal
Tersebut (BELUM DIAUDIT)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of September 30, 2014 and
For the Period then Ended (UNAUDITED)
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
c.
2.
Kombinasi bisnis (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
c.
Jika goodwill telah dialokasikan pada suatu
UPK dan operasi tertentu atas UPK tersebut
dihentikan, maka goodwill yang diasosiasikan
dengan operasi yang dihentikan tersebut
termasuk dalam jumlah tercatat operasi
tersebut ketika menentukan keuntungan atau
kerugian dari pelepasan. Goodwill yang
dilepaskan tersebut diukur berdasarkan nilai
relatif operasi yang dihentikan dan porsi UPK
yang ditahan.
d.
Where goodwill forms part of a cashgenerating unit and part of the operation
within that unit is disposed of, the goodwill
associated with the operation disposed of is
included in the carrying amount of the
operation when determining the gain or loss
on disposal of the operation. Goodwill
disposed of in this circumstance is measured
based on the relative values of the operation
disposed of and the portion of the CGU
retained.
Setara kas
d.
Setara kas merupakan call deposit dan
deposito berjangka dengan jangka waktu
3 (tiga) bulan atau kurang sejak tanggal
penempatan dan tidak digunakan sebagai
jaminan.
e.
Business combinations (continued)
Cash equivalents
Cash equivalents comprise call and time
deposits with maturities of 3 (three) months or
less at the time of placement and not pledged
as collateral.
Transaksi dengan pihak-pihak berelasi
e.
Transactions with related parties
Grup menerapkan PSAK No. 7 (Revisi 2010),
“Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi”. PSAK
revisi
ini
mensyaratkan
pengungkapan
hubungan, transaksi dan saldo pihak-pihak
berelasi, termasuk komitmen, dalam laporan
keuangan
konsolidasian
dan
laporan
keuangan tersendiri entitas induk, dan juga
diterapkan terhadap laporan keuangan secara
individual.
The Group applied PSAK No. 7 (Revised
2010), “Related Party Disclosures”. The
revised PSAK requires disclosure of related
party
relationships,
transactions
and
outstanding balances, including commitments,
in the consolidated and separate financial
statements of a parent, and also applies to
individual financial statements.
Suatu pihak dianggap berelasi dengan Grup
jika:
A party is considered to be related to the
Group if:
a.
a.
b.
Orang atau anggota keluarga terdekat
mempunyai relasi dengan Grup jika orang
tersebut (i) memiliki pengendalian atau
pengendalian
bersama
atas
Grup;
(ii) memiliki pengaruh signifikan atas
Grup; atau (iii) personil manajemen kunci
Grup;
Entitas dan perusahaan adalah anggota
dari kelompok usaha yang sama (artinya
entitas induk, entitas anak dan entitas
anak berikutnya terkait dengan entitas
lain);
b.
22
A person or a close member of that
person family is related to the Group if
that person (i) has controls, or joint
control over the Group; (ii) has significant
influence over the Group; or, (iii) is a
member of the key management
personnel of the Group;
The entity and the company are
members of the same group (which
means that each parent, subsidiary and
fellow subsidiary is related to the others);
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 30 September 2014 dan
Untuk Periode yang Berakhir pada Tanggal
Tersebut (BELUM DIAUDIT)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of September 30, 2014 and
For the Period then Ended (UNAUDITED)
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
e.
Transaksi
(lanjutan)
c.
d.
e.
f.
g.
h.
dengan
pihak-pihak
2.
berelasi
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
e.
Transactions
(continued)
with
related
parties
Suatu entitas adalah entitas asosiasi atau
ventura bersama dari entitas lain (atau
entitas asosiasi atau ventura bersama
yang merupakan anggota suatu kelompok
usaha, yang mana entitas lain tersebut
adalah anggotanya);
Kedua entitas tersebut adalah ventura
bersama dari pihak ketiga yang sama;
Suatu entitas adalah ventura bersama dari
entitas ketiga dan entitas yang lain adalah
entitas asosiasi dari entitas ketiga;
Entitas adalah suatu program imbalan
pasca kerja untuk imbalan kerja dari Grup
atau entitas yang terkait dengan Grup;
c.
One entity is an associate or joint
venture of the other entity (or an
associate or joint venture of a member of
a group of which the other entity is a
member);
d.
Entitas
yang
dikendalikan
atau
dikendalikan bersama oleh orang yang
diidentifikasi dalam poin (a);
Orang yang diidentifikasi dalam point (a.i)
memiliki pengaruh signifikan atas entitas
atau personil manajemen kunci entitas
(atau entitas induk dari entitas).
g.
Both entities are the joint ventures of the
same third parties;
One entity is a joint venture of a third
entity and the other entity is an associate
of the third entity;
The entity is a post-employment benefit
plan for the benefit of employees of
either the Group or an entity related to
the Group;
The entity is controlled or jointly
controlled by a person identified in (a);
e.
f.
h.
A person identified in (a.i) has significant
influence over the entity or is a member of
the key management personnel of the
entity (or of the parent of the entity).
Transaksi
ini
dilakukan
berdasarkan
persyaratan yang disetujui oleh kedua belah
pihak, dimana persyaratan tersebut mungkin
tidak sama dengan transaksi lain yang
dilakukan dengan pihak-pihak yang tidak
berelasi.
The transactions are made based on terms
agreed by the parties. Such terms may not be
the same as those of the transactions
between unrelated parties.
Seluruh transaksi dan saldo yang material
dengan pihak-pihak berelasi diungkapkan
dalam Catatan atas laporan keuangan
konsolidasian yang relevan.
All significant transactions and balances with
related parties are disclosed in the relevant
Notes
to
the
consolidated
financial
statements.
Jenis transaksi dan saldo dengan pihak-pihak
berelasi, baik yang dilaksanakan dengan
ataupun tidak dilaksanakan dengan syarat
serta kondisi normal yang sama untuk pihak
yang bukan berelasi, diungkapkan dalam
catatan atas laporan keuangan konsolidasian
(Catatan 8, 9, 12, 13, 17 dan 18).
The nature of transactions and balances of
accounts with related parties, whether or not
transacted at normal terms and conditions
similar to those with non-related parties, are
disclosed in the notes to the consolidated
financial statements (Notes 8, 9, 12, 13, 17
and 18).
23
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 30 September 2014 dan
Untuk Periode yang Berakhir pada Tanggal
Tersebut (BELUM DIAUDIT)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of September 30, 2014 and
For the Period then Ended (UNAUDITED)
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
f.
g.
2.
Persediaan
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
f.
Inventories are stated at the lower of cost or
net realizable value. Net realizable value is
the estimated selling price in the ordinary
course of business, less estimated cost of
completion and the estimated cost necessary
to make sales.
Biaya perolehan persediaan ditentukan
dengan menggunakan metode rata-rata
bergerak atau metode rata-rata tertimbang,
kecuali untuk biaya perolehan persediaan
Bifarma, EMP, RTU, TSJ, KV dan KI, Entitas
Anak, ditentukan dengan menerapkan metode
masuk pertama, keluar pertama (FIFO). Nilai
tercatat persediaan Entitas Anak tersebut
masing-masing sekitar 0,02%, 4,46%, 0,18%,
3,06%, 0,001% dan 0,29% dari saldo
persediaan konsolidasian pada tanggal
30 September 2014 dan masing-masing
sekitar 0,01%, 3,50%, 0,13%, 2,08%, 0,001%
dan
0,41%
dari
saldo
persediaan
konsolidasian pada tanggal 31 Desember
2013.
The cost of inventories is determined using
the moving-average or weighted-average
method, except for the cost of inventories of
Bifarma, EMP, RTU, TSJ, KV and KI,
Subsidiaries, which are determined using the
first-in, first-out (FIFO) method. The carrying
values of the inventories of the said
Subsidiaries accounted for about 0.02%,
4.46%, 0.18%, 3.06%, 0.001% and 0.29% of
the consolidated balance of inventories,
respectively, as of September 30, 2014 and
about 0.01%, 3.50%, 0.13%, 2.08%, 0.001%
and 0.41% of the consolidated balance of
inventories, respectively, as of December 31,
2013.
Cadangan kerugian penurunan nilai untuk
persediaan usang ditentukan berdasarkan
hasil penelaahan berkala terhadap keadaan
fisik persediaan dan nilai realisasi neto
persediaan.
Provision for impairment losses for inventory
obsolescence is provided based on the
periodic reviews of the physical conditions of
inventories and net-realizable value of the
inventories.
Biaya dibayar di muka
g.
Biaya dibayar di muka dibebankan pada
operasi sesuai masa manfaat biaya yang
bersangkutan.
h.
Inventories
Persediaan dinyatakan sebesar nilai yang
lebih rendah antara biaya perolehan atau nilai
realisasi neto. Nilai realisasi neto persediaan
adalah estimasi harga jual dalam kegiatan
usaha biasa dikurangi estimasi biaya
penyelesaian dan estimasi biaya yang
diperlukan untuk menjual.
Prepaid expenses
Prepaid expenses are charged to operations
over the periods benefited.
Investasi pada entitas asosiasi
h.
Investments in associated entity
Grup menerapkan PSAK No. 15 (Revisi 2009),
“Investasi pada Entitas Asosiasi”. PSAK revisi
ini diterapkan secara retrospektif dan
mengatur akuntansi investasi dalam entitas
asosiasi dalam hal penentuan pengaruh
signifikan, metode akuntansi yang harus
diterapkan, penurunan nilai investasi dan
laporan keuangan tersendiri.
The Group applied PSAK No. 15 (Revised
2009), “Investments in Associated Entity”.
The revised PSAK is applied retrospectively
and
prescribes
the
accounting
for
investments in associated entities as to
determination
of
significant
influence,
accounting method to be applied, impairment
in value of investments and separate financial
statements.
Investasi Grup pada entitas asosiasi diukur
dengan menggunakan metode ekuitas. Entitas
asosiasi adalah suatu entitas dimana Grup
mempunyai pengaruh signifikan. Sesuai
dengan metode ekuitas, nilai perolehan
investasi ditambah atau dikurang dengan
bagian Grup atas laba atau rugi neto dan
penerimaan dividen dari investee sejak tanggal
perolehan.
The Group’s investments in its associated
entities are accounted for using the equity
method. An associated entity is an entity in
which the Group has significant influence.
Under the equity method, the cost of
investment is increased or decreased by the
Group’s share in net earnings or losses, and
dividends received from the investee since
the date of acquisition.
24
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 30 September 2014 dan
Untuk Periode yang Berakhir pada Tanggal
Tersebut (BELUM DIAUDIT)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of September 30, 2014 and
For the Period then Ended (UNAUDITED)
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
h.
i.
2.
Investasi pada entitas asosiasi (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
h.
Investments
(continued)
in
associated
entity
Laporan laba rugi komprehensif konsolidasian
mencerminkan bagian atas hasil operasi dari
entitas asosiasi. Bila terdapat perubahan yang
diakui langsung pada ekuitas dari entitas
asosiasi, Grup mengakui bagiannya atas
perubahan tersebut dan mengungkapkan hal
ini, jika dapat dipakai, dalam laporan
perubahan ekuitas konsolidasian. Laba atau
rugi yang belum direalisasi sebagai hasil dari
transaksi-transaksi antara Grup dengan entitas
asosiasi dieliminasi pada jumlah sesuai
dengan kepentingan Grup dalam entitas
asosiasi.
The
consolidated
statements
of
comprehensive income reflect the share of
the results of operations of the associate.
Where there has been a change recognized
directly in the equity of the associate, the
Group recognizes its share of any such
changes and discloses this, when applicable,
in the consolidated statement of changes in
equity. Unrealized gains or losses resulting
from transactions between the Group and the
associate are eliminated to the extent of the
Group’s interest in the associate.
Setelah menerapkan metode ekuitas, Grup
menentukan
apakah
diperlukan
untuk
mengakui tambahan rugi penurunan nilai atas
investasi Grup dalam entitas asosiasi. Grup
menentukan pada setiap tanggal pelaporan
apakah terdapat bukti yang objektif yang
mengindikasikan bahwa investasi dalam
entitas asosiasi mengalami penurunan nilai.
Dalam hal ini, Grup menghitung jumlah
penurunan nilai berdasarkan selisih antara
jumlah terpulihkan atas investasi dalam entitas
asosiasi
dan
nilai
tercatatnya
dan
mengakuinya dalam laporan laba rugi
komprehensif konsolidasian.
After applying the equity method, the Group
determines whether it is necessary to
recognize an additional impairment loss on
the Group’s investments in its associated
entities. The Group determines at each
reporting date whether there is any objective
evidence that the investments in the
associated entities are impaired. If this is the
case, the Group calculates the impairment as
the difference between the recoverable
amount of the investment in associate and its
carrying value and recognizes the amount in
the
consolidated
statements
of
comprehensive income.
Aset tetap
i.
Property, plant and equipment
Grup menerapkan PSAK No. 16 (Revisi 2011),
“Aset Tetap” dan ISAK No. 25, “Hak atas
Tanah”.
The Group applies PSAK No. 16 (Revised
2011), “Fixed Assets” and ISAK No. 25,
“Land Rights”.
ISAK No. 25 menetapkan bahwa biaya
pengurusan legal hak atas tanah ketika tanah
diperoleh pertama kali diakui sebagai bagian
dari biaya perolehan tanah pada akun “Aset
Tetap” dan tidak diamortisasi. Sementara
biaya pengurusan atas perpanjangan atau
pembaruan legal hak atas tanah diakui
sebagai bagian dari akun “Beban Tangguhan”
pada laporan posisi keuangan konsolidasian
dan diamortisasi sepanjang mana yang lebih
pendek antara umur hukum hak dan umur
ekonomi tanah.
ISAK No. 25 prescribes that the legal cost of
land rights when the land was initially
acquired are recognized as part of the cost of
the land under the “Property, Plant and
Equipment” account and not amortized.
Meanwhile, the extension or the legal renewal
costs of land rights were recognized as part
of “Deferred Charges” account in the
consolidated statement of financial position
and were amortized over the shorter of the
rights' legal life and land's economic life.
Grup telah memilih model biaya sebagai
kebijakan akuntansi sebagai pengukuran aset
tetapnya.
The Group has chosen to use the cost model
as the accounting policy for its property, plant
and equipment.
25
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 30 September 2014 dan
Untuk Periode yang Berakhir pada Tanggal
Tersebut (BELUM DIAUDIT)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of September 30, 2014 and
For the Period then Ended (UNAUDITED)
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
i.
2.
Aset tetap (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
i.
Property, plant and equipment (continued)
Aset tetap, kecuali tanah, dinyatakan sebesar
biaya
perolehan
dikurangi
akumulasi
penyusutan dan penurunan nilai, jika ada.
Biaya perolehan termasuk biaya penggantian
bagian aset tetap saat biaya tersebut terjadi,
jika
memenuhi
kriteria
pengakuan.
Selanjutnya, pada saat inspeksi yang
signifikan dilakukan, biaya inspeksi itu diakui
ke dalam jumlah tercatat aset tetap sebagai
suatu penggantian jika memenuhi kriteria
pengakuan. Semua biaya pemeliharaan dan
perbaikan yang tidak memenuhi kriteria
pengakuan diakui sebagai laba rugi pada saat
terjadinya.
Property, plant and equipment, except land,
are stated at cost less accumulated
depreciation and impairment losses, if any.
Such cost includes the cost of replacing part
of the property, plant and equipment when
that cost is incurred, if the recognition criteria
are met. Likewise, when a major inspection is
performed, its cost is recognized in the
carrying amount of the property, plant and
equipment as a replacement if the recognition
criteria are satisfied. All other repairs and
maintenance costs that do not meet the
recognition criteria are recognized as profit or
loss as incurred.
Grup umumnya menghitung penyusutan
dengan menggunakan metode garis lurus,
kecuali untuk aset tetap Entitas Anak tertentu,
berdasarkan estimasi umur manfaat ekonomis
aset tetap yang bersangkutan dengan rincian
sebagai berikut:
The Group generally computes depreciation
using the straight-line method, except for
certain Subsidiaries’ property, plant and
equipment, based on the estimated useful
lives of the property, plant and equipment as
follows:
Tahun/
Years
Bangunan dan prasarana
Perbaikan kantor disewa
Mesin dan peralatan
Perlengkapan kantor
Kendaraan dan alat transportasi
Peralatan kesehatan
10 - 20
3-8
2 - 20
2-8
2-8
5
Buildings and improvements
Leasehold improvements
Machinery and equipment
Office equipment, furniture and fixtures
Vehicles and transportation equipment
Medical equipment
Bintang Toedjoe, selain untuk bangunan dan
prasarana, menghitung penyusutan dengan
menggunakan metode saldo menurun ganda.
Nilai buku neto aset tetap tersebut adalah
sekitar 1,71% dan 2,04% dari nilai buku neto
aset tetap konsolidasian masing-masing pada
tanggal 30 September 2014 dan 31 Desember
2013.
Bintang Toedjoe, except for building and
improvements, computes depreciation using
the double-declining balance method. The net
book value of the aforesaid property, plant
and equipment accounted for about 1.71%
and 2.04% of the consolidated net book value
of property, plant and equipment as of
September 30, 2014 and December 31,
2013, respectively.
TSJ, selain untuk perbaikan kantor disewa,
menghitung penyusutan kendaraan dan
perlengkapan kantor dengan menggunakan
metode saldo menurun ganda. Nilai buku neto
aset tetap tersebut adalah sekitar 0,21% dan
0,20% dari nilai buku neto aset tetap
konsolidasian masing-masing pada tanggal
30 September 2014 dan 31 Desember 2013.
TSJ, except for leasehold improvements,
computes depreciation of its vehicles and
office equipment using the double-declining
balance method. The net book value of the
aforesaid property, plant and equipment
accounted for about 0.21% and 0.20% of the
consolidated net book value of property, plant
and equipment as of September 30, 2014
and December 31, 2013, respectively.
26
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 30 September 2014 dan
Untuk Periode yang Berakhir pada Tanggal
Tersebut (BELUM DIAUDIT)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of September 30, 2014 and
For the Period then Ended (UNAUDITED)
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
i.
j.
2.
Aset tetap (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
i.
Property, plant and equipment (continued)
Jumlah tercatat dari suatu aset tetap
dihentikan
pengakuannya
pada
saat
dilepaskan atau saat tidak ada manfaat
ekonomis masa depan yang diharapkan dari
penggunaan atau pelepasannya. Laba atau
rugi yang timbul dari penghentian pengakuan
aset (dihitung sebagai perbedaan antara
jumlah neto hasil pelepasan dan jumlah
tercatat dari aset) diakui sebagai laba rugi
pada
tahun
aset
tersebut
dihentikan
pengakuannya.
The carrying amount of an item of property,
plant and equipment is derecognized upon
disposal or when no future economic benefits
are expected from its use or disposal. Any
gain or loss arising on derecognition of the
asset (calculated as the difference between
the net disposal proceeds and the carrying
amount of the asset) is recognized as profit or
loss in the year the asset is derecognized.
Pada setiap akhir periode buku, nilai residu,
umur manfaat dan metode penyusutan direview, dan jika sesuai dengan keadaan,
disesuaikan secara prospektif.
The asset’s residual values, useful lives and
methods of depreciation are reviewed, and
adjusted prospectively if appropriate, at each
financial period end.
Tanah dinyatakan sebesar biaya perolehan
dan tidak disusutkan.
Land is stated at cost and not depreciated.
Aset dalam pengerjaan dinyatakan sebesar
biaya perolehan dan disajikan sebagai bagian
dari “Aset Tetap” pada laporan posisi
keuangan konsolidasian. Akumulasi biaya
perolehan akan dipindahkan ke masingmasing aset tetap yang bersangkutan pada
saat aset tersebut selesai dikerjakan dan siap
untuk digunakan.
Constructions in progress are stated at cost
and presented as part of “Property, Plant and
Equipment” account in the consolidated
statement of financial
position.
The
accumulated costs will be reclassified to the
appropriate property, plant and equipment
account when the construction is completed
and the asset is ready for its intended use.
Sewa
j.
Leases
Grup menerapkan PSAK No. 30 (Revisi 2011),
“Sewa”. Revisi terhadap PSAK No. 30 ini
menetapkan bahwa klasifikasi dari setiap
elemen sebagai sewa pembiayaan atau sewa
operasi secara terpisah bagi suatu perjanjian
sewa yang mengandung elemen tanah dan
bangunan.
The Group applies PSAK No. 30 (Revised
2011), “Lease”. The revised PSAK No. 30
prescribes separate classification of each
element as finance lease or operating lease if
lease comprises land and buildings.
Grup mengklasifikasikan sewa berdasarkan
sejauh mana risiko dan manfaat yang terkait
dengan kepemilikan aset sewaan berada pada
lessor atau lessee, dan pada substansi
transaksi daripada bentuk kontraknya, pada
tanggal pengakuan awal.
The Group classifies leases based on the
extent to which risks and rewards incidental
to the ownership of a leased asset are vested
upon the lessor or the lessee, and the
substance of the transaction rather than the
form of the contract, at inception date.
27
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 30 September 2014 dan
Untuk Periode yang Berakhir pada Tanggal
Tersebut (BELUM DIAUDIT)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of September 30, 2014 and
For the Period then Ended (UNAUDITED)
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
j.
k.
2.
Sewa (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
j.
Leases (continued)
Sewa Pembiayaan - Sebagai Lessee
Finance Lease - as Lessee
Suatu sewa diklasifikasikan sebagai sewa
pembiayaan jika sewa tersebut mengalihkan
secara substansial seluruh risiko dan manfaat
yang terkait dengan kepemilikan aset sewa.
Sewa tersebut dikapitalisasi sejak awal masa
sewa sebesar nilai wajar aset sewaan atau
sebesar nilai kini dari pembayaran sewa
minimum, jika nilai kini lebih rendah dari nilai
wajar. Pembayaran sewa minimum harus
dipisahkan antara bagian yang merupakan
beban keuangan dan bagian yang merupakan
pelunasan liabilitas, sedemikian rupa sehingga
menghasilkan suatu tingkat suku bunga
periodik yang konstan atas saldo liabilitas.
Beban keuangan dibebankan langsung pada
laba rugi.
A lease is classified as a finance lease if it
transfers substantially all the risks and
rewards incidental to ownership of the leased
assets. Such leases are capitalized at the
inception of the lease at the fair value of the
leased assets or, if lower, at the present
value of the minimum lease payments.
Minimum lease payments are apportioned
between the finance charges and reduction of
the lease liability so as to achieve a constant
rate of interest on the remaining balance of
liability. Finance charges are charged directly
to profit or loss.
Jika terdapat kepastian yang memadai bahwa
lessee akan mendapatkan hak kepemilikan
pada akhir masa sewa, aset pembiayaan
disusutkan selama masa penggunaan aset
yang diestimasi berdasarkan umur manfaat
aset tersebut. Jika tidak terdapat kepastian
tersebut, maka aset pembiayaan disusutkan
selama periode yang lebih pendek antara umur
manfaat aset sewaan atau masa sewa. Laba
atau rugi yang timbul dari transaksi jual dan
sewa kembali ditangguhkan dan diamortisasi
selama sisa masa sewa.
If there is a reasonable certainty that the
lessee will obtain ownership by the end of the
lease term, then, the leased assets are
depreciated over their useful lives. If not, then
the capitalized leased assets are depreciated
over the shorter of the useful lives of the
asset or the lease term. Gain or loss on a
sale and finance leaseback transaction is
deferred and amortized over the lease term.
Sewa Operasi - Sebagai Lessee
Operating Lease - as Lessee
Suatu sewa diklasifikasikan sebagai sewa
operasi jika sewa tidak mengalihkan secara
substansial seluruh risiko dan manfaat yang
terkait dengan kepemilikan aset. Dengan
demikian, pembayaran sewa diakui sebagai
beban di periode berjalan pada operasi
dengan menggunakan metode garis lurus
selama masa sewa.
A lease is classified as an operating lease if it
does not transfer substantially all the risks
and rewards incidental to ownership of the
leased assets. Accordingly, the related lease
payments are recognized as expense in the
current period operations using the straightline method over the lease term.
Penurunan nilai aset non-keuangan
k.
Pada setiap akhir periode pelaporan, Grup
menilai apakah terdapat indikasi suatu aset
mengalami penurunan nilai. Jika terdapat
indikasi tersebut atau pada saat pengujian
penurunan nilai aset (yaitu aset tak berwujud
dengan umur manfaat tidak terbatas, aset tak
berwujud yang belum dapat digunakan, atau
goodwill yang diperoleh dalam suatu
kombinasi bisnis) diperlukan, maka Grup
membuat estimasi formal jumlah terpulihkan
aset tersebut.
Impairment of non-financial assets
The Group assesses at each reporting period
whether there is an indication that an asset
may be impaired. If any such indication
exists, or when annual impairment testing for
an asset (i.e., an intangible asset with a
indefinite useful lives, an intangible asset not
yet available for use, or goodwill acquired in a
business combination) is required, the Group
makes an estimate of the asset’s recoverable
amount.
28
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 30 September 2014 dan
Untuk Periode yang Berakhir pada Tanggal
Tersebut (BELUM DIAUDIT)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of September 30, 2014 and
For the Period then Ended (UNAUDITED)
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
k.
Penurunan
(lanjutan)
nilai
aset
2.
non-keuangan
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
k.
Impairment
(continued)
of
non-financial
assets
Jumlah terpulihkan yang ditentukan untuk
aset individual adalah jumlah yang lebih tinggi
antara nilai wajar aset atau UPK dikurangi
biaya untuk menjual dengan nilai pakainya,
kecuali aset tersebut tidak menghasilkan arus
kas masuk yang sebagian besar independen
dari aset atau kelompok aset lain. Jika nilai
tercatat aset lebih besar daripada nilai
terpulihkannya,
maka
aset
tersebut
dipertimbangkan mengalami penurunan nilai
dan nilai tercatat aset diturunkan nilai menjadi
sebesar nilai terpulihkannya. Kerugian
penurunan
nilai
dari
operasi
yang
berkelanjutan, jika ada, diakui pada laporan
laba rugi komprehensif konsolidasian sesuai
dengan kategori biaya yang konsisten dengan
fungsi dari aset yang mengalami penurunan
nilai.
An asset’s recoverable amount is the higher
of the asset’s or CGU’s fair value less costs
to sell and its value in use, and is determined
for an individual asset, unless the asset does
not generate cash inflows that are largely
independent of those from other assets or
groups of assets. Where the carrying amount
of an asset exceeds its recoverable amount,
the asset is considered impaired and is
written down to its recoverable amount.
Impairment losses of continuing operations, if
any, are recognized in the consolidated
statement of comprehensive income under
expense categories that are consistent with
the function of the impaired asset.
Dalam menghitung nilai pakai, estimasi arus
kas masa depan neto didiskontokan ke nilai
kini dengan menggunakan tingkat diskonto
sebelum
pajak
yang
menggambarkan
penilaian pasar kini dari nilai waktu uang dan
risiko spesifik atas aset. Dalam menentukan
nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual,
digunakan harga penawaran pasar terakhir,
jika tersedia. Jika tidak terdapat transaksi
tersebut, Grup menggunakan model penilaian
yang sesuai untuk menentukan nilai wajar
aset. Perhitungan-perhitungan ini dikuatkan
oleh penilaian berganda atau indikator nilai
wajar yang tersedia.
In assessing the value in use, the estimated
net future cash flows are discounted to their
present value using a pre-tax discount rate
that reflects current market assessments of
the time value of money and the risks specific
to the asset. In determining fair value less
costs to sell, recent market transactions are
taken into account, if available. If no such
transactions can be identified, an appropriate
valuation model is used to determine the fair
value of the assets. These calculations are
corroborated by multiples valuation or other
available fair value indicators.
Penilaian dilakukan pada setiap akhir periode
pelaporan apakah terdapat indikasi bahwa
rugi penurunan nilai yang telah diakui dalam
periode sebelumnya untuk aset selain
goodwill mungkin tidak ada lagi atau mungkin
telah menurun. Jika indikasi dimaksud
ditemukan, maka entitas mengestimasi jumlah
terpulihkan aset tersebut.
An assessment is made at each reporting
period as to whether there is any indication
that previously recognized impairment losses
recognized for an asset other than goodwill
may no longer exist or may have decreased.
If such indication exists, the recoverable
amount is estimated.
29
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 30 September 2014 dan
Untuk Periode yang Berakhir pada Tanggal
Tersebut (BELUM DIAUDIT)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of September 30, 2014 and
For the Period then Ended (UNAUDITED)
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
k.
l.
Penurunan
(lanjutan)
nilai
aset
2.
non-keuangan
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
k.
Impairment
(continued)
of
non-financial
assets
Kerugian penurunan nilai yang telah diakui
dalam periode sebelumnya untuk aset selain
goodwill dibalik hanya jika terdapat perubahan
asumsi-asumsi
yang
digunakan
untuk
menentukan jumlah terpulihkan aset tersebut
sejak rugi penurunan nilai terakhir diakui.
Dalam hal ini, jumlah tercatat aset dinaikkan
ke
jumlah
terpulihkannya.
Pembalikan
tersebut dibatasi sehingga jumlah tercatat
aset tidak melebihi jumlah terpulihkannya
maupun jumlah tercatat, setelah dikurangi
penyusutan, seandainya tidak ada rugi
penurunan nilai yang telah diakui untuk aset
tersebut
pada
periode
sebelumnya.
Pembalikan rugi penurunan nilai diakui dalam
laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.
Setelah pembalikan tersebut, penyusutan aset
tersebut disesuaikan di periode mendatang
untuk mengalokasikan jumlah tercatat aset
yang direvisi, dikurangi nilai sisanya, dengan
dasar yang sistematis selama sisa umur
manfaatnya.
A previously recognized impairment loss for
an asset other than goodwill is reversed only
if there has been a change in the
assumptions used to determine the asset’s
recoverable amount since the last impairment
loss was recognized. If that is the case, the
carrying amount of the asset is increased to
its recoverable amount. The reversal is
limited so that the carrying amount of the
asset does not exceed its recoverable
amount, nor exceed the carrying amount that
would have been determined, net of
depreciation, had no impairment loss been
recognized for the asset in prior periods.
Reversal of an impairment loss is recognized
in
the
consolidated
statement
of
comprehensive income. After such a reversal,
the depreciation charge on the said asset is
adjusted in future periods to allocate the
asset’s revised carrying amount, less any
residual value, on a systematic basis over its
remaining useful lives.
Goodwill diuji untuk penurunan nilai setiap
akhir periode pelaporan dan ketika terdapat
suatu indikasi bahwa nilai tercatatnya
mengalami penurunan nilai. Penurunan nilai
bagi goodwill ditetapkan dengan menentukan
jumlah terpulihkan tiap UPK (atau kelompok
UPK) dimana goodwill terkait.
Goodwill is tested for impairment in each
reporting period and when circumstances
indicate that the carrying value may be
impaired. Impairment is determined for
goodwill by assessing the recoverable
amount of each CGU (or group of CGUs) to
which the goodwill relates.
Jika jumlah terpulihkan UPK kurang dari
jumlah tercatatnya, maka rugi penurunan nilai
diakui. Rugi penurunan nilai terkait goodwill
tidak dapat dibalik pada periode berikutnya.
If the recoverable amount of the CGU is less
than its carrying amount, an impairment loss
is recognized. Impairment losses relating to
goodwill cannot be reversed in future periods.
Manajemen berkeyakinan bahwa tidak
terdapat indikasi atas penurunan potensial
atas nilai aset non-keuangan pada tanggal
30 September 2014 dan 31 Desember 2013.
Management believes that there is no event
or change in circumstances that may indicate
any impairment in its value of its non-financial
assets as of September 30, 2014 and
December 31, 2013.
Modal treasuri
l.
Modal treasuri, yang direncanakan untuk
diterbitkan kembali dan/atau dijual kembali
pada masa yang akan datang, dicatat sebesar
biaya perolehan dan disajikan sebagai
pengurang Modal Saham di bagian Ekuitas
dalam laporan posisi keuangan konsolidasian.
Selisih lebih penerimaan dari penjualan modal
treasuri di masa yang akan datang atas biaya
perolehan
atau
sebaliknya
akan
diperhitungkan sebagai penambah atau
pengurang akun tambahan modal disetor.
Treasury stock
Treasury stock, which is intended to be
reissued and/or re-sold in the future, is stated
at acquisition cost and presented as a
deduction from Capital Stock under the
Equity section of the consolidated statement
of financial position. The excess of proceeds
from future re-sale of treasury stock over the
related acquisition cost or vice-versa shall be
accounted for as an addition or deduction
from additional paid-in capital.
30
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 30 September 2014 dan
Untuk Periode yang Berakhir pada Tanggal
Tersebut (BELUM DIAUDIT)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of September 30, 2014 and
For the Period then Ended (UNAUDITED)
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
l.
2.
Modal treasuri (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
l.
Selisih perolehan kembali dengan nilai
penerbitan awalnya pada saat penarikan
kembali modal treasuri akan diperhitungkan
sebagai pengurang akun tambahan modal
disetor dan saldo laba.
The difference between the acquisition cost
and their initial proceed upon withdrawal of
treasury stock shall be accounted for as a
deduction from additional paid-in capital and
retained earnings.
m. Merek dagang, hak paten dan formula
m. Trademarks, patents and formulas
Beban yang terjadi sehubungan dengan
akuisisi/perolehan atas merek dagang, hak
paten dan formula diamortisasi dengan
menggunakan metode garis lurus selama
umur merk dagang, hak paten dan formula
tersebut. Merek dagang, hak paten dan
formula disajikan sebagai bagian dari “Aset
Tak Berwujud, Neto” pada laporan posisi
keuangan konsolidasian.
n.
Cost incurred in connection with the
acquisitions of trademarks, patents and
formulas are amortized using the straight-line
method over the life of trademarks, patents
and formulas. Trademarks, patents and
formulas are presented as part of “Intangible
Assets, Net” account in the consolidated
statement of financial position.
Beban piranti lunak
n.
Biaya perolehan perangkat lunak komputer
meliputi seluruh biaya yang dapat dikaitkan
langsung dalam mempersiapkan aset tersebut
hingga siap digunakan dan diamortisasi
selama 5 (lima) tahun dengan metode garis
lurus.
o.
Treasury stock (continued)
Software cost
Cost incurred in connection with the
acquisitions of computer software, including
all costs which are directly associated in
preparing such assets until they are ready for
use, is amortized using the straight-line
method over 5 (five) years.
Beban penelitian dan pengembangan
o.
Aset tak berwujud yang timbul dari
pengembangan
(atau
dari
tahap
pengembangan pada proyek internal) diakui
jika dan hanya jika, entitas dapat menunjukkan
semua hal berikut ini: (i) kelayakan teknis
penyelesaian aset tak berwujud tersebut
sehingga aset tersebut dapat digunakan atau
dijual, (ii) niat untuk menyelesaikan aset tak
berwujud tersebut dan menggunakannya atau
menjualnya, (iii) bagaimana aset tak berwujud
akan menghasilkan manfaat ekonomi masa
depan, (iv) tersedianya kecukupan sumbersumber
daya
untuk
menyelesaikan
pengembangan aset tak berwujud, dan
(v) kemampuan untuk mengukur secara andal
pengeluaran yang terkait dengan aset tak
berwujud selama pengembangannya. Nilai
tercatat dari biaya pengembangan diuji untuk
penurunan nilai setiap tahun jika aset belum
digunakan atau lebih sering bila terdapat
indikasi penurunan nilai pada periode
pelaporan. Pada saat penyelesaian, biaya
pengembangan diamortisasi selama estimasi
masa manfaat ekonomis dari aset tak
berwujud terkait, dan diuji untuk penurunan
nilai bila terdapat indikasi penurunan nilai dari
aset tak berwujud.
Research and development costs
An intangible asset arising from development
expenditures on an individual project is
recognized only when the entities could
demonstrate: (i) the technical feasibility of
completing the intangible asset so that it will
be available for use or sale, (ii) its intention to
complete and its ability to use or sell the
intangible asset (iii) how the intangible asset
will generate future economic benefits,
(iv) the availability of resources to complete,
and (v) the ability to measure reliably the
expenditures during the development. The
carrying value of development costs is
reviewed for impairment annually when the
asset is not yet in use or more frequently
when an indication of impairment arises
during the reporting period. Upon completion,
the development costs is amortized over the
estimated useful lives of the related intangible
asset, and assessed for impairment
whenever there is an indication that the
intangible
asset
may
be
impaired.
31
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 30 September 2014 dan
Untuk Periode yang Berakhir pada Tanggal
Tersebut (BELUM DIAUDIT)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of September 30, 2014 and
For the Period then Ended (UNAUDITED)
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
o.
Beban penelitian
(lanjutan)
dan
2.
pengembangan
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
o.
Keuntungan atau kerugian yang muncul dari
penghentian pengakuan aset tak berwujud
merupakan perbedaan antara nilai neto
pelepasan dan jumlah tercatat aset, dan diakui
dalam laporan laba rugi komprehensif
konsolidasian ketika aset tersebut dihentikan
pengakuannya.
p.
development
costs
Gain or loss arising from derecognition of an
intangible asset is measured as the
difference between the net disposal proceeds
and the net carrying amount of the asset, and
is recognized in the consolidated statement of
comprehensive income when the asset is
derecognized.
Beban tangguhan
p.
Botol isi ulang milik AKPI, Entitas Anak,
dinyatakan sebesar uang jaminan dan
kelebihan biaya perolehan botol isi ulang di
atas uang jaminannya dan disajikan sebagai
Beban Tangguhan yang merupakan bagian
dari “Aset Tidak Lancar Lainnya” dalam
laporan posisi keuangan konsolidasian. Selisih
lebih biaya perolehan atas uang jaminan
ditangguhkan akan diamortisasi dengan
menggunakan metode garis lurus selama 40
(empat puluh) kali penggunaan. Uang jaminan
merupakan taksiran harga bersaing yang
ditetapkan
oleh
AKPI
dengan
mempertimbangkan kondisi pasar tertentu
tetapi tidak melebihi biaya penggantian saat
ini.
q.
Research
and
(continued)
Deferred charges
Returnable bottles belonging to AKPI,
Subsidiary, are stated at deposit value and
the excess of the acquisition cost of
returnable bottles over their deposit values
and presented as Deferred Charges under
“Other Non-current Assets” in the statements
of consolidated financial position. The excess
of the acquisition cost over deposit values are
deferred and amortised using the straight-line
method over 40 (forty) times of trip life.
Deposit values are estimated competitive
cost established by AKPI considering the
specific market conditions but should not
exceed the current replacement cost.
Pengakuan pendapatan dan beban
q.
Revenue and expense recognition
Pendapatan diakui bila besar kemungkinan
manfaat ekonomi akan diperoleh oleh Grup
dan jumlahnya dapat diukur secara handal
tanpa memperhitungkan kapan pembayaran
dilakukan. Pendapatan diukur pada nilai wajar
pembayaran yang diterima atau dapat
diterima, tidak termasuk diskon, rabat dan
Pajak Pertambahan Nilai (“PPN”). Grup
mengevaluasi
perjanjian
pendapatannya
terhadap kriteria spesifik untuk menentukan
apakah Grup bertindak sebagai prinsipal atau
agen. Grup menyimpulkan bahwa Grup
bertindak sebagai prinsipal pada semua
perjanjian pendapatannya. Kriteria spesifik
berikut juga harus
dipenuhi
sebelum
pendapatan diakui: Pendapatan dari penjualan
barang dan jasa diakui pada saat semua risiko
signifikan dan manfaat kepemilikan barang
telah dipindahkan kepada pembeli.
Revenue is recognized to the extent that it is
probable that the economic benefits will flow to
the Group and the revenue can be reliably
measured, regardless of when the payment is
being made. Revenue is measured at the fair
value of the consideration received or
receivable, excluding discounts, rebates and
Value Added Taxes (“VAT”). The Group
assesses its revenue arrangements against
specific criteria to determine if it is acting as
principal or agent. The Group has concluded
that it is acting as principal in all of its revenue
arrangement. The following specific recognition
criteria must also be met before revenue is
recognized: Revenue from the sale of goods
and services are recognized when all
significant risks and rewards of ownership of
the goods have been passed to the buyer.
