Pemeliharaan Kata-Kata Perjanjian Baru

advertisement
Pemeliharaan Kata-Kata Perjanjian Baru
Written by Buswell, T Tow & J Khoo
Wednesday, 17 August 2011 14:06 - Last Updated Thursday, 18 August 2011 17:44
<p>�</p> <p class="MsoNormal" style="text-align: center; mso-layout-grid-align: none;
text-autospace: none;" align="center"><strong><span lang="PT-BR">PEMELIHARAAN
KATA-KATA PERJANJIAN BARU</span></strong></p> <p class="MsoNormal"
style="text-align: center; mso-layout-grid-align: none; text-autospace: none;"
align="center"><strong><span lang="PT-BR"><br /></span></strong></p> <p
class="MsoNormal" style="text-align: center; mso-layout-grid-align: none; text-autospace:
none;" align="center"><strong><span lang="PT-BR"> <p class="MsoNormal" style="text-align:
center;" align="center">A Systematic Theology</p> <p class="MsoNormal" style="text-align:
center;" align="center">In the</p> <p class="MsoNormal" style="text-align: center;"
align="center">Reformed and Premillennial Tradition</p> <p class="MsoNormal"
style="text-align: center;" align="center">of J Oliver Buswell</p> <p class="MsoNormal"
style="text-align: center;" align="center">By</p> </span></strong></p> <p class="MsoNormal"
style="text-align: center;" align="center">Timothy Tow and Jeffrey Khoo</p> <p
class="MsoNormal" style="text-align: center;" align="center"><a
href="http://febc.edu.sg/assets/pdfs/febc_press/Theology_for_Every_Christian.pdf"><br
/>http://febc.edu.sg/assets/pdfs/febc_press/Theology_for_Every_Christian.pdf</a></p> <p
class="MsoNormal" style="text-align: center; mso-layout-grid-align: none; text-autospace:
none;" align="center"> <p class="MsoNormal" style="text-align: center;"
align="center">diterjemahkan oleh Peter Yoksan�</p> </p> <p class="MsoNormal"
style="text-align: center; mso-layout-grid-align: none; text-autospace: none;"
align="center"><strong><span lang="PT-BR"><br /></span></strong></p> <p
class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph; mso-layout-grid-align:
none; text-autospace: none;"><span lang="PT-BR">Sesuai dengan kebenaran supranatual
Allah dan pemeliharaan terus-menerus kata-kata terinspirasiNya di dalam bahasa-bahasa asli
(Mazmur 12:7-8; Matius 5:18; Yohanes 10:35; 1 Petrus 1:23-25), kita mengenali Naskah
Tradisional, Mayoritas dan Yang Telah Diterima/Received Text (Textus Receptus = Naskah
Yang Diterima) menjadi Naskah VPP, dan bukan yang sekarang tercemar, tergunting dan
terpotong-potong dari Westcott dan Hort (TT 1881), yang diwakili oleh Naskah Kritis modern
yang menjadi sumber penerjemahan versi-versi modern. </span></p> <p class="MsoNormal"
style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph; mso-layout-grid-align: none;
text-autospace: none;"><span lang="PT-BR"><br /></span></p> <p class="MsoNormal"
style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph; mso-layout-grid-align: none;
text-autospace: none;">�</p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify:
inter-ideograph; mso-layout-grid-align: none; text-autospace: none;"><span
lang="PT-BR">Naskah VPP adalah Textus Receptus (TR) yang menjadi dasar penerjemahan
Alkitab King James (KJV). Seluruh edisi TR berasal dari aliran murni dari Naskah Tradisional
dan Mayoritas yang terpelihara secara ilahi. Tetapi edisi mana yang paling murni? Kita percaya
itu merupakan TR yang melandasi penerjemahan KJV. </span><span>Edward F Hills (ThD,
Harvard) memegang posisi sama mengenai KJV dan TR. </span><span
lang="ES-TRAD">Dengarkanlah dari Dr Hills sendiri, �Naskah-naskah dari beberapa edisi
Textus Receptus telah dituntun Allah. Mereka dicetak berdasarkan pimpinan providensi khusus
Allah. Sehingga perbedaan di antara mereka dijaga hingga ke tingkat minimum � Tetapi apa
