sistem manajemen sumber daya manusia di bmt sumber usaha

advertisement
SISTEM MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA
DI BMT SUMBER USAHA TENGARAN
KABUPATEN SEMARANG
TUGAS AKHIR
Disusun Oleh :
TARMINI
NIM : 201 07 037
JURUSAN SYARIAH
PROGRAM STUDI D3 PERBANKAN SYARIAH
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN)
SALATIGA
2010
SISTEM MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA
DI BMT SUMBER USAHA TENGARAN
KABUPATEN SEMARANG
TUGAS AKHIR
Disusun dan diajukan guna memenuhi syarat
Untuk memperoleh Gelar Ahli Madya
Pada Program Studi Perbankan Syariah
Disusun Oleh :
TARMINI
NIM : 201 07 037
JURUSAN SYARIAH
PROGRAM STUDI D3 PERBANKAN SYARIAH
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN)
SALATIGA
2010
ii
iii
iv
ABSTRAK
Dalam rangka mencapai tujuan manajemen perusahaan yang baik maka
perusahaan perlu merencanakan pengelolaan yang tepat terutama dalam mengatur
sistem yang harus diikuti oleh seluruh pegawai termasuk memilih calon karyawan.
Sebab itu, manusia merupakan salah satu unsur yang sangat penting dalam
manajemen suatu perusahaan atau koperasi. Sistem sumber daya manusia ini
ditujukan untuk mengetahui kebutuhan SDM dalam organisasi kedepannya yang
berawal dari analisis karyawan dan kebutuhan perusahaan di masa mendatang.
Meskipun semakin majunya teknologi saat ini namun faktor manusia masih
memegang peranan penting bagi suksesnya suatu usaha termasuk BMT Sumber
Usaha itu sendiri. Walaupun pendirian BMT ini mulai merintis pada tahun 2001
namun BMT tersebut kini telah mempunyai yang cukup. Jika dilihat dari banyaknya
nasabah dan fasilitas kerja yang layak, maka alangkah baiknya bila dapat membuka
cabang-cabang baru dan menambah beberapa karyawan sehingga BMT Sumber
Usaha dapat mengena pada masyarakat luas. Dan untuk pemilihan calon pegawai
jika memungkinkan maka diharapkan manajer atau pimpinan BMT dapat menyeleksi
calon pegawai yang profesional sehingga wawasan dan pandangan tentang ilmu
perbankan bukan hanya berada di lingkup antara satu dengan yang lainnya yang
saling mengenal akrab. Namun, berdasarkan kepandaian akademik, pengalaman,
wawasan dan penguasaan materi di bidang pekerjaan yang ditawarkan.
v
MOTTO
Tuntutlah ilmu, karena tidak seorangpun terlahir dengan membawa ilmu.
Barang siapa tidak pernah merasakan pahitnya belajar, meski sekejappun dia akan
menelan hinannya kebodohan sepanjang hayat ( Imam Syafii’ )
Yakinlah pada kemampuan diri kita karena Allah SWT, tidak akan merubah nasib
atau keadaan suatu kaum , jika bukan kaum itu sendiri yang merubahnya.
Jadikanlah sholat dan sabar sebagai penolongmu dan percayalah bahwa dalam
setiap kesulitan pasti ada kemudahan
Genggamlah persahabatan dan rangkullah persaudaraan maka kau akan merasakan
indahnya dicintai dan mencintai.
vi
PERSEMBAHAN
Tugas akhir ini aku persembahkan kepada :
Allah SWT , atas Ridho dan karunianNya
Kedua Orang tuaku ayah dan ibu yang tercinta, terima kasih untuk dukungan dan
doannya selama ini
Kakakku, yang selalu menyemangatkan aku setiap saat
Adik-adikku ( Indah dan Imam) ,serta saudara-saudara yang aku sayangi
Tak lupa sahabat-sahabatku senasib seperjuangan
Serta teman-teman DIII perbankan Syariah angkatan 2007 yang selalu membantu
dan memberi semangat dalam segala hal dan penyelesaian tugas akhir ini.
vii
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum Wr. Wb
Puji syukur alhamdulilah kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan
rahmat, taufik dan hidayahNya, sehingga penyusun dapat menyelesaikan tugas akhir
ini dengan judul Managemen Sumber Daya Manusia di BMT Sumber Usaha
Kembangsari Kab. Semarang.
Penulisan tugas akhir ini guna memenuhi persyaratan dalam memperoleh
gelar ahli Madya program Diploma III Perbankan Syariah pada jurusan syariah
STAIN Salatiga. Penyusuanan tugas akhir ini dapat terselesaikan atas bantuan,
dukungan dan bimbingan dari berbagai pihak baik moril maupun materiil. Oleh
sebab itu dengan segenap kerendahan hari pada kesempatan ini penyusun ingin
menyampaikan terima kasih kepada :
1. Bapak Dr. H. Imam Sutomo, M.Ag, selaku ketua STAIN Salatiga.
2. Bapak Abdul Aziz Nugraha Pratama, S. Ag, MM, selaku ketua program studi
Diploma III Perbankan Syariah.
3. Bapak Drs. H .Imam Baihaqi M. Ag , selaku dosen pembimbing yang telah
bersedia memberikan bimbingan dan pengarahan selama penulisan tugas
akhir ini.
4. Bapak dan Ibu dosen program study DIII Perbankan Syarian STAIN Salatiga
yang telah memberikan bekal ilmu pengetahuan yang sangat membantu
dalam penyusunan tugas akhir ini.
5. Bapak Nur Kholiq , selaku pimpinan BMT Sumber Usaha .
viii
6. Karyawan dan karyawati BMT Sumber Usaha yang membantu penyusun
dalam mendapatkan data-data sekunder serta informasi dalam penulisan tugas
akhir ini.
7. Kedua orang tua Ayah Ibu wali dan keluarga besar serta saudara-saudara
penyusun yang telah memberikan dukungan baik moril maupun spiritual.
8. Teman-teman DIII dan sahabat-sahabat penyusun yang selalu memberi
semangat dan bantuan dalam penulisan tugas akhir ini.
9. Semua pihak yang tidak dapat penyusun sebutkan satu persatu yang telah
berperan serta dalam penyusunan tugas akhir ini.
Penyusun menyadari sepenuhnya bahwa penulisan tugas akhir ini jauh dari
sempurna. Oleh karena itu kritik dan saran yang bersifat membangun sangat
diharapkan demi sempurnannya tugas akhir ini. Akhirnya penyusun mohon maaf atas
segala kekurangan yang ada dalam tugas akhir ini, semoga tugas akhir ini bermanfaat
dan dapat menambah pengalaman serta pengetahuan bagi penyusun dan bermanfaat
bagi pembaca pada umumnya.
