57 APLIKASI PERHITUNGAN LOSS SAMBUNGAN SKSO DENGAN MENGGUNAKAN HANDPHONE BERBASIS JAVA (J2ME) APPLICATION FOR SKSO CONNECTION LOSS CALCULATION WITH HANDPHONE BASED ON JAVA (J2ME) 1,2,3 Adnan Purwanto, Anggun Fitrian Isnawati, Bayu Hatmoko Program Studi Diploma III Teknik Telekomunikasi AKATEL Purwokerto 1 [email protected], [email protected] ABSTRAK Dunia Teknologi Informasi (TI) telah berkembang pesat salah satunya adalah bahasa pemrograman. Ada beberapa bahasa pemrograman, diantaranya adalah Java. Program Java yang digunakan adalah Java 2 Micro Edition (J2ME) digunakan untuk menjalankan dan mengembangkan aplikasi-aplikasi Java pada perangkat semacam handphone, PDA (Personal Digital Assistance) Palm, dan poket PC. Hasil studi pemanfaatan handphone sebagai media perencanaan di perhitungan link budget di ilmu telekomunikasi menunjukkan hasil ada peningkatan efisiensi dan kecepatan waktu dalam proses perhitungan. Dalam penelitian ini akan dilakukan hal yang sama, namun untuk perhitungan loss sambungan. Kata kunci : Java 2 Micro Edition, loss, handphone adalah J2ME. Karena, software ini yang dapat PENDAHULUAN Dunia Teknologi Informasi (TI) telah berkembang pesat salah satunya adalah bahasa pemrograman. Ada beberapa bahasa pemrograman, diantaranya adalah Java. platform mengubah kode sedikitpun, asalkan sistem yang berpengaruh pada perkembangan programmer digunakan Runtime yang ingin menciptakan sebuah program dan Environment). Hal ini yang menjadi kekuatan juga program ini dapat digunakan sewaktu- Java sebagai bahasa pemrograman yang dapat waktu dalam melakukan perhitungan sistem menyelesaikan masalah-masalah terutama dalam komunikasi serat optik yang dapat diakses perhitungan yang sulit dan membutuhkan waktu melalui handphone. terdapat Aplikasi JRE tanpa memainkan musik, kamera, game dan aplikasi. Sehingga handphone masa sekarang sangat lama. semua dahulu yang fungsi handphonenya hanya sebatas harus yang di Fungsi handphone sekarang berbeda dengan telepon dan sms. Tetapi, sekarang sudah bisa Java adalah bahasa pemrograman yang dapat berjalan diaplikasikan dalam handphone. (Java menggunakan Java Dari hasil penelitian yang pernah dilakukan sangatlah luas dan dibagi menjadi tiga sub oleh Urip Imam Saputra dengan Link Budget pada bagian yaitu J2EE (Java 2 Enterprise Edition), ”Perhitungan J2SE (Java 2 Standard Edition), dan J2ME Komunikasi Satelit” dan Beny Priyo Utomo (Java 2 Micro Edition). Dari ketiga sub bagian dengan judul “Perhitungan Link Budget pada yang akan digunakan dalam program java ini Sistem Komunikasi Serat Optik”. Menunjukkan Jurnal Infotel Volume 2, Nomor 2, November 2010 judul Sistem 58 hasil yang dapat diperoleh yaitu sisi efektif dan optik efisiens dari penggunaan handphone sebagai mengurangi media penerapan aplikasi. Hasil lain yang kenyataannya selalu terjadi ketidaksempurnaan didapat adalah dapat memberikan akurasi dan yang mengakibatkan reduksi daya optik pada ketepatan seperti calculator progammable saat melalui sambungan. Berdasarkan nilai lebih tersebut diatas, penulis