daftar riwayat hidup peneliti

advertisement
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
1. DATA PRIBADI
Nama
NIP/Gol
Tempat dan tanggal Lahir
Agama
Instansi
Alamat rumah
:
:
:
:
:
Dr. Ir. Sri Wahjuningsih,MSi
19640110 198802 2 001/ Lektor Kepala/IV-B
Surabaya, 10 Januari 1964
Islam
Jurusan Produksi Ternak
Fakultas Peternakan UNIBRAW
Jl. Veteran Malang
: Griyashanta C-208 Malang
Telp : 0341-495315
2. PENDIDIKAN
Universitas/Lokasi
Gelar
Tahun selesai
Bidang Studi
IPB/Bogor
Ir
1986
Produksi Ternak
UNAIR/Surabaya
MSi
1995
Biologi Reproduksi
UNAIR/Surabaya
Dr
2004
Reproduksi
3. PENDIDIKAN TAMBAHAN /SHORT COURSE
 Workshop Laser Scanning Mikroskop,Universitas Brawijaya. 2008
 Workshop Teknologi Transfer Inti dan Kloning, Universitas Brawijaya.2003
 Pelatihan Pemanfaatan Teknik Kultur Jaringan dan Histokimia dalam Penelitian
dan Terapan Bidang Biologi dan Biomedis, IPB, Bogor. 2002
 Pelatihan Mikrobiologi , IPB, Bogor, 2001.
 Pelatihan Artificial Insemination Database Application (AIDA), Fakultas
Peternakan Unibraw. 2001.
 Pelatihan Reproduksi dan Transfer Embrio Pada Sapi. Universitas Brawijaya.
2000.
 Workshop Pengembangan Ketrampilan Dasar Teknik Instruksional. Universitas
Brawijaya. 1998.
 Pelatihan Teknik Enzym Linked Immunosorbent Assay (ELISA), PAU Ilmu Hayat,
IPB. Bogor. 1989.
4.PENGALAMAN PENELITIAN
Institusi
UNIBRAW
UNIBRAW
UNIBRAW
UNIBRAW
UNIBRAW
UNIBRAW
Jabatan dan Sumber Dana
Ketua
Penelitian Riset Strategis
Nasional
(DP2M – DIKTI)
Anggota
Penelitian Riset Strategis
Nasional
(DP2M – DIKTI)
Anggota Program Insentif Percepatan
Difusi (Menristek)
Anggota Peneliti KKP3T Deptan
Ketua Penelitian Fundamental
(DP2M – DIKTI)
Ketua Penelitian Fundamental
(DP4M - DIKTI)
Periode Kerja
2009
2009
2009
2009
2008
2006-2007
1
UNIBRAW
UNISMA
(DP4M - DIKTI)
UNIBRAW
UNIBRAW
UNIBRAW
UNIBRAW
UNIBRAW
UNIBRAW
UNIBRAW
UNIBRAW
UNIBRAW
UNIBRAW
Anggota Penelitian Fundamental
(DP4M - DIKTI)
Anggota Penelitian PEKERTI
2006-2007
2006-2007
Ketua
Peneliti
Indonesia
Toray 2002-2003
Science
Foundation (ITSF) VIII
research grant
Ketua Peneliti PAATP-ARMP, Litbang 2002-2003
Deptan
(2 tahun)
Ketua Peneliti PHB/ VIII(Ditjen DIKTI)
Maret
1999
Maret 2001
( 2 tahun)
Ketua Peneliti BBI/LITMUD
1998- 1999
(DP4M - DIKTI)
Ketua Peneliti BBI/LITMUD
1997 – 1998
(DP4M - DIKTI)
Ketua Peneliti BBI/LITMUD
1996 – 1997
(DP4M - DIKTI)
Anggota Peneliti PHB VI(Ditjen Dikti)
1997 – 1998
Anggota Peneliti BBI/LITMUD
1999 – 2000
Anggota Peneliti BBI/LITMUD
1998 – 1999
Teknisi RUT VI
1997 – 1999
-
TOPIK PENELITIAN
1. Nurul Isnaini dan Wahjuningsih,S. 2009. Pemanfaatan Ekstrak Jaringan Otak
Sapi sebagai
Sumber Gonadotrophin Releasing Hormon (GnRH) Untuk
Memperpendek Selang Beranak Sapi Perah Post Partum. DP2M-Dikti
2. Wahjuningsih,S dan Rachmawati,A. 2009 Peningkatan Kualitas Semen Beku
Kambing PE Melalui Suplementasi Antioksidan α-tocoferol Dalam Pengencer
Semen Untuk Aplikasi Inseminasi Buatan.DP2M-Dikti.