yang kita lakukan dengan beberapa tempat yang sedikit ini di mana beberapa edisi dari Textus
Receptus saling tidak setuju satu sama lainnya? Naskah yang mana yang kita ikuti? Jawaban
atas pertanyaan ini mudah. Kita dituntun oleh iman umum. Karena itu kita memilih Textus
Receptus lebih daripada yang lain sebab Allah bekerja secara providensial, telah menempatkan
1/5
Pemeliharaan Kata-Kata Perjanjian Baru
Written by Buswell, T Tow & J Khoo
Wednesday, 17 August 2011 14:06 - Last Updated Thursday, 18 August 2011 17:44
materai pengesahanNya, namanya, Versi King James, dan lebih tepatnya, naskah Yunani yang
menjadi sumber penerjemahan Versi King James. </span></p> <p class="MsoNormal"
style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph; mso-layout-grid-align: none;
text-autospace: none;"><span lang="ES-TRAD"><br /></span></p> <p class="MsoNormal"
style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph; mso-layout-grid-align: none;
text-autospace: none;">�</p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify:
inter-ideograph; mso-layout-grid-align: none; text-autospace: none;"><span
lang="ES-TRAD">Seperti Dr Hills, kita percaya bahwa seluruh edisi TR adalah murni, tetapi
ada satu yang paling murni � yaitu yang menjadi dasar penerjemahan (<em>underlying</em>)
KJV. Dr Hills telah berkata bahwa Versi Raja James �harus dihormati bukan hanya sebagai
sebuah terjemahan Textus Receptus tetapi juga sebagai suatu variasi independen dari Textus
Receptus.� Bukankah Naskah Yunani yang menjadi sumber penerjemahan KJV itu Textus
Receptus? TR yang mana? Bukan secara lengkap edisi Erasmus, edisi Stephanus, edisi Beza,
itu adalah TR edisi baru yang mencerminkan keputusan-keputusan tekstual (<em>textual
decisions</em>) dari para penerjemah KJV saat mereka dengan sikap doa melakukan studi
dan perbandingan salinan-salinan terpelihara. Sesuai dengan Lembaga Alkitab Tritunggal
(<em>Trinitarian Bible Society</em>), �Edisi-edisi Beza, secara khusus edisi TT 1598, dan ke
dua edisi terakhir Beza, adalah sumber-sumber utama yang digunakan untuk Bahasa Versi
Yang Telah Disahkan (English Authorized Version = nama lain dari KJV) tahun TUHAN 1611. �
Edisi saat ini dari Textus Receptus yang menjadi sumber penerjemahan
(<em>underlying</em>) Versi Inggris Yang Telah Disahkan tahun TUHAN 1611 mengikuti
naskah (teks) Beza edisi 1598 sebagai otoritas utama, dan berhubungan dengan �Perjanjian
Baru dalam Bahasa Yunani asli sesuai dengan naskah yang diikuti dalam Versi Yang Telah
Disahkan (Authorized Version,� yang diedit oleh FHA Scrivener.)� </span></p> <p
class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph; mso-layout-grid-align:
none; text-autospace: none;"><span lang="ES-TRAD"><br /></span></p> <p
class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph; mso-layout-grid-align:
none; text-autospace: none;">�</p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;
text-justify: inter-ideograph; mso-layout-grid-align: none; text-autospace: none;"><span
lang="ES-TRAD">Haruslah dicatat di sini bahwa pemeliharaan Allah secara providensial atas
Kitab SuciNya bukan bersifat statis tetapi dinamis. Ajaran sesat deistis mengatakan bahwa
Allah telah mengilhamkan FirmanNya tetapi tidak berbuat apa-apa untuk menjaga FirmanNya,
ajaran ini harus ditolak. Dr Timothy Tow secara benar berkata, �Jika <em>kita percaya</em>
bahwa doktrin Deisme yang mengajarkan Pencipta pergi tidur setelah penciptaan dunia adalah
bodoh, untuk memegang doktrin inspirasi tanpa preservasi (pemeliharaan) juga sama tidak
masuk-akal � inspirasi dan preservasi saling terhubung satu-sama lain. Tanpa pemeliharaan,
seluruh pengilhaman, penafasan-Allah kepada Kitab-kitab Suci, akan tiada maknanya
(<em>lost</em>). Tetapi kita memiliki Alkitab yang begitu murni dan begitu berkuasa di setiap
