ExCELLENCE

advertisement
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk.
LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT
focused on
excellence
DAFTAR ISI
C ON T EN T S
1
VISI
Vision
25
PEMBAHASAN OPERASIONAL
Operations Review
2
Ringkasan Usaha Perusahaan
Overview of our Business
32
INFORMASI ARMADA KAPAL
Fleet Information
4
PROFIL PERUSAHAAN
Corporate Profile
33
STRUKTUR PERMODALAN DAN KINERJA SAHAM
Capital Stock and Share Performance
6
STRUKTUR ORGANISASI PERSEROAN
Corporate Structure
37
ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN
Management’s Discussion & Analysis
8
TONGGAK PENTING PERJALANAN PERSEROAN
Corporate Milestones
47
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Good Corporate Governance
11
INFORMASI PERSEROAN
Corporate Information
54
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERSEROAN
Corporate Social Responsibility
12
PENGHARGAAN DAN SERTIFIKASI
Awards and Certifications
55
SUMBER DAYA MANUSIA
Human Resources
14
IKHTISAR DATA KEUANGAN PENTING
Financial Highlights
56
DEWAN KOMISARIS
Board of Commissioners
16
LAPORAN DEWAN KOMISARIS
Board of Commissioners’ Report
58
DEWAN DIREKSI
Board of Directors
20
LAPORAN DEWAN DIREKSI
Board of Directors’ Report
62
SURAT PERNYATAAN
Statement Letter
63
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
Consolidated Financial Statements
VISI
vision
BULK CARGO
TRANSPORTATION
GENERAL CARGO
TRANSPORTATION
LIQUID
TRANSPORTATION
OTHER
SERVICES
Menjadi Perusahaan yang dominan dalam industri
pelayaran Indonesia dan ikut berperan dalam arena
pelayaran Internasional.
To be a dominant player in the Indonesian shipping industry and
to play a growing role in the international shipping arena.
To build on long-term relationship with customers via providing
excellent customer-oriented service through on-time delivery,
end-to-end logistics solution.
To enrich the development of national maritime transportation
in broad aspects, such as human resource and community
development.
Membangun hubungan jangka panjang dengan
pelanggan dengan memberi pelayanan berorientasi
pelanggan terbaik melalui pengangkutan tepat
waktu, end-to-end logistic solution.
Ikut meningkatkan pembangunan transportasi
angkutan laut nasional dalam pengertian luas,
termasuk pengembangan sumber daya manusia
dan pembangunan masyarakat.
PT Arpeni Pratama Ocean Line Tbk.
Annual Report 2008
Ringkasan Usaha Perusahaan
O V ER V IE W O F OUR BUSINE SS
BULK CARGO TRANSPORTATION
GENERAL CARGO TRANSPORTATION
Jasa Angkutan Dry Bulk
Perseroan menawarkan jasa pelayaran angkutan dry bulk yang
komprehensif melalui armada lengkap yaitu Capesize, Panamax,
Handysize, tongkang, kapal tunda dan floating crane dalam
menyediakan jasa “end-to-end logistic solutions” kepada para
pelanggan. Saat ini, Perseroan memiliki armada kapal dry bulk
berbendera Indonesia terbesar dengan kapasitas lebih dari
867 ribu DWT dan memiliki umur rata-rata tertimbang 18,2
tahun (di luar kapal tunda dan floating crane). Jasa angkutan
muatan dry bulk sebagian besar dilakukan untuk pengangkutan
batubara untuk domestik, terutama ke PLTU Suralaya dan
PLTU Tanjung Jati B, dan untuk tujuan ekspor. Perseroan
merupakan perusahaan jasa pelayaran angkutan batubara
utama di Indonesia dengan perkiraan pangsa pasar sekitar 27%
berdasarkan volume batubara yang dikonsumsi pusat-pusat
tenaga listrik di Indonesia.
Jasa Angkutan General Cargo
Perseroan mengangkut cargo, terutama pulp, dari Indonesia
ke negara-negara lain di kawasan Asia Pasifik. Sehubungan
dengan keterbatasan suplai kayu lapis, Perseroan cenderung
memusatkan perhatian pada pengangkutan produk pulp dan
kertas. Dalam rute kembali ke pelabuhan Indonesia, kapal
Perseroan biasanya disewa untuk mengangkut beragam jenis
muatan, seperti produk pertanian (beras, pupuk dan sodium
sulphate) dan peralatan berat.
Dry Bulk Cargo Transportation
The Company offers a comprehensive dry bulk cargo
transportation services by its complete set of vessels, comprising
Capesize, Panamax, Handysize bulk carriers, barges, tug boats
and floating cranes in providing “end-to-end logistic solution
services” to its customers. Currently, the Company owns the
largest Indonesian flagged bulk carriers of over 867 thousand
dwt in total capacity with weighted average age of 18.2 year
(excluding tug boats and floating cranes). Most of our dry bulk
cargo transportation services are provided for the transportation
of coals domestically to Suralaya and Tanjung Jati B coal-fired
power plants and for export market. The Company is the main
player in the seaborne transportation of coals with an estimated
market share of 27% by volume of coal consumed by Indonesian
coal-fired power plants..
General Cargo Transportation
The Company transports dry cargos, mainly pulp, from Indonesia
to other countries in the Asia Pacific region. Due to recent
shortage of plywood, the Company focuses on transporting
pulp and paper products. On back-haul routes to our Indonesian
ports, the vessels usully transport agricultural products (such as
rice, fertilizer and sodium sulphate) and heavy equipment.
PT Arpeni Pratama Ocean Line Tbk.
Ringkasan Usaha Perusahaan
O V ER V IE W O F OUR BUSINE SS
LIQUID TRANSPORTATION
OTHER SERVICES
Jasa Angkutan Muatan Cair
Jasa transportasi muatan cair Perseroan terdiri atas penyewaan
tiga kapal tanker secara kontrak jangka panjang ke Pertamina
untuk mengangkut minyak mentah, bahan bakar minyak dan
satu LPG carrier kepada HSL Shipping Ltd.
