PT Bank Central Asia Tbk dan Anak Perusahaan

advertisement
PT Bank Central Asia Tbk dan Anak Perusahaan
Laporan Keuangan Konsolidasi Dan Laporan Auditor Independen
Untuk Dua Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2000,
Sepuluh Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Oktober 2000 Dan
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 1999
(Mata Uang Indonesia)
Brought to you by Global Reports
Laporan Auditor Independen
Laporan No. 35496S
Pemegang Saham, Dewan Komisaris dan Direksi
PT Bank Central Asia Tbk
Kami telah mengaudit neraca konsolidasi dan laporan komitmen dan kontinjensi konsolidasi
PT Bank Central Asia Tbk dan Anak perusahaan tanggal 31 Desember 2000, 31 Oktober 2000 dan
31 Desember 1999, serta laporan laba rugi konsolidasi, laporan perubahan ekuitas konsolidasi dan
laporan arus kas konsolidasi untuk dua bulan yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2000, sepuluh
bulan yang berakhir pada tanggal 31 Oktober 2000 dan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember
1999. Laporan keuangan adalah tanggung jawab manajemen Bank. Tanggung jawab kami terletak pada
pernyataan pendapat atas laporan keuangan berdasarkan audit kami.
Kami melaksanakan audit berdasarkan standar auditing yang ditetapkan Ikatan Akuntan Indonesia.
Standar tersebut mengharuskan kami merencanakan dan melaksanakan audit agar kami memperoleh
keyakinan memadai bahwa laporan keuangan bebas dari salah saji material. Suatu audit meliputi
pemeriksaan, atas dasar pengujian, bukti-bukti yang mendukung jumlah-jumlah dan pengungkapan
dalam laporan keuangan. Audit juga meliputi penilaian atas prinsip akuntansi yang digunakan dan
estimasi signifikan yang dibuat oleh manajemen, serta penilaian terhadap penyajian laporan keuangan
secara keseluruhan. Kami yakin bahwa audit kami memberikan dasar memadai untuk menyatakan
pendapat.
Menurut pendapat kami, laporan keuangan konsolidasi yang kami sebut di atas menyajikan secara wajar,
dalam semua hal yang material, posisi keuangan dan komitmen serta kontinjensi PT Bank Central
Asia Tbk dan Anak perusahaan tanggal 31 Desember 2000, 31 Oktober 2000 dan 31 Desember 1999,
hasil operasi, perubahan ekuitas serta arus kas untuk periode yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut
sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia.
Seperti dijelaskan pada Catatan 2c dan 37 atas laporan keuangan konsolidasi, Bank melaksanakan kuasireorganisasi pada tanggal 31 Oktober 2000. Sehubungan dengan akuntansi untuk kuasi-reorganisasi,
Bank melakukan penyesuaian atas nilai tercatat aktiva dan kewajiban berdasarkan nilai wajar.
Seperti dijelaskan pada Catatan 35 atas laporan keuangan konsolidasi, mulai pertengahan tahun 1999,
kondisi ekonomi Indonesia mulai menunjukkan beberapa perbaikan, terutama penurunan suku bunga
Sertifikat Bank Indonesia dan tingkat inflasi. Namun demikian, kurs tukar nilai mata uang Rupiah
terhadap Dolar AS pada tanggal 31 Desember 2000 melemah dibandingkan pada tanggal 31 Desember
1999. Kondisi ekonomi Indonesia masih akan dipengaruhi oleh stabilitas sosial dan politik,
Brought to you by Global Reports
- 1a keberhasilan rekapitalisasi industri perbankan dan restrukturisasi hutang bermasalah yang masih
berlangsung. Seperti dijelaskan pada Catatan 1 atas laporan keuangan konsolidasi, kegiatan operasi Bank
telah diambil alih oleh Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN) dan status Bank berubah menjadi
Bank Take Over (BTO) pada tahun 1998. Lebih lanjut, berdasarkan surat keputusan bersama Menteri
Keuangan dan Gubernur Bank Indonesia (BI) tanggal 8 Februari 1999 dan tanggal 26 Maret 1999
mengenai program rekapitalisasi untuk bank-bank umum, Pemerintah antara lain melakukan program
rekapitalisasi untuk bank-bank umum yang berstatus BTO termasuk Bank. Sebagai bagian dari program
rekapitalisasi, Bank mengalihkan dan menyerahkan semua hak dan kepemilikan dari aktiva produktif
“non-performing” kepada BPPN sesuai Perjanjian Pengalihan Hak atas Piutang tanggal 27 April 1999.
Kemudian, berdasarkan surat keputusan BPPN tanggal 27 Mei 1999, Negara Republik Indonesia
melakukan penyertaan modal sementara pada Bank sebesar Rp 28,48 triliun. Pada tanggal 28 Mei 1999,
Bank melunasi seluruh pinjaman dari BPPN yang merupakan hasil konversi dari bantuan likuiditas BI.
Setelah program rekapitalisasi tersebut, Bank telah memenuhi rasio kecukupan modal (CAR) minimum
sesuai yang disyaratkan oleh BI. Demikian pula penyisihan penghapusan aktiva produktif berkurang
secara signifikan sehubungan dengan pengalihan aktiva produktif “non-performing” ke BPPN seperti
tersebut di atas dan beban bunga menurun sejak pelunasan pinjaman dari BPPN. Sejak tanggal 25 April
2000, restrukturisasi Bank telah selesai dan Bank dikembalikan ke dalam pengawasan Bank Indonesia.
Laporan keuangan konsolidasi terlampir mencakup dampak kondisi ekonomi tersebut, sepanjang hal itu
dapat ditentukan dan diperkirakan. Pemulihan kondisi ekonomi tersebut tergantung pada kebijakan
moneter, fiskal dan kebijakan lainnya yang telah dan akan diambil oleh Pemerintah Indonesia, suatu
tindakan yang berada di luar kendali Bank. Oleh karena itu, tidaklah mungkin untuk menentukan
dampak masa depan kondisi ekonomi terhadap penghasilan dan realisasi aktiva produktif Bank,
termasuk dampak dari nasabah, kreditur dan pemegang saham Bank.
PRASETIO, UTOMO & CO.
NIU-KAP 98.2.0024
Drs. Ruddy Koesnadi
NIAP 98.1.0063
9 Maret 2001 (kecuali sehubungan dengan hal-hal yang dijelaskan pada Catatan 31 dan 38d
yang masing-masing bertanggal 28 Maret 2001 dan 12 April 2001).
Brought to you by Global Reports
-2-
PT BANK CENTRAL ASIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
NERACA KONSOLIDASI
(Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Data Saham)
31 Desember 2000
31 Oktober 2000 *)
31 Desember 1999
AKTIVA
KAS
Rp
GIRO PADA BANK INDONESIA
(Catatan 4)
3.430.844.669
Rp
1.532.064.691
Rp
2.572.685.686
4.431.437.134
4.354.596.163
4.540.530.516
318.425.096
207.887.172
253.843.929
PENEMPATAN PADA BANK LAIN Setelah dikurangi bunga yang belum
diamortisasi sebesar Rp 697.300 pada
tanggal 31 Desember 2000 dan
Rp 3.623.851pada tanggal 31 Desember
1999 (Catatan 2d, 2g, 2h, 5 dan 33a)
Pihak-pihak yang mempunyai
hubungan istimewa
Pihak-pihak ketiga
Penyisihan penghapusan
(
73.759.674
10.466.374.945
94.555.111 ) (
59.128.430
9.274.203.412
83.246.877 ) (
4.260.000
12.133.441.856
86.743.850 )
Bersih
10.445.579.508
9.250.084.965
12.050.958.006
GIRO PADA BANK LAIN
SURAT-SURAT BERHARGA YANG
DIMILIKI DAN TAGIHAN LAINNYA
(Catatan 2c, 2e, 2h, 6 dan 37)
Penyisihan penghapusan
(
Penyisihan penurunan nilai permanen (
4.675.101.785
79.476.471 ) (
19.161.236 ) (
10.150.320.750
43.028.173 ) (
18.665.984 ) (
7.107.504.771
32.998.827 )
14.157.431 )
Bersih
4.576.464.078
10.088.626.593
7.060.348.513
KREDIT YANG DIBERIKAN (Catatan 2c,
2f, 2g, 2h, 7, 8, 13, 14, 15, 33a, 33b, 37
dan 38c)
Pihak-pihak yang mempunyai
hubungan istimewa
Pihak-pihak ketiga
Penyisihan penghapusan
861.970
8.164.609.587
234.794.951 ) (
3.040.490
6.616.590.254
324.271.806 ) (
2.000.000
4.099.163.697
319.675.803 )
7.930.676.606
6.295.358.938
3.781.487.894
41.914.058
38.914.624
-
(
Bersih
INVESTASI BERSIH DALAM SEWA
GUNA USAHA - Setelah dikurangi
pendapatan yang belum diakui sebesar
Rp 14.009.575 pada tanggal 31 Desember
2000 dan Rp 5.273.160 pada tanggal
31 Oktober 2000 dan penyisihan
penghapusan sebesar Rp 21.867.140 pada
tanggal 31 Desember 2000 dan
Rp 19.240.000 pada tanggal 31 Oktober
2000 (Catatan 2i dan 2k )
*)
Setelah penyesuaian kuasi-reorganisasi (lihat Catatan 2c dan 37).
(Berlanjut)
Brought to you by Global Reports
-3-
PT BANK CENTRAL ASIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
NERACA KONSOLIDASI (Lanjutan)
(Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Data Saham)
31 Oktober 2000 *)
31 Desember 2000
PIUTANG PEMBIAYAAN KONSUMEN Setelah dikurangi pendapatan yang belum
diakui sebesar Rp 8.388.395 pada tanggal
31 Desember 2000 dan Rp 3.416.378 pada
tanggal 31 Oktober 2000 dan penyisihan
penghapusan sebesar Rp 777.809 pada
tanggal 31 Desember 2000
(Catatan 2j dan 2k)
Rp
OBLIGASI NEGARA REPUBLIK
INDONESIA (Catatan 2c, 2g, 2l, 7i, 8, 13,
33b dan 37)
AKTIVA PAJAK TANGGUHAN - Bersih
(Catatan 2v dan 16)
30.334.548
12.471.199
Rp
-
59.584.963.943
59.584.963.943
60.877.000.000
1.857.058.772
1.449.114.346
1.653.007.546
144.228.899
141.042.205
115.272.022
-
-
30.246.536
PENYERTAAN SAHAM - Setelah dikurangi
penyisihan penghapusan sebesar
Rp 2.073.005 pada tanggal
31 Desember 2000, Rp 1.835.563
pada tanggal 31 Oktober 2000, dan
Rp 1.594.840 pada tanggal
31 Desember 1999 (Catatan 2b, 2h dan 9)
SELISIH LEBIH BIAYA PEROLEHAN
PENYERTAAN ATAS AKTIVA BERSIH
ANAK PERUSAHAAN - Setelah dikurangi
akumulasi amortisasi sebesar Rp 5.878.288
pada tanggal 31 D esember 1999
(Catatan 2c, 2m, 10 dan 37)
AKTIVA TETAP (Catatan 2c, 2n, 3, 11, 29
dan 37)
Nilai tercatat
Akumulasi penyusutan
Rp
31 Desember 1999
2.790.183.631
736.837.689 ) (
2.728.893.081
690.417.538 ) (
2.462.869.097
608.881.958 )
Nilai Buku
2.053.345.942
2.038.475.543
1.853.987.139
AKTIVA LAIN-LAIN (Catatan 2c, 2g, 2h,
2o, 2p, 12, 33a dan 37)
Pihak-pihak yang mempunyai
hubungan istimewa
Pihak-pihak ketiga
Penyisihan penghapusan
1.392.934.104
50.000.000 ) (
1.397.771.329
50.000.000 ) (
346.104.171
1.367.076.108
52.163.104 )
1.342.934.104
1.347.771.329
1.661.017.175
96.341.371.711
Rp 96.450.384.962
Bersih
JUMLAH AKTIVA
*)
(
(
Rp 96.188.207.357
Setelah penyesuaian kuasi-reorganisasi (lihat Catatan 2c dan 37).
Brought to you by Global Reports
Rp
-4-
PT BANK CENTRAL ASIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
NERACA KONSOLIDASI (Lanjutan)
(Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Data Saham)
31 Desember 2000
KEWAJIBAN
SIMPANAN
Giro (Catatan 2g, 2q, 7a, 7i, 8, 13 dan 33a)
Pihak-pihak yang mempunyai
hubungan is timewa
Rp
651.246
Pihak-pihak ketiga
16.206.995.169
31 Oktober 2000 *)
Rp
1.421.665
17.271.607.622
31 Desember 1999
Rp
1.120.378.246
12.327.199.826
Jumlah Giro
16.207.646.415
17.273.029.287
13.447.578.072
Tabungan (Catatan 2g, 2q, 7a, 14 dan 33a)
Pihak-pihak yang mempunyai
hubungan istimewa
Pihak-pihak ketiga
1.778.280
40.464.640.436
2.804.120
39.896.416.409
940.220
31.184.118.997
Jumlah Tabungan
40.466.418.716
39.899.220.529
31.185.059.217
Deposito Berjangka (Catatan 2g, 2q, 7a, 15
dan 33a)
Pihak-pihak yang mempunyai
hubungan istimewa
Pihak-pihak ketiga
2.647.960
29.384.595.500
4.825.050
29.716.670.652
1.931.633
42.151.614.529
Jumlah Deposito Berjangka
29.387.243.460
29.721.495.702
42.153.546.162
11.193.752
10.993.636
16.795.063
86.072.502.343
86.904.739.154
86.802.978.514
123.850.127
91.444.995
122.722.775
PINJAMAN YANG DITERIMA (Catatan 17)
1.868.023.244
1.632.418.168
3.055.466.841
KEWAJIBAN LAIN-LAIN (Catatan 2c, 2h,
10, 18, 31 dan 37)
1.093.555.391
1.402.929.675
1.323.186.095
24.579.337
25.000.000
25.000.000
89.182.510.442
90.056.531.992
91.329.354.225
439.620
546.598
-
Sertifikat Deposito - setelah dikurangi bunga
dibayar di muka yang belum diamortisasi
sebesar Rp 37.257 pada tanggal
31 Desember 2000, Rp 183.479 pada
tanggal 31 Oktober 2000 dan Rp 928.577
pada tanggal 31 Desember 1999
(Catatan 2q)
Jumlah Simpanan
HUTANG PAJAK (Catatan 2v dan 16)
PINJAMAN SUBORDINASI (Catatan 19,
20 dan 21)
Jumlah Kewajiban
HAK MINORITAS ATAS AKTIVA BERSIH
ANAK PERUSAHAAN (Catatan 2b)
*)
Setelah penyesuaian kuasi-reorganisasi (lihat Catatan 2c dan 37).
(Berlanjut)
Brought to you by Global Reports
-5-
PT BANK CENTRAL ASIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
NERACA KONSOLIDASI (Lanjutan)
(Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Data Saham)
31 Desember 2000
EKUITAS
Modal saham - nilai nominal Rp 500 per
saham pada tahun 2000 dan 1999
Modal dasar - 11.000.000.000 saham
pada tahun 2000 dan 1999
Modal ditempatkan dan disetor penuh 2.943.986.000 saham pada tahun
2000 dan 1999 (Catatan 2g, 19,
20, 21 dan 33b)
Rp
Tambahan modal disetor (Catatan 2c, 2g,
19, 20, 21, 33b dan 37)
Selisih penilaian kembali aktiva tetap
(Catatan 11)
Selisih kurs karena penjabaran laporan
keuangan (Catatan 2b dan 22)
Saldo laba (defisit)
Ditentukan untuk cadangan umum
(Catatan 23)
Belum ditentukan penggunaannya
(defisit sebesar Rp 25.853.161.920
dieliminasi pada saat
kuasi-reorganisasi pada tanggal
31 Oktober 2000)
(Catatan 2c dan 37)
Ekuitas - Bersih
JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS
*)
1.471.993.000
31 Oktober 2000 *)
Rp
31 Desember 1999
1.471.993.000
Rp
1.471.993.000
3.599.845.080
3.599.845.080
29.453.007.000
1.043.469.693
1.043.469.693
1.043.469.693
170.964.779
163.985.348
88.829.593
5.000.000
5.000.000
5.000.000
713.984.743
-
7.005.257.295
6.284.293.121
5.121.030.737
96.341.371.711
Rp 96.450.384.962
Rp 96.188.207.357
Rp
(
26.941.268.549 )
Setelah penyesuaian kuasi-reorganisasi (lihat Catatan 2c dan 37).
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan
konsolidasi secara keseluruhan.
Brought to you by Global Reports
-6-
PT BANK CENTRAL ASIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
LAPORAN KOMITMEN DAN KONTINJENSI KONSOLIDASI
(Dalam Ribuan Rupiah)
31 Desember 2000
KOMITMEN
Tagihan Komitmen
Pembelian b erjangka valuta asing
(Catatan 2h, 2t dan 24)
Pembelian tunai (spot) valuta
asing yang belum diselesaikan
(Catatan 2h dan 2t)
Rp
Jumlah Tagihan Komitmen
Kewajiban Komitmen
Fasilitas kredit kepada nasabah
yang belum digunakan
Penjualan berjangka valuta asing
(Catatan 2h, 2t dan 24)
Letters of credit yang tidak dapat
dibatalkan yang masih berjalan
(Catatan 2h)
Akseptasi wesel impor (Catatan 2h)
Penjualan tunai (spot) valuta asing
yang belum diselesaikan
(Catatan 2h dan 2t)
Jumlah Kewajiban Komitmen
Kewajiban Komitmen - Bersih
(
KONTINJENSI
Tagihan Kontinjen
Pendapatan bunga dalam
penyelesaian (Catatan 2r
dan 33c)
Kewajiban Kontinjen
Garansi yang diterbitkan dalam
bentuk:
Bank garansi (Catatan 2h)
Standby letters of credit
(Catatan 2h)
Lain-lain (Catatan 2h)
Akseptasi atau endosemen yang
masih berjalan (Catatan 2h)
Lain-lain
Jumlah Kewajiban Kontinjen
Kewajiban Kontinjen - Bersih
(
KEWAJIBAN KOMITMEN DAN
KONTINJEN - Bersih
( Rp
412.585.000
31 Oktober 2000
Rp
403.985.000
31 Desember 1999
Rp
355.000.000
126.587.873
98.513.261
6.851.584
539.172.873
502.498.261
361.851.584
2.590.115.604
1.983.846.832
1.200.634.009
440.729.200
403.985.000
367.522.471
207.963.671
160.382.910
174.378.680
129.110.880
127.030.621
27.175.525
7.910.762
193.968.028
6.844.448
3.407.102.147
2.885.289.420
1.729.207.074
2.867.929.274 ) (
2.382.791.159 ) (
1.367.355.490 )
3.119.129
287.217.465
289.679.990
303.855.013
294.266.431
306.752.494
87.388.027
5.869.394
503.330
704.806
46.746.883
6.975.002
471.790
4.262.477
8.381.626
1.389.132
3.630.726
401.846.701
303.856.193
365.494.237
398.727.572 ) (
16.638.728 ) (
3.266.656.846 ) (Rp
2.399.429.887 ) ( Rp
75.814.247 )
1.443.169.737 )
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan
konsolidasi secara keseluruhan.
Brought to you by Global Reports
-7-
PT BANK CENTRAL ASIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
LAPORAN LABA RUGI KONSOLIDASI
(Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Laba Bersih per Saham)
Untuk Dua Bulan
Yang Berakhir
Pada Tanggal
31 Desember 2000
Untuk Sepuluh Bulan
Yang Berakhir
Pada Tanggal
31 Oktober 2000
Untuk Tahun
Yang Berakhir
Pada Tanggal
31 Desember 1999
Rp
8.582.871.207
144.612.217
Rp 13.932.542.969
165.918.201
PENDAPATAN DAN BEBAN
OPERASIONAL
Pendapatan Bunga dan Investasi (Catatan
2g, 2r, 2s, 26 dan 33a)
Bunga dan hasil investasi (Catatan 26) Rp
Provisi dan komisi (Catatan 2s)
1.858.616.053
34.024.878
Jumlah Pendapatan Bunga dan Investasi
1.892.640.931
8.727.483.424
14.098.461.170
Beban Bunga dan Pembiayaan Lainnya
(Catatan 2g, 2r, 27 dan 33a)
Bunga (Catatan 27)
Beban pembiayaan lainnya
1.228.344.745
62.737.550
6.815.393.880
239.960.568
18.055.835.759
255.454.463
Jumlah Beban Bunga dan Pembiayaan
Lainnya
1.291.082.295
7.055.354.448
18.311.290.222
601.558.636
1.672.128.976
30.540.054
143.239.817
107.507.290
29.092.391
191.596.712
5.572.301.892
98.413.959
27.580.913
453.429.159
391.404.757
158.046.404
815.846.601
6.071.213.939
209.780.540
609.074.948
628.327.058
167.537.787
572.999.926
508.378.779
55.217.560
13.490.526
54.227.657
382.163.280
74.638.134
446.026.413
1.236.302.531
1.593.507.251
Pendapatan (Beban) Bunga - Bersih
Pendapatan Operasional Lainnya
Provisi dan komisi lainnya (Catatan 2s)
Laba selisih kurs - bersih (Catatan 2t
dan 7i)
Pembukuan kembali penyisihan
penghapusan aktiva produktif dan
lainnya - bersih (Catatan 2h, 2k, 5,
6, 7, 9, 12 dan 18)
Lain-lain (Catatan 28)
Jumlah Pendapatan Operasional Lainnya
Beban Operasional Lainnya
Umum dan administrasi (Catatan 11,
29, 32, 33d, 33f dan 33g)
Tenaga kerja dan tunjangan
(Catatan 2u, 30 dan 31)
Penyisihan penghapusan dan
penurunan nilai aktiva produktif
dan lainnya - bersih (Catatan 2h,
2k, 5, 6, 7, 9, 12 dan 18)
Lain-lain
Jumlah Beban Operasional Lainnya
Pendapatan (Beban) Operasional
Lainnya - Bersih
LABA OPERASIONAL
(Berlanjut)
Brought to you by Global Reports
(
287.980.009 ) (
313.578.627
420.455.930 )
1.251.673.046
(
4.212.829.052 )
4.477.706.688
264.877.636
-8-
PT BANK CENTRAL ASIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
LAPORAN LABA RUGI KONSOLIDASI (Lanjutan)
(Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Laba Bersih per Saham)
Untuk Dua Bulan
Yang Berakhir
Pada Tanggal
31 Desember 2000
PENDAPATAN (BEBAN) BUKAN
OPERASIONAL - Bersih
( Rp
LABA SEBELUM TAKSIRAN
PAJAK PENGHASILAN
TAKSIRAN PAJAK PENGHASILAN
(Catatan 2v dan 16)
Periode berjalan
Tangguhan
1.257.596 )
Untuk Sepuluh Bulan
Yang Berakhir
Pada Tanggal
31 Oktober 2000
Rp
312.321.031
(
713.877.764
HAK MINORITAS ATAS LABA
BERSIH ANAK PERUSAHAAN
106.979
( Rp
1.292.247.434
6.387.693 )
407.944.426 (
LABA SEBELUM HAK
MINORITAS ATAS LABA
BERSIH ANAK PERUSAHAAN
40.574.388
Untuk Tahun
Yang Berakhir
Pada Tanggal
31 Desember 1999
234.286.261
203.893.200 )
407.006.100
1.088.354.234
(
30.591.375 )
641.292.361
247.605 )
-
LABA BERSIH
Rp
713.984.743
Rp
1.088.106.629
Rp
641.292.361
LABA BERSIH PER SAHAM
(Catatan 2w)
Rp
242
Rp
370
Rp
313
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan
konsolidasi secara keseluruhan.
Brought to you by Global Reports
Rp
Setelah penyesuaian kuasi-reorganisasi (lihat Catatan 2c dan 37).
3.599.845.080
-
-
3.599.845.080
25.853.161.920 )
-
-
Rp
Rp
-
-
1.043.469.693
-
-
1.043.469.693
-
-
-
1.043.469.693
-
-
1.043.469.693
Selisih Penilaian
Kembali Aktiva
Tetap
(
Rp
Rp
Brought to you by Global Reports
170.964.779
-
6.979.431
163.985.348
-
-
75.155.755
88.829.593
-
520.131.862 )
-
-
608.961.455
Selisih Kurs karena
Penjabaran Laporan
Keuangan
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan.
*)
1.471.993.000
Laba bersih selama periode berjalan (dua bulan)
Saldo pada tanggal 31 Desember 2000
-
Penyesuaian selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan
(Catatan 2b dan 22)
1.471.993.000
-
Reklasifikasi defisit ke tambahan modal disetor sehubungan
dengan kuasi-reorganisasi (Catatan 2c dan 37)
Saldo pada tanggal 31 Oktober 2000
-
Laba bersih selama periode berjalan (sepuluh bulan)
*)
-
Penyesuaian selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan
(Catatan 2b dan 22)
29.453.007.000
-
1.471.993.000
-
Saldo pada tanggal 31 Desember 1999
Laba bersih selama tahun berjalan
-
-
29.008.007.000
445.000.000
-
(
Rp
Penyesuaian selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan
(Catatan 2b dan 22)
471.993.000
1.000.000.000
-
Rp
Rp
Modal Saham
Tambahan
Modal Disetor
Rp
Rp
5.000.000
-
-
5.000.000
-
-
-
5.000.000
-
-
-
-
5.000.000
Saldo Laba yang
Ditentukan untuk
Cadangan Umum
(
Rp
( Rp
713.984.743
713.984.743
-
-
25.853.161.920
1.088.106.629
-
26.941.268.549 )
641.292.361
-
-
-
27.582.560.910 )
Saldo Laba
(Defisit) yang
Belum Ditentukan
Penggunaannya
(
Rp
( Rp
Untuk Dua Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2000, Sepuluh Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Oktober 2000 Dan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 1999
Revaluasi aktiva tetap (Catatan 11)
Perubahan pemilikan saham dan
hasil rekapitalisasi Bank (Catatan 20 dan 21)
Saldo pada tanggal 1 Januari 1999
(Dalam Ribuan Rupiah)
PT BANK CENTRAL ASIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASI
-9-
7.005.257.295
713.984.743
6.979.431
6.284.293.121
-
1.088.106.629
75.155.755
5.121.030.737
641.292.361
520.131.862 )
1.043.469.693
29.480.000.000
25.523.599.455 )
Ekuitas
(Defisiensi
Modal) -Bersih
- 10 -
PT BANK CENTRAL ASIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASI
(Dalam Ribuan Rupiah)
ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI
Bunga, hasil investasi, provisi dan komisi
yang diterima
Bunga dan beban pembiayaan lainnya
yang dibayar
Pendapatan operasional lainnya
Laba selisih kurs - bersih
Beban tenaga kerja dan tunjangan
Beban umum dan administrasi
Pendapatan (beban) bukan operasional
- bersih
(
(
(
(
Laba sebelum perubahan dalam aktiva
dan kewajiban operasi
Untuk Dua Bulan
Yang Berakhir
Pada Tanggal
31 Desember 2000
Untuk Sepuluh Bulan
Yang Berakhir
Pada Tanggal
31 Oktober 2000
Untuk Tahun
Yang Berakhir
Pada Tanggal
31 Desember 1999
Rp
Rp
Rp 21.283.053.247
1.895.922.665
1.272.882.537 ) (
97.894.305
36.091.136
167.537.787 ) (
170.727.532 ) (
8.838.396.054
7.124.550.511 ) (
451.622.923
205.761.419
572.999.926 ) (
547.180.078 ) (
3.162.280 )
18.825.075.295 )
391.404.757
5.912.389.403
508.378.779 )
568.050.579 )
32.931.589
42.410.607
415.597.970
1.283.981.470
7.727.753.361
1.088.929.027 )
4.952.983.197
Perubahan dalam aktiva dan kewajiban
operasi, setelah dikurangi pengaruh
akuisisi PT Central Sari Finance
Corporation dan BCA Remittance
Limited, Hong Kong (Catatan 3):
Penurunan (kenaikan) aktiva operasi:
Penempatan pada bank lain
(
Surat-surat berharga yang dimiliki dan
tagihan lainnya
Kredit yang diberikan
(
Investasi bersih dalam sewa guna
usaha
(
Piutang pembiayaan konsumen
(
Aktiva lain-lain
Kenaikan (penurunan) kewajiban operasi:
Simpanan
Giro
(
Tabungan
Deposito berjangka
(
Sertifikat deposito
Hutang pajak
Kewajiban lain-lain
(
Selisih kurs karena penjabaran
laporan keuangan
Kas bersih yang diperoleh dari aktivitas
operasi sebelum pembayaran
pajak penghasilan
Pajak penghasilan yang dibayar
Kas Bersih yang Diperoleh dari
Aktivitas Operasi
(Berlanjut)
Brought to you by Global Reports
(
(
10.104.642.111 )
5.486.281.042
1.536.935.512 )
(
(
3.007.670.944 ) (
2.023.142.233 )
3.319.301.098 )
35.584.581.171
7.327.608 )
18.641.158 )
36.714.746
(
12.685.455
12.453.425 )
360.614.852
2.585.233.199
3.930.944.980
8.714.161.312
13.318.387.383 )
5.798.427 ) (
31.364.118 ) (
81.137.360
7.352.142.747
18.379.462.870
4.407.475.139
28.929.286 )
162.610.221 )
448.612.430
1.151.440.901 )
567.198.187
403.922.140 )
200.116
32.350.645
381.768.076 )
2.789.340
(
(
(
37.564.587
(
501.630.528 )
1.952.167.624
6.333.206 )
975.256.683
-
62.368.147.673
-
1.945.834.418
975.256.683
62.368.147.673
- 11 -
PT BANK CENTRAL ASIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASI (Lanjutan)
(Dalam Ribuan Rupiah)
Untuk Dua Bulan
Yang Berakhir
Pada Tanggal
31 Desember 2000
ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI
Perolehan aktiva tetap
Hasil penjualan aktiva tetap
Penurunan surat berharga yang dimiliki
hingga jatuh tempo
Hasil akuisisi PT Central Sari Finance
Corporation dan BCA Remittance
Limited, Hong Kong - setelah
dikurangi kas yang dibayar
Penurunan (kenaikan) penyertaan saham
Perolehan Obligasi Negara Republik
Indonesia
( Rp
69.141.854 ) (Rp
4.918.214
1.608.630
-
(
62.615.010 )
203.360.128 (
420.663 ) (
(
Kas Bersih yang Diperoleh dari (Digunakan
untuk) Aktivitas Pendanaan
Untuk Tahun
Yang Berakhir
Pada Tanggal
31 Desember 1999
178.456.257 ) ( Rp
25.710.330
244.185.441
-
Kas Bersih yang Diperoleh dari (Digunakan
untuk) Aktivitas Investasi
(
ARUS KAS DARI AKTIVITAS
PENDANAAN
Kenaikan (penurunan) pinjaman yang
diterima
Penurunan pinjaman subordinasi
Setoran penyertaan modal sementara
Negara Republik Indonesia
Penurunan surat-surat berharga yang
diterbitkan
Untuk Sepuluh Bulan
Yang Berakhir
Pada Tanggal
31 Oktober 2000
328.323.760
920.092
217.860 )
594.230.900
-
(
60.877.000.000 )
92.141.746
(
60.030.557.546 )
2.301.960.534 ) (
37.950.000 ) (
28.839.535.216 )
25.000.000 )
-
-
-
-
28.480.000.000
(
1.203.750.000 )
1.588.285.216 )
202.939.465
(
2.339.910.534 ) (
KENAIKAN (PENURUNAN) BERSIH KAS
DAN SETARA KAS
2.086.158.873
(
1.272.512.105 )
KAS DAN SETARA KAS AWAL PERIODE
6.094.548.026
KAS DAN SETARA KAS AKHIR PERIODE
79.490.429 )
3.378.223
749.304.911
7.367.060.131
6.617.755.220
Rp
8.180.706.899
Rp
6.094.548.026
Rp
7.367.060.131
Kas
Giro pada Bank Indonesia
Giro pada bank lain
Rp
3.430.844.669
4.431.437.134
318.425.096
Rp
1.532.064.691
4.354.596.163
207.887.172
Rp
2.572.685.686
4.540.530.516
253.843.929
Jumlah
Rp
8.180.706.899
Rp
6.094.548.026
Rp
7.367.060.131
Rincian kas dan setara kas adalah sebagai
berikut:
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan
konsolidasi secara keseluruhan.
