PENGANTAR JOINT PRESS STATEMENT PELUNCURAN ASIAN BOND FUND 2 OLEH EMEAP 16 Desember 2004, pukul 13.00 WIB 1. EMEAP (Executives’ Meeting of East Asia and Pacific Central Banks) merupakan forum kerja sama regional yang dibentuk tahun 1991 oleh 11 Bank Sentral dan Otoritas Moneter di kawasan Asia Timur dan Pasifik, yang terdiri dari Reserve Bank of Australia, People’s Bank of China, Hong Kong Monetary Authority, Bank Indonesia, Bank of Japan, Bank of Korea, Bank Negara Malaysia, Reserve Bank of New Zealand, Bangko Sentral ng Pilipinas, Monetary Authority of Singapore dan Bank of Thailand. EMEAP mengadakan pertemuan secara periodik untuk membahas berbagai issue dan upaya kerjasama yang terkait dengan tugas Bank Sentral dan Otoritas Moneter, termasuk diantaranya membahas upaya untuk mengembangkan pasar keuangan di kawasan Asia. 2. Salah satu bentuk kerja sama untuk memfasilitasi perkembangan pasar keuangan di negara anggota adalah berupa inisiatif pembentukan dana investasi Asian Bond Fund (ABF) yang dipergunakan untuk membeli obligasi yang diterbitkan oleh sovereign dan quasi-sovereign anggota EMEAP. Dana ABF bersumber dari partisipasi sukarela anggota EMEAP dan dikelola secara professional oleh suatu fund manager yang ditunjuk. Untuk tahap pertama, EMEAP telah sepakat membentuk ABF1 sejak 3 Juli 2003 dengan jumlah dana yang terkumpul sejumlah USD 1,025 miliar. Dana tersebut diinvestasikan pada obligasi dalam mata uang Dollar Amerika Serikat yang diterbitkan oleh sovereign dan quasi-sovereign anggota EMEAP, kecuali Jepang, Australia dan Selandia Baru. Perkembangan pasar obligasi di tiga negara terakhir ini dinilai sudah cukup mapan dan tidak lagi memerlukan fasilitas sehingga anggota EMEAP sepakat agar dana ABF1 tidak diinvestasikan pada obligasi yang diterbitkan oleh sovereign dan quasi-sovereign di ketiga negara tersebut. 3. Dengan melihat keberhasilan peluncuran ABF1, EMEAP selanjutnya meluncurkan tahap kedua dari ABF (ABF2) yang akan melakukan investasi pada obligasi dalam mata uang domestik yang diterbitkan oleh sovereign dan quasi-sovereign anggota EMEAP, kecuali Jepang, Australia dan Selandia Baru. Peluncuran ABF2 ini merupakan tonggak sejarah kerja sama antar bank sentral dan otoritas moniter di kawasan Asia Timur dan Pasifik. ABF2 diharapkan dapat menjadi pendorong bagi pengembangan produk baru, perbaikan infrastruktur, ketersediaan suatu index bond yang dapat dijadikan acuan para pelaku pasar, serta peningkatan likuiditas pasar 1 sehingga dalam jangka panjang proses intermediasi di pasar keuangan Asia menjadi lebih efisien. 4. Sebagaimana telah diumumkan di bulan April 2004 yang lalu, karakteristik pokok dari struktur ABF2 adalah sebagai berikut: • Struktur ABF2 akan terdiri dari 2 komponen yaitu: Pan-Asian Bond Index Fund (PAIF) dan Fund of Bond Funds (FoBF). PAIF merupakan suatu bond index fund yang diinvestasikan pada basket portfolio obligasi berdenominasi mata uang lokal anggota EMEAP dan diharapkan dapat menjadi alternatif pilihan investasi bagi investor regional dan internasional. Sementara itu FoBF merupakan dana dengan struktur dua lapis yaitu berupa dana inti (parent fund) yang akan diinvestasikan khusus pada beberapa sub-funds di masing-masing negara EMEAP. • Portfolio investasi PAIF dan FoBF hanya diinvestasikan pada obligasi dalam mata uang domestik yang diterbitkan oleh sovereign dan quasi-sovereign dari ke-8 anggota EMEAP (kecuali jepang, Australia dan Selandia Baru). • PAIF dan kedelapan sub-funds akan dikelola secara passive management style dengan menerapkan prinsip kehati-hatian yang disertai suatu batasan risiko yang wajar yang terangkum dalam suatu Pan-Asian Bond Index dan Bond Index lokal terkait. EMEAP telah bekerja sama dengan International Index Company (sebelumnya disebut juga dengan iBoxx) untuk menyusun index tersebut yang didasarkan pada informasi dari para pelaku pasar. Cara dan metodologi penyusunan index tersebut akan diumumkan secara terbuka sehingga mudah untuk dimanfaatkan oleh fund manager dan pelaku pasar lainnya. • Pada fase ke-1, dana bagi PAIF dan kedelapan sub-funds hanya akan berasal dari anggota EMEAP. Namun demikian, PAIF dan kedelapan sub-funds tersebut akan dibuka bagi investor lainnya di fase ke-2. • The Bank for International Settlement (BIS) akan bertindak sebagai Fund Administrator bagi investasi EMEAP pada ABF2. Saat ini EMEAP masih dalam proses untuk memfinalisasi pemilihan fund manager, custodian dan penyedia jasa terkait lainnya untuk PAIF dan kedelapan sub-funds. 5. Untuk ABF2 ini, jumlah dana yang akan dikumpulkan oleh anggota EMEAP adalah sekitar USD 2 miliar, yang akan dialokasikan masing-masing USD 1 miliar pada PAIF dan FoBF. Jumlah dana ABF2 ini ditetapkan sedemikian rupa tidak terlalu besar sehingga menimbulkan crowding-out 2 effect bagi investor swasta dan namun juga tidak terlalu kecil sehingga tidak memberikan dampak yang berarti bagi pasar. 5. Masing-masing anggota EMEAP sepakat secara serentak pada hari ini, tanggal 16 Desember 2004, pukul 06.00 GMT (pukul 13.00 WIB) mengeluarkan suatu joint press statement tentang peluncuran ABF2, yang lengkapnya seperti terlampir. BANK INDONESIA 3