Jasa Keagenan dan Jasa lain
Perseroan memulai bisnis jasa keagenan di tahun 1983, dan
bertindak sebagai agen bagi kapal-kapal asing yang melakukan
kegiatan usaha di perairan Indonesia. Jasa keagenan Perseroan
meliputi jasa pengoperasian kapal, penyediaan anak buah kapal,
penyediaan pengurusan perizinan, pelabuhan, pemasokan
kebutuhan-kebutuhan kapal seperti suku cadang, peralatanperalatan kapal dan bahan bakar, serta perbaikan kapal. Hyundai
Merchant Marine Co. Ltd adalah principal utama yang memiliki
kontrak jangka panjang dengan Perseroan kurang lebih 25
tahun. Sementara itu, principal-principal lain menggunakan jasa
Perseroan berdasarkan ship by ship basis. Selain jasa keagenan,
Perseroan memberi jasa stevedoring untuk menunjang jasa
utama pengangkutan.
Liquid Cargo Transportation
Our liquid cargo transportation services comprise three longterm chartered-out tankers to Pertamina for transportation of
crude oil, product oil, and chartered-out one LPG carrier to HSL
Shipping Ltd.
Agency and Other Services
The Company commenced agency services in 1983 and has
acted as agent for foreign shipping companies conducting their
business activities within Indonesian waters. The Company offers
a comprehensive range of services, including general agency
services, port handling services, owner’s protective agent
services, appointing stevedoring companies, ship husbanding
services, bunker services, floating repair services, cargo and ship
brokering and supplying spare parts and equipment. For agency
services, Hyundai Merchant Marine of Korea is our primary
principal that has appointed the Company to be its general
agent in Indonesia for about 25 years. Our other principals
typically hire us on a ship-by-ship basis. Beside agency services,
the Company provides its stevedoring services in support of its
main transportation services.
Annual Report 2008
profil perusahaan
c orporate prof ile
Dengan keunggulan kompetitif Perseroan sebagai penyedia “end to end logistic
solution services”, Perseroan berkomitmen untuk terus mengembangkan dan
memberikan pelayanan terbaik kepada seluruh pelanggan.
With its competitive strength as the provider of “end to end logistic solution services”, the Company
is committed to develop and provide excellent services to its all customers.
PT Arpeni Pratama Ocean Line Tbk. didirikan pada tanggal 4
Oktober 1975. Perseroan memulai usaha dalam transportasi
produk kayu lapis dari seluruh kepulauan di Indonesia ke
Asia Timur Jauh, dengan menggunakan general cargo vessel
pertamanya, MV Apollo I, dan sampai dengan tahun 1980,
Perseroan telah membeli general cargo vessel MV Banowati, MV
Candra Kirana, MV Drupadi dan MV Carlina.
PT Arpeni Pratama Ocean Line Tbk. was incorporated on
October 4, 1975. It began operating in carrying plywood from
Indonesia to Far East, employed its first general cargo vessel,
MV Apollo I, and by 1980, the Company had purchased general
cargo vessels, MV Banowati, MV Candra Kirana, MV Drupadi
and MV Carlina.
Seiring perjalanan usaha dan perkembangan industri
pelayaran, terutama dengan dukungan deregulasi peraturan
Pemerintah, Perseroan terus berkembang dan memperluas
kegiatan usahanya dengan melakukan diversifikasi transportasi
laut. Dimulai dari jasa angkutan produk perkayuan dengan
menggunakan single log-carrying vessel, hingga jasa
pengangkutan laut lainnya yaitu dry bulk, angkutan general
cargo dan cair untuk komoditi-komoditi seperti batubara,
pulp, dan minyak mentah, serta jasa-jasa terkait lainnya, yakni
keagenan, stevedoring, penyewaan kapal dan jasa pengelolaan
kapal.
With respect to the growth of shipping industry due to the
Government’s deregulation policies, the Company has grown
and expanded its business activities to diversify its shipping
services. The Company began its business from providing
timber product transportation services by means of a single
log-carrying vessel, to provide efficient and flexible shipping
services for a range of dry bulk cargoes, general cargoes and
liquid cargoes for commodities, such as coal, pulp and oil, as
well as providing agency services, stevedoring, chartering-out
of vessels and ship management services.
Pada tahun 1989, Perseroan mulai menyewakan LPG carrier
pertamanya, MT. Gas Jaya, kepada perusahaan minyak negara
Indonesia, Pertamina, dan mendapatkan kontrak sewa jangka
panjang pertama dengan Pertamina, untuk tanker minyak
mentah MT Durgandini pada tahun 1991.
In 1989, it began chartering-out an LPG tanker, MT Gas Jaya,
to the Indonesian oil company, Pertamina, and was awarded
its first long-term time charter contract by Pertamina for its oil
tanker, MT Durgandini, in 1991.
Pada tahun 1996, Perseroan mendapat kontrak pengangkutan
batubara dari PT Bukit Asam, yang kemudian diikuti dengan
perolehan kontrak-kontrak baru dari perusahaan tambang
seperti PT Adaro Indonesia dan PT Kideco Jaya Agung.
In 1996, it was awarded contract of affreightment by PT
Bukit Asam, and continuously followed by new contracts of
affreighment by coal miners, such as PT Adaro Indonesia and
PT Kideco Jaya Agung.
Perseroan memulai usaha jasa keagenan pada tahun 1983
dan merupakan salah satu penyedia jasa keagenan pelayaran
angkutan swasta terbesar di Indonesia. Hyundai Merchant
Marine Co. Ltd dan Wallenius Wilhemsen Lines adalah dua
principal utama yang telah memiliki kontrak kerjasama
jangka panjang dengan Perseroan untuk jasa keagenannya di
Indonesia.
The Company commenced agency services in 1983 and
became one of the biggest private agency service providers
in Indonesia. Hyundai Merchant Marine Co. Ltd and Wallenius
Wilhemsen Lines are two primary principals which have
appointed us to be their general agents in Indonesia.