Beban diakui pada saat terjadinya.
Expenses are recognized as incurred.
32
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 30 September 2014 dan
Untuk Periode yang Berakhir pada Tanggal
Tersebut (BELUM DIAUDIT)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of September 30, 2014 and
For the Period then Ended (UNAUDITED)
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
r.
2.
Transaksi dan saldo dalam mata uang
asing
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
r.
Foreign
currency
balances
transactions
and
Grup menerapkan PSAK No. 10 (Revisi 2010),
”Pengaruh Perubahan Kurs Valuta Asing”.
PSAK No. 10 yang direvisi tersebut terutama
mengatur penentuan mata uang fungsional,
penjabaran akun dalam mata uang asing ke
mata uang fungsional dan penggunaan mata
uang penyajian yang berbeda dengan mata
uang fungsional.
The Group adopted PSAK No. 10 (Revised
2010), “The Effects of Changes in Foreign
Exchange Rates”. The revised PSAK No. 10
principally establishes functional currency
determination, account translation in foreign
currency to functional currency and the use of
presentation currency which are different with
the functional currency.
Transaksi dalam mata uang asing dicatat ke
dalam Rupiah berdasarkan kurs yang berlaku
pada saat transaksi dilakukan. Pada akhir
periode pelaporan, aset dan liabilitas moneter
dalam
mata
uang
asing
disesuaikan
berdasarkan rata-rata kurs jual dan beli yang
diterbitkan Bank Indonesia pada tanggal
transaksi perbankan terakhir untuk periode
yang bersangkutan. Laba atau rugi selisih kurs
yang terjadi dikreditkan atau dibebankan pada
operasi periode berjalan. Nilai kurs yang
digunakan masing-masing adalah sebagai
berikut:
Transactions in foreign currencies are
recorded in Rupiah at the rates of exchange
prevailing on the date of the transactions. At
the end of reporting period, monetary assets
and liabilities denominated in foreign
currencies are adjusted to reflect the average
of the selling and buying rates of exchange
prevailing at the last banking transaction date
of the period, as published by Bank
Indonesia. The resulting net foreign exchange
gains or losses are credited or charged to
current period operations. The exchange
rates used were as follows:
30 September 2014/
September 30, 2014
1 Euro/Rupiah
1 Dolar Amerika Serikat/Rupiah
100 JP¥/Rupiah
1 SGD Dolar/Rupiah
1 PHP/Rupiah
15.495
12.212
11.170
9.585
272
Transaksi dalam mata uang asing lainnya
dinilai tidak signifikan.
31 Desember 2013/
December 31, 2013
16.821
12.189
11.617
9.628
275
EUR1/Rupiah
U.S. Dollar 1/Rupiah
JP¥100/Rupiah
SGD Dollar 1/Rupiah
PHP1/Rupiah
Transactions in other foreign currencies are
considered not significant.
33
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 30 September 2014 dan
Untuk Periode yang Berakhir pada Tanggal
Tersebut (BELUM DIAUDIT)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of September 30, 2014 and
For the Period then Ended (UNAUDITED)
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
s.
2.
Dana pensiun dan liabilitas imbalan kerja
jangka panjang
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
s.
Pension fund and long-term liabilities for
employees’ benefits
Grup mencatat penyisihan untuk estimasi
liabilitas imbalan kerja jangka panjang menurut
Undang-undang Ketenagakerjaan No. 13/2003
tanggal 25 Maret 2003. Penyisihan tersebut
diestimasikan
berdasarkan
perhitungan
aktuaria yang dilakukan oleh aktuaris
independen dengan menggunakan metode
Projected Unit of Credit. Laba atau kerugian
aktuaria diakui sebagai pendapatan atau
beban jika akumulasi keuntungan atau
kerugian aktuaria melebihi 10% dari nilai kini
kewajiban imbalan pasti.
The Group recognizes provisions for the
estimated long-term liabilities for employees’
benefits in accordance with Labor Law
No. 13/2003 dated March 25, 2003. The
provision is estimated based on actuarial
calculations prepared by an independent firm
of actuaries using the Projected Unit of Credit
method. Actuarial gains or losses are
recognized as income or expense when the
cumulative actuarial gains or losses exceed
10% of the present value of defined benefit
obligation.
Laba atau kerugian aktuaria yang melebihi
10% tersebut diamortisasi selama sisa ratarata
masa
kerja
karyawan
dengan
menggunakan metode garis lurus. Biaya jasa
masa lalu dibebankan langsung apabila
imbalan tersebut menjadi hak atau vested, dan
sebaliknya, akan diakui sebagai beban dengan
metode garis lurus selama periode rata-rata
sampai imbalan tersebut menjadi vested.
Selain itu, biaya jasa masa kini dibebankan
langsung ke operasional periode berjalan.
The aforesaid actuarial gains or losses in
excess of the 10% threshold are amortized
over the expected average remaining service
years of the employees using the straight-line
method. Past services cost is recognized
immediately to the extent that the benefits are
already vested, otherwise, it is amortized on a
straight-line method over the average period
until the benefits become vested. On the
other hand, current service costs are charged
directly to the current period operations.
Selain itu, Grup menyelenggarakan program
pensiun manfaat pasti untuk seluruh karyawan
tetapnya yang pendanaannya dilakukan
seluruhnya oleh Grup. Kewajiban imbalan
pensiun tersebut merupakan nilai kini
kewajiban imbalan pasti pada akhir periode
pelaporan dikurangi dengan nilai wajar aset
program dan penyesuaian atas keuntungan
atau kerugian aktuarial dan biaya jasa lalu
yang belum diakui. Kewajiban imbalan pasti
dihitung setiap tahun oleh aktuaris independen
dengan menggunakan metode Projected Unit
Credit.
Besides, the Group has defined benefit
pension plans covering substantially all of
their permanent employees which pension
costs are funded by the Group. The pension
benefit obligation is the present value of the
defined benefit obligation at end of the
reporting period less the fair value of plan
assets, together with adjustments for
unrecognised actuarial gains or losses and
past service costs. The defined benefit
obligation is calculated annually by an
independent actuary using the Projected Unit
Credit method.
Nilai kini kewajiban imbalan pasti ditentukan
dengan mendiskontokan estimasi arus kas di
masa depan dengan menggunakan tingkat
bunga obligasi pemerintah jangka panjang
pada akhir periode pelaporan dalam mata
uang Rupiah sesuai dengan mata uang
dimana imbalan tersebut akan dibayarkan dan
yang memiliki jangka waktu yang sama
dengan kewajiban imbalan pensiun yang
bersangkutan.
The present value of the defined benefit
obligation is determined by discounting the
estimated future cash outflows using the yield
at end of the reporting period of long-term
government bonds denominated in Rupiah in
which the benefits will be paid and that have
terms to maturity similar to the related
pension obligation.
34
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 30 September 2014 dan
Untuk Periode yang Berakhir pada Tanggal
Tersebut (BELUM DIAUDIT)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of September 30, 2014 and
For the Period then Ended (UNAUDITED)
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
t.
2.
Perpajakan
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
t.
Taxation
Pajak penghasilan badan dihitung untuk setiap
perusahaan sebagai badan hukum yang
berdiri sendiri.
Corporate income tax is determined for each
company as a separate legal entity.
Beban pajak penghasilan merupakan jumlah
dari pajak penghasilan badan yang terutang
saat ini dan pajak tangguhan.
Income tax expense represents the sum of
the corporate income tax currently payable
and deferred tax.
Pajak Kini
Current Tax
Aset dan liabilitas pajak kini untuk periode
berjalan diukur sebesar
jumlah yang
diharapkan dapat direstitusi dari atau
dibayarkan kepada otoritas perpajakan. Tarif
pajak dan peraturan pajak yang digunakan
untuk menghitung jumlah tersebut adalah yang
telah berlaku atau secara substantif telah
berlaku pada tanggal pelaporan.
Current income tax assets and liabilities for
the current period are measured at the
amount expected to be recovered from or
paid to the taxation authority. The tax rates
and tax laws used to compute the amount are
those that have been enacted or
substantively enacted as at the reporting
dates.
Penghasilan kena pajak berbeda dengan laba
yang dilaporkan dalam laporan laba rugi
komprehensif
konsolidasian
karena
penghasilan kena pajak tidak termasuk bagian
dari pendapatan atau beban yang dikenakan
pajak atau dikurangkan di tahun-tahun yang
berbeda, dan juga tidak termasuk bagianbagian yang tidak dikenakan pajak atau tidak
dapat dikurangkan.
Taxable income differs from income as
reported in the consolidated statement of
comprehensive income because it excludes
items of income or expense that are taxable
or deductible in other years and it further
excludes items that are neither taxable nor
deductible.
Pajak Tangguhan
Deferred Tax
Pajak tangguhan diakui dengan menggunakan
metode liabilitas atas perbedaan temporer
pada tanggal pelaporan antara dasar
pengenaan pajak dari aset dan liabilitas dan
jumlah tercatatnya untuk tujuan pelaporan
keuangan pada tanggal pelaporan.
Deferred tax is provided using the liability
method on temporary differences at the
reporting date between the tax bases of
assets and liabilities and their carrying
amounts for financial reporting purposes at
the reporting date.
Liabilitas pajak tangguhan diakui untuk semua
perbedaan temporer yang kena pajak, kecuali
bagi liabilitas pajak tangguhan yang berasal
dari:
i. pengakuan awal goodwill; atau
ii. pada saat pengakuan awal aset atau
liabilitas dari transaksi yang: (1) bukan
transaksi kombinasi bisnis; dan (2) pada
waktu transaksi, tidak mempengaruhi laba
akuntansi dan laba kena pajak/rugi pajak.
Deferred tax liabilities are recognized for all
taxable temporary differences, except for the
deferred tax liability arising from:
i.
ii.
35
the initial recognition of goodwill; or
an asset or liability in a transaction that
is: (1) not a business combination; and
(2) at the time of the transaction, affects
neither the accounting profit nor taxable
profit or loss.
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 30 September 2014 dan
Untuk Periode yang Berakhir pada Tanggal
Tersebut (BELUM DIAUDIT)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of September 30, 2014 and
For the Period then Ended (UNAUDITED)
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
t.
2.
Perpajakan (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
t.
Taxation (continued)
Pajak Tangguhan (lanjutan)
Deferred Tax (continued)
Aset pajak tangguhan diakui untuk seluruh
perbedaan temporer yang dapat dikurangkan
dan akumulasi rugi pajak belum dikompensasi,
bila kemungkinan besar laba kena pajak akan
tersedia sehingga perbedaan temporer dapat
dikurangkan,
dan
rugi
pajak
belum
dikompensasi, dapat dimanfaatkan, kecuali
jika aset pajak tangguhan timbul dari
pengakuan awal aset atau liabilitas dalam
transaksi yang:
i. bukan transaksi kombinasi bisnis; dan
ii. tidak mempengaruhi laba akuntansi
maupun laba kena pajak/rugi pajak.
Deferred tax assets are recognized for all
deductible temporary differences and carry
forward of unused tax losses, to the extent
that it is probable that taxable profits will be
available against which deductible temporary
differences, and the carry forward of unused
tax losses can be utilized, unless the deferred
tax asset arises from the initial recognition of
an asset or liability in a transaction that is:
i.
ii.
not a business combination; and
at the time of the transaction, affects
neither the accounting profit nor taxable
profit or loss.
Liabilitas pajak tangguhan diakui atas
perbedaan temporer kena pajak terkait dengan
investasi pada entitas anak dan asosiasi,
kecuali yang waktu pembalikannya dapat
dikendalikan
dan
kemungkinan
besar
perbedaan temporer tersebut tidak akan
dibalik di masa depan yang dapat
diperkirakan.
Deferred tax liabilities are recognized in
respect of taxable temporary differences
associated with investments in subsidiaries
and associates, except where the timing of
the reversal of the temporary differences can
be controlled and it is probable that the
temporary differences will not reverse in the
foreseeable future.
Nilai tercatat aset pajak tangguhan ditelaah
pada setiap tanggal pelaporan dan nilai
tercatat aset pajak tangguhan tersebut
diturunkan apabila laba fiskal mungkin tidak
memadai untuk mengkompensasi sebagian
atau semua manfaat aset pajak tangguhan.
Pada setiap tanggal pelaporan, Grup menilai
kembali aset pajak tangguhan yang tidak
diakui. Grup mengakui aset pajak tangguhan
yang sebelumnya tidak diakui apabila besar
kemungkinan bahwa laba fiskal pada masa
yang akan datang akan tersedia untuk
pemulihannya.
The carrying amount of a deferred tax asset
is reviewed at each reporting date and
reduced to the extent that it is no longer
probable that sufficient taxable profit will be
available to allow all or part of the benefit of
that deferred tax asset to be utilized.
Unrecognized deferred tax assets are
reassessed at each reporting date and are
recognized to the extent that it has become
probable that future taxable profit will allow
the deferred tax assets to be recovered.
Aset dan liabilitas pajak tangguhan diukur
dengan menggunakan tarif pajak yang
diharapkan akan berlaku pada tahun saat aset
dipulihkan
atau
liabilitas
diselesaikan
berdasarkan tarif pajak dan peraturan pajak
yang berlaku atau yang telah secara substantif
telah berlaku pada tanggal pelaporan.
Deferred tax assets and liabilities are
measured at the tax rates that are expected
to apply to the year when the asset is realized
or the liability is settled, based on tax rates
and tax laws that have been enacted or
substantively enacted as at the reporting
date.
Aset pajak tangguhan dan liabilitas pajak
tangguhan disaling-hapuskan jika terdapat hak
secara hukum untuk melakukan saling hapus
antara aset pajak kini terhadap liabilitas pajak
kini, atau aset dan liabilitas pajak tangguhan
pada entitas yang sama, Grup yang
bermaksud untuk merealisasikan aset dan
menyelesaikan liabilitas lancar berdasarkan
jumlah neto.
Deferred tax assets and deferred tax liabilities
are offset when a legally enforceable right
exists to offset current tax assets against
current tax liabilities, or the deferred tax
assets and the deferred tax liabilities relate to
the same taxable entity, or the Group intends
to settle its current assets and liabilities on a
net basis.
36
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 30 September 2014 dan
Untuk Periode yang Berakhir pada Tanggal
Tersebut (BELUM DIAUDIT)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of September 30, 2014 and
For the Period then Ended (UNAUDITED)
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
t.
2.
Perpajakan (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
t.
PPN
VAT
Pendapatan, beban-beban dan aset-aset
diakui neto atas jumlah PPN kecuali:
Revenue, expenses and assets are
recognized net of the amount of VAT except:
PPN yang muncul dari pembelian aset
atau jasa yang tidak dapat dikreditkan
oleh kantor pajak, yang dalam hal ini PPN
diakui sebagai bagian dari biaya
perolehan aset atau sebagai bagian dari
item beban-beban yang diterapkan; dan
where the VAT incurred on a purchase of
assets or services is not recoverable
from the taxation authority, in which case
the VAT is recognized as part of the cost
of acquisition of the asset or as part of
the expense item as applicable; and
Piutang dan utang yang
termasuk dengan jumlah PPN.
receivables and payables that are stated
with the amount of VAT included.
disajikan
Jumlah PPN neto yang terpulihkan dari, atau
terutang kepada, kantor pajak termasuk
sebagai bagian dari piutang atau utang pada
laporan
perubahan
posisi
keuangan
konsolidasian.
u.
Taxation (continued)
The net amount of VAT recoverable from, or
payable to, the taxation authorities is included
as part of receivables or payables in the
consolidated statements of financial position.
Instrumen keuangan
u.
Financial instruments
Grup menerapkan PSAK No. 50 (Revisi 2010),
“Instrumen Keuangan: Penyajian”, PSAK
No. 55 (Revisi 2011), “Instrumen Keuangan:
Pengakuan dan Pengukuran” dan PSAK
No.
60,
“Instrumen
Keuangan:
Pengungkapan”.
The Group adopted PSAK No. 50 (Revised
2010), “Financial Instruments: Presentation”,
PSAK No. 55 (Revised 2011), “Financial
Instruments: Recognition and Measurement”
and PSAK No. 60, “Financial Instruments:
Disclosures.
i.
i.
Aset keuangan
Financial assets
Pengakuan dan pengukuran awal
Initial recognition and measurement
Aset keuangan diklasifikasikan sebagai
aset keuangan yang dinilai pada nilai
wajar melalui laba rugi, pinjaman yang
diberikan dan piutang, investasi yang
dimiliki hingga jatuh tempo dan aset
keuangan tersedia untuk dijual. Grup
menentukan klasifikasi aset keuangan
pada saat pengakuan awal dan, jika
diperbolehkan dan sesuai, akan dievaluasi
kembali setiap akhir periode keuangan.
Financial assets are classified as financial
assets at fair value through profit or loss,
loans and receivables, held-to-maturity
investments
and
available-for-sale
financial assets. The Group determines
the classification of its financial assets at
initial recognition and, where allowed and
appropriate, re-evaluates this designation
at each financial period end.
37
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 30 September 2014 dan
Untuk Periode yang Berakhir pada Tanggal
Tersebut (BELUM DIAUDIT)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of September 30, 2014 and
For the Period then Ended (UNAUDITED)
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
u.
2.
Instrumen keuangan (lanjutan)
i.
u.
Aset keuangan (lanjutan)
Pengakuan
(lanjutan)
dan
pengukuran
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
Financial instruments (continued)
i.
awal
Financial assets (continued)
Initial recognition
(continued)
and
measurement
Pada saat pengakuan awal, aset
keuangan diukur pada nilai wajar. Dalam
hal investasi tidak diukur pada nilai wajar
melalui laba rugi, nilai wajar tersebut
ditambah dengan biaya transaksi yang
dapat diatribusikan secara langsung.
Financial assets are recognized initially at
fair value. In the case of investments that
are not being measured at fair value
through profit or loss, directly attributable
transaction costs are being added to the
fair value.
Pembelian atau penjualan aset keuangan
yang memerlukan penyerahan aset dalam
kurun waktu yang telah ditetapkan oleh
peraturan dan kebiasan yang berlaku di
pasar (pembelian secara reguler) diakui
pada tanggal perdagangan, seperti
tanggal perusahaan berkomitmen untuk
membeli atau menjual aset.
Purchases or sales of financial assets that
require delivery of assets within a time
frame established by regulation or
convention in the marketplace (regular
way purchases) are recognized on the
trade date, i.e., the date that the
companies commit to purchase or sell the
assets.
Aset keuangan Grup mencakup kas dan
setara kas, aset keuangan lancar lainnya,
piutang usaha, piutang lain-lain dan
penyertaan lainnya.
The Group’s financial assets include cash
and cash equivalents, other current
financial assets, trade receivables, other
receivables and other investment.
Pengukuran setelah pengakuan awal
Subsequent measurement
Pengukuran setelah pengakuan awal dari
aset keuangan tergantung pada klasifikasi
sebagai berikut:
The subsequent measurement of financial
assets depends on their classification as
follows:
• Aset keuangan yang dinilai pada nilai
wajar melalui laba atau rugi
•
Aset keuangan yang dinilai pada nilai
wajar melalui laba atau rugi meliputi
aset keuangan yang diklasifikasikan
dalam kelompok diperdagangkan dan
aset keuangan yang pada saat
pengakuan awalnya telah ditetapkan
untuk dinilai pada nilai wajar melalui
laba atau rugi.
Financial assets at fair value through
profit or loss
Financial assets at fair value through
profit or loss include financial assets
held for trading and financial assets
designated upon initial recognition at
fair value through profit or loss.
38
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 30 September 2014 dan
Untuk Periode yang Berakhir pada Tanggal
Tersebut (BELUM DIAUDIT)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of September 30, 2014 and
For the Period then Ended (UNAUDITED)
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
u.
2.
Instrumen keuangan (lanjutan)
i.
u.
Aset keuangan (lanjutan)
Pengukuran
(lanjutan)
•
setelah
pengakuan
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
Financial instruments (continued)
i.
awal
Financial assets (continued)
Subsequent measurement (continued)
Aset keuangan diklasifikasikan sebagai
kelompok
diperdagangkan
jika
diperoleh atau dimiliki untuk tujuan
dijual dalam waktu dekat. Aset derivatif
juga diklasifikasikan dalam kelompok
diperdagangkan kecuali derivatif yang
ditetapkan sebagai instrumen lindung
nilai. Aset keuangan yang dinilai pada
nilai wajar melalui laba atau rugi
dicatat dalam laporan posisi keuangan
konsolidasian pada nilai wajar dengan
laba atau rugi diakui sebagai laba rugi.
Financial assets are classified as held
for trading if they are acquired for the
purpose of selling in the near term.
Derivative assets are also classified
as held for trading unless they are
designated as effective hedging
instruments. Financial assets at fair
value through profit and loss are
carried in the consolidated statements
of financial position at fair value with
gains or losses recognized as profit or
loss.
Derivatif melekat dalam kontrak utama
dihitung sebagai derivatif terpisah
ketika risiko dan karakteristiknya tidak
berkaitan dengan kontrak utama dan
kontrak utama tidak dicatat pada nilai
wajar.
Derivatif
melekat
diukur
berdasarkan nilai wajar dengan laba
atau rugi yang timbul dari perubahan
nilai wajar tersebut diakui sebagai laba
rugi. Penilaian kembali hanya timbul
jika terdapat perubahan kontrak yang
secara signifikan mengubah arus kas
yang dipersyaratkan oleh kontrak.
Derivatives
embedded
in
host
contracts are accounted for as
separate derivatives when their risks
and characteristics are not closely
related to those of the host contracts
and the host contracts are not carried
at fair value. These embedded
derivatives are measured at fair value
with gains or losses arising from
changes in fair value recognized as
profit or loss. Reassessment only
occurs if there is a change in the terms
of the contract that significantly
modifies the cash flows that would
otherwise be required.
Pada tanggal 30 September 2014 dan
31 Desember 2013, tidak ada aset
keuangan yang dinilai pada nilai wajar
melalui laba atau rugi.
As of September 30, 2014 and
December 31, 2013, there are no
financial assets at fair value through
profit or loss.
Pinjaman yang diberikan dan piutang
•
Loans and receivables
Pinjaman yang diberikan dan piutang
adalah aset keuangan non derivatif
dengan pembayaran tetap atau telah
ditentukan dan tidak mempunyai
kuotasi di pasar aktif. Aset keuangan
tersebut dicatat pada biaya perolehan
yang
diamortisasi
menggunakan
metode suku bunga efektif. Laba atau
rugi diakui sebagai laba rugi pada saat
pinjaman dan piutang dihentikan
pengakuannya
atau
mengalami
penurunan nilai, serta melalui proses
amortisasi.
Loans and receivables are nonderivative financial assets with fixed or
determinable payments that are not
quoted in an active market. Such
financial assets are carried at
amortized cost using the effective
interest rate method. Gains and losses
are recognized as profit or loss when
the loans and receivables are
derecognized or impaired, as well as
through the amortization process.
Kas dan setara kas, piutang usaha dan
piutang lain-lain Grup termasuk dalam
kategori ini.
The
Group’s
cash
and
cash
equivalents, trade receivables and
other receivables are included in this
category.
39
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 30 September 2014 dan
Untuk Periode yang Berakhir pada Tanggal
Tersebut (BELUM DIAUDIT)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of September 30, 2014 and
For the Period then Ended (UNAUDITED)
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
u.
2.
Instrumen keuangan (lanjutan)
i.
u.
Aset keuangan (lanjutan)
Pengukuran
(lanjutan)
•
•
setelah
pengakuan
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
Financial instruments (continued)
i.
awal
Financial assets (continued)
Subsequent measurement (continued)
Investasi dimiliki hingga jatuh tempo
•
Held-to-maturity (HTM) investments
Aset keuangan non derivatif dengan
pembayaran
tetap
atau
telah
ditentukan dan jatuh temponya telah
ditetapkan
diklasifikasi
sebagai
investasi dimiliki hingga jatuh tempo
jika Grup mempunyai maksud dan
kemampuan untuk memiliki aset
keuangan tersebut hingga jatuh tempo.
Setelah pengukuran awal, investasi
dalam kelompok dimiliki hingga jatuh
tempo diukur pada biaya perolehan
yang
diamortisasi
dengan
menggunakan metode suku bunga
efektif. Metode ini menggunakan suku
bunga efektif untuk mendiskonto
penerimaan kas di masa yang akan
datang selama perkiraan umur aset
keuangan menjadi nilai
tercatat
netonya. Laba atau rugi diakui pada
laporan
laba
rugi
komprehensif
konsolidasian
ketika
investasi
dihentikan
pengakuannya
atau
mengalami penurunan nilai, serta
melalui proses amortisasi.
Non-derivative financial assets with
fixed or determinable payments and
fixed maturities are classified as HTM
investments when the Group has the
positive intention and ability to hold
them
to
maturity.
After
initial
measurement, HTM investments are
measured at amortized cost using the
effective interest rate method. This
method uses an effective interest rate
that exactly discounts estimated future
cash receipts through the expected life
of the financial asset to the net
carrying amount of the financial asset.
Gains and losses are recognized in the
consolidated
statement
of
comprehensive income when the
investments are derecognized or
impaired, as well as through the
amortization process.
Pada tanggal 30 September 2014 dan
31 Desember 2013, tidak ada investasi
dimiliki hingga jatuh tempo.
As of September 30, 2014 and
December 31, 2013, there are no HTM
investments.
Aset keuangan tersedia untuk dijual
•
Aset keuangan tersedia untuk dijual
adalah aset keuangan non derivatif
yang ditetapkan sebagai tersedia untuk
dijual atau yang tidak diklasifikasikan
ke dalam tiga kategori sebelumnya.
Setelah
pengukuran
awal,
aset
keuangan tersedia untuk dijual diukur
pada nilai wajar dengan laba atau rugi
yang belum direalisasi diakui dalam
ekuitas sampai investasi tersebut
dihentikan pengakuannya. Pada saat
itu, laba atau rugi kumulatif yang
sebelumnya diakui dalam ekuitas
harus direklasifikasi ke dalam laba
atau rugi sebagai reklasifikasi.
Available-for-sale
assets
(AFS)
financial
AFS financial assets are nonderivative financial assets that are
designated as available-for-sale or are
not classified in any of the three
preceding categories. After initial
measurement, AFS financial assets
are measured at fair value with
unrealized gains or losses recognized
in the equity until the investment is
derecognized. At that time, the
cumulative gain or loss previously
recognized in the equity shall be
reclassified to profit or loss as a
reclassification.
40
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 30 September 2014 dan
Untuk Periode yang Berakhir pada Tanggal
Tersebut (BELUM DIAUDIT)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of September 30, 2014 and
For the Period then Ended (UNAUDITED)
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
u.
2.
Instrumen keuangan (lanjutan)
i.
u.
Aset keuangan (lanjutan)
Pengukuran
(lanjutan)
•
setelah
pengakuan
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
Financial instruments (continued)
i.
Financial assets (continued)
Subsequent measurement (continued)
awal
Aset keuangan tersedia untuk dijual
(lanjutan)
•
Available-for-sale
assets (continued)
(AFS)
financial
Investasi yang diklasifikasi sebagai
aset keuangan tersedia untuk dijual
adalah sebagai berikut:
The investments classified as AFS
financial assets are as follows:
- Investasi pada saham yang tidak
tersedia nilai wajarnya dengan
kepemilikan kurang dari 20% dan
investasi jangka panjang lainnya
dicatat pada biaya perolehannya.
- Investasi dalam modal saham yang
tersedia nilai wajarnya dengan
kepemilikan kurang dari 20% dicatat
pada nilai wajar.
- Investments in shares of stock that
do not have readily determinable
fair value in which the equity
interest is less than 20% and other
long-term investments are carried
at cost.
- Investments in equity shares that
have readily determinable fair value
in which the equity interest is less
than 20% are recorded at fair value.
Investasi yang diklasifikasikan sebagai
aset keuangan tersedia untuk dijual
adalah investasi jangka pendek dan
investasi
jangka
panjang
yaitu
investasi
pada
saham
dengan
kepemilikan kurang dari 20% yang
dinyatakan sebesar nilai pasar wajar.
Investment classified as AFS financial
assets are short-term investments in
marketable securities and long-term
investment in shares of stock which
the equity interest is less than 20%
which are stated at their fair market
values.
Aset keuangan lancar lainnya dan
penyertaan lainnya termasuk dalam
kategori ini.
Other current financial assets and
other investment are included in this
category.
Penghentian pengakuan
Derecognition
Penghentian pengakuan atas suatu aset
keuangan (atau, apabila dapat diterapkan
untuk bagian dari aset keuangan atau
bagian dari kelompok aset keuangan
sejenis) terjadi bila: (1) hak kontraktual
atas arus kas yang berasal dari aset
keuangan tersebut berakhir; atau (2) Grup
memindahkan hak untuk menerima arus
kas yang berasal dari aset keuangan
tersebut atau menanggung liabilitas untuk
membayar arus kas yang diterima
tersebut tanpa penundaan yang signifikan
kepada pihak ketiga melalui suatu
kesepakatan penyerahan dan salah satu
di antara (a) Grup secara substansial
memindahkan seluruh risiko dan manfaat
atas kepemilikan aset keuangan tersebut,
atau (b) Grup secara substansial tidak
memindahkan dan tidak memiliki seluruh
risiko dan manfaat atas kepemilikan aset
keuangan
tersebut,
namun
telah
memindahkan pengendalian atas aset
tersebut.
A financial asset (or where applicable, a
part of a financial asset or part of a group
of similar financial assets) is derecognized
when: (1) the rights to receive cash flows
from the asset have expired; or (2) the
Group has transferred its rights to receive
cash flows from the asset or has assumed
an obligation to pay the received cash
flows in full without material delay to a
third party under a “pass-through”
arrangement; and either (a) the Group has
transferred substantially all the risks and
rewards of the asset, or (b) the Group has
neither
transferred
nor
retained
substantially all the risks and rewards of
the asset, but has transferred control of
the asset.
41
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 30 September 2014 dan
Untuk Periode yang Berakhir pada Tanggal
Tersebut (BELUM DIAUDIT)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of September 30, 2014 and
For the Period then Ended (UNAUDITED)
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
u.
2.
Instrumen keuangan (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
u.
i. Aset keuangan (lanjutan)
Financial instruments (continued)
i.
Financial assets (continued)
Penurunan nilai aset keuangan
Impairment of financial assets
Setiap akhir periode pelaporan, Grup
mengevaluasi apakah terdapat bukti yang
obyektif bahwa aset keuangan mengalami
penurunan nilai. Untuk menentukan adanya
bukti obyektif bahwa kerugian penurunan
nilai aset keuangan telah terjadi, Grup
mempertimbangkan faktor-faktor seperti
probabilitas kebangkrutan atau kesulitan
keuangan yang signifikan dari debitur dan
gagal
bayar
atau
keterlambatan
pembayaran yang signifikan.
At each end of reporting period, the Group
assesses whether there is any objective
evidence that a financial asset is impaired.
To determine whether there is objective
evidence that an impairment loss on
financial assets has incurred, the Group
considers factors such as the probability
of insolvency or significant financial
difficulties of the debtor and default or
significant delay in payments.
Untuk aset keuangan yang dicatat pada
biaya perolehan diamortisasi, jika terdapat
bukti obyektif bahwa kerugian penurunan
nilai telah terjadi, jumlah kerugian tersebut
diukur sebagai selisih antara nilai tercatat
aset dengan nilai kini estimasi arus kas
masa datang (tidak termasuk ekspektasi
kerugian kredit masa datang yang belum
terjadi). Nilai kini estimasi arus kas masa
datang didiskonto menggunakan suku
bunga efektif awal dari aset keuangan
tersebut.
For financial assets carried at amortized
cost, if there is objective evidence that an
impairment loss has occurred, the amount
of the loss is measured as the difference
between the asset’s carrying amount and
present value of estimated future cash
flow (excluding future expected credit
losses that have not yet been incurred).
The present value of the estimated future
cash flow is discounted at the financial
asset’s initial effective interest rate.
Nilai tercatat aset keuangan tersebut
dikurangi melalui penggunaan cadangan
penurunan nilai. Jumlah kerugian yang
terjadi diakui sebagai laba rugi.
The carrying amount of the assets is
reduced through the use of allowance for
impairment account. The impairment loss
is recognized as profit or loss.
Pinjaman yang diberikan dan piutang
beserta
dengan
cadangan
terkait
dihapuskan
jika
tidak
terdapat
kemungkinan yang realistis atas pemulihan
di masa mendatang. Jika, pada periode
berikutnya,
nilai
estimasi
kerugian
penurunan nilai aset keuangan bertambah
atau berkurang karena peristiwa yang
terjadi setelah penurunan nilai diakui, maka
kerugian penurunan nilai yang diakui
sebelumnya bertambah atau berkurang
dengan menyesuaikan pos cadangan
penurunan nilai. Jika di masa mendatang,
penghapusan tersebut dapat dipulihkan,
jumlah pemulihan tersebut diakui sebagai
laba rugi.
Loans and receivables, together with the
associated allowance, are written-off
when there is no realistic prospect of
future recovery. If, in a subsequent period,
the amount of the estimated impairment
loss increases or decreases because of
an event occurring after the impairment
was
recognized,
the
previously
recognized impairment loss is increased
or reduced by adjusting the allowance for
impairment account. If a future write-off is
later
recovered,
the
recovery
is
recognized in profit or loss.
42
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 30 September 2014 dan
Untuk Periode yang Berakhir pada Tanggal
Tersebut (BELUM DIAUDIT)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of September 30, 2014 and
For the Period then Ended (UNAUDITED)
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
u.
2.
Instrumen keuangan (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
u.
ii. Liabilitas keuangan
Financial instruments (continued)
ii.
Financial liabilities
Pengakuan awal
Initial recognition
Liabilitas keuangan diklasifikasikan sebagai
liabilitas keuangan yang diukur pada nilai
wajar melalui laba atau rugi, liabilitas
keuangan yang diukur dengan biaya
perolehan diamortisasi atau derivatif yang
telah ditetapkan untuk tujuan lindung nilai
yang efektif, jika sesuai. Grup menentukan
klasifikasi liabilitas keuangan pada saat
pengakuan awal.
Financial liabilities are classified as
financial liabilities at fair value through
profit or loss, financial liabilities at
amortized cost, or as derivatives
designated as hedging instruments in an
effective hedge, as appropriate. The
Group determines the classification of its
financial liabilities at initial recognition.
Saat pengakuan awal, liabilitas keuangan
diukur pada nilai wajar dan, dalam hal
liabilitas keuangan yang diukur dengan
biaya perolehan diamortisasi, termasuk
biaya transaksi yang dapat diatribusikan
secara langsung.
Financial liabilities are recognized initially
at fair value and, in the case of financial
liabilities at amortized cost, inclusive of
directly attributable transaction costs.
Liabilitas keuangan Grup mencakup utang
bank, utang usaha, utang lain-lain, beban
akrual, liabilitas imbalan kerja jangka
pendek dan utang sewa pembiayaan.
The Group’s financial liabilities include
bank loans, trade and other payables,
accrued expenses, short-term liabilities for
employees’ benefits and obligations under
finance leases.
Pengukuran setelah pengakuan awal
Subsequent measurement
Pengukuran liabilitas keuangan bergantung
pada klasifikasi sebagai berikut:
The measurement of financial liabilities
depends on their classification as follows:
•
•
Liabilitas keuangan yang diukur pada
nilai wajar melalui laba atau rugi
Financial liabilities
through profit or loss
at
fair
value
Liabilitas keuangan yang diukur pada
nilai wajar melalui laba atau rugi
mencakup liabilitas keuangan yang
diklasifikasikan
dalam
kelompok
diperdagangkan dan liabilitas keuangan
yang pada saat pengakuan awalnya,
telah ditetapkan, diukur pada nilai wajar
melalui laba atau rugi.
Financial liabilities at fair value
through profit or loss include financial
liabilities held for trading and financial
liabilities designated upon initial
recognition at fair value through profit
or loss.
Liabilitas keuangan diklasifikasikan
dalam kelompok diperdagangkan jika
diperoleh atau dimiliki untuk tujuan
dijual dalam waktu dekat. Liabilitas
derivatif juga diklasifikasikan dalam
kelompok
diperdagangkan
kecuali
derivatif yang ditetapkan sebagai
instrumen lindung nilai yang efektif.
Financial liabilities are classified as
held for trading if they are acquired for
the purpose of selling in the near term.
Derivative liabilities are also classified
as held for trading unless they are
designated as effective hedging
instruments.
Laba atau rugi atas liabilitas dalam
kelompok diperdagangkan harus diakui
sebagai laba rugi.
Gains or losses on liabilities held for
trading are recognized as profit or
loss.
43
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 30 September 2014 dan
Untuk Periode yang Berakhir pada Tanggal
Tersebut (BELUM DIAUDIT)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of September 30, 2014 and
For the Period then Ended (UNAUDITED)
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
u.
2.
Instrumen keuangan (lanjutan)
u.
ii. Liabilitas keuangan (lanjutan)
Pengukuran
(lanjutan)
•
setelah
pengakuan
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
Financial instruments (continued)
ii.
awal
Financial liabilities (continued)
Subsequent measurement (continued)
Liabilitas keuangan yang diukur dengan
biaya perolehan diamortisasi
•
Financial liabilities at amortized cost
Setelah pengakuan awal, utang dan
pinjaman yang dikenakan bunga diukur
pada biaya perolehan diamortisasi
dengan menggunakan metode suku
bunga efektif.
After initial recognition, interestbearing loans and borrowings are
subsequently measured at amortized
cost using the effective interest rate
method.
Laba dan rugi harus diakui sebagai laba
atau rugi ketika liabilitas tersebut
dihentikan pengakuannya serta melalui
proses amortisasinya.
Gains and losses are recognized as
profit or loss when the liabilities are
derecognized as well as through the
amortization process.
Penghentian pengakuan
Derecognition
Liabilitas
keuangan
dihentikan
pengakuannya ketika liabilitas yang
ditetapkan dalam kontrak dihentikan atau
dibatalkan atau kadaluwarsa.
A financial liability is derecognized when
the obligation under the liability is
discharged or cancelled or expired.
Ketika liabilitas keuangan awal digantikan
dengan liabilitas keuangan lain dari
pemberi pinjaman yang sama dengan
ketentuan
yang
berbeda
secara
substansial, atau modifikasi secara
substansial atas liabilitas keuangan yang
saat ini ada, maka pertukaran atau
modifikasi tersebut dicatat sebagai
penghapusan liabilitas keuangan awal dan
pengakuan liabilitas keuangan baru dan
selisih antara nilai tercatat liabilitas
keuangan tersebut diakui sebagai laba
atau rugi.
When an existing financial liability is
replaced by another from the same lender
on substantially different terms, or the
terms of an existing liability are
substantially modified, such an exchange
or modification is treated as a
derecognition of the original liability and
the recognition of a new liability, and the
difference in the respective carrying
amounts is recognized as profit or loss.
iii. Saling hapus instrumen keuangan
iii. Offsetting of financial instruments
Aset keuangan dan liabilitas keuangan
saling hapus dan nilai bersihnya disajikan
dalam
laporan
posisi
keuangan
konsolidasian jika, dan hanya jika,
terdapat hak yang berkekuatan hukum
untuk melakukan saling hapus atas jumlah
yang telah diakui dari aset keuangan dan
liabilitas keuangan tersebut dan terdapat
intensi untuk menyelesaikan dengan
menggunakan dasar neto, atau untuk
merealisasikan aset dan menyelesaikan
liabilitasnya secara bersamaan.
Financial assets and financial liabilities
are offset and the net amount reported in
the consolidated statements of financial
position if, and only if, there is a currently
enforceable legal right to offset the
recognized amounts and there is an
intention to settle on a net basis, or to
realize the assets and settle the liabilities
simultaneously.
44
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 30 September 2014 dan
Untuk Periode yang Berakhir pada Tanggal
Tersebut (BELUM DIAUDIT)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of September 30, 2014 and
For the Period then Ended (UNAUDITED)
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
u.
2.
