INOVASI MEDIA PEMBELAJARAN Abstrak Penelitian

advertisement
INOVASI MEDIA PEMBELAJARAN
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
Dampak
Inovasi Media Dengan
Pembelajaran terhadap peserta didik. Pembuktian di lapangan terhadap dampak pengaruh
yang di sebabkan oleh Inovasi Media Pembelajaran
Salah satu penelitian yang dilakukan
para ahli membuktikan adanya dampak positif dari dari penggunaan media pembelajaran di
dalam proses belajar mengajar dapat mengarahkan perhatian siswa sehingga menimbulkan
motivasi untuk belajar dan materi yang diajarkan akan lebih jelas, cepat dipahami sehingga
dapat menigkatkan prestasi siswa. jenis musik tertentu,khususnya musik klasik.Lantunan
musik klasik
diperdengarkan pada tanaman ternyata mampu membantu meningkatkan
kesuburannya.Jenis Penelitian ini berbentuk deskriktif. Hasil analisis menunjukkan bahwa
Inovasi Media Pembelajaran Dapat Mempengaruhi tingkat prestasi dan tingkat kecerdasan
peserta didik.
http://www.lpmpsulsel.net/v2/index.php?option=com_content&view=article&id=348:inovasipembelajaran&catid=42:ebuletin&Itemid=215
Artikel E-Buletin Edisi April 2015 ISSN. 2355-3189
Proses pembelajaran yang dilakukan oleh banyak guru saat ini cenderung pada
pencapaian target kurikulum, lebih mementingkan pada penghafalan konsep bukan ppada
pemahaman. Haal ini dapat dilihat dari kegiatan pembelajaran di dalam kelas yang selalu di
dominasi oleh guru. Dalam penyampaian materi, biasanya guru menggunakan metode
ceramah dimana siswa hanya duduk, mencatat dan mendengarkan apa yang disampaikannya
dan sedikit peluang bagi siswa untuk bertanya. Dengan demikian suasana pembelajaran
menjadi tidak kondusif sehingga siswa menjadi pasif.
Materi pelajaran biasanya disampaikan guru dengan metode ceramah atau juga
diajarkan secara konvensional sehingga kondisi siswa hanya duduk, mendengarkan dan
mencatat. Keadaan ini mengakibatkan transfer ilmu yang disampaikan guru belum
sepenuhnya dimengerti oleh siswa bahkan terkesan guru sebagai sumber utama ilmu
pengetahuan (teacher centre). Dan pada sub materi ini juga definisi konsep atau pengetahuan
hutan yang dibangun disampaikan secara langsung tanpa disertai proses pembuktian dalam
memperolehnya, sehingga siswa hanya menerima dan menghafal saja serta akibatnya jenuh
dan boring di dalam kelas.
Klasifikaasi tingkat kognisi siswa sangat dibutuhkan di dunia pendidikan, salah satu
bentuk klasifikai kognitif siswa antara lain siswa yang masuk kelas bawah. Hal ini digunakan
untuk mengetahui kemajuan menggunakan game pendidikan belum banyak diterapkan. Di
sekolah umumnya dalam penentuan klasifikasi tingkat kognisi masih menggunakan
pengolahan nilai-nilai rata-rata siswa, sehingga membutuhkan perhitungan berulang-ulang
jika ada siswa baru.
Media pembelajaran yang kreatif dan inovatif sangat menunjang untuk mengatasi
situasi pembelajaran tersebut, salah satu alternative media adalah pemanfaatan komputer
dalam pembelajaran. Seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi,
http://www.lpmpsulsel.net/v2/index.php?option=com_content&view=article&id=348:inovasipembelajaran&catid=42:ebuletin&Itemid=215
Artikel E-Buletin Edisi April 2015 ISSN. 2355-3189
khususnya teknologi informasi, pemanfatan komputer sebagai media pembelajaran diyakini
jauh lebih baik disbanding media pembelajaran yang dikembangkan sebelumnya. Aspek
interaktif yang disajikan oleh komputer dengan berbagai macam tool, yang disertai perangkat
mampu menstimulus manusia untuk menangkap informasi dan menyimpannya di dalam
memori dalam rentang waktu yang lama.
A. Pengertian Media Pembelajaran
Kata media berasal dari Bahasa latin yaitu jamak dari kata medium yang
secara harafiah berarti perantara atau pengantar. Media adalah perantara atau
pengantar pesa dari pengirim ke penerima pesan.