3. Suyadi, Wahjuningsih,S, Aulanni’am, Aryogi. 2009. Pengembangan Kit
Diagnostik Progesteron Berlabel Complete Freund’s Adjuvant (P-CFA) Untuk
Deteksi Berahi dan Kebuntingan Dini Pada Sapi. KKP3T Deptan
4. Wahjuningsih,S dan Djati,MS. Kajian Pemanfaatan Goat Follicular Fluid (GFF)
Dalam Medium Maturasi Oosit In Vitro Terhadap Ekspansi Sel Kumulus dan
Tingkat Metafase II. Penelitian Fundamental. (DP4M-DIKTI).2008
5. Wahjuningsih,S dan Djati,MS.
Perubahan Struktur Sitoskeleton Berbasis
Mikrotubulus dan Ultrastruktur Oosit Pasca Kriopreservasi Dengan metode
Kriopreservasi. Penelitian Fundamental. (DP4M-DIKTI). 2006-2007
6. Isnaini, N. Suyadi., Wahjuningsih. S. Ekspresi Gen Maturating Promoting Factor
(MPF) dalam In Vitro maturasi Oosit Sapi
dan Kompetensinya dalam
Perkembangan Embrio. Penelitian Fundamental. (DP4M-DIKTI). 2006-2007
7. Martono, Susilawati,T., Wahjuningsih,S. Optimalisai Produksi Semen Beku Sapi
Hasil Sexing , Penelitian Pekerti. (DP4M-DIKTI) 2006-2007
8. Wahjuningsih,S dan Djati,MS.
Kriopreservasi Oosit Sapi Madura untuk
Pelestarian Plasma Nutfah Indonesia. Indonesia Toray Science Foundation
Research Grant. 2001.
2
9. Wahjuningsih,S, Djati,MS., Triwulannningsih E., Situmorang P,
Produksi
Embrio Melalui Teknologi IVF. Penelitian PAATP-Departemen Pertanian ,20022003.
10. Wahjuningsih,S,
G. Ciptadi, N. Isnaini, M, Sasmito Djati, Suyadi.
Pengembangan Teknologi Alternatif Produksi Embrio Sapi Menggunakan Oosit
Hasil Pembekuan. Penelitian Hibah Bersaing VIII, 1999-2000
11. Wahjuningsih,S.
Kualitas oosit
sapi hasil Vitrifikasi menggunakan
Dimetilsulfoksida (DMSO) dan Etilen Glikol (EG).
Penelitian DPP/SPP
Universitas Brawijaya. 2000
12. Wahjuningsih,S. G. Ciptadi, M.S Djati. Fertilisasi in vitro pada kambing lokal
menggunakan semen beku. Penelitian BBI/LITMUD(DP4M-Dikti). 1999
13. Wahjuningsih,S., T. Susilawati, S. Rahayu. Studi transformasi inti oosit sapi
pada medium pematangan in vitro Penelitian BBI/LITMUD(DP4M-Dikti). 1998.
14. Nasich,M, S. Wahjuningsih,S. G. Ciptadi. Perkembangan kumulus Oosit
kompleks dan Tingkat metafase II Oosit kambing dalam Medium Hasil Modifikasi
menggunakan cairan Folikel. Penelitian BBI/LITMUD(DP4M-Dikti). 1999.
15. Isnaini, N., Wahjuningsih S. ,G. Ciptadi, Suplementasi ekstrak hipofise sapi
dalam TCM 199 tanpa serum untuk in vitro maturasi oosit sapi. Penelitian
BBI/LITMUD(DP4M-Dikti). 1998.
16. Fatchiyah, G. Ciptadi, Wahjuningsih S., M. Sasmito Djati, Penambahan FBS
dan EGS pada Medium Kultur Maturasi In Vitro Oosit Kambing Kambing Lokal.
BBI/LITMUD(DP4M-Dikti). 1999.