PT Arpeni Pratama Ocean Line Tbk.
profil perusahaan
c orporate prof ile
Pada tahun 2005, Perseroan mencatatkan sahamnya di Bursa
Efek Jakarta (kini Bursa Efek Indonesia). Dalam menjalankan
kegiatan usahanya, Perseroan ditunjang antara lain oleh tim
manajemen dan karyawan darat/laut berpengalaman serta 14
kantor cabang domestik di beberapa kota pelabuhan, seperti
Tanjung Priok di Jakarta, Tanjung Perak di Surabaya, dan
Belawan di Medan serta 1 cabang di Singapura.
In 2005, the Company listed its shares on Jakarta Stock
Exchange (now Indonesian Stock Exchange). The Company
has been supported, among others, by its long-experienced
management team and employees/seafarers, and 14 domestic
branches in various major ports in Indonesia, such as Tanjung
Priok in Jakarta, Tanjung Perak in Surabaya, and Belawan in
Medan, and also one branch in Singapore.
Perseroan dan Anak Perusahaan mengoperasikan 77 kapal
milik dengan total kapasitas 937.041 dwt (di luar tugboat dan
floating crane) dan lima kapal sewa untuk jangka panjang pada
posisi 31 Desember 2008. Ke-77 kapal yang dimiliki sendiri oleh
Perseroan dan Anak Perusahaan terdiri atas sepuluh kapal dry
bulk, tiga kapal general cargo, tiga tanker, satu LPG carrier, 27
kapal tunda, 23 tongkang, sembilan floating crane dan satu crew
boat serta memiliki usia rata-rata tertimbang (weighted average
age) 18,2 tahun (di luar kapal tunda dan floating crane).
The Company and its Subsidiaries operated 77 wholly-owned
vessels of 937,041 dwt in total capacity (excluding tugs and
floating cranes) and five long-term chartered-in vessels as of
December 31, 2008. Its owned vessels comprised of ten bulk
carriers, three general cargo vessels, three tankers, one LPG
carrier, 27 tugboats, 23 barges, nine floating cranes and one
crew boat. The weighted average age is 18.2 years (excluding
tugs and floating cranes).
Dengan keunggulan kompetitif Perseroan sebagai penyedia
“end to end logistic solution services”, Perseroan berkomitmen
untuk terus mengembangkan dan memberikan pelayanan
terbaik kepada seluruh pelanggan. Komitmen tersebut
ditunjukkan dengan diperolehnya sertifikasi International
Safety Management (ISM) code dan sertifikasi ISO 9002
(yang disesuaikan menjadi ISO 9001 pada tahun 2003) dari
American Bureau of Shipping (ABS) untuk mutu produk dan
proses. Dengan pengalaman lebih dari 30 tahun dalam arena
pelayaran Indonesia, Perseroan terus membangun hubungan
jangka panjang dengan pelanggan serta ikut terlibat dalam
meningkatkan pembangunan transportasi angkutan laut
nasional.
With its competitive strength as the provider of “end to end
logistic solution services”, the Company is committed to
develop and provide excellent services to its all customers.
This commitment is shown by the Company’s efforts to obtain
ISM code certification and ISO 9002 certification (transitioned
to ISO 9001 in 2003) from American Bureau Shipping (ABS) for
product and process quality. With over 30 years of experience
in the maritime industry, the Company keeps developing
its long-standing relationship with several customers and
involvement to enrich the development of national maritime
transportation.
Annual Report 2008
10
STRUKTUR ORGANISASI PERSEROAN
C ORP OR AT E S T RUC T UR E
Board of
Commissioners
Audit
Committee
President
Director
Corporate
Secretary
Business
Director
Fleet
Director
PT Arpeni Pratama Ocean Line Tbk.
Advisor
Finance
Director
Accounting &
Adm Director
Unaffiliated
Director
5
Saat ini Perseroan menjadi salah satu perusahaan jasa pelayaran
angkutan terbesar di Indonesia untuk angkutan batubara domestik yang
menyediakan jasa end-to-end logistic solution dengan armada lengkap
yaitu kapal Capesize, Panamax dan Handysize, tugboat, barge dan floating
crane.
It is now one of Indonesia’s leading diversified shipping companies, owning and operating
the largest fleet of Indonesian flagged dry bulk vessels, that carry coal domestically
which provide end-to-end logistic solution services with its comprehensive fleets,
among others, Capesize, Panamax and Handysize vessels, tugboats, barges and floating
cranes.
12
TONGGAK PENTING PERJALANAN PERSEROAN
C ORP OR AT E MIL E S T ONE S
Sejak berdiri pada tahun 1975, Perseroan telah berhasil
mengembangkan kapasitas dan kinerja usahanya. Perseroan
memulai usaha dengan satu kapal general cargo untuk
mengangkut produk-produk kehutanan; dan sampai dengan
tahun 1980, Perseroan telah membeli lima kapal general cargo.
Pada tahun 1989, Perseroan mulai menyewakan LPG carrier ke
perusahaan minyak Negara Indonesia, Pertamina, dan mendapat
kontrak sewa jangka panjang pertama dengan Pertamina pada
tahun 1991.
Since its establishment in 1975, the Company has successfully
increased its business capacity and performance. It started the
business by the operation of one general cargo vessel in carrying
forestry products, and by 1980, the Company had purchased
five general cargo vessels. In 1989, it began chartering-out our
LPG carrier to the Indonesian State Oil Company, Pertamina,
and awarded our first long-term time charter contract with
Pertamina in 1991.
Kemudian, Perseroan melakukan diversifikasi usaha ke
angkutan curah kering. Perseroan mendapat kontrak-kontrak
pengangkutan komoditi batubara dari perusahaan-perusahaan
tambang besar, antara lain PT Tambang Batubara Bukit Asam, PT
Adaro Indonesia, PT Berau Coal, PT Kideco Jaya Agung, Noble
Shipping Inc. BVI, PT Kaltim Prima Coal, PT Mandiri Inti Perkasa,
PT Tanito Harum dan PT Indominco Mandiri.
