Distro merupakan singkatan dari Distribution Outlet

advertisement
Hergi Priyambodo
NIM 10.11.3797
S1 TI 2D
Tugas Karya Ilmiah Peluang Bisnis
Bisnis Kaos Distro
Kaos, mungkin anda pernah mendengar kata ini atau bahkan sudah mengetahui dan
mengenakannya. Tapi, bukan pengertian dari kaos yang akan tuangkan dalam karya ilmiah
peluang bisnis ini. Melainkan kaos yang sering di perjual-belikan di Distro.
Distro merupakan singkatan dari Distribution Outlet. Distro adalah suatu tempat
untuk mendistribusikan suatu barang (tentunya bukan barang terlarang). Biasanya Distro
banyak menyediakan barang-barang yg hanya ada 1 sampai 2 barang yang sama. Yang pasti
tak jauh dari gaya-gaya anak muda dan style-style yang mereka sukai, Harajuku dan Emo
misalnya, atau yang lain. Tapi untuk masalah barang yang ada di dalam sebuah Distro
biasanya adalah barang-barang yang jumlahnya terbatas.
Artinya, barang-barang yang di jual adalah barang yang bukan di produksi massal dimana
setiap gank atau sudut wilayah kita bisa ketemu orang dengan baju yang sama.
Oleh karena itu banyak kaos yang di sediakan para pengusaha distro ini, hanya
barang-barang yang berkualitas tinggi dan sering di pakai oleh kalangan artis. Sehingga para
remaja sangat berminat untuk membelinya, kebanyakan kaos yang di perjual-belikan selalu
update tiap bulan. Sebagai contoh distro PIMP dan Gazelle Rockshop, ke dua jenis distro ini
berbeda dalam desainnya, PIMP itu sering mendesain gambar-gambar seperti gambar
monster dan tidak lupa dalam gambarnya itu disertai nama distro (PIMP), sedangkan Gazelle
Rockshop hanya menjual kaos-kaos khusus para penggemar Band Pee Wee Gaskins dan para
personilnya pun mengenkan kaos yang mereka jual kepada fansnya.
Langkah Memulai Bisnis Distro
Menggunakan barang-barang brended, mengunjungi distro, factory outlet dan tempattempat yang menyediakan berbagai barang branded, merupakan lifestyle beberapa anak muda
di kota besar. Ini yang membuat banyak owner sukses dengan menekuni bisnis fashion,
sekaligus bukti bahwa eksistensi clothing dan distro masih bertahan hingga sekarang. Dan
mulai banyak lagi yang menginvestasikan modalnya ke bisnis ini.
Clothing adalah istilah untuk menyebut perusahaan pembuat T-shirt. Istilah lengkapnya
adalah Clothing Company atau perusahaan yang memproduksi pakaian jadi di bawah merek
sendiri, clothing merupakan kategori untuk merek yang mengeluarkan produk pakaian jadi.
Pakaian jadi ini sebagian besar adalah t-shirt yang kemudian berkembang ke berbagai
perlengkapan yang menunjang gaya hidup seperti kemeja, sepatu, kacamata, jam tangan
bahkan
mp3
player.
Sedangkan distro merupakan singkatan dari distribution store atau distribution outlet yang
fungsinya menerima titipan dari berbagai macam merek clothing company lokal yang
memproduksi sendiri produknya( t-shirt, tas, dompet, jaket, dan lain-lain) yang belum punya
pemasaran sendiri ataupun sekedar untuk memperluas pasar dan meningkatkan penjualan,
maka tentunya clothing company sangat berhubungan baik dan saling membutuhkan.
Distro memiliki sifat eksklusif atau cenderung tidak menjual banyak produk untuk setiap
desainnya. Beberapa Clothing Company memang membatasi kuantitas produknya dengan
hanya satu kali produksi untuk satu desain. Distro juga memiliki suasana akrab sehingga
konsumen
merasa
nyama
untu
mampir
dan
berbelanja.
Walaupun bisnis distro terkesan indie, namun efeknya bisa menggeser merek-merek lokal
yang bermodal beser. Keunggulan distro adalah penyediaan produk yang memiliki desain
yang sangat eksklusif baik berupa tulisan atau gambar yang memiliki makna lebih yang bisa
menarik
perhatian
orang-orang
muda
yang
selalu
ingin
tampil
beda.