Salatiga, 19 Agustus 2010
Penulis
ix
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL.............................................................................................. i
HALAMAN PENGAJUAN ................................................................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN ................................................................................ iii
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING .................................................... iv
HALAMAN MOTTO ............................................................................................ v
HALAMAN PERSEMBAHAN ............................................................................ vi
ABSTRAK ............................................................................................................. vii
KATA PENGANTAR ........................................................................................... viii
DAFTAR ISI .......................................................................................................... x
DAFTAR TABEL .................................................................................................. xii
BAB I
PENDAHULUAN ............................................................................... 1
A. Latar Belakang ............................................................................... 1
B. Rumusan Masalah .......................................................................... 4
C. Tujuan dan Kegunaan .................................................................... 4
D. Metode Penelitian........................................................................... 5
E. Sistematika Penulisan .................................................................... 6
BAB II
LANDASAN TEORI ........................................................................... 8
A. Telaah Pustaka ............................................................................... 8
B. Pengertian Sumber Daya Manusia ................................................. 10
x
BAB III
LAPORAN OBJEK ............................................................................. 14
A. Gambaran Umum ........................................................................... 14
1. Latar Belakang ......................................................................... 14
2. Sejarah Berdiri ......................................................................... 15
3. Visi dan Misi BMT Sumber Usaha ......................................... 16
4. Produk-produk BMT Sumber Usaha ....................................... 17
5. Penyaluran Dana atau Pembiayaan .......................................... 18
6. Struktur Organisasi BMT Sumber Usaha ................................ 19
B. Data Deskriptif ............................................................................... 22
BAB IV
ANALISIS ........................................................................................... 31
BAB V
PENUTUP ............................................................................................ 37
A. Kesimpulan .................................................................................... 38
B. Saran ............................................................................................... 39
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
xi
DAFTAR TABEL
Tabel 1
Melamar Pekerjaan sesuai Jabatan Karyawan ........................................ 23
Tabel 2
Tahap Training yang pernah diikuti karyawan ....................................... 24
Tabel 3
Pengetahuan dan Kursus yang perlu digali ............................................. 29
xii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Di tengah perekonomian bangsa yang semakin meningkat pesat, apalagi
dengan adanya era globalisasi yang menjadi lahan persaingan dunia usaha
semakin ketat dan banyaknya masyarakat Indonesia yang menjadi pengangguran,
oleh sebab itu diperlukan sumber daya manusia yang terampil dan terlatih
sehingga membuahkan manajemen yang baik. Manajemen itu sendiri artinya
adalah proses, dimana pelaksanaan dari suatu tujuan tertentu diselenggarakan dan
diawasi.( Hasim panglaykim ,1977 : 26)
Manajemen telah banyak disebut sebagai seni untuk menyelesaikan
pekerjaan melalui orang lain. Sedangkan perencanaan sumber daya manusia atau
direncanakan tenaga kerja dapat diartikan sebagai suatu proses menentukan
kebutuhan akan tenaga kerja berdasarkan peramalan, pengembangan dan
implementasian, dan pengontrolan kebutuhan tersebut yang berintegrasi dengan
rencana organisasi agar tercipta jumlah pegawai, penempatan pegawai secara
tepat dan bermanfaat secara ekonomis. Sehingga proses perencanaan manajemen
kepegawaian dan sumber daya manusia sangat penting bagi perusahaan dalam
mengelola, mengatur dan memanfaatkan pegawai sehingga dapat berfungsi
secara produktif untuk tercapainya tujuan perusahaan karena perkembangan
usaha dan organisasi perusahaan sangatlah tergantung pada produktivitas tenaga
kerja yang ada di perusahaan.
1
2
Dengan pengaturan manajemen sumber daya manusia secara profesional,
diharapkan pegawai bekerja secara produktif. Pengelolaan pegawai secara
profesional ini harus dimulai sejak perekrutan pegawai, penyeleksian,
penempatan pegawai sesuai dengan kemampuan, penataan dan pengembangan
karirnya. Oleh karena itu, tidak dapat disangkal lagi bahwa faktor manusia
merupakan modal utama yang perlu diperhatikan pengusaha dan para pemimpin
perusahaan. Manusia memang berjiwa kompleks dan sangat penting untuk
dipahami karena sangat berbeda dengan mesin dan peralatan kerja lainnya.
Kesalahan yang berhubungan dengan mesin dengan mudah dapat diperbaiki,
tetapi kesalahan yang berhubungan dengan pegawai dituntut keahliannya untuk
mengatasinya.
Untuk
mengatasi
masalah-masalah
yang
berhubungan
dengan
kepegawaian dan sumber daya manusia, perusahaan perlu menempatkan tenaga
ahli dalam bidang hukum, manajemen, dan psikologi. Para ahli tersebut pada
umumnya ditempatkan di dalam bidang manajemen sumber daya manusia di
perusahaan, maka dapat diciptakan iklim kerja yang harmonis. Sehingga
manajemen sumber daya manusia membuat penggunaan manusia efektif dan
dapat mengembangkan hubungan yang memuaskan diantara para pegawai,
selanjutnya mendorong pekerja itu bekerja dan memberi mereka kompensasi
yang memuaskan.
Agar perusahaan itu tidak salah dalam menentukan pilihan calon
personalianya maka pekerja atau jabatan yang akan diisi itu perlu dianalisis
terlebih dahulu. Misalnya supaya manajemen memperoleh personalia yang tepat
3
untuk melaksanakan tugas yang tersedia maka seleksi perlu dilakukan meskipun
jumlah pelamar lebih banyak dari pada jumlah lowongan. Perlu diusahakan agar
sifat dan syarat yang dibutuhkan lowongan jabatan terdapat pada para pelamar.
Dan apabila sifat dan syarat calon personalia tersebut hanya mendekati sifat dan
syarat yang dibutuhkan, maka perlu ada dominan bahwa sifat dan syarat tersebut
dapat dipenuhi pada waktu calon tersebut telah diterima, misalnya melalui bagian
pendidikan dan pelatihan dan atau menambah jenis tes psikologi yang dapat
membantu untuk mencari calon personalia yang cocok dengan sifat dan kondisi
kerja.
Untuk perawatan terhadap personalianya manajemen dapat mengadakan
komunikasi dan bimbingan dengan efektif dan menjamin keamanan dan
kesehatan pekerja yang baik.
Dari uraian di atas kita dapat menyimpulkan bahwa manajemen sumber
daya manusia adalah pengakuan terhadap pentingnya suatu tenaga kerja
organisasi sebagai sumber daya manusia yang vital bagi pencapaian tujuan-tujuan
organisasi dan pemanfaatan berbagai fungsi dan kegiatan personalia untuk
menjamin bahwa mereka berguna secara efektif dan bijak agar bermanfaat bagi
individu, organisasi dan masyarakat.
Pada dasarnya manajemen sumber daya manusia yang diterapkan di BMT
Sumber Usaha sudah cukup baik sehingga dalam proses perencanaannya
memungkinkan para pengambil keputusan untuk menggunakan sumber daya
mereka
yang
terbatas
secara
efektif
dan
efisien.
Sedangkan
untuk
pengembangannya perencanaan BMT Sumber Usaha dapat melakukan
4
penambahan tenaga kerja dan rencana pembukaan kantor cabang guna memenuhi
kebutuhan perusahaan yang ditimbulkan oleh bertambahnya jumlah nasabah
sehingga bertambah pula pekerjaan yang harus dikerjakan. Jangan sampai hal
tersebut mempengaruhi operasional dan menyebabkan terjadinya konflik kerja.
Untuk itu, perlu dilakukan pengendalian risiko seminimal mungkin dalam setiap
aspek organisasi seperti sumber daya manusia. (Husein Umar, 2001: 18)
B. Perumusan Masalah
Karena pentingnya sumber daya manusia bagi tingkat perkembangan
kerja karyawan maka penulis memilih judul sistem manajemen sumber daya
manusia di BMT Usaha Tengaran. Berdasarkan uraian di atas telah dikemukakan
dalam latar belakang masalah, yang menjadi masalah pokok dalam penulisan ini
adalah :
1. Bagaimana pengelolaan sistem manajemen sumber daya manusia di BMT
Sumber Usaha?
2. Bagaimana cara mengetahui pengelolaan manajemen sumber daya manusia di
BMT Sumber Usaha yang baik?
C. Tujuan dan Kegunaan
Tujuan dari penulisan tugas akhir ini adalah :
1. Untuk mengetahui sistem pengelolaan manajemen sumber daya manusia di
BMT Sumber Usaha.
