PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk. LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT focused on excellence DAFTAR ISI C ON T EN T S 1 VISI Vision 25 PEMBAHASAN OPERASIONAL Operations Review 2 Ringkasan Usaha Perusahaan Overview of our Business 32 INFORMASI ARMADA KAPAL Fleet Information 4 PROFIL PERUSAHAAN Corporate Profile 33 STRUKTUR PERMODALAN DAN KINERJA SAHAM Capital Stock and Share Performance 6 STRUKTUR ORGANISASI PERSEROAN Corporate Structure 37 ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN Management’s Discussion & Analysis 8 TONGGAK PENTING PERJALANAN PERSEROAN Corporate Milestones 47 TATA KELOLA PERUSAHAAN Good Corporate Governance 11 INFORMASI PERSEROAN Corporate Information 54 TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERSEROAN Corporate Social Responsibility 12 PENGHARGAAN DAN SERTIFIKASI Awards and Certifications 55 SUMBER DAYA MANUSIA Human Resources 14 IKHTISAR DATA KEUANGAN PENTING Financial Highlights 56 DEWAN KOMISARIS Board of Commissioners 16 LAPORAN DEWAN KOMISARIS Board of Commissioners’ Report 58 DEWAN DIREKSI Board of Directors 20 LAPORAN DEWAN DIREKSI Board of Directors’ Report 62 SURAT PERNYATAAN Statement Letter 63 LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Consolidated Financial Statements VISI vision BULK CARGO TRANSPORTATION GENERAL CARGO TRANSPORTATION LIQUID TRANSPORTATION OTHER SERVICES Menjadi Perusahaan yang dominan dalam industri pelayaran Indonesia dan ikut berperan dalam arena pelayaran Internasional. To be a dominant player in the Indonesian shipping industry and to play a growing role in the international shipping arena. To build on long-term relationship with customers via providing excellent customer-oriented service through on-time delivery, end-to-end logistics solution. To enrich the development of national maritime transportation in broad aspects, such as human resource and community development. Membangun hubungan jangka panjang dengan pelanggan dengan memberi pelayanan berorientasi pelanggan terbaik melalui pengangkutan tepat waktu, end-to-end logistic solution. Ikut meningkatkan pembangunan transportasi angkutan laut nasional dalam pengertian luas, termasuk pengembangan sumber daya manusia dan pembangunan masyarakat. PT Arpeni Pratama Ocean Line Tbk. Annual Report 2008 Ringkasan Usaha Perusahaan O V ER V IE W O F OUR BUSINE SS BULK CARGO TRANSPORTATION GENERAL CARGO TRANSPORTATION Jasa Angkutan Dry Bulk Perseroan menawarkan jasa pelayaran angkutan dry bulk yang komprehensif melalui armada lengkap yaitu Capesize, Panamax, Handysize, tongkang, kapal tunda dan floating crane dalam menyediakan jasa “end-to-end logistic solutions” kepada para pelanggan. Saat ini, Perseroan memiliki armada kapal dry bulk berbendera Indonesia terbesar dengan kapasitas lebih dari 867 ribu DWT dan memiliki umur rata-rata tertimbang 18,2 tahun (di luar kapal tunda dan floating crane). Jasa angkutan muatan dry bulk sebagian besar dilakukan untuk pengangkutan batubara untuk domestik, terutama ke PLTU Suralaya dan PLTU Tanjung Jati B, dan untuk tujuan ekspor. Perseroan merupakan perusahaan jasa pelayaran angkutan batubara utama di Indonesia dengan perkiraan pangsa pasar sekitar 27% berdasarkan volume batubara yang dikonsumsi pusat-pusat tenaga listrik di Indonesia. Jasa Angkutan General Cargo Perseroan mengangkut cargo, terutama pulp, dari Indonesia ke negara-negara lain di kawasan Asia Pasifik. Sehubungan dengan keterbatasan suplai kayu lapis, Perseroan cenderung memusatkan perhatian pada pengangkutan produk pulp dan kertas. Dalam rute kembali ke pelabuhan Indonesia, kapal Perseroan biasanya disewa untuk mengangkut beragam jenis muatan, seperti produk pertanian (beras, pupuk dan sodium sulphate) dan peralatan berat. Dry Bulk Cargo Transportation The Company offers a comprehensive dry bulk cargo transportation services by its complete set of vessels, comprising Capesize, Panamax, Handysize bulk carriers, barges, tug boats and floating cranes in providing “end-to-end logistic solution services” to its customers. Currently, the Company owns the largest Indonesian flagged bulk carriers of over 867 thousand dwt in total capacity with weighted average age of 18.2 year (excluding tug boats and floating cranes). Most of our dry bulk cargo transportation services are provided for the transportation of coals domestically to Suralaya and Tanjung Jati B coal-fired power plants and for export market. The Company is the main player in the seaborne transportation of coals with an estimated market share of 27% by volume of coal consumed by Indonesian coal-fired power plants.. General Cargo Transportation The Company transports dry cargos, mainly pulp, from Indonesia to other countries in the Asia Pacific region. Due to recent shortage of plywood, the Company focuses on transporting pulp and paper products. On back-haul routes to our Indonesian ports, the vessels usully transport agricultural products (such as rice, fertilizer and sodium sulphate) and heavy equipment. PT Arpeni Pratama Ocean Line Tbk. Ringkasan Usaha Perusahaan O V ER V IE W O F OUR BUSINE SS LIQUID TRANSPORTATION OTHER SERVICES Jasa Angkutan Muatan Cair Jasa transportasi muatan cair Perseroan terdiri atas penyewaan tiga kapal tanker secara kontrak jangka panjang ke Pertamina untuk mengangkut minyak mentah, bahan bakar minyak dan satu LPG carrier kepada HSL Shipping Ltd. Jasa Keagenan dan Jasa lain Perseroan memulai bisnis jasa keagenan di tahun 1983, dan bertindak sebagai agen bagi kapal-kapal asing yang melakukan kegiatan usaha di perairan Indonesia. Jasa keagenan Perseroan meliputi jasa pengoperasian kapal, penyediaan anak buah kapal, penyediaan pengurusan perizinan, pelabuhan, pemasokan kebutuhan-kebutuhan kapal seperti suku cadang, peralatanperalatan kapal dan bahan bakar, serta perbaikan kapal. Hyundai Merchant Marine Co. Ltd adalah principal utama yang memiliki kontrak jangka panjang dengan Perseroan kurang lebih 25 tahun. Sementara itu, principal-principal lain menggunakan jasa Perseroan berdasarkan ship by ship basis. Selain jasa keagenan, Perseroan memberi jasa stevedoring untuk menunjang jasa utama pengangkutan. Liquid Cargo Transportation Our liquid cargo transportation services comprise three longterm chartered-out tankers to Pertamina for transportation of crude oil, product oil, and chartered-out one LPG carrier to HSL Shipping Ltd. Agency and Other Services The Company commenced agency services in 1983 and has acted as agent for foreign shipping companies conducting their business activities within Indonesian waters. The Company offers a comprehensive range of services, including general agency services, port handling services, owner’s protective agent services, appointing stevedoring companies, ship husbanding services, bunker services, floating repair services, cargo and ship brokering and supplying spare parts and equipment. For agency services, Hyundai Merchant Marine of Korea is our primary principal that has appointed the Company to be its general agent in Indonesia for about 25 years. Our other principals typically hire us on a ship-by-ship basis. Beside agency services, the Company provides its stevedoring services in support of its main transportation services. Annual Report 2008 profil perusahaan c orporate prof ile Dengan keunggulan kompetitif Perseroan sebagai penyedia “end to end logistic solution services”, Perseroan berkomitmen untuk terus mengembangkan dan memberikan pelayanan terbaik kepada seluruh pelanggan. With its competitive strength as the provider of “end to end logistic solution services”, the Company is committed to develop and provide excellent services to its all customers. PT Arpeni Pratama Ocean Line Tbk. didirikan pada tanggal 4 Oktober 1975. Perseroan memulai usaha dalam transportasi produk kayu lapis dari seluruh kepulauan di Indonesia ke Asia Timur Jauh, dengan menggunakan general cargo vessel pertamanya, MV Apollo I, dan sampai dengan tahun 1980, Perseroan telah membeli general cargo vessel MV Banowati, MV Candra Kirana, MV Drupadi dan MV Carlina. PT Arpeni Pratama Ocean Line Tbk. was incorporated on October 4, 1975. It began operating in carrying plywood from Indonesia to Far East, employed its first general cargo vessel, MV Apollo I, and by 1980, the Company had purchased general cargo vessels, MV Banowati, MV Candra Kirana, MV Drupadi and MV Carlina. Seiring perjalanan usaha dan perkembangan industri pelayaran, terutama dengan dukungan deregulasi peraturan Pemerintah, Perseroan terus berkembang dan memperluas kegiatan usahanya dengan melakukan diversifikasi transportasi laut. Dimulai dari jasa angkutan produk perkayuan dengan menggunakan single log-carrying vessel, hingga jasa pengangkutan laut lainnya yaitu dry bulk, angkutan general cargo dan cair untuk komoditi-komoditi seperti batubara, pulp, dan minyak mentah, serta jasa-jasa terkait lainnya, yakni keagenan, stevedoring, penyewaan kapal dan jasa pengelolaan kapal. With respect to the growth of shipping industry due to the Government’s deregulation policies, the Company has grown and expanded its business activities to diversify its shipping services. The Company began its business from providing timber product transportation services by means of a single log-carrying vessel, to provide efficient and flexible shipping services for a range of dry bulk cargoes, general cargoes and liquid cargoes for commodities, such as coal, pulp and oil, as well as providing agency services, stevedoring, chartering-out of vessels and ship management services. Pada tahun 1989, Perseroan mulai menyewakan LPG carrier pertamanya, MT. Gas Jaya, kepada perusahaan minyak negara Indonesia, Pertamina, dan mendapatkan kontrak sewa jangka panjang pertama dengan Pertamina, untuk tanker minyak mentah MT Durgandini pada tahun 1991. In 1989, it began chartering-out an LPG tanker, MT Gas Jaya, to the Indonesian oil company, Pertamina, and was awarded its first long-term time charter contract by Pertamina for its oil tanker, MT Durgandini, in 1991. Pada tahun 1996, Perseroan mendapat kontrak pengangkutan batubara dari PT Bukit Asam, yang kemudian diikuti dengan perolehan kontrak-kontrak baru dari perusahaan tambang seperti PT Adaro Indonesia dan PT Kideco Jaya Agung. In 1996, it was awarded contract of affreightment by PT Bukit Asam, and continuously followed by new contracts of affreighment by coal miners, such as PT Adaro Indonesia and PT Kideco Jaya Agung. Perseroan memulai usaha jasa keagenan pada tahun 1983 dan merupakan salah satu penyedia jasa keagenan pelayaran angkutan swasta terbesar di Indonesia. Hyundai Merchant Marine Co. Ltd dan Wallenius Wilhemsen Lines adalah dua principal utama yang telah memiliki kontrak kerjasama jangka panjang dengan Perseroan untuk jasa keagenannya di Indonesia. The Company commenced agency services in 1983 and became one of the biggest private agency service providers in Indonesia. Hyundai Merchant Marine Co. Ltd and Wallenius Wilhemsen Lines are two primary principals which have appointed us to be their general agents in Indonesia. PT Arpeni Pratama Ocean Line Tbk. profil perusahaan c orporate prof ile Pada tahun 2005, Perseroan mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Jakarta (kini Bursa Efek Indonesia). Dalam menjalankan kegiatan usahanya, Perseroan ditunjang antara lain oleh tim manajemen dan karyawan darat/laut berpengalaman serta 14 kantor cabang domestik di beberapa kota pelabuhan, seperti Tanjung Priok di Jakarta, Tanjung Perak di Surabaya, dan Belawan di Medan serta 1 cabang di Singapura. In 2005, the Company listed its shares on Jakarta Stock Exchange (now Indonesian Stock Exchange). The Company has been supported, among others, by its long-experienced management team and employees/seafarers, and 14 domestic branches in various major ports in Indonesia, such as Tanjung Priok in Jakarta, Tanjung Perak in Surabaya, and Belawan in Medan, and also one branch in Singapore. Perseroan dan Anak Perusahaan mengoperasikan 77 kapal milik dengan total kapasitas 937.041 dwt (di luar tugboat dan floating crane) dan lima kapal sewa untuk jangka panjang pada posisi 31 Desember 2008. Ke-77 kapal yang dimiliki sendiri oleh Perseroan dan Anak Perusahaan terdiri atas sepuluh kapal dry bulk, tiga kapal general cargo, tiga tanker, satu LPG carrier, 27 kapal tunda, 23 tongkang, sembilan floating crane dan satu crew boat serta memiliki usia rata-rata tertimbang (weighted average age) 18,2 tahun (di luar kapal tunda dan floating crane). The Company and its Subsidiaries operated 77 wholly-owned vessels of 937,041 dwt in total capacity (excluding tugs and floating cranes) and five long-term chartered-in vessels as of December 31, 2008. Its owned vessels comprised of ten bulk carriers, three general cargo vessels, three tankers, one LPG carrier, 27 tugboats, 23 barges, nine floating cranes and one crew boat. The weighted average age is 18.2 years (excluding tugs and floating cranes). Dengan keunggulan kompetitif Perseroan sebagai penyedia “end to end logistic solution services”, Perseroan berkomitmen untuk terus mengembangkan dan memberikan pelayanan terbaik kepada seluruh pelanggan. Komitmen tersebut ditunjukkan dengan diperolehnya sertifikasi International Safety Management (ISM) code dan sertifikasi ISO 9002 (yang disesuaikan menjadi ISO 9001 pada tahun 2003) dari American Bureau of Shipping (ABS) untuk mutu produk dan proses. Dengan pengalaman lebih dari 30 tahun dalam arena pelayaran Indonesia, Perseroan terus membangun hubungan jangka panjang dengan pelanggan serta ikut terlibat dalam meningkatkan pembangunan transportasi angkutan laut nasional. With its competitive strength as the provider of “end to end logistic solution services”, the Company is committed to develop and provide excellent services to its all customers. This commitment is shown by the Company’s efforts to obtain ISM code certification and ISO 9002 certification (transitioned to ISO 9001 in 2003) from American Bureau Shipping (ABS) for product and process quality. With over 30 years of experience in the maritime industry, the Company keeps developing its long-standing relationship with several customers and involvement to enrich the development of national maritime transportation. Annual Report 2008 10 STRUKTUR ORGANISASI PERSEROAN C ORP OR AT E S T RUC T UR E Board of Commissioners Audit Committee President Director Corporate Secretary Business Director Fleet Director PT Arpeni Pratama Ocean Line Tbk. Advisor Finance Director Accounting & Adm Director Unaffiliated Director 5 Saat ini Perseroan menjadi salah satu perusahaan jasa pelayaran angkutan terbesar di Indonesia untuk angkutan batubara domestik yang menyediakan jasa end-to-end logistic solution dengan armada lengkap yaitu kapal Capesize, Panamax dan Handysize, tugboat, barge dan floating crane. It is now one of Indonesia’s leading diversified shipping companies, owning and operating the largest fleet of Indonesian flagged dry bulk vessels, that carry coal domestically which provide end-to-end logistic solution services with its comprehensive fleets, among others, Capesize, Panamax and Handysize vessels, tugboats, barges and floating cranes. 12 TONGGAK PENTING PERJALANAN PERSEROAN C ORP OR AT E MIL E S T ONE S Sejak berdiri pada tahun 1975, Perseroan telah berhasil mengembangkan kapasitas dan kinerja usahanya. Perseroan memulai usaha dengan satu kapal general cargo untuk mengangkut produk-produk kehutanan; dan sampai dengan tahun 1980, Perseroan telah membeli lima kapal general cargo. Pada tahun 1989, Perseroan mulai menyewakan LPG carrier ke perusahaan minyak Negara Indonesia, Pertamina, dan mendapat kontrak sewa jangka panjang pertama dengan Pertamina pada tahun 1991. Since its establishment in 1975, the Company has successfully increased its business capacity and performance. It started the business by the operation of one general cargo vessel in carrying forestry products, and by 1980, the Company had purchased five general cargo vessels. In 1989, it began chartering-out our LPG carrier to the Indonesian State Oil Company, Pertamina, and awarded our first long-term time charter contract with Pertamina in 1991. Kemudian, Perseroan melakukan diversifikasi usaha ke angkutan curah kering. Perseroan mendapat kontrak-kontrak pengangkutan komoditi batubara dari perusahaan-perusahaan tambang besar, antara lain PT Tambang Batubara Bukit Asam, PT Adaro Indonesia, PT Berau Coal, PT Kideco Jaya Agung, Noble Shipping Inc. BVI, PT Kaltim Prima Coal, PT Mandiri Inti Perkasa, PT Tanito Harum dan PT Indominco Mandiri. Then, the Company diversified its business to dry bulk cargo transportation segment. It has been awarded coal transportation contracts by, among others, PT Tambang Batubara Bukit Asam, PT Adaro Indonesia, PT Berau Coal, PT Kideco Jaya Agung, Noble Shipping inc. BVI, PT Kaltim Prima Coal and PT Indominco Mandiri. Pada bulan Januari 2008, Perseroan memperoleh kontrak angkutan batubara dan jetty management PLTU Tanjung Jati B, Jepara, Jawa Tengah dari PT PLN (Persero) Pembangkitan Tanjung Jati B untuk masa kontrak 15 tahun senilai Rp 3,08 trilliun melalui proses tender. Persyaratan tender mengharuskan kepemilikan kapal berbendera Indonesia. In January 2008, PT PLN (Persero) Pembangkitan Tanjung Jati B awarded the Company a contract of the Coal Shipping and Jetty Management Services PLTU Tanjung Jati B, Jepara, Central Java, for a period of 15 years at the contract price of Rp 3.08 trillion through bidding process. The bidding participants were required to have their owned Indonesian flagged vessel. Perseroan telah bertumbuh menjadi perusahaan pelayaran dominan di Indonesia dengan keunggulan utama dalam menyediakan jasa end-to-end logistic solution, khusus untuk angkutan muatan curah. Armada kapal milik Perseroan meningkat dari 74 unit kapal dengan kapasitas 743.314 dwt pada akhir 2007 mencapai 77 unit kapal dengan kapasitas 937.041 dwt (di luar kapasitas kapal tunda dan floating crane) pada akhir 2008. Armada kapal milik Perseroan terdiri dari sepuluh kapal bulk carrier, tiga kapal general cargo, tiga tanker, satu LPG carrier, 27 kapal tunda 23 tongkang, sembilan floating crane dan satu crew boat. The Company has grown to be a dominant shipping company in Indonesia with its competitive edge of having the capacity to provide its an end-to-end logistic solution services in dry bulk transportation. The Company’s owned vessels have increased from 74 units with the total capacity of 743.314 dwt by the end of 2007 to 77 units of 937,041 dwt (excluding the capacity of floating cranes and tug boats) by the end of 2008. They consist of ten bulk carriers, three general cargo vessels, three tankers, one LPG carrier, 27 tug boats, 23 barges, nine floating cranes and one crew boat. PT Arpeni Pratama Ocean Line Tbk. TONGGAK PENTING PERJALANAN PERSEROAN C ORP OR AT E MIL E S T ONE S Pada semester satu tahun 2008, Royal Tanker Shipping S.A. yang merupakan perusahaan patungan Perseroan bersama Hyundai Merchant Marine (HMM) dan dibentuk pada 2007 mulai mengoperasikan dua kapal tanker masing-masing berbobot 50.100 dwt. At the first and second quarter of 2008, Royal Tanker Shipping S.A., which is a Joint Venture Company (JVC) of the Company and Hyundai Merchant Marine set up in 2007, had operated two tankers with the capacity of 50,100 dwt each. Pada tanggal 6 September 2008, Perseroan menerima delivery satu kapal bulk carrier jenis Capesize dengan nama MV Ocean Energy berkapasitas sekitar 150 ribu dwt dengan panjang 274,3 m. Kapal tersebut adalah jenis bulk carrier Capesize yang dikonversi dari Suezmax tanker. Dengan beroperasinya kapal tersebut, Perseroan kini merupakan satu-satunya perusahaan nasional yang memiliki kapal bulk carrier terbesar di Indonesia. On September 6, 2008, the Company received the delivery of one unit of Capesize bulk carrier called MV Ocean Energy with the capacity of about 150 thousand dwt and length of 274.3m. She was Capesize typed bulk carrier being converted from a Suezmax tanker. By the operation of this bulk carrier, the Company now becomes the only national shipping company which owns a capesize bulk carrier in Indonesia. Penambahan armada kapal menunjang perkembangan usaha Perseroan dalam memberi jasa angkutan general cargo, curah kering/batubara, angkutan cair dan jasa-jasa terkait, seperti keagenan, freight forwarding dan stevedoring, yang didukung oleh 14 kantor cabang yang tersebar di beberapa kota pelabuhan strategis di Indonesia dan satu kantor cabang di Singapura. The expansion of the Company’s fleet of vessels is in support of the business growth of the Company in providing general cargo, dry bulk/coal, liquid transportation services, and relevant services, such as agency, freight forwarding and stevedoring, supported by 14 branches in strategic various ports in Indonesia and one branch in Singapore. Dalam menjalankan usaha, Perseroan telah mendapatkan sertifikasi ISM code dan sertifikat ISO 9001 dari ABS untuk mutu produk dan proses. Perseroan telah menunjukkan kinerja, sebagaimana penghargaan yang diperoleh Perseroan sebagai Perusahaan Pelayaran Teladan 2005 dari Departemen Perhubungan R.I. In conducting its business activities, the Company has been awarded the ISM Code and ISO 9001 for product and process quality from American Bureau of Shipping. The Company has shown its business performance, as being awarded the 2005 Model Shipping Company in Indonesia Award by the Ministry of Transportation of Indonesia. Perseroan juga berhasil memasuki Pasar Modal. Pada bulan Oktober 2003, Perseroan menerbitkan dan melakukan pencatatan Obligasi Arpeni Pratama Ocean Line I Tahun 2003 Dengan Tingkat Bunga Tetap dengan nilai Rp 171 miliar pada PT Bursa Efek Surabaya. Obligasi tersebut jatuh tempo pada Oktober 2008. Pada tanggal 27 Oktober 2004, Perseroan menerbitkan Hutang Surat Berharga Jangka Menengah (MTN) Syariah Ijarah dengan nilai pokok sebesar Rp 100 miliar yang telah jatuh tempo pada 27 Oktober 2007. The Company has successfully entered the capital market. In October 2003, we issued and listed our first local bond with fixed coupon (“Obligasi Arpeni Pratama Ocean Line I Tahun 2003 Dengan Tingkat Bunga Tetap’) with a total face value of Rp 171 billion on the Surabaya Stock Exchange. It already matured in October 2008. Later on October 27, 2004, the Company issued its Medium Term Notes Syariah Ijarah (MTN) with a face value of Rp 100 billion and already matured on October 27, 2007. Kemudian pada Juni 2005, Perseroan melakukan penawaran umum perdana dan mencatatkan saham Perseroan pada Bursa Efek Jakarta. Then in June 2005, the Company conducted its initial public offering and listed its shares on the Jakarta Stock Exchange. Sehubungan dengan penerbitan obligasi, Perseroan mendapat peringkat: idA- (Single A Minus; Stable Outlook) dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo). Pada bulan September 2006, Perseroan mendapat peringkat Nasional Jangka Panjang A+(idn) (Stable Outlook) dari Fitch Ratings. Pada tahun 2007, Pefindo menaikkan pemeringkatan Perseroan menjadi idA (Single A). In relation with the issuance of its first bond, the Company was rated idA- (Single A Minus; Stable Outlook) by PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo), an Indonesian rating agency. In September 2006, the Company was rated A+(idn) (Stable Outlook) by Fitch Ratings. In 2007, Pefindo upgraded the Company’s rating to idA (Single A). Annual Report 2008 13 14 TONGGAK PENTING PERJALANAN PERSEROAN C ORP OR AT E MIL E S T ONE S Pada bulan Mei 2006, Perseroan berhasil menerbitkan obligasi berdominasi dolar AS senilai US$ 160 juta dengan bunga tetap 8,75% per tahun. Untuk obligasi tersebut, Perseroan mendapat peringkat BB- (Stable Outlook) dari Fitch Ratings dan B+ (Stable Outlook) dari Standar & Poor’s Rating Service (S&P). Kemudian pada bulan Juli 2008, Fitch Ratings dan S&P memberi peringkat secara berturut-turut BB- (Negative Outlook) dan B+ (Negative Outlook) kepada Perseroan. In May 2006, the Company issued 8.75% guaranteed secured notes with the size of US$ 160,000,000. With regard to the notes, the Company was rated BB- from Fitch Ratings and B+ from Standard & Poor’s Rating Service (S&P). Then, in July 2008 Fitch Ratings and S&P affirmed the Company’s ratings to respectively BB- (Negative Outlook) and B+ (Negative Outlook). Kemudian, Perseroan menerbitkan obligasi APOL II Tahun 2008 senilai Rp 600 miliar yang terdiri dari dua seri yaitu Obligasi seri A dengan jumlah pokok sebesar Rp 276 miliar dengan bunga tetap sebesar 12% per tahun dengan jangka waktu lima tahun dan Obligasi seri B dengan jumlah pokok sebesar Rp 324 miliar dengan bunga tetap sebesar 12,5% per tahun dengan jangka waktu tujuh tahun. Pefindo memberikan peringkat id A (stable outlook) untuk obligasi tersebut. Then in 2008, the Company issued its second Rupiah bonds of Rp 600 billion, comprising two series, namely Serie A of Rp 276 billion with 12% coupon fixed rate and tenor of five years; and Serie B of Rp 324 billion with 12.5% coupon fixed rate and tenor of seven years. Pefindo rated its bond idA (Single A ; Stable Outlook). Selanjutnya pada bulan Juni 2008, MTN Syariah Ijarah II diterbitkan dengan jumlah nominal sebesar Rp 150 miliar dengan jangka waktu tiga tahun. Pefindo memberikan peringkat idAsy (stable outlook) untuk surat hutang ini. In June 2008, MTN Syariah Ijarah II was issued with nominal amount of Rp 150 billion for a tenor of three- years. Pefindo rated the notes idAsy (Single A Syariah; Stable Outlook) Kinerja yang baik dari Perseroan juga tercermin dengan diperolehnya dua penghargaan di tahun 2008. Pada bulan Juli, Perseroan memperoleh Bisnis Indonesia Award sebagai emiten terbaik di Sektor Infrastruktur, Utilitas dan Transportasi; dan pada bulan November memperoleh Indonesian Financial Reporting Award (IFRA) sebagai emiten terbaik di sektor industri transportasi. Our excellent performance has also been shown by the achievement of two awards in 2008. In July, the Company received the Bisnis Indonesia Award as the best Company in infrastructure, utility and transportation sector; and in November, it received the Indonesian Financial Reporting Award as the best Company in transportation industry sector. PT Arpeni Pratama Ocean Line Tbk. INFORMASI PERSEROAN C ORP OR AT E INF ORM AT ION BOARD OF COMMISSIONERS AUDIT COMMITTEE President Commissioner Mr. Fransiscus Samunady Chairman Mr. Rudolphus Aquaviva Sunardi Commissioner Mr. Margyanto Gunawan Mr. Sandy Lugito Mr. Fransiscus Samunady Independent Commissioner BOARD OF DIRECTORS Mr. Oentoro Surya President Director Mr. Pieter Adamy Setyo Director Mr. Andy Arifin Mallian Director Mr. Ateng Suhendra Director CORPORATE SECRETARY Mr. Ronald Nangoi REGISTERED OFFICE & BUSINESS ADDRESS PT Arpeni Pratama Ocean Line Tbk Wisma BSG, 7th Floor Jalan Abdul Muis No. 40 Jakarta 10160 – Indonesia Phone: +62 21 350 5355, 350 5350 Fax: +62 21 350 5440 Email: [email protected] Website: www.apol.co.id Ms. Fida Unidjaja Director Mr. Ronald Nangoi Unaffiliated Director Annual Report 2008 15 16 PENGHARGAAN DAN SERTIFIKASI AWA RDS A ND C ER T IF IC AT IONS Wujud prestasi dan keberhasilan Perseroan merupakan pencapaian dari hasil kerja keras dan komitmen seluruh jajaran manajemen dan karyawan dalam mengembangkan Perseroan menuju arah yang lebih baik dari masa ke masa. Sejak awal beroperasi, Perseroan telah mengukir beberapa prestasi berupa beragam penghargaan dan sertifikasi. The Company’s successful and achievements track records remark the accomplishment of hard working and commitment of all board of management and employees as wellin the development of the Company. Since the commencement of its operation, the Company has obtained several awards and certificates. Perseroan memperoleh sertifikasi ISM Code untuk sistem manajemen keamanan/keselamatan kapal dan pencegahan polusi pada tahun 1996. Pada tahun 2003, Perseroan berhasil menyesuaikan Sertifikasi ISO 9002 menjadi Sertifikasi ISO 9001 untuk mutu jasa dan proses. Pada tahun 2003, Perseroan menerbitkan dan mencatatkan Obligasi Rupiah pada Bursa Efek Surabaya The Company achieved The ISM Code for safety management system that includes the adoption of a safety and environmental protection in 1996. In 2003, the Company successfully transitioned its ISO 9002 Certification to ISO 9001 Certification for service and process quality In 2003, the Company issued and listed Rupiah bonds on the Surabaya Stock Exchange PT Arpeni Pratama Ocean Line Tbk. PENGHARGAAN DAN SERTIFIKASI AWA RDS A ND C ER T IF IC AT IONS Perseroan berhasil memasuki dunia pasar modal Indonesia dengan melakukan IPO pada 22 Juni 2005. The Company entered the capital market by conducting initial public offering on June 22, 2005 Pada tahun 2005, Perseroan mendapat penghargaan sebagai Perusahaan Pelayaran Teladan 2005 dari Departemen Perhubungan R.I. In 2005, the Company was awarded the 2005 Model Shipping Company in Indonesia by the Ministry of Transportation of Indonesia Perseroan mendapat penghargaan Bisnis Indonesia Award 2008 sebagai Emiten Terbaik di Sektor Infrastruktur, Utilitas dan Transportasi pada bulan Juli 2008 The Company received the Bisnis Indonesia Award as the best Company in Infrastructure, utility and transportation sector in July 2008 Perseroan mendapat penghargaan Indonesian Financial Reporting Award 2008 sebagai Emiten Terbaik di Sektor Industri Transportasi pada bulan November 2008 The Company received the Indonesian Financial Reporting Award as the best Company in transportation industry sector in November 2008 Annual Report 2008 17 18 IKHTISAR DATA KEUANGAN PENTING F IN A NC I A L HIGHL IGH T S Neraca Konsolidasi 2008 2007 2,695,443 1,569,415 Aktiva Aktiva Lancar Aktiva Tidak Lancar 4,598,833 3,359,923 Jumlah Aktiva 7,294,276 4,929,338 2,112,965 907,914 Kewajiban dan Ekuitas Kewajiban Lancar Kewajiban Tidak Lancar 3,543,455 2,509,220 Jumlah Kewajiban 5,656,420 3,417,134 Hak Minoritas atas Aktiva Bersih Anak Perusahaan yang Dikonsolidasikan 30,187 16,349 Jumlah Ekuitas 1,607,669 1,495,855 Jumlah Kewajiban dan Ekuitas 7,294,276 4,929,338 Pendapatan Jasa 2,570,052 1,617,553 Beban Jasa 1,726,737 1,072,895 Laporan Laba Rugi Konsolidasi Laba Kotor 843,315 544,658 Beban Usaha 147,854 116,114 Laba Usaha 695,461 428,544 Beban Lain lain - Bersih (636,400) (176,848) Laba dari Aktivitas Normal Sebelum Pajak 59,061 251,696 Beban Pajak - Bersih (36,196) (23,710) Laba dari Aktivitas Normal 22,865 227,986 Rugi Pos Luar Biasa - - Laba Sebelum Hak Minoritas atas Laba Bersih Anak Perusahaan yang Dikonsolidasikan 22,865 227,986 Hak Minoritas atas Laba Bersih Anak Perusahaan yang Dikonsolidasikan (12,949) (3,428) Penyesuaian Pro Forma yang terjadi dari Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali - - Rugi Bersih Anak Perusahaan Sebelum Diakuisisi - (1,294) Laba Bersih 9,916 223,264 Pendapatan Jasa 58.89% 19.41% Laba Usaha 62.28% 36.32% Laba Bersih -95.56% 15.11% Rasio-rasio Penting Rasio Pertumbuhan (%) Jumlah Aktiva 47.98% 33.12% Jumlah Kewajiban 65.53% 40.50% Ekuitas 7.47% 18.64% Laba Usaha Terhadap Pendapatan Jasa 27.06% 26.49% Laba Usaha Terhadap Aktiva 9.53% 8.69% Laba Usaha Terhadap Ekuitas 43.26% 28.65% Laba Bersih Terhadap Pendapatan Jasa 0.39% 13.80% Laba Bersih Terhadap Aktiva 0.14% 4.53% Laba Bersih Terhadap Ekuitas 0.62% 14.93% Jumlah Aktiva Lancar Terhadap Kewajiban Jangka Pendek 127.57% 172.86% Jumlah Kewajiban Terhadap Jumlah Aktiva 77.55% 69.32% Jumlah Kewajiban Terhadap Jumlah Ekuitas 351.84% 228.44% Rasio Usaha (%) Rasio Keuangan (%) PT Arpeni Pratama Ocean Line Tbk. IKHTISAR DATA KEUANGAN PENTING F IN A NC I A L HIGHL IGH T S 2006 2005 2004 1,258,972 648,489 427,125 Consolidated balance Sheet Assets Current Assets 2,444,016 2,020,790 1,080,556 Non-Current Assets 3,702,988 2,669,279 1,507,681 Total Assets 598,292 533,312 274,126 Liabilities and Stockholders’ Equity Current Liabilities 1,833,826 1,009,775 600,903 Non-Current Liabilities 2,432,118 1,543,087 875,029 Total Liabilities 10,027 5,639 893 Minority Interest in Net Assets of Consolidated Subsidiaries 1,260,844 1,120,553 631,759 Total Stockholders’ Equity 3,702,989 2,669,279 1,507,681 Total Liabilities and Stockholders’ Equity Consolidated Statements Of Income 1,354,568 1,167,938 845,867 Services Revenues 945,280 781,825 588,819 Cost of Services 409,288 386,113 257,048 Gross Profit 94,923 91,835 76,074 Operating Expenses 314,365 294,278 180,974 Income from Operations (96,544) (104,978) (81,823) Other Charges-Net 217,821 189,300 99,151 Income from Ordinary Activities Before Tax (19,644) (16,720) (10,369) Income Tax Expense - Net 198,177 172,580 88,782 Income from Ordinary Activities - - - Extraordinary Loss - Net 198,177 172,580 88,782 Income before Minority Interest in Net Earnings of Consolidated Subsidiaries (4,227) (4,182) (734) Minority Interest in Net Earnings of Consolidated Subsidiaries - - (10,828) Pro Forma Adjustments Arising from Restrusturing Transactions of Common Control Entities - 323 - Pre-Acquisition Loss 193,950 168,720 77,220 Net Income Key Ratios Growth Ratios (%) 15.98% 38.08% 42.37% Services Revenues 6.83% 62.61% 112.40% Income from Operations 14.95% 118.49% 305.70% Net Income 38.73% 77.05% 11.07% Total Assets 57.61% 76.35% 4.00% Total Liabilities 12.52% 77.37% 22.45% Total Stockholders’ Equity Operating Ratios (%) 23.21% 25.20% 21.40% Income from Operations to Services Revenue 8.49% 11.02% 12.00% Income from Operations to Total Assets 24.93% 26.26% 28.65% Income from Operations to Total Stockholders’ Equity 14.32% 14.45% 9.13% Net Income to Service Revenues 5.24% 6.32% 5.12% Net Income to Total Assets 15.38% 15.06% 12.22% Net Income to Total Stockholders’ Equity 210.43% 121.60% 155.81% Current Ratio 65.68% 57.81% 58.04% Total Liabilities to Total Assets 192.90% 137.71% 138.51% Total Liablilities to Total Stockholders’ Equity Financial Ratios (%) Annual Report 2008 19 20 LAPORAN DEWAN KOMISARIS B O A RD OF C OMMISSIONER S ’ R E P OR T Di tengah krisis tersebut, pencapaian kinerja Perseroan tahun 2008 cukup baik. Hal ini tercermin dari peningkatan pendapatan operasi Perseroan dan perolehan kontrak–kontrak penting. Tidak dapat dipungkiri bahwa fluktuasi kurs dolar Amerika Serikat dan penurunan harga minyak dunia berpengaruh kepada posisiposisi derivatif, hutang dan likuiditas Perseroan, kendati resiko-resiko tersebut dapat diserap oleh kinerja Perseroan dengan nilai tambah yang positif. Amidst the crisis, the Company made a good performance in 2008, as shown by the growth of its operational incomes and the awards of major contracts. It is inevitable that the fluctuation of US dollar currency and the decline of world oil price had affected the position of the Company’s derivatives, debts and liquidity, despite being compensated by the Company’s performance with its added-value. Dewan Komisaris telah mempelajari laporan keuangan Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2008 yang telah diaudit oleh kantor akuntan publik Purwantono, Sarwoko & Sandjaja dengan pendapat wajar tanpa pengecualian, Dewan Komisaris berpendapat bahwa secara umum usaha Perseroan selama tahun 2008 berjalan baik dan dapat dipertanggungjawabkan. After assessing the Company and Subsidiaries’ Consolidated Financial Statements Years Ended December 31, 2008, audited by Purwantono, Sarwoko & Sandjaja Registered Public Accountants, with their expression of an unqualified opinion, we view that the Company has made a good business performance throughout 2008 and fully accounted for. Kejatuhan sektor keuangan yang dipicu oleh kasus subprime mortgage di Amerika Serikat telah menyebabkan krisis keuangan global dan perlambatan pertumbuhan ekonomi di hampir seluruh negara dunia. Hal ini juga berdampak kepada kinerja sektor perekonomian di negara–negara berkembang termasuk Indonesia, terutama pada paruh kedua 2008. Permintaan di sektor jasa transportasi laut domestik dan internasional pun tidak luput dari imbas krisis ini akibat berbaliknya trend permintaan dan harga komoditi. The crash in financial sector driven by the issue of subprime mortgage in the United States resulted in a global financial crisis and the slow-down of economic growth in most parts of the world. This has also affected the economic performance of the emerging economies, including Indonesia, especially in the second half of 2008. The global crisis has affected the supply and price of commodities and in turn domestic and international maritime transportation in Indonesia could not escape from this crisis. PT Arpeni Pratama Ocean Line Tbk. LAPORAN DEWAN KOMISARIS B O A RD OF C OMMISSIONER S ’ R E P OR T RUDOLPHUS AQUAVIVA SUNARDI FRANSISCUS SAMUNADY Komisaris Commissioner Komisaris Independen Independent Commissioner Di tengah krisis tersebut, pencapaian kinerja Perseroan tahun 2008 cukup baik. Hal ini tercermin dari peningkatan pendapatan operasi Perseroan dan perolehan kontrak–kontrak penting. Tidak dapat dipungkiri bahwa fluktuasi kurs dolar Amerika Serikat dan penurunan harga minyak dunia berpengaruh kepada posisiposisi derivatif, hutang dan likuiditas Perseroan, kendati resikoresiko tersebut dapat diserap oleh kinerja Perseroan dengan nilai tambah yang positif. Pencapaian kinerja tersebut juga belum dapat memaksimalkan nilai perusahaan dan nilai pemegang saham sehubungan dengan kerugian derivatif, terutama di kuartal keempat. Amidst the crisis, the Company made a good performance in 2008, as shown by the growth of its operational incomes and the awards of major contracts. It is inevitable that the fluctuation of US dollar currency and the decline of world oil price had affected the position of the Company’s derivatives, debts and liquidity, despite being compensated by the Company’s performance with its added-value. The performance has not maximized the values of our Company and shareholders due to the losses of derivatives, particularly in the fourth quarter. Situasi krisis memberikan peluang kepada perusahaan yang paling siap menghadapi pembalikan arah ekonomi ke pertumbuhan. Dalam beberapa tahun ke depan, keberhasilan Perseroan dalam mempertahankan posisinya sebagai pemimpin pasar untuk angkutan laut batubara domestik dan menumbuhkan pendapatan dari tipe–tipe muatan lainnya seperti muatan cair dan muatan umum, sangat bergantung kepada kesiapan kapasitas armada dan manajemen Perseroan. Perseroan tampak sadar akan hal ini sehingga strategi peningkatan kapasitas armada kapal tetap berlanjut dengan mempertimbangkan potensi permintaan dan kontrak – kontrak di masa mendatang serta prinsip kehati – hatian pada saat krisis saat ini. The crisis could give an opportunity to the companies that are most ready to anticipate the reverse of the economic trend toward growth. In several years to come, the success of the Company to maintain its dominant position in coal domestic sea transportation and to enhance the revenues of other types of services, such as liquid and general cargo transportation services, will highly dependent upon the Company’s ability to have sufficient fleet capacity and management. The Company seems to be aware of this, as it keeps its strategy of fleet expansion taking into account the potentiality of market demand and future contracts as well as being prudent at the time of crisis. Annual Report 2008 21 22 LAPORAN DEWAN KOMISARIS B O A RD OF C OMMISSIONER S ’ R E P OR T Jumlah armada kapal milik bertambah dari 43 unit pada tahun 2005 menjadi 77 unit pada saat ini. Strategi ini terutama untuk mendukung peningkatan kapasitas dan kualitas pelayanan melalui jasa end-to-end logistics solution dan tim manajemen yang profesional. Penting untuk diingat bahwa utilisasi armada tersebut sangat bergantung kepada kesiapan sumber daya manusia yang mengoperasikan dan prosedur operasional yang efektif dan efisien. Jumlah armada kapal milik bertambah dari 43 unit pada tahun 2005 menjadi 77 unit pada saat ini. Strategi ini terutama untuk mendukung peningkatan kapasitas dan kualitas pelayanan melalui jasa end-to-end logistics solution dan tim manajemen yang profesional. Penting untuk diingat bahwa utilisasi armada tersebut sangat bergantung kepada kesiapan sumber daya manusia yang mengoperasikan dan prosedur operasional yang efektif dan efisien. Marjin keuntungan kapal milik dibandingkan dengan kapal sewa menjadi ukuran keberhasilan pengadaan armada kapal milik Perseroan. Selain itu, jenis dan ukuran kapal yang menjadi portfolio armada kapal milik harus dapat mendukung kebutuhan kontrak–kontrak pengangkutan di masa mendatang. The number of the Company’s owned vessels increased from 43 units in 2005 to 77 units today. Its expansion strategy is aimed at supporting the enhancement of capacity and quality service through the provision of the end-to-end logistics solution services and the support of professional management team. It is important that the utilization of the Company’s vessels depends on the capacity of its human resource and the effectiveness and efficiency of its operation. The profit margin of the Company’s owned vessels versus chartered-in vessels could be used to measure the success in the procurement of the Company’s owned vessels. Besides that, the types and sizes of vessels in the portfolio of the Company’s owned vessels should meet the market demand under the Company’s forthcoming contracts of sea transportation. Untuk masa mendatang, di tengah krisis keuangan global dan perlambatan ekonomi dunia, Dewan Direksi diharapkan dapat tetap mempertahankan dan meningkatkan mutu pelayanan, jeli membidik peluang–peluang baru, melakukan diversifikasi pasar, serta senantiasa mengembangkan manajemen resiko Perseroan. Antisipasi terhadap perubahan makroekonomi dan industri perlu tetap dilakukan karena gejolak yang terjadi dapat sangat fluktuatif. Berbagai skenario dan fleksibilitas perlu dikembangkan agar Perseroan tetap selalu unggul baik dalam keadaan krisis maupun ketika krisis telah berakhir. Selain itu untuk masa mendatang Dewan Direksi perlu mempertimbangkan faktor resiko dalam melakukan transaksi instrumen derivatif yang telah menurunkan laba bersih Perseroan pada tahun 2008. In the future, we hope that, amidst the global financial crisis and world economics slow-down, the Board of Directors could maintain and improve the Company’s service quality, be smart in tapping new opportunities, have market diversification, and apply the right risk management. The Directors should anticipate the changes in macro-economy and industry because fluctuation will be very volatile. They should also take into account varied scenarios and flexibilities so the Company will always be superior in time of crisis and even after crisis. Then, the Board of Directors should take into account the risk factors in having transactions on derivative instruments which lessened the Company’s net income in 2008. PT Arpeni Pratama Ocean Line Tbk. LAPORAN DEWAN KOMISARIS B O A RD OF C OMMISSIONER S ’ R E P OR T The number of the Company’s owned vessels increased from 43 units in 2005 to 77 units today. Its expansion strategy is aimed at supporting the enhancement of capacity and quality service through the provision of the end-to-end logistics solution services and the support of professional management team. It is important that the utilization of the Company’s vessels depends on the capacity of its human resource and the effectiveness and efficiency of its operation. Direksi Perseroan dan jajaran manajemennya telah mengambil kebijakan–kebijakan yang efektif sehingga dalam situasi krisis Perseroan masih dapat mencatat laba operasi yang cukup baik, kendatipun mengalami penurunan laba bersih. Perseroan telah menunjukkan kemampuan untuk menghadapi resiko–resiko yang terjadi di tahun 2008 dengan dapat memberikan laba bersih yang positif serta penerapan manajemen resiko yang semakin baik,. Untuk itu, Dewan Komisaris berkeyakinan bahwa di masa yang akan datang Perseroan akan lebih meningkatkan kinerjanya untuk memaksimalisasi nilai perusahaan. Dewan Komisaris mengajak para pemegang saham Perseroan agar menanggapi secara positif laporan hasil usaha dan laporan keuangan tahun buku 2008. The Board of Directors and Management have taken effective policies, so that at the time of crisis, the Company recorded its lucrative profits from operation, in spite of the decline of its net income. The Company has shown its capability to mitigate all the risks in 2008 by having positive net incomes and applying its management risk. Therefore, we believe that, in the future, the Company could develop its performance so as to maximize its corporate value. In this regard, the Board of Commissioners calls the Company’s shareholders to respond in positive manner the results of the Company’s business performance and the Company’s audited 2008 financial report. Dengan hasil kerja keuangan dan operasi manajemen serta perencanaan Perseroan ke depan, kami yakin Perseroan akan dapat mempertahankan eksistensinya sebagai perusahan yang dominan dalam industri pelayaran Indonesia. Dewan Komisaris menyampaikan penghargaan kepada Dewan Direksi, Manajemen dan seluruh karyawan Perseroan baik yang bekerja di laut maupun di darat yang telah berdedikasi bagi pengembangan usaha Perseroan. By the performance of finance, operations management and corporate plans, we believe that the Company is able maintain its position as a dominant player in Indonesian shipping industry in the future. To end, the Board of Commissioners would like to express its high appreciation to the Company’s Board of Directors, Management, employees and seamen for their dedication for the growth of the Company in doing business. RUDOLPHUS AQUAVIVA Sunardi Komisaris/ Commissioner Fransiscus Samunady Komisaris Independen/ Independent Commissioner Annual Report 2008 23 24 LAPORAN DEWAN DIREKSI B O A RD OF DIR EC T OR S ’ R E P OR T OENTORO SURYA Direktur Utama President Director Pada tahun 2008, pencapaian PT Arpeni Pratama Ocean Line Tbk (Arpeni atau Perseroan) sangat baik, sebagaimana tercermin pada peningkatan pendapatan sebesar 58,89% dari Rp 1.617,6 miliar pada tahun 2007 menjadi Rp 2.570 miliar pada tahun 2008 dan laba operasi sebesar 62,28% dari Rp 428,54 miliar menjadi 695,46 miliar pada periode yang sama. In 2008, PT Arpeni Pratama Ocean Line Tbk (Arpeni or the Company) made an excellent achievement, as shown by its growth of 58.89% in revenue from IDR 1,617.6 billion in 2007 to IDR 2,570 billion in 2008 and growth of 62.28% in income from operation from IDR 428.54 billion to IDR 695.46 billion for the same period. Pencapaian tersebut terkait dengan penambahan kapasitas armada kapal milik Perseroan. Perseroan berupaya meningkatkan kinerja dengan menambah beberapa kapal milik termasuk jenis kapal Capesize dan Panamax. Sebagaimana diketahui, Perseroan menerima delivery satu kapal Capesize, MV Ocean Energy. yang berkapasitas 147,5 ribu DWT pada September 2008. Kapal tersebut merupakan kapal tanker yang dikonversi menjadi kapal dry bulk dan merupakan kapal jenis bulk carier terbesar di Indonesia. Dengan demikian, armada perseroan meningkat dari 74 kapal dengan kapasitas 751.314 DWT (di luar kapal tunda dan floating crane) pada tahun 2007 menjadi 77 kapal dengan kapasitas 937.041 DWT (di luar kapal tunda dan floating crane) pada 2008. This achievement is connected by adding fleet capacity owned by the Company. The Company made efforts to improve its performance by adding a number of owned vessels, comprising of one Capesize bulk carrier and one Panamax bulk carrier. As known, the Company received delivery of one Capesize vessel, MV Ocean Energy with the capacity of 147.5 thousand DWT in September 2008. She was bulk carrier being converted from a tanker and the largest bulk carrier in Indonesia. Hence, the Company’s fleet had increased from 74 vessels of 751,314 DWT in total capacity (excluding tug boats and floating cranes) in 2007 to 77 vessels of 937,041 DWT (excluding tug boats and floating cranes) in 2008. PT Arpeni Pratama Ocean Line Tbk. LAPORAN DEWAN DIREKSI B O A RD OF DIR EC T OR S ’ R E P OR T Di samping itu, kontrak pengangkutan jangka panjang Perseroan pun berjalan baik. Selain pengangkutan batubara domestik, termasuk pengangkutan ke PLTU Suralaya dan pengangkutan untuk tujuan ekspor, Perseroan melakukan pengangkutan batubara dan jetty management PLTU Tanjung Jati B, Jepara, Jawa Tengah, dengan masa kontrak 15 tahun senilai Rp 3,08 trilliun. In addition, long-term shipping contracts went well. Besides domestic coal transportation, including transportation for Suralaya coal fired steam power plant and for export market; the Company also carried out coal shipment and jetty management for Tanjung Jati B coal fired steam power plant, Jepara, Jawa Tengah for a contract tenor of 15 years with the price of IDR 3.08 trillion. Di samping itu, kontrak pengangkutan jangka panjang Perseroan pun berjalan baik. Selain pengangkutan batubara domestik, termasuk pengangkutan ke PLTU Suralaya dan pengangkutan untuk tujuan ekspor, Perseroan melakukan pengangkutan batubara dan jetty management PLTU Tanjung Jati B, Jepara, Jawa Tengah, dengan masa kontrak 15 tahun senilai Rp 3,08 trilliun. Pada tahun tersebut, perseroan juga menyewakan beberapa kapal milik secara jangka panjang (longterm charter out) dengan tarif sewa yang menguntungkan. In addition, long-term shipping contracts went well. Besides domestic coal transportation, including transportation for Suralaya coal fired steam power plant and for export market; the Company also carried out coal shipment and jetty management for Tanjung Jati B coal fired steam power plant, Jepara, Jawa Tengah for a contract tenor of 15 years with the price of IDR 3.08 trillion. In the same year, the Company also long-term chartered out a few of its owned vessels with very proftable charter rates. Pada tahun 2008, lingkungan industri pelayaran juga menunjang pertumbuhan usaha Perseroan. Pelayaran internasional bertumbuh sebagaimana tercermin pada kenaikan Baltic Dry Index (BDI) yang menembus level 11.000 pada pertengahan 2008. Secara bersamaan, industri pelayaran nasional mengalami pertumbuhan dengan diterapkannya asas cabotage baik melalui Instruksi Presiden No. 5 tahun 2005 dan Undang-Undang Pelayaran No 17 tahun 2008 yang diterbitkan pada 7 Mei 2008. In 2008, martime industry environment also supports the Company’s growth. International shipping grew as indicated by Baltic Dry Index (BDI) rose and pierced through level of 11,000 in the middle of 2008. At the same time, national shipping industry experienced growth with the application of Cabotage Principle through Presidnetial Instruction No. 5, 2005 and Shipping Law No 17, 2008 on May 7, 2008. Dalam kurun waktu tiga tahun sejak diterbitkannya Instruksi Presiden No 5 tahun 2005 tentang Pemberdayaan Industri Pelayaran Nasional, jumlah kapal berbendera Indonesia telah bertambah secara signifikan yakni sebesar 36,7% atau 2.215 unit armada dari sebelumnya 6.041 unit armada menjadi 8.256 unit armada pada November 2008 (Departemen Perhubungan, 2009). Penambahan kapal tersebut sebagian besar berasal dari pengalihan bendera kapal-kapal milik perusahaan angkutan laut nasional dari sebelumnya berbendera asing, pembangunan kapal baru dan dari pengadaan kapal bekas. Within three years after Presidential Instruction No 5, 2005 was first released on the empowerment of Indonesian shipping industry, the number of Indonesian flagged vessels had increased significantly by 36.7% or 2,215 units from 6,041 units to 8,256 units as of November 2008 (Ministry of Transportation, 2009). The growth was mainly derived from deflagging of vessels owned by National shipping companies who previously used foreign flags into Indonesian flags, as well as the delivery of newly built vessels and second-hand vessels. Annual Report 2008 25 26 LAPORAN DEWAN DIREKSI B O A RD OF DIR EC T OR S ’ R E P OR T Penerapan asas cabotage ini jelas memberi peluang bagi Perseroan sebagai perusahaan pelayaran nasional untuk meningkatkan pangsa angkutan domestik. Namun, kami menyadari bahwa penerapan asas ini dapat meningkatkan persaingan antar perusahaan pelayaran. Karena itu, pengembangan jasa dan peningkatkan mutu pelayanan menjadi fokus utama Perseroan. Penerapan asas cabotage ini jelas memberi peluang bagi Perseroan sebagai perusahaan pelayaran nasional untuk meningkatkan pangsa angkutan domestik. Namun, kami menyadari bahwa penerapan asas ini dapat meningkatkan persaingan antar perusahaan pelayaran. Karena itu, pengembangan jasa dan peningkatkan mutu pelayanan menjadi fokus utama Perseroan. The application of Cabotage Principle provides opportunity to the Company as a national shipping company to increase domestic market share. However, we are aware with the application of this principle, it certainly will intensify competition among the shipping companies. Therefore, development of service and improvement of service quality become the main focus for the Company. Kendatipun kinerja usaha sangat baik, laba bersih Perseroan mengalami penurunan dari Rp 223, 3 miliar pada tahun 2007 menjadi Rp 9,9 miliar pada tahun 2008. Penurunan tersebut terutama disebabkan oleh kerugian transaksi lindung nilai/ derivatif. Sebagaimana diketahui, sebagian transaksi tersebut dilakukan Perseroan untuk mengantisipasi kenaikan harga minyak dunia pada awal tahun 2008. Namun pada paruh kedua harga minyak dunia selain harga komoditi-komoditi lain menurun drastis, seiring dengan krisis keuangan dan perlambatan ekonomi global, yang berdampak kurang menguntungkan pada transaksi-transaksi lindung nilai/derivatif tersebut. Although, business performance was excellent, net income of the Company declined from IDR 223.3 billion in 2007 to IDR 9.9 billion in 2008. The decline was caused mainly by loss in derivative transactions. As known, the Company entered into derivative transactions to anticipate the increase in world’s oil price in the beginning of 2008. However in the second semester, besides the world’s oil priced experienced a free fall other commodities also dramatically declined together with the financial crisis and global economic slow-down which gave a less favorable impact towards the derivative transactions. Krisis keuangan global dan perlambatan ekonomi dunia dikhawatirkan dapat berdampak pada industri jasa pengangkutan. Untuk mengantisipasi gejolak ekonomi dan bisnis di masa mendatang, Perseroan akan memfokuskan pada konsolidasi internal demi pencapaian kinerja terbaik. Dewan Direksi optimis bahwa prospek usaha tahun 2009 tetap baik, mengingat kegiatan usaha Perseroan terfokus pada jasa angkutan laut domestic yang tidak begitu terpengaruh oleh volatilitas Baltic Dry Index (BDI). Pada tahun 2008, angkutan dry bulk memberi kontribusi sebesar 82,3% dari total pendapatan perseroan yang sebagian besar diperoleh dari kontrak jangka panjang. Penambahan armada kapal perseroan diperkirakan akan meningkatkan kontribusi angkutan dry bulk pada masa mendatang. Global financial crisis and economic slowdown may soon affect transportation sector. To anticipate global economic and business fluctuation in the future, the Company will be focusing internal consolidation to achieve good performance. Board of Directors has an optimistic view that the year of 2009 still has a good business prospect, as the Company is focusing on domestic maritime transportation service which is not too affected by the volatility of the Baltic Dry Index (BDI). In 2008, the dry bulk transportation service contributed 82.3% of the Company’s total revenues which were mainly derived from long term contracts. The Company’s additional vessels are estimated to contribute more to the dry bulk transportation service in the future. PT Arpeni Pratama Ocean Line Tbk. LAPORAN DEWAN DIREKSI B O A RD OF DIR EC T OR S ’ R E P OR T The application of Cabotage Principle provides opportunity to the Company as a national shipping company to increase domestic market share. However, we are aware with the application of this principle, it certainly will intensify competition among the shipping companies. Therefore, development of service and improvement of service quality become the main focus for the Company. Terlebih angkutan batubara tetap memperlihatkan prospek usaha yang baik sehubungan dengan kenaikan produksi batubara dari tahun ke tahun yang akan digunakan untuk kebutuhan dalam negeri di antaranya untuk memenuhi permintaan PLTU, pabrik semen, industri metal dan industri tekstil. Dengan pembangunan PLTU-PLTU baru berkapasitas 10 ribu MW, permintaan batubara diproyeksikan akan mengalami peningkatan yang cukup tinggi pada akhir 2010. Moreover, coal transportation has positive business prospect due to the growth of coal production year by year which will be used for domestic consumption especially for coal-fired power plants, cement industry, metal industry, and textile industry. With the construction of the new 10,000 MW power plants, the demand of coal will increase quite significant by 2010. Melalui Laporan Tahunan 2008, Direksi Perseroan menyampaikan terima kasih atas kepercayaan dan dukungan yang telah diberikan selama ini oleh para stakeholder, termasuk Dewan Komisaris, para pemegang saham, mitra bisnis, pelanggan, dan para karyawan baik karyawan darat/ laut Perseroan. Direksi yakin dan optimis bahwa dengan kerjasama dan dukungan dari berbagai pihak, Perseroan akan terus berkembang dengan fokus untuk memberi yang terbaik dan semakin memantapkan langkah di masa-masa mendatang. Through the publication of the 2008 Annual Report, the Board of Directors wish to thank for all the trust and support by the Company’s stakeholders, including the Board of Commissioners, shareholders, business partners, customers, and employees/ seamen. We do believe that, by close cooperation and all the support from our stakeholders, the Company will keep on growing on the right path in the future. Oentoro Surya Direktur Utama/ President Director Annual Report 2008 27 Perseroan bergerak dalam bidang transportasi angkutan laut dengan diversifikasi usaha jasa angkutan curah kering/dry bulk, angkutan umum, angkutan cair, dan keagenan, serta jasa penunjang lainnya seperti stevedoring dan ship management. The Company has run its business in shipping/maritime transportation sector with diversification of drybulk cargo, general cargo, liquid cargo, agency service, as well as other supporting services such as stevedoring and ship management. PT Arpeni Pratama Ocean Line Tbk. PEMBAHASAN OPERASIONAL O P ER AT IONS R E V IE W Kegiatan Usaha Business Activities Perseroan bergerak dalam bidang transportasi angkutan laut dengan diversifikasi usaha jasa angkutan curah kering/dry bulk, angkutan umum, angkutan cair, dan keagenan, serta jasa penunjang lainnya seperti stevedoring dan ship management. The Company has run its business in shipping/maritime transportation sector with diversification of drybulk cargo, general cargo, liquid cargo, agency service, as well as other supporting services such as stevedoring and ship management. Jasa Pengangkutan Laut Shipping Services Jasa pengangkutan laut Perseroan mencakup kepemilikan, pengelolaan dan pengoperasian kapal milik maupun kapal yang disewa untuk pengangkutan muatan dry bulk, muatan general cargo dan muatan cair. Perseroan memberi jasa pelayaran ke para pelanggan melalui penyewaan jangka pendek/panjang (short/ long-term charter), voyage charter dan Contract of affreightment. Our shipping services include the owning, managing and operating of owned vessels and chartered-in vessels, for the transportation of dry bulk cargo, general cargo and liquid cargo. We provide our shipping services to customers, among others, short and long-term charters, voyage charters, and contract of affreightment. Armada Perseroan melakukan kegiatan bongkar-muat di berbagai pelabuhan di dalam negeri (terutama bulk carrier, kapal tunda, dan tongkang) dan di kawasan Asia Pasifik (terutama kapal general cargo). Our vessels load and discharge on various ports within Indonesia (particularly bulk carriers, tug boats and barges) and in the Asia-Pacific region (particularly general cargo vessels). Jasa Angkutan Dry Bulk Dry Bulk Cargo Transportation Saat ini, Perseroan memiliki armada kapal dry bulk berbendera Indonesia terbesar dengan kapasitas lebih dari 867 ribu DWT dengan umur rata-rata tertimbang 18,2 tahun (selain kapal tunda dan floating crane), yang terdiri dari kapal Capesize, Panamax, dan Handysize, tongkang, kapal tunda dan floating crane. Pada tahun ini Perseroan telah menambah kapasitas armadanya dengan menerima empat unit kapal dry bulk. Keempat kapal tersebut terdiri atas satu kapal tunda bernama TB Katingan berukuran 1.200 HP, satu floating crane bernama FC Padma Indah berkapasitas 30.000 MT/hari, satu kapal Panamax bernama MV Prosperous berukuran 62.654 DWT dan satu kapal capesize bernama MV Ocean Energy berukuran 147.481 DWT. MV Ocean Energy dimodifikasi dari kapal tanker jenis Suezmax yang dioperasikan di perairan internasional. Dengan beroperasinya kapal tersebut, Perseroan kini merupakan satusatunya perusahaan nasional yang memiliki kapal bulk carrier terbesar. Jasa angkutan muatan dry bulk Perseroan melayani pengangkutan batubara domestik, terutama ke PLTU Suralaya dan PLTU Tanjung Jati B. Perseroan merupakan perusahaan jasa pelayaran angkutan batubara utama di Indonesia dengan perkiraan pangsa pasar sekitar 27 % berdasarkan volume batubara yang dikonsumsi pusat-pusat tenaga listrik di Indonesia. Volume angkutan dry bulk meningkat tidak signifikan dari 11,2 juta MT pada tahun 2007 ke 11,3 juta MT pada tahun 2008. Currently, the Company has the largest Indonesian flagged dry bulk carriers of over 867 thousand dwt in total capacity with the weighted average age of 18.2 year (excluding tugs and floating cranes). The wholly owned vessels comprise of Capesize, Panamax, and Handysize bulk carriers, barge, tug boat and floating crane. Within this year, the Company has increased its fleet capacity by taking delivery of four vessels, consisted of one tug boat named TB Katingan with capacity of 1,200 HP, one floating crane named FC Padma Indah with capacity of 30,000 MT/day, one Panamax bulk carrier named MV Prosperous with capacity of 62,654 dwt and one capesize bulk carrier named MV Ocean Energy with capacity of 147,481 dwt. MV Ocean Energy was converted from a Suezmax tanker and operated in international water. By the operation of this vessel, the Company then becomes the only Indonesian shipping company that owns a capesize bulk carrier. Substantially our dry bulk cargo transportation services serve the transportation of coal within domestic, particularly to Suralaya and Tanjung Jati B coal fired steam power plants. The Company has served as the main provider of seaborne coal transportation to Indonesian coal-fired power plants with an estimated market share of approximately 27% by volume of coal consumed. The dry bulk transportation volume increased slightly from 11.2 million MT in 2007 to 11.3 million MT in 2008. Annual Report 2008 29 30 PEMBAHASAN OPERASIONAL O P ER AT IONS R E V IE W Untuk memanfaatkan tingginya harga sewa kapal di perairan internasional, Perseroan menyewakan beberapa kapal bulk carrier, kapal tunda serta tongkang. Pendapatan jasa angkutan drybulk meningkat dari Rp 1.267,8 miliar mencapai Rp 2.103,6 miliar pada periode yang sama dan menjadi penyumbang terbesar bagi pendapatan operasional Perseroan sebesar 81.9%. Pelanggan utama Perseroan antara lain adalah PT Berau Coal, PLN (Persero) Tanjung Jati B, Noble Shipping Inc. BVI, PT Bahari Cakrawala Sebuku dan PT Tambang Batubara Bukit Asam Tbk. Taking the advantage of high international charter rate, the Company has chartered out our bulk carriers, tugs and barges. The dry bulk’s service revenues increased from 1,267.8 billion in 2007 to 2,103.6 billion in 2008 and accounted as the most significant revenues of 81.9%. The Company’s top customers in this segment are, among others, PT Berau Coal, PLN (Persero) Tanjung Jati B, Noble Shipping Inc. BVI, PT Bahari Cakrawala Sebuku, and Tambang Batubara Bukit Asam Tbk. Jasa Angkutan General Cargo General Cargo Transportation Perseroan mengoperasikan tiga kapal general cargo dengan kapasitas lebih dari 23.000 DWT untuk menyediakan jasa angkutan curah seperti pulp, dari Indonesia ke negara-negara lain di kawasan Asia Pasifik. Dalam rute kembali ke pelabuhan Indonesia, kapal Perseroan biasanya disewa untuk mengangkut beragam jenis muatan, seperti produk pertanian (beras, pupuk dan sodium sulphate) dan peralatan berat. Angkutan general cargo mengalami penurunan dari 569,4 ribu RT (Revenue Ton) pada tahun 2007 menjadi 362,9 ribu RT pada tahun 2008, sehubungan dengan penurunan permintaan komoditas yang diangkut. Jasa angkutan general cargo memberi kontribusi sebesar 5,2 % dari pendapatan operasional Perseroan. Pelanggan utama Perseroan antara lain adalah PT Indah Kiat Pulp and Paper Tbk., PT Tanjung Enim Lestari Pulp and Paper, BULOG dan PT Tjiwi Kimia. The Company operates three general cargo vessels of over than 23,000 dwt of capacity to transports dry cargo, mainly pulp, from Indonesia to other countries in the Asia Pacific region. On back-haul routes to our Indonesian ports, the vessels usully transport agricultural products (such as rice, fertilizer and sodium sulphate) and heavy equipment. The Company’s general cargo transportation decreased from 569,4 thousand RT (Revenue Ton) in 2007 to 362,9 RT in 2008, due to the decrease of the commodity demand. It accounted 5.2% of our total service revenues. The Company’s top customers in this segment are, among others, PT Indah Kiat Pulp and Paper Tbk., PT Tanjung Enim Lestari pulp and Paper, BULOG and PT Tjiwi Kimia. PT Arpeni Pratama Ocean Line Tbk. PEMBAHASAN OPERASIONAL O P ER AT IONS R E V IE W Jasa Angkutan Muatan Cair Liquid Cargo Transportation Mengenai jasa transportasi muatan cair, Perseroan menyewakan tiga kapal tanker secara kontrak jangka panjang ke Pertamina untuk mengangkut minyak mentah, bahan bakar minyak dan satu LPG carrier kepada HSL Shipping Ltd. Jasa transportasi segmen ini menyumbang 9.2% dari total pendapatan Perseroan pada tahun 2008. On our liquid cargo transportation services, we have charteredout three tankers for long term to Pertamina for transportation of crude oil, product oil, and chartered-out one LPG carrier to HSL Shipping Ltd. Liquid cargo transportation accounted 9.2% of Company’s total service revenues. Jasa Penyewaan Kapal Charter-Out Services Perseroan menyewakan kapal untuk mendapatkan keuntungan dari tarif penyewaan yang lebih tinggi daripada mengoperasikan sendiri, sambil terus memelihara kontrak pengangkutan dengan para pelanggan. Kapal-kapal general cargo dan dry bulk biasanya disewakan secara spot ataupun jangka pendek sementara kapalkapal tanker dan LPG carrier disewa secara jangka panjang. The Company has chartered-out its own vessels to take advantage of prevailing higher charter rates, whilst maintaining its existing contracts with customers. Our general cargo vessels and dry bulk vessels are mainly chartered-out on spot or shortterm basis. The liquid cargo vessels are chartered-out on longterm basis. Jasa Keagenan dan Pengelolaan Kapal Agency and Other Services Perseroan memulai bisnis jasa keagenan di tahun 1983, dan bertindak sebagai agen bagi kapal-kapal asing yang melakukan kegiatan