Brought to you by Global Reports
- 12 -
PT BANK CENTRAL ASIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
Untuk Dua Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2000,
Sepuluh Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Oktober 2000 Dan
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 1999
(Dalam Ribuan, Kecuali Jumlah Cabang, Jumlah Karyawan,
Data Saham dan Nilai Tukar Mata Uang Asing)
1.
UMUM
a.
Pendirian Bank dan Informasi Umum
PT Bank Central Asia Tbk (Bank) didirikan di Republik Indonesia pada tanggal 10 Agustus 1955
berdasarkan akta notaris Raden Mas Soeprapto No. 38 dengan nama “NV Perseroan Dagang
Dan Industrie Semarang Knitting Factory”. Akta pendirian tersebut disahkan oleh Menteri
Kehakiman (sekarang Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia) dalam surat keputusan
No. J.A.5/89/19 tanggal 10 Oktober 1955 dan diumumkan dalam Lembaran Berita Negara
No. 62, Tambahan No. 595 tanggal 3 Agustus 1956. Nama Bank telah mengalami beberapa kali
perubahan, terakhir dengan nama PT Bank Central Asia berdasarkan akta notaris Wargio
Suhardjo, S.H. No. 144 tanggal 21 Mei 1974. Anggaran dasar Bank telah mengalami beberapa
kali perubahan, terakhir dengan akta notaris Hendra Karyadi, S.H. No. 62 tanggal 29 Desember
1999, antara lain, mengenai perubahan modal dasar Bank, persetujuan penawaran umum
saham-saham Bank dan perubahan status Bank dari Perseroan Tertutup menjadi Perseroan
Terbuka (Tbk). Perubahan ini telah disetujui oleh Menteri Kehakiman (sekarang Menteri
Kehakiman dan Hak Asasi Manusia) dengan surat keputusan No. C-21020.HT.01.04.TH.99
tanggal 31 Desember 1999 (lihat Catatan 20).
Bank memulai aktivitas operasi sebagai bank pada tanggal 12 Oktober 1956. Berdasarkan
Pasal 3 anggaran dasar Bank yang terakhir, maksud dan tujuan Bank adalah berusaha sebagai
suatu bank umum. Di samping aktivitas kegiatan umum perbankan, Bank juga memberikan jasa
penyimpanan, bertindak sebagai wali amanat dan pengelolaan dana pensiun lembaga
keuangan. Bank telah memperoleh izin untuk menjalankan kegiatan tersebut di atas
berdasarkan surat keputusan Menteri Keuangan No. 42855/U.M.II tanggal 14 Maret 1957. Bank
juga telah memperoleh izin untuk menjalankan aktivitas sebagai bank devisa berdasarkan surat
keputusan Direksi Bank Indonesia No. 9/110/Kep/Dir/UD tanggal 28 Maret 1977.
Kantor pusat Bank berlokasi di Jakarta di Jalan Jenderal Sudirman Kavling 22-23. Pada tanggal
31 Desember 2000, Bank mempunyai cabang-cabang dan kantor-kantor perwakilan sebagai
berikut:
Cabang Domestik
Cabang Luar Negeri
Kantor Perwakilan Luar Negeri
794
2
2
Jumlah
798
Cabang-cabang domestik berlokasi di berbagai pusat bisnis yang tersebar di seluruh Indonesia.
Berdasarkan surat Bank Indonesia No. 2/135A/DPIP/Prz tanggal 29 Februari 2000, satu cabang
domestik yang berlokasi di Dili telah ditutup terhitung sejak tanggal surat ini.
Cabang-cabang luar negeri berlokasi di New York, Amerika Serikat dan Nassau (Kepulauan
Bahama).
Brought to you by Global Reports
- 13 -
PT BANK CENTRAL ASIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan)
Untuk Dua Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2000,
Sepuluh Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Oktober 2000 Dan
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 1999
(Dalam Ribuan, Kecuali Jumlah Cabang, Jumlah Karyawan,
Data Saham dan Nilai Tukar Mata Uang Asing)
Cabang New York mempunyai “International Banking Facility” (IBF) yang ditetapkan sesuai
dengan peraturan yang dikeluarkan oleh “Federal Reserve Board” dan Negara Bagian New
York. Peraturan-peraturan tersebut, antara lain, memberikan keringanan atas kewajiban
pembentukan cadangan tertentu, kebebasan dalam menentukan suku bunga dan pembebasan
pajak penghasilan Negara Bagian New York dan Kota New York. IBF bukan merupakan satuan
usaha yang terpisah, melainkan pemisahan pembukuan dan pencatatan akun-akun aktiva dan
kewajiban tertentu dari cabang New York. Akun-akun dari IBF dikonsolidasikan dengan cabang
New York tersebut di atas untuk tujuan pelaporan keuangan.
Cabang Nassau terdaftar sebagai entitas asing menurut hukum Kepulauan Bahama. Sesuai
dengan hukum Kepulauan Bahama, cabang Nassau dibebaskan dari semua jenis pajak. Namun
demikian, laba bersih cabang Nassau dikonsolidasikan dengan hasil operasi Bank dan
dikenakan tarif pajak yang berlaku di Republik Indonesia.
Kantor-kantor perwakilan luar negeri berlokasi di Hong Kong dan Singapura.
Berdasarkan surat keputusan dari Ketua Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN)
No. 19/BPPN/1998 tanggal 28 Mei 1998, operasi Bank diambil alih oleh BPPN dalam rangka
melaksanakan program penyehatan dan mengatasi permasalahan keuangan yang dihadapi oleh
Bank. Oleh karenanya, status Bank menjadi Bank Take Over (BTO).
Lebih lanjut, berdasarkan surat keputusannya No. 29/BPPN/1998 tanggal 20 Juni 1998, yang
berlaku surut sejak tanggal 1 Juni 1998, BPPN membentuk “Tim Kuasa Direksi” untuk
mengelola dan mengawasi kegiatan operasi Bank.
Berdasarkan surat keputusan bersama Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Indonesia
No. 53/KMK.017/1999
/
No. 31/12/KEP/GBI
tanggal
8
Februari
1999
dan
No. 117/KMK.017/1999 / No. 31/15/KEP/GBI tanggal 26 Maret 1999 mengenai program
rekapitalisasi untuk bank-bank umum, Pemerintah antara lain melaksanakan program
rekapitalisasi untuk bank-bank umum meliputi semua bank pemerintah, Bank Pembangunan
Daerah (BPD) dan bank umum lainnya yang berstatus BTO termasuk Bank.
Sesuai surat keputusan Ketua BPPN No. SK-501/BPPN/0400 tanggal 25 April 2000, BPPN
menyerahkan kembali PT Bank Central Asia Tbk kepada Bank Indonesia terhitung sejak tanggal
tersebut. Dalam memenuhi Peraturan Bank Indonesia No. 2/11/PBI/2000 tanggal 31 Maret
2000, Bank Indonesia telah mengumumkan pada media massa, Peng. No. 2/4/BGub pada
tanggal 28 April 2000, yang menyatakan bahwa program penyehatan termasuk restrukturisasi
Bank telah selesai dan selanjutnya Bank dikembalikan ke dalam pengawasan Bank Indonesia.
Sehubungan dengan hal tersebut, Bank tidak lagi merupakan Bank Dalam Penyehatan.
Brought to you by Global Reports
- 14 -
PT BANK CENTRAL ASIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan)
Untuk Dua Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2000,
Sepuluh Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Oktober 2000 Dan
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 1999
(Dalam Ribuan, Kecuali Jumlah Cabang, Jumlah Karyawan,
Data Saham dan Nilai Tukar Mata Uang Asing)
b. Penawaran Umum Perdana
Pada bulan Mei 2000, Bank melakukan penawaran umum saham sejumlah 662.400.000 saham
dengan nilai nominal Rp 500 per saham dan harga penawaran Rp 1.400 per saham, yang
merupakan divestasi saham yang dimiliki Negara Republik Indonesia yang dalam hal ini diwakili
oleh BPPN. Berdasarkan surat keputusan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal (BAPEPAM)
No. S-1037/PM/2000 tanggal 11 Mei 2000, Pernyataan Pendaftaran Bank No. 240/DIR/2000
tanggal 31 Maret 2000 menjadi efektif. Saham yang ditawarkan tersebut telah tercatat di Bursa
Efek Jakarta dan Surabaya sejak tanggal 31 Mei 2000.
c.
Struktur Anak Perusahaan
Laporan keuangan konsolidasi meliputi laporan keuangan Bank dan Anak perusahaan berikut:
Tahun Mulai
Bidang
Usaha
BCA Finance Limited,
Hong Kong
Operasi
Komersial
Jumlah Aktiva
31 Desember 2000
31 Oktober 2000
Persentase Pemilikan Langsung
31 Desember 1999
31 Desember 2000 31 Oktober 2000
31 Desember 1999
“Deposit
Taking”
1975
Rp
536.572.522 Rp
526.040.213 Rp
Sewa Guna
Usaha
1995
83.097.216
86.194.298
Keuangan
2000
212.955
211.357
359.334.453
99,99%
99,99%
99,99%
-
99,00
99,00
35,30
-
99,99
99,99
-
PT Central Sari Finance
Corporation,
Jakarta (lihat
Catatan 3)
BCA Remittance Limited,
Hong Kong (lihat
Catatan 3)
d.
Karyawan, Dewan Komisaris dan Direksi
Berdasarkan rapat umum pemegang saham luar biasa yang diaktakan dengan akta notaris
Hendra Karyadi, S.H. No. 27 tanggal 29 Juni 2000, Tim Kuasa Direksi diganti oleh Dewan
Komisaris dan Direksi yang baru sebagai berikut:
Dewan Komisaris
Presiden Komisaris
:
Muhammad Djoeana Koesoemahardja
Komisaris
:
Sumantri Slamet Iman Santoso
Djunaedi Hadisumarto
Jerry Ng
Dewan Direksi
Presiden Direktur
:
Djohan Emir Setijoso
Direktur
:
Suyono Sudirun
I Dewa Gde Suthapa
Fero Poerbonegoro
Aswin Wirjadi
Jahja Setiaatmadja
Brought to you by Global Reports
- 15 -
PT BANK CENTRAL ASIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan)
Untuk Dua Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2000,
Sepuluh Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Oktober 2000 Dan
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 1999
(Dalam Ribuan, Kecuali Jumlah Cabang, Jumlah Karyawan,
Data Saham dan Nilai Tukar Mata Uang Asing)
Susunan dewan komisaris dan direksi ini setelah tanggal neraca telah diubah berdasarkan rapat
umum pemegang saham luar biasa yang diselenggarakan pada tanggal 12 April 2001 (lihat
Catatan 38d).
Pada tanggal 31 Desember 2000, Bank memiliki karyawan sebanyak 21.548 orang (tidak
diaudit).
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI
a.
Dasar Penyajian Laporan Keuangan Konsolidasi
Laporan keuangan konsolidasi telah disusun berdasarkan konsep biaya historis, kecuali untuk
surat-surat berharga tertentu yang dinyatakan sebesar nilai wajar, penyertaan saham tertentu
yang dicatat dengan metode ekuitas, aktiva tetap tertentu dinyatakan sebesar nilai hasil
penilaian kembali dan agunan yang diambil alih dicatat berdasarkan nilai terendah antara harga
pasar dan nilai yang disepakati bersama. Setelah penyesuaian kuasi-reorganisasi (lihat Catatan
2c dan 37) pada tanggal 31 Oktober 2000, biaya historis tersebut di atas telah disesuaikan
kembali berdasarkan nilai wajar, yang selanjutnya menjadi nilai tercatat pada periode
berikutnya.
Laporan keuangan konsolidasi telah disusun atas dasar akrual, kecuali untuk laporan arus kas
konsolidasi. Laporan arus kas konsolidasi menyajikan penerimaan dan pengeluaran kas dan
setara kas yang diklasifikasikan ke dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan. Kas dan
setara kas terdiri dari kas, giro pada Bank Indonesia dan bank lain.
Laporan keuangan Bank pada prinsipnya telah disusun berdasarkan pedoman Pernyataan
Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 31 tentang “Akuntansi Perbankan” yang diterbitkan
oleh Ikatan Akuntan Indonesia.
Laporan perubahan ekuitas konsolidasi disajikan sesuai dengan PSAK No. 1 (Revisi 1998)
tentang “Penyajian Laporan Keuangan” yang berlaku efektif sejak tanggal 1 Januari 1999.
Mata uang pelaporan yang digunakan dalam laporan keuangan konsolidasi adalah Rupiah.
b. Prinsip-prinsip Konsolidasi
Hak minoritas atas aktiva bersih Anak perusahaan luar negeri tidak disajikan karena jumlahnya
tidak material.
Dalam mengkonsolidasikan laporan keuangan kantor cabang Bank dan Anak perusahaan di luar
negeri ke dalam laporan keuangan Bank, akun-akun aktiva dan kewajiban, serta komitmen dan
kontinjensi dalam valuta asing dijabarkan ke dalam mata uang Rupiah berdasarkan kurs yang
berlaku pada tanggal neraca seperti ditetapkan oleh Bank Indonesia. Laporan laba rugi untuk
tahun yang bersangkutan merupakan penjumlahan dari laporan laba rugi setiap bulan yang
Brought to you by Global Reports
- 16 -
PT BANK CENTRAL ASIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan)
Untuk Dua Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2000,
Sepuluh Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Oktober 2000 Dan
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 1999
(Dalam Ribuan, Kecuali Jumlah Cabang, Jumlah Karyawan,
Data Saham dan Nilai Tukar Mata Uang Asing)
telah dijabarkan ke dalam mata uang Rupiah dengan menggunakan kurs tengah rata-rata pada
bulan yang bersangkutan. Selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan dilaporkan secara
terpisah pada komponen Ekuitas dalam akun Selisih Kurs karena Penjabaran Laporan
Keuangan pada neraca konsolidasi.
Seluruh saldo akun dan transaksi yang material antar perusahaan yang dikonsolidasi telah
dieliminasi.
Penyertaan saham Bank atau Anak perusahaan dengan persentase pemilikan paling sedikit
20% tetapi tidak lebih dari 50% dicatat dengan metode ekuitas (equity method), di mana biaya
perolehan penyertaan ditambah/dikurangi dengan bagian Bank atau Anak perusahaan atas
laba/rugi bersih dari perusahaan asosiasi sejak tanggal perolehan dan dikurangi penerimaan
dividen kas. Bagian atas laba atau rugi bersih perusahaan asosiasi disesuaikan dengan jumlah
amortisasi secara garis lurus (straight-line method) selama 20 tahun atas selisih antara biaya
perolehan penyertaan saham dan proporsi pemilikan Bank atau Anak perusahaan atas nilai
buku aktiva bersih pada tanggal perolehan (lihat Catatan 10).
Penyertaan saham Bank atau Anak perusahaan dengan persentase pemilikan kurang dari 20%
dinyatakan sebesar biaya perolehan (cost method).
c.
Kuasi-Reorganisasi
Berdasarkan PSAK No. 51 tentang “Akuntansi Kuasi-Reorganisasi”, kuasi-reorganisasi
merupakan prosedur akuntansi yang mengatur Bank merestrukturisasi ekuitasnya dengan
menghilangkan defisit dan menyesuaikan kembali seluruh aktiva dan kewajibannya berdasarkan
nilai wajar untuk mendapatkan awal yang baik (fresh start), dengan neraca yang menunjukkan
nilai sekarang dan tanpa dibebani defisit. Defisit dan selisih penyesuaian kembali aktiva dan
kewajiban dieliminasi ke akun tambahan modal disetor.
Nilai wajar aktiva dan kewajiban Bank dalam rangka kuasi-reorganisasi ditentukan berdasarkan
nilai pasar. Bila nilai pasar tidak tersedia atau tidak memberikan pengukuran yang relevan dari
nilai wajar, estimasi nilai wajar ditentukan berdasarkan pada nilai sekarang atau arus kas
diskonto dengan mempertimbangkan tingkat risiko yang dihadapi.
Pada tanggal 31 Oktober 2000, Bank melakukan penyesuaian kembali atas akun-akunnya
dalam rangka kuasi-reorganisasi, di mana defisit setelah memperhitungkan penyesuaian
kembali tersebut dieliminasi ke akun tambahan modal disetor. Penyesuaian kembali seluruh
aktiva dan kewajiban pada tanggal 31 Oktober 2000 tidak berdampak pada saldo ekuitas
konsolidasi (zero effect) (lihat Catatan 37).
Bank Indonesia dalam suratnya No. 3/165/DPwB2/IDWB2 tanggal 21 Februari 2001
menyatakan bahwa Bank dapat melaksanakan kuasi-reorganisasi sesuai dengan PSAK No. 51
dan peraturan yang berlaku. Transaksi ini juga telah dilaporkan kepada BAPEPAM pada tanggal
9 Maret 2001 dan telah mendapat persetujuan dari para pemegang saham dalam rapat umum
pemegang saham luar biasa yang diaktakan dengan akta notaris Hendra Karyadi, S.H. No. 25
tanggal 12 April 2001 (lihat Catatan 38d).
Brought to you by Global Reports
- 17 -
PT BANK CENTRAL ASIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan)
Untuk Dua Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2000,
Sepuluh Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Oktober 2000 Dan
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 1999
(Dalam Ribuan, Kecuali Jumlah Cabang, Jumlah Karyawan,
Data Saham dan Nilai Tukar Mata Uang Asing)
d.
Penempatan pada Bank Lain
Penempatan pada bank lain dinyatakan sebesar saldo penempatan dikurangi dengan
penyisihan penghapusan dan bunga yang belum diamortisasi.
e.
Surat-surat Berharga yang Dimiliki dan Tagihan Lainnya
Surat-surat berharga yang dimiliki terdiri dari surat berharga, Sertifikat Bank Indonesia (SBI) dan
surat pengakuan hutang bunga mengambang (Floating Rate Notes) yang diperdagangkan di
pasar uang, saham dan obligasi (termasuk Obligasi Negara Republik Indonesia) yang tercatat di
bursa efek, dan investasi dalam unit penyertaan reksa dana.
Sejak tahun 1999, sesuai PSAK No. 50 tentang “Akuntansi Investasi Efek Tertentu”, surat
berharga diklasifikasikan sebagai berikut:
1.
2.
3.
Diperdagangkan, yang dinyatakan sebesar nilai wajar. Keuntungan atau kerugian yang
belum direalisasi akibat kenaikan atau penurunan nilai wajar dikreditkan atau dibebankan
pada operasi periode berjalan.
Tersedia untuk dijual, yang dinyatakan sebesar nilai wajar. Keuntungan atau kerugian yang
belum direalisasi akibat kenaikan atau penurunan nilai wajar disajikan sebagai komponen
dari ekuitas.
Dimiliki hingga jatuh tempo, di mana Bank bermaksud dan mempunyai kemampuan untuk
memiliki hingga jatuh tempo, dinyatakan sebesar biaya perolehan, disesuaikan dengan
amortisasi premi dan diskonto.
Surat berharga pasar uang dan SBI disajikan sebesar nilai nominal setelah dikurangi bunga
yang belum diamortisasi. Investasi dalam unit penyertaan reksa dana disajikan sebesar nilai
wajar, yang merupakan nilai aktiva bersih dari reksa dana pada tanggal neraca. Pendapatan
dari investasi dalam unit penyertaan reksa dana meliputi dividen yang diperoleh dari reksa dana,
keuntungan dari penjualan unit penyertaan dan keuntungan atau kerugian yang belum
direalisasi atas perubahan nilai aktiva bersih dari unit penyertaan tersebut. Saham dan Obligasi
Negara Republik Indonesia untuk diperdagangkan dinyatakan sebesar nilai wajar. Laba atau
rugi yang belum direalisasi akibat kenaikan (penurunan) nilai wajar surat-surat berharga untuk
diperdagangkan tersebut diakui dalam laporan laba rugi periode yang bersangkutan. Obligasi
lain dan surat pengakuan hutang bunga mengambang (Floating Rate Notes) yang dimiliki
hingga jatuh tempo dinyatakan sebesar biaya perolehan ditambah atau dikurangi dengan
amortisasi diskonto atau premi.
Tagihan lainnya terdiri dari wesel ekspor dan tagihan impor dari nasabah yang timbul karena
adanya pembayaran di muka oleh Bank dan Anak perusahaan kepada nasabahnya dan bankbank koresponden sehubungan dengan transaksi-transaksi ekspor dan impor nasabah. Tagihan
lainnya dinyatakan sebesar saldo tagihan.
Penyisihan penghapusan disajikan sebagai pengurang terhadap akun surat-surat berharga yang
dimiliki dan tagihan lainnya. Harga pokok surat-surat berharga yang dijual dihitung dengan
menggunakan metode rata-rata tertimbang.
Brought to you by Global Reports
- 18 -
PT BANK CENTRAL ASIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan)
Untuk Dua Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2000,
Sepuluh Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Oktober 2000 Dan
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 1999
(Dalam Ribuan, Kecuali Jumlah Cabang, Jumlah Karyawan,
Data Saham dan Nilai Tukar Mata Uang Asing)
f.
Kredit yang Diberikan
Kredit yang diberikan dinyatakan sebesar saldo bruto kredit dikurangi dengan penyisihan
penghapusan.
g.
Transaksi dengan Pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa
Bank dan Anak perusahaan mempunyai transaksi dengan pihak-pihak yang mempunyai
hubungan istimewa sesuai dengan yang dimaksud dalam PSAK No. 7 tentang “Pengungkapan
Pihak-pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa”.
Seluruh transaksi dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa, baik yang dilakukan
dengan atau tidak dengan kondisi dan persyaratan normal sebagaimana dilakukan dengan
pihak ketiga, diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan konsolidasi. Transaksi Bank
dengan Badan Usaha Milik Negara/Daerah dan perusahaan-perusahaan yang terkait dengan
BPPN dalam rangka restrukturisasi perbankan/perusahaan, tidak diungkapkan sebagai
transaksi dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa.
h.
Penyisihan Penghapusan Aktiva Produktif
Penyisihan penghapusan aktiva produktif dibentuk berdasarkan hasil penelaahan dan evaluasi
terhadap kolektibilitas dan nilai yang dapat direalisasi dari masing-masing aktiva pada akhir
periode. Dalam menentukan jumlah keseluruhan penyisihan penghapusan aktiva produktif, Bank
menggunakan peraturan Bank Indonesia tentang Pembentukan Penyisihan Penghapusan Aktiva
Produktif sebagai acuan.
Pedoman pembentukan penyisihan penghapusan aktiva produktif adalah sebagai berikut:
1.
Cadangan umum sekurang-kurangnya 1% dari aktiva produktif yang digolongkan lancar
(aktiva produktif terdiri dari Penempatan pada Bank Lain, Surat-surat Berharga yang Dimiliki
dan Tagihan lainnya, Kredit yang Diberikan, Penyertaan Saham serta Komitmen dan
Kontinjensi).
2.
Cadangan khusus untuk aktiva produktif:
Penggolongan
Dalam perhatian khusus
Kurang lancar
Diragukan
Macet
Persentase
5%
15
50
100
Cadangan khusus untuk aktiva produktif yang digolongkan kurang lancar, diragukan dan
macet adalah sebesar jumlah setelah dikurangi dengan nilai agunan yang bersangkutan.
Brought to you by Global Reports
- 19 -
PT BANK CENTRAL ASIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan)
Untuk Dua Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2000,
Sepuluh Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Oktober 2000 Dan
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 1999
(Dalam Ribuan, Kecuali Jumlah Cabang, Jumlah Karyawan,
Data Saham dan Nilai Tukar Mata Uang Asing)
Aktiva produktif dihapuskan dari masing-masing penyisihan penghapusan pada saat
manajemen berpendapat bahwa aktiva tersebut sudah tidak akan tertagih atau terealisasi
lagi. Penerimaan kembali aktiva yang telah dihapuskan dicatat sebagai penambahan pada
masing-masing penyisihan penghapusan selama periode berjalan.
i.
Sewa Guna Usaha
Perjanjian sewa guna usaha yang dilakukan oleh satu Anak perusahaan (sebagai perusahaan
sewa guna usaha) dicatat dengan metode “direct financing lease”. Menurut metode ini, kelebihan
dari piutang sewa guna usaha dan nilai sisa aktiva atas biaya perolehan aktiva sewa guna usaha
merupakan pendapatan sewa guna usaha ditangguhkan, yang akan diakui sebagai pendapatan
sesuai dengan jangka waktu kontrak sewa guna usaha yang bersangkutan pada tingkat
kembalian berkala yang tetap atas investasi bersih dalam sewa guna usaha.
j.
Piutang Pembiayaan Konsumen
Piutang pembiayaan konsumen Anak perusahaan dinyatakan sebesar jumlah bruto tagihan
dikurangi pendapatan diterima di muka terkait yang belum diakui dan penyisihan penghapusan.
Pendapatan pembiayaan konsumen merupakan kelebihan pembayaran pembiayaan konsumen
atas jumlah piutang pokok pembiayaan. Pendapatan pembiayaan konsumen yang belum diakui
ini diakui sebagai pendapatan sesuai dengan jangka waktu kontrak pembiayaan konsumen yang
bersangkutan pada tingkat kembalian berkala yang tetap atas piutang bersih pembiayaan
konsumen.
k . Penyisihan Penghapusan untuk Investasi Bersih dalam Sewa Guna Usaha dan Piutang
Pembiayaan Konsumen
Penyisihan penghapusan untuk investasi bersih dalam sewa guna usaha dan piutang
pembiayaan konsumen dibentuk berdasarkan hasil penelaahan terhadap keadaan akun piutang
masing-masing pelanggan pada akhir periode.
l.
