BAB IV METODE ANALISIS RANGKAIAN 4.1 Analisis Arus Cabang Analisis arus cabang memanfaatkan hukum Kirchoff I (KCL) dan hukum Kirchoff I (KVL). Contoh 4-1 Tentukan besar arus dalam loop tersebut dan bagaimana arah arusnya ? 2 Ohm 10V 3 Ohm 20V 30V 5 Ohm I Jawab: Misalkan arah arus berlawanan dengan jarum jam. ΣV = 0 (lintasan tertutup) 2 Ohm 10V –20+5I – 30+3I+10+2I = 0 10I = 40 I = 4A 3 Ohm I 20V 30V 5 Ohm I Jadi arah arus sesuai dengan yang dimisalkan dan besarnya adalah 4 A Contoh 4-2 a). Hitung besar arus yang melewati tiap-tiap cabang. b).Hitung Vad dengan lintasan berikut: a b c 1). Vad = Vab + Vbc + Vcd 2). Vad = Vaf + Vfe + Ved 2 Ohm 3). Vad = Vab + VbE + VEd 4 Ohm 4).Vad=VaF+VFE+VEb+Vbc+Vcd 12 V 5V 3 Ohm F FASILKOM-UDINUS E d T.SUTOJO RANGKAIAN LISTRIK HAL 1 Jawab: I a b I2 c I1 12 V 4 Ohm 1 2 Pilih titik cabang sembarang (misalnya Titik b) kemudian tentukan arus yang Masuk dan arus yang keluar titik cabang tersebut. 2 Ohm Tentukan arah putaran loop misalnya seperti gambar disamping. 5V 3 Ohm F E d a). titik cabang B : I = I1 + I2.......(1) Loop 1 : ΣV = 0 –12 + 4I1 + 3I = 0 –12 + 4I1 + 3 (I1 + I2) = 0 7I1 + 3I2 = 12.....................(2) Loop 2 : ΣV = 0 –5 – 2I2 + 4I1 = 0 4I1 – 2I2 = 5 .........................(3) Berdasarkan persamaan (1) dan nilai I1 dan I2 diperoleh : I = I1 + I2 I = 1,5 + 0,5 I = 2 A Pers (2) dan (3) diselesaikan diperoleh : I1 = 1,5 A dan I2 = 0,5 A b). Untuk menentukan besar tegangan antara dua titik, lihat kembali tentang :”perjanjian tanda beda potensial antara 2 titik.” 1). Vad = Vab + Vbc + Vcd = 0 + 0 +2 (0,5) +5 = 6 Volt 2). Vad = Vaf + Vfe + Ved = 12 + 3 (–2) + 0 = 6 Volt 3). Vad = Vab + Vbe + Ved = 12 + 4 (1,5) + 0 = 6 Volt 4). Vad = Vaf + Vfe + Veb + Vbc + Vcd = 12 + 3 (–2) + 4 ( –1,5) + 0 + 2 (0,5) + 5 = 6 Volt Kesimpulan : Besar tegangan antara dua titik sembarang tidak bergantung pada lintasan yang dipilih, jadi untuk lintasan mana saja besar tegangan antara dua titik harus sama. FASILKOM-UDINUS T.SUTOJO RANGKAIAN LISTRIK HAL 2 Contoh 4-3 1 Ohm a 1 Ohm b a). Tentukan arus pada tiap-tiap cabang. b). Hitung Vx c). Hitung daya yang diserap tahanan 4Ω. d). Hitung Va, Vb, Vc, Vd, Ve, Ve, bila Vf = 0 (ground) c (+) 2V Vx =? 4 Ohm 2V (-) 1 Ohm 4V F d E 1 Ohm Jawab: a I 1 Ohm I1 1 Ohm b c I2 2V 4 Ohm 1 2 1 Ohm 2V 4V F E d a). titik cabang b. I = I1 + I2 ........(1) Loop 1 I + 4I2 + I – 2 + 4 = 0 4I1 + 2I = –2 4I2 + 2 (I1+I2) = –2 2I1 + 6I2 = –2.........(2) 1 Ohm Loop 2 4I2 – I1 – I1 + 4 – 2 = 0 –2I1 + 4I2 = –2..........