BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Bank merupakan suatu lembaga atau perusahaan yang aktivitasnya menghimpun dana dari pihak yang kelebihan dana (surplus spending unit) kemudian menyalurkan kembali kepada pihak-pihak yang membutuhkan dana untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Bank merupakan industri yang kegiatannya mengandalkan kepercayaan sehingga harus selalu menjaga kesehatan keuangannya. Menjaga kesehatan bank antara lain dengan menjaga kecukupan modal, kualitas aktiva, manajemen, pencapaian profit dan likuiditas yang cukup (Taswan, 2010). Dengan menjaga kesehatan bank maka kinerja keuangan perbankan juga akan semakin baik. Kinerja keuangan bank merupakan gambaran kondisi keuangan bank pada suatu periode tertentu baik mencakup aspek penghimpunan dana maupun penyaluran dananya. Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja keuangan perbankan. Menurut penelitian Al-saidi dan Al-shammari (2015) faktor yang mempengaruhi kinerja perusahaan adalah Ownership Concentration dan Ownership Composition yang terdiri dari Institutional Ownership, Government Ownership dan Families (Individual) Ownership. Menurut penelitian Binangkit dan Raharjo (2014) bahwa faktor yang mempengaruhi kinerja perusahaan adalah capital structure (debt to equity ratio, debt to asset ratio, dan equity to asset ratio). Sedangkan, menurut Anafo, Amponteng dan Yin (2015) faktor yang mempengaruhi profitabilitas adalah 1 Pengaruh Capital Structure terhadap Profitabilitas pada Industri Perbankan di Indonesia Mutiara Artikel ini di-digitalisasi oleh Perpustakaan Fakultas Ekonomi-Universitas Trisakti, 2016. 021-5663232 ext.8335 i 2 capital structure yang terdiri dari long term debt dan short term debt. Capital structure merupakan suatu kombinasi sumber pendanaan antara hutang dan ekuitas yang meliputi long term debt, saham preferen dan saham biasa (Gitman dan Zutter, 2015). Keputusan capital structure sangat penting bagi perusahaan untuk memaksimalkan laba dan sangat berpengaruh terhadap kinerja perusahaan dalam menghadapi persaingan. Secara umum perusahaan memiliki dua jenis sumber pendanaan (modal) yaitu modal pinjaman dan modal sendiri. Modal pinjaman adalah semua pinjaman yang diperoleh perusahaan, adapun yang termasuk kedalam modal pinjaman adalah hutang jangka pendek (short term debt) dan hutang jangka panjang (long term debt). Sedangkan, modal sendiri (ekuitas) adalah dana jangka panjang dari pemilik perusahaan (pemegang saham), dimana sumber modal sendiri berasal dari saham preferen, saham biasa dan laba ditahan (Margaretha, 2014). Long term debt merupakan pinjaman yang jangka waktu lebih dari 1 (satu) tahun (Munthe, 2012). Menurut penelitian Wahyuni (2012) bahwa long term debt berpengaruh negatif terhadap profitabilitas. Hal ini berarti semakin meningkat long term debt, maka beban bunga yang dibayarkan perusahaan akan semakin besar, hal tersebut dapat menyebabkan perusahaan mengalami kesulitan keuangan yang menyebabkan profitabilitas industri perbankan menurun. Akan tetapi menurut penelitian Anafo et al. (2015) di Ghana bahwa Long-term Debt (LTD) memiliki pengaruh positif terhadap profitabilitas. Hal ini berarti semakin banyak long term debt, maka perusahaan dapat memaksimalkan kegiatan operasional perusahaan yang berdampak pada peningkatan profitabilitas industri perbankan. Pengaruh Capital Structure terhadap Profitabilitas pada Industri Perbankan di Indonesia Mutiara Artikel ini di-digitalisasi oleh Perpustakaan Fakultas Ekonomi-Universitas Trisakti, 2016. 021-5663232 ext.8335 i 3 Short-term Debt (STD) merupakan pinjaman yang jangka waktu nya paling lama 1 (satu) tahun. Menurut Wahyuni (2012) Short term debt berpengaruh negatif terhadap profitabilitas. Hal ini menunjukkan semakin tinggi proporsi pendanaan yang bersumber dari short term debt maka akan semakin rendah profitabilitas. Perusahaan dengan tingkat hutang yang tinggi akan memicu resiko kebangkrutan yang tinggi sehingga akan menurunkan profitabilitas menurut Purwitasari dan Septiana (2013). Sedangkan menurut hasil penelitian Ardianto dan Astuti (2014) bahwa short term debt berpengaruh negatif terhadap profitabilitas. Akan tetapi, menurut penelitian kyereboah-Colamen (2007) bahwa short term debt berpengaruh positif terhadap profitabilitas. Hasil ini menunjukkan jika semakin banyak short term debt maka dapat meningkatkan profitabilitas. Menurunnya tingkat profitabilitas disebabkan oleh biaya-biaya yang harus ditanggung oleh perusahaan ketika perusahaan menggunakan tingkat hutang yang tinggi. Sedangkan, menurut hasil penelitian Anafo et.al. (2015) bahwa Short-term Debt (STD) berpengaruh positif terhadap profitabilitas. Berdasarkan latar belakang dari uraian sebelumya, maka dilakukan penulisan dengan judul “pengaruh antara Capital Structure terhadap Profitabilitas pada industri perbankkan di Indonesia”. 