SISTEM MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA DI BMT SUMBER USAHA TENGARAN KABUPATEN SEMARANG TUGAS AKHIR Disusun Oleh : TARMINI NIM : 201 07 037 JURUSAN SYARIAH PROGRAM STUDI D3 PERBANKAN SYARIAH SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN) SALATIGA 2010 SISTEM MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA DI BMT SUMBER USAHA TENGARAN KABUPATEN SEMARANG TUGAS AKHIR Disusun dan diajukan guna memenuhi syarat Untuk memperoleh Gelar Ahli Madya Pada Program Studi Perbankan Syariah Disusun Oleh : TARMINI NIM : 201 07 037 JURUSAN SYARIAH PROGRAM STUDI D3 PERBANKAN SYARIAH SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN) SALATIGA 2010 ii iii iv ABSTRAK Dalam rangka mencapai tujuan manajemen perusahaan yang baik maka perusahaan perlu merencanakan pengelolaan yang tepat terutama dalam mengatur sistem yang harus diikuti oleh seluruh pegawai termasuk memilih calon karyawan. Sebab itu, manusia merupakan salah satu unsur yang sangat penting dalam manajemen suatu perusahaan atau koperasi. Sistem sumber daya manusia ini ditujukan untuk mengetahui kebutuhan SDM dalam organisasi kedepannya yang berawal dari analisis karyawan dan kebutuhan perusahaan di masa mendatang. Meskipun semakin majunya teknologi saat ini namun faktor manusia masih memegang peranan penting bagi suksesnya suatu usaha termasuk BMT Sumber Usaha itu sendiri. Walaupun pendirian BMT ini mulai merintis pada tahun 2001 namun BMT tersebut kini telah mempunyai yang cukup. Jika dilihat dari banyaknya nasabah dan fasilitas kerja yang layak, maka alangkah baiknya bila dapat membuka cabang-cabang baru dan menambah beberapa karyawan sehingga BMT Sumber Usaha dapat mengena pada masyarakat luas. Dan untuk pemilihan calon pegawai jika memungkinkan maka diharapkan manajer atau pimpinan BMT dapat menyeleksi calon pegawai yang profesional sehingga wawasan dan pandangan tentang ilmu perbankan bukan hanya berada di lingkup antara satu dengan yang lainnya yang saling mengenal akrab. Namun, berdasarkan kepandaian akademik, pengalaman, wawasan dan penguasaan materi di bidang pekerjaan yang ditawarkan. v MOTTO Tuntutlah ilmu, karena tidak seorangpun terlahir dengan membawa ilmu. Barang siapa tidak pernah merasakan pahitnya belajar, meski sekejappun dia akan menelan hinannya kebodohan sepanjang hayat ( Imam Syafii’ ) Yakinlah pada kemampuan diri kita karena Allah SWT, tidak akan merubah nasib atau keadaan suatu kaum , jika bukan kaum itu sendiri yang merubahnya. Jadikanlah sholat dan sabar sebagai penolongmu dan percayalah bahwa dalam setiap kesulitan pasti ada kemudahan Genggamlah persahabatan dan rangkullah persaudaraan maka kau akan merasakan indahnya dicintai dan mencintai. vi PERSEMBAHAN Tugas akhir ini aku persembahkan kepada : Allah SWT , atas Ridho dan karunianNya Kedua Orang tuaku ayah dan ibu yang tercinta, terima kasih untuk dukungan dan doannya selama ini Kakakku, yang selalu menyemangatkan aku setiap saat Adik-adikku ( Indah dan Imam) ,serta saudara-saudara yang aku sayangi Tak lupa sahabat-sahabatku senasib seperjuangan Serta teman-teman DIII perbankan Syariah angkatan 2007 yang selalu membantu dan memberi semangat dalam segala hal dan penyelesaian tugas akhir ini. vii KATA PENGANTAR Assalamualaikum Wr. Wb Puji syukur alhamdulilah kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat, taufik dan hidayahNya, sehingga penyusun dapat menyelesaikan tugas akhir ini dengan judul Managemen Sumber Daya Manusia di BMT Sumber Usaha Kembangsari Kab. Semarang. Penulisan tugas akhir ini guna memenuhi persyaratan dalam memperoleh gelar ahli Madya program Diploma III Perbankan Syariah pada jurusan syariah STAIN Salatiga. Penyusuanan tugas akhir ini dapat terselesaikan atas bantuan, dukungan dan bimbingan dari berbagai pihak baik moril maupun materiil. Oleh sebab itu dengan segenap kerendahan hari pada kesempatan ini penyusun ingin menyampaikan terima kasih kepada : 1. Bapak Dr. H. Imam Sutomo, M.Ag, selaku ketua STAIN Salatiga. 2. Bapak Abdul Aziz Nugraha Pratama, S. Ag, MM, selaku ketua program studi Diploma III Perbankan Syariah. 3. Bapak Drs. H .Imam Baihaqi M. Ag , selaku dosen pembimbing yang telah bersedia memberikan bimbingan dan pengarahan selama penulisan tugas akhir ini. 4. Bapak dan Ibu dosen program study DIII Perbankan Syarian STAIN Salatiga yang telah memberikan bekal ilmu pengetahuan yang sangat membantu dalam penyusunan tugas akhir ini. 5. Bapak Nur Kholiq , selaku pimpinan BMT Sumber Usaha . viii 6. Karyawan dan karyawati BMT Sumber Usaha yang membantu penyusun dalam mendapatkan data-data sekunder serta informasi dalam penulisan tugas akhir ini. 7. Kedua orang tua Ayah Ibu wali dan keluarga besar serta saudara-saudara penyusun yang telah memberikan dukungan baik moril maupun spiritual. 8. Teman-teman DIII dan sahabat-sahabat penyusun yang selalu memberi semangat dan bantuan dalam penulisan tugas akhir ini. 9. Semua pihak yang tidak dapat penyusun sebutkan satu persatu yang telah berperan serta dalam penyusunan tugas akhir ini. Penyusun menyadari sepenuhnya bahwa penulisan tugas akhir ini jauh dari sempurna. Oleh karena itu kritik dan saran yang bersifat membangun sangat diharapkan demi sempurnannya tugas akhir ini. Akhirnya penyusun mohon maaf atas segala kekurangan yang ada dalam tugas akhir ini, semoga tugas akhir ini bermanfaat dan dapat menambah pengalaman serta pengetahuan bagi penyusun dan bermanfaat bagi pembaca pada umumnya. Salatiga, 19 Agustus 2010 Penulis ix DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL.............................................................................................. i HALAMAN PENGAJUAN ................................................................................... ii HALAMAN PENGESAHAN ................................................................................ iii HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING .................................................... iv HALAMAN MOTTO ............................................................................................ v HALAMAN PERSEMBAHAN ............................................................................ vi ABSTRAK ............................................................................................................. vii KATA PENGANTAR ........................................................................................... viii DAFTAR ISI .......................................................................................................... x DAFTAR TABEL .................................................................................................. xii BAB I PENDAHULUAN ............................................................................... 1 A. Latar Belakang ............................................................................... 1 B. Rumusan Masalah .......................................................................... 4 C. Tujuan dan Kegunaan .................................................................... 4 D. Metode Penelitian........................................................................... 5 E. Sistematika Penulisan .................................................................... 6 BAB II LANDASAN TEORI ........................................................................... 8 A. Telaah Pustaka ............................................................................... 8 B. Pengertian Sumber Daya Manusia ................................................. 10 x BAB III LAPORAN OBJEK ............................................................................. 14 A. Gambaran Umum ........................................................................... 14 1. Latar Belakang ......................................................................... 14 2. Sejarah Berdiri ......................................................................... 15 3. Visi dan Misi BMT Sumber Usaha ......................................... 16 4. Produk-produk BMT Sumber Usaha ....................................... 17 5. Penyaluran Dana atau Pembiayaan .......................................... 18 6. Struktur Organisasi BMT Sumber Usaha ................................ 19 B. Data Deskriptif ............................................................................... 22 BAB IV ANALISIS ........................................................................................... 31 BAB V PENUTUP ............................................................................................ 37 A. Kesimpulan .................................................................................... 38 B. Saran ............................................................................................... 39 DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN DAFTAR RIWAYAT HIDUP xi DAFTAR TABEL Tabel 1 Melamar Pekerjaan sesuai Jabatan Karyawan ........................................ 23 Tabel 2 Tahap Training yang pernah diikuti karyawan ....................................... 24 Tabel 3 Pengetahuan dan Kursus yang perlu digali ............................................. 29 xii BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Di tengah perekonomian bangsa yang semakin meningkat pesat, apalagi dengan adanya era globalisasi yang menjadi lahan persaingan dunia usaha semakin ketat dan banyaknya masyarakat Indonesia yang menjadi pengangguran, oleh sebab itu diperlukan sumber daya manusia yang terampil dan terlatih sehingga membuahkan manajemen yang baik. Manajemen itu sendiri artinya adalah proses, dimana pelaksanaan dari suatu tujuan tertentu diselenggarakan dan diawasi.( Hasim panglaykim ,1977 : 26) Manajemen telah banyak disebut sebagai seni untuk menyelesaikan pekerjaan melalui orang lain. Sedangkan perencanaan sumber daya manusia atau direncanakan tenaga kerja dapat diartikan sebagai suatu proses menentukan kebutuhan akan tenaga kerja berdasarkan peramalan, pengembangan dan implementasian, dan pengontrolan kebutuhan tersebut yang berintegrasi dengan rencana organisasi agar tercipta jumlah pegawai, penempatan pegawai secara tepat dan bermanfaat secara ekonomis. Sehingga proses perencanaan manajemen kepegawaian dan sumber daya manusia sangat penting bagi perusahaan dalam mengelola, mengatur dan memanfaatkan pegawai sehingga dapat berfungsi secara produktif untuk tercapainya tujuan perusahaan karena perkembangan usaha dan organisasi perusahaan sangatlah tergantung pada produktivitas tenaga kerja yang ada di perusahaan. 1 2 Dengan pengaturan manajemen sumber daya manusia secara profesional, diharapkan pegawai bekerja secara produktif. Pengelolaan pegawai secara profesional ini harus dimulai sejak perekrutan pegawai, penyeleksian, penempatan pegawai sesuai dengan kemampuan, penataan dan pengembangan karirnya. Oleh karena itu, tidak dapat disangkal lagi bahwa faktor manusia merupakan modal utama yang perlu diperhatikan pengusaha dan para pemimpin perusahaan. Manusia memang berjiwa kompleks dan sangat penting untuk dipahami karena sangat berbeda dengan mesin dan peralatan kerja lainnya. Kesalahan yang berhubungan dengan mesin dengan mudah dapat diperbaiki, tetapi kesalahan yang berhubungan dengan pegawai dituntut keahliannya untuk mengatasinya. Untuk mengatasi masalah-masalah yang berhubungan dengan kepegawaian dan sumber daya manusia, perusahaan perlu menempatkan tenaga ahli dalam bidang hukum, manajemen, dan psikologi. Para ahli tersebut pada umumnya ditempatkan di dalam bidang manajemen sumber daya manusia di perusahaan, maka dapat diciptakan iklim kerja yang harmonis. Sehingga manajemen sumber daya manusia membuat penggunaan manusia efektif dan dapat mengembangkan hubungan yang memuaskan diantara para pegawai, selanjutnya mendorong pekerja itu bekerja dan memberi mereka kompensasi yang memuaskan. Agar perusahaan itu tidak salah dalam menentukan pilihan calon personalianya maka pekerja atau jabatan yang akan diisi itu perlu dianalisis terlebih dahulu. Misalnya supaya manajemen memperoleh personalia yang tepat 3 untuk melaksanakan tugas yang tersedia maka seleksi perlu dilakukan meskipun jumlah pelamar lebih banyak dari pada jumlah lowongan. Perlu diusahakan agar sifat dan syarat yang dibutuhkan lowongan jabatan terdapat pada para pelamar. Dan apabila sifat dan syarat calon personalia tersebut hanya mendekati sifat dan syarat yang dibutuhkan, maka perlu ada dominan bahwa sifat dan syarat tersebut dapat dipenuhi pada waktu calon tersebut telah diterima, misalnya melalui bagian pendidikan dan pelatihan dan atau menambah jenis tes psikologi yang dapat membantu untuk mencari calon personalia yang cocok dengan sifat dan kondisi kerja. Untuk perawatan terhadap personalianya manajemen