PT Bank Central Asia Tbk dan Anak Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi Dan Laporan Auditor Independen Untuk Dua Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2000, Sepuluh Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Oktober 2000 Dan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 1999 (Mata Uang Indonesia) Brought to you by Global Reports Laporan Auditor Independen Laporan No. 35496S Pemegang Saham, Dewan Komisaris dan Direksi PT Bank Central Asia Tbk Kami telah mengaudit neraca konsolidasi dan laporan komitmen dan kontinjensi konsolidasi PT Bank Central Asia Tbk dan Anak perusahaan tanggal 31 Desember 2000, 31 Oktober 2000 dan 31 Desember 1999, serta laporan laba rugi konsolidasi, laporan perubahan ekuitas konsolidasi dan laporan arus kas konsolidasi untuk dua bulan yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2000, sepuluh bulan yang berakhir pada tanggal 31 Oktober 2000 dan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 1999. Laporan keuangan adalah tanggung jawab manajemen Bank. Tanggung jawab kami terletak pada pernyataan pendapat atas laporan keuangan berdasarkan audit kami. Kami melaksanakan audit berdasarkan standar auditing yang ditetapkan Ikatan Akuntan Indonesia. Standar tersebut mengharuskan kami merencanakan dan melaksanakan audit agar kami memperoleh keyakinan memadai bahwa laporan keuangan bebas dari salah saji material. Suatu audit meliputi pemeriksaan, atas dasar pengujian, bukti-bukti yang mendukung jumlah-jumlah dan pengungkapan dalam laporan keuangan. Audit juga meliputi penilaian atas prinsip akuntansi yang digunakan dan estimasi signifikan yang dibuat oleh manajemen, serta penilaian terhadap penyajian laporan keuangan secara keseluruhan. Kami yakin bahwa audit kami memberikan dasar memadai untuk menyatakan pendapat. Menurut pendapat kami, laporan keuangan konsolidasi yang kami sebut di atas menyajikan secara wajar, dalam semua hal yang material, posisi keuangan dan komitmen serta kontinjensi PT Bank Central Asia Tbk dan Anak perusahaan tanggal 31 Desember 2000, 31 Oktober 2000 dan 31 Desember 1999, hasil operasi, perubahan ekuitas serta arus kas untuk periode yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia. Seperti dijelaskan pada Catatan 2c dan 37 atas laporan keuangan konsolidasi, Bank melaksanakan kuasireorganisasi pada tanggal 31 Oktober 2000. Sehubungan dengan akuntansi untuk kuasi-reorganisasi, Bank melakukan penyesuaian atas nilai tercatat aktiva dan kewajiban berdasarkan nilai wajar. Seperti dijelaskan pada Catatan 35 atas laporan keuangan konsolidasi, mulai pertengahan tahun 1999, kondisi ekonomi Indonesia mulai menunjukkan beberapa perbaikan, terutama penurunan suku bunga Sertifikat Bank Indonesia dan tingkat inflasi. Namun demikian, kurs tukar nilai mata uang Rupiah terhadap Dolar AS pada tanggal 31 Desember 2000 melemah dibandingkan pada tanggal 31 Desember 1999. Kondisi ekonomi Indonesia masih akan dipengaruhi oleh stabilitas sosial dan politik, Brought to you by Global Reports - 1a keberhasilan rekapitalisasi industri perbankan dan restrukturisasi hutang bermasalah yang masih berlangsung. Seperti dijelaskan pada Catatan 1 atas laporan keuangan konsolidasi, kegiatan operasi Bank telah diambil alih oleh Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN) dan status Bank berubah menjadi Bank Take Over (BTO) pada tahun 1998. Lebih lanjut, berdasarkan surat keputusan bersama Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Indonesia (BI) tanggal 8 Februari 1999 dan tanggal 26 Maret 1999 mengenai program rekapitalisasi untuk bank-bank umum, Pemerintah antara lain melakukan program rekapitalisasi untuk bank-bank umum yang berstatus BTO termasuk Bank. Sebagai bagian dari program rekapitalisasi, Bank mengalihkan dan menyerahkan semua hak dan kepemilikan dari aktiva produktif “non-performing” kepada BPPN sesuai Perjanjian Pengalihan Hak atas Piutang tanggal 27 April 1999. Kemudian, berdasarkan surat keputusan BPPN tanggal 27 Mei 1999, Negara Republik Indonesia melakukan penyertaan modal sementara pada Bank sebesar Rp 28,48 triliun. Pada tanggal 28 Mei 1999, Bank melunasi seluruh pinjaman dari BPPN yang merupakan hasil konversi dari bantuan likuiditas BI. Setelah program rekapitalisasi tersebut, Bank telah memenuhi rasio kecukupan modal (CAR) minimum sesuai yang disyaratkan oleh BI. Demikian pula penyisihan penghapusan aktiva produktif berkurang secara signifikan sehubungan dengan pengalihan aktiva produktif “non-performing” ke BPPN seperti tersebut di atas dan beban bunga menurun sejak pelunasan pinjaman dari BPPN. Sejak tanggal 25 April 2000, restrukturisasi Bank telah selesai dan Bank dikembalikan ke dalam pengawasan Bank Indonesia. Laporan keuangan konsolidasi terlampir mencakup dampak kondisi ekonomi tersebut, sepanjang hal itu dapat ditentukan dan diperkirakan. Pemulihan kondisi ekonomi tersebut tergantung pada kebijakan moneter, fiskal dan kebijakan lainnya yang telah dan akan diambil oleh Pemerintah Indonesia, suatu tindakan yang berada di luar kendali Bank. Oleh karena itu, tidaklah mungkin untuk menentukan dampak masa depan kondisi ekonomi terhadap penghasilan dan realisasi aktiva produktif Bank, termasuk dampak dari nasabah, kreditur dan pemegang saham Bank. PRASETIO, UTOMO & CO. NIU-KAP 98.2.0024 Drs. Ruddy Koesnadi NIAP 98.1.0063 9 Maret 2001 (kecuali sehubungan dengan hal-hal yang dijelaskan pada Catatan 31 dan 38d yang masing-masing bertanggal 28 Maret 2001 dan 12 April 2001). Brought to you by Global Reports -2- PT BANK CENTRAL ASIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN NERACA KONSOLIDASI (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Data Saham) 31 Desember 2000 31 Oktober 2000 *) 31 Desember 1999 AKTIVA KAS Rp GIRO PADA BANK INDONESIA (Catatan 4) 3.430.844.669 Rp 1.532.064.691 Rp 2.572.685.686 4.431.437.134 4.354.596.163 4.540.530.516 318.425.096 207.887.172 253.843.929 PENEMPATAN PADA BANK LAIN Setelah dikurangi bunga yang belum diamortisasi sebesar Rp 697.300 pada tanggal 31 Desember 2000 dan Rp 3.623.851pada tanggal 31 Desember 1999 (Catatan 2d, 2g, 2h, 5 dan 33a) Pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa Pihak-pihak ketiga Penyisihan penghapusan ( 73.759.674 10.466.374.945 94.555.111 ) ( 59.128.430 9.274.203.412 83.246.877 ) ( 4.260.000 12.133.441.856 86.743.850 ) Bersih 10.445.579.508 9.250.084.965 12.050.958.006 GIRO PADA BANK LAIN SURAT-SURAT BERHARGA YANG DIMILIKI DAN TAGIHAN LAINNYA (Catatan 2c, 2e, 2h, 6 dan 37) Penyisihan penghapusan ( Penyisihan penurunan nilai permanen ( 4.675.101.785 79.476.471 ) ( 19.161.236 ) ( 10.150.320.750 43.028.173 ) ( 18.665.984 ) ( 7.107.504.771 32.998.827 ) 14.157.431 ) Bersih 4.576.464.078 10.088.626.593 7.060.348.513 KREDIT YANG DIBERIKAN (Catatan 2c, 2f, 2g, 2h, 7, 8, 13, 14, 15, 33a, 33b, 37 dan 38c) Pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa Pihak-pihak ketiga Penyisihan penghapusan 861.970 8.164.609.587 234.794.951 ) ( 3.040.490 6.616.590.254 324.271.806 ) ( 2.000.000 4.099.163.697 319.675.803 ) 7.930.676.606 6.295.358.938 3.781.487.894 41.914.058 38.914.624 - ( Bersih INVESTASI BERSIH DALAM SEWA GUNA USAHA - Setelah dikurangi pendapatan yang belum diakui sebesar Rp 14.009.575 pada tanggal 31 Desember 2000 dan Rp 5.273.160 pada tanggal 31 Oktober 2000 dan penyisihan penghapusan sebesar Rp 21.867.140 pada tanggal 31 Desember 2000 dan Rp 19.240.000 pada tanggal 31 Oktober 2000 (Catatan 2i dan 2k ) *) Setelah penyesuaian kuasi-reorganisasi (lihat Catatan 2c dan 37). (Berlanjut) Brought to you by Global Reports -3- PT BANK CENTRAL ASIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN NERACA KONSOLIDASI (Lanjutan) (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Data Saham) 31 Oktober 2000 *) 31 Desember 2000 PIUTANG PEMBIAYAAN KONSUMEN Setelah dikurangi pendapatan yang belum diakui sebesar Rp 8.388.395 pada tanggal 31 Desember 2000 dan Rp 3.416.378 pada tanggal 31 Oktober 2000 dan penyisihan penghapusan sebesar Rp 777.809 pada tanggal 31 Desember 2000 (Catatan 2j dan 2k) Rp OBLIGASI NEGARA REPUBLIK INDONESIA (Catatan 2c, 2g, 2l, 7i, 8, 13, 33b dan 37) AKTIVA PAJAK TANGGUHAN - Bersih (Catatan 2v dan 16) 30.334.548 12.471.199 Rp - 59.584.963.943 59.584.963.943 60.877.000.000 1.857.058.772 1.449.114.346 1.653.007.546 144.228.899 141.042.205 115.272.022 - - 30.246.536 PENYERTAAN SAHAM - Setelah dikurangi penyisihan penghapusan sebesar Rp 2.073.005 pada tanggal 31 Desember 2000, Rp 1.835.563 pada tanggal 31 Oktober 2000, dan Rp 1.594.840 pada tanggal 31 Desember 1999 (Catatan 2b, 2h dan 9) SELISIH LEBIH BIAYA PEROLEHAN PENYERTAAN ATAS AKTIVA BERSIH ANAK PERUSAHAAN - Setelah dikurangi akumulasi amortisasi sebesar Rp 5.878.288 pada tanggal 31 D esember 1999 (Catatan 2c, 2m, 10 dan 37) AKTIVA TETAP (Catatan 2c, 2n, 3, 11, 29 dan 37) Nilai tercatat Akumulasi penyusutan Rp 31 Desember 1999 2.790.183.631 736.837.689 ) ( 2.728.893.081 690.417.538 ) ( 2.462.869.097 608.881.958 ) Nilai Buku 2.053.345.942 2.038.475.543 1.853.987.139 AKTIVA LAIN-LAIN (Catatan 2c, 2g, 2h, 2o, 2p, 12, 33a dan 37) Pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa Pihak-pihak ketiga Penyisihan penghapusan 1.392.934.104 50.000.000 ) ( 1.397.771.329 50.000.000 ) ( 346.104.171 1.367.076.108 52.163.104 ) 1.342.934.104 1.347.771.329 1.661.017.175 96.341.371.711 Rp 96.450.384.962 Bersih JUMLAH AKTIVA *) ( ( Rp 96.188.207.357 Setelah penyesuaian kuasi-reorganisasi (lihat Catatan 2c dan 37). Brought to you by Global Reports Rp -4- PT BANK CENTRAL ASIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN NERACA KONSOLIDASI (Lanjutan) (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Data Saham) 31 Desember 2000 KEWAJIBAN SIMPANAN Giro (Catatan 2g, 2q, 7a, 7i, 8, 13 dan 33a) Pihak-pihak yang mempunyai hubungan is timewa Rp 651.246 Pihak-pihak ketiga 16.206.995.169 31 Oktober 2000 *) Rp 1.421.665 17.271.607.622 31 Desember 1999 Rp 1.120.378.246 12.327.199.826 Jumlah Giro 16.207.646.415 17.273.029.287 13.447.578.072 Tabungan (Catatan 2g, 2q, 7a, 14 dan 33a) Pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa Pihak-pihak ketiga 1.778.280 40.464.640.436 2.804.120 39.896.416.409 940.220 31.184.118.997 Jumlah Tabungan 40.466.418.716 39.899.220.529 31.185.059.217 Deposito Berjangka (Catatan 2g, 2q, 7a, 15 dan 33a) Pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa Pihak-pihak ketiga 2.647.960 29.384.595.500 4.825.050 29.716.670.652 1.931.633 42.151.614.529 Jumlah Deposito Berjangka 29.387.243.460 29.721.495.702 42.153.546.162 11.193.752 10.993.636 16.795.063 86.072.502.343 86.904.739.154 86.802.978.514 123.850.127 91.444.995 122.722.775 PINJAMAN YANG DITERIMA (Catatan 17) 1.868.023.244 1.632.418.168 3.055.466.841 KEWAJIBAN LAIN-LAIN (Catatan 2c, 2h, 10, 18, 31 dan 37) 1.093.555.391 1.402.929.675 1.323.186.095 24.579.337 25.000.000 25.000.000 89.182.510.442 90.056.531.992 91.329.354.225 439.620 546.598 - Sertifikat Deposito - setelah dikurangi bunga dibayar di muka yang belum diamortisasi sebesar Rp 37.257 pada tanggal 31 Desember 2000, Rp 183.479 pada tanggal 31 Oktober 2000 dan Rp 928.577 pada tanggal 31 Desember 1999 (Catatan 2q) Jumlah Simpanan HUTANG PAJAK (Catatan 2v dan 16) PINJAMAN SUBORDINASI (Catatan 19, 20 dan 21) Jumlah Kewajiban HAK MINORITAS ATAS AKTIVA BERSIH ANAK PERUSAHAAN (Catatan 2b) *) Setelah penyesuaian kuasi-reorganisasi (lihat Catatan 2c dan 37). (Berlanjut) Brought to you by Global Reports -5- PT BANK CENTRAL ASIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN NERACA KONSOLIDASI (Lanjutan) (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Data Saham) 31 Desember 2000 EKUITAS Modal saham - nilai nominal Rp 500 per saham pada tahun 2000 dan 1999 Modal dasar - 11.000.000.000 saham pada tahun 2000 dan 1999 Modal ditempatkan dan disetor penuh 2.943.986.000 saham pada tahun 2000 dan 1999 (Catatan 2g, 19, 20, 21 dan 33b) Rp Tambahan modal disetor (Catatan 2c, 2g, 19, 20, 21, 33b dan 37) Selisih penilaian kembali aktiva tetap (Catatan 11) Selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan (Catatan 2b dan 22) Saldo laba (defisit) Ditentukan untuk cadangan umum (Catatan 23) Belum ditentukan penggunaannya (defisit sebesar Rp 25.853.161.920 dieliminasi pada saat kuasi-reorganisasi pada tanggal 31 Oktober 2000) (Catatan 2c dan 37) Ekuitas - Bersih JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS *) 1.471.993.000 31 Oktober 2000 *) Rp 31 Desember 1999 1.471.993.000 Rp 1.471.993.000 3.599.845.080 3.599.845.080 29.453.007.000 1.043.469.693 1.043.469.693 1.043.469.693 170.964.779 163.985.348 88.829.593 5.000.000 5.000.000 5.000.000 713.984.743 - 7.005.257.295 6.284.293.121 5.121.030.737 96.341.371.711 Rp 96.450.384.962 Rp 96.188.207.357 Rp ( 26.941.268.549 ) Setelah penyesuaian kuasi-reorganisasi (lihat Catatan 2c dan 37). Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan. Brought to you by Global Reports -6- PT BANK CENTRAL ASIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN KOMITMEN DAN KONTINJENSI KONSOLIDASI (Dalam Ribuan Rupiah) 31 Desember 2000 KOMITMEN Tagihan Komitmen Pembelian b erjangka valuta asing (Catatan 2h, 2t dan 24) Pembelian tunai (spot) valuta asing yang belum diselesaikan (Catatan 2h dan 2t) Rp Jumlah Tagihan Komitmen Kewajiban Komitmen Fasilitas kredit kepada nasabah yang belum digunakan Penjualan berjangka valuta asing (Catatan 2h, 2t dan 24) Letters of credit yang tidak dapat dibatalkan yang masih berjalan (Catatan 2h) Akseptasi wesel impor (Catatan 2h) Penjualan tunai (spot) valuta asing yang belum diselesaikan (Catatan 2h dan 2t) Jumlah Kewajiban Komitmen Kewajiban Komitmen - Bersih ( KONTINJENSI Tagihan Kontinjen Pendapatan bunga dalam penyelesaian (Catatan 2r dan 33c) Kewajiban Kontinjen Garansi yang diterbitkan dalam bentuk: Bank garansi (Catatan 2h) Standby letters of credit (Catatan 2h) Lain-lain (Catatan 2h) Akseptasi atau endosemen yang masih berjalan (Catatan 2h) Lain-lain Jumlah Kewajiban Kontinjen Kewajiban Kontinjen - Bersih ( KEWAJIBAN KOMITMEN DAN KONTINJEN - Bersih ( Rp 412.585.000 31 Oktober 2000 Rp 403.985.000 31 Desember 1999 Rp 355.000.000 126.587.873 98.513.261 6.851.584 539.172.873 502.498.261 361.851.584 2.590.115.604 1.983.846.832 1.200.634.009 440.729.200 403.985.000 367.522.471 207.963.671 160.382.910 174.378.680 129.110.880 127.030.621 27.175.525 7.910.762 193.968.028 6.844.448 3.407.102.147 2.885.289.420 1.729.207.074 2.867.929.274 ) ( 2.382.791.159 ) ( 1.367.355.490 ) 3.119.129 287.217.465 289.679.990 303.855.013 294.266.431 306.752.494 87.388.027 5.869.394 503.330 704.806 46.746.883 6.975.002 471.790 4.262.477 8.381.626 1.389.132 3.630.726 401.846.701 303.856.193 365.494.237 398.727.572 ) ( 16.638.728 ) ( 3.266.656.846 ) (Rp 2.399.429.887 ) ( Rp 75.814.247 ) 1.443.169.737 ) Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan. Brought to you by Global Reports -7- PT BANK CENTRAL ASIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN LABA RUGI KONSOLIDASI (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Laba Bersih per Saham) Untuk Dua Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2000 Untuk Sepuluh Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Oktober 2000 Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 1999 Rp 8.582.871.207 144.612.217 Rp 13.932.542.969 165.918.201 PENDAPATAN DAN BEBAN OPERASIONAL Pendapatan Bunga dan Investasi (Catatan 2g, 2r, 2s, 26 dan 33a) Bunga dan hasil investasi (Catatan 26) Rp Provisi dan komisi (Catatan 2s) 1.858.616.053 34.024.878 Jumlah Pendapatan Bunga dan Investasi 1.892.640.931 8.727.483.424 14.098.461.170 Beban Bunga dan Pembiayaan Lainnya (Catatan 2g, 2r, 27 dan 33a) Bunga (Catatan 27) Beban pembiayaan lainnya 1.228.344.745 62.737.550 6.815.393.880 239.960.568 18.055.835.759 255.454.463 Jumlah Beban Bunga dan Pembiayaan Lainnya 1.291.082.295 7.055.354.448 18.311.290.222 601.558.636 1.672.128.976 30.540.054 143.239.817 107.507.290 29.092.391 191.596.712 5.572.301.892 98.413.959 27.580.913 453.429.159 391.404.757 158.046.404 815.846.601 6.071.213.939 209.780.540 609.074.948 628.327.058 167.537.787 572.999.926 508.378.779 55.217.560 13.490.526 54.227.657 382.163.280 74.638.134 446.026.413 1.236.302.531 1.593.507.251 Pendapatan (Beban) Bunga - Bersih Pendapatan Operasional Lainnya Provisi dan komisi lainnya (Catatan 2s) Laba selisih kurs - bersih (Catatan 2t dan 7i) Pembukuan kembali penyisihan penghapusan aktiva produktif dan lainnya - bersih (Catatan 2h, 2k, 5, 6, 7, 9, 12 dan 18) Lain-lain (Catatan 28) Jumlah Pendapatan Operasional Lainnya Beban Operasional Lainnya Umum dan administrasi (Catatan 11, 29, 32, 33d, 33f dan 33g) Tenaga kerja dan tunjangan (Catatan 2u, 30 dan 31) Penyisihan penghapusan dan penurunan nilai aktiva produktif dan lainnya - bersih (Catatan 2h, 2k, 5, 6, 7, 9, 12 dan 18) Lain-lain Jumlah Beban Operasional Lainnya Pendapatan (Beban) Operasional Lainnya - Bersih LABA OPERASIONAL (Berlanjut) Brought to you by Global Reports ( 287.980.009 ) ( 313.578.627 420.455.930 ) 1.251.673.046 ( 4.212.829.052 ) 4.477.706.688 264.877.636 -8- PT BANK CENTRAL ASIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN LABA RUGI KONSOLIDASI (Lanjutan) (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Laba Bersih per Saham) Untuk Dua Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2000 PENDAPATAN (BEBAN) BUKAN OPERASIONAL - Bersih ( Rp LABA SEBELUM TAKSIRAN PAJAK PENGHASILAN TAKSIRAN PAJAK PENGHASILAN (Catatan 2v dan 16) Periode berjalan Tangguhan 1.257.596 ) Untuk Sepuluh Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Oktober 2000 Rp 312.321.031 ( 713.877.764 HAK MINORITAS ATAS LABA BERSIH ANAK PERUSAHAAN 106.979 ( Rp 1.292.247.434 6.387.693 ) 407.944.426 ( LABA SEBELUM HAK MINORITAS ATAS LABA BERSIH ANAK PERUSAHAAN 40.574.388 Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 1999 234.286.261 203.893.200 ) 407.006.100 1.088.354.234 ( 30.591.375 ) 641.292.361 247.605 ) - LABA BERSIH Rp 713.984.743 Rp 1.088.106.629 Rp 641.292.361 LABA BERSIH PER SAHAM (Catatan 2w) Rp 242 Rp 370 Rp 313 Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan. Brought to you by Global Reports Rp Setelah penyesuaian kuasi-reorganisasi (lihat Catatan 2c dan 37). 3.599.845.080 - - 3.599.845.080 25.853.161.920 ) - - Rp Rp - - 1.043.469.693 - - 1.043.469.693 - - - 1.043.469.693 - - 1.043.469.693 Selisih Penilaian Kembali Aktiva Tetap ( Rp Rp Brought to you by Global Reports 170.964.779 - 6.979.431 163.985.348 - - 75.155.755 88.829.593 - 520.131.862 ) - - 608.961.455 Selisih Kurs karena Penjabaran Laporan Keuangan Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan. *) 1.471.993.000 Laba bersih selama periode berjalan (dua bulan) Saldo pada tanggal 31 Desember 2000 - Penyesuaian selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan (Catatan 2b dan 22) 1.471.993.000 - Reklasifikasi defisit ke tambahan modal disetor sehubungan dengan kuasi-reorganisasi (Catatan 2c dan 37) Saldo pada tanggal 31 Oktober 2000 - Laba bersih selama periode berjalan (sepuluh bulan) *) - Penyesuaian selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan (Catatan 2b dan 22) 29.453.007.000 - 1.471.993.000 - Saldo pada tanggal 31 Desember 1999 Laba bersih selama tahun berjalan - - 29.008.007.000 445.000.000 - ( Rp Penyesuaian selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan (Catatan 2b dan 22) 471.993.000 1.000.000.000 - Rp Rp Modal Saham Tambahan Modal Disetor Rp Rp 5.000.000 - - 5.000.000 - - - 5.000.000 - - - - 5.000.000 Saldo Laba yang Ditentukan untuk Cadangan Umum ( Rp ( Rp 713.984.743 713.984.743 - - 25.853.161.920 1.088.106.629 - 26.941.268.549 ) 641.292.361 - - - 27.582.560.910 ) Saldo Laba (Defisit) yang Belum Ditentukan Penggunaannya ( Rp ( Rp Untuk Dua Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2000, Sepuluh Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Oktober 2000 Dan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 1999 Revaluasi aktiva tetap (Catatan 11) Perubahan pemilikan saham dan hasil rekapitalisasi Bank (Catatan 20 dan 21) Saldo pada tanggal 1 Januari 1999 (Dalam Ribuan Rupiah) PT BANK CENTRAL ASIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASI -9- 7.005.257.295 713.984.743 6.979.431 6.284.293.121 - 1.088.106.629 75.155.755 5.121.030.737 641.292.361 520.131.862 ) 1.043.469.693 29.480.000.000 25.523.599.455 ) Ekuitas (Defisiensi Modal) -Bersih - 10 - PT BANK CENTRAL ASIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASI (Dalam Ribuan Rupiah) ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Bunga, hasil investasi, provisi dan komisi yang diterima Bunga dan beban pembiayaan lainnya yang dibayar Pendapatan operasional lainnya Laba selisih kurs - bersih Beban tenaga kerja dan tunjangan Beban umum dan administrasi Pendapatan (beban) bukan operasional - bersih ( ( ( ( Laba sebelum perubahan dalam aktiva dan kewajiban operasi Untuk Dua Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2000 Untuk Sepuluh Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Oktober 2000 Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 1999 Rp Rp Rp 21.283.053.247 1.895.922.665 1.272.882.537 ) ( 97.894.305 36.091.136 167.537.787 ) ( 170.727.532 ) ( 8.838.396.054 7.124.550.511 ) ( 451.622.923 205.761.419 572.999.926 ) ( 547.180.078 ) ( 3.162.280 ) 18.825.075.295 ) 391.404.757 5.912.389.403 508.378.779 ) 568.050.579 ) 32.931.589 42.410.607 415.597.970 1.283.981.470 7.727.753.361 1.088.929.027 ) 4.952.983.197 Perubahan dalam aktiva dan kewajiban operasi, setelah dikurangi pengaruh akuisisi PT Central Sari Finance Corporation dan BCA Remittance Limited, Hong Kong (Catatan 3): Penurunan (kenaikan) aktiva operasi: Penempatan pada bank lain ( Surat-surat berharga yang dimiliki dan tagihan lainnya Kredit yang diberikan ( Investasi bersih dalam sewa guna usaha ( Piutang pembiayaan konsumen ( Aktiva lain-lain Kenaikan (penurunan) kewajiban operasi: Simpanan Giro ( Tabungan Deposito berjangka ( Sertifikat deposito Hutang pajak Kewajiban lain-lain ( Selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan Kas bersih yang diperoleh dari aktivitas operasi sebelum pembayaran pajak penghasilan Pajak penghasilan yang dibayar Kas Bersih yang Diperoleh dari Aktivitas Operasi (Berlanjut) Brought to you by Global Reports ( ( 10.104.642.111 ) 5.486.281.042 1.536.935.512 ) ( ( 3.007.670.944 ) ( 2.023.142.233 ) 3.319.301.098 ) 35.584.581.171 7.327.608 ) 18.641.158 ) 36.714.746 ( 12.685.455 12.453.425 ) 360.614.852 2.585.233.199 3.930.944.980 8.714.161.312 13.318.387.383 ) 5.798.427 ) ( 31.364.118 ) ( 81.137.360 7.352.142.747 18.379.462.870 4.407.475.139 28.929.286 ) 162.610.221 ) 448.612.430 1.151.440.901 ) 567.198.187 403.922.140 ) 200.116 32.350.645 381.768.076 ) 2.789.340 ( ( ( 37.564.587 ( 501.630.528 ) 1.952.167.624 6.333.206 ) 975.256.683 - 62.368.147.673 - 1.945.834.418 975.256.683 62.368.147.673 - 11 - PT BANK CENTRAL ASIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASI (Lanjutan) (Dalam Ribuan Rupiah) Untuk Dua Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2000 ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Perolehan aktiva tetap Hasil penjualan aktiva tetap Penurunan surat berharga yang dimiliki hingga jatuh tempo Hasil akuisisi PT Central Sari Finance Corporation dan BCA Remittance Limited, Hong Kong - setelah dikurangi kas yang dibayar Penurunan (kenaikan) penyertaan saham Perolehan Obligasi Negara Republik Indonesia ( Rp 69.141.854 ) (Rp 4.918.214 1.608.630 - ( 62.615.010 ) 203.360.128 ( 420.663 ) ( ( Kas Bersih yang Diperoleh dari (Digunakan untuk) Aktivitas Pendanaan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 1999 178.456.257 ) ( Rp 25.710.330 244.185.441 - Kas Bersih yang Diperoleh dari (Digunakan untuk) Aktivitas Investasi ( ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Kenaikan (penurunan) pinjaman yang diterima Penurunan pinjaman subordinasi Setoran penyertaan modal sementara Negara Republik Indonesia Penurunan surat-surat berharga yang diterbitkan Untuk Sepuluh Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Oktober 2000 328.323.760 920.092 217.860 ) 594.230.900 - ( 60.877.000.000 ) 92.141.746 ( 60.030.557.546 ) 2.301.960.534 ) ( 37.950.000 ) ( 28.839.535.216 ) 25.000.000 ) - - - - 28.480.000.000 ( 1.203.750.000 ) 1.588.285.216 ) 202.939.465 ( 2.339.910.534 ) ( KENAIKAN (PENURUNAN) BERSIH KAS DAN SETARA KAS 2.086.158.873 ( 1.272.512.105 ) KAS DAN SETARA KAS AWAL PERIODE 6.094.548.026 KAS DAN SETARA KAS AKHIR PERIODE 79.490.429 ) 3.378.223 749.304.911 7.367.060.131 6.617.755.220 Rp 8.180.706.899 Rp 6.094.548.026 Rp 7.367.060.131 Kas Giro pada Bank Indonesia Giro pada bank lain Rp 3.430.844.669 4.431.437.134 318.425.096 Rp 1.532.064.691 4.354.596.163 207.887.172 Rp 2.572.685.686 4.540.530.516 253.843.929 Jumlah Rp 8.180.706.899 Rp 6.094.548.026 Rp 7.367.060.131 Rincian kas dan setara kas adalah sebagai berikut: Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan. Brought to you by Global Reports - 12 - PT BANK CENTRAL ASIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Dua Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2000, Sepuluh Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Oktober 2000 Dan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 1999 (Dalam Ribuan, Kecuali Jumlah Cabang, Jumlah Karyawan, Data Saham dan Nilai Tukar Mata Uang Asing) 1. UMUM a. Pendirian Bank dan Informasi Umum PT Bank Central Asia Tbk (Bank) didirikan di Republik Indonesia pada tanggal 10 Agustus 1955 berdasarkan akta notaris Raden Mas Soeprapto No. 38 dengan nama “NV Perseroan Dagang Dan Industrie Semarang Knitting Factory”. Akta pendirian tersebut disahkan oleh Menteri Kehakiman (sekarang Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia) dalam surat keputusan No. J.A.5/89/19 tanggal 10 Oktober 1955 dan diumumkan dalam Lembaran Berita Negara No. 62, Tambahan No. 595 tanggal 3 Agustus 1956. Nama Bank telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan nama PT Bank Central Asia berdasarkan akta notaris Wargio Suhardjo, S.H. No. 144 tanggal 21 Mei 1974. Anggaran dasar Bank telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan akta notaris Hendra Karyadi, S.H. No. 62 tanggal 29 Desember 1999, antara lain, mengenai perubahan modal dasar Bank, persetujuan penawaran umum saham-saham Bank dan perubahan status Bank dari Perseroan Tertutup menjadi Perseroan Terbuka (Tbk). Perubahan ini telah disetujui oleh Menteri Kehakiman (sekarang Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia) dengan surat keputusan No. C-21020.HT.01.04.TH.99 tanggal 31 Desember 1999 (lihat Catatan 20). Bank memulai aktivitas operasi sebagai bank pada tanggal 12 Oktober 1956. Berdasarkan Pasal 3 anggaran dasar Bank yang terakhir, maksud dan tujuan Bank adalah berusaha sebagai suatu bank umum. Di samping aktivitas kegiatan umum perbankan, Bank juga memberikan jasa penyimpanan, bertindak sebagai wali amanat dan pengelolaan dana pensiun lembaga keuangan. Bank telah memperoleh izin untuk menjalankan kegiatan tersebut di atas berdasarkan surat keputusan Menteri Keuangan No. 42855/U.M.II tanggal 14 Maret 1957. Bank juga telah memperoleh izin untuk menjalankan aktivitas sebagai bank devisa berdasarkan surat keputusan Direksi Bank Indonesia No. 9/110/Kep/Dir/UD tanggal 28 Maret 1977. Kantor pusat Bank berlokasi di Jakarta di Jalan Jenderal Sudirman Kavling 22-23. Pada tanggal 31 Desember 2000, Bank mempunyai cabang-cabang dan kantor-kantor perwakilan sebagai berikut: Cabang Domestik Cabang Luar Negeri Kantor Perwakilan Luar Negeri 794 2 2 Jumlah 798 Cabang-cabang domestik berlokasi di berbagai pusat bisnis yang tersebar di seluruh Indonesia. Berdasarkan surat Bank Indonesia No. 2/135A/DPIP/Prz tanggal 29 Februari 2000, satu cabang domestik yang berlokasi di Dili telah ditutup terhitung sejak tanggal surat ini. Cabang-cabang luar negeri berlokasi di New York, Amerika Serikat dan Nassau (Kepulauan Bahama). Brought to you by Global Reports - 13 - PT BANK CENTRAL ASIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) Untuk Dua Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2000, Sepuluh Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Oktober 2000 Dan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 1999 (Dalam Ribuan, Kecuali Jumlah Cabang, Jumlah Karyawan, Data Saham dan Nilai Tukar Mata Uang Asing) Cabang New York mempunyai “International Banking Facility” (IBF) yang ditetapkan sesuai dengan peraturan yang dikeluarkan oleh “Federal Reserve Board” dan Negara Bagian New York. Peraturan-peraturan tersebut, antara lain, memberikan keringanan atas kewajiban pembentukan cadangan tertentu, kebebasan dalam menentukan suku bunga dan pembebasan pajak penghasilan Negara Bagian New York dan Kota New York. IBF bukan merupakan satuan usaha yang terpisah, melainkan pemisahan pembukuan dan pencatatan akun-akun aktiva dan kewajiban tertentu dari cabang New York. Akun-akun dari IBF dikonsolidasikan dengan cabang New York tersebut di atas untuk tujuan pelaporan keuangan. Cabang Nassau terdaftar sebagai entitas asing menurut hukum Kepulauan Bahama. Sesuai dengan hukum Kepulauan Bahama, cabang Nassau dibebaskan dari semua jenis pajak. Namun demikian, laba bersih cabang Nassau dikonsolidasikan dengan hasil operasi Bank dan dikenakan tarif pajak yang berlaku di Republik Indonesia. Kantor-kantor perwakilan luar negeri berlokasi di Hong Kong dan Singapura. Berdasarkan surat keputusan dari Ketua Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN) No. 19/BPPN/1998 tanggal 28 Mei 1998, operasi Bank diambil alih oleh BPPN dalam rangka melaksanakan program penyehatan dan mengatasi permasalahan keuangan yang dihadapi oleh Bank. Oleh karenanya, status Bank menjadi Bank Take Over (BTO). Lebih lanjut, berdasarkan surat keputusannya No. 29/BPPN/1998 tanggal 20 Juni 1998, yang berlaku surut sejak tanggal 1 Juni 1998, BPPN membentuk “Tim Kuasa Direksi” untuk mengelola dan mengawasi kegiatan operasi Bank. Berdasarkan surat keputusan bersama Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Indonesia No. 53/KMK.017/1999 / No. 31/12/KEP/GBI tanggal 8 Februari 1999 dan No. 117/KMK.017/1999 / No. 31/15/KEP/GBI tanggal 26 Maret 1999 mengenai program rekapitalisasi untuk bank-bank umum, Pemerintah antara lain melaksanakan program rekapitalisasi untuk bank-bank umum meliputi semua bank pemerintah, Bank Pembangunan Daerah (BPD) dan bank umum lainnya yang berstatus BTO termasuk Bank. Sesuai surat keputusan Ketua BPPN No. SK-501/BPPN/0400 tanggal 25 April 2000, BPPN menyerahkan kembali PT Bank Central Asia Tbk kepada Bank Indonesia terhitung sejak tanggal tersebut. Dalam memenuhi Peraturan Bank Indonesia No. 2/11/PBI/2000 tanggal 31 Maret 2000, Bank Indonesia telah mengumumkan pada media massa, Peng. No. 2/4/BGub pada tanggal 28 April 2000, yang menyatakan bahwa program penyehatan termasuk restrukturisasi Bank telah selesai dan selanjutnya Bank dikembalikan ke dalam pengawasan Bank Indonesia. Sehubungan dengan hal tersebut, Bank tidak lagi merupakan Bank Dalam Penyehatan. Brought to you by Global Reports - 14 - PT BANK CENTRAL ASIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) Untuk Dua Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2000, Sepuluh Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Oktober 2000 Dan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 1999 (Dalam Ribuan, Kecuali Jumlah Cabang, Jumlah Karyawan, Data Saham dan Nilai Tukar Mata Uang Asing) b. Penawaran Umum Perdana Pada bulan Mei 2000, Bank melakukan penawaran umum saham sejumlah 662.400.000 saham dengan nilai nominal Rp 500 per saham dan harga penawaran Rp 1.400 per saham, yang merupakan divestasi saham yang dimiliki Negara Republik Indonesia yang dalam hal ini diwakili oleh BPPN. Berdasarkan surat keputusan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal (BAPEPAM) No. S-1037/PM/2000 tanggal 11 Mei 2000, Pernyataan Pendaftaran Bank No. 240/DIR/2000 tanggal 31 Maret 2000 menjadi efektif. Saham yang ditawarkan tersebut telah tercatat di Bursa Efek Jakarta dan Surabaya sejak tanggal 31 Mei 2000. c. Struktur Anak Perusahaan Laporan keuangan konsolidasi meliputi laporan keuangan Bank dan Anak perusahaan berikut: Tahun Mulai Bidang Usaha BCA Finance Limited, Hong Kong Operasi Komersial Jumlah Aktiva 31 Desember 2000 31 Oktober 2000 Persentase Pemilikan Langsung 31 Desember 1999 31 Desember 2000 31 Oktober 2000 31 Desember 1999 “Deposit Taking” 1975 Rp 536.572.522 Rp 526.040.213 Rp Sewa Guna Usaha 1995 83.097.216 86.194.298 Keuangan 2000 212.955 211.357 359.334.453 99,99% 99,99% 99,99% - 99,00 99,00 35,30 - 99,99 99,99 - PT Central Sari Finance Corporation, Jakarta (lihat Catatan 3) BCA Remittance Limited, Hong Kong (lihat Catatan 3) d. Karyawan, Dewan Komisaris dan Direksi Berdasarkan rapat umum pemegang saham luar biasa yang diaktakan dengan akta notaris Hendra Karyadi, S.H. No. 27 tanggal 29 Juni 2000, Tim Kuasa Direksi diganti oleh Dewan Komisaris dan Direksi yang baru sebagai berikut: Dewan Komisaris Presiden Komisaris : Muhammad Djoeana Koesoemahardja Komisaris : Sumantri Slamet Iman Santoso Djunaedi Hadisumarto Jerry Ng Dewan Direksi Presiden Direktur : Djohan Emir Setijoso Direktur : Suyono Sudirun I Dewa Gde Suthapa Fero Poerbonegoro Aswin Wirjadi Jahja Setiaatmadja Brought to you by Global Reports - 15 - PT BANK CENTRAL ASIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) Untuk Dua Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2000, Sepuluh Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Oktober 2000 Dan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 1999 (Dalam Ribuan, Kecuali Jumlah Cabang, Jumlah Karyawan, Data Saham dan Nilai Tukar Mata Uang Asing) Susunan dewan komisaris dan direksi ini setelah tanggal neraca telah diubah berdasarkan rapat umum pemegang saham luar biasa yang diselenggarakan pada tanggal 12 April 2001 (lihat Catatan 38d). Pada tanggal 31 Desember 2000, Bank memiliki karyawan sebanyak 21.548 orang (tidak diaudit). 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI a. Dasar Penyajian Laporan Keuangan Konsolidasi Laporan keuangan konsolidasi telah disusun berdasarkan konsep biaya historis, kecuali untuk surat-surat berharga tertentu yang dinyatakan sebesar nilai wajar, penyertaan saham tertentu yang dicatat dengan metode ekuitas, aktiva tetap tertentu dinyatakan sebesar nilai hasil penilaian kembali dan agunan yang diambil alih dicatat berdasarkan nilai terendah antara harga pasar dan nilai yang disepakati bersama. Setelah penyesuaian kuasi-reorganisasi (lihat Catatan 2c dan 37) pada tanggal 31 Oktober 2000, biaya historis tersebut di atas telah disesuaikan kembali berdasarkan nilai wajar, yang selanjutnya menjadi nilai tercatat pada periode berikutnya. Laporan keuangan konsolidasi telah disusun atas dasar akrual, kecuali untuk laporan arus kas konsolidasi. Laporan arus kas konsolidasi menyajikan penerimaan dan pengeluaran kas dan setara kas yang diklasifikasikan ke dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan. Kas dan setara kas terdiri dari kas, giro pada Bank Indonesia dan bank lain. Laporan keuangan Bank pada prinsipnya telah disusun berdasarkan pedoman Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 31 tentang “Akuntansi Perbankan” yang diterbitkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia. Laporan perubahan ekuitas konsolidasi disajikan sesuai dengan PSAK No. 1 (Revisi 1998) tentang “Penyajian Laporan Keuangan” yang berlaku efektif sejak tanggal 1 Januari 1999. Mata uang pelaporan yang digunakan dalam laporan keuangan konsolidasi adalah Rupiah. b. Prinsip-prinsip Konsolidasi Hak minoritas atas aktiva bersih Anak perusahaan luar negeri tidak disajikan karena jumlahnya tidak material. Dalam mengkonsolidasikan laporan keuangan kantor cabang Bank dan Anak perusahaan di luar negeri ke dalam laporan keuangan Bank, akun-akun aktiva dan kewajiban, serta komitmen dan kontinjensi dalam valuta asing dijabarkan ke dalam mata uang Rupiah berdasarkan kurs yang berlaku pada tanggal neraca seperti ditetapkan oleh Bank Indonesia. Laporan laba rugi untuk tahun yang bersangkutan merupakan penjumlahan dari laporan laba rugi setiap bulan yang Brought to you by Global Reports - 16 - PT BANK CENTRAL ASIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) Untuk Dua Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2000, Sepuluh Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Oktober 2000 Dan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 1999 (Dalam Ribuan, Kecuali Jumlah Cabang, Jumlah Karyawan, Data Saham dan Nilai Tukar Mata Uang Asing) telah dijabarkan ke dalam mata uang Rupiah dengan menggunakan kurs tengah rata-rata pada bulan yang bersangkutan. Selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan dilaporkan secara terpisah pada komponen Ekuitas dalam akun Selisih Kurs karena Penjabaran Laporan Keuangan pada neraca konsolidasi. Seluruh saldo akun dan transaksi yang material antar perusahaan yang dikonsolidasi telah dieliminasi. Penyertaan saham Bank atau Anak perusahaan dengan persentase pemilikan paling sedikit 20% tetapi tidak lebih dari 50% dicatat dengan metode ekuitas (equity method), di mana biaya perolehan penyertaan ditambah/dikurangi dengan bagian Bank atau Anak perusahaan atas laba/rugi bersih dari perusahaan asosiasi sejak tanggal perolehan dan dikurangi penerimaan dividen kas. Bagian atas laba atau rugi bersih perusahaan asosiasi disesuaikan dengan jumlah amortisasi secara garis lurus (straight-line method) selama 20 tahun atas selisih antara biaya perolehan penyertaan saham dan proporsi pemilikan Bank atau Anak perusahaan atas nilai buku aktiva bersih pada tanggal perolehan (lihat Catatan 10). Penyertaan saham Bank atau Anak perusahaan dengan persentase pemilikan kurang dari 20% dinyatakan sebesar biaya perolehan (cost method). c. Kuasi-Reorganisasi Berdasarkan PSAK No. 51 tentang “Akuntansi Kuasi-Reorganisasi”, kuasi-reorganisasi merupakan prosedur akuntansi yang mengatur Bank merestrukturisasi ekuitasnya dengan menghilangkan defisit dan menyesuaikan kembali seluruh aktiva dan kewajibannya berdasarkan nilai wajar untuk mendapatkan awal yang baik (fresh start), dengan neraca yang menunjukkan nilai sekarang dan tanpa dibebani defisit. Defisit dan selisih penyesuaian kembali aktiva dan kewajiban dieliminasi ke akun tambahan modal disetor. Nilai wajar aktiva dan kewajiban Bank dalam rangka kuasi-reorganisasi ditentukan berdasarkan nilai pasar. Bila nilai pasar tidak tersedia atau tidak memberikan pengukuran yang relevan dari nilai wajar, estimasi nilai wajar ditentukan berdasarkan pada nilai sekarang atau arus kas diskonto dengan mempertimbangkan tingkat risiko yang dihadapi. Pada tanggal 31 Oktober 2000, Bank melakukan penyesuaian kembali atas akun-akunnya dalam rangka kuasi-reorganisasi, di mana defisit setelah memperhitungkan penyesuaian kembali tersebut dieliminasi ke akun tambahan modal disetor. Penyesuaian kembali seluruh aktiva dan kewajiban pada tanggal 31 Oktober 2000 tidak berdampak pada saldo ekuitas konsolidasi (zero effect) (lihat Catatan 37). Bank Indonesia dalam suratnya No. 3/165/DPwB2/IDWB2 tanggal 21 Februari 2001 menyatakan bahwa Bank dapat melaksanakan kuasi-reorganisasi sesuai dengan PSAK No. 51 dan peraturan yang berlaku. Transaksi ini juga telah dilaporkan kepada BAPEPAM pada tanggal 9 Maret 2001 dan telah mendapat persetujuan dari para pemegang saham dalam rapat umum pemegang saham luar biasa yang diaktakan dengan akta notaris Hendra Karyadi, S.H. No. 25 tanggal 12 April 2001 (lihat Catatan 38d). Brought to you by Global Reports - 17 - PT BANK CENTRAL ASIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) Untuk Dua Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2000, Sepuluh Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Oktober 2000 Dan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 1999 (Dalam Ribuan, Kecuali Jumlah Cabang, Jumlah Karyawan, Data Saham dan Nilai Tukar Mata Uang Asing) d. Penempatan pada Bank Lain Penempatan pada bank lain dinyatakan sebesar saldo penempatan dikurangi dengan penyisihan penghapusan dan bunga yang belum diamortisasi. e. Surat-surat Berharga yang Dimiliki dan Tagihan Lainnya Surat-surat berharga yang dimiliki terdiri dari surat berharga, Sertifikat Bank Indonesia (SBI) dan surat pengakuan hutang bunga mengambang (Floating Rate Notes) yang diperdagangkan di pasar uang, saham dan obligasi (termasuk Obligasi Negara Republik Indonesia) yang tercatat di bursa efek, dan investasi dalam unit penyertaan reksa dana. Sejak tahun 1999, sesuai PSAK No. 50 tentang “Akuntansi Investasi Efek Tertentu”, surat berharga diklasifikasikan sebagai berikut: 1. 2. 3. Diperdagangkan, yang dinyatakan sebesar nilai wajar. Keuntungan atau kerugian yang belum direalisasi akibat kenaikan atau penurunan nilai wajar dikreditkan atau dibebankan pada operasi periode berjalan. Tersedia untuk dijual, yang dinyatakan sebesar nilai wajar. Keuntungan atau kerugian yang belum direalisasi akibat kenaikan atau penurunan nilai wajar disajikan sebagai komponen dari ekuitas. Dimiliki hingga jatuh tempo, di mana Bank bermaksud dan mempunyai kemampuan untuk memiliki hingga jatuh tempo, dinyatakan sebesar biaya perolehan, disesuaikan dengan amortisasi premi dan diskonto. Surat berharga pasar uang dan SBI disajikan sebesar nilai nominal setelah dikurangi bunga yang belum diamortisasi. Investasi dalam unit penyertaan reksa dana disajikan sebesar nilai wajar, yang merupakan nilai aktiva bersih dari reksa dana pada tanggal neraca. Pendapatan dari investasi dalam unit penyertaan reksa dana meliputi dividen yang diperoleh dari reksa dana, keuntungan dari penjualan unit penyertaan dan keuntungan atau kerugian yang belum direalisasi atas perubahan nilai aktiva bersih dari unit penyertaan tersebut. Saham dan Obligasi Negara Republik Indonesia untuk diperdagangkan dinyatakan sebesar nilai wajar. Laba atau rugi yang belum direalisasi akibat kenaikan (penurunan) nilai wajar surat-surat berharga untuk diperdagangkan tersebut diakui dalam laporan laba rugi periode yang bersangkutan. Obligasi lain dan surat pengakuan hutang bunga mengambang (Floating Rate Notes) yang dimiliki hingga jatuh tempo dinyatakan sebesar biaya perolehan ditambah atau dikurangi dengan amortisasi diskonto atau premi. Tagihan lainnya terdiri dari wesel ekspor dan tagihan impor dari nasabah yang timbul karena adanya pembayaran di muka oleh Bank dan Anak perusahaan kepada nasabahnya dan bankbank koresponden sehubungan dengan transaksi-transaksi ekspor dan impor nasabah. Tagihan lainnya dinyatakan sebesar saldo tagihan. Penyisihan penghapusan disajikan sebagai pengurang terhadap akun surat-surat berharga yang dimiliki dan tagihan lainnya. Harga pokok surat-surat berharga yang dijual dihitung dengan menggunakan metode rata-rata tertimbang. Brought to you by Global Reports - 18 - PT BANK CENTRAL ASIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) Untuk Dua Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2000, Sepuluh Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Oktober 2000 Dan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 1999 (Dalam Ribuan, Kecuali Jumlah Cabang, Jumlah Karyawan, Data Saham dan Nilai Tukar Mata Uang Asing) f. Kredit yang Diberikan Kredit yang diberikan dinyatakan sebesar saldo bruto kredit dikurangi dengan penyisihan penghapusan. g. Transaksi dengan Pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa Bank dan Anak perusahaan mempunyai transaksi dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa sesuai dengan yang dimaksud dalam PSAK No. 7 tentang “Pengungkapan Pihak-pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa”. Seluruh transaksi dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa, baik yang dilakukan dengan atau tidak dengan kondisi dan persyaratan normal sebagaimana dilakukan dengan pihak ketiga, diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan konsolidasi. Transaksi Bank dengan Badan Usaha Milik Negara/Daerah dan perusahaan-perusahaan yang terkait dengan BPPN dalam rangka restrukturisasi perbankan/perusahaan, tidak diungkapkan sebagai transaksi dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa. h. Penyisihan Penghapusan Aktiva Produktif Penyisihan penghapusan aktiva produktif dibentuk berdasarkan hasil penelaahan dan evaluasi terhadap kolektibilitas dan nilai yang dapat direalisasi dari masing-masing aktiva pada akhir periode. Dalam menentukan jumlah keseluruhan penyisihan penghapusan aktiva produktif, Bank menggunakan peraturan Bank Indonesia tentang Pembentukan Penyisihan Penghapusan Aktiva Produktif sebagai acuan. Pedoman pembentukan penyisihan penghapusan aktiva produktif adalah sebagai berikut: 1. Cadangan umum sekurang-kurangnya 1% dari aktiva produktif yang digolongkan lancar (aktiva produktif terdiri dari Penempatan pada Bank Lain, Surat-surat Berharga yang Dimiliki dan Tagihan lainnya, Kredit yang Diberikan, Penyertaan Saham serta Komitmen dan Kontinjensi). 