Then, the Company diversified its business to dry bulk cargo
transportation segment. It has been awarded coal transportation
contracts by, among others, PT Tambang Batubara Bukit Asam,
PT Adaro Indonesia, PT Berau Coal, PT Kideco Jaya Agung,
Noble Shipping inc. BVI, PT Kaltim Prima Coal and PT Indominco
Mandiri.
Pada bulan Januari 2008, Perseroan memperoleh kontrak
angkutan batubara dan jetty management PLTU Tanjung Jati B,
Jepara, Jawa Tengah dari PT PLN (Persero) Pembangkitan Tanjung
Jati B untuk masa kontrak 15 tahun senilai Rp 3,08 trilliun melalui
proses tender. Persyaratan tender mengharuskan kepemilikan
kapal berbendera Indonesia.
In January 2008, PT PLN (Persero) Pembangkitan Tanjung Jati
B awarded the Company a contract of the Coal Shipping and
Jetty Management Services PLTU Tanjung Jati B, Jepara, Central
Java, for a period of 15 years at the contract price of Rp 3.08
trillion through bidding process. The bidding participants were
required to have their owned Indonesian flagged vessel.
Perseroan telah bertumbuh menjadi perusahaan pelayaran
dominan di Indonesia dengan keunggulan utama dalam
menyediakan jasa end-to-end logistic solution, khusus untuk
angkutan muatan curah. Armada kapal milik Perseroan
meningkat dari 74 unit kapal dengan kapasitas 743.314 dwt pada
akhir 2007 mencapai 77 unit kapal dengan kapasitas 937.041
dwt (di luar kapasitas kapal tunda dan floating crane) pada akhir
2008. Armada kapal milik Perseroan terdiri dari sepuluh kapal
bulk carrier, tiga kapal general cargo, tiga tanker, satu LPG carrier,
27 kapal tunda 23 tongkang, sembilan floating crane dan satu
crew boat.
The Company has grown to be a dominant shipping company
in Indonesia with its competitive edge of having the capacity to
provide its an end-to-end logistic solution services in dry bulk
transportation. The Company’s owned vessels have increased
from 74 units with the total capacity of 743.314 dwt by the end
of 2007 to 77 units of 937,041 dwt (excluding the capacity of
floating cranes and tug boats) by the end of 2008. They consist
of ten bulk carriers, three general cargo vessels, three tankers,
one LPG carrier, 27 tug boats, 23 barges, nine floating cranes and
one crew boat.
PT Arpeni Pratama Ocean Line Tbk.
TONGGAK PENTING PERJALANAN PERSEROAN
C ORP OR AT E MIL E S T ONE S
Pada semester satu tahun 2008, Royal Tanker Shipping S.A. yang
merupakan perusahaan patungan Perseroan bersama Hyundai
Merchant Marine (HMM) dan dibentuk pada 2007 mulai
mengoperasikan dua kapal tanker masing-masing berbobot
50.100 dwt.
At the first and second quarter of 2008, Royal Tanker Shipping
S.A., which is a Joint Venture Company (JVC) of the Company
and Hyundai Merchant Marine set up in 2007, had operated two
tankers with the capacity of 50,100 dwt each.
Pada tanggal 6 September 2008, Perseroan menerima delivery
satu kapal bulk carrier jenis Capesize dengan nama MV Ocean
Energy berkapasitas sekitar 150 ribu dwt dengan panjang
274,3 m. Kapal tersebut adalah jenis bulk carrier Capesize yang
dikonversi dari Suezmax tanker. Dengan beroperasinya kapal
tersebut, Perseroan kini merupakan satu-satunya perusahaan
nasional yang memiliki kapal bulk carrier terbesar di Indonesia.
On September 6, 2008, the Company received the delivery
of one unit of Capesize bulk carrier called MV Ocean Energy
with the capacity of about 150 thousand dwt and length of
274.3m. She was Capesize typed bulk carrier being converted
from a Suezmax tanker. By the operation of this bulk carrier, the
Company now becomes the only national shipping company
which owns a capesize bulk carrier in Indonesia.
Penambahan armada kapal menunjang perkembangan usaha
Perseroan dalam memberi jasa angkutan general cargo, curah
kering/batubara, angkutan cair dan jasa-jasa terkait, seperti
keagenan, freight forwarding dan stevedoring, yang didukung
oleh 14 kantor cabang yang tersebar di beberapa kota pelabuhan
strategis di Indonesia dan satu kantor cabang di Singapura.
The expansion of the Company’s fleet of vessels is in support
of the business growth of the Company in providing general
cargo, dry bulk/coal, liquid transportation services, and relevant
services, such as agency, freight forwarding and stevedoring,
supported by 14 branches in strategic various ports in Indonesia
and one branch in Singapore.
Dalam menjalankan usaha, Perseroan telah mendapatkan
sertifikasi ISM code dan sertifikat ISO 9001 dari ABS untuk
mutu produk dan proses. Perseroan telah menunjukkan
kinerja, sebagaimana penghargaan yang diperoleh Perseroan
sebagai Perusahaan Pelayaran Teladan 2005 dari Departemen
Perhubungan R.I.
In conducting its business activities, the Company has been
awarded the ISM Code and ISO 9001 for product and process
quality from American Bureau of Shipping. The Company has
shown its business performance, as being awarded the 2005
Model Shipping Company in Indonesia Award by the Ministry of
Transportation of Indonesia.
Perseroan juga berhasil memasuki Pasar Modal. Pada bulan
Oktober 2003, Perseroan menerbitkan dan melakukan
pencatatan Obligasi Arpeni Pratama Ocean Line I Tahun 2003
Dengan Tingkat Bunga Tetap dengan nilai Rp 171 miliar pada
PT Bursa Efek Surabaya. Obligasi tersebut jatuh tempo pada
Oktober 2008. Pada tanggal 27 Oktober 2004, Perseroan
menerbitkan Hutang Surat Berharga Jangka Menengah (MTN)
Syariah Ijarah dengan nilai pokok sebesar Rp 100 miliar yang
telah jatuh tempo pada 27 Oktober 2007.