Secara umum media pembelajaran dalam pembelajaran dalam pendidikan
disebut media, yaitu berbagai jenis komponen dalam lingkungan siswa yang dapat
meransangnya untuk berpikir.
Latuheru menyatakan bahwa media pembelajaran adalah bahan, alat atau
teknik yang digunakan dalam kegiatan belajar mengajar dengan maksud agar proses
interaksi komunikasi edukasi antara guru dan siswa dapat berlangsung secara tepat
guna dan berdayaguna.
Gerlach & Ely, mengatakan bahwa media apabila dipahami secara garis besar
adalah manusia, materi, atau kejadian yang membangun kondisi yang membuat siswa
mampu memperoleh pengetahuan, keterampilan, atau sikap. Secara khusus,
pengertian media dalam proses belajar mengajar cenderung diartikan sebagai alat-alat
grafis, photografis, atau elektronik untuk enagkap, memproses, dan menyusun
kembali informasi visual atau verbal. Gagne menyatakan bahwa media adalah
berbagai jenis komponen dalam lingkungan siswa yang dapat merangsangnya untuk
belajar, sementara itu Briggs berpendapat bahwa media adalah segala alat fisik yang
dapat menyajikan pesan serta merangsang siswa untuk belajar. Adapun media
http://www.lpmpsulsel.net/v2/index.php?option=com_content&view=article&id=348:inovasipembelajaran&catid=42:ebuletin&Itemid=215
Artikel E-Buletin Edisi April 2015 ISSN. 2355-3189
pengajaran menurut Ibrahim dan Syaodih diartikan sebagai segala sesuatu yang dapat
digunakan untuk menyalurkan pesan atau isi pelajaran, merangsang pikiran, perasaan,
perhatian dan kemampuan siswa, sehingga dapat mendorong proses belajar mengajar.
Dari berbagai definisi di atas dapat diambil kesimpulan bahwa media adalah segala
benda yang dapat menyalurkan pesan atau isi pelajaran sehingga dapat merangsang
siswa untuk belajar.
Jadi, media merupakan segala sesuatu yang dapat digunakan untuk
menyalurkan pesan dari pengirim dan penerima sehingga dapat merangsang pikiran,
perasaan, minat dan perhatian sedemikian rupa sehingga proses belajar terjadi.
Berdasarkan pengertian-pengertian yang telah diberikan, maka dapat
disimpulkan bahwa media pembelajaran merupakan segala sesuatu yang digunakan
dalam kegiatan pembelajaran agar dapat merangsang pikiran, perasaan, minat dan
perhatian siswa sehingga proses interaksi komunikasi edukasi antara guru (atau
pembuat media) dan siswa dapat berlangsung secara tepat guna dan berdayaguna.
B. Fungsi Media Pembelajaran
Penggunaan media pembelajaran dapat membantu meningkatkan pemahaman
dan daya serap siswa terhadap materi pelajaran yang dipelajari. Fungsi – fungsi media
pembelajaran adalah :
1. Membantu memudahkan belajar bagi siswa dan membantu memudahkan
mengajar bagi guru.
2. Memberikan pengalaman lebih nyata (yang abstrak dapat menjadi lebih konkrit)
3. Menarik perhatian siswa lebih besar (kegiatan) pembelajaran dapat berjalan lebih
menyenangkan dan tidak membosankan).
4. Semua indra siswa dapat diaktifkan
5. Lebih menarik perhatian dan minat murid dalam belajar
http://www.lpmpsulsel.net/v2/index.php?option=com_content&view=article&id=348:inovasipembelajaran&catid=42:ebuletin&Itemid=215
Artikel E-Buletin Edisi April 2015 ISSN. 2355-3189
C. Manfaat Media Pembelajaran
Beberapa manfaat media pembelajaran adalah :
1. Pembelajaran akan lebih menarik perhatian siswa sehingga dapat menumbuhkan
motivasi belajar.
2. Bahan pembelajaran akan lebih jelas maknanya sehinga dapat lebih dipahami oleh
siswa dan memungkinkan siswa menguasai tujuan pembelajaran lebih baik.
3. Metode pembelajaran akan lebih bervariasi, tidak semata-mata komunikasi verbal
melalui penuturan kata-kata oleh guru, sehingga siswa tidak bosan dan guru tidak
kehabisan tenaga, apalagi bila guru mengajar untuk setiap jam pelajaran.
4. Siswa lebih banyak melakukan kegiatan belajar, sebab tidak hanya mendengarkan
uraian guru, tetapi juga aktivitas lin seperti pengamatan, melakukan,
mendemostrasikan dan lain-lain.