usaha di perairan Indonesia. Jasa keagenan Perseroan meliputi jasa pengoperasian kapal, penyediaan anak buah kapal, penyediaan pengurusan perizinan, pelabuhan, pemasokan kebutuhan-kebutuhan kapal seperti suku cadang, peralatanperalatan kapal dan bahan bakar, serta perbaikan kapal. Hyundai Merchant Marine Co. Ltd adalah principal utama yang memiliki kontrak jangka panjang dengan Perseroan selama lebih dari 20 tahun. Sedangkan principal-principal lain menggunakan jasa Perseroan berdasarkan ship by ship basis. Pada tahun 2008, jasa keagenan Perseroan melayani 272 penunjukan (call) bagi lebih dari 70 perusahaan pelayaran internasional. Jasa keagenan menyumbang 3,7% dari total pendapatan Perseroan pada tahun 2008. The Company commenced agency services in 1983 and has acted as agent for foreign shipping companies conducting their business activities within Indonesian waters. The Company offers a comprehensive range of services, including general agency services, port handling services, owner’s protective agent services, appointing stevedoring companies, ship husbanding services, bunker services, floating repair services, cargo and ship brokering and supplying spare parts and equipment. For agency services, Hyundai Merchant Marine of Korea is our primary principal with whom we have general agency appointments to handle all their Indonesian agency needs with more over than 20 years. Our other principals typically hire us on a ship-by-ship basis. In 2008, the Company’s agency services served 272 calls for more than 70 international shipping companies, contributing 3.7% of our total service revenues. Keunggulan Bersaing Competitive Strengths Perseroan berkeyakinan memiliki keunggulan bersaing sehubungan dengan peningkatan produksi angkutan laut di Indonesia maupun internasional serta meningkatnya kapasitas angkut kapal-kapal berbendera Indonesia, sebagai berikut: The Company keeps improving its competitive strengths in line with the improvement of domestic and international seaborne transportation and the increasing capacity of the Indonesian flagged vessels, as follows: Annual Report 2008 31 32 PEMBAHASAN OPERASIONAL O P ER AT IONS R E V IE W Perusahaan pelayaran angkutan laut yang dominan di Indonesia Perseroan memiliki kelebihan dalam hal ketersediaan armada kapal baik jenis maupun kapasitas serta kemampuan perusahaan untuk memberikan jasa “end-to-end dry bulk logistic solutions”. Dengan armada lengkap yang terdiri dari kapal Capesize, Panamax, Handysize, kapal tunda, tongkang dan floating crane, Perseroan menjadi penyedia jasa angkutan batubara terbesar Indonesia, khususnya angkutan batubara ke pembangkit listrik di Indonesia, seperti PLTU Suralaya dan PLTU Tanjung Jati B. Selain itu, Perseroan juga menyediakan empat armada untuk jasa angkutan cair dan tiga armada untuk angkutan general cargo. Hampir seluruh armada Perseroan telah berbendera Indonesia, dan hal ini memberikan keuntungan bagi Perseroan dalam mendukung implementasi cabotage dan meningkatkan pembangunan transportasi angkutan laut nasional. Dengan tingkat utilisasi keseluruhan armada lebih dari 90%, Perseroan berkeyakinan akan mampu memberikan mutu pelayanan yang terbaik dalam memenuhi permintaan pasar. Hubungan Jangka Panjang dengan Pelanggan/ Pemakai Jasa Pelayaran Angkutan, Pemasok, Pelaut, Principal Dan Lembaga Keuangan Domestik dan Internasional Perseroan memiliki pengalaman selama lebih dari 30 tahun dalam industri pelayaran laut dan menjalin hubungan jangka panjang dengan beberapa pelanggan dan pemasok utama serta para principal, lembaga keuangan domestik dan internasional. Pada dasarnya pelanggan Perseroan bersifat dinamis dan beragam sehubungan dengan menguatnya basis pelanggan Perseroan. Beberapa pelanggan utama Perseroan antara lain Bukit Asam, Berau Coal, PLN Tanjung Jati B, Tanito Harum untuk segmen angkutan curah kering, Pertamina untuk segmen angkutan cair dan Indah Kiat Pulp and Paper, Tanjung Enim Lestari Pulp and Paper untuk segmen angkutan general cargo. PT Arpeni Pratama Ocean Line Tbk. The Leading Dry Bulk Shipping Company in Indonesia The Company has the competitive strength in offering its fleets in difference of segments and capacities, and its capability to provide “end-to-end dry bulk logistic solutions” services. With its comprehensive fleets, concists of Capesize, Panamax, and Handysize bulk carriers, tug boats, barges and floating cranes, the Company becomes the Indonesian dominant player in coal transportation, particularly to Indonesian coal-fired power plants, among others, Suralaya coal-fired steam power plant and Tanjung Jati B coal-fired steam power plant. Besides, the Company also provides four tankers for liquid transportation segment and three general cargo vessels for its segment. Almost all of the Company’s fleet are Indonesian flagged, and it is an advantage for the Company to support cabotage implementation and to enrich the development of national maritime transportation. Due to its utilization rate over than 90%, the Company believes that it could provide its best quality services to meet the market demand. Long-Standing Relationships with Our Customers/ Shippers, Suppliers, Seafarers, Principals and International and Domestic Financial Institutions With over 30 years of experience in the maritime transportation industry, the Company has maintained long-standing relationships with several customers, suppliers, and principals, international and domestic financial institutions. The Company’s customers are dynamic and diversified due to the strengthening of the Company’s customer base. The Company’s top customers are, among others, Bukit Asam, Berau Coal, PLN Tanjung Jati B, Tanito Harum on drybulk segment; Pertamina on liquid transportation segment; and Indah Kiat Pulp and Paper, Tanjung Enim Lestari Pulp and Paper on general cargo transportation segment. PEMBAHASAN OPERASIONAL O P ER AT IONS R E V IE W Kinerja keuangan yang kuat Strong Financial Performance Perseroan telah berhasil mencatat pertumbuhan rata-rata per tahun pendapatan jasa dan EBITDA yang membanggakan sejak tahun 2005 hingga saat ini. Pendapatan jasa Perseroan bertumbuh rata-rata pertahun sebesar 27%, sementara EBITDA bertumbuh rata-rata pertahun sebesar 32%. Dengan pertumbuhan yang menjanjikan tersebut, Perseroan berusaha mempertahankan modal kerja yang cukup dalam ekuitas untuk memenuhi struktur permodalan yang diharuskan oleh para untuk mengoperasikan armadanya dan menyisihkan sebagian dari keuntungan ke kreditur dalam pengembangan armada Perseroan. The Company has achieved excellent compound annual growth rate of service revenues and EBITDA since 2005 until present. The Company’s total service revenues increased at compound annual growth rates of 27%, whilst EBITDA increased at compound annual growth rates of 32%. Our company has maintained sufficient working capital to operate our fleets and put part of our profit margin to equity in meeting the capital structure as required by creditors in the development of the Company’s vessels. Operasi yang efisien dan modern Modern and Efficient Operation Standar operasi Perseroan yang ketat untuk seluruh armada kapal dengan penekanan pada keselamatan/keamanan operasional, standar pemeliharaan yang tinggi, pelatihan yang berkesinambungan bagi awak dan perwira kapal, serta kepatuhan terhadap peraturan internasional, merupakan salah satu keunggulan bagi Perseroan. Pergerakan kapal Perseroan dimonitor secara ketat dengan teknologi komunikasi dan informasi yang maju, termasuk sistem online (automatic identification system, ship security alert system dan global maritime distress signal system) untuk tujuan keselamatan dan keamanan. Perseroan dan semua kapal milik Perseroan terakreditasi ISM Code dan sertifikasi ISO 9001 dari American Bureau of Shipping. The Company’s firmly operation standard procedure for all of its fleet in line with the safety operation, high standard of fleet maintainance, comprehensive crew’s education and training, and compliance of international rules, are the Company’s competitive strength. The Company has internal maintenance standards that involve, among other things, an active preventive maintenance program both onshore and at sea. The movement of our vessels is monitored closely by advanced communication and information technologies, including our on-line systems (namely the automatic identification system, the ship security alert system and the global maritime distress signal system) for safety and security purposes. The Company and all its vessels are accredited by ISM Code and ISO 9001 certification from American Bureau of Shipping. Tim manajemen yang kuat Experienced Management Team Sebagian besar manajemen Perseroan telah berpengalaman dalam industri pelayaran angkutan selama hampir 30 tahun dan memiliki track record yang kuat. Dedikasi dan komitmen yang ditunjukkan oleh Manajemen diharapkan tetap memberikan suatu keunggulan bagi perseroan dalam pencapaian efisiensi biaya, operasional yang efektif, keselamatan kerja yang optimal, serta kinerja keuangan yang baik. Most of the Company’s management team members have approximately 30 years of experience in the shipping industry and have a strong track record. The dedication and commitment of our Management are expected to give the Company its competitive strength in achieving cost efficiency, an effective operation, optimalization of safety work, and good financial performance. Annual Report 2008 33 34 INFORMASI ARMADA KAPAL FL E E T INF ORM AT ION Nama Kapal Bendera Jenis Tahun Pembuatan Kapasitas Name of the Vessel Flag Type Year of Built Capacity 1 MV Alas Indonesia General Cargo 1985 7,775 DWT 2 MV Gayatri Indonesia General Cargo 1985 7,793 DWT 3 MV Hanjani Indonesia General Cargo 1985 7,760 DWT 4 MV Saraswati Indonesia Bulk Carrier 1986 27,547 DWT 5 MV Dewi Umayi Indonesia Bulk Carrier 1981 61,190 DWT 6 MV Urmila Indonesia Bulk Carrier 1984 62,635 DWT 7 MV Banowati Indonesia Bulk Carrier 1983 63,638 DWT 8 MV Citrawati Indonesia Bulk Carrier 1990 69,332 DWT 9 MV Indrani Indonesia Bulk Carrier 1986 69,611 DWT 10 MV Suryawati Indonesia Bulk Carrier 1996 69,124 DWT 11 MV Mustikawati Indonesia Bulk Carrier 1981 75,395 DWT 12 MV Ocean Energy Panama Bulk Carrier 1990 147,481 DWT 13 MV Prosperous Indonesia Bulk Carrier 1982 62,654 DWT 14 MT Durgandini Indonesia Oil Tanker 1992 35,831 DWT 15 MT Srikandi Indonesia Product Tanker 1997 3,582 DWT 16 MT Shinta Indonesia Product Tanker 1998 3,580 DWT 17 MT Gas Jaya Panama LPG Carrier 1998 3,003 DWT 18 TB Suralaya Indonesia Kapal Tunda/Tugboat 1997 2,400 HP 19 TB Tarahan Jaya Indonesia Kapal Tunda/Tugboat 1992 1,600 HP 20 TB Kertapati Indonesia Kapal Tunda/Tugboat 2002 2,400 HP 21 TB Benoa Indonesia Kapal Tunda/Tugboat 2005 2,400 HP 22 TB Buana Satu Indonesia Kapal Tunda/Tugboat 2005 2,826 HP 23 TB Tuban Indonesia Kapal Tunda/Tugboat 2005 2,400 HP 24 TB Lotus 669 Indonesia Kapal Tunda/Tugboat 1972 1,900 HP 25 TB Adangbay Indonesia Kapal Tunda/Tugboat 2005 2,400 HP 26 TB Muara Pantai Indonesia Kapal Tunda/Tugboat 2005 2,400 HP 27 TB Cigading Indonesia Kapal Tunda/Tugboat 2005 2,400 HP 28 TB Buana Sukses Indonesia Kapal Tunda/Tugboat 2006 2,826 HP 29 TB Tanjung Jati Indonesia Kapal Tunda/Tugboat 2006 2,400 HP 30 TB Cilegon Indonesia Kapal Tunda/Tugboat 2006 2,400 HP 31 TB Paiton Indonesia Kapal Tunda/Tugboat 2006 2,400 HP 32 TB Tubanan Indah Indonesia Kapal Tunda/Tugboat 1983 3,400 HP 33 TB Mega Two Indonesia Kapal Tunda/Tugboat 2005 2,400 HP 34 TB Mega Three Indonesia Kapal Tunda/Tugboat 2006 2,400 HP 35 TB Bunaken Indonesia Kapal Tunda/Tugboat 2006 2,400 HP 36 TB Amurang Indonesia Kapal Tunda/Tugboat 2006 2,000 HP 37 TB Pacitan Indonesia Kapal Tunda/Tugboat 2007 1,658 HP PT Arpeni Pratama Ocean Line Tbk. INFORMASI ARMADA KAPAL FL E E T INF ORM AT ION 38 TB Kabil 1 Indonesia Kapal Tunda/Tugboat 1987 600 HP 39 TB LCM Satu Indonesia Kapal Tunda/Tugboat 2005 1,696 HP 40 TB Salira Indonesia Kapal Tunda/Tugboat 1987 2,400 HP 41 TB Losari Indonesia Kapal Tunda/Tugboat 2007 2,400 HP 42 TB Mamuju Indonesia Kapal Tunda/Tugboat 2007 1,658 HP 43 TB Buleleng Indonesia Kapal Tunda/Tugboat 2007 2,400 HP 44 TB Katingan Indonesia Kapal Tunda/Tugboat 1973 1,200 HP 45 BG APOL 3001 Indonesia Tongkang/Barge 2000 8,000 DWT 46 BG APOL 2702 Indonesia Tongkang/Barge 2001 5,500 DWT 47 BG APOL 3002 Indonesia Tongkang/Barge 2001 8,000 DWT 48 BG APOL 3005 Indonesia Tongkang/Barge 2005 8,000 DWT 49 BG APOL 3006 Indonesia Tongkang/Barge 2005 8,000 DWT 50 BG APOL 3007 Indonesia Tongkang/Barge 2005 8,000 DWT 51 BG APOL 3008 Indonesia Tongkang/Barge 2005 8,000 DWT 52 BG APOL 3009 Indonesia Tongkang/Barge 2005 8,000 DWT 53 BG Buana 3001 Indonesia Tongkang/Barge 2005 8,000 DWT 54 BG Buana 3002 Indonesia Tongkang/Barge 2005 8,000 DWT 55 BG APOL 3010 Indonesia Tongkang/Barge 2006 8,000 DWT 56 BG APOL 3012 Indonesia Tongkang/Barge 2006 8,000 DWT 57 BG APOL 3011 Indonesia Tongkang/Barge 2006 8,000 DWT 58 BG APOL 3015 Indonesia Tongkang/Barge 2006 8,000 DWT 59 BG APOL 3018 Indonesia Tongkang/Barge 2006 8,000 DWT 60 BG APOL 3019 Indonesia Tongkang/Barge 2006 8,000 DWT 61 BG APOL 3016 Indonesia Tongkang/Barge 2006 8,000 DWT 62 BG APOL 3017 Indonesia Tongkang/Barge 2006 8,000 DWT 63 BG Mega 3001 Indonesia Tongkang/Barge 2006 8,000 DWT 64 BG Mega 3002 Indonesia Tongkang/Barge 2006 8,000 DWT 65 BG Kabil 2 Indonesia Tongkang/Barge 1979 500 DWT 66 BG Kabil 3 Indonesia Tongkang/Barge 1981 555 DWT 67 BG Kabil 5 Indonesia Tongkang/Barge 1978 555 DWT 68 FC Lotus Satu Indonesia Floating Crane 1985 10,000 MT/hari/day 69 FC Lotus Dua Indonesia Floating Crane 1985 10,000 MT/hari/day 70 FC Lotus 328 Indonesia Floating Crane 1989 15,000 MT/hari/day 71 FC Lotus 118 Indonesia Floating Crane 1988 15,000 MT/hari/day 72 FC Lotus 668 Indonesia Floating Crane 1997 20,000 MT/hari/day 73 FC Tekko Indonesia Floating Crane 1971 15,000 MT/hari/day 74 FC Puspawati Indonesia Floating Crane 1988 25,000 MT/hari/day 75 FC LCM Jaya Indonesia Floating Crane 2003 20,000 MT/hari/day 76 FC Padma Indah Indonesia Floating Crane 2002 30,000 MT/hari/day 77 CB Ayu Wulandari Indonesia Crew Boat 1976 1,080 HP Annual Report 2008 35 36 INFORMASI ARMADA KAPAL FL E E T INF ORM AT ION 2004 2005 2006 2007 2008 Milik Sewa Milik Sewa Milik Sewa Milik Sewa Milik Sewa Owned Chartered Owned Chartered Owned Chartered Owned Chartered Owned Chartered Muatan Curah Kering Dry Bulk Capesize - - - - - - - - 1 1 Capesize Panamax 3 1 Handy max - 2 5 - 6 - 7 - 8 1 Panamax - 2 - - - - - - Handy max Handysize 1 - Subtotal 4 3.0 1 - 1 - 2 - 1 - Handysize 6 2 7 - 9 - 10 2 Subtotal 1 - 1 - 1 - 1 - 1 - LPG VLGC - MR 1 - - - - - - - - 1 VLGC - 2 - 2 - 1 - 1 1 Medium range Small Subtotal 2 - 2 - 2 - 2 - 2 - Small 4 0 5 0 5 0 4 0 4 2 Subtotal Muatan Cair LPG Liquid Cargo General Cargo Muatan Umum Box 2 - 2 - 2 Tween decker Subtotal 3 - 5 0 Tongkang 3 FC Kapal Tunda - 1 - 1 3 - 5 0 2 - 4 0 - 11 - 21 - 4 - 6 - 7 - 8 - 3 - 9 4 17 6 26 4 - Box 2 - 3 0 2 - Tween decker 3 0 Subtotal 23 - 23 - Barge 9 - Floating Crane 27 1 Tug Boat Lain-lain Others Crew Boat 1 - 1 - 1 - 1 - 1 - Crew Boat Subtotal 11 0 27 4 46 6 58 4 60 1 Subtotal Jumlah 24 3 43 6 62 6 74 4 77 5 TOTAL PT Arpeni Pratama Ocean Line Tbk. STRUKTUR PERMODALAN DAN KINERJA SAHAM C A PI TA L S T O C K A ND SH A R E P ERF ORM A NC E Pada 22 Juni 2005, Perseroan mencatatkan saham sebanyak 1.499.302.000 lembar saham di PT Bursa Efek Jakarta dengan Papan Pencatatan Utama. Saham terdiri atas saham pendiri sebanyak 999.302.000 lembar dan saham penawaran umum sebanyak 500 juta lembar. Per lembar saham bernilai nominal Rp 500 dengan harga penawaran Rp 625 per saham. Saham Perseroan memiliki kode saham APOL. On June 22, 2005, PT Arpeni Pratama Ocean Line Tbk listed a total of 1,499,302,000 shares at the Jakarta Stock Exchange Main Board. Its shares consist of 999,302,000 founder’s shares and 500 million public offering’s shares. Each share bore a par value of Rp 500 with an offer price of Rp 625 per share, with its APOL stock code. Berdasarkan Pengumuman PT Bursa Efek Jakarta No. Peng-317/ BEJ-DAG/07-2006 tanggal 27 Juli 2006 mengenai Daftar Saham Emiten Yang Masuk Dalam Penghitungan Indeks LQ45 peride Agustus 2006 – Januari 2007 dan Pengumuman PT Bursa Efek Jakarta No. Peng-008/BEJ-DAG/U/01-2007 tanggal 29 Januari 2007 mengenai Daftar Saham Emiten Yang Masuk Dalam Penghitungan Indeks LQ45, saham Perseroan masuk dalam penghitungan Indeks LQ45 yang didasarkan pada tolok ukur likuiditas dan kapitalisasi pasar. By the JSX Announcement No. Peng-317/BEJ-DAG/07-2006 dated July 27, 2006, and JSX Announcement No. Peng-008/BEJDAG/U/01-2007 dated January 29, 2007, the Company’s shares was included in the LQ45 Index based on liquidity and market capitalization indexes. Kemudian, pada tanggal 10 Agustus 2007 saham Perseroan masuk dalam Indeks Kompas100 berdasarkan Pengumuman PT Bursa Efek Jakarta No. Peng-331/BEJ-DAG/08-2007. Indeks ini mencerminkan pergerakan 100 saham tercatat yang dipilih berdasarkan kriteria likuiditas dan juga kriteria fundamental tertentu. On August 10, 2007, the Company’s stock was included in the Kompas100 Index by the JSX Announcement No. Peng-331/BEJDAG/08-2007. Kompas100 Index showed the 100 selected stocks based on liquidity and others fundamental criteria. TABEL STRUKTUR PERMODALAN PER DESEMBER 2008/ CAPITAL STRUCTURE TABLE AS OF DECEMBER 2008 Keterangan Modal Dasar Jumlah Saham Number of Shares Nilai Nominal (Rp) Par Value (in Rp) Persentase Percentage Description 4.000.000.000 1.000.000.000.000 Authorized Capital PT Mandira Sanni Pratama 919.750.240 229.937.560.000 30,67 PT Mandira Sanni Pratama PT Ayrus Prima 630.853.760 157.713.440.000 21,04 PT Ayrus Prima DEG-Deutsche Investitions – UE 260.000.000 65.000.000.000 8,67 DEG-Deutsche Investitions – UE Mellon S/A Cundhill Recovery FD 290.000.000 72.500.000.000 9,67 Mellon S/A Cundhill Recovery FD - Kepemilikan < 5% 898.000.000 209.500.000.000 29,95 Public (holding below 5 %) Jumlah 2.998.604.000 749.651.000.000 100,00 Total Saham Dalam Portepel 1.001.396.000 250.349.000.000 Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh: Issued andPaid-up Capital Masyarakat- Kepemilikan > 5% Public (holding above 5 %) Total Shares in Portfolio Annual Report 2008 37 38 STRUKTUR PERMODALAN DAN KINERJA SAHAM C A PI TA L S T O C K A ND SH A R E P ERF ORM A NC E TABEL AKTIVITAS PERSEROAN/ CORPORATE ACTION TABLE Aktivitas Perseroan Tanggal Recording Date Saham Baru New Share Jumlah Saham Total Share Corporate Action Sebelum Penawaran Umum Perdana Saham - - 999.302.000 Before IPO Penawaran Umum Perdana Saham (@ Rp. 625) 22-06-2005 500.000.000 1.499.302.000 Initial Public Offering (@ Rp. 625) Pemecahan Saham (1:2) 28-11-2006 1.499.302.000 2.998.604.000 Stock Split (1:2) Berdasarkan hasil keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa pada tanggal 28 Juli 2006, Perseroan melaksanakan pemecahan nilai nominal saham (stock split) dari Rp. 500 menjadi Rp. 250 per saham. Pelaksanaan pemecahan nilai nominal saham di pasar reguler dan pasar negosiasi dimulai pada 24 November 2006, sedangkan di pasar tunai pada 29 November 2006, dengan tujuan meningkatkan likuiditas perdagangan saham Perseroan guna menarik seluruh lapisan investor, terutama investor ritel, selain mendukung penyebaran kepemilikan saham Perseroan. The Extraordinary General Meetings of Shareholders on July 28, 2006 concluded that the Company would split its stock at Rp 500 par value to Rp 250. The stock split started at regular and negotiation markets on November 24, 2006, and at cash market on November 29, 2006. It was aimed at increasing the liquidity of the Company’s shares trading to attract more investors, particularly retail investors, whilst spreading the ownership of the Company’s shares. Pembayaran Dividen Perseroan Dividend Payout Berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan pada 16 Juni 2008, Perseroan memutuskan untuk membayar dividen hasil usaha tahun 2007 sebesar Rp.10 per lembar saham kepada seluruh pemegang saham yang tercatat dalam Daftar Pemegang Saham Perseroan per 10 Juli 2008 dan dibayarkan pada 24 Juli 2008. Besarnya dividen yang dibagikan diputuskan berdasarkan laba Perseroan pada tahun buku yang bersangkutan dengan tidak mengabaikan kebutuhan dana Perseroan. As approved by the Annual General Meeting of Shareholders held on June 16, 2008, the Company decided to pay out dividend of Rp 10 per share on July 24, 2008 to its shareholders, based on Company’s Shareholder Register on July 10, 2008. The amount of dividends were paid out from the Company’s 2006 profits, without disregarding the Company’s need of fund. TABEL PEMBAGIAN DIVIDEN/ DIVIDEND PAYOUT TABLE Tahun Year Dividen Tunai Cash Dividend Dividen Saham Dividend Share Laba Bersih Net Income Pay Out Ratio 2006 Rp 22.490.000.000 Rp 15 Rp 168.720.245.977 13,33% 2007 Rp 17.991.624.000 Rp 6 Rp 193.950.435.109 9,28% 2008 Rp 29.986.040.000 Rp 10 Rp 223.264.300.468 13,43% PT Arpeni Pratama Ocean Line Tbk. STRUKTUR PERMODALAN DAN KINERJA SAHAM C A PI TA L S T O C K A ND SH A R E P ERF ORM A NC E x1000 2008 February March April May June July August September October November December 2009 February TABEL SAHAM APOL/ apol share table Periode Period Harga Tertinggi Highest Price (Rp.) Harga Terendah Lowest Price (Rp.) Volume perdagangan Trade Volume 22/06/2005 – 30/09/2005 710 590 366.257.504 03/10/2005 – 29/12/2005 840 650 120.915.500 02/01/2006 – 29/03/2006 1.620 800 261.539.000 03/04/2006 – 30/06/2006 1.770 1.210 177.898.500 03/07/2006 – 29/09/2006 1.620 1.270 212.247.000 02/10/2006 – 28/12/2006 1.590 620* 93.491.500 02/01/2007 – 30/03/2007 710 500 218.220.500 02/04/2007 – 29/06/2007 860 600 299.339.000 02/07/2007 – 28/09/2007 840 550 268.098.000 01/10/2007 – 28/12/2007 780 650 206.750.000 02/01/2008 – 31/03/2008 660 450 178.344.000 02/04/2008 – 30/06/2008 530 465 34.330.500 01/07/2008 – 30/09/2008 630 400 235.044.500 01/10/2008 – 31/12/2008 460 145 37.597.500 Sejak Perseroan melakukan Penawaran Umum Perdana pada 22 Juni 2005, harga tertinggi dan terendah sebelum pelaksanaan stock split pada level Rp 1.770 dalam bulan November 2006, dan harga terendah pada level Rp 500 dalam bulan Januari 2007. Harga pembukaan pada hari pertama perdagangan saham di bursa pada tahun 2008 adalah Rp 650 dan harga penutupan pada hari terakhir perdagangan di bursa pada tahun 2008 adalah Rp 215. Penurunan ini terkait dengan mulai terkuaknya kasus subprime mortgage di AS yang juga menjadi penyebab utama krisis finansial global. Rata-rata volume perdagangan harian saham Perseroan selama tahun 2008 adalah 2,02 juta lembar saham. Since the Company’s IPO on June 22, 2005, the highest and the lowest price of its share before stock split was Rp 1,770 in November 2006, and lowest price was Rp 500 in January 2007. The starting price on the first day of stock trading at JSX in 2008 was Rp 650 and the closing price on the last day of trading Rp 215. Declining price of share related to reveal the subprime mortgage in United States, causing global economic crisis. The average volume of the Company’s trading was 2.02 million shares per day in 2008. Annual Report 2008 39 Kinerja keuangan Perseroan dan Anak Perusahaan bergantung pada jumlah kapal yang dimiliki atau kapal sewa yang dioperasikan, tingkat utilisasi yang dicapai untuk masing-masing kapal, tarif angkut, dan biaya operasi kapal. Our financial performance depends upon the number of our own and chartered-in vessels, utilization rates of the vessels, freight rates and operation costs. PT Arpeni Pratama Ocean Line Tbk. ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN M A N AG EMEN T ’ S DISC USSION & A N A LY SIS Tinjauan Operasi Kinerja keuangan Perseroan dan Anak Perusahaan bergantung pada jumlah kapal yang dimiliki atau kapal sewa yang dioperasikan, tingkat utilisasi yang dicapai untuk masingmasing kapal, tarif angkut, dan biaya operasi kapal. Faktor-faktor lainnya yang dapat mempengaruhi profitabilitas Perseroan dan Anak Perusahaan adalah kondisi ekonomi makro, penyusutan, biaya asuransi dan tenaga kerja. Kenaikan pendapatan jasa pada tahun 2008 didukung oleh kenaikan pendapatan jasa angkutan dry bulk dengan pertumbuhan rata-rata tahunan (CAGR) 47,9% dari tahun 2003. Operational Overview Our financial performance depends upon the number of our own and chartered-in vessels, utilization rates of the vessels, freight rates and operation costs. Other factors such as macro economics, depreciation, insurance and labor costs also affect our financial performance. The increase of the Company’s 2008 service revenues was contributed by the increase of dry bulk transportation service revenues with CAGR of approximately 47.9% from 2003. Tarif Angkut Selama tahun 2008, tarif angkut international memiliki volatilitas yang cukup tinggi. Dibandingkan akhir tahun 2007, tarif angkut international pada akhir 2008 menurun. Hal ini dipicu oleh penurunan Baltic Dry Index (BDI). Namun, penurunan tersebut tidak berdampak signifikan pada tarif angkut Perseroan, karena kegiatan usaha Perseroan terfokus pada jasa angkutan domestik dan tarif angkut bersifat tetap di bawah kontrak jangka panjang, Freight Rates During the year of 2008, the international freight rates were in high volatility. Compared to the previous year, the international freight rates declined at the end of 2008. This was driven by the decrease of Baltic Dry Index (BDI). However, such a decrease did not have a significant impact on the Company’s freight rates, since the Company focused on domestic transportation services and we had fixed rate under long-term contracts. Fluktuasi Harga Pasar dari Kapal dan Penyusutan Beban penyusutan kapal selalu menjadi salah satu komponen dari beban operasi Perseroan. Perseroan menghitung beban penyusutan dari kapal-kapal besar dengan menggunakan metode garis lurus selama 6 sampai 30 tahun, tergantung dari jenis kapal. Sebelumnya, harga pasar dari kapal sangat berfluktuasi, tergantung dari beberapa faktor, seperti perubahan harga baja, perubahan tarif angkut, dan kondisi ekonomi makro. Nilai kapal yang tercantum dalam neraca konsolidasi Perseroan adalah nilai perolehan dikurangi akumulasi penyusutan. Fluctuations in Market Value of Vessels and Depreciation Depreciation of vessels is a large component of our cost of services. We calculated depreciation by using straight-line method of depreciation for a period between 6 and 30 years, depending on the type of vessel. Historically, the market value of vessels has fluctuated significantly for some reasons, including change in steel price, change in freight rate and macro economic conditions. The value of our vessels on our balance sheet is the aggregate purchase price less accumulated depreciation. Manajemen Armada Pelayaran Perseroan mengelola armada pelayaran yang terdiri dari kapal milik Perseroan dan Anak Perusahaan serta kapal sewa. Selain itu, Perseroan juga menyewakan kapal-kapalnya kepada pihak ketiga. Vessel Deployment Management Our Company actively manages the deployment of our owned and chartered-in vessels. We also charter-out some of our vessels to the third parties. Pembelanjaan Modal Perseroan dan Anak Perusahaan menjalankan usaha dengan karakteristik padat modal, yang ditandai dengan biaya tetap (fixed cost) yang relatif tinggi. Capital expenditure yang besar digunakan untuk pembelian kapal, yang sumber dananya diperoleh dari modal dan hutang. Capital expenditure Perseroan dan Anak Perusahaan di tahun 2008 berjumlah Rp 1.429 miliar. Capital Expenditures We are running a capital intensive business, characterized by relatively high fixed costs. Our capital expenditures are incurred due to the purchase of vessels, which has been financed through a combination of equity and debt. In 2008, our capital expenditures amounted Rp 1,429 billion. Annual Report 2008 41 42 ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN M A N AG EMEN T ’ S DISC USSION & A N A LY SIS Bahan bakar Bahan bakar kapal (bunker) adalah komponen biaya terbesar bagi Perseroan dan Anak Perusahaan. Pada tahun 2008, bahan bakar mengambil porsi 23,33% untuk komponen total biaya Operasi. Volatilitas harga bahan bakar dapat mempengaruhi tingkat profitabilitas Perseroan. Namun, kontrak Perseroan memiliki klausula kenaikan harga yang memungkinkan pelanggan Perseroan menanggung beban bunker yang tinggi kepada pelanggan, jika terjadi kenaikan harga di atas 10%. Per Desember 2008, sekitar 90% kontrak Perseroan memiliki klausula kenaikan biaya. Fuel The cost of marine fuel is one of our most significant expenses. In 2008, it had a portion 23.33% of total cost of services. The increase of fuel price may affect the Company’s financial profitability. However, the effect of price increased was partially mitigated by contracts with cost escalation clauses which allow us to pass through higher fuel costs to customers if the increment is above 10%. As of December 2008, approximately 90% of our contracts had cost escalation clauses. Hutang dan Tingkat Suku Bunga Pinjaman Perseroan dan Anak Perusahaan memiliki beban bunga pinjaman, karena adanya hutang pinjaman yang berasal dari hutang bank, penerbitan obligasi Arpeni serta obligasi internasional yang digunakan untuk membiayai pembelian kapal dan modal kerja. Indebtedness and Interest Rate The Company and its Subsidiaries had interest expenses due to liabilities, including bank loans, IDR bond, and international notes, which we have entered into, to finance vessel acquisitions. PT Arpeni Pratama Ocean Line Tbk. ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN M A N AG EMEN T ’ S DISC USSION & A N A LY SIS Pendapatan jasa menunjukkan peningkatan sebesar 58,9% dari Rp 1,618 triliun pada tahun 2007 menjadi Rp 2,570 triliun, sehubungan dengan kenaikan jumlah kapal milik (77 unit pada 2008 dan 74 unit pada 2007) dan kebijakan Perseroan untuk menyewakan beberapa kapal dry bulk untuk periode jangka pendek. The Company’s service revenues in 2008 increased by 58.9% from Rp 1.618 trillion in 2007 to Rp 2.570 trillion in 2008, due to the increase in the number of vessels (77 ships in 2008 and 74 ships in 2007) and due to our policy of chartering out our dry bulk vessels for relatively short term periods. Analisis Kinerja Keuangan Financial Performance Analysis Pendapatan Jasa Pendapatan jasa menunjukkan peningkatan sebesar 58,9% dari Rp 1,618 triliun pada tahun 2007 menjadi Rp 2,570 triliun, sehubungan dengan kenaikan jumlah kapal milik (77 unit pada 2008 dan 74 unit pada 2007) dan kebijakan Perseroan untuk menyewakan beberapa kapal dry bulk untuk periode jangka pendek. Pendapatan jasa Perseroan dapat dibagi dalam empat segmen, yaitu pendapatan dari angkutan dry bulk sebesar Rp 2.103,6 miliar (81,9%), angkutan general cargo sebesar Rp 132,5 miliar (5,2%), angkutan muatan cair (liquid cargo) sebesar Rp 237,4 miliar (9,2%), jasa keagenan dan jasa penunjang pelayaran, seperti jasa ship management dan bongkar muat (stevedoring), sebesar Rp 96,5 miliar (3,7%). Service revenues The Company’s service revenues in 2008 increased by 58.9% from Rp 1.618 trillion in 2007 to Rp 2.570 trillion in 2008, due to the increase in the number of vessels (77 ships in 2008 and 74 ships in 2007) and due to our policy of chartering out our dry bulk vessels for relatively short term periods. The Company’s revenues consisted of the provision of dry bulk transportation services of Rp 2,103.6 billion (81.9% of total revenues), general cargo transportation services of Rp 132.5 billion (5.2%), liquid cargo transportation services of Rp 237.4 billion (9.2%), agency services and other services, such as ship management and stevedoring, of Rp 96.5 billion (3.7%). Beban Jasa Beban jasa meningkat 61% dari Rp 1,073 trilliun pada tahun 2007 menjadi Rp 1,727 trilliun pada 2008. Kenaikan tersebut antara lain disebabkan oleh kenaikan biaya charter dan biaya perbaikan dan perawatan. Cost of services The Company’s cost of services in 2008 increased by 61% from Rp 1.073 trillion in 2007 to Rp 1.727 trillion in 2008. The increase was mainly caused by an increase in charter cost and repair and maintenance expenses. Laba Kotor Laba kotor Perseroan meningkat 54,8% dari Rp 544,7 miliar pada tahun 2007 mencapai Rp 843,3 miliar pada tahun 2008. Gross Profit Our gross profit increased by 54.8% from Rp 544.7 billion in 2007 to Rp 843.3 billion in 2008 Annual Report 2008 43 44 ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN M A N AG EMEN T ’ S DISC USSION & A N A LY SIS Beban Usaha Operating Expenses Beban Penjualan Beban penjualan sebesar Rp 57,55 miliar pada tahun 2008, meningkat 24,4% dari Rp 46,28 miliar pada tahun 2007. Peningkatan ini terutama disebabkan oleh kenaikan gaji, tunjangan karyawan dan biaya pemasaran. Selling expenses The Company’s selling expenses reached Rp 57.55 billion in 2008, increasing by 24.4% from Rp 46.28 billion in 2007. The increase was mainly caused by an increase of salaries, employee benefits and marketing expense. Beban Umum dan Administrasi Beban umum dan administrasi sebesar Rp 90,3 miliar pada tahun 2008 mengalami kenaikan signifikan sebesar 29,3% dari Rp 69,8 miliar pada tahun 2007. Peningkatan ini terutama disebabkan oleh kenaikan gaji, tunjangan karyawan, biaya jasa konsultan, serta biaya transportasi dan perjalanan dinas. General and administrative expenses General and administrative expenses increased significantly by 29.3% from Rp 69.8 billion in 2007 to Rp 90.3 billion in 2008. This increase was mainly caused by an increase in employees’ salaries, employee benefits, consultant fees, and transportations and travel expenses. Laba Usaha Laba usaha untuk tahun 2008 adalah sebesar Rp 695,46 miliar meningkat 62,3% dari Rp 428,54 miliar pada tahun 2007. Income from Operations Income from operations increased by 62.3% from Rp 428.54 billion in 2007 to Rp 695.46 billion in 2008. Penghasilan (Beban) Lain-lain Beban lain-lain - bersih untuk tahun 2008 berjumlah Rp 645,88 miliar, meningkat 265,4% dari Rp 176,74 miliar pada tahun 2007. Peningkatan ini terutama disebabkan oleh meningkatnya rugi selisih kurs dan rugi atas instrumen derivatif serta meningkatnya beban bunga untuk pinjaman. Other Income (Charges) The Company’s other charges increased by 265.4% from Rp 176.74 billion in 2007 to Rp 645.88 billion in 2008. The increase was mainly due to an increase of loss on foreign exchange, loss on derivative instruments and increase of interest expense. Beban Pajak Beban pajak Perseroan pada tahun 2008 mencapai Rp 36,20 miliar atau meningkat 52,7% dari Rp 23,71 miliar pada tahun 2007. Peningkatan ini terutama disebabkan oleh meningkatnya pendapatan dari jasa pengangkutan. Income Tax Expense The Company’s income tax expense reached Rp 36.20 billion or 52.7% increase from Rp 23.71 billion in 2007. The increase was mainly due to higher revenues of transportation services. Laba Bersih Pada tahun 2008 laba bersih Perseroan mencapai Rp 9,92 miliar atau menurun 95,6% dibandingkan tahun 2007 sebesar Rp 223,26 miliar. Penurunan ini disebabkan oleh hal-hal tersebut di atas terutama kerugian pada instrumen derivatif. Net Income The Company’s net income decreased 95.6% from Rp 223.26 billion in 2007 to Rp 9.92 billion in 2008 due to the above, especially loss on derivative instruments. Aktiva Pada tanggal 31 Desember 2008 aktiva Perseroan berjumlah Rp 7,29 triliun, meningkat sebesar 48,0% dari Rp 4,93 triliun pada 2007. Hal ini terutama disebabkan oleh kenaikan piutang usaha, aktiva derivatif, aktiva tetap sehubungan dengan penambahan kapal dan uang muka pembelian aktiva tetap. Assets As of December 31,2008, the Company’s total assets reach Rp 7.29 trillion or 48.0% increased from Rp 4.93 trillion in 2007. This was due to increase of trade receivables, derivative assets, capital expenditures–addition of ship fleet, and advanced payment of ship purchase amounts. PT Arpeni Pratama Ocean Line Tbk. ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN M A N AG EMEN T ’ S DISC USSION & A N A LY SIS Kewajiban Pada tanggal 31 Desember 2008 kewajiban Perseroan adalah sebesar Rp 5,67 triliun, meningkat sebesar 65,6% dari Rp 3,43 triliun pada 2007. Hal ini terutama disebabkan oleh kenaikan hutang bank, kewajiban derivatif, hutang obligasi dan wesel bayar. Liabilities As of December 31, 2008, the Company’s total liabilities reached Rp 5.67 trillion or 65.6% growth from Rp 3.43 trillion in 2007. This was due to the increase of bank loans, derivative liabilities, bonds payable and guaranteed secured notes payable. Ekuitas Ekuitas Perseroan meningkat 7,5% menjadi Rp 1,61 triliun dibandingkan posisi 31 Desember 2007 sebesar Rp 1.49 triliun. Perseroan menunjukkan posisi keuangan yang cenderung melemah dibandingkan dengan tahun sebelumnya dalam kaitannya terhadap pemenuhan kewajiban-kewajiban Perseroan sebagaimana terlihat pada Current ratio sebanyak 127,6%, debt to equity ratio 2.92x, dan net gearing ratio 2,33x. Equity The Company’s equity increased by 7.5% from Rp 1.49 trillion as of December 31, 2007 to Rp 1.61 trillion in 2008. The Company had shown the weakening of its financial position compared with its 2007 position in covering its liabilities as indicated by its current ratio of 127.6%, debt to equity ratio 2.92 and net gearing ratio 2.33. Imbal Hasil Investasi dan Ekuitas ROI Perseroan dan Anak Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2008 adalah 0,14%, menurun jika dibandingkan dengan posisi pada tanggal 31 Desember 2007 sebesar 4,53%. Sementara itu ROE Anak Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2008 adalah 0,62%, menurun jika dibandingkan dengan posisi pada tanggal 31 Desember 2007 sebesar 14,93%. Hal ini terutama disebabkan oleh meningkatnya ekuitas. Return on Investment and Return on Equity The Company and its Subsidiaries’ ROI was 0.14% decrease from 4.53% in 2007. Else, our ROE was 0.62% decrease from 14.93% in 2007, as a result of the increase of equity. Annual Report 2008 45 46 ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN M A N AG EMEN T ’ S DISC USSION & A N A LY SIS Indonesia dikenal sebagai negara produsen dan eksportir batubara yang utama di Asia Pasifik. Penjualan domestik terbesar dipasok untuk penggunaan energi pabrik pembangkit tenaga listrik, industri semen, logam, pulp dan pabrik briket. Prospek Usaha Perkembangan usaha Perseroan dengan fokus jasa pengangkutan laut jenis dry bulk dipengaruhi oleh perkembangan ekonomi global dan Indonesia dan permintaan akan komoditas dry bulk, seperti batubara, biji besi dan komoditas mineral lainnya, untuk kebutuhan domestik maupun global, terutama Asia Pasifik. Faktor-faktor tersebut diharapkan akan tetap menjadi pendorong prospek usaha Perseroan di masa mendatang. Business Prospects The Company’s growth depends much on world and national economic growth as well as demand of drybulk commodities such as coal, iron ore and other mineral commodities, for domestic and global supplies. They are expected to bring about business prospect in the future. Selain itu, dengan ditandatanganinya dan diterapkannya Instruksi Presiden Nomor 5 tahun 2005 (Inpres 5/2005) mengenai pemberdayaan industri pelayaran nasional, Perseroan memiliki peluang untuk meningkatkan angkutan domestik dan ekspor. Salah satu ayat penting dari Inpres ini menginstruksikan agar dalam waktu singkat, muatan pelayaran dalam negeri wajib diangkut dengan kapal berbendera Indonesia dan untuk muatan impor yang dibiayai oleh Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara APBN) dan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) wajib menggunakan kapal yang dioperasikan oleh perusahaan pelayaran nasional. Inpres tersebut telah diikuti dengan penerapan regulasi-regulasi dan penerbitan Undang Undang Pelayaran No 17 pada 7 Mei 2008 yang akan mendorong pertumbuhan industri pelayaran nasional sehingga dapat memperbesar pangsa muatan angkutan laut. In addition, the implementation of cabotage through Presidential Instruction No 5/2005 on the empowerment of the Indonesian shipping industry, the Company has opportunities to increase its domestic and export transportation. Under the instruction, all domestic cargoes had to be carried by Indonesian flagged vessels and imported cargoes that are funded by Central Government and Local Government have to be carried by Indonesian flagged vessels. The Presidential Instruction has been followed by the implementation of new regulations and the issuance of new Shipping Law No 17 on May 7, 2008 which could accelerate the growth of Indonesian shipping, enlarging the portion of cargo share of Indonesian shipping. Indonesia dikenal sebagai negara produsen dan eksportir batubara yang utama di Asia Pasifik. Penjualan domestik terbesar dipasok untuk penggunaan energi pabrik pembangkit tenaga listrik, industri semen, logam, pulp dan pabrik briket. Konsumsi batubara untuk pemakaian pembangkit tenaga listrik di dalam negeri diperkirakan akan meningkat, mengingat Pemerintah sedang membangun PLTU berkapasitas 10.000 MW hingga tahun 2010. Dengan demikian, pengangkutan batubara memiliki prospek bagi usaha pelayaran. Situasi ini menguntungkan bagi Perseroan dalam mengembangkan usaha, dengan dukungan armada kapal milik yang memiliki kapasitas besar. Indonesia is well recognized as one of the main coal producers and exporters in Asia-Pacific. Most of the domestic sales of its coal are supplied to power plants, cement industry, metal, pulp and briquette. Coal consumption for power plants in Indonesia is expected to increase, as the Indonesian Government is setting up other 10,000 MW coal-fired power plants by 2010. Therefore, coal transportation services are prospective for shipping industry. This would benefit the Company in growing its business with the support of large capacity of its wholly-owned vessels. PT Arpeni Pratama Ocean Line Tbk. ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN M A N AG EMEN T ’ S DISC USSION & A N A LY SIS Indonesia is well recognized as one of the main coal producers and exporters in Asia-Pacific. Most of the domestic sales of its coal are supplied to power plants, cement industry, metal, pulp and briquette. Pemasaran Kegiatan pemasaran Perseroan dan Anak Perusahaan mengacu pada strategi pemasaran Perseroan, antara lain: 1. Penambahan armada kapal yang disesuaikan dengan kebutuhan. 2. Maksimalisasi pemakaian armada kapal - bulk carrier, tugboat/ barge dan floating crane - dalam usaha pengangkutan batubara 3. Diversifikasi jasa angkutan dari kargo umum ke angkutan batubara dan minyak/cair, selain jasa keagenan dan ship management. 4. Peningkatan kualitas jasa angkutan dengan mengacu pada standar internasional seperti ISM Code dan ISO 9001. 5.Kegiatan promosi/publisitas baik melalu media massa dalam negeri dan luar negeri. 6. Perluasan jaringan pemasaran dan operasi. 7. Penetapan freight rate (uang tambang) angkutan yang kompetitif. Marketing The Company’s marketing activities refer to its marketing strategies, which are 1. To increase the number of own vessels in accordance with market demand 2. To maximize the use vessels-bulk carriers, tug boats, barges and floating cranes, for coal shipments. 3. To diversify the general cargo into drybulk and liquid cargo, besides of agency services and ship management. 4. To increase the quality of our transportation services in compliance with international standards, such as ISM Code and ISO 9001. 5. To promote the Company through advertisements at international and Indonesia’s mass media. 6. To expand the Company’s marketing and operation networks. 7. To set up competitive transport freight rate. Annual Report 2008 47 48 ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN M A N AG EMEN T ’ S DISC USSION & A N A LY SIS Selain aktif melakukan kegiatan pemasaran dan pendekatan pada shipper/pelanggan, termasuk pelanggan setia, Perseroan melakukan beberapa kegiatan untuk menunjang strategi pemasaran Perseroan. Pada tahun 2008, Perseroan memasang iklan/iklan advertorial di berbagai media massa, seperti, Tabloid Indonesia Maritime News, Majalah Marine Business, dan beberapa publikasi seperti Buku Direktori INSA, Indonesian Coal Book 2008, dan ASEAN & the World serta beberapa iklan di media elektronik seperti event Olimpiade Beijing di TVRI dan QTV. Selain itu, Perseroan juga mensponsori kegiatan-kegiatan konferensi, seperti CoalTrans Asia Conference 2008, Maritime Indonesia (Mare Forum), Executive Gathering, Investor SummitCapital Market Expo 2008, beberapa kegiatan INSA, Energy Transporter Gathering, Seminar Kepelabuhan dan turnamenturnamen golf. PT Arpeni Pratama Ocean Line Tbk. The Company has executed marketing activities including approach to shipper/customers to support its marketing strategies. In 2008, the Company advertised in various media, such as Indonesia Maritime News tabloid, Marine Business Magazine and in various publications, such as, INSA Directory Book, Indonesian Coal Book 2008, ASEAN & the World, and also in various electronic media, such as Beijing Olimpic event in TVRI and QTV. The Company also conducted promotional activities by sponsoring events, such as CoalTrans Asia Conference 2008, Maritime Indonesia (Mare Forum), Executive Gathering, Investor Summit-Capital Market Expo, some INSA events, Energy Transporter Gathering, and Port Workshop and golf tournaments. ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN M A N AG EMEN T ’ S DISC USSION & A N A LY SIS Perseroan tetap memelihara hubungan baik dengan Principal pelayaran luar negeri yang telah menunjuk Perseroan menjadi agen atau general agent. Selain dukungan cabang di luar negeri, penunjukan keagenan memperkokoh jaringan pemasaran Perseroan di luar negeri. The Company maintains its long-term relationship with foreign principals which have appointed the Company to be their agent or general agent. The appointment of agency has strengthened the Company’s marketing network, besides the support of its foreign branch. Kegiatan pemasaran Perseroan mendapat dukungan dari kantorkantor cabang dan Anak Perusahaan Perseroan. Perseroan memiliki 14 kantor cabang di beberapa kota pelabuhan besar dan strategis di Indonesia dan satu cabang di Singapura untuk memperkuat jaringan operasional Perseroan dan Anak Perusahaan. Ketiga belas cabang Perseroan tersebut berlokasi di Tanjung Priok, Panjang, Pontianak, Sampit, Surabaya, Medan, Samarinda, Kota Baru, Paiton, Tuban, Banjarmasin, Bandung, Semarang, dan Jepara. Its marketing activities have been supported by its branches and subsidiaries. The Company has 14 branches in various big and strategic ports in Indonesia and one branch in Singapore to strengthen the Company and subsidiaries’ network. The 14 branches, among others, in Tanjung Priok, Panjang, Pontianak, Sampit, Surabaya, Medan, Samarinda, Kota Baru, Paiton, Tuban, Banjarmasin, Bandung, Semarang, and Jepara. Perseroan tetap memelihara hubungan baik dengan prinsipal pelayaran luar negeri yang telah menunjuk Perseroan menjadi agen atau general agent. Selain dukungan cabang di luar negeri, penunjukan keagenan memperkokoh jaringan pemasaran Perseroan di luar negeri. The Company maintains its long-term relationship with foreign principals which have appointed the Company to be their agent or general agent. The appointment of agency has strengthened the Company’s marketing network, besides the support of its foreign branch. Kebijakan Dividen Berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Tahunan pada tanggal 16 Juni 2008, Perseroan membayar dividen hasil usaha tahun 2007 sebesar Rp 29,98 miliar kepada pemegang saham dalam bentuk dividen tunai sebesar Rp 10 per saham pada 24 Juli 2008. Dividend Payout Based on the results of the Annual General Meeting of Shareholders on June 16, 2008, the Company paid cash dividend of Rp 10 per share, amounting Rp 29.98 billion to its shareholders on July 24, 2008. Annual Report 2008 49 Perseroan telah berusaha menjalankan tata kelola perusahaan berdasarkan prinsip accountability, responsibility, fairness, transparency, dan independence. The Company did its best to implement GCG based on the accountability, responsibility, fairness, transparency, and independence principles. PT Arpeni Pratama Ocean Line Tbk. TATA KELOLA PERUSAHAAN G O O D C ORP OR AT E G O V ERN A NC E Sebagai pelaku industri jasa pelayaran angkutan laut terpadu di mana banyak pihak berkepentingan terhadap kelangsungan hidup dan pertumbuhan Perseroan, Perseroan berusaha menerapkan tata kelola perusahaan demi kepentingan pemegang saham dan stakeholders. In view of the interest of stakeholders in its survival and growth, the Company has made its great efforts to implement Good Corporate Governance (GCG) for the benefit of shareholders and stakeholders. Di bawah ketentuan/perangkat hukum yang berlaku di pasar modal, Dewan Komisaris, termasuk Komisaris Independen, Direksi, Komite Audit, dan Sekretaris Perusahaan berperan penting dalam penerapan tata kelola perusahaan yang baik. Di bawah Undang-undang Perusahaan, organ Perseroan terdiri dari Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), Komisaris dan Direksi. RUPS merupakan organ tertinggi di Perseroan yang memegang seluruh wewenang di luar yang telah didelegasikan kepada Komisaris ataupun Direksi. Under capital market regulations, the Board of Commissioners, including Independent Commissioner, the Board of Directors, Audit Committee and Corporate Secretary play their important roles in the implementation of GCG. Under the Corporate laws, the organ of the Company consists of the General Meeting of Shareholders, Commissioners and Directors. The General Meeting of Shareholders is at the highest level in the Company with its full authority out of that being delegated to the Commissioners and Directors. Perseroan telah berusaha menjalankan tata kelola perusahaan berdasarkan prinsip accountability, responsibility, fairness, transparency, dan independence. The Company did its best to implement GCG based on the accountability, responsibility, fairness, transparency, and independence principles. Dewan Komisaris Board of Commissioners Sebagaimana diketahui, tugas dan wewenang Dewan Komisaris terutama untuk melakukan pengawasan atas kebijakan/ kegiatan Direksi diatur dalam Anggaran Dasar Perseroan. Dewan Komisaris didukung oleh Komite Audit dengan hasil analisis terhadap kegiatan Perseroan, termasuk kinerja keuangan, secara berkala. dan sistem pengendalian internal yang memadai. The rights and obligations of the Board of Commissioners, especially in controlling the policies/activities of Directors, are regulated by the Company’s articles of association and by the decisions of general meetings of shareholders and by the decisions of general meetings of shareholders. The Board of Commissioners has been supported by the Company’s Audit Committee with its analysis on the Company’s activities, including its financial performance, regularly, and by a sufficient internal control system. Pada tahun 2008, terjadi perubahan susunan Dewan Komisaris. Pada 16 Juni 2008, Perseroan mengadakan RUPS Luar Biasa (LB) yang mengangkat Fransiscus Samunady selaku Komisaris Independen Perseroan. Pada tanggal 20 Juni 2008, Muchamad Syafei yang menjabat sebagai Komisaris Utama dan Independen Perseroan meninggal dunia. In 2008, there was some change on the membership structure of the Board of Commissioners. On June 16, the Company convened its Extraordinary General Meeting of Shareholders, appointing Fransiscus Samunady to serve as Independent Commissioner of the Company. On June 20, 2008, Muchamad Syafei as the Company’s Independent and President Commissioner passed away Pada tahun ini, Dewan Komisaris di antaranya telah menjalankan fungsi untuk memimpin penyelenggaraan In 2008, the Board of Commissioners, among others, did its function to lead 1. RUPS Tahunan pada tanggal 16 Juni 2008, yang antara lain menyetujui Laporan Tahunan Perseroan Tahun Buku 2007; mengesahkan Perhitungan Tahunan Perseroan Tahun Buku 2007 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Purwantono, Sarwoko & Sandjaja – Ernst & Young; dan menetapkan penggunaan laba bersih Perseroan Tahun Buku 2007. 1. The Annual General Meeting of Shareholders on June 16, which, among others, agreed with the Company’s 2007 Annual Report, approved its 2007 Balance Sheets and Income Statements which were audited by Purwantono, Sarwoko & Sandjaja – Ernst & Young; and decided the use of the Company’s 2007 net income. Annual Report 2008 51 52 TATA KELOLA PERUSAHAAN G O O D C ORP OR AT E G O V ERN A NC E 2. RUPS LB pada tanggal 16 Juni 2008, yang menyetujui dan memberi wewenang dan kuasa kepada Direksi Perseroan untuk melakukan segala tindakan yang diperlukan untuk pelaksanaan perubahan Pasal 3 Anggaran Dasar Perseroan; menyetujui dan mengangkat kembali anggota Direksi yang telah habis masa jabatannya dan mengangkat Fransiscus Samunady sebagai Komisaris Independen; serta memberikan persetujuan, kuasa dan wewenang kepada Direksi Perseroan untuk menjaminkan sebagian besar asset/harta kekayaan Perseroan. 2. The Extraordinary General Meeting of Shareholders on June 16, which agreed and mandated the Company’s Board of Directors to execute things required for the ammendment of Chapter 3 of the Company’s Articles of Associations; agreed and reappointed Directors whose assignments were due in the closing of the Company’s Annual General Meeting of Shareholders and appointed Fransiscus Samunady to serve as Independent Commissioner of the Company since the closing of this Meeting up to the closing of the Company’s Annual General Meeting of Shareholders by 2011; and also agreed with, delegated and authorized the Company’s Directors to guarantee part of the Company’s assets. Dewan Komisaris dengan tingkat kehadiran 100% telah melakukan pertemuan pada tanggal 10 Juni 2008, yang menunjuk Komisaris Utama Perseroan untuk bertindak selaku Pimpinan RUPST/LB Perseroan pada 16 Juni 2008; Dewan Komisaris juga melakukan beberapa pertemuan yang membahas perjanjian keuangan perseroan dengan beberapa lembaga keuangan. The Board of Commissioners in 100% attendance organized meeting on June 10, 2008, to appoint President Commissioner to preside at the Company’s Annual General Meeting of Shareholders and Extraordinary General Meeting of Shareholders on June 16, 2008; and several meetings to discuss loan agreements between the company and some financial institutions. Dewan Komisaris Perseroan juga telah mengadakan empat kali pertemuan bersama Direksi Perseroan, yaitu The Board of Commissioners and the Board of Directors had the four meetings, which are: 1. Pertemuan pada tanggal 18 Januari 2008 yang membahas pertumbuhan kinerja Perseroan Triwulan III Tahun 2007, termasuk penambahan armada sebanyak 11 unit kapal dibandingkan pada tahun 2006 yang berdampak pada kenaikan pendapatan dan aktiva; dan rencana penambahan aset kapal milik dan rencana penerbitan obligasi APOL II Tahun 2008. 1. Meeting on January 18, 2008 to discuss about the growth of the Company’s third quarter 2007 performance, including the addition of 11 vessels, causing the increase of the Company’s revenues and total assets; and the Company’s plan to add its owned vessels and the issuance of the Company’s second 2008 local bond. 2. Pertemuan pada tanggal 23 Mei 2008 yang membahas mengenai kinerja Perseroan Tahun 2007 dan hasil kinerja Kuartal I Tahun 2008; rencana penerbitan MTN Syariah Ijarah II Tahun 2008 dan persiapan acara RUPST dan RUPSLB. 2. Meeting on May 23, 2008 to discuss about the Company’s 2007 and first quarter 2008 performances; the plan to issue its second 2008 Syariah Ijarah Medium Term Notes and preparation of the Company’s Annual General Meeting of Shareholders and Extraordinary General Meeting of Shareholders on June 16, 2008; 3. Pertemuan pada tanggal 13 Agustus 2008, yang membahas mengenai kinerja Semester I Tahun 2008, termasuk kenaikan pendapatan, EBITDA dan aktiva lebih dari 40%, kenaikan kewajiban Perseroan sehubungan dengan penerbitan obligasi dan MTN; dan rencana penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Obligasi (RUPO) sehubungan dengan perubahan penggunaaan dana hasil penerbitan Obligasi APOL II Tahun 2008. 3. Meeting on August 13, 2008 to discuss about the Company’s second quarter 2008 performance, including the increase of revenues, EBITDA and total assets above 40%, the increase of liabilities due to the issuance of Bond and MTN; and the preparation of General Meeting of Bondholders due to the change of use of the proceeds of the Company’s second 2008 local bond. PT Arpeni Pratama Ocean Line Tbk. TATA KELOLA PERUSAHAAN G O O D C ORP OR AT E G O V ERN A NC E 4. Pertemuan pada tanggal 24 November 2008, yang membahas kinerja triwulan III Tahun 2008 di mana pendapatan dan EBITDA mengalami kenaikan yang cukup signifikan. 4. Meeting on November 24, 2008 to discuss about the Company’s third quarter 2008 performance with its contribution to the significant growth of the Company’s service revenues and EBITDA. Dewan Direksi Board of Directors Sebagaimana diatur Anggaran Dasar Perseroan, Direksi bertanggung jawab penuh dalam melaksanakan tugasnya melakukan pengurusan Perseroan untuk kepentingan Perseroan dalam mencapai maksud dan tujuannya. Dewan Direksi terdiri atas Direktur Utama dengan ruang lingkup pekerjaan dalam hal penentuan policy/kebijakan Perusahaan serta pengarahan jalannya operasional perusahaan secara keseluruhan; dan tanggung jawab atas mutu manajemen dan pengembangan Perseroan. As regulated by the Company’s articles of association, the Directors are fully responsible for managing the Company for the interest of the Company in reaching its objectives and goals. The Company’s Board of Directors consists of President Director, having his scope of works in determining the Company’s policy and in guiding the Company’s activities as whole. He is wholly responsible for the Company’s management quality and growth. Direktur Bisnis dengan ruang lingkup pekerjaan pada pengelolaan kegiatan usaha dan operasi jasa angkutan laut Perseroan; dan tanggung jawab antara lain atas peningkatan kegiatan usaha, pencapaian target pendapatan, terjalinnya hubungan baik dengan pelanggan, dan perolehan kontrakkontrak baru. Business Director, having his scope of works in the business management and operation of maritime transportation services. He is responsible for, among others, improving business activities, reaching the targeting revenues, maintaining good relationships with customers, and finding out new projects. Direktur Armada memiliki ruang lingkup pekerjaan dalam hal manajemen teknik, nautika, crew dan safety armada kapal milik maupun kapal sewa serta ship management; dan bertanggung jawab atas pengelolaan teknik armada kapal serta karyawan laut sesuai peraturan dan perundang-undangan maritim nasional dan internasional, demi kelancaran dan keselamatan operasi armada kapal. Fleet Director, having his scope of works in the management of technics, nautics, crews, and safety of owned and charteredin vessels, and ship management. He is responsible for the technical and crew managements in complying with national and international maritime laws and regulations for the smoothness and safety operation of vessels. Direktur Keuangan dengan ruang lingkup pekerjaan di bidang keuangan antara lain dalam hal penggunaan dana, investasi, pengadaan dana, perlindungan atas aset Perseroan, jalinan hubungan dengan perbankan, lembaga keuangan, asuransi, dll; dan tanggung jawab atas tercapainya optimasi dan efisiensi pengelolaan termasuk penggunaan keuangan Perseroan untuk mencapai laba maksimal. Finance Director, having his scope of works in finance, among others, in the use of Company’s finance, investments, finance procurement, securing of assets, maintenance of good relationships with banks, financial institutions, insurance institutions, etc. He is responsible for optimizing the management of finance efficiently, including the use of Company’s finance to achieve maximum profit. Annual Report 2008 53 54 TATA KELOLA PERUSAHAAN G O O D C ORP OR AT E G O V ERN A NC E Direktur Akunting dan Administrasi dengan ruang lingkup pekerjaan di bidang akuntansi dan administrasi Perseroan, dan tanggung jawab atas pengembangan sistem, kebijakan dan prosedur dan pengawasan pelaksanaan kegiatan akuntansi dan administrasi Perseroan termasuk penyiapan anggaran Perseroan. Administration and Accounting Director, having her scope of works in accounting and administration. She is responsible for improving the system, policy and procedure and monitor the implementation of the Company’s accounting and administration activities, including the preparation of the Company;s budgeting. Direktur Tidak Terafiliasi bertindak mewakili kepentingan pemegang saham minoritas dan menjamin Perseroan untuk patuh pada ketentuan peraturan yang berlaku. Unaffiliated Director acts in representing the interest of minority shareholders and ensure the Company’s conforming to the prevailing regulations/rules. Anggota Direksi secara keseluruhan bertanggungjawab kepada Direktur Utama Perseroan. Pada tahun 2008, Direksi mengadakan pertemuan minimum sekali dalam sebulan untuk membahas isu-isu dalam menjalankan kegiatan usaha dan operasi Perseroan. The Company’s Directors are responsible to the Company’s President Director. In 2008, the Board of Directors had meetings once a month in minimum to discuss about the current issues of the Company’s business and operation activities. Kompensasi Komisaris dan Direksi Compensation of Commissioners and Directors Komisaris dan Direksi Perseroan menerima kompensasi dalam bentuk gaji, tunjangan dan bonus. Jumlah total kompensasi yang dibayarkan kepada Komisaris dan Direksi sepanjang tahun yang berakhir pada 31 Desember 2008 berjumlah total Rp 6,4 miliar. The Commissioners and Directors receive compensation in the form of salaries, discretionary bonuses, and other allowances. The aggregate amount of compensation during the year ended December 31, 2008, was approximately Rp 6.4 billion. Komite Audit Audit Committee Komite Audit berperan untuk meningkatkan fungsi pengawasan oleh Dewan Komisaris, khususnya dengan mengadakan audit manajemen. Pada tahun 2008, terjadi perubahan susunan anggota Komite Audit sehubungan dengan diangkatnya Fransiscus Samunady sebagai komisaris independen pada RUPSLB 16 Juni 2008. Beliau menggantikan jabatan Muchamad Syafei selaku Ketua Komite Audit. The Company’s Audit Commitee improves the control functions of the Board of Commissioners through management audits. In 2008, the membership structure of Audit Committe was changed, as the appointment of Fransiscus Samunady to serve as independent commissioner. He replaced Muchamad Syafei to act as Head of Audit Committee. Pada tanggal 12 Juni 2008, Komite Audit menyelenggarakan rapat yang dipimpin oleh Ketua Komite Audit, Muchamad Syafei dan dihadiri oleh wakil-wakil dari KAP Purwantono, Sarwoko & Sandjaja, dan anggota-anggota Komite Audit. Rapat membahas proses audit yang dilakukan oleh KAP Purwantono, Sarwoko & Sandjaja atas pelaksanaan pemeriksaan laporan keuangan 2007 Perseroan beserta dengan temuan audit dan management letter. Kemudian pada tanggal 2 Desember 2008, Komite Audit mengadakan rapat yang dipimpin Ketua Komite Audit, Fransiscus Samunady, untuk membahas laporan Keuangan Perseroan untuk periode yang berakhir pada 30 September 2008 dan rencana kerja komite audit untuk melakukan analisa terhadap kinerja Perseroan untuk tahun 2009. On June 12, 2008, the Audit Committee held a meeting chaired by its Head, Muchamad Syafei and attended by representatives of Purwantono, Sarwoko & Sandjaja and Committee’s members. The meeting discussed the auditing process done by Purwantono, Sarwoko & Sandjaja with regard to the 2007 Financial Report and also some audit issues, findings and the management letter. On December 2, 2008, the Audit Committee also held a meeting chaired by its Head Fransiscus Samunady to discuss about the Company’s Financial Report as of September 30, 2008, and its work plan on the assessment of the Company’s performance in 2009. PT Arpeni Pratama Ocean Line Tbk. TATA KELOLA PERUSAHAAN G O O D C ORP OR AT E G O V ERN A NC E Sekretaris Perusahaan Corporate Secretary Sekretaris Perusahaan bertugas antara lain untuk mengikuti perkembangan pasar modal, memberi pelayanan informasi Perseroan kepada masyarakat, memberi masukan ke Direksi dalam hal kepatuhan pada peraturan pasar modal, dan menjadi penghubung Perseroan dengan Bapepam-LK, BEJ/BES, dan masyarakat. Sekretaris Perusahaan telah melakukan beberapa kegiatan di antaranya menyimpan Daftar Pemegang Saham dan Daftar Khusus, menghadiri rapat-rapat Direksi, mengadakan pertemuan/menerima kunjungan dengan para analis/investor, memenuhi undangan untuk menyampaikan public expose, pada acara-acara investors’ gathering di dalam maupun di luar negeri, mengelola situs internet perseroan (www.apol. co.id), menyampaikan laporan-laporan sehubungan dengan keterbukaan informasi antara lain ke Bapepam-LK, BEJ/BES, Wali Amanat, membuat Press Release kepada Media Masa sebagai informasi yang patut diberitahukan kepada publik. The Company’s Corporate Secretary has his scope of works to monitor the development of capital market, provide the Company’s information to the public, provide inputs to Directors in compliance with capital market regulations, and be the Company’s contact person to Bapepam & LK, JSX/SSX, and public. The Corporate Secretary kept the list of the Company’s shareholders, attended the BOD meetings, had meetings with analysts/investors gatherings, partipated in investors’ gatherings in Indonesia and abroad, provided information through our web (www.apol.co.id), disseminated reports due to disclosure of information to, among others, Bapepam & LK, IDX, registrars, and distributed press releases. Pengendalian Internal Internal Control Perseroan selalu berusaha untuk menjamin berjalannya prinsipprinsip akuntabilitas dan tanggung jawab secara baik. Hal ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan menyeluruh dan sistem atas Sistem Pengendalian Internal. Melalui Departemen Internal Audit, secara rutin melakukan pemeriksaan terhadap pelaksanaan operasional baik di kantor pusat, kantor cabang, dan anak perusahaan. Hal ini bertujuan untuk memastikan kepatuhan atas peraturan yang berlaku. Pelaksanakan proses pemeriksaan internal secara rutin dan berkelanjutan mendorong perbaikan kinerja secara menyeluruh dan berkelanjutan. The Company did its best to ensure the effective implementation of accountability and responsibility principles. This was done through a comprehensive approach or an internal control system. The Internal Audit Department periodically reviewed the operational practices in the Company’s head office, branches, and Subsidiaries It is aimed at ensuring their complying to the existing regulations. A periodical internal controlling process could improve the Company’s overall and continuous performance. Annual Report 2008 55 56 TATA KELOLA PERUSAHAAN G O O D C ORP OR AT E G O V ERN A NC E Risiko pemutusan hubungan kontrak Risk of Contract Termination Karena sebagian besar dari pendapatan Perseroan berasal dari beberapa pelanggan besar, pemutusan hubungan kontrak dengan salah satu atau lebih dari pelanggan-pelanggan ini akan berdampak negatif secara material terhadap Perseroan. Untuk itu, Perseroan melakukan upaya perluasan basis pelanggan sekaligus meningkatkan