5
2. Untuk mengetahui cara pengelolaan manajemen sumber daya manusia di
BMT Sumber Usaha yang baik.
Kegunaan penulisan tugas akhir ini adalah :
1. Bagi penulis untuk menerapkan teori yang telah diperoleh dengan praktik
lapangan.
2. Bagi BMT sumber usaha, sebagai bahan masukan untuk lebih meningkatkan
mutu tenaga kerja atau sumber daya manusia di BMT tersebut.
3. Bagi STAIN Salatiga, untuk memperkenalkan STAIN Salatiga pada
masyarakat luas khususnya program D III Perbankan Syari’ah.
4. Bagi pembaca, berguna sebagai bahan referensi untuk lebih lanjut
mengetahui sejauh mana tingkat sumber daya manusia di BMT Sumber
Usaha Tengaran
D. Metode Penelitian
a. Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilakukan di BMT “Sumber Usaha Tengaran” terletak di
komplek kios pasar Kembang Sari-Tengaran 50775, Jl. Raya Kembang sari
KM. 07 Salatiga.
b. Jenis dan Pendekatan
Penulisan tugas akhir ini menggunakan jenis penelitian kualitatif yaitu
penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang
dialami oleh subjek penelitian misalnya perilaku, persepsi, motivasi,
tindakan, dan lain-lain. Secara holistik dan dengan cara diskriptif dalam
6
bentuk kata-kata dan bahasa, pada kontek khusus yang alamiah dan dengan
memanfaatkan berbagai metode ilmiah (Moleong, 2009 : 6).
Penelitian lapangan (field research) dianggap sebagai pendekatan luas
dalam penelitian kualitatif atau sebagai metode untuk mengumpulkan data
kualitatif. Ide pentingnya adalah peneliti berangkat ke “lapangan” untuk
mengadakan pengamatan tentang suatu fenomena dalam suatu keadaan
alamiah (Moleong, 2009 : 26).
c. Metode Interview
Teknik mengumpulkan data dengan metode tanya jawab dengan
Manager dan beberapa karyawan di BMT “Sumber Usaha Tengaran”.
d. Metode Dokumentasi
Pengumpulan data dengan melihat data yang diberikan BMT “Sumber
Usaha Tengaran” sebagai bahan acuan dan arsip-arsip yang ada.
E. Sistematika Penulisan
BAB I
: PENDAHULUAN
Dalam Bab ini maerupakan pembuka yang terdiri dari berbagai sub,
yaitu latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan dan
kegunaan, serta sistematika penulisan.
BAB II
: LANDASAN TEORI
Berisi tentang telaah pustaka dan kerangka teoritik.
7
BAB III
: LAPORAN OBJEK MAGANG
Membahas gambaran umum BMT Sumber Usaha
dan data
deskriptif.
BAB IV
ANALISA
Menganalisa bagaimana sistem manajemen SDM yang ada di BMT
Sumber Usaha dalam merekrut calon pegawai serta mengetahui
sistem manajemen yang baik dalam merekrut pegawai.
BAB V
PENUTUP
Memberikan Kesimpulan dan saran yang diharapkan dapat
bermanfaat bagi BMT Sumber Usaha.
BAB II
LANDASAN TEORI
A.
Telaah Pustaka
Dalam menjalankan kegiatan usaha setiap pengelola pasti menginginkan
agar usahanya dapat bertahan dan berkembang dan semua itu tidak terlepas dari
peran tenaga kerja yang dalam hal ini dapat disebut sebagai sumber daya
manusia atau SDM.
Nur Hasanah dalam Tugas Akhirnya yang berjudul “Pengaruh Kualitas
Sumber Daya Manusia Body Painting terhadap kepuasan konsumen dalam
studi kasus pada PT Nasmaco Cabang Magelang tahun 2006” mengatakan
bahwa tingkat efektifitas SDM dipandang turut mempengaruhi kinerja suatu
perusahaan. Karena dipandang turut semakin besar peranannya bagi kesuksesan
suatu perusahaan, maka banyak perusahaan kini menyadari bahwa unsur
manusia dalam perusahaan dapat memberikan keunggulan bersaing.
Sumber daya manusia perlu dikelola secara profesional agar terwujud
keseimbangan antara kebutuhan pegawai dengan tuntutan-tuntutan kemampuan
organisasi perusahaan. Dengan peraturan manajemen sumber daya manusia
secara profesional, diharapkan pegawai bekerja secara produktif yang bisa
dimulai
sejak
penempatan
perekrutan
pegawai
pegawai,
sesuai
dengan
penyeleksian,
kemampuan,
pengklasifikasian,
penataran,
pengembangan karirnya. (A.A. Anwar Prabu Mangkunegara, 2004 : 26)
8
dan
9
Berdasarkan definisi tersebut kita akan menarik kesimpulan dan
mendefinisikan sebagai berikut: Manajemen sumber daya manusia mempunyai
tujuan menghubungkan sumber daya manusia yang ada untuk kebutuhan
perusahaan pada masa mendatang. Sedangkan perencanaan organisasinya
merupakan aktifitas yang dilakukan perusahaan untuk mengadakan perubahan
positif bagi perkembangan organisasi.
Dalam mengadakan seleksi terhadap SDM sebaiknya telah tersusun
dulu analisis jabatan yang merupakan prosedur untuk menghimpun, mengolah,
menafsirkan, dan menarik kesimpulan dari segala fakta agar dapat memperoleh
pekerjaan yang tepat. Dengan analisis jabatan maka berbagai tes perlu
dilakukan. Andaikata mereka diterima, mungkin sekali mereka perlu mendapat
pelatihan dan pendidikan untuk memperoleh kualifikasi yang tepat dan benar.
(Komarudin Sastradipoera,1994 : 8).
Penentuan jumlah tenaga kerja juga sangat mempengaruhi sukses dan
tidaknya pencapaian tujuan organisasi oleh karena itu jika ingin melakukan
perekrutan tenaga kerja cukup dengan memeriksa jumlah jabatan-jabatan yang
masih kosong, untuk tenaga operasional, perlu dihitung terlebih dahulu
berdasarkan beban kerja yang ada dengan memperhitungkan absensi dan
perputaran tenaga kerja operasional yang diperlukan. (Herdjrachanan
Ranopandojo, 1996 : 2)
10
B.
Pengertian Sumber Daya Manusia
Dalam kerangka ini penulis akan menguraikan tentang pengertian
manajemen menurut A.A. Anwar Prabu Mangkunegara, meliputi :
1. Pengertian sumber daya manusia
a. Manajemen
sumber daya manusia dapat diartikan sebagai suatu
perencanaan
pengorganisasian,
pelaksanaan
penarikan
pegawai,
pengembangan karier, penilaian terhadap prestasi kerja, pemberian
balas jasa, pelayanan karyawan dan penegakan disiplin dalam rangka
mencapai tujuan organisasi.
b. Manajemen sumber daya manusia juga merupakan sustu pengelolaan
dan pendaya gunaan sumberdaya yang ada pada individu (Pegawai).
Pengelolaan dan pendaya gunaan tersebut dikembangkan secara
maksimal
didalam
dunia
kerja
untuk
tujuan
organisasi
dan
pengembangan individu pegawai.
2. Pengertian Sistem Sumber Daya Manusia
Arti dan maksudnya dibedakan menjadi 2 yaitu :
a. Penyusunan Anggaran Sumber Daya Manusia
Merupakan kegiatan memadukan jumlah tenaga kerja yang
tersedia dengan jumlah tenaga kerja yang diperlukan. Tujuannya untuk
mendapatkan gambaran mengenai kebutuhan mengenai tenaga kerja.