Obligasi Negara Republik Indonesia
Obligasi Negara Republik Indonesia yang diterbitkan oleh Pemerintah Republik Indonesia
dinyatakan sebesar nilai nominal, kecuali untuk obligasi yang akan diperdagangkan dinyatakan
sebesar nilai wajar. Setelah kuasi-reorganisasi (lihat Catatan 2c dan 37) pada tanggal
31 Oktober 2000, nilai nominal tersebut di atas telah dinilai kembali berdasarkan nilai wajar,
yang selanjutnya menjadi nilai tercatat pada periode berikutnya.
m. Selisih Lebih Biaya Perolehan Penyertaan atas Aktiva Bersih Anak Perusahaan
Selisih lebih biaya perolehan penyertaan atas aktiva bersih Anak perusahaan diamortisasi
selama 20 tahun dengan menggunakan metode garis lurus (straight-line method). Manajemen
Bank berpendapat bahwa pada umumnya, penyertaannya pada Anak perusahaan mempunyai
manfaat ekonomis jangka panjang yang diharapkan di masa depan. Sehubungan dengan kuasireorganisasi (lihat Catatan 2c dan 37) pada tanggal 31 Oktober 2000, saldo akun ini menjadi
nihil.
Brought to you by Global Reports
- 20 -
PT BANK CENTRAL ASIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan)
Untuk Dua Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2000,
Sepuluh Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Oktober 2000 Dan
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 1999
(Dalam Ribuan, Kecuali Jumlah Cabang, Jumlah Karyawan,
Data Saham dan Nilai Tukar Mata Uang Asing)
n.
Aktiva Tetap
Aktiva tetap dinyatakan sebesar biaya perolehan, kecuali aktiva tetap Bank yang dinilai kembali
berdasarkan peraturan pemerintah dan dalam rangka kuasi-reorganisasi (lihat Catatan 2c, 11
dan 37), dikurangi akumulasi penyusutan.
Bank menggunakan metode garis lurus dalam menghitung penyusutan bangunan berdasarkan
taksiran masa manfaat ekonomis aktiva selama 20 tahun dan metode saldo menurun ganda
(double-declining balance method) untuk aktiva tetap lainnya, berdasarkan taksiran masa
manfaat ekonomis aktiva yang berkisar antara 4 sampai 8 tahun. Hak atas tanah tidak
disusutkan sejak tanggal 1 Januari 1983. Sejak tahun 1999, sesuai dengan PSAK No. 47
tentang “Akuntansi Tanah”, biaya-biaya sehubungan dengan perolehan atau perpanjangan hak
pemilikan tanah ditangguhkan dan diamortisasi sepanjang periode hak atas tanah atau umur
ekonomis tanah mana yang lebih pendek. Untuk cabang luar negeri Bank, penyusutan dihitung
dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis aktiva
yang berkisar antara 3 sampai 5 tahun.
Penyusutan aktiva tetap Anak perusahaan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus
berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis aktiva yang berkisar antara 5 sampai 50 tahun.
Biaya perbaikan dan pemeliharaan dibebankan pada laporan laba rugi pada saat terjadinya;
pemugaran dan penambahan dalam jumlah signifikan dikapitalisasi. Aktiva tetap yang sudah
tidak digunakan lagi atau yang dijual, nilai tercatat dan akumulasi penyusutan dikeluarkan dari
kelompok aktiva tetap yang bersangkutan dan laba atau rugi yang terjadi dibukukan sebagai
pendapatan atau beban periode yang bersangkutan.
Aktiva dalam penyelesaian dinyatakan sebesar biaya perolehan. Akumulasi biaya perolehan
akan dipindahkan ke masing-masing aktiva tetap yang bersangkutan pada saat aktiva tersebut
selesai dikerjakan dan siap digunakan.
o.
Agunan yang Diambil Alih
Agunan yang diambil alih sehubungan dengan penyelesaian kredit yang diberikan (disajikan
dalam akun Aktiva Lain-lain) dinyatakan sebesar nilai terendah antara harga pasar dan nilai
yang disepakati bersama. Selisih lebih antara saldo kredit yang tidak dapat ditagih dengan nilai
terendah antara harga pasar dan nilai yang disepakati bersama tersebut dibebankan pada
penyisihan penghapusan. Biaya-biaya sehubungan dengan pemeliharaan atau perolehan aktiva
tersebut dibebankan pada operasi pada saat terjadinya. Laba atau rugi yang terjadi akibat
realisasi penjualan agunan yang diambil alih dilaporkan sebagai pendapatan atau beban periode
yang bersangkutan.
p.
Biaya Dibayar di Muka
Biaya dibayar di muka (disajikan dalam akun Aktiva Lain-lain) dibebankan selama masa manfaat
masing-masing biaya yang bersangkutan.
Brought to you by Global Reports
- 21 -
PT BANK CENTRAL ASIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan)
Untuk Dua Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2000,
Sepuluh Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Oktober 2000 Dan
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 1999
(Dalam Ribuan, Kecuali Jumlah Cabang, Jumlah Karyawan,
Data Saham dan Nilai Tukar Mata Uang Asing)
q.
Simpanan
Giro merupakan dana deposan yang bisa digunakan sebagai alat pembayaran dan bisa ditarik
setiap saat melalui bilyet giro dan cek. Giro dinyatakan sebesar nilai terhutang kepada
pemegang giro.
Tabungan merupakan dana deposan yang bisa ditarik sesuai dengan persyaratan tertentu.
Tabungan dinyatakan sebesar nilai terhutang kepada pemegang tabungan.
Deposito berjangka merupakan dana deposan yang bisa ditarik pada saat jatuh tempo tertentu.
Deposito berjangka dinyatakan sebesar nilai nominal.
Sertifikat deposito dinyatakan sebesar nilai nominal setelah dikurangi bunga dibayar di muka
yang belum diamortisasi.
r.
Pendapatan dan Beban Bunga
Bank mengakui pendapatan dan beban bunga atas dasar akrual. Pendapatan bunga atas aktiva
produktif yang diklasifikasikan sebagai “non-performing” tidak diakui dalam akun ini sampai saat
diterimanya pembayaran. Pendapatan bunga atas aktiva produktif “non-performing” yang belum
diterima dilaporkan dalam laporan komitmen dan kontinjensi konsolidasi. Pendapatan bunga
atas aktiva produktif “non-performing” Bank yang belum diterima dilaporkan sebesar persentase
tertentu seperti yang ditetapkan oleh manajemen.
Kredit yang diberikan dan aktiva produktif lainnya diklasifikasikan sebagai “non-performing” pada
saat pokok dan/atau bunga telah lewat jatuh tempo lebih dari tiga bulan atau pada saat
manajemen berpendapat bahwa penerimaan atas pokok dan/atau bunga tersebut diragukan.
s.
Provisi dan Komisi
Provisi dan komisi Bank yang berkaitan langsung dengan kegiatan perkreditan atau jangka
waktu tertentu dan jumlahnya signifikan ditangguhkan dan diamortisasi dengan menggunakan
metode garis lurus selama jangka waktu kredit yang bersangkutan. Saldo provisi dan komisi
sehubungan dengan kredit yang diselesaikan sebelum jatuh tempo diakui sebagai pendapatan
atau beban pada saat penyelesaian. Provisi dan komisi yang tidak berkaitan langsung dengan
kegiatan perkreditan dan tidak untuk jangka waktu tertentu diakui pada saat transaksi dilakukan.
t.
Transaksi dan Saldo dalam Valuta Asing
Transaksi dalam valuta asing dicatat berdasarkan kurs yang berlaku pada saat transaksi
dilakukan. Pada tanggal neraca, aktiva dan kewajiban moneter dalam valuta asing maupun
kontrak valuta asing dijabarkan ke dalam mata uang Rupiah berdasarkan kurs yang berlaku
pada tanggal tersebut seperti ditetapkan oleh Bank Indonesia (sebagai contoh Rp 9.595,
Rp 9.395 dan Rp 7.100 untuk AS$ 1, Rp 1.230, Rp 1.205 dan Rp 914 untuk HK$ 1, masingmasing pada tanggal 31 Desember 2000, 31 Oktober 2000 dan 31 Desember 1999). Laba atau
rugi kurs yang terjadi, termasuk dari transaksi perdagangan valuta asing yang berhubungan
langsung dengan nasabah dan bank koresponden dikredit atau dibebankan pada operasi
periode berjalan.
Brought to you by Global Reports
- 22 -
PT BANK CENTRAL ASIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan)
Untuk Dua Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2000,
Sepuluh Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Oktober 2000 Dan
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 1999
(Dalam Ribuan, Kecuali Jumlah Cabang, Jumlah Karyawan,
Data Saham dan Nilai Tukar Mata Uang Asing)
Premi atau diskonto yang berasal dari selisih antara kurs berjangka yang disepakati dengan
kurs tunai pada tanggal transaksi dalam rangka pendanaan (funding) diamortisasi selama masa
kontrak. Amortisasi tersebut disajikan sebagai penambah atau pengurang bunga.
u.
Dana Pensiun
Bank mempunyai program pensiun iuran pasti untuk sebagian besar karyawan tetap yang
memenuhi syarat. Iuran dana pensiun ditanggung Bank sebesar 5% dan ditanggung oleh
karyawan sebesar 3% dari gaji tahunan karyawan.
v.
Taksiran Pajak Penghasilan
Efektif tanggal 1 Januari 1999, Bank menerapkan PSAK No. 46 tentang “Akuntansi Pajak
Penghasilan” yang mensyaratkan pengakuan aktiva dan kewajiban pajak tangguhan atas
konsekuensi pajak di masa yang akan datang dari beda temporer antara pelaporan komersial
dan fiskal. Penerapan PSAK No. 46 atas laporan keuangan konsolidasi menghasilkan
pengakuan atas aktiva pajak tangguhan dan pajak penghasilan tangguhan.
Anak perusahaan luar negeri menggunakan metode pajak penghasilan tangguhan, di mana
Anak perusahaan tersebut mencatat pengaruh pajak atas beda temporer pengakuan
pendapatan dan beban antara laporan keuangan untuk tujuan komersial dan pajak. Anak
perusahaan dalam negeri menentukan taksiran penghasilan kena pajak dalam periode yang
bersangkutan dan tidak dilakukan penangguhan pajak (deferred tax) atas beda temporer
pengakuan pendapatan dan beban antara laporan keuangan untuk tujuan komersial dan pajak.
Pengaruh yang ditimbulkan dari perkiraan penghasilan pajak Anak Perusahaan dalam negeri
tidak material terhadap laporan keuangan konsolidasi.
w. Laba Bersih per Saham
Laba bersih per saham dihitung dengan membagi laba bersih dengan jumlah rata-rata
tertimbang saham yang beredar selama tahun yang bersangkutan, yaitu 2.943.986.000 saham
untuk tahun 2000 dan 2.049.139.997 saham untuk tahun 1999.
3.
AKUISISI ANAK PERUSAHAAN
a.
PT Central Sari Finance Corporation
Berdasarkan rapat umum pemegang saham tahunan PT Central Sari Finance Corporation
(CSFC) yang diaktakan dengan akta notaris Hendra Karyadi, S.H. No. 39 tanggal 24 Maret
2000, para pemegang saham antara lain menyetujui untuk menjual semua saham yang dimiliki
oleh The Long-Term Credit Bank of Japan, Ltd. (LTCB) dan Nippon Asset Management, Inc.
(NAM) pada CSFC dengan jumlah persentase pemilikan 64,70% kepada Bank sebesar 63,70%
dan pihak lainnya sebesar 1%, sehingga persentase pemilikan Bank pada CSFC menjadi
sebesar 99%. Jual beli saham ini diaktakan dengan akta notaris Hendra Karyadi, S.H. No. 40
Brought to you by Global Reports
- 23 -
PT BANK CENTRAL ASIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan)
Untuk Dua Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2000,
Sepuluh Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Oktober 2000 Dan
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 1999
(Dalam Ribuan, Kecuali Jumlah Cabang, Jumlah Karyawan,
Data Saham dan Nilai Tukar Mata Uang Asing)
pada tanggal yang sama, di mana LTCB dan NAM setuju untuk menjual semua saham yang
dimilikinya sebanyak 1.617.550 saham dengan jumlah ¥ 2 (dua Yen Jepang). Akuisisi tersebut
dihitung dengan menggunakan metode pembelian. Hasil operasi CSFC sejak tanggal perolehan
telah dicerminkan dalam laporan laba rugi konsolidasi Bank dan Anak perusahaan.
b. BCA Remittance Limited
Berdasarkan risalah rapat pemegang saham tahunan BCA Remittance Limited, Hong Kong
tanggal 25 September 2000, para pemegang saham menyetujui untuk menjual semua saham
yang mereka miliki kepada Bank dan pihak lain dengan persentase pemilikan masing-masing
sebesar 50%, dengan jumlah HK$ 2 (dua Dolar Hong Kong). Selanjutnya, berdasarkan rapat
umum pemegang saham luar biasa tanggal 28 September 2000, pemegang saham yang baru
menyetujui untuk meningkatkan modal dasar menjadi HK$ 200.000 yang disetor seluruhnya
oleh Bank. Sebagai akibatnya, persentase pemilikan Bank menjadi 99,99%. Akuisisi tersebut
dicatat dengan menggunakan metode pembelian. Hasil operasi BCA Remittance Limited sejak
tanggal perolehan telah dicerminkan dalam laporan laba rugi konsolidasi Bank dan Anak
perusahaan.
4.
GIRO PADA BANK INDONESIA
Akun ini terdiri dari:
31 Desember 2000
5.
31 Oktober 2000
31 Desember 1999
Rupiah
Dolar Amerika Serikat
Rp
4.180.527.884
250.909.250
Rp
4.106.098.413
248.497.750
Rp
4.321.495.516
219.035.000
Jumlah
Rp
4.431.437.134
Rp
4.354.596.163
Rp
4.540.530.516
PENEMPATAN PADA BANK LAIN
Akun ini terdiri dari:
31 Desember 2000
Rupiah
Penempatan pada pasar uang
Deposito
Rp
4.640.000.000
3.008.360
4.643.008.360
(Berlanjut)
Brought to you by Global Reports
31 Oktober 2000
Rp
3.585.000.000
17.897.549
3.602.897.549
31 Desember 1999
Rp
4.010.000.000
4.010.000.000
- 24 -
PT BANK CENTRAL ASIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan)
Untuk Dua Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2000,
Sepuluh Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Oktober 2000 Dan
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 1999
(Dalam Ribuan, Kecuali Jumlah Cabang, Jumlah Karyawan,
Data Saham dan Nilai Tukar Mata Uang Asing)
31 Desember 2000
Valuta asing
Penempatan pada pasar uang
Deposito
Jumlah
Dikurangi:
Penyisihan penghapusan
Bunga yang belum diamortisasi
Bersih
Rp
5.731.233.663
166.589.896
31 Oktober 2000
Rp
5.614.651.655
115.782.638
31 Desember 1999
Rp
7.974.623.592
156.702.115
5.897.823.559
5.730.434.293
8.131.325.707
10.540.831.919
9.333.331.842
12.141.325.707
94.555.111
697.300
83.246.877
-
86.743.850
3.623.851
9.250.084.965
Rp 12.050.958.006
Rp 10.445.579.508
Rp
Penempatan pada pasar uang merupakan interbank call money yang ditempatkan pada bank-bank
lain dengan jangka waktu berkisar antara 1 hari sampai 90 hari.
Penempatan pada pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa sebesar Rp 73.759.674,
Rp 59.128.430 dan Rp 4.260.000 atau 0,077%, 0,061% dan 0,004% dari jumlah aktiva konsolidasi
masing-masing pada tanggal 31 Desember 2000, 31 Oktober 2000 dan 31 Desember 1999.
Pada tanggal 31 Desember 2000, penempatan pada pasar uang termasuk penempatan pada
PT Bank Mandiri (Persero) berdasarkan Collateralized Facility Agreement tanggal 27 Juni 2000 dan
20 September 2000 dengan nilai nominal masing-masing sejumlah Rp 1 triliun dan Rp 2 triliun.
Penempatan pada pasar uang ini dijamin dengan Obligasi Negara Republik Indonesia yang dimiliki
oleh PT Bank Mandiri (Persero). Penempatan pada pasar uang ini menghasilkan suku bunga
tahunan berkisar antara 16,375% sampai 16,500% dan telah dilunasi pada tanggal 4 dan 11 Januari
2001.
Suku bunga rata-rata tahunan selama tahun berjalan adalah sebesar 14,41% untuk dua bulan yang
berakhir pada tanggal 31 Desember 2000, 14,20% untuk sepuluh bulan yang berakhir pada tanggal
31 Oktober 2000 dan 12,25% pada tahun 1999 untuk penempatan dalam Rupiah, serta sebesar
6,81% untuk dua bulan yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2000, 6,55% untuk sepuluh bulan
yang berakhir pada tanggal 31 Oktober 2000 dan 5,31% pada tahun 1999 untuk penempatan dalam
valuta asing.
Berdasarkan hasil penelaahan dan evaluasi manajemen Bank, kolektibilitas atas penempatan pada
bank lain digolongkan lancar pada tanggal 31 Desember 2000, 31 Oktober 2000 dan 31 Desember
1999. Manajemen Bank dan Anak perusahaan berpendapat bahwa jumlah penyisihan penghapusan
adalah cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian atas tidak tertagihnya akun ini.
Brought to you by Global Reports
- 25 -
PT BANK CENTRAL ASIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan)
Untuk Dua Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2000,
Sepuluh Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Oktober 2000 Dan
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 1999
(Dalam Ribuan, Kecuali Jumlah Cabang, Jumlah Karyawan,
Data Saham dan Nilai Tukar Mata Uang Asing)
6.
SURAT-SURAT BERHARGA YANG DIMILIKI DAN TAGIHAN LAINNYA
Akun ini terdiri dari:
31 Desember 2000
Diperdagangkan
Sertifikat Bank Indonesia - setelah
dikurangi bunga yang belum
diamortisasi sebesar Rp 4.019.092
pada tanggal 31 Desember 2000,
Rp 41.507.688 pada tanggal
31 Oktober 2000 dan
Rp 22.634.846 pada tanggal
31 Desember 1999
Obligasi Negara Republik Indonesia setelah dikurangi diskonto yang
belum diamortisasi sebesar
Rp 30.396.546 pada tanggal
31 Desember 2000
Surat berharga pasar uang - setelah
dikurangi bunga yang belum
diamortisasi sebesar Rp 30.885
pada tanggal 31 Desember 2000,
Rp 278.235 pada tanggal
31 Oktober 2000 dan Rp 77.203
pada tanggal31 Desember 1999
Investasi dalam unit penyertaan
reksa dana
Tagihan lainnya
Saham
Dimiliki hingga jatuh tempo
Surat pengakuan hutang bunga
mengambang (Floating Rate
Notes) - setelah dikurangi diskonto
yang belum diamortisasi sebesar
Rp 11.551.825 pada tanggal
31 Desember 2000 dan
Rp 12.533.869 pada tanggal
31 Oktober 2000
Obligasi - setelah dikurangi diskonto
yang belum diamortisasi sebesar
Rp 595.528 pada tanggal
31 Desember 1999
Jumlah
(Berlanjut)
Brought to you by Global Reports
31 Oktober 2000
31 Desember 1999
3.182.980.908
7.777.192.312
5.718.115.154
454.824.300
139.083.600
-
205.480.329
1.225.582.634
209.670.578
190.169.639
120.057.429
-
349.880.866
141.246.363
165.569
603.443.641
59.308.936
168.319
264.147.011
258.118.607
14.157.431
257.442.169
259.050.799
502.640.712
4.675.101.785
10.150.320.750
7.107.504.771
- 26 -
PT BANK CENTRAL ASIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan)
Untuk Dua Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2000,
Sepuluh Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Oktober 2000 Dan
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 1999
(Dalam Ribuan, Kecuali Jumlah Cabang, Jumlah Karyawan,
Data Saham dan Nilai Tukar Mata Uang Asing)
31 Desember 2000
Dikurangi:
Penyisihan penghapusan
Penyisihan penurunan nilai
permanen
Bersih
Rp
79.476.471
31 Oktober 2000
Rp
19.161.236
Rp
4.576.464.078
43.028.173
31 Desember 1999
Rp
18.665.984
Rp
10.088.626.593
32.998.827
14.157.431
Rp
7.060.348.513
Tabel berikut merupakan kolektibilitas surat-surat berharga yang dimiliki dan tagihan lainnya:
31 Desember 2000
Lancar
Macet
Rp
Jumlah
Dikurangi:
Penyisihan penghapusan
Penyisihan penurunan nilai
permanen
Bersih
Rp
4.583.875.238
91.226.547
31 Oktober 2000
Rp
10.131.654.766
18.665.984
31 Desember 1999
Rp
7.093.347.340
14.157.431
4.675.101.785
10.150.320.750
7.107.504.771
79.476.471
43.028.173
32.998.827
19.161.236
18.665.984
14.157.431
4.576.464.078
Rp
10.088.626.593
Rp
7.060.348.513
Manajemen Bank dan Anak perusahaan berpendapat bahwa jumlah penyisihan penghapusan
adalah cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian atas tidak tertagihnya akun ini.
Sesuai yang diterbitkan oleh Bank Indonesia, nilai pasar Obligasi Negara Republik Indonesia untuk
diperdagangkan pada tanggal 31 Desember 2000 adalah berkisar antara 91,39% sampai dengan
101,15% dari nilai nominal untuk obligasi suku bunga mengambang sejumlah Rp 491 miliar. Pada
tanggal 9 Maret 2001, nilai pasar berkisar antara 91,78% sampai dengan 96,75% dari nilai nominal
untuk obligasi suku bunga mengambang.
Jadwal jatuh tempo surat pengakuan hutang bunga mengambang (Floating Rate Notes) dan obligasi
yang dimiliki hingga jatuh tempo (held-to-maturity) adalah sebagai berikut:
31 Desember 2000
31 Oktober 2000
31 Desember 1999
Kurang dari 1 tahun
1 - 5 tahun
5 - 10 tahun
Rp
172.811.600
334.761.830
14.015.750
Rp
124.634.272
378.519.384
14.015.750
Rp
252.080.739
247.217.404
17.500.000
Jumlah
Rp
521.589.180
Rp
517.169.406
Rp
516.798.143
Brought to you by Global Reports
- 27 -
PT BANK CENTRAL ASIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan)
Untuk Dua Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2000,
Sepuluh Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Oktober 2000 Dan
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 1999
(Dalam Ribuan, Kecuali Jumlah Cabang, Jumlah Karyawan,
Data Saham dan Nilai Tukar Mata Uang Asing)
Rincian penerbit obligasi dan surat pengakuan hutang bunga mengambang (Floating Rate Notes)
tersebut adalah sebagai berikut:
31 Desember 2000
Surat Pengakuan Hutang Bunga
Mengambang (Floating Rate
Notes)
Lehman Brothers, Singapore
PT Bank Negara Indonesia (Persero)
Tbk, Hong Kong
PT Bank Mandiri (Persero), Cayman
Islands
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero),
Cayman Islands
April Finances, British Virgin Islands
Fintoret, British Virgin Islands
Rp
31 Oktober 2000
95.950.000
Rp
31 Desember 1999
93.950.000
Rp
-
47.975.000
46.975.000
-
47.975.000
46.975.000
-
47.975.000
19.161.236
16.662.600
46.975.000
18.790.087
16.987.389
14.157.431
-
Jumlah
Dikurangi diskonto yang belum
diamortisasi
275.698.836
270.652.476
14.157.431
11.551.825
12.533.869
-
Bersih
264.147.011
258.118.607
14.157.431
68.948.435
54.658.450
42.362.553
29.733.801
17.035.500
17.057.664
10.149.533
9.834.409
5.761.401
1.900.423
-
68.946.072
54.658.450
42.360.398
29.728.790
17.035.500
16.672.572
10.154.639
9.832.738
5.759.278
1.901.362
2.001.000
86.500.000
71.350.000
44.000.000
22.500.000
14.700.000
2.000.000
238.000.000
-
-
21.686.240
2.500.000
Jumlah
Dikurangi diskonto yang belum
diamortisasi
257.442.169
259.050.799
503.236.240
-
-
595.528
Bersih
257.442.169
259.050.799
502.640.712
Obligasi
PT Sinar Mas Multifinance
Perum Listrik Negara (Persero)
PT Bank DKI
PT Berlian Laju Tanker Tbk
PT Duta Pertiwi Tbk
PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk
PT HM Sampoerna Tbk
PT Budi Acid Jaya Tbk
PT Lautan Luas Tbk
PT Citra Marga Nushapala Persada Tbk
PT Bank Tabungan Negara (Persero)
Kalfarm Finance Ltd., British Virgin
Islands
PT Bank Internasional Indonesia Tbk
Jumlah
Brought to you by Global Reports
Rp
521.589.180
Rp
517.169.406
Rp
516.798.143
- 28 -
PT BANK CENTRAL ASIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan)
Untuk Dua Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2000,
Sepuluh Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Oktober 2000 Dan
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 1999
(Dalam Ribuan, Kecuali Jumlah Cabang, Jumlah Karyawan,
Data Saham dan Nilai Tukar Mata Uang Asing)
Rincian peringkat obligasi dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (PT Pefindo) seperti yang dilaporkan
oleh Bursa Efek Surabaya adalah sebagai berikut:
31 Desember 2000
PT Sinar Mas Multifinance
Perum Listrik Negara (Persero)
PT Bank DKI
PT Berlian Laju Tanker Tbk
PT Duta Pertiwi Tbk
PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk
PT HM Sampoerna Tbk
PT Budi Acid Jaya Tbk
PT Lautan Luas Tbk
PT Citra Marga Nushapala Persada Tbk
PT Bank Tabungan Negara (Persero)
PT Bank Internasional Indonesia Tbk
31 Oktober 2000
idB(cg)
idB
idBB
idAidBBBidA
idA+
idBBB+
idA
idBB
-
31 Desember 1999
idB(cg)
idB
idB
idAidBBBidA
idA+
idBBB+
idA
idBB
idCCC
-
idB(cg)
idB
idB
idBB+
idAidB+
idD
idB+
Sebagai dampak dari kuasi-reorganisasi (lihat Catatan 2c dan 37), Bank menilai kembali obligasi
pada tanggal 31 Oktober 2000 berdasarkan nilai wajar yang memerlukan penyesuaian sebesar
Rp 30.645.375. Penyesuaian ini didebet pada defisit.
7.