mutu pelayanan jasa angkutan. As the majority of our revenues are derived from several major customers, the contract termination with one or more customers can adversely affect the Company. In this regard, the Company has diversified its customer base and increased the quality of its transportation services as well. Risiko ditangkapnya kapal perseroan oleh pihak yang mengajukan klaim maritim The risk of the arrest of vessels by maritime claimants Kapal-kapal yang dimiliki Perseroan dapat ditangkap oleh pihak yang mengajukan klaim maritim yang dapat menyebabkan kerugian pendapatan dan arus kas yang signifikan. Menurut ketentuan kontrak Perseroan, kapal dianggap off-hire (yaitu penyewa menghentikan pembayaran sewa kapal) selama periode di mana kapal“ditahan”untuk alasan yang bukan disebabkan oleh penyewa. Sehubungan dengan risiko ini, Perseroan menerapkan prinsip “satu kapal satu perusahaan” untuk meminimkan risiko penahanan kapal-kapal Perseroan seandainya terjadi masalah atas salah satu kapal milik Perseroan. Our own vessels could be arrested by maritime claimants, which may result in a material loss of earnings and cash flow. Under the terms of our charters, vessels are placed off-hire (that is, the charterer ceases to pay charter hire) for any period during which they are “arrested” for any reason not arising from the fault of the charterer. To face the risk, the Company has applied the socalled “one vessel one company” principle to minimize the risk of the arrest of the Company’s vessels in case there is problem in a vessel owned by the Company. Risiko peningkatan harga bahan bakar The risk of the increases in marine fuel prices Walaupun banyak ketentuan kontrak yang memungkinkan perpindahan pembebanan harga bahan bakar ke pelanggan, dan banyak kontrak Perseroan yang memungkinkan penyesuaian terhadap kenaikan signifikan bahan bakar, peningkatan harga bahan bakar pengangkutan laut tetap dapat berdampak negatif terhadap kondisi keuangan dan hasil operasi Perseroan. Untuk itu, Perseroan menetapkan adanya penyesuaian tarif angkutan seandainya terjadi kenaikan harga bahan bakar. Sementara itu, bahan bakar kapal milik Perseroan yang disewa menjadi tanggungan pihak penyewa kapal. Although many of our voyage charter terms allow us to pass the cost of fuel to our shipping clients and many of our contracts have included adjustment provisions for significant changes in fuel prices, an increase in the cost of marine fuel could adversely affect our financial condition and results of operations. That is why, the Company has included the adjustment provisions for the changes in fuel prices. Meanwhile, the fuel of the Company’s owned vessels which are chartered was under the responsibility of the charterers. PT Arpeni Pratama Ocean Line Tbk. TATA KELOLA PERUSAHAAN G O O D C ORP OR AT E G O V ERN A NC E Risiko kerugian maritime property and casualty The risk of maritime property and casualty losses Kerugian maritime property and casualty dapat disebabkan oleh berbagai hal, seperti bencana alam (seperti tsunami), cuaca yang buruk, tabrakan/benturan, terdampar, kebakaran, kegagalan mekanis, kesalahan manusia, dan tumpahnya muatan atau kebocoran yang mengakibatkan polusi yang menyebabkan klaim dari pihak ketiga. Sehubungan dengan risiko ini, Perseroan tetap memiliki penutupan asuransi antara lain hull and machinery insurance, protection & indemnity, war risk insurance atas kapal-kapal Perseroan. Maritime property and casualty losses may arise from a variety of causes, including natural disaster (like tsunami), severe weather, collision, stranding, fire, mechanical failure, human error and spills or leaks resulting in pollution, and may result in third party claims. To face the risk, the Company has maintained hull and machinery insurance, protection & indemnity insurance, and war risk insurance. Risiko perubahan pola perdagangan The risk of trading patterns change Dalam industri jasa pengangkutan di perairan internasional, perubahan pada pola perdagangan akan berpengaruh kepada jarak barang tersebut akan diangkut. Penurunan tonase jarak (tonne mile) akan berdampak negatif secara material terhadap pendapatan dan keuntungan Perseroan. Untuk itu, Perseroan menerapkan kebijakan diversifikasi muatan angkutan laut. With respect to our international maritime transportation services, changes in trading patterns will affect the distances over which cargo is transported. Reduced tonne miles may have a material adverse impact on our revenues and profitability. In this regard, the Company has introduced the policy of shipping cargo diversification. Risiko global Global risk Mengingat Perseroan beroperasi di seluruh dunia, hal-hal seperti perang, penyitaan atas kapal, peraturan perpajakan, regulasi atau hal-hal lain seperti serangan atas kapal-kapal, penambangan di jalur pelayaran, pembajakan, terorisme dan kejadian lain yang menghambat pelayaran angkutan dapat berpengaruh pada Perseroan. Kebijakan untuk melakukan penutupan asuransi merupakan upaya untuk menghadapi risiko tersebut. As our Company has a global operation, things like wars, arrest of ships, tax regulations, regulations, attack on vessels, mining in shipping routes, piracy, terrorism and other incidents that may constrain the transportation services could adversely affect the Company. The Company’s policy to insure it vessels has been its efforts to anticipate the risk. Untuk memperoleh informasi Perusahaan, silakan menghubungi: For further information, please contact: PT. Arpeni Pratama Ocean Line Tbk. Wisma BSG 7th Floor Jl.Abdul Muis No. 40 Jakarta 10160 INDONESIA PT. Arpeni Pratama Ocean Line Tbk. Wisma BSG 7th Floor Jl.Abdul Muis No. 40 Jakarta 10160 INDONESIA Contact Person Telp. Fax E-mail Website : Ronald Nangoi : (62-21) 3505350, 3505355 Ext: 7088 : (62-21) 3505440 : [email protected] : www.apol.co.id Annual Report 2008 57 58 TANGGUNG JAWAS SOSIAL PERSEROAN C ORP OR AT E S O C I A L R E S P ONSIBIL I T Y Perseroan menyadari akan pentingnya memiliki dan mewujudkan tanggung jawab sosial terhadap masyarakat dan lingkungan. Sebagai wujud kepedulian sosialnya, Perseroan telah memberi sumbangan sekitar Rp 419 juta selama tahun 2008. Sumbangan yang bersifat sosial dan kemanusiaan diberikan antara lain kepada panti-panti asuhan dan masyarakat di sekitar kantor pusat Perseroan dan cabang, termasuk untuk kegiatan keagamaan. The Company acknowledges the importance of having and taking corporate social responsibility to society and environment. Hence the Company contributed about Rp 419 million to, among others, orphanage, communities surrounding the Company’s head office and branches, and religious activities. Perseroan juga berkomitmen dalam meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia, dengan memberikan beasiswa, termasuk beasiswa pendidikan Universitas Hang Tuah, Surabaya; dan memberi sumbangan peralatan penunjang pendidikan bagi Akademi Pelayaran Nasional Indonesia, Semarang. The Company is also committed to the improvement of the quality of education in Indonesia’s by providing grants and scholarships, including those to the Hang Tuah University in Surabaya; and donating educational equipments to the Indonesian National Shipping Academy in Semarang. Selain bagi masyarakat luar, Perseroan juga membantu karyawan Perseroan yang mengalami musibah/kedukaan dan karyawati atau istri karyawan dalam persalinan. Hal ini menumbuhkan loyalitas yang kuat antara Perseroan dan para karyawannya. Besides, the Company provided donation to the employees who had accidents or in mourn and female employees or employees’ spouse who gave birth. This has matured loyalty between the Company and its employees. Dalam hal pencegahan pencemaran lingkungan, Perseroan menjalankan pengoperasian kapal dengan mematuhi konvensi internasional yang memuat peraturan-peraturan untuk mencegah dan menanggulangi pencemaran yang ditimbulkan oleh pengoperasian tanker. Salah satu konvensi tersebut adalah Marine Pollution 73/78 (MARPOL) yang mengatur caracara pencegahan pencemaran oleh minyak, bahan kimia cair berbahaya, bahan kemasan berbahaya dan limbah atau sampah kapal lainnya. Perseroan telah memperoleh Document of Compliance (DOC) yang dikeluarkan oleh ABS pada 24 September 1996. Dengan memiliki DOC, Perseroan telah memenuhi persyaratan keselamatan dan perlindungan lingkungan secara menyeluruh. In the protection against environmental pollution, the Company operated its vessels in compliance with international conventions containing regulations for safety and environmental protection. One of the conventions is Marine Pollution 73/78 (MARPOL) for protection agains oil pollution, dangerous liquid chemical materials, dangerous goods and wastes from vessels. Our Company and subsidiaries received Document of Compliance (DOC) issued by ABS on September 24, 1996. By having DOC, the Company meet all the requirements for safety and environmental protection as a whole. PT Arpeni Pratama Ocean Line Tbk. SUMBER DAYA MANUSIA HUM A N R E S OUR C E S Perseroan dan Anak Perusahaan memiliki asset berharga berupa sumber daya (SDM) yang kompeten dan berdedikasi tinggi. Dengan demikian, Perseroan memiliki keunggulan bersaing dalam menghadapi persaingan pasar yang kompetitif. Pada posisi 31 Desember 2008, Perseroan dan Anak Perusahaan memiliki sejumlah 578 karyawan tetap dan 1.156 karyawan laut. Di bawah ini adalah tabel karyawan Perseroan berdasarkan jabatan: The Company and its subsidiaries have a valuable asset in the form of competent and highly dedicated human resource. Hence, the Company has its competitive strength in the face of competitive market. As of December 31, 2008, the Company and its subsidiaries had a total of 578 permanent staff and 1,156 crews. The following table shows the Company’s employees by title: Jumlah karyawan/ Number of employees Direksi/Directors 6 Advisor/Advisor 1 Manager/Managers 35 Asisten Manager/Assistant Managers 48 Supervisor/Supervisors 103 Senior Staff/Senior Staff 199 Staf/Staff 100 Direct Labor/Direct Labour 86 Jumlah/Total 578 Perseroan berkeyakinan bahwa pengetahuan, keterampilan dan tingkah laku SDM yang handal perlu terus dibina dan dikembangkan. Oleh karena itu, Perseroan menyelenggarakan pelatihan untuk meningkatkan kualitas dan kinerja karyawan agar diperoleh etos kerja yang baik. Beberapa pelatihan yang pernah diselenggarakan selama tahun 2008 antara lain “Bill of Lading and Risk Assessment” bekerjasama dengan P& I Club serta pelatihan “Kepemimpinan” dan “Motivasi dan Manajemen Diri”. Untuk meningkatkan kualitas teknik karyawan, beberapa pelatihan umum yang pernah diikuti para karyawan meliputi Treasury Management, Net for Project Development, Strategic Investor Relations and Financial Stakeholder Communication, dan Shipping Course Programme. The Company believes that the knowledge, skills and attitudes of its competent human resource should be continuously coached and developed. So, the Company has organized training programs to enhance the quality, performance and working ethics of our employees. The training programs in 2008 were “Bill of Lading and Risk Management” in cooperation with P&I Club and training of “Leadership” and “ Motivation and Self Management”. To enrich their technical quality, the Company’s relevant employees joined several public trainings, which were, among others, Treasury Management, Net for Project Development, Strategic Investor Relations and Financial Stakeholder Communication, and Shipping Course Programme. Para karyawan laut Perseroan memiliki Standards of Training, Certification and Watchkeeping (STCW 95), sesuai dengan ketentuan Organisasi Kelautan International (IMO). Perseroan memberi pelatihan bagi tenaga-tenaga pelaut yang baru dan program pelatihan keperwiraan bagi para perwira untuk mencapai jenjang yang lebih tinggi. Para karyawan laut Perseroan ditempatkan di seluruh kapal milik Perseroan dan kapal lain, di mana Perseroan melakukan ship management. The Company’s crews hold Standards of Training, Certification and Watchkeeping (STCW 95) certificate as required by the International Maritime Organization (IMO). The Company provides training programs for new seafarers and officers. To achieve senior positions, the officers could join training and skills development programs. All the Company’s crews have been employed on the Company’s wholly owned vessels and other vessels, which are under the Company’s ship management. Annual Report 2008 59 60 DEWAN KOMISARIS B O A RD OF C OMMISSIONER S Dari kiri ke kanan/ From left to right: Fransiscus Samunady and Rudolphus Aquaviva Sunardi PT Arpeni Pratama Ocean Line Tbk. DEWAN KOMISARIS B O A RD OF C OMMISSIONER S RUDOLPHUS AQUAVIVA SUNARDI Komisaris RUDOLPHUS AQUAVIVA SUNARDI Commissioner Warga Negara Indonesia Lahir di Yogyakarta pada tahun 1939. Mendapat gelar Master of Metallurgical Engineering dari Catholic University of Louvain, Belgia pada tahun 1972 dan memperoleh gelar Sarjana Teknik Tambang dari Institut Teknologi Bandung pada tahun 1965. Beberapa posisi penting yang pernah dijabatnya adalah Sekretaris Direktorat Jenderal Pertambangan Umum (1989–1994), Komisaris PT Aneka Tambang (Persero) (1990–1994), Direktur Utama PT Tambang Batubara Bukit Asam (Persero) Tbk (1994–2001), Komisaris Utama PT Tambang Batubara Bukit Kendi (1996 –2001). Beberapa jabatan penting yang saat ini masih dijabat antara lain adalah Komisaris Utama PT Andalan Tiga Berjaya (2002-2007), Direktur PT Andalan Tiga Berjaya (2007- sekarang), Direktur Utama PT Coalindo Lestari Pratama (2004-sekarang), PT Asmin Bara Jaan (2005-sekarang) dan PT Asmin Bara Bronang (2005-sekarang). Menjabat sebagai Komisaris Perseroan sejak tahun 2007. An Indonesian citizen, born in Yogyakarta in 1939. He obtained his Master of Metallurgical Engineering from Catholic University of Louvain, Belgium in 1972 and obtained a Bachelor’s degree in Mining Engineering at Institut Teknologi Bandung in 1965. He has held some important titles prior to his joining Arpeni. He was Secretary of General Mining Directorate General (19891994), Commissioner of PT Aneka Tambang (Persero) (19901994), President Director of PT Tambang Batubara Bukit Asam (Persero) (1994-2001), President Commissioner of PT Tambang Batubara Bukit Kendi (1996-2001). He still holds some important positions, namely President Commissioner of PT Andalan Tiga Berjaya (2002-2007), Director of PT Andalan Tiga Berjaya (2007present), President Director of PT Coalindo Lestari Pratama (2004-present), PT Asmin Bara Jaan (2005-present) and PT Asmin Bara Bronang (2005-present). He has been Commissioner of the Company since 2007. FRANSISCUS SAMUNADY Komisaris Independen FRANSISCUS SAMUNADY Independent Commissioner Warga Negara Indonesia. Lahir di Sukabumi pada tahun 1927. Menempuh pendidikan formal di Hollands Chinese Bruder School, Jakarta (1933 – 1940), Christelyke Mulo, Sukabumi (1940 – 1942), H.B.S. Canisius, Jakarta (1946 – 1947) ,Geneeskundige Hogeschool, Jakarta (1947 – 1951).Beliau memulai karir di Verenigde Deli Maatschappijen, Jakarta (1952 – 1956), kemudian menjabat sebagai Associate Manager di Maerskline Limited, Jakarta (1957 – 1990). Beliau menjabat sebagai Komisaris Perseroan (1975 – 1996) dan bertindak sebagai Advisor Perseroan sejak 1991 hingga 2007. Menjabat sebagai Komisaris Independen Perseroan sejak tahun 2008. An Indonesian citizen born in Sukabumi in 1927. He attained formal education at Hollands Chinese Bruder School, Jakarta (1933 – 1940), Christelyke Mulo, Sukabumi (1940 – 1942), H.B.S. Canisius, Jakarta (1946 – 1947) ,Geneeskundige Hogeschool, Jakarta (1947 – 1951). He began his career at Verenigde Deli Maatschappijen, Jakarta (1952 – 1956), and appointed as Associate Manager at Maerskline Limited, Jakarta (1957 – 1990). He joined the Company as Board of Commissioners (1975-1996) and was appointed as the Company’s advisor (1991-2007). He has held the position of Independent Commissioner of the Company since 2008. Annual Report 2008 61 62 DEWAN DIREKSI B O A RD OF DIR EC T OR S Dari kiri ke kanan/ From left to right: Andy Arifin Mallian, Pieter Adamy Setyo, Oentoro Surya, Fida Unidjaja, Ateng Suhendra, Ronald Nangoi. PT Arpeni Pratama Ocean Line Tbk. DEWAN DIREKSI B O A RD OF DIR EC T OR S OENTORO SURYA Direktur Utama OENTORO SURYA President Director Warga Negara Indonesia. Lahir di Surabaya pada tahun 1953. Menyelesaikan pendidikan di School of Commerce, Waseda University, Jepang pada tahun 1978. Memulai karir sebagai Manajer Keuangan & Pengembangan Usaha di Perseroan (19781989) dan Manajer Keuangan & Pengembangan Usaha di PT Berlian Laju Tanker (1981-1989). Menjabat sebagai Direktur Perseroan pada tahun 1989 – 1996 dan sebagai Direktur Utama Perseroan sejak tahun 1996. Beliau juga menjabat sebagai Komisaris, Direktur Utama dan Direktur di beberapa anak perusahaan Perseroan. Pernah menjabat sebagai Ketua Umum INSA (the Indonesian National Shipowners’ Association) atau Persatuan Pelayaran Niaga Indonesia tahun 2005-2008. Menjabat sebagai Ketua Komite Infrastruktur, Properti dan Perhubungan dari Asosiasi Emiten Indonesia (2005-sekarang). Beliau mendapat penghargaan sebagai Indonesian Services Entrepreneur of the Year oleh Ernst&Young pada tahun 2005. An Indonesian citizen born in Surabaya in 1953. He completed his education at the School of Commerce, Waseda University, Japan in 1978 and began his career as Manager of Finance & Business Development in the Company (1978-1989) and Manager of Finance & Business Development at PT Berlian Laju Tanker (1981-1989). He held the position of Director of the Company from 1989 to 1996 and was appointed as the Company’s President Director in 1996. He also held the position as Commissioner, President Director and Director at Company’s subsidiaries. . Mr. Surya has been a chairman of INSA (Indonesian National Shipowners’ Association) since 2005-2008. Chairman of INSA (Indonesian National Shipowners Association) He is also Head of Infrastructure, Property and Transportation Committee, Indonesian Public Listed Companies Association (2005-now). In 2005, he was awarded the Ernst&Young Indonesian Indonesian Services Entrepreneur of the Year. PIETER ADAMY SETYO Direktur PIETER ADAMY SETYO Director Warga Negara Indonesia. Lahir di Palembang pada tahun 1944. Memulai karirnya sebagai Asisten Supervisor di CV. Singalaga, Lampung (1967-1969), Asisten Comprador di Kie Hock Shipping, Singapura (1969-1971), Manajer di Gesuri Lloyd, Samarinda (1971-1978). Aktif di Perseroan yaitu sebagai Manajer di Perseroan cabang Samarinda dan Banjarmasin (1978-1985), Head of Coal Team (1985-1996), Manajer Operasi (1991-1992), Manajer Pemasaran (1992-1993), General Manajer (19931996). Direktur Utama PT Berlian Limatama (1996-sekarang), PT Hanoman Sakti Pratama (2001-sekarang), PT. Apol Lestari (2003 –sekarang), PT. Apol Jaya (2003 – sekarang), Menjabat sebagai Direktur Perseroan sejak tahun 1996. Menjabat Ketua Bidang Transportasi dan Perhubungan, Komite Cambodia, Laos, Myanmar dan Vietnam, Kamar Dagang dan Industri Indonesia Masa Bakti 2006-2008. An Indonesian citizen born in Palembang in 1944. He started his career as Assistant Supervisor at CV. Singalaga, Lampung (1967-1969), became Assistant Comprador at Kie Hock Shipping, Singapore (1969-1971), Manager with Gesuri Lloyd, Samarinda (1971-1978); was active in the Company as Manager at branches (1978-1985); Head of Coal Team (1985-1996), Operation Manager (1991-1992), Marketing Manager (1992-1993), General Manager (1993-1996), President Director of PT Berlian Limatama (1996present), PT Hanoman Sakti Pratama (2001-present), PT Apol Lestari (2003-present), PT Apol Jaya (2003-present). He has held the position of Director of the Company since 1996. Head of Transportation and Communication, Cambodia, Laos, Myanmar and Vietnam Committee, Indonesian Chamber of Commerce and Industry Period 2006-2008. Annual Report 2008 63 64 DEWAN DIREKSI B O A RD OF DIR EC T OR S ANDY ARIFIN MALLIAN Direktur ANDY ARIFIN MALLIAN Director Warga Negara Indonesia. Lahir di Makassar pada tahun 1950. Memperoleh gelar Insinyur Teknik Perkapalan dari Universitas Hassanudin pada tahun 1977. Mempunyai banyak pengalaman di bidang perkapalan, memulai karirnya sebagai Marine Surveyor di Mec Consultant (1974–1975). Kemudian menjadi Works Manager PT Galangan Indonesia (1975-1978). Pernah bekerja di PT Asuransi Royal Indrapura sebagai Marine Hull Expert & Claim Surveyor (1978-1979). Bergabung dengan Perseroan, PT Berlian Laju Tanker, kemudian menjadi Marine Consultant di PT Berlian Laju Tanker (1989-1995), dan General Manager Fleet di Perseroan (1989-1993). Menjabat sebagai Direktur Perseroan sejak tahun 1993. Anggota dari Technical Committee, Biro Klasifikasi Indonesia sejak tahun 1995, anggota Southeast Asia Technical Committee, American Bureau of Shipping sejak tahun 1999, anggota Nippon Kaiji Kyokai (ClassNK) sejak tahun 2001, dan anggota Technical Committee, Bureau Veritas sejak tahun 2006. An Indonesian citizen born in Ujung Pandang in 1950. He obtained an Engineering degree in Shipping Engineering from University of Hasannudin in 1977 and has extensive experience in shipping: beginning his career as Marine Surveyor at Mec Consultant (1974-1975), he became Work Manager of PT Galangan Indonesia (1975-1978); worked at PT Asuransi Royal Indrapura as Marine Hull Expert & Claim Surveyor (1978-1979); joined the Company, PT Berlian Laju Tanker, then became Marine Consultant in PT Berlian Laju Tanker (1989-1995) and Fleet General Manager with the Company (1989-1993). He has held the position of Director of the Company since 1993. He has been member of Technical Committee, Biro Klasifikasi Indonesia (Indonesian Classification Bureau) since 1995; member of Southeast Asia Technical Committee, American Bureau of Shipping since 1999; and member of Nippon Kaiji Kyokai (ClassNK) since 2001; and member of Technical Committee, Bureau Veritas since 2006. FIDA UNIDJAJA Direktur FIDA UNIDJAJA Director Warga Negara Indonesia. Lahir di Jakarta pada tahun 1961. Memperoleh gelar Sarjana Ekonomi dari Universitas Trisakti, Jakarta pada tahun 1985. Memulai karir sebagai Accounting Assistant Manager Perseroan (1985-1989), Accounting Manager Perseroan (1990–1993), General Manager Accounting Perseroan (1994–1996), Direktur PT Hanoman Sakti Pratama (1996– sekarang), Direktur PT Mandira Sanni Pratama (2002-sekarang), Company Secretary Mega Pacific Ocean Line, Labuan, Malaysia (1997–sekarang), Direktur PT Apol Lestari (2003-sekarang), PT Apol Jaya (2003-sekarang). Menjabat sebagai Direktur Perseroan sejak 1996. An Indonesian citizen born in Jakarta in 1961. She obtained a Bachelor’s degree in Economics from University of Trisakti, Jakarta in 1985; started her career as Accounting Assistant Manager of the Company (1985-1989), became the Accounting Manager (1990-1993), the Accounting General Manager (19941996), Director of PT Hanoman Sakti Pratama (1996-present), Director of PT Mandira Sanni Pratama (2002-present), and Company Secretary of Mega Pacific Ocean Line Corporation, Labuan, Malaysia (1997-present). She is also Director of PT Apol Lestari (2003-present), PT Apol Jaya (2003-present). She has held the position of Director of the Company since 1996. PT Arpeni Pratama Ocean Line Tbk. DEWAN DIREKSI B O A RD OF DIR EC T OR S ATENG SUHENDRA Direktur ATENG SUHENDRA Director Warga Negara Indonesia. Lahir di Bogor pada tahun 1957. Memperoleh gelar Master of Business Administration dari University of Denver, Amerika Serikat pada tahun 1987. Menyelesaikan Bachelor of Art, Marketing, di Western State College, Gunnison, Colorado, Amerika Serikat pada tahun 1985 dan memperoleh gelar Sarjana Teknik Arsitektur di Universitas Tarumanegara tahun 1983. Bergabung dengan Perseroan, sebagai Asisten Manajer Keuangan (1987-1990). Kemudian menjadi Manajer Keuangan (1990-1992), dan selanjutnya menjadi General Manager Keuangan (1992-1996) di Perseroan. Menjabat sebagai Direktur Perseroan sejak tahun 1996. An Indonesian citizen born in Bogor in 1957. He obtained his MBA degree from the University of Denver, USA in 1987; completed his Bachelor of Arts, Marketing, at Western State College, Gunnison, Colorado, USA in 1985 and obtained an Architectural Engineering Degree at the University of Tarumanegara in 1983. He joined PT Berlian Laju Tanker (1987-1995) and the Company as Assistant Finance Manager (1987-1990), became Finance Manager (1990-1992), then General Manager of Finance (19921996) and currently as a Director of the Company since 1996. RONALD NANGOI Direktur Tidak Terafiliasi RONALD NANGOI Unaffiliated Director Warga Negara Indonesia. Lahir di Manado, pada tahun 1954, Memperoleh gelar Doktorandus dari Universitas Katholik Atmajaya, Jakarta pada tahun 1981 dan gelar MBA dari Institut Manajemen Prasetiya Mulya, Jakarta pada tahun 1985. Memulai karir sebagai Staf Analis pada Center for Strategic and International Studies (1976-1992), Wakil Sekretaris pada The Indonesian National Committee for Economic Cooperation Conference (1988-1992), Administration Manager PT Alas Watu Utama (1992-1995), Staf Direksi Perseroan (2001-2003) dan Corporate Secretary Perseroan (2003-Sekarang). Menjabat sebagai Direktur Tidak Terafiliasi Perseroan sejak tahun 2005. Beliau juga menjabat sebagai pengurus Asosiasi Sekretaris Perusahaan Indonesia (ICSA) sejak tahun 2008. An Indonesian citizen born in Manado in 1954. He obtained his Doctorandus degree from the Catholic University of Atmajaya, Jakarta in 1981 and his MBA degree from Institut Manajemen Prasetiya Mulya (Prasetiya Mulya Management Institute), Jakarta in 1985. He began his career as a Staff Analyst at the Centre For Strategic and International Studies (1976-1992), Vice Secretary of The Indonesian National Committee for Economic Cooperation Conference (1988-1992). He acted as Administration Manager of PT Alas Watu Utama (1992-1995). He joined the Company as Board of Directors (2001-2003) and was appointed as the Company’s Corporate Secretary (2003-present). He has held the position of Unaffiliated Director of the Company since 2005. He has been a Committee member of Indonesian Corporate Secretary Association (ICSA) since 2008. Annual Report 2008 65 66 SURAT PERNYATAAN S TAT EMEN T L E T T ER Kepada Yth. Para Pemegang Saham PT Arpeni Pratama Ocean Line Tbk. Distinguished Shareholders of PT Arpeni Pratama Ocean Line Tbk. Bersama ini kami sampaikan Laporan Tahunan 2008 PT Arpeni Pratama Ocean Line Tbk. We would like to present the 2008 Annual Report of PT Arpeni Pratama Ocean Line Tbk. Laporan Tahunan ini telah direview oleh Manajemen Perseroan dan seluruh informasi yang tercatat dalam laporan ini menjadi tanggung jawab Manajemen Perseroan. The Report has been reviewed by the Management of the Company and all the information of the report is under the full responsibility of the Management of the Company. Rudolphus Aquaviva Sunardi Komisaris / Commissioner Fransiscus Samunady Komisaris Independen / Independent Commissioner Oentoro Surya Direktur Utama / President Director Pieter Adamy Setyo Direktur / Director Andy Arifin Mallian Direktur / Director Ateng Suhendra Direktur / Director Fida Unidjaja Direktur / Director Ronald Nangoi Direktur Tidak Terafiliasi / Unaffiliated Director PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk & ANAK PERUSAHAAN PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk & SUBSIDIARIES LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS beserta laporan aUDITOR INDEPENDEN WITH INDEPENDENT AUDITORS’ REPORT UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2008 & 2007 FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2008 & 2007 PT Arpeni Pratama Ocean Line Tbk. The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI BESERTA LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2008 DAN 2007 PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS WITH INDEPENDENT AUDITORS REPORT YEARS ENDED DECEMBER 31, 2008 AND 2007 Daftar Isi/Table of Contents Halaman/Page Laporan Auditor Independen Neraca Konsolidasi Independent Auditors Report . 1-3 ................. Consolidated Balance Sheets Laporan Laba Rugi Konsolidasi 4 . Consolidated Statements of Income Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasi 5 Consolidated Statements of Changes in Stockholders Equity Laporan Arus Kas Konsolidasi Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi . 6-7 8-112 ************************** . Consolidated Statements of Cash Flows ... Notes to the Consolidated Financial Statements The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED BALANCE SHEETS December 31, 2008 and 2007 (Expressed in rupiah) PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN NERACA KONSOLIDASI 31 Desember 2008 dan 2007 (Disajikan dalam rupiah) 2008 Catatan/ Notes 2007 AKTIVA AKTIVA LANCAR Kas dan setara kas Investasi jangka pendek Piutang usaha ASSETS CURRENT ASSETS Cash and cash equivalents Short-term investments Trade receivables 590.370.335.103 360.537.382.495 2c,3,4,19 2d,3,4 438.521.472.586 257.777.323.328 Pihak ketiga Pihak yang mempunyai hubungan istimewa Piutang lain-lain Persediaan Biaya dibayar dimuka Aktiva derivatif - bersih Aktiva lancar lain-lain 1.448.451.299.786 2e,5,15, 19,20,21 632.520.336.604 144.081.631.628 6.419.905.141 38.756.735.067 7.627.654.085 97.389.520.591 1.808.341.427 2e,2f,5,34 2e,4,6 2g,7,15 2h,8,43 2s,39 9 164.890.053.847 8.961.173.051 49.443.612.520 12.769.604.132 842.181.452 3.689.799.150 Related parties Other receivables Inventories Prepaid expenses Derivative assets - net Other current assets JUMLAH AKTIVA LANCAR 2.695.442.805.323 1.569.415.556.670 TOTAL CURRENT ASSETS AKTIVA TIDAK LANCAR Aktiva derivatif jangka panjang bersih Piutang hubungan istimewa Investasi pada perusahaan asosiasi Aktiva pajak tangguhan - bersih Aset tetap - setelah dikurangi akumulasi penyusutan dan amortisasi sebesar Rp1.301.281.030.786 pada tahun 2008 dan Rp1.033.702.502.279 pada tahun 2007 Uang muka pembelian aset tetap Properti investasi - bersih Aktiva tidak lancar lain-lain Third parties NON-CURRENT ASSETS 50.331.673.583 2s,39 2f,34 12.917.412.905 48.906.611.382 147.050.482.472 9.177.666.136 2d,10 2r,18 110.951.535.208 9.084.744.995 3.302.655.560.257 822.309.331.308 35.702.401.013 231.606.021.161 2i,2j,11, 14,15,19, 20,21,43 12,38 2k,13,43 2h,2i,14, 38,43 428.463.996.002 36.237.836.269 Long-term derivative assets - net Due from related parties Investments in associated companies Deferred tax assets - net Property and equipment - net of accumulated depreciation and amortization of Rp1,301,281,030,786 in 2008 and Rp1,033,702,502,279 in 2007 Advances for purchase of property and equipment Investment properties - net 127.265.658.207 Other non-current assets 2.586.095.016.874 JUMLAH AKTIVA TIDAK LANCAR 4.598.833.135.930 3.359.922.811.842 TOTAL NON-CURRENT ASSETS JUMLAH AKTIVA 7.294.275.941.253 4.929.338.368.512 TOTAL ASSETS The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements. Catatan atas laporan keuangan konsolidasi terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan. 1 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED BALANCE SHEETS (continued) December 31, 2008 and 2007 (Expressed in rupiah) PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN NERACA KONSOLIDASI (lanjutan) 31 Desember 2008 dan 2007 (Disajikan dalam rupiah) 2008 Catatan/ Notes 2007 LIABILITIES AND STOCKHOLDERS’ EQUITY KEWAJIBAN DAN EKUITAS KEWAJIBAN LANCAR Hutang bank jangka pendek Hutang usaha Pihak ketiga Pihak yang mempunyai hubungan istimewa Hutang lain-lain Beban masih harus dibayar Hutang pajak Pendapatan ditangguhkan Kewajiban derivatif - bersih Kewajiban jangka panjang yang jatuh tempo dalam satu tahun Hutang bank dan lembaga pembiayaan Pihak ketiga Pihak yang mempunyai hubungan istimewa Hutang sewa pembiayaan Lain-lain Hutang obligasi - bersih JUMLAH KEWAJIBAN LANCAR KEWAJIBAN TIDAK LANCAR Hutang lain-lain kepada pihak ketiga Kewajiban derivatif jangka panjang bersih Hutang hubungan istimewa Kewajiban jangka panjang - setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun Hutang bank dan lembaga pembiayaan Pihak ketiga Pihak yang mempunyai hubungan istimewa Lain-lain Hutang obligasi dan wesel bayar yang dijamin - bersih Wesel bayar jangka menengah bersih Kewajiban diestimasi atas imbalan kerja JUMLAH KEWAJIBAN TIDAK LANCAR 985.785.196.241 2l,15,43 311.404.712.632 230.426.420.353 16 77.756.979.160 4.944.509.335 87.292.701.250 184.154.118.218 33.811.939.122 5.840.902.418 237.799.174.949 2f,16,34 3.611.504.781 1.006.212.380 109.620.631.307 14.479.078.652 8.852.458.866 4.005.363.060 CURRENT LIABILITIES Short-term bank loans Trade payables Third parties 334.942.244.306 199.683.779.957 Related parties Other payables Accrued expenses Taxes payable Deferred revenue Derivative liabilities - net Current maturities of longterm debts Bank and financial institution loans Third parties 267.249.805 7.700.719.446 - 1.581.435.198 289.728.367 5.325.647.254 170.296.549.537 Related party Obligations under finance lease Other Bonds payable - net 2.112.965.175.443 907.914.081.151 TOTAL CURRENT LIABILITIES 76.615.890.333 52.086.930.985 17 2r,18 2o 2s,39 2f,2j,2l, 19,34,43 2l,20 21.630.701.306 613.973.400 NON-CURRENT LIABILITIES Other payables to third parties Long-term derivative liabilities net Due to related party 1.117.439.368.233 942.882.341.568 Long-term debts - net of current maturities Bank and financial institution loans Third parties 352.145.285 - 69.487.961 6.056.592.546 61.549.062.013 613.973.400 2s,39 2f,34 2f,2l,19, 34,43 Related party Other Bonds payable and guaranteed secured notes payable - net 2.094.074.087.598 2l,20 1.449.232.572.886 148.797.211.351 2l,21 - 44.013.566.733 2p,36 36.647.114.237 Medium-term notes payable - net Estimated liability for employee benefits 2.509.219.714.889 TOTAL NON-CURRENT LIABILITIES 3.543.455.304.946 The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements. Catatan atas laporan keuangan konsolidasi terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan. 2 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED BALANCE SHEETS (continued) December 31, 2008 and 2007 (Expressed in rupiah) PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN NERACA KONSOLIDASI (lanjutan) 31 Desember 2008 dan 2007 (Disajikan dalam rupiah) 2008 HAK MINORITAS ATAS AKTIVA BERSIH ANAK PERUSAHAAN YANG DIKONSOLIDASIKAN EKUITAS Modal saham - nilai nominal per saham Rp250 Modal dasar - 4.000.000.000 saham Modal ditempatkan dan disetor penuh - 2.998.604.000 saham Agio saham Selisih transaksi perubahan ekuitas Anak Perusahaan Selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan Selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali Saldo laba Telah ditentukan penggunaannya Belum ditentukan penggunaannya 30.186.949.480 Catatan/ Notes 2b,22 2007 16.348.824.742 200.000.000 553.428.403.524 STOCKHOLDERS' EQUITY Capital stock - par value per share of Rp250 Authorized - 4,000,000,000 shares Issued and fully paid 2,998,604,000 shares Additional paid-in capital Difference in equity transactions of Subsidiaries Difference in foreign currency translation Difference in value from restructuring transactions of entities under common control Retained earnings Appropriated Unappropriated 749.651.000.000 46.243.157.855 1a,1b,23 1b,24 749.651.000.000 46.243.157.855 61.966.989.536 61.966.989.536 208.353.947.792 2n,28 2b,2d, 10,29 76.470.726.226 7.895.470.589 2m,27 7.895.470.589 400.000.000 533.157.945.612 26 MINORITY INTEREST IN NET ASSETS OF CONSOLIDATED SUBSIDIARIES JUMLAH EKUITAS 1.607.668.511.384 1.495.855.747.730 TOTAL STOCKHOLDERS’ EQUITY JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS 7.294.275.941.253 4.929.338.368.512 TOTAL LIABILITIES AND STOCKHOLDERS' EQUITY The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements. Catatan atas laporan keuangan konsolidasi terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan. 3 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF INCOME Years Ended December 31, 2008 and 2007 (Expressed in rupiah) PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN LABA RUGI KONSOLIDASI Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 (Disajikan dalam rupiah) 2008 Catatan/ Notes PENDAPATAN JASA 2.570.052.050.461 2f,2o,30,34 1.617.553.138.593 SERVICE REVENUES BEBAN JASA 1.726.736.579.918 2f,2o,31,34 1.072.894.944.973 COST OF SERVICES LABA KOTOR 843.315.470.543 544.658.193.620 GROSS PROFIT 57.549.673.124 90.304.526.209 46.277.771.256 69.835.990.146 OPERATING EXPENSES Selling General and administrative Jumlah Beban Usaha 147.854.199.333 116.113.761.402 Total Operating Expenses LABA USAHA 695.461.271.210 428.544.432.218 INCOME FROM OPERATIONS BEBAN USAHA Penjualan Umum dan administrasi 2007 2f,2o,32,34 PENGHASILAN (BEBAN) LAIN-LAIN Laba atas penjualan aset tetap - bersih Penghasilan bunga Rugi atas instrumen derivatif - bersih Beban bunga Rugi selisih kurs - bersih Beban bank Lain-lain - bersih 22.758.200.414 13.752.512.841 2i,11 41.448.943.779 12.522.236.320 (361.581.336.561) (294.047.674.194) (32.715.542.181) (6.896.179.667) 12.852.611.921 2s,39 21,33,39 2q 2l 4,20,21 (1.749.102.542) (204.189.867.991) (28.778.542.551) (3.418.130.539) 7.427.082.943 OTHER INCOME (CHARGES) Gain on disposal of property and equipment - net Interest income Loss on derivative instruments - net Interest expense Loss on foreign exchange - net Bank charges Others - net Beban Lain-lain - Bersih (645.877.407.427) (176.737.380.581) Other Charges - Net (110.450.464) EQUITY IN NET EARNINGS (LOSSES) OF ASSOCIATED COMPANIES - NET BAGIAN ATAS LABA (RUGI) BERSIH PERUSAHAAN ASOSIASI - BERSIH LABA SEBELUM PAJAK PENGHASILAN 9.477.083.879 2d,10 59.060.947.662 251.696.601.173 INCOME BEFORE INCOME TAX MANFAAT (BEBAN) PAJAK PENGHASILAN Tahun berjalan Tangguhan (36.289.097.859) 92.921.141 (24.882.038.256) 1.171.850.688 INCOME TAX BENEFIT (EXPENSE) Current Deferred Beban Pajak Penghasilan - Bersih (36.196.176.718) (23.710.187.568) Income Tax Expense - Net LABA SEBELUM HAK MINORITAS ATAS LABA BERSIH ANAK PERUSAHAAN YANG DIKONSOLIDASIKAN HAK MINORITAS ATAS LABA BERSIH ANAK PERUSAHAAN YANG DIKONSOLIDASIKAN LABA BERSIH ANAK PERUSAHAAN SEBELUM DIAKUISISI LABA BERSIH LABA BERSIH PER SAHAM DASAR 2r,18 22.864.770.944 (12.949.188.856) - 227.986.413.605 2b (3.427.986.319) MINORITY INTEREST IN NET EARNINGS OF CONSOLIDATED SUBSIDIARIES 2b (1.294.126.818) PRE-ACQUISITION INCOME 9.915.582.088 3 INCOME BEFORE MINORITY INTEREST IN NET EARNINGS OF CONSOLIDATED SUBSIDIARIES 2t 223.264.300.468 NET INCOME 74 BASIC EARNINGS PER SHARE The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements. Catatan atas laporan keuangan konsolidasi terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan. 4 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS Years Ended December 31, 2008 and 2007 (Expressed in rupiah) PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASI Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 (Disajikan dalam rupiah) 2008 ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan kas dari pelanggan Pengeluaran kas kepada pemasok dan untuk beban operasi lainnya Pengeluaran kas kepada karyawan Penerimaan kas dari aktivitas operasi Penerimaan dari penghasilan bunga Pembayaran untuk: Beban bunga Beban pajak penghasilan Kas bersih diperoleh dari aktivitas operasi Catatan/ Notes 1.821.489.168.728 2007 1.542.622.984.957 (934.320.448.592) (149.992.072.198) (775.599.671.993) (106.734.845.910) 737.176.647.938 10.767.240.234 660.288.467.054 11.526.912.293 (294.573.872.491) (17.346.295.029) (202.167.564.573) (24.198.271.779) 436.023.720.652 445.449.542.995 ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Hasil penjualan aset tetap Hasil penjualan (penempatan) investasi jangka pendek Perolehan aset tetap Pembayaran uang muka pembelian aset tetap Kenaikan aktiva tidak lancar lain-lain Penempatan investasi pada perusahaan asosiasi Kas bersih digunakan untuk aktivitas investasi ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Penerimaan dari: Hutang bank jangka pendek Penerbitan obligasi Hutang bank dan lembaga pembiayaan jangka panjang Penerbitan wesel bayar jangka menengah Transaksi derivatif Pembayaran untuk: Hutang bank jangka pendek Transaksi derivatif Pembelian kembali sebagian wesel bayar yang dijamin Kewajiban jangka panjang: Hutang bank dan lembaga pembiayaan Hutang sewa pembiayaan Obligasi Wesel bayar jangka menengah CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES Cash receipts from customers Cash paid to suppliers and for other operating expenses Cash paid to employees Cash provided by operating activities Receipts of interest income Payments for: Interest expense Income tax expense Net cash provided by operating activities 604.792.136.108 11 236.478.924.636 16.658.510.449 4 (45.556.298.766) (1.281.472.323.671) 11 (780.630.227.310) (541.401.400.746) 12 (428.463.996.002) (97.590.717.476) 14 (65.464.653.882) (2.902.410.000) 10 (43.668.785.000) CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES Proceeds from sale of property and equipment Proceeds from sale (placements) of short-term investments Acquisitions of property and equipment Advances for purchase of property and equipment Increase in other noncurrent assets Investment in associated companies (1.127.305.036.324) Net cash used in investing activities (1.301.916.205.336) 4.841.138.943.241 596.835.000.000 15 20 2.080.331.038.416 - 341.650.563.859 19 1.086.537.942.672 148.875.000.000 - 21 39 17.852.394.954 (4.234.185.832.097) (183.941.277.185) 15 39 (2.011.783.636.077) - (148.627.662.448) 20 (240.035.405.192) 19 (191.726.803.510) (289.728.367) (171.000.000.000) - 19 20 21 (71.871.827.845) (95.000.000.000) - CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES Proceeds from: Short-term bank loans Issuance of bonds Long-term bank and financial institution loans Issuance of medium-term notes payable Derivative transactions Repayments of: Short-term bank loans Derivative transactions Partial redemptions of guaranteed secured notes payable Long-term debts: Bank and financial institution loans Obligations under finance lease Bonds Medium-term notes payable The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements. Catatan atas laporan keuangan konsolidasi terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan. 6 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS (continued) Years Ended December 31, 2008 and 2007 (Expressed in rupiah) PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASI (lanjutan) Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 (Disajikan dalam rupiah) Catatan/ Notes 2008 Dividen kas Biaya emisi obligasi dan wesel bayar yang dijamin Kas bersih diperoleh dari aktivitas pendanaan (29.986.040.000) 25 (8.344.763.047) 20,24 912.088.798.764 2007 (17.991.624.000) - Cash dividends Bonds and guaranteed secured notes issuance costs 796.347.484.610 Net cash provided by financing activities PENGARUH BERSIH ATAS PERUBAHAN KURS PADA KAS DAN SETARA KAS 105.652.548.437 57.693.815.678 NET EFFECT OF CHANGES IN EXCHANGE RATES ON CASH AND CASH EQUIVALENTS KENAIKAN BERSIH KAS DAN SETARA KAS 151.848.862.517 172.185.806.959 NET INCREASE IN CASH AND CASH EQUIVALENTS KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN 438.521.472.586 266.335.665.627 CASH AND CASH EQUIVALENTS AT BEGINNING OF YEAR KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN 590.370.335.103 438.521.472.586 CASH AND CASH EQUIVALENTS AT END OF YEAR 35.330.933.662 Non-cash activities: Reclassification of advances for purchase of property and equipment to property and equipment 3 Aktivitas yang tidak mempengaruhi arus kas: Reklasifikasi uang muka pembelian aset tetap ke aset tetap Pembayaran biaya emisi obligasi yang langsung mengurangi perolehan dari penerbitan obligasi Pembayaran biaya emisi wesel bayar yang langsung mengurangi perolehan dari penerbitan wesel bayar jangka menengah Konversi uang muka pembelian kapal menjadi modal disetor di perusahaan asosiasi Reklasifikasi dari aset tetap ke aktiva tidak lancar lain-lain Penambahan aset tetap akibat akuisisi Anak Perusahaan dari pihak ketiga 147.556.065.438 11 3.165.000.000 20 1.125.000.000 21 - 10 - 11 - 11 - Payment of issuance costs directly deducted from proceeds of bonds - Payment of issuance costs directly deducted from proceeds of medium-term notes payable 65.503.177.500 Conversion of advance for purchase of vessels into capital contribution in an associated company 9.851.069.206 Reclassification of property and equipment to other non-current assets 372.075.169 Addition of fixed assets from the acquisition of subsidiary from a third party The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements. Catatan atas laporan keuangan konsolidasi terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan. 7 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2008 and 2007 (Expressed in rupiah, unless otherwise stated) PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1. 1. UMUM a. GENERAL a. Pendirian Perusahaan Company’s establishment PT Arpeni Pratama Ocean Line Tbk (Perusahaan) didirikan berdasarkan akta notaris Alfian Jahja, S.H., sebagai notaris pengganti Eliza Pondaag, No. 6 tanggal 4 Oktober 1975, yang telah diubah dengan akta notaris Darwani Sidi Bakaroedin, S.H., No. 15 tanggal 8 Maret 1977 dan akta notaris Eliza Pondaag, No. 23 tanggal 10 November 1977. Akta pendirian dan perubahannya telah mendapat pengesahan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. Y.A.5/3/15 tanggal 3 Januari 1978 dan telah diumumkan dalam Berita Negara No. 22, Tambahan No. 138 tanggal 14 Maret 1980. Anggaran dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan akta notaris Ny. Poerbaningsih Adi Warsito, S.H., No. 56 tanggal 16 Juni 2008 mengenai, antara lain, penambahan kegiatan usaha Perusahaan, perubahan susunan anggota dewan komisaris Perusahaan dan penyesuaian dengan Undangundang No. 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas. Perubahan terakhir ini telah dilaporkan kepada dan dicatat di dalam database Sistem Administrasi Badan Hukum (SISMINBAKUM) Departemen Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No. AHUAH.01.10-20021 tanggal 19 Agustus 2008. PT Arpeni Pratama Ocean Line Tbk (the Company) was established based on notarial deed No. 6 dated October 4, 1975 of Alfian Jahja, S.H., substitute notary of Eliza Pondaag, which was amended by notarial deed No. 15 dated March 8, 1977 of Darwani Sidi Bakaroedin, S.H., and notarial deed No. 23 dated November 10, 1977 of Eliza Pondaag. The deed of establishment and its amendments were approved by the Ministry of Justice of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. Y.A.5/3/15 dated January 3, 1978 and were published in Supplement No. 138 of State Gazette No. 22 dated March 14, 1980. The Company’s articles of association has been amended several times, most recently by notarial deed No. 56 dated June 16, 2008 of Ny. Poerbaningsih Adi Warsito, S.H., concerning, among others, the addition of the business lines of the Company, the change in the members of the Company’s board of commissioners and to conform with Law No. 40/2007 on Limited Liability Companies. This most recent amendment has been reported to and recorded in the database of the Legal Entity Administration System (SISMINBAKUM) of the Department of Laws and Human Rights of the Republic of Indonesia under registration No. AHUAH.01.10-20021 dated August 19, 2008. Berdasarkan rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) tanggal 1 April 2005 yang diaktakan dalam akta notaris Ny. Poerbaningsih Adi Warsito, S.H., No. 1, para pemegang saham menyetujui, antara lain, penawaran umum perdana saham perusahaan dan penurunan nilai nominal saham perusahaan dari Rp1.000 menjadi Rp500, dimana perubahan ini telah mendapat persetujuan dari Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. C-09154 HT.01.04.TH.2005 tanggal 5 April 2005. Based on the minutes of the extraordinary general meeting of the Company’s stockholders (EGMS) held on April 1, 2005, which were covered by notarial deed No. 1 of Ny. Poerbaningsih Adi Warsito, S.H., the stockholders approved, among others, the initial public offering of the Company’s shares and the decrease in the par value per share of the Company’s capital stock from Rp1,000 to Rp500, which were approved by the Ministry of Justice and Human Rights of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. C-09154 HT.01.04.TH.2005 dated April 5, 2005. 8 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2008 and 2007 (Expressed in rupiah, unless otherwise stated) PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1. 1. UMUM (lanjutan) a. b. GENERAL (continued) a. Pendirian Perusahaan (lanjutan) Company’s establishment (continued) Berdasarkan RUPSLB tanggal 28 Juli 2006 yang diaktakan dalam akta notaris Ny. Poerbaningsih Adi Warsito, S.H., No. 45, para pemegang saham menyetujui, antara lain, penurunan nilai nominal saham perusahaan dari Rp500 menjadi Rp250. Perubahan ini telah dilaporkan ke dan dicatat di dalam database Sistem Administrasi Badan Hukum (SISMINBAKUM) Departemen Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan surat keputusan No. W7HT.01.04-2881, tanggal 31 Oktober 2006. Based on the minutes of the EGMS held on July 28, 2006, which were covered by notarial deed No. 45 of Ny. Poerbaningsih Adi Warsito, S.H., the stockholders approved, among others, the decrease in the par value per share of the Company’s capital stock from Rp500 to Rp250. This decrease has been reported to and recorded in the database of the Legal Entity Administration System (SISMINBAKUM) of the Department of Laws and Human Rights of the Republic of Indonesia based on its Decision Letter No. W7-HT.01.04-2881 dated October 31, 2006. Sesuai dengan pasal 3 anggaran dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan Perusahaan adalah bergerak dalam bidang pengangkutan domestik dan internasional, terutama mengusahakan dan menjalankan pengangkutan barang dengan kapal laut, serta melaksanakan pembelian dan penjualan kapalkapal. In accordance with article 3 of the Company’s articles of association, the Company engages in both domestic and international transportation activities, particularly in transporting cargo by vessels, and sale and purchase of vessels. Kantor pusat Perusahaan berkedudukan di Wisma BSG Lantai 7, Jalan Abdul Muis No. 40, Jakarta Pusat, dan mempunyai kantor cabang di Banjarmasin, Samarinda, Pontianak, Surabaya, Tanjung Priok - Jakarta, Panjang Lampung, Sampit, Medan, Bandung, Kota Baru, Paiton - Jawa Timur, Semarang, Tuban, Jepara dan Singapura. Kapal-kapal yang dioperasikan oleh Perusahaan dan Anak Perusahaan berlayar di perairan dalam negeri dan luar negeri. Perusahaan mulai beroperasi secara komersial pada tahun 1977. The Company’s head office is located in th Wisma BSG 7 Floor, Jalan Abdul Muis No. 40, Central Jakarta, with branches in Banjarmasin, Samarinda, Pontianak, Surabaya, Tanjung Priok - Jakarta, Panjang Lampung, Sampit, Medan, Bandung, Kota Baru, Paiton - East Java, Semarang, Tuban, Jepara and Singapore. The Company’s and Subsidiaries’ vessels operate in both domestic and international seas. The Company started its commercial operations in 1977. b. Penawaran umum efek ekuitas Perusahaan Public offerings of the Company’s equity securities In 2005, the Company offered 500,000,000 shares to the public at an offering price of Rp625 per share. Such offering was in accordance with Letter No. 5-1532/ PM/2005 dated June 10, 2005 issued by the Head of the Capital Market Supervisory Agency (BAPEPAM). The excess of the share offer price over the par value per share net of stock issuance costs was recognized as “Additional Paid-in Capital”, which is presented under the Stockholders’ Equity section of the consolidated balance sheets. The Company has registered all of its shares on the Indonesia Stock Exchange. Pada tahun 2005, Perusahaan menawarkan 500.000.000 saham kepada masyarakat pada harga penawaran sebesar Rp625 per saham. Penawaran tersebut sesuai dengan Surat No. 5-1532/PM/2005 tertanggal 10 Juni 2005 yang diterbitkan oleh Ketua Badan Pengawas Pasar Modal (BAPEPAM). Selisih lebih antara harga penawaran saham dengan nilai nominal per saham setelah memperhitungkan biaya penerbitan saham dicatat sebagai “Agio Saham” yang disajikan pada bagian Ekuitas pada neraca konsolidasi. Perusahaan telah mencatatkan seluruh sahamnya di Bursa Efek Indonesia. 9 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2008 and 2007 (Expressed in rupiah, unless otherwise stated) PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1. 1. UMUM (lanjutan) c. Dewan Komisaris karyawan dan Direksi, GENERAL (continued) c. serta Susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 adalah sebagai berikut: Boards of Commissioners and Directors, and employees The members of the Company’s Boards of Commissioners and Directors as of December 31, 2008 and 2007 are as follows: 2008 Dewan Komisaris Komisaris Utama Komisaris Komisaris Independen Direksi Direktur Utama Direktur Direktur Direktur Direktur Direktur Non-afiliasi Rudolphus Aquaviva Sunardi Fransiscus Samunady Oentoro Surya Andy Arifin Mallian Ateng Suhendra Pieter Adamy Setyo Fida Unidjaja Ronald Nangoi Board of Commissioners President Commissioner Commissioner Independent Commissioner Directors President Director Director Director Director Director Non-affiliated Director 2007 Dewan Komisaris Komisaris Utama/ Komisaris Independen Komisaris Direksi Direktur Utama Direktur Direktur Direktur Direktur Direktur Non-afiliasi Muchamad Syafei Rudolphus Aquaviva Sunardi Oentoro Surya Andy Arifin Mallian Ateng Suhendra Pieter Adamy Setyo Fida Unidjaja Ronald Nangoi Board of Commissioners President Commissioner/ Independent Commissioner Commissioner Directors President Director Director Director Director Director Non-affiliated Director Pada tanggal 31 Desember 2008, jabatan komisaris utama Perusahaan kosong karena komisaris utama Dewan Komisaris sebelumnya meninggal dunia. As of December 31, 2008, there was no president commissioner of the Company because the previous president commissioner of the Company passed away. Susunan Komite Audit dan Sekretaris Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 adalah sebagai berikut: The members of the Company’s Audit Commitee and the Corporate Secretary as of December 31, 2008 and 2007 are as follows: 2008 Komite Audit Ketua Anggota Anggota Sekretaris Perusahaan Fransiscus Samunady Margyanto Gunawan Widjaja Sandy Lugito Ronald Nangoi 10 Audit Commitee Chairman Member Member Corporate Secretary The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2008 and 2007 (Expressed in rupiah, unless otherwise stated) PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1. 1. UMUM (lanjutan) c. Dewan Komisaris karyawan (lanjutan) dan Direksi, GENERAL (continued) c. serta Boards of Commissioners and Directors, and employees (continued) 2007 Komite Audit Ketua Anggota Anggota Muchamad Syafei Margyanto Gunawan Widjaja Sandy Lugito Sekretaris Perusahaan Ronald Nangoi Corporate Secretary Gaji dan tunjangan lain yang diberikan untuk Dewan Direksi dan Komisaris Perusahaan masing-masing adalah sekitar Rp6,4 miliar dan Rp5,2 miliar pada tahun 2008 dan 2007. Pada tanggal 31 Desember 2008 dan 2007, Perusahaan dan Anak Perusahaan masingmasing memiliki sejumlah 578 dan 542 karyawan tetap (tidak diaudit). 2. Salaries and other compensation benefits of the Company’s Boards of Directors and Commissioners amounted to approximately Rp6.4 billion and Rp5.2 billion in 2008 and 2007, respectively. As of December 31, 2008 and 2007, the Company and its Subsidiaries have 578 and 542 permanent employees, respectively (unaudited). 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI POKOK a. Dasar penyajian konsolidasi laporan Audit Commitee Chairman Member Member SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES a. keuangan Basis of preparation of the consolidated financial statements Laporan keuangan konsolidasi telah disajikan sesuai dengan prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia, Peraturan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (BAPEPAM-LK) dan pedoman penyajian dan pengungkapan laporan keuangan bagi emiten atau perusahaan publik untuk industri transportasi. The consolidated financial statements have been prepared in accordance with generally accepted accounting principles in Indonesia, and the Capital Market and Financial Institutions Supervisory Agency’s (BAPEPAM-LK) regulations and guidelines for financial statement presentation and disclosure for publicly-listed transportation companies. Laporan keuangan konsolidasi disusun berdasarkan basis akrual dan menggunakan konsep biaya historis, kecuali untuk investasi jangka pendek dengan tujuan diperdagangkan yang dinyatakan sebesar nilai wajar, persediaan yang dinyatakan sebesar nilai terendah antara biaya perolehan atau nilai realisasi bersih, instrumen derivatif yang dinyatakan sebesar nilai wajar dan investasi pada perusahaan asosiasi yang dinyatakan berdasarkan metode ekuitas. The consolidated financial statements have been prepared on the accrual basis using the historical cost concept, except for trading security investments which are stated at fair value, inventories which are valued at the lower of cost or net realizable value, derivative instruments which are valued at fair value and investments in associated companies which are accounted for under the equity method. Laporan arus kas konsolidasi menyajikan penerimaan dan pengeluaran kas dan setara kas yang dikelompokkan dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan. Arus kas dari aktivitas operasi disajikan dengan menggunakan metode langsung. The consolidated statements of cash flows classify the receipts and payments of cash and cash equivalents into operating, investing and financing activities. The cash flows from operating activities are presented using the direct method. Mata uang pelaporan yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasi adalah rupiah (Rp). The reporting currency used in the consolidated financial statements is the rupiah (Rp). 11 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2008 and 2007 (Expressed in rupiah, unless otherwise stated) PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR (lanjutan) b. KEBIJAKAN AKUNTANSI 2. POKOK SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) b. Prinsip-prinsip konsolidasi Laporan keuangan konsolidasi meliputi laporan keuangan Perusahaan dan Anak Perusahaan dengan persentase kepemilikan lebih dari 50% baik secara langsung maupun tidak langsung sebagai berikut: Principles of consolidation The consolidated financial statements include the accounts of the Company and its Subsidiaries which are more than 50% owned either directly or indirectly, as follows: Persentase (%) Pemilikan Efektif/ Percentage (%) of Effective Ownership Anak Perusahaan/Subsidiaries 2008 Jumlah Aktiva Sebelum Eliminasi/ Total Assets Before Elimination 2007 2008 2007 Pemilikan Langsung/Direct Ownership Arpeni Pratama Ocean Line Investment B.V. (APOL BV) 100 100 1.603.604.782.978 1.558.408.199.345 Mega Pacific Ocean Line Corporation (MPOLC) dan anak perusahaan/ and subsidiaries 100 100 1.022.113.611.155 668.810.265.370 Grand Bulk Shipping Limited (GBSL) dan anak perusahaan/ and subsidiaries 100 100 899.998.298.762 171.422.230.256 PT Buana Jaya Pratama (BJP) 99 99 824.320.979.746 743.151.545.399 PT Apol Cemerlang (AC) 99 99 432.857.492.078 338.163.364.257 PT Apol Jaya 99 99 366.746.978.003 246.508.828.168 PT Surya Bahari Sejahtera (SBS) 99 - 342.861.650.680 - PT Bontang Maju Sejahtera (BMS) 99 99 317.909.561.802 271.676.824.554 PT Apol Bahtera (AB) 99 99 245.612.347.801 254.842.288.855 100 100 242.540.496.150 254.348.664.696 PT Apol Sejahtera (AS) 99 99 198.468.402.860 215.024.811.833 PT Apol Lestari 99 99 168.309.314.995 116.316.208.295 PT Lotus Coalindo Marine (LCM) 65 65 154.563.707.375 141.985.488.634 Arpeni Shipping Co. Pte. Ltd. (ARS) 100 100 138.915.017.850 168.760.947.842 PT Buana Samudra Pratama (BSP) 99,96 99,96 64.224.496.312 62.293.380.100 Arpeni Marine Co. Pte. Ltd. (ARM) PT Lotus Kaiousei Marine (LKM) 99 99 61.003.404.277 64.821.664.235 1 100 100 12.866.250.000 11.036.775.000 1 100 100 12.866.250.000 11.036.775.000 1 100 100 12.866.250.000 11.036.775.000 1 YED 2 S.A. (YED 2) 100 100 7.713.212.960 11.036.775.000 YED 1 S.A. (YED 1)1 100 100 7.679.621.535 11.036.775.000 99 - 2.500.000.000 - YED 3 S.A. (YED 3) YED 4 S.A. (YED 4) YED 5 S.A. (YED 5) PT Piru Sentosa Pratama (PSP)1 12 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2008 and 2007 (Expressed in rupiah, unless otherwise stated) PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR (lanjutan) b. KEBIJAKAN AKUNTANSI 2. POKOK SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) b. Prinsip-prinsip konsolidasi (lanjutan) Principles of consolidation (continued) Persentase (%) Pemilikan Efektif/ Percentage (%) of Effective Ownership Anak Perusahaan/Subsidiaries 2008 Jumlah Aktiva Sebelum Eliminasi/ Total Assets Before Elimination 2007 2008 2007 Pemilikan Langsung (lanjutan)/ Direct Ownership (continued) PT Apol Bahari Gemilang (ABG)1 99 - 2.499.624.334 - 99 - 2.499.624.334 - PT Apol Gemilang (AG) 99 - 2.492.200.000 - PT Lotus Jaya Marine (LJM) 99 99 2.478.931.606 2.493.501.974 PT Apol Stevedoring 72 72 1.371.927.830 775.689.407 PT Apol Stevedoring Gemilang 72 72 213.001.812 234.361.609 Rosaceae Maritime Overseas S.A. (Rosaceae) 100 100 610.324.431.888 317.452.994.859 Gazelle Navigation Inc. (Gazelle) 100 100 375.685.641.450 249.101.599.167 Rafflesia Marine S.A. (Rafflesia) 100 100 77.670.677.656 65.177.980.035 Iridaceae Maritime S.A. (Iridaceae)2 100 100 74.938.601.943 65.839.998.675 Illicium Maritime S.A. (Illicium)2 100 100 65.401.016.711 57.170.381.784 Ever Win Maritime Incorporation S.A. (Ever Win)2 100 100 59.036.520.726 51.770.198.990 100 - 58.082.632.500 - 100 - 58.082.632.500 - 100 100 54.852.903.282 47.687.062.829 100 100 34.211.347.800 29.542.290.627 Prosperous Ships Holding Limited (Prosperous) 75 75 312.435.423.411 106.204.224.976 Handy Marine Inc. (Handy Marine) 75 75 21.273.737.855 45.793.283.553 Davos Capital S.A. (Davos) 1 100 - 10.950 - Heckson International Corporation (Heckson)1 100 - 10.950 - 1 PT Apol Surya Jaya (ASJ) 1 Pemilikan Tidak Langsung (melalui MPOLC)/ Indirect Ownership (through MPOLC) Papaveraceae Maritime Overseas. S.A. (Papaveraceae)1 1 Petunia Maritime Overseas S.A. (Petunia) 2 Ever Joy Navigation S.A. (Ever Joy) 2 Lobelia Maritime Overseas S.A. (Lobelia) Pemilikan Tidak Langsung (melalui GBSL)/ Indirect Ownership (through GBSL) 13 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2008 and 2007 (Expressed in rupiah, unless otherwise stated) PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR (lanjutan) b. KEBIJAKAN AKUNTANSI 2. POKOK b. Prinsip-prinsip konsolidasi (lanjutan) Anak Perusahaan/ Subsidiaries SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) Domisili/ Domicile Principles of consolidation (continued) Kegiatan Pokok/ Principal Activities Tanggal Pendirian/ Date of Establishment Mulai Kegiatan Komersial/ Commercial Operations Started Pemilikan Langsung/ Direct Ownership Arpeni Pratama Ocean Line Investment B.V. (APOL BV) Belanda/ Netherlands Keuangan/Finance 13 April 2006 2006 Mega Pacific Ocean Line Corporation (MPOLC) dan anak perusahaan/ and subsidiaries Labuan, Malaysia Perusahaan investasi/ Investment company 24 Desember/ December 1997 2000 Grand Bulk Shipping Limited (GBSL) dan anak perusahaan/ and subsidiaries Hong Kong Pengangkutan muatan kapal laut/Transporting cargo by vessel 5 Maret/ March 2005 2005 PT Buana Jaya Pratama (BJP) Jakarta Pengangkutan muatan kapal laut/Transporting cargo by vessel 23 Desember/ December 2004 2005 PT Apol Cemerlang (AC) Jakarta Pengangkutan muatan kapal laut/Transporting cargo by vessel 30 Juni/ June 2006 2006 PT Apol Jaya Jakarta Pengangkutan muatan kapal laut/Transporting cargo by vessel 17 November 2003 2003 PT Surya Bahari Sejahtera (SBS) Jakarta Pengangkutan muatan kapal laut/Transporting cargo by vessel 18 Maret/ March 2008 2008 PT Bontang Maju Sejahtera (BMS) Jakarta Pengangkutan muatan kapal laut/Transporting cargo by vessel 31 Mei/ May 2006 2006 PT Apol Bahtera (AB) Jakarta Pengangkutan muatan kapal laut/Transporting cargo by vessel 9 Mei/ May 2005 2005 Arpeni Marine Co. Pte. Ltd. (ARM) Singapura/ Singapore Perbaikan dan pembangunan kapal/ Ship repair and shipbuilding 28 Januari/ January 2006 2006 PT Apol Sejahtera (AS) Jakarta Pengangkutan muatan kapal laut/Transporting cargo by vessel 9 Mei/ May 2005 2005 PT Apol Lestari Jakarta Pengangkutan muatan kapal laut/Transporting cargo by vessel 7 November 2003 2003 PT Lotus Coalindo Marine (LCM) Jakarta Pengangkutan muatan kapal laut/Transporting cargo by vessel 8 September 2004 2005 Arpeni Shipping Co. Pte. Ltd. (ARS) Singapura/ Singapore Pengangkutan muatan kapal laut/Transporting cargo by vessel 23 Juni/ June 2005 2005 14 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2008 and 2007 (Expressed in rupiah, unless otherwise stated) PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR (lanjutan) b. KEBIJAKAN AKUNTANSI POKOK Prinsip-prinsip konsolidasi (lanjutan) Anak Perusahaan/ Subsidiaries Domisili/ Domicile 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) b. Principles of consolidation (continued) Kegiatan Pokok/ Principal Activities Tanggal Pendirian/ Date of Establishment Mulai Kegiatan Komersial/ Commercial Operations Started Pemilikan Langsung (lanjutan)/ Direct Ownership (continued) PT Buana Samudra Pratama (BSP) Jakarta Pengangkutan muatan kapal laut/Transporting cargo by vessel 14 April 2004 2005 PT Lotus Kaiousei Marine (LKM) Jakarta Pengangkutan muatan kapal laut/Transporting cargo by vessel 4 Mei/ May 2005 2005 YED 3 S.A. (YED 3)1 Panama Pengangkutan muatan kapal laut/Transporting cargo by vessel 24 April 2007 - YED 4 S.A. (YED 4)1 Panama Pengangkutan muatan kapal laut/Transporting cargo by vessel 24 April 2007 - YED 5 S.A. (YED 5)1 Panama Pengangkutan muatan kapal laut/Transporting cargo by vessel 24 April 2007 - YED 2 S.A. (YED 2)1 Panama Pengangkutan muatan kapal laut/Transporting cargo by vessel 24 April 2007 - YED 1 S.A. (YED 1)1 Panama Pengangkutan muatan kapal laut/Transporting cargo by vessel 24 April 2007 - PT Piru Sentosa Pratama (PSP)1 Ambon Jasa bongkar muat/ Stevedoring 27 Februari/ February 2008 - PT Apol Bahari Gemilang (ABG)1 Jakarta Pengangkutan muatan kapal laut/Transporting cargo by vessel 27 Februari/ February 2008 - PT Apol Surya Jaya (ASJ)1 Jakarta Pengangkutan muatan kapal laut/Transporting cargo by vessel 27 Februari/ February 2008 - PT Apol Gemilang (AG)1 Jakarta Pengangkutan muatan kapal laut/Transporting cargo by vessel 10 Juni/ June 2008 - PT Lotus Jaya Marine (LJM) Jakarta Pengangkutan muatan kapal laut/Transporting cargo by vessel 9 Juni/ June 2005 2005 PT Apol Stevedoring Surabaya Jasa bongkar muat/ Stevedoring 17 November 1999 2000 PT Apol Stevedoring Gemilang Bandar Lampung Jasa bongkar muat/ Stevedoring 4 Agustus/ August 2000 2001 15 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2008 and 2007 (Expressed in rupiah, unless otherwise stated) PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR (lanjutan) b. KEBIJAKAN AKUNTANSI POKOK Prinsip-prinsip konsolidasi (lanjutan) Anak Perusahaan/ Subsidiaries Domisili/ Domicile 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) b. Principles of consolidation (continued) Kegiatan Pokok/ Principal Activities Tanggal Pendirian/ Date of Establishment Mulai Kegiatan Komersial/ Commercial Operations Started Pemilikan Tidak Langsung (melalui MPOLC)/ Indirect Ownership (through MPOLC) Rosaceae Maritime Overseas S.A. (Rosaceae) Panama Pengangkutan muatan kapal laut/Transporting cargo by vessel 12 September 2007 2008 Gazelle Navigation Inc. (Gazelle) Panama Pengangkutan muatan kapal laut/Transporting cargo by vessel 22 November 1984 1993 Rafflesia Marine S.A. (Rafflesia) Panama Pengangkutan muatan kapal laut/Transporting cargo by vessel 19 Agustus/ August 1998 1999 Iridaceae Maritime S.A. (Iridaceae)2 Panama Pengangkutan muatan kapal laut/Transporting cargo by vessel 7 Mei/ May 2001 2001 Illicium Maritime S.A. (Illicium)2 Panama Pengangkutan muatan kapal laut/Transporting cargo by vessel 7 Mei/ May 2001 2002 Ever Win Maritime Incorporation S.A. (Ever Win)2 Panama Pengangkutan muatan kapal laut/Transporting cargo by vessel 26 September 1996 1997 Papaveraceae Maritime Overseas S.A. (Papaveraceae)1 Panama Pengangkutan muatan kapal laut/Transporting cargo by vessel 28 September 2007 - Petunia Maritime Overseas S.A. (Petunia)1 Panama Pengangkutan muatan kapal laut/Transporting cargo by vessel 28 September 2007 - Ever Joy Navigation S.A. (Ever Joy)2 Panama Pengangkutan muatan kapal laut/Transporting cargo by vessel 26 September 1996 1998 Lobelia Maritime Overseas S.A. (Lobelia)2 Panama Pengangkutan muatan kapal laut/Transporting cargo by vessel 20 September 2002 2005 Prosperous Ships Holding Limited (Prosperous) Hong Kong Pengangkutan muatan kapal laut/Transporting cargo by vessel 13 Juli/ July 2007 2008 Handy Marine Inc. (Handy Marine) St. Vincent dan/and Grenadines Pengangkutan muatan kapal laut/Transporting cargo by vessel 28 Oktober/ October 2005 2007 Davos Capital S.A. (Davos)1 Panama Pengangkutan muatan kapal laut/Transporting cargo by vessel 11 Maret/ March 2008 - Heckson International Corporation (Heckson)1 Panama Pengangkutan muatan kapal laut/Transporting cargo by vessel 2 Januari/ January 2008 - Pemilikan Tidak Langsung (melalui GBSL)/ Indirect Ownership (through GBSL) 16 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2008 and 2007 (Expressed in rupiah, unless otherwise stated) PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR (lanjutan) b. KEBIJAKAN AKUNTANSI 2. POKOK b. Prinsip-prinsip konsolidasi (lanjutan) “1” “2” SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) Principles of consolidation (continued) “1” as of December 31, 2008, has not yet started commercial operations “2” as of December 31, 2008, temporarily discontinued operations pada tanggal 31 Desember 2008, belum memulai operasi komersial pada tanggal 31 Desember 2008, untuk sementara tidak beroperasi Pada tahun 2006, ARM, APOL BV, BMS dan AC didirikan oleh Perusahaan. In 2006, ARM, APOL BV, BMS and AC were established by the Company. Pada tahun 2007, GBSL, YED 1, YED 2, YED 3, YED 4 dan YED 5 diakuisisi oleh Perusahaan, Rosaceae diakuisisi melalui MPOLC, Prosperous didirikan oleh GBSL dan Handy Marine diakuisisi melalui GBSL. In 2007, GBSL, YED 1, YED 2, YED 3, YED 4 and YED 5 were acquired by the Company, Rosaceae was acquired through MPOLC, Prosperous was established by GBSL and Handy Marine was acquired through GBSL. Pada tahun 2008, ABG, ASJ, PSP dan AG didirikan oleh Perusahaan, SBS diakuisisi oleh Perusahaan, Papaveraceae dan Petunia diakuisisi melalui MPOLC, serta Davos dan Heckson diakuisisi melalui GBSL. In 2008, ABG, ASJ, PSP and AG were established by the Company, SBS was acquired by the Company, Papaveraceae and Petunia were acquired through MPOLC, and Davos and Heckson were acquired through GBSL. Rincian transaksi akuisisi Anak Perusahaan tersebut adalah sebagai berikut: The details of the acquisition transactions for these Subsidiaries are as follows: Perusahaan/Company GBSL YED 1 S.A. YED 2 S.A. YED 3 S.A. YED 4 S.A. YED 5 S.A. Rosaceae Handy Marine SBS Papaveraceae Petunia Davos Heckson Nilai Wajar Aktiva Bersih/ Fair Value of Net Assets Nilai Akuisisi/ Acquisition Cost 1.158 441.400 441.400 441.400 441.400 441.400 1.820.200 68.827.500 500.000.000 1.846.800 1.846.800 9.220 9.413 (25.812.226) 441.400 441.400 441.400 441.400 441.400 1.820.200 68.827.500 500.000.000 1.846.800 1.846.800 9.220 9.413 Selisih antara Nilai Akuisisi dengan Nilai Wajar Aktiva Bersih Anak Perusahaan yang Diakuisisi/ Difference between Acquisition Cost and Fair Value of Net Assets of the Acquired Subsidiaries (25.811.068) - Selisih antara nilai akuisisi dengan nilai wajar aktiva bersih Anak Perusahaan yang diakuisisi tersebut dianggap tidak material, oleh karena itu, manajemen Perusahaan memutuskan untuk membebankan seluruh selisih tersebut pada operasi tahun berjalan. Since the difference between the acquisition cost and the fair value of net assets of the acquired Subsidiaries is considered immaterial, the management of the Company decided to charge the difference to current year operations. Laba bersih dari GBSL sebelum diakuisisi Perusahaan sebesar Rp1.294.126.818 disajikan sebagai “Laba Bersih Anak Perusahaan Sebelum Diakuisisi” pada laporan laba rugi konsolidasi tahun 2007. Net income of GBSL prior to the Company’s acquisition amounting to Rp1,294,126,818 is presented as “Pre-acquisition Income” in the 2007 consolidated statement of income. 