Instrumen keuangan (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
u.
iv. Nilai wajar instrumen keuangan
iv. Fair value of financial instruments
Nilai wajar instrumen keuangan yang
secara aktif diperdagangkan di pasar
keuangan ditentukan dengan mengacu
pada kuotasi harga pasar yang berlaku
pada penutupan pasar pada akhir periode
pelaporan. Untuk instrumen keuangan
yang tidak diperdagangkan di pasar aktif,
nilai
wajar
ditentukan
dengan
menggunakan teknik penilaian. Teknik
penilaian tersebut meliputi penggunaan
transaksi pasar terkini yang dilakukan
secara
wajar
(arm’s-length
market
transactions), referensi atas nilai wajar
terkini dari instrumen lain yang secara
substantial sama, analisis arus kas yang
didiskonto, atau model penilaian lainnya.
v.
Financial instruments (continued)
The fair value of financial instruments that
are actively traded in organized financial
markets is determined by reference to
quoted market bid prices at the close of
business at the end of reporting period.
For financial instruments where there is
no active market, fair value is determined
using
valuation
techniques.
Such
techniques may include using recent
arm’s-length
market
transaction,
reference to the current fair value of
another instrument that is substantially the
same, discounted cash flow analysis, or
other valuation models.
Informasi segmen
v.
Segment information
Segmen merupakan komponen Grup yang
dapat dibedakan dalam menghasilkan produk
atau jasa (segmen usaha), atau menghasilkan
produk atau jasa dalam suatu lingkungan
ekonomi (segmen geografis).
A segment is a distinguishable component of
the Group that is engaged either in providing
products or services (business segment),
or in providing products or services
within a particular economic environment
(geographical segment).
Segmen usaha menyajikan produk atau jasa
yang memiliki risiko dan hasil yang berbeda
dengan risiko dan hasil segmen usaha yang
lain. Segmen geografis menyajikan produk
atau jasa pada lingkungan ekonomi tertentu
dan komponen tersebut memiliki risiko dan
imbalan yang berbeda dengan risiko dan
imbalan pada komponen yang beroperasi
pada lingkungan ekonomi (wilayah) lain.
Business segments provide products or
services that are subject to risks and returns
that are different from those of other business
segments. Geographical segments provide
products or services within a particular
economic environment that is subject to risks
and returns that are different from those of
components operating in other economic
environments (area).
Pendapatan, beban, hasil, aset dan liabilitas
segmen merupakan item-item yang dapat
diatribusikan langsung kepada suatu segmen
serta yang dapat dialokasikan dengan dasar
yang sesuai kepada segmen tersebut.
Segmen ditentukan sebelum saldo dan
transaksi antar Grup dieliminasi sebagai
bagian dari proses konsolidasian.
Segment revenue, expenses, results, assets
and
liabilities
include
items
directly
attributable to a segment as well as those
that can be allocated on a reasonable basis
to that segment. They are determined before
intra-group
balances
and
intra-group
transactions are eliminated as part of
consolidation process.
45
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 30 September 2014 dan
Untuk Periode yang Berakhir pada Tanggal
Tersebut (BELUM DIAUDIT)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of September 30, 2014 and
For the Period then Ended (UNAUDITED)
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
2.
w. Laba per saham
x.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
w. Earnings per share
Grup menerapkan PSAK No. 56 (Revisi 2011),
“Laba per Saham”. PSAK revisi ini mengatur
dampak dilutif pada opsi, waran dan
ekuivalennya.
The Group applies PSAK No. 56 (Revised
2011), “Earnings per Share”. The revised
PSAK establishes the dilutive effects of
options, warrants and their equivalents.
Laba per saham dihitung dengan membagi
laba periode berjalan yang dapat diatribusikan
kepada pemilik entitas induk dengan jumlah
rata-rata tertimbang saham yang beredar pada
periode yang bersangkutan (setelah dikurangi
modal treasuri untuk periode 2013).
Earnings per share are computed by dividing
income for the period attributable to equity
holders of the parent company by the
weighted-average
number
of
shares
outstanding during the period (less treasury
stock in 2013).
Pada tanggal 30 September 2014 dan
31 Desember 2013, Perusahaan tidak
mempunyai efek berpotensi saham biasa yang
bersifat dilutif.
As of September 30, 2014 and December 31,
2013, the Company has no outstanding
potential dilutive ordinary.
Provisi
x.
Provision
Provisi diakui jika Grup memiliki kewajiban kini
(baik bersifat hukum maupun bersifat
konstruktif) yang akibat peristiwa masa lalu,
besar
kemungkinannya
penyelesaian
kewajiban tersebut mengakibatkan arus keluar
sumber daya yang mengandung manfaat
ekonomi dan estimasi yang andal mengenai
jumlah kewajiban tersebut dapat dibuat.
Provisions are recognized when the Group
has a present obligation (legal or
constructive) where, as a result of a past
event, it is probable that an outflow of
resources embodying economic benefits will
be required to settle
the obligation and a
reliable estimate of the amount of the
obligation can be made.
Provisi ditelaah pada setiap tanggal pelaporan
dan disesuaikan untuk mencerminkan estimasi
terbaik yang paling kini. Jika arus keluar
sumber daya untuk menyelesaikan kewajiban
kemungkinan besar tidak terjadi, maka provisi
dibatalkan.
Provisions are reviewed at each reporting
date and adjusted to reflect the current best
estimate. If it is no longer probable that
an outflow of resources embodying economic
benefits will be required to settle the
obligation, the provision is reversed.
46
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 30 September 2014 dan
Untuk Periode yang Berakhir pada Tanggal
Tersebut (BELUM DIAUDIT)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of September 30, 2014 and
For the Period then Ended (UNAUDITED)
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
y.
2.
Penyataan standar akuntansi keuangan
yang telah dikeluarkan tetapi belum berlaku
efektif
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
y.
Statements
of
financial
accounting
standards issued but not yet effective
Berikut ini adalah beberapa revisi standar
akuntansi yang telah diterbitkan oleh Dewan
Standar Akuntansi Keuangan (DSAK) yang
dipandang
relevan
terhadap
pelaporan
keuangan konsolidasian Grup namun belum
berlaku efektif untuk laporan keuangan
konsolidasian periode 2014:
The following are several revised accounting
standards published by the Indonesian
Financial Accounting Standards Board
(DSAK) that are considered relevant to the
consolidated financial statements of the
Group but not yet effective for 2014
consolidated financial statements:
Efektif berlaku pada atau setelah tanggal
1 Januari 2015:
Effective on or after January 1, 2015:
•
•
•
•
•
•
•
•
PSAK No. 1, “Penyajian Laporan
Keuangan”.
PSAK No. 4, “Laporan Keuangan
Tersendiri”.
PSAK No. 15, “Investasi pada Entitas
Asosiasi dan Ventura Bersama”.
PSAK No. 24, “Imbalan Kerja”.
PSAK No. 65, “Laporan Keuangan
Konsolidasian”.
PSAK No. 66, “Pengaturan Bersama”.
PSAK
No.
67,
“Pengungkapan
Kepentingan dalam Entitas Lain”.
PSAK No. 68, “Pengukuran Nilai Wajar”.
•
•
•
•
•
•
•
•
Grup sedang mengevaluasi dan belum
menentukan dampak dari standar yang direvisi
tersebut
terhadap
laporan
keuangan
konsolidasiannya.
PSAK No. 1, “Presentation of Financial
Statements”.
PSAK No. 4, “Separate Financial
Statements”.
PSAK
No.
15,
“Investments
in
Associates and Joint Ventures”.
PSAK No. 24, “Employee Benefits”.
PSAK No. 65, “Consolidated Financial
Statements”.
PSAK No. 66, “Joint Arrangements”.
PSAK No. 67, “Disclosure of Interest in
Other Entities”.
PSAK
No.
68,
“Fair
Value
Measurement”.
The Group is presently evaluating and has
not yet determined the effects of these
revised standards on its consolidated
financial statements.
47
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 30 September 2014 dan
Untuk Periode yang Berakhir pada Tanggal
Tersebut (BELUM DIAUDIT)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
3.
PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of September 30, 2014 and
For the Period then Ended (UNAUDITED)
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
SUMBER ESTIMASI KETIDAKPASTIAN
3.
SOURCE OF ESTIMATION UNCERTAINTY
Penyusunan laporan keuangan konsolidasian
Grup mengharuskan manajemen untuk membuat
pertimbangan, estimasi dan asumsi yang
mempengaruhi jumlah yang dilaporkan dari
pendapatan, beban, aset dan liabilitas, dan
pengungkapan atas liabilitas kontijensi, pada akhir
periode pelaporan. Ketidakpastian mengenai
asumsi
dan
estimasi
tersebut
dapat
mengakibatkan penyesuaian material terhadap
nilai tercatat aset dan liabilitas dalam periode
pelaporan berikutnya.
The preparation of the Group’s consolidated
financial statements requires management to
make judgments, estimates and assumptions that
affect the reported amounts of revenues,
expenses, assets and liabilities, and the disclosure
of contingent liabilities, at the end of the reporting
period. Uncertainty about these assumptions and
estimates could result in outcomes that require a
material adjustment to the carrying amount of the
asset and liability affected in future periods.
Pertimbangan
Judgments
Pertimbangan berikut ini dibuat oleh manajemen
dalam rangka penerapan kebijakan akuntansi
Grup yang memiliki pengaruh paling signifikan
atas jumlah yang diakui dalam laporan keuangan
konsolidasian:
The following judgments are made by
management in the process of applying the
Group’s accounting policies that have the most
significant effects on the amounts recognized in
the consolidated financial statements:
Klasifikasi aset dan liabilitas keuangan
Classification of financial assets and financial
liabilities
Grup menetapkan klasifikasi atas aset dan liabilitas
tertentu sebagai aset keuangan dan liabilitas
keuangan dengan mempertimbangkan bila definisi
yang ditetapkan PSAK No. 55 (Revisi 2011)
dipenuhi. Dengan demikian, aset keuangan dan
liabilitas keuangan diakui sesuai dengan kebijakan
akuntansi Grup seperti diungkapkan pada Catatan
2u.
The Group determines the classifications of
certain assets and liabilities as financial assets
and financial liabilities by judging if they meet the
definition set forth in PSAK No. 55 (Revised
2011). Accordingly, the financial assets and
financial liabilities are accounted for in accordance
with the Group’s accounting policies disclosed in
Note 2u.
Sewa
Leases
Sewa Operasi
Operating Leases
Grup mempunyai perjanjian-perjanjian sewa
dimana Grup bertindak sebagai lessee untuk
beberapa sewa outlet dan gudang. Grup
mengevaluasi apakah terdapat risiko dan manfaat
yang signifikan dari aset sewa yang dialihkan
berdasarkan
PSAK
30,
”Sewa”,
yang
mensyaratkan Grup untuk membuat pertimbangan
dan estimasi dari pengalihan risiko dan manfaat
terkait dengan kepemilikan aset.
The Group has several leases whereas the Group
acts as lessee in respect of several outlets and
warehouses rental. The Group evaluates whether
significant risks and rewards of ownership of the
leased assets are transferred based on PSAK 30,
”Leases”, which requires the Group to make
judgment and estimates of the transfer of risks and
rewards related to the ownership of asset.
Berdasarkan hasil penelaahan yang dilakukan
Grup atas perjanjian sewa outlet dan gudang yang
ada saat ini, maka transaksi sewa tersebut
diklasifikasikan sebagai sewa operasi.
Based on the review performed by the Group for
the current rental agreement of outlets and
warehouses, accordingly, the rent transactions
were classified as operating lease.
Sewa Pembiayaan
Finance Leases
Entitas Anak mempunyai perjanjian-perjanjian
sewa dimana Entitas Anak bertindak sebagai
lessee. Entitas Anak telah menentukan bahwa
berdasarkan evaluasi syarat dan ketentuan
perjanjian sewa, lessee telah memindahkan semua
risiko signifikan dan pemilikan aset sewa kepada
lessor.
The Subsidiary has several leases whereby the
Subsidiary acts as lessee. The Subsidiary has
determined that based on an evaluation of the
terms and conditions of lease arrangements, that it
has transferred all significant risks and rewards of
ownership of the leased assets to the lessor.
48
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 30 September 2014 dan
Untuk Periode yang Berakhir pada Tanggal
Tersebut (BELUM DIAUDIT)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
3.
SUMBER
(lanjutan)
ESTIMASI
PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of September 30, 2014 and
For the Period then Ended (UNAUDITED)
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
KETIDAKPASTIAN
3.
Pertimbangan (lanjutan)
SOURCE OF
(continued)
ESTIMATION
UNCERTAINTY
Judgments (continued)
Penentuan mata uang fungsional
Determination of functional currency
Mata uang fungsional Grup adalah mata uang dari
lingkungan ekonomi primer dimana entitas
beroperasi. Mata uang tersebut adalah mata uang
yang mempengaruhi pendapatan dan beban dari
jasa yang diberikan.
The functional currency of the Group is the
currency of the primary economic environment in
which each entity operates. It is the currency that
mainly influences the revenue and cost of
rendering services.
Alokasi harga beli dan penurunan nilai goodwill
Purchase price allocation and goodwill impairment
Akuntansi akuisisi mensyaratkan penggunaan
estimasi akuntansi secara ekstensif dalam
mengalokasikan harga beli kepada nilai pasar
wajar aset dan liabilitas yang diakuisisi, termasuk
aset tak berwujud. Akuisisi bisnis tertentu oleh
Grup menimbulkan goodwill. Sesuai PSAK No. 22
(Revisi 2009), “Kombinasi Bisnis”, goodwill tidak
diamortisasi dan diuji penurunan nilainya setiap
tahun.
Acquisition accounting requires extensive use of
accounting estimates to allocate the purchase
price to the fair market values of the assets and
liabilities purchased, including intangible assets.
Certain business acquisition of the Group has
resulted in goodwill. Under PSAK 22 (Revised
2009), “Business Combinations”, such goodwill is
not amortized and subject to an annual impairment
testing.
Nilai tercatat goodwill Grup pada tanggal
30 September 2014 sebesar Rp293.411.778.346
(31
Desember
2013:
Rp294.015.102.698).
Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam
Catatan 14.
The carrying amount of the Group’s goodwill as of
September 30, 2014 is Rp293,411,778,346
(December 31, 2013: Rp294,015,102,698).
Further details are disclosed in Note 14.
Uji penurunan nilai dilakukan apabila terdapat
indikasi penurunan nilai. Dalam hal ini, goodwill
diuji untuk penurunan nilai setiap tahunnya dan jika
terdapat indikasi penurunan nilai. Manajemen
harus
menggunakan
pertimbangan
dalam
mengestimasi nilai terpulihkan dan menentukan
adanya indikasi penurunan nilai.
Impairment test is performed when certain
impairment indication is present. In case of
goodwill, such assets are subject to annual
impairment test and whenever there is an
indication that such asset may be impaired.
Management has to use its judgment in estimating
the recoverable value and determining if there is
any indication of impairment.
Estimasi dan Asumsi
Estimates and Assumptions
Asumsi utama masa depan dan sumber utama
estimasi ketidakpastian lain pada tanggal
pelaporan yang memiliki risiko signifikan bagi
penyesuaian yang material terhadap nilai tercatat
aset dan liabilitas untuk periode berikutnya
diungkapkan di bawah ini.
The key assumptions concerning the future and
other key sources of estimation uncertainty at the
reporting date that have a significant risk of
causing a material adjustment to the carrying
amounts of assets and liabilities within the next
financial period are disclosed below.
Grup mendasarkan asumsi dan estimasi pada
parameter yang tersedia pada saat laporan
keuangan konsolidasian disusun. Situasi saat ini
dan asumsi mengenai perkembangan di masa
depan dapat berubah akibat perubahan pasar atau
situasi di luar kendali Grup. Perubahan tersebut
dicerminkan dalam asumsi terkait pada saat
terjadinya.
The Group bases its assumptions and estimates
on parameters available when the consolidated
financial statements were prepared. Existing
circumstances and assumptions about future
developments may change due to market changes
or circumstances arising beyond the control of the
Group. Such changes are reflected in the
assumptions when they occurs.
49
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 30 September 2014 dan
Untuk Periode yang Berakhir pada Tanggal
Tersebut (BELUM DIAUDIT)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
3.
SUMBER
(lanjutan)
ESTIMASI
PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of September 30, 2014 and
For the Period then Ended (UNAUDITED)
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
KETIDAKPASTIAN
3.
SOURCE OF
(continued)
ESTIMATION
UNCERTAINTY
Estimasi dan Asumsi (lanjutan)
Estimates and Assumptions (continued)
Pensiun dan imbalan kerja
Pension and employee benefits
Penentuan liabilitas dan biaya pensiun dan liabilitas
imbalan kerja Grup bergantung pada pemilihan
asumsi yang digunakan oleh aktuaria independen
dalam menghitung jumlah-jumlah tersebut. Asumsi
tersebut termasuk antara lain, tingkat diskonto,
tingkat kenaikan gaji tahunan, tingkat pengunduran
diri karyawan tahunan, tingkat kecacatan, umur
pensiun dan tingkat kematian. Hasil aktual yang
berbeda dari asumsi yang ditetapkan Grup
langsung diakui dalam laba atau rugi pada saat
terjadinya. Sementara Grup berkeyakinan bahwa
asumsi tersebut adalah wajar dan sesuai,
perbedaan signifikan pada hasil aktual atau
perubahan signifikan dalam asumsi yang
ditetapkan Grup dapat mempengaruhi secara
material liabilitas atas pensiun dan imbalan kerja
dan beban imbalan kerja neto.
The determination of the Group’s obligations and
cost for pension and employee benefits liabilities
is dependent on its selection of certain
assumptions used by the independent actuaries in
calculating such amounts. Those assumptions
include among others, discount rates, future
annual salary increase, annual employee turnover rate, disability rate, retirement age and
mortality rate. Actual results that differ from the
Group’s assumptions are recognized immediately
in the profit or loss when occurred. While the
Group believes that its assumptions are
reasonable and appropriate, significant differences
in the Group’s actual experiences or significant
changes in the Group’s assumptions may
materially affect its liabilities for pension and
employee benefits and net employee benefits
expense.
Nilai tercatat liabilitas imbalan kerja jangka
panjang Grup pada tanggal 30 September 2014
adalah
sebesar
Rp154.524.973.362
(31 Desember 2013: Rp162.581.804.945).
The carrying amount of the Group’s long-term
liabilities for employees’ benefits as of September
30, 2014 is Rp154,524,973,362 (December 31,
2013: Rp162,581,804,945).
Penyusutan aset tetap
Depreciation of property, plant and equipment
Biaya perolehan aset tetap disusutkan dengan
menggunakan metode garis lurus berdasarkan
estimasi masa manfaat ekonomisnya, kecuali
untuk aset tetap tertentu pada Entitas Anak.
Kendaraan dan perlengkapan kantor TSJ serta
mesin
dan
peralatan,
kendaraan
dan
perlengkapan kantor Bintang Toedjoe disusutkan
dengan menggunakan metode saldo menurun
ganda. Manajemen mengestimasi umur manfaat
ekonomis aset tetap antara 2 (dua) sampai
dengan 20 (dua puluh) tahun. Ini adalah umur
yang secara umum diharapkan dalam industri
dimana Grup menjalankan bisnisnya. Perubahan
tingkat pemakaian dan perkembangan teknologi
dapat mempengaruhi masa manfaat ekonomis
dan nilai sisa aset, dan karenanya biaya
penyusutan masa depan dapat direvisi.
The costs of property, plant and equipment are
depreciated on a straight-line method over their
estimated useful lives, except for certain property,
plant and equipment of Subsidiaries. Vehicles and
office equipment of TSJ, and machinery and
equipment, vehicles and office equipment of
Bintang Toedjoe, are depreciated using the
double-declining balance method. Management
estimates the useful lives of these property, plant
and equipment to be within 2 (two) to 20 (twenty)
years. These are common life expectancies
applied in the industries where the Group
conducts its businesses. Changes in the expected
level of usage and technological development
could impact the economic useful lives and the
residual values of these assets, and therefore
future depreciation charges could be revised.
Nilai tercatat neto aset tetap Grup pada tanggal
30
September
2014
adalah
sebesar
Rp3.253.620.387.249 (31 Desember 2013:
Rp2.925.546.783.050). Penjelasan lebih rinci
diungkapkan dalam Catatan 13.
The net carrying amount of the Group’s property,
plant and equipment as of September 30, 2014 is
Rp3,253,620,387,249 (December 31, 2013:
Rp2,925,546,783,050).
Further
details
are
disclosed in Note 13.
50
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 30 September 2014 dan
Untuk Periode yang Berakhir pada Tanggal
Tersebut (BELUM DIAUDIT)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
3.
SUMBER
(lanjutan)
ESTIMASI
PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of September 30, 2014 and
For the Period then Ended (UNAUDITED)
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
KETIDAKPASTIAN
3. SOURCE OF
(continued)
ESTIMATION
UNCERTAINTY
Estimasi dan Asumsi (lanjutan)
Estimates and Assumptions (continued)
Pajak penghasilan
Income tax
Pertimbangan
signifikan
dilakukan
dalam
menentukan provisi atas pajak penghasilan
badan. Terdapat transaksi dan perhitungan
tertentu yang penentuan pajak akhirnya tidak pasti
dalam kegiatan usaha normal. Grup mengakui
liabilitas
atas
pajak
penghasilan
badan
berdasarkan estimasi apakah akan terdapat
tambahan pajak penghasilan badan.
Significant judgment is involved in determining
provision for corporate income tax. There are
certain transactions and computation for which the
final tax determination is uncertain during the
ordinary course of business. The Group
recognizes liabilities for expected corporate
income tax issues based on estimates of whether
additional corporate income tax will be due.
Aset pajak tangguhan
Deferred tax assets
Aset pajak tangguhan diakui atas seluruh rugi fiskal
yang
belum
digunakan
sepanjang
besar
kemungkinannya bahwa penghasilan kena pajak
akan tersedia sehingga rugi fiskal tersebut dapat
digunakan. Estimasi signifikan oleh manajemen
disyaratkan dalam menentukan jumlah aset pajak
tangguhan yang dapat diakui, berdasarkan saat
penggunaan dan tingkat penghasilan kena pajak
dan strategi perencanaan pajak masa depan.
Deferred tax assets are recognized for all unused
tax losses to the extent that it is probable that
taxable profit will be available against which the
losses can be utilized. Significant management
estimates are required to determine the amount of
deferred tax assets that can be recognized, based
upon the likely timing and the level of future
taxable profits together with future tax planning
strategies.
Cadangan atas penurunan nilai piutang usaha
Allowance for
receivables
Grup mengevaluasi akun-akun tertentu yang
diketahui bahwa beberapa pelanggannya tidak
dapat memenuhi liabilitas keuangannya. Dalam hal
tersebut, Grup mempertimbangkan, berdasarkan
fakta dan situasi yang tersedia, termasuk namun
tidak terbatas pada, jangka waktu hubungan
dengan pelanggan dan status kredit pelanggan
berdasarkan catatan kredit dari pihak ketiga dan
faktor pasar yang telah diketahui, untuk mencatat
provisi spesifik atas pelanggan terhadap jumlah
terutang guna mengurangi jumlah piutang yang
diharapkan dapat diterima oleh Grup. Provisi
spesifik ini dievaluasi kembali dan disesuaikan jika
tambahan informasi yang diterima mempengaruhi
jumlah cadangan kerugian penurunan nilai atas
piutang usaha. Nilai tercatat piutang usaha Grup
sebelum cadangan kerugian penurunan nilai pada
tanggal 30 September 2014 adalah sebesar
Rp2.311.726.815.833
(31
Desember
2013:
Rp2.156.288.167.617). Penjelasan lebih lanjut
diungkapkan dalam Catatan 5.
The Group evaluates specific accounts where it
has information that certain customers are unable
to meet their financial obligations. In these cases,
the Group uses judgment, based on the best
available facts and circumstances, including but
not limited to, the length of its relationship with the
customer and the customer’s current credit status
based on third party credit reports and known
market factors, to record specific provisions for
customers against amounts due to reduce its
receivable amounts that the Group expects to
collect. These specific provisions are re-evaluated
and adjusted as additional information received
affects the amounts of allowance for impairment
losses on trade receivables. The carrying amount
of the Group’s trade receivables before allowance
for impairment losses as of September 30, 2014 is
Rp2,311,726,815,833 (December 31, 2013:
Rp2,156,288,167,617).
Further
details
are
disclosed in Note 5.
51
impairment
losses
on
trade
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 30 September 2014 dan
Untuk Periode yang Berakhir pada Tanggal
Tersebut (BELUM DIAUDIT)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
3.
SUMBER
(lanjutan)
ESTIMASI
PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of September 30, 2014 and
For the Period then Ended (UNAUDITED)
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
KETIDAKPASTIAN
3.
SOURCE OF
(continued)
ESTIMATION
UNCERTAINTY
Estimasi dan Asumsi (lanjutan)
Estimates and Assumptions (continued)
Cadangan penurunan nilai pasar dan keusangan
persediaan
Allowance for decline in market values and
obsolescence of inventories
Cadangan penurunan nilai pasar dan keusangan
persediaan diestimasi berdasarkan fakta dan
situasi yang tersedia, termasuk namun tidak
terbatas kepada, kondisi fisik persediaan yang
dimiliki, harga jual pasar, estimasi biaya
penyelesaian dan estimasi biaya yang timbul untuk
penjualan. Penyisihan dievaluasi kembali dan
disesuaikan jika terdapat tambahan informasi yang
yang mempengaruhi jumlah yang diestimasi. Nilai
tercatat persediaan sebelum cadangan keusangan
persediaan Grup pada tanggal 30 September 2014
adalah
sebesar
Rp3.053.146.763.520
(31 Desember 2013: Rp3.063.917.859.000).
Penjelasan lebih lanjut diungkapkan dalam Catatan
9.
Allowance for decline in market values and
obsolescence of inventories is estimated based
on the best available facts and circumstances,
including but not limited to, the inventories’ own
physical conditions, their market selling prices,
estimated costs of completion and estimated
costs to be incurred for
their sales. The
provisions are re-evaluated and adjusted as
additional information received affects the amount
estimated. The carrying amount of the Group’s
inventories before allowance for inventories
obsolescence as of September 30, 2014 is
Rp3,053,146,763,520 (December 31, 2013:
Rp3,063,917,859,000). Further details are
disclosed in Note 9.
Penurunan nilai aset non-keuangan
Impairment of non-financial assets
Penurunan nilai timbul saat nilai tercatat aset atau
UPK melebihi jumlah terpulihkannya, yaitu yang
lebih tinggi antara nilai wajar dikurangi biaya untuk
menjual dan nilai pakainya. Nilai wajar dikurangi
biaya untuk menjual didasarkan pada data yang
tersedia dari transaksi penjualan yang mengikat
dalam transaksi normal atas aset serupa atau
harga pasar yang dapat diamati dikurangi dengan
biaya tambahan yang dapat diatribusikan dengan
pelepasan aset. Dalam menghitung nilai pakai,
estimasi arus kas masa depan neto didiskontokan
ke nilai kini dengan menggunakan tingkat diskonto
sebelum pajak yang menggambarkan penilaian
pasar kini dari nilai waktu uang dan risiko spesifik
atas aset.
An impairment exists when the carrying value of
an asset or CGU exceeds its recoverable amount,
which is the higher of its fair value less costs to
sell and its value in use. The fair value less costs
to sell calculation is based on available data from
binding sales transactions in an arm’s length
transaction of similar assets or observable market
prices less incremental costs for disposing the
asset. In assessing the value in use, the
estimated net future cash flows are discounted to
their present value using a pre-tax discount rate
that reflects current market assessments of the
time value of money and the specific risks to the
asset.
Dalam menentukan nilai wajar dikurangi biaya
untuk menjual, digunakan harga penawaran pasar
terakhir, jika tersedia. Jika tidak terdapat transaksi
tersebut, Grup menggunakan model penilaian yang
sesuai untuk menentukan nilai wajar aset.
Perhitungan-perhitungan ini dipadukan dengan
penilaian berganda atau indikator nilai wajar yang
tersedia. Perhitungan nilai pakai didasarkan pada
model arus kas yang didiskontokan.
In determining fair value less costs to sell, recent
market transactions are taken into account, if
available. If no such transactions can be
identified, an appropriate valuation model is used
to determine the fair value of the assets. These
calculations are corroborated by valuation
multiples or other available fair value indicators.
The value in use calculation is based on a
discounted cash flow model.
Manajemen berkeyakinan bahwa tidak terdapat
indikasi atas kemungkinan penurunan nilai
potensial atas aset tetap dan aset sewa
pembiayaan pada tanggal 30 September 2014 dan
31 Desember 2013.
Management believes that there is no indication
of potential impairment in values of property, plant
and equipment and leased assets as of
September 30, 2014 and December 31, 2013.
52
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 30 September 2014 dan
Untuk Periode yang Berakhir pada Tanggal
Tersebut (BELUM DIAUDIT)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
4.
PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of September 30, 2014 and
For the Period then Ended (UNAUDITED)
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
KAS DAN SETARA KAS
4.
Kas dan setara kas terdiri dari:
Kas
Rupiah
Dolar A.S.
Mata uang lainnya
Sub-total
Bank - pihak ketiga
Rupiah
PT Bank Central Asia Tbk
PT Bank Danamon Indonesia Tbk
PT Bank Permata Tbk
PT Bank Negara Indonesia
(Persero) Tbk
Citibank N.A., Jakarta
PT Bank CIMB Niaga Tbk
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
PT Bank Internasional Indonesia Tbk
PT Bank Pembangunan Daerah
Jawa Timur Tbk
PT Bank Pembangunan Daerah
Jawa Tengah Tbk
Lain-lain (masing-masing di bawah
Rp5 miliar)
Dolar A.S.
Citibank N.A., Jakarta
Citibank, Singapura
The Hong Kong and Shanghai
Banking Corporation Ltd., Jakarta
PT Bank CIMB Niaga Tbk
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
PT Bank Central Asia Tbk
Lain-lain (masing-masing di bawah
Rp5 miliar)
Mata uang lainnya
PT Bank Central Asia Tbk
PT Bank Permata Tbk
Citibank, Singapura
Lain-lain (masing-masing
di bawah Rp5 miliar)
Sub-total
CASH AND CASH EQUIVALENTS
Cash and cash equivalents consist of the
following:
30 September 2014/
September 30, 2014
31 Desember 2013/
December 31, 2013
55.825.078.619
14.077.729.461
4.040.594.446
37.882.238.181
10.079.802.995
1.193.356.725
73.943.402.526
49.155.397.901
Cash on hand
Rupiah
U.S. Dollar
Other currencies
Sub-total
70.206.989.565
43.929.714.951
27.539.297.002
62.659.681.988
39.826.195.562
20.006.094.066
26.000.330.790
16.695.345.796
14.165.611.282
12.625.558.744
6.871.962.408
14.148.161.425
9.909.841.553
4.262.646.381
25.323.943.813
102.022.553
1.260.875.313
13.677.139.660
188.222.392
8.650.727.443
Cash in banks - third parties
Rupiah
PT Bank Central Asia Tbk
PT Bank Danamon Indonesia Tbk
PT Bank Permata Tbk
PT Bank Negara Indonesia
(Persero) Tbk
Citibank N.A., Jakarta
PT Bank CIMB Niaga Tbk
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
PT Bank Internasional Indonesia Tbk
PT Bank Pembangunan Daerah
Jawa Timur Tbk
PT Bank Pembangunan Daerah
Jawa Tengah Tbk
3.102.766.765
8.682.604.476
Others (each below Rp5 billion)
83.998.210.558
66.160.747.782
50.222.088.081
45.903.908.079
11.665.946.954
5.760.736.108
5.261.102.522
4.619.111.211
19.938.352.628
10.528.024.229
1.603.679.427
13.871.338.977
20.317.444.602
23.111.571.427
8.254.509.630
6.543.303.125
3.736.906.682
1.392.499.663
1.293.951.986
6.030.803.821
11.145.327.981
5.924.898.614
450.050.022.163
387.070.175.852
53
U.S. Dollar
Citibank N.A., Jakarta
Citibank, Singapore
The Hong Kong and Shanghai
Banking Corporation Ltd., Jakarta
PT Bank CIMB Niaga Tbk
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
PT Bank Central Asia Tbk
Others (each below Rp5 billion)
Other currencies
PT Bank Central Asia Tbk
PT Bank Permata Tbk
Citibank, Singapore
Others (each below Rp5 billion)
Sub-total
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 30 September 2014 dan
Untuk Periode yang Berakhir pada Tanggal
Tersebut (BELUM DIAUDIT)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
4.
PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of September 30, 2014 and
For the Period then Ended (UNAUDITED)
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
KAS DAN SETARA KAS (lanjutan)
4.
30 September 2014/
September 30, 2014
Setara kas - call deposit dan
deposito berjangka - pihak ketiga
Rupiah
PT Bank Rakyat Indonesia
(Persero) Tbk
PT Bank Tabungan Pensiunan
Nasional Tbk
PT Bank Bukopin Tbk
PT Bank DBS Indonesia
PT Bank Syariah Bukopin
PT Bank Permata Tbk
PT Bank Tabungan Negara Tbk
PT Bank Tabungan Negara Syariah
PT Bank Central Asia Tbk
PT Bank UOB Indonesia
PT Bank Internasional Indonesia Tbk
PT Bank Negara Indonesia
(Persero) Tbk
PT Bank CIMB Niaga Tbk
Lain-lain (masing-masing di bawah
Rp5 miliar)
CASH AND CASH EQUIVALENTS (continued)
31 Desember 2013/
December 31, 2013
256.845.000.000
21.950.000.000
200.710.000.000
177.531.345.306
50.000.000.000
20.000.000.000
12.200.000.000
8.200.000.000
8.000.000.000
2.100.000.000
1.900.000.000
-
12.000.000.000
65.045.000.000
136.000.000.000
60.511.738.186
37.911.828.607
2.000.000.000
18.000.000.000
31.000.000.000
106.200.000.000
-
51.840.000.000
10.000.000.000
Cash equivalents - call and
time deposits - third parties
Rupiah
PT Bank Rakyat Indonesia
(Persero) Tbk
PT Bank Tabungan Pensiunan
Nasional Tbk
PT Bank Bukopin Tbk
PT Bank DBS Indonesia
PT Bank Syariah Bukopin
PT Bank Permata Tbk
PT Bank Tabungan Negara Tbk
PT Bank Tabungan Negara Syariah
PT Bank Central Asia Tbk
PT Bank UOB Indonesia
PT Bank Internasional Indonesia Tbk
PT Bank Negara Indonesia
(Persero) Tbk
PT Bank CIMB Niaga Tbk
2.000.000.000
4.000.000.000
Others (each below Rp5 billion)
171.943.307.472
73.934.382.544
48.947.569.565
30.530.000.000
3.053.000.000
-
124.795.026.066
97.713.065.844
48.909.986.562
95.074.200.000
21.330.750.000
29.253.600.000
U.S. Dollar
PT Bank Permata Tbk
PT Bank Bukopin Tbk
PT Bank DBS Indonesia
PT Bank UOB Indonesia
PT Bank Central Asia Tbk
PT Bank CIMB Niaga Tbk
PT Bank Internasional Indonesia Tbk
13.613.326.915
15.271.744.368
South African Rand
Standard Bank, South Africa
EUR
PT Bank Central Asia Tbk
3.873.647.500
-
EUR
PT Bank Central Asia Tbk
Peso Filipina
Philippine Business Bank
-
1.428.453.288
Philippines Peso
Philippine Business Bank
1.085.381.579.302
990.235.392.921
Sub-total
Dolar A.S.
PT Bank Permata Tbk
PT Bank Bukopin Tbk
PT Bank DBS Indonesia
PT Bank UOB Indonesia
PT Bank Central Asia Tbk
PT Bank CIMB Niaga Tbk
PT Bank Internasional Indonesia Tbk
Rand Afrika Selatan
Standard Bank, Afrika Selatan
Sub-total
Total Kas dan Setara Kas
1.609.375.003.991 1.426.460.966.674
54
Total Cash and Cash Equivalents
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 30 September 2014 dan
Untuk Periode yang Berakhir pada Tanggal
Tersebut (BELUM DIAUDIT)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
4.
PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of September 30, 2014 and
For the Period then Ended (UNAUDITED)
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
KAS DAN SETARA KAS (lanjutan)
4.
CASH AND CASH EQUIVALENTS (continued)
Suku bunga per tahun untuk call deposit dan
deposito berjangka adalah sebagai berikut:
Interest rates per annum on call and time deposits
are as follows:
Periode yang Berakhir pada Tanggal
30 September dan 31 Desember/
Period Ended September 30 and December 31,
2014
Call deposit dan deposito berjangka
Rupiah
Dolar A.S.
Euro
Peso Filipina
Rand Afrika Selatan
5.
2013
5,00% - 11,75%
0,30% - 3,50%
0,30%
1,88% - 4,00%
4,40%
PIUTANG USAHA, NETO
Call and time deposits
Rupiah
U.S. Dollar
Euro
Philippines Peso
South African Rand
3,50% - 12,00%
2,50% - 3,50%
1,88% - 3,50%
4,00%
5.
Akun ini merupakan piutang usaha kepada pihak
ketiga yang terdiri dari:
TRADE RECEIVABLES, NET
This account consists of trade receivables from
third parties with details as follows:
30 September 2014/
September 30, 2014
31 Desember 2013/
December 31, 2013
Pelanggan dalam negeri
Pelanggan luar negeri
2.025.644.805.175
286.082.010.658
1.898.004.513.610
258.283.654.007
Domestic customers
Foreign customers
Total
Dikurangi cadangan penurunan nilai
2.311.726.815.833 2.156.288.167.617
(10.497.474.932)
(11.069.263.155)
Total
Less allowance for impairment
Piutang Usaha, Neto
2.301.229.340.901
2.145.218.904.462
Analisis piutang usaha berdasarkan umur piutang
adalah sebagai berikut:
Trade Receivables, Net
An aging analysis of the trade receivables is as
follows:
30 September 2014/
September 30, 2014
Rupiah
Mata Uang Asing
(Setara dalam
Rupiah)/
Foreign
Currencies
(Equivalent in
Rupiah)
Total/
Total
Lancar
Lewat jatuh tempo
1 - 30 hari
31 - 60 hari
61 - 90 hari
Lebih dari 90 hari
1.524.393.731.819
255.808.394.513
1.780.202.126.332
302.138.747.272
47.887.782.978
16.559.645.594
20.324.040.732
65.113.289.243
26.340.312.054
18.831.333.412
34.329.538.216
367.252.036.515
74.228.095.032
35.390.979.006
54.653.578.948
Current
Overdue
1 - 30 days
31 - 60 days
61 - 90 days
Over 90 days
Total
Dikurangi cadangan
penurunan nilai
1.911.303.948.395
400.422.867.438
2.311.726.815.833
Total
Piutang Usaha, Neto
1.902.474.113.500
(8.829.834.895)
(1.667.640.037)
398.755.227.401
55
(10.497.474.932)
2.301.229.340.901
Less allowance for impairment
Trade Receivables, Net
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 30 September 2014 dan
Untuk Periode yang Berakhir pada Tanggal
Tersebut (BELUM DIAUDIT)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
5.
PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of September 30, 2014 and
For the Period then Ended (UNAUDITED)
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PIUTANG USAHA, NETO (lanjutan)
5.