KREDIT YANG DIBERIKAN
Kredit yang diberikan terdiri dari:
1) Jenis kredit yang diberikan
31 Desember 2000
Rupiah
Modal kerja
Investasi
Pinjaman karyawan
Sindikasi
Kartu kredit
Konsumen
Kredit usaha kecil
Ekspor
Impor
Pinjaman subordinasi
Valuta asing
Modal kerja
Sindikasi
Investasi
(Berlanjut)
Brought to you by Global Reports
Rp
3.539.648.879
793.819.287
293.912.386
236.559.999
206.242.577
186.264.842
59.490.264
15.853.936
10.843.054
-
31 Oktober 2000
Rp
2.654.009.841
406.029.508
185.358.189
120.092.446
219.493.431
171.824.982
63.142.456
14.967.101
9.991.000
-
31 Desember 1999
Rp
1.792.864.258
628.739.288
72.412.393
163.644.506
202.747.555
24.219.101
13.125.000
50.000.000
5.342.635.224
3.844.908.954
2.947.752.101
1.232.954.589
761.915.851
706.345.780
1.197.109.581
764.470.111
696.716.909
434.894.892
80.499.861
557.172.304
- 29 -
PT BANK CENTRAL ASIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan)
Untuk Dua Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2000,
Sepuluh Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Oktober 2000 Dan
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 1999
(Dalam Ribuan, Kecuali Jumlah Cabang, Jumlah Karyawan,
Data Saham dan Nilai Tukar Mata Uang Asing)
31 Desember 2000
Impor
Ekspor
Pinjaman karyawan
Konsumen
Kredit usaha kecil
Lain-lain
Rp
Jumlah
Dikurangi penyisihan
penghapusan
Bersih
Rp
36.754.542
32.561.753
22.302.927
17.058.225
12.925.980
16.686
31 Oktober 2000
Rp
31.073.992
36.486.117
20.755.645
17.281.324
10.800.174
27.937
31 Desember 1999
Rp
17.212.303
18.134.173
21.025.120
7.712.235
16.760.708
2.822.836.333
2.774.721.790
1.153.411.596
8.165.471.557
6.619.630.744
4.101.163.697
234.794.951
324.271.806
319.675.803
7.930.676.606
Rp
6.295.358.938
Rp
3.781.487.894
2) Sektor ekonomi
31 Desember 2000
Rupiah
Perdagangan umum dan
distribusi
Rp
Industri
Pertanian dan pertambangan
Jasa-jasa bisnis dan sosial
Perumahan
Fasilitas umum, transportasi
dan komunikasi
Konstruksi
Lain-lain
Valuta asing
Industri
Perdagangan umum dan
distribusi
Pertanian dan pertambangan
Fasilitas umum, transportasi
dan komunikasi
Perumahan
Jasa-jasa bisnis dan sosial
Konstruksi
Lain-lain
(Berlanjut)
Brought to you by Global Reports
2.392.986.882
1.284.774.993
150.194.992
146.997.993
87.070.246
31 Oktober 2000
Rp
2.051.767.225
744.034.614
114.631.013
65.088.007
67.654.007
31 Desember 1999
Rp
963.297.033
976.507.034
33.698.001
41.588.001
97.482.003
61.527.997
20.112.999
1.198.969.122
45.437.005
18.354.002
737.943.081
18.513.001
54.144.002
762.523.026
5.342.635.224
3.844.908.954
2.947.752.101
2.113.272.890
2.080.160.981
892.025.958
342.212.473
115.140.999
297.758.772
122.136.006
155.879.890
8.063.999
49.691.999
45.900.115
2.168.000
960.000
153.489.857
46.975.002
41.749.672
1.190.000
940.000
183.811.357
51.192.997
44.735.768
374.000
1.138.984
2.822.836.333
2.774.721.790
1.153.411.596
- 30 -
PT BANK CENTRAL ASIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan)
Untuk Dua Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2000,
Sepuluh Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Oktober 2000 Dan
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 1999
(Dalam Ribuan, Kecuali Jumlah Cabang, Jumlah Karyawan,
Data Saham dan Nilai Tukar Mata Uang Asing)
31 Desember 2000
Jumlah
Dikurangi penyisihan
penghapusan
Rp
Bersih
Rp
8.165.471.557
31 Oktober 2000
Rp
234.794.951
7.930.676.606
6.619.630.744
31 Desember 1999
Rp
324.271.806
Rp
6.295.358.938
4.101.163.697
319.675.803
Rp
3.781.487.894
3) Periode (jangka waktu sesuai dengan perjanjian kredit)
31 Desember 2000
Rupiah
Kurang dari 1 tahun
1 - 2 tahun
2 - 5 tahun
Lebih dari 5 tahun
Rp
1.123.496.125
2.314.064.886
1.327.706.934
577.367.279
31 Oktober 2000
Rp
674.314.074
1.791.011.197
1.048.832.115
330.751.568
31 Desember 1999
Rp
895.318.030
809.376.028
1.041.802.036
201.256.007
5.342.635.224
3.844.908.954
2.947.752.101
266.104.200
483.153.556
1.865.402.818
208.175.759
94.804.014
1.006.405.370
1.517.829.025
155.683.381
55.638.588
318.424.524
367.041.023
412.307.461
2.822.836.333
2.774.721.790
1.153.411.596
Jumlah
Dikurangi penyisihan penghapusan
8.165.471.557
234.794.951
6.619.630.744
324.271.806
4.101.163.697
319.675.803
Bersih
7.930.676.606
Valuta asing
Kurang dari 1 tahun
1 - 2 tahun
2 - 5 tahun
Lebih dari 5 tahun
Rp
Rp
6.295.358.938
Rp
3.781.487.894
4) Kolektibilitas kredit
31 Desember 2000
Rupiah
Lancar
Dalam perhatian khusus
Kurang lancar
Diragukan
Macet
Rp
5.195.974.557
22.858.999
110.745.668
4.817.000
8.239.000
5.342.635.224
(Berlanjut)
Brought to you by Global Reports
31 Oktober 2000
Rp
3.695.687.938
38.536.004
4.927.000
99.034.011
6.724.001
3.844.908.954
31 Desember 1999
Rp
2.299.304.053
416.662.047
19.011.000
101.223.001
111.552.000
2.947.752.101
- 31 -
PT BANK CENTRAL ASIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan)
Untuk Dua Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2000,
Sepuluh Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Oktober 2000 Dan
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 1999
(Dalam Ribuan, Kecuali Jumlah Cabang, Jumlah Karyawan,
Data Saham dan Nilai Tukar Mata Uang Asing)
31 Desember 2000
Valuta asing
Lancar
Dalam perhatian khusus
Kurang lancar
Diragukan
Macet
Rp
Jumlah
Dikurangi penyisihan
penghapusan
Bersih
Rp
2.528.423.770
72.071.993
21.160.570
195.027.000
6.153.000
31 Oktober 2000
Rp
2.665.026.827
30.341.407
70.117.556
3.062.000
6.174.000
31 Desember 1999
Rp
972.036.623
47.281.580
79.313.282
54.668.111
112.000
2.822.836.333
2.774.721.790
1.153.411.596
8.165.471.557
6.619.630.744
4.101.163.697
234.794.951
324.271.806
319.675.803
7.930.676.606
Rp
6.295.358.938
Rp
3.781.487.894
Berikut adalah informasi pokok lainnya sehubungan dengan kredit yang diberikan tersebut:
a.
Sebagian besar kredit ini dijamin dengan hak tanggungan atau surat kuasa membebankan hak
tanggungan atau surat kuasa untuk menjual, atau jaminan lain yang umumnya diterima oleh
Bank dan Anak perusahaan.
Giro, tabungan dan deposito berjangka yang digunakan sebagai jaminan atas kredit ini
berjumlah Rp 1.480.744.676, Rp 1.602.523.660 dan Rp 1.306.968.915 masing-masing pada
tanggal 31 Desember 2000, 31 Oktober 2000 dan 31 Desember 1999 (lihat Catatan 13, 14
dan 15).
b.
Kredit ini diberikan kepada perorangan dan perusahaan dengan suku bunga rata-rata tahunan
selama periode berjalan sebesar 15,81% untuk dua bulan yang berakhir pada tanggal
31 Desember 2000, 15,24% untuk sepuluh bulan yang berakhir pada tanggal 31 Oktober 2000
dan 34,01% pada tahun 1999 untuk kredit dalam Rupiah, serta sebesar 10,62% untuk dua bulan
yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2000, 10,44% untuk sepuluh bulan yang berakhir
pada tanggal 31 Oktober 2000 dan 25,42% pada tahun 1999 untuk kredit dalam valuta asing.
c.
Kredit modal kerja terdiri dari kredit berjangka, kredit angsuran, kredit rekening koran dan
cerukan.
d.
Kredit konsumen terdiri dari kredit pemilikan rumah, kredit kendaraan bermotor dan kredit
perorangan lainnya.
e.
Kredit sindikasi merupakan kredit yang diberikan kepada nasabah berdasarkan perjanjian
pembiayaan bersama (sindikasi) dengan bank-bank lain. Bagian Bank dalam kredit sindikasi di
mana Bank bertindak sebagai pemimpin sindikasi (lead manager) sebesar 58,82% dari masingmasing fasilitas kredit sindikasi untuk dua bulan yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2000
dan untuk sepuluh bulan yang berakhir pada tanggal 31 Oktober 2000. Keikutsertaan Bank
sebagai anggota dalam kredit sindikasi berkisar antara 1,22% sampai 20,10% dari masingmasing fasilitas kredit sindikasi untuk dua bulan yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2000
dan untuk sepuluh bulan yang berakhir pada tanggal 31 Oktober 2000 dan sebesar 10,98% dari
fasilitas kredit sindikasi pada tahun 1999.
Brought to you by Global Reports
- 32 -
PT BANK CENTRAL ASIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan)
Untuk Dua Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2000,
Sepuluh Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Oktober 2000 Dan
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 1999
(Dalam Ribuan, Kecuali Jumlah Cabang, Jumlah Karyawan,
Data Saham dan Nilai Tukar Mata Uang Asing)
f.
Kredit yang diberikan kepada pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa, sesuai yang
dilaporkan oleh Bank berjumlah Rp 861.970, Rp 3.040.490 dan Rp 2.000.000 atau 0,0009%,
0,0032% dan 0,0021% dari jumlah aktiva konsolidasi masing-masing pada tanggal
31 Desember 2000, 31 Oktober 2000 dan 31 Desember 1999.
Kredit di atas Rp 1 miliar yang diberikan kepada pihak-pihak yang mempunyai hubungan
istimewa di luar badan usaha milik negara/daerah terdiri dari 2 debitur sejumlah Rp 3.040.490
pada tanggal 31 Oktober 2000 dan 1debitur senilai Rp 2.000.000 pada tanggal 31 Desember
1999.
g.
Dalam laporan Bank kepada Bank Indonesia (tidak diaudit) disebutkan bahwa Batas Maksimum
Pemberian Kredit (BMPK) pada tanggal 31 Desember 2000 telah memenuhi ketentuan BMPK
baik untuk pihak terkait maupun pihak tidak terkait.
h.
Perubahan penyisihan penghapusan adalah sebagai berikut:
Untuk Dua Bulan
Yang Berakhir
Pada Tanggal
31 Desember 2000
Saldo awal
Rp
Penyisihan (pembalikan) selama
periode berjalan
(
Pembelian kredit
Penghapusan kredit selama
periode berjalan
(
Penerimaan kembali kredit yang
telah dihapuskan
Selisih kurs karena penjabaran
laporan keuangan
324.271.806
Saldo akhir
234.794.951
Rp
Untuk Sepuluh Bulan
Yang Berakhir
Pada Tanggal
31 Oktober 2000
Untuk Tahun
Yang Berakhir
Pada Tanggal
31 Desember 1999
Rp
319.675.803
Rp 10.158.372.915
13.809.251
38.926.233
281.294.170
-
90.527.494 )
134.329
1.638.085 ) (
55.003.113 ) (
34.025
179.917
1.149.988
2.520.370
6.683.715
153.328.541
Rp
324.271.806
10.274.469.811 )
Rp
319.675.803
Seperti dijelaskan pada Catatan 2h, penyisihan penghapusan kredit dibentuk berdasarkan hasil
penelaahan dan evaluasi manajemen Bank terhadap kolektibilitas dan nilai yang dapat
direalisasi dari masing-masing akun kredit pada akhir periode. Dalam menentukan jumlah
keseluruhan penyisihan penghapusan kredit, Bank menggunakan peraturan Bank Indonesia
tentang Pembentukan Penyisihan Penghapusan Aktiva Produktif sebagai acuan.
Manajemen Bank dan Anak perusahaan berpendapat bahwa jumlah penyisihan penghapusan
adalah cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian atas tidak tertagihnya akun ini.
Brought to you by Global Reports
- 33 -
PT BANK CENTRAL ASIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan)
Untuk Dua Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2000,
Sepuluh Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Oktober 2000 Dan
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 1999
(Dalam Ribuan, Kecuali Jumlah Cabang, Jumlah Karyawan,
Data Saham dan Nilai Tukar Mata Uang Asing)
i.
Berdasarkan “Transfer of Contract Agreement” tanggal 26 April 1999 oleh dan antara Bank,
pemegang saham mayoritas terdahulu (Soedono Salim, Anthony Salim dan Andree Halim) dan
BPPN, Bank telah menyerahkan dan mengalihkan kepada BPPN tanpa pengecualian, hak,
manfaat, bunga, kewajiban dan persyaratan dari masing-masing pinjaman yang diberikan Bank
kepada pemegang saham mayoritas terdahulu dan kelompok usaha terkait dengannya
(Pinjaman Pihak Terkait) seperti yang dinyatakan dalam perjanjian, dengan nilai minimal
sejumlah
Rp 47.751.102.000 efektif tanggal 21 September 1998 dan sejumlah
Rp 4.975.473.000 (termasuk Pinjaman Pihak Terkait dari PT Bank Risjad Salim Internasional,
dahulu perusahaan asosiasi, sejumlah Rp 1.115.910.000) efektif tanggal 26 April 1999.
Pinjaman Pihak Terkait dalam mata uang asing dijabarkan ke dalam Rupiah berdasarkan kurs
tukar pada tanggal efektifnya pengalihan pinjaman tersebut masing-masing pada tanggal
21 September 1998 sebesar Rp 11.075 untuk AS$ 1 dan pada tanggal 26 April 1999 sebesar
Rp 8.584 untuk AS$ 1. Laba yang timbul karena perbedaan kurs tukar yang disepakati di atas
dengan kurs tukar yang berlaku pada tanggal pengalihan, mencerminkan 73,15% dari Laba
Selisih Kurs dalam Laporan Laba Rugi Konsolidasi tahun 1999.
j.
Sehubungan dengan Pasal 10 surat keputusan bersama Menteri Keuangan dan Gubernur Bank
Indonesia No. 117/KMK.017/1999 / No. 31/15/KEP/GBI tanggal 26 Maret 1999 mengenai
realisasi dari program rekapitalisasi Bank Take Over (BTO), Bank mengalihkan dan
menyerahkan semua hak dan kepemilikan dari aktiva produktif “non-performing” kepada BPPN
sesuai Perjanjian Pengalihan Hak atas Piutang tanggal 27 April 1999 yang telah diaktakan
dengan akta notaris Asmara Noer, S.H. No. 22. Aktiva produktif “non-performing” yang dialihkan
berjumlah Rp 11,8 triliun, telah dibentuk penyisihan penghapusan seluruhnya dan dialihkan
dengan harga nihil.
k.
Kredit yang direstrukturisasi meliputi bunga dan beban lainnya yang dikonversikan menjadi
pokok kredit. Kelebihan dari saldo kredit yang diberikan atas nilai sekarang penerimaan kas di
masa mendatang dari kredit yang diberikan setelah restrukturisasi, termasuk pokok kredit dan
bunga, akan dibebankan pada operasi periode berjalan.
Menurut laporan Bank kepada Bank Indonesia (tidak diaudit), selama dua bulan yang berakhir
pada tanggal 31 Desember 2000 dan sepuluh bulan yang berakhir pada tanggal 31 Oktober
2000, kredit yang telah selesai direstrukturisasi oleh Bank masing-masing sekitar Rp 121 miliar
dan Rp 106 miliar. Menurut laporan Bank kepada BPPN (tidak diaudit), kredit sekitar
Rp 23 miliar masih dalam proses restrukturisasi pada tanggal 31 Desember 2000.
l.
Sebagai dampak dari kuasi-reorganisasi (lihat Catatan 2c dan 37), Bank menentukan bahwa
nilai kredit dengan jangka waktu panjang (5 tahun atau lebih) pada tanggal 31 Oktober 2000
memerlukan penyesuaian ke nilai wajar sebesar Rp 12.384.070. Penyesuaian ini didebet pada
defisit.
m. Pada tanggal 25 Juli 2000, Bank dan BPPN telah menandatangani Perjanjian Kontrak Jual
(Contract of Sale Agreement) di mana Bank membeli kredit dari BPPN sebesar AS$ 12.405
yang terdiri dari 3 debitur (masing-masing bergerak pada sektor perdagangan umum dan
distribusi serta jasa-jasa bisnis sosial) dan Rp 45.000.000 yang terdiri dari 1 debitur (bergerak
pada sektor jasa-jasa bisnis dan sosial) dengan harga beli AS$ 10.194 dan Rp 27.000.000.
Selisih yang timbul antara pokok kredit dan harga beli dicatat sebagai penyisihan penghapusan.
Brought to you by Global Reports
- 34 -
PT BANK CENTRAL ASIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan)
Untuk Dua Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2000,
Sepuluh Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Oktober 2000 Dan
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 1999
(Dalam Ribuan, Kecuali Jumlah Cabang, Jumlah Karyawan,
Data Saham dan Nilai Tukar Mata Uang Asing)
n.
8.
Kredit yang diberikan kepada pejabat dan karyawan Bank terdiri dari kredit yang dibebani tingkat
bunga khusus untuk membeli kendaraan, rumah dan keperluan pribadi lainnya dengan jangka
waktu berkisar antara 1 sampai 20 tahun. Kredit tersebut dilunasi melalui pemotongan gaji
setiap bulan.
OBLIGASI NEGARA REPUBLIK INDONESIA
Pada tanggal 28 Mei 1999, Bank telah menerima Rekening Koran dari Bank Indonesia yang
merupakan bukti penerbitan obligasi oleh Pemerintah Republik Indonesia dengan nilai nominal
sejumlah Rp 60,88 triliun, yang terdiri dari:
Obligasi suku bunga mengambang
Obligasi suku bunga tetap
Rp
58.124.684.000
2.752.316.000
Jumlah
Rp
60.877.000.000
Berdasarkan surat BPPN No. PB-436/BPPN/0699 tanggal 1 Juli 1999 yang telah diubah dengan
surat No. PB-479/BPPN/0899 tanggal 9 Agustus 1999, jumlah tersebut di atas dihitung dari
penjumlahan a dan b serta dikurangi c sebagai berikut:
a.
Pinjaman Pihak Terkait Bank sebesar Rp 47,75 triliun dan Rp 4,98 triliun yang telah dialihkan
kepada BPPN berdasarkan “Transfer of Contract Agreement” tanggal 26 April 1999 (lihat
Catatan 7i).
b.
Akrual bunga atas Pinjaman Pihak Terkait dari masing-masing tanggal efektif pengalihan
sampai dengan tanggal 30 April 1999 dengan suku bunga tahunan sebesar 30%, berjumlah
Rp 8,77 triliun.
c.
Saldo pinjaman dari BPPN sebesar Rp 0,62 triliun yaitu saldo pinjaman setelah dikurangi dana
rekapitalisasi dari Pemerintah sebesar Rp 28,48 triliun.
Obligasi suku bunga mengambang menghasilkan suku bunga tahunan sebesar suku bunga
Sertifikat Bank Indonesia jangka waktu tiga bulan, di mana suku bunga rata-rata tahunan selama
tahun berjalan sebesar 13,53% untuk dua bulan yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2000,
11,92% untuk sepuluh bulan yang berakhir pada tanggal 31 Oktober 2000 dan 18,96% pada tahun
1999. Obligasi ini akan jatuh tempo dalam berbagai tanggal dari tanggal 25 Juli 2002 sampai
dengan 25 Juli 2009.
Obligasi suku bunga tetap menghasilkan suku bunga tahunan sebesar 12% dan 14%. Obligasi ini
akan jatuh tempo tanggal 15 September 2004 dan 15 Juni 2009.
Berdasarkan Peraturan Bank Indonesia tahun 1999, Bank tidak diperkenankan untuk
memperdagangkan obligasi ini sampai dengan tanggal 31 Januari 2000. Berdasarkan peraturan
yang sama, mulai tanggal 1 Februari 2000, bank diperkenankan untuk memperdagangkan Obligasi
Negara Republik Indonesia setinggi-tingginya 10% dari nilai keseluruhan obligasi yang dimiliki.
Peraturan ini telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan Peraturan Bank Indonesia
tahun 2001 yang memperkenankan bank untuk memperdagangkan obligasi tersebut sampai dengan
35% dari nilai keseluruhan obligasi yang dimiliki.
Brought to you by Global Reports
- 35 -
PT BANK CENTRAL ASIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan)
Untuk Dua Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2000,
Sepuluh Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Oktober 2000 Dan
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 1999
(Dalam Ribuan, Kecuali Jumlah Cabang, Jumlah Karyawan,
Data Saham dan Nilai Tukar Mata Uang Asing)
Bank melaporkan kepada Bank Indonesia mengenai rencananya memperdagangkan obligasi suku
bunga mengambang sebesar Rp 150.000.000 dan telah mendapat persetujuan dari Bank Indonesia
pada tanggal 31 Januari 2000. Pada tanggal 23 Agustus 2000, Bank melaporkan kepada Bank
Indonesia lagi mengenai rencananya memperdagangkan obligasi suku bunga mengambang dan
tetap sejumlah Rp 1.115.910.000 dan telah mendapatkan persetujuan dari Bank Indonesia pada
tanggal yang sama.
Berdasarkan surat Menteri Keuangan kepada Gubernur Bank Indonesia No. S-595/MK.017/2000
tanggal 30 November 2000, Bank Indonesia dalam suratnya No. 2/382/DPM/2000 tanggal
1 Desember 2000 menginformasikan kepada Bank bahwa Pemerintah bermaksud untuk
melaksanakan program penawaran pertukaran obligasi (bonds exchange offer). Program ini
menawarkan Stapled Bonds untuk dipertukarkan dengan obligasi suku bunga tetap (fixed rate) yang
diterbitkan Pemerintah dalam rangka program rekapitalisasi perbankan. Stapled Bonds terdiri dari
obligasi seri FR0006 dan FR0007 yang mempunyai suku bunga kupon rata-rata tertimbang sama
dengan suku bunga kupon obligasi yang dipertukarkan. Stapled Bonds tersebut memiliki tanggal
jatuh tempo yang sama seperti obligasi yang dipertukarkan.
Sehubungan dengan penawaran tersebut, Bank mengajukan Surat Permohonan Pertukaran
Obligasi kepada Bank Indonesia pada tanggal 5 Desember 2000, di mana Bank mengajukan
permohonan pertukaran obligasi seri FR0001 sejumlah Rp 569.344.000 dengan Stapled Bonds seri
FR0006 dan FR0007. Sesuai konfirmasi dari Bank Indonesia pada tanggal 8 Desember 2000,
Stapled Bonds seri FR0006 dan FR0007 yang dimiliki Bank masing-masing sebesar
Rp 175.183.000 dengan suku bunga tahunan 16,50% dan Rp 394.161.000 dengan suku bunga
tahunan 10%.
Sebagai dampak dari kuasi-reorganisasi (lihat Catatan 2c dan 37), Bank menentukan bahwa nilai
tercatat Obligasi Negara Republik Indonesia pada tanggal 31 Oktober 2000 memerlukan
penyesuaian ke nilai wajar sebesar Rp 26.126.057. Penyesuaian ini didebet pada defisit.
Pada tanggal 31 Desember 2000, Obligasi Negara Republik Indonesia yang dimiliki oleh Bank terdiri
dari obligasi suku bunga mengambang sejumlah Rp 56.977.509.000 dan obligasi suku bunga tetap
sejumlah Rp 2.607.454.943.
Brought to you by Global Reports
- 36 -
PT BANK CENTRAL ASIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan)
Untuk Dua Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2000,
Sepuluh Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Oktober 2000 Dan
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 1999
(Dalam Ribuan, Kecuali Jumlah Cabang, Jumlah Karyawan,
Data Saham dan Nilai Tukar Mata Uang Asing)
9.
PENYERTAAN SAHAM
Rincian penyertaan saham adalah sebagai berikut:
31 Desember 2000
Nama Perusahaan
Metode Ekuitas (Equity Method)
Fujian Asia Bank Limited,
Republik Rakyat Cina
PT Bank Dana Asia
PT Bank LTCB Central Asia
PT Bank Yakin Makmur
Bidang
Usaha
Persentase
Pemilikan
Bank
Bank
Bank
Bank
50,000 %
50,000
25,000
25,000
Nilai Tercatat
Rp
140.925.967
140.925.967
Metode Biaya (Cost Method)
PT Bank Multicor
PT Sarana Riau Ventura
PT Sarana Yogya Ventura
PT Sarana Bersama Pembiayaan
Indonesia
PT Sarana Maluku Ventura
PT Sarana Kalbar Ventura
PT Sarana Irian Jaya Ventura
PT Sarana Sumut Ventura
PT Sarana Kalsel Ventura
PT Sarana Sumatera Barat Ventura
PT Sarana Surakarta Ventura
PT Aplikanusa Lintasarta
PT Bank Danamon Indonesia Tbk
Bank
Modal Ventura
Modal Ventura
10,000
18,326
11,655
2.366.469
1.000.000
500.000
Investasi
Modal Ventura
Modal Ventura
Modal Ventura
Modal Ventura
Modal Ventura
Modal Ventura
Modal Ventura
Komunikasi
Bank
5,630
6,536
5,703
5,628
2,917
2,945
2,445
1,750
0,130
0,001
375.000
210.000
200.000
200.000
110.000
100.000
100.000
100.000
80.000
34.468
5.375.937
Jumlah
Dikurangi penyisihan penghapusan
Bersih
Brought to you by Global Reports
146.301.904
2.073.005
Rp
144.228.899
- 37 -
PT BANK CENTRAL ASIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan)
Untuk Dua Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2000,
Sepuluh Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Oktober 2000 Dan
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 1999
(Dalam Ribuan, Kecuali Jumlah Cabang, Jumlah Karyawan,
Data Saham dan Nilai Tukar Mata Uang Asing)
31 Oktober 2000
Nama Perusahaan
Metode Ekuitas (Equity Method)
Fujian Asia Bank Limited,
Republik Rakyat Cina
PT Bank Dana Asia
PT Bank LTCB Central Asia
PT Bank Yakin Makmur
Bidang
Usaha
Persentase
Pemilikan
Bank
Bank
Bank
Bank
50,000 %
50,000
25,000
25,000
Nilai Tercatat
Rp
137.501.831
137.501.831
Metode Biaya (Cost Method)
PT Bank Multicor
PT Sarana Riau Ventura
PT Sarana Yogya Ventura
PT Sarana Bersama Pembiayaan
Indonesia
PT Sarana Maluku Ventura
PT Sarana Irian Jaya Ventura
PT Sarana Kalbar Ventura
PT Sarana Sumut Ventura
PT Sarana Kalsel Ventura
PT Sarana Sumatera Barat Ventura
PT Sarana Surakarta Ventura
PT Aplikanusa Lintasarta
PT Bank Danamon Indonesia Tbk
Bank
Modal Ventura
Modal Ventura
10,000
18,326
11,655
2.366.469
1.000.000
500.000
Investasi
Modal Ventura
Modal Ventura
Modal Ventura
Modal Ventura
Modal Ventura
Modal Ventura
Modal Ventura
Komunikasi
Bank
5,630
6,536
6,490
5,703
2,917
2,945
2,445
1,750
0,130
0,001
375.000
210.000
200.000
200.000
110.000
100.000
100.000
100.000
80.000
34.468
5.375.937
Jumlah
Dikurangi penyisihan penghapusan
142.877.768
1.835.563
Bersih
Rp
141.042.205
31 Desember 1999
Nama Perusahaan
Metode Ekuitas (Equity Method)
Fujian Asia Bank Limited,
Republik Rakyat Cina
PT Central Sari Finance Corporation
(Berlanjut)
Brought to you by Global Reports
Bidang
Usaha
Persentase
Pemilikan
Bank
Sewa Guna Usaha
50,000 %
35,300
Nilai Tercatat
Rp
102.092.580
11.799.282
- 38 -
PT BANK CENTRAL ASIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan)
Untuk Dua Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2000,
Sepuluh Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Oktober 2000 Dan
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 1999
(Dalam Ribuan, Kecuali Jumlah Cabang, Jumlah Karyawan,
Data Saham dan Nilai Tukar Mata Uang Asing)
31 Desember 1999
Nama Perusahaan
PT
PT
PT
PT
PT
Bank Multicor
Bank Dana Asia
Bank Risjad Salim Internasional
Bank LTCB Central Asia
Bank Yakin Makmur
Bidang
Usaha
Persentase
Pemilikan
Bank
Bank
Bank
Bank
Bank
64,240 %
50,000
26,667
25,000
25,000
Nilai Tercatat
Rp
113.891.862
Metode Biaya (Cost Method)
PT Sarana Riau Ventura
PT Sarana Yogya Ventura
PT Sarana Bersama Pembiayaan
Indonesia
PT Sarana Maluku Ventura
PT Sarana Irian Jaya Ventura
PT Sarana Kalbar Ventura
PT Sarana Sumut Ventura
PT Sarana Kalsel Ventura
PT Sarana Sumatera Barat Ventura
PT Sarana Surakarta Ventura
PT Aplikanusa Lintasarta
Modal Ventura
Modal Ventura
18,000
11,655
1.000.000
500.000
Investasi
Modal Ventura
Modal Ventura
Modal Ventura
Modal Ventura
Modal Ventura
Modal Ventura
Modal Ventura
Komunikasi
5,630
6,536
6,667
6,490
2,917
3,320
2,445
1,900
0,200
375.000
210.000
200.000
200.000
110.000
100.000
100.000
100.000
80.000
2.975.000
Jumlah
Dikurangi penyisihan penghapusan
Bersih
116.866.862
1.594.840
Rp
115.272.022
Pada tahun 1999, PT Bank Multicor, PT Bank Dana Asia, PT Bank Risjad Salim Internasional dan
PT Bank Yakin Makmur menderita kerugian yang signifikan. Bank mencatat bagian atas rugi
bersihnya maksimum sebesar nilai tercatat masing-masing penyertaan.
Pada tanggal 13 Maret 1999 kegiatan usaha PT Bank Dana Asia dan PT Bank Yakin Makmur
dibekukan oleh Pemerintah dan bank-bank tersebut dikategorikan sebagai “Bank Beku Kegiatan
Usaha” (BBKU). Sampai dengan tanggal 9 Maret 2001, pengalihan aktiva bank-bank tersebut dan
penyelesaian perkiraan hutang/piutang dengan BPPN masih dalam proses.