2. Cadangan khusus untuk aktiva produktif: Penggolongan Dalam perhatian khusus Kurang lancar Diragukan Macet Persentase 5% 15 50 100 Cadangan khusus untuk aktiva produktif yang digolongkan kurang lancar, diragukan dan macet adalah sebesar jumlah setelah dikurangi dengan nilai agunan yang bersangkutan. Brought to you by Global Reports - 19 - PT BANK CENTRAL ASIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) Untuk Dua Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2000, Sepuluh Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Oktober 2000 Dan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 1999 (Dalam Ribuan, Kecuali Jumlah Cabang, Jumlah Karyawan, Data Saham dan Nilai Tukar Mata Uang Asing) Aktiva produktif dihapuskan dari masing-masing penyisihan penghapusan pada saat manajemen berpendapat bahwa aktiva tersebut sudah tidak akan tertagih atau terealisasi lagi. Penerimaan kembali aktiva yang telah dihapuskan dicatat sebagai penambahan pada masing-masing penyisihan penghapusan selama periode berjalan. i. Sewa Guna Usaha Perjanjian sewa guna usaha yang dilakukan oleh satu Anak perusahaan (sebagai perusahaan sewa guna usaha) dicatat dengan metode “direct financing lease”. Menurut metode ini, kelebihan dari piutang sewa guna usaha dan nilai sisa aktiva atas biaya perolehan aktiva sewa guna usaha merupakan pendapatan sewa guna usaha ditangguhkan, yang akan diakui sebagai pendapatan sesuai dengan jangka waktu kontrak sewa guna usaha yang bersangkutan pada tingkat kembalian berkala yang tetap atas investasi bersih dalam sewa guna usaha. j. Piutang Pembiayaan Konsumen Piutang pembiayaan konsumen Anak perusahaan dinyatakan sebesar jumlah bruto tagihan dikurangi pendapatan diterima di muka terkait yang belum diakui dan penyisihan penghapusan. Pendapatan pembiayaan konsumen merupakan kelebihan pembayaran pembiayaan konsumen atas jumlah piutang pokok pembiayaan. Pendapatan pembiayaan konsumen yang belum diakui ini diakui sebagai pendapatan sesuai dengan jangka waktu kontrak pembiayaan konsumen yang bersangkutan pada tingkat kembalian berkala yang tetap atas piutang bersih pembiayaan konsumen. k . Penyisihan Penghapusan untuk Investasi Bersih dalam Sewa Guna Usaha dan Piutang Pembiayaan Konsumen Penyisihan penghapusan untuk investasi bersih dalam sewa guna usaha dan piutang pembiayaan konsumen dibentuk berdasarkan hasil penelaahan terhadap keadaan akun piutang masing-masing pelanggan pada akhir periode. l. Obligasi Negara Republik Indonesia Obligasi Negara Republik Indonesia yang diterbitkan oleh Pemerintah Republik Indonesia dinyatakan sebesar nilai nominal, kecuali untuk obligasi yang akan diperdagangkan dinyatakan sebesar nilai wajar. Setelah kuasi-reorganisasi (lihat Catatan 2c dan 37) pada tanggal 31 Oktober 2000, nilai nominal tersebut di atas telah dinilai kembali berdasarkan nilai wajar, yang selanjutnya menjadi nilai tercatat pada periode berikutnya. m. Selisih Lebih Biaya Perolehan Penyertaan atas Aktiva Bersih Anak Perusahaan Selisih lebih biaya perolehan penyertaan atas aktiva bersih Anak perusahaan diamortisasi selama 20 tahun dengan menggunakan metode garis lurus (straight-line method). Manajemen Bank berpendapat bahwa pada umumnya, penyertaannya pada Anak perusahaan mempunyai manfaat ekonomis jangka panjang yang diharapkan di masa depan. Sehubungan dengan kuasireorganisasi (lihat Catatan 2c dan 37) pada tanggal 31 Oktober 2000, saldo akun ini menjadi nihil. Brought to you by Global Reports - 20 - PT BANK CENTRAL ASIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) Untuk Dua Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2000, Sepuluh Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Oktober 2000 Dan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 1999 (Dalam Ribuan, Kecuali Jumlah Cabang, Jumlah Karyawan, Data Saham dan Nilai Tukar Mata Uang Asing) n. Aktiva Tetap Aktiva tetap dinyatakan sebesar biaya perolehan, kecuali aktiva tetap Bank yang dinilai kembali berdasarkan peraturan pemerintah dan dalam rangka kuasi-reorganisasi (lihat Catatan 2c, 11 dan 37), dikurangi akumulasi penyusutan. Bank menggunakan metode garis lurus dalam menghitung penyusutan bangunan berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis aktiva selama 20 tahun dan metode saldo menurun ganda (double-declining balance method) untuk aktiva tetap lainnya, berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis aktiva yang berkisar antara 4 sampai 8 tahun. Hak atas tanah tidak disusutkan sejak tanggal 1 Januari 1983. Sejak tahun 1999, sesuai dengan PSAK No. 47 tentang “Akuntansi Tanah”, biaya-biaya sehubungan dengan perolehan atau perpanjangan hak pemilikan tanah ditangguhkan dan diamortisasi sepanjang periode hak atas tanah atau umur ekonomis tanah mana yang lebih pendek. Untuk cabang luar negeri Bank, penyusutan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis aktiva yang berkisar antara 3 sampai 5 tahun. Penyusutan aktiva tetap Anak perusahaan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis aktiva yang berkisar antara 5 sampai 50 tahun. Biaya perbaikan dan pemeliharaan dibebankan pada laporan laba rugi pada saat terjadinya; pemugaran dan penambahan dalam jumlah signifikan dikapitalisasi. Aktiva tetap yang sudah tidak digunakan lagi atau yang dijual, nilai tercatat dan akumulasi penyusutan dikeluarkan dari kelompok aktiva tetap yang bersangkutan dan laba atau rugi yang terjadi dibukukan sebagai pendapatan atau beban periode yang bersangkutan. Aktiva dalam penyelesaian dinyatakan sebesar biaya perolehan. Akumulasi biaya perolehan akan dipindahkan ke masing-masing aktiva tetap yang bersangkutan pada saat aktiva tersebut selesai dikerjakan dan siap digunakan. o. Agunan yang Diambil Alih Agunan yang diambil alih sehubungan dengan penyelesaian kredit yang diberikan (disajikan dalam akun Aktiva Lain-lain) dinyatakan sebesar nilai terendah antara harga pasar dan nilai yang disepakati bersama. Selisih lebih antara saldo kredit yang tidak dapat ditagih dengan nilai terendah antara harga pasar dan nilai yang disepakati bersama tersebut dibebankan pada penyisihan penghapusan. Biaya-biaya sehubungan dengan pemeliharaan atau perolehan aktiva tersebut dibebankan pada operasi pada saat terjadinya. Laba atau rugi yang terjadi akibat realisasi penjualan agunan yang diambil alih dilaporkan sebagai pendapatan atau beban periode yang bersangkutan. p. Biaya Dibayar di Muka Biaya dibayar di muka (disajikan dalam akun Aktiva Lain-lain) dibebankan selama masa manfaat masing-masing biaya yang bersangkutan. Brought to you by Global Reports - 21 - PT BANK CENTRAL ASIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) Untuk Dua Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2000, Sepuluh Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Oktober 2000 Dan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 1999 (Dalam Ribuan, Kecuali Jumlah Cabang, Jumlah Karyawan, Data Saham dan Nilai Tukar Mata Uang Asing) q. Simpanan Giro merupakan dana deposan yang bisa digunakan sebagai alat pembayaran dan bisa ditarik setiap saat melalui bilyet giro dan cek. Giro dinyatakan sebesar nilai terhutang kepada pemegang giro. Tabungan merupakan dana deposan yang bisa ditarik sesuai dengan persyaratan tertentu. Tabungan dinyatakan sebesar nilai terhutang kepada pemegang tabungan. Deposito berjangka merupakan dana deposan yang bisa ditarik pada saat jatuh tempo tertentu. Deposito berjangka dinyatakan sebesar nilai nominal. Sertifikat deposito dinyatakan sebesar nilai nominal setelah dikurangi bunga dibayar di muka yang belum diamortisasi. r. Pendapatan dan Beban Bunga Bank mengakui pendapatan dan beban bunga atas dasar akrual. Pendapatan bunga atas aktiva produktif yang diklasifikasikan sebagai “non-performing” tidak diakui dalam akun ini sampai saat diterimanya pembayaran. Pendapatan bunga atas aktiva produktif “non-performing” yang belum diterima dilaporkan dalam laporan komitmen dan kontinjensi konsolidasi. Pendapatan bunga atas aktiva produktif “non-performing” Bank yang belum diterima dilaporkan sebesar persentase tertentu seperti yang ditetapkan oleh manajemen. Kredit yang diberikan dan aktiva produktif lainnya diklasifikasikan sebagai “non-performing” pada saat pokok dan/atau bunga telah lewat jatuh tempo lebih dari tiga bulan atau pada saat manajemen berpendapat bahwa penerimaan atas pokok dan/atau bunga tersebut diragukan. s. Provisi dan Komisi Provisi dan komisi Bank yang berkaitan langsung dengan kegiatan perkreditan atau jangka waktu tertentu dan jumlahnya signifikan ditangguhkan dan diamortisasi dengan menggunakan metode garis lurus selama jangka waktu kredit yang bersangkutan. Saldo provisi dan komisi sehubungan dengan kredit yang diselesaikan sebelum jatuh tempo diakui sebagai pendapatan atau beban pada saat penyelesaian. Provisi dan komisi yang tidak berkaitan langsung dengan kegiatan perkreditan dan tidak untuk jangka waktu tertentu diakui pada saat transaksi dilakukan. t. Transaksi dan Saldo dalam Valuta Asing Transaksi dalam valuta asing dicatat berdasarkan kurs yang berlaku pada saat transaksi dilakukan. Pada tanggal neraca, aktiva dan kewajiban moneter dalam valuta asing maupun kontrak valuta asing dijabarkan ke dalam mata uang Rupiah berdasarkan kurs yang berlaku pada tanggal tersebut seperti ditetapkan oleh Bank Indonesia (sebagai contoh Rp 9.595, Rp 9.395 dan Rp 7.100 untuk AS$ 1, Rp 1.230, Rp 1.205 dan Rp 914 untuk HK$ 1, masingmasing pada tanggal 31 Desember 2000, 31 Oktober 2000 dan 31 Desember 1999). Laba atau rugi kurs yang terjadi, termasuk dari transaksi perdagangan valuta asing yang berhubungan langsung dengan nasabah dan bank koresponden dikredit atau dibebankan pada operasi periode berjalan. Brought to you by Global Reports - 22 - PT BANK CENTRAL ASIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) Untuk Dua Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2000, Sepuluh Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Oktober 2000 Dan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 1999 (Dalam Ribuan, Kecuali Jumlah Cabang, Jumlah Karyawan, Data Saham dan Nilai Tukar Mata Uang Asing) Premi atau diskonto yang berasal dari selisih antara kurs berjangka yang disepakati dengan kurs tunai pada tanggal transaksi dalam rangka pendanaan (funding) diamortisasi selama masa kontrak. Amortisasi tersebut disajikan sebagai penambah atau pengurang bunga. u. Dana Pensiun Bank mempunyai program pensiun iuran pasti untuk sebagian besar karyawan tetap yang memenuhi syarat. Iuran dana pensiun ditanggung Bank sebesar 5% dan ditanggung oleh karyawan sebesar 3% dari gaji tahunan karyawan. v. Taksiran Pajak Penghasilan Efektif tanggal 1 Januari 1999, Bank menerapkan PSAK No. 46 tentang “Akuntansi Pajak Penghasilan” yang mensyaratkan pengakuan aktiva dan kewajiban pajak tangguhan atas konsekuensi pajak di masa yang akan datang dari beda temporer antara pelaporan komersial dan fiskal. Penerapan PSAK No. 46 atas laporan keuangan konsolidasi menghasilkan pengakuan atas aktiva pajak tangguhan dan pajak penghasilan tangguhan. Anak perusahaan luar negeri menggunakan metode pajak penghasilan tangguhan, di mana Anak perusahaan tersebut mencatat pengaruh pajak atas beda temporer pengakuan pendapatan dan beban antara laporan keuangan untuk tujuan komersial dan pajak. Anak perusahaan dalam negeri menentukan taksiran penghasilan kena pajak dalam periode yang bersangkutan dan tidak dilakukan penangguhan pajak (deferred tax) atas beda temporer pengakuan pendapatan dan beban antara laporan keuangan untuk tujuan komersial dan pajak. Pengaruh yang ditimbulkan dari perkiraan penghasilan pajak Anak Perusahaan dalam negeri tidak material terhadap laporan keuangan konsolidasi. w. Laba Bersih per Saham Laba bersih per saham dihitung dengan membagi laba bersih dengan jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar selama tahun yang bersangkutan, yaitu 2.943.986.000 saham untuk tahun 2000 dan 2.049.139.997 saham untuk tahun 1999. 3. AKUISISI ANAK PERUSAHAAN a. PT Central Sari Finance Corporation Berdasarkan rapat umum pemegang saham tahunan PT Central Sari Finance Corporation (CSFC) yang diaktakan dengan akta notaris Hendra Karyadi, S.H. No. 39 tanggal 24 Maret 2000, para pemegang saham antara lain menyetujui untuk menjual semua saham yang dimiliki oleh The Long-Term Credit Bank of Japan, Ltd. (LTCB) dan Nippon Asset Management, Inc. (NAM) pada CSFC dengan jumlah persentase pemilikan 64,70% kepada Bank sebesar 63,70% dan pihak lainnya sebesar 1%, sehingga persentase pemilikan Bank pada CSFC menjadi sebesar 99%. Jual beli saham ini diaktakan dengan akta notaris Hendra Karyadi, S.H. No. 40 Brought to you by Global Reports - 23 - PT BANK CENTRAL ASIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) Untuk Dua Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2000, Sepuluh Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Oktober 2000 Dan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 1999 (Dalam Ribuan, Kecuali Jumlah Cabang, Jumlah Karyawan, Data Saham dan Nilai Tukar Mata Uang Asing) pada tanggal yang sama, di mana LTCB dan NAM setuju untuk menjual semua saham yang dimilikinya sebanyak 1.617.550 saham dengan jumlah ¥ 2 (dua Yen Jepang). Akuisisi tersebut dihitung dengan menggunakan metode pembelian. Hasil operasi CSFC sejak tanggal perolehan telah dicerminkan dalam laporan laba rugi konsolidasi Bank dan Anak perusahaan. b. BCA Remittance Limited Berdasarkan risalah rapat pemegang saham tahunan BCA Remittance Limited, Hong Kong tanggal 25 September 2000, para pemegang saham menyetujui untuk menjual semua saham yang mereka miliki kepada Bank dan pihak lain dengan persentase pemilikan masing-masing sebesar 50%, dengan jumlah HK$ 2 (dua Dolar Hong Kong). Selanjutnya, berdasarkan rapat umum pemegang saham luar biasa tanggal 28 September 2000, pemegang saham yang baru menyetujui untuk meningkatkan modal dasar menjadi HK$ 200.000 yang disetor seluruhnya oleh Bank. Sebagai akibatnya, persentase pemilikan Bank menjadi 99,99%. Akuisisi tersebut dicatat dengan menggunakan metode pembelian. Hasil operasi BCA Remittance Limited sejak tanggal perolehan telah dicerminkan dalam laporan laba rugi konsolidasi Bank dan Anak perusahaan. 4. GIRO PADA BANK INDONESIA Akun ini terdiri dari: 31 Desember 2000 5. 31 Oktober 2000 31 Desember 1999 Rupiah Dolar Amerika Serikat Rp 4.180.527.884 250.909.250 Rp 4.106.098.413 248.497.750 Rp 4.321.495.516 219.035.000 Jumlah Rp 4.431.437.134 Rp 4.354.596.163 Rp 4.540.530.516 PENEMPATAN PADA BANK LAIN Akun ini terdiri dari: 31 Desember 2000 Rupiah Penempatan pada pasar uang Deposito Rp 4.640.000.000 3.008.360 4.643.008.360 (Berlanjut) Brought to you by Global Reports 31 Oktober 2000 Rp 3.585.000.000 17.897.549 3.602.897.549 31 Desember 1999 Rp 4.010.000.000 4.010.000.000 - 24 - PT BANK CENTRAL ASIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) Untuk Dua Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2000, Sepuluh Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Oktober 2000 Dan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 1999 (Dalam Ribuan, Kecuali Jumlah Cabang, Jumlah Karyawan, Data Saham dan Nilai Tukar Mata Uang Asing) 31 Desember 2000 Valuta asing Penempatan pada pasar uang Deposito Jumlah Dikurangi: Penyisihan penghapusan Bunga yang belum diamortisasi Bersih Rp 5.731.233.663 166.589.896 31 Oktober 2000 Rp 5.614.651.655 115.782.638 31 Desember 1999 Rp 7.974.623.592 156.702.115 5.897.823.559 5.730.434.293 8.131.325.707 10.540.831.919 9.333.331.842 12.141.325.707 94.555.111 697.300 83.246.877 - 86.743.850 3.623.851 9.250.084.965 Rp 12.050.958.006 Rp 10.445.579.508 Rp Penempatan pada pasar uang merupakan interbank call money yang ditempatkan pada bank-bank lain dengan jangka waktu berkisar antara 1 hari sampai 90 hari. Penempatan pada pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa sebesar Rp 73.759.674, Rp 59.128.430 dan Rp 4.260.000 atau 0,077%, 0,061% dan 0,004% dari jumlah aktiva konsolidasi masing-masing pada tanggal 31 Desember 2000, 31 Oktober 2000 dan 31 Desember 1999. Pada tanggal 31 Desember 2000, penempatan pada pasar uang termasuk penempatan pada PT Bank Mandiri (Persero) berdasarkan Collateralized Facility Agreement tanggal 27 Juni 2000 dan 20 September 2000 dengan nilai nominal masing-masing sejumlah Rp 1 triliun dan Rp 2 triliun. Penempatan pada pasar uang ini dijamin dengan Obligasi Negara Republik Indonesia yang dimiliki oleh PT Bank Mandiri (Persero). Penempatan pada pasar uang ini menghasilkan suku bunga tahunan berkisar antara 16,375% sampai 16,500% dan telah dilunasi pada tanggal 4 dan 11 Januari 2001. Suku bunga rata-rata tahunan selama tahun berjalan adalah sebesar 14,41% untuk dua bulan yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2000, 14,20% untuk sepuluh bulan yang berakhir pada tanggal 31 Oktober 2000 dan 12,25% pada tahun 1999 untuk penempatan dalam Rupiah, serta sebesar 6,81% untuk dua bulan yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2000, 6,55% untuk sepuluh bulan yang berakhir pada tanggal 31 Oktober 2000 dan 5,31% pada tahun 1999 untuk penempatan dalam valuta asing. Berdasarkan hasil penelaahan dan evaluasi manajemen Bank, kolektibilitas atas penempatan pada bank lain digolongkan lancar pada tanggal 31 Desember 2000, 31 Oktober 2000 dan 31 Desember 1999. Manajemen Bank dan Anak perusahaan berpendapat bahwa jumlah penyisihan penghapusan adalah cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian atas tidak tertagihnya akun ini. Brought to you by Global Reports - 25 - PT BANK CENTRAL ASIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) Untuk Dua Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2000, Sepuluh Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Oktober 2000 Dan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 1999 (Dalam Ribuan, Kecuali Jumlah Cabang, Jumlah Karyawan, Data Saham dan Nilai Tukar Mata Uang Asing) 6. SURAT-SURAT BERHARGA YANG DIMILIKI DAN TAGIHAN LAINNYA Akun ini terdiri dari: 31 Desember 2000 Diperdagangkan Sertifikat Bank Indonesia - setelah dikurangi bunga yang belum diamortisasi sebesar Rp 4.019.092 pada tanggal 31 Desember 2000, Rp 41.507.688 pada tanggal 31 Oktober 2000 dan Rp 22.634.846 pada tanggal 31 Desember 1999 Obligasi Negara Republik Indonesia setelah dikurangi diskonto yang belum diamortisasi sebesar Rp 30.396.546 pada tanggal 31 Desember 2000 Surat berharga pasar uang - setelah dikurangi bunga yang belum diamortisasi sebesar Rp 30.885 pada tanggal 31 Desember 2000, Rp 278.235 pada tanggal 31 Oktober 2000 dan Rp 77.203 pada tanggal31 Desember 1999 Investasi dalam unit penyertaan reksa dana Tagihan lainnya Saham Dimiliki hingga jatuh tempo Surat pengakuan hutang bunga mengambang (Floating Rate Notes) - setelah dikurangi diskonto yang belum diamortisasi sebesar Rp 11.551.825 pada tanggal 31 Desember 2000 dan Rp 12.533.869 pada tanggal 31 Oktober 2000 Obligasi - setelah dikurangi diskonto yang belum diamortisasi sebesar Rp 595.528 pada tanggal 31 Desember 1999 Jumlah (Berlanjut) Brought to you by Global Reports 31 Oktober 2000 31 Desember 1999 3.182.980.908 7.777.192.312 5.718.115.154 454.824.300 139.083.600 - 205.480.329 1.225.582.634 209.670.578 190.169.639 120.057.429 - 349.880.866 141.246.363 165.569 603.443.641 59.308.936 168.319 264.147.011 258.118.607 14.157.431 257.442.169 259.050.799 502.640.712 4.675.101.785 10.150.320.750 7.107.504.771 - 26 - PT BANK CENTRAL ASIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) Untuk Dua Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2000, Sepuluh Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Oktober 2000 Dan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 1999 (Dalam Ribuan, Kecuali Jumlah Cabang, Jumlah Karyawan, Data Saham dan Nilai Tukar Mata Uang Asing) 31 Desember 2000 Dikurangi: Penyisihan penghapusan Penyisihan penurunan nilai permanen Bersih Rp 79.476.471 31 Oktober 2000 Rp 19.161.236 Rp 4.576.464.078 43.028.173 31 Desember 1999 Rp 18.665.984 Rp 10.088.626.593 32.998.827 14.157.431 Rp 7.060.348.513 Tabel berikut merupakan kolektibilitas surat-surat berharga yang dimiliki dan tagihan lainnya: 31 Desember 2000 Lancar Macet Rp Jumlah Dikurangi: Penyisihan penghapusan Penyisihan penurunan nilai permanen Bersih Rp 4.583.875.238 91.226.547 31 Oktober 2000 Rp 10.131.654.766 18.665.984 31 Desember 1999 Rp 7.093.347.340 14.157.431 4.675.101.785 10.150.320.750 7.107.504.771 79.476.471 43.028.173 32.998.827 19.161.236 18.665.984 14.157.431 4.576.464.078 Rp 10.088.626.593 Rp 7.060.348.513 Manajemen Bank dan Anak perusahaan berpendapat bahwa jumlah penyisihan penghapusan adalah cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian atas tidak tertagihnya akun ini. Sesuai yang diterbitkan oleh Bank Indonesia, nilai pasar Obligasi Negara Republik Indonesia untuk diperdagangkan pada tanggal 31 Desember 2000 adalah berkisar antara 91,39% sampai dengan 101,15% dari nilai nominal untuk obligasi suku bunga mengambang sejumlah Rp 491 miliar. Pada tanggal 9 Maret 2001, nilai pasar berkisar antara 91,78% sampai dengan 96,75% dari nilai nominal untuk obligasi suku bunga mengambang. Jadwal jatuh tempo surat pengakuan hutang bunga mengambang (Floating Rate Notes) dan obligasi yang dimiliki hingga jatuh tempo (held-to-maturity) adalah sebagai berikut: 31 Desember 2000 31 Oktober 2000 31 Desember 1999 Kurang dari 1 tahun 1 - 5 tahun 5 - 10 tahun Rp 172.811.600 334.761.830 14.015.750 Rp 124.634.272 378.519.384 14.015.750 Rp 252.080.739 247.217.404 17.500.000 Jumlah Rp 521.589.180 Rp 517.169.406 Rp 516.798.143 Brought to you by Global Reports - 27 - PT BANK CENTRAL ASIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) Untuk Dua Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2000, Sepuluh Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Oktober 2000 Dan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 1999 (Dalam Ribuan, Kecuali Jumlah Cabang, Jumlah Karyawan, Data Saham dan Nilai Tukar Mata Uang Asing) Rincian penerbit obligasi dan surat pengakuan hutang bunga mengambang (Floating Rate Notes) tersebut adalah sebagai berikut: 31 Desember 2000 Surat Pengakuan Hutang Bunga Mengambang (Floating Rate Notes) Lehman Brothers, Singapore PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, Hong Kong PT Bank Mandiri (Persero), Cayman Islands PT Bank Rakyat Indonesia (Persero), Cayman Islands April Finances, British Virgin Islands Fintoret, British Virgin Islands Rp 31 Oktober 2000 95.950.000 Rp 31 Desember 1999 93.950.000 Rp - 47.975.000 46.975.000 - 47.975.000 46.975.000 - 47.975.000 19.161.236 16.662.600 46.975.000 18.790.087 16.987.389 14.157.431 - Jumlah Dikurangi diskonto yang belum diamortisasi 275.698.836 270.652.476 14.157.431 11.551.825 12.533.869 - Bersih 264.147.011 258.118.607 14.157.431 68.948.435 54.658.450 42.362.553 29.733.801 17.035.500 17.057.664 10.149.533 9.834.409 5.761.401 1.900.423 - 68.946.072 54.658.450 42.360.398 29.728.790 17.035.500 16.672.572 10.154.639 9.832.738 5.759.278 1.901.362 2.001.000 86.500.000 71.350.000 44.000.000 22.500.000 14.700.000 2.000.000 238.000.000 - - 21.686.240 2.500.000 Jumlah Dikurangi diskonto yang belum diamortisasi 257.442.169 259.050.799 503.236.240 - - 595.528 Bersih 257.442.169 259.050.799 502.640.712 Obligasi PT Sinar Mas Multifinance Perum Listrik Negara (Persero) PT Bank DKI PT Berlian Laju Tanker Tbk PT Duta Pertiwi Tbk PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk PT HM Sampoerna Tbk PT Budi Acid Jaya Tbk PT Lautan Luas Tbk PT Citra Marga Nushapala Persada Tbk PT Bank Tabungan Negara (Persero) Kalfarm Finance Ltd., British Virgin Islands PT Bank Internasional Indonesia Tbk Jumlah Brought to you by Global Reports Rp 521.589.180 Rp 517.169.406 Rp 516.798.143 - 28 - PT BANK CENTRAL ASIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) Untuk Dua Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2000, Sepuluh Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Oktober 2000 Dan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 1999 (Dalam Ribuan, Kecuali Jumlah Cabang, Jumlah Karyawan, Data Saham dan Nilai Tukar Mata Uang Asing) Rincian peringkat obligasi dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (PT Pefindo) seperti yang dilaporkan oleh Bursa Efek Surabaya adalah sebagai berikut: 31 Desember 2000 PT Sinar Mas Multifinance Perum Listrik Negara (Persero) PT Bank DKI PT Berlian Laju Tanker Tbk PT Duta Pertiwi Tbk PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk PT HM Sampoerna Tbk PT Budi Acid Jaya Tbk PT Lautan Luas Tbk PT Citra Marga Nushapala Persada Tbk PT Bank Tabungan Negara (Persero) PT Bank Internasional Indonesia Tbk 31 Oktober 2000 idB(cg) idB idBB idAidBBBidA idA+ idBBB+ idA idBB - 31 Desember 1999 idB(cg) idB idB idAidBBBidA idA+ idBBB+ idA idBB idCCC - idB(cg) idB idB idBB+ idAidB+ idD idB+ Sebagai dampak dari kuasi-reorganisasi (lihat Catatan 2c dan 37), Bank menilai kembali obligasi pada tanggal 31 Oktober 2000 berdasarkan nilai wajar yang memerlukan penyesuaian sebesar Rp 30.645.375. Penyesuaian ini didebet pada defisit. 