283 eksperimentasi metode pembelajaran make a

advertisement
EKSPERIMENTASI METODE PEMBELAJARAN MAKE A MATCH DAN
TALKING STICK TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA
Tri Suci Atmiani
Program Studi Pendidikan Matematika
Universitas Muhammadiyah Purworejo
Email: [email protected]
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah prestasi belajar matematika yang dikenai
metode Make a Match lebih baik dari pada prestasi belajar matematika yang dikenai metode
Talking Stick pada materi garis dan sudut. Penelitian ini merupakan model penelitian
eksperimen semu. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII. Pengambilan sampel
menggunakan teknik cluster random sampling. Sampel dalam penelitian ini ada dua kelas,
yaitu kelas eksperimen I dan kelas eksperimen II. Pengumpulan data menggunakan metode
dokumentasi dan metode tes. Analisis data menggunakan uji-t pihak kanan. Dengan taraf
signifikansi 5 % diperoleh nilai ttabel = 1.669 sedangkan nilai tobs = 0.414 sehingga nilai tobs
kurang dari ttabel (0.414<1.699). Dapat disimpulkan bahwa H0 diterima sehingga prestasi belajar
siswa yang menggunakan metode Make a Match tidak lebih baik dibandingkan metode
Talking Stick pada materi garis dan sudut siswa kelas VII SMP Negeri 33 Purworejo tahun
pelajaran 2013/2014.
Kata kunci: Make a Match, Talking Stick, prestasi belajar
PENDAHULUAN
Keberhasilan pembelajaran matematika dapat diukur dari keberhasilan siswa yang
mengikuti kegiatan tersebut. Keberhasilan itu dapat dilihat dari tingkat pemahaman,
penguasaan materi serta prestasi belajar siswa. Berdasarkan hasil wawancara dengan
guru matematika kelas VII SMP Negeri 33 Purworejo diperoleh informasi bahwa
prestasi belajar yang dicapai dalam bidang studi matematika belum mencapai kriteria
ketuntasan minimal (KKM) yaitu 71. Hal tersebut dapat dilihat dari nilai rata-rata ujian
akhir semester ganjil untuk mata pelajaran matematika yang hanya mencapai rata-rata
56,8 untuk kelas VII. Selain itu, siswa masih mengalami kesulitan dalam menangkap
materi yang disampaikan oleh guru dalam proses pembelajaran matematika. Hal ini
dikarenakan guru matematika pada SMP Negeri 33 Purworejo masih menggunakan
pembelajaran konvensional. Metode pembelajaran sangat berpengaruh terhadap
prestasi belajar siswa. Guru harus dapat menggunakan metode pembelajaran yang
Ekuivalen: Eksperimentasi Pembelajaran Matematika dengan Metode Make a Match dan Talking Stick
Pada Materi Garis dan Sudut Terhadap Prestasi Belajar Matematika Siswa Kelas VII SMP N 33
Purworejo Tahun Pelajaran 2013/2014
283
sesuai dengan materi yang diajarkan. Salah satu prioritas yang perlu dilakukan adalah
pemilihan metode pembelajaran yang tepat oleh guru mata pelajaran matematika.
Diantaranya adalah melalui metode pembelajaran Make a Match dan metode
pembelajaran
Talking Stick. Dengan menggunakan kedua metode pembelajaran
tersebut diharapkan prestasi belajar siswa dapat lebih baik dari sebelumnya sesuai
dengan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai.
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, adapun tujuan dari penelitian ini, yaitu
untuk mengetahui apakah prestasi belajar matematika yang dikenai metode Make a
Match lebih baik dari pada prestasi belajar matematika yang dikenai metode Talking
Stick. Menurut Huda, Miftahul (2013: 251), “Make a Match merupakan suatu metode
pembelajaran dimana siswa disuruh untuk mencari pasangan kartu yang merupakan
jawaban/soal sebelum batas waktunya, yang dapat mencocokkan kartunya diberi
poin”.
Sedangkan metode
pembelajaran
Talking
Stick
merupakan metode
pembelajaran kelompok dengan bantuan tongkat. Kelompok yang memegang tongkat
wajib menjawab pertanyaan dari guru setelah mereka mempelajari materi pokoknya
(Huda, 2013: 224). Prestasi belajar adalah hasil yang telah dicapai dari suatu kegiatan
yang berupa perubahan tingkah laku yang dialami oleh subjek belajar di dalam suatu
interaksi dengan lingkungannya (Muhammad Faturrohman dan Sulistyorini, 2012:
119). Interaksi di sini adalah antara guru dengan siswa. Dengan adanya interaksi yang
berlangsung dalam proses pembelajaran di kelas, diharapkan pada akhir waktu yang
telah ditentukan akan dapat dilihat prestasi belajar siswa dalam bentuk nilai.