17. Wahjuningsih,S. G. Ciptadi, T. Susilawati. Pengaruh pemberian PMSG dan
Kombinasi PMSG dan HCG terhadap kualitas semen kambing PE Penelitian
BBI/LITMUD(DP4M-Dikti). 1997
5. PUBLIKASI
1. Wahjuningsih, S. 2008. Pengaruh Konsentrasi Etilen Glikol dan Lama Paparan
pada Vitrifikasi terhadap Morfologi dan Viabilitas Oosit Sapi Immature . Jurnal
Ilmu Peternakan vol. 18.No.1
2. Wahjuningsih, S. 2008. Bovine Embryo Quality After Cryopreservation Using
Conventional Mehod. The 13 th Animal Science Congress of the Asian
Australasian Association of Animal Production Societies. Hanoi, Vietnam 22-26
September 2008.
3. Wahjuningsih, S. 2008 The viability and Fertilization Rate of Madura Cattle
Oocyte Using Vitrification Mehod. The 13 th Animal Science Congress of the
Asian Australasian Association of Animal Production Societies. Hanoi, Vietnam
22-26 September 2008.
4. Djati,MS and Wahjuningsih,S. 2008. Fertilization rate of cryopreserved oocytes
of Madura cattle. International Research Seminar and Exhibition. Universitas
Muhammadiyah Malang 7-8 Nopember 2008.
3
5. Wahjuningsih,S. 2008. Sitoskeleton Oosit Sapi Pasca Vittrifikasi Menggunakan
Krioprotektan Etilen Glikol. Jurnal Kedokteran Hewan Universitas Syah Kuala
Vol 2. No.2 . September 2008.
6. Wahjuningsih,S. 2007. Kualitas Oosit sapi Hasil Pembekuan Konvensional
Menggunakan Krioprotektan Gliserol. Jurnal Ilmu Hayati. Vol 19.No2. Desember
2007.
7. Kusumawati,E.D, Wahjuningsih,S, Susilawati,T. 2007. Pengaruh Pengencer
Yang Berbeda Terhadap Kualitas Semen Sexing Pada sapi Limousin. Jurnal
Ternak Tropika Vol. 8. No.1. Juni 2007.
8. Mujianto,A., Susilawati,T, Wahjuningsih,S. 2007.
Hubungan Motilitas,
Kapasitasi, Hiperaktivasi, dan Reaksi Akrosom Spermatozoa Kambing. Jurnal
Ternak Tropika Vol. 8. No.1. Juni 2007.
9. Wahjuningsih, S. 2006.
Vitrification of Bovine Oocyte Using Different
Intracellulair
Cryoprotectans.
International
Seminar of Tropical Animal
Production (ISTAP-4). Universitas Gajah Mada , 8- 9 Nopember 2006.
10. Wahjuningsih, S. 2005.
Evaluasi
Viabilitas
Spermatozoa
Kambing
Menggunakan Pewarnaan Eosin- Negrosin dan Hoechst 33342 –PI. Jurmal
Agritek Vol 13. No 2.
11. Wahjuningsih, S. 2005. Evaluasi Morfologi dan Viabilitas Oosit Sapi
Pasca Kriopreservasi. Jurnal Ilmu Hayati. Vol 17.No.2
Madura
12. Wahjuningsih, S. Djati,MS., Triwulannningsih, E., Situmorang, P. 2004. Profil
Transformasi Inti oosit sapi Dalam Medium Kultur in Vitro. Pertemuan Ilmiah
Nasional Basic Science I. Fakultas MIPA Universitas Brawijaya, 17 Januari 2004.
13. Wahjuningsih, S. 2003. Studi Morfologi dan Viabilitas Oosit Setelah Vitrifikasi.
Seminar Nasional Biologi dengan Tema : Potensi keanekaragaman Hayati dan
Prospeknya di Masa Depan, Institut Teknologi Surabaya tanggal 14 Oktober
2003.
14. Wahjuningsih, S dan MS Djati. 2003. Cryopreservation of Madura Cattle
Oocytes to Preserve Indonesia Germ Plasma. Makalah dipresentasikan pada
Seminar Indonesia Toray Science Foundation(ITSF) ke 9. Jakarta , 3-5 Pebruari
2003
15. Wahjuningsih,S,
Djati,MS., Triwulannningsih E., Situmorang P. 2003..
Pengaruh Estrus Cow Serum (ECS) Dalam Medium Maturasi terhadap tingkat
Maturasi Inti Oosit Sapi. Jurnal Ilmu Hayati. Vol 15.No2. Desember 2003.
