BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bayi adalah masa tahapan pertama kehidupan seorang manusia setelah terlahir dari rahim seorang ibu. Pada masa ini, perkembangan otak dan fisik bayi selalu menjadi perhatian. Seorang ibu maupun bapak dan orang-orang terdekat si bayi juga harus selalu mengawasi serta memberikan perawatan yang terbaik bagi bayi sampai bayi berumur 1 tahun. Dalam dunia medis kebutuhan alat ukur menjadi salah satu faktor untuk menentukan kesehatan dan pertumbuhan pasien khususnya bayi. Pertumbuhan fisik anak, dapat diukur antara lain dengan berat badan, tinggi badan dan lingkar kepala. Pengukuran panjang badan bayi itu dengan posisi tidur atau telentang. Bahkan pengukuran sudah harus dilakukan 1 jam setelah bayi lahir, hal ini untuk mengetahui kondisi tidak normalnya bayi tersebut. Dokter atau bidan umumnya menggunakan timbangan bayi model gea sebagai alat ukur berat badan, dan caliper sebagai alat ukur panjang badan bayi. Alat ukur timbangan bayi model gea dan caliper merupakan alat ukur yang pembacaan datanya masih bersifat manual dan terpusat. Sehingga pembacaan skala pada alat ukur berat dan panjang badan memiliki ketelitian serta ketepatan yang kurang. 1 2 Pada proyek akhir ini, akan dibuat alat ukur untuk mengukur panjang badan bayi dan mengukur berat badan bayi secara digital. Data tersebut akan diolah dan ditampilkan melalui layar LCD. Sehingga nantinya alat ini akan mempermudah kinerja dokter atau bidan dalam mengambil data panjang dan berat badan bayi. 1.2 Maksud dan Tujuan Maksud dan tujuan secara umum dari perancangan dan pembuatan “Instrumentasi Pengukuran Panjang Dan Berat Badan Bayi Berbasis ATmega16” adalah: 1. Merancang dan membuat suatu alat ukur panjang dan berat bayi secara digital. 2. Mengerti dan memahami cara kerja alat yang dibuat. 3. Menguji, menganalisa, dan membandingkan alat dengan alat ukur yang masih analog. 4. Melakukan koreksi terhadap hasil pengujian secara keseluruhan dari alat yang dibuat. 5. Mengetahui tentang kekurangan pada alat yang telah dibuat. 1.3 Identifikasi Masalah Dalam dunia nyata, dokter atau bidan masih cenderung memilih untuk menggunakan alat pengukur panjang dan berat bayi yang konvensional, padahal tingkat kemampuan dan ketelitian seseorang dalam membaca hasil pengukuran 3 dari alat ukur konvensional tidak sama antara satu dengan yang lainnya, sehingga memungkinkan terjadinya kesalahan dalam pembacaan, pencatatan, dan perekaman data hasil pengukuran. 1.4 Batasan Masalah Dalam pembuatan Proyek Akhir ini, penyusun membatasi permasalahan pada Proyek Akhir ini dalam ruang lingkup sebagai berikut: 1. Pertumbuhan bayi meliputi panjang dan berat bayi. 2. Menggunakan mikrokontroler ATMega16 sebagai pengontrol sistem otomatisasi. 3. Menggunakan sensor berupa sensor ultrasonic ping parallax sebagai sensor jarak dan sensor flexiforce 100 lb sebagai sensor berat. 4. Sebagai penampil hasil pengukuran adalah melalui display LCD 16x2. 5. Bayi yang dimaksud disini adalah yang berusia 0-12 bulan. 1.5 Rumusan Masalah Sesuai dengan identifikasi masalah dan batasan masalah yang dipaparkan sebelumnya, maka dalam pembuatan proyek akhir ini penyusun merumuskan beberapa masalah sebagai berikut: 1. Pemilihan sensor yang sesuai dengan fungsi kerja alat. 2. Penyesuaian kalibrasi alat dengan keadaan pengukuran sebenarnya, agar kesalahan yang ditimbulkan dapat sekecil mungkin. 4 3. Konstruksi alat dibuat dengan seefisien mungkin, sehingga dapat digunakan dengan praktis dan mudah dalam penggunaan/ pengoperasiannya. 1.6 Metodologi Metodologi yang digunakan dalam pembuatan Proyek Akhir ini adalah sebagai berikut : 1. Metode Wawancara Dalam metode ini, data diperoleh melalui wawancara dengan dosen pembimbing dan pihak-pihak lain yang berkompeten. 2. Metode Studi Literatur Dalam metode ini, data diperoleh dari studi literatur baik dengan cara mempelajari berbagai literatur dari buku maupun internet yang berhubungan dengan masalah yang dihadapi dalam pembuatan alat baik karakteristik dari komponen, teknik penggunaannya dan teknik merangkai komponen serta teknik-teknik dasar yang digunakan dengan maksud untuk memperoleh data yang sesuai dan tepat. 3. Pengalaman dan Percobaan Dalam metode ini, data diperoleh dari pengalaman dan percobaan selama pembuatan alat. 4. Metode Observasi 5 Dalam metode ini, data diperoleh dengan cara melakukan pengukuran dan pengujian alat, sehingga didapatkan prinsip kerja alat yang sesuai dengan harapan. 1.7 Sistematika Penulisan Laporan Adapun sistematika penulisan Laporan Proyek Akhir ini dapat disusun ke dalam lima bab, isi dari masing-masing bab adalah sebagai berikut : BAB I. PENDAHULUAN Bab ini berisi tentang pembahasan mengenai judul Proyek Akhir, latar belakang, maksud dan tujuan, identifikasi masalah, rumusan masalah, metodologi, serta sistematika penulisan laporan. BAB II. LANDASAN TEORI Bab ini berisi tentang dasar teori yang melandasi dalam pembuatan alat maupun komponen-komponen utama yang digunakan dalam pembuatan alat. BAB III. PERANCANGAN ALAT Bab ini berisi uraian mengenai perancangan perangkat keras dari tiap blok bagian alat, perangkat lunak dan cara kerja keseluruhan sistem. BAB IV. PENGUJIAN DAN PEMBAHASAN Bab ini berisi tentang pengujian alat dan pembahasan/analisa data hasil pengujian dengan melakukan perbandingan terhadap teori yang mendukung. 6 BAB V. PENUTUP Bab ini berisi tentang kesimpulan dari pengujian alat secara teori maupun praktek dan saran-saran yang dianggap perlu diperhatikan sehubungan dengan pembuatan alat dan untuk tahap pengembangan selanjutnya.