dapat mengadakan komunikasi dan bimbingan dengan efektif dan menjamin keamanan dan kesehatan pekerja yang baik. Dari uraian di atas kita dapat menyimpulkan bahwa manajemen sumber daya manusia adalah pengakuan terhadap pentingnya suatu tenaga kerja organisasi sebagai sumber daya manusia yang vital bagi pencapaian tujuan-tujuan organisasi dan pemanfaatan berbagai fungsi dan kegiatan personalia untuk menjamin bahwa mereka berguna secara efektif dan bijak agar bermanfaat bagi individu, organisasi dan masyarakat. Pada dasarnya manajemen sumber daya manusia yang diterapkan di BMT Sumber Usaha sudah cukup baik sehingga dalam proses perencanaannya memungkinkan para pengambil keputusan untuk menggunakan sumber daya mereka yang terbatas secara efektif dan efisien. Sedangkan untuk pengembangannya perencanaan BMT Sumber Usaha dapat melakukan 4 penambahan tenaga kerja dan rencana pembukaan kantor cabang guna memenuhi kebutuhan perusahaan yang ditimbulkan oleh bertambahnya jumlah nasabah sehingga bertambah pula pekerjaan yang harus dikerjakan. Jangan sampai hal tersebut mempengaruhi operasional dan menyebabkan terjadinya konflik kerja. Untuk itu, perlu dilakukan pengendalian risiko seminimal mungkin dalam setiap aspek organisasi seperti sumber daya manusia. (Husein Umar, 2001: 18) B. Perumusan Masalah Karena pentingnya sumber daya manusia bagi tingkat perkembangan kerja karyawan maka penulis memilih judul sistem manajemen sumber daya manusia di BMT Usaha Tengaran. Berdasarkan uraian di atas telah dikemukakan dalam latar belakang masalah, yang menjadi masalah pokok dalam penulisan ini adalah : 1. Bagaimana pengelolaan sistem manajemen sumber daya manusia di BMT Sumber Usaha? 2. Bagaimana cara mengetahui pengelolaan manajemen sumber daya manusia di BMT Sumber Usaha yang baik? C. Tujuan dan Kegunaan Tujuan dari penulisan tugas akhir ini adalah : 1. Untuk mengetahui sistem pengelolaan manajemen sumber daya manusia di BMT Sumber Usaha. 5 2. Untuk mengetahui cara pengelolaan manajemen sumber daya manusia di BMT Sumber Usaha yang baik. Kegunaan penulisan tugas akhir ini adalah : 1. Bagi penulis untuk menerapkan teori yang telah diperoleh dengan praktik lapangan. 2. Bagi BMT sumber usaha, sebagai bahan masukan untuk lebih meningkatkan mutu tenaga kerja atau sumber daya manusia di BMT tersebut. 3. Bagi STAIN Salatiga, untuk memperkenalkan STAIN Salatiga pada masyarakat luas khususnya program D III Perbankan Syari’ah. 4. Bagi pembaca, berguna sebagai bahan referensi untuk lebih lanjut mengetahui sejauh mana tingkat sumber daya manusia di BMT Sumber Usaha Tengaran D. Metode Penelitian a. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di BMT “Sumber Usaha Tengaran” terletak di komplek kios pasar Kembang Sari-Tengaran 50775, Jl. Raya Kembang sari KM. 07 Salatiga. b. Jenis dan Pendekatan Penulisan tugas akhir ini menggunakan jenis penelitian kualitatif yaitu penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian misalnya perilaku, persepsi, motivasi, tindakan, dan lain-lain. Secara holistik dan dengan cara diskriptif dalam 6 bentuk kata-kata dan bahasa, pada kontek khusus yang alamiah dan dengan memanfaatkan berbagai metode ilmiah (Moleong, 2009 : 6). Penelitian lapangan (field research) dianggap sebagai pendekatan luas dalam penelitian kualitatif atau sebagai metode untuk mengumpulkan data kualitatif. Ide pentingnya adalah peneliti berangkat ke “lapangan” untuk mengadakan pengamatan tentang suatu fenomena dalam suatu keadaan alamiah (Moleong, 2009 : 26). c. Metode Interview Teknik mengumpulkan data dengan metode tanya jawab dengan Manager dan beberapa karyawan di BMT “Sumber Usaha Tengaran”. d. Metode Dokumentasi Pengumpulan data dengan melihat data yang diberikan BMT “Sumber Usaha Tengaran” sebagai bahan acuan dan arsip-arsip yang ada. E. Sistematika Penulisan BAB I : PENDAHULUAN Dalam Bab ini maerupakan pembuka yang terdiri dari berbagai sub, yaitu latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan dan kegunaan, serta sistematika penulisan. BAB II : LANDASAN TEORI Berisi tentang telaah pustaka dan kerangka teoritik. 7 BAB III : LAPORAN OBJEK MAGANG Membahas gambaran umum BMT Sumber Usaha dan data deskriptif. BAB IV ANALISA Menganalisa bagaimana sistem manajemen SDM yang ada di BMT Sumber Usaha dalam merekrut calon pegawai serta mengetahui sistem manajemen yang baik dalam merekrut pegawai. BAB V PENUTUP Memberikan Kesimpulan dan saran yang diharapkan dapat bermanfaat bagi BMT Sumber Usaha. BAB II LANDASAN TEORI A. Telaah Pustaka Dalam menjalankan kegiatan usaha setiap pengelola pasti menginginkan agar usahanya dapat bertahan dan berkembang dan semua itu tidak terlepas dari peran tenaga kerja yang dalam hal ini dapat disebut sebagai sumber daya manusia atau SDM. Nur Hasanah dalam Tugas Akhirnya yang berjudul “Pengaruh Kualitas Sumber Daya Manusia Body Painting terhadap kepuasan konsumen dalam studi kasus pada PT Nasmaco Cabang Magelang tahun 2006” mengatakan bahwa tingkat efektifitas SDM dipandang turut mempengaruhi kinerja suatu perusahaan. Karena dipandang turut semakin besar peranannya bagi kesuksesan suatu perusahaan, maka banyak perusahaan kini menyadari bahwa unsur manusia dalam perusahaan dapat memberikan keunggulan bersaing. Sumber daya manusia perlu dikelola secara profesional agar terwujud keseimbangan antara kebutuhan pegawai dengan tuntutan-tuntutan kemampuan organisasi perusahaan. Dengan peraturan manajemen sumber daya manusia secara profesional, diharapkan pegawai bekerja secara produktif yang bisa dimulai sejak penempatan perekrutan pegawai pegawai, sesuai dengan penyeleksian, kemampuan, pengklasifikasian, penataran, pengembangan karirnya. (A.A. Anwar Prabu Mangkunegara, 2004 : 26) 8 dan 9 Berdasarkan definisi tersebut kita akan menarik kesimpulan dan mendefinisikan sebagai berikut: Manajemen sumber daya manusia mempunyai tujuan menghubungkan sumber daya manusia yang ada untuk kebutuhan perusahaan pada masa mendatang. Sedangkan perencanaan organisasinya merupakan aktifitas yang dilakukan perusahaan untuk mengadakan perubahan positif bagi perkembangan organisasi. Dalam mengadakan seleksi terhadap SDM sebaiknya telah tersusun dulu analisis jabatan yang merupakan prosedur untuk menghimpun, mengolah, menafsirkan, dan menarik kesimpulan dari segala fakta agar dapat memperoleh pekerjaan yang tepat. Dengan analisis jabatan