115 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan yang telah dilakukan, maka penulis mengambil kesimpulan sebagai berikut : 1. Pengaruh Harga Emas dan Tingkat Suku Bunga terhadap Indeks Harga Saham Gabungan secara Simultan pada Periode 2010-2012. Perkembangan Indeks Harga Saham Gabungan pada periode 2010-2012 mengalami fluktuasi. Hal yang mempengaruhi perkembangan IHSG diantaranya harga emas dan tingkat suku bunga merupakan salah satu bentuk investasi yang cenderung bebas resiko, ketika berinvestasi para investor akan memilih investasi yang memiliki tingkat imbal balik tinggi dengan resiko imbal balik yang rendah, dikarenakan harga emas tiap tahunnya cenderung stabil sehingga banyak para investor lebih memilih menginvestasikan emasnya. Selain harga emas, hal yang ditengarai mempengaruhi IHSG adalah tingkat suku bunga yang terlalu tinggi. Tingkat suku bunga yang tinggi akan mempengaruhi nilai present value kas perusahaan, sehingga kesempatankesempatan investasi yang ada tidak akan menarik lagi. Tingkat suku bunga yang tinggi juga akan meningkatkan biaya modal yang akan ditanggung perusahaan dan juga akan menyebabkan return yang diisyaratkan investor dari suatu investasi akan meningkat. Dari hasil penelitian menunjukan bahwa 116 harga emas dan tingkat suku bunga pada periode 2010-2012 secara simultan berpengaruh signifikan terhadap harga IHSG. 2. Pengaruh Harga Emas secara Parsial terhadap Indeks Harga Saham Gabungan Periode 2010-2012. Pengaruh Indeks Harga Saham Gabungan menunjukkan bahwa harga emas memiliki keeratan hubungan yang sangat kuat dengan Indeks Harga Saham Gabungan dan berpengaruh postif dan signifikan terhadap variabel Indeks Harga Saham Gabungan. Kenaikan harga emas yang terus menerus menyebabkan harga Indeks Harga Saham Gabungan pada periode 2010-2012 juga mengalami kenaikan. Dari hasil penelitian menunjukan bahwa secara parsial harga emas berpengaruh positif dan signifikan terhadap Indeks Harga Saham Gabungan pada periode 2010-2012. 3. Pengaruh Tingkat Suku Bunga secara Parsial terhadap Indeks Harga Saham Gabungan Periode 2010-2012. Tingkat suku bunga pada periode 2010-2012 cenderung tidak stabil. Bahwa tingkat suku bungan memiliki keeratan hubungan yang cukup kuat terhadap Indeks Harga Saham Gabungan. Tingkat suku bunga yang tidak stabil cenderung kurang mempengaruhi harga Indeks Harga Saham Gabungan, dari hasil penelitian menunjukan bahwa secara parsial tingkat suku bunga pada periode 2010-2012 memberikan pengaruh negatif dan signifikan terhadap Indeks Harga Saham Gabungan, artinya jika terjadi perubahan pada tingkat suku bunga Indeks Harga Saham Gabungan akan menurun. Hal ini dapat 117 dikatakan penelitian ini kurang sesuai dengan teori dan penelitian-penelitian yang telah dilakukan sebelumnya. 5.2 Saran Dari hasil penelitian ini, saran-saran yang dapat penulis ajukan : 1. Bagi Investor, dalam melakukan aktivitas investasi di pasar modal dapat memperhatikan faktor seperti harga emas karena penelitian ini telah membuktikan bahwa adanya hubungan yang simultan dan parsial terhadap Indeks Harga Saham Gabungan. 2. Bagi penulis yang yang tertarik dengan topik yang sama. Peneliti selanjutnya dapat menambahkan tahun pengamatan dari 3 tahun menjadi 4 sampai 5 tahun kedepan. Dapat juga menambahkan faktor makro seperti, laju inflasi, harga minyak, nilai tukar kurs rupiah, dan pertumbuhan ekonomi untuk memperoleh hasil yang lebih akurat terhadap Indeks Harga Saham Gabungan. Diharapkan hasil penelitian ini dapat menjadi pembanding atau referensi bagi peneliti selanjutnya. 3. Bagi civitas akademika. Pada penelitian ini data yang digunakan adalah data bulanan, untuk penelitian selanjutnya dapat digunakan data harian atau pertriwullan sehingga mendapatkan hasil penelitian yang lebih akurat. Selain itu pada penelitian ini pilihan indeks yang digunakan adalah IHSG, mengingat keterbatasan yang sudah diuraikan di atas, bahwa tingkat suku bunga tidak berpengaruh secara parsial terhadap IHSG, maka penelitian selanjutnya dapat 118 mempergunakan indeks LQ-45 sehingga mampu mendapatkan gambaran yang lebih lengkap mengenai kondisi pasar modal Indonesia.