TRADE RECEIVABLES, NET (continued)
31 Desember 2013/
December 31, 2013
Mata Uang Asing
(Setara dalam
Rupiah)/
Foreign
Currencies
(Equivalent in
Rupiah)
Rupiah
Lancar
Lewat jatuh tempo
1 - 30 hari
31 - 60 hari
61 - 90 hari
Lebih dari 90 hari
1.338.692.672.405
215.852.639.416
1.554.545.311.821
383.158.966.930
35.494.032.155
30.220.145.313
4.191.991.854
67.408.182.941
23.694.667.305
28.651.559.092
28.923.310.206
450.567.149.871
59.188.699.460
58.871.704.405
33.115.302.060
Current
Overdue
1 - 30 days
31 - 60 days
61 - 90 days
Over 90 days
Total
Dikurangi cadangan
penurunan nilai
1.791.757.808.657
364.530.358.960
2.156.288.167.617
Total
Piutang Usaha, Neto
1.782.915.756.149
(8.842.052.508)
(2.227.210.647)
362.303.148.313
Analisis mutasi saldo cadangan penurunan nilai
piutang usaha adalah sebagai berikut:
(11.069.263.155)
2.145.218.904.462
Less allowance for impairment
Trade Receivables, Net
An analysis of the movements in balance of
allowance for impairment on trade receivables is
as follows:
30 September 2014/
September 30, 2014
31 Desember 2013/
December 31, 2013
Saldo awal periode
Penambahan selama periode berjalan
Penghapusan dan pembalikan
selama periode berjalan
11.069.263.155
269.995.423
10.784.685.964
6.055.255.476
Saldo akhir periode
10.497.474.932
(841.783.646)
(5.770.678.285)
Balance at beginning of period
Additional provisions during the period
Write-off and reversal
during the period
11.069.263.155
Berdasarkan hasil penelaahan keadaan akun
piutang masing-masing pelanggan pada akhir
periode, manajemen Grup berpendapat bahwa
jumlah cadangan penurunan nilai piutang usaha
tersebut
di
atas
cukup
untuk
menutup
kemungkinan kerugian atas tidak tertagihnya
piutang usaha.
6.
Total/
Total
Balance at end of period
Based on the review of the status of the individual
receivable accounts at end of period, the Group’s
management is of the opinion that the above
allowance for impairment on trade receivables is
adequate to cover the possible losses that may
arise from the non-collection of accounts.
PIUTANG LAIN-LAIN
6.
OTHER RECEIVABLES
Akun piutang lain-lain pihak ketiga terutama terdiri
dari piutang atas klaim pembeli, potongan
penjualan dan lainnya serta piutang karyawan.
Other receivables of third parties consist of
receivables for customers’ claims, sales discount
and others, and employee receivables.
Berdasarkan hasil penelaahan terhadap adanya
penurunan nilai pada akhir periode, manajemen
Grup berpendapat bahwa piutang lain-lain dapat
tertagih sehingga tidak diperlukan penyisihan atas
penurunan nilai piutang lain-lain.
Based on the result of review for impairment at the
end of the period, the Group’s management is of
the opinion that all of other receivables can be
collected, and therefore an allowance for
impairment of other receivables was not
considered necessary.
56
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 30 September 2014 dan
Untuk Periode yang Berakhir pada Tanggal
Tersebut (BELUM DIAUDIT)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
7.
PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of September 30, 2014 and
For the Period then Ended (UNAUDITED)
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
ASET KEUANGAN LANCAR LAINNYA
7.
Aset keuangan lancar lainnya terdiri dari obligasi,
unit reksadana, surat berharga lainnya serta dana
yang dibatasi penggunaannya. Rincian akun ini
adalah sebagai berikut:
Other current financial assets consist of traded
bonds, mutual fund units, other marketable
securities and restricted fund. The details of this
accounts are as follows:
30 September 2014/
September 30, 2014
Surat-surat berharga
Tersedia untuk dijual
Unit reksadana
Obligasi
Dollar A.S.
Rupiah
Surat berharga lainnya
(masing-masing di
bawah Rp50 juta)
Laba belum direalisasi atas kenaikan
nilai pasar investasi jangka
pendek, neto
Perusahaan
Entitas Anak
Total Aset Keuangan Lancar Lainnya
OTHER CURRENT FINANCIAL ASSETS
31 Desember 2013/
December 31, 2013
136.976.000.000
146.769.000.000
42.720.527.274
7.000.000.000
30.350.610.000
7.000.000.000
25.395.000
40.395.000
1.336.484.192
6.195.319.891
1.047.790.730
2.535.141.831
194.253.726.357
187.742.937.561
Suku bunga per tahun untuk obligasi adalah
sebagai berikut:
Marketable securities
Available-for-sale
Mutual fund units
Bonds
U.S. Dollar
Rupiah
Other marketable securities
(each below Rp50 million)
Unrealized gains on appreciation
in market values of short-term
investments, net
Company
Subsidiaries
Total Other Current Financial Assets
Interest rates per annum on bonds are as follows:
Periode yang Berakhir pada Tanggal
30 September dan 31 Desember/
Period Ended September 30 and December 31,
2014
Dolar A.S.
Rupiah
2013
4,35% - 7,75%
7,40% - 8,00%
Rincian aset keuangan lancar lainnya atas obligasi
tersedia untuk dijual adalah sebagai berikut:
5,05% - 7,75%
7,40% - 8,00%
U.S. Dollar
Rupiah
The details of other current financial assets - bonds
under avalaible-for-sale are as follows:
30 September 2014/
September 30, 2014
Rating
PLN 2020 (Majapahit Holding B.V)
Royal Bank of Scotland Group PLC
Perusahaan Penerbit SBSN Indonesia
III TR14
Obligasi Indomobil Finance, Seri B,
Tahun 2012
OCBC NISP Tahap I, Seri C,
Tahun 2013
Mata Uang/
Currency
Harga Perolehan/
Cost
BB
BB
USD
USD
525.000
1.965.000
BBB-
USD
1.008.242
idA
IDR
5.000.000.000
idAAA
IDR
2.000.000.000
57
PLN 2020 (Majapahit Holding B.V)
Royal Bank of Scotland Group PLC
Perusahaan Penerbit SBSN Indonesia
III TR14
Obligasi Indomobil Finance, Seri B,
Tahun 2012
OCBC NISP Tahap I, Seri C,
Tahun 2013
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 30 September 2014 dan
Untuk Periode yang Berakhir pada Tanggal
Tersebut (BELUM DIAUDIT)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
7.
PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of September 30, 2014 and
For the Period then Ended (UNAUDITED)
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
ASET KEUANGAN LANCAR LAINNYA (lanjutan)
7.
OTHER
CURRENT
(continued)
FINANCIAL
ASSETS
31 Desember 2013/
December 31, 2013
PLN 2020 (Majapahit Holding B.V)
Royal Bank of Scotland Group PLC
Obligasi Indomobil Finance, Seri B,
Tahun 2012
OCBC NISP Tahap I, Seri C,
Tahun 2013
Rating
Mata Uang/
Currency
BB
BB+
USD
USD
525.000
1.965.000
idA
IDR
5.000.000.000
idAAA
IDR
2.000.000.000
Perusahaan menempatkan investasi dalam reksa
dana yang diterbitkan oleh PT Kresna Graha
Sekurindo Tbk, Barclays Bank Plc Singapore dan
PT Manulife Aset Manajemen Indonesia dengan
rincian sebagai berikut:
PLN 2020 (Majapahit Holding B.V)
Royal Bank of Scotland Group PLC
Obligasi Indomobil Finance, Seri B,
Tahun 2012
OCBC NISP Tahap I, Seri C,
Tahun 2013
The Company placed investments in mutual funds
issued by PT Kresna Graha Sekurindo Tbk,
Barclays Bank Plc Singapore and PT Manulife
Aset Manajemen Indonesia with details as follows:
30 September 2014/
September 30, 2014
31 Desember 2013/
December 31, 2013
Prestasi Alokasi Portofolio Investasi
Barclays Bank Plc Singapore
(US$2.000.000 pada periode 2014
dan US$3.000.000 pada tahun 2013)
112.552.000.000
110.202.000.000
24.424.000.000
36.567.000.000
Prestasi Alokasi Portfolio Investasi
Barclays Bank Plc Singapore
(US$2,000,000 in 2014 and
US$3,000,000 in 2013)
Total
136.976.000.000
146.769.000.000
Total
Laba yang belum direalisasi yang terjadi pada
periode berjalan atas aset keuangan lancar lainnya
adalah
sebesar
Rp4.397.039.790
dan
Rp3.487.203.023 masing-masing untuk periode
2014 dan 2013 dan disajikan sebagai bagian dari
“Pendapatan (Beban) Komprehensif Lain” pada
laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.
8.
Harga Perolehan/
Cost
Unrealized gains of current period from other
current
financial
assets
amounted
to
Rp4,397,039,790 and Rp3,487,203,023 in 2014
and 2013, respectively, and are presented as part
of “Other Comprehensive Income (Expenses)” in
the consolidated statements of comprehensive
income.
SALDO DAN TRANSAKSI SIGNIFIKAN DENGAN
PIHAK BERELASI
8.
SIGNIFICANT
BALANCES
AND
TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES
Dalam kegiatan usaha normal, Grup melakukan
transaksi dengan pihak berelasi tertentu, yaitu
PT Asuransi Mitra Maparya (AMM), pihak berelasi
lainnya, dan Orange Kalbe Limited (OKL), entitas
asosiasi.
The Group, in its regular conduct of business,
engages in transactions with certain related
parties, PT Asuransi Mitra Maparya (AMM), other
related party, and Orange Kalbe Limited (OKL),
associated entity.
Grup
membeli
polis
asuransi
dari
PT Asuransi Mitra Maparya (AMM) dengan total
keseluruhan nilai pertanggungan asuransi sebesar
Rp4.594 miliar, US$55,17 juta, SGD108 ribu,
JP¥750 ribu dan EUR5,4 juta pada tanggal
30 September 2014 dan sebesar Rp4.461 miliar,
US$46,7 juta, SGD108 ribu, JP¥750 ribu dan
EUR5,4 juta pada tanggal 31 Desember 2013.
Polis asuransi tersebut untuk melindungi sebagian
persediaan dan aset tetap dari risiko kerugian
akibat kebakaran, kebanjiran dan risiko lainnya
(Catatan 9 dan 13).
The Group obtained insurance policies from
PT Asuransi Mitra Maparya (AMM), with
combined insurance coverage amounting to
Rp4,594 billion, US$55.17 million, SGD108
thousand, JP¥750 thousand and EUR5.4 million
as of September 30, 2014 and Rp4,461 billion,
US$46.7 million, SGD108 thousand, JP¥750
thousand and EUR5.4 million as of December 31,
2013. The said insurance policies covered
portions of inventories and property, plant and
equipment against risks of losses by fire, flood
and other risks, on a blanket basis
(Notes 9 and 13).
58
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 30 September 2014 dan
Untuk Periode yang Berakhir pada Tanggal
Tersebut (BELUM DIAUDIT)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
8.
9.
PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of September 30, 2014 and
For the Period then Ended (UNAUDITED)
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
SALDO DAN TRANSAKSI SIGNIFIKAN DENGAN
PIHAK BERELASI (lanjutan)
8.
SIGNIFICANT
BALANCES
AND
TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES
(continued)
Entitas Anak membeli persediaan barang jadi dari
OKL dengan total keseluruhan nilai pembelian
sebesar
US$856.775
(setara
dengan
Rp10,1 miliar) dan US$728.572 (setara dengan
Rp7,4 miliar) masing-masing pada periode 2014
dan 2013 (Catatan 17).
The Subsidiary purchased finished goods from
OKL with total purchase of US$856,775
(equivalent to Rp10.1 billion) and US$728,572
(equivalent to Rp7.4 billion) in 2014 and 2013,
respectively (Note 17).
Beban gaji dan tunjangan kepada manajemen
kunci (termasuk dewan komisaris dan direksi) Grup
yang merupakan imbalan jangka pendek adalah
sebesar Rp35,3 miliar dan Rp39,3 miliar masingmasing pada periode 2014 dan 2013.
The salaries and compensation benefits incurred
for the key management (including board of
commissioners and directors) of the Group which
consist of short-term employees’ benefits
amounted to Rp35.3 billion and Rp39.3 billion in
2014 and 2013, respectively.
PERSEDIAAN, NETO
9.
Persediaan terdiri dari:
INVENTORIES, NET
Inventories consist of:
30 September 2014/
September 30, 2014
31 Desember 2013/
December 31, 2013
Barang jadi (Catatan 28)
Barang dagangan (Catatan 28)
Bahan baku dan kemasan
Barang dalam proses (Catatan 28)
Suku cadang dan lain-lain
Bahan baku dalam perjalanan
1.281.726.907.129
835.338.843.030
833.897.418.906
69.360.071.656
26.113.251.809
6.710.270.990
1.198.399.458.614
827.760.646.344
956.540.520.619
55.931.382.633
19.106.598.885
6.179.251.905
Finished goods (Note 28)
Merchandise inventories (Note 28)
Raw and packaging materials
Work in-process (Note 28)
Spare parts and others
Materials in-transit
Total
Dikurangi penyisihan persediaan usang
3.053.146.763.520 3.063.917.859.000
(3.668.389.751)
(10.423.345.149)
Total
Less allowance for inventory obsolence
Persediaan, Neto
3.049.478.373.769
Analisis saldo penyisihan persediaan usang adalah
sebagai berikut:
Saldo awal periode
Ditambah (dikurangi):
Penyisihan periode berjalan
Penghapusan persediaan
periode berjalan
Saldo akhir periode
3.053.494.513.851
Inventories, Net
An analysis of the movements in balance of
allowance for inventory obsolence is as follows:
30 September 2014/
September 30, 2014
31 Desember 2013/
December 31, 2013
10.423.345.149
12.303.311.504
-
8.444.023.843
(6.754.955.398)
(10.323.990.198)
3.668.389.751
10.423.345.149
Balance at beginning of period
Add (deduct):
Provisions made during the period
Write-off of inventory during the period
Balance at end of period
Manajemen berpendapat bahwa total penyisihan
persediaan usang yang ada cukup untuk menutup
kemungkinan kerugian karena persediaan usang.
Management has the opinion that the allowance
for inventory obsolence is adequate to cover the
possible losses from the obsolete inventories.
Persediaan telah diasuransikan terhadap risiko
kerugian akibat kebakaran, kebanjiran dan risiko
lainnya berdasarkan suatu paket polis tertentu
dengan nilai keseluruhan pertanggungan sebesar
Rp2.812 miliar, US$5,06 juta dan SGD150 ribu
pada
tanggal
30 September
2014,
yang
berdasarkan pendapat manajemen Grup adalah
cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas
persediaan terhadap risiko yang dipertanggungkan
(Catatan 8).
Inventories are covered by insurance against
losses by fire, flood and other risks under blanket
policies with combined coverage amounting to
about Rp2,812 billion, US$5.06 million and
SGD150 thousand as of September 30, 2014,
which, in the Group management’s opinion, are
adequate to cover the possible losses that may
arise from the said insured risks (Note 8).
59
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 30 September 2014 dan
Untuk Periode yang Berakhir pada Tanggal
Tersebut (BELUM DIAUDIT)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of September 30, 2014 and
For the Period then Ended (UNAUDITED)
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
10. BIAYA DIBAYAR DI MUKA
10. PREPAID EXPENSES
Akun ini terdiri dari:
This account consists of:
30 September 2014/
September 30, 2014
31 Desember 2013/
December 31, 2013
47.687.644.310
46.391.613.562
10.675.478.680
64.132.527.390
32.004.531.455
14.033.934.389
Selling
Rental
Insurance
10.980.532.132
9.082.276.477
Others (each below Rp5 billion)
115.735.268.684
119.253.269.711
Total Prepaid Expenses
Penjualan
Sewa
Asuransi
Lain-lain (masing-masing di bawah
Rp5 miliar)
Total Biaya Dibayar di Muka
11. ASET LANCAR LAINNYA
11. OTHER CURRENT ASSETS
Akun ini terdiri dari:
This account consists of:
30 September 2014/
September 30, 2014
31 Desember 2013/
December 31, 2013
338.853.340.221
83.247.473.658
27.073.580.217
287.095.959.771
71.781.455.874
24.541.827.287
Advance payment for purchase of
raw material and finished goods
Advance payment other
Selling supplies
1.247.512.459
12.714.228.531
Others (each below Rp5 billion)
450.421.906.555
396.133.471.463
Total Other Current Asset
Uang muka pembelian bahan baku
dan barang jadi
Uang muka lain-lain
Perlengkapan penjualan
Lain-lain (masing-masing di bawah
Rp5 miliar)
Total Aset Lancar Lainnya
12. INVESTASI PADA ENTITAS ASOSIASI
12. INVESTMENT IN ASSOCIATED ENTITY
Rincian akun ini adalah sebagai berikut:
The details of this account are as follows:
30 September 2014/
September 30, 2014
Nilai Perolehan/
Cost
Akumulasi Bagian
atas Rugi Neto/
Accumulated Share
in Net Losses
Nilai
Tercatat/
Carrying Value
Investasi pada entitas asosiasi
Orange Kalbe Limited (OKL)
Investment in associated entity
37.403.818.826
Nilai Perolehan/
Cost
(11.452.294.407)
25.951.524.419
Akumulasi
Laba Belum Direalisasi
atas Kenaikan
Nilai Pasar Investasi/
Accumulated
Unrealized Gain on
Nilai Pasar
Appreciation in Market
Wajar/
Values of Investments Fair Market Value
Penyertaan lainnya
PT Champion Pacific Indonesia Tbk
Orange Kalbe Limited (OKL)
Other investment
11.318.955.767
3.328.544.233
60
14.647.500.000
PT Champion Pacific Indonesia Tbk
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 30 September 2014 dan
Untuk Periode yang Berakhir pada Tanggal
Tersebut (BELUM DIAUDIT)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of September 30, 2014 and
For the Period then Ended (UNAUDITED)
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
12. INVESTASI PADA ENTITAS ASOSIASI (lanjutan)
12. INVESTMENT
(continued)
IN
ASSOCIATED
ENTITY
31 Desember 2013/
December 31, 2013
Akumulasi Bagian
atas Rugi Neto/
Accumulated Share
in Net Losses
Nilai Perolehan/
Cost
Nilai
Tercatat/
Carrying Value
Investasi pada entitas asosiasi
Orange Kalbe Limited (OKL)
Investment in associated entity
37.403.818.826
Nilai Perolehan/
Cost
(10.471.308.823)
26.932.510.003
Orange Kalbe Limited (OKL)
Akumulasi
Laba Belum Direalisasi
atas Kenaikan
Nilai Pasar Investasi/
Accumulated
Unrealized Gain on
Nilai Pasar
Appreciation in Market
Wajar/
Values of Investments Fair Market Value
Penyertaan lainnya
PT Champion Pacific Indonesia Tbk
Other investment
11.318.955.767
4.168.544.233
Ringkasan informasi keuangan entitas asosiasi:
PT Champion Pacific Indonesia Tbk
The summary of financial information of associate
entities:
30 September 2014/
September 30, 2014
Total aset
Total liabilitas
Rugi neto periode/tahun berjalan
15.487.500.000
132.671.644.756
10.450.891.727
(3.269.951.947)
31 Desember 2013/
December 31, 2013
151.198.227.076
185.073.664.650
(7.771.405.184)
Total assets
Total liabilities
Net loss for the period/ year
Investasi pada entitas asosiasi
Investment in associated entity
Pada tanggal 23 Agustus 2005, Perusahaan
menandatangani perjanjian joint venture dengan
Orange Drugs Ltd., Nigeria (“ODL”), sehubungan
dengan pendirian Orange Kalbe Limited (“OKL”) di
Lagos, Nigeria. Dalam perjanjian diatur mengenai
kewajiban masing-masing pihak sehubungan
dengan kegiatan pendirian dan pengembangan
OKL. Selanjutnya berdasarkan akta pendirian OKL
pada tanggal 29 November 2005, dinyatakan
modal dasar OKL adalah sebesar NGN100 juta
yang terbagi atas 100 juta saham biasa dengan
nilai nominal NGN1 per saham. Pada tanggal
9 Januari 2013, otoritas Republik Federal Nigeria
menyetujui peningkatan modal dasar OKL dari
NGN100 juta menjadi NGN2,06 miliar yang terbagi
atas 2.059.865.000 saham biasa dengan nilai
nominal NGN1 per saham. Persentase kepemilikan
saham Perusahaan dan ODL masing-masing
sebesar 30% dan 70%. Perusahaan dan ODL
masing-masing telah melakukan penyetoran modal
sesuai dengan persentase kepemilikannya.
On August 23, 2005, the Company entered into a
joint venture agreement with Orange Drugs Ltd.,
Nigeria (“ODL”) in connection with the
establishment of Orange Kalbe Limited (“OKL”) in
Lagos, Nigeria. The said agreement also provides
for, among others, the obligations of each party in
respect of the establishment and development of
OKL. Further, based on OKL’s deed of
establishment dated November 29, 2005, the
initial authorized capital amounted to NGN100
million, consisting of 100 million common shares,
with par value per share of NGN1. On January 9,
2013, The Federal Republic of Nigeria approved
the increase in OKL’s authorized share capital
from NGN100 million to NGN2.06 billion,
consisting of 2,059,865,000 common shares, with
par value per share of NGN1. The Company’s and
ODL’s percentage of ownership were 30% and
70%, respectively.The Company and ODL have
paid their capital contribution based on each
percentage of ownership.
OKL bergerak di bidang pabrikan yang
memproduksi produk-produk obat ODL dan
Perusahaan
dan
telah
memulai
kegiatan
komersialnya sejak tahun 2011.
OKL engages in the manufacture of ODL’s and
the Company’s pharmaceutical products and has
started its commercial operations in 2011.
61
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 30 September 2014 dan
Untuk Periode yang Berakhir pada Tanggal
Tersebut (BELUM DIAUDIT)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of September 30, 2014 and
For the Period then Ended (UNAUDITED)
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
12. INVESTASI PADA ENTITAS ASOSIASI (lanjutan)
12. INVESTMENT
(continued)
IN
ASSOCIATED
ENTITY
Investasi pada entitas asosiasi (lanjutan)
Investment in associated entity (continued)
Investasi pada OKL dicatat dengan menggunakan
metode ekuitas. Bagian Perusahaan atas rugi
bersih entitas asosiasi pada periode 2014 dan
2013
masing-masing
adalah
sebesar
Rp980.985.584
dan
Rp1.358.284.625,
dan
disajikan sebagai bagian dari “Rupa-rupa, neto”
pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.
The investment in OKL is recorded using the
equity method. Equity in net losses of the
associated entity in 2014 and 2013 amounted to
Rp980,985,584
and
Rp1,358,284,625,
respectively, and was recorded as part of
“Miscellaneous, net” in the consolidated
statements of comprehensive income.
Penyertaan lainnya
Other investment
Kepemilikan Perusahaan pada PT Champion
Pacific Indonesia Tbk adalah sebesar 52.500.000
saham atau setara dengan 5% pemilikan saham.
The
Company’s
share
ownership
in
PT Champion Pacific Indonesia Tbk amounted to
52,500,000 shares or equivalent to 5% shares of
ownership.
Penurunan laba yang belum direalisasi atas
investasi
jangka
pendek
pada
PT Champion Pacific Indonesia Tbk adalah
sebesar Rp840.000.000 dan Rp3.675.000.000
masing-masing pada periode 2014 dan 2013 dan
disajikan sebagai bagian dari “Pendapatan (Beban)
Komprehensif Lain” pada laporan laba rugi
komprehensif konsolidasian.
Decrease
in
unrealized
gain
from
investments in PT Champion Pacific Indonesia
Tbk’s
amounted
to
Rp840,000,000
and
Rp3,675,000,000 in 2014 and 2013, respectively,
and are presented as part of “Other
Comprehensive Income (Expenses)” in the
consolidated statements of comprehensive
income.
13. ASET TETAP, NETO
13. PROPERTY, PLANT AND EQUIPMENT, NET
Aset tetap terdiri dari:
Property, plant and equipment consist of:
30 September 2014/
September 30, 2014
Saldo Awal/
Beginning
Balance
Penambahan/
Additions
Pengurangan/
Deductions
Reklasifikasi/
Reclassifications
Saldo Akhir/
Ending
Balance
Nilai Tercatat
Pemilikan Langsung
Tanah
Bangunan dan prasarana
Perbaikan kantor disewa
Mesin dan peralatan
Perlengkapan kantor
Kendaraan dan alat transportasi
Peralatan kesehatan
571.878.166.820
921.191.660.613
27.867.310.053
1.203.837.442.404
520.460.303.125
306.831.253.750
134.918.496.014
363.934.675
15.788.938.252
2.917.758.373
64.755.153.071
42.571.766.593
33.132.245.103
38.942.709.229
663.563.259
4.003.100.795
421.151.108
2.982.774.119
6.858.071.442
29.748.241.103
147.540.500
(3.510.449.000)
148.418.007.909
139.610.809.891
7.963.880.805
1.429.635.621
-
568.068.089.236
1.081.395.505.979
30.363.917.318
1.405.220.631.247
564.137.879.081
311.644.893.371
173.713.664.743
Carrying Value
Direct Ownership
Land
Buildings and improvements
Leasehold improvements
Machinery and equipment
Office equipment, furniture and fixtures
Vehicles and transportation equipment
Medical equipment
Sub-total
3.686.984.632.779
198.472.505.296
44.824.442.326
293.911.885.226
4.134.544.580.975
Sub-total
1.429.635.621
-
-
(1.429.635.621)
-
Assets Under Finance Lease
Vehicles
524.070.852.016
342.346.584.167
209.386.279.305
177.521.803.858
-
(137.352.636.983)
(182.397.480.682)
596.104.494.338
337.470.907.343
Constructions in Progress
Buildings and improvements
Machinery and equipment
Aset Sewa Pembiayaan
Kendaraan
Aset dalam Pengerjaan
Bangunan dan prasarana
Mesin dan peralatan
Sub-total
866.417.436.183
386.908.083.163
-
(319.750.117.665)
933.575.401.681
Sub-total
4.554.831.704.583
585.380.588.459
44.824.442.326
(27.267.868.060)
5.068.119.982.656
Total Carrying Value
308.526.727.223
16.188.076.487
704.255.908.137
368.189.985.490
179.443.902.850
51.296.248.207
40.554.657.644
3.164.950.512
84.352.527.741
45.935.520.791
32.670.535.531
20.956.877.191
3.980.333.400
414.083.364
2.699.509.126
6.373.000.346
27.343.433.019
90.231.208
(1.519.805.073)
1.384.073.139
-
345.101.051.467
18.938.943.635
785.908.926.752
406.232.700.862
186.155.078.501
72.162.894.190
Accumulated Depreciation
Direct Ownership
Buildings and improvements
Leasehold improvements
Machinery and equipment
Office equipment, furniture and fixtures
Vehicles and transportation equipment
Medical equipment
1.627.900.848.394
227.635.069.410
40.900.590.463
(135.731.934)
1.814.499.595.407
Sub-total
1.384.073.139
-
-
(1.384.073.139)
-
Assets Under Finance Lease
Vehicles
Total Akumulasi Penyusutan
1.629.284.921.533
227.635.069.410
40.900.590.463
(1.519.805.073)
1.814.499.595.407
Total Accumulated Depreciation
Nilai Buku Neto
2.925.546.783.050
3.253.620.387.249
Net Book Value
Total Nilai Tercatat
Akumulasi Penyusutan
Pemilikan Langsung
Bangunan dan prasarana
Perbaikan kantor disewa
Mesin dan peralatan
Perlengkapan kantor
Kendaraan dan alat transportasi
Peralatan kesehatan
Sub-total
Aset Sewa Pembiayaan
Kendaraan
62
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 30 September 2014 dan
Untuk Periode yang Berakhir pada Tanggal
Tersebut (BELUM DIAUDIT)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of September 30, 2014 and
For the Period then Ended (UNAUDITED)
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
13. ASET TETAP, NETO (lanjutan)
13. PROPERTY, PLANT AND EQUIPMENT, NET
(continued)
31 Desember 2013/
December 31, 2013
Nilai Tercatat
Pemilikan Langsung
Tanah
Bangunan dan prasarana
Perbaikan kantor disewa
Mesin dan peralatan
Perlengkapan kantor
Kendaraan dan alat transportasi
Peralatan kesehatan
Sub-total
Aset Sewa Pembiayaan
Kendaraan
Aset dalam Pengerjaan
Bangunan dan prasarana
Mesin dan peralatan
Sub-total
Saldo Awal/
Beginning
Balance
Penambahan/
Additions
447.266.996.085
725.670.068.253
21.862.629.979
970.762.210.464
476.667.827.880
274.319.668.277
131.991.089.637
104.167.714.152
10.179.481.686
6.632.813.446
58.522.795.446
59.559.047.237
61.761.789.887
26.900.402.316
4.485.674.222
1.717.802.277
4.923.543
12.290.103.120
11.794.659.748
30.425.204.414
18.867.298.222
24.929.130.805
187.059.912.951
(623.209.829)
186.842.539.614
(3.971.912.244)
1.175.000.000
(5.105.697.717)
571.878.166.820
921.191.660.613
27.867.310.053
1.203.837.442.404
520.460.303.125
306.831.253.750
134.918.496.014
Carrying Value
Direct Ownership
Land
Buildings and improvements
Leasehold improvements
Machinery and equipment
Office equipment, furniture and fixtures
Vehicles and transportation equipment
Medical equipment
3.048.540.490.575
327.724.044.170
79.585.665.546
390.305.763.580
3.686.984.632.779
Sub-total
1.252.758.170
306.390.394
129.512.943
-
1.429.635.621
Assets Under Finance Lease
Vehicles
379.270.837.001
270.281.478.705
383.040.682.363
266.344.366.436
2.169.400.432
19.022.463
(236.071.266.916)
(194.260.238.511)
524.070.852.016
342.346.584.167
Constructions in Progress
Buildings and improvements
Machinery and equipment
Pengurangan/
Deductions
Saldo Akhir/
Ending
Balance
Reklasifikasi/
Reclassifications
649.552.315.706
649.385.048.799
2.188.422.895
(430.331.505.427)
866.417.436.183
Sub-total
3.699.345.564.451
977.415.483.363
81.903.601.384
(40.025.741.847)
4.554.831.704.583
Total Carrying Value
266.750.264.566
13.299.895.621
602.488.112.238
342.036.217.007
169.295.872.874
49.723.200.769
44.001.690.526
3.382.661.673
96.112.042.987
54.921.608.256
39.577.377.762
19.890.095.562
1.095.812.159
977.083
11.932.987.697
11.229.099.170
29.429.347.786
18.317.048.124
(1.129.415.710)
(493.503.724)
17.588.740.609
(17.538.740.603)
-
308.526.727.223
16.188.076.487
704.255.908.137
368.189.985.490
179.443.902.850
51.296.248.207
Accumulated Depreciation
Direct Ownership
Buildings and improvements
Leasehold improvements
Machinery and equipment
Office equipment, furniture and fixtures
Vehicles and transportation equipment
Medical equipment
1.443.593.563.075
257.885.476.766
72.005.272.019
(1.572.919.428)
1.627.900.848.394
Sub-total
988.728.490
524.857.592
129.512.943
1.384.073.139
Assets Under Finance Lease
Vehicles
Total Akumulasi Penyusutan
1.444.582.291.565
258.410.334.358
72.134.784.962
1.629.284.921.533
Total Accumulated Depreciation
Nilai Buku Neto
2.254.763.272.886
2.925.546.783.050
Net Book Value
Total Nilai Tercatat
Akumulasi Penyusutan
Pemilikan Langsung
Bangunan dan prasarana
Perbaikan kantor disewa
Mesin dan peralatan
Perlengkapan kantor
Kendaraan dan alat transportasi
Peralatan kesehatan
Sub-total
Aset Sewa Pembiayaan
Kendaraan
(1.572.919.428)
Penyusutan
Depreciation
Beban penyusutan yang dibebankan ke operasi
sebagai bagian dari berikut ini:
Depreciation expenses were
operations as part of the following:
charged
to
Periode yang Berakhir pada Tanggal
30 September/
Period Ended September 30,
2014
Beban pabrikasi
Beban penjualan (Catatan 29)
Beban umum dan administrasi
(Catatan 30)
Beban penelitian dan pengembangan
(Catatan 31)
Total
2013
86.597.916.191
84.417.502.077
48.118.800.106
65.264.011.413
51.119.631.602
40.618.636.110
5.360.745.749
3.960.368.737
Manufacturing overhead
Selling expenses (Note 29)
General and administrative expenses
(Note 30)
Research and development expenses
(Note 31)
227.495.795.619
157.961.816.366
Total
63
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 30 September 2014 dan
Untuk Periode yang Berakhir pada Tanggal
Tersebut (BELUM DIAUDIT)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of September 30, 2014 and
For the Period then Ended (UNAUDITED)
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
13. ASET TETAP, NETO (lanjutan)
13. PROPERTY, PLANT AND EQUIPMENT, NET
(continued)
Penyusutan (lanjutan)
Depreciation (continued)
Pada tanggal 30 September 2014, nilai perolehan
aset tetap Grup yang telah disusutkan penuh
namun masih digunakan
adalah sebesar
Rp761.985.985.575, yang terutama terdiri atas
bangunan dan prasarana, mesin dan peralatan,
perlengkapan kantor, kendaraan dan peralatan
kesehatan.
As of September 30, 2014, the costs of the Group’s
property, plant and equipment that have been fully
depreciated but still being utilized amounting to
Rp761,985,985,575, which mainly consist of
building and improvements, machinery and
equipment, office equipment, vehicles and medical
equipment.
Penambahan, Pengurangan dan Reklasifikasi
Additions, Deductions and Reclassification
Penambahan nilai tercatat dan akumulasi
penyusutan aset tetap pemilikan langsung pada
periode 2014 dan 2013 termasuk selisih kurs atas
penjabaran laporan keuangan Entitas Anak luar
negeri.
Additions of carrying value and accumulated
depreciation to property, plant and equipment
under direct ownership in 2014 and 2013 included
differences arising from foreign currency
translation of foreign Subsidiaries.
Pengurangan aset tetap pemilikan langsung pada
periode 2014 dan 2013 termasuk penghapusan
aset tetap dengan nilai buku neto masing-masing
sebesar Rp650.897.287 dan Rp2.917.948.372.
Deductions to property, plant and equipment
under direct ownership in 2014 and 2013 included
writes-off of property, plant and equipment with
net book value amounting to Rp650,897,287 and
Rp2,917,948,372, respectively.
Reklasifikasi aset tetap pemilikan langsung pada
periode 2014 termasuk reklasifikasi piranti lunak
komputer
dengan
nilai
tercatat
sebesar
Rp25.748.062.987.
Reclassifications from property, plant and
equipment under direct ownership in 2014
included reclassifications of computer software
with total carrying value amounting to
Rp25,748,062,987.
Reklasifikasi aset tetap pemilikan langsung pada
tahun 2013 termasuk reklasifikasi piranti lunak
komputer
dengan
nilai
tercatat
sebesar
Rp36.009.846.653 dan reklasifikasi perpanjangan
hak atas tanah dengan nilai buku neto sebesar
Rp2.442.975.766.
Reclassifications from property, plant and
equipment under direct ownership in 2013
included reclassifications of computer software
with total carrying value amounting to
Rp36,009,846,653
and reclassifications
of
landrights renewal with net book value amounting
to Rp2,442,975,766.
Analisis laba terkait yang timbul dari penjualan aset
tetap adalah sebagai berikut:
An analysis of the related gains arising from those
sales of property and equipment is as follows:
Periode yang Berakhir pada Tanggal
30 September/
Period Ended September 30,
2014
2013
Harga jual
Nilai buku neto
25.615.095.734
3.272.954.576
18.120.095.759
5.930.232.707
Selling price
Net book value
Laba atas penjualan aset tetap
22.342.141.158
12.189.863.052
Gain on sale of property,
plant and equipment
64
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 30 September 2014 dan
Untuk Periode yang Berakhir pada Tanggal
Tersebut (BELUM DIAUDIT)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of September 30, 2014 and
For the Period then Ended (UNAUDITED)
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
13. ASET TETAP, NETO (lanjutan)
13. PROPERTY, PLANT AND EQUIPMENT, NET
(continued)
Aset sewa pembiayaan
Assets under finance lease
KI, Entitas Anak, mengadakan perjanjian sewa
pembiayaan dengan Toyota Financial Services dan
Orix Metro Leasing and Finance Corporation
dengan jangka waktu antara 3 (tiga) sampai
dengan 5 (lima) tahun untuk kendaraan.
KI, Subsidiary, entered into lease agreements with
Toyota Financial Services and Orix Metro Leasing
and Finance Corporation with lease terms ranging
from 3 (three) to 5 (five) years for vehicles.
Pembayaran sewa pembiayaan minimum di masa
yang akan datang berdasarkan perjanjianperjanjian tersebut adalah sebagai berikut:
Future minimum lease payments of these
Subsidiaries under the above-mentioned lease
commitments are as follows:
30 September 2014/
September 30, 2014
31 Desember 2013/
December 31, 2013
Year Due
Sampai dengan satu tahun
-
92.709.534
Within one year
Total
Bunga yang belum jatuh tempo
-
92.709.534
(1.365.168)
Utang sewa pembiayaan
Bagian yang jatuh tempo dalam waktu
satu tahun
-
91.344.366
-
(91.344.366)
Bagian jangka panjang
-
Tahun Jatuh Tempo
Total
Amount applicable to interest
Obligations under finance leases
-
Currently maturing portion
Long-term portion
Aset dalam pengerjaan
Construction in progress
Perusahaan
Company
Bangunan dan prasarana dalam pengerjaan
sebesar Rp320,69 miliar merupakan perluasan dan
renovasi bangunan pabrik dengan nilai kontrak
keseluruhan sebesar Rp543,64 miliar. Proyek ini
diperkirakan akan selesai pada tahun 2014 dan
2015. Pada tanggal 30 September 2014,
persentase penyelesaian dari aset dalam
pengerjaan tersebut (secara finansial) adalah
sekitar 59% dari nilai kontrak keseluruhan.
Building and improvements under construction of
Rp320.69 billion consists of expansion and
renovation of factory building with total contract
value of Rp543.64 billion. These projects are
estimated to be completed in 2014 and 2015. As
of September 30, 2014, the percentage of
completion of these constructions in progress (in
financial terms) is about 59% of the total contract
value.
Mesin dan peralatan dalam pengerjaan sebesar
Rp336,39 miliar merupakan penambahan fasilitas
pabrik dengan nilai kontrak keseluruhan sebesar
Rp490,48 miliar. Proyek ini diperkirakan akan
selesai pada tahun 2014 dan 2015. Pada tanggal
30 September 2014, persentase penyelesaian dari
aset dalam pengerjaan tersebut (secara finansial)
adalah sekitar 69% dari nilai kontrak keseluruhan.
Machinery and equipment under construction/
installation of Rp336.39 billion consists of
additions to factory facilities with total contract
value of Rp490.48 billion. These projects are
estimated to be completed in 2014 and 2015. As
of September 30, 2014, the percentage of
completion of these constructions in progress (in
financial terms) is about 69% of the total contract
value.
65
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 30 September 2014 dan
Untuk Periode yang Berakhir pada Tanggal
Tersebut (BELUM DIAUDIT)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of September 30, 2014 and
For the Period then Ended (UNAUDITED)
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
13. ASET TETAP, NETO (lanjutan)
13. PROPERTY, PLANT AND EQUIPMENT, NET
(continued)
Aset dalam pengerjaan (lanjutan)
Construction in progress (continued)
Entitas Anak
Subsidiaries
EPMT
EPMT
Bangunan dan prasarana dalam pengerjaan
sebesar Rp110,34 miliar merupakan renovasi atas
bangunan dan prasarana EPMT dengan nilai
kontrak sebesar Rp160,65 miliar. Pelaksanaan
pekerjaan tersebut diestimasikan akan diselesaikan
pada
bulan
Juni
2015.
Pada
tanggal
30 September 2014, persentase penyelesaian dari
aset dalam pengerjaan (secara finansial) adalah
sekitar 69% dari nilai kontrak keseluruhan.
Building and improvements construction in
progress of Rp110.34 billion represents renovation
of EPMT building and improvements, with a total
contract value of Rp160.65 billion. The project is
estimated to be completed in June 2015. As of
September 30, 2014, the percentage of completion
of the aforesaid construction in progress (in
financial terms) is about 69% of the total contract
value.
Sanghiang
Sanghiang
Bangunan dan prasarana dalam pengerjaan
sebesar Rp142,16 miliar merupakan pembangunan
pabrik dan gedung baru Sanghiang dengan nilai
kontrak keseluruhan sebesar Rp284,87 miliar.
Proyek ini diperkirakan akan selesai pada tahun
2014. Pada tanggal 30 September 2014,
persentase penyelesaian dari aset dalam
pengerjaan tersebut (secara finansial) adalah
sekitar 49,90% dari nilai kontrak keseluruhan.