maka berbagai tes perlu dilakukan. Andaikata mereka diterima, mungkin sekali mereka perlu mendapat pelatihan dan pendidikan untuk memperoleh kualifikasi yang tepat dan benar. (Komarudin Sastradipoera,1994 : 8). Penentuan jumlah tenaga kerja juga sangat mempengaruhi sukses dan tidaknya pencapaian tujuan organisasi oleh karena itu jika ingin melakukan perekrutan tenaga kerja cukup dengan memeriksa jumlah jabatan-jabatan yang masih kosong, untuk tenaga operasional, perlu dihitung terlebih dahulu berdasarkan beban kerja yang ada dengan memperhitungkan absensi dan perputaran tenaga kerja operasional yang diperlukan. (Herdjrachanan Ranopandojo, 1996 : 2) 10 B. Pengertian Sumber Daya Manusia Dalam kerangka ini penulis akan menguraikan tentang pengertian manajemen menurut A.A. Anwar Prabu Mangkunegara, meliputi : 1. Pengertian sumber daya manusia a. Manajemen sumber daya manusia dapat diartikan sebagai suatu perencanaan pengorganisasian, pelaksanaan penarikan pegawai, pengembangan karier, penilaian terhadap prestasi kerja, pemberian balas jasa, pelayanan karyawan dan penegakan disiplin dalam rangka mencapai tujuan organisasi. b. Manajemen sumber daya manusia juga merupakan sustu pengelolaan dan pendaya gunaan sumberdaya yang ada pada individu (Pegawai). Pengelolaan dan pendaya gunaan tersebut dikembangkan secara maksimal didalam dunia kerja untuk tujuan organisasi dan pengembangan individu pegawai. 2. Pengertian Sistem Sumber Daya Manusia Arti dan maksudnya dibedakan menjadi 2 yaitu : a. Penyusunan Anggaran Sumber Daya Manusia Merupakan kegiatan memadukan jumlah tenaga kerja yang tersedia dengan jumlah tenaga kerja yang diperlukan. Tujuannya untuk mendapatkan gambaran mengenai kebutuhan mengenai tenaga kerja. Penyusunan anggaran tenaga kerja ini disebut pula dengan penyusunan formasi, meliputi : 11 1) Dasar Penyusunan Formasi Penyusunan formasi harus didasarkan pada jenis kerja, sifat kerja, perkiraan beban kerja, perkiraan kapasitas pegawai, jenjang dan jumlah jabatan yang tersedia, dan alat yang diperlukan dalam pelaksanaannya. 2) Sistem Penyusunan Formasi Sistem ini merupakan sistem menentukan jumlah dan kualitas pegawai yang sama bagi semua satuan organisasi tanpa membedakan besar kecilnya bebean kerja serta berdasarkan jenis, sifat dan beban kerja yang dibebankan pada suatu organisasi. 3) Analisa Kebutuhan Tenaga Kerja Analisis kebutuhan pegawai merupakan suatu proses analisis yang logis dan teratur untuk mengetahui jumlah dan kualitas pegawai yang diperlukan dalam suatu unit organisasi. Tujuannya agar setiap pegawai pada semua unit organisasi mendapatkan pekerjaan yang sesuai dengan tugas dan wewenang tanggungjawabnya. 4) Anggaran Belanja Pegawai Anggaran belanja pegawai harus disusun dan disesuaikan dengan kemampuan perusahaan. Maka dari itu, dalam menentukan anggaran belanja pegawai ini perlu didasarkan dengan skala prioritas bagian-bagian yang sangat penting untuk lebih dahulu dilaksanakan oleh perusahaan. 12 b. Penyusunan Program Tenaga Kerja 1) Orientasi kerja a) Pengembangan tenaga kerja mencakup : 1. Pendidikan dan pelatihan 2. Pengembangan 3. Penilaian prestasi kerja b) Pemberian balas jasa meliputi : 1. Balas jasa langsung terdiri dari : Gaji / upah Insentif 2. Balas jasa tidak langsung terdiri dari : Keuntungan Pelayanan / Kesejahteraan c. Integrasi mencakup : 1) Kebutuhan karyawan 2) Motivasi kerja 3) Kepuasan kerja 4) Disiplin kerja 5) Partisipasi kerja d. Pemeliharaan tenaga kerja meliputi : 1) Komunikasi kerja 2) Kesehatan dan keselamatan kerja 3) Pengendalian konflik kerja 4) Konseling kerja 13 e. Pemisahan tenaga kerja mencakup : Pemberhentian karyawan Merupakan kegiatan-kegiatan untuk mengisi formasi yang meliputi program pengadaan tenaga kerja, promosi jabatan pegawai, pengembangan karier, program pemeliharaan pegawai dan program pemberhentian pegawai. BAB III LAPORAN OBJEK A. Gambaran Umum 1. Latar Belakang Pendirian BMT Sumber Usaha Tengaran ini dilatarbelakangi oleh banyaknya pengusaha dan pedagang mikro di sekitar Desa Karang Duren yang mengalami kesulitan mendapat akses permodalan meskipun sebenarnya mereka mempunyai potensi untuk berkembang. Golongan tersebut didominasi oleh kelompok masyarakat dengan perekonomian yang lemah dan pendidikan terbatas. Langkah pintas biasanya diambil oleh beberapa diantara mereka dengan meminjam modal pada rentenir dengan bunga yang terkadang melampaui pendapatan mereka. Di antara akses yang dapat mereka peroleh adalah lembaga perbankan, namun biasanya mereka justru terkenal oleh sistem prosedur bank yang baku dan dengan proses yang lama. Dan juga perbankan terkadang lebih mengutamakan pengusaha tingkat menengah ke atas. Dari faktor inilah yang coba diatasi oleh pendiri BMT, dengan diilhami dari ayat Al-Qur’an surat Al-Hasyr ayat 7 : 14 15 “Supaya harta jangan hanya beredar diantara orang-orang kaya diantara kamu.” Diharapkan dengan adanya BMT Sumber Usaha, masyarakat disekitar desa Karang Duren antara yang surplus dana dengan yang membutuhkan dana akan terhubung. Sehingga secara tidak langsung kedua pihak tersebut dengan perantara BMT Sumber Usaha dapat tercipta suatu hubungan yang positif. Pembangunan memberdayakan masyarakat, khususnya ekonomi berjalan dengan golongan ekonomi mikro. Di samping itu, tujuan BMT terlaksana yaitu memperoleh keuntungan dunia yang bersifat materi dan persaudaraan juga keuntungan yang akan dipetik di akhirat dengan meminimalisir harta riba. 2. Sejarah Berdiri BMT Sumber Usaha untuk pertama kali didirikan pada tanggal 18 Mei 2001. Di antara yang berperan dalam pendirian BMT Sumber Usaha adalah tokoh-tokoh masyarakat dan ulama desa Karang Duren. Diantara tokoh-tokoh yang memprakasai berdirinya BMT adalah Bp. H.A. Djuremi, Bp. Dhofari, S.Pd, Bp. Drs. H. Sholiminudin dan para ulama yang ada di Karang Duren Kecamatan Tengaran seperti KH. Fathul mu’in. Lembaga ini mendapat perizinan menjadi salah satu unit otonomi simpan pinjam dari koperasi dan pembinaan menengah dengan Badan Hukum Koperasi nomor 236/BH/KDK.II.I/188.4/ VII/2001 pada tanggal 4 Juli 2001. Lokasi pertama lembaga ini beroperasi di pasar lama kembangsari yang saaat ini menjadi markas TNI. Kemudian di tahun 2005 16 telah menempati gedung baru dikolpleks kios pasar kembangsari baru dengan ruangan yang representative dan lokasi yang sangat startegis. 