17 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2008 and 2007 (Expressed in rupiah, unless otherwise stated) PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR (lanjutan) b. KEBIJAKAN AKUNTANSI 2. POKOK SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) b. Prinsip-prinsip konsolidasi (lanjutan) Principles of consolidation (continued) Kepemilikan pemegang saham minoritas atas ekuitas Anak Perusahaan disajikan sebagai “Hak Minoritas atas Aktiva Bersih Anak Perusahaan yang Dikonsolidasikan” pada neraca konsolidasi. Apabila akumulasi kerugian yang menjadi bagian pemegang saham minoritas pada suatu Anak Perusahaan melebihi bagiannya dalam ekuitas Anak Perusahaan, kelebihan tersebut dibebankan pada pemegang saham mayoritas dan tidak diakui sebagai aktiva, kecuali terdapat kewajiban yang mengikat pemegang saham minoritas untuk menutup kerugian tersebut dan pemegang saham minoritas mampu memenuhi kewajibannya. Apabila pada periode selanjutnya, Anak Perusahaan melaporkan laba, maka laba tersebut harus terlebih dahulu dialokasikan kepada pemegang saham mayoritas sampai seluruh bagian kerugian pemegang saham minoritas yang dibebankan kepada pemegang saham mayoritas dapat dipenuhi. The proportionate share of the minority stockholders in the equity of the Subsidiaries is presented as “Minority Interest in Net Assets of Consolidated Subsidiaries” in the consolidated balance sheets. When cumulative losses applicable to minority interest exceed the minority stockholders’ interest in the Subsidiaries’ equity, the excess is charged against the majority stockholders’ interest and is not reflected as an asset, except in rare cases when the minority stockholders have a binding obligation to, and is able to, make good on such losses. Subsequent profits earned by the Subsidiaries under such circumstances that are applicable to the minority interest shall be allocated to the majority interest to the extent that the minority interest’s share in the losses has been previously absorbed by the majority interest. Akun-akun dari APOL BV (Anak Perusahaan berkedudukan di Belanda), MPOLC (Anak Perusahaan berkedudukan di Malaysia), Davos, Ever Joy, Ever Win, Gazelle, Heckson, Illicium, Iridaceae, Lobelia, Papaveraceae, Petunia, Rafflesia, Rosaceae, YED 1, YED 2, YED 3, YED 4, dan YED 5 (Anak Perusahaan berkedudukan di Panama), ARM dan ARS (Anak Perusahaan berkedudukan di Singapura), GBSL dan Prosperous (Anak Perusahaan berkedudukan di Hong Kong), dan Handy Marine Inc. (Anak Perusahaan berkedudukan di St. Vincent dan Grenadines), yang dilaporkan dalam mata uang asing, dijabarkan ke dalam mata uang rupiah dengan menggunakan kurs sebagai berikut: The accounts of APOL BV (a Subsidiary based in the Netherlands), MPOLC (a Subsidiary based in Malaysia), Davos, Ever Joy, Ever Win, Gazelle, Heckson, Illicium, Iridaceae, Lobelia, Papaveraceae, Petunia, Rafflesia, Rosaceae, YED 1, YED 2, YED 3, YED 4 and YED 5 (Subsidiaries based in Panama), ARM and ARS (Subsidiaries based in Singapore), GBSL and Prosperous (Subsidiaries based in Hong Kong), and Handy Marine Inc. (a Subsidiary based in St. Vincent and the Grenadines), which are reported in foreign currencies, are translated into rupiah amounts using the following rates: · · · · Akun-akun aktiva dan kewajiban - kurs tengah pada tanggal neraca Akun-akun ekuitas - kurs historis Akun-akun laba rugi - kurs rata-rata tahun berjalan · · Selisih kurs karena penjabaran akun-akun neraca dan laba rugi disajikan secara terpisah dalam akun “Selisih Kurs karena Penjabaran Laporan Keuangan” sebagai bagian dari Ekuitas pada neraca konsolidasi. Assets and liabilities accounts - middle rates as of balance sheet date Equity accounts - historical rates Profit and loss accounts - current year average rates of exchange The resulting difference arising from the translation of balance sheet and profit and loss accounts is presented as “Difference in Foreign Currency Translation” under the Stockholders’ Equity section of the consolidated balance sheets. 18 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2008 and 2007 (Expressed in rupiah, unless otherwise stated) PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR (lanjutan) c. KEBIJAKAN AKUNTANSI 2. POKOK SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) c. Setara kas Deposito berjangka dengan jangka waktu tiga bulan atau kurang sejak tanggal penempatan yang tidak dibatasi penggunaannya dan tidak digunakan sebagai jaminan diklasifikasikan sebagai “Setara Kas”. d. Cash equivalents Time deposits with maturities of three months or less at the time of placement, which are not restricted nor pledged as collateral, are classified as “Cash Equivalents”. d. Investasi Investments Kebijakan akuntansi untuk investasi adalah sebagai berikut: Accounting policies on investments are as follows: 1. 1. Investasi jangka pendek dalam bentuk surat berharga terdiri dari efek ekuitas (equity securities) dan efek hutang (debt securities) Short-term investments in the form of marketable securities consisting of equity and debt securities Perusahaan dan Anak Perusahaan menerapkan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 50, “Akuntansi Investasi Efek Tertentu”, yang mengklasifikasikan surat berharga dalam tiga kelompok yaitu: The Company and its Subsidiaries apply Statement of Financial Accounting Standards (PSAK) No. 50, “Accounting for Investments in Certain Securities”, which classifies marketable securities into three categories: · · Diperdagangkan (trading securities) Included in this classification are investments which are purchased for immediate resale, normally characterized by the high frequency of purchase and sale transactions. These investments are made to earn immediate gain from the improvement in the short-term prices of the securities. Investments that meet this classification are recorded at fair value. The unrealized gain/loss at balance sheet date is credited/charged to current operations. Termasuk dalam kelompok ini adalah efek yang dibeli untuk dijual kembali dalam waktu dekat, yang biasanya menunjukkan frekuensi pembelian dan penjualan yang tinggi. Efek ini dimiliki dengan tujuan untuk menghasilkan laba dari kenaikan harga dalam jangka pendek. Investasi dalam efek yang termasuk dalam kelompok ini dicatat sebesar nilai wajarnya. Laba/rugi yang belum direalisasi pada tanggal neraca dikreditkan atau dibebankan pada operasi tahun berjalan. · Trading securities · Dimiliki hingga jatuh tempo (held-tomaturity) Investasi dalam efek hutang yang dimaksudkan untuk dimiliki hingga jatuh tempo dicatat sebesar biaya perolehan yang disesuaikan dengan amortisasi premi atau pemulihan diskonto hingga jatuh tempo. Held-to-maturity Investments in debt securities which are held to maturity date are recorded at cost, adjusted for the amortization of premium or recovery of discount to maturity. 19 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2008 and 2007 (Expressed in rupiah, unless otherwise stated) PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR (lanjutan) d. KEBIJAKAN AKUNTANSI 2. POKOK d. Investasi (lanjutan) · SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) Investments (continued) · Tersedia untuk dijual (available-forsale) Investasi dalam efek yang tidak memenuhi kriteria kelompok diperdagangkan dan yang dimiliki hingga jatuh tempo dicatat sebesar nilai wajarnya. Laba/rugi yang belum direalisasi pada tanggal neraca dikreditkan/dibebankan pada “Laba/ Rugi yang Belum Direalisasi dari Pemilikan Surat Berharga”, sebagai bagian dari Ekuitas pada neraca konsolidasi. 2. Surat berharga yang perjanjian dijual kembali dibeli Investments which do not meet the classification of trading securities and held-to-maturity categories are recorded at fair value. Any unrealized gain/loss at balance sheet date is credited/charged to “Unrealized Holding Gain/Loss on Marketable Securities”, which is presented under the Stockholders’ Equity section of the consolidated balance sheets. dengan 2. Securities purchased with agreements to resell Securities purchased with agreements to resell are presented at their resale price less unamortized interest income. The difference between the purchase price and the selling price is recognized as deferred interest income. Deferred interest income is amortized as income during the period from the purchase of the securities to the date of resale. Surat berharga yang dibeli dengan perjanjian dijual kembali disajikan sebesar nilai jual kembali dikurangi pendapatan bunga yang belum diamortisasi. Selisih antara harga beli dengan harga jual diakui sebagai pendapatan bunga ditangguhkan. Pendapatan bunga ditangguhkan diamortisasi sebagai pendapatan selama periode dari tanggal pembelian surat berharga ke tanggal dijual kembali. 3. Available-for-sale Investasi jangka panjang dalam bentuk penyertaan saham yang nilai wajarnya tidak tersedia 3. Long-term investments in shares of stock without available fair value Investments in associated companies which represent investments in shares of stock wherein the Company has ownership interest of at least 20% but not exceeding 50% are accounted for under the equity method. Under this method, the investments are initially recorded at cost, and subsequently adjusted for the earnings or losses of the associated companies and reduced by dividends received. Investasi pada perusahaan asosiasi merupakan investasi saham Perusahaan dengan kepemilikan paling sedikit 20% tetapi tidak lebih dari 50% dihitung dengan metode ekuitas (equity method). Dalam metode ini, investasi dinyatakan sebesar biaya perolehan, dan setelah itu disesuaikan dengan laba atau rugi perusahaan asosiasi serta dikurangi dengan dividen yang diterima. 20 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2008 and 2007 (Expressed in rupiah, unless otherwise stated) PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR (lanjutan) d. KEBIJAKAN AKUNTANSI 2. POKOK SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) d. Investasi (lanjutan) Penyertaan saham Perusahaan di perusahaan asosiasi yang menggunakan mata uang fungsional dan mata uang pelaporan dalam dolar A.S. dikonversikan ke dalam rupiah dengan menggunakan kurs yang berlaku pada tanggal neraca, sedangkan bagian atas laba (rugi) bersih perusahaan asosiasi tersebut dikonversikan dengan nilai kurs rata-rata tahun yang bersangkutan. Selisih kurs karena penjabaran yang timbul dibukukan oleh Perusahaan sebagai akun “Selisih Kurs karena Penjabaran Laporan Keuangan” di bagian Ekuitas pada neraca konsolidasi. e. The Company’s investment in an associated company which uses the U.S. dollar as its functional and reporting currency is translated into rupiah using the exchange rate prevailing at balance sheet date, while the equity in the net earnings (losses) of the associated company is translated using the average rate during the year. Exchange differences arising from the translation of the investment are recorded by the Company as “Difference in Foreign Currency Translation”, which is presented under the Shareholders’ Equity section of the consolidated balance sheets. e. Penyisihan piutang ragu-ragu Transaksi dengan pihak-pihak mempunyai hubungan istimewa f. yang g. Persediaan Persediaan dinyatakan sebesar nilai yang lebih rendah antara biaya perolehan dan nilai realisasi bersih (the lower cost or net realizable value). Biaya perolehan ditentukan dengan metode masuk pertama, keluar pertama (FIFO). h. Transactions with related parties The Company and its Subsidiaries have transactions with certain related parties as defined under PSAK No. 7, “Related Party Disclosures”. Significant transactions with related parties, whether or not conducted under terms and conditions similar to those granted to third parties, are disclosed in the related notes. Perusahaan dan Anak Perusahaan melakukan transaksi dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa sesuai dengan PSAK No. 7, “Pengungkapan Pihak-pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa”. Transaksi signifikan dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa, baik yang dilakukan dengan persyaratan dan kondisi normal maupun tidak, sebagaimana dilakukan dengan pihak di luar hubungan istimewa, diungkapkan dalam catatan yang bersangkutan. g. Allowance for doubtful accounts Allowance for doubtful accounts is provided based on a review of the status of individual receivable accounts at the end of the year. Penyisihan piutang ragu-ragu ditentukan berdasarkan hasil penelaahan terhadap kolektibilitas akun piutang masing-masing pelanggan pada akhir tahun. f. Investments (continued) Inventories Inventories are stated at the lower of cost or net realizable value. Cost is determined by the first-in, first-out (FIFO) method. h. Biaya dibayar dimuka Biaya dibayar dimuka diamortisasi selama masa manfaat. Bagian jangka panjang dari biaya dibayar dimuka disajikan sebagai bagian dari “Aktiva Tidak Lancar Lain-lain” pada neraca konsolidasi. Prepaid expenses Prepaid expenses are amortized over the periods benefited. The long-term portion of prepaid expenses is shown as part of “Other Non-current Assets” in the consolidated balance sheets. 21 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2008 and 2007 (Expressed in rupiah, unless otherwise stated) PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR (lanjutan) i. KEBIJAKAN AKUNTANSI 2. POKOK SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) i. Aset tetap Property and equipment Sebelum tanggal 1 Januari 2008, aset tetap dinyatakan sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan (kecuali tanah yang tidak disusutkan). Prior to January 1, 2008, property and equipment were stated at cost less accumulated depreciation (except for land which is not depreciated). Efektif tanggal 1 Januari 2008, Perusahaan menerapkan PSAK No. 16 (Revisi 2007), “Aset Tetap”, yang menggantikan PSAK No. 16 (1994), “Aktiva Tetap dan Aktiva Lain-lain” dan PSAK No. 17 (1994), “Akuntansi Penyusutan”, dimana Perusahaan telah memilih model biaya. Penerapan PSAK revisi ini tidak menimbulkan dampak yang signifikan terhadap laporan keuangan konsolidasi Perusahaan. Effective January 1, 2008, the Company has applied PSAK No. 16 (Revised 2007), “Fixed Assets”, which supersedes PSAK No. 16 (1994), “Fixed Assets and Other Assets”, and PSAK No. 17 (1994), “Accounting for Depreciation”, whereby the Company has chosen the cost model. The adoption of this revised PSAK did not result in a significant effect to the Company’s consolidated financial statements. Aset tetap dinyatakan sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan rugi penurunan nilai. Biaya perolehan termasuk biaya penggantian bagian aset tetap saat biaya tersebut terjadi, jika memenuhi kriteria pengakuan. Selanjutnya, pada saat pemeliharaan dan perbaikan yang signifikan dilakukan, biaya tersebut diakui ke dalam nilai tercatat (carrying amount) aset tetap sebagai suatu penggantian jika memenuhi kriteria pengakuan. Semua biaya pemeliharaan dan perbaikan yang tidak memenuhi kriteria pengakuan dibebankan langsung pada operasi tahun berjalan. Property and equipment are stated at cost less accumulated depreciation and impairment losses. Such cost includes the cost of replacing part of the property and equipment when that cost is incurred, if the recognition criteria are met. Likewise, when significant renewals and betterments are performed, their costs are recognized in the carrying amount of the property and equipment as a replacement if the recognition criteria are satisfied. All other repairs and maintenance costs that do not meet the recognition criteria are charged directly to current operations. Biaya pemugaran (docking) kapal dikapitalisasi pada saat terjadinya dan diamortisasi dengan metode garis lurus sampai dengan biaya pemugaran kapal berikutnya atas kapal tersebut. Vessel dry docking costs are capitalized when incurred and are amortized on a straight-line basis over the period to the next dry docking. Penyusutan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus (straight-line method) berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis aset tetap sebagai berikut: Depreciation is computed using the straightline method over the estimated useful lives of the assets as follows: Bangunan dan prasarana Kapal Biaya pemugaran Mesin dan peralatan Perlengkapan kantor Kendaraan Tahun/Years 5 - 20 6 - 30 2 - 2,5 5 5 5 Tanah dinyatakan sebesar biaya perolehan dan tidak disusutkan. Buildings and improvement Vessels Dry docking costs Machinery and equipment Office equipment Vehicles Land is stated at cost and is not depreciated. 22 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2008 and 2007 (Expressed in rupiah, unless otherwise stated) PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR (lanjutan) i. KEBIJAKAN AKUNTANSI 2. POKOK SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) i. Aset tetap (lanjutan) Property and equipment (continued) Berdasarkan penelaahan dan evaluasi manajemen Perusahaan dan Anak Perusahaan, sejak 1 Januari 2008, Perusahaan dan Anak Perusahaan mengubah taksiran masa manfaat ekonomis kapal dari 6 - 25 tahun menjadi 6 - 30 tahun. Perubahan taksiran masa manfaat ekonomis ini dilakukan setelah mempertimbangkan pengaruh pemeliharaan dan pemugaran kapal. Based on the Company’s and Subsidiaries’ management review and assessment, starting January 1, 2008, the Company and Subsidiaries changed the estimated useful lives of their vessels from 6 - 25 years to become 6 - 30 years. The change in the estimated useful lives was made after considering the effect of maintenance and docking made on the vessels. Jumlah tercatat aset tetap dihentikan pengakuannya pada saat dilepaskan atau saat tidak ada manfaat ekonomis masa depan yang diharapkan dari penggunaan atau pelepasannya. Laba atau rugi yang timbul dari penghentian pengakuan aset (dihitung sebagai perbedaan antara jumlah neto hasil pelepasan dan jumlah tercatat dari aset) dikreditkan atau dibebankan ke operasi tahun berjalan pada tahun aset tersebut dihentikan pengakuannya. An item of property and equipment is derecognized upon disposal or when no future economic benefits are expected from its use or disposal. Any gain or loss arising from the derecognition of the asset (calculated as the difference between the net disposal proceeds and the carrying amount of the asset) is credited or charged to current operations in the year the asset is derecognized. Sesuai dengan PSAK No. 47, “Akuntansi Tanah”, perolehan tanah dinyatakan berdasarkan biaya perolehan dan tidak disusutkan. Biaya-biaya tertentu sehubungan dengan perolehan atau perpanjangan hak pemilikan tanah ditangguhkan dan disajikan sebagai bagian dari akun “Aktiva Tidak Lancar Lain-lain” pada neraca konsolidasi, dan diamortisasi selama 20 tahun atau sepanjang periode hak atas tanah, periode mana yang lebih pendek. In accordance with PSAK No. 47, “Accounting for Land”, land acquired is stated at acquisition cost and is not amortized. Certain costs incurred relating to the acquisition or the renewal of the legal title over the landrights are deferred and presented as part of “Other Non-current Assets” in the consolidated balance sheets, and are amortized over 20 years or the term of the landrights, whichever period is shorter. Aset tetap dalam modifikasi dinyatakan sebesar biaya perolehan dan disajikan sebagai bagian dari aset tetap. Akumulasi biaya perolehan akan dipindahkan ke masing-masing aset tetap yang bersangkutan pada saat aset tersebut selesai dikerjakan dan siap digunakan. Fixed assets under modification is stated at cost and is presented as part of property and equipment. The accumulated costs are reclassified to the appropriate property and equipment account once the construction is substantially completed and the constructed asset is ready for its intended use. Pada setiap akhir tahun buku, nilai residu, umur manfaat dan metode penyusutan aset direview, dan jika perlu, dilakukan penyesuaian yang disesuaikan secara prospektif. The assets’ residual values, useful lives and methods of depreciation are reviewed, and adjusted prospectively, if appropriate, at each financial year end. PSAK No. 48, “Penurunan Nilai Aktiva” mensyaratkan manajemen Perusahaan dan Anak Perusahaan untuk menelaah penurunan nilai aktiva apabila terdapat kejadian atau perubahan keadaan yang mengindikasikan bahwa nilai tercatat aktiva tidak bisa diperoleh kembali. PSAK No. 48, “Impairment in Asset Value”, requires the Company’s and its Subsidiaries’ management to review asset values for any impairment whenever there are events or changes in circumstances which indicate that the carrying values of the assets may not be recoverable. 23 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2008 and 2007 (Expressed in rupiah, unless otherwise stated) PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR (lanjutan) i. KEBIJAKAN AKUNTANSI 2. POKOK SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) i. Aset tetap (lanjutan) Penurunan nilai aktiva, jika ada, diakui sebagai rugi pada laporan laba rugi konsolidasi tahun berjalan. j. Property and equipment (continued) Impairment in asset value, if any, is recognized as a loss in the current year’s consolidated statement of income. j. Sewa Leases Sebelum tanggal 1 Januari 2008, transaksi sewa guna usaha diakui dengan menggunakan metode capital lease jika memenuhi seluruh kriteria sebagai berikut: Prior to January 1, 2008, a lease transaction was recognized as capital lease, if all of the following criteria were met: 1. Lessee memiliki hak opsi untuk membeli aset yang disewagunausahakan pada akhir masa sewa guna usaha dengan harga yang telah disetujui bersama pada saat dimulainya perjanjian sewa guna usaha. 1. The lessee had the option to purchase the leased asset at the end of the lease period at a price mutually agreed upon at the commencement of the lease agreement. 2. Seluruh pembayaran berkala yang dilakukan oleh lessee ditambah dengan nilai sisa mencakup pengembalian biaya perolehan barang modal yang disewagunausahakan serta bunganya, merupakan keuntungan lessor (full payout lease). 2. Total periodic payments paid by a lessee plus residual value fully covered the acquisition cost of the leased capital goods plus interest thereon which was the lessor’s profit (full payout lease). 3. Masa sewa guna usaha minimum 2 (dua) tahun. 3. The lease period was a minimum of 2 (two) years. Transaksi sewa yang tidak memenuhi salah satu atau seluruh kriteria tersebut di atas dibukukan dengan menggunakan metode sewa menyewa biasa (operating lease method) dan pembayaran sewa diakui sebagai beban dalam laporan laba rugi konsolidasi dengan dasar garis lurus selama masa sewa guna usaha. Lease transactions that did not meet any or all of the above criteria were reported using the operating lease method, and lease payments were recognized as an expense in the consolidated statements of income on a straight-line basis over the lease term. Efektif tanggal 1 Januari 2008, PSAK No. 30 (Revisi 2007), “Sewa”, menggantikan PSAK No. 30 (1990), “Akuntansi Sewa Guna Usaha”. Berdasarkan PSAK No. 30 (Revisi 2007), penentuan apakah suatu perjanjian merupakan perjanjian sewa atau perjanjian yang mengandung sewa didasarkan atas substansi perjanjian pada tanggal awal sewa dan apakah pemenuhan perjanjian tergantung pada penggunaan suatu aset dan perjanjian tersebut memberikan suatu hak untuk menggunakan aset tersebut. Menurut PSAK revisi ini, sewa yang mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset, diklasifikasikan sebagai sewa pembiayaan. Effective January 1, 2008, PSAK No. 30 (Revised 2007), “Leases”, supersedes PSAK No. 30 (1990), “Accounting for Leases”. Based on PSAK No. 30 (Revised 2007), the determination of whether an arrangement is, or contains, a lease is based on the substance of the arrangement at inception date and whether the fulfillment of the arrangement is dependent on the use of a specific asset and the arrangement conveys a right to use the asset. Under this revised PSAK, a lease that transfers substantially to the lessee all the risks and rewards incidental to ownership of the leased item is classified as finance lease. 24 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2008 and 2007 (Expressed in rupiah, unless otherwise stated) PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR (lanjutan) j. KEBIJAKAN AKUNTANSI 2. POKOK SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) j. Sewa (lanjutan) Leases (continued) Pada awal masa sewa, lessee mengakui sewa pembiayaan sebagai aset dan kewajiban dalam neraca konsolidasi sebesar nilai wajar aset sewaan atau sebesar nilai kini dari pembayaran sewa minimum, jika nilai kini lebih rendah dari nilai wajar. Pembayaran sewa minimum dipisahkan antara bagian yang merupakan beban keuangan dan bagian yang merupakan pelunasan kewajiban. Beban keuangan dialokasikan ke setiap periode selama masa sewa. Aset sewaan yang dimiliki oleh lessee dengan dasar sewa pembiayaan disusutkan konsisten dengan metode yang sama yang digunakan untuk aset yang dimiliki sendiri, atau disusutkan secara penuh selama jangka waktu yang lebih pendek antara periode masa sewa dan umur manfaat aset sewaan, jika tidak ada kepastian yang memadai bahwa lessee akan mendapatkan hak kepemilikan pada akhir masa sewa. At the commencement of the lease term, a lessee shall recognize finance lease as an asset and liability in its consolidated balance sheet at an amount equal to the fair value of the leased property or, if lower, the present value of the minimum lease payments. Minimum lease payments are apportioned between the finance charges and the reduction of the outstanding liability. The finance charges are allocated to each period during the lease term. Leased asset held by the lessee under a finance lease is depreciated consistently using the same method used with that for depreciable assets that are directly owned or is fully depreciated over the shorter of the lease term and its useful life, if there is no reasonable certainty that the lessee will obtain ownership by the end of the lease term. Sewa yang tidak mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset diklasifikasikan sebagai sewa operasi. Pembayaran sewa dalam sewa operasi diakui sebagai beban dalam laporan laba rugi konsolidasi dengan dasar garis lurus (straight-line basis) selama masa sewa. Leases which do not transfer substantially all the risks and rewards incidental to ownership are classified as operating leases. Operating lease payments are recognized as an expense in the consolidated statements of income on a straight-line basis over the lease term. Selisih lebih hasil penjualan dan nilai tercatat yang terjadi dari suatu transaksi jual dan sewa-balik (sale-and-leaseback) yang merupakan sewa pembiayaan, ditangguhkan dan diamortisasi selama masa sewa. The excess of the selling price over the book value on sale-and-leaseback transactions resulting from a finance lease, shall be deferred and amortized over the lease term. Laba atau rugi yang terjadi dari suatu transaksi jual dan sewa-balik (sale-and-leaseback) yang merupakan sewa operasi dan jelas bahwa transaksi tersebut terjadi pada nilai wajar, harus diakui segera dalam laporan laba rugi konsolidasi. Tetapi, jika harga jual di bawah nilai wajar, maka laba atau rugi harus diakui segera, kecuali rugi tersebut dikompensasikan dengan pembayaran sewa di masa depan yang lebih rendah dari harga pasar, maka rugi tersebut harus ditangguhkan dan diamortisasi secara proporsional dengan pembayaran sewa selama periode penggunaan aset. Jika harga jual di atas nilai wajar, selisih lebih dari nilai wajar tersebut ditangguhkan dan diamortisasi selama periode penggunaan aset. Gain or loss on sale-and-leaseback transactions resulting from an operating lease which is clearly established at fair value shall be recognized immediately in the consolidated statements of income. However, if the sale price is below fair value, any gain or loss shall be recognized immediately except that, if the loss is compensated for by future lease payments at below market price, it shall be deferred and amortized in proportion to the lease payments over the period for which the asset is expected to be used. If the sale price is above fair value, the excess over fair value shall be deferred and amortized over the period for which the asset is expected to be used. Penerapan PSAK revisi ini tidak menimbulkan dampak yang signifikan terhadap laporan keuangan konsolidasi Perusahaan. The adoption of this revised PSAK did not result in a significant effect to the Company’s consolidated financial statements. 25 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2008 and 2007 (Expressed in rupiah, unless otherwise stated) PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR (lanjutan) k. KEBIJAKAN AKUNTANSI 2. POKOK SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) k. Properti investasi Investment properties Sebelum tanggal 1 Januari 2008, properti investasi dinyatakan sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan (kecuali tanah yang tidak disusutkan). Prior to January 1, 2008, investment properties were stated at cost less accumulated depreciation (except for land which is not depreciated). Efektif tanggal 1 Januari 2008, Perusahaan menerapkan PSAK No. 13 (Revisi 2007), “Properti Investasi”, yang menggantikan PSAK No. 13 (Revisi 1994), “Akuntansi untuk Investasi” dimana Perusahaan telah memilih model biaya. Effective January 1, 2008, the Company applied PSAK No. 13 (Revised 2007), “Investment Property”, which supersedes PSAK No. 13 (Revised 1994), “Accounting for Investment”, whereby the Company has chosen the cost model. Properti investasi Perusahaan terdiri dari tanah dan bangunan yang dikuasai Perusahaan untuk menghasilkan rental atau kenaikan nilai atau kedua-duanya, dan tidak untuk digunakan dalam produksi atau penyediaan barang atau jasa untuk tujuan administratif atau dijual dalam kegiatan usaha sehari-hari. Properti investasi dinyatakan sebesar biaya perolehan termasuk biaya transaksi dikurangi akumulasi depresiasi dan penurunan nilai, kecuali tanah yang tidak disusutkan. Jumlah tercatat termasuk bagian biaya penggantian dari properti investasi yang ada pada saat terjadinya biaya, jika kriteria pengakuan terpenuhi; dan tidak termasuk biaya harian penggunaan properti investasi. The Company’s investment properties consist of land and buildings which are held by the Company to earn rental or for capital appreciation or both, rather than for use in the production or supply of goods or services or for administrative purposes or sale in the ordinary course of business. Investment property is stated at cost including transaction costs less accumulated depreciation and impairment losses, except land which is not depreciated. The carrying amount includes the cost of replacing part of an existing investment property at the time that cost is incurred if the recognition criteria are met; and excludes the day-to-day expenses for its usage. Penyusutan bangunan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus selama umur manfaat aset yaitu 20 tahun. Depreciation of building is computed using the straight-line method over the estimated useful lives of the assets of 20 years. Properti investasi dihentikan pengakuannya pada saat pelepasan atau ketika properti investasi tersebut tidak digunakan lagi secara permanen dan tidak memiliki manfaat ekonomis di masa depan yang dapat diharapkan pada saat pelepasannya. Laba atau rugi yang timbul dari penghentian atau pelepasan properti investasi diakui dalam laporan laba rugi dalam tahun terjadinya penghentian atau pelepasan tersebut. Investment property is derecognized when either it has been disposed of or when the investment property is permanently withdrawn from use and no future benefit is expected from its disposal. Any gains or losses on the retirement or disposal of an investment property are recognized in profit or loss in the year of retirement or disposal. Transfer ke properti investasi dilakukan jika, dan hanya jika, terdapat perubahan penggunaan yang ditunjukkan dengan berakhirnya pemakaian oleh pemilik, dimulainya sewa operasi ke pihak lain atau selesainya pembangunan atau pengembangan. Transfer dari properti investasi dilakukan jika, dan hanya jika, terdapat perubahan penggunaan yang ditunjukkan dengan dimulainya penggunaan oleh pemilik atau dimulainya pengembangan untuk dijual. Transfers are made to investment property when, and only when, there is a change in use, evidenced by the end of owner occupation, commencement of an operating lease to another party or completion of construction or development. Transfers are made from investment property when, and only when, there is a change in use, evidenced by commencement of owner occupation or commencement of development with a view to sell. 26 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2008 and 2007 (Expressed in rupiah, unless otherwise stated) PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR (lanjutan) k. KEBIJAKAN AKUNTANSI 2. POKOK SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) k. Properti investasi (lanjutan) Untuk transfer dari properti investasi ke properti yang digunakan sendiri, Perusahaan menggunakan metode biaya pada tanggal perubahan penggunaan. Jika properti yang digunakan Perusahaan menjadi properti investasi, Perusahaan mencatat properti tersebut sesuai dengan kebijakan aset tetap sampai dengan saat tanggal terakhir perubahan penggunaannya. l. Investment properties (continued) For a transfer from investment property to property used in operations, the Company uses the cost method at the date of change in use. If the property used by the Company becomes an investment property, the Company accounts for such property in accordance with the policy stated under property and equipment up to the date of change in use. l. Biaya atas transaksi hutang dan biaya penerbitan saham Debt transaction and stock issuance costs Biaya-biaya yang terjadi sehubungan dengan transaksi hutang bank dan lembaga pembiayaan, hutang obligasi dan wesel bayar disajikan sebagai pengurang atas pokok hutang untuk mencerminkan penerimaan bersih dari hutang dan diamortisasi selama jangka waktu hutang. Costs incurred in connection with debts, bonds and notes payable are presented as deduction from the principal amounts of the obligation to reflect the net proceeds and are amortized over the terms of the debts. Biaya-biaya yang terjadi sehubungan dengan penerbitan modal saham disajikan sebagai pengurang atas agio saham. Costs incurred in connection with the issuance of capital stock are presented as deduction from the additional paid-in capital. entitas m. Accounting for restructuring of entities under common control Untuk akuisisi yang menerapkan metode penyatuan kepemilikan (pooling-of-interests), nilai buku historis atas ekuitas bersih dari entitas yang diakuisisi digabungkan, seolaholah mereka merupakan entitas tunggal sejak awal periode laporan keuangan komparatif yang disajikan, sesuai dengan PSAK No. 38 (Revisi 2004), “Akuntansi Restrukturisasi Entitas Sepengendali”. Selisih antara harga pengalihan dengan nilai buku sehubungan dengan transaksi restrukturisasi antara Perusahaan dengan perusahaan lain yang merupakan entitas sepengendali, disajikan sebagai “Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali” di bagian Ekuitas. Selisih yang timbul dari transaksi antara Anak Perusahaan dengan perusahaan lain yang merupakan entitas sepengendali disajikan sebagai “Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali” sebagai bagian dari Ekuitas pada laporan keuangan Anak Perusahaan dan disajikan sebagai akun “Selisih Transaksi Perubahan Ekuitas Anak Perusahaan” sebagai bagian dari Ekuitas pada neraca konsolidasi dengan jumlah proporsional saldo ekuitas Perusahaan terhadap Anak Perusahaan (lihat butir n di bawah). For acquisitions accounted for under the pooling-of-interests method, the historical carrying amounts of the net equities of the entities acquired are combined, as if they are a single entity for all periods presented, in accordance with PSAK No. 38 (Revised 2004), “Accounting for Restructuring Transaction of Entities under Common Control”. The difference between the transfer prices and book values in connection with restructuring transactions between the Company and another company under common control, is shown under Stockholders’ Equity as “Difference in Value from Restructuring Transaction of Entities under Common Control”. Such difference arising from transaction between a Subsidiary and another company under common control is presented as “Difference in Value from Restructuring Transaction of Entities under Common Control” under the Stockholders’ Equity section of the Subsidiary’s financial statements and presented as “Difference in Equity Transactions of Subsidiaries” in the Stockholders’ Equity section of the consolidated balance sheets, in such amount proportionate to the Company’s equity interest in the Subsidiaries (see item n below). m. Akuntansi sepengendali restrukturisasi 27 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2008 and 2007 (Expressed in rupiah, unless otherwise stated) PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR (lanjutan) KEBIJAKAN AKUNTANSI SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) entitas m. Accounting for restructuring of entities under common control (continued) Saldo akun “Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali” direalisasi ke laba atau rugi setelah status sepengendali tidak ada lagi antara entitas yang bertransaksi atau aktiva, kewajiban, saham atau instrumen kepemilikan lainnya telah dialihkan ke entitas lain yang tidak sepengendali. The balance of “Difference in Value from Restructuring Transaction of Entities under Common Control” is realized to gain or loss from the time the common control no longer exists between the entities that entered into the transaction or the related assets, liabilities, shares or other equity instruments have been transferred to another entity not under common control. m. Akuntansi restrukturisasi sepengendali (lanjutan) n. 2. POKOK n. Selisih transaksi perubahan ekuitas Anak Perusahaan equity transactions of In accordance with PSAK No. 40, “Accounting for Equity Changes in Subsidiaries or Associated Companies”, the difference between the Company’s share in the equity of a Subsidiary and the proportionate fair value of the Subsidiary’s net assets resulting from a change in the equity of a Subsidiary which is not caused by transactions between the Company and Subsidiary (such as restructuring transactions of Subsidiaries with other companies under common control - Note 2m) is recognized as “Difference in Equity Transactions of Subsidiaries”, which is presented under the Stockholders’ Equity section of the consolidated balance sheets. Sesuai dengan PSAK No. 40, “Akuntansi Perubahan Ekuitas Anak Perusahaan atau Perusahaan Asosiasi”, selisih nilai tercatat penyertaan Perusahaan dan bagian proporsional atas nilai wajar aktiva bersih Anak Perusahaan yang timbul dari perubahan pada ekuitas Anak Perusahaan, yang bukan berasal dari transaksi antara Perusahaan dan Anak Perusahaan terkait (seperti transaksi restrukturisasi Anak Perusahaan dengan perusahaan lain yang merupakan entitas sepengendali - Catatan 2m), disajikan sebagai bagian dari Ekuitas dalam neraca konsolidasi pada akun “Selisih Transaksi Perubahan Ekuitas Anak Perusahaan”. o. Difference in Subsidiaries o. Pengakuan pendapatan dan beban Recognition of revenues and expenses Pendapatan dari kegiatan pengangkutan dengan kapal milik dan kapal sewa diakui selama periode perjalanan dan sewa kapal yang bersangkutan. Pendapatan dari jasa keagenan dan kegiatan bongkar muat diakui pada saat jasa diserahkan. Beban diakui pada saat terjadinya. Revenues from the operation of owned and chartered vessels are recognized over the periods of the related voyages and rental period. Revenues from agency and stevedoring activities are recognized when services are rendered. Costs and expenses are recognized when incurred. Pendapatan diterima dimuka atas jasa yang belum diselesaikan diakui dan disajikan sebagai “Pendapatan Ditangguhkan” dalam neraca konsolidasi. Unearned revenue from customers for uncompleted services is recognized and presented as “Deferred Revenue” in the consolidated balance sheets. 28 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2008 and 2007 (Expressed in rupiah, unless otherwise stated) PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR (lanjutan) p. KEBIJAKAN AKUNTANSI 2. POKOK SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) p. Imbalan kerja Employee benefits Perusahaan dan Anak Perusahaan yang berkedudukan di Indonesia, menerapkan PSAK No. 24 (Revisi 2004), “Imbalan Kerja”, dalam menghitung kesejahteraan karyawan. Berdasarkan PSAK No. 24 (Revisi 2004), beban untuk imbalan kerja ditentukan berdasarkan Undang-undang Tenaga Kerja No. 13/2003 tanggal 25 Maret 2003 (“UU”) dan dihitung dengan menggunakan metode penilaian aktuarial projected-unit-credit. Laba atau rugi aktuarial diakui sebagai penghasilan atau beban apabila akumulasi keuntungan atau kerugian aktuarial bersih yang belum diakui pada akhir tahun pelaporan sebelumnya melebihi jumlah yang lebih besar dari 10% dari nilai kini kewajiban imbalan pasti (present value of the defined benefit obligation) pada tanggal tersebut. Keuntungan atau kerugian aktuarial yang melebihi batas 10% ini diakui selama ratarata sisa masa kerja yang diperkirakan dari para pekerja dalam program tersebut. Lebih lanjut, biaya jasa lalu yang terjadi ketika Perusahaan memperkenalkan program imbalan pasti atau mengubah imbalan terhutang pada program yang berlaku harus diamortisasi sepanjang periode sampai dengan imbalan tersebut telah menjadi hak karyawan (vested). q. The Company and its Subsidiaries which domiciled in Indonesia, apply PSAK No. 24 (Revised 2004), “Accounting for Employee Benefits”, in accounting for employee service entitlements. Under PSAK No. 24 (Revised 2004), the cost of providing employee benefits under Labor Law No. 13/2003 dated March 25, 2003 (the Law) is determined using the projected-unit-credit actuarial valuation method. Actuarial gains or losses are recognized as income or expense when the net cumulative unrecognized actuarial gains or losses for each individual plan at the end of the previous reporting year exceed 10% of the present value of the defined benefit obligation at that date. These actuarial gains or losses in excess of the 10% corridor are amortized on a straight-line basis over the expected average remaining working lives of the employees. Further, past service costs arising from the introduction of a defined benefit plan or changes in the benefits payable of an existing plan are required to be amortized over the period until the benefits concerned become vested. q. Transaksi dan saldo dalam mata uang asing Foreign currency balances transactions and Transaksi dalam mata uang asing dicatat dalam rupiah berdasarkan kurs yang berlaku pada saat transaksi dilakukan. Pada tanggal neraca, aktiva dan kewajiban moneter dalam mata uang asing dijabarkan ke dalam mata uang rupiah berdasarkan kurs pada tanggal tersebut. Laba atau rugi kurs yang terjadi dikreditkan atau dibebankan pada operasi tahun berjalan. Transactions involving foreign currencies are recorded in rupiah at the rates of exchange prevailing at the time the transactions are made. At balance sheet date, monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies are adjusted to rupiah based on the exchange rates at such date. The resulting gains or losses are credited or charged to operations of the current year. Pada tanggal 31 Desember 2008 dan 2007, kurs yang digunakan adalah sebagai berikut: As of December 31, 2008 and 2007, the rates of exchange used were as follows: 2008 1 Euro Eropa 1 Dolar Amerika Serikat 1 Dolar Singapura 1 Ringgit Malaysia 1 Dolar Hong Kong 1 Yen Jepang 2007 15.432 10.950 7.607 3.153 1.413 121 29 13.822 9.393 6.533 2.841 1.204 84 1 European euro 1 United States dollar 1 Singapore dollar 1 Malaysian ringgit 1 Hong Kong dollar 1 Japanese yen The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2008 and 2007 (Expressed in rupiah, unless otherwise stated) PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR (lanjutan) r. KEBIJAKAN AKUNTANSI 2. POKOK SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) r. Pajak penghasilan Income tax Beban pajak kini ditetapkan berdasarkan taksiran laba kena pajak tahun berjalan. Aktiva dan kewajiban pajak tangguhan diakui atas perbedaan temporer antara aktiva dan kewajiban untuk tujuan komersial dan untuk tujuan perpajakan setiap tanggal pelaporan. Manfaat pajak di masa mendatang, seperti saldo rugi fiskal yang belum digunakan, diakui sejauh besar kemungkinan realisasi atas manfaat pajak tersebut. Current tax expense is provided based on the estimated taxable income for the year. Deferred tax assets and liabilities are recognized for temporary differences between the financial and the tax bases of assets and liabilities at each reporting date. Future tax benefits, such as the carry-forward of unused tax losses, are also recognized to the extent that realization of such benefits is probable. Aktiva dan kewajiban pajak tangguhan diukur pada tarif pajak yang diharapkan akan digunakan pada periode ketika aktiva direalisasi atau ketika kewajiban dilunasi berdasarkan tarif pajak (dan peraturan perpajakan) yang berlaku atau secara substansial telah diberlakukan pada tanggal neraca. Deferred tax assets and liabilities are measured at the tax rates that are expected to apply to the period when the assets are realized or the liabilities are settled, based on tax rates (and tax laws) that have been enacted or substantively enacted at the balance sheet date. Perubahan nilai tercatat aktiva dan kewajiban pajak tangguhan yang disebabkan oleh perubahan tarif pajak dikreditkan atau dibebankan pada operasi tahun berjalan, kecuali untuk transaksi-transaksi yang sebelumnya telah langsung dibebankan atau dikreditkan ke ekuitas. Changes in the carrying amount of deferred tax assets and liabilities due to a change in tax rates are credited or charged to current year operations, except to the extent that they relate to items previously charged or credited to stockholders’ equity. Aktiva dan kewajiban pajak tangguhan untuk entitas yang sama disaling-hapuskan dalam penyajian di neraca konsolidasi, kecuali apabila merupakan entitas legal yang berbeda. Deferred tax assets and liabilities are offset in the consolidated balance sheets, except if these are for different legal entities. Perubahan terhadap kewajiban perpajakan diakui pada saat Surat Ketetapan Pajak (“SKP”) diterima atau, jika Perusahaan atau Anak Perusahaan mengajukan keberatan, pada saat keputusan atas keberatan tersebut telah ditetapkan. Amendment to a tax obligation is recorded when an assessment is received or, if appealed against by the Company or its Subsidiaries, when the result of the appeal is determined. 30 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2008 and 2007 (Expressed in rupiah, unless otherwise stated) PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR (lanjutan) r. KEBIJAKAN AKUNTANSI 2. POKOK SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) r. Pajak penghasilan (lanjutan) Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. 416/ KMK.04/1996 dan No. 417/KMK.04/1996 tanggal 14 Juni 1996 dan Surat Edaran Direktorat Jenderal Pajak No. 29/PJ.4/1996 tanggal 13 Agustus 1996, pendapatan dari jasa pengangkutan dan sewa kapal yang diterima Wajib Pajak Dalam Negeri dan Wajib Pajak Luar Negeri dikenakan pajak bersifat final masing-masing sebesar 1,20% dan 2,64% dari pendapatan, serta biaya sehubungan dengan kegiatan di atas tidak dapat dikurangkan untuk tujuan perhitungan pajak penghasilan. s. t. Income tax (continued) Based on the Decision Letters No. 416/ KMK.04/1996 and No. 417/KMK.04/1996 dated June 14, 1996 of the Ministry of Finance of the Republic of Indonesia and Circular Letter No. 29/PJ.4/1996 dated August 13, 1996 of the Directorate General of Taxes, revenues from freight operations and charter of vessels are subject to final income tax computed at 1.20% and 2.64% of the revenues for domestic and foreign companies, respectively, and the related costs and expenses are considered nondeductible for income tax purposes. s. Instrumen derivatif dan aktivitas lindung nilai Derivative activities instruments and hedging Sesuai dengan PSAK No. 55, “Akuntansi Instrumen Derivatif dan Aktivitas Lindung Nilai”, setiap instrumen derivatif diakui sebagai aktiva atau kewajiban dan disajikan sebesar nilai wajar. In accordance with PSAK No. 55, “Accounting for Derivative Instruments and Hedging Activities”, every derivative instrument is recognized as either an asset or a liability measured at its fair value. Akuntansi untuk perubahan nilai wajar dari instrumen derivatif tergantung pada dokumentasi atas penggunaan derivatif dan hasil yang diharapkan. Perusahaan dan Anak Perusahaan tertentu mengadakan kontrak derivatif atas nilai tukar mata uang asing, tingkat bunga, dan komoditas agar terlindungi dari risiko pasar yang timbul akibat fluktuasi nilai tukar mata uang asing, tingkat bunga dan harga komoditas. Namun, berdasarkan persyaratan akuntansi lindung nilai dalam PSAK No. 55, instrumen-instrumen tersebut tidak memenuhi dan tidak ditujukan sebagai aktivitas lindung nilai untuk tujuan akuntansi dan karenanya, perubahan atas nilai wajar instrumen tersebut diakui langsung dalam laporan laba rugi konsolidasi. The accounting for changes in the fair value of a derivative instrument depends on the documented use of the derivative and the resulting designation. The Company and certain Subsidiaries have entered into currency, interest rate and commodity derivative contracts to hedge market risks arising from fluctuations in currency, interest rates and commodity prices. However, based on the specific requirements for hedge accounting under PSAK No. 55, the said instruments do not qualify and are not designated as hedge activities for accounting purposes and, accordingly, changes in the fair value of such instruments are recorded directly in the consolidated statements of income. t. Laba bersih per saham dasar Basic earnings per share In accordance with PSAK No. 56, “Earnings per Share”, basic earnings per share is calculated by dividing the net income for the year by the weighted average number of issued and fully paid shares outstanding during the year of 2,998,604,000 shares each in 2008 and 2007. Sesuai dengan PSAK No. 56, “Laba per Saham”, laba bersih per saham dasar dihitung dengan membagi laba bersih tahun berjalan dengan jumlah rata-rata tertimbang saham beredar yang ditempatkan dan disetor penuh selama tahun yang bersangkutan, yaitu masing-masing sebesar 2.998.604.000 saham pada tahun 2008 dan 2007. 31 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2008 and 2007 (Expressed in rupiah, unless otherwise stated) PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR (lanjutan) u. KEBIJAKAN AKUNTANSI 2. POKOK SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) u. Pelaporan segmen Sehubungan dengan penerapan PSAK No. 5 (Revisi 2000), “Pelaporan Segmen”, Perusahaan dan Anak Perusahaan menyajikan informasi keuangan berdasarkan segmen usaha dan segmen geografis. Perusahaan dan Anak Perusahaan bergerak dalam bidang pengangkutan, terutama mengusahakan dan menjalankan pengangkutan barang dengan kapal laut, serta kegiatan lainnya dimana Perusahaan bertindak sebagai agen dari usaha pelayaran niaga lainnya. Sesuai dengan struktur organisasi dan manajemen serta sistem pelaporan internal Perusahaan dan Anak Perusahaan, informasi keuangan atas pelaporan segmen primer disajikan berdasarkan segmen usaha karena risiko dan imbalan dipengaruhi secara dominan oleh jenis kegiatan usaha yang berbeda. Pelaporan segmen sekunder ditentukan berdasarkan lokasi geografis kegiatan usaha Perusahaan dan Anak Perusahaan. Informasi keuangan atas pelaporan segmen berdasarkan PSAK No. 5 (Revisi 2000) disajikan dalam Catatan 37. v. In accordance with PSAK No. 5 (Revised 2000), “Reporting Financial Information by Segment”, the Company and its Subsidiaries present their financial information based on business segment and geographical segment. The Company and its Subsidiaries are engaged in transportation activities, particularly in transporting cargoes by vessels, and act as agents for other shipping companies. In accordance with the Company and its Subsidiaries’ organizational and management structure and internal reporting system, the primary segment reporting of financial information is presented based on business segment as the risks and returns are dominantly affected by different business activities. The secondary segment reporting is defined based on geographical location of the Company and its Subsidiaries’ business activities. Financial information of segment reporting as required by PSAK No. 5 (Revised 2000) is presented in Note 37. v. Penggunaan estimasi 3. KAS DAN SETARA KAS Kas dan setara kas terdiri dari: Jumlah CASH AND CASH EQUIVALENTS Cash and cash equivalents consist of: 2008 Kas Dolar Amerika Serikat (US$515.633 pada tahun 2008 dan US$764.595 pada tahun 2007) Rupiah Mata uang asing lainnya Use of estimates The preparation of the consolidated financial statements in conformity with generally accepted accounting principles requires management to make estimates and assumptions that affect amounts reported therein. Due to inherent uncertainty in making estimates, actual results reported in future periods might be based on amounts which differ from those estimates. Penyusunan laporan keuangan konsolidasi sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum mengharuskan manajemen untuk membuat taksiran dan asumsi yang mempengaruhi jumlah yang dilaporkan. Sehubungan dengan ketidakpastian yang melekat dalam pembuatan taksiran, hasil realisasi yang akan terjadi dapat berbeda dengan taksiran yang telah dilaporkan sebelumnya. 3. Segment reporting 2007 5.646.180.803 4.259.244.865 301.160.836 7.181.837.840 3.982.574.586 558.369.834 10.206.586.504 11.722.782.260 32 Cash on hand United States dollar (US$515,633 in 2008 and US$764,595 in 2007) Rupiah Other foreign currencies Total The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2008 and 2007 (Expressed in rupiah, unless otherwise stated) PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3. 3. KAS DAN SETARA KAS (lanjutan) 2008 Kas di bank dan lembaga keuangan Rekening dolar Amerika Serikat PT Bank CIMB Niaga Tbk (dahulu PT Bank Lippo Tbk dan PT Bank Niaga Tbk) (US$1.598.597 pada tahun 2008 dan US$2.353.842 pada tahun 2007) PT Samuel Aset Manajemen (US$1.466.776 pada tahun 2008 dan US$397.401 pada tahun 2007) (Catatan 4) Citibank, N.A., Jakarta (US$1.084.338 pada tahun 2008 dan US$3.026.705 pada tahun 2007) PT Bank Internasional Indonesia Tbk (US$518.235 pada tahun 2008 dan US$1.920.358 pada tahun 2007) DVB Group Merchant Bank (Asia), Ltd., Singapura (US$375.825 pada tahun 2008 dan US$3.239.694 pada tahun 2007) PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (US$358.523 pada tahun 2008 dan US$691.086 pada tahun 2007) The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Ltd. (US$352.364 pada tahun 2008 dan US$39.850 pada tahun 2007) PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (US$207.310 pada tahun 2008 dan US$194.423 pada tahun 2007) PT Bank DBS Indonesia (US$176.906 pada tahun 2008 dan US$79.652 pada tahun 2007) PT Bank Permata Tbk (US$164.158 pada tahun 2008 dan US$354.876 pada tahun 2007) ING Bank N.V. (US$117.592) PT Bank UOB Indonesia (US$78.493) Korea Exchange Bank Danamon (US$52.953 pada tahun 2008 dan US$349.898 pada tahun 2007) CITIC Ka Wah Bank Limited, Hong Kong (US$48.278 pada tahun 2008 dan US$204.368 pada tahun 2007) Fortis Bank, S.A./N.V., Singapura (US$36.103 pada tahun 2008 dan US$99.175 pada tahun 2007) CASH AND CASH EQUIVALENTS (continued) 2007 Cash in banks and financial institution United States dollar accounts 17.504.640.107 16.061.193.806 22.109.638.563 PT Bank CIMB Niaga Tbk (formerly PT Bank Lippo Tbk and PT Bank Niaga Tbk) (US$1,598,597 in 2008 and US$2,353,842 in 2007) 3.732.784.681 PT Samuel Aset Manajemen (US$1,466,776 in 2008 and US$397,401 in 2007) (Note 4) 11.873.502.853 28.429.837.905 5.674.671.499 18.037.919.031 4.115.283.750 30.430.445.084 3.925.828.820 6.491.366.477 3.858.380.766 374.308.497 2.270.044.391 1.826.212.515 1.937.119.715 748.168.188 1.797.531.633 3.333.353.836 1.287.632.400 - 859.494.846 - 579.830.313 3.286.591.068 528.639.858 1.919.625.009 395.329.930 931.554.438 33 Citibank, N.A., Jakarta (US$1,084,338 in 2008 and US$3,026,705 in 2007) PT Bank Internasional Indonesia Tbk (US$518,235 in 2008 and US$1,920,358 in 2007) DVB Group Merchant Bank (Asia), Ltd., Singapore (US$375,825 in 2008 and US$3,239,694 in 2007) PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (US$358,523 in 2008 and US$691,086 in 2007) The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Ltd. (US$352,364 in 2008 and US$39,850 in 2007) PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (US$207,310 in 2008 and US$194,423 in 2007) PT Bank DBS Indonesia (US$176,906 in 2008 and US$79,652 in 2007) PT Bank Permata Tbk (US$164,158 in 2008 and US$354,876 in 2007) ING Bank N.V. (US$117,592) PT Bank UOB Indonesia (US$78,493) Korea Exchange Bank Danamon (US$52,953 in 2008 and US$349,898 in 2007) CITIC Ka Wah Bank Limited, Hong Kong (US$48,278 in 2008 and US$204,368 in 2007) Fortis Bank, S.A./N.V.,Singapore (US$36,103 in 2008 and US$99,175 in 2007) The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2008 and 2007 (Expressed in rupiah, unless otherwise stated) PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3. 3. KAS DAN SETARA KAS (lanjutan) 2008 PT Bank OCBC NISP Tbk (dahulu PT Bank NISP Tbk) (US$6.037 pada tahun 2008 dan US$158.941 pada tahun 2007) United Overseas Bank Limited, Singapura (US$5.159 pada tahun 2008 dan US$385.737 pada tahun 2007) Woori Bank, Hong Kong (US$94.977) Lain-lain (US$66.710 pada tahun 2008 dan US$68.908 pada tahun 2007) Rekening rupiah PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Victoria International Tbk Citibank, N.A., Jakarta PT Bank Permata Tbk PT Bank Internasional Indonesia Tbk PT Bank Ina Perdana Lain-lain CASH AND CASH EQUIVALENTS (continued) 2007 66.101.208 1.492.936.852 56.491.050 3.623.226.420 - 892.118.961 730.475.049 647.248.993 6.439.997.178 2.401.449.392 1.629.196.211 1.407.069.375 752.349.928 8.817.842.594 4.977.851.040 60.538.031.212 1.154.470.303 1.103.405.725 732.718.244 552.412.517 985.356.723 427.975.523 299.424.212 585.974.672 Rekening euro Eropa Citibank, N.A., Jakarta (Euro563.990 pada tahun 2008 dan Euro462.957 pada tahun 2007) Lain-lain 8.703.716.560 55.410.032 6.398.904.038 - Mata uang asing lainnya 1.679.181.314 644.095.507 98.861.049.468 213.255.311.344 Jumlah Deposito berjangka Dolar Amerika Serikat PT Bank UOB Indonesia (US$33.902.073) PT Bank DBS Indonesia (US$2.500.000 pada tahun 2008 dan 2007) PT Bank Internasional Indonesia Tbk (US$2.000.000) Sumitomo Mitsui Banking Corporation (US$10.000.000) Citibank, N.A., Jakarta (US$5.100.000) Rupiah PT Bank Victoria International Tbk Citibank, N.A., Jakarta PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank OCBC NISP Tbk (formerly PT Bank NISP Tbk) (US$6,037 in 2008 and US$158,941 in 2007) United Overseas Bank Limited, Singapore (US$5,159 in 2008 and US$385,737 in 2007) Woori Bank, Hong Kong (US$94,977) Others (US$66,710 in 2008 and US$68,908 in 2007) Rupiah accounts PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Victoria International Tbk Citibank, N.A., Jakarta PT Bank Permata Tbk PT Bank Internasional Indonesia Tbk PT Bank Ina Perdana Others European euro accounts Citibank, N.A., Jakarta (Euro563,990 in 2008 and Euro462,957 in 2007) Others Other foreign currencies Total 371.227.699.131 - 27.375.000.000 23.482.500.000 21.900.000.000 - - 93.930.000.000 - 47.904.300.000 60.000.000.000 800.000.000 42.239.648.982 5.976.930.000 - 10.000.000 Time deposits United States dollar PT Bank UOB Indonesia (US$33,902,073) PT Bank DBS Indonesia (US$2,500,000 in 2008 and 2007) PT Bank Internasional Indonesia Tbk (US$2,000,000) Sumitomo Mitsui Banking Corporation (US$10,000,000) Citibank, N.A., Jakarta (US$5,100,000) Rupiah PT Bank Victoria International Tbk Citibank, N.A., Jakarta PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Jumlah 481.302.699.131 213.543.378.982 Total Jumlah Kas dan Setara Kas 590.370.335.103 438.521.472.586 Total Cash and Cash Equivalents 34 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2008 and 2007 (Expressed in rupiah, unless otherwise stated) PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3. 3. KAS DAN SETARA KAS (lanjutan) Deposito berjangka tersebut mendapat bunga pada kisaran tingkat bunga tahunan berikut: The time deposits earned interest at the following range of annual rates: 2008 Rupiah Dolar Amerika Serikat CASH AND CASH EQUIVALENTS (continued) 2007 2,25% - 11% 0,10% - 4,88% 4,00% - 9,25% 2,75% - 5,37% Rupiah United States dollar Rekening bank dan deposito berjangka dalam rupiah milik Anak Perusahaan yang ditempatkan pada PT Bank UOB Indonesia digunakan sebagai jaminan atas hutang bank jangka panjang dari bank yang sama pada tahun 2008 (Catatan 19). Tidak ada pembatasan penggunaan dana pada rekening bank dan deposito berjangka tersebut. The cash and the rupiah time deposits of Subsidiary, which were placed in PT Bank UOB Indonesia, were used as collateral for the longterm bank loan from the same bank in 2008 (Note 19). There were no restrictions on the use of the cash and the time deposits. Perusahaan mengasuransikan kas yang sedang dalam perjalanan terhadap risiko kehilangan dan risiko lainnya kepada PT Asuransi Allianz Utama Indonesia, pihak ketiga, dengan jumlah pertanggungan sebesar US$1.800.000. Manajemen Perusahaan berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian atas risiko yang mungkin terjadi. Tidak ada kas dalam perjalanan pada tanggal 31 Desember 2008 dan 2007. The Company insured cash in transit against loss and other risks through PT Asuransi Allianz Utama Indonesia, a third party, under a policy for US$1,800,000. The Company’s management is of the opinion that the insurance coverage is adequate to cover possible losses arising from such risks. There is no cash in transit as of December 31, 2008 and 2007. 