16. Wahjuningsih,S.,2003, Vitrifikasi Oosit Sapi Menggunakan krioprotektan
Dimetilsulfoksida (DMSO) dan Etilen Glikol (EG). Jurnal Protein No.19. Januari
2003.
17. Wahjuningsih,S., 2003. Kajian Kriopreservasi Oosit. Jurnal Ternak Tropika Vol.
3. No.1. Juni 2003.
18. Wahjuningsih, S. 2002. In vitro maturation of bovine oocytes derived from
cryopreservation of dimetyl sulfoxide (DMSO), Glycerol, and etylen glycol (EG).
Journal of Reprotech, vol. 1. No. 2
4
19. Wahjuningsih, S., G. Ciptadi, N. Isnaini, M, Sasmito Djati, Suyadi. 2001
Kompetensi Perkembangan Oosit sapi hasil kriopreservasi dengan Metode
Pembekuan Lambat. Jurnal Ilmu Hayati Vol 13 No.1 Juni 2001
20. Wahjuningsih, S., G. Ciptadi, N. Isnaini, M, Sasmito Djati, Suyadi. 2001.
Kualitas Oosit Sapi yang Dibekukan dengan Krioprotektan Etilen Glikol Setelah
Proses Maturasi In Vitro. Jurnal Ilmu Hayati. Vol 13 No. 2 Desember 2001
21. Nasich,M., ., S. Wahjuningsih, dan G. Ciptadi. 2001. Perkembangan kumulus
oosit kompleks (COC) dan tingkat metafase II oosit kambing dalam medium
hasil modifikasi menggunakan cairan folikel. Jurnal Ilmu Hayati. Vol 13 No. 2
Desember 2001
22. Wahjuningsih, S., G. Ciptadi, N. Isnaini, M, Sasmito Djati, Suyadi. 2000.
Suplementasi Gonadotrophin untuk maturasi oosit sapi in vitro. Jurnal Agritek Vol
8. No 3. Juli 2000
23. Wahjuningsih, S., G. Ciptadi. 2000. Profil Hormon Testosteron Kambing
Peranakan Etawah. Jurnal Agritek Vol 8. No 3. Juli 2000
24. Wahjuningsih, S., G. Ciptadi, M. Sasmito Djati. 2000.Pematangan in vitro Oosit
kambing menggunakan Interspesies Serum Hewan Betina Berahi Dengan
Memanfaatkan Estrus Cow Serum (ECS). Jurnal ILMU-ILMU PETERNAKAN
Vol.11 No. 3. September 2000.
25. Wahjuningsih,S., G. Ciptadi. 2000. Evaluasi Keberhasilan Produksi Embrio
Kambing secara In Vitro. Ex Farm Jurnal No. 9. Tahun VII. Juni 2000.
26. Wahjuningsih, S., G. Ciptadi, N. Isnaini, M, Sasmito Djati, Suyad.2000. Evaluasi
In Vitro maturasi dan Viabilitas Oosit Post Thawing menggunakan Hoechst
33258 Setelah Penghilangan Krioprotektan. Jurnal Agritek Vol 8.No.3. Juli 2000.
27. Wahjuningsih, S., G. Ciptadi, N. Isnaini, M, Sasmito Djati, Suyadi. 2001.
Pengembangan Teknologi Alternatif Produksi Embrio Sapi Menggunakan Oosit
Hasil Pembekuan. Laporan Penelitian Hibah Bersaing VIII. Ditjen DIKTI.
28. Wahjuningsih, S.,G. Ciptadi, M. Nasich, Yuhendra, W. Busono. 2000. Seleksi
kemampuan Perkembangan dan Maturasi Oosit in vitro Kambing dari Berbagai
Ukuran. Jurnal Ternak Tropika Vol. 1. No.1. Juni 2000.
29. Ciptadi, G dan Wahjuningsih, S. 2000. Respon superovulasi induksi PMSG dan
HCG pada Kelinci Anggora dan NZW dilihat dari angka ovulasi dan
perkembangan embrio. Jurnal Ilmu-ilmu Peternakan. April 2000.
30. Fatchiyah, G. Ciptadi, Wahjuningsih,S., M. Sasmito Djati, Penambahan FBS
dan EGS pada Medium Kultur Maturasi In Vitro Oosit Kambing Kambing Lokal.