Penelitian ini mengacu pada penelitian terdahulu yang telah dilakukan. Hasil
penelitian Supriyono dan Puji Nugraheni (2012) adalah prestasi belajar siswa yang
menggunakan metode pembelajaran Make a Match lebih baik daripada prestasi
belajar siswa dengan metode konvensional. Hasil penelitian Diah Laila Khasanah (2013)
adalah rata-rata hasil belajar siswa kelas VIII dengan metode pembelajaran kooperatif
tipe Talking Stick berbantuan LKS lebih baik daripada rata-rata hasil belajar siswa kelas
VIII dengan metode pembelajaran konvensional.
284
Ekuivalen: Eksperimentasi Pembelajaran Matematika dengan Metode Make a Match dan Talking Stick
Pada Materi Garis dan Sudut Terhadap Prestasi Belajar Matematika Siswa Kelas VII SMP N 33
Purworejo Tahun Pelajaran 2013/2014
METODE PENELITIAN
Penelitian ini merupakan eksperimen semu (quasi eksperimen). Penelitian ini
dilaksanakan selama 8 bulan yang dimulai dengan persiapan sampai penulisan laporan
penelitian. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas VII di SMP N 33
Purworejo Tahun Pelajaran 2013/2014 yang berjumlah tujuh kelas. Pengambilan
sampel dilakukan dengan teknik Cluster Random Sampling. Metode yang digunakan
untuk pengumpulan data adalah metode dokumentasi dan tes. Jenis tes yang
digunakan adalah soal pilihan ganda. Sebelum melakukan penelitian, terlebih dahulu
dilakukan analisis data meliputi uji prasyarat analisis dan keseimbangan. Uji prasyarat
analisis terdiri dari uji normalitas menggunakan metode Lilliefors dan uji homogenitas
menggunakan uji Chi Kuadrat Bartlett. Selanjutnya, setelah diberi perlakuan dilakukan
uji hipotesis menggunakan data tes prestasi belajar menggunakan uji-t pihak kanan.
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Dari hasil uji normalitas dan uji homogenitas sebelum perlakuan menunjukkan
bahwa kedua kelas berdistribusi normal dan memiliki variansi yang sama. Kemudian
dilakukan uji keseimbangan, hasilnya kedua kelas mempunyai kemampuan awal yang
sama. Setelah kedua kelas mendapatkan perlakuan yang berbeda, diberikan tes
prestasi belajar matematika. Dari data hasil tes prestasi belajar dilakukan uji
normalitas dan uji homogenitas sebagai syarat analisis, hasilnya kedua kelas
berdistribusi normal dan memiliki variansi yang sama. Untuk menguji hipotesis dalam
penelitian ini menggunakan uji-t pihak kanan. Berikut rangkuman uji hipotesis
menggunakan uji-t pihak kanan.
Tabel. 1
Rangkuman Uji Hipotesis
Kelas
∑X
N
X
(s)
Sp
tobs
ttabel
10.308 0.414
1.669
Eksperimen 1 2400 34 70.588 10.785
Eksperimen 2 2295 33 69.545
9.792
Perhitungan hipotesis menggunakan uji t diperoleh tobs = 0.414 dan dengan derajat
kebebasan (34+33-2) = 65 serta taraf signifikan 0.05 diketahui ttabel = 1.669 sehingga
Ekuivalen: Eksperimentasi Pembelajaran Matematika dengan Metode Make a Match dan Talking Stick
Pada Materi Garis dan Sudut Terhadap Prestasi Belajar Matematika Siswa Kelas VII SMP N 33
Purworejo Tahun Pelajaran 2013/2014
285
tobs = 0.414  DK karena tobs  ttabel maka H0 diterima. Oleh karena itu, prestasi belajar
siswa yang menggunakan metode Make a Match tidak lebih baik dibandingkan
metode Talking Stick pada materi garis dan sudut. Kesimpulan hasil uji hipotesis
tersebut tidak sesuai dengan dugaan sementara peneliti. Hal itu kemungkinan
disebabkan oleh beberapa faktor. Faktor pertama yaitu dari peneliti, disebabkan
peneliti belum menguasai benar cara mengkondisikan siswa pada saat penerapan
metode tersebut. Selain itu, dalam menyusun soal dalam kartu pertanyaan maupun
menyusun jawaban dalam kartu jawaban peneliti belum bisa menyesuaikan dengan
kemampuan siswanya sehingga ada beberapa siswa yang tidak menemukan kartu
jawaban.