3. Visi dan Misi BMT Sumber Usaha a. Visi BMT Sumber Usaha Sebagai suatu badan atau lembaga keuangan yang memiliki kegiatan dengan landasan syari’ah Islam dalam upaya meningkatkan dan mewujudkan kualitas kehidupan sosial dan ekonomi umat serta umum dan masyarakat sekitar BMT Sumber Usaha. b. Misi MBT Sumber Usaha Misi BMT Sumber Usaha dapat diwujudkan sebagai berikut : 1) Ikut serta dalam meningkatkan dan mengajukan kualiatas kehidupan sosial ekonomi umat. 2) Memberikan keuntungan yang wajar bagi pihak-pihak yang memiliki akses langsung maupun tidak langsung pada BMT Sumber Usaha. 3) Mengusahakan pertumbuhan BMT Sumber Usaha seoptimal mungkin. 4) Memberikan kontribusi positif bagi umat Islam 5) Memberikan kondisi yang nyaman untuk bekerja 6) Keberadaan dan peranan BMT meningkatkan pemberdayaan ekonomi masyarakat. (Data BMT Sumber Usaha, 2006) 17 4. Produk-produk BMT Sumber Usaha a. Produk Penghimpunan dana 1) Si Rela Adalah simpanan sukarela lancar yang setoran dan penarikannya dapat dilakukan setiap saat selama jam kerja. Bagi hasil keuntungan dihitung berdasarkan saldo rata-rata harian dan diberikan setiap akhir bulan dan secara langsung menambah pada saldo Si Rela. Adapun persyaratan pembukaan rekening yaitu : a) Pembukaan rekening atas nama pribadi atau lembaga b) Setoran pertama Rp. 10.000 selanjutnya minimal Rp. 5000 c) Foto kopi KTP/ kartu identitas lain. b. Si Suka Adalah simpanan sukarela berjangka atas dasar akad wadi’ah yad dhomanah yang dikelola dengan sistem syari’ah dengan jangka waktu jatuh tempo 1 bulan, 3 bulan, 6 bulan dan 1 tahun. Adapun persyaratan pembukaan rekening yaitu : 1) Pembukaan rekening atas nama perorangan atau lembaga. 2) Pembukaan rekening dengan setoran minimal Rp. 1000.000. 3) Foto kopi KTP atau kartu identitas lain. 18 5. Produk Penyaluran dana atau pembiayaan a. Mudharabah (MDA) Adalah pembiayaan yang dilakukan untuk membiayai seluruh modal yang diperlukan anggota dan atas keuntungan yang diperoleh anggota disepakati dikembalikan sesuai dengan jangka waktu yang disepakati dan dapat dikembalikan secara berangsur. b. Bai’ bitsaman ajil (BBA) Adalah pembiayaan yang diberikan untuk pembelian suatu barang yang diperlukan anggota dan anggota membayar harga barang tersebut secara diangsur ditambah keuntungan yang disepakati bersama. Persyaratan untuk pembiayaan BBA tidak jauh berbeda dengan pembiayaan mudharabah, hanya saja terkadanmg BMT tidak membiayai keseluruhan dana yang dibutuhkan. c. Qardhul Hasan (QH) Adalah pembiayaan untuk usaha produktif bagi yang berhak. Dalam akad ini peminjam hanya berkewajiban mengembalikan pokok pinjaman tanpa tambahan apapun. Pembiayaan ini berdasarkan prinsip ta’awun atau tolong menolong dan bukan untuk tujuan komersial. 19 6. Struktur Organisasi BMT Sumber Usaha Periode 2009-2011 Dewan Penasehat Pengurus Badan Pengawas Manajer Accounting Bag. Pembiayaan Teller Pemasaran Nama-nama susunan pengurus BMT Sumber Usaha dapat dilihat pada keterangan di bawah ini : a. Pengurus Ketua : Wigyo Gutomo, SH Sekertaris : Waluyo, S.Pd Bendahara : Dhofari, S.Pd,MM b. Pengelola Manajer : Nur Kholiq Accounting : Luthfi Al jauhari, S.Ag Teller : Yulianingsih Bagian Pembiayaan : Totok Pramono, SE Bagian Pembiayaan : Rodliyatul Haniah, A.md Bagian Pemasaran : Alip Wiyono, SE 20 Bagian Pemasaran : Anida Fitri Nur Susanti Office boy : Saliq, S. Ag Security : Usup Yusuf c. Badan Pemeriksa Ketua : Agus Joko Susilo, SE Anggota : Rinif Budi Prasetyo, S.Pd : Joko Purwadi, S.Pd d. Dewan Penasehat Penasehat 1 : Drs. H. Soliminudin, MM Penasehat 2 : H.M. Zuhri Berdasarkan struktur organisasi pada gambar, maka dapat dijelaskan uraian tugas dan tanggungjawab masing-masing unit organisasi yang terlibat dalam struktur organisasi BMT Sumber Usaha sebagai berikut : a. Pengurus 1) Merencanakan rencana kerja dan rencana anggaran pendapatan BMT Sumber Usaha. 2) Menyelenggarakan rapat pengurus untuk mengevaluasi pelaksanaan usaha BMT. 3) Menunjuk pengelola BMT yang profesional. 4) Mewakili BMT di dalam dan diluar pengadilan. b. Pengelola 1) Memimpin kegiatan BMT secara menyeluruh. a) Memimpin kegiatan BMT secara menyeluruh. 21 b) Melakukan koordinasi seluruh staf BMT. c) Menyusun rencana kerja bulanan, triwulan dan tahunan yang merupakan penjabaran dari kebijaksanaan umum dewan syari’ah dan rapat anggota. 2) Accounting / pembukuan a) Pembukuan semua transaksi keuangan. b) Membuat laporan keuangan secara periodik. c) Melayani beaya gaji yang talah disetujui Manajer d) Mengadministrasikan seluruh dokumen yang berhubungan dengan berkas, surat-surat, dokumen lain sehingga tidak hilang. 3) Teller a) Bertindak sebgaai penerima uang dan juru bayar. b) Melayani penerimaan serta penarikan dana dari nasabah. c) Menghitung bagi hasil seluruh transaksi. d) Setiap akhir jam kerja menghitung uang yang ada. 4) Pembiayaan a) Menganalisa proposal pembiayaan kepada manajer. b) Melakukan survei kepada nasabah pembiayaan. c) Melakukan penagihan di lapangan. d) Melakukan pelayanan pengambilan. e) Melakukan administrasi pembiayaan. 22 5) Pemasaran a) Melakukan kegiatan pemasaran. b) Mencari sumber-sumber dana baru. c) Melakukan penagihan setiap anggota yang diberikan pembiayaan. c. Dewan Pengawas 1) Mengawasi seluruh kegiatan BMT dalam aspek syari’ah. 2) Memberikan persetujuan pemberian pembiayaan besar. d. Dewan penasehat Memberikan nasehat kepada manajer untuk menjalankan kegiatan operasional sesuai dengan syariah Islam. B. Data Deskriptif Hasil penelitian ini menguraikan tentang kualitas karyawan khususnya pada bagian body painting yang meliputi : 1. Perencanaan Pengorganisasian BMT Sumber Usaha Tengaran dalam proses perencanaan pengorganisasiannya masih menggunakan cara sukarela, sehingga untuk mengidentifikasi kebutuhan SDM yang ada bagi kebutuhan perusahaan pada masa mendatang tidak jelas sebab tidak ada keputusan kapan masa pengorganisasian termasuk para pegawai itu akan berakhir. Informasi yang penyusun dapatkan di BMT tersebut yang ada hanyalah masa perpindahan jabatan sedangkan untuk pemberhentian masih belum ada keputusan. 