4. 4. INVESTASI JANGKA PENDEK Akun ini terdiri dari: This account consists of: 2008 Efek-efek yang dibeli untuk tujuan diperdagangkan Efek hutang Obligasi Pemerintah Republik Indonesia (US$12.653.465 pada tahun 2008 dan US$15.514.185 pada tahun 2007) Surat berharga yang dibeli dengan perjanjian dijual kembali Efek ekuitas Pan United, Ltd., Singapura (Sin$16.555 pada tahun 2008 dan Sin$33.540 pada tahun 2007) Efek yang dimiliki hingga jatuh tempo PT Minna Padi Aset Manajemen (US$10.260.822) HAWB Investment Trust (US$10.000.000 pada tahun 2008 dan 2007) Jumlah SHORT-TERM INVESTMENTS 2007 Marketable securities Debt securities 138.555.441.750 145.724.739.706 - 17.903.470.156 125.939.845 219.113.466 112.356.000.900 - 109.500.000.000 93.930.000.000 360.537.382.495 257.777.323.328 35 Indonesian Government Bonds (US$12,653,465 in 2008 and US$15,514,185 in 2007) Securities purchased with agreements to resell Equity securities Pan United, Ltd., Singapore (Sin$16,555 in 2008 and Sin$33,540 in 2007) Held-to-maturity securities PT Minna Padi Aset Manajemen (US$10,260,822) HAWB Investment Trust (US$10,000,000 in 2008 and 2007) Total The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2008 and 2007 (Expressed in rupiah, unless otherwise stated) PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain) 4. 4. INVESTASI JANGKA PENDEK (lanjutan) Pada tanggal 31 Desember 2007 surat berharga yang dibeli dengan perjanjian dijual kembali adalah sebagai berikut: Jangka Waktu/ Terms Saham PT Minna Padi Capital PT Bakrieland Development Tbk PT Ciputra Property Tbk 183 hari/days 31 hari/days Tanggal Penjualan Kembali/ Resell Date 25 Januari/ January 2008 3 Januari/ January 2008 SHORT-TERM INVESTMENTS (continued) Securities purchased with agreements to resell as of December 31, 2007 consist of: Harga Penjualan Kembali/ Resell Price Bunga yang Belum Diamortisasi/ Unamortized Interest Nilai Bersih/ Net Value Shares PT Minna Padi Capital PT Bakrieland Development Tbk 15.991.250.000 135.416.667 15.855.833.333 2.050.000.000 2.363.177 2.047.636.823 18.041.250.000 137.779.844 17.903.470.156 PT Ciputra Property Tbk Pada tanggal 9 November 2007 dan 3 Desember 2007, Perusahaan mengadakan perjanjian dengan PT Samuel Aset Manajemen (SAM) dimana SAM setuju untuk mengelola penempatan dana Perusahaan sebesar US$16.000.000 dengan tujuan untuk meningkatkan Nilai Aktiva Bersih minimal 7% per tahun. Sebagai kompensasi, Perusahaan akan membayar jasa manajemen dan kustodian sebesar 0,5% per tahun dari nilai penempatan kepada SAM. Berdasarkan perjanjian tersebut, SAM tidak mempunyai kewajiban atas kerugian yang timbul dari transaksi investasi tersebut di atas. On November 9, 2007 and December 3, 2007, the Company entered into agreements with PT Samuel Aset Manajemen (SAM) whereby SAM agreed to manage the Company’s fund placement in the amount of US$16,000,000 with the objective of increasing its Net Assets Value at the minimum of 7% per annum. The Company pays management and custodian fee as compensation to SAM at 0.5% per annum of the investment. Based on the agreements, SAM is not liable for any loss that may be incurred from the investment transactions. Pada tanggal 17 Desember 2007, Perusahaan menempatkan investasi pada HAWB Investment Trust sebesar US$10.000.000 dengan target keuntungan sebesar 9%. On December 17, 2007, the Company placed an investment in HAWB Investment Trust amounting to US$10,000,000 with a target yield of 9%. Pada tanggal 11 Agustus 2008, Perusahaan mengadakan perjanjian dengan PT Minna Padi Aset Manajemen (Minna) dimana Minna setuju untuk mengelola penempatan dana Perusahaan sebesar US$10.000.000 dengan hasil investasi sebesar 8% per tahun dengan jangka waktu 9 bulan sejak saat penempatan. Perusahaan akan membayar imbalan jasa atas pengelolaan dana apabila hasil investasi melebihi 11%. Sampai dengan tanggal 31 Desember 2008, hasil investasi atas penempatan tersebut adalah sebesar US$260.822. On August 11, 2008 the Company entered into an agreement with PT Minna Padi Aset Manajemen (Minna) whereby Minna agreed to manage the Company’s fund placement in the amount of US$ 10,000,000 with an expected return at the minimum of 8% per annum with a period of 9 months from the time of placement. The Company will pay compensation fee for the fund placement management when the return on investment exceeds 11%. Up to December 31, 2008, the investment return amounted to US$260,822. 36 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2008 and 2007 (Expressed in rupiah, unless otherwise stated) PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain) 4. 4. INVESTASI JANGKA PENDEK (lanjutan) Pada tanggal 31 Desember 2008 dan 2007, portepel dari investasi di Samuel berdasarkan nilai pasar adalah sebagai berikut: As of December 31, 2008 and 2007, the portfolio of the investments in Samuel at their market value consists of the following: 2008 Kas dan setara kas (US$1.466.776 pada tahun 2008 dan US$397.401 pada tahun 2007) (Catatan 3) Obligasi Pemerintah Republik Indonesia (US$12.653.465 pada tahun 2008 dan US$15.514.185 pada tahun 2007) Akrual atas pendapatan bunga - dicatat sebagai bagian dari “Piutang Lain-lain” (US$325.450 pada tahun 2008 dan 2007) (Catatan 6) Jumlah portepel 2007 16.061.193.806 3.732.784.681 138.555.441.750 145.724.739.706 3.563.673.777 3.056.948.938 Cash and cash equivalents (US$1,466,776 in 2008 and US$397,401 in 2007) (Note 3) Indonesian Government Bonds (US$12,653,465 in 2008 and US$15,514,185 in 2007) Accrued interest income - recorded as part of “Other Receivables” (US$325,450 in 2008 and 2007) (Note 6) 158.180.309.333 152.514.473.325 Total portfolio The total net gain from the sale and increase in fair value at balance sheet dates of the above short-term investments amounting to Rp38,248,819,458 and Rp21,479,116,653 for the years ended December 31, 2008 and 2007, respectively, is presented as part of “Others - Net” under the “Other Income (Charges)” section of the consolidated statements of income. Jumlah keuntungan bersih dari penjualan dan kenaikan nilai wajar pada tanggal-tanggal neraca dari investasi jangka pendek tersebut masingmasing adalah sebesar Rp38.248.819.458 dan Rp21.479.116.653 untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2007, diakui sebagai bagian dari akun “Lain-lain - Bersih” di bagian “Penghasilan (Beban) Lain-lain” pada laporan laba rugi konsolidasi. 5. SHORT-TERM INVESTMENTS (continued) 5. PIUTANG USAHA Rincian piutang usaha berdasarkan pelanggan adalah sebagai berikut: TRADE RECEIVABLES The details of trade receivables from customers are as follows: 2008 2007 877.783.928.062 570.667.371.724 468.355.651.933 164.164.684.671 Third parties Agency Non-agency 1.448.451.299.786 632.520.336.604 Total Pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa (Catatan 34) Keagenan Bukan keagenan 110.455.865.628 33.625.766.000 115.436.152.246 49.453.901.601 Related parties (Note 34) Agency Non-agency Jumlah 144.081.631.628 164.890.053.847 Total Pihak ketiga Keagenan Bukan keagenan Jumlah 37 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2008 and 2007 (Expressed in rupiah, unless otherwise stated) PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain) 5. 5. PIUTANG USAHA (lanjutan) Rincian umur piutang usaha adalah sebagai berikut: TRADE RECEIVABLES (continued) The aging of trade receivables is as follows: 2008 2007 Pihak ketiga Kurang dari 31 hari 31 sampai 90 hari 91 sampai 180 hari Lebih dari 180 hari 188.104.879.844 1.194.780.691.164 34.955.059.120 30.610.669.658 110.827.772.710 502.010.374.443 6.082.190.106 13.599.999.345 Jumlah 1.448.451.299.786 632.520.336.604 Pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa (Catatan 34) Kurang dari 31 hari 31 sampai 90 hari 91 sampai 180 hari Lebih dari 180 hari 129.564.090.585 9.748.467.450 4.769.073.593 40.121.256.872 119.457.445.145 1.427.214.031 3.884.137.799 Jumlah 144.081.631.628 164.890.053.847 Rincian piutang usaha berdasarkan mata uang adalah sebagai berikut: Pihak ketiga Rupiah Dolar Amerika Serikat (US$55.133.491 pada tahun 2008 dan US$36.376.066 pada tahun 2007) Dolar Singapura (Sin$2.839.489 pada tahun 2008 dan Sin$688.707 pada tahun 2007) Dolar Hong Kong (HK$10.046.893 pada tahun 2008 dan HK$7.450.191 pada tahun 2007) Yen Jepang (JP¥40.969.952 pada tahun 2008 dan JP¥28.729.537 pada tahun 2007) Euro Eropa (Euro31.785 pada tahun 2008 dan Euro7.009 pada tahun 2007) Ringgit Malaysia (MYR12.419 pada tahun 2008 dan MYR10.806 pada tahun 2007) Jumlah Third parties Less than 31 days 31 to 90 days 91 to 180 days More than 180 days Total Related parties (Note 34) Less than 31 days 31 to 90 days 91 to 180 days More than 180 days Total The details of trade receivables based on currency denominations are as follows: 2008 2007 803.446.939.105 274.833.813.864 603.711.726.665 341.680.387.268 21.601.018.310 4.499.253.960 14.195.154.594 8.970.626.461 4.966.787.252 2.408.684.420 490.512.661 96.872.020 39.161.199 30.698.611 1.448.451.299.786 632.520.336.604 38 Third parties Rupiah United States dollar (US$55,133,491 in 2008 and US$36,376,066 in 2007) Singapore dollar (Sin$2,839,489 in 2008 and Sin$688,707 in 2007) Hong Kong dollar (HK$10,046,893 in 2008 and HK$7,450,191 in 2007) Japanese yen (JP¥40,969,952 in 2008 and JP¥28,729,537 in 2007) European euro (Euro31,785 in 2008 and Euro7,009 in 2007) Malaysian ringgit (MYR12,419 in 2008 and MYR10,806 in 2007) Total The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2008 and 2007 (Expressed in rupiah, unless otherwise stated) PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain) 5. Pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa (Catatan 34) Rupiah Dolar Amerika Serikat (US$2.110.378 pada tahun 2008 dan US$3.829.188 pada tahun 2007) Dolar Singapura (Sin$10.987 pada tahun 2008 dan Sin$954 pada tahun 2007) Jumlah 6. 5. PIUTANG USAHA (lanjutan) TRADE RECEIVABLES (continued) 2008 2007 120.889.409.098 128.916.259.944 23.108.640.085 35.967.560.536 83.582.445 6.233.367 Related parties (Note 34) Rupiah United States dollar (US$2,110,378 in 2008 and US$3,829,188 in 2007) Singapore dollar (Sin$10,987 in 2008 and Sin$954 in 2007) 144.081.631.628 164.890.053.847 Total Berdasarkan hasil penelaahan kolektibilitas akun piutang usaha masing-masing pelanggan pada akhir tahun, manajemen Perusahaan dan Anak Perusahaan berkeyakinan bahwa seluruh piutang usaha dapat tertagih. Based on the review of the status of the individual trade receivables at the end of the year, the Company and its Subsidiaries’ management believes that all trade receivables are fully collectible. Pada tahun 2008, piutang usaha dari pihak ketiga digunakan sebagai jaminan atas hutang bank jangka panjang, hutang obligasi dan wesel bayar jangka menengah (Catatan 19, 20 dan 21), sedangkan pada tahun 2007, piutang usaha dari pihak ketiga digunakan sebagai jaminan atas hutang bank jangka pendek dan jangka panjang, hutang obligasi dan wesel bayar jangka menengah (Catatan 15, 19, 20 dan 21). In 2008, trade receivables from third parties are pledged as collateral to long-term bank loans, bonds payable and medium-term notes payable (Notes 19, 20 and 21), while in 2007, trade receivables from third parties were pledged as collateral to short-term and long-term bank loans, bonds payable and medium-term notes payable (Notes 15, 19, 20 and 21). 6. PIUTANG LAIN-LAIN Akun ini merupakan tagihan kepada: OTHER RECEIVABLES This account represents receivables from the following: 2008 2007 Akrual atas pendapatan bunga (US$325.450 pada tahun 2008 dan 2007) (Catatan 4) Karyawan dan anak buah kapal Proyek (US$368.703) Lain-lain 3.563.673.777 292.929.179 2.563.302.185 3.056.948.938 241.396.826 3.463.227.279 2.199.600.008 Accrued interest income (US$325,450 in 2008 and 2007) (Note 4) Employees and crew Project (US$368,703) Others Jumlah 6.419.905.141 8.961.173.051 Total Based on the review of the status of the individual other receivables at the end of the year, the Company and its Subsidiaries’ management believes that all other receivables are fully collectible. Berdasarkan hasil penelaahan kolektibilitas akun piutang lain-lain masing-masing pihak tersebut pada akhir tahun, manajemen Perusahaan dan Anak Perusahaan berkeyakinan bahwa seluruh piutang lain-lain dapat tertagih. 39 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2008 and 2007 (Expressed in rupiah, unless otherwise stated) PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain) 7. 7. PERSEDIAAN Persediaan terdiri dari: 8. Inventories consist of: 2008 2007 Bahan bakar Bahan pelumas 31.474.502.679 7.282.232.388 43.865.785.975 5.577.826.545 Fuel Oil Jumlah 38.756.735.067 49.443.612.520 Total Persediaan sebesar Rp5 miliar pada tahun 2007 digunakan sebagai jaminan atas hutang bank jangka pendek (Catatan 15). Inventories amounting to Rp5 billion in 2007 were used as collateral to a short-term bank loan (Note 15). Manajemen Perusahaan dan Anak Perusahaan berkeyakinan bahwa tidak perlu melakukan penyisihan untuk keusangan/kehilangan persediaan pada tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 karena seluruh persediaan masih dapat digunakan sesuai dengan fungsinya. The Company and its Subsidiaries’ management believes that no allowance for obsolescence/loss is necessary on the inventories as of December 31, 2008 and 2007 since the inventories are fully usable. 8. BIAYA DIBAYAR DIMUKA Akun ini terdiri dari pembayaran dimuka untuk: PREPAID EXPENSES This account consists of prepayments for: 2008 9. INVENTORIES 2007 Asuransi Lain-lain 4.196.381.361 3.431.272.724 5.757.311.617 7.012.292.515 Insurance Others Jumlah 7.627.654.085 12.769.604.132 Total 9. AKTIVA LANCAR LAIN-LAIN Akun ini merupakan uang muka untuk: OTHER CURRENT ASSETS This account represents advance payments for: 2008 2007 Operasi kapal Lain-lain 1.677.855.840 130.485.587 2.973.813.629 715.985.521 Voyages Others Jumlah 1.808.341.427 3.689.799.150 Total 40 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2008 and 2007 (Expressed in rupiah, unless otherwise stated) PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain) 10. INVESTMENTS IN ASSOCIATED COMPANIES 10. INVESTASI PADA PERUSAHAAN ASOSIASI Rincian investasi pada perusahaan asosiasi adalah sebagai berikut: Jumlah associated Biaya perolehan/ Cost Selisih Kurs karena Penjabaran Laporan Keuangan/ Difference in Foreign Currency Translation Nilai Tercatat/ Carrying value 50 50 112.074.372.500 125.000.000 9.180.522.290 1.055.197.375 23.719.453.385 - 144.974.348.175 1.180.197.375 2008 Royal Tanker Shipping S.A. PT Berlian Limatama 40 1.000.000.000 - 895.936.922 PT Tri Sari Veem and subsidiaries Jumlah 2007 Royal Tanker Shipping S.A. PT Berlian Limatama PT Tri Sari Veem dan anak perusahaan in Akumulasi bagian atas laba (rugi) bersih perusahaan asosiasi/ Accumulated share in net earnings (losses) of associated companies Persentase (%) pemilikan/ Percentage (%) of ownership 2008 Royal Tanker Shipping S.A. PT Berlian Limatama PT Tri Sari Veem dan anak perusahaan The details of investments companies are as follows: (104.063.078) 113.199.372.500 10.131.656.587 23.719.453.385 147.050.482.472 Total 50 50 109.171.962.500 125.000.000 893.434.205 - 109.171.962.500 1.018.434.205 2007 Royal Tanker Shipping S.A. PT Berlian Limatama 40 1.000.000.000 (238.861.497) - 761.138.503 PT Tri Sari Veem and subsidiaries 654.572.708 - 110.951.535.208 Total 110.296.962.500 Pada tanggal 9 April 2007, Perusahaan dan Hyundai Merchant Marine Co.Ltd. (HMM) menandatangani perjanjian Joint Venture (Perjanjian) sehubungan dengan pendirian perusahaan joint venture dengan nama “Royal Tanker Shipping S.A.” (Royal Tanker). Perjanjian tersebut menyatakan beberapa hal, antara lain sebagai berikut: On April 9, 2007, the Company and Hyundai Merchant Marine Co.Ltd. (HMM) entered into a Joint Venture Agreement (Agreement) in connection with the establishment of a joint venture company under the name “Royal Tanker Shipping S.A.” (Royal Tanker). The Agreement provided, among others, the following: a. Royal Tanker didirikan berdasarkan perundangundangan yang berlaku di Republik Panama dengan tujuan usaha dalam bidang penyewaan tertentu termasuk pengangkutan produk minyak bumi dengan menggunakan dua kapal tanker masing-masing berbobot 50.100 DWT. a. Royal Tanker is established under the laws of the Republic of Panama for the purpose of certain charter business involving carriage of petroleum products using two 50,100-DWT MR Tankers. b. Rasio ekuitas antara kedua pihak adalah berbanding 50:50, dan oleh karena itu, setiap pihak setuju untuk membagi keuntungan, kerugian dan kewajiban dari Royal Tanker secara proposional berdasarkan rasio kepemilikan masing-masing pihak. b. The equity ratio between the parties shall be 50:50, and accordingly, each party agrees to share the profit, loss and liabilities of Royal Tanker in proportion to each respective party’s equity holdings ratio. c. Perusahaan akan bertanggung jawab untuk manajemen kapal dan kegiatan yang berhubungan dengan Royal Tanker, dengan persetujuan HMM, sedangkan HMM akan bertanggung jawab untuk manajemen komersial dan kegiatan operasional harian Royal Tanker. c. The Company shall be responsible for the ship management and related activities of Royal Tanker in a manner acceptable to HMM, while HMM shall be responsible for the commercial management and the daily operations of Royal Tanker. 41 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2008 and 2007 (Expressed in rupiah, unless otherwise stated) PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain) ASOSIASI 10. INVESTMENTS IN ASSOCIATED COMPANIES (continued) Sebelum penandatanganan Perjanjian, pada bulan Desember 2006, Perusahaan telah memberikan uang muka kepada HMM sebesar US$7.190.250 untuk pembelian dua unit kapal tanker. Prior to the Agreement, in December 2006, the Company provided to HMM an advance amounting to US$7,190,250 for the purchase of two units of tankers. Sehubungan dengan Perjanjian tersebut di atas, Perusahaan telah mengkonversikan uang muka pembelian kapal sebesar US$7.190.250 tersebut menjadi setoran modal di Royal Tanker. In connection with the above Agreement, the Company converted the advance for purchase of vessels amounting to US$7,190,250 into its capital contribution in Royal Tanker. Pada bulan April 2007 dan Juni 2007, Perusahaan meningkatkan nilai investasinya di Royal Tanker sebesar US$4.793.500. In April 2007 and June 2007, the Company increased its investment in Royal Tanker by US$4,793,500. Pada tanggal 26 November 2007, dewan direksi Royal Tanker menyetujui penerbitan 2.396.750 saham perusahaan dengan rincian sebagai berikut: On November 26, 2007, Royal Tanker’s board of directors approved the issuance of 2,396,750 shares of the corporation, with the details as follows: 1,198,375 shares to the Company 1,198,375 shares to HMM 10. INVESTASI (lanjutan) - PADA PERUSAHAAN 1.198.375 saham kepada Perusahaan 1.198.375 saham kepada HMM Pada bulan April 2008, Perusahaan meningkatkan nilai investasinya di Royal Tanker sebesar US$315.000. Dengan demikian, jumlah investasi Perusahaan di Royal Tanker menjadi sebesar US$12.298.750. In April 2008, the Company increased its investment in Royal Tanker by US$315,000. As a result, the Company’s investment in Royal Tanker was increased to US$12,298,750. Pada bulan Mei 2008, Royal Tanker telah memulai operasi komersialnya. In May 2008, Royal Tanker started its commercial operations. Rincian bagian atas laba (rugi) bersih perusahaan asosiasi - bersih untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 [disajikan sebagai “Bagian Atas Laba (Rugi) Bersih Perusahaan Asosiasi - Bersih” pada laporan laba rugi konsolidasi] adalah sebagai berikut: The details of the equity in net earnings (losses) net of associated companies for the years ended December 31, 2008 and 2007 [presented as “Equity in Net Earnings (Losses) of Associated Companies - Net” in the consolidated statements of income] are as follows: 2008 2007 PT Royal Tanker Shipping S.A. PT Berlian Limatama PT Tri Sari Veem dan anak perusahaan 9.180.522.290 161.763.170 134.798.419 163.056.713 (273.507.177) PT Royal Tanker Shipping S.A. PT Berlian Limatama PT Tri Sari Veem and subsidiaries Jumlah 9.477.083.879 (110.450.464) Total Informasi tambahan sehubungan dengan perusahaan asosiasi (tidak diaudit) adalah sebagai berikut: Additional information on the companies (unaudited) is as follows: 42 associated The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2008 and 2007 (Expressed in rupiah, unless otherwise stated) PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain) 10. INVESTASI (lanjutan) PADA Perusahaan Asosiasi/ Associated Company Royal Tanker Shipping S.A. PT Berlian Limatama PT Tri Sari Veem dan anak perusahaan/ and subsidiaries PERUSAHAAN Domisili/ Domicile Panama Banten, Indonesia Jakarta, Indonesia 10. INVESTMENTS IN ASSOCIATED COMPANIES (continued) ASOSIASI Mulai Kegiatan Komersial/ Year Commercial Operations Started Tanggal Pendirian/ Date of Establishment Kegiatan Pokok/ Principal Activity Pengangkutan muatan kapal laut/ Transporting cargo by vessel Ekspedisi muatan kapal laut/ Freight expedition Jasa pengurusan transportasi/ Freight forwarding Jumlah Aktiva pada tanggal 31 Desember 2008/ Total Assets as of December 31, 2008 1 Desember/ December 2006 24 Juli/July 1996 2008 1.113.623.486.250 1997 4.599.229.963 19 November 1963 1963 4.361.133.428 11. PROPERTY AND EQUIPMENT 11. ASET TETAP Rincian aset tetap adalah sebagai berikut: The details of property and equipment are as follows: 2008 Saldo Awal/ Beginning Balance Selisih Kurs karena Penjabaran Laporan Keuangan/ Difference in Foreign Currency Translation Penambahan/ Addition Pengurangan/ Deduction Reklasifikasi/ Reclassification Saldo Akhir/ Ending Balance Biaya Perolehan Pemilikan Langsung Tanah Bangunan dan prasarana Kapal Biaya pemugaran Mesin dan peralatan Perlengkapan kantor Kendaraan 360.000.000 13.019.111.349 3.021.879.800.839 93.850.460.870 26.303.760.315 17.264.932.641 17.151.330.513 118.027.892.816 514.395.113 85.158.503 64.524.796 - 1.129.800.782.871 157.144.593.019 4.429.371.093 2.193.152.042 5.944.937.796 592.578.590.815 21.798.816.170 162.175.299 158.872.608 1.499.449.038 480.997.851.618 1.000.000.000 360.000.000 13.019.111.349 4.158.127.737.329 229.710.632.832 30.656.114.612 19.363.736.871 22.596.819.271 Jumlah 3.189.829.396.527 118.691.971.228 1.299.512.836.821 616.197.903.930 481.997.851.618 4.473.834.152.264 Total Sewa Pembiayaan Kendaraan Aset Tetap dalam Modifikasi Kapal Jumlah Akumulasi Penyusutan dan Amortisasi Pemilikan Langsung Bangunan dan prasarana Kapal Biaya pemugaran Mesin dan peralatan Perlengkapan kantor Kendaraan Jumlah Sewa Pembiayaan Kendaraan Cost Direct Ownership Land Buildings and improvement Vessels Dry docking costs Machinery and equipment Office equipment Vehicles 1.000.000.000 - - - (1.000.000.000) - Finance Lease Vehicles 428.968.122.626 52.616.615.483 129.515.552.288 - (480.997.851.618) 130.102.438.779 Fixed Assets under Modification Vessels 3.619.797.519.153 171.308.586.711 1.429.028.389.109 616.197.903.930 - 4.603.936.591.043 Total Accumulated Depreciation and Amortization Direct Ownership Buildings and improvement Vessels Dry docking costs Machinery and equipment Office equipment Vehicles 5.816.790.546 938.014.696.877 53.711.704.102 11.377.689.360 11.397.317.829 12.950.970.230 54.349.316.091 71.872.213 56.045.042 26.018.089 - 787.150.969 167.415.386.043 69.414.512.160 4.366.269.571 2.327.587.441 2.384.115.096 11.050.255.524 21.404.592.142 83.079.942 143.075.896 1.088.740.704 583.333.335 6.603.941.515 1.148.729.143.487 101.793.496.333 15.716.924.031 13.607.847.463 14.829.677.957 1.033.269.168.944 54.503.251.435 246.695.021.280 33.769.744.208 583.333.335 1.301.281.030.786 Total Finance Lease Vehicles 433.333.335 - 150.000.000 - (583.333.335) - Jumlah 1.033.702.502.279 54.503.251.435 246.845.021.280 33.769.744.208 - 1.301.281.030.786 Total Jumlah Tercatat 2.586.095.016.874 3.302.655.560.257 Carrying Amount 43 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2008 and 2007 (Expressed in rupiah, unless otherwise stated) PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain) 11. PROPERTY AND EQUIPMENT (continued) 11. ASET TETAP (lanjutan) 2007 Selisih Kurs karena Penjabaran Laporan Keuangan/ Difference in Foreign Currency Translation Saldo Awal/ Beginning Balance Penambahan*/ Addition* Pengurangan/ Deduction Reklasifikasi/ Reclassification Saldo Akhir/ Ending Balance Biaya Perolehan Pemilikan Langsung Tanah Bangunan dan prasarana Kapal Biaya pemugaran Mesin dan peralatan Perlengkapan kantor Kendaraan 360.000.000 13.019.111.349 2.763.872.460.203 73.458.900.388 19.689.255.845 15.280.031.578 17.057.578.207 30.473.134.068 152.588.545 31.252.652 - 338.632.966.568 39.616.592.544 6.913.182.354 2.095.519.743 106.852.306 111.098.760.000 19.377.620.607 329.930.536 110.618.680 13.100.000 - 360.000.000 13.019.111.349 3.021.879.800.839 93.850.460.870 26.303.760.315 17.264.932.641 17.151.330.513 Cost Direct Ownership Land Buildings and improvement Vessels Dry docking costs Machinery and equipment Office equipment Vehicles Jumlah 2.902.737.337.570 30.656.975.265 387.365.113.515 130.930.029.823 - 3.189.829.396.527 Total Finance Lease Vessels Vehicles Sewa Pembiayaan Kapal Kendaraan 139.810.000.000 1.000.000.000 5.781.500.000 - - 145.591.500.000 - - 1.000.000.000 Jumlah 140.810.000.000 5.781.500.000 - 145.591.500.000 - 1.000.000.000 Total Fixed Assets under Modification Vessels Aset Tetap dalam Modifikasi Kapal Jumlah - - 428.968.122.626 - - 428.968.122.626 3.043.547.337.570 36.438.475.265 816.333.236.141 276.521.529.823 - 3.619.797.519.153 Total Accumulated Depreciation and Amortization Direct Ownership Buildings and improvement Vessels Dry docking costs Machinery and equipment Office equipment Vehicles Akumulasi Penyusutan dan Amortisasi Pemilikan Langsung Bangunan dan prasarana Kapal Biaya pemugaran Mesin dan peralatan Perlengkapan kantor Kendaraan 4.526.592.224 753.705.568.690 36.698.145.348 7.514.871.064 9.285.563.682 11.117.267.900 11.773.477.359 56.517.755 8.796.903 2.798.688 - 1.290.198.322 192.673.835.881 36.316.640.382 3.912.004.573 2.205.770.539 1.844.182.330 20.138.185.053 19.359.599.383 57.983.180 96.815.080 10.480.000 - 5.816.790.546 938.014.696.877 53.711.704.102 11.377.689.360 11.397.317.829 12.950.970.230 Jumlah 822.848.008.908 11.841.590.705 238.242.632.027 39.663.062.696 - 1.033.269.168.944 Total Sewa Pembiayaan Kapal Kendaraan 26.796.913.658 233.333.335 427.803.711 - 4.734.733.456 200.000.000 31.959.450.825 - - 433.333.335 Finance Lease Vessels Vehicles Jumlah 27.030.246.993 427.803.711 4.934.733.456 31.959.450.825 - 433.333.335 Total 849.878.255.901 12.269.394.416 243.177.365.483 71.622.513.521 - Jumlah Jumlah Tercatat * 2.193.669.081.669 termasuk saldo aset tetap GBSL pada tanggal 30 Juni 2007 dengan nilai tercatat sebesar Rp372.075.169 dan akumulasi penyusutan sebesar Rp91.885.889 * Beban penyusutan dan amortisasi untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 dialokasikan sebagai berikut: Pemilikan langsung Beban jasa Beban umum dan administrasi (Catatan 32) Sewa pembiayaan Beban umum dan administrasi (Catatan 32) Beban jasa Jumlah * 1.033.702.502.279 Total 2.586.095.016.874 Carrying Amount including the balance of GBSL’s property and equipment as of June 30, 2007 with carrying value amounting to Rp372,075,169 and accumulated depreciation amounting to Rp91,885,889 Depreciation and amortization expenses for the years ended December 31, 2008 and 2007 were charged to the following: 2008 2007* 240.479.159.991 232.902.480.835 6.215.861.289 5.270.842.642 246.695.021.280 238.173.323.477 150.000.000 - 200.000.000 4.734.733.456 150.000.000 4.934.733.456 246.845.021.280 243.108.056.933 termasuk beban penyusutan dari GBSL untuk periode 1 Januari 2007 sampai dengan 30 Juni 2007 sebesar Rp22.577.339 (termasuk dalam perhitungan laba bersih anak perusahaan sebelum diakuisisi pada laporan laba rugi konsolidasi tahun 2007) * 44 Direct ownership Cost of services General and administrative expenses (Note 32) Finance lease General and administrative expenses (Note 32) Cost of services Total including depreciation expense of GBSL for the period January 1, 2007 to June 30, 2007 amounting to Rp22,577,339 (included in the determination of pre-acquisition income presented in the 2007 consolidated statement of income) The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2008 and 2007 (Expressed in rupiah, unless otherwise stated) PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain) 11. PROPERTY AND EQUIPMENT (continued) 11. ASET TETAP (lanjutan) Pengurangan aset tetap pada tahun 2008 dan 2007 termasuk penjualan aset tetap dengan rincian sebagai berikut: Deductions to property and equipment in 2008 and 2007 include disposals of property and equipment as follows: 2008 2007 Biaya perolehan Akumulasi penyusutan 594.399.087.760 (12.365.152.066) 245.610.949.216 (50.580.968.359) Jumlah tercatat 582.033.935.694 195.029.980.857 Carrying amount Hasil penjualan aset tetap 604.792.136.108 236.478.924.636 Proceeds from sale of property and equipment 22.758.200.414 41.448.943.779 Gain on disposal of property and equipment Laba atas penjualan aset tetap Cost Accumulated depreciation Penambahan kapal pada tahun 2008 terdiri atas pembelian satu kapal, dua kapal tanker, satu floating crane dan satu kapal tunda. Pengurangan terutama merupakan penjualan kapal tanker Anak Perusahaan (SK-107 dan SK-108) masing-masing pada bulan Agustus dan November 2008. Laba yang diperoleh dari penjualan SK-107 dan SK-108 masing-masing adalah sebesar US$0,8 juta (setara dengan Rp8,5 miliar). Additions to vessels in 2008 consist of the acquisition of one vessel, two tankers, one floating crane and one tugboat. Deductions mainly represent the sale of Subsidiaries’ tankers (SK-107 and SK-108) in August and November 2008, respectively. Gain arising from the sale of SK-107 and SK-108 amounted to US$0.8 million (equivalent to Rp8.5 billion) each. Penambahan kapal pada tahun 2007 terdiri atas pembelian sembilan kapal tunda, tiga kapal tongkang, dua kapal dan satu floating crane oleh Anak Perusahaan. Pengurangan terutama merupakan penjualan kapal milik Anak Perusahaan (MV Dewi Parwati dan MT Aditi) masing-masing pada bulan Maret dan April 2007. Laba yang diperoleh dari penjualan MV Dewi Parwati dan MT Aditi masing-masing adalah sebesar US$3,3 juta (setara dengan Rp30,1 miliar) dan US$1,2 juta (setara dengan Rp11,3 miliar). Additions to vessels in 2007 consist of the acquisition of nine tugboats, three barges, two vessels and one floating crane by the Subsidiaries. Deductions mainly represent the sale of Subsidiaries’ vessels (MV Dewi Parwati and MT Aditi) in March and April 2007, respectively. Gain arising from the sale of MV Dewi Parwati and MT Aditi amounted to US$3.3 million (equivalent to Rp30.1 billion) and US$1.2 million (equivalent to Rp11.3 billion), respectively. Mulai tanggal 1 Januari 2008, Perusahaan dan Anak Perusahaan mengubah taksiran masa manfaat kapal (Catatan 2i). Dampak dari perubahan tersebut adalah sebagai berikut: Starting January 1, 2008, the Company and Subsidiaries changed the estimated useful lives of their vessels (Note 2i). The change has the effect as follows: Periode/Period Jumlah/Amount Peningkatan laba sebelum pajak penghasilan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2008/Increasing income before tax for the year ended December 31, 2008 Rp82,58 miliar/Rp82.58 billion Peningkatan laba sebelum pajak penghasilan untuk setiap tahun mulai dari tanggal 1 Januari 2009 sampai dengan tanggal 31 Desember 2014/Increasing income before tax for each year starting January 1, 2009 to December 31, 2014 Berkisar antara Rp3,64 miliar sampai dengan Rp88,86 miliar/Ranging from Rp3.64 billion to Rp88.86 billion Penurunan laba sebelum pajak penghasilan untuk setiap tahun mulai dari tanggal 1 Januari 2015 sampai dengan tanggal 31 Desember 2033/Decreasing income before tax for each year starting January 1, 2015 to December 31, 2033 Berkisar antara Rp1,76 miliar sampai dengan Rp57,57 miliar/Ranging from Rp1.76 billion to Rp57.57 billion 45 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2008 and 2007 (Expressed in rupiah, unless otherwise stated) PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain) 11. PROPERTY AND EQUIPMENT (continued) 11. ASET TETAP (lanjutan) Tanah milik Perusahaan merupakan tanah dengan status Hak Guna Bangunan (HGB) dengan jumlah 2 11.585 m , yang berlokasi di Jakarta, Semarang, Surabaya, Medan dan Kalimantan Selatan. HGB tersebut akan berakhir pada berbagai tanggal antara tahun 2010 dan 2023 dan manajemen Perusahaan berkeyakinan bahwa HGB tersebut dapat diperpanjang pada saat berakhirnya hak tersebut. The land account represents parcels of land with certificates of usage rights and total area of 2 11,585 m , located in Jakarta, Semarang, Surabaya, Medan and Kalimantan Selatan. These certificates will expire on various dates between 2010 and 2023 and the Company’s management is of the opinion that the rights can be renewed once they expire. Aset tetap dalam modifikasi merupakan pengkonversian MT Urwasi dari oil tanker menjadi floating storage and offloading. Pada tanggal 31 Desember 2008, pengkonversian kapal tersebut masih dalam pengerjaan. Fixed assets under modification consist of the conversion of MT Urwasi from oil tanker to floating storage and offlading. As of December 31, 2008, the conversion of the vessel is still in progress. Sehubungan dengan penerbitan Wesel Bayar Jangka Menengah Syariah Ijarah II (Medium-Term Notes - MTN II) oleh Perusahaan pada tanggal 27 Juni 2008, hak atas manfaat yang dihasilkan dari kapal Perusahaan (MV Saraswati dan MV Dewi Umayi) dialihkan ke PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk sebagai objek ijarah. Hak kepemilikan atas objek ijarah tetap berada di Perusahaan (Catatan 21). In connection with the Company’s issuance of Medium-Term Notes Syariah Ijarah II (MTN II) on June 27, 2008, the rights over the benefits derived from the use of the Company’s vessels, (MV Saraswati and MV Dewi Umayi), as ijarah objects, have been transferred to PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. The ownership of the ijarah objects, however, remains with the Company (Note 21). Sehubungan dengan penerbitan Wesel Bayar Jangka Menengah Syariah Ijarah I (Medium-Term Notes - MTN I) oleh Perusahaan pada tanggal 27 Oktober 2004, hak atas manfaat yang dihasilkan dari kapal yang dimiliki atau yang akan dimiliki, sebagai objek ijarah, dialihkan ke PT Bank CIMB Niaga Tbk. Hak kepemilikan atas objek ijarah tetap berada di Perusahaan (Catatan 21). In connection with the Company’s issuance of Medium-Term Notes Syariah Ijarah I (MTN I) on October 27, 2004, the rights over the benefits derived from the use of existing vessels or the new vessels to be acquired, as ijarah objects, have been transferred to PT Bank CIMB Niaga Tbk. The ownership of the ijarah objects, however, remains with the Company (Note 21). Aset tetap digunakan sebagai jaminan atas hutang bank jangka pendek dan jangka panjang, dan hutang obligasi tertentu pada tahun 2008 dan 2007 (Catatan 15, 19 dan 20). Pada tanggal 31 Desember 2008, jumlah tercatat kapal yang dijadikan sebagai jaminan adalah sebesar Rp1,91 triliun. Property and equipment are pledged as collateral to certain short-term bank loans, long-term debts and bonds payable in 2008 and 2007 (Notes 15, 19 and 20). As of December 31, 2008, the total carrying amount of vessels which are used as collaterals amounted to Rp1.91 trillion. 46 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2008 and 2007 (Expressed in rupiah, unless otherwise stated) PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain) 11. PROPERTY AND EQUIPMENT (continued) 11. ASET TETAP (lanjutan) Pada tanggal 31 Desember 2008, kapal Perusahaan dan Anak Perusahaan diasuransikan terhadap kerusakan lambung dan mesin kapal (Hull and Machinery) dan Increased Value dengan nilai pertanggungan sebesar US$525.960.700 melalui L.C.H. (S) Pte., Ltd. dan Price Forbes, Ltd., dan diasuransikan terhadap risiko perang dengan nilai pertanggungan sebesar US$525.960.700 melalui Price Forbes, Ltd. Kapal Perusahaan dan Anak Perusahaan juga diasuransikan dengan perlindungan dan penggantian termasuk kerugian terhadap pihak ketiga sehubungan dengan pengoperasian kapal dengan ganti rugi maksimum sebesar US$4.580.000.000 per kapal dan terhadap pencemaran lingkungan dengan ganti rugi maksimal sebesar US$1.000.000.000 per kapal untuk kapal bulk carrier, kapal general cargo dan kapal tanker dan sebesar US$500.000.000 per kapal untuk kapal tunda, kapal tongkang dan floating crane melalui British Marine Luxembourg S.A., North of England P&I Association Ltd., The Britannia Steam Ship Insurance Association Ltd., dan The Shipowners’ Mutual Protection and Indemnity Association (Luxembourg), pihak ketiga. As of December 31, 2008, the Company’s and its Subsidiaries’ vessels are covered by insurance against damage of Hull and Machinery and Increased Value under blanket policies for US$525,960,700 through L.C.H. (S) Pte., Ltd. and Price Forbes, Ltd. and by insurance against risk from wars for a sum of US$525,960,700 through Price Forbes, Ltd. The Company’s and its Subsidiaries’ vessels are also covered by P&I (Protection and Indemnity) insurance including third party losses connected with the vessels’ operations with maximum liability of US$4,580,000,000 per vessel and environmental pollution with maximum liability of US$1,000,000,000 per vessel for bulk carriers, general cargo and tankers and US$500,000,000 per vessel for tugboats, barges and floating crane through British Marine Luxembourg S.A., North of England P&I Association Ltd., The Britannia Steam Ship Insurance Association Ltd. and The Shipowners' Mutual Protection and Indemnity Association (Luxembourg), third parties. Nilai pertanggungan asuransi atas kapal tertentu berdasarkan polis yang dikeluarkan oleh L.C.H. (S) Pte., Ltd. dan Price Forbes, Ltd. digunakan sebagai jaminan atas hutang bank jangka panjang tertentu pada tahun 2008 dan 2007 (Catatan 19). The insurance policies (covering certain vessels) which were issued by L.C.H. (S) Pte., Ltd. and Price Forbes, Ltd. were pledged as collateral for certain long-term bank loans in 2008 and 2007 (Note 19). Pada tanggal 31 Desember 2008, seluruh mesin dan peralatan, kendaraan, bangunan dan perlengkapan kantor Perusahaan dan Anak Perusahaan diasuransikan terhadap risiko kebakaran dan risiko lainnya dengan nilai pertanggungan sebesar US$846.987 dan Rp26.974.351.969, melalui perusahaan asuransi PT Asuransi Allianz Utama Indonesia dan PT Asuransi Raksa Pratikara, pihak ketiga. As of December 31, 2008, all of the Company's and Subsidiaries' machinery and equipment, vehicles, buildings and office equipment are covered by insurance from fire and other risks under total blanket policies for US$846,987 and Rp26,974,351,969, through PT Asuransi Allianz Utama Indonesia and PT Asuransi Raksa Pratikara, third parties. Manajemen Perusahaan dan Anak Perusahaan berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian atas aset yang dipertanggungkan. The Company and its Subsidiaries' management is of the opinion that these insurance coverages are adequate to cover possible losses arising from such risks. Manajemen berkeyakinan bahwa tidak terdapat kejadian atau perubahan keadaan yang mengindikasikan adanya penurunan nilai aset tetap pada tanggal 31 Desember 2008 dan 2007. Management believes that there were no events or changes in circumstances which indicated impairment in the value of the property and equipment as of December 31, 2008 and 2007. 12. ADVANCES FOR PURCHASE OF PROPERTY AND EQUIPMENT 12. UANG MUKA PEMBELIAN ASET TETAP Uang muka pembelian aset tetap terutama merupakan uang muka atas pembelian kapal tanker, floating crane, kapal tongkang, kapal tunda dan peralatan kapal oleh Perusahaan dan Anak Perusahaan. Advances for purchase of property and equipment are mainly intended for the Company’s and Subsidiaries’ acquisition of tankers, floating cranes, barges, tugboats and other vessel equipment. 47 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2008 and 2007 (Expressed in rupiah, unless otherwise stated) PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain) TETAP 12. ADVANCES FOR PURCHASE OF PROPERTY AND EQUIPMENT (continued) Pada tanggal 31 Desember 2008, uang muka tersebut terutama ditujukan untuk membeli 10 unit kapal dengan nilai kontrak keseluruhan sebesar US$350.900.000 (Catatan 38g). As of December 31, 2008, the advance payments are mainly intended to purchase 10 units of vessels with total contract values amounting to US$350,900,000 (Note 38g). Pada tanggal 31 Desember 2007, uang muka tersebut terutama ditujukan untuk membeli 15 unit kapal dengan nilai kontrak keseluruhan sebesar US$451.020.000 dan JP¥2.164.000.000 (Catatan 38g). As of December 31, 2007, the advance payments are mainly intended to purchase 15 units of vessels with total contract values amounting to US$451,020,000 and JP¥2,164,000,000 (Note 38g). Pemasok utama kapal-kapal tersebut antara lain CSSC Guangzhou Huangpu Shipbuilding Co., Ltd., Jiangsu Changbo Shipyard Co., Ltd., Jiangsu Soho International Group Corp., KY Heavy Industries Co., Ltd. dan STX Engine Co., Ltd. (Catatan 38g). The main shipbuilders of the vessels are CSSC Guangzhou Huangpu Shipbuilding Co., Ltd., Jiangsu Changbo Shipyard Co., Ltd., Jiangsu Soho International Group Corp., KY Heavy Industries Co., Ltd. and STX Engine Co., Ltd. (Note 38g). 12. UANG MUKA (lanjutan) PEMBELIAN ASET 13. INVESTMENT PROPERTIES 13. PROPERTI INVESTASI 2008 Saldo Awal/ Beginning Balance Penambahan/ Addition Pelepasan/ Disposal Saldo Akhir/ Ending Balance Biaya Perolehan Tanah Bangunan 25.907.626.643 10.708.705.123 - - 25.907.626.643 10.708.705.123 Sub-jumlah 36.616.331.766 - - 36.616.331.766 Sub-total 913.930.753 Accumulated Depreciation Buildings 35.702.401.013 Net Akumulasi Penyusutan Bangunan Bersih 378.495.497 535.435.256 - 36.237.836.269 Cost Land Buildings 2007 Saldo Awal/ Beginning Balance Penambahan/ Addition Pelepasan/ Disposal Saldo Akhir/ Ending Balance Biaya Perolehan Tanah Bangunan 4.758.501.643 895.514.373 21.149.125.000 9.813.190.750 - 25.907.626.643 10.708.705.123 Sub-jumlah 5.654.016.016 30.962.315.750 - 36.616.331.766 Sub-total 378.495.497 Accumulated Depreciation Buildings 36.237.836.269 Net Akumulasi Penyusutan Bangunan Bersih 356.013.822 22.481.675 - 5.298.002.194 Cost Land Buildings Penyusutan yang dibebankan pada operasi adalah sebesar Rp535.435.256 pada tahun 2008 Rp22.481.675 pada tahun 2007 (Catatan 32). Depreciation charged to operations amounted to Rp535,435,256 in 2008 and Rp22,481,675 in 2007 (Note 32). Properti investasi terutama terdiri dari tanah dan bangunan berlokasi di Jl. Abdul Muis, Jakarta, yang digunakan untuk menghasilkan sewa dan yang tidak digunakan dalam operasi. Investment properties mainly represent land and buildings which are held to earn rental and not used in operations. These are located at Jl. Abdul Muis, Jakarta. 48 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2008 and 2007 (Expressed in rupiah, unless otherwise stated) PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain) 13. INVESTMENT PROPERTIES (continued) 13. PROPERTI INVESTASI (lanjutan) Properti investasi, kecuali tanah, diasuransikan terhadap risiko kebakaran dan risiko lainnya dengan nilai pertanggungan sebesar Rp1.700.000.000 pada tanggal 31 Desember 2008. Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutup kemungkinan kerugian yang timbul dari risiko yang diasuransikan. Investment properties, except land, are covered by insurance against fire and other risks under blanket policies for Rp1,700,000,000 as of December 31, 2008. In management’s opinion, the above insurance coverage is adequate to cover any possible losses that may arise from such risks. Nilai wajar dari properti investasi pada tanggal 31 Desember 2008 adalah sebesar Rp49 miliar, yang telah ditentukan berdasarkan nilai jual objek pajak (NJOP) Kantor Pajak. The fair value of investment properties as of December 31, 2008 amounted to Rp49 billion, which has been determined based on the Tax Office’s sale value of tax object (NJOP). Manajemen berkeyakinan bahwa tidak terdapat kejadian atau perubahan keadaan yang mengindikasikan adanya penurunan nilai properti investasi pada tanggal 31 Desember 2008 dan 2007. Management believes that there were no events or changes in circumstances which indicated impairment in the value of the investment properties as of December 31, 2008 and 2007. 14. OTHER NON-CURRENT ASSETS 14. AKTIVA TIDAK LANCAR LAIN-LAIN Aktiva tidak lancar lain-lain terdiri dari: Other non-current assets consist of: 2008 2007 Jaminan sewa kapal (US$14.050.000 pada tahun 2008 dan US$4.300.000 pada tahun 2007) (Catatan 38c dan 38g) Piutang klaim asuransi Iuran keanggotaan Beban ditangguhkan - hak atas tanah bersih Lain-lain 154.535.284.500 68.277.159.068 2.374.099.400 40.389.900.000 83.047.646.607 2.244.583.308 Deposit for charter of vessel (US$14,050,000 in 2008 and US$4,300,000 in 2007) (Notes 38c and 38g) Insurance claims receivable Membership fees 1.487.995.179 4.931.483.014 1.562.965.792 20.562.500 Deferred landrights expense - net Others Jumlah 231.606.021.161 127.265.658.207 Total Insurance claims receivable mainly represent insurance claims related to certain Subsidiaries’ tugboat, barge, floating crane and vessels that were damaged, as a result of getting grounded or by storm, with details as follows: Piutang klaim asuransi terutama merupakan klaim asuransi terhadap kapal tunda, kapal tongkang, floating crane dan kapal Anak Perusahaan tertentu yang mengalami kerusakan, antara lain akibat kandas atau badai dengan rincian sebagai berikut: 2008 2007 Kapal Kapal tunda Floating crane Kapal tongkang 56.019.281.620 8.981.875.000 3.276.002.448 - 63.978.852.402 8.981.875.000 10.086.919.205 Vessels Tugboat Floating crane Barge Jumlah 68.277.159.068 83.047.646.607 Total 49 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2008 and 2007 (Expressed in rupiah, unless otherwise stated) PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain) 14. OTHER NON-CURRENT ASSETS (continued) 14. AKTIVA TIDAK LANCAR LAIN-LAIN (lanjutan) Manajemen Perusahaan dan Anak Perusahaan berpendapat bahwa seluruh klaim asuransi tersebut dapat ditagih seluruhnya. The Company and its Subsidiaries’ management is of the opinion that all of the above insurance claims can be fully collected. 15. SHORT-TERM BANK LOANS 15. HUTANG BANK JANGKA PENDEK Hutang bank jangka pendek terdiri dari: Short-term bank loans consist of the following: 2008 2007 400.000.000.000 48.124.148.776 - 143.498.437.632 219.000.000.000 100.000.000.000 - 219.000.000.000 168.134.700.000 Jumlah Dikurangi biaya pinjaman yang belum diamortisasi 986.124.148.776 311.633.137.632 Bersih 985.785.196.241 Pinjaman rekening koran PT Bank Ekspor Indonesia (Persero) PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Pinjaman berulang The Bank of Tokyo Mitsubishi UFJ, Ltd. (US$20.000.000) PT Bank Mizuho Indonesia Pinjaman promes berulang PT Bank Internasional Indonesia Tbk (US$20.000.000 pada tahun 2008 dan US$17.900.000 pada tahun 2007) (Catatan 19) (338.952.535) Pinjaman rekening koran/ Current loans PT Bank Ekspor Indonesia (Persero) (Rp400.000.000.000 pada tanggal 31 Desember 2008/ Rp400,000,000,000 as of December 31, 2008) (228.425.000) Total Less unamortized debt transaction costs 311.404.712.632 Suku bunga tahunan, jaminan dan tanggal jatuh tempo atas hutang bank jangka pendek adalah sebagai berikut: Bank Current loans PT Bank Ekspor Indonesia (Persero) PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Revolving loans The Bank of Tokyo Mitsubishi UFJ, Ltd. (US$20,000,000) PT Bank Mizuho Indonesia Revolving promissory note PT Bank Internasional Indonesia Tbk (US$20,000,000 in 2008 and US$17,900,000 in 2007) (Note 19) Net Annual interest rates, collaterals and due dates of the short-term bank loans are as follows: Tingkat Bunga Tahunan/ Annual Interest Rates Jaminan/ Collaterals Tanggal Jatuh Tempo/ Due Dates 9,75% sampai dengan 13,18% pada tahun 2008 (1,5% diatas 1 bulan Sertifikat Bank Indonesia atau SBI)/9.75% to 13.18% in 2008 (1.5% above one month Certificate of Bank Indonesia or “SBI”) Tidak ada/None 26 Mei/May 2009 PT Bank Central Asia Tbk (Rp48.124.148.776 pada tanggal 31 Desember 2008/ Rp48,124,148,776 as of December 31, 2008) 9,50% sampai dengan 13,00% pada tahun 2008 (1,5% diatas 1 bulan SBI)/9.50% to 13.00% in 2008 (1.5% above one month SBI) Tidak ada/None 30 April 2009 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Rp143.498.437.632 pada tanggal 31 Desember 2007/ Rp143,498,437,632 as of December 31, 2007) 9,00% pada tahun 2007/ 9.00% in 2007 Piutang usaha Perusahaan (Catatan 5), persediaan (Catatan 7) dan kapal milik Perusahaan (MV Hanjani dan MV Alas) (Catatan 11)/Company’s trade receivables (Note 5), inventories (Note 7) and Company’s vessels (MV Hanjani and MV Alas) (Note 11) Dilunasi seluruhnya pada tanggal 27 Maret 2008/Fully repaid on March 27, 2008 50 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2008 and 2007 (Expressed in rupiah, unless otherwise stated) PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain) 15. SHORT-TERM BANK LOANS (continued) 15. HUTANG BANK JANGKA PENDEK (lanjutan) Bank The Bank of Tokyo Mitsubishi UFJ, Ltd. (US$20.000.000 pada tanggal 31 Desember 2008/US$20,000,000 as of December 31, 2008) PT Bank Mizuho Indonesia (Rp100.000.000.000 pada tanggal 31 Desember 2008/ Rp100,000,000,000 as of December 31, 2008) Pinjaman promes berulang/ Revolving promissory note PT Bank Internasional Indonesia Tbk (US$20.000.000 pada tanggal 31 Desember 2008/US$20,000,000 as of December 31, 2008) PT Bank Internasional Indonesia Tbk (US$17.900.000 pada tanggal 31 Desember 2007/US$17,900,000 as of December 31, 2007) Jaminan/ Collaterals Tingkat Bunga Tahunan/ Annual Interest Rates Tanggal Jatuh Tempo/ Due Dates 3,95% sampai dengan 6,00% pada tahun 2008 (2% diatas SIBOR bulanan)/3.95% to 6.00% in 2008 (2% above monthly SIBOR) Tidak ada/None 16 Oktober/October 2009 9,35% sampai dengan 15,70% pada tahun 2008 (1,50% diatas COF (Cost of Funds))/9.35% to 15.70% in 2008 (1.50% above COF (Cost of Funds)) Tidak ada/None 13 Juni/June 2009 8% pada tahun 2008/8% in 2008 Tidak ada/None 7 April 2009 Kapal Perusahaan (MV Saraswati) dan kapal Anak Perusahaan (MV Banowati dan MV Indrani) (Catatan 11)/Company’s vessel (MV Saraswati) and Subsidiaries’ vessels (MV Banowati and MV Indrani) (Note 11) 7 April 2008 6,63% sampai dengan 7,85% pada tahun 2007/ 6.63% to 7.85% in 2007 Berdasarkan perjanjian pinjaman dengan para kreditur tertentu, Perusahaan wajib memenuhi beberapa persyaratan tertentu, seperti memelihara rasio-rasio keuangan tertentu. Under the loan agreements with certain lenders, the Company must comply with several covenants, such as maintaining certain financial ratios. Pada tanggal 31 Desember 2008, Perusahaan dan Anak Perusahaan telah memenuhi semua rasio keuangan dan persyaratan-persyaratan sehubungan dengan perjanjian pinjaman tersebut di atas. As of December 31, 2008, the Company and its Subsidiaries have complied with all the financial ratios and with the restrictive covenants relating to the loan agreements. 16. TRADE PAYABLES 16. HUTANG USAHA Rincian hutang usaha kepada pemasok perusahaan keagenan adalah sebagai berikut: dan The details of trade payables to suppliers and agencies are as follows: 2008 2007 Pihak ketiga Bukan keagenan Keagenan 135.168.612.213 95.257.808.140 33.336.916.322 44.420.062.838 Third parties Non-agency Agency Jumlah 230.426.420.353 77.756.979.160 Total 51 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2008 and 2007 (Expressed in rupiah, unless otherwise stated) PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain) 16. TRADE PAYABLES (continued) 16. HUTANG USAHA (lanjutan) 2008 Pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa - keagenan (Catatan 34) 2007 4.944.509.335 Rincian umur hutang usaha adalah sebagai berikut: 3.611.504.781 Related parties - agency (Note 34) The aging schedule of trade payables is as follows: 2008 2007 Pihak ketiga Kurang dari 31 hari 31 sampai 90 hari 91 sampai 180 hari Lebih dari 180 hari 27.642.809.237 188.939.870.444 7.441.527.520 6.402.213.152 26.428.763.660 50.527.533.491 145.356.327 655.325.682 Third parties Less than 31 days 31 to 90 days 91 to 180 days More than 180 days Jumlah 230.426.420.353 77.756.979.160 Total 3.611.504.781 Related parties - agency (Note 34) 31 to 90 days Pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa - keagenan (Catatan 34) 31 sampai 90 hari 4.944.509.335 Rincian hutang usaha berdasarkan mata uang adalah sebagai berikut: The details of trade payables based on currency denominations are as follows: 2008 2007 Pihak ketiga Dolar Amerika Serikat (US$10.357.711 pada tahun 2008 dan US$5.314.384 pada tahun 2007) 113.416.937.253 Rupiah 96.966.080.857 Dolar Singapura (Sin$1.285.671 pada tahun 2008 dan Sin$263.142 pada tahun 2007) 9.780.563.432 Dolar Hong Kong (HK$4.362.737 pada tahun 2008 dan HK$306.366 pada tahun 2007) 6.164.067.480 Yen Jepang (JP¥29.806.243 pada tahun 2008 dan JP¥10.007.964 pada tahun 2007) 3.613.410.863 Ringgit Malaysia (MYR95.863 pada tahun 2008 dan 2007) 302.289.919 Euro Eropa (Euro11.863 pada tahun 2008 dan Euro10.995 pada tahun 2007) 183.070.549 Jumlah 230.426.420.353 52 151.975.805 Third parties United States dollar (US$10,357,711 in 2008 and US$5,314,384 in 2007) Rupiah Singapore dollar (Sin$1,285,671 in 2008 and Sin$263,142 in 2007) Hong Kong dollar (HK$4,362,737 in 2008 and HK$306,366 in 2007) Japanese yen (JP¥29,806,243 in 2008 and JP¥10,007,964 in 2007) Malaysian ringgit (MYR95,863 in 2008 and in 2007) European euro (Euro11,863 in 2008 and Euro10,995 in 2007) 77.756.979.160 Total 49.918.010.253 24.487.629.224 1.719.082.854 368.889.173 839.067.685 272.324.166 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2008 and 2007 (Expressed in rupiah, unless otherwise stated) PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain) 16. TRADE PAYABLES (continued) 16. HUTANG USAHA (lanjutan) 2008 Pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa (Catatan 34) Rupiah Dolar Amerika Serikat (US$75.224 pada tahun 2008 dan US$484 pada tahun 2007) Dolar Singapura (Sin$61.021 pada tahun 2008 dan Sin$68.021 pada tahun 2007) Jumlah 2007 3.656.592.123 3.162.580.323 823.705.759 4.547.715 464.211.453 444.376.743 Related parties (Note 34) Rupiah United States dollar (US$75,224 in 2008 and US$484 in 2007) Singapore dollar (Sin$61,021 in 2008 and Sin$68,021 in 2007) 4.944.509.335 3.611.504.781 Total Tidak ada jaminan yang diberikan Perusahaan dan Anak Perusahaan atas hutang usaha tersebut. All of the Company's and Subsidiaries’ trade payables are unsecured. 17. ACCRUED EXPENSES 17. BEBAN MASIH HARUS DIBAYAR Beban masih harus dibayar terdiri dari akrual sebagai berikut: Accrued expenses consist of accruals for the following: 2008 2007 Beban operasi kapal milik dan kapal sewa Beban bunga Beban keagenan Lain-lain 140.988.573.353 29.809.489.423 2.558.338.724 10.797.716.718 72.301.554.128 25.170.662.428 4.425.009.886 7.723.404.865 Operating costs of owned and chartered vessels Interest expense Agency expenses Others Jumlah 184.154.118.218 109.620.631.307 Total 18. TAXES PAYABLE 18. HUTANG PAJAK a. Hutang pajak terdiri dari: a. 2008 Taxes payable consist of: 2007 Pajak penghasilan Pasal 15 Pasal 21 Pasal 22 Pasal 23 Pasal 25 Pasal 29 Lain-lain Pajak pertambahan nilai 2.334.010.879 4.583.581.750 533.773.284 256.100.808 11.519.335 98.572.697 25.994.380.369 1.693.515.972 4.128.859.693 470.149 458.039.749 229.597.551 38.853.011 1.769.751.980 6.159.990.547 Income taxes Article 15 Article 21 Article 22 Article 23 Article 25 Article 29 Others Value added tax Jumlah 33.811.939.122 14.479.078.652 Total 53 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2008 and 2007 (Expressed in rupiah, unless otherwise stated) PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain) 18. TAXES PAYABLE (continued) 18. HUTANG PAJAK (lanjutan) b. Rekonsiliasi antara laba sebelum beban pajak penghasilan seperti yang disajikan dalam laporan laba rugi konsolidasi dengan taksiran penghasilan kena pajak Perusahaan yang dikenakan tarif pajak progresif untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 adalah sebagai berikut: b. 2008 Laba sebelum pajak penghasilan menurut laporan laba rugi konsolidasi Dikurangi laba Anak Perusahaan sebelum pajak Laba (rugi) komersial Perusahaan sebelum pajak penghasilan Koreksi positif: Beban yang berhubungan dengan penghasilan yang telah dikenakan pajak bersifat final: Beban jasa, beban usaha dan beban lainnya Provisi untuk imbalan kerja Penyusutan aset tetap Kesejahteraan karyawan Sumbangan dan representasi Amortisasi rugi ditangguhkan atas aset yang dijual dan disewagunausahakan kembali Beban pajak Bagian atas rugi bersih perusahaan asosiasi - bersih 2007 59.060.947.662 251.696.601.173 494.804.026.304 214.479.996.336 (435.743.078.642) 37.216.604.837 1.909.488.753.820 5.496.957.864 842.641.964.378 4.929.851.058 2.356.840.658 1.470.671.663 403.464.403 1.138.806.874 1.479.143.688 328.889.412 20.562.500 2.228.835 27.416.667 16.273.243 - 110.450.464 Rugi atas penjualan aset tetap Koreksi negatif: Pendapatan yang telah dikenakan pajak bersifat final: Pendapatan jasa (1.445.160.780.649) Pendapatan bunga (12.557.374.422) Bagian atas laba bersih perusahaan asosiasi - bersih (9.477.083.879) Laba atas penjualan aset tetap (210.253.101) Taksiran penghasilan kena pajak Perusahaan yang dikenakan tarif pajak progresif The reconciliation between income before income tax, as shown in the consolidated statements of income, and the Company’s estimated taxable income subject to progressive tax rates for the years ended December 31, 2008 and 2007 is as follows: 16.090.909.050 Perusahaan akan menyampaikan Surat Pemberitahuan Pajak Tahunan (SPT) tahun 2008 sesuai dengan taksiran penghasilan kena pajak yang disebutkan di atas. Income before income tax per consolidated statements of income Less income of Subsidiaries before tax Income (loss) before income tax attributable to the Company Positive corrections: Cost and expenses related to income already subjected to final tax: Cost of services, operating expenses and other charges Provision for employee benefits Depreciation of property and equipment Employee benefits in kind Donation and representation - Amortization of deferred loss on sale-and-leaseback transactions Tax expenses Equity in net losses of associated companies - net Loss on sale of property and equipment Negative corrections: Income already subjected to final tax: Service revenue Interest income Equity in net earnings of associated companies - net Gain on sale of property and equipment 11.553.489.047 Company’s estimated taxable income subject to progressive tax rates 1.422.621 (865.510.430.237) (10.826.903.958) - The Company will file its 2008 Annual Tax Return (SPT) based on the estimated taxable income as shown above. 