Brought to you by Global Reports
- 39 -
PT BANK CENTRAL ASIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan)
Untuk Dua Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2000,
Sepuluh Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Oktober 2000 Dan
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 1999
(Dalam Ribuan, Kecuali Jumlah Cabang, Jumlah Karyawan,
Data Saham dan Nilai Tukar Mata Uang Asing)
Berdasarkan surat dari BPPN tanggal 21 April 1999, BPPN menyatakan bahwa Bank tidak akan ikut
berpartisipasi dalam rekapitalisasi PT Bank Multicor (Multicor). Pada tanggal yang sama, pemegang
saham asing dari Multicor, The Royal Bank of Scotland plc., setuju untuk memberikan tambahan
kontribusi modal dengan menempatkan “Escrow Account” di Multicor. Berdasarkan rapat umum
pemegang saham luar biasa Multicor yang diaktakan dengan akta notaris Budiarti Karnadi, S.H.
tanggal 14 Januari 2000, Multicor menerbitkan saham baru dan pemegang saham asing menyetor
seluruh saham baru tersebut dengan cara mengkonversikan “Escrow Account”nya di Multicor.
Setoran modal tambahan oleh pemegang saham asing mengakibatkan penurunan pemilikan Bank
di Multicor menjadi 10%. Oleh karenanya, sejak tanggal 31 Desember 1999, laporan keuangan
Multicor tidak termasuk dalam laporan keuangan konsolidasi.
Berdasarkan rapat umum pemegang saham luar biasa PT Bank LTCB Central Asia (LTCB) pada
tanggal 20 Agustus 1999, para pemegang saham LTCB menyetujui untuk melikuidasi LTCB.
Pencabutan izin usaha LTCB tersebut telah disetujui oleh Bank Indonesia pada tanggal
14 September 1999. Berdasarkan keputusan pemegang saham pada tanggal 18 Oktober 1999,
LTCB dibubarkan dan dinyatakan dalam proses likuidasi.
Pada tanggal 6 Januari 2000, PT Bank Risjad Salim Internasional, perusahaan asosiasi Bank
dengan persentase pemilikan 26,67%, bersama-sama dengan tujuh bank-bank lain yang berstatus
BTO telah menandatangani Kesepakatan Bersama, mengenai persetujuan untuk menggabungkan
dan mengintegrasikan kegiatan usaha dan operasi bank-bank tersebut ke dalam PT Bank Danamon
Indonesia Tbk. Berdasarkan Akta Merger yang diaktakan dengan akta notaris Hendra Karyadi, S.H.
No. 22 tanggal 17 Mei 2000, penyertaan Bank pada PT Bank Risjad Salim Internasional dikonversi
menjadi penyertaan pada PT Bank Danamon Indonesia Tbk (selaku perusahaan yang masih
berjalan dari merger tersebut) dengan persentase pemilikan sebesar 0,001%. Merger tersebut
menjadi efektif sejak disetujui oleh Menteri Hukum dan Perundang-undangan (sekarang Menteri
Kehakiman dan Hak Asasi Manusia) dalam surat keputusannya No. C-12650 HT.01.04.TH.2000
pada tanggal 30 Juni 2000.
Bagian Bank dan Anak perusahaan atas laba (rugi) bersih perusahaan asosiasi dan akumulasi atas
bagian rugi bersih terlihat di bawah ini:
Untuk Dua Bulan
Yang Berakhir
Pada Tanggal
31 Desember 2000
Saldo awal
Bagian atas laba (rugi) bersih
perusahaan asosiasi
Selisih kurs karena penjabaran
laporan keuangan
( Rp
Saldo akhir
( Rp
Untuk Sepuluh Bulan
Yang Berakhir
Pada Tanggal
31 Oktober 2000
84.982.119 ) (Rp
Untuk Tahun
Yang Berakhir
Pada Tanggal
31 Desember 1999
110.775.165 ) ( Rp
40.164.149 )
519.654
3.311.039
(
57.158.973 )
2.904.482
22.482.007
(
13.452.043 )
81.557.983 ) (Rp
84.982.119 ) ( Rp
110.775.165 )
Berdasarkan hasil penelaahan dan evaluasi manajemen Bank dan Anak perusahaan, kolektibilitas
atas penyertaan saham masih digolongkan lancar, kecuali penyertaan pada PT Sarana Bersama
Pembiayaan Indonesia yang digolongkan macet sejak tanggal 31 Desember 1999. Manajemen
Bank dan Anak perusahaan berpendapat bahwa jumlah penyisihan penghapusan adalah cukup
untuk menutupi kemungkinan kerugian atas nilai yang tidak dapat direalisasi dari akun ini.
Brought to you by Global Reports
- 40 -
PT BANK CENTRAL ASIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan)
Untuk Dua Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2000,
Sepuluh Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Oktober 2000 Dan
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 1999
(Dalam Ribuan, Kecuali Jumlah Cabang, Jumlah Karyawan,
Data Saham dan Nilai Tukar Mata Uang Asing)
10. SELISIH LEBIH
PERUSAHAAN
BIAYA
PEROLEHAN
PENYERTAAN
ATAS
AKTIVA
BERSIH
ANAK
Sebagai dampak dari kuasi-reorganisasi (lihat Catatan 2c dan 37), Bank mengeliminasi selisih lebih
biaya perolehan penyertaan atas aktiva bersih Anak perusahaan - bersih (goodwill positif) yang
menurut pertimbangan manajemen Bank tidak mempunyai manfaat ekonomis di masa depan,
sehingga saldo akun ini menjadi nihil. Pada tanggal 31 Oktober 2000, selisih lebih biaya perolehan
penyertaan atas aktiva bersih Anak perusahaan (goodwill positif) sebesar Rp 28.741.733 dan selisih
lebih aktiva bersih Anak perusahaan atas biaya perolehan (goodwill negatif) sebesar Rp 17.821.014
(disajikan sebagai Kewajiban Lain-lain dalam neraca konsolidasi). Penyesuaian sebesar
Rp 10.920.719 ini didebet pada defisit.
11. AKTIVA TETAP
Rincian aktiva tetap adalah sebagai berikut:
Untuk Dua Bulan Yang Berakhir Pada
Tanggal 31 Desember 2000
1 November 2000
Nilai Tercatat
Pemilikan langsung
Hak atas tanah
Gedung
Peralatan kantor
Alat-alat pengangkutan
Perbaikan sewa
Perpustakaan
Jumlah
Rp
717.475.162
974.463.400
954.885.039
72.556.042
3.144.578
532.892
Penambahan
Rp
Pengurangan
552.330
2.224.480
65.887.143
2.514.393
66.944
2.118
Rp
8.961.850
822.623
23.289
31 Desember 2000
Rp
718.027.492
976.687.880
1.011.810.332
74.247.812
3.211.522
511.721
2.723.057.113
71.247.408
9.807.762
2.784.496.759
5.835.968
-
149.096
5.686.872
2.728.893.081
71.247.408
9.956.858
2.790.183.631
Akumulasi Penyusutan
Hak atas tanah
Gedung
Peralatan kantor
Alat-alat pengangkutan
Perbaikan sewa
Perpustakaan
52.938
98.734.382
542.731.543
45.607.024
2.781.756
509.895
8.443.209
41.574.219
3.032.234
157.821
6.899
5.980.870
790.203
23.158
52.938
107.177.591
578.324.892
47.849.055
2.939.577
493.636
Jumlah Akumulasi Penyusutan
690.417.538
53.214.382
6.794.231
736.837.689
Aktiva dalam penyelesaian
Gedung
Jumlah Nilai Tercatat
Nilai Buku
Brought to you by Global Reports
Rp 2.038.475.543
Rp 2.053.345.942
- 41 -
PT BANK CENTRAL ASIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan)
Untuk Dua Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2000,
Sepuluh Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Oktober 2000 Dan
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 1999
(Dalam Ribuan, Kecuali Jumlah Cabang, Jumlah Karyawan,
Data Saham dan Nilai Tukar Mata Uang Asing)
Untuk Sepuluh Bulan Yang Berakhir
Pada Tanggal 31 Oktober 2000
1 Januari 2000
Nilai Tercatat
Pemilikan langsung
Hak atas tanah
Gedung
Peralatan kantor
Alat-alat pengangkutan
Perbaikan sewa
Perpustakaan
Rp
Jumlah
716.396.707
953.351.513
725.594.615
57.472.605
2.285.392
589.917
Penambahan
Rp
1.669.255
21.506.158
287.076.003
16.836.142
859.186
26.605
Pengurangan
Rp
590.800
394.271
57.785.579
1.752.705
83.630
31 Oktober 2000
Rp
717.475.162
974.463.400
954.885.039
72.556.042
3.144.578
532.892
2.455.690.749
327.973.349
60.606.985
2.723.057.113
7.178.348
1.224.502
2.566.882
5.835.968
2.462.869.097
329.197.851
63.173.867
2.728.893.081
Akumulasi Penyusutan
Hak atas tanah
Gedung
Peralatan kantor
Alat-alat pengangkutan
Perbaikan sewa
Perpustakaan
52.938
57.772.409
508.241.877
40.472.730
1.763.973
578.031
41.056.716
75.174.733
6.810.884
1.017.783
14.918
94.743
40.685.067
1.676.590
83.054
52.938
98.734.382
542.731.543
45.607.024
2.781.756
509.895
Jumlah Akumulasi Penyusutan
608.881.958
124.075.034
42.539.454
690.417.538
Aktiva dalam penyelesaian
Gedung
Jumlah Nilai Tercatat
Nilai Buku
Rp 1.853.987.139
Rp 2.038.475.543
Untuk Tahun Yang Berakhir Pada
Tanggal 31 Desember 1999
1 Januari 1999
Nilai Tercatat
Pemilikan langsung
Hak atas tanah
Gedung
Peralatan kantor
Alat-alat pengangkutan
Perbaikan sewa
Perpustakaan
Jumlah
Aktiva dalam penyelesaian
Gedung
Jumlah Nilai Tercatat
(Berlanjut)
Brought to you by Global Reports
Rp
265.599.542
452.639.662
685.821.572
58.643.923
8.025.442
594.430
Penambahan
Rp
452.964.718
517.837.043
68.574.122
2.635.003
70.106
7.150
Pengurangan
Rp
2.167.553
17.125.192
28.801.079
3.806.321
5.810.156
11.663
31 Desember 1999
Rp
716.396.707
953.351.513
725.594.615
57.472.605
2.285.392
589.917
1.471.324.571
1.042.088.142
57.721.964
2.455.690.749
26.850.157
2.201.188
21.872.997
7.178.348
1.498.174.728
1.044.289.330
79.594.961
2.462.869.097
- 42 -
PT BANK CENTRAL ASIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan)
Untuk Dua Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2000,
Sepuluh Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Oktober 2000 Dan
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 1999
(Dalam Ribuan, Kecuali Jumlah Cabang, Jumlah Karyawan,
Data Saham dan Nilai Tukar Mata Uang Asing)
Untuk Tahun Yang Berakhir Pada
Tanggal 31 Desember 1999
1 Januari 1999
Akumulasi Penyusutan
Hak atas tanah
Gedung
Peralatan kantor
Alat-alat pengangkutan
Perbaikan sewa
Perpustakaan
Rp
Jumlah Akumulasi Penyusutan
Nilai Buku
376.441
115.986.960
453.393.520
37.089.932
4.524.035
565.041
611.935.929
Rp
Penambahan
Rp
45.952.761
78.138.997
5.990.186
2.640.875
24.203
132.747.022
Pengurangan
Rp
323.503
104.167.312
23.290.640
2.607.388
5.400.937
11.213
31 Desember 1999
Rp
135.800.993
886.238.799
52.938
57.772.409
508.241.877
40.472.730
1.763.973
578.031
608.881.958
Rp
1.853.987.139
Sebagian besar dari penambahan nilai tercatat aktiva tetap sehubungan dengan pembelian aktiva
dan biaya pemugaran yang dikapitalisasi sejumlah Rp 69.141.854 untuk dua bulan yang berakhir
pada tanggal 31 Desember 2000, Rp 178.456.257 untuk sepuluh bulan yang berakhir pada tanggal
31 Oktober 2000 dan Rp 79.490.429 pada tahun 1999, dan aktiva tetap dari Anak perusahaan pada
saat akuisisi (lihat Catatan 3) sejumlah Rp 1.555.506 pada tahun 2000. Penambahan lain terdiri dari
reklasifikasi dari aktiva dalam penyelesaian dan selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan.
Sesuai surat keputusan Menteri Keuangan No. 384/KMK/04/1998 tanggal 14 Agustus 1998 dan
surat edaran Direktorat Jenderal Pajak No. SE-29/PJ.42/1998 tanggal 17 September 1998
sehubungan dengan selisih penilaian kembali aktiva tetap, Bank menilai kembali hak atas tanah dan
gedung pada tanggal 31 Desember 1998. Penilaian kembali berdasarkan pendekatan data pasar
berdasarkan laporan penilaian PT Ujatek Baru tanggal 24 Maret 1999.
Berikut ini adalah rincian selisih penilaian kembali aktiva tetap sesuai persetujuan kantor pajak
berdasarkan surat keputusan No. Kep-2111/WPJ.05/KP.09/1999 tanggal 3 Oktober 1999:
Nilai pasar atau nilai wajar
Nilai buku
Rp
1.542.029.745
498.560.052
Selisih penilaian kembali aktiva tetap
Rp
1.043.469.693
Bank tidak membayar pajak atas selisih penilaian kembali aktiva tetap, karena selisih penilaian
kembali aktiva tetap ini dikompensasi dengan rugi fiskal tahun 1998.
Penilaian kembali aktiva tetap ini disetujui dan disahkan dalam rapat umum pemegang
saham luar biasa yang diaktakan dengan akta notaris Hendra Karyadi, S.H. No. 61 tanggal
29 Desember 1999, dan telah dilaporkan ke Bank Indonesia oleh Bank dalam suratnya
No. 636/TKD/1999 tanggal 18 November 1999.
Sebagai dampak dari kuasi-reorganisasi (lihat Catatan 2c dan 37), Bank menilai kembali peralatan
dan perlengkapan kantor dan membukukan penilaian kembali aktiva tetap sejumlah Rp 124.689.778
pada tanggal 31 Oktober 2000 dengan mengkredit defisit. Penilaian kembali peralatan dan
perlengkapan kantor tersebut berdasarkan pendekatan data pasar berdasarkan laporan penilaian
PT Ujatek Baru tanggal 20 Desember 2000.
Brought to you by Global Reports
- 43 -
PT BANK CENTRAL ASIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan)
Untuk Dua Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2000,
Sepuluh Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Oktober 2000 Dan
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 1999
(Dalam Ribuan, Kecuali Jumlah Cabang, Jumlah Karyawan,
Data Saham dan Nilai Tukar Mata Uang Asing)
Bank tidak menilai kembali alat-alat pengangkutan, perpustakaan dan perbaikan sewa karena selisih
antara nilai buku dengan nilai pasar atau nilai wajarnya dianggap tidak material terhadap laporan
keuangan konsolidasi.
Penyusutan yang dibebankan pada operasi berjumlah Rp 52.543.534 untuk dua bulan yang berakhir
pada tanggal 31 Desember 2000, Rp 116.122.527 untuk sepuluh bulan yang berakhir pada tanggal
31 Oktober 2000 dan Rp 132.747.022 untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 1999
(lihat Catatan 29).
Hak atas tanah seluas kurang lebih 32.117 m2 masih dalam proses pengalihan menjadi atas nama
Bank. Hak atas tanah seluas kurang lebih 815 m2 belum dilakukan proses pengalihan menjadi atas
nama Bank. Sebagian besar hak atas tanah merupakan hak guna bangunan dan selebihnya
merupakan hak milik dan hak pakai. Sisa hak atas tanah tersebut berkisar antara 1 tahun sampai
dengan 29 tahun.
Aktiva tetap, kecuali hak atas tanah, diasuransikan terhadap risiko kerugian karena kebakaran dan
lainnya dengan nilai pertanggungan yang menurut pendapat manajemen Bank dan Anak
perusahaan adalah cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian atas aktiva yang
dipertanggungkan.
Dari sudut keuangan, persentase penyelesaian dari gedung dalam penyelesaian adalah sekitar 95%
pada tanggal 31 Desember 2000.
12. AKTIVA LAIN-LAIN
Rincian akun ini adalah sebagai berikut:
31 Desember 2000
Bunga masih akan diterima
Rp
Uang muka
Uang jaminan
Biaya dibayar di muka
Tagihan atas penjualan cek
perjalanan
Pendapatan yang belum direalisasi
dari transaksi valuta asing bersih
Piutang pihak-pihak yang mempunyai
hubungan istimewa
(Berlanjut)
Brought to you by Global Reports
31 Oktober 2000
949.427.489
125.345.871
78.255.457
54.005.064
Rp
31 Desember 1999
919.908.651
178.894.154
77.493.879
96.869.301
Rp
885.979.879
171.224.771
55.427.850
64.523.712
3.676.118
3.230.310
5.937.270
996.021
586.431
3.311.966
-
-
346.096.716
- 44 -
PT BANK CENTRAL ASIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan)
Untuk Dua Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2000,
Sepuluh Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Oktober 2000 Dan
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 1999
(Dalam Ribuan, Kecuali Jumlah Cabang, Jumlah Karyawan,
Data Saham dan Nilai Tukar Mata Uang Asing)
31 Desember 2000
Agunan yang diambil alih
Lain-lain
Rp
Jumlah
Dikurangi penyisihan penghapusan
Bersih
181.228.084
31 Oktober 2000
Rp
1.392.934.104
50.000.000
Rp
1.342.934.104
120.788.603
31 Desember 1999
Rp
1.397.771.329
50.000.000
Rp
1.347.771.329
40.500
180.637.615
1.713.180.279
52.163.104
Rp
1.661.017.175
Sebagai dampak dari kuasi-reorganisasi (lihat Catatan 2c dan 37), manajemen Bank menentukan
bahwa nilai tercatat aktiva lain-lain atas uang muka jangka panjang pada tanggal 31 Oktober 2000
memerlukan penyesuaian ke nilai wajar sebesar Rp 44.613.557. Penyesuaian ini didebet pada
defisit.
Pada tanggal 31 Desember 1999, Piutang Pihak-pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa
merupakan tagihan kepada pihak yang mempunyai hubungan istimewa yang timbul dari
penyelesaian transaksi “forward” sejumlah AS$ 77.384. Pihak yang mempunyai hubungan istimewa
tersebut dalam suratnya tanggal 5 April 1999 setuju untuk membayar kembali kewajibannya kepada
Bank sebesar AS$ 60.932 dalam 6 angsuran tiga bulanan sampai dengan bulan Desember 2000,
sedangkan sisanya sebesar AS$ 16.452 telah dibayar pada bulan Juli 1999. Angsuran pertama,
kedua dan ketiga masing-masing sebesar AS$ 6.093 sejumlah AS$ 18.279 telah diterima oleh Bank
masing-masing pada tanggal 30 September 1999, 29 Desember 1999 dan 13 Maret 2000. Pada
bulan April 2000, tagihan ini dikonversi menjadi fasilitas kredit sebesar AS$ 42.653 dengan jangka
waktu pembayaran 3 tahun.
Aktiva Lain-lain - pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa terdiri dari Piutang Pihak-pihak
yang Mempunyai Hubungan Istimewa dan sebagian dari Uang Muka.
Manajemen Bank dan Anak perusahaan berpendapat bahwa jumlah penyisihan penghapusan
adalah cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian atas tidak tertagihnya akun ini.
13. GIRO
Giro terdiri dari:
31 Desember 2000
Rupiah
Valuta asing
Dolar Amerika Serikat
Dolar Singapura
Yen Jepang
Mata uang Euro
Mark Jerman
(Berlanjut)
Brought to you by Global Reports
Rp 12.001.298.023
3.893.836.471
180.663.885
100.154.191
9.266.685
7.880.832
31 Oktober 2000
Rp
13.035.183.548
3.963.531.855
174.955.007
51.821.957
23.717.242
8.509.100
31 Desember 1999
Rp
9.561.656.254
3.716.804.093
113.663.243
36.623.010
542.823
9.902.112
- 45 -
PT BANK CENTRAL ASIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan)
Untuk Dua Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2000,
Sepuluh Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Oktober 2000 Dan
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 1999
(Dalam Ribuan, Kecuali Jumlah Cabang, Jumlah Karyawan,
Data Saham dan Nilai Tukar Mata Uang Asing)
31 Desember 2000
Dolar Hong Kong
Dolar Australia
Poundsterling Inggris
Jumlah
Rp
31 Oktober 2000
7.075.132
3.901.796
3.569.400
Rp
6.538.108
5.445.306
3.327.164
Rp 16.207.646.415
Rp
17.273.029.287
31 Desember 1999
Rp
630.479
3.973.392
3.782.666
Rp 13.447.578.072
Giro berjumlah Rp 13.352.702, Rp 16.711.278 dan Rp 38.993.799 masing-masing pada tanggal
31 Desember 2000, 31 Oktober 2000 dan 31 Desember 1999, digunakan sebagai jaminan atas
fasilitas-fasilitas kredit yang diberikan oleh Bank kepada nasabah (lihat Catatan 7a).
Suku bunga rata-rata tahunan selama periode berjalan adalah sebesar 5,30% untuk dua bulan yang
berakhir pada tanggal 31 Desember 2000, 6,05% untuk sepuluh bulan yang berakhir pada tanggal
31 Oktober 2000 dan 9,76% pada tahun 1999 untuk giro dalam Rupiah, serta sebesar 3,17% untuk
dua bulan yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2000, 3,28% untuk sepuluh bulan yang berakhir
pada tanggal 31 Oktober 2000 dan 4,78% pada tahun 1999 untuk giro dalam valuta asing.
Giro dari pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa berjumlah Rp 651.246, Rp 1.421.665
dan Rp 1.120.378.246 atau 0,0007%, 0,0016% dan 1,2267% dari jumlah kewajiban konsolidasi
masing-masing pada tanggal 31 Desember 2000, 31 Oktober 2000 dan 31 Desember 1999.
Pada tanggal 31 Desember 1999, saldo giro dalam Rupiah termasuk rekening dari PT Bank Risjad
Salim Internasional, sehubungan dengan penyerahan dan pengalihan pinjaman pihak terkaitnya
kepada BPPN sejumlah Rp 1.115.910.000 melalui Bank (lihat Catatan 7i). Giro ini dikenakan suku
bunga tahunan sebesar suku bunga atas Obligasi Negara Republik Indonesia. Pada tanggal
25 Agustus 2000, Bank menyelesaikan kewajibannya kepada PT Bank Risjad Salim Internasional
dengan menjual Obligasi Negara Republik Indonesia sejumlah yang sama kepada PT Bank
Danamon Indonesia Tbk (selaku perusahaan yang masih berjalan dari hasil merger PT Bank Risjad
Salim Internasional dan tujuh bank BTO lainnya dengan PT Bank Danamon Indonesia Tbk) pada
tanggal yang sama (lihat Catatan 8).
14. TABUNGAN
Rincian akun ini adalah sebagai berikut:
31 Desember 2000
31 Oktober 2000
31 Desember 1999
Rupiah
Tahapan
Tapres
BCA Extra
Tabanas Umum
Tabanas BCA
Dolar Amerika Serikat
Rp 34.983.991.905
5.092.318.879
372.722.534
6.828.272
534.996
10.022.130
Rp
33.655.662.587
5.622.164.190
613.542.135
6.839.915
560.669
451.033
Rp 25.251.233.055
4.962.985.605
956.368.361
132.130
13.999.491
340.575
Jumlah
Rp 40.466.418.716
Rp
39.899.220.529
Rp 31.185.059.217
Brought to you by Global Reports
- 46 -
PT BANK CENTRAL ASIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan)
Untuk Dua Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2000,
Sepuluh Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Oktober 2000 Dan
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 1999
(Dalam Ribuan, Kecuali Jumlah Cabang, Jumlah Karyawan,
Data Saham dan Nilai Tukar Mata Uang Asing)
Tabungan berjumlah Rp 87.340.945, Rp 83.507.822 dan Rp 61.384.902 masing-masing pada
tanggal 31 Desember 2000, 31 Oktober 2000 dan 31 Desember 1999, digunakan sebagai jaminan
atas fasilitas-fasilitas kredit yang diberikan oleh Bank kepada nasabah (lihat Catatan 7a).
Suku bunga rata-rata tahunan selama tahun berjalan adalah sebesar 8,34% untuk dua bulan yang
berakhir pada tanggal 31 Desember 2000, 8,21% untuk sepuluh bulan yang berakhir pada tanggal
31 Oktober 2000 dan 15,81% pada tahun 1999 untuk tabungan dalam Rupiah, serta sebesar 3,19%
untuk dua bulan yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2000, 2,60% untuk sepuluh bulan yang
berakhir pada tanggal 31 Oktober 2000 dan 2,70% pada tahun 1999 untuk tabungan dalam Dolar
Amerika Serikat.
Tabungan dari pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa berjumlah Rp 1.778.280,
Rp 2.804.120 dan Rp 940.220 atau 0,0020%, 0,0031% dan 0,0010% dari jumlah kewajiban
konsolidasi masing-masing pada tanggal 31 Desember 2000, 31 Oktober 2000 dan 31 Desember
1999.
15. DEPOSITO BERJANGKA
Deposito berjangka terdiri dari:
1) Jenis deposito berjangka
31 Desember 2000
Rupiah
Valuta asing
Dolar Amerika Serikat
Dolar Singapura
Dolar Hong Kong
Dolar Australia
Mata uang Euro
Poundsterling Inggris
Yen Jepang
Mark Jerman
Rp 26.036.668.396
Jumlah
Rp 29.387.243.460
31 Oktober 2000
Rp
3.175.866.937
104.888.859
24.281.254
14.737.459
10.701.176
9.859.256
9.185.116
1.055.007
Rp
31 Desember 1999
26.481.325.904
Rp 39.045.992.442
3.058.180.410
100.107.045
23.516.975
16.911.593
1.650.204
9.685.962
8.093.128
22.024.481
2.967.771.856
88.530.234
11.377.049
9.278.734
5.492.001
2.200.248
22.903.598
29.721.495.702
Rp 42.153.546.162
2) Jangka waktu deposito berjangka
31 Desember 2000
Rupiah
1 bulan
3 bulan
(Berlanjut)
Brought to you by Global Reports
Rp 22.807.854.899
2.806.960.484
31 Oktober 2000
Rp
23.305.408.610
2.770.520.097
31 Desember 1999
Rp 36.483.543.400
2.161.968.521
- 47 -
PT BANK CENTRAL ASIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan)
Untuk Dua Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2000,
Sepuluh Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Oktober 2000 Dan
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 1999
(Dalam Ribuan, Kecuali Jumlah Cabang, Jumlah Karyawan,
Data Saham dan Nilai Tukar Mata Uang Asing)
31 Desember 2000
6 bulan
12 bulan
Rp
Valuta asing
1 bulan
3 bulan
6 bulan
12 bulan
Jumlah
237.749.293
184.103.720
31 Oktober 2000
Rp
31 Desember 1999
227.890.110
177.507.087
Rp
201.611.016
198.869.505
26.036.668.396
26.481.325.904
39.045.992.442
3.013.928.317
199.506.239
78.642.605
58.497.903
2.898.606.038
204.456.265
70.444.194
66.663.301
2.735.316.594
219.038.701
59.158.103
94.040.322
3.350.575.064
3.240.169.798
3.107.553.720
29.721.495.702
Rp 42.153.546.162
Rp 29.387.243.460
Rp
Deposito berjangka berjumlah Rp 1.380.051.029, Rp 1.502.304.560 dan Rp 1.206.590.214 masingmasing pada tanggal 31 Desember 2000, 31 Oktober 2000 dan 31 Desember 1999, digunakan
sebagai jaminan atas fasilitas-fasilitas kredit yang diberikan oleh Bank kepada nasabah (lihat
Catatan 7a).
Suku bunga rata-rata tahunan selama tahun berjalan adalah sebesar 10,83% untuk dua bulan yang
berakhir pada tanggal 31 Desember 2000, 10,33% untuk sepuluh bulan yang berakhir pada tanggal
31 Oktober 2000 dan 24,68% pada tahun 1999 untuk deposito berjangka dalam Rupiah, serta
sebesar 5,54% untuk dua bulan yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2000, 4,83% untuk
sepuluh bulan yang berakhir pada tanggal 31 Oktober 2000 dan 8,36% pada tahun 1999 untuk
deposito berjangka dalam valuta asing.
