BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan pada bab sebelurnnya, maka dapat diambil kesimpulan dalam penelitian ini, sebagai berikut : 1) Komitmen organisasi DJP (KO) dan motivasi AR (M) secara simultan berpengaruh positip terhadap kepuasan kerja Account Representative. Semakin besar peluang terpenuhinya standar kebutuhan seorang account representative dalam suatu organisasi DJP sesuai dengan komitmen yang ada maka semakin giat seorang account representative tersebut dalam melaksanakan peketjaannya karena kepuasan yang diinginkan tercapai sesuai dengan apa yang diungkapkan oleh Supriyati (2006:8) pemberian motivasi sangat penting karena akan berguna dan bertujuan untuk mendorong gairah dan semangat ketja pegawai. 2) Berdasarkan nilai signifikan yang lebih kecil dari a (taraf nyata). Hal ini membuktikan bahwa variabel komitmen organisasi secara parsial memiliki pengaruh yang positif terhadap kepuasan ketja. Artinya bahwa didalam manajemen KPP Pratama tersebut sudah terdapat suatu proses komitrnen organisasi yang sangat kuat terhadap manajemen KPP Pratama, dan telah terdapat kepercayaan yang kuat pula terhadap nilai-nilai dan tujuan DJP, serta terdapat keinginan yang kuat untuk mempertahankan 93 94 keanggotaan di dalam DJP, sehingga kepercayaan dan keinginan yang kuat itu akan berimbas pada peningkatan kepuasan kerja karyawan. 3) Berdasarkan nilai signifikan secara simultan lebih kecil dari a (taraf nyata). Hal ini membuktikan bahwa variabel komitmen organisasi dan motivasi berpengaruh secara positif terhadap variabel kepuasan kerja AR di KPP Pratama baik di Sorong, Manukwari, dan Jayapura. Artinya bahwa variabilitas variabel kepuasan kerja dapat dijelaskan oleh variabilitas komitmen organsasi dan motivasi adalah benar terbukti. 4) Berdasarkan pengujtan statistik untuk motivasi sebagai variabel moderating, bahwa nilai signifikan diketahui lebih kecil dari nilai taraf nyata. Hal ini membuktikan bahwa motivasi sebagai variabel moderating mampu meningkatkan hubungan antara komitmen organisasi dan kepuasan kerja AR di KPP Pratama. baik di Sorong, Manokwari, dan Jayapura. 5.2 Keterbatasan Penelitian Berdasarkan hasil pengujian di atas, penelitian yang dilakukan ini masih mengandung keterbatasan. Hasil penelitian ini hanya dapat dijadikan analisis pada obyek penelitian yang terbatas pada Account Representative pada KPP Pratama di Papua, sehingga memungkinkan adanya perbedaan hasil dan kesimpulan apabila dilakukan pada KPP lainnya, misalkan pada KPP-KPP yang berada dalam satu Kantor Wilayah DJP dimana KPP Madya dan beberapa KPP Pratama di Jawa. Di samping itu ruang lingkup penelitian ini hanya dilakukan di 3 kota yaitu Sorong, 95 Manokwari, dan Jayapura sedangkan jumlah responden sebanyak 39 responden, sehingga untuk mendapatkan kesimpulan yang bersifat umum perlu dilakukan penelitian dengan ruang lingkup yang lebih luas. Penelitian ini menggunakan metode survey melalui kuesioner dalam memperoleh data yang dijadikan dasar analisa. Kelemahan model ini adalah responden mungkin tidak serius dalam memberikan jawaban atau tanggapan yang diberikan tidak jujur. Hal ini dapat menimbulkan bias terhadap hasil penelitian. Untuk mendapatkan hasil yang lebih sesuai dengan kondisi kinerja yang sebenamya maka perlu dilakukan penelitian lebih lanjut, dengan unit analisis pada beberapa KPP Pratama, sehingga dapat menggambarkan hasil penelitian secara umum. Selain metode pengumpulan data perlu dikembangkan khususnya wawancara mendalam, observasi dan Diskusi Kelompok Terarah (DKT) sehingga bias dalam penelitian dapat diminimalisir. 5.3 Saran Sesuai hasil analisis dan pembahasan serta kesimpulan, maka saran yang dapat peneliti berikan adalah: 1. Bagi Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak khususnya KPP Pratama di Papua a. Meningkatkan kepuasan kerja Account Representative dengan membuat kebijakan yang berfokus pada diri Account Representative seperti kebijakan promosi dan pengembangan pegawai. 96 b. Meningkatkan kualitas Account Representative dengan memberikan pendidikan teknis, pelatihan dan pendidikan intensif serta meningkatkan keterampilan yang memadai sebagai Account Representative. c. Menerapkan Manajemen Berorentasi Sasaran (MBS) melalui kerja sama antara atasan dan bawahan dalam menetapkan sasaran yang akan dicapai sesuai dengan visi, misi, tujuan dan nilai-nilai institusi KPP Pratama baik d. Meningkatkan koordinasi antara DJP dan Account Representative mengenai peraturan perpajakan terbaru. e. Memberi pelatihan-pelatihan di luar jam kerja terhadap semua karyawan misalnya outbond. Hal ini di samping menjalin suasana keakraban, juga akan meningkatkan kreativitas dari karyawan dan merasa ada kepuasan bagai karyawan. Artinya dengan adanya pelatihan tersebut diharapkan akan terhindar dari miskomunikasi, sehingga hasil·pekerjaan bisa optimal dan membiasakan diri dengan tertib dalam menyiapkan dokumendokumen apabila di butuhkan. f. Memperhatikan factor-faktor yang mempengaruhi motivasi kerja, seperti kenaikan pangkat karyawan, pendidikan dan pelatihan karyawan, serta sarana dan prasarana yang dapat mendukung pekerjaan AR. Artinya dengan mQtivasi yang memoderasi maka komitmen organisasi akan mampu mendorong rasa tanggung jawab AR untuk bekerja yang lebih tinggi dan menjalankan tugas sesuai dengan aturan dan ingin bekerja dengan penuh di siplin dan di berikan kepercayaan untuk berkarya. 97 I ( 2. Bagi Peneliti Selanjutnya a. Kepada penelitian yang akan datang penulis mengharapkan agar penelitian selanjutnya dapat memperpanjang waktu pengamatan sehingga estimasi model regresi akan lebih tepat. Dan diharapkan menggunakan model analisis lain. b. Diharapkan dapat mengambil variabel lain yang mampu mempengaruhi motivasi dan kepuasan kerjaAccount Representative. c. Penelitian selanjutnya dapat diperluas hingga mencakup Account Representative yang berada di KPP lain seperti KPP Pratama dan juga dapat dikembangakan pengujian dengan menggunakan alat analisis yang berbeda. d. Sampel yang digunakan dalam penelitian selanjutnya, diharapkan jumlahnya lebih banyak, bisa mengetahui faktor lain yang dapat mempengaruhi kepuasan kerja dan obyek penelitian lebih luas tidak hanya KPP Pratama di Sorong, Manukwari, dan Jayapura.