Building and improvements under construction of
Rp142.16 billion consists of the constructions of
new factory and bulding of Sanghiang with total
contract value of Rp284.87 billion. These projects
are estimated to be completed in 2014. As of
September 30, 2014, the percentage of completion
of aforesaid constructions in progress (in financial
terms) is about 49.90% of the total contract value.
Finusolprima
Finusolprima
Bangunan dan prasarana dalam pengerjaan
sebesar Rp1,3 miliar merupakan renovasi
bangunan pabrik Finusolprima dengan nilai kontrak
keseluruhan sebesar Rp3,7 miliar. Proyek ini
diperkirakan akan selesai pada tahun 2014. Pada
tanggal
30
September
2014,
persentase
penyelesaian dari aset dalam pengerjaan tersebut
(secara finansial) adalah sekitar 35% dari nilai
kontrak keseluruhan.
Building and improvements under construction of
Rp1.3 million consists of renovation of factory
building of Finusolprima with total contract value of
Rp3.7 billion. These projects are estimated to be
completed in 2014. As of September 30, 2014, the
percentage of completion of these constructions in
progress (in financial terms) is about 35% of the
total contract value.
Hale
Hale
Bangunan dan prasarana dalam pengerjaan
sebesar Rp1,75 miliar merupakan perluasan dan
renovasi bangunan pabrik Hale dengan nilai
kontrak keseluruhan sebesar Rp1,77 miliar. Proyek
ini diperkirakan akan selesai pada tahun 2014.
Pada tanggal 30 September 2014, persentase
penyelesaian dari aset dalam pengerjaan tersebut
(secara finansial) adalah sekitar 99% dari nilai
kontrak keseluruhan.
Building and improvements under construction of
Rp1.75 billion consists of expansion and renovation
of factory building of Hale with total contract value
of Rp1.77 billion. These projects are estimated to
be completed in 2014. As of September 30, 2014,
the
percentage
of
completion
of
these
constructions in progress (in financial terms) is
about 99% of the total contract value.
66
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 30 September 2014 dan
Untuk Periode yang Berakhir pada Tanggal
Tersebut (BELUM DIAUDIT)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of September 30, 2014 and
For the Period then Ended (UNAUDITED)
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
13. ASET TETAP, NETO (lanjutan)
13. PROPERTY, PLANT AND EQUIPMENT, NET
(continued)
Aset dalam pengerjaan (lanjutan)
Construction in progress (continued)
Entitas Anak (lanjutan)
Subsidiaries (continued)
Hale (lanjutan)
Hale (continued)
Mesin dan peralatan dalam pengerjaan sebesar
Rp1,08 miliar merupakan penambahan peralatan
pabrik Hale dengan nilai kontrak keseluruhan
sebesar US$17,1 ribu (setara dengan Rp1,73
miliar) dan Rp1,53 miliar. Proyek ini diperkirakan
akan selesai pada bulan Desember 2014. Pada
tanggal
30
September
2014,
persentase
penyelesaian dari aset dalam pengerjaan tersebut
(secara finansial) adalah sekitar 63% dari nilai
kontrak keseluruhan.
Machinery and equipment under construction of
Rp1.08 billion consists of additions to factory
equipment of Hale with total contract value of
US$17.1 thousand (equivalent to Rp1.73 billion)
and Rp1.53 billion. These projects are estimated to
be completed in December 2014. As of September
30, 2014, the percentage of completion of these
constructions in progress (in financial terms) is
about 63% of the total contract value.
KAMI
KAMI
Bangunan dan prasarana dalam pengerjaan
sebesar Rp19,4 miliar merupakan pembangunan
gedung pabrik KAMI dengan nilai kontrak
keseluruhan sebesar Rp71,8 miliar. Proyek ini
diperkirakan akan selesai pada tahun 2015. Pada
tanggal
30
September
2014,
persentase
penyelesaian dari aset dalam pengerjaan tersebut
(secara finansial) adalah sekitar 27,01% dari nilai
kontrak keseluruhan.
Building and improvements under construction of
Rp19.4 billion consists of construction of factory
building of KAMI with total contract value of Rp71.8
billion. These projects are estimated to be
completed in 2015. As of September 30, 2014, the
percentage of completion of these constructions in
progress (in financial terms) is about 27.01% of the
total contract value.
KGM
KGM
Bangunan dan prasarana dalam pengerjaan
sebesar
Rp464,75
juta
merupakan
jasa
perencanaan instalasi proyek dengan nilai kontrak
keseluruhan sebesar Rp1,6 miliar. Proyek ini
diperkirakan akan selesai pada tahun 2016. Pada
tanggal
30
September
2014,
persentase
penyelesaian dari aset dalam pengerjaan tersebut
(secara finansial) adalah sekitar 29,05% dari nilai
kontrak keseluruhan.
Building and improvements under construction of
Rp464.75 million consists of project installation fee
with total contract value of Rp1.6 billion. These
projects are estimated to be completed in 2016. As
of September 30, 2014, the percentage of
completion of these constructions in progress (in
financial terms) is about 29.05% of the total
contract value.
Hal lain-lain
Other matters
Hak atas tanah Grup adalah dalam bentuk Hak
Guna Bangunan (“HGB”) dengan sisa masa
manfaat yang berakhir berkisar antara tahun 2022
sampai
dengan
tahun
2044.
Manajemen
berpendapat bahwa masa manfaat hak atas tanah
tersebut dapat diperbaharui/diperpanjang pada
saat jatuh tempo.
The titles of ownership of the Group on its
landrights are all in the form of “Usage Rights for
Building” (“Hak Guna Bangunan” or “HGB”) with
limited duration, which have remaining terms
expiring on various dates between 2022 until 2044.
Management is of the opinion that the terms of the
aforesaid landrights can be renewed/extended
upon expiration.
67
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 30 September 2014 dan
Untuk Periode yang Berakhir pada Tanggal
Tersebut (BELUM DIAUDIT)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of September 30, 2014 and
For the Period then Ended (UNAUDITED)
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
13. ASET TETAP, NETO (lanjutan)
13. PROPERTY, PLANT AND EQUIPMENT, NET
(continued)
Hal lain-lain (lanjutan)
Other matters (continued)
Aset tetap dengan pemilikan langsung, seperti
yang terlihat pada tabel sebelumnya, diasuransikan
terhadap risiko kerugian akibat kebakaran,
kebanjiran dan risiko lainnya berdasarkan suatu
paket polis tertentu dengan nilai pertanggungan
keseluruhan sebesar Rp1.782 miliar, US$50,11
juta, SGD1,7 juta, JP¥750 ribu, EUR5,4 juta,
ZAR245 ribu, N24,6 juta dan PHP530 ribu pada
tanggal 30 September 2014, yang berdasarkan
pendapat manajemen Grup adalah cukup untuk
menutup kemungkinan kerugian atas aset tetap
terhadap risiko yang dipertanggungkan (Catatan 8).
Property, plant and equipment under direct
ownership, as shown in the previous tables, are
covered by insurance against losses by fire, flood
and other risks under blanket policies with
combined insurance coverage totaling Rp1,782
billion, US$50.11 million, SGD1.7 million, JP¥750
thousand, EUR5.4 million, ZAR245 thousand,
N24.6 million and PHP530 thousand as of
September 30, 2014, which in the Group’s
management opinion, is adequate to cover the
possible losses that may arise from the said
insured risks (Note 8).
Manajemen Grup berpendapat bahwa nilai tercatat
aset tetap Grup dapat dipulihkan, sehingga tidak
diperlukan penurunan nilai atas aset tersebut.
The Group’s management is of the opinion that the
carrying values of the property, plant and
equipment of the Group are fully recoverable,
hence, no impairment in value is necessary.
14. ASET TAK BERWUJUD, NETO
14. INTANGIBLE ASSETS, NET
Aset tak berwujud terdiri dari goodwill, merek
dagang, hak paten dan formula serta piranti lunak
komputer. Analisis saldo dari akun ini adalah
sebagai berikut:
Intangible assets consist of goodwill, trademarks,
patents and formulas and computer software. An
analysis of the balance of this account is as
follows:
30 September 2014/
September 30, 2014
31 Desember 2013/
December 31, 2013
Nilai tercatat
Goodwill
Piranti lunak komputer
Merek dagang, hak paten dan formula
293.411.778.346
188.628.877.347
86.448.413.784
294.015.102.698
140.166.010.376
84.105.013.784
Total
568.489.069.477
518.286.126.858
Akumulasi amortisasi
Saldo awal periode
Piranti lunak komputer
Merek dagang, hak paten dan formula
Carrying value
Goodwill
Computer software
Trademarks, patents and formulas
Total
(88.957.163.743)
(44.061.385.788)
(77.809.992.158)
(35.935.119.861)
Accumulated amortization
Balance at beginning of period
Computer software
Trademarks, patents and formulas
(133.018.549.531)
(113.745.112.019)
Sub-total
Amortisasi periode berjalan
Piranti lunak komputer
Merek dagang, hak paten dan formula
(18.121.497.873)
(6.334.846.113)
(11.147.171.585)
(8.126.265.927)
Amortization during the period
Computer software
Trademarks, patents and formulas
Sub-total
(24.456.343.986)
(19.273.437.512)
Sub-total
(157.474.893.517)
(133.018.549.531)
Balance at end of period
411.014.175.960
385.267.577.327
Intangible Assets, Net
Sub-total
Saldo akhir periode
Aset tak Berwujud, Neto
68
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 30 September 2014 dan
Untuk Periode yang Berakhir pada Tanggal
Tersebut (BELUM DIAUDIT)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of September 30, 2014 and
For the Period then Ended (UNAUDITED)
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
14. ASET TAK BERWUJUD, NETO (lanjutan)
14. INTANGIBLE ASSETS, NET (continued)
Seperti diungkapkan pada Catatan 2, sesuai
dengan ketentuan dari PSAK No. 48 (Revisi 2009),
Grup melakukan pengujian penurunan nilai atas
goodwill yang tercatat pada laporan posisi
keuangan konsolidasian.
As disclosed in Note 2, in accordance with the
provision of PSAK No. 48 (Revised 2009), the
Group performed impairment tests on its goodwill
reported in the consolidated statements of
financial position.
Pengujian penurunan nilai untuk goodwill dilakukan
berdasarkan perhitungan nilai wajar dikurangi
dengan biaya untuk menjual dengan menggunakan
model arus kas yang didiskontokan.
The Group’s impairment test for goodwill is based
on fair value less cost to sell calculation that uses
a discounted cash flow model.
Tidak ada kerugian penurunan nilai yang diakui
pada periode yang berakhir pada tanggal-tanggal
30 September 2014 dan 31 Desember 2013,
karena jumlah terpulihkan dari goodwill lebih tinggi
dari nilai tercatatnya.
There was no impairment loss recognized for the
periods ended September 30, 2014 and
December 31, 2013 as the recoverable amounts
of the goodwill were in excess of their carrying
values.
15. ASET TIDAK LANCAR LAINNYA
15. OTHER NON-CURRENT ASSETS
Akun ini terdiri dari:
This account consists of:
30 September 2014/
September 30, 2014
31 Desember 2013/
December 31, 2013
Uang muka pembelian aset tetap
279.182.104.122
Peralatan kesehatan yang belum terpasang
34.195.207.436
Beban tangguhan, neto
15.381.724.745
Uang jaminan
10.916.274.842
Lain-lain (masing-masing di bawah
Rp2 miliar)
14.131.680.426
276.899.109.379
47.503.384.943
14.302.012.685
8.565.910.398
Advance payment for purchase of
property, plant and equipment
Uninstalled medical instrument
Deferred charges, net
Security deposits
10.590.597.504
Others (each below Rp2 billion)
Total Aset Tidak Lancar Lainnya
357.861.014.909
Total Other Non-current Assets
353.806.991.571
69
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 30 September 2014 dan
Untuk Periode yang Berakhir pada Tanggal
Tersebut (BELUM DIAUDIT)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of September 30, 2014 and
For the Period then Ended (UNAUDITED)
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
16. UTANG BANK
16. BANK LOANS
Rincian utang bank adalah sebagai berikut:
The details of bank loans are as follows:
30 September 2014/
September 30, 2014
Utang bank - Jangka pendek
Rupiah
PT Bank Central Asia Tbk
PT Bank CIMB Niaga Tbk
PT Bank DBS Indonesia
Citibank N.A., Jakarta
118.500.000.000
75.000.000.000
-
Dolar A.S.
The Hong Kong and Shanghai
Banking Corporation Ltd., Jakarta
(US$8.200.000 pada periode 2014 dan
US$8.500.000 pada tahun 2013)
100.138.400.000
Barclays Bank Plc, Singapura
(US$2.500.000 pada tahun 2013)
Dolar Singapura
DBS Bank Ltd., Singapura
(SGD1.410.000 pada periode 2014 dan
SGD1.500.000 pada tahun 2013)
13.515.130.260
31 Desember 2013/
December 31, 2013
230.000.000.000
100.000.000.000
25.000.000.000
10.028.108.605
Bank loans - Short term
Rupiah
PT Bank Central AsiaTbk
PT Bank CIMB Niaga Tbk
PT Bank DBS Indonesia
Citibank N.A., Jakarta
30.472.500.000
U.S. Dollar
The Hong Kong and Shanghai
Banking Corporation Ltd., Jakarta
(US$8,200,000 in 2014 and
US$8,500,000 in 2013)
Barclays Bank Plc, Singapore
(US$2,500,000 in 2013)
14.441.990.382
Singapore Dollar
DBS Bank Ltd.,Singapore
(SGD1,410,000 in 2014 and
SGD1,500,000 in 2013)
103.606.500.000
Cerukan
Rupiah
PT Bank Central Asia Tbk
Citibank N.A., Jakarta
PT Bank Danamon Tbk
103.334.485.234
85.884.150.000
12.787.883.753
66.616.109.824
3.658.746.602
Sub-total
509.160.049.247
583.823.955.413
Sub-total
18.908.034.754
-
Bank loan - Long term
Rupiah
PT Bank Central AsiaTbk
528.068.084.001
583.823.955.413
Total Bank Loans
Utang bank - Jangka panjang
Rupiah
PT Bank Central Asia Tbk
Total Utang Bank
Suku bunga per tahun untuk fasilitas pinjaman
yang diperoleh Grup adalah sebagai berikut:
Overdrafts
Rupiah
PT Bank Central AsiaTbk
Citibank N.A., Jakarta
PT Bank Danamon Tbk
Annual interest rates on the loan facilities
obtained by the Group are as follows:
Periode yang Berakhir pada Tanggal
30 September dan 31 Desember/
Period Ended September 30 and December 31,
2014
Rupiah
Dolar A.S.
Dolar Singapura
2013
7,50% - 12,50%
1,20% - 4,06%
1,88% - 2,05%
Seluruh pinjaman di atas merupakan penarikan
dari fasilitas-fasilitas pinjaman terkait yang
diperoleh Perusahaan dan Entitas Anak tertentu
sebagai berikut:
7,00% - 9,50%
1,10% - 5,00%
1,10% - 1,20%
Rupiah
U.S. Dollar
Singapore Dollar
All of the above loans represent drawdowns from
the related credit facilities obtained by the
Company and certain Subsidiaries as follows:
70
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 30 September 2014 dan
Untuk Periode yang Berakhir pada Tanggal
Tersebut (BELUM DIAUDIT)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of September 30, 2014 and
For the Period then Ended (UNAUDITED)
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
16. UTANG BANK (lanjutan)
16. BANK LOANS (continued)
Perusahaan
Company
Perusahaan memperoleh fasilitas pinjaman dari
PT Bank DBS Indonesia (DBS), yang terdiri dari
fasilitas uncommitted revolving loan dan stand-by
letter of credit dengan batas maksimum masingmasing sebesar Rp84 miliar dan SGD2,2 juta.
Fasilitas ini berlaku sampai dengan tanggal
18 Februari 2015 untuk fasilitas uncommitted
revolving loan dan sampai dengan tanggal
3 Oktober 2015 untuk fasilitas stand-by letter of
credit.
The Company obtained credit facilities from
PT Bank DBS Indonesia (DBS), consisting of
uncommitted revolving loan facility and standy-by
letter of credit with maximum limit of Rp84 billion
and SGD2.2 million, respectively. These facilities
are valid until February 18, 2015 for uncommitted
revolving loan facility and until October 3, 2015 for
stand-by letter of credit.
Berdasarkan perjanjian tersebut, Saka dan Hale
juga dapat menggunakan fasilitas dari DBS.
Rincian fasilitas yang dapat digunakan oleh
masing-masing entitas adalah sebagai berikut:
Based on the agreement, Saka and Hale can also
use the facilities from DBS. The details of the
facilities which can be used by each entity are as
follows:
•
Fasilitas yang dapat digunakan oleh
Perusahaan terdiri dari fasilitas uncommitted
revolving loan dan stand-by letter of credit
dengan batas maksimum masing-masing
sebesar Rp84 miliar dan SGD2,2 juta.
•
The facilities that can be used by the
Company consist of uncommitted revolving
loan and standy-by letter of credit with
maximum limit of Rp84 billion and SGD2.2
million, respectively.
•
Fasilitas yang dapat digunakan oleh Saka
terdiri dari fasilitas uncommitted revolving loan
dengan batas maksimum sebesar Rp20 miliar.
•
The facility that can be used by Saka consists
of uncommitted revolving loan facility with
maximum limit of Rp20 billion.
•
Fasilitas yang dapat digunakan oleh Hale
terdiri dari fasilitas uncommitted revolving loan
dengan batas maksimum sebesar Rp30 miliar.
•
The facility that can be used by Hale consists
of uncommitted revolving loan facility with
maximum limit of Rp30 billion.
Pada tanggal 30 September 2014, tidak terdapat
saldo terutang atas fasilitas ini. Pada tanggal
31 Desember 2013, saldo utang bank dari DBS
merupakan penggunaan fasilitas uncommitted
revolving loan oleh Hale sebesar Rp25 miliar.
As of September 30, 2014, there were no
outstanding balance for these facilities. As of
December 31, 2013, the bank loan balance from
DBS represents the usage of uncommitted
revolving loan facility by Hale amounting to Rp25
billion.
Perusahaan memperoleh fasilitas pinjaman dari
Citibank, N.A. (Citibank), Jakarta, yang terdiri dari
fasilitas pinjaman jangka pendek dan cerukan
dengan batas maksimum gabungan sebesar US$3
juta (setara dengan Rp33 miliar). Fasilitas ini
berlaku sampai dengan tanggal 21 Oktober 2014
dan sedang dalam proses perpanjangan.
The Company obtained credit facilities from
Citibank N.A. (Citibank), Jakarta, consisting of
short-term loan and overdraft facilities with
maximum combined limit of US$3 million
(equivalent to Rp33 billion). These facilities are
valid until October 21, 2014 and still in renewal
process.
Berdasarkan perjanjian tersebut, Hexpharm,
Danfar
dan
Finusolprima,
juga
dapat
menggunakan fasilitas tersebut di atas dari
Citibank, dengan pembagian limit yang dapat
digunakan oleh masing-masing entitas adalah
sebagai berikut:
Based on the agreement, Hexpharm, Danfar and
Finusolprima, can also use the aforesaid facilities
from Citibank, with the limit amount which can be
used by each entity are as follows:
71
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 30 September 2014 dan
Untuk Periode yang Berakhir pada Tanggal
Tersebut (BELUM DIAUDIT)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of September 30, 2014 and
For the Period then Ended (UNAUDITED)
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
16. UTANG BANK (lanjutan)
16. BANK LOANS (continued)
Perusahaan (lanjutan)
•
•
•
Company (continued)
Hexpharm US$2 juta (setara dengan Rp22
miliar)
Danfar US$2 juta (setara dengan Rp22 miliar)
•
Finusolprima US$500 ribu (setara dengan
Rp5,5 miliar)
•
•
Hexpharm US$2 million (equivalent to Rp22
billion)
Danfar US$2 million (equivalent to Rp22
billion)
Finusolprima US$500 thousand (equivalent to
Rp5.5 billion)
Pada tanggal 30 September 2014, tidak terdapat
saldo terutang atas fasilitas ini. Pada tanggal
31 Desember 2013, saldo utang bank dari Citibank
merupakan penggunaan fasilitas pinjaman jangka
pendek oleh Danfar sebesar Rp10 miliar (setara
dengan US$823 ribu).
As of September 30, 2014, there was no
outstanding balance for these facilities. As of
December 31, 2013, the bank loan balance from
Citibank represents the usage of short-term loan
facility by Danfar amounting to Rp10 billion
(equivalent to US$823 thousand).
Perusahaan memperoleh fasilitas kredit dari
PT Bank Central Asia Tbk, yang terdiri dari fasilitas
kredit berulang sebesar Rp75 miliar, fasilitas
cerukan sebesar Rp25 miliar, fasilitas uncommitted
time revolving loan sebesar Rp100 miliar, fasilitas
omnibus LC sebesar US$2 juta dan fasilitas foreign
exchange line sebesar US$5 juta. Pada tanggal
30 September 2014 dan 31 Desember 2013, tidak
terdapat saldo terutang atas fasilitas tersebut.
Fasilitas ini berlaku sampai dengan tanggal
11 September 2015.
The Company obtained credit facilities from
PT Bank Central Asia Tbk, which consist of time
revolving loan facility amounting to Rp75 billion,
overdraft facility amounting to Rp25 billion,
uncommitted time revolving loan facility
amounting to Rp100 billion, omnibus LC facility
amounting to US$2 million and foreign exchange
line facility amounting to US$5 million. As of
September 30, 2014 and December 31, 2013,
there were no outstanding balances for the
aforesaid credit facilities. These facilities are valid
until September 11, 2015.
Perusahaan memperoleh fasilitas kredit dari
PT Bank Permata Tbk, yang terdiri dari fasilitas
revolving loan sebesar Rp25 miliar dan fasilitas
foreign exchange sebesar US$1,5 juta. Pada
tanggal 30 September 2014 dan 31 Desember
2013, tidak terdapat saldo terutang atas fasilitas
tersebut. Fasilitas ini berlaku sampai dengan
tanggal 20 April 2015.
The Company obtained credit facilities from
PT Bank Permata Tbk, consisting of revolving
loan facility amounting to Rp25 billion and foreign
exchange facility amounting to US$1,5 million. As
of September 30, 2014 and December 31, 2013,
there were no outstanding balances for the
aforesaid credit facilities. These facilities are valid
until April 20, 2015.
Perusahaan memperoleh fasilitas kredit dari
PT Bank CIMB Niaga Tbk, yang terdiri dari fasilitas
cerukan sebesar Rp25 miliar dan fasilitas pinjaman
tetap sebesar Rp175 miliar. Saldo terutang atas
fasilitas pinjaman sebesar Rp75 miliar masingmasing pada tanggal 30 September 2014 dan
31 Desember 2013. Fasilitas ini berlaku sampai
dengan tanggal 8 Juli 2015.
The Company obtained credit facilities from
PT Bank CIMB Niaga Tbk, consisting of overdraft
facility amounting to Rp25 billion and fixed loan
facility amounting to Rp175 billion. The
outstanding fixed loan balances amounted to
Rp75 billion as of September 30, 2014 and
December 31, 2013, respectively. These facilities
are valid until July 8, 2015.
Perusahaan memperoleh fasilitas kredit dari
The Hongkong and Shanghai Banking Corporation
Ltd. (HSBC), Jakarta, yang terdiri dari fasilitas
impor sebesar US$2,5 juta, fasilitas revolving loan
sebesar Rp20 miliar, dan fasilitas treasury sebesar
US$5 juta. Pada tanggal 30 September 2014 dan
31 Desember 2013, tidak terdapat saldo terutang
atas fasilitas tersebut. Fasilitas ini berlaku sampai
dengan tanggal 30 Juni 2015.
The Company obtained credit facilities from
The
Hongkong
and
Shanghai
Banking
Corporation Ltd. (HSBC), Jakarta, consisting of
import facility amounting to US$2.5 million,
revolving loan facility amounting to Rp20 billion,
and treasury facility amounting to US$5 million.
As of September 30, 2014 and December 31,
2013, there were no outstanding balances for the
aforesaid credit facilities. These facilities are valid
until June 30, 2015.
72
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 30 September 2014 dan
Untuk Periode yang Berakhir pada Tanggal
Tersebut (BELUM DIAUDIT)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of September 30, 2014 and
For the Period then Ended (UNAUDITED)
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
16. UTANG BANK (lanjutan)
16. BANK LOANS (continued)
Perusahaan (lanjutan)
Company (continued)
Perusahaan memperoleh fasilitas kredit dari
PT Bank ICBC Indonesia, yang terdiri dari fasilitas
fixed loan on demand, fasilitas letter of credit dan
bank garansi dengan batas maksimum gabungan
sebesar Rp50 miliar. Pada tanggal 30 September
2014 dan 31 Desember 2013, tidak terdapat saldo
terutang atas fasilitas tersebut. Fasilitas ini berlaku
sampai dengan tanggal 30 Juli 2015.
The Company obtained credit facilities from
PT Bank ICBC Indonesia, consisting of fixed loan
on demand facility, letter of credit facility and bank
guarantee facility with maximum combined limit of
Rp50 billion. As of September 30, 2014 and
December 31, 2013, there were no outstanding
balances for the aforesaid credit facilities. These
facilities are valid until July 30, 2015.
Perusahaan memperoleh fasilitas kredit dari
Bank of China Ltd., Jakarta, yang terdiri dari
fasilitas fixed loan on demand sebesar Rp100
miliar dan fasilitas letter of credit sebesar
US$5 juta. Pada tanggal 30 September 2014 dan
31 Desember 2013, tidak terdapat saldo terutang
atas fasilitas tersebut. Fasilitas ini berlaku sampai
dengan tanggal 26 Maret 2015.
The Company obtained credit facilities from Bank
of China Ltd., Jakarta, consisting of fixed loan on
demand facility amounting to Rp100 billion and
letter of credit facility amounting to US$5 million.
As of September 30, 2014 and December 31,
2013, there were no outstanding balances for
these facilities. These facilities are valid until
March 26, 2015.
Perusahaan memperoleh fasilitas kredit dari
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, yang
terdiri dari fasilitas cerukan sebesar Rp50 miliar,
fasilitas kredit tidak langsung sebesar US$15 juta
dan fasilitas forex line sebesar US$5 juta. Pada
tanggal 30 September 2014 dan 31 Desember
2013, tidak terdapat saldo terutang atas fasilitas
tersebut. Fasilitas ini berlaku sampai dengan
tanggal 31 Juli 2015.
The Company obtained credit facilities from
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk,
consisting of overdraft facility amounting to Rp50
billion, indirect credit facility amounting to US$15
million and forex line facility amounting to US$5
million. As of September 30, 2014 and December
31, 2013, there were no outstanding balances for
the aforesaid credit facilities. These facilities are
valid until July 31, 2015.
Perusahaan memperoleh fasilitas revolving loan
dari Barclays Bank Plc, Singapura, sebesar US$6
juta. Pada tanggal 30 September 2014, tidak
terdapat saldo terutang atas fasilitas tersebut. Pada
tanggal 31 Desember 2013, saldo terutang atas
fasilitas tersebut adalah sebesar US$2,5 juta
(setara dengan Rp30,47 miliar). Fasilitas ini berlaku
sampai dengan tanggal 16 Agustus 2015.
The Company obtained revolving loan facility from
Barclays Bank Plc, Singapore, amounting to
US$6 million. As of September 30, 2014, there
was no outstanding balance for this facility. As of
December 31, 2013, the outstanding balance for
the aforesaid credit facility amounted to US$2.5
million (equivalent to Rp30.47 billion). This facility
is valid until August 16, 2015.
Entitas Anak
Subsidiaries
Finusolprima
Finusolprima
Finusolprima memperoleh fasilitas pinjaman dari
PT Bank Central Asia Tbk, yang terdiri dari fasilitas
cerukan, uncommitted time revolving loan dan
foreign exchange line masing-masing sebesar
Rp10 miliar, Rp10 miliar dan US$500 ribu. Pada
tanggal 30 September 2014, saldo terutang atas
fasilitas cerukan adalah sebesar Rp7,94 miliar dan
pada tanggal 31 Desember 2013, tidak terdapat
saldo terutang atas fasilitas tersebut. Fasilitas ini
berlaku sampai dengan tanggal 14 Agustus 2015.
Finusolprima obtained credit facilities from
PT Bank Central Asia Tbk, consisting of overdraft,
uncommitted time revolving loan and foreign
exchange
line
facilities
amounting
to
Rp10 billion, Rp10 billion and US$500 thousand,
respectively. As of September 30, 2014, the
outstanding balance for overdraft facility
amounted to Rp7.94 billion and as of December
31, 2013, there were no outstanding balances for
the aforesaid credit facilities. These facilities are
valid until August 14, 2015.
73
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 30 September 2014 dan
Untuk Periode yang Berakhir pada Tanggal
Tersebut (BELUM DIAUDIT)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of September 30, 2014 and
For the Period then Ended (UNAUDITED)
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
16. UTANG BANK (lanjutan)
16. BANK LOANS (continued)
Entitas Anak (lanjutan)
Subsidiaries (continued)
Danfar
Danfar
Danfar memperoleh fasilitas pinjaman dari PT Bank
Central Asia Tbk, yang terdiri dari fasilitas cerukan,
uncommitted time revolving loan dan foreign
exchange line masing-masing sebesar Rp10 miliar,
Rp10 miliar dan US$2 juta. Pada tanggal
30 September 2014, tidak terdapat saldo terutang
atas fasilitas tersebut. Pada tanggal 31 Desember
2013, saldo terutang atas fasilitas cerukan adalah
sebesar Rp10 miliar. Fasilitas ini berlaku sampai
dengan tanggal 14 Agustus 2015.
Danfar
obtained
credit
facilities
from
PT Bank Central Asia Tbk, consisting of overdraft,
uncommitted time revolving loan and foreign
exchange
line
facilities
amounting
to
Rp10 billion, Rp10 billion and US$2 million,
respectively. As of September 30, 2014, there
were no outstanding balances for these facilities.
As of December 31, 2013, the outstanding
balance for overdraft facility amounted to Rp10
billion. These facilities are valid until August 14,
2015.
Hexpharm
Hexpharm
Hexpharm memperoleh fasilitas pinjaman dari
PT Bank Central Asia Tbk, yang terdiri dari fasilitas
cerukan, uncommitted time revolving loan dan
foreign exchange line masing-masing sebesar
Rp10 miliar, Rp10 miliar dan US$1 juta. Pada
tanggal 30 September 2014 dan 31 Desember
2013, tidak terdapat saldo terutang atas fasilitas
tersebut. Fasilitas ini berlaku sampai dengan
tanggal 14 November 2014.
Hexpharm obtained credit facilities from
PT Bank Central Asia Tbk, consisting of overdraft,
uncommitted time revolving loan and foreign
exchange
line
facilities
amounting
to
Rp10 billion, Rp10 billion and US$1 million,
respectively. As of September 30, 2014 and
December 31, 2013, there were no outstanding
balances for the aforesaid credit facilities. These
facilities are valid until November 14, 2014.
Innogene
Innogene
Innogene memperoleh fasilitas kredit dari
DBS Bank Ltd., Singapura, yang terdiri dari fasilitas
fixed advance dan letter of credit masing-masing
sebesar SGD1,5 juta dan SGD700 ribu. Pada
tanggal 30 September 2014 dan 31 Desember
2013, saldo terutang atas fasilitas tersebut masingmasing sebesar SGD1,41 juta (setara dengan
Rp13,52 miliar) dan SGD1,5 juta (setara dengan
Rp14,44 miliar).
Innogene obtained credit facilities from DBS Bank
Ltd., Singapore, consisting of fixed advance
facility and letter of credit facility with maximum
credit limit amounting to SGD1.5 million and
SGD700 thousand, respectively. As of September
30, 2014 and December 31, 2013, the
outstanding balances for the aforesaid credit
facility amounted to SGD1.41 million (equivalent
to Rp13.52 billion) and SGD1.5 million (equivalent
to Rp14.44 billion), respectively.
Fasilitas ini dijaminkan oleh SBLC milik
Perusahaan sebesar SGD2,2 juta yang diterbitkan
oleh PT Bank DBS Indonesia dengan jangka waktu
maksimum 24 bulan sejak diterbitkan SBLC
tersebut. Fasilitas ini berlaku sampai dengan
tanggal 3 Oktober 2015.
These facilities are secured by the Company’s
SBLC of SGD2.2 million issued by PT Bank DBS
Indonesia for a period maximum 24 months since
the issuance of SBLC. These facilities are valid
until October 3, 2015.
74
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 30 September 2014 dan
Untuk Periode yang Berakhir pada Tanggal
Tersebut (BELUM DIAUDIT)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of September 30, 2014 and
For the Period then Ended (UNAUDITED)
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
16. UTANG BANK (lanjutan)
16. BANK LOANS (continued)
Entitas Anak (lanjutan)
Subsidiaries (continued)
Sanghiang
Sanghiang
Sanghiang memperoleh fasilitas kredit dari
PT Bank Central Asia Tbk, yang terdiri dari fasilitas
uncommitted time revolving loan, cerukan, omnibus
letters of credit, forex line dan bank garansi
masing-masing sebesar Rp400 miliar, Rp100
miliar, US$3 juta, US$5 juta dan Rp2 miliar. Pada
tanggal 30 September 2014 dan 31 Desember
2013, saldo terutang untuk fasilitas uncommitted
time revolving loan masing-masing sebesar Rp65
miliar dan Rp230 miliar, sedangkan untuk fasilitas
cerukan masing-masing sebesar Rp74,39 miliar
dan Rp43,42 miliar. Fasilitas ini berlaku sampai
dengan tanggal 12 Mei 2015.
Sanghiang obtained credit facilities from PT Bank
Central Asia Tbk, which consist of uncommitted
time revolving loan, overdraft, omnibus letters of
credit, forex line and bank guarantee facilities
amounting to Rp400 billion, Rp100 billion,
US$3 million, US$5 million and Rp2 billion,
respectively. As of September 30, 2014 and
December 31, 2013, the outstanding balances for
uncommitted time revolving loan amounted to
Rp65 billion and Rp230 billion, respectively, while
for overdraft facility amounted to Rp74.39 billion
and Rp43.42 billion, respectively. These facilities
are valid until May 12, 2015.
Pada tanggal 2 Desember 2013, Sanghiang
memperoleh fasilitas kredit dari Citibank N.A.,
Jakarta, yang terdiri dari fasilitas pinjaman jangka
pendek dan cerukan dengan batas maksimum
gabungan sebesar US$15 juta. Pada tanggal
30 September 2014, saldo terutang atas fasilitas
cerukan adalah sebesar Rp85,88 miliar. Pada
tanggal 31 Desember 2013, tidak terdapat saldo
terutang atas fasilitas tersebut. Fasilitas ini berlaku
sampai dengan tanggal 2 Desember 2014.
On December 2, 2013, Sanghiang obtained credit
facilities from Citibank N.A., Jakarta, which
consist of short-term loan and overdraft facilities
with maximum combined limit of US$15 million.
As of September 30, 2014, the outstanding
balances for overdraft facility amounted to
Rp85.88 billion. As of December 31, 2013, there
was no outstanding balance for the aforesaid
credit facilities. These facilities are valid until
December 2, 2014.
Kalbe Milko
Kalbe Milko
Pada tanggal 19 Juni 2014, Kalbe Milko
memperoleh fasilitas kredit dari PT Bank Central
Asia Tbk, yang terdiri dari fasilitas kredit investasi,
cerukan dan forex line, masing-masing sebesar
Rp125 miliar, Rp10 miliar dan US$2 juta. Pada
tanggal 30 September 2014, saldo terutang untuk
fasilitas kredit investasi adalah sebesar Rp18,91
miliar. Fasilitas ini berlaku sampai dengan tanggal
19 Juni 2015 dengan jangka waktu pinjaman
6 tahun.
On June 19, 2014, Kalbe Milko obtained credit
facilities from PT Bank Central Asia Tbk, which
consist of investment credit, overdraft and forex
line facilities amounting to Rp125 billion, Rp10
billion and US$2 million, respectively. As of
September 30, 2014, the outstanding balance for
investment credit facility amounted to Rp18.91
billion. These facilities are valid until June 19, 2015
with the loan term of 6 years.
Bintang Toedjoe
Bintang Toedjoe
Bintang Toedjoe memperoleh fasilitas kredit
pinjaman tetap dari PT Bank CIMB Niaga Tbk
sebesar Rp100 miliar. Pada tanggal 30 September
2014, tidak terdapat saldo terutang atas fasilitas
tersebut. Pada tanggal 31 Desember 2013, saldo
terutang atas pinjaman tetap adalah sebesar Rp25
miliar. Fasilitas ini berlaku sampai dengan tanggal
6 Januari 2015.
Bintang Toedjoe obtained fixed loan credit facility
from PT Bank CIMB Niaga Tbk amounting to
Rp100 billion. As of September 30, 2014, there
was no outstanding balance for the aforesaid credit
facility. As of December 31, 2013, the outstanding
balance for fixed loan facility amounted to Rp25
billion. This facility is valid until January 6, 2015.
75
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 30 September 2014 dan
Untuk Periode yang Berakhir pada Tanggal
Tersebut (BELUM DIAUDIT)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of September 30, 2014 and
For the Period then Ended (UNAUDITED)
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
16. UTANG BANK (lanjutan)
16. BANK LOANS (continued)
Entitas Anak (lanjutan)
Subsidiaries (continued)
Bintang Toedjoe (lanjutan)
Bintang Toedjoe (continued)
Bintang Toedjoe memperoleh fasilitas kredit dari
PT Bank Central Asia Tbk, yang terdiri dari fasilitas
time revolving loan, sight omnibus L/C dan bank
garansi serta foreign exchange line masingmasing sebesar Rp100 miliar, Rp1 miliar dan
US$2 juta. Pada tanggal 30 September 2014,
saldo terutang atas fasilitas time revolving loan
sebesar Rp33,5 miliar. Pada tanggal 31 Desember
2013, tidak terdapat saldo terutang atas fasilitas
tersebut. Fasilitas ini berlaku sampai dengan
tanggal 11 Maret 2015.
Bintang Toedjoe obtained credit facilities from
PT Bank Central Asia Tbk, which consist of time
revolving loan, sight omnibus L/C and bank
guarantee and foreign exchange line facilities
amounting to Rp100 billion, Rp1 billion and US$2
million, respectively. As of September 30, 2014,
the outstanding balance for time revolving loan
facility amounted to Rp33.5 billion. As of December
31, 2013, there were no outstanding balances for
these facilities. The aforesaid facilities are valid
until March 11, 2015.
EPMT
EPMT
EPMT memperoleh fasilitas pinjaman dari
The Hongkong and Shanghai Banking Corporation
Ltd. (HSBC), Jakarta, yang terdiri dari fasilitas
impor, bank garansi, surat kredit berdokumentasi
siaga dan pembiayaan piutang dengan batas
maksimum gabungan sebesar US$15 juta, fasilitas
revolving loan dan cerukan dengan batas
maksimum gabungan sebesar Rp180 miliar serta
fasilitas treasuri dengan batas maksimum sebesar
US$2 juta. Fasilitas ini berlaku sampai dengan
tanggal 30 Juni 2015.
EPMT obtained credit facilities from The Hongkong
and Shanghai Banking Corporation Ltd. (HSBC),
Jakarta, consisting of import, bank guarantee,
stand-by documentary credit and receivable
financing facilities with maximum combined limit of
US$15 million, revolving loan and overdraft
facilities with maximum combined limit of
Rp180 billion and treasury facility with maximum
limit of US$2 million. These facilities are valid until
June 30, 2015.
Berdasarkan perjanjian tersebut, GCM, EMP, TSJ
dan RTU, juga dapat menggunakan fasilitas dari
HSBC dengan syarat presentase kepemilikan
saham EPMT pada GCM, EMP, TSJ dan RTU
minimal sebesar 51%. Rincian fasilitas yang dapat
digunakan oleh masing-masing entitas adalah
sebagai berikut:
Based on the agreement, GCM, EMP, TSJ and
RTU, can also use the facilities from HSBC on the
condition that the minimum percentage of EPMT’s
shares ownership in GCM, EMP, TSJ and RTU
amounted to 51%. The details of the facilities
which can be used by each entity are as follows:
•
Fasilitas yang dapat digunakan oleh EPMT
terdiri dari fasilitas impor, bank garansi,
revolving loan dan treasuri dengan batas
maksimum masing-masing sebesar US$3
juta, Rp100 miliar, Rp130 miliar dan US$2
juta.