The Company has successfully entered the capital market. In
October 2003, we issued and listed our first local bond with
fixed coupon (“Obligasi Arpeni Pratama Ocean Line I Tahun 2003
Dengan Tingkat Bunga Tetap’) with a total face value of Rp 171
billion on the Surabaya Stock Exchange. It already matured in
October 2008. Later on October 27, 2004, the Company issued
its Medium Term Notes Syariah Ijarah (MTN) with a face value of
Rp 100 billion and already matured on October 27, 2007.
Kemudian pada Juni 2005, Perseroan melakukan penawaran
umum perdana dan mencatatkan saham Perseroan pada Bursa
Efek Jakarta.
Then in June 2005, the Company conducted its initial public
offering and listed its shares on the Jakarta Stock Exchange.
Sehubungan dengan penerbitan obligasi, Perseroan mendapat
peringkat: idA- (Single A Minus; Stable Outlook) dari PT
Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo). Pada bulan September
2006, Perseroan mendapat peringkat Nasional Jangka Panjang
A+(idn) (Stable Outlook) dari Fitch Ratings. Pada tahun 2007,
Pefindo menaikkan pemeringkatan Perseroan menjadi idA
(Single A).
In relation with the issuance of its first bond, the Company was
rated idA- (Single A Minus; Stable Outlook) by PT Pemeringkat Efek
Indonesia (Pefindo), an Indonesian rating agency. In September
2006, the Company was rated A+(idn) (Stable Outlook) by Fitch
Ratings. In 2007, Pefindo upgraded the Company’s rating to idA
(Single A).
Annual Report 2008
13
14
TONGGAK PENTING PERJALANAN PERSEROAN
C ORP OR AT E MIL E S T ONE S
Pada bulan Mei 2006, Perseroan berhasil menerbitkan obligasi
berdominasi dolar AS senilai US$ 160 juta dengan bunga tetap
8,75% per tahun. Untuk obligasi tersebut, Perseroan mendapat
peringkat BB- (Stable Outlook) dari Fitch Ratings dan B+ (Stable
Outlook) dari Standar & Poor’s Rating Service (S&P). Kemudian
pada bulan Juli 2008, Fitch Ratings dan S&P memberi peringkat
secara berturut-turut BB- (Negative Outlook) dan B+ (Negative
Outlook) kepada Perseroan.
In May 2006, the Company issued 8.75% guaranteed secured
notes with the size of US$ 160,000,000. With regard to the notes,
the Company was rated BB- from Fitch Ratings and B+ from
Standard & Poor’s Rating Service (S&P). Then, in July 2008 Fitch
Ratings and S&P affirmed the Company’s ratings to respectively
BB- (Negative Outlook) and B+ (Negative Outlook).
Kemudian, Perseroan menerbitkan obligasi APOL II Tahun 2008
senilai Rp 600 miliar yang terdiri dari dua seri yaitu Obligasi seri
A dengan jumlah pokok sebesar Rp 276 miliar dengan bunga
tetap sebesar 12% per tahun dengan jangka waktu lima tahun
dan Obligasi seri B dengan jumlah pokok sebesar Rp 324 miliar
dengan bunga tetap sebesar 12,5% per tahun dengan jangka
waktu tujuh tahun. Pefindo memberikan peringkat id A (stable
outlook) untuk obligasi tersebut.
Then in 2008, the Company issued its second Rupiah bonds
of Rp 600 billion, comprising two series, namely Serie A of Rp
276 billion with 12% coupon fixed rate and tenor of five years;
and Serie B of Rp 324 billion with 12.5% coupon fixed rate and
tenor of seven years. Pefindo rated its bond idA (Single A ; Stable
Outlook).
Selanjutnya pada bulan Juni 2008, MTN Syariah Ijarah II
diterbitkan dengan jumlah nominal sebesar Rp 150 miliar dengan
jangka waktu tiga tahun. Pefindo memberikan peringkat idAsy
(stable outlook) untuk surat hutang ini.
In June 2008, MTN Syariah Ijarah II was issued with nominal
amount of Rp 150 billion for a tenor of three- years. Pefindo
rated the notes idAsy (Single A Syariah; Stable Outlook)
Kinerja yang baik dari Perseroan juga tercermin dengan
diperolehnya dua penghargaan di tahun 2008. Pada bulan
Juli, Perseroan memperoleh Bisnis Indonesia Award sebagai
emiten terbaik di Sektor Infrastruktur, Utilitas dan Transportasi;
dan pada bulan November memperoleh Indonesian Financial
Reporting Award (IFRA) sebagai emiten terbaik di sektor industri
transportasi.
Our excellent performance has also been shown by the
achievement of two awards in 2008. In July, the Company
received the Bisnis Indonesia Award as the best Company in
infrastructure, utility and transportation sector; and in November,
it received the Indonesian Financial Reporting Award as the best
Company in transportation industry sector.
PT Arpeni Pratama Ocean Line Tbk.
INFORMASI PERSEROAN
C ORP OR AT E INF ORM AT ION
BOARD OF COMMISSIONERS
AUDIT COMMITTEE
President Commissioner
Mr. Fransiscus Samunady Chairman
Mr. Rudolphus Aquaviva Sunardi Commissioner
Mr. Margyanto Gunawan
Mr. Sandy Lugito
Mr. Fransiscus Samunady
Independent Commissioner
BOARD OF DIRECTORS
Mr. Oentoro Surya President Director
Mr. Pieter Adamy Setyo
Director
Mr. Andy Arifin Mallian
Director
Mr. Ateng Suhendra
Director
CORPORATE SECRETARY
Mr. Ronald Nangoi
REGISTERED OFFICE & BUSINESS ADDRESS
PT Arpeni Pratama Ocean Line Tbk
Wisma BSG, 7th Floor
Jalan Abdul Muis No. 40
Jakarta 10160 – Indonesia
Phone: +62 21 350 5355, 350 5350
Fax: +62 21 350 5440
Email: [email protected]
Website: www.apol.co.id
Ms. Fida Unidjaja Director
Mr. Ronald Nangoi
Unaffiliated Director Annual Report 2008
15
16
PENGHARGAAN DAN SERTIFIKASI
AWA RDS A ND C ER T IF IC AT IONS
Wujud prestasi dan keberhasilan Perseroan merupakan
pencapaian dari hasil kerja keras dan komitmen seluruh jajaran
manajemen dan karyawan dalam mengembangkan Perseroan
menuju arah yang lebih baik dari masa ke masa. Sejak awal
beroperasi, Perseroan telah mengukir beberapa prestasi berupa
beragam penghargaan dan sertifikasi.