23 2. Pelaksanaan penarikan pegawai Penarikan pegawai dalam prosesnya BMT Sumber Usaha tidak menggunakan proses seleksi yang ketat seperti adanya syarat-syarat khusus yang digunakan bagi pelamar kerja, sehingga calon pegawai tersebut tidak dapat diketahui keahliannya lebih awal. Lihat tabel berikut: Tabel 1 Tahap Melamar Pekerjaan sesuai Jabatan Karyawan Manajer Syarat Khusus Melamar Kerja Tidak Ada Penggunaan Tes Saat Melamar Tidak Ada Accounting Tidak ada Tidak Ada Yulia Ningsih Teller Ada Tidak Ada Totok Pramono, SE Analisis Kredit Ada Ada Analisis Kredit Tidak ada Ada Tidak ada Tidak ada Tidak Ada Tidak ada Tidak Ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada Ada Tidak ada Nama Jabatan Nur Kholiq Luthfi Al Jauhari S.Ag Rodliyatul Haniah, A.Md Alip Wiyono, SE Pemasaran Dana Anida Fitri Nur Pemasaran Susanti Dana Suwardi Dep Kolektor Saliq, S.Ag Usup Yusuf Pemasaran Dana Security Sumber : Data Primer dan Wawancara Berdasarkan data diatas menunjukkan bahwa dari 10 karyawan 30% merupakan pekerja yang mendapat syarat-syarat khusus baik menggunakan ijazah khusus atau sertifikat keahlian. Sedangkan 70% nya tidak 24 menggunakan lamaran khusus dengan alasan pada mulanya BMT Sumber Usaha baru berdiri sehingga tenaga kerjanya belum ada dan diatas juga diterangkan bahwa 80% karyawannya tidak menggunakan tes saat akan melamar pekerjaan dengan alasan antara pihak pelamar kerja dengan pemegang saham sudah saling mengenal. 3. Pengembangan karier Seorang manajer harus sadar akan kedudukannya yaitu sebagai contoh dari semua tingkah laku dalam bentuk kepribadian, kualitas kerja dan hubungan dengan sesame pekerja lainnya. Di BMT ini sendiri manajer memberikan cara agar tidak stress menghadapi persoalan dalam kerja maka diadakan pelatihan, gunanya untuk melatih ketrampilan dan keahlian dalam bekerja. Berikut data karyawan yang mengikuti pelatihan kerja: Tabel 2 Tahap Training yang pernah diikuti karyawan Nama Jabatan Training yang diikuti Luthfi Accounting Pelatihan IT/computer Manajemen kepemimpinan Yulianingsih Teller Sosialisasi ciri-ciri keaslian uang Akuntansi komputer (program) Custemer service dan Teller Kepribadian Lembaga 25 Totok Analisis Kredit Manajemen pembiayaan R. Haniah Administrasi Kredit Analisis SWOT Penanganan kredit macet Penentuan kolektibilitas Manajemen kredit Alip Wiyono Pemasaran dana Sistem pembukuan Sosialisasi keaslian uang Ilmu karakter manusia Usup Yusuf Security LAT SAR MIL SPN LIPO Orientasi Res Intel Berdasarkan data yang diperoleh diatas menunjukkan bahwa karyawan BMT sumber usaha 60 % sudah memenuhi kriteria atau standar minimum seorang teknisi body painting yang profesional. 4. Penilaian terhadap prestasi kerja Penilaian prestasi kerja ini dilakukan dengan tujuan agar para karyawan mengetahui hasil dari pekerjaannya serta mereka dapat memperkirakan kemungkinan memperoleh imbalan lain dan dapat bekerja dengan baik. penilaian ini dilakukan oleh manajer BMT kepada para karyawannya. 26 Aspek yang dinilai ialah: a. Hasil pelaksanaan tugas Dalam penerapannya BMT Sumber Usaha masih belum melakukan penilaian kerja secara langsung, namun seiring waktu maka akan diadakan pemilihan tugas-tugas baru yang akan menunjang kenaikan jabatan. b. Penggunaan waktu kerja Menurut hasil penelitian penyusun selama melakukan pelatihan magang mereka juga melakukan ketepatan waktu, namun hal ini juga tidak menunjang kenaikan pangkat. Penilaian prestasi kerja ini pada umumnya mengacu pada penghargaan karyawan. Untuk BMT Sumber Usaha itu sendiri penilaian prestasi kerja belum dilakukan. 5. Pemberian balas jasa Pada dasarnya kompensasi yang dilakukan BMT Sumber Usaha terbilang cukup baik sebab hasil wawancara dengan manajer yang penyusun temui mengatakan bahwa ada dana khusus yang ditentukan sebelum penutupan kas bulanan dengan hasil runding dan kesepakatan bersama berupa gaji pokok dan tunjangan untuk pegawai. Namun sebaiknya tunjangan tersebut juga disertakan untuk karyawan yang mempunyai prestasi kerja serta kompensasi di luar gaji, meliputi: 27 a. Kompensasi gaji 1) Gaji pokok Untuk gaji pokok penyusun hanya mendapatkan informasi sekitar lebih dari 2 juta perbulan. 2) Tunjangan Tunjangan di berlakukan dengan hasil kesepakatan bersama tanpa ada planing yang tetap terlebih dahulu pada pembetukan manajemen, yang terdiri dari: Upah makan Upah transportasi Bonus bulanan THR b. Kompensasi di luar gaji 1) Hari libur 2) Hari sakit dan ongkos periksa ke dokter 6. Pelayanan karyawan Program ini sudah ada di BMT Sumber Usaha dan ini merupakan nilai plus bagi BMT tersebut, berupa: a. Penyediaan tempat parkir. b. Pemberian snack gratis setiap hari sabtu dan akhir bulan. c. Pakaian seragam gratis. d. Fasilitas kendaraan. 28 7. Penegakan disiplin Penegakan disiplin ini juga telah diberlakukan pada BMT Sumber Usaha namun biasanya manajer hanya melakukan peringatan lisan saja bagi pegawai yang tidak disiplin dan hukuman yang langsung akhir yang langsung dijatuhkan ialah pemberhentian kerja dengan hormat atau tidak hormat. Sebab jika sudah diperingatkan berkali-kali namun pegawai masih mengabaikannya maka manajer akan membuat keputusan untuk mencari pegawai baru dan memberhentikan pegawai yang tidak disiplin tersebut. Namun akan lebih efektif jika peraturan disiplin ini dilakukan apabila karyawan memiliki etikat serta disiplin yang baik maka karyawan tersebut mendapatkan penghargaan kerja dari BMT dan apabila pegawai tersebut melakukan kesalahan dan tidak disiplin maka diberikan hukuman yang sesuai dengan pelanggaran yang diperbuatnya. Untuk itu sanksi tersebut dapat berupa: a. Peringatan pembinaan, meliputi: 1) Peringatan lisan kepada pegawai. 2) Peringatan pembinaan tertulis kepada pegawai. 3) Peringatan pembinaan tertulis kepada unit dengan tembusan kepada pegawai. b. Hukuman jabatan, berupa: 1) Pernyataan tidak puas kepada pegawai. 2) Pemberhentian pegawai. 