54 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2008 and 2007 (Expressed in rupiah, unless otherwise stated) PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain) 18. TAXES PAYABLE (continued) 18. HUTANG PAJAK (lanjutan) Taksiran penghasilan kena pajak Perusahaan untuk tahun 2007 sebagaimana disebutkan di atas, sesuai dengan jumlah yang tercantum dalam SPT pajak penghasilan badan tahun 2007 yang dilaporkan ke Kantor Pajak. c. The Company’s taxable income for 2007, as shown above, conforms with the amount reported in its 2007 corporate income tax return. Perhitungan beban pajak kini dan taksiran hutang pajak penghasilan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 adalah sebagai berikut: c. 2008 Taksiran penghasilan kena pajak Perusahaan Final Progresif (dibulatkan) Anak Perusahaan Final Progresif Beban pajak tahun berjalan Perusahaan Final Progresif The computations of current income tax expense and estimated income tax payable for the years ended December 31, 2008 and 2007 are as follows: 2007 1.445.160.780.649 865.510.430.237 16.090.909.000 11.553.489.000 1.088.871.390.198 801.246.218.998 4.145.342.590 3.879.680.309 Estimated taxable income Company Final Progressive (rounded-off) Subsidiaries Final Progressive Current income tax expense Company Final Progressive 17.341.929.368 4.809.772.700 10.386.125.163 3.448.546.700 13.126.705.729 1.010.690.062 10.030.665.050 1.016.701.343 36.289.097.859 24.882.038.256 Total current income tax expense 16.508.126.353 4.798.520.565 9.945.771.565 3.422.402.509 Prepayments of income taxes Company Final Progressive 11.626.497.865 914.609.956 8.777.502.676 80.922.580 33.847.754.739 22.226.599.330 Total prepayments of income taxes 833.803.015 11.252.135 440.353.598 26.144.191 Income tax payable Company Final Progressive Anak Perusahaan Final Progresif 1.500.207.864 96.080.106 1.253.162.374 935.778.763 Jumlah hutang pajak penghasilan 2.441.343.120 2.655.438.926 Anak Perusahaan Final Progresif Jumlah beban pajak tahun berjalan Pajak penghasilan dibayar dimuka Perusahaan Final Progresif Anak Perusahaan Final Progresif Jumlah pajak penghasilan dibayar dimuka Hutang pajak penghasilan Perusahaan Final Progresif 55 Subsidiaries Final Progressive Subsidiaries Final Progressive Subsidiaries Final Progressive Total income tax payable The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2008 and 2007 (Expressed in rupiah, unless otherwise stated) PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain) 18. TAXES PAYABLE (continued) 18. HUTANG PAJAK (lanjutan) Pada bulan September 2008, Undang-undang No. 7 Tahun 1983 mengenai “Pajak Penghasilan” diubah untuk keempat kalinya dengan dikeluarkannya Undang-undang No. 36 Tahun 2008. Perubahan tersebut juga mencakup perubahan tarif pajak penghasilan badan dari tarif pajak bertingkat menjadi tarif tunggal yaitu 28% untuk tahun fiskal 2009 dan 25% untuk tahun fiskal 2010 dan seterusnya. Perusahaan dan Anak Perusahaan mencatat dampak perubahan tarif pajak tersebut sebesar Rp1.832.081.644 sebagai pengurang atas manfaat pajak tangguhan yang dicatat pada operasi berjalan tahun 2008. d. In September 2008, Law No. 7 Year 1983 regarding “Income Tax” has been revised for the fourth time with the issuance of Law No. 36 Year 2008. The revised Law stipulates changes in corporate tax rate from progressive tax rates to a single rate of 28% for fiscal year 2009 and 25% for fiscal years 2010 onwards. The Company and its Subsidiaries recorded the impact of the change in tax rates which amounted to Rp1,832,081,644 as a deduction to the deferred tax benefit recognized in current operations for 2008. d. Rincian aktiva dan kewajiban pajak tangguhan yang disajikan pada neraca konsolidasi pada tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 adalah sebagai berikut: 31 Desember 2007/ December 31, 2007 Perusahaan Kewajiban diestimasi atas imbalan kerja Aset tetap Anak Perusahaan Kewajiban diestimasi atas imbalan kerja Aset tetap Rugi fiskal yang dapat dikompensasi 10.034.578.885 (987.592.427) Aktiva pajak tangguhan - bersih * Manfaat (beban) pajak tangguhan dikreditkan (dibebankan) ke laporan laba rugi tahun 2008*/ Deferred tax benefits (expenses) credited (charged) to 2008 profit and loss* 3.990.195 (1.639.967) 11.318.924 (11.318.924) 21.292.736 7.497.105 9.177.666.136 * 31 Desember 2006/ December 31, 2006 Aktiva pajak tangguhan - bersih 9.736.388.537 (587.512.242) 92.921.141 termasuk dampak perubahan tarif pajak Perusahaan Kewajiban diestimasi atas imbalan kerja Aset tetap Anak Perusahaan Kewajiban diestimasi atas imbalan kerja Rugi fiskal yang dapat dikompensasi Aset tetap 31 Desember 2008/ December 31, 2008 (298.190.348) 400.080.185 17.302.541 9.137.072 9.084.744.995 The details of the deferred tax assets and liabilities as presented in the consolidated balance sheets as of December 31, 2008 and 2007 are as follows: 8.555.623.568 (670.627.959) Manfaat (beban) pajak tangguhan dikreditkan (dibebankan) ke laporan laba rugi tahun 2007/ Deferred tax benefits (expenses) credited (charged) to 2007 profit and loss 1.478.955.317 (316.964.468) Fiscal loss carry-forward Deferred tax assets - net including impact of the change in tax rates 31 Desember 2007/ December 31, 2007 10.034.578.885 (987.592.427) 12.742.422 4.560.119 17.302.541 8.568.524 6.587.752 2.750.400 2.549.320 11.318.924 9.137.072 7.912.894.307 1.171.850.688 9.084.744.995 56 Company Estimated liability for employee benefits Property and equipment Subsidiaries Estimated liability for employee benefits Property and equipment Company Estimated liability for employee benefits Property and equipment Subsidiaries Estimated liability for employee benefits Fiscal loss carry-forward Property and equipment Deferred tax assets - net The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2008 and 2007 (Expressed in rupiah, unless otherwise stated) PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain) 18. TAXES PAYABLE (continued) 18. HUTANG PAJAK (lanjutan) Pihak manajemen berkeyakinan bahwa aktiva pajak tangguhan di atas dapat terpulihkan seluruhnya di masa yang akan datang. e. Management believes that the above deferred tax assets can be fully recovered in future periods. Rekonsiliasi antara beban (manfaat) pajak penghasilan yang dihitung dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku dikalikan dengan laba (rugi) Perusahaan sebelum pajak penghasilan dan beban pajak penghasilan bersih seperti yang disajikan dalam laporan laba rugi konsolidasi untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 adalah sebagai berikut: e. 2008 Laba sebelum pajak penghasilan menurut laporan laba rugi konsolidasi Dikurangi laba Anak Perusahaan sebelum pajak Laba (rugi) komersial Perusahaan sebelum pajak penghasilan The reconciliation between income tax expense (benefit) calculated by applying the applicable tax rate to the income (loss) before income tax attributable to the Company and net income tax expense as shown in the consolidated statements of income for the years ended December 31, 2008 and 2007 is as follows: 2007 59.060.947.662 251.696.601.173 494.804.026.304 214.479.996.336 Income before income tax per consolidated statements of income Less income of Subsidiaries before tax (435.743.078.642) 37.216.604.837 Income (loss) before income tax attributable to the Company Perusahaan Beban (manfaat) pajak dengan tarif pajak progresif Dampak perubahan tarif pajak Beban yang berhubungan dengan penghasilan yang telah dikenakan pajak bersifat final: Beban jasa, beban usaha, dan beban lain-lain Pendapatan jasa dan pendapatan bunga Pajak final Beban yang tidak dapat dikurangkan untuk tujuan fiskal Bagian atas rugi (laba) bersih perusahaan asosiasi - bersih Anak Perusahaan Beban pajak penghasilan - bersih Company (130.740.423.608) 1.829.775.259 11.147.481.437 - 572.846.626.146 252.792.589.314 (437.315.446.521) 17.341.929.368 (262.901.200.259) 10.386.125.163 Income tax expense (benefit) at the progressive rate Impact of the change in tax rates Cost and expenses related to income already subjected to final tax: Cost of services, operating expenses and other charges Service revenue and interest income Final tax (2.843.125.164) 14.146.364.487 33.135.139 11.037.506.555 Non-deductible expenses for fiscal purposes Equity in net losses (earnings) of associated companies - net Subsidiaries 36.196.176.718 23.710.187.568 Income tax expense - net 930.476.751 57 1.214.550.219 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2008 and 2007 (Expressed in rupiah, unless otherwise stated) PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain) 19. LONG-TERM DEBTS 19. KEWAJIBAN JANGKA PANJANG Kewajiban jangka panjang terdiri dari: Long-term debts consist of: 2008 2007 Hutang bank dan lembaga pembiayaan Pihak ketiga Dolar Amerika Serikat ING Bank N.V., Singapura (US$37.555.000 pada tahun 2008 dan US$20.960.000 pada tahun 2007) United Overseas Bank Limited, Singapura (US$37.295.789 pada tahun 2008 dan US$36.752.500 pada tahun 2007) PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (US$28.600.000 pada tahun 2008 dan US$36.200.000 pada tahun 2007) DVB Group Merchant Bank (Asia) Ltd., Singapura (US$16.665.667 pada tahun 2008 dan US$21.642.667 pada tahun 2007) PT Bank Internasional Indonesia Tbk (US$5.161.739 pada tahun 2008 dan US$6.330.435 pada tahun 2007) PT Bank UOB Indonesia (US$3.091.655) PT Bank OCBC NISP Tbk (dahulu PT Bank NISP Tbk) (US$164.872) Bank and financial institution loans Third parties United States dollar 411.227.250.000 408.388.889.550 313.170.000.000 182.489.053.650 196.877.280.000 ING Bank N.V., Singapore (US$37,555,000 in 2008 and US$20,960,000 in 2007) 345.216.232.500 United Overseas Bank Limited, Singapore (US$37,295,789 in 2008 and US$36,752,500 in 2007) 340.026.600.000 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (US$28,600,000 in 2008 and US$36,200,000 in 2007) 203.289.568.125 DVB Group Merchant Bank (Asia) Ltd., Singapore (US$16,665,667 in 2008 and US$21,642,667 in 2007) PT Bank Internasional Indonesia Tbk (US$5,161,739 in 2008 and US$6,330,435 in 2007) PT Bank UOB Indonesia (US$3,091,655) PT Bank OCBC NISP Tbk (formerly PT Bank NISP Tbk) (US$164,872) 56.521.044.240 59.461.774.078 33.853.622.250 - - 1.548.645.045 51.072.000.000 3.800.936 17.915.182 619.395.090 1.650.923.159 Related party (Note 34) Rupiah - PT Mega Finadana - 289.728.367 Obligations under finance lease Others 7.700.719.446 11.382.239.800 Other Teraoka S.A., Panama (JP¥63,521,564 in 2008 and JP¥135,761,458 in 2007) Jumlah Dikurangi biaya pinjaman yang belum diamortisasi 1.465.045.775.162 1.159.760.906.256 4.344.048.087 3.871.893.405 Total Less unamortized debt transaction costs Bersih 1.460.701.727.075 1.155.889.012.851 Net Rupiah PT Bank UOB Indonesia Lain-lain Pihak yang mempunyai hubungan istimewa (Catatan 34) Rupiah - PT Mega Finadana Hutang sewa pembiayaan Lain-lain Lain-lain Teraoka S.A., Panama (JP¥63.521.564 pada tahun 2008 dan JP¥135.761.458 pada tahun 2007) 58 Rupiah PT Bank UOB Indonesia Others The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2008 and 2007 (Expressed in rupiah, unless otherwise stated) PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain) 19. LONG-TERM DEBTS (continued) 19. KEWAJIBAN JANGKA PANJANG (lanjutan) 2008 Dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun Hutang bank dan lembaga pembiayaan Pihak ketiga Pihak yang mempunyai hubungan istimewa Hutang sewa pembiayaan Lain-lain Jumlah bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun Bagian jangka panjang 2007 334.942.244.306 199.683.779.957 267.249.805 7.700.719.446 1.581.435.198 289.728.367 5.325.647.254 342.910.213.557 206.880.590.776 Total current maturities 1.117.791.513.518 949.008.422.075 Long-term portion Tingkat bunga tahunan, jaminan dan jadwal pembayaran dari pinjaman jangka panjang adalah sebagai berikut: Kreditur/ Creditors Hutang bank dan lembaga pembiayaan/ Bank and financial institution loans Dolar Amerika Serikat/ United States dollar ING Bank N.V., Singapura/ Singapore Less current maturities Bank and financial institution loans Third parties Related party Obligations under finance lease Other Annual interest rates, collaterals and repayment terms of the long-term debts are as follows: Tingkat Bunga Tahunan/ Annual Interest Rates Jaminan/ Collaterals Jadwal Pembayaran/ Repayment Terms 3,803% sampai dengan 3,814% pada tahun 2008 (1,25% diatas LIBOR 3 bulan)/3.803% to 3.814% in 2008 (1.25% above 3 months’ LIBOR) Kapal milik Anak Perusahaan (HPS 3006), pertanggungan asuransi atas kapal (Catatan 11), rekening bank milik Anak Perusahaan, bank garansi milik Anak Perusahaan, dan fidusia pengalihan hak yang timbul atas kontrak antara Perusahaan dengan PT PLN Pembangkitan Tanjung Jati B (Catatan 38a)/Subsidiary’s vessel (HPS 3006), insurance coverage of vessel (Note 11), bank account of Subsidiary, bank guarantee of Subsidiary and fiduciary assignment of rights on the contract between the Company and PT PLN Pembangkitan Tanjung Jati B (Note 38a) Pembayaran cicilan triwulanan yang dimulai dari Januari 2011 sampai dengan Oktober 2020/Quarterly installments starting from January 2011 to October 2020 ING Bank N.V., Singapura/ Singapore 2,186% sampai dengan 2,527% pada tahun 2008 dan 4,35% sampai dengan 5,89% pada tahun 2007/2.186% to 2.527% in 2008 and 4.35% to 5.89% in 2007 Kapal milik Anak Perusahaan (MV Ocean Energy) (Catatan 11)/ Subsidiary’s vessel (MV Ocean Energy) (Note 11) Triwulanan dari tanggal 9 November 2007 sampai dengan tanggal 30 Juni 2015/Quarterly payments from November 9, 2007 to June 30, 2015 United Overseas Bank Limited, Singapura/ Singapore 4,04% sampai dengan 4,16% pada tahun 2008 (1,25% diatas LIBOR 3 bulan)/4.04% to 4.16% in 2008 (1.25% above 3 months’ LIBOR) Kapal milik Anak Perusahaan (HPS 3005), pertanggungan asuransi atas kapal (Catatan 11), rekening bank milik Anak Perusahaan, bank garansi milik Anak Perusahaan dan fidusia pengalihan hak yang timbul atas kontrak antara Perusahaan dengan PT PLN Pembangkitan Tanjung Jati B (Catatan 38a)/Subsidiary’s vessel (HPS 3005), insurance coverage of vessel (Note 11), bank account of Subsidiary, bank guarantee of Subsidiary and fiduciary assignment of rights on the contract between the Company and PT PLN Pembangkitan Tanjung Jati B (Note 38a) 40 kali pembayaran cicilan triwulanan dari Januari 2011 sampai dengan Oktober 2020/40 consecutive quarterly installments from January 2011 to October 2020 59 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2008 and 2007 (Expressed in rupiah, unless otherwise stated) PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain) 19. LONG-TERM DEBTS (continued) 19. KEWAJIBAN JANGKA PANJANG (lanjutan) Kreditur/ Creditors United Overseas Bank Limited, Singapura/ Singapore Tingkat Bunga Tahunan/ Annual Interest Rates 5,07% sampai dengan 6,15% pada tahun 2008 dan 6,38% sampai dengan 6,95% pada tahun 2007 (1,25% diatas LIBOR bulanan)/5.07% to 6.15% in 2008 and 6.38% to 6.95% in 2007 (1.25% above monthly LIBOR) Jaminan/ Collaterals Kapal Anak Perusahaan (MV Suryawati), pertanggungan asuransi atas kapal (Catatan 11), dan jaminan perusahaan dari Perusahaan dan PT Bontang Maju Sejahtera/ Subsidiary’s vessel (MV Suryawati), insurance coverage of vessel (Note 11), and corporate guarantees of the Company and PT Bontang Maju Sejahtera Jadwal Pembayaran/ Repayment Terms 28 kali pembayaran cicilan triwulanan dari 12 Juni 2007 sampai dengan 12 Mei 2014/28 consecutive quarterly installments from June 12, 2007 to May 12, 2014 United Overseas Bank Limited, Singapura/ Singapore 4,153% sampai dengan 6,80% pada tahun 2008 dan 6,80% sampai dengan 7,34% pada tahun 2007 (1,90% di atas SIBOR untuk pinjaman jangka panjang Fasilitas I dan 1,95% di atas SIBOR untuk pinjaman jangka panjang Fasilitas II)/4.153% to 6.80% in 2008 and 6.80% to 7.34% in 2007 (1.90% above SIBOR for long-term loan Facility I and 1.95% above SIBOR for long-term loan Facility II) 15 buah kapal Anak Perusahaan (PT Buana Jaya Pratama) (Catatan 11) dan jaminan perusahaan dari Perusahaan/15 vessels of Subsidiary (PT Buana Jaya Pratama) (Note 11) and corporate guarantee of the Company 20 kali pembayaran cicilan triwulanan dengan jumlah yang sama/20 consecutive quarterly installments of equal amounts PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 4,17% sampai dengan 5,508% pada tahun 2008 dan 6,54% sampai dengan 7,13% pada tahun 2007 (1,60% diatas SIBOR 3 bulan)/4.17% to 5.508% in 2008 and 6.54% to 7.13% in 2007 (1.60% above 3 months’ SIBOR) 2 kapal motor milik Perusahaan, 1 kapal tanker milik Anak Perusahaan, 8 kapal tunda milik Perusahaan dan Anak Perusahaan, dan 12 kapal tongkang milik Anak Perusahaan (Catatan 11)/2 motor vessels of the Company, 1 tanker of Subsidiary, 8 tugboats of the Company and Subsidiaries, and 12 barges of Subsidiaries (Note 11) Triwulanan dari 23 Juli 2007 sampai dengan 20 Desember 2012/Quarterly payments from July 23, 2007 to December 20, 2012 DVB Group Merchant Bank (Asia) Ltd., Singapura/ Singapore 1,40% di atas LIBOR bulanan/1.40% above monthly LIBOR Kapal milik Anak Perusahaan (MV Citrawati, HPS 3009 dan HPS 3010), pertanggungan asuransi atas kapal (Catatan 11), jaminan perusahaan dari Perusahaan dan rekening bank milik Anak Perusahaan/Subsidiary’s vessels (MV Citrawati, HPS 3009 and HPS 3010), insurance coverage of the vessels (Note 11), corporate guarantee from the Company and bank accounts of Subsidiaries 40 kali pembayaran cicilan triwulanan dari Juni 2011 dan Agustus 2011 sampai dengan Juni 2021 dan Agustus 2021/ 40 quarterly installments from June 2011 and August 2011 to June 2021 and August 2021 DVB Group Merchant Bank (Asia) Ltd., Singapura/ Singapore 3,880% sampai dengan 6,211% pada tahun 2008 dan 5,80% sampai dengan 6,80% pada tahun 2007 (1,1% di atas LIBOR bulanan)/3.880% to 6.211% in 2008 and 5.80% to 6.80% in 2007 (1.1% above monthly LIBOR) Kapal milik Anak Perusahaan (MV Citrawati), pertanggungan asuransi atas kapal (Catatan 11), dan jaminan perusahaan dari Perusahaan dan PT Apol Bahtera/Subsidiary’s vessel (MV Citrawati), insurance coverage of vessel (Note 11), and corporate guarantees of the Company and PT Apol Bahtera Triwulanan dari tanggal 11 Juli 2005 sampai dengan tanggal 11 Juli 2012/Quarterly payments from July 11, 2005 to July 11, 2012 PT Bank Internasional Indonesia Tbk 4,29% sampai dengan 7,57% pada tahun 2008 dan 6,63% sampai dengan 7,85% pada tahun 2007 (1,75% diatas SIBOR bulanan)/4.29% to 7.57% in 2008 and 6.63% to 7.85% in 2007 (1.75% above monthly SIBOR) Piutang usaha Anak Perusahaan (Catatan 5), kapal milik Anak Perusahaan (FC LCM Jaya dan TB LCM Satu) (Catatan 11), dan jaminan perusahaan dari Perusahaan dan PT Layar Lintas Jaya, pihak ketiga/Subsidiary’s trade receivables (Note 5), Subsidiary’s vessels (FC LCM Jaya and TB LCM Satu) (Note 11), and corporate guarantees of the Company and PT Layar Lintas Jaya, a third party Bulanan dari 15 Juni 2007 sampai dengan 15 Juli 2014/Monthly payments from June 15, 2007 to July 15, 2014 60 Fasilitas/Facility I: Maret/ March 2007 - Desember/ December 2011 Fasilitas/Facility II: Desember/December 2006 September 2011 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2008 and 2007 (Expressed in rupiah, unless otherwise stated) PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain) 19. LONG-TERM DEBTS (continued) 19. KEWAJIBAN JANGKA PANJANG (lanjutan) Kreditur/ Creditors PT Bank UOB Indonesia Tingkat Bunga Tahunan/ Annual Interest Rates Untuk pinjaman dalam dollar A.S: 8% pada tahun 2008 (2,375% di atas SIBOR)/ For U.S. dollar-denominated loan: 8% in 2008 (2.375% above SIBOR) Untuk pinjaman dalam rupiah: 14,5% pada tahun 2008/For rupiah-denominated loan: 14.5% in 2008 Jaminan/ Collaterals Kapal milik Anak Perusahaan (FC Padma Indah), pertanggungan asuransi atas kapal (Catatan 11), piutang usaha Anak Perusahaan (Catatan 5), rekening bank dan deposito berjangka milik BJP pada PT Bank UOB Indonesia (Catatan 3), dan fidusia pengalihan hak yang timbul atas kontrak kerja sama antara Perusahaan dengan BJP/ Subsidiary’s vessel (FC Padma Indah), insurance coverage of vessel (Note 11), Subsidiary’s trade receivable (Note 5), bank account and time deposit in PT Bank UOB Indonesia of BJP (Note 3), and fiduciary assignment of rights on the corporate agreement between the Company and BJP Jadwal Pembayaran/ Repayment Terms Bulanan dari Oktober 2008 sampai dengan Mei 2013/ Monthly payments from October 2008 to May 2013 PT Bank OCBC NISP Tbk (dahulu/formerly PT Bank NISP Tbk) 7,25% sampai dengan 8,00% pada tahun 2007 (mengambang)/7.25% to 8.00% in 2007 (floating) Peralatan milik Perusahaan (Catatan 11)/Company’s equipment (Note 11) Bulanan dari tanggal 21 Juli 2007 sampai dengan 21 Juni 2011 (dilunasi seluruhnya pada tahun 2007)/ Monthly payments from July 21, 2007 to June 21, 2011 but were fully prepaid in 2007 Natixis, Singapura/ Singapore 1,75% diatas above LIBOR Kapal milik Anak Perusahaan (MT Gas Jaya dan MV Indrani), pertanggungan asuransi atas kapal (Catatan 11) dan jaminan perusahaan dari PT Apol Sejahtera/Subsidiaries’ vessels (MT Gas Jaya and MV Indrani), insurance coverage of vessels (Note 11) and corporate guarantee from PT Apol Sejahtera Pre-delivery Loan Facility: pada tanggal penyerahan kapal/on the delivery date of the vessel Post-delivery Loan Facility: 40 kali pembayaran cicilan triwulanan dengan jumlah yang sama dari tanggal penarikan/40 consecutive quarterly installments from the drawdown date 9,33% sampai dengan 10,05% pada tahun 2008 dan 8,25% sampai dengan 11,88% pada tahun 2007/9.33% to 10.05% in 2008 and 8.25% to 11.88% in 2007 Kendaraan milik Perusahaan (Catatan 11)/Company’s vehicles (Note 11) Bulanan dari tanggal 15 Desember 2005 sampai dengan 9 Oktober 2011/ Monthly payments from December 15, 2005 to October 9, 2011 10,74% pada 10.74% in 2007 Kapal milik Anak Perusahaan (MT Aditi) (Catatan 11), dan jaminan perusahaan dari Perusahaan/MT Aditi (a Subsidiary’s vessel) (Note 11), and corporate guarantee of the Company Bulanan dari Januari 2005 sampai dengan Januari 2010 (dilunasi seluruhnya pada tahun 2007)/Monthly payments from January 2005 to January 2010 but were fully prepaid in 2007 Tidak ada/None 36 kali pembayaran setiap bulan sampai dengan Juni 2009 dan Oktober 2009/36 monthly installments up to June 2009 and October 2009 Rupiah PT Mega Finadana Hutang sewa pembiayaan/ Obligations under finance lease Mount Bromo Shipping LLC Lain-lain/Other Teraoka S.A., Panama LIBOR/1.75% tahun 2007/ 3,50% pada tahun 2008 dan 2007/3.50% in 2008 and 2007 61 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2008 and 2007 (Expressed in rupiah, unless otherwise stated) PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain) 19. LONG-TERM DEBTS (continued) 19. KEWAJIBAN JANGKA PANJANG (lanjutan) Hutang bank dan lembaga pembiayaan Bank and financial institution loans ING Bank N.V., Singapura ING Bank N.V., Singapore Pada tanggal 28 Maret 2008, GBSL, Anak Perusahaan, memperoleh fasilitas pinjaman berjangka dari ING Bank N.V., Cabang Singapura (ING Bank) untuk membiayai pembangunan satu kapal dengan pagu pinjaman sebesar US$37.600.000 atau 80% dari harga kontrak pembangunan kapal, mana yang lebih rendah. Saldo terhutang dari pinjaman tersebut pada tanggal 31 Desember 2008 adalah sebesar US$7.520.000. GBSL juga memperoleh fasilitas jaminan dengan jumlah maksimum sebesar US$28.200.000 dengan tujuan menjamin GBSL dalam pembayaran cicilan pembangunan kapal. Pada tanggal 31 Desember 2008, jumlah jaminan yang diterbitkan adalah sebesar US$7.520.000. On March 28, 2008, GBSL, a Subsidiary, obtained a term loan credit facility from ING Bank N.V., Singapore Branch (ING Bank) to finance the construction of one vessel with a maximum drawable amount of US$37,600,000 or 80% of the contract price of the shipbuilding, whichever amount is lower. The outstanding balance of the loan as of December 31, 2008 amounted to US$7,520,000. GBSL also obtained a guarantee facility with a maximum amount of US$28,200,000 for the purpose of guaranteeing the obligation to pay the installments on the contract price of the shipbuilding. As of December 31, 2008, the outstanding amount of guarantee which has been issued amounted to US$7,520,000. Pada tanggal 6 November 2007, Rosaceae, Anak Perusahaan, memperoleh fasilitas kredit dari ING Bank untuk membiayai pengkonversian sebuah kapal jenis Suezmax tanker menjadi capesize bulk carrier dengan pagu pinjaman sebesar US$40.960.000 atau 80% dari jumlah project cost, mana yang lebih rendah. Jumlah penarikan pinjaman dari fasilitas ini pada tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 masingmasing adalah sebesar US$32.160.000 dan US$20.960.000. Saldo terhutang dari pinjaman tersebut pada tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 masing-masing adalah sebesar US$30.035.000 dan US$20.960.000. On November 6, 2007, Rosaceae, a Subsidiary, obtained credit facilities from ING Bank to finance the conversion of a Suezmax tanker into capesize bulk carrier with a maximum drawable amount of US$40,960,000 or 80% of the total project cost, whichever amount is lower. Total amounts drawn down from this facility as of December 31, 2008 and 2007 amounted to US$32,160,000 and US$20,960,000, respectively. The outstanding balances of the loans as of December 31, 2008 and 2007 amounted to US$30,035,000 and US$20,960,000, respectively. United Overseas Bank Limited, Singapura United Overseas Bank Limited, Singapore Pada tanggal 28 Maret 2008, GBSL, Anak Perusahaan, memperoleh fasilitas pinjaman berjangka dari United Overseas Bank Limited, Singapura (UOB) untuk membiayai pembangunan satu kapal dengan pagu pinjaman sebesar US$37.600.000 atau 80% dari harga kontrak pembangunan kapal, mana yang lebih rendah. Saldo terhutang dari pinjaman tersebut pada tanggal 31 Desember 2008 adalah sebesar US$7.520.000. GBSL juga memperoleh fasilitas jaminan dengan jumlah maksimum sebesar US$28.200.000 dengan tujuan menjamin GBSL dalam pembayaran cicilan pembangunan kapal. Pada tanggal 31 Desember 2008, jumlah jaminan yang diterbitkan adalah sebesar US$7.520.000. On March 28, 2008, GBSL, a Subsidiary, obtained a term loan credit facility from United Overseas Bank Limited, Singapore (UOB) to finance the construction of one vessel with a maximum drawable amount of US$37,600,000 or 80% of the contract price of the shipbuilding, whichever amount is lower. The outstanding balance of the loan as of December 31, 2008 amounted to US$7,520,000. GBSL also obtained a guarantee facility with a maximum amount of US$28,200,000 for the purpose of guaranteeing the obligation to pay the installments on the contract price of the shipbuilding. As of December 31, 2008, the outstanding amount of guarantee which has been issued amounted to US$7,520,000. 62 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2008 and 2007 (Expressed in rupiah, unless otherwise stated) PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain) 19. LONG-TERM DEBTS (continued) 19. KEWAJIBAN JANGKA PANJANG (lanjutan) Hutang bank dan lembaga pembiayaan (lanjutan) Bank and (continued) United Overseas Bank Limited, Singapura (lanjutan) United Overseas (continued) Pada tanggal 7 Juni 2007, ARM, Anak Perusahaan, memperoleh fasilitas pinjaman berjangka dari UOB untuk membiayai pembelian kapal oleh BMS dengan pagu pinjaman sebesar US$27.000.000. Saldo terhutang dari pinjaman tersebut pada tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 masingmasing adalah sebesar US$21.375.000 dan US$24.750.000. On June 7, 2007, ARM, a Subsidiary, obtained a term loan credit facility from UOB to finance the acquisition of a vessel of BMS with a maximum drawable amount of US$27,000,000. The outstanding balance of the loan as of December 31, 2008 and 2007 amounted to US$21,375,000 and US$24,750,000, respectively. Pada tanggal 9 Oktober dan 8 November 2006, ARM, memperoleh dua fasilitas pinjaman berjangka dari UOB, untuk membiayai pembelian 19 kapal oleh BJP. Fasilitas pinjaman berjangka pertama sebesar US$11.630.000, sedangkan fasilitas pinjaman berjangka kedua sebesar US$3.598.000. Saldo terhutang dari pinjaman tersebut pada tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 masingmasing adalah sebesar US$8.400.789 dan US$12.002.500. On October 9 and November 8, 2006, ARM obtained two term loan credit facilities from UOB, to finance the acquisition of 19 vessels for BJP. The first term loan credit facility amounted to US$11,630,000, while the second term loan credit facility amounted to US$3,598,000. The outstanding balances of the loans as of December 31, 2008 and 2007 amounted to US$8,400,789 and US$12,002,500, respectively. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Pada tanggal 28 Juni 2007, Perusahaan memperoleh fasilitas kredit dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk untuk membiayai kembali pembelian satu buah kapal tanker, delapan kapal tunda, dan dua belas kapal tongkang milik Perusahaan dan Anak Perusahaan tertentu, dengan pagu pinjaman sebesar US$40.000.000 atau 80% dari nilai wajar kapal tanker, kapal tunda dan kapal tongkang yang dibeli. Saldo terhutang dari pinjaman tersebut pada tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 masingmasing adalah sebesar US$28.600.000 dan US$36.200.000. On June 28, 2007, the Company obtained a credit facility from PT Bank Mandiri (Persero) Tbk to refinance the Company’s and certain Subsidiaries’ acquisition of one tanker, eight tugboats and twelve barges, with a maximum drawable amount of US$40,000,000 or 80% of the fair value of the acquired tanker, tugboats and barges. The outstanding balance of the loan as of December 31, 2008 and 2007 amounted to US$28,600,000 and US$36,200,000, respectively. DVB Group Merchant Bank (Asia) Ltd., Singapura DVB Group Merchant Bank (Asia) Ltd., Singapore Pada tanggal 25 April 2008, GBSL, Heckson dan Davos, Anak Perusahaan, secara bersama-sama maupun terpisah, memperoleh pinjaman dari DVB Group Merchant Bank (Asia) Ltd., Singapura (DVB) untuk membiayai pembangunan dua kapal dengan pagu pinjaman sebesar US$75.200.000 atau 80% dari harga pasar wajar kapal, mana yang lebih rendah. Pada tahun 2008, tidak ada penarikan pinjaman atas fasilitas ini. On April 25, 2008, GBSL, Heckson and Davos, Subsidiaries, jointly and severally obtained a credit facility from DVB Group Merchant Bank (Asia) Ltd., Singapore (DVB) to finance the construction of two vessels with a maximum drawable amount of US$75,200,000 or 80% of the fair market value of the vessels, whichever amount is lower. In 2008, there was no loan drawn from this facility. 63 financial Bank institution Limited, loans Singapore The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2008 and 2007 (Expressed in rupiah, unless otherwise stated) PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain) 19. LONG-TERM DEBTS (continued) 19. KEWAJIBAN JANGKA PANJANG (lanjutan) Hutang bank dan lembaga pembiayaan (lanjutan) Bank and (continued) DVB Group Merchant Bank (Asia) Ltd., Singapura (lanjutan) DVB Group Merchant Bank (Asia) Ltd., Singapore (continued) Pada bulan Juli 2005, ARS, Anak Perusahaan, memperoleh fasilitas kredit dari DVB untuk membiayai pembelian kapal MV Citrawati untuk AB, Anak Perusahaan, dengan pagu pinjaman sebesar US$18.362.500. Fasilitas kredit ini beberapa kali mengalami perubahan, perubahan terakhir dilakukan pada tanggal 11 September 2007. Perubahan tersebut menyatakan bahwa jumlah penarikan maksimum meningkat menjadi sebesar US$23.000.000 atau 65% dari nilai wajar kapal, mana yang lebih rendah. Saldo terhutang dari pinjaman tersebut pada tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 masing-masing adalah sebesar US$16.665.667 dan US$21.642.667. In July 2005, ARS, a Subsidiary, obtained credit facilities from DVB to finance the acquisition of vessel MV Citrawati for AB, a Subsidiary, with a maximum drawable amount of US$18,362,500. The credit facilities agreements were amended several times, the most recent amendment of which was made on September 11, 2007. As amended, the maximum drawable amount was increased to become US$23,000,000 or 65% of the fair value of the vessel, whichever is lower. The outstanding balances of the loans as of December 31, 2008 and 2007 amounted to US$16,665,667 and US$21,642,667, respectively. PT Bank Internasional Indonesia Tbk PT Bank Internasional Indonesia Tbk Pada tahun 2008 dan 2007, Perusahaan memperoleh beberapa fasilitas pinjaman dari PT Bank Internasional Indonesia Tbk (BII) sebagai berikut: In 2008 and 2007, the Company obtained credit facilities from PT Bank Internasional Indonesia Tbk (BII) consisting of the following: - - Pinjaman promes berulang institution loans Revolving promissory note This loan facility has a maximum drawable amount of US$20,000,000 in 2008 and US$20,000,000 with a sub-limit amounting to Rp100,000,000,000 in 2007. This facility was available up to April 7, 2009 and April 7, 2008, respectively. As of December 31, 2008 and 2007, the outstanding balance of this loan amounted to US$20,000,000 and US$17,900,000, respectively (Note 15). Fasilitas pinjaman ini mempunyai pagu pinjaman sebesar US$20.000.000 pada tahun 2008 dan US$20.000.000 dengan batasan sebesar Rp100.000.000.000 pada tahun 2007. Fasilitas ini masing-masing berlaku sampai dengan tanggal 7 April 2009 dan 7 April 2008. Pada tanggal 31 Desember 2008 dan 2007, saldo terhutang pinjaman ini masing-masing adalah sebesar US$20.000.000 dan US$17.900.000 (Catatan 15). - financial Fasilitas cerukan - Overdraft facility In 2007, the Company obtained an overdraft credit facility with a maximum credit limit amounting to Rp5,000,000,000 and the loan bears interest at the annual rate of 2.5% above monthly SBI. This facility was available up to April 7, 2008. As of December 31, 2007, there has been no outstanding loan from this facility. Pada tahun 2007, Perusahaan memperoleh pinjaman rekening koran dengan pagu pinjaman sebesar Rp5.000.000.000 dan dari pinjaman tersebut dikenakan bunga tahunan sebesar 2,5% diatas SBI bulanan. Fasilitas ini berlaku sampai dengan tanggal 7 April 2008. Pada tanggal 31 Desember 2007, tidak ada saldo terhutang atas pinjaman ini. 64 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2008 and 2007 (Expressed in rupiah, unless otherwise stated) PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain) 19. LONG-TERM DEBTS (continued) 19. KEWAJIBAN JANGKA PANJANG (lanjutan) Hutang bank dan lembaga pembiayaan (lanjutan) Bank and (continued) financial institution loans PT Bank Internasional Indonesia Tbk (lanjutan) PT Bank Internasional Indonesia Tbk (continued) Pada tanggal 9 Mei 2007, LCM, Anak Perusahaan, memperoleh fasilitas pinjaman dari BII, yang dibagi menjadi dua periode pinjaman berjangka/Term Loan sebagai berikut: On May 9, 2007, LCM, a Subsidiary, obtained credit facilities from BII, which are arranged into two term loans as follows: - Term Loan 1 sebesar US$5.920.000 yang ditarik pada tanggal 9 Mei 2007 untuk membiayai pembelian satu floating crane (FC LCM Jaya). - Term Loan 1 amounting to US$ 5,920,000 which was drawn on May 9, 2007 to finance the acquisition of one floating crane (FC LCM Jaya). - Term Loan 2 sebesar US$800.000 yang ditarik pada tanggal 23 Mei 2007 untuk membiayai pembelian satu kapal tunda (TB LCM Satu). - Term Loan 2 amounting to US$800,000 which was drawn on May 23, 2007 to finance the acquisition of one tugboat (TB LCM Satu). Saldo terhutang dari pinjaman LCM tersebut pada tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 masingmasing adalah sebesar US$5.161.739 dan US$6.330.435. The outstanding balances of the loans of LCM as of December 31, 2008 and 2007 amounted to US$5,161,739 and US$6,330,435, respectively. PT Bank UOB Indonesia (UOB) PT Bank UOB Indonesia (UOB) Pada tanggal 2 September 2008, BJP, Anak Perusahaan, memperoleh fasilitas kredit berjangka dari UOB untuk membiayai pembelian satu floating crane, dengan pagu pinjaman sebesar US$9.000.000 atau 75% nilai wajar kapal, mana yang lebih rendah. Pada tanggal 22 Oktober 2008, fasilitas kredit tersebut diubah, dimana pagu pinjaman menjadi US$9.000.000 atau dalam mata uang rupiah setara dengan US$9.000.000 atau 75% nilai wajar kapal, mana yang lebih rendah. Saldo terhutang dari pinjaman tersebut pada tanggal 31 Desember 2008 adalah sebesar US$3.091.655 dan Rp51.072.000.000. On September 2, 2008, BJP, a Subsidiary, obtained a term loan credit facility from UOB to finance the acquisition of one floating crane, with a maximum drawable amount of US$9,000,000 or 75% of the fair value of the vessel, whichever is lower. On October 22, 2008, the credit facility was amended whereby the maximum drawable amount became US$9,000,000 or in terms of the rupiah equivalent of US$9,000,000 or 75% of the fair value of the vessel, whichever amount is lower. The outstanding balances of the loans as of December 31, 2008 amounted to US$3,091,655 and Rp51,072,000,000. PT Bank OCBC NISP Tbk (dahulu PT Bank NISP Tbk) PT Bank OCBC NISP Tbk (formerly PT Bank NISP Tbk) Pada tanggal 19 April 2007, Perusahaan memperoleh fasilitas kredit investasi dari PT Bank OCBC NISP Tbk (NISP) untuk membiayai perolehan alat berat. Fasilitas ini merupakan fasilitas kredit investasi dengan pagu pinjaman sebesar US$185.000. Saldo terhutang dari pinjaman tersebut pada tanggal 31 Desember 2007 adalah sebesar US$164.872, yang dilunasi seluruhnya pada bulan Maret 2008. On April 19, 2007, the Company obtained a credit facility from PT Bank OCBC NISP Tbk (NISP) to finance the acquisition of heavy equipment. This facility represented an investment credit facility with a maximum drawable amount of US$185,000. The outstanding balance of the loan as of December 31, 2007 amounted to US$164,872, which was fully prepaid in March 2008. 65 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2008 and 2007 (Expressed in rupiah, unless otherwise stated) PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain) 19. LONG-TERM DEBTS (continued) 19. KEWAJIBAN JANGKA PANJANG (lanjutan) Hutang bank dan lembaga pembiayaan (lanjutan) Bank and (continued) financial institution loans Natixis, Cabang Singapura Natixis, Singapore Branch Pada tanggal 11 Agustus 2008, Papaveraceae dan Petunia, Anak Perusahaan, secara bersama-sama maupun terpisah memperoleh fasilitas pinjaman dari Natixis untuk membiayai pembelian masing-masing satu kapal untuk Papaveraceae dan Petunia. Fasilitas pinjaman, yang terdiri dari dua tranche dan masing-masing tranche terdiri dari dua sub-tranche sebagai berikut: On August 11, 2008, Papaveraceae and Petunia, Subsidiaries, jointly and severally obtained a loan facility from Natixis to finance the acquisition of a vessel each for Papaveraceae and Petunia. This loan facility comprises two tranches and each tranche is divided into two sub-tranches as follows: · Pre-delivery Loan Facility dengan pagu pinjaman sebesar US$15.420.000 atau 60% dari harga kontrak pembangunan kapal, mana yang lebih rendah · Pre-delivery Loan Facility with a maximum drawable amount of US$15,420,000 or 60% of the contract price of the vessel, whichever amount is lower · Post-delivery Loan Facility dengan pagu pinjaman sebagai berikut: US$17.990.000 atau 70% dari harga kontrak pembangunan kapal atau 70% dari harga pasar kapal, mana yang lebih rendah, jika tidak ada perjanjian sewa yang disetujui atas kapal tersebut, atau US$20.560.000 atau 80% dari harga kontrak pembangunan kapal atau 80% dari harga pasar kapal, mana yang lebih rendah, jika ada perjanjian sewa yang disetujui atas kapal tersebut. · Post-delivery Loan Facility with a maximum drawable amount as follows: US$17,990,000 or 70% of the contract price of the vessel or 70% of the market value of the vessel, whichever amount is lower, if there is no approved charter agreement fixed for the vessel, or US$20,560,000 or 80% of the contract price of the vessel or 80% of the market value of the vessel, whichever amount is lower, if there is an approved charter agreement fixed for the vessel. Pada tahun 2008, tidak ada penarikan pinjaman atas fasilitas ini (Catatan 42e). In 2008, there was no loan drawn from this facility (Note 42e). PT Mega Finadana PT Mega Finadana Pada tahun 2005, Perusahaan mengadakan dua perjanjian pembiayaan konsumen dengan PT Mega Finadana, pihak yang mempunyai hubungan istimewa, untuk memperoleh dua kendaraan operasional dengan nilai keseluruhan sebesar Rp3.350.000.000, yang akan dilunasi secara cicilan sampai dengan bulan Desember 2009. In 2005, the Company entered into two consumer financing agreements with PT Mega Finadana, a related party, for the acquisition of two operational vehicles in the total amount of Rp3,350,000,000, which is payable in installments up to December 2009. Pada tahun 2008, Perusahaan mengadakan enam perjanjian pembiayaan konsumen dengan PT Mega Finadana untuk memperoleh empat kendaraan operasional dengan nilai keseluruhan sebesar Rp600.550.000, yang akan dilunasi secara cicilan sampai dengan bulan Oktober 2011. In 2008, the Company entered into six consumer financing agreements with PT Mega Finadana for the acquisition of four operational vehicles in the total amount of Rp600,550,000, which is payable in installments up to October 2011. Saldo terhutang dari pinjaman tersebut pada tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 masingmasing adalah sebesar Rp619.395.090 dan Rp1.650.923.159. The outstanding balances of the loans as of December 31, 2008 and 2007 amounted to Rp619,395,090 and Rp1,650,923,159, respectively. 66 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2008 and 2007 (Expressed in rupiah, unless otherwise stated) PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain) 19. LONG-TERM DEBTS (continued) 19. KEWAJIBAN JANGKA PANJANG (lanjutan) Hutang Sewa Pembiayaan Obligations Under Finance Lease Mount Bromo Shipping LLC Mount Bromo Shipping LLC Pada tanggal 19 Januari 2005, Lobelia, Anak Perusahaan, mengadakan perjanjian penyewaan kapal (Bareboat Charter Agreement) dengan Mount Bromo Chartering (Bromo Chartering), dimana Bromo Chartering akan menyewakan MT Aditi kepada Lobelia untuk periode selama lima tahun. Berdasarkan perjanjian ini dan beberapa perjanjian lainnya yang dibuat antara Mount Bromo Shipping LLC (Bromo Shipping) sebagai registered owner, Bromo Chartering dan Lobelia, Lobelia mempunyai kewajiban untuk membeli kapal tersebut pada akhir periode sewa dan membayarnya ke rekening milik registered owner. Perjanjian ini dijamin oleh Perusahaan. On January 19, 2005, Lobelia, a Subsidiary, entered into a Bareboat Charter agreement with Mount Bromo Chartering (Bromo Chartering), whereby the latter chartered MT Aditi to Lobelia for a period of five years. Under this agreement and certain supplemental agreements made among Mount Bromo Shipping LLC (Bromo Shipping), as the registered owner, Bromo Chartering and Lobelia, Lobelia had an obligation to purchase the vessel at the end of the charter period and pay the purchase price to the registered owner’s account. This agreement was guaranteed by the Company. Pada bulan April 2007, seluruh perjanjian di atas diakhiri dan saldo terhutang dari hutang sewa pembiayaan telah dilunasi seluruhnya. In April 2007, all of the above agreements were terminated and the outstanding obligation under capital lease was prepaid in full. Lain-lain Others Akun ini merupakan perjanjian-perjanjian antara Perusahaan dengan lembaga pembiayaan tertentu untuk memperoleh peralatan kantor dan kendaraan. This account represents the lease commitments of the Company with certain financial institutions to acquire office equipment and vehicles. Pada tanggal 31 Desember 2007, pembayaran sewa minimum di masa yang akan datang berdasarkan perjanjian sewa adalah sebesar Rp289.728.367 yang telah jatuh tempo dan dilunasi seluruhnya pada tahun 2008. As of December 31, 2007, the future minimum payments required under the lease agreements amounted to Rp289,728,367, which was due and paid in 2008. Lain-lain Other Teraoka S.A., Panama Teraoka S.A., Panama Pada bulan Juni 2006, Perusahaan mengadakan dua perjanjian jual beli dengan Teraoka S.A., dimana Teraoka S.A. akan menjual satu kapal tunda dan satu floating crane kepada Perusahaan atau nominee Perusahaan, yaitu BJP, dengan harga jual sebesar JP¥990 juta. Uang muka untuk pembelian tersebut adalah sebesar JP¥774 juta dan sisanya diangsur 36 kali cicilan bulanan. In June 2006, the Company entered into two sale and purchase agreements with Teraoka S.A., whereby the latter agreed to sell one tugboat and one floating crane to the Company or its nominee, BJP, at the total price of JP¥990 million. Downpayment made for these purchases amounted to JP¥774 million, and the remaining balance is payable in 36 monthly installments. Saldo terhutang dari pinjaman tersebut pada tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 masingmasing adalah sebesar JP¥63.521.564 dan JP¥135.761.458. The outstanding balances of the loans as of December 31, 2008 and 2007 amounted to JP¥63,521,564 and JP¥135,761,458, respectively. Berdasarkan beberapa perjanjian pinjaman dengan para kreditur, Perusahaan dan Anak Perusahaan wajib memenuhi beberapa ketentuan, seperti memelihara rasio-rasio keuangan tertentu. Under several agreements with the creditors, the Company and its Subsidiaries are required to comply with several covenants, such as maintain certain financial ratios. 67 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2008 and 2007 (Expressed in rupiah, unless otherwise stated) PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain) 19. LONG-TERM DEBTS (continued) 19. KEWAJIBAN JANGKA PANJANG (lanjutan) Pada tanggal 31 Desember 2008, Perusahaan dan Anak Perusahaan telah memenuhi semua rasio keuangan dan persyaratan-persyaratan sehubungan dengan perjanjian pinjaman tersebut di atas. As of December 31, 2008, the Company and its Subsidiaries have complied with all the financial ratios and with the restrictive covenants relating to the loan agreements. 20. BONDS PAYABLE AND SECURED NOTES PAYABLE 20. HUTANG OBLIGASI DAN WESEL BAYAR YANG DIJAMIN Analisis saldo akun ini pada tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 adalah sebagai berikut: An analysis of the balance of this account as of December 31, 2008 and 2007 is as follows: 2008 Nilai nominal Wesel bayar dolar A.S. yang dijamin dengan tingkat bunga 8,75% (US$140.850.000 pada tahun 2008 dan US$160.000.000 pada tahun 2007) Obligasi rupiah Obligasi APOL II Tahun 2008 Obligasi APOL I Tahun 2003 GUARANTEED 2007 Nominal amount 1.542.307.500.000 1.502.880.000.000 600.000.000.000 - 171.000.000.000 Jumlah nilai nominal 2.142.307.500.000 1.673.880.000.000 Dikurangi diskonto dan biaya emisi yang ditangguhkan - setelah dikurangi akumulasi amortisasi sebesar Rp32.356.541.210 pada tahun 2008 dan Rp20.751.031.000 pada tahun 2007 (48.233.412.402) (54.350.877.577) 8.75% U.S. Dollar Guaranteed Secured Notes (US$140,850,000 in 2008 and US$160,000,000 in 2007) Rupiah bonds APOL Bonds II in Year 2008 APOL Bonds I in Year 2003 Total nominal value Less discounts and deferred issuance costs - net of accumulated amortization of Rp32,356,541,210 in 2008 and Rp20,751,031,000 in 2007 Bersih Dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun - obligasi rupiah 2.094.074.087.598 1.619.529.122.423 Net - 170.296.549.537 Less current maturities - rupiah bonds Bagian jangka panjang 2.094.074.087.598 1.449.232.572.886 Long-term portion Rincian diskonto, biaya emisi ditangguhkan dan akumulasi amortisasi terkait tersebut di atas adalah sebagai berikut: The details of the above discounts, deferred issuance costs and related accumulated amortization are as follows: 2008 Diskonto dan biaya emisi ditangguhkan Wesel bayar dolar A.S. yang dijamin dengan tingkat bunga 8,75% Obligasi rupiah Obligasi APOL II Tahun 2008 Obligasi APOL I Tahun 2003 2007 64.708.875.751 70.412.247.114 11.191.416.398 4.689.661.463 4.689.661.463 Discounts and deferred issuance costs 8.75% U.S. Dollar Guaranteed Secured Notes Rupiah bonds APOL Bonds II in Year 2008 APOL Bonds I in Year 2003 Jumlah Dikurangi akumulasi amortisasi diskonto dan biaya emisi ditangguhkan (termasuk amortisasi tahun berjalan sebesar Rp11.605.510.210 pada tahun 2008 dan Rp10.996.824.000 pada tahun 2007) 80.589.953.612 75.101.908.577 Total 32.356.541.210 20.751.031.000 Less accumulated amortization of discounts and deferred issuance costs (inclusive of current amortization of Rp11,605,510,210 in 2008 and Rp10,996,824,000 in 2007) Bersih 48.233.412.402 54.350.877.577 Net 68 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2008 and 2007 (Expressed in rupiah, unless otherwise stated) 20. HUTANG OBLIGASI DAN WESEL BAYAR YANG DIJAMIN (lanjutan) 20. BONDS PAYABLE AND GUARANTEED SECURED NOTES PAYABLE (continued) (i) Wesel Bayar dolar A.S. yang Dijamin (Guaranteed Secured Notes), tingkat bunga 8,75% (i) 8.75% U.S. Dollar Guaranteed Secured Notes Pada tanggal 3 Mei 2006, Arpeni Pratama Ocean Line Investment B.V. (APOL BV), Anak Perusahaan yang dimiliki sepenuhnya, menerbitkan wesel bayar yang dijamin dalam mata uang dolar A.S. dengan nilai nominal sebesar US$160 juta, dengan Perusahaan dan Anak Perusahaan yang dimiliki baik secara langsung maupun tidak langsung, kecuali Arpeni Shipping Co. Pte. Ltd. dan PT Apol Bahtera, bertindak sebagai “Penjamin”. On May 3, 2006, Arpeni Pratama Ocean Line Investment B.V. (APOL BV), a wholly-owned Subsidiary, issued U.S. dollar-denominated guaranteed secured notes with a total nominal value of US$160 million, with the Company and its directly and indirectly owned Subsidiaries, except Arpeni Shipping Co. Pte. Ltd. and PT Apol Bahtera, acting as “Guarantors”. Sehubungan dengan penawaran ini, APOL BV memperoleh peringkat B+ dari Standard & Poor’s. Wesel bayar ini dikenakan tingkat bunga tahunan tetap bersih sebesar 8,75% per tahun yang dibayar setiap setengah tahun, dan akan jatuh tempo pada tahun 2013. Hasil penerimaan dari emisi wesel bayar yang dijamin tersebut terutama digunakan untuk membiayai pelunasan pinjaman sebesar US$93 juta, untuk pembelian kapal sebesar US$57,1 juta dan sisanya, digunakan untuk keperluan modal kerja. Wesel bayar ini dijaminkan dengan saham Anak Perusahaan yang dimiliki oleh Perusahaan, kecuali Arpeni Shipping Co. Pte. Ltd. dan PT Apol Bahtera. In connection with the notes offering, APOL BV received a rating of B+ from Standard & Poor’s. The notes are subject to net annual interest at the fixed rate of 8.75% per annum payable semi-annually, and will mature in 2013. The proceeds from the issuance of these guaranteed notes were primarily used to refinance loans totaling US$93 million, to purchase additional vessels totaling US$57.1 million and the remainder, for working capital purposes. The notes are secured by the shares of the Company’s Subsidiaries except Arpeni Shipping Co. Pte. Ltd. and PT Apol Bahtera. APOL BV telah menunjuk HSBC Bank USA, National Association, sebagai Wali Amanat, Agen Pembayaran dan Pencatatan, serta menunjuk The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited sebagai Agen Penjamin (Collateral Agent). APOL BV has appointed HSBC Bank USA, National Association, as the Trustee, Paying Agent and Registrar, and The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited as the Collateral Agent. APOL BV memiliki opsi untuk membeli kembali wesel bayar dengan kondisi sebagai berikut: The guaranteed notes may be redeemed at the option of APOL BV as follows: · · Setiap saat sebelum tanggal 3 Mei 2010, sampai dengan 35% dari nilai pokok wesel bayar yang dijamin, dengan dana dari satu atau lebih penawaran umum saham (Public Equity Offerings) Perusahaan, dengan harga pembelian kembali setara dengan 108,75% dari nilai pokok wesel bayar yang dijamin, ditambah bunga yang masih harus dan belum dibayar sampai dengan tanggal pembelian kembali, jika ada, jika kondisi-kondisi tertentu terpenuhi; 69 At any time prior to May 3, 2010, up to a maximum of 35% of the original aggregate principal amount, with the proceeds of one or more public equity offerings of the Company, at a redemption price equal to 108.75% of the principal amount thereof, plus accrued and unpaid interest to the redemption date, if any, provided that certain conditions are met; The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2008 and 2007 (Expressed in rupiah, unless otherwise stated) 20. HUTANG OBLIGASI DAN WESEL BAYAR YANG DIJAMIN (lanjutan) 20. BONDS PAYABLE AND GUARANTEED SECURED NOTES PAYABLE (continued) (i) Wesel Bayar dolar A.S. yang Dijamin (Guaranteed Secured Notes), tingkat bunga 8,75% (lanjutan) (i) 8.75% U.S. Dollar Guaranteed Secured Notes (continued) · Pada tanggal atau setelah tanggal 3 Mei 2010, seluruh atau sebagian dari wesel bayar yang dijamin dengan harga pembelian kembali setara dengan 104,3750%, 102,1875% dan 100,0000% dari nilai pokok wesel bayar yang dijamin selama periode 12 bulan masing-masing mulai tanggal 3 Mei pada tahun 2010, 2011, dan 2012 dan seterusnya, ditambah bunga yang masih harus dan belum dibayar sampai dengan tanggal pembelian kembali; · On or after May 3, 2010, all or part of the guaranteed notes at a redemption price equal to 104.3750%, 102.1875% and 100.0000% of the principal amount during the 12-month period commencing on May 3 of 2010, 2011 and 2012 onwards, respectively, plus accrued and unpaid interest to the redemption date; · Setiap saat sebelum tanggal 3 Mei 2010, seluruh atau sebagian dari wesel bayar yang dijamin dengan harga pembelian kembali setara dengan 100% dari nilai pokok ditambah applicable premium dan bunga yang masih harus dan belum dibayar, jika ada, sampai dengan tanggal pembelian kembali; · At any time prior to May 3, 2010, all or part of the guaranteed notes at a redemption price equal to 100% of the principal amount plus the applicable premium as of, and any accrued and unpaid interest to, the redemption date; · Setiap saat jika terjadi perubahan tertentu yang berkaitan dengan perpajakan di Belanda, Panama, Indonesia atau Labuan yang mengharuskan APOL BV atau Perusahaan untuk membayar jumlah tambahan sehubungan dengan jumlah wesel bayar di atas jumlah tertentu, secara keseluruhan tetapi tidak secara sebagian, dengan harga pembelian kembali sebesar 100% dari nilai pokok ditambah dengan jumlah tambahan dan bunga yang masih belum dibayar, jika ada, sampai dengan tanggal pembelian kembali. · At any time in the event of certain changes affecting taxation in the Netherlands, Panama, Indonesia or Labuan that would require APOL BV or the Company to pay an additional amount in respect of any note in excess of certain amount, in whole but not in part, at a redemption price of 100% of their principal amount plus all additional amounts due as of, and any accrued interest to, the redemption date. In the occurrence of change in control (including sale, lease, transfer, conveyance or other disposition of all or substiantially all of the Company’s and its Subsidiaries’ assets), the holder of the guaranteed notes has the right to require APOL BV to repurchase all or any part of such holder’s notes at a purchase price equal to 101% of the aggregate principal amount plus accrued and unpaid interest, if any, to the purchase date. Jika terjadi perubahan terhadap pengendalian (termasuk penjualan, penyewaan, pengalihan, pemindahan atau penghapusan seluruh atau sebagian besar aktiva Perusahaan dan Anak Perusahaan), pemegang wesel bayar berhak untuk meminta APOL BV untuk membeli kembali seluruh atau sebagian wesel bayar miliknya dengan harga pembelian setara dengan 101% dari nilai pokok wesel bayar ditambah dengan bunga yang masih harus dan belum dibayar, jika ada, sampai dengan tanggal pembelian. 70 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2008 and 2007 (Expressed in rupiah, unless otherwise stated) 20. HUTANG OBLIGASI DAN WESEL BAYAR YANG DIJAMIN (lanjutan) 20. BONDS PAYABLE AND GUARANTEED SECURED NOTES PAYABLE (continued) (i) Wesel Bayar dolar A.S. yang Dijamin (Guaranteed Secured Notes), tingkat bunga 8,75% (lanjutan) (i) 8.75% U.S. Dollar Guaranteed Secured Notes (continued) Berdasarkan persyaratan-persyaratan dalam perjanjian wesel bayar yang dijamin tersebut di atas, Perusahaan dan Anak Perusahaan diharuskan untuk mempertahankan rasio keuangan tertentu sebagaimana tercantum dalam perjanjian pinjaman, dan persyaratan tertentu, tidak diperbolehkan untuk, antara lain, penjualan, penyewaan atau pengalihan aktiva; konsolidasi, merger dan penjualan aktiva; pengumuman dan pembagian dividen kas; pembayaran dividen oleh Anak Perusahaan; perolehan hutang baru; dan penjualan atau pengalihan kepemilikan saham Perusahaan di Anak Perusahaan-penjamin, tanpa persetujuan terlebih dahulu dari pemberi pinjaman, kecuali dalam kondisi tertentu yang diizinkan dalam perjanjian wesel bayar tersebut. Under the terms of the agreement covering the above-mentioned guaranteed secured notes, the Company and its Subsidiaries are required to comply with certain financial ratios as stipulated in the agreement, and with restrictive covenants that prohibit, among others, the sale, lease or transfer of their assets; consolidation, mergers and sale of assets; declaration and payment of cash dividends; dividend payments by the Subsidiaries; incurrence of indebtedness; and sale or transfer of the Company’s equity ownerships in the Subsidiary-guarantors, without prior written consent from the lender, except under certain permitted terms and conditions stipulated in the agreement. Amortisasi biaya emisi wesel bayar masingmasing sebesar Rp9.333.812.317 dan Rp10.058.892.000 pada tahun 2008 dan 2007 diakui sebagai bagian dari akun “Lain-lain Bersih” di bagian “Penghasilan (Beban) Lainlain” pada laporan laba rugi konsolidasi. Amortization of notes issuance cost amounting to Rp9,333,812,317 and Rp10,058,892,000 in 2008 and 2007, respectively, is presented as part of “Others Net” under the “Other Income (Charges)” section of the consolidated statements of income. Selama tahun 2008, Perusahaan membeli kembali sebagian wesel bayar yang dijamin tersebut dengan jumlah nominal sebesar US$19.150.000 di harga pembelian sebesar US$15.653.500 (setara dengan Rp144,49 miliar). In 2008, the Company made partial redemptions of the guaranteed secured notes with a total nominal value of US$19,150,000 at the redemption price of US$15,653,500 (equivalent to Rp144.49 billion). (ii) Rupiah Bonds - APOL Bonds II in Year 2008 (ii) Obligasi Rupiah - Obligasi APOL II Tahun 2008 Pada tanggal 6 Maret 2008, Perusahaan menerbitkan Obligasi APOL II Tahun 2008 dengan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk sebagai wali amanat. Nilai nominal obligasi keseluruhan adalah Rp600 miliar. Obligasi tersebut terdiri dari dua seri: On March 6, 2008, the Company issued APOL Bonds II in Year 2008 with PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk as the trustee. The bonds have a total nominal value of Rp600 billion. The bonds consist of two series: · · Obligasi Seri A sebesar Rp276 miliar dengan tingkat bunga tetap sebesar 12% per tahun mulai tanggal 18 Maret 2008. Obligasi Seri A akan jatuh tempo pada tanggal 18 Maret 2013. 71 Series A bonds amounting to Rp276 billion which bear interest at the fixed rate of 12% per annum starting March 18, 2008. These bonds will mature on March 18, 2013. The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2008 and 2007 (Expressed in rupiah, unless otherwise stated) 20. HUTANG OBLIGASI DAN WESEL BAYAR YANG DIJAMIN (lanjutan) 20. BONDS PAYABLE AND GUARANTEED SECURED NOTES PAYABLE (continued) (ii) Obligasi Rupiah - Obligasi APOL II Tahun 2008 (lanjutan) (ii) Rupiah Bonds - APOL Bonds II in Year 2008 (continued) · · Obligasi Seri B sebesar Rp324 miliar dengan tingkat bunga tetap sebesar 12,5% per tahun mulai tanggal 18 Maret 2008. Obligasi Seri B akan jatuh tempo pada tanggal 18 Maret 2015. Series B bonds amounting to Rp324 billion which bear interest at the fixed rate of 12.5% per annum starting March 18, 2008. These bonds will mature on March 18, 2015. Setelah ulang tahun 1 (pertama) sejak tanggal emisi obligasi, Perusahaan dapat melakukan pembelian kembali sebagian atau seluruhnya atas obligasi yang belum jatuh tempo dengan harga pasar, baik diperlakukan sebagai obligasi yang dibeli kembali dan dijual dikemudian hari atau sebagai pelunasan. After the first anniversary of the bonds’ issue date, the Company has an option to buy back a portion or all of the bonds at the market price before their maturity date, either as treasury bonds or for redemption. PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), selaku agen pembayaran, berkewajiban membayar bunga obligasi, sebagai berikut: PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), acting as payment agent, shall pay interest on the bonds, as follows: · · · Seri A: Mulai tanggal 18 Maret 2008 dan setiap tiga-bulanan sampai dengan 18 Maret 2013. Seri B: Mulai tanggal 18 Maret 2008 dan setiap tiga-bulanan sampai dengan 18 Maret 2015. · Series A: Starting March 18, every quarter thereafter up to 2013. Series B: Starting March 18, every quarter thereafter up to 2015. 2008 and March 18, 2008 and March 18, Pada tanggal 19 Maret 2008, Direktur PT Bursa Efek Indonesia menyetujui pencatatan obligasi Perusahaan di Bursa Efek Indonesia. On March 19, 2008, the Director of PT Bursa Efek Indonesia approved the listing of the Company’s bonds on the Indonesia Stock Exchange. 92% dari penerimaan dana emisi obligasi, setelah dikurangi beban penjaminan dan penawaran, digunakan untuk pelunasan hutang pinjaman bank Perusahaan dan Anak Perusahaan, dan 8% dari penerimaan dana emisi obligasi digunakan untuk modal kerja. 92% of the net proceeds from the bonds, after deducting the underwriting fee and offering expenses, were used to repay the Company’s and Subsidiaries’ bank loans, and 8% of the proceeds from the bonds are used as working capital. Amortisasi biaya emisi obligasi sebesar Rp1.568.247.430 pada tahun 2008 diakui sebagai bagian dari akun “Biaya Lain-lain Bersih” di bagian “Penghasilan (Beban) Lainlain” pada laporan laba rugi konsolidasi. Amortization of bonds issuance cost amounting to Rp1,568,247,430 in 2008 is presented as part of “Others - Net” under the “Other Income (Charges)” section of the consolidated statements of income. 72 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2008 and 2007 (Expressed in rupiah, unless otherwise stated) 20. HUTANG OBLIGASI DAN WESEL BAYAR YANG DIJAMIN (lanjutan) 20. BONDS PAYABLE AND GUARANTEED SECURED NOTES PAYABLE (continued) (ii) Obligasi Rupiah - Obligasi APOL II Tahun 2008 (lanjutan) (ii) Rupiah Bonds - APOL Bonds II in Year 2008 (continued) Obligasi ini tidak dijamin baik dengan benda, pendapatan atau aset lain milik Perusahaan ataupun dengan jaminan dari pihak lain. Seluruh aktiva perusahaan, kecuali aktiva yang telah ditentukan spesifik merupakan jaminan bagi kreditor lainnya, digunakan sebagai jaminan pari-passu untuk semua kewajiban Perusahaan termasuk obligasi ini. The bonds are neither secured by any goods, income or other assets of the Company nor guaranteed by other parties. All of the Company’s assets, except for the assets that have been specifically used as security to its other creditors, are used as pari-passu security to all of the Company’s other liabilities including the bonds. Sesuai perjanjian perwaliamanatan dengan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, Perusahaan diwajibkan untuk memenuhi beberapa persyaratan tertentu, seperti memelihara rasio-rasio keuangan tertentu. In accordance with the agreement with PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, the Company is required to comply with several covenants, such as maintaining certain financial ratios. Berdasarkan laporan pemeringkat terakhir yang dipublikasikan pada bulan Juni 2008, obligasi tersebut memiliki peringkat idA (stable outlook) dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo), agen pemeringkat efek di Indonesia. Based on the latest rating report released in June 2008, the bonds have idA (stable outlook) rating from PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo), an Indonesian rating agency. (iii) Obligasi Rupiah - Obligasi APOL I Tahun 2003 (iii) Rupiah Bonds - APOL Bonds I in Year 2003 Pada tanggal 2 Oktober 2003, Perusahaan menerbitkan obligasi dengan nilai nominal sebesar Rp171.000.000.000 dengan PT Bank Mega Tbk sebagai wali amanat. Tingkat bunga tetap tahunan adalah sebesar 14,25% dan dibayar setiap tiga bulan di belakang. Obligasi tersebut telah jatuh tempo pada tanggal 2 Oktober 2008. On October 2, 2003, the Company issued bonds with a total nominal value of Rp171,000,000,000 with PT Bank Mega Tbk as the trustee. The bonds bore interest at the fixed annual rate of 14.25% which was paid quarterly in arrears. The bonds matured on October 2, 2008. Pada tanggal 1 Oktober 2003, Direktur PT Bursa Efek Surabaya menyetujui pencatatan obligasi Perusahaan di Bursa Efek Surabaya. On October 1, 2003, the Director of PT Bursa Efek Surabaya approved the listing of the Company’s bonds on the Surabaya Stock Exchange. Obligasi dijamin dengan piutang usaha milik Perusahaan dan kapal milik PT Apol Lestari, Anak Perusahaan, MV Urmila, yang dibiayai dengan dana hasil penawaran umum obligasi (Catatan 5 dan 11). The bonds were secured by the Company’s trade receivables and a vessel, MV Urmila, owned by PT Apol Lestari, a Subsidiary, the acquisition of which was financed by the proceeds from the bonds offer (Notes 5 and 11). Amortisasi biaya emisi obligasi masingmasing sebesar Rp703.450.463 dan Rp937.932.000 pada tahun 2008 dan 2007 diakui sebagai bagian dari akun “Biaya Lain-lain - Bersih” di bagian “Penghasilan (Beban) Lainlain” pada laporan laba rugi konsolidasi. Amortization of bonds issuance cost amounting to Rp703,450,463 and Rp937,932,000 in 2008 and 2007, respectively, is presented as part of “Others Net” under the “Other Income (Charges)” section of the consolidated statements of income. 73 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2008 and 2007 (Expressed in rupiah, unless otherwise stated) 20. HUTANG OBLIGASI DAN WESEL BAYAR YANG DIJAMIN (lanjutan) 20. BONDS PAYABLE AND GUARANTEED SECURED NOTES PAYABLE (continued) (iii) Obligasi Rupiah - Obligasi APOL I Tahun 2003 (lanjutan) (iii) Rupiah Bonds - APOL Bonds I in Year 2003 (continued) Sesuai perjanjian perwaliamanatan dengan PT Bank Mega Tbk, Perusahaan diwajibkan untuk memenuhi beberapa persyaratan tertentu, seperti memelihara rasio-rasio keuangan tertentu. In accordance with the agreement with PT Bank Mega Tbk, the Company was required to comply with several covenants, such as maintaining certain financial ratios. Perusahaan telah melunasi hutang Obligasi APOL I tersebut sebesar Rp171 miliar pada saat jatuh tempo. The Company paid in full the APOL Bonds I amounting to Rp171 billion on its maturity date. Pada tanggal 31 Desember 2008, Perusahaan dan Anak Perusahaan telah memenuhi semua rasio keuangan dan persyaratan-persyaratan sehubungan dengan obligasi dan wesel bayar yang dijamin tersebut di atas. As of December 31, 2008, the Company and its Subsidiaries have complied with all the financial ratios and with the restrictive covenants relating to the outstanding bonds and guaranteed secured notes. 21. MEDIUM-TERM NOTES PAYABLE 21. WESEL BAYAR JANGKA MENENGAH Rincian akun ini pada tanggal 31 Desember 2008 adalah sebagai berikut: The details of this account as of December 31, 2008 are as follows: Nilai nominal Biaya emisi wesel bayar jangka menengah yang belum diamortisasi 150.000.000.000 Bersih 148.797.211.351 (1.202.788.649) Nominal amount Unamortized notes issuance cost Net Pada tanggal 27 Juni 2008, Perusahaan menerbitkan Wesel Bayar Jangka Menengah Syariah Ijarah II (MTN II) dengan nilai pokok sebesar Rp150.000.000.000 dengan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) sebagai wali amanat. Angsuran ijarah fee adalah sebesar Rp20.625.000.000 per tahun dan dibayar setiap tiga bulan. MTN II tersebut akan jatuh tempo pada tanggal 30 Juni 2011. On June 27, 2008, the Company issued Medium Term Notes Syariah Ijarah II (MTN II) with PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) as the trustee. The MTN II have a nominal value of Rp150,000,000,000 and annual ijarah fee amounting to Rp20,625,000,000 payable quarterly. The MTN II is due on June 30, 2011. Amortisasi biaya emisi MTN II sebesar Rp240.558.000 pada tahun 2008 disajikan sebagai bagian dari akun “Lain-lain - Bersih” di bagian “Penghasilan (Beban) Lain-lain” dalam laporan laba rugi konsolidasi. Ijarah fee sebesar Rp10.312.500.000 pada tahun 2008 disajikan sebagai bagian dari akun “Beban Bunga” di bagian “Penghasilan (Beban) Lain-lain” dalam laporan laba rugi konsolidasi. Amortization of MTN II issuance cost amounting to Rp240,558,000 in 2008 is presented as part of “Others - Net” under the “Other Income (Charges)” section of the consolidated statements of income. Ijarah fee amounting to Rp10,312,500,000 in 2008 on the MTN II is presented as part of “Interest Expense” under the “Other Income (Charges)” section of the consolidated statements of income. 74 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2008 and 2007 (Expressed in rupiah, unless otherwise stated) PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain) 21. MEDIUM-TERM NOTES PAYABLE (continued) 21. WESEL BAYAR JANGKA MENENGAH (lanjutan) MTN II tersebut tidak dijamin baik dengan benda, pendapatan atau aset lain milik Perusahaan ataupun dengan jaminan dari pihak lain. Seluruh aktiva perusahaan, kecuali aktiva yang telah ditentukan spesifik merupakan jaminan bagi kreditor lainnya, digunakan sebagai jaminan pari-passu untuk semua kewajiban Perusahaan termasuk obligasi ini. The MTN II is neither secured by any goods, income or other assets of the Company nor guaranteed by other parties. All of the Company’s assets, except for the assets that have been specifically used as security to its other creditors, are used as pari-passu security to all of the Company’s other liabilities including the bonds. Berdasarkan Akad Ijarah pada tanggal 27 Juni 2008, Perusahaan menyetujui untuk mengalihkan manfaat dari penggunaan kapal laut Perusahaan (MV Saraswati dan MV Dewi Umayi) sebagai objek ijarah, kepada BRI. Hak kepemilikan atas objek ijarah tetap berada di Perusahaan (Catatan 11). Based on the Ijarah Contract dated June 27, 2008, the Company agreed to transfer the rights over the benefits derived from the use of the Company’s vessels (MV Saraswati and MV Dewi Umayi) as ijarah object, to BRI. The ownership of the ijarah objects, however, remained with the Company (Note 11). Berdasarkan Akad Wakalah pada tanggal 27 Juni 2008, BRI memberikan kuasa kepada Perusahaan untuk melakukan hal-hal sebagai berikut: Based on the Wakalah Contract dated June 27, 2008, BRI granted the Company the authority to engage in the following: a. Membuat dan menandatangani akad-akad ijarah dengan penyewa kapal MV Saraswati dan MV Dewi Umayi. a. Make and sign ijarah contracts with the charterer of MV Saraswati and MV Dewi Umayi. b. Mewakili semua kepentingan pemegang MTN II dalam rangka pelaksanaan akad-akad ijarah tersebut, termasuk menerima dan menyerahkan ijarah fee sebagai hasil dari pemanfaatan penggunaan kapal dari penyewa kapal kepada pemegang MTN II. b. Represent the MTN II holders in executing the provisions of the ijarah contract, including receipt of, and distribution to the MTN II holders the ijarah fee derived from, the rental of the vessels. Berdasarkan akta sehubungan dengan MTN II tersebut, Perusahaan diwajibkan untuk memenuhi beberapa persyaratan, seperti memelihara rasiorasio keuangan tertentu. Based on the deed covering the MTN II, the Company is required to comply with several covenants, such as maintaining certain financial ratios. Berdasarkan laporan pemeringkat terakhir yang dipublikasikan pada bulan Juni 2008, obligasi tersebut memiliki peringkat idA(sy) (stable outlook) dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo), agen pemeringkat efek di Indonesia. Based on the latest rating report released in June 2008, the bonds have idA(sy) (stable outlook) rating from PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo), an Indonesian rating agency. Pada tanggal 27 Oktober 2004, Perusahaan menerbitkan Wesel Bayar Jangka Menengah Syariah Ijarah I (MTN I) dengan nilai pokok sebesar Rp100.000.000.000 dengan PT Bank CIMB Niaga Tbk sebagai agen pemantau dan penjamin. Angsuran ijarah fee adalah sebesar Rp14.000.000.000 per tahun dan dibayar setiap bulan. MTN I tersebut jatuh tempo pada tanggal 26 Oktober 2007. On October 27, 2004, the Company issued Medium Term Notes Syariah Ijarah I (MTN I) with PT Bank CIMB Niaga Tbk as the supervisor and collateral agent. The MTN I had a nominal value of Rp100,000,000,000 and annual ijarah fee amounting to Rp14,000,000,000 which was paid monthly. The MTN I matured on October 26, 2007. 