2000. Jurnal Natural vol. 4 No.3. Juli 2000
31. Wahjuningsih, S., G. Ciptadi, M. Sasmito Djati. 1999. Fertilisasi in vitro pada
kambing lokal menggunakan semen beku Jurnal ex farm , 1999 No. 7 Tahun Ke
VI.
32. Wahjuningsih, S., Eskpansi sel kumulus dan tingkat metafase II sel oosit dalam
medium kultur Makalah Seminar FORKOM REPRODUKSI, Malang, 1999.
5
33. Wahjuningsih, S., T. Susilawati, S. Rahayu. 1999 Studi transformasi inti oosit
sapi pada medium pematangan in vitro. Jurnal ILMU-ILMU PETERNAKAN Vo. 9
No. 3 tahun 1999
34. Wahjuningsih, S., N. Isnaini. 1999 Upaya meningkatkan mutu genetik ternak
menggunakan teknologi reproduksi. Jurnal Pembangunan Wawasan Pedesaan,
Vol . 1 No. 2 Tahun 1999.
35. Isnaini .N, Wahjuningsih, S.,G. Ciptadi, 1999. Suplementasi ekstrak hipofise
sapi dalam TCM 199 tanpa serum untuk in vitro maturasi oosit sapi Jurnal ILMUILMU PETERNAKAN Vo. 9 No. 3 tahun 1999.
36. Wahjuningsih,S., G. Ciptadi, M. Nasich. 1999. Penggunaan cairan folikel dan
serum kambing birahi dalam medium kultur oosit Makalah Seminar FORKOM
REPRODUKSI, Malang, 1999.
37. Ciptadi,G., Wahjuningsih, S., M. Sasmito Djati, Fatchiyah.
1999.Profil
transformasi kromosom oosit kambing PE pada sistem kultur in vitro Makalah
Seminar FORKOM REPRODUKSI, Malang, 1999.
38. Isnaini N., Wahjuningsih, S., G. Ciptadi. 1999. Suplementasi cairan folikel sapi
dalam TCM -199 tanpa serum untuk in vitro maturasi oosit sapi Makalah Seminar
FORKOM REPRODUKSI, Malang, 1999.
39. Isnaini, N., Wahjuningsih, S., G. Ciptadi. 1999. In Vitro Maturasi Oosit Sapi
dalam TCM 199 yang disuplementasi dengan Ekstrak Hipofise Sapi.
Jurnal
Sainteks Vol. VII. No.1. Desember. 1999.
40. Nasich, M., S. Wahjuningsih, dan G. Ciptadi. 1999. Pengaruh cairan folikel dan
serum kambing birahi dalam medium kultur oosit in vitro. FORKOM Reproduksi:
Seminar Penelitian Aktual Bioteknologi Reproduksi, Unibraw-Litbangkes, Malang
3-4 Desember 1999.
41. Ciptadi,G
Wahjuningsih S., Djati, MS. 1999. Tingkat trasnformasi oosit
kambing pada medium TCM 199 dengan berbagai konsentrasi estrus goat
serum. Makalah Seminar FORKOM REPRODUKSI, Malang, 1999.
42. Wahjuningsih, S., G. Ciptadi dan T. Susilawati. Pengaruh pemberian PMSG dan
Kombinasi PMSG dan HCG terhadap kualitas semen kambing PE. Jurnal Ilmu
Hayati. Unibraw, Agustus 1998.
43. Wahjuningsih, S., G. Ciptadi and A. Nugiartiningsih. 1998. Testoteron profile of
the different level of age of local goat and its relation to sperm quality. Abstract,
presented in The 2 nd International Seminar on Tropical Animal Production ( 2nd
ISTAP), Faculty of Animal Science, Gadjah Mada University, July 14-15, 1998.
44. Wahjuningsih, S. 1996. Peran Hormon progesterone plasmatik sebagai uji
deteksi kebuntingan dini di bidang bioteknologi peternakan. Seminar Nasional
Bioteknologi dan Teknologi Inovatif Bidang Peternakan. Fakultas Peternakan
Unibraw. 3 Agustus 1996
6
3. PENGALAMAN DALAM BIDANG PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT:
No
.