7. KREDIT YANG DIBERIKAN Kredit yang diberikan terdiri dari: 1) Jenis kredit yang diberikan 31 Desember 2000 Rupiah Modal kerja Investasi Pinjaman karyawan Sindikasi Kartu kredit Konsumen Kredit usaha kecil Ekspor Impor Pinjaman subordinasi Valuta asing Modal kerja Sindikasi Investasi (Berlanjut) Brought to you by Global Reports Rp 3.539.648.879 793.819.287 293.912.386 236.559.999 206.242.577 186.264.842 59.490.264 15.853.936 10.843.054 - 31 Oktober 2000 Rp 2.654.009.841 406.029.508 185.358.189 120.092.446 219.493.431 171.824.982 63.142.456 14.967.101 9.991.000 - 31 Desember 1999 Rp 1.792.864.258 628.739.288 72.412.393 163.644.506 202.747.555 24.219.101 13.125.000 50.000.000 5.342.635.224 3.844.908.954 2.947.752.101 1.232.954.589 761.915.851 706.345.780 1.197.109.581 764.470.111 696.716.909 434.894.892 80.499.861 557.172.304 - 29 - PT BANK CENTRAL ASIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) Untuk Dua Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2000, Sepuluh Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Oktober 2000 Dan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 1999 (Dalam Ribuan, Kecuali Jumlah Cabang, Jumlah Karyawan, Data Saham dan Nilai Tukar Mata Uang Asing) 31 Desember 2000 Impor Ekspor Pinjaman karyawan Konsumen Kredit usaha kecil Lain-lain Rp Jumlah Dikurangi penyisihan penghapusan Bersih Rp 36.754.542 32.561.753 22.302.927 17.058.225 12.925.980 16.686 31 Oktober 2000 Rp 31.073.992 36.486.117 20.755.645 17.281.324 10.800.174 27.937 31 Desember 1999 Rp 17.212.303 18.134.173 21.025.120 7.712.235 16.760.708 2.822.836.333 2.774.721.790 1.153.411.596 8.165.471.557 6.619.630.744 4.101.163.697 234.794.951 324.271.806 319.675.803 7.930.676.606 Rp 6.295.358.938 Rp 3.781.487.894 2) Sektor ekonomi 31 Desember 2000 Rupiah Perdagangan umum dan distribusi Rp Industri Pertanian dan pertambangan Jasa-jasa bisnis dan sosial Perumahan Fasilitas umum, transportasi dan komunikasi Konstruksi Lain-lain Valuta asing Industri Perdagangan umum dan distribusi Pertanian dan pertambangan Fasilitas umum, transportasi dan komunikasi Perumahan Jasa-jasa bisnis dan sosial Konstruksi Lain-lain (Berlanjut) Brought to you by Global Reports 2.392.986.882 1.284.774.993 150.194.992 146.997.993 87.070.246 31 Oktober 2000 Rp 2.051.767.225 744.034.614 114.631.013 65.088.007 67.654.007 31 Desember 1999 Rp 963.297.033 976.507.034 33.698.001 41.588.001 97.482.003 61.527.997 20.112.999 1.198.969.122 45.437.005 18.354.002 737.943.081 18.513.001 54.144.002 762.523.026 5.342.635.224 3.844.908.954 2.947.752.101 2.113.272.890 2.080.160.981 892.025.958 342.212.473 115.140.999 297.758.772 122.136.006 155.879.890 8.063.999 49.691.999 45.900.115 2.168.000 960.000 153.489.857 46.975.002 41.749.672 1.190.000 940.000 183.811.357 51.192.997 44.735.768 374.000 1.138.984 2.822.836.333 2.774.721.790 1.153.411.596 - 30 - PT BANK CENTRAL ASIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) Untuk Dua Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2000, Sepuluh Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Oktober 2000 Dan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 1999 (Dalam Ribuan, Kecuali Jumlah Cabang, Jumlah Karyawan, Data Saham dan Nilai Tukar Mata Uang Asing) 31 Desember 2000 Jumlah Dikurangi penyisihan penghapusan Rp Bersih Rp 8.165.471.557 31 Oktober 2000 Rp 234.794.951 7.930.676.606 6.619.630.744 31 Desember 1999 Rp 324.271.806 Rp 6.295.358.938 4.101.163.697 319.675.803 Rp 3.781.487.894 3) Periode (jangka waktu sesuai dengan perjanjian kredit) 31 Desember 2000 Rupiah Kurang dari 1 tahun 1 - 2 tahun 2 - 5 tahun Lebih dari 5 tahun Rp 1.123.496.125 2.314.064.886 1.327.706.934 577.367.279 31 Oktober 2000 Rp 674.314.074 1.791.011.197 1.048.832.115 330.751.568 31 Desember 1999 Rp 895.318.030 809.376.028 1.041.802.036 201.256.007 5.342.635.224 3.844.908.954 2.947.752.101 266.104.200 483.153.556 1.865.402.818 208.175.759 94.804.014 1.006.405.370 1.517.829.025 155.683.381 55.638.588 318.424.524 367.041.023 412.307.461 2.822.836.333 2.774.721.790 1.153.411.596 Jumlah Dikurangi penyisihan penghapusan 8.165.471.557 234.794.951 6.619.630.744 324.271.806 4.101.163.697 319.675.803 Bersih 7.930.676.606 Valuta asing Kurang dari 1 tahun 1 - 2 tahun 2 - 5 tahun Lebih dari 5 tahun Rp Rp 6.295.358.938 Rp 3.781.487.894 4) Kolektibilitas kredit 31 Desember 2000 Rupiah Lancar Dalam perhatian khusus Kurang lancar Diragukan Macet Rp 5.195.974.557 22.858.999 110.745.668 4.817.000 8.239.000 5.342.635.224 (Berlanjut) Brought to you by Global Reports 31 Oktober 2000 Rp 3.695.687.938 38.536.004 4.927.000 99.034.011 6.724.001 3.844.908.954 31 Desember 1999 Rp 2.299.304.053 416.662.047 19.011.000 101.223.001 111.552.000 2.947.752.101 - 31 - PT BANK CENTRAL ASIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) Untuk Dua Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2000, Sepuluh Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Oktober 2000 Dan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 1999 (Dalam Ribuan, Kecuali Jumlah Cabang, Jumlah Karyawan, Data Saham dan Nilai Tukar Mata Uang Asing) 31 Desember 2000 Valuta asing Lancar Dalam perhatian khusus Kurang lancar Diragukan Macet Rp Jumlah Dikurangi penyisihan penghapusan Bersih Rp 2.528.423.770 72.071.993 21.160.570 195.027.000 6.153.000 31 Oktober 2000 Rp 2.665.026.827 30.341.407 70.117.556 3.062.000 6.174.000 31 Desember 1999 Rp 972.036.623 47.281.580 79.313.282 54.668.111 112.000 2.822.836.333 2.774.721.790 1.153.411.596 8.165.471.557 6.619.630.744 4.101.163.697 234.794.951 324.271.806 319.675.803 7.930.676.606 Rp 6.295.358.938 Rp 3.781.487.894 Berikut adalah informasi pokok lainnya sehubungan dengan kredit yang diberikan tersebut: a. Sebagian besar kredit ini dijamin dengan hak tanggungan atau surat kuasa membebankan hak tanggungan atau surat kuasa untuk menjual, atau jaminan lain yang umumnya diterima oleh Bank dan Anak perusahaan. Giro, tabungan dan deposito berjangka yang digunakan sebagai jaminan atas kredit ini berjumlah Rp 1.480.744.676, Rp 1.602.523.660 dan Rp 1.306.968.915 masing-masing pada tanggal 31 Desember 2000, 31 Oktober 2000 dan 31 Desember 1999 (lihat Catatan 13, 14 dan 15). b. Kredit ini diberikan kepada perorangan dan perusahaan dengan suku bunga rata-rata tahunan selama periode berjalan sebesar 15,81% untuk dua bulan yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2000, 15,24% untuk sepuluh bulan yang berakhir pada tanggal 31 Oktober 2000 dan 34,01% pada tahun 1999 untuk kredit dalam Rupiah, serta sebesar 10,62% untuk dua bulan yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2000, 10,44% untuk sepuluh bulan yang berakhir pada tanggal 31 Oktober 2000 dan 25,42% pada tahun 1999 untuk kredit dalam valuta asing. c. Kredit modal kerja terdiri dari kredit berjangka, kredit angsuran, kredit rekening koran dan cerukan. d. Kredit konsumen terdiri dari kredit pemilikan rumah, kredit kendaraan bermotor dan kredit perorangan lainnya. e. Kredit sindikasi merupakan kredit yang diberikan kepada nasabah berdasarkan perjanjian pembiayaan bersama (sindikasi) dengan bank-bank lain. Bagian Bank dalam kredit sindikasi di mana Bank bertindak sebagai pemimpin sindikasi (lead manager) sebesar 58,82% dari masingmasing fasilitas kredit sindikasi untuk dua bulan yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2000 dan untuk sepuluh bulan yang berakhir pada tanggal 31 Oktober 2000. Keikutsertaan Bank sebagai anggota dalam kredit sindikasi berkisar antara 1,22% sampai 20,10% dari masingmasing fasilitas kredit sindikasi untuk dua bulan yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2000 dan untuk sepuluh bulan yang berakhir pada tanggal 31 Oktober 2000 dan sebesar 10,98% dari fasilitas kredit sindikasi pada tahun 1999. Brought to you by Global Reports - 32 - PT BANK CENTRAL ASIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) Untuk Dua Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2000, Sepuluh Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Oktober 2000 Dan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 1999 (Dalam Ribuan, Kecuali Jumlah Cabang, Jumlah Karyawan, Data Saham dan Nilai Tukar Mata Uang Asing) f. Kredit yang diberikan kepada pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa, sesuai yang dilaporkan oleh Bank berjumlah Rp 861.970, Rp 3.040.490 dan Rp 2.000.000 atau 0,0009%, 0,0032% dan 0,0021% dari jumlah aktiva konsolidasi masing-masing pada tanggal 31 Desember 2000, 31 Oktober 2000 dan 31 Desember 1999. Kredit di atas Rp 1 miliar yang diberikan kepada pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa di luar badan usaha milik negara/daerah terdiri dari 2 debitur sejumlah Rp 3.040.490 pada tanggal 31 Oktober 2000 dan 1debitur senilai Rp 2.000.000 pada tanggal 31 Desember 1999. g. Dalam laporan Bank kepada Bank Indonesia (tidak diaudit) disebutkan bahwa Batas Maksimum Pemberian Kredit (BMPK) pada tanggal 31 Desember 2000 telah memenuhi ketentuan BMPK baik untuk pihak terkait maupun pihak tidak terkait. h. Perubahan penyisihan penghapusan adalah sebagai berikut: Untuk Dua Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2000 Saldo awal Rp Penyisihan (pembalikan) selama periode berjalan ( Pembelian kredit Penghapusan kredit selama periode berjalan ( Penerimaan kembali kredit yang telah dihapuskan Selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan 324.271.806 Saldo akhir 234.794.951 Rp Untuk Sepuluh Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Oktober 2000 Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 1999 Rp 319.675.803 Rp 10.158.372.915 13.809.251 38.926.233 281.294.170 - 90.527.494 ) 134.329 1.638.085 ) ( 55.003.113 ) ( 34.025 179.917 1.149.988 2.520.370 6.683.715 153.328.541 Rp 324.271.806 10.274.469.811 ) Rp 319.675.803 Seperti dijelaskan pada Catatan 2h, penyisihan penghapusan kredit dibentuk berdasarkan hasil penelaahan dan evaluasi manajemen Bank terhadap kolektibilitas dan nilai yang dapat direalisasi dari masing-masing akun kredit pada akhir periode. Dalam menentukan jumlah keseluruhan penyisihan penghapusan kredit, Bank menggunakan peraturan Bank Indonesia tentang Pembentukan Penyisihan Penghapusan Aktiva Produktif sebagai acuan. Manajemen Bank dan Anak perusahaan berpendapat bahwa jumlah penyisihan penghapusan adalah cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian atas tidak tertagihnya akun ini. Brought to you by Global Reports - 33 - PT BANK CENTRAL ASIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) Untuk Dua Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2000, Sepuluh Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Oktober 2000 Dan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 1999 (Dalam Ribuan, Kecuali Jumlah Cabang, Jumlah Karyawan, Data Saham dan Nilai Tukar Mata Uang Asing) i. Berdasarkan “Transfer of Contract Agreement” tanggal 26 April 1999 oleh dan antara Bank, pemegang saham mayoritas terdahulu (Soedono Salim, Anthony Salim dan Andree Halim) dan BPPN, Bank telah menyerahkan dan mengalihkan kepada BPPN tanpa pengecualian, hak, manfaat, bunga, kewajiban dan persyaratan dari masing-masing pinjaman yang diberikan Bank kepada pemegang saham mayoritas terdahulu dan kelompok usaha terkait dengannya (Pinjaman Pihak Terkait) seperti yang dinyatakan dalam perjanjian, dengan nilai minimal sejumlah Rp 47.751.102.000 efektif tanggal 21 September 1998 dan sejumlah Rp 4.975.473.000 (termasuk Pinjaman Pihak Terkait dari PT Bank Risjad Salim Internasional, dahulu perusahaan asosiasi, sejumlah Rp 1.115.910.000) efektif tanggal 26 April 1999. Pinjaman Pihak Terkait dalam mata uang asing dijabarkan ke dalam Rupiah berdasarkan kurs tukar pada tanggal efektifnya pengalihan pinjaman tersebut masing-masing pada tanggal 21 September 1998 sebesar Rp 11.075 untuk AS$ 1 dan pada tanggal 26 April 1999 sebesar Rp 8.584 untuk AS$ 1. Laba yang timbul karena perbedaan kurs tukar yang disepakati di atas dengan kurs tukar yang berlaku pada tanggal pengalihan, mencerminkan 73,15% dari Laba Selisih Kurs dalam Laporan Laba Rugi Konsolidasi tahun 1999. j. Sehubungan dengan Pasal 10 surat keputusan bersama Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Indonesia No. 117/KMK.017/1999 / No. 31/15/KEP/GBI tanggal 26 Maret 1999 mengenai realisasi dari program rekapitalisasi Bank Take Over (BTO), Bank mengalihkan dan menyerahkan semua hak dan kepemilikan dari aktiva produktif “non-performing” kepada BPPN sesuai Perjanjian Pengalihan Hak atas Piutang tanggal 27 April 1999 yang telah diaktakan dengan akta notaris Asmara Noer, S.H. No. 22. Aktiva produktif “non-performing” yang dialihkan berjumlah Rp 11,8 triliun, telah dibentuk penyisihan penghapusan seluruhnya dan dialihkan dengan harga nihil. k. Kredit yang direstrukturisasi meliputi bunga dan beban lainnya yang dikonversikan menjadi pokok kredit. Kelebihan dari saldo kredit yang diberikan atas nilai sekarang penerimaan kas di masa mendatang dari kredit yang diberikan setelah restrukturisasi, termasuk pokok kredit dan bunga, akan dibebankan pada operasi periode berjalan. Menurut laporan Bank kepada Bank Indonesia (tidak diaudit), selama dua bulan yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2000 dan sepuluh bulan yang berakhir pada tanggal 31 Oktober 2000, kredit yang telah selesai direstrukturisasi oleh Bank masing-masing sekitar Rp 121 miliar dan Rp 106 miliar. Menurut laporan Bank kepada BPPN (tidak diaudit), kredit sekitar Rp 23 miliar masih dalam proses restrukturisasi pada tanggal 31 Desember 2000. l. Sebagai dampak dari kuasi-reorganisasi (lihat Catatan 2c dan 37), Bank menentukan bahwa nilai kredit dengan jangka waktu panjang (5 tahun atau lebih) pada tanggal 31 Oktober 2000 memerlukan penyesuaian ke nilai wajar sebesar Rp 12.384.070. Penyesuaian ini didebet pada defisit. m. Pada tanggal 25 Juli 2000, Bank dan BPPN telah menandatangani Perjanjian Kontrak Jual (Contract of Sale Agreement) di mana Bank membeli kredit dari BPPN sebesar AS$ 12.405 yang terdiri dari 3 debitur (masing-masing bergerak pada sektor perdagangan umum dan distribusi serta jasa-jasa bisnis sosial) dan Rp 45.000.000 yang terdiri dari 1 debitur (bergerak pada sektor jasa-jasa bisnis dan sosial) dengan harga beli AS$ 10.194 dan Rp 27.000.000. Selisih yang timbul antara pokok kredit dan harga beli dicatat sebagai penyisihan penghapusan. Brought to you by Global Reports - 34 - PT BANK CENTRAL ASIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) Untuk Dua Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2000, Sepuluh Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Oktober 2000 Dan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 1999 (Dalam Ribuan, Kecuali Jumlah Cabang, Jumlah Karyawan, Data Saham dan Nilai Tukar Mata Uang Asing) n. 8. Kredit yang diberikan kepada pejabat dan karyawan Bank terdiri dari kredit yang dibebani tingkat bunga khusus untuk membeli kendaraan, rumah dan keperluan pribadi lainnya dengan jangka waktu berkisar antara 1 sampai 20 tahun. Kredit tersebut dilunasi melalui pemotongan gaji setiap bulan. OBLIGASI NEGARA REPUBLIK INDONESIA Pada tanggal 28 Mei 1999, Bank telah menerima Rekening Koran dari Bank Indonesia yang merupakan bukti penerbitan obligasi oleh Pemerintah Republik Indonesia dengan nilai nominal sejumlah Rp 60,88 triliun, yang terdiri dari: Obligasi suku bunga mengambang Obligasi suku bunga tetap Rp 58.124.684.000 2.752.316.000 Jumlah Rp 60.877.000.000 Berdasarkan surat BPPN No. PB-436/BPPN/0699 tanggal 1 Juli 1999 yang telah diubah dengan surat No. PB-479/BPPN/0899 tanggal 9 Agustus 1999, jumlah tersebut di atas dihitung dari penjumlahan a dan b serta dikurangi c sebagai berikut: a. Pinjaman Pihak Terkait Bank sebesar Rp 47,75 triliun dan Rp 4,98 triliun yang telah dialihkan kepada BPPN berdasarkan “Transfer of Contract Agreement” tanggal 26 April 1999 (lihat Catatan 7i). b. Akrual bunga atas Pinjaman Pihak Terkait dari masing-masing tanggal efektif pengalihan sampai dengan tanggal 30 April 1999 dengan suku bunga tahunan sebesar 30%, berjumlah Rp 8,77 triliun. c. Saldo pinjaman dari BPPN sebesar Rp 0,62 triliun yaitu saldo pinjaman setelah dikurangi dana rekapitalisasi dari Pemerintah sebesar Rp 28,48 triliun. Obligasi suku bunga mengambang menghasilkan suku bunga tahunan sebesar suku bunga Sertifikat Bank Indonesia jangka waktu tiga bulan, di mana suku bunga rata-rata tahunan selama tahun berjalan sebesar 13,53% untuk dua bulan yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2000, 11,92% untuk sepuluh bulan yang berakhir pada tanggal 31 Oktober 2000 dan 18,96% pada tahun 1999. Obligasi ini akan jatuh tempo dalam berbagai tanggal dari tanggal 25 Juli 2002 sampai dengan 25 Juli 2009. Obligasi suku bunga tetap menghasilkan suku bunga tahunan sebesar 12% dan 14%. Obligasi ini akan jatuh tempo tanggal 15 September 2004 dan 15 Juni 2009. Berdasarkan Peraturan Bank Indonesia tahun 1999, Bank tidak diperkenankan untuk memperdagangkan obligasi ini sampai dengan tanggal 31 Januari 2000. Berdasarkan peraturan yang sama, mulai tanggal 1 Februari 2000, bank diperkenankan untuk memperdagangkan Obligasi Negara Republik Indonesia setinggi-tingginya 10% dari nilai keseluruhan obligasi yang dimiliki. Peraturan ini telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan Peraturan Bank Indonesia tahun 2001 yang memperkenankan bank untuk memperdagangkan obligasi tersebut sampai dengan 35% dari nilai keseluruhan obligasi yang dimiliki. Brought to you by Global Reports - 35 - PT BANK CENTRAL ASIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) Untuk Dua Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2000, Sepuluh Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Oktober 2000 Dan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 1999 (Dalam Ribuan, Kecuali Jumlah Cabang, Jumlah Karyawan, Data Saham dan Nilai Tukar Mata Uang Asing) Bank melaporkan kepada Bank Indonesia mengenai rencananya memperdagangkan obligasi suku bunga mengambang sebesar Rp 150.000.000 dan telah mendapat persetujuan dari Bank Indonesia pada tanggal 31 Januari 2000. Pada tanggal 23 Agustus 2000, Bank melaporkan kepada Bank Indonesia lagi mengenai rencananya memperdagangkan obligasi suku bunga mengambang dan tetap sejumlah Rp 1.115.910.000 dan telah mendapatkan persetujuan dari Bank Indonesia pada tanggal yang sama. Berdasarkan surat Menteri Keuangan kepada Gubernur Bank Indonesia No. S-595/MK.017/2000 tanggal 30 November 2000, Bank Indonesia dalam suratnya No. 2/382/DPM/2000 tanggal 1 Desember 2000 menginformasikan kepada Bank bahwa Pemerintah bermaksud untuk melaksanakan program penawaran pertukaran obligasi (bonds exchange offer). Program ini menawarkan Stapled Bonds untuk dipertukarkan dengan obligasi suku bunga tetap (fixed rate) yang diterbitkan Pemerintah dalam rangka program rekapitalisasi perbankan. Stapled Bonds terdiri dari obligasi seri FR0006 dan FR0007 yang mempunyai suku bunga kupon rata-rata tertimbang sama dengan suku bunga kupon obligasi yang dipertukarkan. Stapled Bonds tersebut memiliki tanggal jatuh tempo yang sama seperti obligasi yang dipertukarkan. Sehubungan dengan penawaran tersebut, Bank mengajukan Surat Permohonan Pertukaran Obligasi kepada Bank Indonesia pada tanggal 5 Desember 2000, di mana Bank mengajukan permohonan pertukaran obligasi seri FR0001 sejumlah Rp 569.344.000 dengan Stapled Bonds seri FR0006 dan FR0007. Sesuai konfirmasi dari Bank Indonesia pada tanggal 8 Desember 2000, Stapled Bonds seri FR0006 dan FR0007 yang dimiliki Bank masing-masing sebesar Rp 175.183.000 dengan suku bunga tahunan 16,50% dan Rp 394.161.000 dengan suku bunga tahunan 10%. Sebagai dampak dari kuasi-reorganisasi (lihat Catatan 2c dan 37), Bank menentukan bahwa nilai tercatat Obligasi Negara Republik Indonesia pada tanggal 31 Oktober 2000 memerlukan penyesuaian ke nilai wajar sebesar Rp 26.126.057. Penyesuaian ini didebet pada defisit. Pada tanggal 31 Desember 2000, Obligasi Negara Republik Indonesia yang dimiliki oleh Bank terdiri dari obligasi suku bunga mengambang sejumlah Rp 56.977.509.000 dan obligasi suku bunga tetap sejumlah Rp 2.607.454.943. Brought to you by Global Reports - 36 - PT BANK CENTRAL ASIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) Untuk Dua Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2000, Sepuluh Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Oktober 2000 Dan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 1999 (Dalam Ribuan, Kecuali Jumlah Cabang, Jumlah Karyawan, Data Saham dan Nilai Tukar Mata Uang Asing) 9. PENYERTAAN SAHAM Rincian penyertaan saham adalah sebagai berikut: 31 Desember 2000 Nama Perusahaan Metode Ekuitas (Equity Method) Fujian Asia Bank Limited, Republik Rakyat Cina PT Bank Dana Asia PT Bank LTCB Central Asia PT Bank Yakin Makmur Bidang Usaha Persentase Pemilikan Bank Bank Bank Bank 50,000 % 50,000 25,000 25,000 Nilai Tercatat Rp 140.925.967 140.925.967 Metode Biaya (Cost Method) PT Bank Multicor PT Sarana Riau Ventura PT Sarana Yogya Ventura PT Sarana Bersama Pembiayaan Indonesia PT Sarana Maluku Ventura PT Sarana Kalbar Ventura PT Sarana Irian Jaya Ventura PT Sarana Sumut Ventura PT Sarana Kalsel Ventura PT Sarana Sumatera Barat Ventura PT Sarana Surakarta Ventura PT Aplikanusa Lintasarta PT Bank Danamon Indonesia Tbk Bank Modal Ventura Modal Ventura 10,000 18,326 11,655 2.366.469 1.000.000 500.000 Investasi Modal Ventura Modal Ventura Modal Ventura Modal Ventura Modal Ventura Modal Ventura Modal Ventura Komunikasi Bank 5,630 6,536 5,703 5,628 2,917 2,945 2,445 1,750 0,130 0,001 375.000 210.000 200.000 200.000 110.000 100.000 100.000 100.000 80.000 34.468 5.375.937 Jumlah Dikurangi penyisihan penghapusan Bersih Brought to you by Global Reports 146.301.904 2.073.005 Rp 144.228.899 - 37 - PT BANK CENTRAL ASIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) Untuk Dua Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2000, Sepuluh Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Oktober 2000 Dan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 1999 (Dalam Ribuan, Kecuali Jumlah Cabang, Jumlah Karyawan, Data Saham dan Nilai Tukar Mata Uang Asing) 31 Oktober 2000 Nama Perusahaan Metode Ekuitas (Equity Method) Fujian Asia Bank Limited, Republik Rakyat Cina PT Bank Dana Asia PT Bank LTCB Central Asia PT Bank Yakin Makmur Bidang Usaha Persentase Pemilikan Bank Bank Bank Bank 50,000 % 50,000 25,000 25,000 Nilai Tercatat Rp 137.501.831 137.501.831 Metode Biaya (Cost Method) PT Bank Multicor PT Sarana Riau Ventura PT Sarana Yogya Ventura PT Sarana Bersama Pembiayaan Indonesia PT Sarana Maluku Ventura PT Sarana Irian Jaya Ventura PT Sarana Kalbar Ventura PT Sarana Sumut Ventura PT Sarana Kalsel Ventura PT Sarana Sumatera Barat Ventura PT Sarana Surakarta Ventura PT Aplikanusa Lintasarta PT Bank Danamon Indonesia Tbk Bank Modal Ventura Modal Ventura 10,000 18,326 11,655 2.366.469 1.000.000 500.000 Investasi Modal Ventura Modal Ventura Modal Ventura Modal Ventura Modal Ventura Modal Ventura Modal Ventura Komunikasi Bank 5,630 6,536 6,490 5,703 2,917 2,945 2,445 1,750 0,130 0,001 375.000 210.000 200.000 200.000 110.000 100.000 100.000 100.000 80.000 34.468 5.375.937 Jumlah Dikurangi penyisihan penghapusan 142.877.768 1.835.563 Bersih Rp 141.042.205 31 Desember 1999 Nama Perusahaan Metode Ekuitas (Equity Method) Fujian Asia Bank Limited, Republik Rakyat Cina PT Central Sari Finance Corporation (Berlanjut) Brought to you by Global Reports Bidang Usaha Persentase Pemilikan Bank Sewa Guna Usaha 50,000 % 35,300 Nilai Tercatat Rp 102.092.580 11.799.282 - 38 - PT BANK CENTRAL ASIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) Untuk Dua Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2000, Sepuluh Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Oktober 2000 Dan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 1999 (Dalam Ribuan, Kecuali Jumlah Cabang, Jumlah Karyawan, Data Saham dan Nilai Tukar Mata Uang Asing) 31 Desember 1999 Nama Perusahaan PT PT PT PT PT Bank Multicor Bank Dana Asia Bank Risjad Salim Internasional Bank LTCB Central Asia Bank Yakin Makmur Bidang Usaha Persentase Pemilikan Bank Bank Bank Bank Bank 64,240 % 50,000 26,667 25,000 25,000 Nilai Tercatat Rp 113.891.862 Metode Biaya (Cost Method) PT Sarana Riau Ventura PT Sarana Yogya Ventura PT Sarana Bersama Pembiayaan Indonesia PT Sarana Maluku Ventura PT Sarana Irian Jaya Ventura PT Sarana Kalbar Ventura PT Sarana Sumut Ventura PT Sarana Kalsel Ventura PT Sarana Sumatera Barat Ventura PT Sarana Surakarta Ventura PT Aplikanusa Lintasarta Modal Ventura Modal Ventura 18,000 11,655 1.000.000 500.000 Investasi Modal Ventura Modal Ventura Modal Ventura Modal Ventura Modal Ventura Modal Ventura Modal Ventura Komunikasi 5,630 6,536 6,667 6,490 2,917 3,320 2,445 1,900 0,200 375.000 210.000 200.000 200.000 110.000 100.000 100.000 100.000 80.000 2.975.000 Jumlah Dikurangi penyisihan penghapusan Bersih 116.866.862 1.594.840 Rp 115.272.022 Pada tahun 1999, PT Bank Multicor, PT Bank Dana Asia, PT Bank Risjad Salim Internasional dan PT Bank Yakin Makmur menderita kerugian yang signifikan. Bank mencatat bagian atas rugi bersihnya maksimum sebesar nilai tercatat masing-masing penyertaan. Pada tanggal 13 Maret 1999 kegiatan usaha PT Bank Dana Asia dan PT Bank Yakin Makmur dibekukan oleh Pemerintah dan bank-bank tersebut dikategorikan sebagai “Bank Beku Kegiatan Usaha” (BBKU). Sampai dengan tanggal 9 Maret 2001, pengalihan aktiva bank-bank tersebut dan penyelesaian perkiraan hutang/piutang dengan BPPN masih dalam proses. Brought to you by Global Reports - 39 - PT BANK CENTRAL ASIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) Untuk Dua Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2000, Sepuluh Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Oktober 2000 Dan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 1999 (Dalam Ribuan, Kecuali Jumlah Cabang, Jumlah Karyawan, Data Saham dan Nilai Tukar Mata Uang Asing) Berdasarkan surat dari BPPN tanggal 21 April 1999, BPPN menyatakan bahwa Bank tidak akan ikut berpartisipasi dalam rekapitalisasi PT Bank Multicor (Multicor). Pada tanggal yang sama, pemegang saham asing dari Multicor, The Royal Bank of Scotland plc., setuju untuk memberikan tambahan kontribusi modal dengan menempatkan “Escrow Account” di Multicor. Berdasarkan rapat umum pemegang saham luar biasa Multicor yang diaktakan dengan akta