•
The facilities that can be used by EPMT
consist of import, bank guarantee, revolving
loan and treasury facilities with maximum limit
of US$3 million, Rp100 billion, Rp130 billion
and US$2 million, respectively.
•
Fasilitas yang dapat digunakan oleh GCM
terdiri dari fasilitas impor dan revolving loan
dengan batas maksimum masing-masing
sebesar US$10 juta.
•
The facilities that can be used by GCM consist
of import and revolving loan facilities with
maximum limit of US$10 million each.
•
Fasilitas yang dapat digunakan oleh EMP
terdiri dari fasilitas impor, surat kredit
berdokumentasi siaga, pembiayaan piutang,
revolving loan dan cerukan dengan batas
maksimum
masing-masing
sebesar
US$5 juta, US$3 juta, Rp5 miliar, Rp10 miliar
dan Rp10 miliar.
•
The facilities that can be used by EMP consist
of import, stand-by documentary credit,
receivable financing, revolving loan and
overdraft facilities with maximum limit of
US$5 million, US$3 million, Rp5 billion,
Rp10 billion and Rp10 billion, respectively.
76
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 30 September 2014 dan
Untuk Periode yang Berakhir pada Tanggal
Tersebut (BELUM DIAUDIT)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of September 30, 2014 and
For the Period then Ended (UNAUDITED)
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
16. UTANG BANK (lanjutan)
16. BANK LOANS (continued)
Entitas Anak (lanjutan)
Subsidiaries (continued)
EPMT (lanjutan)
EPMT (continued)
•
Fasilitas yang dapat digunakan oleh TSJ dan
RTU terdiri dari revolving loan dan cerukan
dengan batas maksimum masing-masing
sebesar Rp10 miliar.
•
The facilities that can be used by TSJ and
RTU consist of revolving loan and overdraft
facilities with maximum limit of Rp10 billion
each.
Pada tanggal 30 September 2014 dan
31 Desember 2013, saldo utang bank dari HSBC
merupakan penggunaan fasilitas revolving loan
oleh GCM masing-masing sebesar US$8,2 juta
(setara dengan Rp100,14 miliar) dan US$8,5 juta
(setara dengan Rp103,61 miliar).
As of September 30, 2014 and December 31,
2013, the bank loan balances from HSBC
represents the usage of revolving loan facility by
GCM amounted to US$8.2 million (equivalent to
Rp100.14 billion) and US$8.5 million (equivalent to
Rp103.61 billion), respectively.
Pada tanggal 30 September 2014, penggunaan
bank garansi dari HSBC oleh EPMT adalah
sebesar Rp94,85 miliar.
As of September 30, 2014, the bank guarantee
from HSBC used by EPMT amounted to Rp94.85
billion.
EPMT memperoleh fasilitas pinjaman dari
PT Bank Permata Tbk, yang terdiri dari fasilitas
impor L/C sebesar US$6,5 juta dalam multi
currency, penerbitan bank garansi sebesar Rp75
miliar serta fasilitas cerukan sebesar Rp25 miliar.
Pada tanggal 30 September 2014 dan
31 Desember 2013, tidak terdapat saldo terutang
atas fasilitas tersebut. Fasilitas ini berlaku sampai
dengan tanggal 20 April 2015.
EPMT obtained credit facilities from PT Bank
Permata Tbk, which consist of import L/C facility
amounting to US$6.5 million in multi currency, the
issuance of bank guarantee amounting to Rp75
billion and overdraft facility amounting to Rp25
billion. As of September 30, 2014 and December
31, 2013, there were no outstanding balances for
the aforesaid credit facilities. These facilities are
valid until April 20, 2015.
Pada tanggal 30 September 2014, penggunaan
bank garansi dari Permata oleh EPMT adalah
sebesar Rp35,05 miliar.
As of September 30, 2014, the bank guarantee
from Permata used by EPMT amounted to
Rp35.05 billion.
EPMT memperoleh fasilitas pinjaman dari PT Bank
Central Asia Tbk, yang terdiri dari fasilitas
uncommitted time revolving loan, cerukan dan
bank garansi dengan batas maksimum masingmasing sebesar Rp40 miliar, Rp35 miliar dan
Rp150 miliar. Pada tanggal 30 September 2014
dan 31 Desember 2013, tidak terdapat saldo
terutang atas fasilitas tersebut. Fasilitas ini berlaku
sampai dengan tanggal 11 Desember 2014.
EPMT obtained credit facilities from PT Bank
Central Asia Tbk, which consist of uncommitted
time revolving loan, overdraft and bank guarantee
facilities with maximum limit of Rp40 billion, Rp35
billion and Rp150 billion, respectively. As of
September 30, 2014 and December 31, 2013,
there were no outstanding balances for the
aforesaid credit facilities. These facilities are valid
until
December 11, 2014.
EPMT memperoleh fasilitas pinjaman dari
PT Bank Danamon Indonesia Tbk, yang terdiri dari
fasilitas cerukan dan bank garansi masing-masing
sebesar Rp50 miliar dan Rp160 miliar. Pada
tanggal 30 September 2014 dan 31 Desember
2013, tidak terdapat saldo terutang atas fasilitas
tersebut. Fasilitas tersebut berlaku sampai dengan
tanggal 12 Agustus 2015.
EPMT obtained credit facilities from PT Bank
Danamon Indonesia Tbk, which consist of overdraft
and bank guarantee facilities amounting to Rp50
billion and Rp160 billion, respectively. As of
September 30, 2014 and December 31, 2013,
there were no outstanding balances for the
aforesaid credit facilities. These facilies are valid
until August 12, 2015.
Pada tanggal 30 September 2014, penggunaan
bank garansi dari Danamon oleh EPMT adalah
sebesar Rp146,6 miliar.
As of September 30, 2014, the bank guarantee
from Danamon used by EPMT amounted to
Rp146.6 billion.
77
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 30 September 2014 dan
Untuk Periode yang Berakhir pada Tanggal
Tersebut (BELUM DIAUDIT)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of September 30, 2014 and
For the Period then Ended (UNAUDITED)
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
16. UTANG BANK (lanjutan)
16. BANK LOANS (continued)
Entitas Anak (lanjutan)
Subsidiaries (continued)
EPMT (lanjutan)
EPMT (continued)
EPMT memperoleh fasilitas pinjaman dari PT Bank
Negara Indonesia (Persero) Tbk, yang terdiri dari
fasilitas bank garansi, letter of credit (L/C), kredit
modal kerja dan forex line dengan batas
maksimum masing-masing sebesar Rp150 miliar,
US$10 juta, Rp25 miliar dan US$1 juta. Pada
tanggal 30 September 2014 dan 31 Desember
2013, tidak terdapat saldo terutang atas fasilitas
tersebut. Fasilitas tersebut berlaku sampai dengan
tanggal 23 September 2014 dan sedang dalam
proses perpanjangan.
EPMT obtained credit facilities from PT Bank
Negara Indonesia (Persero) Tbk, which consist of
bank guarantee, letter of credit (L/C), working capital
loan and forex line credit facilities with maximum
limit of Rp150 billion, US$10 million, Rp25 billion
and US$1 million, respectively. As of September 30,
2014 and December 31, 2013, there were no
outstanding balances for the aforesaid credit
facilities. These facilies are valid until September 23,
2014 and still in renewal process.
Pada tanggal 30 September 2014, penggunaan
bank garansi dari BNI oleh EPMT adalah sebesar
Rp1,03 miliar.
As of September 30, 2014, the bank guarantee
from BNI used by EPMT amounted to Rp1.03
billion.
GCM
GCM
GCM memperoleh fasilitas pinjaman dari
PT Bank Permata Tbk, yang terdiri dari letter of
credit, post import loan dan bank garansi dengan
batas kredit maksimum sebesar US$5 juta, yang
dapat ditarik dalam mata uang dolar A.S. dan/atau
Rupiah serta fasilitas cerukan dengan batas
maksimum sebesar Rp5 miliar. Pada tanggal
30 September 2014 dan 31 Desember 2013, tidak
terdapat saldo terutang atas fasilitas tersebut.
Fasilitas ini berlaku sampai dengan tanggal
20 April 2015.
GCM
obtained
credit
facilities
from
PT Bank Permata Tbk, which consist of letter of
credit, post import loan and bank guarantee
facilities with maximum credit limit of US$5 million,
which could be drawn in U.S. Dollar currency
and/or Rupiah currency, and overdraft facility with
maximum credit limit of Rp5 billion. As of
September 30, 2014 and December 31, 2013, there
were no outstanding balances for the aforesaid
credit facilities. These facilities are valid until April
20, 2015.
Pada tanggal 30 September 2014, penggunaan
bank garansi dari Permata oleh GCM adalah
sebesar Rp122,12 juta.
As of September 30, 2014, the bank guarantee
from Permata used by GCM amounted to
Rp122.12 million.
GCM memperoleh fasilitas pinjaman dari PT Bank
Central Asia Tbk, yang terdiri dari fasilitas time
revolving loan, cerukan dan fasilitas multi (terdiri
dari letter of credit dan bank garansi) masingmasing sebesar US$5 juta, Rp15 miliar dan US$7
juta. Pada tanggal 30 September 2014, tidak
terdapat saldo terutang atas fasilitas tersebut.
Pada tanggal 31 Desember 2013, saldo terutang
atas fasilitas cerukan adalah sebesar Rp3,34
miliar. Fasilitas ini berlaku sampai dengan tanggal
11 Desember 2014.
GCM obtained credit facilities from PT Bank Central
Asia Tbk, which consist of time revolving loan,
overdraft, foreign exchange line and multi facilities
(consist of letter of credit and bank guarantee
facilities) amounting to US$5 million, Rp15 billion
and US$7 million, respectively. As of September
30, 2014, there were no outstanding balances for
the aforesaid credit facilities. As of December 31,
2013, the oustanding balance for overdraft facility
amounted to Rp3.34 billion. These facilities are
valid until December 11, 2014.
TSJ
TSJ
TSJ memperoleh fasilitas pinjaman kredit dari
PT Bank Permata Tbk, yang terdiri dari fasilitas
cerukan dan bank garansi dengan batas kredit
maksimum masing-masing sebesar Rp10 miliar
dan Rp5 miliar. Pada tanggal 30 September 2014
dan 31 Desember 2013, tidak terdapat saldo
terutang atas fasilitas tersebut. Fasilitas ini berlaku
sampai dengan tanggal 20 April 2015.
TSJ obtained credit facilities from PT Bank Permata
Tbk, which consist of overdraft and bank guarantee
facilities with maximum credit limit of Rp10 billion
and Rp5 billion, respectively. As of September 30,
2014 and December 31, 2013, there were no
outstanding balances for the aforesaid facilities.
These facilities are valid until April 20, 2015.
78
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 30 September 2014 dan
Untuk Periode yang Berakhir pada Tanggal
Tersebut (BELUM DIAUDIT)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of September 30, 2014 and
For the Period then Ended (UNAUDITED)
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
16. UTANG BANK (lanjutan)
16. BANK LOANS (continued)
Entitas Anak (lanjutan)
Subsidiaries (continued)
TSJ (lanjutan)
TSJ (continued)
TSJ memperoleh fasilitas pinjaman kredit dari
PT Bank Central Asia Tbk, yang terdiri dari fasilitas
cerukan dan bank garansi dengan batas kredit
maksimum masing-masing sebesar Rp20 miliar
dan Rp40 miliar. Pada tanggal 30 September 2014
dan 31 Desember 2013, saldo terutang atas
fasilitas cerukan masing-masing sebesar Rp18,11
miliar dan Rp9,86 miliar. Fasilitas ini berlaku
sampai dengan tanggal 11 Desember 2014.
TSJ obtained credit facilities from PT Bank Central
Asia Tbk, which consist of overdraft and bank
guarantee facilities with maximum credit limit of
Rp20 billion and Rp40 billion, respectively. As of
September 30, 2014 and December 31, 2013, the
outstanding balances for overdraft facility amounted
to Rp18.11 billion and Rp9.86 billion, respectively.
These facilities are valid until December 11, 2014.
Pada tanggal 12 Agustus 2013, TSJ memperoleh
fasilitas pinjaman kredit dari PT Bank Danamon
Indonesia Tbk, yang terdiri dari fasilitas cerukan
dan bank garansi dengan batas kredit maksimum
masing-masing sebesar Rp25 miliar dan Rp15
miliar. Pada tanggal 30 September 2014 dan
31 Desember 2013, saldo terutang atas fasilitas
cerukan masing-masing sebesar Rp12,79 miliar
dan Rp3,66 miliar. Fasilitas ini berlaku sampai
dengan tanggal 12 Agustus 2015.
On August 12, 2013, TSJ obtained credit facilities
from PT Bank Danamon Indonesia Tbk, which
consist of overdraft and bank guarantee facilities
with maximum credit limit of Rp25 billion and Rp15
billion, respectively. As of September 30, 2014 and
December 31, 2013, the outstanding balances for
overdraft facility amounted to Rp12.79 billion and
Rp3.66 billion, respectively. These facilities are valid
until August 12, 2015.
Pada tanggal 30 September 2014, penggunaan
bank garansi dari Danamon oleh TSJ adalah
sebesar Rp3,2 miliar.
As of September 30, 2014, the bank guarantee
from Danamon used by TSJ amounted to Rp3.2
billion.
EMP
EMP
EMP memperoleh fasilitas revolving loan dari
PT Bank Permata Tbk yang dapat digunakan untuk
fasilitas letter of credit, post import loan dan bank
garansi dengan batas kredit maksimum sebesar
US$2,5 juta, yang dapat ditarik dalam mata uang
Dolar A.S. dan/atau Rupiah. Pada tanggal
30 September 2014 dan 31 Desember 2013, tidak
terdapat saldo terutang atas fasilitas tersebut.
Fasilitas ini berlaku sampai dengan tanggal 20 April
2015.
EMP obtained revolving loan facilities from PT Bank
Permata Tbk covering letter of credit, post import
loan and bank guarantee facilities with maximum
credit limit of US$2.5 million, which could be drawn
in U.S. Dollar currency and/or Rupiah currency. As
of September 30, 2014 and December 31, 2013,
there were no outstanding balances for the
aforesaid credit facilities. These facilities are valid
until April 20, 2015.
Pada tanggal 30 September 2014, penggunaan
bank garansi dari Permata oleh EMP adalah
sebesar US$1,95 juta, EUR490,05 ribu dan
Rp12,27 juta.
As of September 30, 2014, the bank guarantee
from Permata used by EMP amounted to US$1.95
million, EUR490.05 thousand and Rp12.27 million.
EMP memperoleh fasilitas time revolving loan,
cerukan dan fasilitas multi (terdiri dari letter of
credit dan bank garansi) dari PT Bank Central Asia
Tbk masing-masing sebesar Rp20 miliar, Rp5
miliar dan US$5 juta. Pada tanggal 30 September
2014, saldo terutang atas fasilitas time revolving
loan dan cerukan masing-masing adalah sebesar
Rp20 miliar dan Rp2,90 miliar. Pada tanggal
31 Desember 2013, tidak terdapat saldo terutang
atas fasilitas tersebut. Fasilitas ini berlaku sampai
dengan tanggal 11 Desember 2014.
EMP obtained time revolving loan, overdraft and
multi facilities (consist of letter of credit and bank
guarantee) from PT Bank Central Asia Tbk
amounting to Rp20 billion, Rp5 billion and US$5
million, respectively. As of September 30, 2014, the
outstanding balance for time revolving loan and
overdraft facilities amounted to Rp20 billion and
Rp2.90 billion, respectively. As of December 31,
2013, there was no outstanding balances for the
aforesaid credit facilities. These facilities are valid
until December 11, 2014.
79
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 30 September 2014 dan
Untuk Periode yang Berakhir pada Tanggal
Tersebut (BELUM DIAUDIT)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of September 30, 2014 and
For the Period then Ended (UNAUDITED)
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
16. UTANG BANK (lanjutan)
16. BANK LOANS (continued)
Entitas Anak (lanjutan)
Subsidiaries (continued)
EMP (lanjutan)
EMP (continued)
EMP memperoleh fasilitas revolving loan dari
PT Bank QNB Kesawan Tbk sebesar US$10 juta.
Pada tanggal 31 Desember 2013, tidak terdapat
saldo terutang atas fasilitas tersebut. Fasilitas ini
berlaku sampai dengan tanggal 30 Mei 2014 dan
sudah tidak diperpanjang lagi.
EMP obtained time revolving loan facility from
PT Bank QNB Kesawan Tbk amounting to US$10
million. As of December 31, 2013, there was no
outstanding balance for the aforesaid credit facility.
This facility was valid until May 30, 2014 and no
longer extended.
Sehubungan dengan utang bank tersebut di atas,
Grup diharuskan memelihara rasio keuangan
tertentu, seperti rasio laba sebelum bunga, pajak,
penyusutan dan amortisasi (EBITDA) terhadap
biaya bunga tidak kurang dari 1,5 kali, rasio lancar
tidak kurang dari 1 kali, rasio utang terhadap
EBITDA tidak lebih dari 3x, rasio utang terhadap
ekuitas tidak lebih dari 2,5 kali, gearing ratio tidak
lebih dari 1 kali, rasio interest bearing debt
terhadap ekuitas tidak lebih dari 1 kali, debt service
ratio tidak kurang dari 1,5 kali dan debt service
coverage tidak lebih dari 100%.
In relation to the aforesaid loan facilities, the Group
shall maintain certain financial ratios, such as ratio
of earnings before interest, taxes, depreciation and
amortization shall be at least 1.5 times, current ratio
shall be at least 1 time, ratio of debt to EBITDA shall
not exceed 3 times, ratio of debt to equity shall not
exceed 2.5 time, gearing ratio shall not exceed 1
time, interest bearing debt ratio to equity shall not
exceed 1 time, debt service ratio shall be at least
1.5 times and debt service coverage shall be at
least 100%.
Selain rasio keuangan tersebut di atas, Grup juga
diharuskan untuk memenuhi ketentuan-ketentuan
berikut: menjaga status terdaftar pada Bursa Efek
Indonesia; memberitahukan secara tertulis kepada
bank dalam hal terjadi perubahan susunan
pemegang saham mayoritas, menjual/mengalihkan
aset tetap ke pihak lain dengan nilai transaksi lebih
dari 5%, reorganisasi dan pembagian dividen;
tidak mengajukan permohonan penundaan
pembayaran; tidak mengikatkan diri sebagai
penjamin terhadap pihak ketiga; tidak mengubah
jenis usaha; serta melaporkan laporan keuangan
auditan tidak lebih dari 120 hari setelah tahun
pajak berakhir.
Beside the aforesaid financial ratios, the Group is
also required to fulfill the following criteria:
maintain its Indonesia Stock Exchange listing
status; notify the bank in written in the event of
changes in majority shareholders composition,
sale/transfer of fixed assets with nominal value
over than 5% to third party, reorganization and
dividend distribution; would not submit a request
for late payment; would not engage as a guarantor
of the third parties; would not change course of
business; and submit the audited financial
statements not later than 120 days after end of
fiscal year.
Pada tanggal 30 September 2014 dan
31 Desember 2013, Grup dapat memenuhi semua
rasio keuangan sebagaimana dinyatakan dalam
perjanjian kredit.
As of September 30, 2014 and December 31,
2013, the Group has complied with all financial
ratios as stated in the credit agreements.
17. UTANG USAHA
17. TRADE PAYABLES
Utang usaha timbul terutama dari pembelian bahan
baku dan barang jadi kepada pihak ketiga dan
pihak berelasi. Rincian akun ini adalah sebagai
berikut:
Pihak ketiga
Pemasok lokal
Pemasok luar negeri
Pihak berelasi
Pemasok luar negeri
Total Utang Usaha
Trade payables mainly arise from purchases of
raw materials and finished goods from third
parties and related party. The details of this
account are as follows:
30 September 2014/
September 30, 2014
31 Desember 2013/
December 31, 2013
944.934.549.418
253.828.803.069
820.339.727.210
303.284.333.314
31.163.885.441
28.030.519.173
Third parties
Local suppliers
Foreign suppliers
Related party
Foreign supplier
1.229.927.237.928
1.151.654.579.697
Total Trade Payables
80
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 30 September 2014 dan
Untuk Periode yang Berakhir pada Tanggal
Tersebut (BELUM DIAUDIT)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of September 30, 2014 and
For the Period then Ended (UNAUDITED)
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
17. UTANG USAHA (lanjutan)
17. TRADE PAYABLES (continued)
Analisis umur utang usaha berdasarkan tanggal
faktur adalah sebagai berikut:
An aging analysis of the above trade payables
based on invoice date is as follows:
30 September 2014/
September 30, 2014
31 Desember 2013/
December 31, 2013
Lancar
Lewat jatuh tempo:
Lebih 1 bulan sampai 3 bulan
Lebih 3 bulan sampai 6 bulan
Lebih 6 bulan
1.106.124.433.677
814.905.287.823
57.820.763.530
36.642.270.546
29.339.770.175
273.398.275.317
26.990.235.942
36.360.780.615
Current
Overdue:
Over 1 month up to 3 months
Over 3 months up to 6 months
Over 6 months
Total
1.229.927.237.928
1.151.654.579.697
Total
Tidak diperlukan jaminan atas utang usaha yang
diperoleh Grup.
No guarantees are required for trade payables
obtained by the Group.
Rincian utang usaha berdasarkan mata uang
adalah sebagai berikut:
The details of trade payables by currency
denomination are as follows:
30 September 2014/
September 30, 2014
31 Desember 2013/
December 31, 2013
560.446.935.675
672.039.556.839
556.819.001.387
112.661.300.866
389.677.535.415
89.937.487.443
Rupiah
U.S. Dollar
(US$45,596,053 in 2014 and
US$31,969,607 in 2013)
In other foreign currencies
1.229.927.237.928
1.151.654.579.697
Total
Rupiah
Dolar A.S.
(US$45.596.053 pada periode 2014 dan
US$31.969.607 pada tahun 2013)
Mata uang asing lainnya
Total
18. UTANG LAIN-LAIN
18. OTHER PAYABLES
Akun utang lain-lain pihak ketiga terutama terdiri
dari utang kepada agen periklanan dan
perusahaan ekspedisi.
Other payables to third parties consist of payables
to
advertising
agencies
and
expedition
companies.
Akun utang lain-lain pihak berelasi terutama
merupakan utang premi kepada AMM.
Other payables to related party mainly represent
premium payables to AMM.
19. BEBAN AKRUAL
19. ACCRUED EXPENSES
Akun ini terdiri dari akrual untuk biaya-biaya
sebagai berikut:
This account consists of accruals for the following
expenses:
30 September 2014/
September 30, 2014
31 Desember 2013/
December 31, 2013
Penjualan
Royalti (Catatan 38)
Rapat dan konferensi
Lain-lain (masing-masing
di bawah Rp5 miliar)
250.212.455.272
31.346.614.420
4.505.000.000
231.692.589.673
27.340.726.259
4.622.286.639
Selling
Royalty (Note 38)
Meeting and conference
37.237.821.601
50.862.790.271
Others (each below Rp5 billion)
Total Beban Akrual
323.301.891.293
314.518.392.842
Total Accrued Expenses
Akrual penjualan mencakup akrual
perlengkapan penjualan dan lainnya.
promosi,
Selling accrual includes accrual for promotions,
selling supplies and others.
81
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 30 September 2014 dan
Untuk Periode yang Berakhir pada Tanggal
Tersebut (BELUM DIAUDIT)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
20. LIABILITAS
PENDEK
IMBALAN
KERJA
PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of September 30, 2014 and
For the Period then Ended (UNAUDITED)
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
JANGKA
20. SHORT-TERM LIABILITIES FOR EMPLOYEES’
BENEFITS
Liabilitas imbalan kerja jangka pendek seluruhnya
merupakan gaji dan bonus yang masih harus
dibayar.
Short-term liabilities for employees’ benefits
represent accruals for salaries and bonuses.
21. PERPAJAKAN
21. TAXATION
Utang pajak terdiri dari:
Pajak penghasilan:
Pasal 21
Pasal 22
Pasal 23
Pasal 25
Pasal 26
Pasal 29
Pajak pertambahan nilai
Lain-lain
Total
Taxes payable consist of the following:
30 September 2014/
September 30, 2014
31 Desember 2013/
December 31, 2013
8.761.355.248
1.464.971.367
2.898.599.678
12.314.469.593
3.852.500.762
82.987.860.585
76.706.324.566
2.333.278.276
19.750.418.603
1.343.868.404
4.022.142.063
24.458.822.535
3.157.553.950
71.089.568.502
61.324.295.207
1.807.058.102
Income taxes:
Article 21
Article 22
Article 23
Article 25
Article 26
Article 29
Value added tax
Others
191.319.360.075
186.953.727.366
Total
Rincian beban pajak penghasilan-neto yang
dilaporkan pada laporan laba rugi komprehensif
konsolidasian adalah sebagai berikut:
Details of income tax expense-net reported in the
consolidated statements of comprehensive
income are as follows:
Periode yang Berakhir pada Tanggal
30 September/
Period Ended September 30,
2014
2013
Kini
Periode berjalan
460.279.721.133
Tangguhan
Periode berjalan
1.508.984.982
Beban pajak penghasilan, neto
per laporan laba rugi
komprehensif konsolidasian
461.788.706.115
82
414.740.692.807
(1.987.657.756)
412.753.035.051
Current
Current period
Deferred
Current period
Income tax expense, net
per consolidated statements of
comprehensive income
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 30 September 2014 dan
Untuk Periode yang Berakhir pada Tanggal
Tersebut (BELUM DIAUDIT)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of September 30, 2014 and
For the Period then Ended (UNAUDITED)
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
21. PERPAJAKAN (lanjutan)
21. TAXATION (continued)
Rekonsiliasi antara laba sebelum beban pajak
penghasilan, seperti yang disajikan dalam laporan
laba rugi komprehensif konsolidasian, dan estimasi
penghasilan kena pajak adalah sebagai berikut:
A reconciliation between income before income
tax expense, as shown in the consolidated
statements of comprehensive income, and the
estimated taxable income is as follows:
Periode yang Berakhir pada Tanggal
30 September/
Period Ended September 30,
2014
Laba sebelum beban pajak
penghasilan menurut laporan laba
rugi komprehensif konsolidasian
Ditambah:
Bagian rugi entitas asosiasi
Dikurangi:
Laba Entitas Anak sebelum
beban pajak penghasilan, neto
Laba Perusahaan sebelum
beban pajak penghasilan
Beda temporer:
Penyisihan imbalan kerja
jangka panjang, neto
Laba penjualan aset tetap
Penyusutan aset tetap
Beda tetap:
Promosi
Beban bunga
Penghasilan bunga dan investasi
yang telah dikenakan pajak final
Penghasilan sewa yang telah
dikenakan pajak final, neto
Lain-lain
Estimasi penghasilan kena pajak
Perusahaan
2013
1.987.820.045.428
1.813.605.781.056
980.985.584
1.358.284.625
(1.419.199.801.688) (1.177.950.360.478)
569.601.229.324
8.100.000.000
637.013.705.203
5.711.639.664
(247.039.235)
234.421.027
(9.619.242.102)
3.992.228.089
1.519.245.419
333.721.709
1.565.551.443
1.273.823.316
(20.039.518.604)
(14.061.679.167)
(9.212.580.833)
1.968.681.764
(11.519.050.183)
(1.656.554.269)
542.404.497.442
Perhitungan beban pajak penghasilan (periode
berjalan) dan estimasi utang (tagihan restitusi)
pajak penghasilan Grup adalah sebagai berikut:
622.554.085.123
Income before income tax
expense per consolidated
statements of comprehensive income
Add:
Share in net loss
from associated entity
Deduct:
Income of Subsidiaries before
income tax expense, net
Income before income tax expense
attributable to the Company
Temporary differences:
Provision for long-term
employees’ benefits, net
Gain on sale of property, plant
and equipment
Depreciation of property, plant
and equipment
Permanent differences:
Promotions
Interest expense
Interest and investment income
already subjected to final tax
Rent income already subjected
to final tax, net
Others
Estimated taxable income
Company
The income tax expense (current period) and the
computation of the estimated income tax payable
(claims for tax refund) of the Group are as follows:
Periode yang Berakhir pada Tanggal
30 September/
Period Ended September 30,
2014
Estimasi penghasilan kena
pajak - dibulatkan
Perusahaan
Entitas Anak
2013
542.404.497.000
622.554.085.000
1.407.195.286.000
1.160.919.503.000
83
Estimated taxable income rounded-off
Company
Subsidiaries
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 30 September 2014 dan
Untuk Periode yang Berakhir pada Tanggal
Tersebut (BELUM DIAUDIT)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of September 30, 2014 and
For the Period then Ended (UNAUDITED)
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
21. PERPAJAKAN (lanjutan)
21. TAXATION (continued)
Perhitungan beban pajak penghasilan (periode
berjalan) dan estimasi utang (tagihan restitusi)
pajak penghasilan Grup adalah sebagai berikut:
(lanjutan)
The income tax expense (current period) and the
computation of the estimated income tax payable
(claims for tax refund) of the Group are as follows:
(continued)
Periode yang Berakhir pada Tanggal
30 September/
Period Ended September 30,
2014
2013
Beban pajak penghasilan - periode berjalan
Perusahaan
108.480.899.400
Entitas Anak
351.798.821.733
124.510.817.000
290.229.875.807
Income tax expense - current period
Company
Subsidiaries
Total menurut laporan laba rugi
komprehensif konsolidasian
460.279.721.133
414.740.692.807
Total per consolidated statements
of comprehensive income
Dikurangi pajak penghasilan
dibayar di muka
Perusahaan
Entitas Anak
107.991.853.831
269.300.006.717
107.367.844.976
253.217.334.369
Less prepayments of income taxes
Company
Subsidiaries
Total pajak penghasilan
dibayar di muka
377.291.860.548
360.585.179.345
Total prepayments of income taxes
Estimasi utang
pajak penghasilan - Pasal 29
Perusahaan
Entitas Anak
489.045.569
82.498.815.016
17.142.972.024
37.012.541.438
Estimated income tax payable
- Article 29
Company
Subsidiaries
Total
82.987.860.585
54.155.513.462
Total
The details of the estimated claims for income tax refund
are as follows:
Rincian dari estimasi tagihan restitusi pajak penghasilan
adalah sebagai berikut:
Tahun fiskal
30 September 2014/
September 30, 2014
31 Desember 2013/
December 31, 2013
Fiscal Year
Pajak penghasilan
2013
2012
PPN
13.073.111.288
-
13.073.111.288
11.111.762.550
9.858.587.736
Income tax
2013
2012
VAT
Total
13.073.111.288
34.043.461.574
Total
84
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 30 September 2014 dan
Untuk Periode yang Berakhir pada Tanggal
Tersebut (BELUM DIAUDIT)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of September 30, 2014 and
For the Period then Ended (UNAUDITED)
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
21. PERPAJAKAN (lanjutan)
21. TAXATION (continued)
Estimasi tagihan restitusi pajak penghasilan
disajikan di dalam “Aset Tidak Lancar” pada
laporan posisi keuangan konsolidasian.
The above estimated claims for income tax refund
are presented under “Non-current Assets” in the
consolidated statements of financial position.
Pada tanggal 21 November 2013, Presiden
Republik Indonesia menandatangani Peraturan
Presiden No. 77 (“PP 77/2013”) tentang
“Penurunan Tarif Pajak Penghasilan Bagi Wajib
Pajak Badan Dalam Negeri yang Berbentuk
Perseroan Terbuka”. PP 77/2013 ini mencabut
PP 81/2007 tertanggal 28 Desember 2007.
On November 21, 2013, the President of the
Republic of Indonesia signed Presidential Decree
No. 77 (“PP 77/2013”) regarding “Reduction of
Income Tax Rate on Domestic Corporate
Taxpayers in the Form of Publicly-listed
Companies”. PP 77/2013 revoked PP 81/2007
dated December 28, 2007.
Berdasarkan PP 77/2013 ini, perseroan terbuka
dalam negeri di Indonesia dapat memperoleh
penurunan tarif Pajak Penghasilan sebesar 5%
lebih rendah dari tarif tertinggi Pajak Penghasilan
sebagaimana diatur dalam Pasal 17 ayat 1b
Undang-undang Pajak Penghasilan, jika memenuhi
kriteria yang ditentukan, sebagai berikut:
According to PP 77/2013, domestic tax payers in
the form of public companies can avail of income
tax reduction at 5% lower than the highest income
tax rate in the same manner as stated in
subsection 1b of Article 17 on Income Tax
Regulation (“Undang-undang Pajak Penghasilan”)
if the following criteria are met:
1.
Apabila jumlah kepemilikan saham publiknya
40% (empat puluh persen) atau lebih dari
keseluruhan saham yang disetor dan saham
tersebut dimiliki paling sedikit oleh 300 (tiga
ratus) pihak.
1.
The total publicly-owned shares are 40%
(forty percent) or more of the total fully paid
shares and such shares are owned by at least
300 (three hundred) parties.
2.
Masing-masing pihak hanya boleh memiliki
saham kurang dari 5% (lima persen) dari
keseluruhan saham yang disetor dalam waktu
paling singkat 6 (enam) bulan atau 183
(seratus delapan puluh tiga) hari kalender
dalam jangka waktu 1 (satu) tahun pajak.
2.
Each of the above-mentioned 300 parties can
only own less than 5% (five percent) shares
from the total fully paid shares, and should be
fulfilled by the taxpayer within 6 (six) months
or 183 (one hundred and eighty three)
calendar days in 1 (one) tax/fiscal year.
Berdasarkan surat dari Biro Administrasi Efek
tertanggal 7 Oktober 2014 dan 5 Juli 2013,
Perusahaan telah memenuhi kriteria-kriteria
tersebut di atas dan oleh karena itu Perusahaan
telah menerapkan penurunan tarif pajak dalam
perhitungan pajak penghasilan periode 2014 dan
2013.
Based on the letter from Security Administration
Agency dated October 7, 2014 and July 5, 2013,
the Company has complied with the above criteria
and accordingly, has applied the tax reduction in its
2014 and 2013 income tax calculation.
85
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 30 September 2014 dan
Untuk Periode yang Berakhir pada Tanggal
Tersebut (BELUM DIAUDIT)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of September 30, 2014 and
For the Period then Ended (UNAUDITED)
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
22. MODAL SAHAM
22. CAPITAL STOCK
Rincian pemilikan saham adalah sebagai berikut:
The details of share ownerships are as follows:
30 September 2014/
September 30, 2014
Pemegang Saham
Jumlah Saham
Ditempatkan
dan Disetor Penuh/
Number of
Shares Issued
and Fully Paid
Persentase
Pemilikan/
Percentage
of
Ownership (%)
Jumlah/
Amount
Shareholders
PT Gira Sole Prima
PT Santa Seha Sanadi
PT Diptanala Bahana
PT Lucasta Murni Cemerlang
PT Ladang Ira Panen
PT Bina Arta Charisma
Masyarakat (masing-masing
pemilikan di bawah 5%)
4.767.872.885
4.550.646.840
4.447.970.440
4.439.895.440
4.319.452.940
4.058.666.540
10,17
9,71
9,49
9,47
9,21
8,66
47.678.728.850
45.506.468.400
44.479.704.400
44.398.954.400
43.194.529.400
40.586.665.400
20.290.617.025
43,29
202.906.170.250
PT Gira Sole Prima
PT Santa Seha Sanadi
PT Diptanala Bahana
PT Lucasta Murni Cemerlang
PT Ladang Ira Panen
PT Bina Arta Charisma
Public (each below
5% ownership)
Total
46.875.122.110
100,00
468.751.221.100
Total
31 Desember 2013/
December 31, 2013
Pemegang Saham
Jumlah Saham
Ditempatkan
dan Disetor Penuh/
Number of
Shares Issued
and Fully Paid
Persentase
Pemilikan/
Percentage
of
Ownership (%)
Jumlah/
Amount
Shareholders
PT Gira Sole Prima
PT Santa Seha Sanadi
PT Diptanala Bahana
PT Lucasta Murni Cemerlang
PT Ladang Ira Panen
PT Bina Arta Charisma
Masyarakat (masing-masing
pemilikan di bawah 5%)
4.767.872.885
4.545.646.840
4.447.970.440
4.439.895.440
4.319.452.940
4.060.816.540
10,17
9,70
9,50
9,47
9,21
8,66
47.678.728.850
45.456.468.400
44.479.704.400
44.398.954.400
43.194.529.400
40.608.165.400
20.293.467.025
43,29
202.934.670.250
PT Gira Sole Prima
PT Santa Seha Sanadi
PT Diptanala Bahana
PT Lucasta Murni Cemerlang
PT Ladang Ira Panen
PT Bina Arta Charisma
Public (each below
5% ownership)
Total
46.875.122.110
100,00
468.751.221.100
Total
Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham
Tahunan yang diselenggarakan masing-masing
pada tanggal 14 Mei 2014 dan 20 Mei 2013, yang
diaktakan
dengan
Akta
Notaris
DR. Irawan Soerodjo, S.H., Msi., No. 119 dan
No. 198, para pemegang saham memutuskan halhal sebagai berikut:
Based on the Shareholders’ Annual General
Meetings held on May 14, 2014 and May 20,
2013, which were covered by Notarial Deed
No. 119 and No. 198 of DR. Irawan Soerodjo,
S.H., Msi., respectively, the shareholders
approved the following:
i. Penambahan cadangan umum atas saldo laba
yang telah ditentukan penggunaannya masingmasing
sebesar
Rp19.195.083.703
dan
Rp17.339.281.056 pada tahun 2014 dan 2013.
i. Additional appropriation of retained earnings
for
general
reserves
amounting
to
Rp19,195,083,703 and Rp17,339,281,056 in
2014 and 2013, respectively.
ii. Pembagian dividen kas yang berasal dari saldo
laba sebesar
Rp17 per
saham
atau
Rp796.877.075.870 pada tahun 2014 dan
sebesar
Rp19
per
saham
atau
Rp964.821.370.090 pada tahun 2013.
ii. Distribution of cash dividends from the retained
earnings of Rp17 per share or amounting to
Rp796,877,075,870 in 2014 and Rp19 per
share or amounting to Rp964,821,370,090 in
2013.
86
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 30 September 2014 dan
Untuk Periode yang Berakhir pada Tanggal
Tersebut (BELUM DIAUDIT)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of September 30, 2014 and
For the Period then Ended (UNAUDITED)
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
22. MODAL SAHAM (lanjutan)
22. CAPITAL STOCK (continued)
Pada tanggal 23 Mei 2012, berdasarkan Rapat
Umum Pemegang Saham Luar Biasa yang
diaktakan dalam Akta Notaris Dr. Irawan Soerodjo,
S.H., MSi., No. 230, para pemegang saham
Perusahaan
menyetujui
untuk
melakukan
pemecahan nilai nominal saham Perusahaan dari
Rp50 per saham menjadi Rp10 per saham. Setelah
perubahan nilai nominal saham tersebut, modal
dasar Perusahaan yang semula terbagi atas
17.000.000.000
saham
berubah
menjadi
85.000.000.000 saham dan modal ditempatkan dan
disetor penuh Perusahaan yang semula terbagi
atas 10.156.014.422 saham berubah menjadi
50.780.072.110 saham Perubahan ini telah
disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi
Manusia Republik Indonesia dalam Surat
Keputusan No. AHU-48360.AH.01.02.Tahun 2012
tanggal 12 September 2012.
On May 23, 2012, based on the Extraordinary
General Shareholders’ Meeting which was
covered by Notarial Deed No. 230 of Dr. Irawan
Soerodjo,
S.H.,
MSi.,
the
Company’s
shareholders agreed to conduct a stock-split to
change the nominal value of the Company’s
shares from Rp50 per share to Rp10 per share.