The Company’s successful and achievements track records
remark the accomplishment of hard working and commitment
of all board of management and employees as wellin the
development of the Company. Since the commencement of
its operation, the Company has obtained several awards and
certificates.
Perseroan memperoleh sertifikasi
ISM Code untuk sistem manajemen
keamanan/keselamatan kapal dan
pencegahan polusi pada tahun 1996.
Pada tahun 2003, Perseroan berhasil
menyesuaikan Sertifikasi ISO 9002
menjadi Sertifikasi ISO 9001 untuk mutu
jasa dan proses.
Pada tahun 2003, Perseroan menerbitkan
dan mencatatkan Obligasi Rupiah pada
Bursa Efek Surabaya
The Company achieved The ISM Code
for safety management system that
includes the adoption of a safety and
environmental protection in 1996.
In 2003, the Company successfully
transitioned its ISO 9002 Certification
to ISO 9001 Certification for service and
process quality
In 2003, the Company issued and listed
Rupiah bonds on the Surabaya Stock
Exchange
PT Arpeni Pratama Ocean Line Tbk.
PENGHARGAAN DAN SERTIFIKASI
AWA RDS A ND C ER T IF IC AT IONS
Perseroan berhasil memasuki dunia pasar modal Indonesia dengan melakukan
IPO pada 22 Juni 2005.
The Company entered the capital market by conducting initial public offering
on June 22, 2005
Pada tahun 2005, Perseroan mendapat penghargaan sebagai Perusahaan
Pelayaran Teladan 2005 dari Departemen Perhubungan R.I.
In 2005, the Company was awarded the 2005 Model Shipping Company in
Indonesia by the Ministry of Transportation of Indonesia
Perseroan mendapat penghargaan Bisnis Indonesia Award 2008 sebagai
Emiten Terbaik di Sektor Infrastruktur, Utilitas dan Transportasi pada bulan Juli
2008
The Company received the Bisnis Indonesia Award as the best Company in
Infrastructure, utility and transportation sector in July 2008
Perseroan mendapat penghargaan Indonesian Financial Reporting Award
2008 sebagai Emiten Terbaik di Sektor Industri Transportasi pada bulan
November 2008
The Company received the Indonesian Financial Reporting Award as the best
Company in transportation industry sector in November 2008
Annual Report 2008
17
18
IKHTISAR DATA KEUANGAN PENTING
F IN A NC I A L HIGHL IGH T S
Neraca Konsolidasi
2008
2007
2,695,443
1,569,415
Aktiva
Aktiva Lancar
Aktiva Tidak Lancar
4,598,833
3,359,923
Jumlah Aktiva
7,294,276
4,929,338
2,112,965
907,914
Kewajiban dan Ekuitas
Kewajiban Lancar
Kewajiban Tidak Lancar
3,543,455
2,509,220
Jumlah Kewajiban
5,656,420
3,417,134
Hak Minoritas atas Aktiva Bersih Anak Perusahaan yang Dikonsolidasikan
30,187
16,349
Jumlah Ekuitas
1,607,669
1,495,855
Jumlah Kewajiban dan Ekuitas
7,294,276
4,929,338
Pendapatan Jasa
2,570,052
1,617,553
Beban Jasa
1,726,737
1,072,895
Laporan Laba Rugi Konsolidasi
Laba Kotor
843,315
544,658
Beban Usaha
147,854
116,114
Laba Usaha
695,461
428,544
Beban Lain lain - Bersih
(636,400)
(176,848)
Laba dari Aktivitas Normal Sebelum Pajak
59,061
251,696
Beban Pajak - Bersih
(36,196)
(23,710)
Laba dari Aktivitas Normal
22,865
227,986
Rugi Pos Luar Biasa
-
-
Laba Sebelum Hak Minoritas atas Laba Bersih Anak Perusahaan yang
Dikonsolidasikan
22,865
227,986
Hak Minoritas atas Laba Bersih Anak Perusahaan yang Dikonsolidasikan
(12,949)
(3,428)
Penyesuaian Pro Forma yang terjadi dari Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali
-
-
Rugi Bersih Anak Perusahaan Sebelum Diakuisisi
-
(1,294)
Laba Bersih
9,916
223,264
Pendapatan Jasa
58.89%
19.41%
Laba Usaha
62.28%
36.32%
Laba Bersih
-95.56%
15.11%
Rasio-rasio Penting
Rasio Pertumbuhan (%)
Jumlah Aktiva
47.98%
33.12%
Jumlah Kewajiban
65.53%
40.50%
Ekuitas
7.47%
18.64%
Laba Usaha Terhadap Pendapatan Jasa
27.06%
26.49%
Laba Usaha Terhadap Aktiva
9.53%
8.69%
Laba Usaha Terhadap Ekuitas
43.26%
28.65%
Laba Bersih Terhadap Pendapatan Jasa
0.39%
13.80%
Laba Bersih Terhadap Aktiva
0.14%
4.53%
Laba Bersih Terhadap Ekuitas
0.62%
14.93%
Jumlah Aktiva Lancar Terhadap Kewajiban Jangka Pendek
127.57%
172.86%
Jumlah Kewajiban Terhadap Jumlah Aktiva
77.55%
69.32%
Jumlah Kewajiban Terhadap Jumlah Ekuitas
351.84%
228.44%
Rasio Usaha (%)
Rasio Keuangan (%)
PT Arpeni Pratama Ocean Line Tbk.
