EKSPERIMENTASI METODE PEMBELAJARAN MAKE A MATCH DAN TALKING STICK TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA Tri Suci Atmiani Program Studi Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah Purworejo Email: [email protected] Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah prestasi belajar matematika yang dikenai metode Make a Match lebih baik dari pada prestasi belajar matematika yang dikenai metode Talking Stick pada materi garis dan sudut. Penelitian ini merupakan model penelitian eksperimen semu. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII. Pengambilan sampel menggunakan teknik cluster random sampling. Sampel dalam penelitian ini ada dua kelas, yaitu kelas eksperimen I dan kelas eksperimen II. Pengumpulan data menggunakan metode dokumentasi dan metode tes. Analisis data menggunakan uji-t pihak kanan. Dengan taraf signifikansi 5 % diperoleh nilai ttabel = 1.669 sedangkan nilai tobs = 0.414 sehingga nilai tobs kurang dari ttabel (0.414<1.699). Dapat disimpulkan bahwa H0 diterima sehingga prestasi belajar siswa yang menggunakan metode Make a Match tidak lebih baik dibandingkan metode Talking Stick pada materi garis dan sudut siswa kelas VII SMP Negeri 33 Purworejo tahun pelajaran 2013/2014. Kata kunci: Make a Match, Talking Stick, prestasi belajar PENDAHULUAN Keberhasilan pembelajaran matematika dapat diukur dari keberhasilan siswa yang mengikuti kegiatan tersebut. Keberhasilan itu dapat dilihat dari tingkat pemahaman, penguasaan materi serta prestasi belajar siswa. Berdasarkan hasil wawancara dengan guru matematika kelas VII SMP Negeri 33 Purworejo diperoleh informasi bahwa prestasi belajar yang dicapai dalam bidang studi matematika belum mencapai kriteria ketuntasan minimal (KKM) yaitu 71. Hal tersebut dapat dilihat dari nilai rata-rata ujian akhir semester ganjil untuk mata pelajaran matematika yang hanya mencapai rata-rata 56,8 untuk kelas VII. Selain itu, siswa masih mengalami kesulitan dalam menangkap materi yang disampaikan oleh guru dalam proses pembelajaran matematika. Hal ini dikarenakan guru matematika pada SMP Negeri 33 Purworejo masih menggunakan pembelajaran konvensional. Metode pembelajaran sangat berpengaruh terhadap prestasi belajar siswa. Guru harus dapat menggunakan metode pembelajaran yang Ekuivalen: Eksperimentasi Pembelajaran Matematika dengan Metode Make a Match dan Talking Stick Pada Materi Garis dan Sudut Terhadap Prestasi Belajar Matematika Siswa Kelas VII SMP N 33 Purworejo Tahun Pelajaran 2013/2014 283 sesuai dengan materi yang diajarkan. Salah satu prioritas yang perlu dilakukan adalah pemilihan metode pembelajaran yang tepat oleh guru mata pelajaran matematika. Diantaranya adalah melalui metode pembelajaran Make a Match dan metode pembelajaran Talking Stick. Dengan menggunakan kedua metode pembelajaran tersebut diharapkan prestasi belajar siswa dapat lebih baik dari sebelumnya sesuai dengan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai. Berdasarkan latar belakang masalah di atas, adapun tujuan dari penelitian ini, yaitu untuk mengetahui apakah prestasi belajar matematika yang dikenai metode Make a Match lebih baik dari pada prestasi belajar matematika yang dikenai metode Talking Stick. Menurut Huda, Miftahul (2013: 251), “Make a Match merupakan suatu metode pembelajaran dimana siswa disuruh untuk mencari pasangan kartu yang merupakan jawaban/soal sebelum batas waktunya, yang dapat mencocokkan kartunya diberi poin”. Sedangkan metode pembelajaran Talking Stick merupakan metode pembelajaran kelompok dengan bantuan tongkat. Kelompok yang memegang tongkat wajib menjawab pertanyaan dari guru setelah mereka mempelajari materi pokoknya (Huda, 2013: 224). Prestasi belajar adalah hasil yang telah dicapai dari suatu kegiatan yang berupa perubahan tingkah laku yang dialami oleh subjek belajar di dalam suatu interaksi dengan lingkungannya (Muhammad Faturrohman dan Sulistyorini, 2012: 119). Interaksi di sini