Penyusunan anggaran tenaga kerja ini disebut pula dengan penyusunan
formasi, meliputi :
11
1) Dasar Penyusunan Formasi
Penyusunan formasi harus didasarkan pada jenis kerja, sifat kerja,
perkiraan beban kerja, perkiraan kapasitas pegawai,
jenjang dan jumlah jabatan yang tersedia, dan alat yang diperlukan
dalam pelaksanaannya.
2) Sistem Penyusunan Formasi
Sistem ini merupakan sistem menentukan jumlah dan kualitas
pegawai
yang
sama
bagi
semua
satuan
organisasi
tanpa
membedakan besar kecilnya bebean kerja serta berdasarkan jenis,
sifat dan beban kerja yang dibebankan pada suatu organisasi.
3) Analisa Kebutuhan Tenaga Kerja
Analisis kebutuhan pegawai merupakan suatu proses analisis yang
logis dan teratur untuk mengetahui jumlah dan kualitas pegawai
yang diperlukan dalam suatu unit organisasi. Tujuannya agar setiap
pegawai pada semua unit organisasi mendapatkan pekerjaan yang
sesuai dengan tugas dan wewenang tanggungjawabnya.
4) Anggaran Belanja Pegawai
Anggaran belanja pegawai harus disusun dan disesuaikan dengan
kemampuan perusahaan. Maka dari itu, dalam menentukan
anggaran belanja pegawai ini perlu didasarkan dengan skala
prioritas bagian-bagian yang sangat penting untuk lebih dahulu
dilaksanakan oleh perusahaan.
12
b. Penyusunan Program Tenaga Kerja
1) Orientasi kerja
a) Pengembangan tenaga kerja mencakup :
1. Pendidikan dan pelatihan
2. Pengembangan
3. Penilaian prestasi kerja
b) Pemberian balas jasa meliputi :
1. Balas jasa langsung terdiri dari :
 Gaji / upah
 Insentif
2.
Balas jasa tidak langsung terdiri dari :
 Keuntungan
 Pelayanan / Kesejahteraan
c. Integrasi mencakup :
1) Kebutuhan karyawan
2) Motivasi kerja
3) Kepuasan kerja
4) Disiplin kerja
5) Partisipasi kerja
d. Pemeliharaan tenaga kerja meliputi :
1) Komunikasi kerja
2) Kesehatan dan keselamatan kerja
3) Pengendalian konflik kerja
4) Konseling kerja
13
e. Pemisahan tenaga kerja mencakup :
Pemberhentian karyawan
Merupakan kegiatan-kegiatan untuk mengisi formasi yang
meliputi program pengadaan tenaga kerja, promosi jabatan pegawai,
pengembangan karier, program pemeliharaan pegawai dan program
pemberhentian pegawai.
BAB III
LAPORAN OBJEK
A.
Gambaran Umum
1. Latar Belakang
Pendirian BMT Sumber Usaha Tengaran ini dilatarbelakangi oleh
banyaknya pengusaha dan pedagang mikro di sekitar Desa Karang Duren
yang mengalami kesulitan mendapat akses permodalan meskipun
sebenarnya mereka mempunyai potensi untuk berkembang. Golongan
tersebut didominasi oleh kelompok masyarakat dengan perekonomian yang
lemah dan pendidikan terbatas. Langkah pintas biasanya diambil oleh
beberapa diantara mereka dengan meminjam modal pada rentenir dengan
bunga yang terkadang melampaui pendapatan mereka.
Di antara akses yang dapat mereka peroleh adalah lembaga
perbankan, namun biasanya mereka justru terkenal oleh sistem prosedur
bank yang baku dan dengan proses yang lama. Dan juga perbankan
terkadang lebih mengutamakan pengusaha tingkat menengah ke atas.
Dari faktor inilah yang coba diatasi oleh pendiri BMT, dengan
diilhami dari ayat Al-Qur’an surat Al-Hasyr ayat 7 :
14
15
“Supaya harta jangan hanya beredar diantara orang-orang kaya
diantara kamu.”
Diharapkan dengan adanya BMT Sumber Usaha, masyarakat
disekitar desa Karang Duren antara yang surplus dana dengan yang
membutuhkan dana akan terhubung. Sehingga secara tidak langsung kedua
pihak tersebut dengan perantara BMT Sumber Usaha dapat tercipta suatu
hubungan
yang
positif.
Pembangunan
memberdayakan masyarakat,
khususnya
ekonomi
berjalan
dengan
golongan
ekonomi
mikro.
Di samping itu, tujuan BMT terlaksana yaitu memperoleh keuntungan
dunia yang bersifat materi dan persaudaraan juga keuntungan yang akan
dipetik di akhirat dengan meminimalisir harta riba.
2. Sejarah Berdiri
BMT Sumber Usaha untuk pertama kali didirikan pada tanggal 18
Mei 2001. Di antara yang berperan dalam pendirian BMT Sumber Usaha
adalah tokoh-tokoh masyarakat dan ulama desa Karang Duren. Diantara
tokoh-tokoh yang memprakasai berdirinya BMT adalah Bp. H.A. Djuremi,
Bp. Dhofari, S.Pd, Bp. Drs. H. Sholiminudin dan para ulama yang ada di
Karang Duren Kecamatan Tengaran seperti KH. Fathul mu’in.
Lembaga ini mendapat perizinan menjadi salah satu unit otonomi
simpan pinjam dari koperasi dan pembinaan menengah dengan Badan
Hukum Koperasi nomor 236/BH/KDK.II.I/188.4/ VII/2001 pada tanggal 4
Juli 2001. Lokasi pertama lembaga ini beroperasi di pasar lama
kembangsari yang saaat ini menjadi markas TNI. Kemudian di tahun 2005
16
telah menempati gedung baru dikolpleks kios pasar kembangsari baru
dengan ruangan yang representative dan lokasi yang sangat startegis.
3. Visi dan Misi BMT Sumber Usaha
a. Visi BMT Sumber Usaha
Sebagai suatu badan atau lembaga keuangan yang memiliki
kegiatan dengan landasan syari’ah Islam dalam upaya meningkatkan
dan mewujudkan kualitas kehidupan sosial dan ekonomi umat serta
umum dan masyarakat sekitar BMT Sumber Usaha.
b. Misi MBT Sumber Usaha
Misi BMT Sumber Usaha dapat diwujudkan sebagai berikut :
1) Ikut serta dalam meningkatkan dan mengajukan kualiatas kehidupan
sosial ekonomi umat.
2) Memberikan keuntungan yang wajar bagi pihak-pihak yang
memiliki akses langsung maupun tidak langsung pada BMT Sumber
Usaha.
3) Mengusahakan pertumbuhan BMT Sumber Usaha seoptimal
mungkin.
4) Memberikan kontribusi positif bagi umat Islam
5) Memberikan kondisi yang nyaman untuk bekerja
6) Keberadaan dan peranan BMT meningkatkan pemberdayaan
ekonomi masyarakat. (Data BMT Sumber Usaha, 2006)
17
4. Produk-produk BMT Sumber Usaha
a. Produk Penghimpunan dana
1) Si Rela
Adalah simpanan
sukarela lancar
yang setoran dan
penarikannya dapat dilakukan setiap saat selama jam kerja. Bagi
hasil keuntungan dihitung berdasarkan saldo rata-rata harian dan
diberikan setiap akhir bulan dan secara langsung menambah pada
saldo Si Rela.