1
Judul Kegiatan
2
Penerapan Sinkronisasi Berahi dan Inseminasi 2009
Buatan Untuk Meningkatkan Produktivitas Kambing
PE di Desa Tegal Rejo Kecamatan Lawang
Kabupaten Malang.
3
Pengembangan Pemasaran Susu Pasteurisasi 2009
Menjadi Es krim dalam Menunjang Penciptaan
Budaya Kewirausahaan Perguruan Tinggi
4
Inovasi Produksi Semen Beku hasil Sexing dan 2009
Inseminasi Buatan dalam Upaya Peningkatan
Produktifitas kambing
5
Memasyarakatkan Teknologi IB pada kambing di 2009
Wilayah Sentra Perbibitan Dalam Menunjang
Ekspor di Kecamatan Ampel gading Kabupaten
Malang
Upaya Pencegahan dan pengobatan Penyakit 2009
mastitis Pada Sapi Perah Di wilayah Kerja KUD
Karang Ploso Kabupaten Malang Melalui Teat
Dipping Menggunakan jus Buah
Mengkudu(
Morinda citrifolia L)
Penerapan sinkronisasi berahi dan inseminasi 2008
buatan
untuk meningkatkan produktivitas kambing di
Kecamatan Lawang Kabupaten Malang
6
7
Tahun
Peningkatan Efisiensi Reproduksi Sapi Potong 2009
Melalui Teknik Inseminasi Buatan
Sumber
Dana/ Jabatan
DPP SPP/
Ketua
Iptek
DP4M/
Ketua
Iptek
DP4M/
Anggota
Unit
Jasa
Industri (UJI)
Menristek/
Program Insentif
Percepatan
Difusi
dan
Pemanfaatan
Iptek/Anggota
DP4M/
Anggota
Iptek
DP4M/
Anggota
Iptek
DP4M/
Ketua
Iptek
8
Penerapan bioteknologi inseminasi buatan
untuk meningkatkan kinerja reproduksi
dan memacu agribisnis kambing di Malang
2005
DP4M/
Ketua
Iptek
9
Aplikasi model “Inseminasi Buatan Kit” yang 2004
sederhana dan ekonomis untuk meningkatkan
efisiensi reproduksi kambing peranakan etawah di
Karangploso,Malang
DP4M/
Ketua
Vucer
10
Introduksi teknologi Pemanfaatan Konden Tanin 2004
bubuk sebagai Pemacu produktifitas Usaha
Peternakan Rakyat di Wilayah KUD Sumber
makmur Kecamatan Ngantang Kabupaten Malang
DP4M/
Anggota/Iptek
11
Upaya Peningkatan performan Kambing PE dengan 2004
menggunakan Semen Cair kambing Boer di desa
Jambuwer Kecamatan Kromengan Kabupaten
Malang
Penerapan teknologi sinkronisasi berahi dan 2003
inseminasi buatan pada kambing
DPPSPP/Anggota
12
DP4M/
Ketua
Iptek
7
Aplika
13
pema
kambi
Malan
Aplikasi teknologi inseminasi buatan,seleksi dan 2002
Pemanfaatan pejantan lokal untuk produksi bibit
Kambing unggul di kecamatan Wajak Kabupaten
Malang
DP4M/
Ketua
Iptek
14
Penggunaan iodium serum hewan berahi sebagai 2002
hormon generik untuk perbaikan reproduksi
kambing di Malang
Produksi bibit kambing unggul melalui inseminasi 2000
buatan di Ngenep,Karangploso
DP4M/
anggota
Iptek
DP4M/
Ketua
Iptek
DP4M/
Anggota
Iptek
DPP-SPP
Anggota
DPP-SPP/
Anggota
Dana Swadana/
Anggota
DPPSPP/Anggota
15
Pemanfaatan ekstrak hipopise untuk meningkatkan 1999
16. reproduktifitas kelinci
17. Manajemen reproduksi dan produksi kambing di
Senduro, Lumajang Jatim
18 Penyuluhan tentang manajemen perkawinan sapi
perah di desa sumber sekar Dau Kab. Malang
19. Penyuluhan tentang manajemen reproduksi ternak
di desa Ngingit, Kecamatan tumpang, Malang
20 Pembinaan peternakan di desa Pucangsono Kab.
Malang (desa Binaaan Unibraw)
1999
1989
1990
1997
Malang, 10 Oktober 2009
Dr.Ir. Sri Wahjuningsih,MSi
.
8
Download