adalah antara guru dengan siswa. Dengan adanya interaksi yang berlangsung dalam proses pembelajaran di kelas, diharapkan pada akhir waktu yang telah ditentukan akan dapat dilihat prestasi belajar siswa dalam bentuk nilai. Penelitian ini mengacu pada penelitian terdahulu yang telah dilakukan. Hasil penelitian Supriyono dan Puji Nugraheni (2012) adalah prestasi belajar siswa yang menggunakan metode pembelajaran Make a Match lebih baik daripada prestasi belajar siswa dengan metode konvensional. Hasil penelitian Diah Laila Khasanah (2013) adalah rata-rata hasil belajar siswa kelas VIII dengan metode pembelajaran kooperatif tipe Talking Stick berbantuan LKS lebih baik daripada rata-rata hasil belajar siswa kelas VIII dengan metode pembelajaran konvensional. 284 Ekuivalen: Eksperimentasi Pembelajaran Matematika dengan Metode Make a Match dan Talking Stick Pada Materi Garis dan Sudut Terhadap Prestasi Belajar Matematika Siswa Kelas VII SMP N 33 Purworejo Tahun Pelajaran 2013/2014 METODE PENELITIAN Penelitian ini merupakan eksperimen semu (quasi eksperimen). Penelitian ini dilaksanakan selama 8 bulan yang dimulai dengan persiapan sampai penulisan laporan penelitian. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas VII di SMP N 33 Purworejo Tahun Pelajaran 2013/2014 yang berjumlah tujuh kelas. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik Cluster Random Sampling. Metode yang digunakan untuk pengumpulan data adalah metode dokumentasi dan tes. Jenis tes yang digunakan adalah soal pilihan ganda. Sebelum melakukan penelitian, terlebih dahulu dilakukan analisis data meliputi uji prasyarat analisis dan keseimbangan. Uji prasyarat analisis terdiri dari uji normalitas menggunakan metode Lilliefors dan uji homogenitas menggunakan uji Chi Kuadrat Bartlett. Selanjutnya, setelah diberi perlakuan dilakukan uji hipotesis menggunakan data tes prestasi belajar menggunakan uji-t pihak kanan. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Dari hasil uji normalitas dan uji homogenitas sebelum perlakuan menunjukkan bahwa kedua kelas berdistribusi normal dan memiliki variansi yang sama. Kemudian dilakukan uji keseimbangan, hasilnya kedua kelas mempunyai kemampuan awal yang sama. Setelah kedua kelas mendapatkan perlakuan yang berbeda, diberikan tes prestasi belajar matematika. Dari data hasil tes prestasi belajar dilakukan uji normalitas dan uji homogenitas sebagai syarat analisis, hasilnya kedua kelas berdistribusi normal dan memiliki variansi yang sama. Untuk menguji hipotesis dalam penelitian ini menggunakan uji-t pihak kanan. Berikut rangkuman uji hipotesis menggunakan uji-t pihak kanan. Tabel. 1 Rangkuman Uji Hipotesis Kelas ∑X N X (s) Sp tobs ttabel 10.308 0.414 1.669 Eksperimen 1 2400 34 70.588 10.785 Eksperimen 2 2295 33 69.545 9.792 Perhitungan hipotesis menggunakan uji t diperoleh tobs = 0.414 dan dengan derajat kebebasan (34+33-2) = 65 serta taraf signifikan 0.05 diketahui ttabel = 1.669 sehingga Ekuivalen: Eksperimentasi Pembelajaran Matematika dengan Metode Make a Match dan Talking Stick Pada Materi Garis dan Sudut Terhadap Prestasi Belajar Matematika Siswa Kelas VII SMP N 33 Purworejo Tahun Pelajaran 2013/2014 285 tobs = 0.414 DK karena tobs ttabel maka H0 diterima. Oleh karena itu, prestasi belajar siswa yang menggunakan metode Make a Match tidak lebih baik dibandingkan metode Talking Stick pada materi garis dan sudut. Kesimpulan hasil uji hipotesis tersebut tidak sesuai dengan dugaan sementara peneliti. Hal itu kemungkinan disebabkan oleh beberapa faktor. Faktor pertama yaitu dari peneliti, disebabkan peneliti belum menguasai benar cara mengkondisikan siswa pada saat penerapan metode tersebut. Selain itu, dalam menyusun soal dalam kartu pertanyaan maupun menyusun jawaban dalam kartu jawaban peneliti belum bisa menyesuaikan dengan kemampuan siswanya sehingga ada beberapa siswa yang tidak menemukan kartu jawaban. Berdasarkan temuan di lapangan, untuk faktor dari