notaris Budiarti Karnadi, S.H. tanggal 14 Januari 2000, Multicor menerbitkan saham baru dan pemegang saham asing menyetor seluruh saham baru tersebut dengan cara mengkonversikan “Escrow Account”nya di Multicor. Setoran modal tambahan oleh pemegang saham asing mengakibatkan penurunan pemilikan Bank di Multicor menjadi 10%. Oleh karenanya, sejak tanggal 31 Desember 1999, laporan keuangan Multicor tidak termasuk dalam laporan keuangan konsolidasi. Berdasarkan rapat umum pemegang saham luar biasa PT Bank LTCB Central Asia (LTCB) pada tanggal 20 Agustus 1999, para pemegang saham LTCB menyetujui untuk melikuidasi LTCB. Pencabutan izin usaha LTCB tersebut telah disetujui oleh Bank Indonesia pada tanggal 14 September 1999. Berdasarkan keputusan pemegang saham pada tanggal 18 Oktober 1999, LTCB dibubarkan dan dinyatakan dalam proses likuidasi. Pada tanggal 6 Januari 2000, PT Bank Risjad Salim Internasional, perusahaan asosiasi Bank dengan persentase pemilikan 26,67%, bersama-sama dengan tujuh bank-bank lain yang berstatus BTO telah menandatangani Kesepakatan Bersama, mengenai persetujuan untuk menggabungkan dan mengintegrasikan kegiatan usaha dan operasi bank-bank tersebut ke dalam PT Bank Danamon Indonesia Tbk. Berdasarkan Akta Merger yang diaktakan dengan akta notaris Hendra Karyadi, S.H. No. 22 tanggal 17 Mei 2000, penyertaan Bank pada PT Bank Risjad Salim Internasional dikonversi menjadi penyertaan pada PT Bank Danamon Indonesia Tbk (selaku perusahaan yang masih berjalan dari merger tersebut) dengan persentase pemilikan sebesar 0,001%. Merger tersebut menjadi efektif sejak disetujui oleh Menteri Hukum dan Perundang-undangan (sekarang Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia) dalam surat keputusannya No. C-12650 HT.01.04.TH.2000 pada tanggal 30 Juni 2000. Bagian Bank dan Anak perusahaan atas laba (rugi) bersih perusahaan asosiasi dan akumulasi atas bagian rugi bersih terlihat di bawah ini: Untuk Dua Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2000 Saldo awal Bagian atas laba (rugi) bersih perusahaan asosiasi Selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan ( Rp Saldo akhir ( Rp Untuk Sepuluh Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Oktober 2000 84.982.119 ) (Rp Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 1999 110.775.165 ) ( Rp 40.164.149 ) 519.654 3.311.039 ( 57.158.973 ) 2.904.482 22.482.007 ( 13.452.043 ) 81.557.983 ) (Rp 84.982.119 ) ( Rp 110.775.165 ) Berdasarkan hasil penelaahan dan evaluasi manajemen Bank dan Anak perusahaan, kolektibilitas atas penyertaan saham masih digolongkan lancar, kecuali penyertaan pada PT Sarana Bersama Pembiayaan Indonesia yang digolongkan macet sejak tanggal 31 Desember 1999. Manajemen Bank dan Anak perusahaan berpendapat bahwa jumlah penyisihan penghapusan adalah cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian atas nilai yang tidak dapat direalisasi dari akun ini. Brought to you by Global Reports - 40 - PT BANK CENTRAL ASIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) Untuk Dua Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2000, Sepuluh Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Oktober 2000 Dan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 1999 (Dalam Ribuan, Kecuali Jumlah Cabang, Jumlah Karyawan, Data Saham dan Nilai Tukar Mata Uang Asing) 10. SELISIH LEBIH PERUSAHAAN BIAYA PEROLEHAN PENYERTAAN ATAS AKTIVA BERSIH ANAK Sebagai dampak dari kuasi-reorganisasi (lihat Catatan 2c dan 37), Bank mengeliminasi selisih lebih biaya perolehan penyertaan atas aktiva bersih Anak perusahaan - bersih (goodwill positif) yang menurut pertimbangan manajemen Bank tidak mempunyai manfaat ekonomis di masa depan, sehingga saldo akun ini menjadi nihil. Pada tanggal 31 Oktober 2000, selisih lebih biaya perolehan penyertaan atas aktiva bersih Anak perusahaan (goodwill positif) sebesar Rp 28.741.733 dan selisih lebih aktiva bersih Anak perusahaan atas biaya perolehan (goodwill negatif) sebesar Rp 17.821.014 (disajikan sebagai Kewajiban Lain-lain dalam neraca konsolidasi). Penyesuaian sebesar Rp 10.920.719 ini didebet pada defisit. 11. AKTIVA TETAP Rincian aktiva tetap adalah sebagai berikut: Untuk Dua Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2000 1 November 2000 Nilai Tercatat Pemilikan langsung Hak atas tanah Gedung Peralatan kantor Alat-alat pengangkutan Perbaikan sewa Perpustakaan Jumlah Rp 717.475.162 974.463.400 954.885.039 72.556.042 3.144.578 532.892 Penambahan Rp Pengurangan 552.330 2.224.480 65.887.143 2.514.393 66.944 2.118 Rp 8.961.850 822.623 23.289 31 Desember 2000 Rp 718.027.492 976.687.880 1.011.810.332 74.247.812 3.211.522 511.721 2.723.057.113 71.247.408 9.807.762 2.784.496.759 5.835.968 - 149.096 5.686.872 2.728.893.081 71.247.408 9.956.858 2.790.183.631 Akumulasi Penyusutan Hak atas tanah Gedung Peralatan kantor Alat-alat pengangkutan Perbaikan sewa Perpustakaan 52.938 98.734.382 542.731.543 45.607.024 2.781.756 509.895 8.443.209 41.574.219 3.032.234 157.821 6.899 5.980.870 790.203 23.158 52.938 107.177.591 578.324.892 47.849.055 2.939.577 493.636 Jumlah Akumulasi Penyusutan 690.417.538 53.214.382 6.794.231 736.837.689 Aktiva dalam penyelesaian Gedung Jumlah Nilai Tercatat Nilai Buku Brought to you by Global Reports Rp 2.038.475.543 Rp 2.053.345.942 - 41 - PT BANK CENTRAL ASIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) Untuk Dua Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2000, Sepuluh Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Oktober 2000 Dan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 1999 (Dalam Ribuan, Kecuali Jumlah Cabang, Jumlah Karyawan, Data Saham dan Nilai Tukar Mata Uang Asing) Untuk Sepuluh Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Oktober 2000 1 Januari 2000 Nilai Tercatat Pemilikan langsung Hak atas tanah Gedung Peralatan kantor Alat-alat pengangkutan Perbaikan sewa Perpustakaan Rp Jumlah 716.396.707 953.351.513 725.594.615 57.472.605 2.285.392 589.917 Penambahan Rp 1.669.255 21.506.158 287.076.003 16.836.142 859.186 26.605 Pengurangan Rp 590.800 394.271 57.785.579 1.752.705 83.630 31 Oktober 2000 Rp 717.475.162 974.463.400 954.885.039 72.556.042 3.144.578 532.892 2.455.690.749 327.973.349 60.606.985 2.723.057.113 7.178.348 1.224.502 2.566.882 5.835.968 2.462.869.097 329.197.851 63.173.867 2.728.893.081 Akumulasi Penyusutan Hak atas tanah Gedung Peralatan kantor Alat-alat pengangkutan Perbaikan sewa Perpustakaan 52.938 57.772.409 508.241.877 40.472.730 1.763.973 578.031 41.056.716 75.174.733 6.810.884 1.017.783 14.918 94.743 40.685.067 1.676.590 83.054 52.938 98.734.382 542.731.543 45.607.024 2.781.756 509.895 Jumlah Akumulasi Penyusutan 608.881.958 124.075.034 42.539.454 690.417.538 Aktiva dalam penyelesaian Gedung Jumlah Nilai Tercatat Nilai Buku Rp 1.853.987.139 Rp 2.038.475.543 Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 1999 1 Januari 1999 Nilai Tercatat Pemilikan langsung Hak atas tanah Gedung Peralatan kantor Alat-alat pengangkutan Perbaikan sewa Perpustakaan Jumlah Aktiva dalam penyelesaian Gedung Jumlah Nilai Tercatat (Berlanjut) Brought to you by Global Reports Rp 265.599.542 452.639.662 685.821.572 58.643.923 8.025.442 594.430 Penambahan Rp 452.964.718 517.837.043 68.574.122 2.635.003 70.106 7.150 Pengurangan Rp 2.167.553 17.125.192 28.801.079 3.806.321 5.810.156 11.663 31 Desember 1999 Rp 716.396.707 953.351.513 725.594.615 57.472.605 2.285.392 589.917 1.471.324.571 1.042.088.142 57.721.964 2.455.690.749 26.850.157 2.201.188 21.872.997 7.178.348 1.498.174.728 1.044.289.330 79.594.961 2.462.869.097 - 42 - PT BANK CENTRAL ASIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) Untuk Dua Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2000, Sepuluh Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Oktober 2000 Dan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 1999 (Dalam Ribuan, Kecuali Jumlah Cabang, Jumlah Karyawan, Data Saham dan Nilai Tukar Mata Uang Asing) Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 1999 1 Januari 1999 Akumulasi Penyusutan Hak atas tanah Gedung Peralatan kantor Alat-alat pengangkutan Perbaikan sewa Perpustakaan Rp Jumlah Akumulasi Penyusutan Nilai Buku 376.441 115.986.960 453.393.520 37.089.932 4.524.035 565.041 611.935.929 Rp Penambahan Rp 45.952.761 78.138.997 5.990.186 2.640.875 24.203 132.747.022 Pengurangan Rp 323.503 104.167.312 23.290.640 2.607.388 5.400.937 11.213 31 Desember 1999 Rp 135.800.993 886.238.799 52.938 57.772.409 508.241.877 40.472.730 1.763.973 578.031 608.881.958 Rp 1.853.987.139 Sebagian besar dari penambahan nilai tercatat aktiva tetap sehubungan dengan pembelian aktiva dan biaya pemugaran yang dikapitalisasi sejumlah Rp 69.141.854 untuk dua bulan yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2000, Rp 178.456.257 untuk sepuluh bulan yang berakhir pada tanggal 31 Oktober 2000 dan Rp 79.490.429 pada tahun 1999, dan aktiva tetap dari Anak perusahaan pada saat akuisisi (lihat Catatan 3) sejumlah Rp 1.555.506 pada tahun 2000. Penambahan lain terdiri dari reklasifikasi dari aktiva dalam penyelesaian dan selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan. Sesuai surat keputusan Menteri Keuangan No. 384/KMK/04/1998 tanggal 14 Agustus 1998 dan surat edaran Direktorat Jenderal Pajak No. SE-29/PJ.42/1998 tanggal 17 September 1998 sehubungan dengan selisih penilaian kembali aktiva tetap, Bank menilai kembali hak atas tanah dan gedung pada tanggal 31 Desember 1998. Penilaian kembali berdasarkan pendekatan data pasar berdasarkan laporan penilaian PT Ujatek Baru tanggal 24 Maret 1999. Berikut ini adalah rincian selisih penilaian kembali aktiva tetap sesuai persetujuan kantor pajak berdasarkan surat keputusan No. Kep-2111/WPJ.05/KP.09/1999 tanggal 3 Oktober 1999: Nilai pasar atau nilai wajar Nilai buku Rp 1.542.029.745 498.560.052 Selisih penilaian kembali aktiva tetap Rp 1.043.469.693 Bank tidak membayar pajak atas selisih penilaian kembali aktiva tetap, karena selisih penilaian kembali aktiva tetap ini dikompensasi dengan rugi fiskal tahun 1998. Penilaian kembali aktiva tetap ini disetujui dan disahkan dalam rapat umum pemegang saham luar biasa yang diaktakan dengan akta notaris Hendra Karyadi, S.H. No. 61 tanggal 29 Desember 1999, dan telah dilaporkan ke Bank Indonesia oleh Bank dalam suratnya No. 636/TKD/1999 tanggal 18 November 1999. Sebagai dampak dari kuasi-reorganisasi (lihat Catatan 2c dan 37), Bank menilai kembali peralatan dan perlengkapan kantor dan membukukan penilaian kembali aktiva tetap sejumlah Rp 124.689.778 pada tanggal 31 Oktober 2000 dengan mengkredit defisit. Penilaian kembali peralatan dan perlengkapan kantor tersebut berdasarkan pendekatan data pasar berdasarkan laporan penilaian PT Ujatek Baru tanggal 20 Desember 2000. Brought to you by Global Reports - 43 - PT BANK CENTRAL ASIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) Untuk Dua Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2000, Sepuluh Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Oktober 2000 Dan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 1999 (Dalam Ribuan, Kecuali Jumlah Cabang, Jumlah Karyawan, Data Saham dan Nilai Tukar Mata Uang Asing) Bank tidak menilai kembali alat-alat pengangkutan, perpustakaan dan perbaikan sewa karena selisih antara nilai buku dengan nilai pasar atau nilai wajarnya dianggap tidak material terhadap laporan keuangan konsolidasi. Penyusutan yang dibebankan pada operasi berjumlah Rp 52.543.534 untuk dua bulan yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2000, Rp 116.122.527 untuk sepuluh bulan yang berakhir pada tanggal 31 Oktober 2000 dan Rp 132.747.022 untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 1999 (lihat Catatan 29). Hak atas tanah seluas kurang lebih 32.117 m2 masih dalam proses pengalihan menjadi atas nama Bank. Hak atas tanah seluas kurang lebih 815 m2 belum dilakukan proses pengalihan menjadi atas nama Bank. Sebagian besar hak atas tanah merupakan hak guna bangunan dan selebihnya merupakan hak milik dan hak pakai. Sisa hak atas tanah tersebut berkisar antara 1 tahun sampai dengan 29 tahun. Aktiva tetap, kecuali hak atas tanah, diasuransikan terhadap risiko kerugian karena kebakaran dan lainnya dengan nilai pertanggungan yang menurut pendapat manajemen Bank dan Anak perusahaan adalah cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian atas aktiva yang dipertanggungkan. Dari sudut keuangan, persentase penyelesaian dari gedung dalam penyelesaian adalah sekitar 95% pada tanggal 31 Desember 2000. 12. AKTIVA LAIN-LAIN Rincian akun ini adalah sebagai berikut: 31 Desember 2000 Bunga masih akan diterima Rp Uang muka Uang jaminan Biaya dibayar di muka Tagihan atas penjualan cek perjalanan Pendapatan yang belum direalisasi dari transaksi valuta asing bersih Piutang pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa (Berlanjut) Brought to you by Global Reports 31 Oktober 2000 949.427.489 125.345.871 78.255.457 54.005.064 Rp 31 Desember 1999 919.908.651 178.894.154 77.493.879 96.869.301 Rp 885.979.879 171.224.771 55.427.850 64.523.712 3.676.118 3.230.310 5.937.270 996.021 586.431 3.311.966 - - 346.096.716 - 44 - PT BANK CENTRAL ASIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) Untuk Dua Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2000, Sepuluh Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Oktober 2000 Dan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 1999 (Dalam Ribuan, Kecuali Jumlah Cabang, Jumlah Karyawan, Data Saham dan Nilai Tukar Mata Uang Asing) 31 Desember 2000 Agunan yang diambil alih Lain-lain Rp Jumlah Dikurangi penyisihan penghapusan Bersih 181.228.084 31 Oktober 2000 Rp 1.392.934.104 50.000.000 Rp 1.342.934.104 120.788.603 31 Desember 1999 Rp 1.397.771.329 50.000.000 Rp 1.347.771.329 40.500 180.637.615 1.713.180.279 52.163.104 Rp 1.661.017.175 Sebagai dampak dari kuasi-reorganisasi (lihat Catatan 2c dan 37), manajemen Bank menentukan bahwa nilai tercatat aktiva lain-lain atas uang muka jangka panjang pada tanggal 31 Oktober 2000 memerlukan penyesuaian ke nilai wajar sebesar Rp 44.613.557. Penyesuaian ini didebet pada defisit. Pada tanggal 31 Desember 1999, Piutang Pihak-pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa merupakan tagihan kepada pihak yang mempunyai hubungan istimewa yang timbul dari penyelesaian transaksi “forward” sejumlah AS$ 77.384. Pihak yang mempunyai hubungan istimewa tersebut dalam suratnya tanggal 5 April 1999 setuju untuk membayar kembali kewajibannya kepada Bank sebesar AS$ 60.932 dalam 6 angsuran tiga bulanan sampai dengan bulan Desember 2000, sedangkan sisanya sebesar AS$ 16.452 telah dibayar pada bulan Juli 1999. Angsuran pertama, kedua dan ketiga masing-masing sebesar AS$ 6.093 sejumlah AS$ 18.279 telah diterima oleh Bank masing-masing pada tanggal 30 September 1999, 29 Desember 1999 dan 13 Maret 2000. Pada bulan April 2000, tagihan ini dikonversi menjadi fasilitas kredit sebesar AS$ 42.653 dengan jangka waktu pembayaran 3 tahun. Aktiva Lain-lain - pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa terdiri dari Piutang Pihak-pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa dan sebagian dari Uang Muka. Manajemen Bank dan Anak perusahaan berpendapat bahwa jumlah penyisihan penghapusan adalah cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian atas tidak tertagihnya akun ini. 13. GIRO Giro terdiri dari: 31 Desember 2000 Rupiah Valuta asing Dolar Amerika Serikat Dolar Singapura Yen Jepang Mata uang Euro Mark Jerman (Berlanjut) Brought to you by Global Reports Rp 12.001.298.023 3.893.836.471 180.663.885 100.154.191 9.266.685 7.880.832 31 Oktober 2000 Rp 13.035.183.548 3.963.531.855 174.955.007 51.821.957 23.717.242 8.509.100 31 Desember 1999 Rp 9.561.656.254 3.716.804.093 113.663.243 36.623.010 542.823 9.902.112 - 45 - PT BANK CENTRAL ASIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) Untuk Dua Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2000, Sepuluh Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Oktober 2000 Dan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 1999 (Dalam Ribuan, Kecuali Jumlah Cabang, Jumlah Karyawan, Data Saham dan Nilai Tukar Mata Uang Asing) 31 Desember 2000 Dolar Hong Kong Dolar Australia Poundsterling Inggris Jumlah Rp 31 Oktober 2000 7.075.132 3.901.796 3.569.400 Rp 6.538.108 5.445.306 3.327.164 Rp 16.207.646.415 Rp 17.273.029.287 31 Desember 1999 Rp 630.479 3.973.392 3.782.666 Rp 13.447.578.072 Giro berjumlah Rp 13.352.702, Rp 16.711.278 dan Rp 38.993.799 masing-masing pada tanggal 31 Desember 2000, 31 Oktober 2000 dan 31 Desember 1999, digunakan sebagai jaminan atas fasilitas-fasilitas kredit yang diberikan oleh Bank kepada nasabah (lihat Catatan 7a). Suku bunga rata-rata tahunan selama periode berjalan adalah sebesar 5,30% untuk dua bulan yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2000, 6,05% untuk sepuluh bulan yang berakhir pada tanggal 31 Oktober 2000 dan 9,76% pada tahun 1999 untuk giro dalam Rupiah, serta sebesar 3,17% untuk dua bulan yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2000, 3,28% untuk sepuluh bulan yang berakhir pada tanggal 31 Oktober 2000 dan 4,78% pada tahun 1999 untuk giro dalam valuta asing. Giro dari pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa berjumlah Rp 651.246, Rp 1.421.665 dan Rp 1.120.378.246 atau 0,0007%, 0,0016% dan 1,2267% dari jumlah kewajiban konsolidasi masing-masing pada tanggal 31 Desember 2000, 31 Oktober 2000 dan 31 Desember 1999. Pada tanggal 31 Desember 1999, saldo giro dalam Rupiah termasuk rekening dari PT Bank Risjad Salim Internasional, sehubungan dengan penyerahan dan pengalihan pinjaman pihak terkaitnya kepada BPPN sejumlah Rp 1.115.910.000 melalui Bank (lihat Catatan 7i). Giro ini dikenakan suku bunga tahunan sebesar suku bunga atas Obligasi Negara Republik Indonesia. Pada tanggal 25 Agustus 2000, Bank menyelesaikan kewajibannya kepada PT Bank Risjad Salim Internasional dengan menjual Obligasi Negara Republik Indonesia sejumlah yang sama kepada PT Bank Danamon Indonesia Tbk (selaku perusahaan yang masih berjalan dari hasil merger PT Bank Risjad Salim Internasional dan tujuh bank BTO lainnya dengan PT Bank Danamon Indonesia Tbk) pada tanggal yang sama (lihat Catatan 8). 14. TABUNGAN Rincian akun ini adalah sebagai berikut: 31 Desember 2000 31 Oktober 2000 31 Desember 1999 Rupiah Tahapan Tapres BCA Extra Tabanas Umum Tabanas BCA Dolar Amerika Serikat Rp 34.983.991.905 5.092.318.879 372.722.534 6.828.272 534.996 10.022.130 Rp 33.655.662.587 5.622.164.190 613.542.135 6.839.915 560.669 451.033 Rp 25.251.233.055 4.962.985.605 956.368.361 132.130 13.999.491 340.575 Jumlah Rp 40.466.418.716 Rp 39.899.220.529 Rp 31.185.059.217 Brought to you by Global Reports - 46 - PT BANK CENTRAL ASIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) Untuk Dua Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2000, Sepuluh Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Oktober 2000 Dan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 1999 (Dalam Ribuan, Kecuali Jumlah Cabang, Jumlah Karyawan, Data Saham dan Nilai Tukar Mata Uang Asing) Tabungan berjumlah Rp 87.340.945, Rp 83.507.822 dan Rp 61.384.902 masing-masing pada tanggal 31 Desember 2000, 31 Oktober 2000 dan 31 Desember 1999, digunakan sebagai jaminan atas fasilitas-fasilitas kredit yang diberikan oleh Bank kepada nasabah (lihat Catatan 7a). Suku bunga rata-rata tahunan selama tahun berjalan adalah sebesar 8,34% untuk dua bulan yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2000, 8,21% untuk sepuluh bulan yang berakhir pada tanggal 31 Oktober 2000 dan 15,81% pada tahun 1999 untuk tabungan dalam Rupiah, serta sebesar 3,19% untuk dua bulan yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2000, 2,60% untuk sepuluh bulan yang berakhir pada tanggal 31 Oktober 2000 dan 2,70% pada tahun 1999 untuk tabungan dalam Dolar Amerika Serikat. Tabungan dari pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa berjumlah Rp 1.778.280, Rp 2.804.120 dan Rp 940.220 atau 0,0020%, 0,0031% dan 0,0010% dari jumlah kewajiban konsolidasi masing-masing pada tanggal 31 Desember 2000, 31 Oktober 2000 dan 31 Desember 1999. 15. DEPOSITO BERJANGKA Deposito berjangka terdiri dari: 1) Jenis deposito berjangka 31 Desember 2000 Rupiah Valuta asing Dolar Amerika Serikat Dolar Singapura Dolar Hong Kong Dolar Australia Mata uang Euro Poundsterling Inggris Yen Jepang Mark Jerman Rp 26.036.668.396 Jumlah Rp 29.387.243.460 31 Oktober 2000 Rp 3.175.866.937 104.888.859 24.281.254 14.737.459 10.701.176 9.859.256 9.185.116 1.055.007 Rp 31 Desember 1999 26.481.325.904 Rp 39.045.992.442 3.058.180.410 100.107.045 23.516.975 16.911.593 1.650.204 9.685.962 8.093.128 22.024.481 2.967.771.856 88.530.234 11.377.049 9.278.734 5.492.001 2.200.248 22.903.598 29.721.495.702 Rp 42.153.546.162 2) Jangka waktu deposito berjangka 31 Desember 2000 Rupiah 1 bulan 3 bulan (Berlanjut) Brought to you by Global Reports Rp 22.807.854.899 2.806.960.484 31 Oktober 2000 Rp 23.305.408.610 2.770.520.097 31 Desember 1999 Rp 36.483.543.400 2.161.968.521 - 47 - PT BANK CENTRAL ASIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) Untuk Dua Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2000, Sepuluh Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Oktober 2000 Dan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 1999 (Dalam Ribuan, Kecuali Jumlah Cabang, Jumlah Karyawan, Data Saham dan Nilai Tukar Mata Uang Asing) 31 Desember 2000 6 bulan 12 bulan Rp Valuta asing 1 bulan 3 bulan 6 bulan 12 bulan Jumlah 237.749.293 184.103.720 31 Oktober 2000 Rp 31 Desember 1999 227.890.110 177.507.087 Rp 201.611.016 198.869.505 26.036.668.396 26.481.325.904 39.045.992.442 3.013.928.317 199.506.239 78.642.605 58.497.903 2.898.606.038 204.456.265 70.444.194 66.663.301 2.735.316.594 219.038.701 59.158.103 94.040.322 3.350.575.064 3.240.169.798 3.107.553.720 29.721.495.702 Rp 42.153.546.162 Rp 29.387.243.460 Rp Deposito berjangka berjumlah Rp 1.380.051.029, Rp 1.502.304.560 dan Rp 1.206.590.214 masingmasing pada tanggal 31 Desember 2000, 31 Oktober 2000 dan 31 Desember 1999, digunakan sebagai jaminan atas fasilitas-fasilitas kredit yang diberikan oleh Bank kepada nasabah (lihat Catatan 7a). Suku bunga rata-rata tahunan selama tahun berjalan adalah sebesar 10,83% untuk dua bulan yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2000, 10,33% untuk sepuluh bulan yang berakhir pada tanggal 31 Oktober 2000 dan 24,68% pada tahun 1999 untuk deposito berjangka dalam Rupiah, serta sebesar 5,54% untuk dua bulan yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2000, 4,83% untuk sepuluh bulan yang berakhir pada tanggal 31 Oktober 2000 dan 8,36% pada tahun 1999 untuk deposito berjangka dalam valuta asing. Deposito berjangka dari pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa berjumlah Rp 2.647.960, Rp 4.825.050 dan Rp 1.931.633 atau 0,0030%, 0,0054% dan 0,0021% dari jumlah kewajiban konsolidasi masing-masing pada tanggal 31 Desember 2000, 31 Oktober 2000 dan 31 Desember 1999. 