TIPE A 1. Interpretasi soal “PT. MainanQ” a. Diagram Pie untuk Gender Interpretasi GarfikPie diatas adalah mayoritas sales person berjenis kelamin laki-laki (70%) sedangkan perempuan 30 %. Grafik Bar untuk melihat hasil penjualan Mean (rata-rata) penjualan barang perhari adalah 64,80 unit Median / nilai tengah adalah 64,50 unit Modus / frekuensi penjualan paling banyak adalah 45 dan 65 unit (multiple mode) Range = 47 Maximum / penjualan terbanyak = 92 unit Minimum / penjualan paling sedikit = 45 Unit Standar Deviasi = 17,662 Unit Variance = 311,956 Unit Interpretasi Soal No.2 a. Rata-rata penghasilan penduduk adalah Rp. 2.471.300,b. Variance adalah Rp. 1.414.000,Rata – rata penghasilan penduduk pada selang keyakinan 90 % Batas bawah (L) = Rp. 1.972.800,Batas Atas (U) = Rp. 2.971.600, 95% Batas bawah (L) = Rp. 1.907.400,Batas Atas (U) = Rp. 3.099.800, 99% Batas bawah (L) = Rp. 1.682.900,Batas Atas (U) = Rp. 3.138.000,- Soal No.3 Interpretasi : Tidak ada variabel yang dikeluarkan Interpretasi : Model Summary, R =0,967 dan R square(R2) = 0,934 menunjukan 0,934 atau 93,4% varaisi omset penjualan dipengaruhi oleh variabel tenaga marketing, Quality Control dan sisanya oleh sebab-sebab lain. Interpretasi : Pada ANOVA, nilai F = 35,499 dengan p=0,001. Oleh karena p <0,05; maka regresi dapat dipakai untuk memprediksi omset penjualan, atau secara bersama-sama variabel bebas Quality Control dan Tenaga Pemasaran berpengaruh terhadap Omset Penjualan pada taraf kepercayaan 95%. Pada Coefisients: Nilai B Constant -2,108 menyatakan bahwa jika Quality Control dan Tenaga Marketing diabaikan, maka omset penjualan= - 2,108 ratus juta. Nilai B Quality Control 1,788 menyatakan bahwa jika setiap biaya Quality Control sepuluh juta rupiah, omset penjualan meningkat 1,788 ratus juta rupiah Nilai B Tenaga Marketing 1,312 menyatakan bahwa setiap bertambah 1 Tenaga Marketing professional, omset penjualan meningkat 1,312 ratus juta rupiah. Berdasarkan Nilai B Constant dan B Quality Control dan B Tenaga Marketing, dapat dibuat persamaan regresi : Y = a +b1X1+b2X2 = -2,108+1,788X1+1,312X2 Ket : Y = Omset Penjualan a = Konstanta X1 = Quality Control X2= Tenaga Marketing Dasar Pengambilan Keputusan untuk mengetahui koefisien pengaruh masing-masing variabel: Berdasarkan Nilai t Hitung Jika t hitung < t table (+ dan – diabaikan karena uji bersifat 2 sisi), maka H0 diterima, atau tidak ada pengaruh signifikan dari sebuah variabel bebas terhadap variabel terkait. Sebaliknya, jika t hitung > t table, maka H0 ditolak, atau ada pengaruh signifikan dari sebuah variabel bebas terhadap variabel terikat. Table dilihat dengan db (derajat bebas) = N – k, N=Jumlah Sampel (N=8) dan K=Jumlah Variabel (K=3), sehingga db=8-3=5 t table (db=5 taraf kepercayaan 95% (α /2 =0,05/2=0,025))=2,571(lihat table t) t hitung X1=2,887. Oleh karena t hitung> t table, maka H0 ditolak atau Quality Control secara signifikan berpengaruh terhadap omset penjualan. t hitung X2 = 3,400. Oleh karena t hitung > t table, maka H0 ditolak, atau tenaga marketing secara signifikan berpengaruh terhadap omset penjulalan. Berdasarkan Nilai Probabilitas X1 : p=0,035. Oleh karena p < 0,05; maka H0 ditolak, atau quality Control secara signifikan berpengaruh terhadap omset penjualan. X2 : p=0,019. Oleh karena p <0,05; maka H0 ditolak, atau tenaga marketing secara signifikan berpengaruh terhadap omset penjualan. Kesimpulan : Strategi PT “ ERA BARU” meningkatkan omset penjualan dengan meningkatkan biaya Quality Control dan menambah tebaga marketing professional terbukti meyakinkan berdasarkan taraf kepercayaan 95%.