29 Dengan hormat Dengan hormat tanpa predikat Tidak terhormat Sedangkan untuk mendapatkan karyawan yang lebih berkualitas dan lebih ahli dibidangnya maka BMT perlu untuk tetap mengikutsertakan pegawainya untuk melakukan seminar dengan mengundang tenaga ahli untuk menerangkan tentang hal-hal yang penting untuk dilakukan, terutama pada bagian marketing. Karena jika dilihat dari hasil survei pada tabel 2 tersebut, seminar yang mereka ikuti cukup beragam sehingga hanya perlu menggali pengetahuan yang lebih dalam lagi terutama bagi yang belum pernah mengikuti seminar.dan alangkah baiknya seminar tersebut dapat dilakukan setiap satu bulan sekali sebab hasil wawancara penyusun dengan semua karyawan di BMT, rata-rata semua menginginkan prspek kerja dikemudian hari menjadi lebih baiksesuai dengan jabatan yang mereka miliki sehingga pengetahuan dan kursus seperti inilah yang mereka ingin gali, lihat tabel berikut: Tabel 3 Pengetahuan dan Kursus yang perlu digali Nama Nur Kholiq Jabatan Manajer Menginginkan Cara menggali motivasi kerja Mengatasi pembiayaan bermasalah 30 Luthfi Al Jauhari S.Ag Accounting Mengetahui manajemen keuangan Mengetahui akuntansi pebankan syari”ah Peningkatan sdm Yulia Ningsih Teller Kursus program dan sistem kerja perbankan syari”ah Totok Pramono, SE Analisis Kredit Bagaimana mendalami karakter seseorang Rodliyatul Haniah, Analisis Kredit A.Md Alip Wiyono, SE Cara penentuan kolektibilitas yang tepat Pemasaran Memiliki eterampilan Dana komonikasi untuk melakukan promosi dalam pemasaran dana Anida Fitri Nur Susanti Pemasaran Dana Bagaimana mendalami karakter seseorang Suwardi Dep Kolektor Ilmu jiwa, untuk mendalami karakter seseorang Ilmu bela diri Mengetagui seluk-beluk perbankan Saliq, S.Ag Pemasaran Dana Ilmu akuntansi Cara meningkatkan layanan prima Usup Yusuf Security Keahlian dan keterampilan dibidang kemasyarakatan dan penyelesaian masalah Sumber : Data Primer dan Wawancara 31 BAB IV ANALISA Dari hasil pengamatan dan pengumpulan data di BMT sumber Usaha yang tertuang pada deskriptif di depan dapat disimpulkan bahwa solusi tepat bagi BMT tersebut adalah mencegah kegagalan dalam membaca dan menangkap perubahan. Poin-poin yang penyusun ingin analisis adalah sebagai berikut: 1. Perencanaan pengorganisasian Dari analisis pekerjaan maka akan diperoleh suatu deskripsi pekerjaan mengenai jenis pekerjaan atau kewajiban dan tanggung jawab. Di BMT Sumber usaha ini dalam perencanaan pegawai dan pembagian job atau tugas masih bersifat sukarela, sehingga menurut penyusun hal ini masih belum efektif mengingat dunia kerja semakin lama semakin ketat sedang di BMT sendiri belum banyak melakukan siasat yang tepat dalam organisasi. Alangkah baiknya jika kemudian diuraikan terlebih dahulu dalam job manual BMT Sumber Usaha yang dibentuk dalam bagan Struktur Organisasi serta tugas-tugas mengenai perencanaan-perencanaan apa saja yang harus dibuat ketika terjadi pembentukan organisasi baru, sebab dengan adanya job manual berarti BMT Sumber Usaha telah mempunyai deskripsi pekerjaan walaupun dalam bentuk sederhana. 2. Pelaksanaan penarikan pegawai Peningkatan proses penarikan karyawan juga sangat penting untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia di BMT Sumber Usaha seperti 32 adanya syarat-syarat khusus yang dapat digunakan bagi pelamar kerja dan penarikan pegawai. Bila dilihat dari pengadaan seleksi pada awal perekrutan calon pegawai, sebagian besar pegawainya belum menggunakan seleksi ijazah khusus atau sertifikat keahlian yang seharusnya diperlukan sebagai syarat awal melamar kerja dan untuk seleksi melalui jalur tes pun belum kiat dilakukan, sehingga ini berdampak pada tidak diketahui apakah calon pegawai telah memenuhi persyaratan kualifikasi sesuai dengan ketentuan yang diperlukan oleh perusahaan atau tidak. Jadi menurut penyusun pelaksanaan penarikan pegawai di BMT ini masih memerlukan ketegasan dan demokratisme bukan didasarkan suka rela semata. Namun demikian hal ini perlu diperhitungkan juga kecerdasan dan kualitas personalianya tanpa di imbuhi KKN. 3. pengembangan karier Di BMT Sumber Usaha ini keputusan terbaik dari manajer dalam pengembangan karier adalah perlu melibatkan pegawainya dalam pelatihanpelatihan, dan ini telah terbukti dari hasil survei pada tabel 2 dimana tahaptahap yang telah dilakukan sudah cukup baik sehingga bagi penyusun ini merupakan salah satu sikap yang perlu untuk ditambah dan dikembangkan lagi oleh BMT. ada baiknya bila metode pelatihan ini dapat diikuti dengan cara mengikuti seminar, kuliah dan kursus singkat untuk pelatihan pegawai. Atau cara lainnya yang lebih efisien semisal menggunakan kartu-kartu, alat bantu audio visual seperti tape, film dan video tape. 33 4. Penilaian terhadap prestasi kerja Berdasarkan hasil wawancara penyusun dengan salah satu karyawan di BMT Sumber Usaha mengatakan bahwa penilaian prestasi karyawan sebenarnya memang belum dilakukan secara selektif dan menjadi suatu ketetapan, maka lebih baik bila kedepannya BMT ini nantinya benar-benar dapat melakukan penaksiran atau penentuan nilai kerja, melakukan penilaian prestasi melalui perbandingan waktu, menggunakan perbandingan hasil pelaksanaan tugas dan dapat juga menggunakan cara penilaian kualitas pribadi, karakteristik atau sifat-sifat pribadi serta boleh juga dilakukan dengan sistem job yang berhubungan dengan tingkah laku. Jadi menurut penyusun, untuk poin ini masih perlu perbaikan. 5. Pemberian balas jasa Kebijakan dalam menentukan kompensasi pegawai atau pemberian balas jasa perlu mempertimbangkan tingkat persediaan dan permintaan pasar. Artinya, kondisi pasar pada saat itu perlu dijadikan bahan pertimbangan dalam menentukan tingkat upah pegawai. Dari hasil analisis penyusun di BMT ini dapat disimpulkan bahwa manajer sudah menerapakan kebijakan upah atau gaji dengan baik sesuai dengan jabatannya. Hal ini terbukti dari pemberian beberapa uang untuk pelayanan kerja atau uang yang biasa dibayarkan kepada pegawai secara per jam, per hari, dan per setengah hari untuk pembayaran upah. Sedangkan gajinya merupakan uang yang dibayarkan kepada pegawai atas jasa pelayanan yang diberikan secara bulanan. Bagi penyusun ini merupankan kebijaksanaan 34 yang sangat baik namun alangkah baiknya jika manajer mengetahui beberapa faktor yang dapat mempengaruhi kebijakan upah atau gaji pegawai, sesuai dengan pendapat (Megginson, 1981: 401),yaitu faktor yang berpengaruh dalam menentukan gaji atau upah adalah sebagai berikut: a. Peraturan pemerintah yang berhubungan dengan penentuan standar gaji minimal, paak penghasilan, penetapan harga bahan baku, biaya transportasi, dan lainnya b. Terjadi tawar menawar oleh perusahaan mengenai besarnya upah yang harus diberikan kepada pegawainya yang mempunyai keahlian dalam bidang tertentu yang sangat dibutuhkan di perusahaan, dalam hal ini BMT. c. Mempertimbangkan standar dan biaya hidup minimal pegawai melai kebutuhan dasar pegawai. d. Ukuran perbandingan upah yang bisa dipengaruhi oleh besar kecilnya perusahaan, tingkat pendidikan pegawai dan masa kerja pegawai. e. Kemampuan perusahaan dalam membayar upah pegawai, jangan sampai menentukan keijakan diluar batas kemampuan yang ada pada perusahaan. 