Adapun persyaratan pembukaan rekening yaitu :
a) Pembukaan rekening atas nama pribadi atau lembaga
b) Setoran pertama Rp. 10.000 selanjutnya minimal Rp. 5000
c) Foto kopi KTP/ kartu identitas lain.
b. Si Suka
Adalah simpanan sukarela berjangka atas dasar akad wadi’ah
yad dhomanah yang dikelola dengan sistem syari’ah dengan jangka
waktu jatuh tempo 1 bulan, 3 bulan, 6 bulan dan 1 tahun.
Adapun persyaratan pembukaan rekening yaitu :
1) Pembukaan rekening atas nama perorangan atau lembaga.
2) Pembukaan rekening dengan setoran minimal Rp. 1000.000.
3) Foto kopi KTP atau kartu identitas lain.
18
5. Produk Penyaluran dana atau pembiayaan
a. Mudharabah (MDA)
Adalah pembiayaan yang dilakukan untuk membiayai seluruh
modal yang diperlukan anggota dan atas keuntungan yang diperoleh
anggota disepakati dikembalikan sesuai dengan jangka waktu yang
disepakati dan dapat dikembalikan secara berangsur.
b. Bai’ bitsaman ajil (BBA)
Adalah pembiayaan yang diberikan untuk pembelian suatu
barang yang diperlukan anggota dan anggota membayar harga barang
tersebut secara diangsur ditambah keuntungan yang disepakati bersama.
Persyaratan untuk pembiayaan BBA tidak jauh berbeda dengan
pembiayaan
mudharabah,
hanya
saja
terkadanmg
BMT
tidak
membiayai keseluruhan dana yang dibutuhkan.
c. Qardhul Hasan (QH)
Adalah pembiayaan untuk usaha produktif bagi yang berhak.
Dalam akad ini peminjam hanya berkewajiban mengembalikan pokok
pinjaman tanpa tambahan apapun. Pembiayaan ini berdasarkan prinsip
ta’awun atau tolong menolong dan bukan untuk tujuan komersial.
19
6. Struktur Organisasi BMT Sumber Usaha Periode 2009-2011
Dewan Penasehat
Pengurus
Badan
Pengawas
Manajer
Accounting
Bag.
Pembiayaan
Teller
Pemasaran
Nama-nama susunan pengurus BMT Sumber Usaha dapat dilihat pada
keterangan di bawah ini :
a. Pengurus
Ketua
: Wigyo Gutomo, SH
Sekertaris
: Waluyo, S.Pd
Bendahara
: Dhofari, S.Pd,MM
b. Pengelola
Manajer
: Nur Kholiq
Accounting
: Luthfi Al jauhari, S.Ag
Teller
: Yulianingsih
Bagian Pembiayaan
: Totok Pramono, SE
Bagian Pembiayaan
: Rodliyatul Haniah, A.md
Bagian Pemasaran
: Alip Wiyono, SE
20
Bagian Pemasaran
: Anida Fitri Nur Susanti
Office boy
: Saliq, S. Ag
Security
: Usup Yusuf
c. Badan Pemeriksa
Ketua
: Agus Joko Susilo, SE
Anggota
: Rinif Budi Prasetyo, S.Pd
: Joko Purwadi, S.Pd
d. Dewan Penasehat
Penasehat 1
: Drs. H. Soliminudin, MM
Penasehat 2
: H.M. Zuhri
Berdasarkan struktur organisasi pada gambar, maka dapat dijelaskan
uraian tugas dan tanggungjawab masing-masing unit organisasi yang
terlibat dalam struktur organisasi BMT Sumber Usaha sebagai berikut :
a. Pengurus
1) Merencanakan rencana kerja dan rencana anggaran pendapatan
BMT Sumber Usaha.
2) Menyelenggarakan rapat pengurus untuk mengevaluasi pelaksanaan
usaha BMT.
3) Menunjuk pengelola BMT yang profesional.
4) Mewakili BMT di dalam dan diluar pengadilan.
b. Pengelola
1) Memimpin kegiatan BMT secara menyeluruh.
a) Memimpin kegiatan BMT secara menyeluruh.
21
b) Melakukan koordinasi seluruh staf BMT.
c) Menyusun rencana kerja bulanan, triwulan dan tahunan yang
merupakan penjabaran dari kebijaksanaan umum dewan syari’ah
dan rapat anggota.
2) Accounting / pembukuan
a) Pembukuan semua transaksi keuangan.
b) Membuat laporan keuangan secara periodik.
c) Melayani beaya gaji yang talah disetujui Manajer
d) Mengadministrasikan seluruh dokumen yang berhubungan
dengan berkas, surat-surat, dokumen lain sehingga tidak hilang.
3) Teller
a) Bertindak sebgaai penerima uang dan juru bayar.
b) Melayani penerimaan serta penarikan dana dari nasabah.
c) Menghitung bagi hasil seluruh transaksi.
d) Setiap akhir jam kerja menghitung uang yang ada.
4) Pembiayaan
a) Menganalisa proposal pembiayaan kepada manajer.
b) Melakukan survei kepada nasabah pembiayaan.
c) Melakukan penagihan di lapangan.
d) Melakukan pelayanan pengambilan.
e) Melakukan administrasi pembiayaan.
22
5) Pemasaran
a) Melakukan kegiatan pemasaran.
b) Mencari sumber-sumber dana baru.
c) Melakukan
penagihan
setiap
anggota
yang
diberikan
pembiayaan.
c. Dewan Pengawas
1) Mengawasi seluruh kegiatan BMT dalam aspek syari’ah.
2) Memberikan persetujuan pemberian pembiayaan besar.
d. Dewan penasehat
Memberikan nasehat kepada manajer untuk menjalankan kegiatan
operasional sesuai dengan syariah Islam.
B.
Data Deskriptif
Hasil penelitian ini menguraikan tentang kualitas karyawan khususnya
pada bagian body painting yang meliputi :
1. Perencanaan Pengorganisasian
BMT Sumber Usaha
Tengaran
dalam
proses perencanaan
pengorganisasiannya masih menggunakan cara sukarela, sehingga untuk
mengidentifikasi kebutuhan SDM yang ada bagi kebutuhan perusahaan
pada masa mendatang tidak jelas sebab tidak ada keputusan kapan masa
pengorganisasian termasuk para pegawai itu akan berakhir. Informasi yang
penyusun dapatkan di BMT tersebut yang ada hanyalah masa perpindahan
jabatan sedangkan untuk pemberhentian masih belum ada keputusan.
23
2. Pelaksanaan penarikan pegawai
Penarikan pegawai dalam prosesnya BMT Sumber Usaha tidak
menggunakan proses seleksi yang ketat seperti adanya syarat-syarat khusus
yang digunakan bagi pelamar kerja, sehingga calon pegawai tersebut tidak
dapat diketahui keahliannya lebih awal. Lihat tabel berikut:
Tabel 1
Tahap Melamar Pekerjaan sesuai Jabatan Karyawan
Manajer
Syarat Khusus
Melamar Kerja
Tidak Ada
Penggunaan Tes
Saat Melamar
Tidak Ada
Accounting
Tidak ada
Tidak Ada
Yulia Ningsih
Teller
Ada
Tidak Ada
Totok Pramono, SE
Analisis Kredit
Ada
Ada
Analisis Kredit
Tidak ada
Ada
Tidak ada
Tidak ada
Tidak Ada
Tidak ada
Tidak Ada
Tidak ada
Tidak ada
Tidak ada
Ada
Tidak ada
Nama
Jabatan
Nur Kholiq
Luthfi Al Jauhari
S.Ag
Rodliyatul Haniah,
A.Md
Alip Wiyono, SE
Pemasaran
Dana
Anida Fitri Nur
Pemasaran
Susanti
Dana
Suwardi
Dep Kolektor
Saliq, S.Ag
Usup Yusuf
Pemasaran
Dana
Security
Sumber : Data Primer dan Wawancara
Berdasarkan data diatas menunjukkan bahwa dari 10 karyawan 30%
merupakan pekerja yang mendapat syarat-syarat khusus baik menggunakan
ijazah khusus atau sertifikat keahlian. Sedangkan 70% nya tidak
24
menggunakan lamaran khusus dengan alasan pada mulanya BMT Sumber
Usaha baru berdiri sehingga tenaga kerjanya belum ada dan diatas juga
diterangkan bahwa 80% karyawannya tidak menggunakan tes saat akan
melamar pekerjaan dengan alasan antara pihak pelamar kerja dengan
pemegang saham sudah saling mengenal.