Berdasarkan temuan di lapangan, untuk faktor dari siswa disebabkan siswanya yang
sudah terbiasa ramai dan kurang memperhatikan arahan dari peneliti. Siswa juga
menyepelekan arahan-arahan ataupun penjelasan materi yang disampaikan oleh
peneliti. Hal ini terlihat pada saat proses pembelajaran berlangsung ada siswa yang
tidak memperhatikan dan masih membuat gaduh proses pembelajaran dengan
berjalan-jalan mengganggu teman yang sedang mengikuti proses pembelajaran. Salah
satu siswa tersebut bernama Rizki. Akan tetapi, kadang-kadang pada saat peneliti
memberikan penjelasan materi siswa juga terlihat antusias, memperhatikan, dan
paham dengan materi sehingga membuat peneliti merasa yakin bahwa siswanya sudah
memahami materi. Karena siswa tidak memperhatikan pada saat proses pembelajaran
menjadikan siswa belum paham dengan materi, sehingga pada saat mencocokkan
kartu pertanyaan dengan kartu jawaban hanya sekedar menduga pasangan
jawabannya.
Sedangkan faktor dari proses pembelajarannya, mungkin karena setiap pertemuan
diterapkan metode yang sama secara terus-menerus maka proses pembelajarannya
menjadi membosankan. Proses pembelajaran juga sempat terganggu karena
pengurangan jam pelajaran. Selain itu, dimungkinkan pada saat tes prestasi belajar
matematika terdapat siswa yang saling bekerjasama tanpa sepengetahuan peneliti.
Selain berdasarkan faktor-faktor yang telah diuraikan sebelumnya, peneliti juga
melihat ketidaksesuaian dugaan sementara peneliti dengan hasil uji hipotesis dari hasil
286
Ekuivalen: Eksperimentasi Pembelajaran Matematika dengan Metode Make a Match dan Talking Stick
Pada Materi Garis dan Sudut Terhadap Prestasi Belajar Matematika Siswa Kelas VII SMP N 33
Purworejo Tahun Pelajaran 2013/2014
tes prestasi belajar matematika kedua kelas eksperimen. Dari hasil tes prestasi belajar
matematika untuk kelas VII B diperoleh nilai rata-rata tes prestasi belajar matematika
kelas VII B, yaitu 70,588 dan nilai rata-rata tes prestasi belajar matematika kelas VII F,
yaitu 69,545. Dilihat dari perbedaan hasil tes prestasi belajar matematika tersebut
dapat menguatkan kesimpulan dari penelitian ini.
SIMPULAN DAN SARAN
Berdasarkan
penelitian
disimpulkan
bahwa
prestasi
belajar
siswa
yang
menggunakan metode Make a Match tidak lebih baik dibandingkan metode Talking
Stick pada materi garis dan sudut pada siswa kelas VII SMP N 33 Purworejo tahun
pelajaran 2013/2014. Dari hasil penelitian ini, penulis memberikan saran bagi guru
mata pelajaran matematika hendaknya menggunakan metode yang tepat dan sesuai
dengan pokok bahasan materi. Guru juga dapat menerapkan metode pembelajaran
Make a Match dan Talking Stick pada materi lain yang sesuai sebagai alternatif metode
dalam penyampaian materi pada saat proses pembelajaran.
DAFTAR PUSTAKA
Huda, Miftahul. 2013. Metode-metode Pengajaran dan Pembelajaran. Yogyakarta:
Pustaka Pelajar.
Muhammad Fathurrohman dan Sulistyorini. 2012. Belajar dan Pembelajaran.
Yogyakarta: Teras.
Khasanah, Diah Laila. 2013. Keefektifan Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe Talking
Stick Berbantuan Lembar Kegiatan Siswa Terhadap Hasil Belajar Siswa Materi
Pokok Aljabar Kelas VIII SMP Negeri 1 Kranggan. Universitas Negeri Semarang.
Diunduh dari http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/ujme/article/view/1202
pada tanggal 12 Januari 2014.
Supriyono dan Puji Nugraheni. 2012. Eksperimentasi pembelajaran matematika
menggunakan model cooperative learning tipe Make a Match terhadap prestasi
belajar materi segiempat siswa kelas VII SMP Negeri 1 Mirit Kebumen tahun
pelajaran 2011/2012. Universitas Muhammadiyah Purworejo. Diunduh dari
http://ejournal.umpwr.ac.id/index.php/ekuivalen/article/view/529 pada tanggal
12 Januari 2014.
Ekuivalen: Eksperimentasi Pembelajaran Matematika dengan Metode Make a Match dan Talking Stick
Pada Materi Garis dan Sudut Terhadap Prestasi Belajar Matematika Siswa Kelas VII SMP N 33
Purworejo Tahun Pelajaran 2013/2014
287
Download