IKHTISAR DATA KEUANGAN PENTING
F IN A NC I A L HIGHL IGH T S
2006
2005
2004
1,258,972
648,489
427,125
Consolidated balance Sheet
Assets
Current Assets
2,444,016
2,020,790
1,080,556
Non-Current Assets
3,702,988
2,669,279
1,507,681
Total Assets
598,292
533,312
274,126
Liabilities and Stockholders’ Equity
Current Liabilities
1,833,826
1,009,775
600,903
Non-Current Liabilities
2,432,118
1,543,087
875,029
Total Liabilities
10,027
5,639
893
Minority Interest in Net Assets of Consolidated Subsidiaries
1,260,844
1,120,553
631,759
Total Stockholders’ Equity
3,702,989
2,669,279
1,507,681
Total Liabilities and Stockholders’ Equity
Consolidated Statements Of Income
1,354,568
1,167,938
845,867
Services Revenues
945,280
781,825
588,819
Cost of Services
409,288
386,113
257,048
Gross Profit
94,923
91,835
76,074
Operating Expenses
314,365
294,278
180,974
Income from Operations
(96,544)
(104,978)
(81,823)
Other Charges-Net
217,821
189,300
99,151
Income from Ordinary Activities Before Tax
(19,644)
(16,720)
(10,369)
Income Tax Expense - Net
198,177
172,580
88,782
Income from Ordinary Activities
-
-
-
Extraordinary Loss - Net
198,177
172,580
88,782
Income before Minority Interest in Net Earnings of Consolidated
Subsidiaries
(4,227)
(4,182)
(734)
Minority Interest in Net Earnings of Consolidated Subsidiaries
-
-
(10,828)
Pro Forma Adjustments Arising from Restrusturing Transactions of
Common Control Entities
-
323
-
Pre-Acquisition Loss
193,950
168,720
77,220
Net Income
Key Ratios
Growth Ratios (%)
15.98%
38.08%
42.37%
Services Revenues
6.83%
62.61%
112.40%
Income from Operations
14.95%
118.49%
305.70%
Net Income
38.73%
77.05%
11.07%
Total Assets
57.61%
76.35%
4.00%
Total Liabilities
12.52%
77.37%
22.45%
Total Stockholders’ Equity
Operating Ratios (%)
23.21%
25.20%
21.40%
Income from Operations to Services Revenue
8.49%
11.02%
12.00%
Income from Operations to Total Assets
24.93%
26.26%
28.65%
Income from Operations to Total Stockholders’ Equity
14.32%
14.45%
9.13%
Net Income to Service Revenues
5.24%
6.32%
5.12%
Net Income to Total Assets
15.38%
15.06%
12.22%
Net Income to Total Stockholders’ Equity
210.43%
121.60%
155.81%
Current Ratio
65.68%
57.81%
58.04%
Total Liabilities to Total Assets
192.90%
137.71%
138.51%
Total Liablilities to Total Stockholders’ Equity
Financial Ratios (%)
Annual Report 2008
19
20
LAPORAN DEWAN KOMISARIS
B O A RD OF C OMMISSIONER S ’ R E P OR T
Di tengah krisis tersebut, pencapaian kinerja Perseroan tahun 2008 cukup baik.
Hal ini tercermin dari peningkatan pendapatan operasi Perseroan dan perolehan
kontrak–kontrak penting. Tidak dapat dipungkiri bahwa fluktuasi kurs dolar
Amerika Serikat dan penurunan harga minyak dunia berpengaruh kepada posisiposisi derivatif, hutang dan likuiditas Perseroan, kendati resiko-resiko tersebut
dapat diserap oleh kinerja Perseroan dengan nilai tambah yang positif.
Amidst the crisis, the Company made a good performance in 2008, as shown by the growth of
its operational incomes and the awards of major contracts. It is inevitable that the fluctuation of
US dollar currency and the decline of world oil price had affected the position of the Company’s
derivatives, debts and liquidity, despite being compensated by the Company’s performance with its
added-value.
Dewan Komisaris telah mempelajari laporan keuangan
Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31
Desember 2008 yang telah diaudit oleh kantor akuntan publik
Purwantono, Sarwoko & Sandjaja dengan pendapat wajar tanpa
pengecualian, Dewan Komisaris berpendapat bahwa secara
umum usaha Perseroan selama tahun 2008 berjalan baik dan
dapat dipertanggungjawabkan.
After assessing the Company and Subsidiaries’ Consolidated
Financial Statements Years Ended December 31, 2008, audited by
Purwantono, Sarwoko & Sandjaja Registered Public Accountants,
with their expression of an unqualified opinion, we view that the
Company has made a good business performance throughout
2008 and fully accounted for.
Kejatuhan sektor keuangan yang dipicu oleh kasus subprime
mortgage di Amerika Serikat telah menyebabkan krisis keuangan
global dan perlambatan pertumbuhan ekonomi di hampir
seluruh negara dunia. Hal ini juga berdampak kepada kinerja
sektor perekonomian di negara–negara berkembang termasuk
Indonesia, terutama pada paruh kedua 2008. Permintaan di
sektor jasa transportasi laut domestik dan internasional pun tidak
luput dari imbas krisis ini akibat berbaliknya trend permintaan
dan harga komoditi.
The crash in financial sector driven by the issue of subprime
mortgage in the United States resulted in a global financial
crisis and the slow-down of economic growth in most parts of
the world. This has also affected the economic performance of
the emerging economies, including Indonesia, especially in the
second half of 2008. The global crisis has affected the supply and
price of commodities and in turn domestic and international
maritime transportation in Indonesia could not escape from this
crisis.
PT Arpeni Pratama Ocean Line Tbk.