kata dan hal ini berlaku demikian karena Allah telah memelihara Alkitab selama segala abad.�
</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;
mso-layout-grid-align: none; text-autospace: none;"><span lang="ES-TRAD"><br
/></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;
mso-layout-grid-align: none; text-autospace: none;">�</p> <p class="MsoNormal"
style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph; mso-layout-grid-align: none;
text-autospace: none;"><span lang="ES-TRAD">Allah telah secara providensial menuntun para
penerjemah KJV untuk menghasilkan TR termurni dari semua TR. Edisi-edisi permulaan adalah
2/5
Pemeliharaan Kata-Kata Perjanjian Baru
Written by Buswell, T Tow & J Khoo
Wednesday, 17 August 2011 14:06 - Last Updated Thursday, 18 August 2011 17:44
usaha-usaha perorangan, tetapi TR yang menjadi sumber penerjemahan KJV adalah suatu
usaha bersama dari 57 sarjana yang paling mengerti teologia-Alkitabiah, dan yang lebih penting
mereka adalah para sarjana yang percaya kepada Alkitab (<em>Bible-believing</em>) pada
zaman mereka. Seperti yang dikatakan oleh Kitab Suci, �di dalam banyak nasehat terdapat
keamanan� (Amsal 11:14). Para penerjemah KJV telah merujuk kepada seluruh TR yang ada,
dan mereka membuat keputusan-keputusan dengan pertolongan Roh Kudus. TUHAN secara
providensial menuntun para penerjemah KJV untuk membuat keputusan-keputusan tekstual
yang benar.</span><span lang="ES-TRAD"> Karena itu, TR yang menjadi sumber
penerjemahan KJV tidak memerlukan penyempurnaan. Tidak ada seorangpun yang dapat
berperan sebagai pengeritik teks, dan menjadi seorang hakim Firman Allah pada hari ini. Allah
adalah Pengeritik Tekstual DiriNya Sendiri. Pekerjaan providensial Allah di dalam sejarah saat
Reformasi Protestan di abad besar ke 16 terlihat dari penerbitan dan penggunaaan yang luas
dari Textus Receptus. </span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify:
inter-ideograph; mso-layout-grid-align: none; text-autospace: none;"><span
lang="ES-TRAD"><br /></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;
text-justify: inter-ideograph; mso-layout-grid-align: none; text-autospace: none;">�</p> <p
class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph; mso-layout-grid-align:
none; text-autospace: none;"><span lang="ES-TRAD">Sekarang, pertanyaan yang masih
tinggal: Mengapa TR yang menjadi sumber penerjemahan KJV dan bukan Alkitab Jerman dari
Luther, dan Alkitab Spanyol Reina Valera, atau Alkitab Polandia Gdanska, atau</span><span
lang="ES-TRAD"> Alkitab Perancis Martin, atau beberapa Alkitab bahasa lainnya? Sekarang
kita tidak menyangkal terdapatnya versi-versi yang setia dan terpercaya yang adalah telah
secara tepat diterjemahkan dan berdasarkan TR, atau kita juga tidak menganggap remeh
pentingnya Alkitab dalam bahasa-bahasa asing, tetapi di sini jawaban Dr Hills atas pertanyaan
ini: �Allah dalam providensiNya telah secara berkelimpahan membenarkan keyakinan dari para
penerjemah King James. Lintasan sejarah telah membuat bahasa Inggris menjadi bahasa
dunia-luas yang sekarang menjadi bahasa asli dari paling tidak 300 juta manusia dan bahasa
ke dua dari beberapa juta penduduk dunia lainnya. Karena alasan inilah Versi King James
dikenal dan secara lebih luas dibaca daripada terjemahan lainnya dari Kitab Suci. Bukan hanya
itu saja, tetapi Versi Raja James telah digunakan oleh banyak missionary sebagai suatu dasar
dan penuntun untuk pekerjaan penerjemahan yang mereka lakukan dan dengan cara ini telah
meningkatkan pengaruhnya bahkan para petobat yang tidak mengetahui bahasa Inggris.
Karena [hampir 400 tahun] artikulasi hormat dari Versi Raja James (KJV) telah dipakai oleh Roh
Kudus untuk membawa Firman kepada kehidupan jutaan jiwa yang sedang binasa.