Deposito berjangka dari pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa berjumlah
Rp 2.647.960, Rp 4.825.050 dan Rp 1.931.633 atau 0,0030%, 0,0054% dan 0,0021% dari jumlah
kewajiban konsolidasi masing-masing pada tanggal 31 Desember 2000, 31 Oktober 2000 dan
31 Desember 1999.
16. HUTANG PAJAK
Hutang pajak terdiri dari:
31 Desember 2000
Taksiran hutang pajak penghasilan,
dikurangi pembayaran pajak
di muka sebesar Rp 167.460
pada tahun 2000
Pajak penghasilan
Pasal 21
Pasal 23
(Berlanjut)
Brought to you by Global Reports
Rp
6.220.233
18.800.200
98.458.378
31 Oktober 2000
Rp
31 Desember 1999
5.399.321
85.595.106
Rp
15.056.229
106.910.592
- 48 -
PT BANK CENTRAL ASIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan)
Untuk Dua Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2000,
Sepuluh Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Oktober 2000 Dan
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 1999
(Dalam Ribuan, Kecuali Jumlah Cabang, Jumlah Karyawan,
Data Saham dan Nilai Tukar Mata Uang Asing)
31 Desember 2000
Pasal 25
Pasal 26
Jumlah
31 Oktober 2000
31 Desember 1999
Rp
54.487
316.829
Rp
450.568
Rp
755.954
Rp
123.850.127
Rp
91.444.995
Rp
122.722.775
Rekonsiliasi antara laba sebelum taksiran pajak penghasilan menurut laporan laba rugi konsolidasi
dengan taksiran penghasilan kena pajak untuk periode yang berakhir pada tanggal
31 Desember 2000, 31 Oktober 2000 dan 31 Desember 1999 adalah sebagai berikut:
Untuk Tahun
Yang Berakhir
Pada Tanggal
31 Desember 2000
Laba sebelum taksiran pajak
penghasilan menurut laporan laba
rugi konsolidasi (dua bulan)
Rp
Laba sebelum taksiran pajak
penghasilan menurut laporan laba
rugi konsolidasi (sepuluh bulan)
Dikurangi laba sebelum taksiran pajak
penghasilan Anak perusahaan
(
Transaksi dengan Anak perusahaan
yang dieliminasi
Laba sebelum taksiran pajak
penghasilan Bank
Beda temporer:
Penyisihan penghapusan dan
penurunan nilai atas aktiva
produktif
(
Pembukuan kembali penyisihan
penghapusan atas aktiva produktif
Laba atas pembelian piutang kredit
Tenaga kerja dan tunjangan
Bagian atas rugi (laba) bersih
perusahaan asosiasi - bersih
(
Amortisasi biaya sewa dibayar di muka
jangka panjang dan aktiva tidak
berwujud
Premi asuransi dan biaya dibayar
di muka lainnya
(
Penyusutan
Penyisihan penurunan nilai pasar
Lain-lain
(Berlanjut)
Brought to you by Global Reports
Untuk Sepuluh Bulan
Yang Berakhir
Pada Tanggal
31 Oktober 2000
Untuk Tahun
Yang Berakhir
Pada Tanggal
31 Desember 1999
Rp
Rp
312.321.031
1.292.247.434
1.292.247.434
-
234.286.261
-
29.964.326 ) (
32.326.193 ) (
4.361.213 )
23.436.006
32.078.588
4.361.213
1.598.040.145
1.291.999.829
234.286.261
216.733.281 ) (
137.236.900 ) (
27.012.510 )
89.521.761
39.060.561
24.578.888
90.976.440
-
125.254.350
-
24.312.155 ) (
32.954.736 )
55.906.045
8.393.958
2.031.968 )
188.008 (
178.560
10.397.350
8.616.418
8.840.558 )
150.557
(
251.783 )
1.957.277
392.176
328
115.337
- 49 -
PT BANK CENTRAL ASIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan)
Untuk Dua Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2000,
Sepuluh Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Oktober 2000 Dan
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 1999
(Dalam Ribuan, Kecuali Jumlah Cabang, Jumlah Karyawan,
Data Saham dan Nilai Tukar Mata Uang Asing)
Beda tetap:
Penghapusan kredit
Tenaga kerja dan tunjangan
Pendapatan investasi dalam unit
penyertaan reksa dana
Penyisihan kerugian kartu kredit
Beban umum dan administrasi
Penghasilan sewa yang telah
dikenakan pajak final
Biaya pergaulan nasabah
Sumbangan
Dividen yang diterima
Lain-lain
Untuk Tahun
Yang Berakhir
Pada Tanggal
31 Desember 2000
Untuk Sepuluh Bulan
Yang Berakhir
Pada Tanggal
31 Oktober 2000
Untuk Tahun
Yang Berakhir
Pada Tanggal
31 Desember 1999
Rp
Rp
Rp
54.522.367
22.944.625
54.903.735
18.753.143
3.883.473
(
7.199.732 ) (
4.086.409
2.795.920
6.121.926 ) (
2.265.960
217.313.605 )
6.639.372
1.637.600
(
2.313.445 ) (
2.087.883
128.958 ) (
3.009.402
1.996.823 ) (
1.812.795
1.337.844
112.745 ) (
23.133
2.101.824 )
2.040.721
198.574 )
920.043
(
Taksiran penghasilan kena pajak Bank Rp
1.596.688.948
Rp
1.293.973.516
Rp
186.154.687
Bank dan Anak perusahaannya yang berada di luar negeri tidak melakukan penyisihan pajak
penghasilan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2000, 31 Oktober 2000 dan
31 Desember 1999 karena masih memiliki akumulasi rugi fiskal.
Pada tanggal 31 Desember 2000, 31 Oktober 2000 dan 31 Desember 1999, posisi saldo aktiva
pajak tangguhan dikarenakan pengaruh beda temporer antara pelaporan komersial dan pajak
adalah sebagai berikut:
31 Desember 2000
Aktiva Pajak Tangguhan
Akumulasi rugi fiskal
Rp
Penempatan pada bank lain
Surat-surat berharga yang dimiliki dan
tagihan lainnya
Kredit yang diberikan
Obligasi Negara Republik Indonesia
Penyertaan saham
Aktiva tetap
Aktiva lain-lain
Kewajiban lain-lain
Jumlah
Kewajiban Pajak Tangguhan
Aktiva tetap
Aktiva Pajak Tangguhan - Bersih
Brought to you by Global Reports
Rp
1.767.448.743
28.366.533
31 Oktober 2000
Rp
31 Desember 1999
1.369.311.600
29.794.884
Rp
1.573.204.800
29.794.884
33.973.347
9.338.722
7.837.817
621.902
25.289.912
21.166.045
26.403.379
1.119.159
263.187
9.485.600
12.736.537
26.403.379
1.119.159
263.187
9.485.600
12.736.537
1.894.043.021
1.449.114.346
1.653.007.546
36.984.249
-
-
1.857.058.772
Rp
1.449.114.346
Rp
1.653.007.546
- 50 -
PT BANK CENTRAL ASIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan)
Untuk Dua Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2000,
Sepuluh Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Oktober 2000 Dan
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 1999
(Dalam Ribuan, Kecuali Jumlah Cabang, Jumlah Karyawan,
Data Saham dan Nilai Tukar Mata Uang Asing)
Rugi fiskal yang diperhitungkan sebagai aktiva pajak tangguhan adalah sebesar jumlah yang dapat
dijadikan sebagai pengurang penghasilan kena pajak dalam jangka waktu 5 tahun sejak rugi fiskal
terjadi.
Pada akhir tahun 2000 dan 1999, Bank melakukan penilaian kembali aktiva pajak tangguhan yang
belum diakui pada tahun-tahun sebelumnya. Berdasarkan keyakinan manajemen Bank atas
tersedianya laba fiskal pada masa yang akan datang yang dapat dikompensasi dengan aktiva pajak
tangguhan tersebut, Bank melakukan penyesuaian tambahan aktiva pajak tangguhan sebesar
Rp 453.154.443 dan Rp 468.764.100 masing-masing pada tanggal 31 Desember 2000 dan 1999.
Berdasarkan
surat
dari
Direktorat
Jenderal
Pajak
Direktorat
Pajak
Penghasilan
No. S-399/P.J.42/2000 tanggal 30 Oktober 2000, Bank masih memiliki hak kompensasi kerugian
fiskal setelah dilakukan kuasi-reorganisasi berdasarkan ketentuan yang berlaku.
17. PINJAMAN YANG DITERIMA
Rincian pinjaman yang diterima adalah sebagai berikut:
31 Desember 2000
Rupiah
(a) Pinjaman penerusan (two-step
loans)
(b) Penempatan oleh bank lain
(c) Bank Indonesia
Rp
Valuta asing
(d) Hutang jangka panjang
(b) Penempatan oleh bank lain
Jumlah
Rp
139.536.298
95.000.000
7.707.325
31 Oktober 2000
Rp
140.338.298
8.107.622
31 Desember 1999
Rp
160.203.818
11.723.879
242.243.623
148.445.920
171.927.697
1.333.705.000
292.074.621
1.305.905.000
178.067.248
2.753.510.558
130.028.586
1.625.779.621
1.483.972.248
2.883.539.144
1.868.023.244
Rp
1.632.418.168
Rp
3.055.466.841
(a) Pinjaman Penerusan (Two-Step Loans)
Akun ini terdiri dari:
31 Desember 2000
(1) Asean Japan Development
Fund - Overseas
Economic Cooperation
Fund
(Berlanjut)
Brought to you by Global Reports
Rp
72.062.500
31 Oktober 2000
Rp
72.062.500
31 Desember 1999
Rp
77.827.500
- 51 -
PT BANK CENTRAL ASIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan)
Untuk Dua Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2000,
Sepuluh Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Oktober 2000 Dan
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 1999
(Dalam Ribuan, Kecuali Jumlah Cabang, Jumlah Karyawan,
Data Saham dan Nilai Tukar Mata Uang Asing)
31 Desember 2000
(2) Export-Import Bank of Japan
(3) Asian Development Bank
(4) Asean Japan Development
Fund - Export-Import
Bank of Japan
(5) International Bank for
Reconstruction
and Development
Rp
Jumlah
Rp
30.831.910
14.229.000
31 Oktober 2000
Rp
30.831.910
14.229.000
31 Desember 1999
Rp
38.853.262
17.391.000
13.634.000
14.436.000
15.238.000
8.778.888
8.778.888
10.894.056
139.536.298
Rp
140.338.298
Rp
160.203.818
(1) Asean Japan Development Fund - Overseas Economic Cooperation Fund (AJDF-OECF)
Bank (melalui Bank Indonesia) memperoleh fasilitas kredit dengan jumlah maksimum
sebesar Y 4.145.333 dari OECF. Pinjaman yang meliputi jangka waktu 20 tahun ini harus
ditarik selambat-lambatnya pada tanggal 30 November 1997 dan wajib dibayar dalam
angsuran tengah-tahunan (setelah tenggang waktu lima tahun) dimulai pada tanggal
15 Agustus 1998.
Pinjaman ini dibebani suku bunga rata-rata tahunan selama periode berjalan sebesar 6,61%
untuk dua bulan yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2000, 8,51% untuk sepuluh bulan
yang berakhir pada tanggal 31 Oktober 2000 dan 20,03% pada tahun 1999.
(2) Export-Import Bank of Japan (EIBJ)
Bank (melalui Bank Indonesia) memperoleh fasilitas-fasilitas kredit yang terdiri dari empat
tahap dengan jumlah maksimum sebesar Y 5.110.000 dari EIBJ.
Pinjaman ini wajib dibayar dalam angsuran tengah-tahunan (setelah tenggang waktu tiga
tahun) dimulai pada tanggal 1 April 1993, 15 Januari 1994 dan 15 Juli 1995 masing-masing
untuk tahap kedua, ketiga dan keempat. Perjanjian pendanaan ini meliputi jangka waktu
15 tahun kecuali untuk tahap kelima yang meliputi jangka waktu 11 tahun dan wajib dibayar
dalam angsuran tengah-tahunan (setelah tenggang waktu dua tahun) dimulai pada tanggal
15 September 1994.
Pinjaman ini dibebani suku bunga rata-rata tahunan selama periode berjalan sebesar
10,96% untuk dua bulan yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2000, 12,87% untuk
sepuluh bulan yang berakhir pada tanggal 31 Oktober 2000 dan 26,00% pada tahun 1999.
(3) Asian Development Bank (ADB)
Bank (melalui Bank Indonesia) memperoleh fasilitas kredit dengan jumlah maksimum
sebesar AS$ 20.000 dari ADB. Pinjaman yang meliputi jangka waktu 15 tahun ini wajib
dibayar dalam angsuran tengah-tahunan (setelah tenggang waktu tiga tahun) dimulai pada
tanggal 15 Juli 1993.
Brought to you by Global Reports
- 52 -
PT BANK CENTRAL ASIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan)
Untuk Dua Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2000,
Sepuluh Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Oktober 2000 Dan
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 1999
(Dalam Ribuan, Kecuali Jumlah Cabang, Jumlah Karyawan,
Data Saham dan Nilai Tukar Mata Uang Asing)
Pinjaman ini dibebani suku bunga rata-rata tahunan selama periode berjalan sebesar 9,92%
untuk dua bulan yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2000, 12,81% untuk sepuluh
bulan yang berakhir pada tanggal 31 Oktober 2000 dan 29,66% pada tahun 1999.
(4) Asean Japan Development Fund - Export-Import Bank of Japan (AJDF-EIBJ)
Bank memperoleh fasilitas kredit lainnya dalam rangka “Asean Japan Development Fund”
melalui Bank Indonesia dengan jumlah maksimum sebesar Y 905.000 dari EIBJ. Fasilitas ini
meliputi jangka waktu 15 tahun dan wajib dibayar dalam angsuran tengah-tahunan (setelah
tenggang waktu tiga tahun) dimulai pada tanggal 15 Desember 1997.
Pinjaman ini dibebani suku bunga rata-rata tahunan selama periode berjalan sebesar
11,40% untuk dua bulan yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2000, 13,32% untuk
sepuluh bulan yang berakhir pada tanggal 31 Oktober 2000 dan 25,13% pada tahun 1999.
(5) International Bank for Reconstruction and Development (IBRD)
Kredit investasi ini merupakan kredit jangka panjang kepada nasabah yang dibiayai oleh
IBRD melalui Bank Indonesia dengan jumlah maksimum sebesar AS$ 10.000 dan
digunakan untuk membiayai industri-industri skala kecil dan menengah di Indonesia.
Pinjaman yang meliputi jangka waktu 15 tahun ini harus ditarik selambat-lambatnya pada
tanggal 30 Juni 1995 dan wajib dibayar dalam angsuran tengah-tahunan (setelah tenggang
waktu tiga tahun) dimulai pada tanggal 1 Oktober 1992.
Pinjaman ini dibebani suku bunga rata-rata tahunan selama periode berjalan sebesar
10,04% untuk dua bulan yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2000, 12,82% untuk
sepuluh bulan yang berakhir pada tanggal 31 Oktober 2000 dan 29,71% pada tahun 1999.
Bank memperoleh fasilitas kredit lainnya dalam rangka “Agricultural Financing Project”
melalui Bank Indonesia dengan jumlah maksimum sebesar AS$ 5.300. Fasilitas ini meliputi
jangka waktu 12 tahun dan wajib dibayar dalam angsuran tengah-tahunan (setelah
tenggang waktu tiga tahun) dimulai pada tanggal 30 September 1998.
Pinjaman ini dibebani suku bunga rata-rata tahunan selama periode berjalan sebesar
11,41% untuk dua bulan yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2000, 12,83% untuk
sepuluh bulan yang berakhir pada tanggal 31 Oktober 2000 dan 25,13% pada tahun 1999.
(b) Penempatan oleh Bank Lain
Akun ini merupakan saldo pinjaman yang diperoleh melalui pasar uang. Suku bunga rata-rata
tahunan selama periode berjalan adalah sebesar 10,88% untuk dua bulan yang berakhir pada
tanggal 31 Desember 2000, 10,36% untuk sepuluh bulan yang berakhir pada tanggal
31 Oktober 2000 dan 26,96% pada tahun 1999 untuk penempatan dalam Rupiah, serta sebesar
7,14% untuk dua bulan yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2000, 5,38% untuk sepuluh
bulan yang berakhir pada tanggal 31 Oktober 2000 dan 2,50% pada tahun 1999 untuk
penempatan dalam valuta asing.
Brought to you by Global Reports
- 53 -
PT BANK CENTRAL ASIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan)
Untuk Dua Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2000,
Sepuluh Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Oktober 2000 Dan
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 1999
(Dalam Ribuan, Kecuali Jumlah Cabang, Jumlah Karyawan,
Data Saham dan Nilai Tukar Mata Uang Asing)
(c) Bank Indonesia
Bank memperoleh fasilitas-fasilitas kredit dari Bank Indonesia untuk kemudian dipinjamkan
kembali kepada nasabah lokal dalam bentuk sebagai berikut:
31 Desember 2000
31 Oktober 2000
31 Desember 1999
Kredit Pemilikan Rumah (KPR)
Kredit Koperasi
Kredit Usaha Tani (KUT)
Kredit Investasi Kecil (KIK)
Rp
5.665.945
1.416.062
596.601
28.717
Rp
5.958.780
1.486.591
604.817
57.434
Rp
6.555.872
3.695.993
1.385.863
86.151
Jumlah
Rp
7.707.325
Rp
8.107.622
Rp
11.723.879
Pinjaman ini dibebani suku bunga rata-rata tahunan selama periode berjalan sebesar 5,25%
untuk dua bulan yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2000, 5,38% untuk sepuluh bulan
yang berakhir pada tanggal 31 Oktober 2000 dan 5,83% pada tahun 1999.
(d) Hutang Jangka Panjang
Pada tanggal 18 Agustus 1998, Bank mengadakan perjanjian “exchange offer” melalui dan
dijamin oleh Bank Indonesia, di mana Negotiable Floating Rate Certificates of Deposits (FRCD)
yang diterbitkan oleh Bank (melalui cabang Nassau) sebesar AS$ 70.000 dan penempatan oleh
bank lain sebesar AS$ 20.568 telah dikonversikan menjadi pinjaman baru yang terbagi atas
4 (empat) tahap dengan jatuh tempo yang bervariasi, yaitu sebagai berikut:
Tahap
Satu tahun
Dua tahun
Tiga tahun
Empat tahun
Jumlah
AS$
13.500
27.000
39.718
10.350
Jatuh Tempo
25
25
25
25
Agustus
Agustus
Agustus
Agustus
1999
2000
2001
2002
Bunga atas setiap tahap pinjaman baru ini dibayar tengah-tahunan dengan dibebani suku bunga
tahunan sebesar 2,75%, 3,00%, 3,25% dan 3,50% di atas LIBOR enam bulanan, masingmasing untuk tahap satu tahun, tahap dua tahun, tahap tiga tahun dan tahap empat tahun.
Pada tanggal 25 Mei 1999, Bank mengadakan perjanjian “exchange offer” yang diperbaharui
meliputi tambahan penempatan oleh bank lain sebesar AS$ 171.750 yang termasuk dalam
tahap tiga tahun dengan jatuh tempo tanggal 25 Agustus 2001. FRCD sebesar AS$ 139.000
yang telah dikonversikan menjadi pinjaman baru yang terbagi atas 3 (tiga) tahap dengan jatuh
tempo yang berbeda, yaitu sebagai berikut:
Tahap
Satu tahun
Dua tahun
Tiga tahun
Brought to you by Global Reports
Jumlah
AS$
13.900
62.550
62.550
Jatuh Tempo
1 Juni 2002
1 Juni 2003
1 Juni 2004
- 54 -
PT BANK CENTRAL ASIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan)
Untuk Dua Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2000,
Sepuluh Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Oktober 2000 Dan
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 1999
(Dalam Ribuan, Kecuali Jumlah Cabang, Jumlah Karyawan,
Data Saham dan Nilai Tukar Mata Uang Asing)
Bunga atas setiap tahap pinjaman baru ini dibayar tengah-tahunan dengan dibebani suku bunga
tahunan sebesar 2,250%, 2,375% dan 2,500% di atas LIBOR enam bulanan, masing-masing
untuk tahap satu tahun, tahap dua tahun dan tahap tiga tahun.
Pada tanggal 25 Agustus 1999, Bank membayar tahap satu tahun yang jatuh tempo pada
tanggal tersebut sebesar AS$ 13.500. Pada tanggal 25 Agustus 2000, Bank membayar tahap
dua tahun, tahap tiga tahun dan tahap empat tahun yang jatuh tempo masing-masing pada
tanggal 25 Agustus 2000, 2001 dan 2002 sejumlah AS$ 248.818.
18. KEWAJIBAN LAIN-LAIN
Rincian akun ini adalah sebagai berikut:
31 Desember 2000
Kewajiban atas jasa-jasa bank
Rp
Kiriman dan penerimaan uang
Biaya masih harus dibayar
Kewajiban atas penjualan produk
pembayaran
Penyisihan penghapusan atas
komitmen dan kontinjensi tertentu
Pendapatan diterima di muka
Setoran jaminan
Hutang kepada BPPN
Lain-lain
Jumlah
Rp
290.567.169
248.888.385
252.533.182
31 Oktober 2000
Rp
256.541.957
712.638.189
234.347.970
31 Desember 1999
Rp
97.884.133
190.512.572
300.049.746
128.013.132
90.313.101
103.378.911
45.974.595
44.087.524
33.549.349
49.942.055
5.813.939
40.831.098
31.991.012
30.452.409
56.454.634
33.086.659
29.150.521
492.112.333
20.556.586
1.093.555.391
Rp
1.402.929.675
Rp
1.323.186.095
Kiriman dan penerimaan uang merupakan pengiriman uang antar cabang Bank baik di dalam
maupun di luar negeri dan penerimaan uang oleh cabang Bank di kota yang berbeda untuk
menagih/membayar warkat (bilyet giro, cek atau wesel) yang belum diselesaikan pada tanggal
neraca.
Biaya masih harus dibayar sebagian besar terdiri dari biaya bunga masih harus dibayar atas
deposito berjangka sebesar Rp 150.198.109, Rp 126.744.451 dan Rp 198.828.098 masing-masing
pada tanggal 31 Desember 2000, 31 Oktober 2000 dan 31 Desember 1999, dan biaya bunga masih
harus dibayar atas pinjaman yang diterima sebesar Rp 15.973.339, Rp 57.128.965 dan
Rp 77.788.892 masing-masing pada tanggal 31 Desember 2000, 31 Oktober 2000 dan
31 Desember 1999.
Hutang kepada BPPN merupakan saldo kelebihan dana yang diterima oleh Bank dari BPPN dalam
rangka pembayaran kepada nasabah Bank Beku Kegiatan Usaha (BBKU) berdasarkan Perjanjian
Penunjukan Agen Pembayaran No. 77/BPPN/SP/1999 tanggal 31 Maret 1999 antara BPPN dan
Bank. Berdasarkan perjanjian ini, BPPN menunjuk Bank sebagai agen pembayar kewajiban yang
dijamin untuk beberapa bank yang telah dibekukan kegiatan usahanya. Hutang tersebut telah
dilunasi oleh Bank pada tanggal 15 September 2000.
Brought to you by Global Reports
- 55 -
PT BANK CENTRAL ASIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan)
Untuk Dua Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2000,
Sepuluh Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Oktober 2000 Dan
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 1999
(Dalam Ribuan, Kecuali Jumlah Cabang, Jumlah Karyawan,
Data Saham dan Nilai Tukar Mata Uang Asing)
19. PINJAMAN SUBORDINASI
Pada tahun 1995, Bank memperoleh pinjaman subordinasi tanpa bunga berjumlah Rp 150.000.000
dari pemegang saham mayoritas terdahulu. Pada tahun 1996, Bank memperoleh tambahan
pinjaman subordinasi tanpa bunga berjumlah Rp 350.000.000 dari pemegang-pemegang saham
yang sama. Pinjaman-pinjaman tersebut meliputi jangka waktu masing-masing 10 tahun, dan akan
dikonversikan menjadi modal saham Bank selambat-lambatnya pada saat berakhirnya perjanjian.
Pinjaman subordinasi ini kemudian dikonversi menjadi modal saham dan agio saham pada tanggal
21 September 1999 dan menjadi efektif pada tanggal 13 Desember 1999 (lihat Catatan 20 dan 21).
Bank juga memperoleh pinjaman subordinasi dari Bank Indonesia sebesar Rp 50.000.000 yang
dibebani suku bunga tahunan sebesar 5% dan wajib dibayar dalam jangka waktu 20 tahun dengan
jadwal seperti di bawah ini:
tahun pertama sampai tahun ke-4
akhir tahun ke-5
tahun ke-6 sampai tahun ke-10
tahun ke-11 sampai tahun ke-19
tahun ke-20
masa tenggang waktu
Rp 25.000.000
Rp 420.663 per tahun
Rp 673.061 per tahun
Rp 16.839.136
Pinjaman subordinasi ini telah dilunasi sebesar Rp 25.000.000 pada tanggal 3 November 1999 dan
Rp 420.633 pada tanggal 8 November 2000.
20. MODAL SAHAM
Rincian pemegang saham dan pemilikannya adalah sebagai berikut:
31 Desember 2000 dan 31 Oktober 2000
Pemegang Saham
Jumlah Saham
Ditempatkan
dan Disetor Penuh
Persentase
Pemilikan
Jumlah
Negara Republik Indonesia
Masyarakat
Anthony Salim
Soedono Salim
Andree Halim
Lain-lain
2.069.588.269
662.400.000
85.210.889
63.195.964
63.195.817
395.061
70,30 %
22,50
2,89
2,15
2,15
0,01
Rp
1.034.794.135
331.200.000
42.605.445
31.597.982
31.597.908
197.530
Jumlah
2.943.986.000
100,00 %
Rp
1.471.993.000
Brought to you by Global Reports
- 56 -
PT BANK CENTRAL ASIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan)
Untuk Dua Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2000,
Sepuluh Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Oktober 2000 Dan
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 1999
(Dalam Ribuan, Kecuali Jumlah Cabang, Jumlah Karyawan,
Data Saham dan Nilai Tukar Mata Uang Asing)
31 Desember 1999
Pemegang Saham
Jumlah Saham
Ditempatkan
dan Disetor Penuh
Persentase
Pemilikan
Jumlah
Negara Republik Indonesia
Anthony Salim
Soedono Salim
Andree Halim
Lain-lain
2.731.988.269
85.210.889
63.195.964
63.195.817
395.061
92,80 %
2,89
2,15
2,15
0,01
Rp
1.365.994.135
42.605.445
31.597.982
31.597.908
197.530
Jumlah
2.943.986.000
100,00 %
Rp
1.471.993.000
Berdasarkan surat hibah saham pada tanggal 23 April 1999, telah dilakukan penghibahan 319.999
saham milik Sigit Harjojudanto dan 279.999 saham milik Siti Hardiyanti Hastuti atau seluruhnya
berjumlah 599.998 saham kepada Soedono Salim (200.000 saham), Andree Halim (199.999 saham)
dan Anthony Salim (199.999 saham). Pada tanggal yang sama, berdasarkan surat hibah saham
berikutnya, telah dilakukan penghibahan 200.000 saham milik Soedono Salim dan 199.999 saham
milik Andree Halim atau seluruhnya sejumlah 399.999 saham kepada Anthony Salim. Berdasarkan
keputusan rapat umum pemegang saham luar biasa tanggal 21 September 1999, yang risalah
rapatnya dilegalisasi oleh notaris Hendra Karyadi, S.H. berdasarkan Legalisasi No. LEG/7036/1999
tanggal 21 September 1999, penghibahan dan penyerahan saham-saham tersebut disetujui oleh
pemegang saham.
Pada rapat umum pemegang saham luar biasa yang sama, yang risalah rapatnya dilegalisasi oleh
notaris Hendra Karyadi, S.H. berdasarkan legalisasi No. LEG/7038/1999 tanggal 21 September
1999 dan dituangkan dalam Akta Perubahan Anggaran Dasar No. 18 tanggal 22 September 1999
oleh notaris yang sama, modal dasar Bank diubah dan ditingkatkan dari Rp 1.500.000.000 (yang
terbagi atas 3 juta saham dengan nilai nominal Rp 500.000 per saham) menjadi Rp 3.000.000.000
(yang terbagi atas 6 miliar saham dengan nilai nominal Rp 500 per saham).
Dari modal disetor milik pemegang saham per 21 September 1999 sebesar Rp 1.000.000.000, Bank
menyisihkan sejumlah Rp 963.308.093 dalam rangka membentuk cadangan untuk menghapus
sebagian dari kerugian yang diderita, sehingga modal ditempatkan dan disetor menjadi
Rp 36.691.907. Pada saat yang bersamaan, modal ditempatkan dan disetor ini, setelah
memperhitungkan setoran modal sebagai hasil perhitungan dan kompensasi pinjaman subordinasi,
modal pinjaman, uang muka saham serta penyertaan modal sementara Negara Republik Indonesia,
ditingkatkan menjadi Rp 1.471.993.000 yang terdiri dari 2.943.986.000 saham dengan nilai nominal
sebesar Rp 500 per saham.
Perubahan modal saham tersebut di atas telah disetujui oleh Menteri Kehakiman (sekarang Menteri
Kehakiman dan Hak Asasi Manusia) dalam surat keputusannya No. C-19944.HT.01.04-TH.99
tanggal 13 Desember 1999.