siswa disebabkan siswanya yang sudah terbiasa ramai dan kurang memperhatikan arahan dari peneliti. Siswa juga menyepelekan arahan-arahan ataupun penjelasan materi yang disampaikan oleh peneliti. Hal ini terlihat pada saat proses pembelajaran berlangsung ada siswa yang tidak memperhatikan dan masih membuat gaduh proses pembelajaran dengan berjalan-jalan mengganggu teman yang sedang mengikuti proses pembelajaran. Salah satu siswa tersebut bernama Rizki. Akan tetapi, kadang-kadang pada saat peneliti memberikan penjelasan materi siswa juga terlihat antusias, memperhatikan, dan paham dengan materi sehingga membuat peneliti merasa yakin bahwa siswanya sudah memahami materi. Karena siswa tidak memperhatikan pada saat proses pembelajaran menjadikan siswa belum paham dengan materi, sehingga pada saat mencocokkan kartu pertanyaan dengan kartu jawaban hanya sekedar menduga pasangan jawabannya. Sedangkan faktor dari proses pembelajarannya, mungkin karena setiap pertemuan diterapkan metode yang sama secara terus-menerus maka proses pembelajarannya menjadi membosankan. Proses pembelajaran juga sempat terganggu karena pengurangan jam pelajaran. Selain itu, dimungkinkan pada saat tes prestasi belajar matematika terdapat siswa yang saling bekerjasama tanpa sepengetahuan peneliti. Selain berdasarkan faktor-faktor yang telah diuraikan sebelumnya, peneliti juga melihat ketidaksesuaian dugaan sementara peneliti dengan hasil uji hipotesis dari hasil 286 Ekuivalen: Eksperimentasi Pembelajaran Matematika dengan Metode Make a Match dan Talking Stick Pada Materi Garis dan Sudut Terhadap Prestasi Belajar Matematika Siswa Kelas VII SMP N 33 Purworejo Tahun Pelajaran 2013/2014 tes prestasi belajar matematika kedua kelas eksperimen. Dari hasil tes prestasi belajar matematika untuk kelas VII B diperoleh nilai rata-rata tes prestasi belajar matematika kelas VII B, yaitu 70,588 dan nilai rata-rata tes prestasi belajar matematika kelas VII F, yaitu 69,545. Dilihat dari perbedaan hasil tes prestasi belajar matematika tersebut dapat menguatkan kesimpulan dari penelitian ini. SIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan penelitian disimpulkan bahwa prestasi belajar siswa yang menggunakan metode Make a Match tidak lebih baik dibandingkan metode Talking Stick pada materi garis dan sudut pada siswa kelas VII SMP N 33 Purworejo tahun pelajaran 2013/2014. Dari hasil penelitian ini, penulis memberikan saran bagi guru mata pelajaran matematika hendaknya menggunakan metode yang tepat dan sesuai dengan pokok bahasan materi. Guru juga dapat menerapkan metode pembelajaran Make a Match dan Talking Stick pada materi lain yang sesuai sebagai alternatif metode dalam penyampaian materi pada saat proses pembelajaran. DAFTAR PUSTAKA Huda, Miftahul. 2013. Metode-metode Pengajaran dan Pembelajaran. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Muhammad Fathurrohman dan Sulistyorini. 2012. Belajar dan Pembelajaran. Yogyakarta: Teras. Khasanah, Diah Laila. 2013. Keefektifan Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe Talking Stick Berbantuan Lembar Kegiatan Siswa Terhadap Hasil Belajar Siswa Materi Pokok Aljabar Kelas VIII SMP Negeri 1 Kranggan. Universitas Negeri Semarang. Diunduh dari http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/ujme/article/view/1202 pada tanggal 12 Januari 2014. Supriyono dan Puji Nugraheni. 2012. Eksperimentasi pembelajaran matematika menggunakan model cooperative learning tipe Make a Match terhadap prestasi belajar materi segiempat siswa kelas VII SMP Negeri 1 Mirit Kebumen tahun pelajaran 2011/2012. Universitas Muhammadiyah Purworejo. Diunduh dari http://ejournal.umpwr.ac.id/index.php/ekuivalen/article/view/529 pada tanggal 12 Januari 2014. Ekuivalen: Eksperimentasi Pembelajaran Matematika dengan Metode Make a Match dan Talking Stick Pada Materi Garis dan Sudut Terhadap Prestasi Belajar Matematika Siswa Kelas VII SMP N 33 Purworejo Tahun Pelajaran 2013/2014 287