Sesungguhnya ini merupakan suatu terjemahan yang dituntun oleh Allah, yang melaluinya Allah
bekerja secara providensial, yang telah menempatkan materai pengesahanNya.� Hal ini
semakna dengan kata-kata Yesus, �Bahkan sesungguhnya setiap pohon baik menghasilkan
buah baik --- Karena itu melalui buah-buah mereka kamu-semua akan mengenal mereka�
(Matius 7:17-20). </span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify:
inter-ideograph; mso-layout-grid-align: none; text-autospace: none;"><span
lang="ES-TRAD"><br /></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;
text-justify: inter-ideograph; mso-layout-grid-align: none; text-autospace: none;">�</p> <p
class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph; mso-layout-grid-align:
none; text-autospace: none;"><span lang="ES-TRAD">Beberapa orang dapat berkata bahwa
kepercayaan ini atas pemeliharaan Alkitabiah adalah hasil dari �pemikiran secara melingkar
(<em>circular reasoning</em>).� Memanglah demikian. </span><span lang="PT-BR">Dengan
3/5
Pemeliharaan Kata-Kata Perjanjian Baru
Written by Buswell, T Tow & J Khoo
Wednesday, 17 August 2011 14:06 - Last Updated Thursday, 18 August 2011 17:44
dasar apa gereja percaya akan doktrin VPI (Verbal Plenary (sempurna dalam segala aspek)
Inspirasi)? </span>Bukankah berdasarkan kesaksian dari Alkitab itu sendiri (2 Timotius 3:16;
Matius 5:18). �Allah berkata, saya percaya dan hal itu terselesaikan (<em>God says, I believe
it that settles it</em>.)� <span lang="ES-TRAD">Pemikiran secara melingkar atau pemikiran
secara <em>a priori</em> (tanpa prasangka) bukanlah tidak sah. </span>Hal ini menjadi salah
kalau landasan premise yang digunakan sebagai awal adalah premise yang salah. Jika aku
beralasan, �Aku sempurna karena aku berkata aku sempurna,� hal ini salah karena
anggapan-awal (presuposisi) adalah mutlak salah (Roma 3:4-23). <span lang="ES-TRAD">Jika
Allah berkata tentang DiriNya Sendiri, �Aku sempurna karena Aku berkata demikian,� hal itu
secara mutlak benar. Mengapa kita percaya Allah telah memelihara Firman dan
Firman-firmanNya secara sempurna? Alasan sederhananya ialah karena Allah telah berjanji
untuk melakukannya di dalam Kitab-kitab Suci terkutip di atas. Kita secara sederhana
mempercayai Allah seperti yang dikatakanNya dalam FirmanNya karena Allah tidak dapat
berbohong (Bilangan 23:19). </span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;
text-justify: inter-ideograph; mso-layout-grid-align: none; text-autospace: none;"><span
lang="ES-TRAD"><br /></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;
text-justify: inter-ideograph; mso-layout-grid-align: none; text-autospace: none;">�</p> <p
class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;"><span
lang="PT-BR">Apakah kita mengetahui segala sesuatu yang terjadi dalam transmisi
(penyalinan) dari naskah? Tidak, kita tidak tahu. Tetapi Allah mengetahuinya; Dia mengetahui
segala sesuatu dan kita percaya Dia mengetahui apa yang Ia sedang kerjakan. Sebagai
contohnya, kita tidak berada di tempat ketika Allah menciptakan dunia ini. Kita tidak pernah
melihat pekerjaanNya dengan mata kita sendiri. Ketika yang menamakan diri
�ilmu-pengetahuan� menentang apa yang Alkitab katakan mengenai asal-usul
<em>dunia</em>, yang mana yang harus kita percayai? Ilmu-pengetahuan atau Alkitab? Kita
percaya kepada Alkitab. Ibrani 11:3 berkata, �Melalui iman </span><span lang="PT-BR">kita
mengerti, bahwa alam semesta telah dijadikan oleh firman Allah, sehingga semua yang tidak
kita lihat bukan berasal dari apa yang kita lihat.� Kesetiaan kepada Allah dan FirmanNya
menuntut seorang Kristen percaya kepada Allah sempurna yang memberikan GerejaNya
sebuah Alkitab sempurna. Epistemologi Alkitabiah bukan �melihat terus percaya� tetapi
�percaya terus melihat.� </span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;
text-justify: inter-ideograph;"><span lang="PT-BR"><br /></span></p> <p class="MsoNormal"
style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">�</p> <p class="MsoNormal"
style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;"><span lang="PT-BR">Adakah contoh
(preseden) sejarah yang mengatakan kepada kita bahwa pekerjaan providensial Allah dapat
mencakup suatu hasil (<em>closure</em>), suatu akhir (terminus)? Jawabannya adalah ya.