mencoba “APLIKASI mengangkat SKSO MENGGUNAKAN sempurna kinerja sehingga sistem. Tetapi tidak pada Beberapa masalah yang biasa dihadapi judul dalam sambungan adalah sebagai berikut: (i) LOSS pantulan celah, (ii) separasi antara dua ujung, DENGAN (iii) kualitas ujung tidak sempurna, dan (iv) PERHITUNGAN SAMBUNGAN secara HANDPHONE BERBASIS JAVA (J2ME)”. perbedaan diameter. a. Loss karena pantulan celah Pantulan ini terjadi karena sinar melalui celah antara dua serat optik. Berdasarkan hukum METODOLOGI PENELITIAN [5] 1. Frekuensi Normal V (Parameter-V) Berdasarkan penjalaran gelombang elektromagnetik dalam inti, dapat diturunkan besaran yang disebut frekuensi normal (V2a n1 n 2 2 2 2a koefisien pantulan celah adalah: n1 nc R n n c 1 2 …………..(2) dengan n1 = indeks bias inti dan nc = indeks bias number / parameter-V), yaitu: V pemantulan Freshnel, untuk optik step index, n1 2 ….(1) dimana: celah. Efisiensi celah itu, selanjutnya adalah: 2 V = frekuensi normal atau parameter V F 1 R 4 n1 n c n1 n c 2 2 ….……..(3) a = jari-jari inti (µm) dimana: λ = panjang gelombang (µm) ηF = efisiensi freshnel n1 = core n1 = core atau indeks bias inti n2 = cladding nc = indeks bias celah Parameter-V merupakan suatu nilai yang sehingga persamaan loss-nya adalah: berkaitan dengan kondisi cut off dari suatu serat £F = -10 log ηF.................................................. (4) optik. Merupakan parameter yang menentukan dimana: seberapa banyak modus penjalaran yang mampu £F = loss freshnel (dB) di-support oleh suatu fiber. ηF = efisiensi freshnel 2. Loss Sambungan Untuk memperkecil loss itu, disisipkan Secara ideal sambungan antar dua potong serat optik harus mampu menyalurkan daya cairan untuk penyesuaian indeks bias (matching liquid) sehingga nc ≈ n1 Jurnal Infotel Volume 2, Nomor 2, November 2010 59 b. Loss karena salah sambung dimana: c = efisiensi pada sudut Loss karena salah sambung sangat mudah T = kesalahan sudut terjadi dalam serat optik singlemode karena n2 = cladding diameternya sangat kecil. Berbagai macam salah wo = mode-field diameter (µm) sambung = sudut (derajat) dalam serat optik singlemode dikemukakan berikut ini. λ = panjang gelombang (µm) Dalam perumusan efisiensinya, wo adalah mode-field diameter (MFD) dari d) Diameter modus fundamental atau yang lebih dikenal dengan istilah spot size, yang memenuhi persamaan berikut: wo = 0,65a + 1,62aV-3/2 + 2,88aV-6........(5) di mana a = jari-jari inti dan V = frekuensi w w 2 c 4 o 2 o1 wo 2 wo1 ...……(9) dimana: c = efisiensi pada diameter wo1 = mode-field diameter serat optik pertama (µm) wo2 = mode-field diameter serat optik kedua normal. (µm) a) Separasi c Z 1 2 1 ;Z z 2w0 ……(6) Secara umum dapat dinyatakan bahwa jika 2 terjadi beberapa salah sambung secara serentak, dimana: c = efisiensi pada separasi Z = kesalahan separasi z = separasi (µm) λ = panjang gelombang (µm) wo = mode-field diameter (µm) b) Lateral maka total efisiensi salah sambung adalah perkalian dari efisiensi-efisiensi itu : T 1 x 2 x.... .......................