(3) Pers (2) dan (3) diselesaikan diperoleh : I1 = 0,2Amp I2 = 0,4Amp Dan dari pers (1) I = I1 +I2 = 0,2 – 0,4 = –0,2A b). Vx = 4I2 = 4(–0,4) = –1,6 Volt c). Daya pada tahanan 4 Ω P = I22 . R4Ω = (-0,4)2 .4 = 0,64 Watt d). Vaf = 2 FASILKOM-UDINUS Vbf = – I.1+2 T.SUTOJO RANGKAIAN LISTRIK HAL 3 Va – Vf = 2 Va – 0 = 2 Va = 2 Volt Vb – Vf = – (–0,2).1+2 Vb – 0 = 0,2+2 Vb = 2,2 Volt Vcd = –2 Vcd – Vc = –2 Vd – 2 = –2 Vd = 0 Volt Vef = 1 . I Ve – Vf = 1 . (-0.2) Ve – 0 = –0,2 Ve = –0,2 Volt Contoh 4-4 Hitung besar arus i menggunakan análisis arus cabang pada rangkaian berikut. Jawab: FASILKOM-UDINUS T.SUTOJO RANGKAIAN LISTRIK HAL 4 Dari sini diperoleh nilai i = i1 = 1 A 4.2 Analisis Mesh (Arus Loop) Metode analisis arus cabang sebaiknya digunakan untuk menyelesaikan rangkaian yang mempunyai satu atau dua loop saja. Tetapi bila rangkaian yang diselesaikan mempunyai lebih dari dua loop, pemakain analisis arus cabang mulai mengalami kesulitan, karena jumlah persamaan yang terjadi banyak sekali, sebagai contoh bila dalam rangkaian ada 3 loop maka jumlah persamaan yang ada sejumlah 7 buah. Karena itu digunakan cara lain untuk menyelesaikannya. Berikut adalah metode yang digunakan untuk menyelesaikan rangkaian yang mempunyai dua loop atau lebih. Contoh 4-5 Tentukan besar arus yang lewat tiap-tiap cabang pada rangkaian berikut : a b 12 V 2 4 5V 3 F FASILKOM-UDINUS c e d T.SUTOJO RANGKAIAN LISTRIK HAL 5 Jawab: Tentukan arah arus pada tiap-tiap Loop. Misalnya seperti pada gambar berikut. a b I1 12 V c I2 2 4 3 5V F d e Perhatikan cabang be yang dilalui arus I1, dan I2 dengan arah berlawanan. * persamaan Loop I1 –12 + 3 I1 + 4(I1 – I2) = 0 7 I1 – 4 I2 = 12 ........................(1) * persamaan Loop I2 5 + 2 I2 + 4 (I2 - I1) = 0 - 4 I1 + 6 I2 = –5 ......................(2) Dari pers (1) dan pers (2) diperoleh I1 = 2A dan I2 = ½ A. Arus yang lewat cabang be dicari dengan cara berikut : b Ibe Ibe = I1 – I2 = 2 – ½ = 1,5 Amp. I1 I2 e Contoh 4-6 42 V A Tentukan besar arus yang lewat tiap-tiap cabang! B 3 3 4 E 6 D 6V 6 F C G FASILKOM-UDINUS 4 H T.SUTOJO RANGKAIAN LISTRIK HAL 6 Jawab: 42 V A B Perhatikan cabang yang dilalui dua buah arus, yaitu cabang : DE : dilalui arus I1 dan I2 DC : dilalui arus I1 dan I3 DG : dilalui arus I2 dan I3 3 I1 3 6 4 D E C I2 I3 6V 6 F 4 G H Loop I1 (3+3) I1 + 6 (I1 + I3) + 4 (I1 – I2) – 42 = 0 16 I1 – 4I2 + 6 I3 = 42 .............. ...................(1) Loop I2 6I2 + 4 (I2 – I1) + 6 = 0 – 4I1 + 10I2 = –6 .............. ..........................(2) Loop I3 4I3 + 6 (I3 + – I1) + 6 = 0 6I1 + 10I3 = –6 ................ ...........................(3) diperoleh tiga persamaan yang akan diselesaikan dengan metode Determinan. 16 I1 – 4I2 + 6 I3 = 42 ................ ..............(1) – 4I1 + 10I2 + 0.I3 = –6 ............ ..................(2) 6I1 + 0. I2 + 10I3 = –6 ............ ..................(3) Determinan 16 4 6 I2 4 6 10 0 0 10 16 4 6 42 6 6 0 6 10 1080 1080 I1 42 6 6 4 6 10 0 0 10 I3 16 4 6 4 10 0 42 6 6 I2 = I3 4320 3240 Menghitung I1 ; I2 ; I3 I1 = I1 FASILKOM-UDINUS I2 = I2 T.SUTOJO RANGKAIAN LISTRIK HAL 7 = 4320 1080 = = 4 A. 1080 1080 = = 1 A. 3240 1080 = – 3 A. Menghitung Arus pada cabang-cabang yang dilalui oleh dua arus : Cabang DE : Cabang DC: I1 IDE E I2 IDE = I1 – I2 Cabang DG : D I1 D D IDC C I2 IDg I3 I3 IDC = –I1 – I3 IDg = I2 – gI3 =4–1 = –4 + 3 =1–3 =3A = –1 A = –2 A Contoh 4-7 Tentukan besar arus i pada rangkaian berikut dengan menggunakan analisis mesh . Jawab: FASILKOM-UDINUS T.SUTOJO RANGKAIAN LISTRIK HAL 8 Pada contoh diatas, semua rangkaian hanya menggunakan pencatu berupa sumber tegangan. bila pada rangkaian terdapat sumber arus, maka sumber arus yang ada dijadikan supermesh, yaitu pemilihan lintasan diupayakan menghindari sumber arus, karena pada sumber arus tidak diketahui besar tegangan terminalnya. Contoh 4-8 Tentukan besar arus i pada rangkaian berikut dengan menggunakan analisis mesh . Jawab: FASILKOM-UDINUS T.SUTOJO RANGKAIAN LISTRIK HAL 9 Contoh 4-9 Tentukan besar arus i pada rangkaian berikut dengan menggunakan analisis mesh . Jawab: FASILKOM-UDINUS T.SUTOJO RANGKAIAN LISTRIK HAL 10 Dari sini diperoleh i = i3 = 2A 4.3 Analisis Node ( Simpul) Sebelumnya perlu diketahui apa yang dimaksud dengan node. Node adalah titik pertemuan dari dua atau lebih elemen rangkaian. Analisis node menggunakan Hukum Kirchoff I (KCL), dimana jumlah aljabar arus yang masuk node sama dengan jumlah aljabar arus yang keluar node. Sedangkan tegangan dipakai sebagai parameter yang belum diketahui. Analisis node lebih mudah dikerjakan bila semua sumber pencatunya adalah sumber arus. Langkah-langkah untuk mengerjakan analisis node, yaitu : 1. Tentukan node-node yang terdapat pada rangkaian 2. Pilih node referensi yaitu node yang dipakai sebagai potensial nol. Node ini dipilih dari node yang mempunyai cabang paling banyak yang terhubung dengan node tersebut. 3. Tentukan node voltage, yaitu tegangan antara node non referensi dan node referensi. 4. Anggap tegangan node yang sedang ditinjau lebih tinggi daripada tegangan node manapun, sehingga arah arus keluar dari node tersebut positif. 5. Jika dalam rangkaian terdapat N node, maka jumlah node voltage adalah (N-1), sehingga analisis ini menghasilkan (N-1) persamaan. FASILKOM-UDINUS T.SUTOJO RANGKAIAN LISTRIK HAL 11 Contoh 4-10 Hitung besar arus i pada gambar berikut dengan menggunakan analisis node. Jawab: - Tentukan node-node yang ada pada rangkaian - Tentukan node referensinya - Tentukan node voltage Berdasarkan Gambar diatas, jumlah N = 3. Maka jumlah persamaan ada : 3 – 1 = 2 Lihat node V1 (KCL): i1 i2 i1 i2 7 4 3 V1 V3 V1 V2 3 4 8 V1 0 V1 V2 3 4 8 3V1 V2 24.........(1) FASILKOM-UDINUS T.SUTOJO RANGKAIAN LISTRIK HAL 12 Lihat node V2 (KCL): i1 i2 7 V2 V1 V2 V3 7 8 12 V2 V1 V2 0 7 8 12 3V1 5V2 168.........(2) Berdasarkan persamaan (1) dan (2) diperoleh, V1 = 4 volt dan V2 = 36 volt. i V1 V3 4 4 0 4 1A Contoh 4-11 Tentukan nilai tegangan v pada rangkaian berikut dengan menggunakan analisis node. Jawab : FASILKOM-UDINUS T.SUTOJO RANGKAIAN LISTRIK HAL 13 Lihat node Va (KCL): Va 0 Va Vb 9 8 16 3Va Vb 144.........(1) Lihat node Vb (KCL): Vb 0 Vb Va 3 12 16 3Va 7Vb 144.........