Sejarah dan Dasar Basis Data

advertisement
Sejarah dan
Dasar Basis
Data
Author : Minarni, S.Kom.,MM
Apakah Basis Data itu ?
Menurut Chou: basis data sebagai
sekumpulan informasi bermanfaat yang
diorganisasikan ke dalam tatacara yang
khusus
Menurut Fabbri dan Schwab: basis data
adalah sistem berkas terpadu yang
dirancang terutama untuk meminimalkan
pengulangan data
Menurut Date: basis data dapat dianggap
tempat untuk sekumpulan berkas data
terkomputerisasi, dengan tujuan utama
memelihara informasi dan membuat
informasi tersebut tersedia saat
dibutuhkan
Definisi Dasar Struktur Database :
• Data
• Informasi
• Tabel
• Field (kolom)
• Record (baris)
: Sekumpulan fakta mengenai objek tertentu, orang dan lain-lain yang
dinyatakan dengan angka, huruf, gambar, film, suara dan sebagainya yang
relevan dan belum mempunyai arti.
: Hasil pengolahan data yang konkrit dan sudah mempunyai arti untuk mencapai
suatu tujuan tertentu.
: Merupakan hal yang paling mendasar dalam hal penyimpanan data yang terdiri
dari field dan record.
: Merupakan elemen dari tabel yang berisikan informasi tertentu yang spesifik
tentang subjudul tabel pada sebuah item data.
• Syarat-syarat pembentukan Field Name pada tabel:
• Harus Unik atau Spesifik
• Boleh disingkat
• Pemisah sebagai pengganti spasi dalam pembentuk field adalah tanda
lambang "_“
• Contoh: Kode Barang menjadi KdBarang, KodeBrg, Kd_Brg,
Kd_Barang.
: Sekumpulan data yang saling berkaitan tentang sebuah
subjek tertentu, misalnya data seorang siswa akan disimpan
dalam record yang terdiri dari beberapa kolom / field.
Ciri-ciri Database :
Adapun ciri-ciri database adalah:
1. Sistem yang dapat menyimpan data ke dalam floppy disk atau harddisk.
2. Sistem yang menganut pengolahan data untuk ditambah, diubah, atau dihapus dengan
mudah dan terkontrol.
3. Data terpisah dari program.
Para pengguna basis data bisa melakukan berbagai operasi antara lain:
1. menambahkan berkas baru ke sistem basis data;
2. mengosongkan berkas;
3. menyisipkan data ke suatu berkas;
4. mengambil data yang ada pada suatu berkas;
5. mengubah data pada suatu berkas;
6. menghapus data pada suatu berkas;
7. menyajikan informasi yang diambil dari sejumlah berkas.
Pemrosesan basis data setelah Masa Sistem
pemrosesan Manual dan Sistem pemrosesan
Berkas.
Kekurangan Sistem Pemrosesan Berkas:
• Kemubaziran data atau duplikasi data, diakibatkan karena
setiap aplikasi menggunakan data sendiri-sendiri
keterbatasan berbagi data (data sharing);
• Ketidak-konsistenan Data, diakibatkan oleh adanya
perubahan terhadap data yang sama, tetapi tidak semuanya
diubah terkait dengan integritas data (data dalam kondisi
valid atau sah) tidak mendukung relasional;
• Kekurang-luwesan, terletak dalam hal pengembangan dan
perubahan perubahan struktur data perubahan pada
program.
Adapun manfaat database adalah :
1. Sebagai komponen utama atau penting dalam sistem informasi,
karena merupakan dasar dalam menyediakan informasi.
2. Menentukan kualitas informasi yaitu cepat, akurat, dan relevan,
sehingga infromasi yang disajikan tidak basi. Informasi dapat dikatakan
bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya
mendapatkanya.