(10) dimana: T = total efisiensi = efisiensi-efisiensi Dari persamaan tersebut, dapat diperoleh loss c e (u ) ; u 2 d ……...(7) wo dimana: c = efisiensi pada lateral sambungan tersebut adalah: £T =-10 log ηT ................................................ (11) dimana: £T = loss sambungan (dB) T = total efisiensi u = kesalahan lateral d = pergesaren sumbu (µm) wo = mode-field diameter (µm) Java 2 Micro Edition (J2ME) J2ME adalah satu set spesifikasi dan c) Sudut c e (T ) ; T 2 n 2 wo ……(8) teknologi yang fokus kepada perangkat konsumen. Perangkat ini memiliki jumlah memori yang terbatas, menghabiskan sedikit Jurnal Infotel Volume 2, Nomor 2, November 2010 60 daya dari baterei, layar yang kecil dan bandwith antarmuka, jaringan persisten. yang rendah. Dengan perkembangbiakan perangkat mobile konsumen dari telepon, PDA, kotak permainan keperalatanperalatan rumah, lingkungan Java menyediakan suatu yang portable untuk mengembangkan dan menjalankan aplikasi pada perangkat ini. jaringan, dan HASIL DAN PEMBAHASAN A. Perhitungan Parameter Loss Sambungan SKSO 1. Menghitung Parameter-V Dengan menggunakan rumus 2.1 maka dapat dicari besarnya redaman total dengan cara: Program J2ME, seperti semua program Java adalah diterjemahkan oleh VM. Program- program tersebut dikompile ke dalam bytecode V V dan diterjemahkan dengan Java Virtual Machine (JVM). Ini berarti bahwa program-program tersebut tidak berhubungan langsung dengan 2a n1 2 3,5 1,55 2 n2 1, 48 2 2 1, 46 Tabel dibawah ini merupakan perhitungan parameter-V dengan nilai yang berbeda. Tabel 4.2 Perhitungan parameter-V interface yang sesuai dengan perangkat. Parameter-V λ n1 n2 a 1 1,55 1,48 1,46 3,5 API yang diimplementasikan pada J2ME, 2 1,45 1,48 1,47 3 seperti yang digunakan pada telepon seluler, 3 1,3 1,48 1,46 2,5 4 1,7 1,48 1,47 3,5 5 1,2 1,48 1,46 2 1. Connected Limited Device Configuration No Manual CLDC adalah perangkat dasar dari J2ME, spesifikasi dasar yang berupa library dan pager, dan PDA. Perangkat tersebut dibatasi dengan keterbatasan memori, sumber daya, dan kemampuan memproses. Spesifikasi pada J2ME adalah fungsi Java Virtual Machine yang dikurangi dapat 3,4403 67826 2,2327 70723 2,9299 83588 2,2218 25768 2,5393 1911 Progr am 3,438 2,232 2,928 2,221 2,538 spesifikasi minimal dari package, kelas, dan sebagian agar 2 = 3,440367826 perangkat karena J2ME menyediakan suatu CLDC penyimpanan diimplementasikan Jika menggunakan handphone emulator maka diperoleh hasil: dengan keterbatasan sumber daya pada alat-alat tersebut. 2. Mobile Information Device Profile (MIDP) MIDP adalah spesifikasi untuk sebuah profil J2ME. MIDP memiliki lapisan di atas CLDC, API tambahan untuk daur hidup aplikasi, Gambar 4.1 Perhitungan Parameter-V Jurnal Infotel Volume 2, Nomor 2, November 2010 61 Tabel 4.4 Perhitungan Efisiensi separasi 2. Menghitung Sambungan pada separasi dan MFD No Wo z a pada separasi, tetapi untuk mencari sambungan 1 3,17 1 ini terlebih dahulu mencari MFD. Maka 2 3,477 3 Efisiensi separasi Manual Program 1,55 0,999397711 0,999 2 1,45 0,998544591 0,998 2,445 