BAB 5 KES IMPULAN DAN S ARAN 5.1 Kesimpulan • Perancangan sistem dengan menggunakan RFID menggantikan barcode akan meningkatkan efektivitas dan efisiensi pemisahan barang. • Micro-Reader akan berada pada posisi Normal Mode pada saat proses pembacaan berlangsung. • Penggunaan tipe tag dan antena yang berbeda-beda akan mempengaruhi jarak baca antara tag dan antena. • Untuk mengendalikan motor langkah dengan menggunakan FPGA diperlukan clock divider untuk dapat menyesuaikan antara pulsa yang bekerja pada FPGA dengan pulsa yang sesuai dengan motor langkah yang digunakan. • Pada bahasa pemrograman VHDL, penggunaan tipe data integer untuk aplikasi sebagai counter akan mengakibatkan overflow pada memory FPGA, sedangkan tipe data std_logic_vector akan dapat bekerja baik sebagai counter dengan batasan jumlah lebar bit tertentu. • M icrosoft Visual Basic dapat dihubungkan ke database dari M icrosoft Access dengan menggunakan Data Environment yang disertai provider M icrosoft Jet 4.0 OLE DB. • Suatu nilai hexadesimal yang masuk dari RFID ke PC melalui komunikasi serial akan selalu terbalik dalam setiap dua bit hexa. 96 97 • Komunikasi Paralel tidak tersedia secara default pada M icrosoft Visual Basic 6.0 dan harus menggunakan external library. • M anipulasi database pada M icrosoft Visual Basic 6.0 dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu dengan menggunakan pengendalian database M icrosoft Access secara langsung ataupun melalui perintah-perintah pada SQL. • Berat beban dapat berpengaruh pada ketelitian pergerakan yang dihasilkan oleh motor langkah. • Pada pergerakan motor langkah, half step akan menghasilkan ketelitian yang lebih baik daripada full step, namun juga dapat mengurangi kecepatan pada pergerakannya. • Pada pengendalian motor langkah, kecepatan akan selalu berbanding terbalik dengan torsi dan ketelitian yang dihasilkan pada pergerakannya. • Pada motor DC, besar tegangan yang diberikan akan berpengaruh secara langsung kepada kecepatan yang dihasilkannya. • Diperlukan sebuah diode bertipe ‘Vast Diode’ 31DQ yang dihubungkan dari motor DC dengan power supply, untuk menahan feedback dari motor DC agar tidak merusak komponen power supply. 5.2 S aran • Dengan menggunakan Micro-Reader dan tag RFID yang berfrekuensi lebih tinggi, maka jarak baca antara tag dan antena akan menjadi lebih jauh. • Penggunaan tag RW memungkinkan tag untuk diprogram berulang-ulang. 98 • Untuk aplikasi RFID yang membutuhkan pembacaan multiple tag dalam waktu yang bersamaan dapat digunakan High Frequency Reader yang memiliki modul anti collision. • M emaksimalkan penggunaan FPGA sebagai pengendali terpusat untuk aplikasi multiple RFID dan multiple belt conveyor. • Penambahaan feedback dari pergerakan motor dapat dilakukan untuk meningkatkan ketelitian pergerakan motor langkah. • M enggunakan bahasa pemrogaman Delphi dan database SQL untuk dapat meningkatkan kompabilitas dan kecepatan software. • Pada penggunaan database yang lebih kompleks, tabel Lookup dapat dipisah menjadi beberapa tabel tersendiri berdasarkan jenis barang. • Peningkatan keamanan dapat dilakukan dengan membentuk suatu modul tersendiri yang berfungsi mengatur user dan password yang disimpan pada suatu tabel. • Peningkatan fleksibilitas dapat dilakukan dengan mengurangi delay pada proses suatu barang yang sama hingga kurang dari satu menit • Untuk aplikasi yang membutuhkan proses pengelompokan yang lebih cepat dan lebih presisi dapat menggunakan motor langkah tipe bipolar atau motor langkah jenis lain yang memiliki torsi dan resolusi yang lebih tinggi • Pengendalian motor DC lebih lanjut sebagai penggerak belt conveyor dapat dilakukan dengan metode Pulse Width Modulation (PWM )