(2) Berdasarkan persamaan (1) dan (2) diperoleh, Va = 64 volt dan Vb = 48 volt. Berdasarkan gambar rangkaian diatas, v = Va = 64 volt Contoh 4-12 Tentukan besar arus i pada rangkaian berikut dengan menggunakan analisis node. Jawab : FASILKOM-UDINUS T.SUTOJO RANGKAIAN LISTRIK HAL 14 Lihat node Va (KCL): Va 0 Va Vb 12 6i 10 40 Va 0 Va Vb V 12 6 a 10 40 10 19Va Vb 480.................(1) Lihat node Vb (KCL): Vb 0 Vb Va 6i 2 20 40 Vb Vb Va V 6 a 2 20 40 10 23Va 3Vb 80.................(2) Berdasarkan persamaan (1) dan (2) diperoleh, Va = 40 volt i Va 10 40 10 4A Pada contoh diatas, semua rangkaian hanya menggunakan pencatu berupa sumber arus. bila pada rangkaian terdapat sumber tegangan, maka sumber tegangan yang ada dijadikan supernode, yaitu sumber tegangan dianggap sebagai satu node. Contoh 4-13 Tentukan besar arus i pada rangkaian berikut dengan menggunakan analisis node. Jawab : FASILKOM-UDINUS T.SUTOJO RANGKAIAN LISTRIK HAL 15 Perhatikan bahwa sumber tegangan 20V dianggap sebagai super node (satu node) Lihat node V (KCL): V 0 V 20 1 10 10 V 15volt 20 V 20 15 i 10 10 0,5 A Contoh 4-14 Tentukan besar arus v pada rangkaian berikut dengan menggunakan analisis node. Jawab : Lihat node Va (KCL): FASILKOM-UDINUS T.SUTOJO RANGKAIAN LISTRIK HAL 16 Va 0 Va 16 12 8 Va 24volt v Va 16 3 24 16 8volt Contoh 4-15 Tentukan besar arus i pada rangkaian berikut dengan menggunakan analisis node. Jawab : Lihat node Va (KCL): FASILKOM-UDINUS T.SUTOJO RANGKAIAN LISTRIK HAL 17 Contoh 4-16 Tentukan besar arus vx pada rangkaian berikut dengan menggunakan analisis node. Jawab: Lihat node 1 (KCL): v1 v1 v1 v 2 v x 2 1 8 4 dim ana v x v 2 0 v1 v1 v1 v 2 v 2 0 2 1 8 4 13v1 v 2 0........................(1) Lihat node 2 (KCL): vx v2 14 8 4 4 v 2 v1 v 2 v 14 2 8 4 4 v1 v 2 112...........(2) v2 v1 Berdasarkan persamaan (1) dan (2) diperoleh, v1 = −8 volt , dan v2 = 104 volt Sehingga, vx = v2 = 104 volt FASILKOM-UDINUS T.SUTOJO RANGKAIAN LISTRIK HAL 18 SOAL-SOAL LATIHAN 1. Hitung besar arus i pada rangkaian berikut dengan menggunakan analisis arus cabang. 2. Tentukan besar arus i pada rangkaian berikut dengan menggunakan analisis node. FASILKOM-UDINUS T.SUTOJO RANGKAIAN LISTRIK HAL 19 3. Tentukan besar tegangan v pada rangkaian berikut dengan menggunakan analisis node. 4. Tentukan besar arus i pada rangkaian berikut dengan menggunakan super node 5. Tentukan besar tegangan v pada rangkaian berikut dengan menggunakan super node FASILKOM-UDINUS T.SUTOJO RANGKAIAN LISTRIK HAL 20 6. Tentukan besar arus i pada rangkaian berikut dengan menggunakan analisis mesh 7. Tentukan besar tegangan v pada rangkaian berikut dengan menggunakan analisis mesh 8. Tentukan besar arus i pada rangkaian berikut dengan menggunakan analisis supermesh FASILKOM-UDINUS T.SUTOJO RANGKAIAN LISTRIK HAL 21 9. Tentukan besar tegangan v pada rangkaian berikut dengan menggunakan analisis supermesh 10. Tentukan besar arus i pada rangkaian berikut FASILKOM-UDINUS T.SUTOJO RANGKAIAN LISTRIK HAL 22