2 1,3 0,995231348 0,995 4 4,072 3 1,7 0,997609382 0,998 5 2,123 3 1,2 0,98409685 0,984 Langkah kedua yaitu menghitung sambungan perhitungan manual sebagai berikut. wo = 0,65a + 1,62aV-3/2 + 2,88aVwo = (0,65*3,5) + (1,62*3,5*3,44-3/2 )+ (2,88*3,5*3,44-6 ) Jika menggunakan handphone emulator maka = 3,170559703 µm Tabel dibawah ini merupakan perhitungan mode diperoleh hasil: field diameter dengan nilai yang berbeda. Tabel 4.3 Perhitungan Mode field diameter No 1 2 3 4 5 ParameterV 3,438 2,232 2,928 2,221 2,538 Jarijari inti 3,5 3 2,5 3,5 2 Mode field diameter Manual Program 3,170559703 3,17 3,477333736 3,477 2,444774398 2,445 4,07198998 4,072 2,12287422 2,123 Mencari sambungan separasi maka diperoleh hasil: Z Z z 2w0 2 Gambar 4.2 Perhitungan Mode Field Diameter (1) dan Efisiensi Sambungan Separasi (2) 1 * 1,55 2 * 3,17 2 Dalam memperoleh hasil tersebut, apabila = 0,024548971 Mencari efisiensi sambungan separasi maka dilakukan perhitungan secara manual maka akan diperoleh hasil: diperoleh c c Z 1 2 waktu ± 7 menit sedangkan menggunakan aplikasi akan diperoleh waktu ± 1 0,5 menit. Hal ini berarti bahwa aplikasi ini 1 0,02454897 1 2 memiliki efisiensi waktu dalam perhitungan 1 sebesar ± 14 kali lebih cepat, dibandingkan = 0,99939771 Tabel dibawah ini merupakan perhitungan dengan perhitungan secara manual. efisiensi separasi dengan nilai yang berbeda. Jurnal Infotel Volume 2, Nomor 2, November 2010 62 Dalam memperoleh hasil tersebut, apabila 3. Menghitung Sambungan Lateral Kemudian Nilai sambungan lateral didapat dengan menggunakan rumus 2.7 sebagai berikut: u u diperoleh waktu ± 3 menit sedangkan menggunakan aplikasi akan diperoleh waktu ± d wo 0,5 menit. 1, 25 3,17 4. Menghitung Sambungan Sudut u = 0,394321766 Kemudian nilai sambungan sudut didapat Mencari efisiensi lateral maka diperoleh hasil: c e dilakukan perhitungan secara manual maka akan dengan menggunakan rumus 2.8 sebagai berikut: (u )2 T c e ( 0,39432176 6 ) 2 T = 0,855995931 n 2 wo * 1, 46 * 3,17 * 2 25 = 1,16319353 Tabel dibawah ini merupakan perhitungan Mencari efisiensi lateral maka diperoleh hasil: Efisiensi lateral dengan nilai yang berbeda. c e (T ) Tabel 4.5 Perhitungan Efisiensi lateral No 1 2 3 4 5 Mode field diameter 3,17 3,477 2,445 4,072 2,123 Pergeseran sumbu Efisiensi Lateral Manual Program 1,25 1 1,5 0,75 1,75 0,855995931 0,920612372 0,686342512 0,966644971 0,506880953 0,856 0,921 0,686 0,967 0,507 Jika menggunakan handphone emulator maka diperoleh hasil: 2 c e (1,16319353 ) 2 = 0,258458746 Tabel dibawah ini merupakan perhitungan efisiensi sudut dengan nilai yang berbeda. Tabel 4.6 Perhitungan Efisiensi sudut No Wo n2 Sudut λ 1 2 3 4 5 3,17 3,477 2,445 4,072 2,123 1,46 1,47 1,46 1,47 1,46 2 2 3 1 1 25 30 30 25 35 Efisiensi sudut Manual Program 0,25845874 0,31792543 0,28431860 0,56790046 0,92551488 0,259 0,318 0,284 0,568 0,926 Jika menggunakan handphone emulator maka diperoleh hasil: Gambar 4.3 Perhitungan Efisiensi Lateral Gambar 4.4 Perhitungan Efisiensi Sudut Jurnal Infotel Volume 2, Nomor 2, November 2010 63 Tabel 