1.2. Pembatasan Masalah Agar penelitian tidak terlalu luas dan lebih terarah maka perlu adanya pembatasan masalah penelitian. Berdasarkan latar belakang masalah maka ruang lingkup penelitian dibatasi pada hal-hal berikut ini : Pengaruh Capital Structure terhadap Profitabilitas pada Industri Perbankan di Indonesia Mutiara Artikel ini di-digitalisasi oleh Perpustakaan Fakultas Ekonomi-Universitas Trisakti, 2016. 021-5663232 ext.8335 i 4 1. Sampel yang diteliti adalah perusahaan dalam industri perbankan yang laporan keuangannya terpublikasi di Bursa Efek Indonesia. 2. Periode penelitian tahun 2010- 2014 3. Selama periode penelitian perusahaan harus tetap listing di Bursa Efek Indonesia 1.3. Perumusan Masalah Berdasarkan uaraian latar belakang masalah, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berilut : Apakah terdapat pengaruh antara Capital Structure terhadap profitabilitas pada industri Perbankan di Indonesia? 1.4. Tujuan dan Manfaat Penelitian 1.4.1. Tujuan Penelitian Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk menguji Pengaruh antara Capital Structure terhadap profitabilitas pada industri perbankan di indonesia. 1.4.2. Manfaat Penelitian Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi manfaat sebagai berikut: 1. Bagi Perusahaan Penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai masukan kepada industri perbankan dan dapat di jadikan tolak ukur untuk menentukan capital structure terbaik sehingga dapat meningkatkan profitabilitas. Pengaruh Capital Structure terhadap Profitabilitas pada Industri Perbankan di Indonesia Mutiara Artikel ini di-digitalisasi oleh Perpustakaan Fakultas Ekonomi-Universitas Trisakti, 2016. 021-5663232 ext.8335 i 5 2. Bagi Investor Penelitian ini diharapkan dapat berguna sebagai bahan pertimbangan investor untuk menginvestasikan dana di industry perbankan. 3. Bagi Peneliti Selanjutnya Peneliti berikutnya dapat menjadikan penelitian ini sebagai informasi untuk mengetahui pengaruh Capital Structure terhadap Profitabilitas. Dan dapat dijadikan sebagai bahan acuan yang layak untuk penelitian selanjutnya, 1.5. Sistematika Penuluisan Dalam penulisan ini sistematika pembahasannya akan dijabarkan secara garis besar mengenai apa yang akan dibahas pada masing-masing bab dalam makalahi ni. Penulisan makalah ini akan dibagi menjadi tiga bab dengans usunan dan uraian sebagai berikut: BAB I: PENDAHULUAN Pada bab ini akan diuraikan mengenai lata rbelakang penulisan, perumusan masalah, pembatasan masalah yang akan diteliti, tujuan dan kegunaan penelitian sertasistematika pembahasan secara singkat. BAB II: LANDASAN TEORI Bab ini menguraikan mengenai tinjauan pustaka yang memuat teoriteori dan pengetahuan yang dianggap relevan dalam pembahasan yang akan dilakukan, kerangka pemikiran dan perumusan hipotesis. Pengaruh Capital Structure terhadap Profitabilitas pada Industri Perbankan di Indonesia Mutiara Artikel ini di-digitalisasi oleh Perpustakaan Fakultas Ekonomi-Universitas Trisakti, 2016. 021-5663232 ext.8335 i 6 BAB III: METODOLOGI PENELITIAN Bab ini merupakan panduan dalam pemecahan masalah yang terdiri dari metode penelitian yang digunakan, variabel dan pengukuran, teknik pengumpulan data, teknik penarikan sampel dan metode analisis yang digunakan. BAB IV: ANALISIS DAN PEMBAHASAN Bab ini menjelaskan hasil-hasil yang diperlukan untuk mengetahui pengaruh dari variabel Independen terhadap variabel dependen seperti yang telah ditunjukkan pada rerangka konseptual. BAB V: SIMPULAN DANSARAN Bab ini menjelaskan simpulan dari hasil analisis dan pembahasan yang mengacu pada pencapaian tujuan penelitian, serta saran bagi penelitian yang akan datang dengan menguraikan keterbatasan penelitian. Pengaruh Capital Structure terhadap Profitabilitas pada Industri Perbankan di Indonesia Mutiara Artikel ini di-digitalisasi oleh Perpustakaan Fakultas Ekonomi-Universitas Trisakti, 2016. 021-5663232 ext.8335 i