6. Pelayanan karyawan pelayanan ini sejatinya adalah untuk membantu dalam pencapaian tujuan individu dan perusahaan serta agar dapat meningkatkan kesejahteraan pegawai supaya lebih tinggi loyalitasnya. Dari hasil pengamatan, pelayanan karyawannya di BMT Sumber Usaha ini sudah 35 menunjukkan karakter yang baik sebab fasilitas-fasilitas yang disediakan oleh perusahaan ini telah menunjukkan kemajuan yang pesat ketimbang perusahaan-perusahaan lain yang sejajar dengan KJKS. 7. Penegakan disiplin Dalam prakreknya, tidak semua yang direncanakan bisa terlaksana sepenuhnya kerena munculnya berbagai hambatan-hambatan yang belum diperkirakan sebelumnya. Berbagai penyimpangan-penyimpangan baik disengaja atau tidak bisa saja selalu terjadi. Kelambatan penyediaan bahan, kesediaan persiapan tenaga kerja kemampuannya dan termasuk penegakan disiplin itu sendiri sering menghambat terlaksana semua rencana berguna untuk mencegah ketidak tegasan atau kelemahan manajemen. Untuk itu alangkah baiknya jika BMT Sumber Usaha dapat memberlakukan peraturan yang tegas oleh pimpinan atau manajer dengan kebijakan yang bersifat demokratis kepada seluruh karyawan agar tidak terjadi penyimpanganpenyimpangan sikap yang semestinya tidak baik dan yang tidak dikehendaki oleh perusahaan. Dari sini penyusun dapat menyimpulkan bahwa untuk masalah ini BMT hanya perlu menambahkan lagi ketentuanketentuan baru yang lebih bijaksana. Berdasarkan keinginan karyawan dalam mendapatkan prospek kerja dikemudian hari lebih baik maka manajer dapat mengikut sertakan karyawannya dalam seminarseminar sangat diperlukan, apalagi untuk penguasaan materi pada masing-masing jabatan. 36 Demikian serangkaian tugas manajemen sumber daya manusia yang dilakukan di BMT Sumber Usaha Tengaran. Tugas tersebut pada dilakukan untuk peningkatan kinerja karyawan yang pada akhirnya akan berpengaruh pula terhadap pendapatan perusahaan. Dengan pengelolaan manajemen sumber daya manusia yang profesional maka setiap karyawan akan menjadi individu yang berkualitas dan dapat memberikan pelayanan yang terbaik terhadap nasabahnya, sehingga nasabah yang memanfaatkan jasa BMT Sumber Usaha semakin banyak Yang kemudian akan mempengaruhi pendapatan bertambah banyak pula. Jika dilihat dari bertambah majunya BMT tersebut maka akan bertambah pula kesejahteraan karyawan terutama dalam pemberian kompensasi baik yang berupa finansial maupun non finansial. Hal ini dapat dilihat dari laju perkembangan koperasi BMT Sumber Usaha, tahap melamar pekerjaan dan training karyawan yang dirasa cukup menjadi dasar dalam perkembangan BMT Sumber Usaha, sehingga dapat memberikan pelayanan yang prima dan profesional pada nasabah. Dengan adanya sistem manajemen SDM yang baik di BMT ini maka karyawan akan lebih teliti dalam bekerja secara rasionl, efektif dan efisien. 37 BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Dalam bab ini penyusun berupaya menyimpulkan uraian dari bab-bab sebelumnya. Selain itu penyusun berusaha memberikan saran yang baik kepada tempat magang, dalam hal ini BMT Sumber Usaha. Manusia merupakan sumber daya penting dalam suatu perusahaan untuk mencapai keberhasilan. Sedangkan pengelolaan sistem manajemen sumber daya manusia yang diterapkan di BMT Sumber Usaha merupakan bentuk sukarela sebab awal mula BMT tersebut didirikan perekrutan calon pegawai tidak menggunakan modal yang besar hanya bermodal kemauan dan beberapa alat tulis sebagai bukti transaksi dalam menghimpun dan penyaluran dana, sehingga dalam pelayanannya BMT tersebut masih perlu banyak belajar, terutama bagi penggunaan tenaga kerja baru. Resiko dan kegagalan merupakan ancaman dalam mencapai kesuksesan untuk itu dalam memanaj sumber daya manusia perlu seleksi yang tepat terutama dalam merekrut para pegawai guna memperoleh pegawai yang baik dan berkualitas dengan dimulai dari proses perencanaan pengorganisasian, pelaksanaan penarikan pegawai, pengembangan karier,penilaian terhadap prestasi kerja,pemberian balas jasa, pelayanan karyawan, penegakan disiplin serta mengikut sertakan pegawai pada seminar-seminar penting hal ini dilakukan untuk mencapai sumber daya manusia yang berkualitas dan produktif. 38 B. Saran Dari hasil analisis maka penyusun ingin mengungkapkan beberapa saran yang sekiranya dapat digunakan sebagai masukan yang positif bagi BMT Sumber Usaha Tengaran. Saran tersebut antara lain: 1. Untuk meningkatkan kualitas pelayanan bagi nasabah, akan lebih baik apabila sarana dan prasarana di BMT Sumber Usaha Tengaran dilengkapi dan diperbaiki. 2. Sikap konsumen yang tinggi terhadap pelayanan jasa, maka BMT Sumber Usaha Tengaran diharapkan mampu mempertahankan kualitas pelayanan. 3. Sebaiknya program pengembangan karyawan atau seminar sering dilakukan untuk meningkatkan kualitas kerja karyawan, misalnya dengan mengadakan pelatihan-pelatihan yang menunjang pengetahuan dan ketrampilan karyawan. 4. Kegiatan promosi seharusnya lebih giat dilaksanakan agar BMT Sumber Usaha Tengaran dapat lebih berkembang dan dapat meluaskan jaringan. 5. Jika memungkinkan untuk membuka lowongan kerja baru alangkah baiknya menggunakan seleksi yang tepat agar BMT memiliki karyawan yang berkualitas dan semakin sukses. 6. Sebaiknya disediakan brosur-brosur dan disebarkan sampai ke pelosok desa, ini gunanya untuk memperluas informasi mengenai BMT Sumber Usaha. 39 C. Penutup Alhamdulillah atas petunjuk dari Allah SWT, akhirnya penyusun dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini. Bersama ini penyusun mengucapkan banyak terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan laporan Tugas Akhir ini. Penyusun menyadari bahwa laporan Tugas Akhir ini masih jauh dari kesempurnaan. Semoga dengan penyusunan Tugas Akhir ini akan menambah khasanah pengetahuan dan dapat menjadi sumber inspirasi bagi pihak-pihak yang berkecimpung di BMT pada umumnya dan BMT Sumber Usaha pada khususnya. DAFTAR PUSTAKA Panglaykim, Hazim. 1997. Manajemen Pembangunan Galia Indah. Suatu Pengantar. Jakarta: PT. Mangku Negara, A.A. Anwar Prabu 2004. Manajemen Sumber Daya Manusia. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya. Sastradipoera, Komarudin, 1994. Pengantar SDM. Jakarta: PT. Samara Mandiri. Ranopandojo, Herdjrachanan. 1996. Penyuluhan Tenaga Kerja. Jogyakarta: Kota Kembang. Widiyanti, ninik. 2006. manajemen koperasi. Jakarta: PT: Rineka Cipta.