4.7 Perhitungan Efisiensi diameter Dalam memperoleh hasil tersebut, apabila dilakukan perhitungan secara manual maka akan diperoleh waktu ± 3 menit sedangkan menggunakan aplikasi akan diperoleh waktu ± 0,5 menit. Efisiensi diameter No wo a1 a2 λ n1 n2 1 2 3 4 5 3,2 3,5 2,4 4,1 2,1 3,5 3 2,5 3,5 2 3 2,5 3,5 2 3,5 1,5 1,4 1,3 1,7 1,2 1,48 1,48 1,48 1,48 1,48 1,46 1,47 1,46 1,47 1,46 Manual Program 0,99345 0.99942 0.96438 0.96356 0.91218 0,993 0,999 0,964 0,963 0,912 5. Menghitung Sambungan Diameter Kemudian Nilai sambungan Diameter didapat dengan menggunakan rumus 2.9 tetapi Jika menggunakan handphone emulator maka diperoleh hasil harus mencari parameter-v dan mode field diamater yang kedua sebagai berikut. Mencari parameter-v sebagai berikut: V V 2a 2 3 1,55 n1 n 2 2 1, 48 2 1, 46 2 2 = 2,948886708 Mencari mode field diameter sebagai berikut: wo = 0,65a + 1,62aV-3/2 + 2,88aV-6 wo = (0,65*3) (1,62*3*2,948-3/2 + ) + Gambar 4.5 Perhitungan Efisiensi Diameter (2,88*3*2,948-6 ) = 2,923326004 Mencari efisiensi sambungan pada diameter dilakukan perhitungan secara manual maka akan maka diperoleh hasil: w w Dalam memperoleh hasil tersebut, apabila diperoleh 2 c 4 o 2 o1 wo 2 wo1 2,923 3,17 c 4 3,17 2,923 waktu ± 6 menit sedangkan menggunakan aplikasi akan diperoleh waktu ± 2 0,5 menit. 6. Menghitung Efisiensi Freshnel = 0,993448129 Kemudian yang selanjutnya adalah mencari Tabel dibawah ini merupakan perhitungan efisiensi diameter dengan nilai yang berbeda. nilai efisiensi freshnel dengan menggunakan rumus 2.3 maka diperoleh hasil perhitungannya adalah Jurnal Infotel Volume 2, Nomor 2, November 2010 64 F 1 R 2 4 n1 n c 2 n1 n c 4 * 1, 48 * 1 2 1, 48 1 sedangkan 2 menggunakan aplikasi akan diperoleh waktu ± 0,5 menit. 7. Menghitung Total Efisiensi 2 Kemudian F mencari nilai yang selanjutnya adalah total efisiensi dengan menggunakan rumus 2.10 maka diperoleh = 0,926481368 hasil perhitungannya adalah Tabel dibawah ini merupakan perhitungan T 1 x 2 x.... efisiensi freshnel dengan nilai yang berbeda. T 0,999 * 0,856 * 0,259 * 0,993 * 0,926 Tabel 4.8 Perhitungan Efisiensi freshnel No Core 1 2 3 4 5 1,48 1,48 1,48 1,48 1,48 Indeks bias celah 1 1.25 1.5 1.75 2 = 0.203656958 Efisiensi freshnel Manual Program 0,926481 0,985854 0,999909 0,986074 0,955843 0,926 0,986 1 0,986 0,956 Jika menggunakan handphone emulator maka diperoleh hasil: Tabel dibawah ini merupakan perhitungan total efisiensi dengan nilai yang berbeda. Tabel 4.9 Perhitungan Total Efisiensi No Eff. freshn el Eff. separa si Eff. Lateral Eff. sudut 1 2 3 4 5 0,926 0,986 1 0,986 0,956 0,999 0,998 0,995 0,998 0,984 0,856 0,921 0,686 0,967 0,507 0,259 0,318 0,284 0,568 0,926 Efisie nsi diamet er 0,993 0,999 0,964 0,963 0,912 Total Efisiensi Manual Program 0.2036 0.2879 0.1869 0.5205 0.4028 0,203 0,288 0,187 0,52 0,403 Jika menggunakan handphone emulator maka diperoleh hasil: Gambar 4.6 Perhitungan Efisiensi Freshnel Dalam memperoleh hasil tersebut, apabila dilakukan perhitungan secara manual maka akan diperoleh waktu ± 2 menit Gambar 4.7 Perhitungan Total Efisiensi Jurnal Infotel Volume 2, Nomor 2, November 2010 65 Dalam memperoleh hasil tersebut, apabila dilakukan perhitungan secara Dalam memperoleh hasil tersebut, apabila manual maka akan diperoleh waktu ± 1 dilakukan perhitungan secara manual maka akan menit sedangkan menggunakan aplikasi diperoleh akan diperoleh waktu ± 0,5 menit. menggunakan aplikasi akan diperoleh waktu ± waktu ± 1 menit sedangkan 0,5 menit. 