16. HUTANG PAJAK Hutang pajak terdiri dari: 31 Desember 2000 Taksiran hutang pajak penghasilan, dikurangi pembayaran pajak di muka sebesar Rp 167.460 pada tahun 2000 Pajak penghasilan Pasal 21 Pasal 23 (Berlanjut) Brought to you by Global Reports Rp 6.220.233 18.800.200 98.458.378 31 Oktober 2000 Rp 31 Desember 1999 5.399.321 85.595.106 Rp 15.056.229 106.910.592 - 48 - PT BANK CENTRAL ASIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) Untuk Dua Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2000, Sepuluh Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Oktober 2000 Dan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 1999 (Dalam Ribuan, Kecuali Jumlah Cabang, Jumlah Karyawan, Data Saham dan Nilai Tukar Mata Uang Asing) 31 Desember 2000 Pasal 25 Pasal 26 Jumlah 31 Oktober 2000 31 Desember 1999 Rp 54.487 316.829 Rp 450.568 Rp 755.954 Rp 123.850.127 Rp 91.444.995 Rp 122.722.775 Rekonsiliasi antara laba sebelum taksiran pajak penghasilan menurut laporan laba rugi konsolidasi dengan taksiran penghasilan kena pajak untuk periode yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2000, 31 Oktober 2000 dan 31 Desember 1999 adalah sebagai berikut: Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2000 Laba sebelum taksiran pajak penghasilan menurut laporan laba rugi konsolidasi (dua bulan) Rp Laba sebelum taksiran pajak penghasilan menurut laporan laba rugi konsolidasi (sepuluh bulan) Dikurangi laba sebelum taksiran pajak penghasilan Anak perusahaan ( Transaksi dengan Anak perusahaan yang dieliminasi Laba sebelum taksiran pajak penghasilan Bank Beda temporer: Penyisihan penghapusan dan penurunan nilai atas aktiva produktif ( Pembukuan kembali penyisihan penghapusan atas aktiva produktif Laba atas pembelian piutang kredit Tenaga kerja dan tunjangan Bagian atas rugi (laba) bersih perusahaan asosiasi - bersih ( Amortisasi biaya sewa dibayar di muka jangka panjang dan aktiva tidak berwujud Premi asuransi dan biaya dibayar di muka lainnya ( Penyusutan Penyisihan penurunan nilai pasar Lain-lain (Berlanjut) Brought to you by Global Reports Untuk Sepuluh Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Oktober 2000 Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 1999 Rp Rp 312.321.031 1.292.247.434 1.292.247.434 - 234.286.261 - 29.964.326 ) ( 32.326.193 ) ( 4.361.213 ) 23.436.006 32.078.588 4.361.213 1.598.040.145 1.291.999.829 234.286.261 216.733.281 ) ( 137.236.900 ) ( 27.012.510 ) 89.521.761 39.060.561 24.578.888 90.976.440 - 125.254.350 - 24.312.155 ) ( 32.954.736 ) 55.906.045 8.393.958 2.031.968 ) 188.008 ( 178.560 10.397.350 8.616.418 8.840.558 ) 150.557 ( 251.783 ) 1.957.277 392.176 328 115.337 - 49 - PT BANK CENTRAL ASIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) Untuk Dua Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2000, Sepuluh Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Oktober 2000 Dan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 1999 (Dalam Ribuan, Kecuali Jumlah Cabang, Jumlah Karyawan, Data Saham dan Nilai Tukar Mata Uang Asing) Beda tetap: Penghapusan kredit Tenaga kerja dan tunjangan Pendapatan investasi dalam unit penyertaan reksa dana Penyisihan kerugian kartu kredit Beban umum dan administrasi Penghasilan sewa yang telah dikenakan pajak final Biaya pergaulan nasabah Sumbangan Dividen yang diterima Lain-lain Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2000 Untuk Sepuluh Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Oktober 2000 Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 1999 Rp Rp Rp 54.522.367 22.944.625 54.903.735 18.753.143 3.883.473 ( 7.199.732 ) ( 4.086.409 2.795.920 6.121.926 ) ( 2.265.960 217.313.605 ) 6.639.372 1.637.600 ( 2.313.445 ) ( 2.087.883 128.958 ) ( 3.009.402 1.996.823 ) ( 1.812.795 1.337.844 112.745 ) ( 23.133 2.101.824 ) 2.040.721 198.574 ) 920.043 ( Taksiran penghasilan kena pajak Bank Rp 1.596.688.948 Rp 1.293.973.516 Rp 186.154.687 Bank dan Anak perusahaannya yang berada di luar negeri tidak melakukan penyisihan pajak penghasilan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2000, 31 Oktober 2000 dan 31 Desember 1999 karena masih memiliki akumulasi rugi fiskal. Pada tanggal 31 Desember 2000, 31 Oktober 2000 dan 31 Desember 1999, posisi saldo aktiva pajak tangguhan dikarenakan pengaruh beda temporer antara pelaporan komersial dan pajak adalah sebagai berikut: 31 Desember 2000 Aktiva Pajak Tangguhan Akumulasi rugi fiskal Rp Penempatan pada bank lain Surat-surat berharga yang dimiliki dan tagihan lainnya Kredit yang diberikan Obligasi Negara Republik Indonesia Penyertaan saham Aktiva tetap Aktiva lain-lain Kewajiban lain-lain Jumlah Kewajiban Pajak Tangguhan Aktiva tetap Aktiva Pajak Tangguhan - Bersih Brought to you by Global Reports Rp 1.767.448.743 28.366.533 31 Oktober 2000 Rp 31 Desember 1999 1.369.311.600 29.794.884 Rp 1.573.204.800 29.794.884 33.973.347 9.338.722 7.837.817 621.902 25.289.912 21.166.045 26.403.379 1.119.159 263.187 9.485.600 12.736.537 26.403.379 1.119.159 263.187 9.485.600 12.736.537 1.894.043.021 1.449.114.346 1.653.007.546 36.984.249 - - 1.857.058.772 Rp 1.449.114.346 Rp 1.653.007.546 - 50 - PT BANK CENTRAL ASIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) Untuk Dua Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2000, Sepuluh Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Oktober 2000 Dan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 1999 (Dalam Ribuan, Kecuali Jumlah Cabang, Jumlah Karyawan, Data Saham dan Nilai Tukar Mata Uang Asing) Rugi fiskal yang diperhitungkan sebagai aktiva pajak tangguhan adalah sebesar jumlah yang dapat dijadikan sebagai pengurang penghasilan kena pajak dalam jangka waktu 5 tahun sejak rugi fiskal terjadi. Pada akhir tahun 2000 dan 1999, Bank melakukan penilaian kembali aktiva pajak tangguhan yang belum diakui pada tahun-tahun sebelumnya. Berdasarkan keyakinan manajemen Bank atas tersedianya laba fiskal pada masa yang akan datang yang dapat dikompensasi dengan aktiva pajak tangguhan tersebut, Bank melakukan penyesuaian tambahan aktiva pajak tangguhan sebesar Rp 453.154.443 dan Rp 468.764.100 masing-masing pada tanggal 31 Desember 2000 dan 1999. Berdasarkan surat dari Direktorat Jenderal Pajak Direktorat Pajak Penghasilan No. S-399/P.J.42/2000 tanggal 30 Oktober 2000, Bank masih memiliki hak kompensasi kerugian fiskal setelah dilakukan kuasi-reorganisasi berdasarkan ketentuan yang berlaku. 17. PINJAMAN YANG DITERIMA Rincian pinjaman yang diterima adalah sebagai berikut: 31 Desember 2000 Rupiah (a) Pinjaman penerusan (two-step loans) (b) Penempatan oleh bank lain (c) Bank Indonesia Rp Valuta asing (d) Hutang jangka panjang (b) Penempatan oleh bank lain Jumlah Rp 139.536.298 95.000.000 7.707.325 31 Oktober 2000 Rp 140.338.298 8.107.622 31 Desember 1999 Rp 160.203.818 11.723.879 242.243.623 148.445.920 171.927.697 1.333.705.000 292.074.621 1.305.905.000 178.067.248 2.753.510.558 130.028.586 1.625.779.621 1.483.972.248 2.883.539.144 1.868.023.244 Rp 1.632.418.168 Rp 3.055.466.841 (a) Pinjaman Penerusan (Two-Step Loans) Akun ini terdiri dari: 31 Desember 2000 (1) Asean Japan Development Fund - Overseas Economic Cooperation Fund (Berlanjut) Brought to you by Global Reports Rp 72.062.500 31 Oktober 2000 Rp 72.062.500 31 Desember 1999 Rp 77.827.500 - 51 - PT BANK CENTRAL ASIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) Untuk Dua Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2000, Sepuluh Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Oktober 2000 Dan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 1999 (Dalam Ribuan, Kecuali Jumlah Cabang, Jumlah Karyawan, Data Saham dan Nilai Tukar Mata Uang Asing) 31 Desember 2000 (2) Export-Import Bank of Japan (3) Asian Development Bank (4) Asean Japan Development Fund - Export-Import Bank of Japan (5) International Bank for Reconstruction and Development Rp Jumlah Rp 30.831.910 14.229.000 31 Oktober 2000 Rp 30.831.910 14.229.000 31 Desember 1999 Rp 38.853.262 17.391.000 13.634.000 14.436.000 15.238.000 8.778.888 8.778.888 10.894.056 139.536.298 Rp 140.338.298 Rp 160.203.818 (1) Asean Japan Development Fund - Overseas Economic Cooperation Fund (AJDF-OECF) Bank (melalui Bank Indonesia) memperoleh fasilitas kredit dengan jumlah maksimum sebesar Y 4.145.333 dari OECF. Pinjaman yang meliputi jangka waktu 20 tahun ini harus ditarik selambat-lambatnya pada tanggal 30 November 1997 dan wajib dibayar dalam angsuran tengah-tahunan (setelah tenggang waktu lima tahun) dimulai pada tanggal 15 Agustus 1998. Pinjaman ini dibebani suku bunga rata-rata tahunan selama periode berjalan sebesar 6,61% untuk dua bulan yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2000, 8,51% untuk sepuluh bulan yang berakhir pada tanggal 31 Oktober 2000 dan 20,03% pada tahun 1999. (2) Export-Import Bank of Japan (EIBJ) Bank (melalui Bank Indonesia) memperoleh fasilitas-fasilitas kredit yang terdiri dari empat tahap dengan jumlah maksimum sebesar Y 5.110.000 dari EIBJ. Pinjaman ini wajib dibayar dalam angsuran tengah-tahunan (setelah tenggang waktu tiga tahun) dimulai pada tanggal 1 April 1993, 15 Januari 1994 dan 15 Juli 1995 masing-masing untuk tahap kedua, ketiga dan keempat. Perjanjian pendanaan ini meliputi jangka waktu 15 tahun kecuali untuk tahap kelima yang meliputi jangka waktu 11 tahun dan wajib dibayar dalam angsuran tengah-tahunan (setelah tenggang waktu dua tahun) dimulai pada tanggal 15 September 1994. Pinjaman ini dibebani suku bunga rata-rata tahunan selama periode berjalan sebesar 10,96% untuk dua bulan yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2000, 12,87% untuk sepuluh bulan yang berakhir pada tanggal 31 Oktober 2000 dan 26,00% pada tahun 1999. (3) Asian Development Bank (ADB) Bank (melalui Bank Indonesia) memperoleh fasilitas kredit dengan jumlah maksimum sebesar AS$ 20.000 dari ADB. Pinjaman yang meliputi jangka waktu 15 tahun ini wajib dibayar dalam angsuran tengah-tahunan (setelah tenggang waktu tiga tahun) dimulai pada tanggal 15 Juli 1993. Brought to you by Global Reports - 52 - PT BANK CENTRAL ASIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) Untuk Dua Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2000, Sepuluh Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Oktober 2000 Dan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 1999 (Dalam Ribuan, Kecuali Jumlah Cabang, Jumlah Karyawan, Data Saham dan Nilai Tukar Mata Uang Asing) Pinjaman ini dibebani suku bunga rata-rata tahunan selama periode berjalan sebesar 9,92% untuk dua bulan yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2000, 12,81% untuk sepuluh bulan yang berakhir pada tanggal 31 Oktober 2000 dan 29,66% pada tahun 1999. (4) Asean Japan Development Fund - Export-Import Bank of Japan (AJDF-EIBJ) Bank memperoleh fasilitas kredit lainnya dalam rangka “Asean Japan Development Fund” melalui Bank Indonesia dengan jumlah maksimum sebesar Y 905.000 dari EIBJ. Fasilitas ini meliputi jangka waktu 15 tahun dan wajib dibayar dalam angsuran tengah-tahunan (setelah tenggang waktu tiga tahun) dimulai pada tanggal 15 Desember 1997. Pinjaman ini dibebani suku bunga rata-rata tahunan selama periode berjalan sebesar 11,40% untuk dua bulan yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2000, 13,32% untuk sepuluh bulan yang berakhir pada tanggal 31 Oktober 2000 dan 25,13% pada tahun 1999. (5) International Bank for Reconstruction and Development (IBRD) Kredit investasi ini merupakan kredit jangka panjang kepada nasabah yang dibiayai oleh IBRD melalui Bank Indonesia dengan jumlah maksimum sebesar AS$ 10.000 dan digunakan untuk membiayai industri-industri skala kecil dan menengah di Indonesia. Pinjaman yang meliputi jangka waktu 15 tahun ini harus ditarik selambat-lambatnya pada tanggal 30 Juni 1995 dan wajib dibayar dalam angsuran tengah-tahunan (setelah tenggang waktu tiga tahun) dimulai pada tanggal 1 Oktober 1992. Pinjaman ini dibebani suku bunga rata-rata tahunan selama periode berjalan sebesar 10,04% untuk dua bulan yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2000, 12,82% untuk sepuluh bulan yang berakhir pada tanggal 31 Oktober 2000 dan 29,71% pada tahun 1999. Bank memperoleh fasilitas kredit lainnya dalam rangka “Agricultural Financing Project” melalui Bank Indonesia dengan jumlah maksimum sebesar AS$ 5.300. Fasilitas ini meliputi jangka waktu 12 tahun dan wajib dibayar dalam angsuran tengah-tahunan (setelah tenggang waktu tiga tahun) dimulai pada tanggal 30 September 1998. Pinjaman ini dibebani suku bunga rata-rata tahunan selama periode berjalan sebesar 11,41% untuk dua bulan yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2000, 12,83% untuk sepuluh bulan yang berakhir pada tanggal 31 Oktober 2000 dan 25,13% pada tahun 1999. (b) Penempatan oleh Bank Lain Akun ini merupakan saldo pinjaman yang diperoleh melalui pasar uang. Suku bunga rata-rata tahunan selama periode berjalan adalah sebesar 10,88% untuk dua bulan yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2000, 10,36% untuk sepuluh bulan yang berakhir pada tanggal 31 Oktober 2000 dan 26,96% pada tahun 1999 untuk penempatan dalam Rupiah, serta sebesar 7,14% untuk dua bulan yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2000, 5,38% untuk sepuluh bulan yang berakhir pada tanggal 31 Oktober 2000 dan 2,50% pada tahun 1999 untuk penempatan dalam valuta asing. Brought to you by Global Reports - 53 - PT BANK CENTRAL ASIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) Untuk Dua Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2000, Sepuluh Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Oktober 2000 Dan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 1999 (Dalam Ribuan, Kecuali Jumlah Cabang, Jumlah Karyawan, Data Saham dan Nilai Tukar Mata Uang Asing) (c) Bank Indonesia Bank memperoleh fasilitas-fasilitas kredit dari Bank Indonesia untuk kemudian dipinjamkan kembali kepada nasabah lokal dalam bentuk sebagai berikut: 31 Desember 2000 31 Oktober 2000 31 Desember 1999 Kredit Pemilikan Rumah (KPR) Kredit Koperasi Kredit Usaha Tani (KUT) Kredit Investasi Kecil (KIK) Rp 5.665.945 1.416.062 596.601 28.717 Rp 5.958.780 1.486.591 604.817 57.434 Rp 6.555.872 3.695.993 1.385.863 86.151 Jumlah Rp 7.707.325 Rp 8.107.622 Rp 11.723.879 Pinjaman ini dibebani suku bunga rata-rata tahunan selama periode berjalan sebesar 5,25% untuk dua bulan yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2000, 5,38% untuk sepuluh bulan yang berakhir pada tanggal 31 Oktober 2000 dan 5,83% pada tahun 1999. (d) Hutang Jangka Panjang Pada tanggal 18 Agustus 1998, Bank mengadakan perjanjian “exchange offer” melalui dan dijamin oleh Bank Indonesia, di mana Negotiable Floating Rate Certificates of Deposits (FRCD) yang diterbitkan oleh Bank (melalui cabang Nassau) sebesar AS$ 70.000 dan penempatan oleh bank lain sebesar AS$ 20.568 telah dikonversikan menjadi pinjaman baru yang terbagi atas 4 (empat) tahap dengan jatuh tempo yang bervariasi, yaitu sebagai berikut: Tahap Satu tahun Dua tahun Tiga tahun Empat tahun Jumlah AS$ 13.500 27.000 39.718 10.350 Jatuh Tempo 25 25 25 25 Agustus Agustus Agustus Agustus 1999 2000 2001 2002 Bunga atas setiap tahap pinjaman baru ini dibayar tengah-tahunan dengan dibebani suku bunga tahunan sebesar 2,75%, 3,00%, 3,25% dan 3,50% di atas LIBOR enam bulanan, masingmasing untuk tahap satu tahun, tahap dua tahun, tahap tiga tahun dan tahap empat tahun. Pada tanggal 25 Mei 1999, Bank mengadakan perjanjian “exchange offer” yang diperbaharui meliputi tambahan penempatan oleh bank lain sebesar AS$ 171.750 yang termasuk dalam tahap tiga tahun dengan jatuh tempo tanggal 25 Agustus 2001. FRCD sebesar AS$ 139.000 yang telah dikonversikan menjadi pinjaman baru yang terbagi atas 3 (tiga) tahap dengan jatuh tempo yang berbeda, yaitu sebagai berikut: Tahap Satu tahun Dua tahun Tiga tahun Brought to you by Global Reports Jumlah AS$ 13.900 62.550 62.550 Jatuh Tempo 1 Juni 2002 1 Juni 2003 1 Juni 2004 - 54 - PT BANK CENTRAL ASIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) Untuk Dua Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2000, Sepuluh Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Oktober 2000 Dan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 1999 (Dalam Ribuan, Kecuali Jumlah Cabang, Jumlah Karyawan, Data Saham dan Nilai Tukar Mata Uang Asing) Bunga atas setiap tahap pinjaman baru ini dibayar tengah-tahunan dengan dibebani suku bunga tahunan sebesar 2,250%, 2,375% dan 2,500% di atas LIBOR enam bulanan, masing-masing untuk tahap satu tahun, tahap dua tahun dan tahap tiga tahun. Pada tanggal 25 Agustus 1999, Bank membayar tahap satu tahun yang jatuh tempo pada tanggal tersebut sebesar AS$ 13.500. Pada tanggal 25 Agustus 2000, Bank membayar tahap dua tahun, tahap tiga tahun dan tahap empat tahun yang jatuh tempo masing-masing pada tanggal 25 Agustus 2000, 2001 dan 2002 sejumlah AS$ 248.818. 18. KEWAJIBAN LAIN-LAIN Rincian akun ini adalah sebagai berikut: 31 Desember 2000 Kewajiban atas jasa-jasa bank Rp Kiriman dan penerimaan uang Biaya masih harus dibayar Kewajiban atas penjualan produk pembayaran Penyisihan penghapusan atas komitmen dan kontinjensi tertentu Pendapatan diterima di muka Setoran jaminan Hutang kepada BPPN Lain-lain Jumlah Rp 290.567.169 248.888.385 252.533.182 31 Oktober 2000 Rp 256.541.957 712.638.189 234.347.970 31 Desember 1999 Rp 97.884.133 190.512.572 300.049.746 128.013.132 90.313.101 103.378.911 45.974.595 44.087.524 33.549.349 49.942.055 5.813.939 40.831.098 31.991.012 30.452.409 56.454.634 33.086.659 29.150.521 492.112.333 20.556.586 1.093.555.391 Rp 1.402.929.675 Rp 1.323.186.095 Kiriman dan penerimaan uang merupakan pengiriman uang antar cabang Bank baik di dalam maupun di luar negeri dan penerimaan uang oleh cabang Bank di kota yang berbeda untuk menagih/membayar warkat (bilyet giro, cek atau wesel) yang belum diselesaikan pada tanggal neraca. Biaya masih harus dibayar sebagian besar terdiri dari biaya bunga masih harus dibayar atas deposito berjangka sebesar Rp 150.198.109, Rp 126.744.451 dan Rp 198.828.098 masing-masing pada tanggal 31 Desember 2000, 31 Oktober 2000 dan 31 Desember 1999, dan biaya bunga masih harus dibayar atas pinjaman yang diterima sebesar Rp 15.973.339, Rp 57.128.965 dan Rp 77.788.892 masing-masing pada tanggal 31 Desember 2000, 31 Oktober 2000 dan 31 Desember 1999. Hutang kepada BPPN merupakan saldo kelebihan dana yang diterima oleh Bank dari BPPN dalam rangka pembayaran kepada nasabah Bank Beku Kegiatan Usaha (BBKU) berdasarkan Perjanjian Penunjukan Agen Pembayaran No. 77/BPPN/SP/1999 tanggal 31 Maret 1999 antara BPPN dan Bank. Berdasarkan perjanjian ini, BPPN menunjuk Bank sebagai agen pembayar kewajiban yang dijamin untuk beberapa bank yang telah dibekukan kegiatan usahanya. Hutang tersebut telah dilunasi oleh Bank pada tanggal 15 September 2000. Brought to you by Global Reports - 55 - PT BANK CENTRAL ASIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) Untuk Dua Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2000, Sepuluh Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Oktober 2000 Dan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 1999 (Dalam Ribuan, Kecuali Jumlah Cabang, Jumlah Karyawan, Data Saham dan Nilai Tukar Mata Uang Asing) 19. PINJAMAN SUBORDINASI Pada tahun 1995, Bank memperoleh pinjaman subordinasi tanpa bunga berjumlah Rp 150.000.000 dari pemegang saham mayoritas terdahulu. Pada tahun 1996, Bank memperoleh tambahan pinjaman subordinasi tanpa bunga berjumlah Rp 350.000.000 dari pemegang-pemegang saham yang sama. Pinjaman-pinjaman tersebut meliputi jangka waktu masing-masing 10 tahun, dan akan dikonversikan menjadi modal saham Bank selambat-lambatnya pada saat berakhirnya perjanjian. Pinjaman subordinasi ini kemudian dikonversi menjadi modal saham dan agio saham pada tanggal 21 September 1999 dan menjadi efektif pada tanggal 13 Desember 1999 (lihat Catatan 20 dan 21). Bank juga memperoleh pinjaman subordinasi dari Bank Indonesia sebesar Rp 50.000.000 yang dibebani suku bunga tahunan sebesar 5% dan wajib dibayar dalam jangka waktu 20 tahun dengan jadwal seperti di bawah ini: tahun pertama sampai tahun ke-4 akhir tahun ke-5 tahun ke-6 sampai tahun ke-10 tahun ke-11 sampai tahun ke-19 tahun ke-20 masa tenggang waktu Rp 25.000.000 Rp 420.663 per tahun Rp 673.061 per tahun Rp 16.839.136 Pinjaman subordinasi ini telah dilunasi sebesar Rp 25.000.000 pada tanggal 3 November 1999 dan Rp 420.633 pada tanggal 8 November 2000. 20. MODAL SAHAM Rincian pemegang saham dan pemilikannya adalah sebagai berikut: 31 Desember 2000 dan 31 Oktober 2000 Pemegang Saham Jumlah Saham Ditempatkan dan Disetor Penuh Persentase Pemilikan Jumlah Negara Republik Indonesia Masyarakat Anthony Salim Soedono Salim Andree Halim Lain-lain 2.069.588.269 662.400.000 85.210.889 63.195.964 63.195.817 395.061 70,30 % 22,50 2,89 2,15 2,15 0,01 Rp 1.034.794.135 331.200.000 42.605.445 31.597.982 31.597.908 197.530 Jumlah 2.943.986.000 100,00 % Rp 1.471.993.000 Brought to you by Global Reports - 56 - PT BANK CENTRAL ASIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) Untuk Dua Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2000, Sepuluh Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Oktober 2000 Dan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 1999 (Dalam Ribuan, Kecuali Jumlah Cabang, Jumlah Karyawan, Data Saham dan Nilai Tukar Mata Uang Asing) 31 Desember 1999 Pemegang Saham Jumlah Saham Ditempatkan dan Disetor Penuh Persentase Pemilikan Jumlah Negara Republik Indonesia Anthony Salim Soedono Salim Andree Halim Lain-lain 2.731.988.269 85.210.889 63.195.964 63.195.817 395.061 92,80 % 2,89 2,15 2,15 0,01 Rp 1.365.994.135 42.605.445 31.597.982 31.597.908 197.530 Jumlah 2.943.986.000 100,00 % Rp 1.471.993.000 Berdasarkan surat hibah saham pada tanggal 23 April 1999, telah dilakukan penghibahan 319.999 saham milik Sigit Harjojudanto dan 279.999 saham milik Siti Hardiyanti Hastuti atau seluruhnya berjumlah 599.998 saham kepada Soedono Salim (200.000 saham), Andree Halim (199.999 saham) dan Anthony Salim (199.999 saham). Pada tanggal yang sama, berdasarkan surat hibah saham berikutnya, telah dilakukan penghibahan 200.000 saham milik Soedono Salim dan 199.999 saham milik Andree Halim atau seluruhnya sejumlah 399.999 saham kepada Anthony Salim. Berdasarkan keputusan rapat umum pemegang saham luar biasa tanggal 21 September 1999, yang risalah rapatnya dilegalisasi oleh notaris Hendra Karyadi, S.H. berdasarkan Legalisasi No. LEG/7036/1999 tanggal 21 September 1999, penghibahan dan penyerahan saham-saham tersebut disetujui oleh pemegang saham. Pada rapat umum pemegang saham luar biasa yang sama, yang risalah rapatnya dilegalisasi oleh notaris Hendra Karyadi, S.H. berdasarkan legalisasi No. LEG/7038/1999 tanggal 21 September 1999 dan dituangkan dalam Akta Perubahan Anggaran Dasar No. 18 tanggal 22 September 1999 oleh notaris yang sama, modal dasar Bank diubah dan ditingkatkan dari Rp 1.500.000.000 (yang terbagi atas 3 juta saham dengan nilai nominal Rp 500.000 per saham) menjadi Rp 3.000.000.000 (yang terbagi atas 6 miliar saham dengan nilai nominal Rp 500 per saham). Dari modal disetor milik pemegang saham per 21 September 1999 sebesar Rp 1.000.000.000, Bank menyisihkan sejumlah Rp 963.308.093 dalam rangka membentuk cadangan untuk menghapus sebagian dari kerugian yang diderita, sehingga modal ditempatkan dan disetor menjadi Rp 36.691.907. Pada saat yang bersamaan, modal ditempatkan dan disetor ini, setelah memperhitungkan setoran modal sebagai hasil perhitungan dan kompensasi pinjaman subordinasi, modal pinjaman, uang muka saham serta penyertaan modal sementara Negara Republik Indonesia, ditingkatkan menjadi Rp 1.471.993.000 yang terdiri dari 2.943.986.000 saham dengan nilai nominal sebesar Rp 500 per saham. Perubahan modal saham tersebut di atas telah disetujui oleh Menteri Kehakiman (sekarang Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia) dalam surat keputusannya No. C-19944.HT.01.04-TH.99 tanggal 13 Desember 1999. Berdasarkan rapat umum pemegang saham luar biasa yang diaktakan dengan akta notaris Hendra Karyadi, S.H. No. 61 dan dituangkan dalam Akta Perubahan Anggaran Dasar No. 62 tanggal 29 Desember 1999 oleh notaris yang sama, para pemegang saham menyetujui, antara lain: Brought to you by Global Reports - 57 - PT BANK CENTRAL ASIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) Untuk Dua Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2000, Sepuluh Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Oktober 2000 Dan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 1999 (Dalam Ribuan, Kecuali Jumlah Cabang, Jumlah Karyawan, Data Saham dan Nilai Tukar Mata Uang Asing) (i) kenaikan modal dasar Bank dari Rp 3.000.000.000 (yang terdiri dari 6 miliar saham dengan nilai nominal Rp 500 per saham) menjadi Rp 5.500.000.000 (yang terdiri dari 11 miliar saham dengan nilai nominal yang sama). (ii) penawaran umum saham-saham Bank, di mana saham-saham yang ditawarkan kepada masyarakat terdiri dari: - saham-saham baru, sebanyak-banyaknya 327.000.000 saham dengan nilai nominal yang sama, sebesar Rp 163.500.000, dan saham-saham milik Negara