Berdasarkan rapat umum pemegang saham luar biasa yang diaktakan dengan akta notaris Hendra
Karyadi, S.H. No. 61 dan dituangkan dalam Akta Perubahan Anggaran Dasar No. 62 tanggal
29 Desember 1999 oleh notaris yang sama, para pemegang saham menyetujui, antara lain:
Brought to you by Global Reports
- 57 -
PT BANK CENTRAL ASIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan)
Untuk Dua Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2000,
Sepuluh Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Oktober 2000 Dan
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 1999
(Dalam Ribuan, Kecuali Jumlah Cabang, Jumlah Karyawan,
Data Saham dan Nilai Tukar Mata Uang Asing)
(i) kenaikan modal dasar Bank dari Rp 3.000.000.000 (yang terdiri dari 6 miliar saham dengan nilai
nominal Rp 500 per saham) menjadi Rp 5.500.000.000 (yang terdiri dari 11 miliar saham
dengan nilai nominal yang sama).
(ii) penawaran umum saham-saham Bank, di mana saham-saham yang ditawarkan kepada
masyarakat terdiri dari:
-
saham-saham baru, sebanyak-banyaknya 327.000.000 saham dengan nilai nominal yang
sama, sebesar Rp 163.500.000, dan
saham-saham milik Negara Republik Indonesia, sebanyak-banyaknya 2.731.988.269 saham
dengan nilai nominal yang sama, sebesar Rp 1.365.994.135.
(iii) perubahan status Bank dari perseroan tertutup menjadi perseroan terbuka (Tbk).
Akta Perubahan Anggaran Dasar ini telah disetujui oleh Menteri Kehakiman (sekarang Menteri
Kehakiman dan Hak Asasi Manusia) dalam surat keputusannya No. C-21020.HT.01.04.TH.99
tanggal 31 Desember 1999.
Bank bermaksud menyelenggarakan program pemilikan saham oleh manajemen (Management
Stock Options Plan) yang menawarkan insentif kepada manajemen inti dalam bentuk hak opsi untuk
membeli saham baru yang diterbitkan oleh Bank. Berdasarkan rapat umum pemegang saham luar
biasa yang diaktakan dengan akta notaris Hendra Karyadi, S.H. No. 61 tanggal 29 Desember 1999,
para pemegang saham menyetujui dan memberi kuasa kepada Direksi dengan persetujuan Dewan
Komisaris untuk menyusun tata cara atau mekanisme program pemilikan saham tersebut.
Pada bulan Mei 2000, Bank melakukan penawaran umum saham sejumlah 662.400.000 saham
dengan nilai nominal Rp 500 per saham dengan harga penawaran Rp 1.400 per saham, yang
merupakan divestasi saham yang dimiliki Negara Republik Indonesia yang dalam hal ini diwakili oleh
BPPN. Berdasarkan surat keputusan BAPEPAM No. S-1037/PM/2000 tanggal 11 Mei 2000,
Pernyataan Pendaftaran Bank No. 240/DIR/2000 tanggal 31 Maret 2000 menjadi efektif. Saham
yang ditawarkan tersebut telah tercatat di Bursa Efek Jakarta dan Surabaya sejak tanggal 31 Mei
2000.
Sehubungan dengan perdagangan tanpa warkat (scripless trading) atas saham yang ditawarkan
kepada masyarakat yang baru diimplementasikan, Bank tidak memiliki data mengenai rincian
pemegang saham yang diperoleh dari Biro Administrasi Efek dan PT Kustodian Sentral Efek
Indonesia. Oleh karenanya, adalah tidak mungkin mengungkapkan pemegang saham masyarakat
yang memiliki 5% atau lebih yang berjumlah 22,50% dari modal disetor Bank.
21. TAMBAHAN MODAL DISETOR
Pada tahun 1999, berdasarkan surat keputusan Ketua BPPN No. SK-201/BPPN/0599 tanggal
27 Mei 1999 dan Perjanjian Penyertaan Modal Sementara antara Negara Republik Indonesia
melalui BPPN dengan Bank tanggal 21 September 1999, sehubungan dengan program
rekapitalisasi Bank, Pemerintah melakukan penyertaan modal sementara pada Bank sebesar
Rp 28,48 triliun. Penyertaan modal sementara ini digunakan untuk pelunasan pinjaman dari BPPN.
Brought to you by Global Reports
- 58 -
PT BANK CENTRAL ASIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan)
Untuk Dua Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2000,
Sepuluh Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Oktober 2000 Dan
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 1999
(Dalam Ribuan, Kecuali Jumlah Cabang, Jumlah Karyawan,
Data Saham dan Nilai Tukar Mata Uang Asing)
Pada tanggal 21 September 1999, uang muka saham dan penyertaan modal sementara tersebut di
atas beserta pinjaman subordinasi dan modal pinjaman (lihat Catatan 19) kemudian dikonversi
menjadi modal disetor sebesar Rp 1.435.301.093 dan agio saham sebesar Rp 28.489.698.907.
Konversi ini menjadi efektif sejak disetujui oleh Menteri Kehakiman (sekarang Menteri Kehakiman
dan Hak Asasi Manusia) pada tanggal 13 Desember 1999 (lihat Catatan 20).
Tambahan modal disetor ini juga termasuk cadangan untuk menghapus sebagian dari kerugian
yang diderita sebesar Rp 963.308.093 yang disisihkan dari modal disetor (lihat Catatan 20).
Sebagai dampak dari kuasi-reorganisasi (lihat Catatan 2c dan 37), defisit setelah memperhitungkan
penyesuaian kembali aktiva dan kewajiban pada tanggal 31 Oktober 2000 sejumlah
Rp 25.853.161.920 dieliminasi ke tambahan modal disetor.
22. SELISIH KURS KARENA PENJABARAN LAPORAN KEUANGAN
Akun ini merupakan selisih kurs yang timbul karena penjabaran laporan keuangan BCA Finance
Limited, Hong Kong dan BCA Remittance Limited, Hong Kong, dari Dolar Hong Kong ke dalam mata
uang Rupiah, dan PT Bank Central Asia cabang New York dan Nassau dari Dolar Amerika Serikat
ke dalam mata uang Rupiah (lihat Catatan 2b). Aktiva dan kewajiban, serta komitmen dan
kontinjensi dalam valuta asing dijabarkan ke dalam mata uang Rupiah berdasarkan kurs yang
berlaku pada tanggal neraca seperti yang ditetapkan oleh Bank Indonesia (Rp 9.595, Rp 9.395 dan
Rp 7.100 untuk AS$ 1, dan Rp 1.230, Rp 1.205 dan Rp 914 untuk HK$ 1 masing-masing pada
tanggal 31 Desember 2000, 31 Oktober 2000 dan 31 Desember 1999). Laporan laba rugi untuk
periode yang bersangkutan merupakan penjumlahan dari laporan laba rugi setiap bulan yang telah
dijabarkan ke dalam mata uang Rupiah dengan menggunakan kurs tengah rata-rata pada bulan
yang bersangkutan. Mulai tahun 1999, laba atau rugi cabang Nassau dialihkan ke PT Bank Central
Asia Kantor Pusat setiap bulan, sehingga tidak terdapat selisih kurs karena penjabaran laporan
keuangan cabang Nassau.
23. SALDO LABA YANG TELAH DITENTUKAN UNTUK CADANGAN UMUM
Dalam rapat umum pemegang saham luar biasa tanggal 15 Desember 1997, para pemegang
saham menyetujui untuk memindahkan saldo laba yang belum ditentukan penggunaannya dalam
tahun 1997 sebesar Rp 5.000.000 ke cadangan umum.
Brought to you by Global Reports
- 59 -
PT BANK CENTRAL ASIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan)
Untuk Dua Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2000,
Sepuluh Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Oktober 2000 Dan
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 1999
(Dalam Ribuan, Kecuali Jumlah Cabang, Jumlah Karyawan,
Data Saham dan Nilai Tukar Mata Uang Asing)
24. TRANSAKSI BERJANGKA VALUTA ASING
Saldo piutang dan kewajiban yang timbul dari transaksi-transaksi berjangka valuta asing terdiri dari:
Ekuivalen Rupiah
31 Desember
2000
Valuta Asing
Piutang
Pembelian berjangka valuta
asing dalam rangka
pendanaan
Kewajiban
Penjualan berjangka valuta
asing dalam rangka
pendanaan
Dolar Amerika Serikat
Rp
Dolar Amerika Serikat
Dolar Hong Kong
Jumlah
31 Oktober
2000
412.585.000
Rp
412.585.000
28.144.200
Rp
440.729.200
31 Desember
1999
403.985.000
Rp
403.985.000
Rp
403.985.000
355.000.000
340.800.000
26.722.471
Rp
367.522.471
Kontrak atas transaksi berjangka valuta asing pada tanggal 31 Desember 2000 dan 31 Oktober
2000 mempunyai jangka waktu berkisar antara 56 bulan sampai 60 bulan, sementara kontrak atas
transaksi berjangka valuta asing pada tanggal 31 Desember 1999 mempunyai jangka waktu berkisar
antara 37 bulan sampai 60 bulan. Semua kontrak atas transaksi berjangka valuta asing di atas akan
jatuh tempo pada berbagai tanggal sampai dengan tanggal 26 September 2002.
25. SEGMEN INFORMASI
Bank dan Anak Perusahaan mengklasifikasikan tipe usahanya ke dalam tiga kategori utama
segmen usaha antara lain perbankan, “deposit taking” dan lain-lain. Informasi mengenai segmen
usaha Bank dan Anak Perusahaan adalah sebagai berikut:
Untuk Dua Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2000
Informasi berdasarkan
Segmen Usaha
Perbankan
“Deposit Taking”
(Berlanjut)
Brought to you by Global Reports
Pendapatan Bunga
dan Investasi,
serta Pendapatan
Operasional Lainnya
Rp
2.034.616.094
6.314.519
Laba (Rugi)
Operasional
Rp
308.643.788
2.074.112
Jumlah Aktiva
Rp 95.862.540.593
536.572.522
- 60 -
PT BANK CENTRAL ASIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan)
Untuk Dua Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2000,
Sepuluh Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Oktober 2000 Dan
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 1999
(Dalam Ribuan, Kecuali Jumlah Cabang, Jumlah Karyawan,
Data Saham dan Nilai Tukar Mata Uang Asing)
Untuk Dua Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2000
Informasi berdasarkan
Segmen Usaha
Lain-lain
Pendapatan Bunga
dan Investasi,
serta Pendapatan
Operasional Lainnya
Rp
Jumlah
Eliminasi
Konsolidasi
1.697.973
Laba (Rugi)
Operasional
(Rp
2.042.628.586
8.058.749
Rp
5.781.854 )
304.936.046
8.642.581
2.050.687.335
Rp
Jumlah Aktiva
Rp
(
313.578.627
83.310.171
96.482.423.286
294.215.929 )
Rp 96.188.207.357
Untuk Sepuluh Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Oktober 2000
Informasi berdasarkan
Segmen Usaha
Perbankan
“Deposit Taking”
Lain-lain
Pendapatan Bunga
dan Investasi,
serta Pendapatan
Operasional Lainnya
Rp
9.539.630.930
23.800.195
13.433.917
Laba
Operasional
Rp
Jumlah
Eliminasi
(
9.576.865.042
33.535.017 ) (
Konsolidasi
Rp
9.543.330.025
Jumlah Aktiva
1.268.621.294
6.364.742
8.765.597
Rp 96.047.838.941
526.040.213
86.405.655
1.283.751.633
32.078.587 ) (
Rp
96.660.284.809
318.913.098 )
1.251.673.046
Rp 96.341.371.711
Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 1999
Informasi berdasarkan
Segmen Usaha
Pendapatan Bunga
dan Investasi,
serta Pendapatan
Operasional Lainnya
Perbankan
“Deposit Taking”
Rp 20.147.809.211
22.635.279
Jumlah
Eliminasi
(
Konsolidasi
Rp 20.169.675.109
Brought to you by Global Reports
Laba
Operasional
Rp
20.170.444.490
769.381 ) (
268.287.784
951.065
Jumlah Aktiva
Rp 96.261.082.488
359.334.453
269.238.849
4.361.213 ) (
Rp
264.877.636
96.620.416.941
170.031.979 )
Rp 96.450.384.962
- 61 -
PT BANK CENTRAL ASIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan)
Untuk Dua Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2000,
Sepuluh Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Oktober 2000 Dan
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 1999
(Dalam Ribuan, Kecuali Jumlah Cabang, Jumlah Karyawan,
Data Saham dan Nilai Tukar Mata Uang Asing)
26. PENDAPATAN BUNGA DAN INVESTASI
Pendapatan bunga dan investasi berasal dari:
Untuk Dua Bulan
Yang Berakhir
Pada Tanggal
31 Desember 2000
Obligasi Negara Republik Indonesia
Rp
Surat-surat berharga yang dimiliki dan
tagihan lainnya
Kredit yang diberikan
Penempatan pada bank lain
Giro pada Bank Indonesia
Lain-lain
1.344.290.794
Jumlah
1.858.616.053
Rp
Untuk Sepuluh Bulan
Yang Berakhir
Pada Tanggal
31 Oktober 2000
Untuk Tahun
Yang Berakhir
Pada Tanggal
31 Desember 1999
Rp
Rp
185.635.220
170.455.392
156.363.430
1.871.217
Rp
6.010.617.206
6.293.331.416
1.420.846.104
531.587.157
612.391.829
7.428.911
807.153.201
6.062.612.736
510.482.873
124.559.985
134.402.758
8.582.871.207
Rp 13.932.542.969
Pendapatan bunga dan hasil investasi yang dihasilkan dari transaksi dengan pihak-pihak yang
mempunyai hubungan istimewa berjumlah Rp 23.864 dan Rp 306.886 atau 0,0013% dan 0,004%
dari jumlah pendapatan bunga dan hasil investasi konsolidasi masing-masing untuk dua bulan yang
berakhir pada tanggal 31 Desember 2000 dan sepuluh bulan yang berakhir pada tanggal 31 Oktober
2000.
27. BEBAN BUNGA
Beban bunga meliputi bunga atas:
Untuk Dua Bulan
Yang Berakhir
Pada Tanggal
31 Desember 2000
Untuk Sepuluh Bulan
Yang Berakhir
Pada Tanggal
31 Oktober 2000
Untuk Tahun
Yang Berakhir
Pada Tanggal
31 Desember 1999
Tabungan
Deposito berjangka dan sertifikat
deposito
Giro
Pinjaman yang diterima
Surat-surat berharga yang diterbitkan
Lain-lain
Rp
Rp
Rp
Jumlah
Rp
Brought to you by Global Reports
561.634.110
502.784.202
134.522.431
29.353.726
50.276
1.228.344.745
Rp
2.532.707.278
3.689.892.957
3.055.209.535
701.599.800
259.867.312
266.009.955
9.822.781.359
857.466.928
3.658.423.835
27.005.447
265.233
6.815.393.880
Rp 18.055.835.759
- 62 -
PT BANK CENTRAL ASIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan)
Untuk Dua Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2000,
Sepuluh Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Oktober 2000 Dan
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 1999
(Dalam Ribuan, Kecuali Jumlah Cabang, Jumlah Karyawan,
Data Saham dan Nilai Tukar Mata Uang Asing)
Beban bunga yang dibebankan dari transaksi dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan
istimewa berjumlah Rp 64.391 dan Rp 57.024.274 atau 0,005% dan 0,837% dari jumlah beban
bunga konsolidasi masing-masing untuk dua bulan yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2000
dan untuk sepuluh bulan yang berakhir pada tanggal 31 Oktober 2000.
Beban bunga - lain-lain untuk sepuluh bulan yang berakhir pada tanggal 31 Oktober 2000 termasuk
penyesuaian oleh Bank Indonesia pada tahun 1998 atas bunga rekening Escrow Account Bank
sebesar Rp 175.619.272 dan bunga tambahan atas Fasilitas Diskonto pada tahun 1998 sebesar
Rp 47.215.854.
28. PENDAPATAN OPERASIONAL LAINNYA - LAIN-LAIN
Sebagian besar akun ini terdiri dari pendapatan administrasi bulanan yang dihasilkan Bank sebesar
Rp 64.980.004, Rp 314.085.461 dan Rp 255.966.149 masing-masing untuk dua bulan yang berakhir
pada tanggal 31 Desember 2000, sepuluh bulan yang berakhir pada tanggal 31 Oktober 2000 dan
tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 1999.
29. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI
Rincian akun ini adalah sebagai berikut:
Untuk Dua Bulan
Yang Berakhir
Pada Tanggal
31 Desember 2000
Untuk Sepuluh Bulan
Yang Berakhir
Pada Tanggal
31 Oktober 2000
Untuk Tahun
Yang Berakhir
Pada Tanggal
31 Desember 1999
Penyusutan
Komunikasi
Komputer dan perangkat lunak
Perbaikan dan pemeliharaan
Sewa
Keperluan kantor
Promosi dan pengembangan
Honorarium profesional
Air, listrik dan bahan bakar
Pelatihan dan pendidikan
Transportasi
Asuransi
Lain-lain
Rp
52.543.534
33.422.144
25.494.770
24.338.353
24.125.837
16.994.741
12.989.043
8.978.222
5.693.172
2.239.688
2.067.776
194.380
698.880
Rp
116.122.527
89.210.037
24.270.604
76.223.408
110.845.920
62.803.792
40.245.228
43.870.769
23.690.347
10.967.313
5.228.586
1.842.748
3.753.669
Rp
132.747.022
99.595.006
20.477.199
110.312.722
106.114.470
54.761.748
35.554.872
18.076.374
24.511.394
8.115.641
5.891.422
6.729.458
5.439.730
Jumlah
Rp
209.780.540
Rp
609.074.948
Rp
628.327.058
Brought to you by Global Reports
- 63 -
PT BANK CENTRAL ASIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan)
Untuk Dua Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2000,
Sepuluh Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Oktober 2000 Dan
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 1999
(Dalam Ribuan, Kecuali Jumlah Cabang, Jumlah Karyawan,
Data Saham dan Nilai Tukar Mata Uang Asing)
30. TENAGA KERJA DAN TUNJANGAN
Rincian akun ini adalah sebagai berikut:
Untuk Dua Bulan
Yang Berakhir
Pada Tanggal
31 Desember 2000
Untuk Sepuluh Bulan
Yang Berakhir
Pada Tanggal
31 Oktober 2000
Untuk Tahun
Yang Berakhir
Pada Tanggal
31 Desember 1999
Gaji, upah dan tunjangan
Beban karyawan lainnya
Rp
162.121.079
5.416.708
Rp
566.784.258
6.215.668
Rp
497.481.164
10.897.615
Jumlah
Rp
167.537.787
Rp
572.999.926
Rp
508.378.779
31. DANA PENSIUN
Bank menyelenggarakan program pensiun iuran pasti untuk karyawan tetap yang memenuhi syarat
yang diadministrasikan oleh dana pensiun yang ditunjuk “Dana Pensiun Bank Central Asia” yang
telah disahkan oleh Menteri Keuangan dalam surat keputusan No. KEP-020/KM.17/1995 tanggal
25 Januari 1995. Biaya pensiun yang dibebankan pada operasi berjumlah Rp 3.387.793,
Rp 14.495.379 dan Rp 13.217.819 masing-masing untuk dua bulan yang berakhir pada tanggal
31 Desember 2000, sepuluh bulan yang berakhir pada tanggal 31 Oktober 2000 dan tahun yang
berakhir pada tanggal 31 Desember 1999.
Pada tahun 2000, Bank mencatat akrual untuk uang pesangon, uang penghargaan masa kerja dan
ganti kerugian sebesar Rp 24.578.888 sebagaimana yang ditentukan dalam Keputusan Menteri
Tenaga Kerja No. Kep-150/Men/2000 tanggal 20 Juni 2000 tentang Penyelesaian Pemutusan
Hubungan Kerja dan Penetapan Uang Pesangon, Uang Penghargaan Masa Kerja dan Ganti
Kerugian di Perusahaan. Akrual atas kewajiban ini telah ditentukan berdasarkan penilaian aktuaria
pada tanggal 31 Desember 2000 yang dilakukan oleh PT Watson Wyatt Purbajaga, aktuaris
independen, berdasarkan laporannya tertanggal 28 Maret 2001 yang menggunakan metode
projected unit credit cost. Akrual tersebut disajikan sebagai bagian dari beban tenaga kerja dan
tunjangan dalam laporan laba rugi konsolidasi tahun 2000.
32. SEWA GUNA USAHA
Pada tanggal 31 Desember 2000, PT Bank Central Asia cabang New York, berdasarkan perjanjian
sewa ruangan kantor yang berakhir pada tahun 2006, mempunyai kewajiban sewa tahunan
minimum, sebagai berikut:
Brought to you by Global Reports
- 64 -
PT BANK CENTRAL ASIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan)
Untuk Dua Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2000,
Sepuluh Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Oktober 2000 Dan
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 1999
(Dalam Ribuan, Kecuali Jumlah Cabang, Jumlah Karyawan,
Data Saham dan Nilai Tukar Mata Uang Asing)
Tahun
Jumlah
2001
2002
Selanjutnya
AS$
224
166
620
Jumlah pembayaran sewa minimum di masa yang akan datang
AS$
1.010
Beban sewa sebesar Rp 411.735 untuk dua bulan yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2000,
Rp 1.946.716 untuk sepuluh bulan yang berakhir pada tanggal 31 Oktober 2000 dan Rp 2.814.224
untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 1999 dicatat sebagai bagian dari beban
umum dan administrasi dalam laporan laba rugi konsolidasi.
33. TRANSAKSI-TRANSAKSI DAN SALDO DENGAN PIHAK YANG MEMPUNYAI HUBUNGAN
ISTIMEWA
Bank memiliki saldo dan melakukan transaksi-transaksi usaha dengan pihak-pihak yang mempunyai
hubungan istimewa. Saldo dan transaksi-transaksi ini berkaitan dengan kegiatan-kegiatan
pembayaran dan penerimaan serta pemberian dan penerimaan pinjaman yang dilakukan dalam
kegiatan usaha yang normal. Transaksi-transaksi signifikan dengan pihak-pihak yang mempunyai
hubungan istimewa adalah sebagai berikut:
a.
Pemberian dan Penerimaan Pinjaman dalam Kegiatan Usaha yang Normal
Saldo-saldo pinjaman yang diberikan kepada pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa
disajikan sebagai bagian dari akun-akun penempatan pada bank lain, kredit yang diberikan dan
aktiva lain-lain (lihat Catatan 5, 7 dan 12) beserta pendapatan bunganya. Saldo-saldo pinjaman
yang diterima dari pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa disajikan sebagai bagian
dari akun-akun giro, tabungan dan deposito berjangka (lihat Catatan 13, 14 dan 15) beserta
beban bunganya.
b.
Transaksi-transaksi dengan Pemerintah Republik Indonesia
Pada bulan April 1999, Bank telah mengalihkan dan menyerahkan semua hak dan kepemilikan
pada Pinjaman Pihak Terkait dan aktiva produktif “non-performing” kepada BPPN masingmasing berdasarkan “Transfer of Contract Agreement” dan Perjanjian Pengalihan Hak atas
Piutang (lihat Catatan 7i dan 7j).
Pada bulan Mei 1999, Pemerintah Republik Indonesia melakukan program rekapitalisasi untuk
Bank dengan melakukan penyertaan modal sementara (lihat Catatan 20 dan 21) dan
menerbitkan Obligasi Negara Republik Indonesia (lihat Catatan 8).
Brought to you by Global Reports
- 65 -
PT BANK CENTRAL ASIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan)
Untuk Dua Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2000,
Sepuluh Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Oktober 2000 Dan
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 1999
(Dalam Ribuan, Kecuali Jumlah Cabang, Jumlah Karyawan,
Data Saham dan Nilai Tukar Mata Uang Asing)
c.
Penyelesaian Kewajiban dan Tagihan kepada Pemegang Saham Mayoritas Terdahulu
Berdasarkan “Transfer of Contract Agreement” tanggal 26 April 1999 antara Bank, pemegang
saham mayoritas terdahulu dan BPPN, Bank telah menyerahkan dan mengalihkan Pinjaman
Pihak Terkait kepada BPPN (lihat Catatan 7i). Setelah pengalihan pinjaman tersebut, Bank
masih menerima pembayaran atas Pinjaman Pihak Terkait di atas yang pada tanggal
30 November 1999 berjumlah Rp 164 miliar. Oleh Bank, jumlah tersebut diperhitungkan dengan
tagihan bunga kontinjensi kepada Pihak Terkait. Penyelesaian dengan cara tersebut disetujui
oleh Pihak Terkait dan telah dilaporkan kepada BPPN.
Berdasarkan surat keputusan Direksi Bank No. 1279/MO/DKU/00 tanggal 30 Oktober 2000,
saldo tagihan bunga kontinjensi tersebut dihapus seluruhnya.
d.
Perjanjian Berlangganan Sistem Komunikasi Stasiun Bumi Mikro (SKSBM)
Pada tanggal 26 September 1991, Bank melakukan perjanjian dengan PT Rintis Sejahtera
(Rintis), perusahaan yang mempunyai hubungan istimewa, untuk berlangganan SKSBM,
sebagaimana diubah dengan beberapa Addendum dan terakhir tanggal 3 Januari 2000, di mana
masa berlangganan diperpanjang sampai dengan tanggal 3 Januari 2001. Sesuai dengan
persyaratan dalam perjanjian tersebut, pemasangan perangkat SKSBM dilaksanakan setelah
Bank melunasi biaya pemasangan dan simpanan jaminan sebesar AS$ 3 per stasiun bumi
mikro, yang akan dikembalikan oleh Rintis kepada Bank pada akhir sewa.
Jumlah beban komunikasi yang dibebankan pada operasi berjumlah Rp 70.401.059 untuk tahun
yang berakhir pada tanggal 31 Desember 1999. Sejak disetujui oleh Menteri Kehakiman
(sekarang Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia) pada tanggal 13 Desember 1999 atas
perubahan pemilikan modal saham Bank (lihat Catatan 20), Rintis tidak lagi merupakan pihak
yang mempunyai hubungan istimewa dengan Bank.
e.
Perjanjian Jual Beli Perangkat Komputer
Bank membeli perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software) dari PT Intikom
Berlian Mustika, perusahaan yang mempunyai hubungan istimewa, dengan nilai kontrak
berjumlah AS$ 4.931 untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 1999. Sejak
disetujui oleh Menteri Kehakiman (sekarang Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia) pada
tanggal 13 Desember 1999 atas perubahan pemilikan modal saham Bank (lihat Catatan 20),
PT Intikom Berlian Mustika tidak lagi merupakan pihak yang mempunyai hubungan istimewa
dengan Bank.
f.
Perjanjian Bantuan Teknis dan Manajemen Perbankan
Bank menandatangani perjanjian dengan PT Bank Risjad Salim Internasional, perusahaan
asosiasi, pada tanggal 26 September 1997 dan dengan PT Bank Multicor, perusahaan asosiasi,
pada tanggal 24 November 1997, di mana disepakati pemberian bantuan teknis dan manajemen
perbankan oleh Bank kepada perusahaan asosiasi selama 5 tahun efektif sejak tanggal
ditandatanganinya perjanjian tersebut. Berdasarkan perjanjian tersebut, ruang lingkup bantuan
teknis dan manajemen perbankan tersebut meliputi:
Brought to you by Global Reports
- 66 -
PT BANK CENTRAL ASIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan)
Untuk Dua Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2000,
Sepuluh Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Oktober 2000 Dan
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 1999
(Dalam Ribuan, Kecuali Jumlah Cabang, Jumlah Karyawan,
Data Saham dan Nilai Tukar Mata Uang Asing)
-
-
bantuan di bidang sistem prosedur dan teknologi informasi perbankan termasuk bantuan
penyediaan fasilitas untuk mengelola atau mengolah data (teknologi sistem informasi)
perusahaan asosiasi yang dilakukan oleh Bank; dan
bantuan di bidang-bidang lain dalam teknis dan manajemen perbankan yang diperlukan dan
diminta oleh perusahaan asosiasi serta disepakati oleh Bank.
Sebagai imbalan dari jasa yang diberikan tersebut, Bank menerima imbalan berupa uang jasa
(fee) dari perusahaan asosiasi. Besarnya uang jasa dan cara perhitungan serta pembayarannya
disepakati dan ditentukan oleh kedua belah pihak.
Di samping uang jasa tersebut, perusahaan asosiasi wajib membayar semua penggantian
biaya-biaya (reimbursement/out of pocket expenses) yang dikeluarkan Bank sehubungan
dengan pemberian bantuan kepada perusahaan asosiasi, berupa antara lain biaya konsumsi,
akomodasi, transportasi dan tunjangan dan/atau manfaat-manfaat lainnya kepada setiap
anggota tim pemberi bantuan menurut paket kompensasi yang ditentukan oleh Bank.
Jumlah imbalan yang diterima Bank atas jasa yang diberikan masing-masing sebesar
Rp 798.518 untuk dua bulan yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2000, Rp 1.410.725
untuk sepuluh bulan yang berakhir pada tanggal 31 Oktober 2000 dan Rp 1.524.875 untuk
tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 1999.
g.