Jika Anda sudah siap melangkahkan kaki di bisnis ini, ada baiknya jika memperhatikan
beberapa hal yang mungkin terlihat sederhana namun ini akan membuat bisnis Anda siap
bersaing. Langkah pertama yang harus kita lakukan dalam memulai bisnis distro atau
clothing company adalah:
1. Memilih nama dan mendesain logo perusahaan
Nama tersebut harus menarik perhatian dan kepercayaan dari calon konsumen
potensial yang kita sasar, Sebelum memutaskan nama perusahaan, pertimbangkan
dulu konsep desain logo. Itulah sebabnya kita membutuhkan seorang tenaga desainer
ahli untuk menyampaikan tipe, karakter atau konsep melalui logo atau simbol, Oleh
karena pentingnya logo maka tidak heran para pengusaha besar berani mengeluakan
dana yang sangat besar untuk membayar konsultan atau desainer handal. Sebaiknya
desain logo atau lambang tidak rumit, cukup dengan kata aau gambar yang sederhana
namun bisa mewakili konsep anda dan mudah di ingat tentunya.
2. Mencari atau mengafaliasi pasar yang menjadi target pemasaran
Cara manual dalam mencari segmen pasar adalah melalui promosi mulut ke mulut
pada teman-teman atau komunitas yang kita punya. Kemudian bisa membuat brosur
untuk promosi atau membuat stiker logo untuk dibagikan secara gratis kepada temanteman atau komunitas. Memulai usaha clothing dapat dimulai dengan modal yang
tidak begitu besar, yang paling penting memiliki kemampuan, memiliki tekad yang
kuat, komunikatif dan memiliki ruang lingkup atau komunitas.
Cara Meningkatkan Penjualan Kaos di Distro
Dalam menggunakan cara yang digunakan untuk meningkatkan penjualan memang
tidak ada rumus yang pasti, semua tergantung kondisi dan kemampuan anda dalam
melaksanakannya. Berikut akan kami sampaikan 2 (dua) cara untuk meningkatkan penjualan
kaos distro anda.
1. Memasang iklan (Membuat Web)
2. Memberikan diskon
Konsep Penjualan Pada Bisnis Distro
Banyak cara untuk menjual (mempromosikan) kaos distro, tetapi saya akan menjelaskan
secara rinci dan mungkin distro anda menjadi lebih mendapatkan keuntungan dari
sebelumnya.
1. Menjadi Sponsorship
Cara ini sangat sering sekali di pergunakan untuk memamerkan hasil karya mereka
agar di kenal orang banyak.
2. Menjalin Kerja Sama Dengan Grup Band
Kebanyakan para grup band ternama ingin sekali menjual marchandaise (atribut) fans
grup band kepada para penggemarnya. Sebagai contoh, grup band Pee Wee Gaskins,
mereka menjual marchandaisenya lewat distro Gazelle Rock Shop.
Bagaimana Mengisi Persediaan Barang Konsinyasi
Sehingga bagaimana mencatat keluar masuknya persediaan. Dengan menggunakan program
komputer maka tidak ada masalah dalam melakukan pencatatan. Dalam hal ini posisi distro
adalah sebagai pihak yang menerima titipan. Sehingga posisi barang titipan tersebut adalah
sebagai hutang konsinyasi. Pertama untuk mengisi stock barang konsinyasi maka dilakukan
transaksi pembelian.
Untuk transaksi penjualan barang konsinyasi dilakukan seperti biasa, tidak berbeda dengan
transaksi penjualan pada umumnya. Disini pihak distro bisa mengambil keuntungan dari
harga jual. Misal harga beli Rp 25.000,- dan dijual dengan harga Rp 50.000,-
Pembagian Keuntungan
Pembagian keuntungan dilakukan melalui penjualan barang tersebut oleh pihak distro,
dengan cara menaikkan harga jual. Karena system yang digunakan adalah konsinyasi (titipan)
maka pihak distro tidak melakukan pembelian secara tunai ke pemasok. Dan artinya pihak
distro mempunyai hutang pada pemasok.
Maka pencatatan yang dilakukan disini adalah pembayaran hutang. Caranya yaitu dengan
memasukkan transaksi pembayaran hutang, dan nominal pembayaran yang dicatat adalah
harga beli barang tersebut (bukan harga jual).
Dengan komputerisasi, anda hanya perlu sekali memasukkan transaksi, sehingga langsung
diperoleh jurnal, laporan neraca beserta rugi labanya.
Referensi
http://www.distrokaosmuslim.com
www.pimpwear-clothing.com
http://blog.distro-indonesia.com
Download