Republik Indonesia, sebanyak-banyaknya 2.731.988.269 saham dengan nilai nominal yang sama, sebesar Rp 1.365.994.135. (iii) perubahan status Bank dari perseroan tertutup menjadi perseroan terbuka (Tbk). Akta Perubahan Anggaran Dasar ini telah disetujui oleh Menteri Kehakiman (sekarang Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia) dalam surat keputusannya No. C-21020.HT.01.04.TH.99 tanggal 31 Desember 1999. Bank bermaksud menyelenggarakan program pemilikan saham oleh manajemen (Management Stock Options Plan) yang menawarkan insentif kepada manajemen inti dalam bentuk hak opsi untuk membeli saham baru yang diterbitkan oleh Bank. Berdasarkan rapat umum pemegang saham luar biasa yang diaktakan dengan akta notaris Hendra Karyadi, S.H. No. 61 tanggal 29 Desember 1999, para pemegang saham menyetujui dan memberi kuasa kepada Direksi dengan persetujuan Dewan Komisaris untuk menyusun tata cara atau mekanisme program pemilikan saham tersebut. Pada bulan Mei 2000, Bank melakukan penawaran umum saham sejumlah 662.400.000 saham dengan nilai nominal Rp 500 per saham dengan harga penawaran Rp 1.400 per saham, yang merupakan divestasi saham yang dimiliki Negara Republik Indonesia yang dalam hal ini diwakili oleh BPPN. Berdasarkan surat keputusan BAPEPAM No. S-1037/PM/2000 tanggal 11 Mei 2000, Pernyataan Pendaftaran Bank No. 240/DIR/2000 tanggal 31 Maret 2000 menjadi efektif. Saham yang ditawarkan tersebut telah tercatat di Bursa Efek Jakarta dan Surabaya sejak tanggal 31 Mei 2000. Sehubungan dengan perdagangan tanpa warkat (scripless trading) atas saham yang ditawarkan kepada masyarakat yang baru diimplementasikan, Bank tidak memiliki data mengenai rincian pemegang saham yang diperoleh dari Biro Administrasi Efek dan PT Kustodian Sentral Efek Indonesia. Oleh karenanya, adalah tidak mungkin mengungkapkan pemegang saham masyarakat yang memiliki 5% atau lebih yang berjumlah 22,50% dari modal disetor Bank. 21. TAMBAHAN MODAL DISETOR Pada tahun 1999, berdasarkan surat keputusan Ketua BPPN No. SK-201/BPPN/0599 tanggal 27 Mei 1999 dan Perjanjian Penyertaan Modal Sementara antara Negara Republik Indonesia melalui BPPN dengan Bank tanggal 21 September 1999, sehubungan dengan program rekapitalisasi Bank, Pemerintah melakukan penyertaan modal sementara pada Bank sebesar Rp 28,48 triliun. Penyertaan modal sementara ini digunakan untuk pelunasan pinjaman dari BPPN. Brought to you by Global Reports - 58 - PT BANK CENTRAL ASIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) Untuk Dua Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2000, Sepuluh Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Oktober 2000 Dan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 1999 (Dalam Ribuan, Kecuali Jumlah Cabang, Jumlah Karyawan, Data Saham dan Nilai Tukar Mata Uang Asing) Pada tanggal 21 September 1999, uang muka saham dan penyertaan modal sementara tersebut di atas beserta pinjaman subordinasi dan modal pinjaman (lihat Catatan 19) kemudian dikonversi menjadi modal disetor sebesar Rp 1.435.301.093 dan agio saham sebesar Rp 28.489.698.907. Konversi ini menjadi efektif sejak disetujui oleh Menteri Kehakiman (sekarang Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia) pada tanggal 13 Desember 1999 (lihat Catatan 20). Tambahan modal disetor ini juga termasuk cadangan untuk menghapus sebagian dari kerugian yang diderita sebesar Rp 963.308.093 yang disisihkan dari modal disetor (lihat Catatan 20). Sebagai dampak dari kuasi-reorganisasi (lihat Catatan 2c dan 37), defisit setelah memperhitungkan penyesuaian kembali aktiva dan kewajiban pada tanggal 31 Oktober 2000 sejumlah Rp 25.853.161.920 dieliminasi ke tambahan modal disetor. 22. SELISIH KURS KARENA PENJABARAN LAPORAN KEUANGAN Akun ini merupakan selisih kurs yang timbul karena penjabaran laporan keuangan BCA Finance Limited, Hong Kong dan BCA Remittance Limited, Hong Kong, dari Dolar Hong Kong ke dalam mata uang Rupiah, dan PT Bank Central Asia cabang New York dan Nassau dari Dolar Amerika Serikat ke dalam mata uang Rupiah (lihat Catatan 2b). Aktiva dan kewajiban, serta komitmen dan kontinjensi dalam valuta asing dijabarkan ke dalam mata uang Rupiah berdasarkan kurs yang berlaku pada tanggal neraca seperti yang ditetapkan oleh Bank Indonesia (Rp 9.595, Rp 9.395 dan Rp 7.100 untuk AS$ 1, dan Rp 1.230, Rp 1.205 dan Rp 914 untuk HK$ 1 masing-masing pada tanggal 31 Desember 2000, 31 Oktober 2000 dan 31 Desember 1999). Laporan laba rugi untuk periode yang bersangkutan merupakan penjumlahan dari laporan laba rugi setiap bulan yang telah dijabarkan ke dalam mata uang Rupiah dengan menggunakan kurs tengah rata-rata pada bulan yang bersangkutan. Mulai tahun 1999, laba atau rugi cabang Nassau dialihkan ke PT Bank Central Asia Kantor Pusat setiap bulan, sehingga tidak terdapat selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan cabang Nassau. 23. SALDO LABA YANG TELAH DITENTUKAN UNTUK CADANGAN UMUM Dalam rapat umum pemegang saham luar biasa tanggal 15 Desember 1997, para pemegang saham menyetujui untuk memindahkan saldo laba yang belum ditentukan penggunaannya dalam tahun 1997 sebesar Rp 5.000.000 ke cadangan umum. Brought to you by Global Reports - 59 - PT BANK CENTRAL ASIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) Untuk Dua Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2000, Sepuluh Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Oktober 2000 Dan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 1999 (Dalam Ribuan, Kecuali Jumlah Cabang, Jumlah Karyawan, Data Saham dan Nilai Tukar Mata Uang Asing) 24. TRANSAKSI BERJANGKA VALUTA ASING Saldo piutang dan kewajiban yang timbul dari transaksi-transaksi berjangka valuta asing terdiri dari: Ekuivalen Rupiah 31 Desember 2000 Valuta Asing Piutang Pembelian berjangka valuta asing dalam rangka pendanaan Kewajiban Penjualan berjangka valuta asing dalam rangka pendanaan Dolar Amerika Serikat Rp Dolar Amerika Serikat Dolar Hong Kong Jumlah 31 Oktober 2000 412.585.000 Rp 412.585.000 28.144.200 Rp 440.729.200 31 Desember 1999 403.985.000 Rp 403.985.000 Rp 403.985.000 355.000.000 340.800.000 26.722.471 Rp 367.522.471 Kontrak atas transaksi berjangka valuta asing pada tanggal 31 Desember 2000 dan 31 Oktober 2000 mempunyai jangka waktu berkisar antara 56 bulan sampai 60 bulan, sementara kontrak atas transaksi berjangka valuta asing pada tanggal 31 Desember 1999 mempunyai jangka waktu berkisar antara 37 bulan sampai 60 bulan. Semua kontrak atas transaksi berjangka valuta asing di atas akan jatuh tempo pada berbagai tanggal sampai dengan tanggal 26 September 2002. 25. SEGMEN INFORMASI Bank dan Anak Perusahaan mengklasifikasikan tipe usahanya ke dalam tiga kategori utama segmen usaha antara lain perbankan, “deposit taking” dan lain-lain. Informasi mengenai segmen usaha Bank dan Anak Perusahaan adalah sebagai berikut: Untuk Dua Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2000 Informasi berdasarkan Segmen Usaha Perbankan “Deposit Taking” (Berlanjut) Brought to you by Global Reports Pendapatan Bunga dan Investasi, serta Pendapatan Operasional Lainnya Rp 2.034.616.094 6.314.519 Laba (Rugi) Operasional Rp 308.643.788 2.074.112 Jumlah Aktiva Rp 95.862.540.593 536.572.522 - 60 - PT BANK CENTRAL ASIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) Untuk Dua Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2000, Sepuluh Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Oktober 2000 Dan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 1999 (Dalam Ribuan, Kecuali Jumlah Cabang, Jumlah Karyawan, Data Saham dan Nilai Tukar Mata Uang Asing) Untuk Dua Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2000 Informasi berdasarkan Segmen Usaha Lain-lain Pendapatan Bunga dan Investasi, serta Pendapatan Operasional Lainnya Rp Jumlah Eliminasi Konsolidasi 1.697.973 Laba (Rugi) Operasional (Rp 2.042.628.586 8.058.749 Rp 5.781.854 ) 304.936.046 8.642.581 2.050.687.335 Rp Jumlah Aktiva Rp ( 313.578.627 83.310.171 96.482.423.286 294.215.929 ) Rp 96.188.207.357 Untuk Sepuluh Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Oktober 2000 Informasi berdasarkan Segmen Usaha Perbankan “Deposit Taking” Lain-lain Pendapatan Bunga dan Investasi, serta Pendapatan Operasional Lainnya Rp 9.539.630.930 23.800.195 13.433.917 Laba Operasional Rp Jumlah Eliminasi ( 9.576.865.042 33.535.017 ) ( Konsolidasi Rp 9.543.330.025 Jumlah Aktiva 1.268.621.294 6.364.742 8.765.597 Rp 96.047.838.941 526.040.213 86.405.655 1.283.751.633 32.078.587 ) ( Rp 96.660.284.809 318.913.098 ) 1.251.673.046 Rp 96.341.371.711 Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 1999 Informasi berdasarkan Segmen Usaha Pendapatan Bunga dan Investasi, serta Pendapatan Operasional Lainnya Perbankan “Deposit Taking” Rp 20.147.809.211 22.635.279 Jumlah Eliminasi ( Konsolidasi Rp 20.169.675.109 Brought to you by Global Reports Laba Operasional Rp 20.170.444.490 769.381 ) ( 268.287.784 951.065 Jumlah Aktiva Rp 96.261.082.488 359.334.453 269.238.849 4.361.213 ) ( Rp 264.877.636 96.620.416.941 170.031.979 ) Rp 96.450.384.962 - 61 - PT BANK CENTRAL ASIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) Untuk Dua Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2000, Sepuluh Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Oktober 2000 Dan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 1999 (Dalam Ribuan, Kecuali Jumlah Cabang, Jumlah Karyawan, Data Saham dan Nilai Tukar Mata Uang Asing) 26. PENDAPATAN BUNGA DAN INVESTASI Pendapatan bunga dan investasi berasal dari: Untuk Dua Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2000 Obligasi Negara Republik Indonesia Rp Surat-surat berharga yang dimiliki dan tagihan lainnya Kredit yang diberikan Penempatan pada bank lain Giro pada Bank Indonesia Lain-lain 1.344.290.794 Jumlah 1.858.616.053 Rp Untuk Sepuluh Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Oktober 2000 Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 1999 Rp Rp 185.635.220 170.455.392 156.363.430 1.871.217 Rp 6.010.617.206 6.293.331.416 1.420.846.104 531.587.157 612.391.829 7.428.911 807.153.201 6.062.612.736 510.482.873 124.559.985 134.402.758 8.582.871.207 Rp 13.932.542.969 Pendapatan bunga dan hasil investasi yang dihasilkan dari transaksi dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa berjumlah Rp 23.864 dan Rp 306.886 atau 0,0013% dan 0,004% dari jumlah pendapatan bunga dan hasil investasi konsolidasi masing-masing untuk dua bulan yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2000 dan sepuluh bulan yang berakhir pada tanggal 31 Oktober 2000. 27. BEBAN BUNGA Beban bunga meliputi bunga atas: Untuk Dua Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2000 Untuk Sepuluh Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Oktober 2000 Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 1999 Tabungan Deposito berjangka dan sertifikat deposito Giro Pinjaman yang diterima Surat-surat berharga yang diterbitkan Lain-lain Rp Rp Rp Jumlah Rp Brought to you by Global Reports 561.634.110 502.784.202 134.522.431 29.353.726 50.276 1.228.344.745 Rp 2.532.707.278 3.689.892.957 3.055.209.535 701.599.800 259.867.312 266.009.955 9.822.781.359 857.466.928 3.658.423.835 27.005.447 265.233 6.815.393.880 Rp 18.055.835.759 - 62 - PT BANK CENTRAL ASIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) Untuk Dua Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2000, Sepuluh Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Oktober 2000 Dan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 1999 (Dalam Ribuan, Kecuali Jumlah Cabang, Jumlah Karyawan, Data Saham dan Nilai Tukar Mata Uang Asing) Beban bunga yang dibebankan dari transaksi dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa berjumlah Rp 64.391 dan Rp 57.024.274 atau 0,005% dan 0,837% dari jumlah beban bunga konsolidasi masing-masing untuk dua bulan yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2000 dan untuk sepuluh bulan yang berakhir pada tanggal 31 Oktober 2000. Beban bunga - lain-lain untuk sepuluh bulan yang berakhir pada tanggal 31 Oktober 2000 termasuk penyesuaian oleh Bank Indonesia pada tahun 1998 atas bunga rekening Escrow Account Bank sebesar Rp 175.619.272 dan bunga tambahan atas Fasilitas Diskonto pada tahun 1998 sebesar Rp 47.215.854. 28. PENDAPATAN OPERASIONAL LAINNYA - LAIN-LAIN Sebagian besar akun ini terdiri dari pendapatan administrasi bulanan yang dihasilkan Bank sebesar Rp 64.980.004, Rp 314.085.461 dan Rp 255.966.149 masing-masing untuk dua bulan yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2000, sepuluh bulan yang berakhir pada tanggal 31 Oktober 2000 dan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 1999. 29. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI Rincian akun ini adalah sebagai berikut: Untuk Dua Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2000 Untuk Sepuluh Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Oktober 2000 Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 1999 Penyusutan Komunikasi Komputer dan perangkat lunak Perbaikan dan pemeliharaan Sewa Keperluan kantor Promosi dan pengembangan Honorarium profesional Air, listrik dan bahan bakar Pelatihan dan pendidikan Transportasi Asuransi Lain-lain Rp 52.543.534 33.422.144 25.494.770 24.338.353 24.125.837 16.994.741 12.989.043 8.978.222 5.693.172 2.239.688 2.067.776 194.380 698.880 Rp 116.122.527 89.210.037 24.270.604 76.223.408 110.845.920 62.803.792 40.245.228 43.870.769 23.690.347 10.967.313 5.228.586 1.842.748 3.753.669 Rp 132.747.022 99.595.006 20.477.199 110.312.722 106.114.470 54.761.748 35.554.872 18.076.374 24.511.394 8.115.641 5.891.422 6.729.458 5.439.730 Jumlah Rp 209.780.540 Rp 609.074.948 Rp 628.327.058 Brought to you by Global Reports - 63 - PT BANK CENTRAL ASIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) Untuk Dua Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2000, Sepuluh Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Oktober 2000 Dan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 1999 (Dalam Ribuan, Kecuali Jumlah Cabang, Jumlah Karyawan, Data Saham dan Nilai Tukar Mata Uang Asing) 30. TENAGA KERJA DAN TUNJANGAN Rincian akun ini adalah sebagai berikut: Untuk Dua Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2000 Untuk Sepuluh Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Oktober 2000 Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 1999 Gaji, upah dan tunjangan Beban karyawan lainnya Rp 162.121.079 5.416.708 Rp 566.784.258 6.215.668 Rp 497.481.164 10.897.615 Jumlah Rp 167.537.787 Rp 572.999.926 Rp 508.378.779 31. DANA PENSIUN Bank menyelenggarakan program pensiun iuran pasti untuk karyawan tetap yang memenuhi syarat yang diadministrasikan oleh dana pensiun yang ditunjuk “Dana Pensiun Bank Central Asia” yang telah disahkan oleh Menteri Keuangan dalam surat keputusan No. KEP-020/KM.17/1995 tanggal 25 Januari 1995. Biaya pensiun yang dibebankan pada operasi berjumlah Rp 3.387.793, Rp 14.495.379 dan Rp 13.217.819 masing-masing untuk dua bulan yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2000, sepuluh bulan yang berakhir pada tanggal 31 Oktober 2000 dan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 1999. Pada tahun 2000, Bank mencatat akrual untuk uang pesangon, uang penghargaan masa kerja dan ganti kerugian sebesar Rp 24.578.888 sebagaimana yang ditentukan dalam Keputusan Menteri Tenaga Kerja No. Kep-150/Men/2000 tanggal 20 Juni 2000 tentang Penyelesaian Pemutusan Hubungan Kerja dan Penetapan Uang Pesangon, Uang Penghargaan Masa Kerja dan Ganti Kerugian di Perusahaan. Akrual atas kewajiban ini telah ditentukan berdasarkan penilaian aktuaria pada tanggal 31 Desember 2000 yang dilakukan oleh PT Watson Wyatt Purbajaga, aktuaris independen, berdasarkan laporannya tertanggal 28 Maret 2001 yang menggunakan metode projected unit credit cost. Akrual tersebut disajikan sebagai bagian dari beban tenaga kerja dan tunjangan dalam laporan laba rugi konsolidasi tahun 2000. 32. SEWA GUNA USAHA Pada tanggal 31 Desember 2000, PT Bank Central Asia cabang New York, berdasarkan perjanjian sewa ruangan kantor yang berakhir pada tahun 2006, mempunyai kewajiban sewa tahunan minimum, sebagai berikut: Brought to you by Global Reports - 64 - PT BANK CENTRAL ASIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) Untuk Dua Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2000, Sepuluh Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Oktober 2000 Dan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 1999 (Dalam Ribuan, Kecuali Jumlah Cabang, Jumlah Karyawan, Data Saham dan Nilai Tukar Mata Uang Asing) Tahun Jumlah 2001 2002 Selanjutnya AS$ 224 166 620 Jumlah pembayaran sewa minimum di masa yang akan datang AS$ 1.010 Beban sewa sebesar Rp 411.735 untuk dua bulan yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2000, Rp 1.946.716 untuk sepuluh bulan yang berakhir pada tanggal 31 Oktober 2000 dan Rp 2.814.224 untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 1999 dicatat sebagai bagian dari beban umum dan administrasi dalam laporan laba rugi konsolidasi. 33. TRANSAKSI-TRANSAKSI DAN SALDO DENGAN PIHAK YANG MEMPUNYAI HUBUNGAN ISTIMEWA Bank memiliki saldo dan melakukan transaksi-transaksi usaha dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa. Saldo dan transaksi-transaksi ini berkaitan dengan kegiatan-kegiatan pembayaran dan penerimaan serta pemberian dan penerimaan pinjaman yang dilakukan dalam kegiatan usaha yang normal. Transaksi-transaksi signifikan dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa adalah sebagai berikut: a. Pemberian dan Penerimaan Pinjaman dalam Kegiatan Usaha yang Normal Saldo-saldo pinjaman yang diberikan kepada pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa disajikan sebagai bagian dari akun-akun penempatan pada bank lain, kredit yang diberikan dan aktiva lain-lain (lihat Catatan 5, 7 dan 12) beserta pendapatan bunganya. Saldo-saldo pinjaman yang diterima dari pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa disajikan sebagai bagian dari akun-akun giro, tabungan dan deposito berjangka (lihat Catatan 13, 14 dan 15) beserta beban bunganya. b. Transaksi-transaksi dengan Pemerintah Republik Indonesia Pada bulan April 1999, Bank telah mengalihkan dan menyerahkan semua hak dan kepemilikan pada Pinjaman Pihak Terkait dan aktiva produktif “non-performing” kepada BPPN masingmasing berdasarkan “Transfer of Contract Agreement” dan Perjanjian Pengalihan Hak atas Piutang (lihat Catatan 7i dan 7j). Pada bulan Mei 1999, Pemerintah Republik Indonesia melakukan program rekapitalisasi untuk Bank dengan melakukan penyertaan modal sementara (lihat Catatan 20 dan 21) dan menerbitkan Obligasi Negara Republik Indonesia (lihat Catatan 8). Brought to you by Global Reports - 65 - PT BANK CENTRAL ASIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) Untuk Dua Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2000, Sepuluh Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Oktober 2000 Dan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 1999 (Dalam Ribuan, Kecuali Jumlah Cabang, Jumlah Karyawan, Data Saham dan Nilai Tukar Mata Uang Asing) c. Penyelesaian Kewajiban dan Tagihan kepada Pemegang Saham Mayoritas Terdahulu Berdasarkan “Transfer of Contract Agreement” tanggal 26 April 1999 antara Bank, pemegang saham mayoritas terdahulu dan BPPN, Bank telah menyerahkan dan mengalihkan Pinjaman Pihak Terkait kepada BPPN (lihat Catatan 7i). Setelah pengalihan pinjaman tersebut, Bank masih menerima pembayaran atas Pinjaman Pihak Terkait di atas yang pada tanggal 30 November 1999 berjumlah Rp 164 miliar. Oleh Bank, jumlah tersebut diperhitungkan dengan tagihan bunga kontinjensi kepada Pihak Terkait. Penyelesaian dengan cara tersebut disetujui oleh Pihak Terkait dan telah dilaporkan kepada BPPN. Berdasarkan surat keputusan Direksi Bank No. 1279/MO/DKU/00 tanggal 30 Oktober 2000, saldo tagihan bunga kontinjensi tersebut dihapus seluruhnya. d. Perjanjian Berlangganan Sistem Komunikasi Stasiun Bumi Mikro (SKSBM) Pada tanggal 26 September 1991, Bank melakukan perjanjian dengan PT Rintis Sejahtera (Rintis), perusahaan yang mempunyai hubungan istimewa, untuk berlangganan SKSBM, sebagaimana diubah dengan beberapa Addendum dan terakhir tanggal 3 Januari 2000, di mana masa berlangganan diperpanjang sampai dengan tanggal 3 Januari 2001. Sesuai dengan persyaratan dalam perjanjian tersebut, pemasangan perangkat SKSBM dilaksanakan setelah Bank melunasi biaya pemasangan dan simpanan jaminan sebesar AS$ 3 per stasiun bumi mikro, yang akan dikembalikan oleh Rintis kepada Bank pada akhir sewa. Jumlah beban komunikasi yang dibebankan pada operasi berjumlah Rp 70.401.059 untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 1999. Sejak disetujui oleh Menteri Kehakiman (sekarang Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia) pada tanggal 13 Desember 1999 atas perubahan pemilikan modal saham Bank (lihat Catatan 20), Rintis tidak lagi merupakan pihak yang mempunyai hubungan istimewa dengan Bank. e. Perjanjian Jual Beli Perangkat Komputer Bank membeli perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software) dari PT Intikom Berlian Mustika, perusahaan yang mempunyai hubungan istimewa, dengan nilai kontrak berjumlah AS$ 4.931 untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 1999. Sejak disetujui oleh Menteri Kehakiman (sekarang Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia) pada tanggal 13 Desember 1999 atas perubahan pemilikan modal saham Bank (lihat Catatan 20), PT Intikom Berlian Mustika tidak lagi merupakan pihak yang mempunyai hubungan istimewa dengan Bank. f. Perjanjian Bantuan Teknis dan Manajemen Perbankan Bank menandatangani perjanjian dengan PT Bank Risjad Salim Internasional, perusahaan asosiasi, pada tanggal 26 September 1997 dan dengan PT Bank Multicor, perusahaan asosiasi, pada tanggal 24 November 1997, di mana disepakati pemberian bantuan teknis dan manajemen perbankan oleh Bank kepada perusahaan asosiasi selama 5 tahun efektif sejak tanggal ditandatanganinya perjanjian tersebut. Berdasarkan perjanjian tersebut, ruang lingkup bantuan teknis dan manajemen perbankan tersebut meliputi: Brought to you by Global Reports - 66 - PT BANK CENTRAL ASIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) Untuk Dua Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2000, Sepuluh Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Oktober 2000 Dan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 1999 (Dalam Ribuan, Kecuali Jumlah Cabang, Jumlah Karyawan, Data Saham dan Nilai Tukar Mata Uang Asing) - - bantuan di bidang sistem prosedur dan teknologi informasi perbankan termasuk bantuan penyediaan fasilitas untuk mengelola atau mengolah data (teknologi sistem informasi) perusahaan asosiasi yang dilakukan oleh Bank; dan bantuan di bidang-bidang lain dalam teknis dan manajemen perbankan yang diperlukan dan diminta oleh perusahaan asosiasi serta disepakati oleh Bank. Sebagai imbalan dari jasa yang diberikan tersebut, Bank menerima imbalan berupa uang jasa (fee) dari perusahaan asosiasi. Besarnya uang jasa dan cara perhitungan serta pembayarannya disepakati dan ditentukan oleh kedua belah pihak. Di samping uang jasa tersebut, perusahaan asosiasi wajib membayar semua penggantian biaya-biaya (reimbursement/out of pocket expenses) yang dikeluarkan Bank sehubungan dengan pemberian bantuan kepada perusahaan asosiasi, berupa antara lain biaya konsumsi, akomodasi, transportasi dan tunjangan dan/atau manfaat-manfaat lainnya kepada setiap anggota tim pemberi bantuan menurut paket kompensasi yang ditentukan oleh Bank. Jumlah imbalan yang diterima Bank atas jasa yang diberikan masing-masing sebesar Rp 798.518 untuk dua bulan yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2000, Rp 1.410.725 untuk sepuluh bulan yang berakhir pada tanggal 31 Oktober 2000 dan Rp 1.524.875 untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 1999. g. Perjanjian Sewa Menyewa Pada tanggal 26 Januari 1998, Bank melakukan perjanjian sewa menyewa dengan PT Bahana Dharma Utama (BDU), perusahaan yang mempunyai hubungan istimewa, untuk