Encyclopedia of Education Researh merinci manfaat media pembelajaran sebagai
berikut :
1. Meletakkan dasar-dasar yang konkrit untuk berfikir, oleh karena itu
mengurangi verbalisme.
2. Memperbesar perhatian siswa
3. Meletakkan dasar-dasar yang penting untuk perkembangan belajar siswa, oleh
karena itu membuat pelajaran lebih mantap..
4. Memberikan pengalaman nyata yang dapat menumbuhkan kegiatan berusaha
sendiri di kalangan siswa.
5. Menumbuhkan pemikiran yang teratur dan kontinyu, terutama melalui gambar
hidup.
6. Membantu tumbuhnya pengertian yang dapat membantu perkembangan
kemampuan berbahasa siswa.
http://www.lpmpsulsel.net/v2/index.php?option=com_content&view=article&id=348:inovasipembelajaran&catid=42:ebuletin&Itemid=215
Artikel E-Buletin Edisi April 2015 ISSN. 2355-3189
7. Memberikan pengalaman yang tidak mudah diperoleh dengan cara lain dan
membantu efisiensi dan keragaman yang lebih banyak dalam belajar.
Maka dapat diambil kesimpulan manfaat dari penggunaan media
pembelajaran di dalam proses belajar mengajar dapat mengarahkan perhatian
siswa sehingga menimbulkan motivasi untuk belajar dan materi yang
diajarkan akan lebih jelas, cepat dipahami sehingga dapat menigkatkan
prestasi siswa.
D. Klasifikasi Media Pembelajaran
Gagne & Briggs mengemukakan bahwa media pembelajaran meliputi alat
yang secara fisik digunakan untuk menyampaikan isi materi pembelajaran yang
teridiri dari, antara lain : buku, tape-recorder, kaset, video, kamera, video recorder,
film, slide (gambar bingkai), foto, gambar, grafik, televisi, dan komputer. Berikut ini
akan diuraikan klasifikasi media pembelajaran.
1. Media berbasis manusia
Media berbasis manusia merupakan media yang digunakan untuk mengirimkan
dan mengkomunikasikan pesan atau informasi. Media ini bermanfaat khususnya
bila tujuan kita adalah mengubah sikap atau ingin secara langsung terlibat
dengan pemantauan pembelajaran.
2. Media berbasis cetakan
Media pembelajaran berbasis cetakan yang paling umum dikenal adalah buku
teks, buku penuntun, buku kerja/latihan, jurnal, majalah, dan lembar lepas.
3. Media berbasis visual
Media berbasis visual (image atau perumpamaan) memegang peranan yang
sangat penting dalam proses belajar. Media visual dapat memperlancar
pemahaman dan memperkuat ingatan. Visual dapat puka menumbuhkan minat
http://www.lpmpsulsel.net/v2/index.php?option=com_content&view=article&id=348:inovasipembelajaran&catid=42:ebuletin&Itemid=215
Artikel E-Buletin Edisi April 2015 ISSN. 2355-3189
siswa dan dapat memberikan hubungan antara isi materi pelajaran dengan dunia
nyata.
4. Media berbaasis Audio-Visual
Media visual yang menggabungkan penggunaan suara memerlukan pekerjaan
tambahan untuk memproduksinya. Salah satu pekerjaan penting yang
diperlukan dalam media audio-visual adalah penulisan naskah dan storyboard
yang memerlukan persiapan yang banyak, rancangan, dan penelitian. Contoh
media yang berbasis audio-visual adalah video, film slide bersama tape, televisi.
5. Media berbasis komputer
Dewasa ini komputer memiliki fungsi yang berbeda-beda dalam bidang
pendidikan dan latihan. Komputer berperan sebagai manajer dalam proses
pembelajaran yang dikenal dengan nama Computer Managed Instruction (CMI).
Adapula peran komputer sebagai pembantu tambahan dalam belajar;
pemanfaatannya meliputi penyajian informasi isi materi pelajaran, latihan, atau
kedua-duanya. Modus ini dikenal sebagai Computer Assisted Istruction (CAI).
CAI mendukung pembelajaran dan pelatihan aka tetapi ia bukanlah penyampai
utama materi pelajaran. Komputer dapat menyajikan informasi dan tahapan
pembelajaran lainnya disampaikan bukan dengan media komputer.