After change in the nominal value of share, the
Company’s authorized share capital which was
initially divided into 17,000,000,000 shares were
converted into 85,000,000,000 shares and the
Company’s issued and fully paid share capital
which was initially divided into 10,156,014,422
shares were converted into 50,780,072,110
shares. This amendment has been approved by
the Minister of Laws and Human Rights of the
Republic of Indonesia in its Decision Letter
No. AHU-48360.AH.01.02.Tahun 2012 dated
September 12, 2012
Berdasarkan surat Bapepam-LK No. 56-CSECKF/X-12 tanggal 2 Oktober 2012, maka
perdagangan saham dengan nilai nominal baru
efektif berlaku sejak tanggal 5 Oktober 2012.
Based on Bapepam-LK letter No. 56-CSEC-KF/X12 dated October 2, 2012, stock trading with the
new nominal value started effective on
October 5, 2012.
Pada tanggal 20 Mei 2013, berdasarkan Rapat
Umum Pemegang Saham Luar Biasa yang
diaktakan dalam Akta Notaris Dr. Irawan Soerodjo
S.H., M.Si., No. 200, para pemegang saham
Perusahaan menyetujui penarikan kembali seluruh
saham yang telah dibeli oleh Perusahaan (modal
treasuri) sebesar 3.904.950.000 saham, sehingga
menurunkan modal ditempatkan dan disetor penuh
Perusahaan
dari
semula
sebesar
Rp507.800.721.100
menjadi
sebesar
Rp468.751.221.100. Perubahan ini telah disetujui
oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia
Republik Indonesia dalam Surat Keputusan
No. AHU-55300.AH.01.02.Tahun 2013 tanggal
31 Oktober 2013.
On May 20, 2013, based on the Extraordinary
General Shareholders’ Meeting which was
covered by Notarial Deed No. 200 of Dr. Irawan
Soerodjo
S.H.,
M.Si.,
the
Company’s
shareholders approved the withdrawal all of the
Company’s
treasury
stock
totalling
of
3,904,950,000 shares, thus decreasing the
Company’s issued and fully paid share capital
from Rp507,800,721,100 to Rp468,751,221,100.
This amendment has been approved by the
Ministry of Laws and Human Rights of the
Republic of Indonesia in its Decision Letter
No. AHU-55300.AH.01.02.Tahun 2013 dated
October 31, 2013.
Seluruh saham Perusahaan telah dicatat di Bursa
Efek Indonesia.
All of the Company’s shares are listed on the
Indonesia Stock Exchange.
Direksi Perusahaan yang juga memiliki saham
Perusahaan adalah Ibu Bernadette Ruth Irawati
Setiady yaitu sebanyak 4.372.500 saham masingmasing pada tanggal 30 September 2014 dan
31 Desember 2013.
The Company’s Directors who is also the
shareholder of the Company, Ms. Bernadette
Ruth Irawati Setiady owns 4,372,500 shares as of
September 30, 2014 and December 31, 2013,
respectively.
87
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 30 September 2014 dan
Untuk Periode yang Berakhir pada Tanggal
Tersebut (BELUM DIAUDIT)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of September 30, 2014 and
For the Period then Ended (UNAUDITED)
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
23. TAMBAHAN MODAL DISETOR, NETO
23. ADDITIONAL PAID-IN CAPITAL, NET
Rincian akun adalah sebagai berikut:
Agio saham
Selisih nilai transaksi dengan entitas
sepengendali
Neto
The details of this account are as follows:
30 September 2014/
September 30, 2014
31 Desember 2013/
December 31, 2013
2.640.000.000
2.640.000.000
(36.758.673.814)
(36.758.673.814)
Share premium
Difference in value of transactions with
entities under common control
(34.118.673.814)
(34.118.673.814)
Net
Selisih nilai transaksi dengan entitas sepengendali
terutama terjadi pada saat penggabungan
PT Dankos Laboratories Tbk dan PT Enseval ke
dalam Perusahaan masing-masing sebesar
Rp18,23 miliar dan (Rp50,88 miliar).
Difference in value of transactions with entities
under common control mainly incurred when
PT Dankos Laboratories Tbk and PT Enseval
merged into the Company amounting to Rp18.23
billion and (Rp50.88 billion), respectively.
24. SELISIH TRANSAKSI DENGAN PIHAK NONPENGENDALI
24. DIFFERENCES ARISING FROM TRANSACTION
WITH NON-CONTROLLING INTEREST
Selisih transaksi dengan pihak non-pengendali
berasal dari perubahan kepemilikan saham
Perusahaan pada EPMT akibat penerbitan saham
melalui Penawaran Umum Terbatas 1 (rights
issue) dan transaksi perubahan ekuitas pada
Entitas Anak lainnya.
Differences arising from transaction with noncontrolling interest arise from changes in the
Company’s equity ownership in EPMT through
Limited Public Offering 1 (rights issue) and
changes of equity transaction in other
Subsidiaries.
25. KEPENTINGAN NON-PENGENDALI
25. NON-CONTROLLING INTEREST
Akun ini merupakan hak kepentingan nonpengendali atas aset neto Entitas Anak yang tidak
dimiliki sepenuhnya oleh Grup (Catatan 2b),
dengan rincian sebagai berikut:
This account represents the equity shares
controlling interest in the net assets
Subsidiaries that are not wholly-owned
Group (Note 2b), the details of which
follows:
of nonof the
by the
are as
30 September 2014/
September 30, 2014
31 Desember 2013/
December 31, 2013
EPMT
KMI
KAMI
AKPI
Innogene
PML
Bifarma
280.579.159.660
96.943.528.264
29.031.034.626
7.792.694.241
4.219.223.946
705.930.816
524.361.009
251.167.285.863
99.371.466.897
29.201.058.301
7.701.205.224
3.456.272.529
809.818.923
9.336.335
EPMT
KMI
KAMI
AKPI
Innogene
PML
Bifarma
Total
419.795.932.562
391.716.444.072
Total
26. INFORMASI SEGMEN
26. SEGMENT INFORMATION
Sesuai dengan PSAK No. 5 (Revisi 2009),
“Segmen Operasi”, informasi keuangan berikut ini
disajikan berdasarkan informasi yang digunakan
manajemen dalam mengevaluasi kinerja tiap
segmen dan menentukan pengalokasian sumber
daya.
In accordance with PSAK No. 5 (Revised 2009),
“Operating Segment”, the following financial
information is presented based on the information
used by management in evaluating the
performance of each segment and in determining
allocations of resources.
88
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 30 September 2014 dan
Untuk Periode yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (BELUM DIAUDIT)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENT
As of September 30, 2014 and
For the Period then Ended (UNAUDITED)
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
26. INFORMASI SEGMEN (lanjutan)
26. SEGMENT INFORMATION (continued)
Grup mengklasifikasikan kegiatan usahanya menjadi 4 (empat) segmen operasi
utama. Informasi segmen operasi tersebut adalah sebagai berikut:
The Group classifies its business activities into 4 (four) major operating
segments. The information concerning these operating segments is as follows:
30 September 2014/
September 30, 2014
Obat Resep/
Prescription
Pharmaceutical
Produk
Kesehatan/
Consumer
Health
Nutrisi/
Nutritionals
Penjualan neto
3.201.080.788.932
2.174.806.411.060
3.325.420.651.958
4.057.161.621.930 12.758.469.473.880
Beban pokok penjualan
1.275.047.103.169
997.766.311.897
1.493.488.848.931
2.861.168.584.876
6.627.470.848.873
Costs of goods sold
Laba bruto
1.926.033.685.763
1.177.040.099.163
1.831.931.803.027
1.195.993.037.054
6.130.998.625.007
Gross profit
Beban penjualan
Beban umum dan administrasi
Beban penelitian dan pengembangan
Beban bunga dan keuangan
Penghasilan bunga
Laba atas penjualan aset tetap
Laba selisih kurs, neto
Rupa-rupa, neto
Beban pajak penghasilan, neto
Laba periode berjalan yang dapat
diatribusikan kepada kepentingan
non-pengendali
Laba periode berjalan yang dapat
diatribusikan kepada pemilik
entitas induk
Distribusi dan
Logistik/
Distribution and
Logistic
Konsolidasian/
Consolidated
(3.416.679.276.549)
(614.133.870.380)
(103.209.360.512)
(40.456.011.045)
41.990.088.627
22.342.141.158
7.278.445.184
(40.310.736.062)
(461.788.706.115)
Selling expense
General and administrative expense
Research and development expense
Interest expense and financial charges
Interest income
Gain on sale of property, plant and equipment
Gain on foreign exchange, net
Miscellaneous, net
Income tax expense, net
(39.274.983.905)
Income for the period attributable to
non-controlling interest
1.486.756.355.408
Total aset
Total liabilitas
Net sales
Income for the period attributable
to owners of the parent
12.017.762.708.954
Total assets
2.795.654.154.205
Total liabilities
Penyusutan
227.495.795.619
Depreciation
Pengeluaran untuk barang modal
610.515.106.319
Capital expenditures
89
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 30 September 2014 dan
Untuk Periode yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (BELUM DIAUDIT)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENT
As of September 30, 2014 and
For the Period then Ended (UNAUDITED)
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
26. INFORMASI SEGMEN (lanjutan)
26. SEGMENT INFORMATION (continued)
30 September 2013/
September 30, 2013
Obat Resep/
Prescription
Pharmaceutical
Produk
Kesehatan/
Consumer
Health
Nutrisi/
Nutritionals
Penjualan neto
2.870.075.111.508
1.882.511.172.640
2.708.728.328.257
3.978.379.645.337 11.439.694.257.742
Beban pokok penjualan
1.116.570.345.578
875.093.996.426
1.069.031.663.256
2.807.835.185.969
5.868.531.191.229
Costs of goods sold
Laba bruto
1.753.504.765.930
1.007.417.176.214
1.639.696.665.001
1.170.544.459.368
5.571.163.066.513
Gross profit
Beban penjualan
Beban umum dan administrasi
Beban penelitian dan pengembangan
Beban bunga dan keuangan
Penghasilan bunga
Laba atas penjualan aset tetap
Rugi selisih kurs, neto
Rupa-rupa, neto
Beban pajak penghasilan, neto
Laba periode berjalan yang dapat
diatribusikan kepada kepentingan
non-pengendali
Laba periode berjalan yang dapat
diatribusikan kepada pemilik
entitas induk
Distribusi dan
Logistik/
Distribution and
Logistic
Konsolidasian/
Consolidated
Net sales
(3.100.768.269.863)
(539.479.733.683)
(99.133.807.423)
(18.152.489.660)
39.196.702.266
12.189.863.052
(37.520.479.944)
(13.889.070.202)
(412.753.035.051)
Selling expense
General and administrative expense
Research and development expense
Interest expense and financial charges
Interest income
Gain on sale of property, plant and equipment
Loss on foreign exchange, net
Miscellaneous, net
Income tax expense, net
(34.730.290.066)
Income for the period attributable to
non-controlling interest
1.366.122.455.939
Income for the period attributable
to owners of the parent
10.451.743.691.534
Total assets
2.531.007.896.893
Total liabilities
Penyusutan
184.589.795.420
Depreciation
Pengeluaran untuk barang modal
775.349.661.279
Capital expenditures
Total aset
Total liabilitas
90
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 30 September 2014 dan
Untuk Periode yang Berakhir pada Tanggal
Tersebut (BELUM DIAUDIT)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of September 30, 2014 and
For the Period then Ended (UNAUDITED)
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
26. INFORMASI SEGMEN (lanjutan)
26. SEGMENT INFORMATION (continued)
Informasi mengenai segmen usaha Grup
berdasarkan wilayah geografis adalah sebagai
berikut:
Information about the Group’s business segments
by geographical location is as follows:
Periode yang Berakhir pada Tanggal
30 September/
Period Ended September 30,
2014
2013
Penjualan neto
Domestik
Ekspor
12.153.220.485.945 10.994.626.878.829
605.248.987.935
445.067.378.913
Net sales
Domestic
Export
Total
12.758.469.473.880 11.439.694.257.742
Total
Aset
Domestik
11.456.111.258.648 10.034.309.205.603
Assets
Domestic
Pengeluaran untuk barang modal
Domestik
608.721.927.782
27. PENJUALAN NETO
764.965.305.609
Capital expenditures
Domestic
27. NET SALES
Rincian penjualan neto kepada pihak ketiga
diklasifikasi berdasarkan segmen usaha Grup
seperti yang dijelaskan pada Catatan 26 di atas,
adalah sebagai berikut:
The details of net sales to third parties classified
according to the Group’s core business segments,
as explained in Note 26 above, are as follows:
Periode yang Berakhir pada Tanggal
30 September/
Period Ended September 30,
2014
Domestik
Obat resep
Produk kesehatan
Nutrisi
Distribusi dan logistik
Sub-total
2013
2.667.679.977.453
1.671.788.200.395
2.676.923.850.644
3.978.234.850.337
Domestic
Prescription pharmaceutical
Consumer health
Nutritionals
Distribution and logistic
12.153.220.485.945 10.994.626.878.829
Sub-total
2.976.548.808.343
1.865.704.810.578
3.254.233.394.894
4.056.733.472.130
Ekspor
Obat resep
Produk kesehatan
Nutrisi
Distribusi dan logistik
224.531.980.589
309.101.600.482
71.187.257.064
428.149.800
202.395.134.055
210.722.972.245
31.804.477.613
144.795.000
Export
Prescription pharmaceutical
Consumer health
Nutritionals
Distribution and logistic
Sub-total
605.248.987.935
445.067.378.913
Sub-total
12.758.469.473.880 11.439.694.257.742
Total
Total
Pada periode 2014 dan 2013, tidak terdapat
penjualan kepada satu pelanggan yang jumlah
penjualan selama setahun melebihi 10% dari
penjualan neto konsolidasian.
In 2014 and 2013, there were no sales to any
single customer with annual cumulative amount
exceeding 10% of consolidated net sales.
91
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 30 September 2014 dan
Untuk Periode yang Berakhir pada Tanggal
Tersebut (BELUM DIAUDIT)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of September 30, 2014 and
For the Period then Ended (UNAUDITED)
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
28. BEBAN POKOK PENJUALAN
28. COST OF GOODS SOLD
Rincian beban pokok penjualan adalah sebagai
berikut:
The details of cost of goods sold are as follows:
Periode yang Berakhir pada Tanggal
30 September/
Period Ended September 30,
2014
2013
Bahan baku dan kemasan
yang digunakan
Upah buruh langsung
Beban pabrikasi
2.999.403.572.455
126.016.868.704
757.609.246.869
2.200.096.584.816
118.381.929.141
664.450.711.093
Raw and packaging materials used
Direct labor
Manufacturing overhead
Total Beban Produksi
3.883.029.688.028
2.982.929.225.050
Total Manufacturing Cost
Persediaan Barang Dalam Proses
Awal periode
Akhir periode (Catatan 9)
Beban Pokok Produksi
Persediaan Barang Jadi
Awal periode
Pembelian
Akhir periode (Catatan 9)
Beban Pokok Penjualan - produksi
Distribusi
Persediaan Barang Jadi
Awal periode
Pembelian
Persediaan Barang Jadi yang
Tersedia untuk Dijual
Persediaan barang jadi akhir
periode (Catatan 9)
32.326.651.395
(46.688.669.071)
Work in Process Inventories
At beginning of period
At end of period (Note 9)
2.968.567.207.374
Cost of Goods Manufactured
366.853.431.157
168.607.860.717
(443.332.493.988)
Finished Goods Inventories
At beginning of period
Purchases
At end of period (Note 9)
3.060.696.005.260
Cost of Goods Sold - manufacturing
1.548.921.847.875
2.717.120.310.515
1.211.301.465.894
3.018.752.676.499
Distribution
Finished Goods Inventories
At beginning of period
Purchases
4.266.042.158.390
4.230.054.142.393
Finished Goods Available for Sale
(1.404.873.573.514) (1.422.218.956.424)
Finished goods at end of period (Note 9)
55.931.382.633
(69.360.071.656)
3.869.600.999.005
477.238.257.083
131.655.184.554
(712.192.176.645)
3.766.302.263.997
Beban Pokok Penjualan - distribusi
2.861.168.584.876
2.807.835.185.969
Cost of Goods Sold - distribution
Total Beban Pokok Penjualan
6.627.470.848.873
5.868.531.191.229
Total Cost of Goods Sold
Pada periode 2014 dan 2013, tidak ada pembelian
dari satu pihak pemasok dengan jumlah akumulasi
setahun di atas 10% dari total penjualan neto
konsolidasian.
In 2014 and 2013, there were no purchases made
from any single supplier with annual cumulative
amount exceeding 10% of consolidated net sales.
92
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 30 September 2014 dan
Untuk Periode yang Berakhir pada Tanggal
Tersebut (BELUM DIAUDIT)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of September 30, 2014 and
For the Period then Ended (UNAUDITED)
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
29. BEBAN PENJUALAN
29. SELLING EXPENSE
Rincian beban penjualan adalah sebagai berikut:
The details of selling expense are as follows:
Periode yang Berakhir pada Tanggal
30 September/
Period Ended September 30,
2014
2013
Promosi
Gaji, upah dan kesejahteraan karyawan
Penelitian dan pengembangan pasar
Transportasi dan pengiriman
Perjalanan, konferensi dan pertemuan
Perlengkapan penjualan
Jasa profesional
Royalti (Catatan 38)
Penyusutan (Catatan 13)
Sewa
Peralatan dan perlengkapan
Pemeliharaan dan perbaikan
Pensiun
Representasi dan jamuan
Pos dan telekomunikasi
Listrik, air dan gas
Penghapusan persediaan
Penjualan kanvasing
Asuransi dan pajak
Lain-lain (masing-masing
di bawah Rp5 miliar)
1.078.371.670.818
798.143.071.364
315.534.967.199
230.795.321.775
217.138.411.937
154.070.653.052
107.295.496.284
102.638.214.104
84.417.502.077
83.830.527.271
47.497.716.771
34.198.179.735
28.907.686.449
27.509.151.620
23.826.375.925
19.239.752.928
17.486.936.017
14.620.173.204
11.516.048.869
949.969.772.434
712.260.195.032
325.828.209.210
205.209.455.010
184.485.838.948
135.996.707.648
118.066.994.665
81.244.719.160
65.264.011.413
81.963.168.102
46.911.095.633
28.178.950.922
22.485.656.798
37.322.101.581
22.572.096.306
15.533.310.356
21.475.487.055
15.953.070.713
9.495.555.230
Promotions
Salaries, wages and employees’ benefits
Market research and development
Transportation and delivery
Travelling, conferences and conventions
Selling supplies
Professional fees
Royalty fees (Note 38)
Depreciation (Note 13)
Rental
Equipment and supplies
Repairs and maintenance
Pension costs
Representation and entertainment
Postage and telecommunication
Electricity, water and gas
Inventories written-off
Sales of canvassing
Insurance and taxes
Total Beban Penjualan
19.641.419.150
20.551.873.647
Others (each below Rp5 billion)
3.416.679.276.549
3.100.768.269.863
Total Selling Expenses
30. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI
30. GENERAL AND ADMINISTRATIVE EXPENSE
Rincian beban umum dan administrasi adalah
sebagai berikut:
The details of general and administrative expense
are as follows:
Periode yang Berakhir pada Tanggal
30 September/
Period Ended September 30,
2014
2013
Gaji, upah dan kesejahteraan karyawan
Penyusutan (Catatan 13)
Perjalanan, konferensi dan pertemuan
Pemeliharaan dan perbaikan
Listrik, air dan gas
Amortisasi
Jasa profesional
Pensiun
Pos dan telekomunikasi
Pelatihan dan perekrutan tenaga kerja
Sewa
Peralatan dan perlengkapan
Perijinan dan keamanan
Hubungan masyarakat
Asuransi dan pajak
Lain-lain (masing-masing
di bawah Rp2 miliar)
301.849.623.720
51.119.631.602
47.514.924.462
34.203.034.753
21.881.448.868
19.949.051.236
18.993.139.346
16.902.372.468
16.787.036.300
16.388.033.927
15.716.334.789
13.111.996.804
11.079.758.399
9.185.542.791
8.822.714.619
Total Beban Umum dan Administrasi
614.133.870.380
10.629.226.296
93
280.123.666.968
40.618.636.110
45.640.830.246
29.803.758.498
19.225.917.781
10.360.553.847
15.783.548.945
14.398.489.976
12.965.010.905
12.930.993.227
8.920.557.325
11.715.412.244
8.233.439.297
11.347.507.840
9.320.952.411
Salaries, wages and employees’ benefits
Depreciation (Note 13)
Travelling, conferences and conventions
Repairs and maintenance
Electricity, water and gas
Amortization
Professional fees
Pension costs
Postage and telecommunication
Personnel training and recruitment
Rental
Equipment and supplies
License and security
Public relations
Insurance and taxes
8.090.458.063
Others (each below Rp2 billion)
539.479.733.683 Total General and Administrative Expenses
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 30 September 2014 dan
Untuk Periode yang Berakhir pada Tanggal
Tersebut (BELUM DIAUDIT)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of September 30, 2014 and
For the Period then Ended (UNAUDITED)
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
31. BEBAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
31. RESEARCH AND DEVELOPMENT EXPENSE
Rincian beban penelitian dan pengembangan
adalah sebagai berikut:
The details of research and development expense
are as follows:
Periode yang Berakhir pada Tanggal
30 September/
Period Ended September 30,
2014
Gaji, upah dan kesejahteraan karyawan
Bahan baku
Percobaan klinis
Penelitian dan pengembangan
Penyusutan (Catatan 13)
Peralatan dan perlengkapan
Jasa profesional
Lain-lain (masing-masing
di bawah Rp1 miliar)
Total Beban Penelitian
dan Pengembangan
2013
55.785.583.493
10.705.803.260
9.041.773.714
6.506.098.719
5.360.745.749
2.706.674.280
1.410.077.584
48.688.502.367
7.822.192.336
9.727.532.979
12.549.579.909
3.960.368.737
2.648.425.963
1.079.104.109
Salaries, wages and employees’ benefits
Materials
Clinical trials
Research and development
Depreciation (Note 13)
Equipment and supplies
Professional fees
11.692.603.713
12.658.101.023
Others (each below Rp1 billion)
103.209.360.512
99.133.807.423
Total Research and
Development Expenses
32. BEBAN BUNGA DAN KEUANGAN
32. INTEREST
CHARGES
Rincian beban bunga dan keuangan adalah
sebagai berikut:
EXPENSE
AND
FINANCIAL
The details of interest expense and financial
charges are as follows:
Periode yang Berakhir pada Tanggal
30 September/
Period Ended September 30,
2014
2013
Beban administrasi
Beban bunga dan provisi:
Utang bank dan lain-lain
Utang sewa pembiayaan
11.026.299.997
9.884.626.148
29.428.378.392
1.332.656
8.240.135.622
27.727.890
Administration charges
Interest expense and provision:
Bank loans and others
Obligations under finance leases
Total
40.456.011.045
18.152.489.660
Total
33. PENGHASILAN BUNGA
33. INTEREST INCOME
Penghasilan bunga diperoleh dan dihasilkan dari:
Interest income was derived and earned from the
following:
Periode yang Berakhir pada Tanggal
30 September/
Period Ended September 30,
2014
2013
Call deposit dan deposito berjangka
Jasa giro dan lainnya
Aset keuangan lancar lainnya
35.209.571.459
4.250.903.326
2.529.613.842
28.985.593.864
5.765.789.706
4.445.318.696
Call and time deposits
Current accounts and others
Other current financial assets
Total
41.990.088.627
39.196.702.266
Total
94
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 30 September 2014 dan
Untuk Periode yang Berakhir pada Tanggal
Tersebut (BELUM DIAUDIT)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of September 30, 2014 and
For the Period then Ended (UNAUDITED)
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
34. DANA PENSIUN DAN LIABILITAS IMBALAN
KERJA JANGKA PANJANG
34. PENSION
FUND
AND
LONG-TERM
LIABILITIES FOR EMPLOYEES’ BENEFITS
Grup menyelenggarakan program dana pensiun
manfaat pasti untuk seluruh karyawan tetapnya.
Program ini memberikan imbalan pasca kerja
berdasarkan penghasilan dasar pensiun dan masa
kerja karyawan. Dana pensiun Grup dikelola oleh
Dana Pensiun Kalbe, yang telah memperoleh izin dari
Menteri Keuangan Republik Indonesia dengan Surat
Keputusan No. Kep-036/KM/12/2006 tanggal 27 Juli
2006. Pendanaan program pensiun Grup berasal dari
kontribusi pemberi kerja berkisar antara 6,5% sampai
dengan 11,4% dari penghasilan dasar pensiun.
The Group has defined benefit retirement plans
covering all of its permanent employees. These
plans provide post employment benefits based on
basic pensionable earnings and years of service of
the employees. The Group’ pension plans are
managed by Dana Pensiun Kalbe, which has
obtained license from the Ministry of Finance of the
Republic of Indonesia in its Decision Letter
No. Kep-036/KM/12/2006 dated July 27, 2006. The
Group’s contribution/funding to the said pension
programs are determined at rates ranging from
6.5% to 11.4% of basic pensionable earnings of
the covered employees.
Selain program dana pensiun manfaat pasti, Grup juga
memberikan imbalan pasca-kerja lain untuk karyawan
sesuai dengan Undang-undang Ketenagakerjaan.
Besides defined benefit retirement plans, the
Group also provides other post-employment
benefits for employees under the Labor law.
Komponen dari beban imbalan kerja Grup yang
dibebankan pada biaya gaji, upah dan kesejahteraan
karyawan pada laporan laba rugi komprehensif
konsolidasian dan total liabilitas yang diakui di laporan
posisi keuangan konsolidasian untuk Dana Pensiun
dan Estimasi Liabilitas Imbalan Kerja Karyawan
berdasarkan perhitungan aktuaris independen yang
dilakukan oleh PT Pointera Aktuarial Strategis.
The components of employees’ benefits expense
of the Group which are charged to the salaries,
wages and employees’ benefits expenses in the
consolidated statements of comprehensive income
and amount of estimated employees’ benefits
liability
recognized
in
the
consolidated
statements of financial position based on an
independent actuary’s calculation done by
PT Pointera Aktuarial Strategis.
Asumsi utama yang digunakan oleh aktuaris
adalah sebagai berikut:
The principal assumptions used for the said
actuarial calculations are as follows:
Tahun yang Berakhir pada Tanggal
31 Desember/
Year Ended December 31,
2013
Tingkat diskonto
Tingkat kenaikan gaji per tahun
Tabel mortalita
Tingkat cacat tetap
Tingkat pengunduran diri
Usia pensiun
35. TUJUAN DAN KEBIJAKAN
RISIKO KEUANGAN
2012
9%
8%
100% TMI - 99
0,1% TMI - 99
0,5% - 2%
55 tahun/years
MANAJEMEN
6%
8,5% - 10%
100% TMI - 99
0,1% TMI - 99
0,5% - 2%
55 tahun/years
Discount rate
Annual rate of increase in compensation
Mortality table
Permanent disability rate
Resignation rate
Retirement age
35. FINANCIAL
RISK
OBJECTIVES AND POLICIES
Liabilitas keuangan utama Grup terdiri dari utang
bank, utang usaha, utang lain-lain, beban akrual,
liabilitas imbalan kerja jangka pendek dan utang
sewa pembiayaan. Grup juga mempunyai aset
keuangan yang terdiri dari kas dan setara kas, aset
keuangan lancar lainnya, piutang usaha, piutang
lain-lain dan penyertaan lainnya. Tujuan utama dari
instrumen keuangan ini adalah untuk membiayai
kegiatan operasional Grup.
MANAGEMENT
The Group’s principal financial liabilities consist of
bank loans, trade payables, other payables,
accrued expenses, short-term liabilities for
employees’ benefits and obligations under finance
leases. The Group also has financial assets,
consist of cash and cash equivalents, other
current financial assets, trade receivables, other
receivables and other investment. The main
purpose of these financial instruments is to fund
the Group’s operations.
95
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 30 September 2014 dan
Untuk Periode yang Berakhir pada Tanggal
Tersebut (BELUM DIAUDIT)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
35. TUJUAN DAN KEBIJAKAN
RISIKO KEUANGAN (lanjutan)
PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of September 30, 2014 and
For the Period then Ended (UNAUDITED)
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
MANAJEMEN
35. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES
AND POLICIES (continued)
Telah menjadi kebijakan Grup bahwa tidak akan
ada perdagangan dalam instrumen keuangan yang
akan dilakukan.
It is and has been the Group's policy that no
trading in financial instruments shall be
undertaken.
Risiko utama dari instrumen keuangan Grup adalah
risiko tingkat suku bunga, risiko fluktuasi mata uang
asing, risiko kredit dan risiko likuiditas. Berikut
adalah penjelasan masing-masing risiko dan
kebijakan yang disetujui Grup untuk mengelola
risiko tersebut:
The main risks arising from the Group’s financial
instruments are interest rate risk, foreign currency
risk, credit risk and liquidity risk. Following are the
description for each risks and policy which has
been agreed by the Group to manage the risks:
a.
a.
b.
Risiko tingkat suku bunga
Interest rate risk
Risiko tingkat suku bunga yang dihadapi Grup
terutama timbul dari pinjaman untuk tujuan
modal kerja dan investasi. Pinjaman dengan
berbagai tingkat suku bunga variabel
menghadapkan Grup kepada nilai wajar risiko
tingkat suku bunga.
The Group’s interest rate risk mainly arises
from loans for working capital and investment
purposes. Loans at variable rates expose the
Group to fair value interest rate risk.
Saat ini, Grup tidak mengimplementasikan
kebijakan formal lindung nilai atas risiko suku
bunga.
Currently, the Group does not implement a
formal hedging policy for interest rate
exposures.
Pada tanggal 30 September 2014, jika tingkat
suku bunga pinjaman lebih tinggi/lebih rendah
sebesar 100 basis poin dengan semua variabel
konstan, laba sebelum pajak penghasilan
untuk periode yang berakhir pada tanggal
30 September 2014 akan lebih rendah/tinggi
sebesar Rp3,82 miliar.
As at September 30, 2014, had the interest
rates of the loans and borrowings been 100
basis points higher/lower with all other
variables held constant, income before
income tax for the period ended September
30, 2014 would have been Rp3.82 billion
lower/higher.
Risiko mata uang asing
b. Foreign currency risk
Risiko mata uang asing adalah risiko nilai
wajar arus kas masa depan yang berfluktuasi
karena perubahan kurs pertukaran mata uang
asing.
Foreign currency risk is the risk that the fair
value or future cash flows of a financial
instrument will fluctuate because of changes
in foreign exchange rates.
Mata uang pelaporan adalah Rupiah. Kinerja
keuangan Grup dipengaruhi oleh fluktuasi
dalam nilai tukar mata uang Rupiah, Dolar A.S.
dan Euro.
The reporting currency is Rupiah. The
Group’s financial performance is influenced
by the fluctuation in the exchange rates
between Rupiah, U.S. Dollar and Euro.
Selain karena pinjaman, hal ini dikarenakan
Grup membeli alat-alat kesehatan dan bahan
baku dalam mata uang asing, antara lain Dolar
A.S., Euro atau harga yang secara signifikan
dipengaruhi oleh tolak ukur perubahan
harganya dalam mata uang asing (terutama
Dolar A.S.) seperti yang dikutip dari pasar
internasional.
Besides loans, the Group also purchases
medical equipment and raw materials using
foreign currencies, such as US Dollar, Euro or
which price is significantly influenced by their
benchmark price movements in foreign
currencies (mainly U.S. Dollar) as quoted in
the international markets.
Grup akan menghadapi risiko mata uang asing
jika pendapatan dan pembelian Grup dalam
mata uang asing tidak seimbang dalam hal
jumlah atau pemilihan waktu.
The Group has exposure to foreign currency
risk if the revenue and purchases of the
Group denominated in foreign currency are
not evenly matched in terms of quantity or
timing.
96
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 30 September 2014 dan
Untuk Periode yang Berakhir pada Tanggal
Tersebut (BELUM DIAUDIT)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of September 30, 2014 and
For the Period then Ended (UNAUDITED)
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
35. TUJUAN DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN RISIKO
KEUANGAN (lanjutan)
35. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES
AND POLICIES (continued)
b.
c.
Risiko mata uang asing (lanjutan)
b. Foreign currency risk (continued)
Saat ini, Grup tidak mengimplementasikan
kebijakan formal lindung nilai untuk laju
pertukaran
mata
uang
asing.
Untuk
mengurangi risiko ini, Grup merencanakan
pembelian mata uang asing yang cukup untuk
pembelian produk impor, pemantauan mata
uang asing yang intensif serta perencanaan
waktu pembelian yang tepat.
Currently, the Group does not implement any
formal hedging policy for foreign exchange
exposure. The Group plans for the proper
buying of foreign currencies for the import
purchase,
intensive
foreign
currency
monitoring and proper timing in purchasing to
reduce the foreign currency risk.
Pada tanggal 30 September 2014, jika nilai
tukar Rupiah terhadap Dolar A.S. dan Euro
melemah/menguat sebanyak 1% dengan
semua variabel konstan, laba sebelum pajak
penghasilan untuk periode yang berakhir pada
tanggal 30 September 2014 akan lebih
rendah/tinggi sebesar Rp2,19 miliar, terutama
sebagai akibat kerugian/keuntungan translasi
kas dan setara kas, piutang usaha, aset
keuangan lancar lainnya, utang usaha, utang
bank dan beban akrual dalam Dolar A.S. dan
Euro.
As at September 30, 2014, had the exchange
rate of Rupiah against U.S. Dollar and Euro
depreciated/appreciated by 1% with all other
variables held constant, income before
income tax for the period ended September
30, 2014 would have been Rp2.19 billion
lower/higher, mainly as a result of foreign
exchange losses/gains on the translation of
cash and cash equivalents, accounts
receivable, other current financial assets,
accounts payable, bank loans and accrued
expenses denominated in U.S. Dollar and
Euro.
Risiko kredit
c.
Credit risk
Risiko kredit adalah risiko jika pihak debitur
tidak
memenuhi
liabilitasnya
yang
menyebabkan kerugian keuangan.
Credit risk is the risk that the counterparty will
not meet its obligations, leading to a financial
loss.
Risiko kredit yang dihadapi oleh Grup berasal
dari kredit yang diberikan kepada outlet.
The Group is exposed to credit risk arising
from the credit granted to its outlets.
Grup telah mengambil beberapa kebijakan
yang dianggap penting untuk mengurangi
risiko ini, yaitu untuk memastikan bahwa
penjualan produk hanya ditujukan kepada
outlet yang dapat dipercaya dan terbukti
mempunyai sejarah kredit yang baik.
To mitigate this risk, the Group has policies in
place to ensure that sales of products are
made only to creditworthy customers with
proven track record or good credit history.
Grup juga memberlakukan kebijakan dimana
semua pelanggan yang akan melakukan
pembelian secara kredit harus melalui
prosedur verifikasi kredit dan memberlakukan
batasan kredit untuk outlet tertentu. Grup
memberikan jangka waktu kredit berkisar
antara 30 (tiga puluh) sampai dengan 45
(empat puluh lima) hari dari tanggal penerbitan
faktur. Langkah preventif lain yang diambil
Grup, antara lain: pemantauan yang intensif
terhadap saldo dan umur piutang serta
pemberian diskon untuk pembayaran tunai
guna mengurangi kemungkinan piutang yang
tidak tertagih. Untuk mengurangi risiko kredit,
Grup akan menghentikan penyaluran semua
produk kepada pelanggan yang gagal bayar.
It is the Group's policy that all customers who
wish to trade on credit are subject to credit
verification procedures and the credit
limitation for some outlets. The Group grants
customers credit terms ranging from 30
(thirty) to 45 (forty five) days from the
issuance of invoice. The other preventive
actions taken by the Group are as follows: the
intensive monitoring on the receivables
amount and aging and granting discount for
cash payment to reduce the uncollectible
receivables. To minimize credit risk, the
Group will hold all products distribution to
defaulted customers.
97
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 30 September 2014 dan
Untuk Periode yang Berakhir pada Tanggal
Tersebut (BELUM DIAUDIT)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of September 30, 2014 and
For the Period then Ended (UNAUDITED)
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
35. TUJUAN DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN RISIKO
KEUANGAN (lanjutan)
35. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES
AND POLICIES (continued)
d.
Risiko likuiditas
d.
Liquidity risk
Risiko likuiditas adalah risiko atas kekurangan
dana dan untuk mengatasinya dengan
menggunakan perangkat rencana likuiditas.
Liquidity risk is the risk to a shortage of funds
and to solve the problem using a liquidity
planning tool.
Grup mengelola likuiditasnya dalam membiayai
modal kerja dan melunasi utang yang jatuh
tempo dengan menyediakan kas dan setara
kas yang cukup. Untuk itu, Grup secara
berkala
menyusun
dan
mengevaluasi
anggaran atau proyeksi arus kas dan
realisasinya.
The Group manages its liquidity in financing
its working capital and repayment of matured
loan by providing sufficient cash and cash
equivalents. Therefore, the Group prepares
and evaluates budget or cash flow projection
and its realization on regular basis.
Tabel di bawah ini merangkum profil jatuh
tempo liabilitas keuangan Grup berdasarkan
arus kas kontraktual yang tidak terdiskonto.
The table below summarizes the maturity
profile of the Group’s financial liabilities based
on undiscounted contractual cashflow.
Total/
Total
30 September 2014
Utang bank
Utang usaha
Utang lain-lain
Beban akrual
Liabilitas imbalan kerja
jangka pendek
Dalam waktu
1 tahun/
Within 1 year
528.068.084.001
509.160.049.247
1.229.927.237.928 1.229.927.237.928
314.586.629.503
314.586.629.503
323.301.891.293
323.301.891.293
41.994.497.283
41.994.497.283
36. MANAJEMEN RISIKO PERMODALAN
Dalam waktu 1
sampai dengan
5 tahun/
Within 1- 5 years
Lebih dari
5 tahun/
More than 5 years
-
18.908.034.754
-
-
-
September 30, 2014
Bank loans
Trade payables
Other payables
Accrued expenses
Short-term liabilities
for employees’ benefits
36. CAPITAL RISK MANAGEMENT
Tujuan utama pengelolaan modal Grup adalah
untuk memastikan pemeliharaan rasio modal yang
sehat untuk mendukung usaha dan memaksimalkan
imbalan bagi pemegang saham.
The primary objective of the Group’s capital
management is to ensure that it maintains healthy
capital ratios in order to support its business and
maximize shareholder value.
Selain itu, Grup dipersyaratkan oleh UndangUndang Perseroan Terbatas efektif tanggal
16 Agustus 2007 untuk mengkontribusikan sampai
dengan 20% dari modal saham ditempatkan dan
disetor penuh ke dalam dana cadangan yang tidak
boleh didistribusikan. Persyaratan permodalan
eksternal tersebut dipertimbangkan oleh Grup pada
Rapat Umum Pemegang Saham.
In addition, the Group is also required by the
Corporate Law effective August 16, 2007 to
contribute to and maintain a non-distributable
reserve fund until the said reserve reaches 20% of
the issued and fully paid share capital. This
externally imposed capital requirements are
considered by the Group at the Annual General
Shareholders’ Meeting.
Grup mengelola struktur
permodalan dan
melakukan penyesuaian terhadap perubahan
kondisi
ekonomi.
Untuk
memelihara
dan
menyesuaikan struktur permodalan, Grup dapat
menyesuaikan
pembayaran
dividen
kepada
pemegang saham atau menerbitkan saham baru.
Tidak ada perubahan atas tujuan, kebijakan
maupun proses untuk periode yang berakhir pada
tanggal 30 September 2014.
The Group manages its capital structure and
makes adjustments to it, in light of changes in
economic conditions. To maintain or adjust the
capital structure, the Group may adjust the
dividend payment to shareholders or issue new
shares. No changes were made in the objectives,
policies or processes for managing capital for the
period ended September 30, 2014.
Kebijakan Grup adalah mempertahankan struktur
permodalan yang sehat untuk mengamankan akses
terhadap pendanaan pada biaya yang wajar.