Seluruh buku Perjanjian Baru terinspirasi diselesaikan pada tahun TUHAN 100 ketika Rasul
Yohanes telah menulis kitab terakhir Wahyu, dan Allah memberi peringatan larangan untuk
jangan menambah dan mengurangi FirmanNya dalam Wahyu 22:18-19. Akan tetapi, kita
mengetahui bahwa di abad-abad pertama, ada orang-orang yang tidak mempunyai ilham telah
menulis injil-injil palsu dan surat-surat palsu, dan mengedarkannya seolah-olah sebagai Kitab
Suci. </span><span lang="ES-TRAD">Beberapa buku ini adalah Injil Tomas, Injil Filipus, Injil
Barnabas, dan lain-lain. Akan tetapi, tidak ada kitab terinspirasi yang telah hilang atau
terlupakan saat proses kanonisasi. Dengan tuntunan providensial Roh Kudus, umat Allah
dipimpin untuk mengenali 27 buku menjadi Kanon Perjanjian Baru kita, tidak kurang, tidak lebih.
Inilah tujuan dari kanonisasi Kitab Suci di Sidang Konsili di Carthage tahun TUHAN 397.
4/5
Pemeliharaan Kata-Kata Perjanjian Baru
Written by Buswell, T Tow & J Khoo
Wednesday, 17 August 2011 14:06 - Last Updated Thursday, 18 August 2011 17:44
</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify:
inter-ideograph;"><span lang="ES-TRAD"><br /></span></p> <p class="MsoNormal"
style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">�</p> <p class="MsoNormal"
style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;"><span lang="ES-TRAD">Dengan cara
yang sama, TUHAN mengizinkan kesalahan penyalinan dan korupsi terjadi saat proses
transmisi melalui pena dari penyalin yang bersalah dan sesat. Akan tetapi, tangan
providensialNya yang khusus telah menjaga kata-kata terinspirasiNya di Kitab Suci supaya
tidak hilang. Di lihat dari terang providensi khusus Allah, tidak ada yang terjadi secara
kebetulan, dan sejarah itu di bawah kendali kemaha-kuasaanNya, kita melihat hal itu saat yang
Ia tentukan � pada saat yang paling tepat seperti Reformasi ketika gereja benar dipisahkan
dari gereja tidak benar, ketika pembelajaran bahasa-bahasa asli menjadi pusat-perhatian, dan
mesin percetakan ditemukan (berarti tidak perlu lagi menyalin Kitab Suci dengan tangan karena
hasil percetakan mesin membuat keseragaman naskah/teks terjadi) � Allah merestorasi
salinan-salinan Yunani dan Ibrani dari jalur termurni yang telah Ia pelihara, semua Naskah
termurni Ibrani dan Yunani � Naskah yang menjadi sumber penerjemahan KJV kita � yang
secara tepat mencerminkan Kitab-kitab Suci asli. </span></p> <p class="MsoNormal"
style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;"><span lang="ES-TRAD"><br
/></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify:
inter-ideograph;">�</p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify:
inter-ideograph;"><span lang="ES-TRAD">Pemeliharaan secara providensial Kitab Suci itu
terlihat dari kesejajaran sejarah secara sejajar dengan kanonisasi secara providensial dari Kitab
Suci adalah merupakan pemikiran Dekan Burgon juga. Dr Hills menulis: �Burgon � tidak
pernah hilang penglihatan atas providensi khusus Allah yang telah dilakukanNya untuk
transmisi (penyalinan) Perjanjian Baru di segala abad, proses ini dilakukan secara nyata untuk
melawan setiap musuh sehingga Gereja dituntun secara ilahi untuk menolak
pembacaan-pembacaan salah di abad-abad permulaan, dan secara bertahap menerima
naskah yang sejati. Burgon menyangkal bahwa Dia telah melakukan mujizat-mujizat abadi
sehingga salinan-salinan terpelihara dari pengerusakan di berbagai waktu, dan di berbagai
tempat. Tetapi �Gereja di dalam kapasitas kolektif, memiliki � sebagai suatu fakta � selalu
secara mandiri membersihkan salinan-salinan yang secara memalukan telah dirusak satu kali di
segala tempat yang melekat pada kekudusannya� (<em>The Revision Revised</em>, 334-5).
Dia percaya bahwa dengan cara seperti itulah Allah secara bertahap menetapkan Kanon
Perjanjian Baru dengan cara menyapih Gereja-gerejaNya dari buku-buku bukan-kanon, dengan
cara yang sama Ia telah melakukannya juga untuk naskah. </span></p> <p
class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;"><span
lang="ES-TRAD"><br /></span></p> <p>�</p>
5/5
Download