Perjanjian Sewa Menyewa
Pada tanggal 26 Januari 1998, Bank melakukan perjanjian sewa menyewa dengan PT Bahana
Dharma Utama (BDU), perusahaan yang mempunyai hubungan istimewa, untuk bangunan yang
berlokasi di Jalan Jenderal Sudirman Kav. 22-23, Jakarta, dengan masa sewa lima tahun mulai
tanggal 1 Januari 1998. Sejak disetujui oleh Menteri Kehakiman (sekarang Menteri Kehakiman
dan Hak Asasi Manusia) pada tanggal 13 Desember 1999 atas perubahan pemilikan modal
saham Bank (lihat Catatan 20), BDU tidak lagi merupakan pihak yang mempunyai hubungan
istimewa dengan Bank.
Jumlah beban sewa yang dibebankan pada operasi berjumlah Rp 44.717.568 untuk tahun yang
berakhir pada tanggal 31 Desember 1999.
h.
Asuransi
Sebagian besar aktiva tetap Bank, termasuk gedung, kendaraan, kas, komputer, telepon dan
ATM diasuransikan pada PT Asuransi Central Asia (ACA), perusahaan yang mempunyai
hubungan istimewa. Sejak disetujui oleh Menteri Kehakiman (sekarang Menteri Kehakiman dan
Hak Asasi Manusia) pada tanggal 13 Desember 1999 atas perubahan pemilikan modal saham
Bank (lihat Catatan 20), ACA tidak lagi merupakan pihak yang mempunyai hubungan istimewa
dengan Bank.
Brought to you by Global Reports
- 67 -
PT BANK CENTRAL ASIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan)
Untuk Dua Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2000,
Sepuluh Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Oktober 2000 Dan
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 1999
(Dalam Ribuan, Kecuali Jumlah Cabang, Jumlah Karyawan,
Data Saham dan Nilai Tukar Mata Uang Asing)
34. POSISI DEVISA NETO
Berdasarkan ketentuan Bank Indonesia pada tahun 1999, Bank wajib secara bertahap selama masa
peralihan sampai dengan 30 Juni 2000 untuk melakukan penyesuaian atas posisi devisa netonya
(mencakup seluruh kantor cabang di dalam negeri maupun luar negeri) agar memenuhi ketentuan
setinggi-tingginya 20% dari modal. Posisi devisa neto merupakan penjumlahan dari nilai absolut
atas selisih bersih aktiva dan kewajiban dalam mata uang asing, baik dalam neraca maupun
rekening administratif.
Pada tahun 2000, Bank Indonesia juga menentukan perhitungan dan pelaporan Posisi Devisa Neto
untuk mata uang negara-negara Uni Eropa cukup disajikan dalam mata uang Euro dengan
pertimbangan bahwa risiko nilai tukar yang ada sejak diberlakukannya nilai tukar tetap antara mata
uang Euro terhadap mata uang negara-negara Uni Eropa telah dapat dieliminasi.
Posisi devisa neto Bank adalah sebagai berikut:
31 Desember 2000
Aktiva dan
Aktiva pada
Rekening
Administratif
Dolar Amerika Serikat
Dolar Singapura
Yen Jepang
Mata uang Euro
Dolar Australia
Poundsterling Inggris
Dolar Hong Kong
Dolar Kanada
Frank Swiss
Kroner Swedia
Riyal Saudi
Krone Danish
Ringgit Malaysia
Lain-lain
Rp
11.290.623.289
314.317.655
129.009.290
42.557.078
32.400.304
13.972.988
5.613.776
1.066.705
753.751
283.939
107.237
35.383
74
110.419
Kewajiban dan
Kewajiban pada
Rekening
Administratif
Rp
Posisi
Devisa Neto
11.088.272.265 Rp
309.529.645
129.592.425
40.226.231
31.619.381
14.964.979
6.443.961
1.066.621
586.944
81.363
429.687
344.325
-
202.351.024
4.788.010
583.135
2.330.847
780.923
991.991
830.185
84
166.807
202.576
107.237
394.304
344.251
110.419
Rp
213.981.793
Jumlah
31 Oktober 2000
Aktiva dan
Aktiva pada
Rekening
Administratif
Dolar Amerika Serikat
Dolar Singapura
Mata uang Euro
(Berlanjut)
Brought to you by Global Reports
Rp
10.809.290.284
293.377.349
74.529.529
Kewajiban dan
Kewajiban pada
Rekening
Administratif
Rp
10.755.614.233 Rp
291.349.405
45.571.565
Posisi
Devisa Neto
53.676.051
2.027.944
28.957.964
- 68 -
PT BANK CENTRAL ASIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan)
Untuk Dua Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2000,
Sepuluh Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Oktober 2000 Dan
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 1999
(Dalam Ribuan, Kecuali Jumlah Cabang, Jumlah Karyawan,
Data Saham dan Nilai Tukar Mata Uang Asing)
31 Oktober 2000
Aktiva dan
Aktiva pada
Rekening
Administratif
Yen Jepang
Dolar Australia
Dolar Hong Kong
Poundsterling Inggris
Frank Perancis
Mark Jerman
Gulden Belanda
Frank Swiss
Krone Danish
Riyal Saudi
Dolar Kanada
Kroner Swedia
Lira Italia
Frank Belgia
Ringgit Malaysia
Lain-lain
Rp
67.747.192
36.496.837
35.530.976
14.440.580
2.606.728
2.599.356
2.234.299
1.111.411
179.590
149.579
142.098
10.679
2.496
1.663
71
131.369
Kewajiban dan
Kewajiban pada
Rekening
Administratif
Rp
Posisi
Devisa Neto
62.904.501 Rp
36.236.336
35.728.868
14.018.935
20.689
31.504.825
276.929
563.508
134
518.502
36.986
57.804
147
319.800
-
4.842.691
260.501
197.892
421.645
2.586.039
28.905.469
1.957.370
547.903
179.456
149.579
376.404
26.307
55.308
1.516
319.729
131.369
Rp
125.621.137
Jumlah
31 Desember 1999
Aktiva dan
Aktiva pada
Rekening
Administratif
Dolar Amerika Serikat
Dolar Singapura
Yen Jepang
Mata uang Euro
Dolar Australia
Poundsterling Inggris
Dolar Hong Kong
Mark Jerman
(Berlanjut)
Brought to you by Global Reports
Rp
13.981.358.670
222.953.800
45.530.360
36.233.979
20.434.809
10.756.948
6.281.128
2.539.558
Kewajiban dan
Kewajiban pada
Rekening
Administratif
Rp
13.910.497.119 Rp
219.754.867
41.807.612
1.878.365
18.695.301
10.329.472
6.326.498
34.838.405
Posisi
Devisa Neto
70.861.551
3.198.933
3.722.748
34.355.614
1.739.508
427.476
45.370
32.298.847
- 69 -
PT BANK CENTRAL ASIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan)
Untuk Dua Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2000,
Sepuluh Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Oktober 2000 Dan
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 1999
(Dalam Ribuan, Kecuali Jumlah Cabang, Jumlah Karyawan,
Data Saham dan Nilai Tukar Mata Uang Asing)
31 Desember 1999
Aktiva dan
Aktiva pada
Rekening
Administratif
Frank Swiss
Gulden Belanda
Frank Belgia
Ringgit Malaysia
Lain-lain
Rp
Jumlah
1.136.037
1.073.363
783.822
442
1.748.273
Kewajiban dan
Kewajiban pada
Rekening
Administratif
Rp
Posisi
Devisa Neto
555.211 Rp
176.806
132
240.180
276.649
580.826
896.557
783.690
239.738
1.471.624
Rp
150.622.482
35. KONDISI EKONOMI YANG MEMBURUK
Sejak pertengahan tahun 1997 sampai pertengahan tahun 1999, banyak negara di wilayah regional
Asia Pasifik, termasuk Indonesia, mengalami dampak memburuknya kondisi ekonomi, terutama
karena depresiasi mata uang negara-negara tersebut. Di Indonesia, memburuknya kondisi ekonomi
ini terutama sangat tidak stabilnya kurs tukar, tingginya tingkat bunga, langkanya likuiditas serta
krisis kepercayaan masyarakat terhadap sistem perbankan nasional telah mempengaruhi secara
signifikan sektor jasa-jasa perbankan termasuk operasi Bank serta sektor-sektor perekonomian
lainnya. Kondisi tersebut mencakup pula penurunan drastis harga saham di bursa efek di Indonesia,
pengetatan penyediaan kredit dan menurunnya kegiatan ekonomi. Di samping itu, terjadinya
likuidasi beberapa bank di Indonesia telah memberikan dampak negatif bagi kepercayaan
masyarakat terhadap sistem perbankan, yang mempengaruhi secara signifikan likuiditas dan
operasi sektor perbankan.
Dalam rangka memulihkan kepercayaan masyarakat terhadap sistem perbankan, Pemerintah
memberikan jaminan terhadap kewajiban tertentu bank umum seperti dijelaskan pada Catatan 36.
Kondisi ekonomi ini berakibat pada adanya ketidakpastian atas kemampuan nasabah Bank untuk
memenuhi kewajiban pada saat jatuh tempo sehingga meningkatkan risiko kredit bawaan pada
portofolio kredit Bank. Kondisi ekonomi tersebut juga berdampak terhadap biaya dana serta
kemampuan Bank untuk memperoleh penghasilan dari operasi di masa yang akan datang.
Mulai pertengahan tahun 1999, kondisi ekonomi Indonesia mulai menunjukkan perbaikan walaupun
belum cukup berarti, yang ditandai dengan suku bunga Sertifikat Bank Indonesia dan tingkat inflasi
yang telah menurun. Namun demikian, kurs tukar nilai mata uang Rupiah terhadap Dolar AS pada
tanggal 31 Desember 2000 melemah dibandingkan pada tanggal 31 Desember 1999. Kondisi
ekonomi Indonesia masih akan dipengaruhi oleh stabilitas sosial dan politik, keberhasilan
rekapitalisasi industri perbankan dan restrukturisasi hutang bermasalah yang masih berlangsung.
Brought to you by Global Reports
- 70 -
PT BANK CENTRAL ASIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan)
Untuk Dua Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2000,
Sepuluh Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Oktober 2000 Dan
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 1999
(Dalam Ribuan, Kecuali Jumlah Cabang, Jumlah Karyawan,
Data Saham dan Nilai Tukar Mata Uang Asing)
Kerusuhan yang terjadi pada tanggal 13-15 Mei 1998, mengakibatkan Bank mengalami penarikan
simpanan yang signifikan oleh nasabah yang mempengaruhi likuiditas Bank. Hal ini telah
meningkatkan kewajiban Bank kepada Bank Indonesia dan mengakibatkan turunnya tingkat
kesehatan Bank secara signifikan. Selanjutnya, pada tanggal 28 Mei 1998, operasi Bank diambil alih
oleh BPPN dalam rangka melaksanakan program penyehatan dan mengatasi permasalahan
keuangan yang dihadapi oleh Bank. Oleh karenanya, status Bank menjadi Bank Take Over (BTO)
(lihat Catatan 1a).
Pada bulan April 1999, Bank telah mengalihkan dan menyerahkan semua hak dan kepemilikan atas
Pinjaman Pihak Terkait dan aktiva produktif “non-performing” kepada BPPN, masing-masing
berdasarkan “Transfer of Contract Agreement” dan Perjanjian Pengalihan Hak atas Piutang (lihat
Catatan 7i dan 7j).
Pada bulan Mei 1999, Pemerintah Republik Indonesia melakukan program rekapitalisasi untuk Bank
dengan melakukan penyertaan modal sementara pada Bank sebesar Rp 28,48 triliun. Pada tanggal
28 Mei 1999, Bank juga melunasi seluruh pinjaman dari BPPN yang sebelumnya dikonversikan dari
bantuan likuiditas BI. Setelah program rekapitalisasi tersebut, Bank telah memenuhi rasio kewajiban
penyediaan modal minimum (CAR) sebesar 4% sesuai dengan yang disyaratkan oleh Bank
Indonesia. Penyisihan penghapusan aktiva produktif berkurang secara signifikan sehubungan
dengan pengalihan aktiva produktif “non-performing” kepada BPPN dan beban bunga menurun
sejak pelunasan pinjaman dari BPPN. Pada tanggal 25 April 2000, BPPN menyerahkan kembali
PT Bank Central Asia Tbk kepada Bank Indonesia (lihat Catatan 1a).
Rencana bisnis Bank untuk tahun 2001 yang dirancang oleh Dewan Komisaris dan Direksi dirinci
dalam 48 rencana kerja, dengan tujuan untuk meningkatkan:
1.
2.
3.
4.
5.
Profitabilitas,
Kualitas aktiva produktif,
Kepatuhan,
Manajemen risiko dan
Governansi perusahaan.
Pada tanggal 31 Desember 2000, seperti yang dilaporkan ke Bank Indonesia, Bank telah memenuhi
ketentuan Bank Indonesia mengenai rasio kewajiban penyediaan modal minimum, posisi devisa
neto dan batas maksimum pemberian kredit (tidak diaudit).
Laporan keuangan konsolidasi mencakup dampak kondisi ekonomi tersebut, sepanjang hal itu dapat
ditentukan dan diperkirakan. Pemulihan kondisi ekonomi tergantung pada kebijakan moneter, fiskal
dan kebijakan lainnya yang telah dan akan diambil oleh Pemerintah Indonesia, suatu tindakan yang
berada di luar kendali Bank. Oleh karena itu, tidaklah mungkin untuk menentukan dampak masa
depan kondisi ekonomi terhadap penghasilan dan realisasi aktiva produktif Bank, termasuk dampak
dari nasabah, kreditur dan pemegang saham Bank.
Brought to you by Global Reports
- 71 -
PT BANK CENTRAL ASIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan)
Untuk Dua Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2000,
Sepuluh Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Oktober 2000 Dan
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 1999
(Dalam Ribuan, Kecuali Jumlah Cabang, Jumlah Karyawan,
Data Saham dan Nilai Tukar Mata Uang Asing)
36. JAMINAN PEMERINTAH TERHADAP KEWAJIBAN PEMBAYARAN BANK UMUM
Berdasarkan surat keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. 26/KMK.017/1998 tanggal
28 Januari 1998 dinyatakan bahwa pemerintah menjamin kewajiban bank umum meliputi giro,
tabungan, deposito berjangka dan deposito on-call, obligasi, surat-surat berharga yang diterbitkan,
pinjaman antar bank, pinjaman yang diterima, swaps/hedges/futures, derivatif dan kewajiban
kontinjen lainnya seperti bank garansi, standby letters of credit, performance bonds dan kewajiban
sejenis selain pinjaman subordinasi dan kewajiban kepada direktur, komisaris dan pihak-pihak yang
terkait dengan bank. Jaminan tersebut di atas berlaku untuk jangka waktu dua tahun sejak tanggal
26 Januari 1998 sampai dengan tanggal 31 Januari 2000. Sesuai surat keputusan bersama Direksi
Bank Indonesia dan Ketua BPPN No. 32/46/KEP/DIR dan No. 181/BPPN/0599 tanggal 14 Mei 1999,
jangka waktu jaminan tersebut telah diperpanjang dengan sendirinya untuk jangka waktu enam
bulan berikutnya, kecuali BPPN dalam waktu sekurang-kurangnya enam bulan sebelum berakhirnya
jangka waktu tersebut menerbitkan pemberitahuan bahwa BPPN tidak bermaksud untuk
memperpanjang jangka waktunya.
Lebih lanjut, Menteri Keuangan mengeluarkan surat keputusannya No. 179/KMK.017/2000 tanggal
26 Mei 2000 untuk menggantikan surat keputusan di atas, di mana jaminan pemerintah atas
kewajiban bank umum seperti dijelaskan di atas berlaku untuk jangka waktu mulai tanggal
26 Januari 1998 sampai dengan tanggal 31 Januari 2001. Jangka waktu jaminan ini akan
diperpanjang dengan sendirinya untuk jangka waktu enam bulan berikutnya secara terus menerus,
kecuali Menteri Keuangan, dalam waktu sekurang-kurangnya enam bulan sebelum berakhirnya
jangka waktu tersebut menerbitkan pemberitahuan bahwa Menteri Keuangan tidak bermaksud untuk
memperpanjang jangka waktunya.
37. PELAKSANAAN KUASI-REORGANISASI
Sebagai dampak dari kondisi ekonomi seperti yang dijelaskan pada Catatan 35, Bank menderita
kerugian yang signifikan pada tahun 1998 sejumlah Rp 28.403.516.687. Setelah rekapitalisasi Bank
pada bulan Mei 1999, penyisihan penghapusan aktiva produktif dan beban bunga Bank berkurang
secara signifikan sehubungan dengan pengalihan aktiva produktif “non-performing” ke BPPN dan
pelunasan pinjaman dari BPPN. Meskipun Bank telah membukukan laba bersih pada tahun 1999
dan 2000, Bank masih memiliki akumulasi saldo laba negatif (defisit) sejumlah Rp 25.853.161.920
dalam neraca konsolidasi pada tanggal 31 Oktober 2000.
Untuk memperoleh awal yang baik (fresh start) dengan neraca yang menunjukkan nilai sekarang
dan tidak dibebani oleh defisit, maka Bank melaksanakan kuasi-reorganisasi pada tanggal
31 Oktober 2000 (lihat Catatan 2c).
Manajemen Bank memproyeksikan posisi keuangan yang menguntungkan dan rasio kecukupan
modal (CAR) yang tinggi sejalan dengan dukungan dari kekuatan utama Bank sebagai agen
penyelesaian pembayaran di Indonesia yang memberikan dampak positif, antara lain pada likuiditas
Bank dan fee-based income.
Brought to you by Global Reports
- 72 -
PT BANK CENTRAL ASIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan)
Untuk Dua Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2000,
Sepuluh Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Oktober 2000 Dan
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 1999
(Dalam Ribuan, Kecuali Jumlah Cabang, Jumlah Karyawan,
Data Saham dan Nilai Tukar Mata Uang Asing)
Posisi keuangan konsolidasi Bank pada tanggal 31 Oktober 2000 sebelum dan sesudah kuasireorganisasi adalah sebagai berikut:
Sebelum
Kuasi-Reorganisasi
AKTIVA
Kas dan Setara Kas
Penempatan pada Bank Lain - Bersih
Surat-surat Berharga yang Dimiliki dan
Tagihan Lainnya - Bersih
Kredit yang Diberikan - Bersih
Investasi Bersih dalam Sewa Guna
Usaha dan Piutang Pembiayaan
Konsumen - Bersih
Obligasi Negara Republik Indonesia
Aktiva Pajak Tangguhan
Penyertaan Saham
Selisih Lebih Biaya Perolehan Penyertaan
Atas Aktiva Bersih Anak Perusahaan
- Bersih
Aktiva Tetap - Bersih
Aktiva Lain-lain - Bersih
Jumlah Aktiva
Rp
6.094.548.026
9.250.084.965
Setelah
Kuasi-Reoganisasi
Rp
6.094.548.026
9.250.084.965
10.119.271.968
6.307.743.008
10.088.626.593
6.295.358.938
51.385.823
59.611.090.000
1.449.114.346
141.042.205
51.385.823
59.584.963.943
1.449.114.346
141.042.205
28.741.733
1.913.785.765
1.392.384.886
2.038.475.543
1.347.771.329
Rp
96.359.192.725
Rp
96.341.371.711
Rp
86.904.739.154
91.444.995
1.632.418.168
1.420.750.689
25.000.000
Rp
86.904.739.154
91.444.995
1.632.418.168
1.402.929.675
25.000.000
KEWAJIBAN DAN EKUITAS
Kewajiban
Simpanan
Hutang Pajak
Pinjaman yang Diterima
Kewajiban Lain-lain
Pinjaman Subordinasi
Jumlah Kewajiban
Hak Minoritas Atas Aktiva Bersih Anak
Perusahaan
(Berlanjut)
Brought to you by Global Reports
90.074.353.006
90.056.531.992
546.598
546.598
- 73 -
PT BANK CENTRAL ASIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan)
Untuk Dua Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2000,
Sepuluh Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Oktober 2000 Dan
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 1999
(Dalam Ribuan, Kecuali Jumlah Cabang, Jumlah Karyawan,
Data Saham dan Nilai Tukar Mata Uang Asing)
Sebelum
Kuasi-Reorganisasi
Ekuitas
Modal Saham
Tambahan Modal Disetor
Selisih Penilaian Kembali Aktiva Tetap
Selisih Kurs karena Penjabaran Laporan
Keuangan
Saldo Laba (Defisit)
Ditentukan untuk Cadangan Umum
Belum Ditentukan Penggunaannya
Rp
1.471.993.000
29.453.007.000
1.043.469.693
Setelah
Kuasi-Reoganisasi
Rp
1.471.993.000
3.599.845.080
1.043.469.693
163.985.348
163.985.348
5.000.000
25.853.161.920 )
(
Ekuitas - Bersih
5.000.000
-
6.284.293.121
Jumlah Kewajiban Dan Ekuitas
Rp
96.359.192.725
6.284.293.121
Rp
96.341.371.711
38. PERISTIWA SETELAH TANGGAL NERACA
a.
Pada tanggal 15 Januari 2001, Bank Indonesia menerbitkan peraturan mengenai pembatasan
transaksi Rupiah dan kredit mata uang asing yang ditawarkan oleh bank-bank. Peraturan baru
tersebut membatasi bank-bank dalam melakukan transaksi Rupiah dengan pihak-pihak asing
seperti yang dijelaskan dalam peraturan.
b.
Posisi Devisa Neto
Posisi devisa neto Bank pada tanggal 28 Februari 2001 (tidak diaudit) adalah sebagai berikut:
Aktiva dan
Aktiva pada
Rekening
Administratif
Dolar Amerika Serikat
Dolar Singapura
Yen Jepang
Mata uang Euro
Dolar Australia
Dolar Hong Kong
Poundsterling Inggris
(Berlanjut)
Brought to you by Global Reports
Rp
11.321.429.784
325.126.622
74.407.288
57.509.024
33.564.131
15.515.529
15.208.320
Kewajiban dan
Kewajiban pada
Rekening
Administratif
Rp
11.280.445.625
324.583.474
80.855.391
58.073.855
33.132.524
15.051.166
15.895.015
Posisi
Devisa Neto
Rp
40.984.159
543.148
6.448.103
564.831
431.607
464.363
686.695
- 74 -
PT BANK CENTRAL ASIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan)
Untuk Dua Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2000,
Sepuluh Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Oktober 2000 Dan
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 1999
(Dalam Ribuan, Kecuali Jumlah Cabang, Jumlah Karyawan,
Data Saham dan Nilai Tukar Mata Uang Asing)
Aktiva dan
Aktiva pada
Rekening
Administratif
Frank Swiss
Dolar Kanada
Krone Danish
Krona Swedia
Riyal Saudi
Ringgit Malaysia
Lain-lain
Rp
3.042.119
568.067
515.861
467.560
68.458
75
55.866
Kewajiban dan
Kewajiban pada
Rekening
Administratif
Rp
3.443.148
1.028.784
87.976
382.195
345.204
-
Jumlah
Posisi
Devisa Neto
Rp
401.029
460.717
427.885
85.365
68.458
345.129
55.866
Rp
51.967.355
Posisi devisa neto di atas sesuai dengan yang dilaporkan ke Bank Indonesia memenuhi
ketentuan Bank Indonesia.
c.
Restrukturisasi Kredit
Menurut laporan Bank kepada Bank Indonesia (tidak diaudit) selama dua bulan yang berakhir
pada tanggal 28 Februari 2001, kredit yang telah selesai direstrukturisasi oleh Bank sekitar
Rp 0,07 miliar. Menurut laporan Bank kepada BPPN (tidak diaudit), kredit sekitar Rp 9,22 miliar
masih dalam proses restrukturisasi pada tanggal 28 Februari 2001.
d.
Berdasarkan rapat umum para pemegang saham luar biasa yang diaktakan dengan akta notaris
notaris Hendra Karyadi, S.H. No. 25 tanggal 12 April 2001, para pemegang saham menyetujui,
antara lain:
(i) Bank melakukan kuasi-reorganisasi pada laporan keuangan konsolidasi pada tanggal
31 Oktober 2000.
(ii) Peningkatan modal ditempatkan dan disetor penuh sebesar Rp 73.599.650 dengan cara
mengeluarkan saham-saham baru tanpa memberi hak memesan efek terlebih dahulu
kepada pemegang saham Bank, namun memberi hak opsi kepada untuk dewan direksi dan
tenaga manajemen Bank melalui program Management Stock Option Plan (MSOP).
(iii) Dewan Komisaris dan Direksi yang baru adalah sebagai berikut:
Dewan Komisaris
Presiden Komisaris
Brought to you by Global Reports
:
Muhammad Djoeana Koesoemahardja
- 75 -
PT BANK CENTRAL ASIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan)
Untuk Dua Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2000,
Sepuluh Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Oktober 2000 Dan
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 1999
(Dalam Ribuan, Kecuali Jumlah Cabang, Jumlah Karyawan,
Data Saham dan Nilai Tukar Mata Uang Asing)
Komisaris
:
Sumantri Slamet Iman Santoso
Djunaedi Hadisumarto
Alfred Hadrianus Rohimone *)
Dewan Direksi
Presiden Direktur
:
Djohan Emir Setijoso
Direktur
:
Jerry Ng *)
Suyono Sudirun
I Dewa Gde Suthapa
Fero Poerbonegoro
Aswin Wirjadi
Jahja Setiaatmadja
Dhalia Mansor Ariotedjo *)
*) Akan efektif sejak persetujuan dari Bank Indonesia.
Jika perubahan anggaran dasar Bank yang menambahkan jabatan wakil presiden direktur
telah berlaku menurut hukum, maka Jerry Ng akan menjabat jabatan wakil presiden direktur.
(iv) Pemecahan nilai nominal saham Bank dari Rp 500 per saham menjadi Rp 250 per saham.
39. PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN BARU
a.
Pada tanggal 31 Maret 2000, Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) menerbitkan revisi atas PSAK
No. 31 (Revisi 2000) tentang “Akuntansi Perbankan” yang berlaku efektif untuk laporan
keuangan yang mencakup tahun laporan yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari
2001. PSAK 31 mencakup kewajiban pengakuan akun-akun komitmen dan kontinjen sebagai
bagian dari neraca jika kriteria-kriteria tertentu terpenuhi. Saat ini, Bank dan Anak perusahaan
tengah menganalisa PSAK ini dan belum menentukan dampaknya terhadap laporan keuangan
konsolidasi.
b.
Pada tahun 1998, PSAK No. 55 tentang “Akuntansi Instrumen Derivatif dan Aktivitas Lindung
Nilai” diterbitkan serta mulai diterapkan secara prospektif untuk tahun buku yang dimulai setelah
tanggal 1 Januari 2000. PSAK No. 55 ini mengatur mengenai pengakuan semua instrumen
derivatif sebagai aktiva dan kewajiban dalam laporan keuangan dan pengakuan instrumeninstrumen tersebut sebesar nilai wajarnya. Pada tanggal 10 September 1999, IAI menerbitkan
revisi atas PSAK No. 55 yang menunda tanggal berlaku efektif dari tanggal 1 Januari 2000
menjadi tanggal 1 Januari 2001. Saat ini, Bank dan Anak perusahaan tengah menganalisa
PSAK ini dan belum menentukan dampaknya terhadap laporan keuangan konsolidasi.
Brought to you by Global Reports
- 76 -
PT BANK CENTRAL ASIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan)
Untuk Dua Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2000,
Sepuluh Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Oktober 2000 Dan
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 1999
(Dalam Ribuan, Kecuali Jumlah Cabang, Jumlah Karyawan,
Data Saham dan Nilai Tukar Mata Uang Asing)
40. REKLASIFIKASI AKUN
Beberapa akun dalam laporan keuangan konsolidasi pada tanggal 31 Oktober 2000 dan
31 Desember 1999 telah direklasifikasi agar sesuai dengan penyajian akun pada laporan keuangan
konsolidasi pada tanggal 31 Desember 2000 antara lain:
-
Beban Bunga - lain-lain berjumlah Rp 4.919.244 untuk sepuluh bulan yang berakhir pada
tanggal 31 Oktober 2000 telah direklasifikasi ke akun Beban Operasional Lainnya - penyisihan
penghapusan dan penurunan nilai aktiva produktif dan lainnya.
-
Beban Bunga - lain-lain berjumlah Rp 61.418 untuk sepuluh bulan yang berakhir pada tanggal
31 Oktober 2000 telah direklasifikasi ke akun Pendapatan Bunga dan Investasi - provisi dan
komisi.
-
Sertifikat Deposito masing-masing sebesar Rp 9.000 pada tanggal 31 Oktober 2000 dan
31 Desember 1999 telah direklasifikasi ke akun Deposito Berjangka.
-
Beban Bukan Operasional - Bagian Rugi Bersih Anak Perusahaan berjumlah Rp 4.914.937
pada tanggal 31 Desember 1999 telah direklasifikasi ke akun Beban Operasional Lainnya - Lainlain.
Brought to you by Global Reports
Download