3. Pengembangan karier
Seorang manajer harus sadar akan kedudukannya yaitu sebagai
contoh dari semua tingkah laku dalam bentuk kepribadian, kualitas kerja
dan hubungan dengan sesame pekerja lainnya. Di BMT ini sendiri manajer
memberikan cara agar tidak stress menghadapi persoalan dalam kerja maka
diadakan pelatihan, gunanya untuk melatih ketrampilan dan keahlian dalam
bekerja. Berikut data karyawan yang mengikuti pelatihan kerja:
Tabel 2
Tahap Training yang pernah diikuti karyawan
Nama
Jabatan
Training yang diikuti
Luthfi
Accounting
 Pelatihan IT/computer
 Manajemen kepemimpinan
Yulianingsih
Teller
 Sosialisasi ciri-ciri keaslian uang
 Akuntansi komputer (program)
 Custemer service dan Teller
 Kepribadian
 Lembaga
25
Totok
Analisis Kredit
 Manajemen pembiayaan
R. Haniah
Administrasi Kredit
 Analisis SWOT
 Penanganan kredit macet
 Penentuan kolektibilitas
 Manajemen kredit
Alip Wiyono
Pemasaran dana
 Sistem pembukuan
 Sosialisasi keaslian uang
 Ilmu karakter manusia
Usup Yusuf
Security
 LAT SAR MIL
 SPN LIPO
 Orientasi Res Intel
Berdasarkan data yang diperoleh diatas menunjukkan bahwa
karyawan BMT sumber usaha 60 % sudah memenuhi kriteria atau standar
minimum seorang teknisi body painting yang profesional.
4. Penilaian terhadap prestasi kerja
Penilaian prestasi kerja ini dilakukan dengan tujuan agar para
karyawan mengetahui hasil dari pekerjaannya serta mereka dapat
memperkirakan kemungkinan memperoleh imbalan lain dan dapat bekerja
dengan baik. penilaian ini dilakukan oleh manajer BMT kepada para
karyawannya.
26
Aspek yang dinilai ialah:
a. Hasil pelaksanaan tugas
Dalam penerapannya BMT Sumber Usaha masih belum
melakukan penilaian kerja secara langsung, namun seiring waktu maka
akan diadakan pemilihan tugas-tugas baru yang akan menunjang
kenaikan jabatan.
b. Penggunaan waktu kerja
Menurut hasil penelitian penyusun selama melakukan pelatihan
magang mereka juga melakukan ketepatan waktu, namun hal ini juga
tidak menunjang kenaikan pangkat.
Penilaian prestasi kerja ini pada umumnya mengacu pada
penghargaan karyawan. Untuk BMT Sumber Usaha itu sendiri penilaian
prestasi kerja belum dilakukan.
5. Pemberian balas jasa
Pada dasarnya kompensasi yang dilakukan BMT Sumber Usaha
terbilang cukup baik sebab hasil wawancara dengan manajer yang
penyusun temui mengatakan bahwa ada dana khusus yang ditentukan
sebelum penutupan kas bulanan dengan hasil runding dan kesepakatan
bersama berupa gaji pokok dan tunjangan untuk pegawai. Namun sebaiknya
tunjangan tersebut juga disertakan untuk karyawan yang mempunyai
prestasi kerja serta kompensasi di luar gaji, meliputi:
27
a. Kompensasi gaji
1) Gaji pokok
Untuk gaji pokok penyusun hanya mendapatkan informasi sekitar
lebih dari 2 juta perbulan.
2) Tunjangan
Tunjangan di berlakukan dengan hasil kesepakatan bersama tanpa
ada planing yang tetap terlebih dahulu pada pembetukan
manajemen, yang terdiri dari:

Upah makan

Upah transportasi

Bonus bulanan

THR
b. Kompensasi di luar gaji
1) Hari libur
2) Hari sakit dan ongkos periksa ke dokter
6. Pelayanan karyawan
Program ini sudah ada di BMT Sumber Usaha dan ini merupakan
nilai plus bagi BMT tersebut, berupa:
a. Penyediaan tempat parkir.
b. Pemberian snack gratis setiap hari sabtu dan akhir bulan.
c. Pakaian seragam gratis.
d. Fasilitas kendaraan.
28
7. Penegakan disiplin
Penegakan disiplin ini juga telah diberlakukan pada BMT Sumber
Usaha namun biasanya manajer hanya melakukan peringatan lisan saja bagi
pegawai yang tidak disiplin dan hukuman yang langsung akhir yang
langsung dijatuhkan ialah pemberhentian kerja dengan hormat atau tidak
hormat. Sebab jika sudah diperingatkan berkali-kali namun pegawai masih
mengabaikannya maka manajer akan membuat keputusan untuk mencari
pegawai baru dan memberhentikan pegawai yang tidak disiplin tersebut.
Namun akan lebih efektif jika peraturan disiplin ini dilakukan apabila
karyawan memiliki etikat serta disiplin yang baik maka karyawan tersebut
mendapatkan penghargaan kerja dari BMT dan apabila pegawai tersebut
melakukan kesalahan dan tidak disiplin maka diberikan hukuman yang
sesuai dengan pelanggaran yang diperbuatnya. Untuk itu sanksi tersebut
dapat berupa:
a. Peringatan pembinaan, meliputi:
1) Peringatan lisan kepada pegawai.
2) Peringatan pembinaan tertulis kepada pegawai.
3) Peringatan pembinaan tertulis kepada unit dengan tembusan kepada
pegawai.
b. Hukuman jabatan, berupa:
1) Pernyataan tidak puas kepada pegawai.
2) Pemberhentian pegawai.