CAI merupakan suatu system komputer yang dapat menyampaikan pengajaran
secara langsung kepada para siswa dengan cara berinteraksi dengan mata
pelajaran yang diprogramkan ke dalam sistem. CAI juga bermacam-macam
bentuknya bergantung kecakapan pendesain dan pengembang pembelajarannya,
bisa berbentuk permainan games), mengajarkan konsep-konsep abstrak yang
kemudian dikonkritkan dalam bentuk visual dan audio yang dianimasikan.
Istilah CAI umumnya menunjuk pada semua software pendidikan yang diakses
http://www.lpmpsulsel.net/v2/index.php?option=com_content&view=article&id=348:inovasipembelajaran&catid=42:ebuletin&Itemid=215
Artikel E-Buletin Edisi April 2015 ISSN. 2355-3189
melalui komputer dimana siswa dapat berinteraksi dengannya. Dari teori yang
dikemukakan diatas dapat disimpulkan bahwa penggunaan komputer dalam
pembelajaran membantu tercapainya tujuan pengajaran di karenakan siswa
dapat langsung berinteraksi dengan materi yang diajar.
D. Software yang dipakai dalam Media Pembelajaran
Proses pembelajaran merupakan proses komunikasi antara guru dan siswa, semula
guru sebagai komunikator (menyampaikan pesan komunikasi) dan siswa sebagai
komunikan (menerima pesan komunikasi). Kini dalam proses pembelajaran guru
sebagai komunikator dan atau komunikan sementara siswa sebagai komunikan juga
sebagai komunikator. Komunikasi demikian akan meninggikan kadar ketertibatan
siswa dalam proses pembelajaran.
Guru dan siswa secara bergantian bisa menjadi komunikator, sehingga proses
pembelajaran lebih variatif. Untuk menghindari kesalahan komunikasi digunakan
sarana untuk dapat membantu proses komunikasi yang disebut media. Media adalah
segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dari pengirim ke
penerima sehingga dapat meransang pikiran, perasaan, perhatian, dan minat siswa.
Dalam proses pembelajaran, media yang digunakan disebut media pembelajaran.
Media pembelajaran adalah media yang penggunaanya memperhatikan tujuan dan isi
pengajaran yang biasanya dituangkan dalam kurikulum. Media pembelajaran
mencakup semua sumber yang diperlukan untuk melakukan komunikasi dengan
siswa. Hal ini bisa berupa perangkat lunak (software) yang berisi pesan atau informasi
pendidikan, sedangkan peralatan keras (hardware) merupakan sarana untuk dapat
menampilkan pesan yang terkandung dalam media tersebut. Salah satu software yang
dapat digunakan untuk membuat media pembelajaran adalah software Adobe Flash
CS3. Software ini dipilih karena memiliki banyak fitur pendukung. Dengan kelebihan
http://www.lpmpsulsel.net/v2/index.php?option=com_content&view=article&id=348:inovasipembelajaran&catid=42:ebuletin&Itemid=215
Artikel E-Buletin Edisi April 2015 ISSN. 2355-3189
tersebut, diharapkan akan terwujud sebuah aplikasi media pembelajaran yang atraktif
dan menarik secara visual bagi siswa.
Adobe Flash CS3 merupakan software yang mampu menghasilkan presentasi, game
film, CD interaktif, maupun CD pembelajaran, serta untuk membuat situs web yang
interaktif, menarik, dan dinamis. Adobe Flash CS3mampu melengkapi situs web
dengan beberapa macam animasi, suara, animasi interaktif, dan lain-lain sehingga
pengguna sambal mendengarkan penjelasan mereka dapat melihat gambar animasi,
maupun membaca dalam bentuk teks. Adobe Flash CS3 merupakan versi terbaru dari
pendahulunya yaitu Macromedia Flash Professional 8. Penggunaan Adobe Flash CS3
sebagai software untuk pembuatan media pembelajaran interaktif berdasarkan pada
beberapa kelebihan yang dimilikinya. (Sutopo, 2003: 60)
Flash tidak hanya menggabungkan elemen multimedia dengan Action Script, flash
juga mempunyai kemampuan dalam membuat interaktif scripting. Adobe Flash CS3
mempunyai kelebihan disbanding program lainnya aitu pengguna adobe flash CS3
dapat dengan mudah dan bebas dalam berkreasi membuat animasi dengan gerakan
bebas sesuai dengan adegan animasi yang di kehendaki, adobe flash CS3
menghasilkan file yang berukuran kecil, mampu menghasilkan file bertipe (ekstensi)
FLA yang bersifat fleksible, karena dapat dikonversi menjadi file bertipe swf, html,
jpg, png, exe, mov.