bangunan yang berlokasi di Jalan Jenderal Sudirman Kav. 22-23, Jakarta, dengan masa sewa lima tahun mulai tanggal 1 Januari 1998. Sejak disetujui oleh Menteri Kehakiman (sekarang Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia) pada tanggal 13 Desember 1999 atas perubahan pemilikan modal saham Bank (lihat Catatan 20), BDU tidak lagi merupakan pihak yang mempunyai hubungan istimewa dengan Bank. Jumlah beban sewa yang dibebankan pada operasi berjumlah Rp 44.717.568 untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 1999. h. Asuransi Sebagian besar aktiva tetap Bank, termasuk gedung, kendaraan, kas, komputer, telepon dan ATM diasuransikan pada PT Asuransi Central Asia (ACA), perusahaan yang mempunyai hubungan istimewa. Sejak disetujui oleh Menteri Kehakiman (sekarang Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia) pada tanggal 13 Desember 1999 atas perubahan pemilikan modal saham Bank (lihat Catatan 20), ACA tidak lagi merupakan pihak yang mempunyai hubungan istimewa dengan Bank. Brought to you by Global Reports - 67 - PT BANK CENTRAL ASIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) Untuk Dua Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2000, Sepuluh Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Oktober 2000 Dan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 1999 (Dalam Ribuan, Kecuali Jumlah Cabang, Jumlah Karyawan, Data Saham dan Nilai Tukar Mata Uang Asing) 34. POSISI DEVISA NETO Berdasarkan ketentuan Bank Indonesia pada tahun 1999, Bank wajib secara bertahap selama masa peralihan sampai dengan 30 Juni 2000 untuk melakukan penyesuaian atas posisi devisa netonya (mencakup seluruh kantor cabang di dalam negeri maupun luar negeri) agar memenuhi ketentuan setinggi-tingginya 20% dari modal. Posisi devisa neto merupakan penjumlahan dari nilai absolut atas selisih bersih aktiva dan kewajiban dalam mata uang asing, baik dalam neraca maupun rekening administratif. Pada tahun 2000, Bank Indonesia juga menentukan perhitungan dan pelaporan Posisi Devisa Neto untuk mata uang negara-negara Uni Eropa cukup disajikan dalam mata uang Euro dengan pertimbangan bahwa risiko nilai tukar yang ada sejak diberlakukannya nilai tukar tetap antara mata uang Euro terhadap mata uang negara-negara Uni Eropa telah dapat dieliminasi. Posisi devisa neto Bank adalah sebagai berikut: 31 Desember 2000 Aktiva dan Aktiva pada Rekening Administratif Dolar Amerika Serikat Dolar Singapura Yen Jepang Mata uang Euro Dolar Australia Poundsterling Inggris Dolar Hong Kong Dolar Kanada Frank Swiss Kroner Swedia Riyal Saudi Krone Danish Ringgit Malaysia Lain-lain Rp 11.290.623.289 314.317.655 129.009.290 42.557.078 32.400.304 13.972.988 5.613.776 1.066.705 753.751 283.939 107.237 35.383 74 110.419 Kewajiban dan Kewajiban pada Rekening Administratif Rp Posisi Devisa Neto 11.088.272.265 Rp 309.529.645 129.592.425 40.226.231 31.619.381 14.964.979 6.443.961 1.066.621 586.944 81.363 429.687 344.325 - 202.351.024 4.788.010 583.135 2.330.847 780.923 991.991 830.185 84 166.807 202.576 107.237 394.304 344.251 110.419 Rp 213.981.793 Jumlah 31 Oktober 2000 Aktiva dan Aktiva pada Rekening Administratif Dolar Amerika Serikat Dolar Singapura Mata uang Euro (Berlanjut) Brought to you by Global Reports Rp 10.809.290.284 293.377.349 74.529.529 Kewajiban dan Kewajiban pada Rekening Administratif Rp 10.755.614.233 Rp 291.349.405 45.571.565 Posisi Devisa Neto 53.676.051 2.027.944 28.957.964 - 68 - PT BANK CENTRAL ASIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) Untuk Dua Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2000, Sepuluh Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Oktober 2000 Dan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 1999 (Dalam Ribuan, Kecuali Jumlah Cabang, Jumlah Karyawan, Data Saham dan Nilai Tukar Mata Uang Asing) 31 Oktober 2000 Aktiva dan Aktiva pada Rekening Administratif Yen Jepang Dolar Australia Dolar Hong Kong Poundsterling Inggris Frank Perancis Mark Jerman Gulden Belanda Frank Swiss Krone Danish Riyal Saudi Dolar Kanada Kroner Swedia Lira Italia Frank Belgia Ringgit Malaysia Lain-lain Rp 67.747.192 36.496.837 35.530.976 14.440.580 2.606.728 2.599.356 2.234.299 1.111.411 179.590 149.579 142.098 10.679 2.496 1.663 71 131.369 Kewajiban dan Kewajiban pada Rekening Administratif Rp Posisi Devisa Neto 62.904.501 Rp 36.236.336 35.728.868 14.018.935 20.689 31.504.825 276.929 563.508 134 518.502 36.986 57.804 147 319.800 - 4.842.691 260.501 197.892 421.645 2.586.039 28.905.469 1.957.370 547.903 179.456 149.579 376.404 26.307 55.308 1.516 319.729 131.369 Rp 125.621.137 Jumlah 31 Desember 1999 Aktiva dan Aktiva pada Rekening Administratif Dolar Amerika Serikat Dolar Singapura Yen Jepang Mata uang Euro Dolar Australia Poundsterling Inggris Dolar Hong Kong Mark Jerman (Berlanjut) Brought to you by Global Reports Rp 13.981.358.670 222.953.800 45.530.360 36.233.979 20.434.809 10.756.948 6.281.128 2.539.558 Kewajiban dan Kewajiban pada Rekening Administratif Rp 13.910.497.119 Rp 219.754.867 41.807.612 1.878.365 18.695.301 10.329.472 6.326.498 34.838.405 Posisi Devisa Neto 70.861.551 3.198.933 3.722.748 34.355.614 1.739.508 427.476 45.370 32.298.847 - 69 - PT BANK CENTRAL ASIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) Untuk Dua Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2000, Sepuluh Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Oktober 2000 Dan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 1999 (Dalam Ribuan, Kecuali Jumlah Cabang, Jumlah Karyawan, Data Saham dan Nilai Tukar Mata Uang Asing) 31 Desember 1999 Aktiva dan Aktiva pada Rekening Administratif Frank Swiss Gulden Belanda Frank Belgia Ringgit Malaysia Lain-lain Rp Jumlah 1.136.037 1.073.363 783.822 442 1.748.273 Kewajiban dan Kewajiban pada Rekening Administratif Rp Posisi Devisa Neto 555.211 Rp 176.806 132 240.180 276.649 580.826 896.557 783.690 239.738 1.471.624 Rp 150.622.482 35. KONDISI EKONOMI YANG MEMBURUK Sejak pertengahan tahun 1997 sampai pertengahan tahun 1999, banyak negara di wilayah regional Asia Pasifik, termasuk Indonesia, mengalami dampak memburuknya kondisi ekonomi, terutama karena depresiasi mata uang negara-negara tersebut. Di Indonesia, memburuknya kondisi ekonomi ini terutama sangat tidak stabilnya kurs tukar, tingginya tingkat bunga, langkanya likuiditas serta krisis kepercayaan masyarakat terhadap sistem perbankan nasional telah mempengaruhi secara signifikan sektor jasa-jasa perbankan termasuk operasi Bank serta sektor-sektor perekonomian lainnya. Kondisi tersebut mencakup pula penurunan drastis harga saham di bursa efek di Indonesia, pengetatan penyediaan kredit dan menurunnya kegiatan ekonomi. Di samping itu, terjadinya likuidasi beberapa bank di Indonesia telah memberikan dampak negatif bagi kepercayaan masyarakat terhadap sistem perbankan, yang mempengaruhi secara signifikan likuiditas dan operasi sektor perbankan. Dalam rangka memulihkan kepercayaan masyarakat terhadap sistem perbankan, Pemerintah memberikan jaminan terhadap kewajiban tertentu bank umum seperti dijelaskan pada Catatan 36. Kondisi ekonomi ini berakibat pada adanya ketidakpastian atas kemampuan nasabah Bank untuk memenuhi kewajiban pada saat jatuh tempo sehingga meningkatkan risiko kredit bawaan pada portofolio kredit Bank. Kondisi ekonomi tersebut juga berdampak terhadap biaya dana serta kemampuan Bank untuk memperoleh penghasilan dari operasi di masa yang akan datang. Mulai pertengahan tahun 1999, kondisi ekonomi Indonesia mulai menunjukkan perbaikan walaupun belum cukup berarti, yang ditandai dengan suku bunga Sertifikat Bank Indonesia dan tingkat inflasi yang telah menurun. Namun demikian, kurs tukar nilai mata uang Rupiah terhadap Dolar AS pada tanggal 31 Desember 2000 melemah dibandingkan pada tanggal 31 Desember 1999. Kondisi ekonomi Indonesia masih akan dipengaruhi oleh stabilitas sosial dan politik, keberhasilan rekapitalisasi industri perbankan dan restrukturisasi hutang bermasalah yang masih berlangsung. Brought to you by Global Reports - 70 - PT BANK CENTRAL ASIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) Untuk Dua Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2000, Sepuluh Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Oktober 2000 Dan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 1999 (Dalam Ribuan, Kecuali Jumlah Cabang, Jumlah Karyawan, Data Saham dan Nilai Tukar Mata Uang Asing) Kerusuhan yang terjadi pada tanggal 13-15 Mei 1998, mengakibatkan Bank mengalami penarikan simpanan yang signifikan oleh nasabah yang mempengaruhi likuiditas Bank. Hal ini telah meningkatkan kewajiban Bank kepada Bank Indonesia dan mengakibatkan turunnya tingkat kesehatan Bank secara signifikan. Selanjutnya, pada tanggal 28 Mei 1998, operasi Bank diambil alih oleh BPPN dalam rangka melaksanakan program penyehatan dan mengatasi permasalahan keuangan yang dihadapi oleh Bank. Oleh karenanya, status Bank menjadi Bank Take Over (BTO) (lihat Catatan 1a). Pada bulan April 1999, Bank telah mengalihkan dan menyerahkan semua hak dan kepemilikan atas Pinjaman Pihak Terkait dan aktiva produktif “non-performing” kepada BPPN, masing-masing berdasarkan “Transfer of Contract Agreement” dan Perjanjian Pengalihan Hak atas Piutang (lihat Catatan 7i dan 7j). Pada bulan Mei 1999, Pemerintah Republik Indonesia melakukan program rekapitalisasi untuk Bank dengan melakukan penyertaan modal sementara pada Bank sebesar Rp 28,48 triliun. Pada tanggal 28 Mei 1999, Bank juga melunasi seluruh pinjaman dari BPPN yang sebelumnya dikonversikan dari bantuan likuiditas BI. Setelah program rekapitalisasi tersebut, Bank telah memenuhi rasio kewajiban penyediaan modal minimum (CAR) sebesar 4% sesuai dengan yang disyaratkan oleh Bank Indonesia. Penyisihan penghapusan aktiva produktif berkurang secara signifikan sehubungan dengan pengalihan aktiva produktif “non-performing” kepada BPPN dan beban bunga menurun sejak pelunasan pinjaman dari BPPN. Pada tanggal 25 April 2000, BPPN menyerahkan kembali PT Bank Central Asia Tbk kepada Bank Indonesia (lihat Catatan 1a). Rencana bisnis Bank untuk tahun 2001 yang dirancang oleh Dewan Komisaris dan Direksi dirinci dalam 48 rencana kerja, dengan tujuan untuk meningkatkan: 1. 2. 3. 4. 5. Profitabilitas, Kualitas aktiva produktif, Kepatuhan, Manajemen risiko dan Governansi perusahaan. Pada tanggal 31 Desember 2000, seperti yang dilaporkan ke Bank Indonesia, Bank telah memenuhi ketentuan Bank Indonesia mengenai rasio kewajiban penyediaan modal minimum, posisi devisa neto dan batas maksimum pemberian kredit (tidak diaudit). Laporan keuangan konsolidasi mencakup dampak kondisi ekonomi tersebut, sepanjang hal itu dapat ditentukan dan diperkirakan. Pemulihan kondisi ekonomi tergantung pada kebijakan moneter, fiskal dan kebijakan lainnya yang telah dan akan diambil oleh Pemerintah Indonesia, suatu tindakan yang berada di luar kendali Bank. Oleh karena itu, tidaklah mungkin untuk menentukan dampak masa depan kondisi ekonomi terhadap penghasilan dan realisasi aktiva produktif Bank, termasuk dampak dari nasabah, kreditur dan pemegang saham Bank. Brought to you by Global Reports - 71 - PT BANK CENTRAL ASIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) Untuk Dua Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2000, Sepuluh Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Oktober 2000 Dan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 1999 (Dalam Ribuan, Kecuali Jumlah Cabang, Jumlah Karyawan, Data Saham dan Nilai Tukar Mata Uang Asing) 36. JAMINAN PEMERINTAH TERHADAP KEWAJIBAN PEMBAYARAN BANK UMUM Berdasarkan surat keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. 26/KMK.017/1998 tanggal 28 Januari 1998 dinyatakan bahwa pemerintah menjamin kewajiban bank umum meliputi giro, tabungan, deposito berjangka dan deposito on-call, obligasi, surat-surat berharga yang diterbitkan, pinjaman antar bank, pinjaman yang diterima, swaps/hedges/futures, derivatif dan kewajiban kontinjen lainnya seperti bank garansi, standby letters of credit, performance bonds dan kewajiban sejenis selain pinjaman subordinasi dan kewajiban kepada direktur, komisaris dan pihak-pihak yang terkait dengan bank. Jaminan tersebut di atas berlaku untuk jangka waktu dua tahun sejak tanggal 26 Januari 1998 sampai dengan tanggal 31 Januari 2000. Sesuai surat keputusan bersama Direksi Bank Indonesia dan Ketua BPPN No. 32/46/KEP/DIR dan No. 181/BPPN/0599 tanggal 14 Mei 1999, jangka waktu jaminan tersebut telah diperpanjang dengan sendirinya untuk jangka waktu enam bulan berikutnya, kecuali BPPN dalam waktu sekurang-kurangnya enam bulan sebelum berakhirnya jangka waktu tersebut menerbitkan pemberitahuan bahwa BPPN tidak bermaksud untuk memperpanjang jangka waktunya. Lebih lanjut, Menteri Keuangan mengeluarkan surat keputusannya No. 179/KMK.017/2000 tanggal 26 Mei 2000 untuk menggantikan surat keputusan di atas, di mana jaminan pemerintah atas kewajiban bank umum seperti dijelaskan di atas berlaku untuk jangka waktu mulai tanggal 26 Januari 1998 sampai dengan tanggal 31 Januari 2001. Jangka waktu jaminan ini akan diperpanjang dengan sendirinya untuk jangka waktu enam bulan berikutnya secara terus menerus, kecuali Menteri Keuangan, dalam waktu sekurang-kurangnya enam bulan sebelum berakhirnya jangka waktu tersebut menerbitkan pemberitahuan bahwa Menteri Keuangan tidak bermaksud untuk memperpanjang jangka waktunya. 37. PELAKSANAAN KUASI-REORGANISASI Sebagai dampak dari kondisi ekonomi seperti yang dijelaskan pada Catatan 35, Bank menderita kerugian yang signifikan pada tahun 1998 sejumlah Rp 28.403.516.687. Setelah rekapitalisasi Bank pada bulan Mei 1999, penyisihan penghapusan aktiva produktif dan beban bunga Bank berkurang secara signifikan sehubungan dengan pengalihan aktiva produktif “non-performing” ke BPPN dan pelunasan pinjaman dari BPPN. Meskipun Bank telah membukukan laba bersih pada tahun 1999 dan 2000, Bank masih memiliki akumulasi saldo laba negatif (defisit) sejumlah Rp 25.853.161.920 dalam neraca konsolidasi pada tanggal 31 Oktober 2000. Untuk memperoleh awal yang baik (fresh start) dengan neraca yang menunjukkan nilai sekarang dan tidak dibebani oleh defisit, maka Bank melaksanakan kuasi-reorganisasi pada tanggal 31 Oktober 2000 (lihat Catatan 2c). Manajemen Bank memproyeksikan posisi keuangan yang menguntungkan dan rasio kecukupan modal (CAR) yang tinggi sejalan dengan dukungan dari kekuatan utama Bank sebagai agen penyelesaian pembayaran di Indonesia yang memberikan dampak positif, antara lain pada likuiditas Bank dan fee-based income. Brought to you by Global Reports - 72 - PT BANK CENTRAL ASIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) Untuk Dua Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2000, Sepuluh Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Oktober 2000 Dan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 1999 (Dalam Ribuan, Kecuali Jumlah Cabang, Jumlah Karyawan, Data Saham dan Nilai Tukar Mata Uang Asing) Posisi keuangan konsolidasi Bank pada tanggal 31 Oktober 2000 sebelum dan sesudah kuasireorganisasi adalah sebagai berikut: Sebelum Kuasi-Reorganisasi AKTIVA Kas dan Setara Kas Penempatan pada Bank Lain - Bersih Surat-surat Berharga yang Dimiliki dan Tagihan Lainnya - Bersih Kredit yang Diberikan - Bersih Investasi Bersih dalam Sewa Guna Usaha dan Piutang Pembiayaan Konsumen - Bersih Obligasi Negara Republik Indonesia Aktiva Pajak Tangguhan Penyertaan Saham Selisih Lebih Biaya Perolehan Penyertaan Atas Aktiva Bersih Anak Perusahaan - Bersih Aktiva Tetap - Bersih Aktiva Lain-lain - Bersih Jumlah Aktiva Rp 6.094.548.026 9.250.084.965 Setelah Kuasi-Reoganisasi Rp 6.094.548.026 9.250.084.965 10.119.271.968 6.307.743.008 10.088.626.593 6.295.358.938 51.385.823 59.611.090.000 1.449.114.346 141.042.205 51.385.823 59.584.963.943 1.449.114.346 141.042.205 28.741.733 1.913.785.765 1.392.384.886 2.038.475.543 1.347.771.329 Rp 96.359.192.725 Rp 96.341.371.711 Rp 86.904.739.154 91.444.995 1.632.418.168 1.420.750.689 25.000.000 Rp 86.904.739.154 91.444.995 1.632.418.168 1.402.929.675 25.000.000 KEWAJIBAN DAN EKUITAS Kewajiban Simpanan Hutang Pajak Pinjaman yang Diterima Kewajiban Lain-lain Pinjaman Subordinasi Jumlah Kewajiban Hak Minoritas Atas Aktiva Bersih Anak Perusahaan (Berlanjut) Brought to you by Global Reports 90.074.353.006 90.056.531.992 546.598 546.598 - 73 - PT BANK CENTRAL ASIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) Untuk Dua Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2000, Sepuluh Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Oktober 2000 Dan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 1999 (Dalam Ribuan, Kecuali Jumlah Cabang, Jumlah Karyawan, Data Saham dan Nilai Tukar Mata Uang Asing) Sebelum Kuasi-Reorganisasi Ekuitas Modal Saham Tambahan Modal Disetor Selisih Penilaian Kembali Aktiva Tetap Selisih Kurs karena Penjabaran Laporan Keuangan Saldo Laba (Defisit) Ditentukan untuk Cadangan Umum Belum Ditentukan Penggunaannya Rp 1.471.993.000 29.453.007.000 1.043.469.693 Setelah Kuasi-Reoganisasi Rp 1.471.993.000 3.599.845.080 1.043.469.693 163.985.348 163.985.348 5.000.000 25.853.161.920 ) ( Ekuitas - Bersih 5.000.000 - 6.284.293.121 Jumlah Kewajiban Dan Ekuitas Rp 96.359.192.725 6.284.293.121 Rp 96.341.371.711 38. PERISTIWA SETELAH TANGGAL NERACA a. Pada tanggal 15 Januari 2001, Bank Indonesia menerbitkan peraturan mengenai pembatasan transaksi Rupiah dan kredit mata uang asing yang ditawarkan oleh bank-bank. Peraturan baru tersebut membatasi bank-bank dalam melakukan transaksi Rupiah dengan pihak-pihak asing seperti yang dijelaskan dalam peraturan. b. Posisi Devisa Neto Posisi devisa neto Bank pada tanggal 28 Februari 2001 (tidak diaudit) adalah sebagai berikut: Aktiva dan Aktiva pada Rekening Administratif Dolar Amerika Serikat Dolar Singapura Yen Jepang Mata uang Euro Dolar Australia Dolar Hong Kong Poundsterling Inggris (Berlanjut) Brought to you by Global Reports Rp 11.321.429.784 325.126.622 74.407.288 57.509.024 33.564.131 15.515.529 15.208.320 Kewajiban dan Kewajiban pada Rekening Administratif Rp 11.280.445.625 324.583.474 80.855.391 58.073.855 33.132.524 15.051.166 15.895.015 Posisi Devisa Neto Rp 40.984.159 543.148 6.448.103 564.831 431.607 464.363 686.695 - 74 - PT BANK CENTRAL ASIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) Untuk Dua Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2000, Sepuluh Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Oktober 2000 Dan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 1999 (Dalam Ribuan, Kecuali Jumlah Cabang, Jumlah Karyawan, Data Saham dan Nilai Tukar Mata Uang Asing) Aktiva dan Aktiva pada Rekening Administratif Frank Swiss Dolar Kanada Krone Danish Krona Swedia Riyal Saudi Ringgit Malaysia Lain-lain Rp 3.042.119 568.067 515.861 467.560 68.458 75 55.866 Kewajiban dan Kewajiban pada Rekening Administratif Rp 3.443.148 1.028.784 87.976 382.195 345.204 - Jumlah Posisi Devisa Neto Rp 401.029 460.717 427.885 85.365 68.458 345.129 55.866 Rp 51.967.355 Posisi devisa neto di atas sesuai dengan yang dilaporkan ke Bank Indonesia memenuhi ketentuan Bank Indonesia. c. Restrukturisasi Kredit Menurut laporan Bank kepada Bank Indonesia (tidak diaudit) selama dua bulan yang berakhir pada tanggal 28 Februari 2001, kredit yang telah selesai direstrukturisasi oleh Bank sekitar Rp 0,07 miliar. Menurut laporan Bank kepada BPPN (tidak diaudit), kredit sekitar Rp 9,22 miliar masih dalam proses restrukturisasi pada tanggal 28 Februari 2001. d. Berdasarkan rapat umum para pemegang saham luar biasa yang diaktakan dengan akta notaris notaris Hendra Karyadi, S.H. No. 25 tanggal 12 April 2001, para pemegang saham menyetujui, antara lain: (i) Bank melakukan kuasi-reorganisasi pada laporan keuangan konsolidasi pada tanggal 31 Oktober 2000. (ii) Peningkatan modal ditempatkan dan disetor penuh sebesar Rp 73.599.650 dengan cara mengeluarkan saham-saham baru tanpa memberi hak memesan efek terlebih dahulu kepada pemegang saham Bank, namun memberi hak opsi kepada untuk dewan direksi dan tenaga manajemen Bank melalui program Management Stock Option Plan (MSOP). (iii) Dewan Komisaris dan Direksi yang baru adalah sebagai berikut: Dewan Komisaris Presiden Komisaris Brought to you by Global Reports : Muhammad Djoeana Koesoemahardja - 75 - PT BANK CENTRAL ASIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) Untuk Dua Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2000, Sepuluh Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Oktober 2000 Dan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 1999 (Dalam Ribuan, Kecuali Jumlah Cabang, Jumlah Karyawan, Data Saham dan Nilai Tukar Mata Uang Asing) Komisaris : Sumantri Slamet Iman Santoso Djunaedi Hadisumarto Alfred Hadrianus Rohimone *) Dewan Direksi Presiden Direktur : Djohan Emir Setijoso Direktur : Jerry Ng *) Suyono Sudirun I Dewa Gde Suthapa Fero Poerbonegoro Aswin Wirjadi Jahja Setiaatmadja Dhalia Mansor Ariotedjo *) *) Akan efektif sejak persetujuan dari Bank Indonesia. Jika perubahan anggaran dasar Bank yang menambahkan jabatan wakil presiden direktur telah berlaku menurut hukum, maka Jerry Ng akan menjabat jabatan wakil presiden direktur. (iv) Pemecahan nilai nominal saham Bank dari Rp 500 per saham menjadi Rp 250 per saham. 39. PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN BARU a. Pada tanggal 31 Maret 2000, Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) menerbitkan revisi atas PSAK No. 31 (Revisi 2000) tentang “Akuntansi Perbankan” yang berlaku efektif untuk laporan keuangan yang mencakup tahun laporan yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2001. PSAK 31 mencakup kewajiban pengakuan akun-akun komitmen dan kontinjen sebagai bagian dari neraca jika kriteria-kriteria tertentu terpenuhi. Saat ini, Bank dan Anak perusahaan tengah menganalisa PSAK ini dan belum menentukan dampaknya terhadap laporan keuangan konsolidasi. b. Pada tahun 1998, PSAK No. 55 tentang “Akuntansi Instrumen Derivatif dan Aktivitas Lindung Nilai” diterbitkan serta mulai diterapkan secara prospektif untuk tahun buku yang dimulai setelah tanggal 1 Januari 2000. PSAK No. 55 ini mengatur mengenai pengakuan semua instrumen derivatif sebagai aktiva dan kewajiban dalam laporan keuangan dan pengakuan instrumeninstrumen tersebut sebesar nilai wajarnya. Pada tanggal 10 September 1999, IAI menerbitkan revisi atas PSAK No. 55 yang menunda tanggal berlaku efektif dari tanggal 1 Januari 2000 menjadi tanggal 1 Januari 2001. Saat ini, Bank dan Anak perusahaan tengah menganalisa PSAK ini dan belum menentukan dampaknya terhadap laporan keuangan konsolidasi. Brought to you by Global Reports - 76 - PT BANK CENTRAL ASIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) Untuk Dua Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2000, Sepuluh Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Oktober 2000 Dan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 1999 (Dalam Ribuan, Kecuali Jumlah Cabang, Jumlah Karyawan, Data Saham dan Nilai Tukar Mata Uang Asing) 40. REKLASIFIKASI AKUN Beberapa akun dalam laporan keuangan konsolidasi pada tanggal 31 Oktober 2000 dan 31 Desember 1999 telah direklasifikasi agar sesuai dengan penyajian akun pada laporan keuangan konsolidasi pada tanggal 31 Desember 2000 antara lain: - Beban Bunga - lain-lain berjumlah Rp 4.919.244 untuk sepuluh bulan yang berakhir pada tanggal 31 Oktober 2000 telah direklasifikasi ke akun Beban Operasional Lainnya - penyisihan penghapusan dan penurunan nilai aktiva produktif dan lainnya. - Beban Bunga - lain-lain berjumlah Rp 61.418 untuk sepuluh bulan yang berakhir pada tanggal 31 Oktober 2000 telah direklasifikasi ke akun Pendapatan Bunga dan Investasi - provisi dan komisi. - Sertifikat Deposito masing-masing sebesar Rp 9.000 pada tanggal 31 Oktober 2000 dan 31 Desember 1999 telah direklasifikasi ke akun Deposito Berjangka. - Beban Bukan Operasional - Bagian Rugi Bersih Anak Perusahaan berjumlah Rp 4.914.937 pada tanggal 31 Desember 1999 telah direklasifikasi ke akun Beban Operasional Lainnya - Lainlain. Brought to you by Global Reports