75 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2008 and 2007 (Expressed in rupiah, unless otherwise stated) PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain) 21. MEDIUM-TERM NOTES PAYABLE (continued) 21. WESEL BAYAR JANGKA MENENGAH (lanjutan) Amortisasi biaya emisi MTN I sebesar Rp279.982.750 pada tahun 2007 disajikan sebagai bagian dari akun “Lain-lain - Bersih” di bagian “Penghasilan (Beban) Lain-lain” dalam laporan laba rugi konsolidasi. Ijarah fee sebesar Rp11.083.333.333 pada tahun 2007 disajikan sebagai bagian dari akun “Beban Bunga” di bagian “Penghasilan (Beban) Lain-lain” dalam laporan laba rugi konsolidasi. Amortization of MTN I issuance cost amounting to Rp279,982,750 in 2007 is presented as part of “Others - Net” under the “Other Income (Charges)” section of the consolidated statements of income. Ijarah fee amounting to Rp11,083,333,333 in 2007 on the MTN I is presented as part of “Interest Expense” under the “Other Income (Charges)” section of the consolidated statements of income. MTN I tersebut dijamin dengan piutang usaha Perusahaan, kapal (MV Gayatri), floating crane (FC Lotus 118) dan kapal tongkang (BG APOL 3008 dan BG APOL 3009) (Catatan 5 dan 11). The MTN I was secured by the Company’s trade receivables, vessel (MV Gayatri), floating crane (FC Lotus 118) and barges (BG APOL 3008 and BG APOL 3009) (Notes 5 and 11). Berdasarkan Akad Ijarah pada tanggal 27 Oktober 2004, Perusahaan menyetujui untuk mengalihkan hak atas manfaat kapal laut yang dimiliki dan yang akan dimiliki, sebagai objek ijarah, kepada PT Bank CIMB Niaga Tbk. Hak kepemilikan atas objek ijarah tetap berada di Perusahaan (Catatan 11). Based on the Ijarah Contract dated October 27, 2004, the Company agreed to transfer the rights over the benefits derived from the use of the existing vessels and the new vessels to be acquired, as ijarah object, to PT Bank CIMB Niaga Tbk. The ownership of the ijarah objects, however, remained with the Company (Note 11). Berdasarkan Akad Wakalah pada tanggal 27 Oktober 2004, PT Bank CIMB Niaga Tbk memberikan kuasa kepada Perusahaan untuk melakukan hal-hal sebagai berikut: Based on the Wakalah Contract dated October 27, 2004, PT Bank CIMB Niaga Tbk granted the Company the authority to engage in the following: a. Membuat dan menandatangani akad-akad ijarah dengan penyewa kapal MV Gayatri dan FC Lotus 118, dan kapal-kapal baru yang akan dibeli. a. Make and sign ijarah contracts with the charterer of MV Gayatri and FC Lotus 118, and new vessels to be acquired. b. Mewakili semua kepentingan pemegang MTN I dalam rangka pelaksanaan akad-akad ijarah tersebut, termasuk menerima dan menyerahkan ijarah fee sebagai hasil dari pemanfaatan penggunaan kapal dari penyewa kapal kepada pemegang MTN I. b. Represent the MTN I holders in executing the provisions of the ijarah contract, including receipt of, and distribution to the MTN I holders the ijarah fee derived from, the rental of the vessels. Berdasarkan akta sehubungan dengan MTN I tersebut, Perusahaan diwajibkan untuk memenuhi beberapa persyaratan tertentu, seperti memelihara rasio-rasio keuangan tertentu. Based on the deed covering the MTN I, the Company was required to comply with several covenants, such as maintaining certain financial ratios. Pada tahun 2006, Perusahaan membeli kembali sebagian MTN I dengan nilai nominal Rp5 miliar dengan harga pembelian sebesar Rp4.962.500.000. In 2006, the Company made partial redemptions of the MTN I with a nominal value of Rp5 billion at the redemption price of Rp4,962,500,000. Pada tanggal 25 Oktober 2007, Perusahaan melunasi pokok MTN I sebesar Rp101,08 miliar (termasuk ijarah fee). Pada tanggal 29 Oktober 2007, Perusahaan menerima pengembalian dana pembelian kembali dari KSEI sebesar Rp5 milliar. On October 25, 2007, the Company fully repaid the MTN I amounting to Rp101.08 billion (including ijarah fee). On October 29, 2007, the Company received the refund of the MTN I partial redemptions from KSEI amounting to Rp5 billion. 76 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2008 and 2007 (Expressed in rupiah, unless otherwise stated) 22. HAK MINORITAS ATAS AKTIVA BERSIH ANAK PERUSAHAAN YANG DIKONSOLIDASIKAN 22. MINORITY INTEREST IN NET ASSETS OF CONSOLIDATED SUBSIDIARIES Akun ini merupakan hak pemegang saham minoritas atas aktiva bersih anak-anak perusahaan yang dikonsolidasi, yaitu PT Apol Bahari Gemilang, PT Apol Bahtera, PT Apol Cemerlang, PT Apol Gemilang, PT Apol Jaya, PT Apol Lestari, PT Apol Sejahtera, PT Apol Stevedoring, PT Apol Stevedoring Gemilang, PT Apol Surya Jaya, PT Bontang Maju Sejahtera, PT Buana Jaya Pratama, PT Buana Samudera Pratama, PT Lotus Coalindo Marine, PT Lotus Jaya Marine, PT Lotus Kaiousei Marine, PT Piru Sentosa Pratama, PT Surya Bahari Sejahtera, Handy Marine Inc., dan Prosperous Ships Holding Limited. Bagian pemegang saham minoritas atas akumulasi kerugian PT Buana Samudera Pratama telah melebihi bagiannya dalam saldo ekuitas Anak Perusahaan. Kelebihan kerugian tersebut telah dibebankan pada kepemilikan Perusahaan sebagai pemegang saham mayoritas. This account represents the rights of minority interest in the net assets of consolidated subsidiaries, PT Apol Bahari Gemilang, PT Apol Bahtera, PT Apol Cemerlang, PT Apol Gemilang, PT Apol Jaya, PT Apol Lestari, PT Apol Sejahtera, PT Apol Stevedoring, PT Apol Stevedoring Gemilang, PT Apol Surya Jaya, PT Bontang Maju Sejahtera, PT Buana Jaya Pratama, PT Buana Samudera Pratama, PT Lotus Coalindo Marine, PT Lotus Jaya Marine, PT Lotus Kaiousei Marine, PT Piru Sentosa Pratama, PT Surya Bahari Sejahtera, Handy Marine Inc., and Prosperous Ships Holding Limited. The cumulative losses applicable to the minority interest in PT Buana Samudera Pratama have exceeded the minority stockholders’ interest in this Subsidiary’s equity. The excess has been charged against the Company’s interest as the majority stockholder. 23. CAPITAL STOCK 23. MODAL SAHAM Rincian pemilikan saham Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 adalah sebagai berikut: Pemegang Saham 2008 PT Mandira Sanni Pratama PT Ayrus Prima Mellon S/A Cundhill Recovery FD DEG-Deutsche Investitions - UE Masyarakat (kepemilikan masing-masing di bawah 5%) Jumlah Pemegang Saham 2007 PT Mandira Sanni Pratama PT Ayrus Prima Mellon S/A Cundhill Recovery FD DEG-Deutsche Investitions - UE Masyarakat (kepemilikan masing-masing di bawah 5%) Jumlah Jumlah Saham Ditempatkan dan Disetor Penuh/ Number of Shares Issued and Fully Paid The Company’s stockholders and their respective shareholding as of December 31, 2008 and 2007 are as follows: Persentase (%) Pemilikan/ Percentage (%) of Ownership Jumlah/ Amount Stockholders 919.750.240 630.853.760 289.975.000 260.000.000 30,673 21,038 9,670 8,671 229.937.560.000 157.713.440.000 72.493.750.000 65.000.000.000 2008 PT Mandira Sanni Pratama PT Ayrus Prima Mellon S/A Cundhill Recovery FD DEG-Deutsche Investitions - UE 898.025.000 29,948 224.506.250.000 Public (holding below 5% each) 2.998.604.000 100,000 749.651.000.000 Total Jumlah Saham Ditempatkan dan Disetor Penuh/ Number of Shares Issued and Fully Paid Persentase (%) Pemilikan/ Percentage (%) of Ownership Jumlah/ Amount Stockholders 919.750.240 630.853.760 290.000.000 260.000.000 30,673 21,038 9,671 8,671 229.937.560.000 157.713.440.000 72.500.000.000 65.000.000.000 2007 PT Mandira Sanni Pratama PT Ayrus Prima Mellon S/A Cundhill Recovery FD DEG-Deutsche Investitions - UE 898.000.000 29,947 224.500.000.000 Public (holding below 5% each) 2.998.604.000 100,000 749.651.000.000 Total 77 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2008 and 2007 (Expressed in rupiah, unless otherwise stated) PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain) 23. CAPITAL STOCK (continued) 23. MODAL SAHAM (lanjutan) Berdasarkan pencatatan PT Datindo Entrycom, Biro Administrasi Efek, pada tanggal 31 Desember 2008, komisaris Perusahaan memiliki 1.180.000 saham atau 0,04% dan direksi Perusahaan memiliki 34.043.000 saham atau 1,14% dari saham Perusahaan yang telah ditempatkan dan disetor penuh pada tanggal 31 Desember 2008. Based on the records maintained by the shares registrar, PT Datindo Entrycom, as of December 31, 2008, commissioners of the Company held 1,180,000 shares or 0.04% and directors of the Company held 34,043,000 shares or 1.14% of the Company’s issued and fully paid shares as of December 31, 2008. 24. ADDITIONAL PAID-IN CAPITAL 24. AGIO SAHAM Akun ini merupakan selisih lebih jumlah yang diterima dari nilai nominal saham yang diterbitkan berkaitan dengan penawaran umum perdana Perusahaan, setelah dikurangi biaya penerbitan saham terkait, sebagai berikut: Selisih lebih jumlah yang diterima dari nilai nominal Biaya penerbitan saham Bersih This account represents the excess of the proceeds received over the par value of the shares issued during the Company’s initial public offering, net of all related stock issuance costs, as follows: 62.500.000.000 (16.256.842.145) Excess of amounts received over par value Stock issuance costs 46.243.157.855 Net 25. CASH DIVIDENDS 25. DIVIDEN KAS Berdasarkan rapat umum pemegang saham tahunan yang diadakan pada tanggal 16 Juni 2008 dan 2 Mei 2007, para pemegang saham menyetujui untuk membagikan dividen kas masing-masing sebesar Rp29.986.040.000 dan Rp17.991.624.000 yang diambil dari saldo laba perusahaan tanggal 31 Desember 2007 dan 2006. Dividen kas tersebut dibayarkan pada tahun 2008 dan 2007. Based on the minutes of the stockholders’ annual general meetings held on June 16, 2008 and May 2, 2007, the stockholders agreed to distribute cash dividends amounting to Rp29,986,040,000 and Rp17,991,624,000 to be taken from the Company’s retained earnings as of December 31, 2007 and 2006, respectively. The cash dividends were paid in 2008 and 2007. 26. RETAINED EARNINGS 26. SALDO LABA In compliance with Corporation Law No. 40 of 2007 dated August 16, 2007, which requires companies to set aside, on a gradual basis, an amount equivalent to at least 20% of their subscribed capital as general reserve, the stockholders approved the partial appropriation of the Company’s retained earnings as general reserve during their several annual general meetings. Total appropriation of the Company’s retained earnings as general reserve as of December 31, 2008 amounted to Rp400 million. Dalam rangka memenuhi Undang-undang Perseroan Terbatas No. 40, Tahun 2007 tanggal 16 Agustus 2007, yang mengharuskan perusahaanperusahaan secara bertahap mencadangkan sekurang-kurangnya 20% dari modal yang ditempatkan sebagai cadangan dana umum, para pemegang saham menyetujui pencadangan sebagian dari saldo laba Perusahaan dalam beberapa rapat umum tahunan pemegang saham sebagai cadangan dana umum. Jumlah saldo laba yang telah dicadangkan sebagai cadangan dana umum sampai dengan tanggal 31 Desember 2008 adalah sebesar Rp400 juta. 78 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2008 and 2007 (Expressed in rupiah, unless otherwise stated) 27. SELISIH NILAI TRANSAKSI RESTRUKTURISASI ENTITAS SEPENGENDALI 27. DIFFERENCE IN VALUE FROM RESTRUCTURING TRANSACTIONS OF ENTITIES UNDER COMMON CONTROL Akun ini merupakan selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali yang berkaitan dengan akuisisi BSP dari PT Mandira Sanni Pratama, pemegang saham, dan penjualan aset tetap kepada pihak yang mempunyai hubungan istimewa pada tahun 2005, dengan rincian sebagai berikut: This account represents the difference arising from the restructuring transactions among entities under common control, in connection with the acquisition of BSP from PT Mandira Sanni Pratama, a stockholder, and the sale of property to a related party in 2005, with the details as follows: Akuisisi BSP Laba atas penjualan aset tetap (1.336.498.411) 9.231.969.000 Bersih Acquisition of BSP Gain on sale of property 7.895.470.589 Net PERUBAHAN EKUITAS 28. DIFFERENCE IN EQUITY TRANSACTIONS OF SUBSIDIARIES Akun ini merupakan selisih yang timbul atas perubahan transaksi ekuitas MPOLC, Anak Perusahaan yang dimiliki 100%, sehubungan dengan akuisisi Gazelle, perusahaan sepengendali pada bulan Juni 2000, dan akuisisi Ever Win, Ever Joy dan Rafflesia, perusahaan-perusahaan sepengendali pada bulan Oktober 2004, dengan persentase kepemilikan sebesar 100% pada setiap perusahaan. This account represents the difference arising from the change in equity transactions of MPOLC, a 100%-owned Subsidiary, in connection with its acquisition of Gazelle, a company under common control in June 2000, and its acquisition of Ever Win, Ever Joy and Rafflesia, companies under common control, in October 2004, with ownership interest of 100% in each company. Selisih antara harga pengalihan dengan nilai buku saham Gazelle, Ever Win, Ever Joy dan Rafflesia, yang diakui sebagai bagian dari ekuitas MPOLC, adalah sebagai berikut: The differences between the transfer prices and the book values of the shares of Gazelle, Ever Win, Ever Joy and Rafflesia, which were recognized as part of MPOLC’s stockholders’ equity, are as follows: 28. SELISIH TRANSAKSI ANAK PERUSAHAAN Anak Perusahaan/ Subsidiaries Nilai Akuisisi (Jumlah dalam US$)/ Purchase Price (Original Amount in US$) Nilai Wajar Aktiva Bersih (Jumlah dalam US$)/ Fair Value of Net Assets (Original Amount in US$) Selisih Transaksi Perubahan Ekuitas Anak Perusahaan (Jumlah dalam US$)/ Difference in Equity Transactions of Subsidiaries (Original Amount in US$) Selisih Transaksi Perubahan Ekuitas Anak Perusahaan (Setara dengan Rupiah)/Difference in Equity Transactions of Subsidiaries (Equivalent Rupiah Amount) Gazelle Ever Joy Ever Win Rafflesia 20 2.910.000 3.410.000 2.680.000 13.136.564 2.925.458 3.396.600 2.638.706 13.136.544 15.458 (13.400 ) (41.294 ) 62.323.647.806 140.511.705 (121.804.485 ) (375.365.490 ) Bersih/Net 9.000.020 22.097.328 13.097.308 61.966.989.536 79 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2008 and 2007 (Expressed in rupiah, unless otherwise stated) PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain) 29. SELISIH KURS KARENA LAPORAN KEUANGAN 29. DIFFERENCE IN TRANSLATION PENJABARAN Mutasi akun ini adalah sebagai berikut: FOREIGN CURRENCY The movement of this account is as follows: 2008 2007 Saldo awal Selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan selama tahun berjalan 76.470.726.226 46.731.062.714 Beginning balance 131.883.221.566 29.739.663.512 Translation adjustments during the year Saldo akhir 208.353.947.792 76.470.726.226 Ending balance Akun ini merupakan selisih yang timbul dari penjabaran laporan keuangan MPOLC (Anak Perusahaan yang berkedudukan di Malaysia); Davos, Ever Joy, Ever Win, Gazelle, Heckson, Illicium, Iridaceae, Lobelia, Papaveraceae, Petunia, Rafflesia, Rosaceae, YED 1, YED 2, YED 3, YED 4 dan YED 5 (Anak Perusahaan yang berkedudukan di Panama); ARM dan ARS (Anak Perusahaan yang berkedudukan di Singapura); APOL BV (Anak Perusahaan yang berkedudukan di Belanda); GBSL dan Prosperous (Anak Perusahaan yang berkedudukan di Hong Kong); Handy Marine (Anak Perusahaan yang berkedudukan di St.Vincent dan Grenadines); dan penjabaran nilai ekuitas Royal Tanker Shipping S.A. (perusahaan asosiasi yang berkedudukan di Panama). This account consists of the difference arising from the translation of the financial statements of MPOLC (a Subsidiary in Malaysia); Davos, Ever Joy, Ever Win, Gazelle, Heckson, Illicium, Iridaceae, Lobelia, Papaveraceae, Petunia, Rafflesia, Rosaceae, YED 1, YED 2, YED 3, YED 4 and YED 5 (Subsidiaries in Panama); ARM and ARS (Subsidiaries in Singapore); APOL BV (a Subsidiary in the Netherlands); GBSL and Prosperous (Subsidiaries in Hong Kong); Handy Marine (Subsidiary in St. Vincent and Grenadines); and translation of Royal Tanker Shipping S.A.’s equity (an associated company in Panama). 30. SERVICE REVENUES 30. PENDAPATAN JASA Pendapatan jasa terdiri dari pendapatan sebagai berikut: This account consists of revenues from the following: 2008 2007 Kapal milik Kapal sewa Kegiatan keagenan Lain-lain 1.646.608.730.523 826.962.546.416 92.535.257.966 3.945.515.556 1.270.926.110.629 245.641.899.389 94.390.560.367 6.594.568.208 Owned vessels Chartered vessels Agency activities Others Jumlah 2.570.052.050.461 1.617.553.138.593 Total Penyediaan jasa kepada pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa adalah sebesar 1,58% dan 7,17% dari jumlah pendapatan usaha konsolidasi, masing-masing pada tahun 2008 dan 2007 (Catatan 34). Services rendered to related parties were about 1.58% and 7.17% of the total consolidated revenues in 2008 and 2007, respectively (Note 34). Pendapatan usaha yang melebihi 10% dari jumlah pendapatan konsolidasi hanya diperoleh dari PT Berau Coal dengan nilai pendapatan sebesar Rp307 miliar pada tahun 2008, sedangkan tidak terdapat pelanggan yang mengkontribusikan pendapatan yang melebihi 10% dari jumlah pendapatan konsolidasi tahun 2007. Aggregate revenue of more than 10% of total consolidated revenues in 2008 was made only from PT Berau Coal in the amount of Rp307 billion, while there was no aggregate revenue from any individual customer which exceeded 10% of total consolidated revenues in 2007. 80 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2008 and 2007 (Expressed in rupiah, unless otherwise stated) PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain) 31. COST OF SERVICES 31. BEBAN JASA Rincian beban jasa adalah sebagai berikut: The details of cost of services are as follows: 2008 2007 Kapal milik Kapal sewa Kegiatan keagenan Lain-lain 1.097.367.357.289 618.901.249.007 5.700.149.233 4.767.824.389 892.958.607.062 166.315.157.912 7.688.702.037 5.932.477.962 Owned vessels Chartered vessels Agency activities Others Jumlah 1.726.736.579.918 1.072.894.944.973 Total Beban jasa dari pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa adalah sebesar 0,16% dan 0,22% dari jumlah beban jasa, masing-masing pada tahun 2008 dan 2007 (Catatan 34). The cost of services from related parties was about 0.16% and 0.22% of the total cost of services in 2008 and 2007, respectively (Note 34). Pada tahun 2008 dan 2007, tidak terdapat pemasok yang memberikan jasa dengan nilai melebihi 10% dari jumlah beban jasa konsolidasi. In 2008 and 2007, there was no supplier which rendered service at a cost representing more than 10% of the total consolidated cost of services. 32. OPERATING EXPENSES 32. BEBAN USAHA Rincian beban usaha adalah sebagai berikut: The details of operating expenses are as follows: 2008 2007 Beban Penjualan Gaji, upah dan tunjangan karyawan Beban kantor Transportasi dan perjalanan dinas Pemasaran Komunikasi Lain-lain 35.755.485.246 6.741.825.162 6.509.219.195 6.478.304.405 1.081.039.920 983.799.196 28.966.362.220 6.166.180.640 6.110.542.001 3.216.822.209 1.232.339.898 585.524.288 57.549.673.124 46.277.771.256 Beban Umum dan Administrasi Gaji, upah dan tunjangan karyawan Jasa konsultan Beban kantor 48.870.296.779 10.665.183.605 7.103.848.480 37.947.241.357 5.093.467.105 6.778.784.782 Penyusutan aset tetap dan properti investasi (Catatan 11 dan 13) Transportasi dan perjalanan dinas Perbaikan dan pemeliharaan Komunikasi Pemasaran Representasi dan jamuan Pendidikan dan pelatihan Asuransi Sumbangan Lain-lain 6.901.296.545 3.882.457.733 2.708.528.629 1.925.898.317 1.352.835.338 1.209.545.545 995.842.650 690.464.539 663.973.820 3.334.354.229 5.493.324.317 2.667.077.205 1.619.130.812 1.765.813.463 1.180.542.161 714.693.080 917.848.052 266.720.040 510.608.849 4.880.738.923 90.304.526.209 69.835.990.146 147.854.199.333 116.113.761.402 Jumlah 81 Selling Expenses Salaries, wages and employee benefits Office utilities Transportation and travel Marketing Telecommunication Others General and Administrative Expenses Salaries, wages and employee benefits Professional fees Office utilities Depreciation of property and equipment and investment properties (Notes 11 and 13) Transportation and travel Repairs and maintenance Telecommunications Marketing Representation and entertainment Education and training Insurance Donation Others Total The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2008 and 2007 (Expressed in rupiah, unless otherwise stated) PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain) 32. OPERATING EXPENSES (continued) 32. BEBAN USAHA (lanjutan) Beban usaha dari pihak yang mempunyai hubungan istimewa pada tahun 2008 dan 2007 masing-masing adalah sebesar 3,30% dan 4,03% dari jumlah beban usaha (Catatan 34). Operating expenses charged by related parties were about 3.30% and 4.03% of the total operating expenses in 2008 and 2007, respectively (Note 34). 33. INTEREST EXPENSE 33. BEBAN BUNGA Akun ini terdiri dari beban bunga atas pinjaman yang diterima Perusahaan dan Anak Perusahaan dengan rincian sebagai berikut: This account consists of interest expense on the following debts of the Company and its Subsidiaries: 2008 2007 Hutang obligasi dan wesel bayar Hutang bank dan lembaga pembiayaan Hutang sewa pembiayaan dan lain-lain 194.730.839.563 99.289.458.953 142.643.367.157 58.620.327.391 27.375.678 2.926.173.443 Bonds and notes payable Bank and financial institution loans Obligations under finance lease and other Jumlah 294.047.674.194 204.189.867.991 Total 34. BALANCES AND RELATED PARTIES 34. SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK YANG MEMPUNYAI HUBUNGAN ISTIMEWA Rincian akun dan transaksi dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa adalah sebagai berikut: TRANSACTIONS WITH The details of balances and transactions with related parties are as follows: Persentase (%) dari Jumlah Aktiva/Kewajiban/ Percentage (%) of Total Assets/Liabilities Jumlah/Amount 2008 2007 2008 2007 Piutang usaha (Catatan 5)/ Trade receivables (Note 5) Bukan keagenan/ Non-agency PT Andalan Tiga Berjaya 33.625.766.000 49.453.901.601 0,46 1,00 Keagenan/Agency PT Indomarina Lestari Pratama PT Trans Coalindo Pratama PT Lambang Jaya Barito PT Tera Logistic Indonesia PT Kutai Perkasa Pratama PT Hanoman Sakti Pratama PT Tubanan Jaya Bestari Gold Navigation S.A. PT Berlian Laju Tanker Tbk Kana Maritime Overseas S.A. PT Daya Sakti Unggul Corporindo Tbk PT Coalindo Lestari Pratama PT Yasa Setia PT Kapuas Raya Pratama PT Apolis Raya Shipping 27.487.823.323 20.000.715.931 19.937.473.027 13.219.697.706 9.509.743.529 8.506.282.012 4.684.667.565 3.513.534.905 1.753.816.138 913.312.016 384.770.736 250.000.000 225.363.330 47.805.681 20.859.729 29.472.993.313 14.989.587.342 16.658.600.508 11.313.462.719 23.191.773.248 7.728.196.049 8.381.402.528 2.195.566.443 689.636.585 330.059.500 250.000.000 225.363.330 9.510.681 - 0,37 0,26 0,26 0,18 0,13 0,12 0,06 0,05 0,02 0,01 0,01 0,01 0,01 0,01 0,01 0,59 0,30 0,34 0,23 0,47 0,15 0,17 0,04 0,01 0,01 0,01 0,01 0,01 - 110.455.865.628 115.436.152.246 1,51 2,34 144.081.631.628 164.890.053.847 1,97 3,34 Jumlah/Total 82 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2008 and 2007 (Expressed in rupiah, unless otherwise stated) PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain) 34. BALANCES AND TRANSACTIONS RELATED PARTIES (continued) 34. SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK YANG MEMPUNYAI HUBUNGAN ISTIMEWA (lanjutan) Persentase (%) dari Jumlah Aktiva/Kewajiban/ Percentage (%) of Total Assets/Liabilities Jumlah/Amount 2008 WITH 2007 2008 2007 Piutang hubungan istimewa/ Due from related parties PT Mandira Sanni Pratama PT Ayrus Prima PT Mega Finadana PT Dwibina Prima PT Bagus Setia Giri PT Androsan Ekatama Wijaya PT Marindo Bahtera Development PT Komunika Techno Pratama PT Bagusnusa Setia Gemilang PT Bagusnusa Samudra Gemilang PT Infra Coalindo Pratama 28.471.606.299 8.818.229.339 6.089.967.311 3.425.693.584 973.000.000 784.950.000 511.064.586 439.037.500 419.749.964 396.875.000 1,500,000 25.121.596.768 8.626.734.258 6.010.660.185 5.930.996.611 973.000.000 784.950.000 323.476.092 376.757.500 360.064.968 396.875.000 1.500.000 0,38 0,11 0,08 0,05 0,01 0,01 0,01 0,01 0,01 0,01 0,01 0,50 0,17 0,12 0,12 0,02 0,01 0,01 0,01 0,01 0,01 0,01 Jumlah/Total 50.331.673.583 48.906.611.382 0,69 0,99 Hutang usaha (Catatan 16)/ Trade payables (Note 16) PT Berlian Limatama Diamond Shipping S.A Pan Union Shipping Pte., Ltd., Singapura/Singapore 3.656.592.123 818.404.207 3.162.580.323 - 0,07 0,01 0,10 - 469.513.005 448.924.458 0,01 0,01 Jumlah/Total 4.944.509.335 3.611.504.781 0,09 0,11 Hutang hubungan istimewa/ Due to related party PT Daya Reksa 613.973.400 613.973.400 0,01 0,02 Kewajiban jangka panjang (Catatan 19)/ Long-term debt (Note 19) PT Mega Finadana 619.395.090 1.650.923.159 0,01 0,05 Persentase (%) dari Jumlah Pendapatan atau Biaya yang Bersangkutan/ Percentage (%) of Total Revenues or Related Expenses Jumlah/Amount 2008 2007 2008 2007 Pendapatan jasa (Catatan 30)/ Service revenues (Note 30) PT Andalan Tiga Berjaya PT Lambang Jaya Barito PT Tera Logistic Indonesia PT Trans Coalindo Pratama PT Indomarina Lestari Pratama PT Tubanan Jaya Bestari PT Berlian Laju Tanker Tbk PT Kutai Perkasa Pratama PT Daya Sakti Unggul Corporindo Tbk 18.355.530.756 14.550.246.529 3.733.552.488 2.610.441.789 714.733.330 379.787.200 210.000.000 - 74.762.817.502 14.516.509.471 1.538.973.637 4.041.342.980 153.017.190 7.368.667.939 210.000.000 13.192.540.686 135.774.871 0,71 0,57 0,15 0,10 0,03 0,01 0,01 - 4,62 0,90 0,09 0,25 0,01 0,46 0,01 0,82 0,01 Jumlah/Total 40.554.292.092 115.919.644.276 1,58 7,17 83 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2008 and 2007 (Expressed in rupiah, unless otherwise stated) PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain) 34. BALANCES AND TRANSACTIONS RELATED PARTIES (continued) 34. SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK YANG MEMPUNYAI HUBUNGAN ISTIMEWA (lanjutan) Persentase (%) dari Jumlah Pendapatan atau Biaya yang Bersangkutan/ Percentage (%) of Total Revenues or Related Expenses Jumlah/Amount 2008 WITH 2007 2008 2007 Beban Jasa (Catatan 31)/ Cost of services (Note 31) PT Berlian Limatama PT Berlian Laju Tanker Tbk 2.581.173.523 108.000.000 2.271.388.496 108.000.000 0,15 0,01 0,21 0,01 Jumlah/Total 2.689.173.523 2.379.388.496 0,16 0,22 Beban usaha (Catatan 32)/ Operating expenses (Note 32) PT Dwibina Prima 4.873.649.708 4.675.550.549 3,30 4,03 Transaksi-transaksi yang berkaitan dengan pendapatan jasa, beban jasa dan beban usaha dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa dilaksanakan dengan persyaratan dan kondisi yang sama seperti yang dilakukan dengan pihak ketiga. Transactions relating to service revenues, cost of services and operating expenses with related parties were conducted under terms and conditions similar to those granted to third parties. Jumlah hutang dan piutang hubungan istimewa dari transaksi di luar usaha pokok tidak dikenakan bunga serta tidak terdapat jaminan dan jangka waktu pengembalian. The amounts due to and from related parties from non-trade transactions are non-interest bearing and were provided without any guarantee and have no fixed repayment dates. Pihak manajemen berkeyakinan bahwa piutang hubungan istimewa tersebut dapat tertagih seluruhnya. Management believes that all of the amounts due from related parties are collectible. Sifat hubungan dan rincian transaksi Perusahaan dan Anak Perusahaan dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa adalah sebagai berikut: The nature of the relationship and the details of the Company’s and Subsidiaries’ related party transactions are as follows: Pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa/ Related Parties Sifat Hubungan Istimewa/ Relationship PT Ayrus Prima Pemegang saham/Stockholder PT Mandira Sanni Pratama Pemegang saham/Stockholder PT Berlian Limatama Perusahaan asosiasi/Associated company PT Tri Sari Veem Diamond Shipping S.A. Gold Navigation S.A. Kana Maritime Overseas S.A. Pan Union Shipping Pte., Ltd., Singapura/Singapore PT Andalan Tiga Berjaya Perusahaan asosiasi/Associated company Afiliasi/Affiliate Afiliasi/Affiliate Afiliasi/Affiliate Afiliasi/Affiliate Afiliasi/Affiliate PT Androsan Ekatama Wijaya Afiliasi/Affiliate PT Apolis Raya Shipping Afiliasi/Affiliate 84 Sifat Transaksi/Saldo Akun/ Nature of Transactions/Account Balances Hutang piutang antar perusahaan/Intercompany account Hutang piutang antar perusahaan/Intercompany account Beban jasa, investasi, dan hutang usaha/ Cost of services, investment and trade payable Investasi/Investment Hutang usaha/Trade payable Piutang usaha/Trade receivable Piutang usaha/Trade receivable Hutang usaha/Trade payable Pendapatan jasa dan piutang usaha/Service revenues and trade receivable Hutang piutang antar perusahaan/Intercompany account Piutang usaha/Trade receivable The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2008 and 2007 (Expressed in rupiah, unless otherwise stated) PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain) 34. BALANCES AND TRANSACTIONS RELATED PARTIES (continued) 34. SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK YANG MEMPUNYAI HUBUNGAN ISTIMEWA (lanjutan) Pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa/ Related Parties Sifat Hubungan Istimewa/ Relationship PT Bagusnusa Samudra Gemilang Afiliasi/Affiliate PT Bagusnusa Setia Gemilang Afiliasi/Affiliate PT Bagus Setia Giri Afiliasi/Affiliate PT Berlian Laju Tanker Tbk Afiliasi/Affiliate PT Coalindo Lestari Pratama PT Daya Reksa Afiliasi/Affiliate Afiliasi/Affiliate PT Daya Sakti Unggul Corporindo Tbk Afiliasi/Affiliate PT Dwibina Prima Afiliasi/Affiliate PT Hanoman Sakti Pratama PT Indomarina Lestari Pratama Afiliasi/Affiliate Afiliasi/Affiliate PT Infra Coalindo Pratama Afiliasi/Affiliate PT Kapuas Raya Pratama PT Komunika Techno Pratama Afiliasi/Affiliate Afiliasi/Affiliate PT Kutai Perkasa Pratama Afiliasi/Affiliate PT Lambang Jaya Barito Afiliasi/Affiliate PT Marindo Bahtera Development Afiliasi/Affiliate PT Mega Finadana Afiliasi/Affiliate PT Tera Logistic Indonesia Afiliasi/Affiliate PT Trans Coalindo Pratama Afiliasi/Affiliate PT Tubanan Jaya Bestari Afiliasi/Affiliate PT Yasa Setia Afiliasi/Affiliate 85 WITH Sifat Transaksi/Saldo Akun/ Nature of Transactions/Account Balances Hutang piutang antar perusahaan/Intercompany account Hutang piutang antar perusahaan/Intercompany account Hutang piutang antar perusahaan/Intercompany account Pendapatan jasa, beban jasa dan piutang usaha/Service revenues, cost of services and trade receivable Piutang usaha/Trade receivable Hutang piutang antar perusahaan/Intercompany account Pendapatan jasa dan piutang usaha/Service revenues and trade receivable Beban usaha dan hutang piutang antar perusahaan/Operating expenses and inter-company account Piutang usaha/Trade receivable Pendapatan jasa dan piutang usaha/Service revenues and trade receivable Hutang piutang antar perusahaan/Intercompany account Piutang usaha/Trade receivable Hutang piutang antar perusahaan/Intercompany account Pendapatan jasa dan piutang usaha/Service revenues and trade receivable Pendapatan jasa dan piutang usaha/Service revenues and trade receivable Hutang piutang antar perusahaan/Intercompany account Hutang piutang antar perusahaan dan kewajiban jangka panjang/Intercompany account and long-term debt Pendapatan jasa dan piutang usaha/Service revenues and trade receivable Pendapatan jasa dan piutang usaha/Service revenues and trade receivable Piutang usaha dan pendapatan jasa/Trade receivable and service revenues Piutang usaha/Trade receivable The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2008 and 2007 (Expressed in rupiah, unless otherwise stated) PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain) 35. ASSETS AND CURRENCIES 35. AKTIVA DAN KEWAJIBAN DALAM MATA UANG ASING Saldo aktiva dan kewajiban moneter dalam mata uang asing serta konversinya ke dalam mata uang rupiah dengan menggunakan kurs pada tanggal 31 Desember 2008 adalah sebagai berikut: Investasi jangka pendek Piutang usaha Pihak ketiga Pihak yang mempunyai hubungan istimewa IN FOREIGN Monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies and their rupiah equivalent using the exchange rates as of December 31, 2008 are as follows: Mata Uang Asing/ Original Currency Amount Aktiva Kas dan setara kas LIABILITIES Konversi ke Mata Uang Rupiah/ Rupiah Equivalent US$ 45.632.063 Euro 567.580 JP¥ 10.642.887 Sin$ 79.256 HK$ 55.325 MYR 2.857 499.671.071.928 8.759.126.592 1.290.237.190 602.927.671 78.168.139 9.009.150 US$ 32.914.287 Sin$ 16.555 360.411.442.650 125.939.845 US$ 55.133.491 Sin$ 2.839.489 HK$ 10.046.893 JP¥ 40.969.952 Euro 31.785 MYR 12.419 603.711.726.665 21.601.018.310 14.195.154.594 4.966.787.252 490.512.661 39.161.199 Assets Cash and cash equivalents Short-term investments Trade receivables Third parties US$ Sin$ 2.110.378 10.987 23.108.640.085 83.582.445 Piutang lain-lain US$ HK$ 392.411 1.000.189 4.296.896.069 1.413.157.036 Other receivables Piutang hubungan istimewa US$ 2.601.525 28.486.703.340 Due from related parties Aktiva tidak lancar lain-lain Jaminan sewa kapal Piutang klaim asuransi US$ 14.050.000 US$ 3.958.386 154.535.284.500 43.344.324.620 Other non-current assets Deposit for charter of vessel Insurance claims receivable Jumlah aktiva dalam mata uang asing Kewajiban Hutang bank jangka pendek Hutang usaha Pihak ketiga Related parties 1.771.220.871.941 Total foreign currencydenominated assets US$ 40.000.000 438.000.000.000 Liabilities Short-term bank loans US$ 10.357.711 Sin$ 1.285.671 HK$ 4.362.737 JP¥ 29.806.243 MYR 95.863 Euro 11.863 113.416.937.253 9.780.563.432 6.164.067.480 3.613.410.863 302.289.919 183.070.549 86 Trade payables Third parties The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2008 and 2007 (Expressed in rupiah, unless otherwise stated) PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain) 35. ASSETS AND LIABILITIES CURRENCIES (continued) 35. AKTIVA DAN KEWAJIBAN DALAM MATA UANG ASING (lanjutan) Mata Uang Asing/ Original Currency Amount Pihak yang mempunyai hubungan istimewa Hutang lain-lain Hutang lain-lain kepada pihak ketiga IN FOREIGN Konversi ke Mata Uang Rupiah/ Rupiah Equivalent US$ Sin$ 75.224 61.021 823.705.759 464.211.453 Sin$ US$ 3.618.000 1.460.504 27.523.428.480 15.992.517.286 HK$ 42.843.447 60.533.077.832 Kewajiban jangka panjang Bank dan lembaga pembiayaan Lain-lain US$ 128.369.850 JP¥ 63.521.564 1.405.649.859.690 7.700.719.446 Wesel bayar yang dijamin US$ 140.850.000 1.542.307.500.000 Related parties Other payables Other payables to third parties Long-term debts Bank and financial institution loans Other Guaranteed secured notes payable Jumlah kewajiban dalam mata uang asing 3.632.455.359.442 Total foreign currencydenominated liabilities Kewajiban dalam mata uang asing - bersih 1.861.234.487.501 Foreign currency-denominated liabilities - net As of April 6, 2009, the exchange rates of the rupiah are Rp11,345 to US$1, Rp15,387 to Euro1, Rp7,559 to Sin$1, Rp3,185 to MYR1, Rp1,464 to HK$1 and Rp113 to JP¥1, which were calculated based on the average buying and selling rates for bank notes and/or transaction exchange rates published by Bank Indonesia on that date. If the monetary assets and liabilities in foreign currencies as of December 31, 2008 were translated using the middle rates as of April 6, 2009, the potential increase in the net liabilities would be approximately Rp67 billion (before considering the fair value of the derivative instruments). Pada tanggal 6 April 2009, mata uang Rupiah telah menjadi Rp11.345 untuk US$1, Rp15.387 untuk Euro1, Rp7.559 untuk Sin$1, Rp3.185 untuk MYR1, Rp1.464 untuk HK$1 dan Rp113 untuk JP¥1, yang dihitung berdasarkan kurs rata-rata beli dan jual uang kertas asing dan/atau kurs transaksi yang ditetapkan oleh Bank Indonesia pada tanggal tersebut. Jika aktiva dan kewajiban moneter dalam mata uang asing pada tanggal 31 Desember 2008 dikonversikan dengan menggunakan kurs tengah pada tanggal 6 April 2009 tersebut, potensi kenaikan kewajiban bersih adalah sekitar Rp67 miliar (sebelum memperhitungkan nilai wajar instrumen derivatif). 87 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2008 and 2007 (Expressed in rupiah, unless otherwise stated) PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain) 36. KEWAJIBAN KERJA DIESTIMASI ATAS 36. ESTIMATED BENEFITS IMBALAN LIABILITY FOR EMPLOYEE Pada tahun 2008 dan 2007, akrual atas kewajiban imbalan kerja Perusahaan dan Anak Perusahaan ditentukan berdasarkan penilaian aktuaris yang dilakukan oleh PT Dian Artha Tama, aktuaris independen, berdasarkan laporannya masingmasing pada tanggal 5 Maret 2009 dan 26 Februari 2008 untuk tahun yang berakhir pada tanggaltanggal 31 Desember 2008 dan 2007. In 2008 and 2007, the Company’s and its Subsidiaries’ outstanding accruals for employee benefits were determined based on the actuarial valuations performed by PT Dian Artha Tama, an independent actuary, based on its reports dated March 5, 2009 and February 26, 2008 for the years ended December 31, 2008 and 2007, respectively. Penilaian aktuaris dihitung dengan menggunakan metode projected-unit-credit yang berdasarkan asumsi-asumsi berikut: The actuarial valuations were determined using the projected-unit-credit method which considered the following assumptions: Tingkat diskonto : Kenaikan gaji dan upah : Umur pensiun Tabel mortalitas : : 12% pada tahun 2008 dan 10% pada tahun 2007/12% in 2008 and 10% in 2007 8% pada tahun 2008 dan 2007/8% in 2008 and 2007 55 tahun/55 years Commissioners Standard Ordinary 1980 (CSO ’80) Penyisihan imbalan kerja yang diakui di laporan laba rugi konsolidasi terdiri dari: Beban kewajiban imbalan kerja - bersih 3.658.698.711 4.677.392.105 272.307.203 222.233.982 8.830.632.001 3.927.269.763 2.917.464.785 (60.169.439) 217.936.057 7.002.501.166 Current service cost Interest cost Actuarial loss (gain) recognized Amortization of past service cost Net employee benefits expense The details of the estimated liability for employee benefits are as follows: 2008 Kewajiban yang diakui pada neraca konsolidasi Retirement age Table of mortality 2007 Rincian kewajiban diestimasi atas imbalan kerja adalah sebagai berikut: Nilai kini kewajiban imbalan pasti Saldo yang tidak diamortisasi dari biaya jasa lalu yang belum menjadi hak karyawan Keuntungan aktuarial yang belum diakui - bersih Wage and salary increase The provisions for employee benefits recognized in the consolidated statements of income consisted of the following: 2008 Biaya jasa kini Biaya bunga Kerugian (keuntungan) aktuarial yang diakui Amortisasi biaya jasa lalu Discount rate 2007 40.155.997.967 38.915.935.896 (2.181.518.596) (2.403.752.577) Present value of defined benefit obligation 6.039.087.362 134.930.918 Unamortized balance of non-vested past service cost Unrecognized actuarial gain - net 44.013.566.733 36.647.114.237 Liability recognized in the consolidated balance sheets 88 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2008 and 2007 (Expressed in rupiah, unless otherwise stated) PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain) 36. KEWAJIBAN DIESTIMASI KERJA (lanjutan) ATAS 36. ESTIMATED LIABILITY BENEFITS (continued) IMBALAN Mutasi kewajiban diestimasi atas imbalan kerja adalah sebagai berikut: Saldo akhir tahun (disajikan sebagai “Kewajiban Diestimasi atas Imbalan Kerja” pada neraca konsolidasi) EMPLOYEE Movements in the estimated liability for employee benefits are as follows: 2008 Saldo awal tahun Penyisihan selama tahun berjalan Pembayaran selama tahun berjalan FOR 2007 36.647.114.237 8.830.632.001 (1.464.179.505) 44.013.566.733 30.224.213.071 7.002.501.166 (579.600.000) Balance at beginning of year Provision during the year Payments during the year Balance at end of year (presented as “Estimated Liability for Employee Benefits” in the consolidated balance sheets) 36.647.114.237 37. SEGMENT INFORMATION 37. INFORMASI SEGMEN Berdasarkan informasi keuangan yang digunakan oleh manajemen dalam mengevaluasi kinerja segmen dan menentukan alokasi sumber daya yang dimiliki, Perusahaan dan Anak Perusahaan menggunakan segmen usaha sebagai segmen primer dan segmen geografis sebagai segmen sekunder (Catatan 2u). Seluruh transaksi antar segmen telah dieliminasi. Based on the financial information used by the management in evaluating segment performance and determining resource allocation, the Company and its Subsidiaries use business segment as the prime segment and geographical segment as the secondary segment (Note 2u). All inter-segment transactions have been eliminated. Informasi konsolidasi menurut segmen usaha sebagai segmen primer adalah sebagai berikut: Consolidated information based on business segment as prime segment is as follows: 2008 Jasa Pelayaran/ Shipping Services Jasa Keagenan/ Agency Services Lain-lain/ Others Eliminasi/ Elimination Konsolidasi/ Consolidated Pendapatan jasa Pihak eksternal Antar segmen 2.473.571.276.939 338.121.333.002 92.535.257.966 7.999.823.080 3.945.515.556 1.518.117.038 - 2.570.052.050.461 (347.639.273.120 ) - Service revenues External parties Inter-segment Jumlah pendapatan jasa 2.811.692.609.941 100.535.081.046 5.463.632.594 (347.639.273.120 ) 2.570.052.050.461 Total service revenues (336.924.556.957 ) 1.726.736.579.918 Beban jasa Hasil segmen/ laba kotor Beban usaha Laba (rugi) usaha 2.052.708.993.853 6.184.318.633 4.767.824.389 758.983.616.088 (98.368.191.893) 94.350.762.413 (55.811.191.071) 695.808.205 (1.190.470.049) (10.714.716.163 ) 7.515.653.680 843.315.470.543 (147.854.199.333 ) Cost of services Segment income/ gross profit Operating expenses 660.615.424.195 38.539.571.342 (494.661.844) (3.199.062.483 ) 695.461.271.210 Income (loss) from operations Gain on disposal of property and equipment - net Interest income Laba penjualan aset tetap bersih 19.499.890.655 Penghasilan bunga 1.195.555.920 Bagian atas laba bersih perusahaan asosiasi Beban bunga (221.316.374.289) Beban bank (1.136.694.417) Penghasilan (beban) lain-lain - bersih (438.412.942.663) Beban pajak penghasilan - bersih (30.476.440.697) Laba (rugi) sebelum hak minoritas atas laba bersih Anak Perusahaan yang dikonsolidasikan (10.031.581.296) 337.533.501 12.557.374.422 134.126.587.590 2.920.776.258 (134.127.005.091 ) 22.758.200.414 13.752.512.841 9.477.083.879 (76.386.490.770) (5.725.234.184) (130.471.814.226) (34.251.066) 134.127.005.091 - 9.477.083.879 (294.047.674.194 ) (6.896.179.667 ) Equity in net earnings of associated companies Interest expense Bank charges 5.648.203.936 (381.444.266.821 ) Other income (charges) - net - (36.196.176.718 ) Income tax expense - net 50.338.225.832 (4.707.882.863) 24.430.181.159 982.246.074 (1.011.853.158) 3.096.253.370 89 5.369.917.711 Income (loss) before minority interest in net earnings of consolidated 22.864.770.944 Subsidiaries The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2008 and 2007 (Expressed in rupiah, unless otherwise stated) PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain) 37. SEGMENT INFORMATION (continued) 37. INFORMASI SEGMEN (lanjutan) 2008 Jasa Pelayaran/ Shipping Services Informasi lainnya Aktiva segmen 5.652.539.411.241 Aktiva yang tidak dapat dialokasikan Jasa Keagenan/ Agency Services 1.903.995.585.376 Lain-lain/ Others Eliminasi/ Elimination 1.607.689.712.620 Konsolidasi/ Consolidated (2.262.093.036.966 ) 6.902.131.672.271 Other information Segment assets 392.144.268.982 Unallocated assets 7.294.275.941.253 Total assets Jumlah aktiva Kewajiban segmen 1.697.452.380.256 Kewajiban yang tidak dapat dialokasikan 7.003.011.045.029 1.564.665.485.534 (5.656.902.937.057 ) 4.608.225.973.762 Segment liabilities 1.048.194.506.627 Unallocated liabilities 5.656.420.480.389 Total liabilities 1.429.028.389.109 Acquisitions of property and equipment Jumlah kewajiban Perolehan aset tetap Penyusutan dan amortisasi 1.420.890.299.270 8.138.089.839 - - 244.861.870.383 18.155.863.443 22.806.726 - 263.040.540.552 Depreciation and amortization 2007 Jasa Pelayaran/ Shipping Services Jasa Keagenan/ Agency Services Lain-lain/ Others Eliminasi/ Elimination Konsolidasi/ Consolidated Pendapatan jasa Pihak eksternal Antar segmen 1.516.568.010.018 206.116.781.118 94.390.560.367 6.797.423.975 6.594.568.208 - - 1.617.553.138.593 (212.914.205.093 ) - Service revenues External parties Inter-segment Jumlah pendapatan jasa 1.722.684.791.136 101.187.984.342 6.594.568.208 (212.914.205.093 ) 1.617.553.138.593 Total service revenues 1.261.446.399.114 7.688.702.037 5.932.477.962 (202.172.634.140 ) 1.072.894.944.973 461.238.392.022 (73.348.015.943) 93.499.282.305 (47.556.957.154) 662.090.246 (1.252.923.305) (10.741.570.953 ) 6.044.135.000 544.658.193.620 (116.113.761.402 ) Cost of services Segment income/ gross profit Operating expenses 387.890.376.079 45.942.325.151 (590.833.059) (4.697.435.953 ) 428.544.432.218 Income (loss) from operations 4.380.000 132.739.996.205 (128.460.578.195) (36.905.537) (132.578.844.693 ) 132.578.844.693 - Beban jasa Hasil segmen/ laba kotor Beban usaha Laba (rugi) usaha Laba (rugi) penjualan aset tetap bersih 41.445.389.046 Penghasilan bunga 1.534.180.850 Beban bunga (168.563.376.992) Beban bank (774.025.146) Bagian atas rugi bersih perusahaan asosiasi - bersih Penghasilan (beban) lain-lain - bersih (24.275.332.552) Beban pajak penghasilan - bersih (20.416.790.213) Laba sebelum hak minoritas atas laba bersih Anak Perusahaan yang dikonsolidasikan 216.840.421.072 Informasi lainnya Aktiva segmen 3.483.660.153.659 Aktiva yang tidak dapat dialokasikan (825.267) 10.826.903.958 (39.744.757.497) (2.607.199.856) - - (110.450.464 ) Gain (loss) on disposal of property and equipment - net Interest income Interest expense Bank charges Equity in net losses of associated companies - net 155.988.199 61.350.676 (23.100.562.150 ) Other income (charges) - net - (23.710.187.568 ) Income tax expense - net (110.450.464) 957.431.527 (2.286.555.850) (1.006.841.505) 12.976.871.702 2.805.206.108 1.150.882.575.359 1.559.418.250.361 Jumlah aktiva 90 (4.636.085.277 ) 41.448.943.779 12.522.236.320 (204.189.867.991 ) (3.418.130.539 ) Income before minority interest in net earnings of 227.986.413.605 consolidated Subsidiaries (2.124.774.022.390 ) 4.069.186.956.989 Other information Segment assets 860.151.411.523 Unallocated assets 4.929.338.368.512 Total assets The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2008 and 2007 (Expressed in rupiah, unless otherwise stated) PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain) 37. SEGMENT INFORMATION (continued) 37. INFORMASI SEGMEN (lanjutan) 2007 Jasa Pelayaran/ Shipping Services Kewajiban segmen 1.283.115.717.216 Kewajiban yang tidak dapat dialokasikan Jasa Keagenan/ Agency Services 5.099.885.554.094 Lain-lain/ Others Eliminasi/ Elimination 1.526.002.861.107 Konsolidasi/ Consolidated (4.753.320.768.055 ) 3.155.683.364.362 Segment liabilities Jumlah kewajiban Perolehan aset tetap Perolehan aset tetap yang tidak dapat dialokasikan Penyusutan dan amortisasi 814.130.864.092 241.282.242.290 365.543.992 26.672.306 17.007.029.016 261.450.431.678 Unallocated liabilities 3.417.133.796.040 Total liabilities 814.523.080.390 Acquisitions of property and equipment 1.810.155.751 Acquisitions of unallocated property and equipment - 33.466.329 - 258.322.737.635 Depreciation and amortization Informasi konsolidasi menurut segmen geografis sebagai segmen sekunder adalah sebagai berikut: Consolidated information based on geographical segment as secondary segment is as follows: a. a. Pendapatan Jasa 2008 2007 Jasa Pelayaran Domestik Luar negeri 1.666.875.573.759 1.144.817.036.182 1.637.887.318.363 84.797.472.773 Shipping Services Domestic Overseas Jasa Keagenan Domestik Luar negeri 99.981.911.550 553.169.496 101.187.984.342 - Agency Services Domestic Overseas 5.463.632.594 6.594.568.208 Other Services Domestic Jasa Lain-lain Domestik b. Service Revenues Jumlah Eliminasi 2.917.691.323.581 1.830.467.343.686 (347.639.273.120) (212.914.205.093) Bersih 2.570.052.050.461 Jumlah Aktiva 1.617.553.138.593 b. Total Elimination Net Total Assets 2008 2007 Jasa Pelayaran Domestik Luar negeri 3.537.520.898.979 2.115.018.512.262 2.165.134.170.495 1.318.525.983.164 Shipping Services Domestic Overseas Jasa Keagenan Domestik 1.903.995.585.376 1.150.882.575.359 Agency Services Domestic Jasa Lain-lain Domestik Luar negeri 1.584.929.642 1.606.104.782.978 1.010.051.016 1.558.408.199.345 Other Services Domestic Overseas 392.144.268.982 860.151.411.523 Unallocated assets Aktiva yang tidak dapat dialokasikan Jumlah Eliminasi Bersih 9.556.368.978.219 7.054.112.390.902 (2.262.093.036.966) (2.124.774.022.390) 7.294.275.941.253 91 4.929.338.368.512 Total Elimination Net The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2008 and 2007 (Expressed in rupiah, unless otherwise stated) PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain) 37. SEGMENT INFORMATION (continued) 37. INFORMASI SEGMEN (lanjutan) c. Perolehan aset tetap c. Acquisitions of property and equipment 2008 2007 Jasa Pelayaran Domestik Luar negeri 370.074.687.094 1.050.815.612.176 454.412.504.600 359.718.359.492 Shipping Services Domestic Overseas Jasa Keagenan Domestik 8.138.089.839 365.543.992 Agency Services Domestic Jasa Lain-lain Domestik - 26.672.306 Other Services Domestic Tidak Dapat Dialokasikan Domestik Luar negeri - 1.438.080.582 372.075.169 Unallocated Domestic Overseas 1.429.028.389.109 816.333.236.141 Total Jumlah 38. SIGNIFICANT COMMITMENTS 38. PERJANJIAN DAN IKATAN PENTING AGREEMENTS AND Dalam rangka melakukan kegiatan usaha, Perusahaan dan Anak Perusahaan telah mengadakan perjanjian-perjanjian penting dengan pihak ketiga. Perjanjian dan ikatan penting yang masih berlaku pada tanggal 31 Desember 2008 adalah sebagai berikut: In connection with their operations, the Company and its Subsidiaries entered into significant agreements with third parties. The outstanding significant agreements and commitments as of December 31, 2008 are as follows: a. a. Pada tanggal 25 Januari 2008, Perusahaan menandatangani perjanjian Jasa Pengangkutan dan Manajemen Jetty dengan PT PLN Pembangkitan Tanjung Jati B (PLN). Berdasarkan perjanjian tersebut, Perusahaan setuju untuk menyediakan jasa pengangkutan batubara dan manajemen jetty di PLTU Tanjung Jati B di Jepara, Jawa Tengah, untuk periode 15 tahun dengan nilai kontrak sebesar Rp3,08 triliun. Perjanjian dengan PLN tersebut digunakan sebagai jaminan atas hutang bank jangka panjang tertentu melalui fidusia atas pengalihan hak yang timbul dari perjanjian tersebut pada tahun 2008 (Catatan 19). b. On January 25, 2008, the Company signed a Coal Shipping and Jetty Management Agreement with PT PLN Pembangkitan Tanjung Jati B (PLN). Based on the agreement, the Company agreed to provide coal transportation services and jetty management of PLTU Tanjung Jati B in Jepara, Central Java, for a period of 15 years at the contract price of Rp3.08 trillion. The agreement with PLN was used as collateral for certain long-term bank loans under a fiduciary assignment of rights on the agreement in 2008 (Note 19). Perusahaan mempunyai perjanjian dengan PT Tambang Batubara Bukit Asam (Persero) Tbk untuk pengangkutan batu bara sebesar 3.600.000 ton per tahun dari Pelabuhan Tarahan di Bandar Lampung ke pelabuhan milik PT Indonesia Power UBP Suralaya, Merak - Banten. Perjanjian ini berlaku selama tiga tahun mulai tanggal 1 Juli 2006 sampai dengan tanggal 30 Juni 2009 atau periode dimana jasa pengangkutan batubara telah mencapai kapasitas 3.600.000 ton, mana yang lebih cepat. b. 92 The Company has an outstanding contract with PT Tambang Batubara Bukit Asam (Persero) Tbk for coal transportation involving a volume of 3,600,000 tons annually from Tarahan Port in Bandar Lampung to the port of PT Indonesia Power UBP Suralaya, Merak - Banten. The contract is valid for three years from July 1, 2006 to June 30, 2009 or the period the coal transportation services achieve the volume of 3,600,000 tons, whichever date comes earlier. The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2008 and 2007 (Expressed in rupiah, unless otherwise stated) PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain) 38. SIGNIFICANT AGREEMENTS COMMITMENTS (continued) 38. PERJANJIAN DAN IKATAN PENTING (lanjutan) AND c. Pada tanggal 14 September 2007, Gazelle, Anak Perusahaan, mengadakan Perjanjian Deposit Penyewa (Charterer Deposit Agreement) dengan Mount Lawu LLC (Mount Lawu), dimana Gazelle setuju untuk membayar deposit sebesar US$4.300.000 kepada Mount Lawu sehubungan dengan penyewaan kapal MV Globe Unity, dari Mount Lawu. Deposit tersebut dicatat sebagai bagian dari “Aktiva Tidak Lancar Lain-lain” pada neraca konsolidasi tahun 2008 dan 2007. c. On September 14, 2007, Gazelle, a Subsidiary, entered into Charterer Deposit Agreement with Mount Lawu LLC (Mount Lawu), whereby Gazelle agreed to pay deposit amounting to US$4,300,000 to Mount Lawu in connection with chartering of vessel MV Globe Unity, from Mount Lawu. The deposit is recorded as part of “Other Noncurrent Assets” in the 2008 and 2007 consolidated balance sheets. d. Hyundai Merchant Marine Co., Ltd., Korea Selatan (Hyundai) menunjuk Perusahaan sebagai agen umum. Sehubungan dengan penunjukan tersebut, Perusahaan mengadakan perjanjian dengan Citibank N.A. untuk menyediakan fasilitas bank garansi dengan nilai maksimum sebesar US$1.300.000. d. Hyundai Merchant Marine Co., Ltd., South Korea (Hyundai) appointed the Company as a general agent. In relation to this agency appointment, the Company entered into an agreement with Citibank N.A. to provide a bank guarantee facility with a maximum amount of US$1,300,000. e. Pada tanggal 28 April 2008, berdasarkan kontrak antara Perusahaan, AC, Anak Perusahaan, dan PT Pertamina (Persero) (Pertamina), dimana Pertamina setuju untuk menyewa kapal milik AC, MT Durgandini yang berkapasitas 34.793 LTDW, selama 12 bulan yang dimulai pada bulan April 2008 dan dapat diperpanjang untuk dua kali opsi, masingmasing opsi untuk masa enam bulan. e. On April 28, 2008, under a contract which was entered into among the Company, AC, a Subsidiary, and PT Pertamina (Persero) (Pertamina), Pertamina agreed to charter AC’s vessel, MT Durgandini, with a capacity of 34,793 LTDW, for a period of 12 months starting from April 2008 with option to extend two times, each option for six-month period. f. AC, Anak Perusahaan, mempunyai perjanjian penyewaan kapal dengan Pertamina, dimana Pertamina setuju untuk menyewa kapal MT Srikandi (yang sebelumnya dimiliki oleh Ever Win) dan MT Shinta (yang sebelumnya dimiliki oleh Ever Joy). Perjanjian sewa untuk MT Srikandi, yang berakhir pada bulan November 2008, telah diperpanjang selama satu tahun dengan plus/minus 15 hari sesuai pilihan Pertamina. Perjanjian sewa untuk MT Shinta berakhir pada tanggal 28 Februari 2009. Sampai dengan tanggal penyelesaian laporan keuangan konsolidasi, perjanjian sewa untuk MT Shinta masih dalam proses perpanjangan. f. AC, a Subsidiary, has outstanding charter vessel agreements with Pertamina, whereby Pertamina agreed to charter its vessels, MT Srikandi (which was previously owned by Ever Win) and MT Shinta (which was previously owned by Ever Joy). The charter agreement for MT Srikandi, which expired in November 2008, has been extended for another year, plus/minus 15 days at Pertamina’s option. The charter agreement for MT Shinta expired on February 28, 2009. As of the completion date of the consolidated financial statements, the extension of the charter agreement for MT Shinta is still in progress. g. Dalam rangka perolehan kapal-kapal, Perusahaan dan Anak Perusahaan telah mengadakan perjanjian-perjanjian penting dengan pihak ketiga. Perjanjian penting yang masih berlaku pada tanggal 31 Desember 2008 adalah sebagai berikut: g. In connection with their acquisition of vessels, the Company and its Subsidiaries entered into significant agreements with third parties. The outstanding significant agreements as of December 31, 2008 are as follows: 93 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2008 and 2007 (Expressed in rupiah, unless otherwise stated) PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain) 38. SIGNIFICANT AGREEMENTS COMMITMENTS (continued) 38. PERJANJIAN DAN IKATAN PENTING (lanjutan) (i) Pada tanggal 22 Mei 2008, Papaveraceae dan Petunia, Anak Perusahaan, masingmasing sebagai pembeli baru, mengadakan Assignment Agreement dengan Polemoniaceae Maritime Overseas S.A. (Polemoniaceae), sebagai pembeli awal, serta Jiangsu Changbo Shipyard Co., Ltd. (Jiangsu Changbo) dan Jiangsu Soho International Group Corp. (Jiangsu Soho) sebagai penjual, dimana Polemoniaceae mengalihkan kepada Papaveraceae dan Petunia seluruh hak, manfaat, kepemilikan dan kewajiban seperti yang tercantum dalam kedua buah Kontrak Pembangunan Kapal (Shipbuilding Contracts) tertanggal 28 November 2006 antara Polemoniaceae dengan Jiangsu Changbo dan Jiangsu Soho, yang telah beberapa kali mengalami perubahan dengan perubahan terakhir pada tanggal 30 April 2008. Berdasarkan kedua Kontrak Pembangunan Kapal tersebut, Jiangsu Changbo dan Jiangsu Soho setuju untuk mendesain dan membangun dua buah kapal bulk carrier. Kedua kapal bulk carrier tersebut diharapkan akan diserahkan pada tahun 2010. (i) AND On May 22, 2008, Papaveraceae and Petunia, Subsidiaries, each as a new buyer, entered into Assignment Agreement with Polemoniaceae Maritime Overseas S.A. (Polemoniaceae) as the existing buyer, and Jiangsu Changbo Shipyard Co., Ltd. (Jiangsu Changbo) and Jiangsu Soho International Group Corp. (Jiangsu Soho) as the sellers, whereby Polemoniaceae transferred to Papaveraceae and Petunia all of its rights, benefits, title, obligations and liabilities as stated under the two Shipbuilding Contracts dated November 28, 2006 between Polemoniaceae with Jiangsu Changbo and Jiangsu Soho, which have been amended several times, the most recent amendment of which was made on April 30, 2008. Based on the two Shipbuilding Contracts, Jiangsu Changbo and Jiangsu Soho agreed to design and build two bulk carriers. The two bulk carriers are expected to be delivered in 2010. (ii) Pada tanggal 26 Oktober 2007, GBSL, Anak Perusahaan, sebagai pembeli baru, mengadakan Akta Pembaruan dengan Global Property Portfolio Limited (GPPL), sebagai pembeli awal, dan China Shipbuilding Trading Co., Ltd. (CST) dan CSSC Guangzhou Huangpu Shipbuilding Co., Ltd. (CSSC), sebagai pembangun kapal, dimana GPPL mengalihkan kepada GBSL seluruh hak, manfaat, kepemilikan dan kewajiban seperti yang tercantum dalam keenam buah kontrak pembangunan kapal antara GPPL, CST dan CSSC pada tanggal 6 Desember 2006. Berdasarkan keenam kontrak pembangunan kapal tersebut, CST dan CSSC setuju untuk mendesain dan membangun enam buah kapal. Dua kapal diharapkan akan diserahkan pada tahun 2010 dan empat kapal diharapkan akan diserahkan pada tahun 2011. (ii) On October 26, 2007, GBSL, a Subsidiary, as the new buyer entered into Novation Deeds with Global Property Portfolio Limited (GPPL), as the existing buyer, and China Shipbuilding Trading Co., Ltd. (CST) and CSSC Guangzhou Huangpu Shipbuilding Co., Ltd. (CSSC), as the shipbuilders, whereby GPPL transferred to GBSL all of its rights, benefits, title, obligations and liabilities as stated under the six shipbuilding contracts among GPPL, CST and CSSC dated December 6, 2006. Based on the six shipbuilding contracts, CST and CSSC agreed to design and build six vessels. Two vessels are expected to be delivered in 2010 and four vessels are expected to be delivered in 2011. Sehubungan dengan transaksi tersebut di atas, pada tanggal 28 Maret 2008, GBSL menandatangani Memorandum of Agreement dan Charterer Funding Agreement (“Perjanjian”) dengan Mount Kaba Shipping LLC (Kaba). Berdasarkan Perjanjian tersebut, Kaba setuju untuk membeli 2 kapal dari 6 kapal di atas dari GBSL, yang diharapkan akan dikirimkan dari pembuat kapal pada tanggal dan dengan harga pembelian sebagaimana tercantum dalam perjanjian. In relation to the above transactions, on March 28, 2008, GBSL signed Memorandum of Agreements and Charterer Funding Agreements (“Agreements”) with Mount Kaba Shipping LLC (Kaba). Based on the Agreements, Kaba agreed to purchase 2 vessels, out of the above 6 vessels, from GBSL which are expected to be delivered from the shipbuilders on the dates and at the purchase prices as stated in the agreements. 94 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2008 and 2007 (Expressed in rupiah, unless otherwise stated) PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain) 38. SIGNIFICANT AGREEMENTS COMMITMENTS (continued) 38. PERJANJIAN DAN IKATAN PENTING (lanjutan) AND Sehubungan dengan pembelian kapal oleh Kaba, GBSL akan menyewa 2 kapal tersebut dari Kaba. Deposit yang dibayarkan GBSL kepada Kaba sehubungan dengan penyewaan kapal tersebut adalah sebesar US$9.750.000 (setara dengan HK$76.050.000 atau Rp107,45 miliar), dicatat sebagai bagian dari “Aktiva Tidak Lancar Lain-lain” pada neraca konsolidasi tahun 2008. In relation to the vessels acquisition by Kaba, GBSL will charter the above 2 vessels from Kaba. Deposit paid by GBSL to Kaba in connection with the chartering of the vessels amounting to US$9,750,000 (equivalent to HK$76,050,000 or Rp107.45 billion) is presented as part of “Other Non-current Assets” in the 2008 consolidated balance sheet. (iii) Pada tanggal 31 Juli 2007, Perusahaan mengadakan perjanjian jual beli kapal dengan Teraoka S.A. (Teraoka), Panama, untuk pembangunan satu buah kapal tongkang termasuk tiga set feeder dan dua set crane. Kapal tersebut direncanakan akan dikirimkan kepada Perusahaan pada bulan Desember 2008. Namun demikian, sampai dengan tanggal 31 Desember 2008, kapal tersebut belum dikirimkan. (iii) On July 31, 2007, the Company entered into a ship sale and purchase agreement with Teraoka S.A. (Teraoka), Panama, for the construction of one barge including three sets of feeder and two sets of cranes. The barge was expected to be delivered to the Company in December 2008. However, as of December 31, 2008, the barge has not yet been delivered. (iv) Pada tanggal 5 Juni 2007, Perusahaan mengadakan empat buah kontrak pembelian mesin kapal dengan STX Engine Co., Ltd. (STX), dimana STX setuju untuk merancang, membangun dan menyelesaikan empat buah 15.000 DWT mesin kapal kargo. Mesin kapal tersebut diharapkan akan diserahkan pada tahun 2009. (iv) On June 5, 2007, the Company entered into four main engine purchase contracts with STX Engine Co., Ltd. (STX), whereby STX agreed to design, build and complete four 15,000-DWT general cargo main engines. The engines are expected to be delivered in 2009. (v) Pada tanggal 22 Mei 2007, YED 3, YED 4 dan YED 5, Anak Perusahaan, masingmasing sebagai pembeli baru, mengadakan Akta Pembaruan dengan OSI (H.K.) Limited (OSI), sebagai pembeli awal, Dong Won SC Co., Ltd., sebagai supervisor, dan KY Heavy Industries Co., Ltd. (KY Heavy), sebagai pembangun kapal, dimana OSI mengalihkan kepada YED 3, YED 4 dan YED 5 seluruh hak, manfaat, kepemilikan dan kewajiban seperti yang tercantum dalam ketiga buah Kontrak Pembangunan Kapal (Shipbuilding Contracts) tertanggal 23 Januari 2007 antara OSI dan KY Heavy. Berdasarkan ketiga Kontrak Pembangunan Kapal tersebut, KY Heavy setuju untuk mendesain dan membangun tiga buah kapal tanker. Dua kapal tanker diharapkan diserahkan pada tahun 2008 dan satu kapal tanker akan diserahkan pada tahun 2009. Namun demikian, sampai dengan tanggal 31 Desember 2008, kedua kapal tanker tersebut belum dikirimkan. (v) On May 22, 2007, YED 3, YED 4 and YED 5, Subsidiaries, each as a new buyer, entered into Novation Deeds with OSI (H.K.) Limited (OSI), as the existing buyer, Dong Won SC Co., Ltd., as supervisor, and KY Heavy Industries Co., Ltd. (KY Heavy), as the builder, whereby OSI transferred to YED 3, YED 4 and YED 5 all of its rights, benefits, title, obligations and liabilities as stated under the three Shipbuilding Contracts dated January 23, 2007 between OSI and KY Heavy. Based on the three Shipbuilding Contracts, KY Heavy agreed to design and build three tankers. Two tankers are expected to be delivered in 2008 and one tanker is expected to be delivered in 2009. However, as of December 31, 2008, the two tankers have not yet been delivered. 95 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2008 and 2007 (Expressed in rupiah, unless otherwise stated) PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain) 38. SIGNIFICANT AGREEMENTS COMMITMENTS (continued) 38. PERJANJIAN DAN IKATAN PENTING (lanjutan) Sehubungan dengan transaksi tersebut di atas, pada tahun 2008, YED 3, YED 4 dan YED 5 masing-masing menandatangani Memorandum of Agreement dengan Woelbern Shipping GmbH, Jerman (WS) atau nominee yang dijaminkan, dimana WS setuju untuk membeli kapal tanker dari YED 3, YED 4 dan YED 5 pada saat kapal tanker tersebut selesai dibangun dan diserahkan (Catatan 42c). AND In relation to the above transactions, in 2008, each of YED 3, YED 4 and YED 5, signed Memorandum of Agreement with Woelbern Shipping GmbH, Germany (WS) or its guaranteed nominee, whereby WS agreed to buy the tankers from YED 3, YED 4 and YED 5 when the tankers are already constructed and delivered (Note 42c). 39. DERIVATIVE INSTRUMENTS 39. INSTRUMEN DERIVATIF The Company and certain Subsidiaries are exposed to market risks, primarily changes in foreign exchange rates, interest rates, and oil prices and use derivative instruments in connection with their risk management activities. The Company and Subsidiaries do not hold or issue derivative instruments for trading purposes. Perusahaan dan Anak Perusahaan tertentu menghadapi risiko pasar, terutama karena perubahan nilai tukar mata uang asing, tingkat bunga, dan harga minyak dan menggunakan instrumen derivatif dalam rangka menjalankan manajemen risiko. Perusahaan dan Anak Perusahaan tidak mempunyai atau menerbitkan instrumen derivatif untuk tujuan diperdagangkan. Citibank N.A., Singapura/Singapore (Citibank) No. a. Jenis Kontrak dan Nilai Nosional/ Type of Contract and Notional Amount Callable US$ CMS Spread Daily Accrual 2 Swap Periode Kontrak/ Contract Period Syarat dan KondisiITerms and Conditions Tanggal Pembayaran/ Payment Dates 3 Mei 2006 - 3 Mei 2013/ May 3, 2006 - May 3, 2013 Sebelum perubahan tanggal 9 April 2007/Prior to amendment on April 9, 2007: Setiap tanggal 3 Mei dan 3 November sampai dengan tanggal terminasi/ Every May 3 and November 3 up to termination date - US$25.000.000 - Perusahaan akan membayar bunga kepada Citibank dengan tingkat bunga sebesar 0,85% diatas US$ LIBOR 6 bulan/The Company will pay interest to Citibank at 6 months’ US$ LIBOR plus 0.85%. Citibank akan membayar bunga kepada Perusahaan sebesar 8,75% per tahun dikalikan dengan jumlah hari pada saat indeks CMS 10 - CMS 2 lebih besar atau sama dengan nol basis poin/Citibank will pay interest to the Company at 8.75% per annum multiplied by the number of days when CMS 10 - CMS 2 is higher or equal to the nil basis points. Setelah tanggal 9 April 2007/After April 9, 2007: - Perusahaan akan membayar bunga kepada Citibank dengan tingkat bunga sebesar 0,75% di atas US$ LIBOR 6 bulan/The Company will pay interest to Citibank at 6 months’ US$ LIBOR plus 0.75%. - Citibank akan membayar bunga kepada Perusahaan sebesar 8,75% per tahun dikalikan dengan jumlah hari pada saat indeks CMS 10 - CMS 2 lebih besar dari atau sama dengan minus 10 basis poin dan LIBOR 6 bulan sama dengan atau lebih kecil dari 5,75%/Citibank will pay interest to the Company at 8.75% per annum multiplied by the number of days when CMS 10 - CMS 2 is higher than or equal to minus 10 basis points and the 6-month LIBOR is equal to or lower than 5.75%. b. Non-Callable US$ CMS Spread Daily 1 Accrual Swap US$40.000.000 (Catatan 42b/ Note 42b) 3 Mei 2006 - 3 Mei 2013/ May 3, 2006 - May 3, 2013 - - Perusahaan akan membayar bunga kepada Citibank dengan tingkat bunga sebesar 2,4% diatas US$ LIBOR 6 bulan/The Company will pay interest to Citibank at 6 months’ US$ LIBOR plus 2.4%. Citibank akan membayar bunga kepada Perusahaan sebesar 8,75% per tahun dikalikan dengan jumlah hari pada saat indeks CMS 10 - CMS 2 lebih besar atau sama dengan minus 5 basis poin/Citibank will pay interest to the Company at 8.75% per annum multiplied by the number of days when CMS 10 - CMS 2 is higher than or equal to the minus 5 basis points. 