29
 Dengan hormat
 Dengan hormat tanpa predikat
 Tidak terhormat
Sedangkan untuk mendapatkan karyawan yang lebih berkualitas dan
lebih ahli dibidangnya maka BMT perlu untuk tetap mengikutsertakan
pegawainya untuk melakukan seminar dengan mengundang tenaga ahli
untuk menerangkan tentang hal-hal yang
penting untuk dilakukan,
terutama pada bagian marketing. Karena jika dilihat dari hasil survei pada
tabel 2 tersebut, seminar yang mereka ikuti cukup beragam sehingga hanya
perlu menggali pengetahuan yang lebih dalam lagi terutama bagi yang
belum pernah mengikuti seminar.dan alangkah baiknya seminar tersebut
dapat dilakukan setiap satu bulan sekali sebab hasil wawancara penyusun
dengan semua karyawan di BMT, rata-rata semua menginginkan prspek
kerja dikemudian hari menjadi lebih baiksesuai dengan jabatan yang
mereka miliki sehingga pengetahuan dan kursus seperti inilah yang mereka
ingin gali, lihat tabel berikut:
Tabel 3
Pengetahuan dan Kursus yang perlu digali
Nama
Nur Kholiq
Jabatan
Manajer
Menginginkan
 Cara menggali motivasi
kerja
 Mengatasi pembiayaan
bermasalah
30
Luthfi Al Jauhari S.Ag
Accounting
 Mengetahui manajemen
keuangan
 Mengetahui akuntansi
pebankan syari”ah
 Peningkatan sdm
Yulia Ningsih
Teller
 Kursus program dan sistem
kerja perbankan syari”ah
Totok Pramono, SE
Analisis Kredit
 Bagaimana mendalami
karakter seseorang
Rodliyatul Haniah,
Analisis Kredit
A.Md
Alip Wiyono, SE
 Cara penentuan
kolektibilitas yang tepat
Pemasaran
 Memiliki eterampilan
Dana
komonikasi untuk
melakukan promosi dalam
pemasaran dana
Anida Fitri Nur Susanti
Pemasaran Dana
 Bagaimana mendalami
karakter seseorang
Suwardi
Dep Kolektor
 Ilmu jiwa, untuk mendalami
karakter seseorang
 Ilmu bela diri
 Mengetagui seluk-beluk
perbankan
Saliq, S.Ag
Pemasaran Dana
 Ilmu akuntansi
 Cara meningkatkan layanan
prima
Usup Yusuf
Security
 Keahlian dan keterampilan
dibidang kemasyarakatan
dan penyelesaian masalah
Sumber : Data Primer dan Wawancara
31
BAB IV
ANALISA
Dari hasil pengamatan dan pengumpulan data di BMT sumber Usaha yang
tertuang pada deskriptif di depan dapat disimpulkan bahwa solusi tepat bagi BMT
tersebut adalah mencegah kegagalan dalam membaca dan menangkap perubahan.
Poin-poin yang penyusun ingin analisis adalah sebagai berikut:
1. Perencanaan pengorganisasian
Dari analisis pekerjaan maka akan diperoleh suatu deskripsi pekerjaan
mengenai jenis pekerjaan atau kewajiban dan tanggung jawab. Di BMT
Sumber usaha ini dalam perencanaan pegawai dan pembagian job atau
tugas masih bersifat sukarela, sehingga menurut penyusun hal ini masih
belum efektif mengingat dunia kerja semakin lama semakin ketat sedang di
BMT sendiri belum banyak melakukan siasat yang tepat dalam organisasi.
Alangkah baiknya jika kemudian diuraikan terlebih dahulu dalam job
manual BMT Sumber Usaha yang dibentuk dalam bagan Struktur
Organisasi serta tugas-tugas mengenai perencanaan-perencanaan apa saja
yang harus dibuat ketika terjadi pembentukan organisasi baru, sebab dengan
adanya job manual berarti BMT Sumber Usaha telah mempunyai deskripsi
pekerjaan walaupun dalam bentuk sederhana.
2. Pelaksanaan penarikan pegawai
Peningkatan proses penarikan karyawan juga sangat penting untuk
meningkatkan kualitas sumber daya manusia di BMT Sumber Usaha seperti
32
adanya syarat-syarat khusus yang dapat digunakan bagi pelamar kerja dan
penarikan pegawai. Bila dilihat dari pengadaan seleksi pada awal
perekrutan calon pegawai, sebagian besar pegawainya belum menggunakan
seleksi ijazah khusus atau sertifikat keahlian yang seharusnya diperlukan
sebagai syarat awal melamar kerja dan untuk seleksi melalui jalur tes pun
belum kiat dilakukan, sehingga ini berdampak pada tidak diketahui apakah
calon pegawai telah memenuhi persyaratan kualifikasi sesuai dengan
ketentuan yang diperlukan oleh perusahaan atau tidak. Jadi menurut
penyusun pelaksanaan penarikan pegawai di BMT ini masih memerlukan
ketegasan dan demokratisme bukan didasarkan suka rela semata. Namun
demikian hal ini perlu diperhitungkan juga kecerdasan dan kualitas
personalianya tanpa di imbuhi KKN.
3. pengembangan karier
Di BMT Sumber Usaha ini keputusan terbaik dari manajer dalam
pengembangan karier adalah perlu melibatkan pegawainya dalam pelatihanpelatihan, dan ini telah terbukti dari hasil survei pada tabel 2 dimana tahaptahap yang telah dilakukan sudah cukup baik sehingga bagi penyusun ini
merupakan salah satu sikap yang perlu untuk ditambah dan dikembangkan
lagi oleh BMT. ada baiknya bila metode pelatihan ini dapat diikuti dengan
cara mengikuti seminar, kuliah dan kursus singkat untuk pelatihan pegawai.
Atau cara lainnya yang lebih efisien semisal menggunakan kartu-kartu, alat
bantu audio visual seperti tape, film dan video tape.
33
4. Penilaian terhadap prestasi kerja
Berdasarkan hasil wawancara penyusun dengan salah satu karyawan
di BMT Sumber Usaha mengatakan bahwa penilaian prestasi karyawan
sebenarnya memang belum dilakukan secara selektif dan menjadi suatu
ketetapan, maka lebih baik bila kedepannya BMT ini nantinya benar-benar
dapat melakukan penaksiran atau penentuan nilai kerja, melakukan
penilaian prestasi melalui perbandingan waktu, menggunakan perbandingan
hasil pelaksanaan tugas dan dapat juga menggunakan cara penilaian
kualitas pribadi, karakteristik atau sifat-sifat pribadi serta boleh juga
dilakukan dengan sistem job yang berhubungan dengan tingkah laku. Jadi
menurut penyusun, untuk poin ini masih perlu perbaikan.
5. Pemberian balas jasa
Kebijakan dalam menentukan kompensasi pegawai atau pemberian
balas jasa perlu mempertimbangkan tingkat persediaan dan permintaan
pasar. Artinya, kondisi pasar pada saat itu perlu dijadikan bahan
pertimbangan dalam menentukan tingkat upah pegawai. Dari hasil analisis
penyusun di BMT ini dapat disimpulkan bahwa manajer sudah
menerapakan kebijakan upah atau gaji dengan baik sesuai dengan
jabatannya. Hal ini terbukti dari pemberian beberapa uang untuk pelayanan
kerja atau uang yang biasa dibayarkan kepada pegawai secara per jam, per
hari, dan per setengah hari untuk pembayaran upah. Sedangkan gajinya
merupakan uang yang dibayarkan kepada pegawai atas jasa pelayanan yang
diberikan secara bulanan. Bagi penyusun ini merupankan kebijaksanaan
34
yang sangat baik namun alangkah baiknya jika manajer mengetahui
beberapa faktor yang dapat mempengaruhi kebijakan upah atau gaji
pegawai, sesuai dengan pendapat (Megginson, 1981: 401),yaitu faktor yang
berpengaruh dalam menentukan gaji atau upah adalah sebagai berikut:
a.
Peraturan pemerintah yang berhubungan dengan penentuan standar
gaji minimal, paak penghasilan, penetapan harga bahan baku, biaya
transportasi, dan lainnya
b.
Terjadi tawar menawar oleh perusahaan mengenai besarnya upah yang
harus diberikan kepada pegawainya yang mempunyai keahlian dalam
bidang tertentu yang sangat dibutuhkan di perusahaan, dalam hal ini
BMT.
c.
Mempertimbangkan standar dan biaya hidup minimal pegawai melai
kebutuhan dasar pegawai.
d.
Ukuran perbandingan upah yang bisa dipengaruhi oleh besar kecilnya
perusahaan, tingkat pendidikan pegawai dan masa kerja pegawai.
e.
Kemampuan perusahaan dalam membayar upah pegawai, jangan
sampai menentukan keijakan diluar batas kemampuan yang ada pada
perusahaan.
