MAKNA HIDUP WARIA Nama : Chitra Perdana S. NPM : 10506046 ABSTRAK Manusia secara hakiki merupakan makhluk sosial yang tidak dapat hidup sendirian, mereka membutuhkan orang lain dalam kehidupannya. Dalam lingkungan bermasyarakat manusia juga membutuhkan pengakuan atas dirinya, misalnya seperti mendapatkan pekerjaan, dan kehidupan yang layak. Akan tetapi kehidupan di dalam masyarakat tidaklah sesederhana seperti hitam atau putih. Masih ada beberapa pihak yang hidup pada area abu-abu di mana ketidakjelasan menjadi dasarnya. Wanita Pria (Waria) merupakan salah satu fenomena di dalam masyarakat yang keberadaannya oleh beberapa pihak masih menjadi kontroversi. Dalam hal ini waria atau biasa disebut bencong, merupakan individu yang selalu dikucilkan bahkan dianggap aneh. Tak jarang ketika melihat waria, mereka menjadi bahan cemoohan bagi individu yang lain, bahkan terlihat menakutkan karena penampilan mereka, sehingga banyak pihak yang mengucilkan waria tersebut. Hal itu yang membuat seorang waria merasa tidak memiliki makna hidup dalam dirinya. Penelitian ini dilakukan dengan metode kualitatif yaitu dengan metode observasi dan wawancara yang melibatkan seorang waria yang berumur 35 tahun yang saat ini sedang bekerja sebagai make up artis di salah satu rumah produksi dan bertujuan untuk mengetahui gambaran makna hidup pada seorang waria yang hidup sendirian dan untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi makna hidup pada seorang waria. Dari hasil penelitian ini menunjukkan bahwa subjek hampir tidak memiliki makna hidup dalam dirinya. Bagi seorang waria, menemukan makna hidup sangatlah sulit karena memiliki identitas gender yang berbeda dari individu yang lain. Pendahuluan Wanita Pria (Waria) merupakan salah satu fenomena di dalam masyarakat yang keberadaannya oleh beberapa pihak masih menjadi kontroversi. Isu yang sering berkembang cenderung berkaitan dengan tidak jelasnya identitas mereka. Dalam sebuah konstruksi masyarakat di Indonesia, identitas hanya dibagi menjadi dua, yaitu antara wanita atau pria. Masyarakat indonesia cenderung mengabaikan adanya jenis identitas yang setengahsetengah, seperti waria, (Siregar dalam Nadia, 2005 ) . Waria Pengertian Waria 20 November setiap tahunnya diperingati sebagai hari Transgender Internasional atau International Transgender Day of Remembrance (TDoR). Beberapa lainnya menjadikan hari ini sebagai Hari Mengenang Kekerasan dan Diskriminasi terhadap Transgender sedunia. Kehadiran waria sebagai salah satu jenis kelamin ketiga memang masih menjadi perdebatan hingga saat ini. Hal ini memicu adanya berbagai macam pandangan dan perspektif tentang waria. Menurut Nadia (2005) gejala kewariaan yang selama ini dianggap sebagai gejala abnormalitas seksual, tentunya tidak dapat dipisahkan dari komponen-komponen kehidupan seseorang yang tampak semakin rumit dan sulit dicara garis tegasnya. Beberapa ahli berpandangan bahwa keadaan abnormalitas seseorang, apapun bentuknya tidak dapat dipisahkan dari proses perkembangan manusia. Oleh karena itu gejala kewariaan tidak dapat dilepaskan begitu saja dari konsep keilmuan tentang perilaku manusia dan pendekatan-pendekatan keabnormalan. . Tinjauan Pustaka Makna Hidup dimaksud adalah makna yang terkandung dan tersembunyi dalam setiap situasi yang dihadapi seseorang sepanjang hidup mereka. Makna hidup menurut Frankl (1984) adalah kesadaran akan adanya suatu kesempatan atau kemungkinan yang dilatarbelakangi oleh realitas. Makna hidup adalah hal-hal yang oleh seseorang dipandang penting, dirasakan berharga, dan diyakini sebagai sesuatu yang besar serta dapat dijadikan tujuan hidup. Makna hidup juga memberikan nilai khusus bagi seseorang. Bastaman (1996) menambahkan jika berhasil menemukan dan memenuhi makna hidup maka kehidupan akan dirasakan lebih berati dan berharga yang akan menimbulkan penghayatan bahagia (happiness). . . Tinjauan Pustaka • • • • • • • • • Kebebasan berkehendak Kehendak Hidup Bermakna Makna Hidup Unik dan Personal Spesifik dan Konkrit Memberi Pedoman dan Arah Tahap derita Tahap penerimaan diri Tahap realisasi makna . Kesimpulan Makna hidup merupakan suatu yang dianggap penting benar dan didambakan serta memberikan nilai khusus bagi individu. Jika individu berhasil menemukan makna hidupnya, maka ia akan merasakan bahwa kehidupannya sangatlah berarti dan berharga, dan pada akhirnya akan menumbulkan penghayatan bahagia sebagai akibat sampingannya. Pengertian makna hidup menyiratkan bahwa didalamnya terkandung tujuan hidup, yakni hal-hal yang perlu dicapai dan dipenuhi (Bastaman, dalam Iriana, 2005). Dalam konteks komunitas, dunia waria dipandang dalam satu konstruksi yang sangat historis. Hal demikian mengakibatkan dunia waria dipandang oleh masyarakat dengan sikap ambigu. Disatu sisi, waria dipandang dekat dengan pelacuran, seks bebas, dan penyakit kotor. Pandangan-pandangan seperti itulah yang membuat waria memilih untuk hidup menyendiri dan meninggalkan lingkungan tempat tinggal asalnya. Akan tetapi tidak semua waria berkonotasi negatif dikarenakan fisik dan prilakunya yang berbeda. Banyak waria yang bekerja diberbagai bidang tata rias dan busana. Hal inilah yang dapat mempengaruhi waria dalam memaknai hidupnya .