http://www.lpmpsulsel.net/v2/index.php?option=com_content&view=article&id=348:inovasipembelajaran&catid=42:ebuletin&Itemid=215
Artikel E-Buletin Edisi April 2015 ISSN. 2355-3189
Daftar Pustaka
Claro ,M.(2007).OECD Background Paper for OED ENCLASES.Retried April
25,2009,from Expert Meeting on Video Games and Education
:http://www.oecd.org/dataoecd/14/60/39548100.pdf
Dillon,T.(2004, December).Adventure Game for Learning and Storytelling.Retrieved
Februari 17, 2010,fram Futurelab Innovation in Education :http : //
www.futurelab Innovation in Education :http
://www.futurelab.org.uk/projects/adventure-author/context
Edward,S.L.(2009).Learning Process abd Violent Video Games.Hand Book of
Research on Effective Electronic Game in Education ,Florida: University of
Florida
Nur,M.(2001).Pemotivasian Siswa untuk Belajar.Surabaya:IKIP Surabaya.
Paul, N.(2005).Mooding Education Engaging Todays learners.The
International Digital Media dan Arts Association Journal,Vol.2 No 1
(ISSN:1554-0405)United States
http://www.lpmpsulsel.net/v2/index.php?option=com_content&view=article&id=348:inovasipembelajaran&catid=42:ebuletin&Itemid=215
Artikel E-Buletin Edisi April 2015 ISSN. 2355-3189
Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian deskriptif
sebagai berikut:
Inovasi Media
Pembelajaran dapat mempengaruhi tingkat prestasi dan tingkat kecerdasan peserta didik,
yang sudah
menjadi obyek penelitian terhadap proses pembelajaran.Eksprimen yang
dilakukan adalah sebagai berikut :Selama ini di yakini faktor-faktor yang berpengaruh
terhadap Inovasi media pembelajaran adalah meletakkan dasar-dasar yang konkrit untuk
berfikir, oleh karena itu mengurangi verbalisme,memperbesar perhatian siswa,meletakkan
dasar-dasar yang penting untuk perkembangan belajar siswa, oleh karena itu membuat
pelajaran lebih mantap, memberikan pengalaman nyata yang dapat menumbuhkan kegiatan
berusaha sendiri di kalangan siswa.menumbuhkan pemikiran yang teratur dan kontinyu,
terutama melalui gambar hidup.membantu tumbuhnya pengertian yang dapat membantu
perkembangan kemampuan berbahasa siswa.memberikan pengalaman yang tidak mudah
diperoleh dengan cara lain dan membantu efisiensi dan keragaman yang lebih banyak dalam
belajar.Maka dapat diambil kesimpulan manfaat dari penggunaan media pembelajaran di
dalam proses belajar mengajar dapat mengarahkan perhatian siswa sehingga menimbulkan
motivasi untuk belajar dan materi yang diajarkan akan lebih jelas, cepat dipahami sehingga
dapat menigkatkan prestasi siswa .
http://www.lpmpsulsel.net/v2/index.php?option=com_content&view=article&id=348:inovasipembelajaran&catid=42:ebuletin&Itemid=215
Artikel E-Buletin Edisi April 2015 ISSN. 2355-3189
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Nur Auliah Hafid lahir di Soppeng
pada tanggal 1 desember 1969 dari
pasangan suami istri hj.guna dan h.abd.hafid yusuf yang merupakan anak tunggal.
Memulai pendidikan pada tingkat sekolah dasar di SD Negeri 32 Ukkee pada
tahun 1976 dan tamat tahun 1982. Kemudian melanjutkan pendidikan pada jenjang
sekolah SMP Negeri II Kab.Soppeng.Dan selanjutnya dijenjang sekolah menengah
SMA Negeri I Watansoppeng. Pada tahu 1988 melanjutkan study di salah satu
perguruan tinggi negeri di Makassar yaitu UNM jurusan pendidikan Seni Tari.Dan
jenjang terakhir melanjutkan study di Unismuh Makassar pada program Magister
Manajemen.
Pada tahun 1996 diangkat menjadi calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS)
pada SMP Negeri 17 Makassar. Dan menjadi Widyaiswara di LPMP Sulawesi
Selatan pada tgl !! November 2013
http://www.lpmpsulsel.net/v2/index.php?option=com_content&view=article&id=348:inovasipembelajaran&catid=42:ebuletin&Itemid=215
Artikel E-Buletin Edisi April 2015 ISSN. 2355-3189
Download