6. Pelayanan karyawan
pelayanan ini sejatinya adalah untuk membantu dalam pencapaian
tujuan
individu
dan
perusahaan
serta
agar
dapat
meningkatkan
kesejahteraan pegawai supaya lebih tinggi loyalitasnya. Dari hasil
pengamatan, pelayanan karyawannya di BMT Sumber Usaha ini sudah
35
menunjukkan karakter yang baik sebab fasilitas-fasilitas yang disediakan
oleh perusahaan ini telah menunjukkan kemajuan yang pesat ketimbang
perusahaan-perusahaan lain yang sejajar dengan KJKS.
7. Penegakan disiplin
Dalam prakreknya, tidak semua yang direncanakan bisa terlaksana
sepenuhnya kerena munculnya berbagai hambatan-hambatan yang belum
diperkirakan sebelumnya. Berbagai penyimpangan-penyimpangan baik
disengaja atau tidak bisa saja selalu terjadi. Kelambatan penyediaan bahan,
kesediaan persiapan tenaga kerja kemampuannya dan termasuk penegakan
disiplin itu sendiri sering menghambat terlaksana semua rencana berguna
untuk mencegah ketidak tegasan atau kelemahan manajemen. Untuk itu
alangkah baiknya jika BMT Sumber Usaha dapat memberlakukan peraturan
yang tegas oleh pimpinan atau manajer dengan kebijakan yang bersifat
demokratis kepada seluruh karyawan agar tidak terjadi penyimpanganpenyimpangan sikap yang semestinya tidak baik dan yang tidak
dikehendaki oleh perusahaan. Dari sini penyusun dapat menyimpulkan
bahwa untuk masalah ini BMT hanya perlu menambahkan lagi ketentuanketentuan baru yang lebih bijaksana.
Berdasarkan keinginan karyawan dalam mendapatkan prospek kerja dikemudian
hari lebih baik maka manajer dapat mengikut sertakan karyawannya dalam seminarseminar sangat diperlukan, apalagi untuk penguasaan materi pada masing-masing
jabatan.
36
Demikian serangkaian tugas manajemen sumber daya manusia
yang dilakukan di BMT Sumber Usaha Tengaran. Tugas tersebut pada
dilakukan untuk peningkatan kinerja karyawan yang pada akhirnya akan
berpengaruh pula terhadap pendapatan perusahaan. Dengan pengelolaan
manajemen sumber daya manusia yang profesional maka setiap karyawan
akan menjadi individu yang berkualitas dan dapat memberikan pelayanan
yang terbaik terhadap nasabahnya, sehingga nasabah yang memanfaatkan
jasa BMT Sumber Usaha semakin banyak Yang kemudian akan
mempengaruhi pendapatan bertambah banyak pula. Jika dilihat dari
bertambah majunya BMT tersebut maka akan bertambah pula kesejahteraan
karyawan terutama dalam pemberian kompensasi baik yang berupa
finansial maupun non finansial. Hal ini dapat dilihat dari laju
perkembangan koperasi BMT Sumber Usaha, tahap melamar pekerjaan dan
training karyawan yang dirasa cukup menjadi dasar dalam perkembangan
BMT Sumber Usaha, sehingga dapat memberikan pelayanan yang prima
dan profesional pada nasabah. Dengan adanya sistem manajemen SDM
yang baik di BMT ini maka karyawan akan lebih teliti dalam bekerja
secara rasionl, efektif dan efisien.
37
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dalam bab ini penyusun berupaya menyimpulkan uraian dari bab-bab
sebelumnya. Selain itu penyusun berusaha memberikan saran yang baik kepada
tempat magang, dalam hal ini BMT Sumber Usaha. Manusia merupakan sumber
daya penting dalam suatu perusahaan untuk mencapai keberhasilan. Sedangkan
pengelolaan sistem manajemen sumber daya manusia yang diterapkan di BMT
Sumber Usaha merupakan bentuk sukarela sebab awal mula BMT tersebut
didirikan perekrutan calon pegawai tidak menggunakan modal yang besar hanya
bermodal kemauan dan beberapa alat tulis sebagai bukti transaksi dalam
menghimpun dan penyaluran dana, sehingga dalam pelayanannya BMT tersebut
masih perlu banyak belajar, terutama bagi penggunaan tenaga kerja baru.
Resiko dan kegagalan merupakan ancaman dalam mencapai kesuksesan
untuk itu dalam memanaj sumber daya manusia perlu seleksi yang tepat terutama
dalam merekrut para pegawai guna memperoleh pegawai yang baik dan
berkualitas
dengan
dimulai
dari
proses
perencanaan
pengorganisasian,
pelaksanaan penarikan pegawai, pengembangan karier,penilaian terhadap prestasi
kerja,pemberian balas jasa, pelayanan karyawan, penegakan disiplin serta
mengikut sertakan pegawai pada seminar-seminar penting hal ini dilakukan untuk
mencapai sumber daya manusia yang berkualitas dan produktif.
38
B. Saran
Dari hasil analisis maka penyusun ingin mengungkapkan beberapa saran
yang sekiranya dapat digunakan sebagai masukan yang positif bagi BMT Sumber
Usaha Tengaran. Saran tersebut antara lain:
1. Untuk meningkatkan kualitas pelayanan bagi nasabah, akan lebih baik
apabila sarana dan prasarana di BMT Sumber Usaha Tengaran dilengkapi dan
diperbaiki.
2. Sikap konsumen yang tinggi terhadap pelayanan jasa, maka BMT Sumber
Usaha Tengaran diharapkan mampu mempertahankan kualitas pelayanan.
3. Sebaiknya program pengembangan karyawan atau seminar sering dilakukan
untuk meningkatkan kualitas kerja karyawan, misalnya dengan mengadakan
pelatihan-pelatihan yang menunjang pengetahuan dan ketrampilan karyawan.
4. Kegiatan promosi seharusnya lebih giat dilaksanakan agar BMT Sumber
Usaha Tengaran dapat lebih berkembang dan dapat meluaskan jaringan.
5. Jika memungkinkan untuk membuka lowongan kerja baru alangkah baiknya
menggunakan seleksi yang tepat agar BMT memiliki karyawan yang
berkualitas dan semakin sukses.
6. Sebaiknya disediakan brosur-brosur dan disebarkan sampai ke pelosok desa,
ini gunanya untuk memperluas informasi mengenai BMT Sumber Usaha.
39
C. Penutup
Alhamdulillah atas petunjuk dari Allah SWT, akhirnya penyusun dapat
menyelesaikan Tugas Akhir ini. Bersama ini penyusun mengucapkan banyak
terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan
laporan Tugas Akhir ini. Penyusun menyadari bahwa laporan Tugas Akhir ini
masih jauh dari kesempurnaan.
Semoga dengan penyusunan Tugas Akhir ini akan menambah khasanah
pengetahuan dan dapat menjadi sumber inspirasi bagi pihak-pihak yang
berkecimpung di BMT pada umumnya dan BMT Sumber Usaha pada khususnya.
DAFTAR PUSTAKA
Panglaykim, Hazim. 1997. Manajemen
Pembangunan Galia Indah.
Suatu
Pengantar.
Jakarta:
PT.
Mangku Negara, A.A. Anwar Prabu 2004. Manajemen Sumber Daya Manusia.
Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Sastradipoera, Komarudin, 1994. Pengantar SDM. Jakarta: PT. Samara Mandiri.
Ranopandojo, Herdjrachanan. 1996. Penyuluhan Tenaga Kerja. Jogyakarta: Kota
Kembang.
Widiyanti, ninik. 2006. manajemen koperasi. Jakarta: PT: Rineka Cipta.
Download