3. Mengatasi kerangkapan data (redundancy data).
4. Menghindari terjadinya inkonsistensi data.
5. Mengatasi kesulitan dalam mengakses data.
6. Menyusun format yang standar dari sebuah data.
7. Penggunaan oleh banyak pemakai (multiple user). Sebuah database
bisa dimanfaatkan sekaligus secara bersama oleh banyak pengguna
(multiuser).
8. Melakukan perlindungan dan pengamanan data. Setiap data hanya
bisa diakses atau dimanipulasi oleh pihak yang diberi otoritas dengan
memberikan login dan password terhadap masing-masing data.
9. Agar pemakai mampu menyusun suatu pandangan (view) abstraksi
dari data. Hal ini bertujuan menyederhanakan interaksi antara pengguna
dengan sistemnya dan database dapat mempresentasikan pandangan yang
berbeda kepada para pengguna, programmer dan administratornya.
Istilah independensi data adalah sifat yang
memungkinkan perubahan struktur berkas
tidak mempengaruhi program dan juga
sebaliknya.
Sistem basis data dimaksudkan untuk
mengatasi kelemahan-kelemahan yang ada
pada sistem pemrosesan berkas DBMS
(Data Base Management System).
Evolusi teknologi basis data :
1960-an
Pita magnetik dikembangkan untuk penyimpanan data.
Pemrosesan data mencakup pembacaan dari satu pita
atau lebih dan menulis hasilnya pada pita yang lainnya.
1970-an
Penggunaan harddisk secara luas pada akhir 1960-an
mengubah skenario pemrosesan data karena harddisk
mengizinkan akses langsung ke data.
Posisi data pada harddisk tidak terlalu menentukan karena
setiap lokasi harddisk dapat dicapai dalam hitungan
milidetik dan data tidak lagi tersimpan secara berurutan
(sekuensial).
Pada era ini Peter Chen (1976) dan Dr. Codd (1980) juga
mendifinisikan model relasional untuk mencari data-data
yang memenuhi kriteria tertentu.
1980-an
Pada 1980-an basis data relasional dalam hal kinerjanya
lebih kompetitif dibandingkan dengan sistem jaringan dan
hierarki. Banyak programmer menggunakan basis data untuk
menangani banyak implementasi aplikasi dengan cukup
menuliskan sebuah statemet (query) untuk mendapatkan
data yang dibutuhkan.
Awal 1990-an
Bahasa PL/SQL (Programming Language/ Structured Query
Language) pertama kali dirancang oleh para peneliti dari
Oracle dan masih banyak vendor basis data
memperkenalkan produk-produk basis data paralel.
Banyak vendor yang juga mulai memperkenalkan sistem
objek-relasional untuk dapat beroperasi pada tipe-tipe data
yang lebih kompleks (misalnya, data-data gambar, suara,
serta video).
Akhir 1990-an
Pemicunya adalah perkembangan yang luar biasa dari World
Wide Web. Basis data disebarkan secara lebih ekstensif
dibandingkan dengan masa-masa sebelumnya. Sistem basis
data saat ini harus dijamin keandalannya serta dapat
mendukung transaksi 7 x 24 jam, tanpa sedikit pun
berkurang kinerjanya.
2000-skrg
Kemampuan untuk mengelola tipe data yang semakin
kompleks. Data multidimensi pada aplikasi data warehouse.
Sudah memungkinkan organisasi-organisasi mengelola
basis data pada lokasi yang berbeda-beda dan
memperbaruinya secara otomatis.
Basis data dan teknologi lain yang berkaitan, misalnya
aplikasi kecedarsan buatan (artificial intelligene) yang akan
membuat akses basis data semakin mudah dilaukan oleh
pengguna yang tidak terlatih dibidang komputer sekalipun
Sistem Basis Data Terdistribusi
adalah suatu sistem basis data yang
memungkinkan seseorang pengguna
mengkases data yang ada pada servermana
saja tanpa perlu mengetahui servertempat
data tersebut berada. Ciri sistem basis data
terdistribusi adalah adanya basis data yang
tersebar di berbagai lokasi.
–
–
–
–
–
–
–
–
–
Good Luck….
Download