96 Setiap tanggal 3 Mei dan 3 November sampai dengan tanggal terminasi/ Every May 3 and November 3 up to termination date The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2008 and 2007 (Expressed in rupiah, unless otherwise stated) PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain) 39. DERIVATIVE INSTRUMENTS (continued) 39. INSTRUMEN DERIVATIF (lanjutan) Citibank N.A., Singapura/Singapore (Citibank) (lanjutan/continued) No. c. Jenis Kontrak dan Nilai Nosional/ Type of Contract and Notional Amount CMS Spread Daily Accrual US$/JP¥ 1 Coupon Swap Periode Kontrak/ Contract Period Syarat dan KondisiITerms and Conditions Tanggal Pembayaran/ Payment Dates 3 Mei 2006 - 3 Mei 2013/ May 3, 2006 - May 3, 2013 Perusahaan akan membayar bunga kepada Citibank atas nilai nosional JP¥ sebesar JP¥4.016.250.000 dengan ketentuan suku bunga sebagai berikut:/The Company will pay interest to Citibank on the JP¥ notional amount of JP¥4,016,250,000 under the following terms in determining the interest rate: - Jika spot rate JP¥ LIBOR kurang dari atau sama dengan 2,50%, tingkat suku bunga yang diperhitungkan adalah sebesar spot JP¥ LIBOR + 5,65% tetapi tidak kurang dari 5,85%/If the spot JP¥ LIBOR is less than or equal to 2.50%, the interest rate is spot JP¥ LIBOR + 5.65% but not less than 5.85%. - Jika spot rate JP¥ LIBOR lebih besar dari 2,50%, tingkat suku bunga yang diperhitungkan adalah sebesar spot JP¥ LIBOR + 5,65%/If the spot JP¥ LIBOR is greater than 2.50%, the interest rate is spot JP¥ LIBOR + 5.65%. - Citibank akan membayar bunga kepada Perusahaan dengan suku bunga 8,75% per tahun dikalikan dengan jumlah hari pada saat indeks CMS 10 - CMS 2 lebih besar atau sama dengan minus 10 basis poin atas nilai nosional US$ sebesar US$35 juta/Citibank will pay the Company interest at the rate of 8.75% per annum multiplied by the number of days when CMS 10 - CMS 2 is higher than or equal to the minus 10 basis points on US$ notional amount of US$35 million. Setiap tanggal 3 Mei dan 3 November sampai dengan tanggal terminasi/ Every May 3 and November 3 up to termination date 3 Mei 2006 - 3 Mei 2013/ May 3, 2006 - May 3, 2013 - Setiap tanggal 3 Mei dan 3 November sampai dengan tanggal terminasi/ Every May 3 and November 3 up to termination date JP¥4.016.250.000/ US$35.000.000 (Catatan 42b/ Note 42b) d. 7-year Non Deliverable US$/TW$ Cross Currency 1 Swap US$10.000.000 (Catatan 42b/ Note 42b) - Perusahaan akan membayar bunga kepada Citibank dalam Taiwan dolar dengan suku bunga tetap 6,8% per tahun atas nilai nosional sebesar TW$318.500.000/The Company will pay interest to Citibank in Taiwan dollar computed at the fixed rate of 6.8% per annum on the notional amount of TW$318,500,000. Citibank akan membayar Perusahaan bunga dalam dolar A.S. dengan suku bunga tetap 8,75% per tahun atas nilai nosional sebesar US$10.000.000/Citibank will pay the Company interest in U.S. dollars computed at the fixed rate of 8.75% per annum on the notional amount of US$10,000,000. Perusahaan akan menjual dolar A.S. dengan nilai nosional sebesar US$10 juta kepada Citibank pada tanggal 3 Mei 2013 (tanggal jatuh tempo) dengan nilai tukar berdasarkan ketentuan sebagai berikut:/The Company will sell U.S. dollars with a notional amount of US$10 million to Citibank on May 3, 2013 (maturity date) at the exchange rate to be determined as follows: - Jika spot rate US$/TW$ sama dengan atau di atas TW$29,35, Perusahaan akan menjual US$ dengan spot rate atau TW$31,85, mana yang lebih tinggi/If the US$/ TW$ spot rate is at or above TW$29.35, the Company will sell US$ at the spot rate or TW$31.85, whichever rate is higher. - Jika spot rate US$/TW$ di bawah TW$29,35 tetapi di atas atau sama dengan TW$24,35, Perusahaan akan menjual US$ dengan nilai tukar (1,5 dikali spot rate) minus 12,175/If the US$/TW$ spot rate is below TW$29.35 but higher than or equal to TW$24.35, the Company will sell US$ at the rate of (1.5 x spot rate) minus 12.175. - Jika spot rate US$/TW$ di bawah TW$24,35, Perusahaan akan menjual US$ dengan nilai tukar TW$24,35/If the US$/TW$ spot rate is below TW$24.35, the Company will sell US$ at the rate of TW$24.35. e. 7-year US$/Sin$ Cross Currency 1 Swap US$20.000.000 (Catatan 42b/ Note 42b) 3 Mei 2006 - 3 Mei 2013/ May 3, 2006 - May 3, 2013 - Perusahaan akan membayar bunga kepada Citibank dalam dolar Singapura dengan suku bunga tetap sebesar 7,7% per tahun atas nilai nosional sebesar Sin$31.600.000/The Company will pay interest to Citibank in Singapore dollar computed at the fixed rate of 7.7% per annum on the notional amount of Sin$31,600,000. 97 Setiap tanggal 3 Mei dan 3 November sampai dengan tanggal terminasi/ Every May 3 and November 3 up to termination date The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2008 and 2007 (Expressed in rupiah, unless otherwise stated) PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain) 39. DERIVATIVE INSTRUMENTS (continued) 39. INSTRUMEN DERIVATIF (lanjutan) Citibank N.A., Singapura/Singapore (Citibank) (lanjutan/continued) No. Jenis Kontrak dan Nilai Nosional/ Type of Contract and Notional Amount Syarat dan KondisiITerms and Conditions Periode Kontrak/ Contract Period - Tanggal Pembayaran/ Payment Dates Citibank akan membayar bunga kepada Perusahaan dalam dolar A.S. dengan suku bunga tetap sebesar 8,75% per tahun atas nilai nosional sebesar US$20.000.000/Citibank will pay the Company interest in U.S. dollars computed at the fixed rate of 8.75% per annum on the notional amount of US$20,000,000. Perusahaan akan menjual dolar A.S. dengan nilai nosional sebesar US$20 juta kepada Citibank pada tanggal 3 Mei 2013 (tanggal jatuh tempo) dengan nilai tukar yang ditentukan sebagai berikut:/The Company will sell U.S. dollars with a notional amount of US$20 million to Citibank on May 3, 2013 (maturity date) at the exchange rate to be determined as follows: - Jika spot rate US$/Sin$ sama dengan atau di atas Sin$1,46, Perusahaan akan menjual US$ dengan spot rate atau Sin$1,58, mana yang lebih tinggi/If the US$/Sin$ spot rate is equal to or above Sin$1.46, the Company will sell US$ at the spot rate or Sin$1.58, whichever rate is higher. - Jika spot rate US$/Sin$ di bawah Sin$1,46 tetapi di atas atau sama dengan Sin$1,22, Perusahaan akan menjual US$ dengan nilai tukar (1,5 x spot rate) minus 0,61/If the US$/Sin$ spot rate is below Sin$1.46 but higher than or equal to Sin$1.22, the Company will sell US$ at the rate of (1.5 x spot rate) minus 0.61. - Jika spot rate US$/Sin$ di bawah Sin$1,22, Perusahaan akan menjual US$ dengan nilai tukar Sin$1,22/If the US$/Sin$ spot rate is below Sin$1.22, the Company will sell US$ at the rate of Sin$1.22. f. Singapore Fuel Oil 4 Swap Transaction 8 Januari 2007 - 30 Juni 2007/January 8, 2007 June 30, 2007 2.000 MT untuk setiap penyelesaian/per settlement - - - - g. Singapore Fuel Oil 4 Swap Transaction 1.000 MT untuk setiap penyelesaian/ per settlement 23 Januari 2007 - 29 Juni 2007/January 23, 2007 June 29, 2007 - - - Jika rata-rata harga mengambang seperti yang ditetapkan dalam kontrak (FP) di atas US$340/MT, Perusahaan akan membayar sebesar 2.000 MT x (FP - US$45)/If the average floating price as determined in the contract (FP) is above US$340/MT, the Company will pay 2,000 MT x (FP US$45). Jika FP di atas US$295/MT dan di bawah atau sama dengan US$340/MT, Perusahaan akan membayar sebesar 2.000 MT x US$295/If FP is above US$295/MT and below or equal to US$340/MT, the Company will pay 2,000 MT x US$295. Jika FP di atas US$263/MT dan di bawah atau sama dengan US$295/MT, Perusahaan akan membayar sebesar 2.000 MT x FP/If FP is above US$263/MT and below or equal to US$295/MT, the Company will pay 2,000 MT x FP. Jika FP di bawah atau sama dengan US$263/MT, Perusahaan akan membayar sebesar 2.000 MT x US$263/If FP is below or equal to US$263/MT, the Company will pay 2,000 MT x US$263. Setiap bulan mulai dari tanggal 8 Januari 2007 sampai dengan 30 Juni 2007/Every month starting January 8, 2007 to June 30, 2007 Jika FP di atas atau sama dengan US$335/MT, Citibank akan membayar sebesar 1.000 MT x US$40/If FP is above or equal to US$335/MT, Citibank will pay 1,000 MT x US$40. Jika FP di atas atau sama dengan US$295/MT dan di bawah US$335/MT, Citibank akan membayar sebesar 1.000 MT x (FP - US$295/If FP is above or equal to US$295/MT and below US$335/MT, Citibank will pay 1,000 MT x (FP - US$295). Jika FP di bawah atau sama dengan US$250/MT, Perusahaan akan membayar sebesar 1.000 MT x (US$250 - FP)/If FP is below or equal to US$250/MT, the Company will pay 1,000 MT x (US$250 – FP). Setiap bulan mulai dari tanggal 23 Januari 2007 sampai dengan 29 Juni 2007/Every month starting January 23, 2007 to June 29, 2007 98 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2008 and 2007 (Expressed in rupiah, unless otherwise stated) PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain) 39. DERIVATIVE INSTRUMENTS (continued) 39. INSTRUMEN DERIVATIF (lanjutan) Citibank N.A., Singapura/Singapore (Citibank) (lanjutan/continued) No. h. Jenis Kontrak dan Nilai Nosional/ Type of Contract and Notional Amount Singapore Fuel Oil 4 Swap Transaction Syarat dan KondisiITerms and Conditions Periode Kontrak/ Contract Period 1 Juli 2007 - 31 Desember 2007/July 1, 2007 December 31, 2007 3.000 MT atau/or 6.000 MT untuk setiap penyelesaian/ per settlement - - - i. Singapore Fuel Oil 2 Swap Transaction 7 Agustus 2007 31 Januari 2008/August 7, 2007 - January 31, 2008 1.500 MT atau/or 3.000 MT untuk setiap penyelesaian/ per settlement - - - j. Commodity TARN 3 Transactions 6.500 barrels atau/or 13.000 barrels untuk setiap penyelesaian/ per settlement k. Commodity TARN 3 Transactions 13.000 barrels atau/or 26.000 barrels untuk setiap penyelesaian/ per settlement 1 Februari 2008 30 Januari 2009/ February 1, 2008 January 30, 2009 - Apabila terjadi Knock-Out Event sebagaimana yang ditentukan dalam kontrak, maka kontrak ini akan berakhir dan tidak akan terjadi pertukaran lagi di bulan-bulan berikutnya/If the Knock-Out Event occurs as determined in the contract, this contract will be terminated and no monthly subsequent exchange will occur. 1 Agustus 2008 - 31 Juli 2009/August 1, 2008 July 31, 2009 Apabila terjadi Knock-Out Event sebagaimana yang ditentukan dalam kontrak, maka kontrak ini akan berakhir dan tidak akan terjadi pertukaran lagi di bulan-bulan berikutnya/If the Knock-Out Event occurs as determined in the contract, this contract will be terminated and no monthly subsequent exchange will occur. - - Tanggal Pembayaran/ Payment Dates Jika FP di bawah US$316/MT, Perusahaan akan membayar sebesar 6.000 MT x US$316 dan akan menerima sebesar 6.000 MT x FP/If FP is below US$316/MT, the Company will pay 6,000 MT x US$316 and will receive 6,000 MT x FP. Jika FP di atas US$340/MT dan di bawah US$375/MT, Perusahaan akan membayar sebesar 3.000 MT x US$340 dan akan menerima sebesar 3.000 MT x FP/If FP is above US$340/MT and below US$375, the Company will pay 3,000 MT x US$340/MT and will receive 3,000 MT x FP. Jika FP di atas atau sama dengan US$375/MT, Perusahaan akan membayar sebesar 3.000 MT x US$35 dan akan menerima sebesar 3.000 MT x FP/If FP is above or equal to US$375/MT, the Company will pay 3,000 MT x US$35 and will receive 3,000 MT x FP. Setiap bulan mulai dari tanggal 1 Juli 2007 sampai dengan 31 Desember 2007/Every month starting July 1, 2007 to December 31, 2007 Jika FP di atas atau sama dengan US$355/MT dan di bawah US$385/MT, Citibank akan membayar sebesar 1.500 MT x (FP - US$355)/If FP is above or equal to US$355/MT and below US$385/MT, Citibank will pay 1,500 MT x (FP - US$355). Jika FP di atas atau sama dengan US$385/MT, Citibank akan membayar sebesar 1.500 MT x US$30/If FP is above or equal to US$385/MT, Citibank will pay 1,500 MT x US$30. Jika FP di bawah atau sama dengan US$315/MT, Perusahaan akan membayar sebesar 3.000 MT x (US$315 - FP)/If FP is below or equal to US$315/MT, the Company will pay 3,000 MT x (US$315 - FP). Setiap bulan mulai dari tanggal 7 Agustus 2007 sampai dengan 31 Januari 2008/Every month starting August 7, 2007 to January 31, 2008 Jika FP di atas atau sama dengan US$76,75/barel, Citibank akan membayar sebesar 6.500 barel x (FP US$76,75)/If FP is above or equal to US$76.75/barrel, Citibank will pay 6,500 barrels x (FP - US$76.75). Jika FP di bawah US$76,75/barel, Perusahaan akan membayar sebesar 13.000 barel x (US$76,75 - FP)/If FP is below US$76.75/barrel, the Company will pay 13,000 barrels x (US$76.75 - FP). Setiap bulan mulai dari tanggal 1 Februari 2008 sampai dengan 30 Januari 2009/Every month starting February 1, 2008 to January 30, 2009 Jika FP di atas atau sama dengan strike price, yang berkisar antara US$105,00/barel sampai dengan US$110,50/barel, Citibank akan membayar sebesar 13.000 barel x (FP - strike price)/If FP is above or equal to strike price, which ranges from US$105.00/barrel to US$110.50/barrel, Citibank will pay 13,000 barrels x (FP strike price). Jika FP di bawah strike price, yang berkisar antara US$105,00/barel sampai dengan US$110,50/barel, Perusahaan akan membayar sebesar 26.000 barel x (strike price - FP)/If FP is below strike price, which ranges from US$105.00/barrel to US$110.50/barrel, the Company will pay 26,000 barrels x (strike price - FP). Setiap bulan mulai dari tanggal 1 Agustus 2008 sampai dengan 31 Juli 2009/Every month starting August 1, 2008 to July 31, 2009 99 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2008 and 2007 (Expressed in rupiah, unless otherwise stated) PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain) 39. DERIVATIVE INSTRUMENTS (continued) 39. INSTRUMEN DERIVATIF (lanjutan) Citibank N.A., Singapura/Singapore (Citibank) (lanjutan/continued) No. l. Jenis Kontrak dan Nilai Nosional/ Type of Contract and Notional Amount Commodity TARN 3 Transactions 6.500 barrels atau/or 13.000 barrels untuk setiap penyelesaian/ per settlement Syarat dan KondisiITerms and Conditions Periode Kontrak/ Contract Period 1 Agustus 2008 - 31 Juli 2009/August 1, 2008 July 31, 2009 - Apabila terjadi Knock-Out Event sebagaimana yang ditentukan dalam kontrak, maka kontrak ini akan berakhir dan tidak akan terjadi pertukaran lagi di bulan-bulan berikutnya/If the Knock-Out Event occurs as determined in the contract, this contract will be terminated and no monthly subsequent exchange will occur. - Jika FP di atas atau sama dengan US$107,50/barel, Citibank akan membayar sebesar 6.500 barel x (FP US$107,50)/If FP is above or equal to US$107.50/barrel, Citibank will pay 6,500 barrels x (FP - US$107.50). Jika FP di bawah US$107,50/barel, Perusahaan akan membayar sebesar 13.000 barel x (US$107,50 - FP)/If FP is below US$107.50/barrel, the Company will pay 13,000 barrels x (US$107.50 - FP). Tanggal Pembayaran/ Payment Dates Setiap bulan mulai dari tanggal 1 Agustus 2008 sampai dengan 31 Juli 2009/Every month starting August 1, 2008 to July 31, 2009 Credit Suisse International (Credit Suisse) No. m. Jenis Kontrak dan Nilai Nosional/ Type of Contract and Notional Amount WTI Target Redemption Three3 way Option 13.000 barrels atau/or 26.000 barrels untuk setiap penyelesaian/ per settlement n. Costless Oil 3 Structured Option 6.500 barrels atau/or 13.000 barrels untuk setiap penyelesaian/ per settlement Periode Kontrak/ Contract Period 15 Januari 2008 31 Desember 2008/ January 15, 2008 December 31, 2008 Jika selama periode kontrak, Perusahaan mencapai target cancellation threshold seperti yang ditentukan dalam kontrak, kontrak ini akan berakhir/If during the contract period, the Company achieves the target cancellation threshold as determined in the contract, this contract will be terminated. 1 April 2008 - 31 Maret 2009/April 1, 2008 March 31, 2009 Jika selama periode kontrak, Perusahaan mencapai target cancellation threshold seperti yang ditentukan dalam kontrak, kontrak ini akan berakhir/If during the contract period, the Company achieves the target cancellation threshold as determined in the contract, this contract will be terminated. Syarat dan KondisiITerms and Conditions - - - - - Tanggal Pembayaran/ Payment Dates Jika rata-rata harga mengambang seperti yang ditetapkan dalam kontrak (FP) di atas US$89,00/barel, Perusahaan berhak membeli sebesar 13.000 barel x US$89,00 pada tanggal penyelesaian/If the average floating price as determined in the contract (FP) is above US$89.00/barrel, the Company has the right to buy at 13,000 barrels x US$89.00 at the settlement date. Jika FP di atas US$96,00/barel, Credit Suisse berhak membeli sebesar 13.000 barel x US$96,00 pada tanggal penyelesaian/If FP is above US$96.00/barrel, Credit Suisse has the right to buy at 13,000 barrels x US$96.00 at the settlement date. Jika FP di bawah US$77,50/barel, Credit Suisse berhak menjual sebesar 26.000 barel x US$77,50 pada tanggal penyelesaian/If FP is below US$77.50/barrel, Credit Suisse has the right to sell at 26,000 barrels x US$77.50 at the settlement date. Setiap bulan mulai dari tanggal 15 Januari 2008 sampai dengan 31 Desember 2008/Every month starting January 15, 2008 to December 31, 2008 Jika FP di atas strike price, yang berkisar antara US$84,50/barel sampai dengan US$101,00/barel, Perusahaan berhak membeli sebesar 6.500 barel x strike price pada tanggal penyelesaian/If FP is above strike price, which ranges from US$84.50/barrel to US$101.00/barrel, the Company has the right to buy at 6,500 barrels x strike price at the settlement date. Jika FP di bawah strike price, yang berkisar antara US$84,50/barel sampai dengan US$101,00/barel, Credit Suisse berhak untuk menjual sebesar 13.000 barel x strike price pada tanggal penyelesaian/If FP is below strike price, which ranges from US$84.50/barrel to US$101.00/barrel, Credit Suisse has the right to sell at 13,000 barrels x strike price at the settlement date. Setiap bulan mulai dari tanggal 1 April 2008 sampai dengan 31 Maret 2009/ Every month starting April 1, 2008 to March 31, 2009 100 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2008 and 2007 (Expressed in rupiah, unless otherwise stated) PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain) 39. DERIVATIVE INSTRUMENTS (continued) 39. INSTRUMEN DERIVATIF (lanjutan) Credit Suisse International (Credit Suisse) (lanjutan/continued) No. o. p. Jenis Kontrak dan Nilai Nosional/ Type of Contract and Notional Amount WTI Target Redemption-Floating 3 Strike Option 15 Juni 2008 - 31 Mei 2009/June 15, 2008 May 31, 2009 6.500 barrels atau/or 13.000 barrels untuk setiap penyelesaian/ per settlement Jika selama periode kontrak, Perusahaan mencapai target cancellation threshold seperti yang ditentukan dalam kontrak, kontrak ini akan berakhir/If during the contract period, the Company achieves the target cancellation threshold as determined in the contract, this contract will be terminated. Costless Oil 1 Structured Option 25 Juli 2008 - 31 Agustus 2009/July 25, 2008 August 31, 2009 6.500 barrels atau/or 13.000 barrels untuk setiap penyelesaian/ per settlement q. Costless Oil 1 Structured Option 6.500 barrels atau/or 13.000 barrels untuk setiap penyelesaian/ per settlement r. Cash Settled Commodity Put 1 Option 26.000 barrels untuk setiap penyelesaian/ per settlement Syarat dan KondisiITerms and Conditions Periode Kontrak/ Contract Period Jika selama periode kontrak, Perusahaan mencapai target cancellation threshold seperti yang ditentukan dalam kontrak, kontrak ini akan berakhir/If during the contract period, the Company achieves the target cancellation threshold as determined in the contract, this contract will be terminated. 25 Juli 2008 - 31 Agustus 2009/July 25, 2008 August 31, 2009 Jika selama periode kontrak, Perusahaan mencapai target cancellation threshold seperti yang ditentukan dalam kontrak, kontrak ini akan berakhir/If during the contract period, the Company achieves the target cancellation threshold as determined in the contract, this contract will be terminated. 1 Oktober 2008 31 Agustus 2009/ October 1, 2008 August 31, 2009 - - - - - - - Tanggal Pembayaran/ Payment Dates Jika FP di atas strike price, yang berkisar antara US$101/barel sampai dengan US$113/barel, Perusahaan berhak membeli sebesar 6.500 barel x strike price pada tanggal penyelesaian/If FP is above strike price, which ranges from US$101/barrel to US$113/barrel, the Company has the right to buy at 6,500 barrels x strike price at the settlement date. Jika FP di bawah strike price, yang berkisar antara US$101/barel sampai dengan US$113/barel, Credit Suisse berhak untuk menjual sebesar 13.000 barel x strike price pada tanggal penyelesaian/If FP is below strike price, which ranges from US$101/barrel to US$113/barrel, Credit Suisse has the right to sell at 13,000 barrels x strike price at the settlement date. Setiap bulan mulai dari tanggal 15 Juni 2008 sampai dengan 31 Mei 2009/Every month starting June 15, 2008 to May 31, 2009 Jika FP di atas strike price, yang berkisar antara US$113/barel sampai dengan US$124/barel, Perusahaan berhak membeli sebesar 6.500 barel x strike price pada tanggal penyelesaian/If FP is above strike price, which ranges from US$113/barrel to US$124/barrel, the Company has the right to buy at 6,500 barrels x strike price at the settlement date. Jika FP di bawah strike price, yang berkisar antara US$113/barel sampai dengan US$124/barel, Credit Suisse berhak untuk menjual sebesar 13.000 barel x strike price pada tanggal penyelesaian/If FP is below strike price, which ranges from US$113/barrel to US$124/barrel, Credit Suisse has the right to sell at 13,000 barrels x strike price at the settlement date. Setiap bulan mulai dari tanggal 25 Juli 2008 sampai dengan 31 Agustus 2009/Every month starting July 25, 2008 to August 31, 2009 Jika FP di atas strike price, yang berkisar antara US$109/barel sampai dengan US$120/barel, Perusahaan berhak membeli sebesar 6.500 barel x strike price pada tanggal penyelesaian/If FP is above strike price, which ranges from US$109/barrel to US$120/barrel, the Company has the right to buy at 6,500 barrels x strike price at the settlement date. Jika FP di bawah strike price, yang berkisar antara US$109/barel sampai dengan US$120/barel, Credit Suisse berhak untuk menjual sebesar 13.000 barel x strike price pada tanggal penyelesaian/If FP is below strike price, which ranges from US$109/barrel to US$120/barrel, Credit Suisse has the right to sell at 13,000 barrels x strike price at the settlement date. Setiap bulan mulai dari tanggal 25 Juli 2008 sampai dengan 31 Agustus 2009/Every month starting July 25, 2008 to August 31, 2009 Jika FP di bawah US$99/barel, Perusahaan berhak untuk menjual sebesar 26.000 barel x US$99 pada tanggal penyelesaian/If FP is below US$99/barrel, the Company has the right to sell at 26,000 barrels x US$99 at the settlement date. Setiap bulan mulai dari tanggal 1 Oktober 2008 sampai dengan 31 Agustus 2009/Every month starting October 1, 2008 to August 31, 2009 101 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2008 and 2007 (Expressed in rupiah, unless otherwise stated) PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain) 39. DERIVATIVE INSTRUMENTS (continued) 39. INSTRUMEN DERIVATIF (lanjutan) Deutsche Bank AG, London (Deutshce Bank) No. s. t. Jenis Kontrak dan Nilai Nosional/ Type of Contract and Notional Amount Target Profit Forward 3 on WTI 1 April 2008 - 31 Maret 2009/April 1, 2008 March 31, 2009 6.500 barrels atau/or 13.000 barrels untuk setiap penyelesaian/ per settlement Jika selama periode kontrak, Perusahaan mencapai target profit seperti yang ditentukan dalam kontrak, kontrak ini akan berakhir/If during the contract period, the Company achieves the target profit as determined in the contract, this contract will be terminated. Target Profit Forward 3 on WTI 1 Mei 2008 - 31 Oktober 2009/May 1, 2008 October 31, 2009 6.500 barrels atau/or 13.000 barrels untuk setiap penyelesaian/ per settlement Syarat dan KondisiITerms and Conditions Periode Kontrak/ Contract Period Jika selama periode kontrak, Perusahaan mencapai target profit seperti yang ditentukan dalam kontrak, kontrak ini akan berakhir/If during the contract period, the Company achieves the target profit as determined in the contract, this contract will be terminated. - - - - Tanggal Pembayaran/ Payment Dates Jika FP di atas strike price, yang berkisar antara US$78,50/barel sampai dengan US$97,50/barel, Deutsche Bank akan membayar sebesar 6.500 barel x (FP - strike price)/If FP is above strike price, which ranges from US$78.50/barrel to US$97.50/barrel, Deutsche Bank will pay 6,500 barrels x (FP - strike price). Jika FP di bawah strike price, yang berkisar antara US$78,50/barel sampai dengan US$97,50/barel, Perusahaan akan membayar sebesar 13.000 barel x (strike price - FP)/If FP is below strike price, which ranges from US$78.50/barrel to US$97.50/barrel, the Company will pay 13,000 barrels x (strike price - FP). Setiap bulan mulai dari tanggal 30 April 2008 sampai dengan 31 Maret 2009/Every month starting April 30, 2008 to March 31, 2009 Jika FP di atas strike price, yang berkisar antara US$88,00/barel sampai dengan US$113,50/barel, Deutsche Bank akan membayar sebesar 6.500 barel x (FP - strike price)/If FP is above strike price, which ranges from US$88.00/barrel to US$113.50/barrel, Deutsche Bank will pay 6,500 barrels x (FP - strike price). Jika FP di bawah strike price, yang berkisar antara US$88,00/barel sampai dengan US$113,50/barel, Perusahaan akan membayar sebesar 13.000 barel x (strike price - FP)/If FP is below strike price, which ranges from US$88.00/barrel to US$113.50/barrel, the Company will pay 13,000 barrels x (strike price - FP). Setiap bulan mulai dari tanggal 31 Mei 2008 sampai dengan 31 Oktober 2009/Every month starting May 31, 2008 to October 31, 2009 ING Bank N.V. (ING Bank) No. u. Jenis Kontrak dan Nilai Nosional/ Type of Contract and Notional Amount 7-year LIBOR Range 1 Accrual Swap Periode Kontrak/ Contract Period 30 Juni 2008 - 30 Juni 2015/June 30, 2008 June 30, 2015 Syarat dan KondisiITerms and Conditions - US$20.480.000 - v. 7-year CMS Range 1 Accrual Swap 30 Juni 2008 - 30 Juni 2015/June 30, 2008 June 30, 2015 - US$20.480.000 - Tanggal Pembayaran/ Payment Dates ING Bank akan membayar bunga kepada Perusahaan sebesar US$ LIBOR 3 bulanan atas nilai nosional yang tercantum dalam skedul amortisasi dikalikan dengan jumlah hari pada saat US$ LIBOR 3 bulanan lebih besar atau sama dengan 1,5% dan lebih rendah atau sama dengan 6% /ING Bank will pay interest to the Company at 3 months' US$ LIBOR on the outstanding notional amounts as stated in the amortization schedule multiplied by the number of days when 3 months' US$ LIBOR is higher than or equal to 1.5% and is lower than or equal to 6%. Perusahaan akan membayar bunga kepada ING Bank dengan tingkat bunga sebesar 2,5% per tahun atas nilai nosional yang tercantum dalam skedul amortisasi/The Company will pay interest to ING Bank at 2.5% per annum on the outstanding notional amounts as stated in the amortization schedule. Tiga bulanan mulai dari 30 September 2008 sampai dengan 30 Juni 2015/Quarterly starting September 30, 2008 to June 30, 2015 ING Bank akan membayar bunga kepada Perusahaan sebesar US$ LIBOR 3 bulanan atas nilai nosional yang tercantum dalam skedul amortisasi dikalikan dengan jumlah hari pada saat Daily 10-Year CMS lebih besar atau sama dengan 3,48% dan lebih rendah atau sama dengan batas atas (upper barrier), yang berkisar dari 5,50% sampai dengan 7,00%/ING Bank will pay interest to the Company at 3 months' US$ LIBOR on the outstanding notional amounts as stated in the amortization schedule multiplied by the number of days when Daily 10-Year CMS is higher than or equal to 3.48% and is lower than or equal to upper barrier, which ranges from 5.50% to 7.00%. Perusahaan akan membayar bunga kepada ING Bank dengan tingkat bunga sebesar 2,7% per tahun atas nilai nosional yang tercantum dalam skedul amortisasi/The Company will pay interest to ING Bank at 2.7% per annum on the outstanding notional amounts as stated in the amortization schedule. Tiga bulanan mulai dari 30 September 2008 sampai dengan 30 Juni 2015/Quarterly starting September 30, 2008 to June 30, 2015 102 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2008 and 2007 (Expressed in rupiah, unless otherwise stated) PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain) 39. DERIVATIVE INSTRUMENTS (continued) 39. INSTRUMEN DERIVATIF (lanjutan) JP Morgan Chase Bank N.A. (JP Morgan) No. w. Jenis Kontrak dan Nilai Nosional/ Type of Contract and Notional Amount 1 Februari 2007 - 3 Mei 2013/February 1, 2007 May 3, 2013 Mint Swap 1 Transaction Syarat dan KondisiITerms and Conditions Periode Kontrak/ Contract Period - US$20.000.000 ARM akan membayar bunga kepada JP Morgan dengan tingkat bunga sebesar 6,5% per tahun/ARM will pay interest to JP Morgan at 6.5% per annum. JP Morgan akan membayar bunga kepada ARM sebesar 8,75% + 18 x (68% x rata-rata LIBOR 3 bulan - rata-rata BMA indeks)/JP Morgan will pay interest to ARM at 8.75% + 18 x (68% x average 3 months LIBOR minus average BMA index). Tanggal Pembayaran/ Payment Dates Setiap tanggal 3 Mei dan 3 November sampai dengan tanggal terminasi/ Every May 3 and November 3 up to termination date Pada tanggal 22 Mei 2008, perjanjian ini direstrukturisasi dengan kondisi sebagai berikut/On May 22, 2008, this contract was restructured with the following conditions: - ARM akan membayar bunga kepada JP Morgan dengan tingkat bunga 6,50% per tahun selama periode kontrak/ ARM will pay interest to JP Morgan with interest at the rate of 6.50% per annum during the period of the contract. - JP Morgan akan membayar bunga kepada ARM dengan tingkat bunga 7,00% per tahun untuk tahun pertama dan setelah tahun pertama, JP Morgan akan membayar bunga kepada ARM sebesar 8,15% per tahun bila rasio rata-rata BMA/rata-rata Libor lebih kecil dari 71,50%/JP Morgan will pay interest to ARM at 7.00% per annum for the first year and after the first year, JP Morgan will pay ARM interest at 8.15% per annum if the average BMA/average LIBOR ratio is less than 71.50%. x. 1 Swaption Transaction US$10.000.000 2 Maret 2007 - 3 Mei 2013/ March 2, 2007 - May 3, 2013 - - ARM akan membayar bunga kepada JP Morgan dengan suku bunga sebesar 1,7% di atas US$ LIBOR 6 bulan sejak tanggal kontrak sampai dengan tanggal 3 Mei 2008 dan sebesar 0,3% di bawah US$ LIBOR 6 bulan sejak tanggal 4 Mei 2008 sampai dengan tanggal jatuh tempo/ ARM will pay interest to JP Morgan at the rate of 1.7% above 6month US$ LIBOR for the period from the contract date to May 3, 2008 and at 0.3% below 6-month US$ LIBOR from May 4, 2008 to maturity date. JP Morgan akan membayar bunga kepada ARM pada tingkat bunga sebesar 8,75% per tahun, jika spot rate US$/IDR di bawah Rp11.000. Pada tanggal 3 Mei 2008, JP Morgan akan membayar tambahan bunga pada tingkat bunga sebesar 5,5% sejak tanggal kontrak sampai dengan tanggal 4 April 2007 dan sebesar 2% sejak tanggal 4 April 2007 sampai dengan tanggal 3 Mei 2008/JP Morgan would pay interest to ARM at the rate of 8.75% per annum, if the US$/IDR spot rate was below Rp11,000. On May 3, 2008, JP Morgan paid additional interest at the rate of 5.5% for the period from the contract date to April 4, 2007 and 2% for the period from April 4, 2007 to May 3, 2008. Pada tanggal penyelesaian, ARM akan menerima Rp91.500.000.000 dari JP Morgan dan juga akan membayar kepada JP Morgan sebesar JP¥1.186.000.000 dengan nilai tukar sebesar Rp77,15 per JP¥1 dengan syarat nilai tukar tersebut tidak pernah di atas atau sama dengan Rp110/At the settlement date, ARM will receive Rp91,500,000,000 from JP Morgan and also will pay JP Morgan JP¥1,186,000,000 at the exchange rate of Rp77.15 per JP¥1 on condition that the exchange rate is never above or equal to Rp110. Seluruh transaksi ini akan berakhir apabila sejak tanggal 3 Mei 2008 hingga pada saat jatuh tempo, spot rate trade JP¥/IDR pernah sama dengan atau di bawah Rp77,15 dan Perusahaan akan menerima 4% dari nilai nosional dalam dolar A.S./The whole trade will knock out if the JP¥/IDR spot rate trades at or below Rp77.15 anytime on or after May 3, 2008 until maturity date and the Company will receive 4% of the US$ notional amount. 103 Setiap tanggal 3 Mei dan 3 November sampai dengan tanggal terminasi/ Every May 3 and November 3 up to termination date The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2008 and 2007 (Expressed in rupiah, unless otherwise stated) PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain) 39. DERIVATIVE INSTRUMENTS (continued) 39. INSTRUMEN DERIVATIF (lanjutan) JP Morgan Chase Bank N.A. (JP Morgan) (lanjutan/continued) No. y. Jenis Kontrak dan Nilai Nosional/ Type of Contract and Notional Amount US$/Sin$ Structured 1 Protection US$20.000.000 Syarat dan KondisiITerms and Conditions Periode Kontrak/ Contract Period 18 Mei 2007 - 3 Mei 2013/ May 18, 2007 - May 3, 2013 Knock-Out akan terjadi jika pada setiap Tanggal Observasi Knock-Out, nilai tukar yen Jepang terhadap US$1 sama dengan atau lebih besar dari JP¥100. Jika terjadi Knock-out, Bagian II, III dan IV akan berakhir, kecuali Bagian I yang akan tetap berlaku sepenuhnya/Knock-Out event will occur if at any Knock-out Observation Date, JP¥ per US$1 is equal to or greater than JP¥100. If Knock-Out event occurs, Parts II, III and IV will be terminated, except Part I which shall remain in full force and effect. · Bagian I/Part I Pada tanggal 3 Mei 2013 (tanggal jatuh tempo), Perusahaan akan membeli dolar A.S. dengan nilai nosional sebesar US$20.000.000 dari JP Morgan, dengan nilai tukar berdasarkan ketentuan sebagai berikut:/On May 3, 2013 (termination date), the Company will buy U.S. dollars with a notional amount of US$20,000,000 from JP Morgan, at the exchange rate to be determined as follows: - Jika spot rate US$/Sin$ sama dengan atau di atas Sin$1,46, Perusahaan akan membeli US$ pada spot rate atau pada Sin$1,58, mana yang lebih tinggi/If the US$/Sin$ spot rate is equal to or above Sin$1.46, the Company will buy US$ at the spot rate or Sin$1.58, whichever rate is higher. - Jika spot rate US$/Sin$ sama dengan atau di atas Sin$1,22 tetapi di bawah Sin$1,46, Perusahaan akan membeli US$ dengan nilai tukar (1,50 x spot rate) minus 0,61/If the US$/Sin$ spot rate is equal to or above Sin$1.22 but lower than Sin$1.46, the Company will buy US$ at the rate of (1.50 x spot rate) minus 0.61. - Jika spot rate US$/Sin$ di bawah Sin$1,22, Perusahaan akan membeli US$ dengan nilai tukar Sin$1,22/If the US$/Sin$ spot rate is below Sin$1.22, the Company will buy US$ at the rate of Sin$1.22. · Bagian II/Part II JP Morgan akan membayar Perusahaan bunga dalam dolar A.S. dengan suku bunga tetap sebesar 5,75% per tahun atas nilai nosional sebesar US$20.000.000/JP Morgan will pay the Company interest in U.S. dollars computed at the fixed rate of 5.75% per annum on the notional amount of US$20,000,000. · Bagian III/Part III Perusahaan akan membayar bunga kepada JP Morgan dalam yen Jepang dengan suku bunga sebesar JP¥ LIBOR 6 bulan tetapi tidak lebih dari 1,75% per tahun atas nilai nosional sebesar JP¥2.405.000.000/The Company will pay interest to JP Morgan in Japanese yen computed at the 6-month JP¥ LIBOR but not higher than 1.75% per annum on the notional amount of JP¥2,405,000,000. · Bagian IV/Part IV Perusahaan akan membayar bunga kepada JP Morgan tingkat bunga mengambang berdasarkan formula yang tercantum dalam perjanjian dengan nilai nosional sebesar JP¥2.405.000.000 dari tanggal 1 Juni 2010 sampai dengan 1 Mei 2013 (Catatan 42a)/The Company will pay JP Morgan a floating rate based on the formula stated in the agreement with a notional amount of JP¥2,405,000,000 from June 1, 2010 to May 1, 2013 (Note 42a). Tanggal Pembayaran/ Payment Dates Setiap tanggal 3 Mei dan 3 November sampai dengan tanggal 3 Mei 2013/Every May 3 and November 3 up to May 3, 2013 Kontrak ini dialihkan ke ARM pada tanggal 2 Juni 2008/This contract was transferred to ARM on June 2, 2008. z. FX TARN Forward 4 Transaction US$500.000 atau/or US$1.000.000 untuk setiap penukaran/per fixing 25 Juni 2007 - 30 Juni 2008/June 25, 2007 June 30, 2008 Apabila terjadi TARN Knock-Out Event sebagaimana yang ditentukan dalam kontrak, maka kontrak ini akan berakhir dan tidak akan terjadi pertukaran lagi di bulan-bulan berikutnya/If the TARN Knock-Out Event occurs as determined in the contract, this contract will be terminated and no monthly subsequent exchange will occur. - Jika spot rate US$/IDR di atas atau sama dengan Rp9.200, maka Perusahaan akan menjual US$ kepada JP Morgan sebesar US$1.000.000 dengan nilai tukar Rp9.200/If the US$/IDR spot rate is above or equal to Rp9,200, the Company will sell US$ to JP Morgan for US$1,000,000 at the rate of Rp9,200. - Jika spot rate US$/IDR di bawah Rp9.200, maka Perusahaan akan menjual US$ kepada JP Morgan sebesar US$500.000 dengan nilai tukar sebesar Rp9.200 + 1,00 x (Rp9.200 - spot rate)/If the US$/IDR spot rate is below Rp9,200, the Company will sell US$ to JP Morgan for US$500,000 at the rate of Rp9,200 + 1.00 x (Rp9,200 spot rate). 104 Setiap bulan mulai dari tanggal 28 Juni 2007 sampai dengan 27 Juni 2008/Every month starting June 28, 2007 to June 27, 2008 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2008 and 2007 (Expressed in rupiah, unless otherwise stated) PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain) 39. DERIVATIVE INSTRUMENTS (continued) 39. INSTRUMEN DERIVATIF (lanjutan) JP Morgan Chase Bank N.A. (JP Morgan) (lanjutan/continued) No. aa. Jenis Kontrak dan Nilai Nosional/ Type of Contract and Notional Amount Periode Kontrak/ Contract Period Syarat dan KondisiITerms and Conditions Tanggal Pembayaran/ Payment Dates 7 Desember 2007 5 Desember 2009/ December 7, 2007 to December 5, 2009 Pada tanggal mulai berlakunya kontrak ini, JP Morgan akan membayar kepada Perusahaan sebesar US$170.000/At the commencement of the contract, JP Morgan should pay US$170,000 to the Company. Apabila terjadi TARN Knock-Out Event sebagaimana yang ditentukan dalam kontrak, maka kontrak ini akan berakhir dan tidak akan terjadi pertukaran lagi di bulan-bulan berikutnya/If the TARN Knock-Out Event occurs as determined in the contract, this contract will be terminated and no monthly subsequent exchange will occur. - Setiap bulan mulai dari tanggal 3 Januari 2008 sampai dengan 3 Desember 2009/Every month starting January 3, 2008 to December 3, 2009 FX TARN Forward Transaction Bagian I/ 1 Part I 2 Januari 2008 - 1 Mei 2013/January 2, 2008 May 1, 2013 - US$2.405.000.000 untuk setiap penukaran/per fixing (Catatan 42a/ Note 42a) Apabila terjadi Knock-Out Event sebagaimana yang ditentukan dalam kontrak ini, maka kontrak ini akan berakhir dan tidak akan terjadi pertukaran lagi di bulan-bulan berikutnya/If the Knock-Out Event occurs as determined in the contract, this contract will be terminated and no monthly subsequent exchange will occur. FX TARN Forward Transaction Bagian II/ 3 Part II 2 Januari 2008 - 1 Mei 2013/January 2, 2008 May 1, 2013 FX TARN Forward 2 Transaction US$500.000 atau/or US$1.000.000 untuk setiap penukaran/per fixing ab. ac. - - - - US$500.000 atau/or US$1.000.000 untuk setiap penukaran/per fixing - Jika spot rate US$/IDR di atas atau sama dengan strike price, yang berkisar antara Rp9.225 sampai dengan Rp9.750 untuk setiap US$1, maka Perusahaan akan menjual US$ kepada JP Morgan sebesar US$1.000.000 dengan nilai tukar sebesar strike price/If the US$/IDR spot rate is above or equal to the strike price, which ranges from Rp9,225 to Rp9,750 for US$1, the Company will sell US$ to JP Morgan for US$1,000,000 at strike price. Jika spot rate US$/IDR di bawah strike price, yang berkisar antara Rp9.225 sampai dengan Rp9.750 untuk setiap US$1, maka Perusahaan akan menjual US$ kepada JP Morgan sebesar US$500.000 dengan nilai tukar sebesar strike price/If the US$/IDR spot rate is below the strike price,which ranges from Rp9,225 to Rp9,750 for US$1, the Company will sell US$ to JP Morgan for the US$500,000 at strike price. Jika spot rate US$/JP¥ di atas JP¥72 dan di bawah JP¥80, JP Morgan akan membayar sebesar JP¥2.405.000.000 x (spot rate - JP¥72)/100/If the US$/JP¥ spot rate is above JP¥72 and below JP¥80, JP Morgan will pay for JP¥2,405,000,000 x (spot rate - JP¥72)/100. Jika spot rate US$/JP¥ di atas JP¥80 dan di bawah JP¥92, JP Morgan akan membayar sebesar JP¥192.400.000/If the US$/JP¥ spot rate is above JP¥80 and below JP¥92, JP Morgan will pay for JP¥192,400,000. Jika spot rate US$/JP¥ di atas JP¥92 dan di bawah JP¥100, JP Morgan akan membayar sebesar JP¥2.405.000.000 x (JP¥100 - spot rate)/100/If the US$/JP¥ spot rate is above JP¥92 and below JP¥100, JP Morgan will pay for JP¥2,405,000,000 x (JP¥100 - spot rate)/100. Setiap bulan mulai dari tanggal 1 Juni 2010 sampai dengan 1 Mei 2013/Every month starting June 1, 2010 to May 1, 2013 Jika spot rate US$/IDR di atas atau sama dengan strike price, yang berkisar antara Rp9.190 sampai dengan Rp10.520 untuk setiap US$1, maka Perusahaan akan menjual US$ kepada JP Morgan sebesar US$1.000.000 dengan nilai tukar sebesar strike price/If the US$/IDR spot rate is above or equal to the strike price, which ranges from Rp9,190 to Rp10,520 for US$1, the Company will sell US$ to JP Morgan for US$1,000,000 at strike price. Apabila spot rate US$/IDR di bawah strike price, yang berkisar antara Rp9.190 sampai dengan Rp10.520 untuk setiap US$1, maka Perusahaan akan menjual US$ kepada JP Morgan sebesar US$500.000 dengan nilai tukar sebesar strike price/If the US$/IDR spot rate is below the strike price, which ranges from Rp9,190 to Rp10,520 for US$1, the Company will sell US$ to JP Morgan for the US$500,000 at strike price. Setiap bulan mulai dari tanggal 16 Januari 2008 sampai dengan 1 Mei 2013/Every month starting January 16, 2008 to May 1, 2013 Kontrak ini dialihkan ke ARM pada tanggal 2 Juni 2008/This contract was transferred to ARM on June 2, 2008. 105 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2008 and 2007 (Expressed in rupiah, unless otherwise stated) PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain) 39. DERIVATIVE INSTRUMENTS (continued) 39. INSTRUMEN DERIVATIF (lanjutan) JP Morgan Chase Bank N.A. (JP Morgan) (lanjutan/continued) No. ad. Jenis Kontrak dan Nilai Nosional/ Type of Contract and Notional Amount 24 Maret 2008 - 7 Maret 2013/March 24, 2008 March 7, 2013 FX TARN 3 Transaction US$500.000 atau/or US$1.000.000 untuk setiap penukaran/per fixing Syarat dan KondisiITerms and Conditions Periode Kontrak/ Contract Period Apabila terjadi Knock-Out Event sebagaimana yang ditentukan dalam kontrak, maka kontrak ini akan berakhir dan tidak akan terjadi pertukaran lagi di bulan-bulan berikutnya/If the Knock-Out Event occurs as determined in the contract, this contract will be terminated and no monthly subsequent exchange will occur. - - - Jika spot rate US$/IDR di atas atau sama dengan strike price, maka Perusahaan akan menjual US$ kepada JP Morgan sebesar US$1.000.000 dengan nilai tukar sebesar strike price/If the US$/IDR spot rate is above or equal to the strike price, the Company will sell US$ to JP Morgan for US$1,000,000 at strike price. Apabila spot rate US$/IDR di bawah strike price, maka Perusahaan akan menjual US$ kepada JP Morgan sebesar US$500.000 dengan nilai tukar sebesar strike price/If the US$/IDR spot rate is below the strike price, the Company will sell US$ to JP Morgan for the US$500,000 at strike price. Strike price adalah sebesar spot rate atau (2 x level - spot rate), mana yang lebih tinggi, dengan level berkisar antara Rp9.125 sampai dengan Rp10.475/Strike price is spot rate or (2 x level - spot rate), whichever is higher with levels ranging from Rp9,125 to Rp10,475. Tanggal Pembayaran/ Payment Dates Setiap dua minggu mulai dari tanggal 24 Maret 2008 sampai dengan 7 Maret 2013/Bi-weekly starting March 24, 2008 to March 7, 2013 Kontrak ini dialihkan ke ARM pada tanggal 2 Juni 2008/This contract was transferred to ARM on June 2, 2008. Merrill Lynch International Bank Limited, London (MLIB) No. ae. Jenis Kontrak dan Nilai Nosional/ Type of Contract and Notional Amount Swap Transaction 3 US$500.000 atau/or US$1.000.000 untuk setiap penukaran/per fixing af. Swap Transaction 3 US$500.000 atau/or US$1.000.000 untuk setiap penukaran/per fixing Periode Kontrak/ Contract Period 10 Juli, 2008 - 28 Agustus 2009/July 10, 2008 August 28, 2009 Apabila terjadi Target Redemption Event sebagaimana yang ditentukan dalam kontrak, maka kontrak ini akan berakhir dan tidak akan terjadi pertukaran lagi di bulan-bulan berikutnya/If the Target Redemption Event occurs as determined in the contract, this contract will be terminated and no monthly subsequent exchange will occur. 8 Agustus 2008 - 30 Juli 2010/August 8, 2008 July 30, 2010 Apabila terjadi Target Redemption Event sebagaimana yang ditentukan dalam kontrak, maka kontrak ini akan berakhir dan tidak akan terjadi pertukaran lagi di bulan-bulan berikutnya/If the Target Redemption Event occurs as determined in the contract, this contract will be terminated and no monthly subsequent exchange will occur. Syarat dan KondisiITerms and Conditions - - - - Tanggal Pembayaran/ Payment Dates Jika spot rate US$/IDR di atas strike price, yang berkisar antara Rp9.450 sampai dengan Rp9.900 untuk setiap US$1, maka MLIB akan membayar US$ sebesar US$1.000.000 dengan nilai tukar sebesar (2 x strike price - spot rate)/If the US$/IDR spot rate is above the strike price, which ranges from Rp9,450 to Rp9,900 for every US$1, MLIB will pay US$ for US$1,000,000 at (2 x strike price - spot rate). Jika spot rate US$/IDR di bawah atau sama dengan strike price yang berkisar antara Rp9.450 sampai dengan Rp9.900 untuk setiap US$1, maka MLIB akan membayar US$ sebesar US$500.000 dengan nilai tukar sebesar strike price/If the US$/IDR spot rate is below or equal to the strike price, which ranges from Rp9,450 to Rp9,900 for every US$1, MLIB will pay US$ for US$500,000 at the strike price. Setiap bulan mulai dari tanggal 28 Juli 2008 sampai dengan 26 Agustus 2009/Every month starting July 28, 2008 to August 26, 2009 Jika spot rate US$/IDR di atas strike rate yang berkisar antara Rp9.300 sampai dengan Rp9.500 untuk setiap US$1, maka MLIB akan membayar dalam bentuk US$ sebesar US$1.000.000 x strike rate/If the US$/IDR spot rate is above the strike rate, which ranges from Rp9,300 to Rp9,500 for every US$1, MLIB will pay in US$ for US$1,000,000 x strike rate. Jika spot rate US$/IDR di bawah atau sama dengan strike rate yang berkisar antara Rp9.300 sampai dengan Rp9.500 untuk setiap US$1, maka MLIB akan membayar dalam bentuk US$ sebesar US$500.000 x strike rate /If the US$/IDR spot rate is below or equal to the strike rate, which ranges from Rp9,300 to Rp9,500 for every US$1, MLIB will pay in US$ for US$500,000 x strike rate. Setiap bulan mulai dari tanggal 28 Agustus 2008 sampai dengan 28 Juli 2010/Every month starting August 28, 2008 to July 28, 2010 106 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2008 and 2007 (Expressed in rupiah, unless otherwise stated) PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain) 39. DERIVATIVE INSTRUMENTS (continued) 39. INSTRUMEN DERIVATIF (lanjutan) Standard Chartered Bank, Jakarta (SCB) No. ag. Jenis Kontrak dan Nilai Nosional/ Type of Contract and Notional Amount Target Redemption 3 Forward-Crude Oil 6.500 barrels atau/or 13.000 barrels untuk setiap penyelesaian/ per settlement ah. Target Redemption Forward Currency 1 Option US$250.000 atau/or US$500.000 untuk setiap penukaran/per fixing Syarat dan KondisiITerms and Conditions Periode Kontrak/ Contract Period 1 Mei 2008 - 1 Mei 2010/May 1, 2008 - May 1, 2010 Apabila terjadi Knock-Out Event sebagaimana yang ditentukan dalam kontrak, maka kontrak ini akan berakhir dan tidak akan terjadi pertukaran lagi di bulan-bulan berikutnya/If the Knock-Out Event occurs as determined in the contract, this contract will be terminated and no monthly subsequent exchange will occur. 5 September 2008 September 4, 2009/ September 5, 2008 September 4, 2009 Apabila terjadi Target Knock-Out Event sebagaimana yang ditentukan dalam kontrak, maka kontrak ini akan berakhir dan tidak akan terjadi pertukaran lagi di bulan-bulan berikutnya/ If the Target Knock-Out Event occurs as determined in the contract, this contract will be terminated and no monthly subsequent exchange will occur. - - - - Tanggal Pembayaran/ Payment Dates Jika FP di atas strike price, yang berkisar antara US$88/barel sampai dengan US$104/barel, Perusahaan akan menerima sebesar 13.000 barel x (FP - strike price)/If FP is above strike price, which ranges from US$88/barrel to US$104/barrel, the Company will receive 13,000 barrels x (FP - strike price). Jika FP di bawah strike price, yang berkisar antara US$88/barel sampai dengan US$104/barel, Perusahaan akan menerima sebesar 6.500 barrels x (strike price - FP)/If FP is below strike price, which ranges from US$88/barrel to US$104/barrel, the Company will receive 6,500 barrels x (strike price - FP). Setiap bulan mulai dari tanggal 1 Mei 2008 sampai dengan 1 Mei 2010/Every month starting May 1, 2008 to May 1, 2010 Jika spot rate US$/IDR di atas atau sama dengan strike rate yang berkisar antara Rp9.300 sampai dengan Rp9.860 untuk setiap US$1, maka Perusahaan akan menyerahkan US$500.000 kepada SCB dan SCB akan menyerahkan IDR sebesar US$500,000 x strike rate/If the US$/IDR spot rate is above or equal to the strike rate, which ranges from Rp9,300 to Rp9,860 for every US$1, the Company will pay US$500,000 to SCB and SCB will pay in IDR for US$500,000 x strike rate. Jika spot rate US$/IDR di bawah strike rate yang berkisar antara Rp9.300 sampai dengan Rp9.860 untuk setiap US$1, maka Perusahaan akan menyerahkan US$250.000 kepada SCB dan SCB akan menyerahkan IDR sebesar US$250,000 x strike rate/If the US$/IDR spot rate is below the strike rate, which ranges from Rp9,300 to Rp9,860 for every US$1, the Company will pay US$250,000 to SCB and SCB will pay in IDR for US$250,000 x strike rate. Setiap bulan mulai dari tanggal 23 September 2008 sampai dengan 6 September 2009/ Every month starting September 23, 2008 to September 6, 2009 “1” Kontrak ini masih berlaku pada tanggal 31 Desember 2008 dan 2007. “1” This contract is still outstanding as of December 31, 2008 and 2007. “2” Kontrak ini masih berlaku pada tanggal 31 Desember 2007 dan diselesaikan/diterminasi/knock-out pada tahun 2008. “2” This contract was outstanding as of December 31, 2007 and was settled/unwound/knocked-out in 2008. “3” Kontrak ini ditandatangani pada tahun 2008 dan diselesaikan/diterminasi/ knock-out pada tahun 2008. “3” This contract was entered into in 2008 and was settled/unwound/ knocked-out in 2008. “4” Kontrak ini ditandatangani pada tahun 2007 dan diselesaikan/diterminasi/ knock-out pada tahun 2007. “4” This contract was entered into in 2007 and was settled/unwound/ knocked-out in 2007. Nilai wajar kontrak-kontrak derivatif tersebut di atas yang masih berlaku (termasuk kontrak derivatif yang telah dihentikan dan belum diselesaikan seluruhnya) setelah memperhitungkan jaminan yang ditempatkan oleh Perusahaan dan Anak Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 adalah sebagai berikut: The fair values of the above outstanding derivative contracts (including the derivative contracts which had been unwound but not yet fully settled) after offsetting with the collateral assets placed by the Company and Subsidiaries as of December 31, 2008 and 2007, are as follows: 107 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2008 and 2007 (Expressed in rupiah, unless otherwise stated) PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain) 39. DERIVATIVE INSTRUMENTS (continued) 39. INSTRUMEN DERIVATIF (lanjutan) 2008 2007 Aktiva Derivatif/ Derivative Assets Kewajiban Derivatif/Derivative Liabilities Aktiva Derivatif/ Derivative Assets Kewajiban Derivatif/Derivative Liabilities Type of Derivative Contracts Mata uang dan suku bunga Komoditas 97.389.520.591 - 132.815.932.513 166.532.304.449 12.917.412.905 842.181.452 25.636.064.366 - Currency and interest rate Commodity Jumlah 97.389.520.591 299.348.236.962 13.759.594.357 25.636.064.366 Total (97.389.520.591) (237.799.174.949) Jenis Kontrak Derivatif Dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun Bagian jangka panjang - 61.549.062.013 (842.181.452) 12.917.412.905 (4.005.363.060) 21.630.701.306 Less current maturities Long-term portion Nilai wajar kontrak derivatif yang masih berlaku pada tanggal neraca dihitung setelah memperhitungkan risiko kredit dari kedua belah pihak. The fair values of the outstanding derivative contracts at the balance sheet dates were calculated after considering the credit risks of both parties. Semua kontrak derivatif tersebut di atas tidak memenuhi kriteria sebagai lindung nilai untuk tujuan akuntansi dan oleh karena itu, perubahan nilai wajar kontrak derivatif tersebut dibukukan langsung ke laba rugi tahun berjalan. All of the derivative contracts as mentioned above can not be designated as hedges for accounting purposes and accordingly, changes in the fair value of such contracts are recorded directly to earnings. Rugi yang timbul dari transaksi derivatif selama tahun berjalan adalah sebesar Rp361.581.336.561 pada tahun 2008 dan Rp1.749.102.542 pada tahun 2007, dicatat sebagai “Rugi atas Instrumen Derivatif” pada laporan laba rugi konsolidasi. The loss arising from the derivative transactions during the year amounting to Rp361,581,336,561 in 2008 and Rp1,749,102,542 in 2007, was recorded as "Loss on Derivatives Instruments" in the consolidated statements of income. Selisih bunga yang diterima dari transaksi derivatif butir “a” - “e” tersebut di atas sebesar Rp21.995.521.909 pada tahun 2008 dan Rp21.266.708.349 pada tahun 2007, yang disajikan sebagai pengurang beban bunga pada laporan laba rugi konsolidasi Interest differences received from the above items “a” - “e” derivative transactions amounted to Rp21,995,521,909 in 2008 and Rp21,266,708,349 in 2007, which are deducted to interest expense presented in the consolidated statements of income. Perusahaan dan ARM menggunakan option pricing model untuk menilai kontrak derivatif tersebut di atas pada tanggal 31 Desember 2008 dengan menggunakan asumsi signifikan sebagai berikut: The Company and ARM used option pricing model to value the above derivatives as of December 31, 2008 using the following significant assumptions: Volatilitas Suku bunga tanpa risiko Risiko kredit 11,450% - 82,345% 2,013% - 2,265% 4% - 57,8% Sehubungan dengan kontrak derivatif di ARM tersebut di atas, Perusahaan, sebagai pihak penjamin kredit yang diberikan, dan JP Morgan menandatangani perjanjian penyediaan kredit dimana, apabila kewajiban ARM sehubungan dengan kontrak derivatif di atas melebihi US$10.000.000 sejak tanggal 1 Oktober 2008, maka Perusahaan harus menyetor kelebihan kewajiban tersebut ke JP Morgan sebagai jaminan. Volatility Risk free interest rate Credit risk In relation to the above derivative contracts entered into by ARM, the Company, as a credit support provider, and JP Morgan signed a credit support agreement whereby, if the total obligations of ARM arising from the above derivative contracts exceed US$10,000,000 starting October 1, 2008, the Company should transfer the excess liability to JP Morgan as collateral assets. 108 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2008 and 2007 (Expressed in rupiah, unless otherwise stated) PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain) 40. REVISED STATEMENTS OF ACCOUNTING STANDARDS 40. REVISI PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN FINANCIAL Berikut ini ikhtisar revisi Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) yang telah diterbitkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia tetapi belum efektif pada tahun 2008: The following summarizes the revised Statements of Financial Accounting Standards (PSAK) which have been issued by the Indonesian Institute of Accountants but not yet effective in year 2008: a. PSAK No. 50 (Revisi 2006), “Instrumen Keuangan: Penyajian dan Pengungkapan”, berisi persyaratan penyajian dari instrumen keuangan dan pengidentifikasian informasi yang harus diungkapkan. Persyaratan penyajian tersebut diterapkan terhadap klasifikasi instrumen keuangan, dari perspektif penerbit, dalam aset keuangan, kewajiban keuangan, dan instrumen ekuitas; pengklasifikasian yang terkait dengan suku bunga, dividen, kerugian dan keuntungan, dan keadaan dimana aset keuangan dan kewajiban keuangan akan saling hapus. Pernyataan ini mensyaratkan pengungkapan mengenai, antara lain, informasi mengenai faktor yang mempengaruhi jumlah, waktu dan tingkat kepastian arus kas masa datang yang terkait dengan instrumen keuangan dan kebijakan akuntansi yang diterapkan untuk instrumen tersebut. PSAK No. 50 (Revisi 2006) ini menggantikan PSAK No. 50, “Akuntansi Investasi Efek Tertentu”, dan diterapkan secara prospektif untuk periode yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2009 (yang selanjutnya direvisi menjadi pada atau setelah tanggal 1 Januari 2010). Penerapan lebih dini diperkenankan dan harus diungkapkan. a. PSAK No. 50 (Revised 2006), “Financial Instruments: Presentation and Disclosures”, contains the requirements for the presentation of financial instruments and identifies the information that should be disclosed. The presentation requirements apply to the classification of financial instruments, from the perspective of the issuer, into financial assets, financial liabilities and equity instruments; the classification of related interests, dividends, losses and gains; and the circumstances in which financial assets and financial liabilities should be offset. This standard requires the disclosure of, among others, information about factors that affect the amount, timing and certainty of an entity’s future cash flows relating to financial instruments and the accounting policies applied to those instruments. PSAK No. 50 (Revised 2006) supersedes PSAK No. 50, “Accounting for Certain Investments in Securities”, and is applied prospectively for the periods beginning on or after January 1, 2009 (which was subsequently revised to become on or after January 1, 2010). Earlier application is permitted and should be disclosed. b. PSAK No. 55 (Revisi 2006), “Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran”, mengatur prinsip-prinsip dasar pengakuan dan pengukuran aset keuangan, kewajiban keuangan, dan kontrak pembelian dan penjualan item non-keuangan. Pernyataan ini, antara lain, memberikan definisi dan karakteristik terhadap derivatif, kategori dari instrumen keuangan, pengakuan dan pengukuran, akuntansi lindung nilai dan penetapan dari hubungan lindung nilai. PSAK No. 55 (Revisi 2006) ini menggantikan PSAK No. 55, “Akuntansi Instrumen Derivatif dan Aktivitas Lindung Nilai”, dan diterapkan secara prospektif untuk laporan keuangan yang mencakup periode yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2009 (yang selanjutnya direvisi menjadi pada atau setelah tanggal 1 Januari 2010). Penerapan lebih dini diperkenankan dan harus diungkapkan. b. PSAK No. 55 (Revised 2006), “Financial Instruments: Recognition and Measurement”, establishes the principles for recognizing and measuring financial assets, financial liabilities, and some contracts to buy or sell non-financial items. This standard provides for the definitions and characteristics of a derivative, the categories of financial instruments, recognition and measurement, hedge accounting and determination of hedging relationships, among others. PSAK No. 55 (Revised 2006) supersedes PSAK No. 55, “Accounting for Derivative Instruments and Hedging Activities”, and is applied prospectively for financial statements covering the periods beginning on or after January 1, 2009 (which was subsequently revised to become on or after January 1, 2010). Earlier application is permitted and should be disclosed. 109 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2008 and 2007 (Expressed in rupiah, unless otherwise stated) 40. REVISI PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN (lanjutan) 40. REVISED STATEMENTS OF FINANCIAL ACCOUNTING STANDARDS (continued) c. PSAK No. 14 (Revisi 2008), "Persediaan", mengatur perlakuan akuntansi untuk persediaan, dan menggantikan PSAK No. 14 (1994). PSAK revisi ini menyediakan panduan dalam menentukan biaya persediaan dan pengakuan selanjutnya sebagai beban, termasuk setiap penurunan menjadi nilai realisasi neto, dan juga memberikan panduan rumus biaya yang digunakan untuk menentukan biaya persediaan. PSAK revisi ini berlaku untuk laporan keuangan yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2009. c. Perusahaan dan Anak Perusahaan sedang mengevaluasi dampak dari PSAK revisi tersebut dan belum menentukan dampaknya terhadap laporan keuangan konsolidasinya. The Company and Subsidiaries are presently evaluating and have not determined the effects of these revised PSAKs on the consolidated financial statements. 41. ECONOMIC CONDITIONS 41. KONDISI EKONOMI The operations of the Company and its Subsidiaries may be affected by the current global financial turmoil that has a negative impact to Indonesia’s economic conditions. The current tight liquidity in the money market, hike in interest rates as well as decline in share prices, will cause economic slowdown in Indonesia. Economic improvements and sustained recovery are dependent upon several factors, such as fiscal and monetary actions being undertaken by the Government and others, actions that are beyond the control of the Company and its Subsidiaries. Operasi Perusahaan dan Anak Perusahaan mungkin akan terpengaruh oleh pelemahan kondisi keuangan global saat ini yang memberikan pengaruh negatif terhadap kondisi ekonomi di Indonesia. Pengetatan likuiditas pada pasar keuangan saat ini, kenaikan tingkat suku bunga dan tingkat inflasi, serta jatuhnya harga saham, akan menyebabkan pelambatan kegiatan ekonomi di Indonesia. Perbaikan dan pemulihan ekonomi tergantung pada beberapa faktor, seperti kebijakan fiskal dan moneter yang ditentukan oleh Pemerintah dan pihak lainnya, dimana hal tersebut berada di luar kendali Perusahaan dan Anak Perusahaan. 42. SUBSEQUENT EVENTS 42. KEJADIAN SETELAH TANGGAL NERACA a. Pada tanggal 13 dan 15 Januari 2009, ARM, Anak Perusahaan, menghentikan sebagian kontrak derivatif dengan JP Morgan sebagai berikut: – – PSAK No. 14 (Revised 2008), "Inventories", prescribes the accounting treatment for inventories, and supersedes PSAK No. 14 (1994). This revised PSAK provides guidance on the determination of inventory cost and its subsequent recognition as an expense, including any write-down to net realizable value, as well as guidance on the cost formulas used to assign costs to inventories. This revised PSAK is effective for financial statements beginning on or after January 1, 2009. a. US$/Sin$ Structured Protection Bagian IV dengan nilai nosional yang dihentikan sebesar JP¥1.202.500 untuk periode pembayaran tingkat bunga mengambang tanggal 1 Juni 2010 sampai dengan 1 November 2011 (Catatan 39y). FX TARN Forward Transaction Bagian I dengan nilai nosional yang dihentikan sebesar JP¥1.202.500 (Catatan 39ab). Penyelesaian akhir dari penghentian transaksitransaksi derivatif di atas adalah nihil. On January 13 and 15, 2009, ARM, a Subsidiary, partially unwound the following derivative contracts with JP Morgan: – US$/Sin$ Structured Protection Part IV with the unwound notional amount of JP¥1,202,500 in respect of the floating rate payment from June 1, 2010 to November 1, 2011 (Note 39y). – FX TARN Forward Transaction Part I with the unwound notional amount of JP¥1,202,500 (Note 39ab). Net settlement of the above derivative transactions is nil. 110 unwound The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2008 and 2007 (Expressed in rupiah, unless otherwise stated) PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain) 42. KEJADIAN (lanjutan) b. SETELAH TANGGAL 42. SUBSEQUENT EVENTS (continued) NERACA Pada tanggal 22 Januari 2009, Perusahaan menghentikan kontrak derivatif dengan Citibank berikut ini: – – – – b. On January 22, 2009, the Company unwound the following derivative contracts with Citibank: – Non-callable US$ CMS Spread Daily Accrual Swap (Catatan 39b) CMS Spread Daily Accrual US$/JP¥ Coupon Swap (Catatan 39c) 7-Year Non-deliverable US$/TW$ Cross Currency Swap (Catatan 39d) 7-Year US$/Sin$ Cross Currency Swap (Catatan 39e) – – – Sehubungan dengan penghentian kontrakkontrak derivatif di atas, Citibank membayar US$240.000 kepada Perusahaan. Non-callable US$ CMS Spread Daily Accrual Swap (Note 39b) CMS Spread Daily Accrual US$/JP¥ Coupon Swap (Note 39c) 7-Year Non-deliverable US$/TW$ Cross Currency Swap (Note 39d) 7-Year US$/Sin$ Cross Currency Swap (Note 39e) As a result of the unwinding of the above derivative transactions, Citibank paid US$240,000 to the Company. c. Pada bulan Januari sampai dengan Maret 2009, tiga kapal tanker yang sebagaimana dijelaskan dalam Catatan 38g (v) telah diserahkan kepada Schifffahrtsgesellschaft mbH & Co. KG, Jerman, sebagai nominee yang dijaminkan oleh Woelbern Shipping GmbH, Jerman, pembeli ketiga kapal tanker tersebut dari YED 3, YED 4 dan YED 5. c. In January until March 2009, the three tankers as described in Note 38g (v) had been delivered to Schifffahrtsgesellschaft mbH & Co. KG, Germany, as the guaranteed nominee of Woelbern Shipping GmbH, Germany, the buyers of those tankers from YED 3, YED 4 and YED 5. d. Sampai dengan tanggal penyelesaian atas laporan keuangan konsolidasi, Perusahaan sedang melakukan negosiasi dengan beberapa counter-party sehubungan dengan kewajiban derivatif yang timbul dari penghentian kontrak derivatif selama tahun 2008 dan pertukaran yang terjadi dari tanggal 1 Januari 2009 sampai dengan tanggal 6 April 2009. d. Up to the completion of the consolidated financial statement’s date, the Company is still in the negotiation process with the counter-parties in relation to its derivative liabilities arising from the unwound derivative contracts in 2008 and exchanges that occurred from January 1, 2009 to April 6, 2009. e. Pada tanggal 22 Januari 2009, Papaveracae dan Petunia menarik dana dari fasilitas pinjaman yang diperoleh dari Natixis masing-masing sebesar US$5,140,000, yang digunakan untuk perolehan kapal sebagaimana yang dijelaskan di Catatan 38g (i). e. On January 22, 2009, each of Papaveracae and Petunia drew down the loan facilities from Natixis at the amount of US$5,140,000, which was used to finance the acquisition of the vessels as discussed in Note 38g (i). 111 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2008 and 2007 (Expressed in rupiah, unless otherwise stated) PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain) 43. RECLASSIFICATION OF ACCOUNTS 43. REKLASIFIKASI AKUN Beberapa akun pada laporan keuangan konsolidasi tahun 2007 telah direklasifikasi untuk disesuaikan dengan penyajian akun dalam laporan keuangan konsolidasi tahun 2008. Akun-akun yang direklasifikasi adalah sebagai berikut: Dilaporkan sebelumnya/ As previously reported Aktiva Tidak Lancar Lain-lain/Other Noncurrent Assets Aset Tetap/Property and Equipment Aktiva Tidak Lancar Lain-lain/Other Noncurrent Assets Biaya Dibayar Dimuka/Prepaid Expenses Biaya Dibayar Dimuka/Prepaid Expenses Certain accounts in the 2007 consolidated financial statements have been reclassified to conform with the presentation of accounts in the 2008 consolidated financial statements. The reclassified accounts are summarized as follows: Diklasifikasikan ke akun/ As reclassified Aset Tetap/Property and Equipment Properti Investasi/Investment Properties Properti Investasi/Investment Properties Kewajiban Jangka Panjang/Longterm Debts Hutang Bank Jangka Pendek/Shortterm Bank Loans 44. COMPLETION OF THE FINANCIAL STATEMENTS 44. PENYELESAIAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Manajemen Perusahaan bertanggung jawab atas penyusunan laporan keuangan konsolidasi yang telah diselesaikan pada tanggal 6 April 2009. Jumlah/Amount 40.138.756.768 25.978.764.639 10.259.071.630 455.500.000 228.425.000 CONSOLIDATED The management of the Company is responsible for the preparation of the consolidated financial statements that were completed on April 6, 2009. 112 PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk. Wisma BSG 7th Floor, JI. Abdul Muis No. 40, Jakarta 10160, Indonesia Tel: +62-21 3505350, 3505355; Fax: +62-21 3505440 Email: [email protected] www.apol.co.id