The Group’s policy is to maintain a healthy capital
structure in order to secure access to finance at a
reasonable cost.
98
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 30 September 2014 dan
Untuk Periode yang Berakhir pada Tanggal
Tersebut (BELUM DIAUDIT)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of September 30, 2014 and
For the Period then Ended (UNAUDITED)
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
37. NILAI WAJAR DARI INSTRUMEN KEUANGAN
37. FAIR VALUE OF FINANCIAL INSTRUMENTS
Tabel berikut menyajikan nilai tercatat dan estimasi
nilai wajar dari instrumen keuangan Grup.
The following table sets out the carrying values and
estimated fair values of the Group’s financial
instruments.
30 September 2014/
September 30, 2014
Nilai tercatat/
Carrying
values
31 Desember 2013/
December 31, 2013
Nilai wajar/
Fair
values
Nilai tercatat/
Carrying
values
Nilai wajar/
Fair
values
Aset Keuangan
Kas dan setara kas
Piutang usaha, neto
Piutang lain-lain
Aset keuangan lancar lainnya
Penyertaan lainnya
1.609.375.003.991
2.301.229.340.901
115.548.017.140
194.253.726.357
14.647.500.000
1.609.375.003.991
2.301.229.340.901
115.548.017.140
194.253.726.357
14.647.500.000
1.426.460.966.674
2.145.218.904.462
128.159.883.954
187.742.937.561
15.487.500.000
1.426.460.966.674
2.145.218.904.462
128.159.883.954
187.742.937.561
15.487.500.000
Financial Assets
Cash and cash equivalents
Trade receivables, net
Other receivables
Other current financial assets
Other investment
Total
4.235.053.588.389
4.235.053.588.389
3.903.070.192.651
3.903.070.192.651
Total
Liabilitas Keuangan
Utang bank
Utang usaha
Utang lain-lain
Beban akrual
509.160.049.247
1.229.927.237.928
314.586.629.503
323.301.891.293
509.160.049.247
1.229.927.237.928
314.586.629.503
323.301.891.293
583.823.955.413
1.151.654.579.697
379.156.683.712
314.518.392.842
583.823.955.413
1.151.654.579.697
379.156.683.712
314.518.392.842
41.994.497.283
-
41.994.497.283
-
24.391.340.352
91.344.366
24.391.340.352
91.344.366
Financial Liabilities
Bank loans
Trade payables
Other payables
Accrued expenses
Short-term liabilities
for employees’ benefits
Obligations under finance leases
2.418.970.305.254
2.418.970.305.254
2.453.636.296.382
2.453.636.296.382
Total
Liabilitas imbalan kerja jangka pendek
Utang sewa pembiayaan
Total
Berikut metode dan asumsi yang digunakan untuk
estimasi nilai wajar:
The following methods and assumptions are used
to estimate the fair value:
Nilai wajar kas dan setara kas, piutang usaha,
piutang lain-lain, utang bank, utang usaha, utang
lain-lain, beban akrual, liabilitas imbalan kerja
jangka pendek dan utang sewa pembiayaan
mendekati nilai tercatat karena jangka waktu jatuh
tempo yang singkat atas instrumen keuangan
tersebut.
Fair value of cash and cash equivalents, trade
receivables, other receivables, bank loans, trade
payables, other payables, accrued expenses,
short-term liabilities for employees’ benefits and
obligations under finance leases approximate their
carrying amounts largely due to short-term
maturities of these instruments.
Aset keuangan lancar lainnya dan penyertaan
lainnya dinyatakan sebesar harga pasar pada
tanggal pelaporan.
Other current financial assets and other
investment are stated at the market values at
reporting date.
38. PERJANJIAN
KONTINJENSI
PENTING,
KOMITMEN
DAN
38. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS
AND CONTINGENCIES
Pihak Ketiga
Third Parties
Perusahaan
Company
a.
Perusahaan dapat memproduksi produk
tertentu berdasarkan perjanjian lisensi dengan
perusahaan-perusahaan farmasi internasional,
seperti Astellas Pharma Inc., Jepang; Helsinn
Birex Pharmaceutical Ltd., Swiss; PT Pfizer
Indonesia, Indonesia dan Sato Pharmaceutical
Co., Ltd., Jepang (secara bersama-sama
disebut “Pemberi Lisensi”).
a.
Berdasarkan perjanjian lisensi tersebut,
Perusahan memperoleh hak eksklusif untuk
memproduksi, memasarkan dan melakukan
pendaftaran produk-produk lisensi yang
bersangkutan di Indonesia.
The Company can manufacture certain
products under licensing agreements with
international pharmaceutical companies,
such as Astellas Pharma Inc., Japan;
Helsinn
Birex
Pharmaceutical
Ltd.,
Switzerland; PT Pfizer Indonesia, Indonesia
and Sato Pharmaceutical Co., Ltd., Japan
(collectively referred to herein as the
“Licensors”).
Under the related licensing agreements, the
Company has the exclusive rights to
produce, market and register the licensed
products in Indonesia.
99
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 30 September 2014 dan
Untuk Periode yang Berakhir pada Tanggal
Tersebut (BELUM DIAUDIT)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
38. PERJANJIAN PENTING,
KONTINJENSI (lanjutan)
KOMITMEN
PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of September 30, 2014 and
For the Period then Ended (UNAUDITED)
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
DAN
38. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS
AND CONTINGENCIES (continued)
Pihak Ketiga (lanjutan)
Third Parties (continued)
Perusahaan (lanjutan)
Company (continued)
Sebagai
kompensasinya,
Perusahaan
membayar royalti kepada perusahaan pemberi
Lisensi tertentu yang dihitung berdasarkan
persentase tertentu yang telah disepakati dari
penjualan neto produk berlisensi tersebut.
Beban royalti tersebut disajikan sebagai bagian
dari “Beban Penjualan” (Catatan 29).
As compensation, the Company paid royalty
fees to certain Licensors computed based on
certain agreed percentages of the net sales
of the licensed products. Such royalty fees
are presented as part of “Selling Expense”
(Note 29).
b. Perusahaan mengadakan perjanjian distribusi
dengan Astellas Pharma Inc., Jepang; Aker
Biomarine Antratic ASA, Norwegia; AlgaeCal
Inc., Kanada; Baxter Healthcare (Asia) Pte.,
Ltd., Singapura; Bioindist Co., Ltd., Korea;
BTC S.r.l., Italia; BIPL Co., Ltd., Korea;
Boryung Pharmaceuticals Co., Ltd., Korea;
Bioventus
Cooperative
U.A.,
Belanda;
Biocherm
Zusatzstoffe
Handels-Und
Produktionsges.mbH, Jerman; Biofact life
Sdn., Bhd., Malaysia; Biogaia AB, Swedia;
Catalent Australia Pty, Australia; PT Coviden
Indonesia, Indonesia; Cell Biotech Co., Ltd.,
Korea; Cipla Limited, India; Eriochem S.A,
Argentina; Etren Sarl, Perancis; Faes Farma
S.A., Spanyol; Gador S.A., Argentina; Helsinn
Healthcare S.A., Swiss; Intas Pharmaceutical
Ltd,
India;
Sandos
GmbH/LEK
Pharmaceutical, Austria; Medilynk, Singapura;
Nutri-Ad International NV, Belanda; Nutrilyst at
Del Mar Inc., Amerika Serikat; Octapharma
AG., Swiss; Nippon Kayaku Co., Ltd., Jepang;
ProStrakan Group Plc., Inggris; Sato
Pharmaceutical,
Jepang;
Samyang
Biopharmaceutical, Korea; Serum Institute of
India Limited, India; Shandong Kexing
Bioproducts Co., Ltd., Cina; Shandong New
Time Pharmaceuticals Co., Ltd., Cina; Silvaco
A/S, Denmark; Sinclair Pharmaceuticals Ltd.,
Inggris; Smith & Nephew Pte., Ltd., Singapura;
Smith & Nephew Inc., Amerika Serikat;
Spencer Food Industrial BV, Belanda; Sunstar
Inc., Jepang; Sun Pharmaceuticals Industries
Ltd., India; Samchundang Pharma Co., Ltd.,
Korea; Sogeval Laboratories, Perancis;
Themis Medicare Ltd., India; Tipco F&B Co.,
Ltd., Thailand dan Woo Shin Medics Co.,
Korea, sehubungan dengan pendistribusian
produk-produk pemasok di wilayah Indonesia
sesuai dengan syarat dan kondisi yang
ditetapkan dalam perjanjian.
b.
100
The Company entered into distribution
agreements with Astellas Pharma Inc.,
Japan; Aker Biomarine Antratic ASA,
Norway; AlgaeCal Inc., Canada; Baxter
Healthcare (Asia) Pte., Ltd., Singapore;
Bioindist Co., Ltd., Korea; BTC S.r.l., Italy;
BIPL
Co.,
Ltd.,
Korea;
Boryung
Pharmaceuticals Co., Ltd., Korea; Bioventus
Cooperative U.A., Netherlands; Biocherm
Zusatzstoffe
Handels-Und
Produktionsges.mbH, Germany; Biofact life
Sdn., Bhd., Malaysia; Biogaia AB, Sweden;
Catalent Australia Pty, Australia; PT Coviden
Indonesia, Indonesia; Cell Biotech Co., Ltd.,
Korea; Cipla Limited, India; Eriochem S.A,
Argentina; Etren Sarl, France; Faes Farma
S.A., Spain; Gador S.A., Argentina; Helsinn
Healthcare
S.A.,
Switzerland;
Intas
Pharmaceutical
Ltd,
India;
Sandos
GmbH/LEK
Pharmaceutical,
Austria;
Medilynk, Singapore; Nutri-Ad International
NV, Netherlands; Nutrilyst at Del Mar Inc.,
USA; Octapharma AG., Switzerland; Nippon
Kayaku Co., Ltd., Japan; ProStrakan Group
Plc., UK; Sato Pharmaceutical, Japan;
Samyang Biopharmaceutical, Korea; Serum
Institute of India Limited, India; Shandong
Kexing Bioproducts Co., Ltd., China;
Shandong New Time Pharmaceuticals Co.,
Ltd., China; Silvaco A/S, Denmark; Sinclair
Pharmaceuticals Ltd., UK; Smith & Nephew
Pte., Ltd., Singapore; Smith & Nephew Inc.,
USA; Spencer Food Industrial BV,
Netherlands; Sunstar Inc., Japan; Sun
Pharmaceuticals Industries Ltd., India;
Samchundang Pharma Co., Ltd., Korea;
Sogeval Laboratories, France; Themis
Medicare Ltd., India; Tipco F&B Co., Ltd.,
Thailand and Woo Shin Medics Co., Korea,
in relation to the distribution of their products
in the territory of Indonesia under the terms
and conditions as stated in the agreements.
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 30 September 2014 dan
Untuk Periode yang Berakhir pada Tanggal
Tersebut (BELUM DIAUDIT)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
38. PERJANJIAN PENTING,
KONTINJENSI (lanjutan)
KOMITMEN
PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of September 30, 2014 and
For the Period then Ended (UNAUDITED)
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
DAN
38. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS
AND CONTINGENCIES (continued)
Pihak Ketiga (lanjutan)
Third Parties (continued)
Entitas Anak
Subsidiaries
KI
KI
c.
c.
KI mengadakan perjanjian produksi dengan
IDS Manufacturing Sdn., Bhd., Malaysia,
Hanson Sdn., Bhd., Malaysia, Wrapsa
Packaging & Manufacturing Pty., Ltd., Afrika
Selatan dan Pharma-Q Pty. Ltd., Afrika Selatan
(secara bersama-sama disebut “Pabrikan”).
Dalam perjanjian tersebut, KI menunjuk
Pabrikan untuk memproduksi produk di bawah
merek dagang “Woods” di masing-masing
wilayah yang bersangkutan. Sehubungan
dengan ini, KI juga secara terpisah
mengadakan perjanjian distribusi dengan Delfi
Singapore Pte. Ltd. (Delfi), Permark Pty., Ltd.,
Afrika Selatan (Permark), Sky Pharmaceutical
PVT Ltd., Afrika Selatan dan Netpharm
Enterprises Ltd., Afrika Selatan (secara
bersama-sama disebut “Distributor”). Dalam
perjanjian distribusi tersebut, KI menunjuk
distributor untuk menjual dan mendistribusikan
produk yang diproduksi oleh pabrikan tersebut
di atas di masing-masing wilayah yang
bersangkutan. Sebagai kompensasi, KI
membayar ongkos produksi dan biaya
distribusi tertentu masing-masing kepada
Pabrikan dan Distributor tersebut.
Perjanjian di atas berlaku selama 2 (dua) tahun
sejak tanggal penandatanganan dan dengan
sendirinya dapat diperpanjang setiap tahun,
sampai salah satu pihak memutuskan
perjanjian dengan pemberitahuan tertulis
minimal 3 (tiga) sampai dengan 6 (enam) bulan
di muka.
KI has product manufacturing agreements
with IDS Manufacturing Sdn., Bhd., Malaysia,
Hanson Sdn., Bhd., Malaysia, Wrapsa
Packaging & Manufacturing Pty., Ltd., South
Africa and Pharma-Q Pty. Ltd., South Africa
(collectively referred to herein as the
“Contract Manufacturers”). Under these
agreements, KI engages the Contract
Manufacturers to manufacture products under
the “Woods” trademark in the respective
territories of the latter. Relative to this, KI also
separately
entered into
distributorship
agreements with Delfi Singapore Pte. Ltd.
(Delfi), Permark Pty., Ltd., South Africa
(Permark), Sky Pharmaceutical PVT Ltd.,
South Africa and Netpharm Enterprises Ltd.,
South Africa (collectively referred to herein as
the
“Distributors”).
Under
the
said
distributorship agreements, KI appointed the
Distributors to sell and distribute the subject
products manufactured by the Contract
Manufacturers in the Territories. As
compensation,
KI
pays
the
agreed
manufacturing charges and distribution fees
to
the
Contract
Manufacturers
and
Distributors, respectively.
The above-mentioned agreements are valid
for 2 (two) years from the date of signing, and
thereafter, are automatically renewable
annually. In case of termination, written notice
should be given at least 3 (three) to 6 (six)
months in advance by the party or parties
concerned.
Sanghiang
Sanghiang
d.
d. In April 2003, Sanghiang entered into a
license and supply agreement with Martek
Biosciences Corporation, a Delaware, USA
corporation (Martek), which is valid for 25
(twenty five) years from the date of the first
commercial sale (in September 2003).
Pada
bulan
April
2003,
Sanghiang
mengadakan perjanjian lisensi dan pengadaan
persediaan dengan Martek Biosciences
Corporation, perusahaan Delaware USA
(Martek), yang berlaku efektif hingga 25 (dua
puluh lima) tahun sejak pertama kali penjualan
komersial (bulan September 2003).
101
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 30 September 2014 dan
Untuk Periode yang Berakhir pada Tanggal
Tersebut (BELUM DIAUDIT)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
38. PERJANJIAN PENTING,
KONTINJENSI (lanjutan)
KOMITMEN
PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of September 30, 2014 and
For the Period then Ended (UNAUDITED)
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
DAN
38. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS
AND CONTINGENCIES (continued)
Pihak Ketiga (lanjutan)
Third Parties (continued)
Entitas Anak (lanjutan)
Subsidiaries (continued)
Sanghiang (lanjutan)
Sanghiang (continued)
Berdasarkan perjanjian ini, Sanghiang akan
memperoleh lisensi non-eksklusif dari Martek
untuk
menggunakan,
memasarkan,
mengimpor, mengekspor, mendistribusikan
dan menjual setiap produk Sanghiang dengan
merek dagang Martek.
Based on this agreement, Martek granted
Sanghiang a non-exclusive license to use,
market, import, export, distribute and sell any
Sanghiang’s products that contain Martek’s
trademark.
Sebagai
kompensasinya,
Sanghiang
membayar biaya royalti sesuai dengan
persyaratan dan kondisi yang terdapat di
dalam perjanjian. Pada tanggal 1 Oktober
2012, kedua belah pihak sepakat bahwa
Sanghiang tidak lagi membayar biaya royalti
kepada Martek. Biaya royalti yang dibebankan
pada operasi disajikan sebagai bagian dari
“Beban Penjualan” (Catatan 29).
As compensation, Sanghiang pays Martek
royalty fee in accordance with the relevant
terms and conditions, as defined in the
agreement. On October 1, 2012, as agreed by
both parties, Sanghiang would no longer pay
royalty fee to Martek. Royalty fees charged to
operations are presented as part of “Selling
Expense” (Note 29).
e.
Sanghiang mengadakan perjanjian lisensi
dengan Morinaga Milk Industry Co., Ltd.,
Jepang (Morinaga), yang berlaku efektif
sampai dengan tanggal 1 September 2004.
Perjanjian tersebut berlaku untuk setiap
periode 10 (sepuluh) tahun dan apabila tidak
ada pemberitahuan pada tahun kelima,
periode perjanjian otomatis diperpanjang
selama 5 (lima) tahun dari batas akhir dari
periode terakhir yang berlaku. Berdasarkan
perjanjian tersebut, Sanghiang berhak untuk
memproduksi dan memasarkan produk
berlisensi dengan merek dagang Morinaga di
pasaran lokal. Sebagai kompensasinya,
Sanghiang wajib membayar royalti kepada
Morinaga sesuai dengan persyaratan dan
kondisi yang terdapat di dalam perjanjian.
Beban royalti tersebut disajikan sebagai
bagian dari “Beban Penjualan” (Catatan 29).
e. Sanghiang entered into a license agreement
with Morinaga Milk Industry Co., Ltd., Japan
(Morinaga), which was initially valid up to
September 1, 2004. This agreement applied
for every 10 (ten) years period and if there is
no notice in the fifth year, the agreement
period will automatically be extended for 5
(five) years starting from the said expiry date
of the previous contract period. Based on this
agreement, Sanghiang has the right to
produce and distribute in the domestic market
the licensed products under Morinaga’s
trademarks. As compensation, Sanghiang
pays Morinaga royalty fee in accordance with
the relevant terms and conditions, as defined
in the agreement. Such royalty fees are
presented as part of “Selling Expense”
(Note 29).
f.
Sanghiang juga mengadakan perjanjian jasa
bantuan teknis dengan Morinaga, yang berlaku
sampai dengan tanggal 1 Januari 2004, dan
otomatis diperpanjang setiap 1 (satu) tahun
berikutnya, kecuali dihentikan oleh salah satu
pihak dengan pemberitahuan tertulis 6 (enam)
bulan sebelumnya.
f.
102
Sanghiang also entered into a technical
assistance agreement with Morinaga, which
was initially valid up to January 1, 2004, and
thereafter, automatically renewable on a
yearly basis, unless written notice of
termination is given 6 (six) months in advance
by either party.
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 30 September 2014 dan
Untuk Periode yang Berakhir pada Tanggal
Tersebut (BELUM DIAUDIT)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
38. PERJANJIAN PENTING,
KONTINJENSI (lanjutan)
KOMITMEN
PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of September 30, 2014 and
For the Period then Ended (UNAUDITED)
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
DAN
38. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS
AND CONTINGENCIES (continued)
Pihak Ketiga (lanjutan)
Third Parties (continued)
Entitas Anak (lanjutan)
Subsidiaries (continued)
Sanghiang (lanjutan)
Sanghiang (continued)
g.
Berdasarkan perjanjian ini, Morinaga setuju
untuk memberikan bantuan teknologi kepada
Sanghiang dalam mengembangkan dan
memproduksi produk Hospital Diet tertentu.
Sebagai kompensasinya, Sanghiang wajib
membayar royalti kepada Morinaga sesuai
dengan persyaratan dan kondisi yang terdapat
di dalam perjanjian. Beban royalti yang
dibebankan ke operasi disajikan sebagai
bagian dari “Beban Penjualan” (Catatan 29).
Berdasarkan
perjanjian
Termination
of
Morinaga Milk Technical Assistance tanggal
19 Agustus 2013, perjanjian jasa bantuan
teknis dengan Morinaga tidak berlaku lagi
pada tanggal 1 Januari 2014.
Based on this agreement, Morinaga agreed to
provide Sanghiang with technology assistance
to develop and manufacture certain Hospital
Diet products. As compensation, Sanghiang
pays Morinaga royalty fee in accordance with
the relevant terms and conditions, as defined
in the agreement. Royalty fees charged to
operations are presented as part of “Selling
Expenses” (Note 29). Based on Termination
Agreement of Morinaga Milk Technical
Assistance dated August 19, 2013, the
technical assistance with Morinaga is
terminated on January 1, 2014.
Sanghiang mengadakan beberapa perjanjian
dengan PT Ultra Jaya Milk Tbk (UJ), PT Milko
Beverage Industry (MBI), PT Netania Kasih
Karunia (NKK), PT Lucas Transmamin
Perkasa (LTP), PT Kalbe Morinaga Indonesia
(KMI) dan PT Monysaga Prima (MP).
Perjanjian ini diperpanjang secara otomatis
kecuali dihentikan oleh salah satu pihak.
Berdasarkan perjanjian-penjanjian ini, UJ, MBI,
NKK, LTP, KMI dan MP setuju untuk
memproduksi produk tertentu atas nama
Sanghiang.
Sebagai
kompensasinya,
Sanghiang membayar UJ, MBI, NKK, LTP,
KMI dan MP biaya produksi sesuai dengan
persyaratan dan kondisi yang relevan dengan
perjanjian.
g. Sanghiang entered into separate agreements
with PT Ultra Jaya Milk Tbk (UJ),
PT Milko Beverage Industry (MBI), PT Netania
Kasih Karunia (NKK), PT Lucas Transmamin
Perkasa (LTP), PT Kalbe Morinaga Indonesia
(KMI) and PT Monysaga Prima (MP). These
agreements are all automatically renewable
unless written notice of termination is given by
either party. Based on the said agreements,
UJ, MBI, NKK, LTP, KMI and MP agreed to
manufacture certain products on behalf of
Sanghiang. As compensation, Sanghiang
pays UJ, MBI, NKK, LTP, KMI and MP
manufacturing fees in accordance with the
relevant terms and conditions of their
respective agreements.
Hexpharm
Hexpharm
h.
Pada tanggal 2 Januari 2001, Hexpharm
melakukan
perjanjian
kerjasama
toll
manufacturing (out) dan toll manufacturing (in)
dengan
PT
Bernofarm.
Biaya
toll
manufacturing
ditentukan
berdasarkan
kesepakatan kedua belah pihak. Perjanjian ini
mengalami perubahan terakhir pada tanggal
3 Juni 2009. Perjanjian ini diperpanjang secara
otomatis dengan persetujuan kedua belah
pihak.
h. On January 2, 2001, Hexpharm entered into
toll manufacturing (out) and toll manufacturing
(in) agreements with PT Bernofarm. Toll
manufacturing cost is determined based on
the terms agreed by both parties. The
agreements last changed were on June 3,
2009. These agreements are automatically
renewable with agreement by both parties.
i.
Pada tanggal 1 April 2003, Hexpharm
melakukan
perjanjian
kerjasama
toll
manufacturing (out) dengan PT Pyridam
Farma Tbk. Biaya toll
manufacturing
ditentukan berdasarkan kesepakatan kedua
belah pihak. Perjanjian ini mengalami
perubahan terakhir pada tanggal 18 Maret
2011. Perjanjian ini diperpanjang secara
otomatis dengan persetujuan kedua belah
pihak.
i.
103
On April 1, 2003, Hexpharm entered into a toll
manufacturing
(out)
agreement
with
PT Pyridam Farma Tbk. Toll manufacturing
cost is determined based on the terms agreed
by both parties. This agreement last changed
on March 18, 2011. This agreement is
automatically renewable with agreement by
both parties.
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 30 September 2014 dan
Untuk Periode yang Berakhir pada Tanggal
Tersebut (BELUM DIAUDIT)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
38. PERJANJIAN PENTING,
KONTINJENSI (lanjutan)
KOMITMEN
PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of September 30, 2014 and
For the Period then Ended (UNAUDITED)
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
DAN
38. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS
AND CONTINGENCIES (continued)
Pihak Ketiga (lanjutan)
Third Parties (continued)
Entitas Anak (lanjutan)
Subsidiaries (continued)
Hexpharm (lanjutan)
Hexpharm (continued)
j.
Pada tanggal 2 Maret 2009, Hexpharm
melakukan
perjanjian
kerjasama
toll
manufacturing (out) dengan PT Pertiwi Agung.
Biaya
toll
manufacturing
ditentukan
berdasarkan kesepakatan kedua belah pihak.
Perjanjian ini diperpanjang secara otomatis
dengan persetujuan kedua belah pihak.
j.
k.
Pada tanggal 9 Juli 2012, Hexpharm
melakukan
perjanjian
kerjasama
toll
manufacturing (out) dengan PT Phapros Tbk.
Biaya
toll
manufacturing
ditentukan
berdasarkan kesepakatan kedua belah pihak.
Perjanjian ini diperpanjang secara otomatis
dengan persetujuan kedua belah pihak.
k. On July 9, 2012, Hexpharm entered into a toll
manufacturing
(out)
agreement
with
PT Phapros Tbk. Toll manufacturing cost is
determined based on the terms agreed by
both parties. This agreement is automatically
renewable with agreement by both parties.
On March 2, 2009, Hexpharm entered into a
toll manufacturing (out) agreement with
PT Pertiwi Agung. Toll manufacturing cost is
determined based on the terms agreed by
both parties. This agreement is automatically
renewable with agreement by both parties.
Saka
Saka
l.
l.
Saka melakukan perjanjian kerjasama toll
manufacturing (out) dengan PT Mersifarma
Tirmaku Mercusuana untuk memproduksi
produk-produk OTC dan ethical tertentu. Biaya
toll manufacturing ditentukan berdasarkan
kesepakatan kedua belah pihak. Perjanjian ini
diperpanjang
secara
otomatis
dengan
persetujuan kedua belah pihak.
Saka entered into a toll manufacturing (out)
agreement with PT Mersifarma Tirmaku
Mercusuana to produce some of OTC
products and certain ethical products. Toll
manufacturing cost is determined based on
the terms agreed by both parties. This
agreement is automatically renewable with
agreement by both parties.
m. Saka melakukan perjanjian kerjasama toll
manufacturing (out) dengan PT Rama Emerald
Multi Sukses untuk memproduksi produkproduk OTC dan ethical tertentu. Biaya toll
manufacturing
ditentukan
berdasarkan
kesepakatan kedua belah pihak. Perjanjian ini
diperpanjang
secara
otomatis
dengan
persetujuan kedua belah pihak.
m. Saka entered into a toll manufacturing (out)
agreement with PT Rama Emerald Multi
Sukses to produce some of OTC products and
certain ethical products. Toll manufacturing
cost is determined based on the terms agreed
by both parties. This agreement is
automatically renewable with agreement by
both parties.
Finusolprima
Finusolprima
n.
n. Finusolprima entered into a trademark license
agreement with Sarl K’Noe, which is valid up
to 10 (ten) years, unless terminated by either
party by giving written notice 18 (eighteen)
months in advance. As compensation,
Finusolprima pays Sarl K’Noe royalty fee in
accordance with the relevant terms and
conditions, as defined in the agreement. Such
royalty fees are presented as part of “Selling
Expense” (Note 29).
Finusolprima mengadakan perjanjian lisensi
merek dagang dengan Sarl K’Noe, yang
berlaku selama 10 (sepuluh) tahun, kecuali
dihentikan oleh salah satu pihak dengan
pemberitahuan tertulis 18 (delapan belas)
bulan sebelumnya. Sebagai kompensasinya,
Finusolprima wajib membayar royalti kepada
Sarl K’Noe sesuai dengan persyaratan dan
kondisi yang terdapat di dalam perjanjian.
Beban royalti tersebut disajikan sebagai
bagian dari “Beban Penjualan” (Catatan 29).
104
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 30 September 2014 dan
Untuk Periode yang Berakhir pada Tanggal
Tersebut (BELUM DIAUDIT)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
38. PERJANJIAN PENTING,
KONTINJENSI (lanjutan)
KOMITMEN
PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of September 30, 2014 and
For the Period then Ended (UNAUDITED)
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
DAN
38. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS
AND CONTINGENCIES (continued)
Pihak Ketiga (lanjutan)
Third Parties (continued)
Entitas Anak (lanjutan)
Subsidiaries (continued)
Finusolprima (lanjutan)
Finusolprima (continued)
o.
o. Finusolprima entered into a production
contract with PT Fresenius Medical Care
Indonesia (principal), whereby Finusolprima
agreed to produce and package certain
products owned by the principal based on the
production contact. The agreement is valid for
a period of 1 (one) year and is automatically
renewable, unless terminated by either party
based on the agreement.
Finusolprima mengadakan perjanjian kontrak
produksi dengan PT Fresenius Medical Care
Indonesia (prinsipal), dimana Finusolprima
setuju untuk memproduksi dan mengemas
produk-produk tertentu milik prinsipal tersebut
berdasarkan suatu kontak produksi. Perjanjian
tersebut berlaku selama 1 (satu) tahun dan
dapat diperpanjang secara otomatis kecuali
dibatalkan oleh salah satu pihak sesuai
dengan perjanjian.
EPMT
EPMT
p.
p. EPMT entered into distributorship agreements
with third parties, which consist of local and
foreign suppliers, in relation to the distribution
of their products in the territory of Indonesia
under the terms and conditions as stated in the
agreements. The agreements are valid for a
period of 1 (one) to 5 (five) years and are
automatically renewable, unless terminated by
either party with a written notice 90 (ninety)
days in advance.
EPMT mengadakan perjanjian distribusi
dengan beberapa pihak ketiga, yang terdiri
dari pemasok dalam dan luar negeri,
sehubungan dengan pendistribusian produkproduk pemasok di wilayah Indonesia sesuai
dengan syarat dan kondisi yang ditetapkan
dalam perjanjian. Perjanjian ini berlaku selama
1 (satu) hingga 5 (lima) tahun dan dapat
diperpanjang secara otomatis, kecuali bila
diakhiri oleh salah satu pihak dengan
pemberitahuan tertulis 90 (sembilan puluh)
hari sebelumnya.
GCM
GCM
q.
q. GCM entered into a warehouse rental
agreement with PT Swadaya Agung Perkasa
for period of 3 (three) years which will expire
on August 31, 2016.
GCM mengadakan perjanjian sewa gudang
dengan PT Swadaya Agung Perkasa untuk
jangka waktu 3 (tiga) tahun yang akan berakhir
pada tanggal 31 Agustus 2016.
EMP
EMP
r.
EMP mengadakan perjanjian distribusi dengan
pihak
ketiga
sehubungan
dengan
pendistribusian
produk-produk
pemasok
tersebut di wilayah Indonesia sesuai dengan
syarat dan kondisi yang ditetapkan dalam
perjanjian.
r. EMP entered into distributorship agreements
with third parties, in relation to the distribution
of their products in the territory of Indonesia
under the terms and conditions as stated in
the agreements.
s.
Pada tanggal 30 Januari 2013, EMP
mengadakan perjanjian distribusi dengan
PT Mega Andalan Kalasan (MAK), dimana
EMP ditunjuk sebagai distributor eksklusif
untuk memasarkan, menjual dan menyalurkan
perabot rumah sakit, yang diproduksi MAK
untuk seluruh wilayah Indonesia.
s. On January 30, 2013, EMP entered into a
distributorship agreement with PT Mega
Andalan Kalasan (MAK), whereby EMP is
appointed as an exclusive distributor to
market, sell and distribute hospital furniture
and equipments, produced by MAK for all
areas in Indonesia.
105
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 30 September 2014 dan
Untuk Periode yang Berakhir pada Tanggal
Tersebut (BELUM DIAUDIT)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
38. PERJANJIAN PENTING,
KONTINJENSI (lanjutan)
KOMITMEN
PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of September 30, 2014 and
For the Period then Ended (UNAUDITED)
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
DAN
38. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS
AND CONTINGENCIES (continued)
Pihak Ketiga (lanjutan)
Third Parties (continued)
Entitas Anak (lanjutan)
Subsidiaries (continued)
Bifarma
Bifarma
t.
Bifarma mengadakan perjanjian kerjasama
dengan PT Astrazeneca Indonesia (AZI),
dimana Bifarma akan melakukan pengujian
yang sudah ditentukan di dalam perjanjian
untuk
kepentingan
AZI
dan
sebagai
kompensasinya, Bifarma berhak menagih AZI
imbal jasa yang disepakati.
t.
u.
Bifarma mengadakan perjanjian kerjasama
dengan PT Novartis Indonesia (Novartis),
dimana Bifarma akan melakukan pengujian
yang sudah ditentukan di dalam perjanjian
untuk kepentingan Novartis dan sebagai
kompensasinya, Bifarma berhak menagih
Novartis imbal jasa yang disepakati.
u. Bifarma entered into an agreement with
PT Novartis Indonesia (Novartis), whereby
Bifarma will perform the clinical trials for
Novartis as stated in the agreement and as
compensation, Bifarma will charge an agreed
service fee to Novartis.
Bifarma entered into an agreement with
PT Astrazeneca Indonesia (AZI), whereby
Bifarma will perform the clinical trials for AZI
as stated in the agreement and as
compensation, Bifarma will charge an agreed
service fee to AZI.
PML
PML
v.
v. PML entered into service agreements with
third parties, in relation to the implementation
of product testing for its clients under the
terms and conditions as stated in the
agreements.
PML mengadakan perjanjian pemberian jasa
dengan pihak ketiga sehubungan dengan
pelaksanaan
pengujian
produk
untuk
kepentingan klien sesuai dengan syarat dan
kondisi yang ditetapkan dalam perjanjian.
39. LABA PER SAHAM
39. EARNINGS PER SHARE
Rincian perhitungan laba per saham dasar adalah
sebagai berikut:
Laba Periode
Berjalan
yang Dapat
Diatribusikan
kepada Pemilik
Entitas Induk/
Income
For the Period
Attributable to
Owners
of the Parent
The details of basic earnings
computation are as follows:
Rata-rata
Tertimbang Saham/
Weighted Average
Number of Shares
per
share
Laba per
Saham/
Earnings
per Share
Periode yang Berakhir pada
Tanggal 30 September 2014
1.486.756.355.408
46.875.122.110
32
Period Ended September 30, 2014
Periode yang Berakhir pada
Tanggal 30 September 2013
1.366.122.455.939
46.875.122.110
29
Period Ended September 30, 2013
106
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 30 September 2014 dan
Untuk Periode yang Berakhir pada Tanggal
Tersebut (BELUM DIAUDIT)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of September 30, 2014 and
For the Period then Ended (UNAUDITED)
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
40. ASET DAN LIABILITAS DALAM MATA UANG
ASING
40. ASSETS AND
CURRENCIES
Pada tanggal 30 September 2014, Grup memiliki
aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing
yang signifikan. Nilai yang setara dengan Rupiah
atas aset dan liabilitas dalam mata uang asing
tersebut pada tanggal 30 September 2014 adalah
sebagai berikut:
FOREIGN
Dalam Rupiah/
In Rupiah
44.240.852
31.574.327
5.498.242
540.269.288.779
385.585.685.569
67.144.531.304
990.361
225.407
15.345.241.029
3.492.588.583
51.928.528.485
Current Assets
In U.S. Dollar
Cash and cash equivalents
Accounts receivables
Other current financial assets
In Euro
Cash and cash equivalents
Accounts receivables
In other foreign currencies
1.063.765.863.749
Total Current Assets
Total Aset Lancar
Liabilitas Lancar
Dalam Dolar A.S.
Utang
Utang bank
Beban akrual
Dalam Euro
Utang
Dalam mata uang asing lainnya
IN
As of September 30, 2014, the Group has
significant monetary assets and liabilities
denominated in foreign currencies. The equivalent
Rupiah values of the said foreign currency
denominated assets and liabilities as of
September 30, 2014 are as follows:
Total dalam
Mata Uang Asing/
Amount in
Foreign
Currencies
Aset Lancar
Dalam Dolar A.S.
Kas dan setara kas
Piutang
Aset keuangan lancar lainnya
Dalam Euro
Kas dan setara kas
Piutang
Dalam mata uang asing lainnya
LIABILITIES
49.049.098
8.200.000
905.411
598.987.580.834
100.138.400.000
11.056.881.421
5.320.344
82.436.553.398
133.930.647.801
Current Liabilities
In U.S. Dollar
Accounts payables
Bank loans
Accrued expenses
In Euro
Accounts payables
In other foreign currencies
Total Liabilitas Lancar
926.550.063.454
Total Current Liabilities
Aset (liabilitas) neto
Dalam Dolar A.S.
Dalam Euro
Dalam mata uang asing lainnya
282.816.643.397
(63.598.723.786)
(82.002.119.316)
Aset Neto
137.215.800.295
Tabel di bawah ini menyajikan fluktuasi nilai tukar
Rupiah terhadap mata uang asing utama
berdasarkan kurs tengah mata uang asing yang
dipublikasikan oleh Bank Indonesia:
Jenis Mata Uang
Euro (EUR1)
Dolar A.S. (US$1)
Yen Jepang (JP¥100)
Dolar Singapura (SGD1)
Rand Afrika Selatan (ZAR1)
Peso Filipina (PHP1)
Net assets (liabilities)
In U.S. Dollar
In Euro
In other foreign currencies
Net Assets
The following table presents the fluctuations in
value of Rupiah vis-a-vis the major foreign
currencies based on the average of the buying
and selling rates of exchange on bank note
transactions quoted by Bank Indonesia:
24 Oktober 2014/ 30 September 2014/
October 24, 2014 September 30, 2014
15.271
12.065
11.176
9.453
1.096
269
107
15.495
12.212
11.170
9.585
1.082
272
Foreign Currencies
Euro (EUR1)
U.S. Dollar (US$1)
Japanese Yen (JP¥100)
Singapore Dollar (SGD1)
South African Rand (ZAR1)
Philippines Peso (PHP1)
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 30 September 2014 dan
Untuk Periode yang Berakhir pada Tanggal
Tersebut (BELUM DIAUDIT)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of September 30, 2014 and
For the Period then Ended (UNAUDITED)
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
40. ASET DAN LIABILITAS DALAM MATA UANG
ASING (lanjutan)
40. ASSETS AND LIABILITIES
CURRENCIES (continued)
Apabila nilai tukar pada tanggal 24 Oktober 2014
(tanggal
penyelesaian
laporan
keuangan
konsolidasian) digunakan untuk menyajikan
kembali aset dan liabilitas moneter Grup dalam
mata uang asing pada tanggal 30 September 2014,
aset neto dalam mata uang asing di atas akan
turun sekitar Rp1,22 miliar.
IN
FOREIGN
Had the above foreign exchange rates prevailing
on October 24, 2014 (the completion date of the
consolidated financial statements) been used to
restate the balances of the Group’s foreign
currency denominated monetary assets and
liabilities as of September 30, 2014, the above
foreign currency denominated net assets would
have decreased by approximately Rp1.22 billion.
41. TAMBAHAN INFORMASI ARUS KAS
41. SUPPLEMENTARY
INFORMATION
Transaksi non-kas:
CASH
FLOW
Non-cash transactions:
30 September 2014/
September 30, 2014
Penambahan aset tetap dari:
Reklasifikasi aset dalam
pengerjaan
30 September 2013/
September 30, 2013
Additions of property, plant and equipment from:
Reclassification of constructions
176.334.288.642
in progress
319.750.117.665
Reklasifikasi aset sewa
pembiayaan
1.429.635.621
-
Reclassification of assets under
finance lease
276.899.109.379
-
Reclassification of advances for purchases
of property, plant and equipment
Utang lain-lain
87.514.313.747
-
Other payables
Reklasifikasi persediaan
20.575.618.878
-
Reclassification of inventories
Reklasifikasi uang muka
pembelian aset tetap
42. PENYELESAIAN
KONSOLIDASIAN
LAPORAN
KEUANGAN
42. COMPLETION OF THE
FINANCIAL STATEMENTS
Laporan keuangan konsolidasian Perusahaan telah
diselesaikan dan diotorisasi untuk terbit oleh
manajemen Perusahaan pada tanggal 24 Oktober
2014.
CONSOLIDATED
The consolidated financial statements were
completed and authorized for issue by the
Company’s management on October 24, 2014.
108
Download