8. Menghitung Loss Sambungan Kemudian yang selanjutnya adalah KESIMPULAN mencari nilai loss sambungan dengan 1. Menghitung Loss sambungan ssstem menggunakan rumus 2.11 maka diperoleh komunikasi serat optik dapat dibuat dengan hasil perhitungannya adalah menggunakan bahasa pemrograman Java £T = -10 log ηT dengan £T = -10 log 0,203 konfigurasi CLDC 1.1 dan profil MIDP 2.0, = 6,92 dB handphone yang memiliki karena spesifikasi ini yang dibutuhkan Tabel dibawah ini merupakan perhitungan aplikasi dalam melakukan proses floating loss sambungan dengan nilai yang berbeda. point (perhitungan). Tabel 4.10 Perhitungan Loss sambungan 2. Hasil perhitungan secara manual akan sama Total efisiensi Loss sambungan No dengan hasil perhitungan menggunakan Manual Program aplikasi program. Namun ada beberapa 1 2 3 4 5 0,203 0,288 0,187 0,52 0,403 6,925039621 5,406075122 7,281583935 2,839966564 3,946949539 6,92 5,4 7,28 2,84 3,95 perhitungan aplikasi dibandingkan perhitungan secara manual akan terdapat perbedaan nilai angka di belakang koma. Karena nilai sudah dibulatkan dengan Jika menggunakan handphone emulator maka diperoleh hasil: pembulatan tiga angka dibelakang koma. 3. Susunan program yang dibuat dari software menggunakan netbeans 6.5 dan proses pengkompilasi dengan Java Development Kit (JDK). 4. Operasi perhitungan pada J2ME hanya mendukung pengurangan. operasi pertambahan Sehingga perlu dan direktori tambahan yang dinamakan oMath. Jenis oMath yang digunakan adalah oMathFP dan Gambar 4.8 Perhitungan Loss Sambungan oMathDbl. Kedua oMath tersebut berfungsi Jurnal Infotel Volume 2, Nomor 2, November 2010 66 untuk perhitungan selain pertambahan dan Mobile, Penerbit Informatika, Bandung, pengurangan. 2006. DAFTAR PUSTAKA 1) Anonymus. oMath. http://svn.omath.org/core/trunk/javasour ce/org/omath/ui/OmathApplet.java. (diakses tanggal 20 Mei 2009, pukul 12.00) 2) . Spesifikasi Handphone. http://mobilezoo.biz/homepagemobile.p hpmanuf=sonyericsson&handset=K550i (diakses tanggal 13 Agustus 2009, pukul 20.00) 3) Avestro, J, 2007. Aplikasi Pengembangan Mobile.pdf. ftp://192.168.0.109/Modul%20Kuliah/M odule%20JENI%202/JENI-J2MEBab01Pengembangan%20Aplikasi%20Mobile. pdf (diakses tanggal 26 April 2009, pukul 12.30) 4) Budi Raharjo, Imam Heryanto dan Arif Haryono, Tuntunan Pemrograman Java Untuk Handphone, Penerbit Informatika, Bandung, 2007. 5) Isnawati, Anggun Fitrian. Diktat Sistem Komunikasi Serat Optik, Akatel Sandhy Putra Purwokerto. Purwokerto. 2005 6) M. Shalahuddin dan Rosa A. S, Pemrograman J2ME Belajar Cepat Pemrograman Perangkat Telekomunikasi Jurnal Infotel Volume 2, Nomor 2, November 2010