LAPORAN DEWAN KOMISARIS
B O A RD OF C OMMISSIONER S ’ R E P OR T
RUDOLPHUS AQUAVIVA SUNARDI
FRANSISCUS SAMUNADY
Komisaris
Commissioner
Komisaris Independen
Independent Commissioner
Di tengah krisis tersebut, pencapaian kinerja Perseroan tahun
2008 cukup baik. Hal ini tercermin dari peningkatan pendapatan
operasi Perseroan dan perolehan kontrak–kontrak penting. Tidak
dapat dipungkiri bahwa fluktuasi kurs dolar Amerika Serikat dan
penurunan harga minyak dunia berpengaruh kepada posisiposisi derivatif, hutang dan likuiditas Perseroan, kendati resikoresiko tersebut dapat diserap oleh kinerja Perseroan dengan nilai
tambah yang positif. Pencapaian kinerja tersebut juga belum
dapat memaksimalkan nilai perusahaan dan nilai pemegang
saham sehubungan dengan kerugian derivatif, terutama di
kuartal keempat.
Amidst the crisis, the Company made a good performance in
2008, as shown by the growth of its operational incomes and the
awards of major contracts. It is inevitable that the fluctuation of
US dollar currency and the decline of world oil price had affected
the position of the Company’s derivatives, debts and liquidity,
despite being compensated by the Company’s performance
with its added-value. The performance has not maximized the
values of our Company and shareholders due to the losses of
derivatives, particularly in the fourth quarter.
Situasi krisis memberikan peluang kepada perusahaan
yang paling siap menghadapi pembalikan arah ekonomi ke
pertumbuhan. Dalam beberapa tahun ke depan, keberhasilan
Perseroan dalam mempertahankan posisinya sebagai
pemimpin pasar untuk angkutan laut batubara domestik dan
menumbuhkan pendapatan dari tipe–tipe muatan lainnya
seperti muatan cair dan muatan umum, sangat bergantung
kepada kesiapan kapasitas armada dan manajemen Perseroan.
Perseroan tampak sadar akan hal ini sehingga strategi
peningkatan kapasitas armada kapal tetap berlanjut dengan
mempertimbangkan potensi permintaan dan kontrak – kontrak
di masa mendatang serta prinsip kehati – hatian pada saat krisis
saat ini.
The crisis could give an opportunity to the companies that are
most ready to anticipate the reverse of the economic trend
toward growth. In several years to come, the success of the
Company to maintain its dominant position in coal domestic sea
transportation and to enhance the revenues of other types of
services, such as liquid and general cargo transportation services,
will highly dependent upon the Company’s ability to have
sufficient fleet capacity and management. The Company seems
to be aware of this, as it keeps its strategy of fleet expansion
taking into account the potentiality of market demand and
future contracts as well as being prudent at the time of crisis.
Annual Report 2008
21
22
LAPORAN DEWAN KOMISARIS
B O A RD OF C OMMISSIONER S ’ R E P OR T
Jumlah armada kapal milik bertambah dari 43 unit pada tahun 2005 menjadi 77 unit
pada saat ini. Strategi ini terutama untuk mendukung peningkatan kapasitas dan
kualitas pelayanan melalui jasa end-to-end logistics solution dan tim manajemen
yang profesional. Penting untuk diingat bahwa utilisasi armada tersebut sangat
bergantung kepada kesiapan sumber daya manusia yang mengoperasikan dan
prosedur operasional yang efektif dan efisien.
Jumlah armada kapal milik bertambah dari 43 unit pada tahun
2005 menjadi 77 unit pada saat ini. Strategi ini terutama untuk
mendukung peningkatan kapasitas dan kualitas pelayanan
melalui jasa end-to-end logistics solution dan tim manajemen
yang profesional. Penting untuk diingat bahwa utilisasi armada
tersebut sangat bergantung kepada kesiapan sumber daya
manusia yang mengoperasikan dan prosedur operasional yang
efektif dan efisien. Marjin keuntungan kapal milik dibandingkan
dengan kapal sewa menjadi ukuran keberhasilan pengadaan
armada kapal milik Perseroan. Selain itu, jenis dan ukuran
kapal yang menjadi portfolio armada kapal milik harus dapat
mendukung kebutuhan kontrak–kontrak pengangkutan di
masa mendatang.
The number of the Company’s owned vessels increased from 43
units in 2005 to 77 units today. Its expansion strategy is aimed
at supporting the enhancement of capacity and quality service
through the provision of the end-to-end logistics solution
services and the support of professional management team. It is
important that the utilization of the Company’s vessels depends
on the capacity of its human resource and the effectiveness and
efficiency of its operation. The profit margin of the Company’s
owned vessels versus chartered-in vessels could be used to
measure the success in the procurement of the Company’s
owned vessels. Besides that, the types and sizes of vessels in
the portfolio of the Company’s owned vessels should meet the
market demand under the Company’s forthcoming contracts of
sea transportation.
Untuk masa mendatang, di tengah krisis keuangan global dan
perlambatan ekonomi dunia, Dewan Direksi diharapkan dapat
tetap mempertahankan dan meningkatkan mutu pelayanan, jeli
membidik peluang–peluang baru, melakukan diversifikasi pasar,
serta senantiasa mengembangkan manajemen resiko Perseroan.
Antisipasi terhadap perubahan makroekonomi dan industri
perlu tetap dilakukan karena gejolak yang terjadi dapat sangat
fluktuatif. Berbagai skenario dan fleksibilitas perlu dikembangkan
agar Perseroan tetap selalu unggul baik dalam keadaan krisis
maupun ketika krisis telah berakhir. Selain itu untuk masa
mendatang Dewan Direksi perlu mempertimbangkan faktor
resiko dalam melakukan transaksi instrumen derivatif yang telah
menurunkan laba bersih Perseroan pada tahun 2008.
In the future, we hope that, amidst the global financial crisis
and world economics slow-down, the Board of Directors could
maintain and improve the Company’s service quality, be smart
in tapping new opportunities, have market diversification,
and apply the right risk management. The Directors should
anticipate the changes in macro-economy and industry because
fluctuation will be very volatile. They should also take into
account varied scenarios and flexibilities so the Company will
always be superior in time of crisis and even after crisis. Then,
the Board of Directors should take into account the risk factors
in having transactions on derivative instruments which lessened
the Company’s net income in 2008.
PT Arpeni Pratama Ocean Line Tbk.
LAPORAN DEWAN KOMISARIS
B O A RD OF C OMMISSIONER S ’ R E P OR T
The number of the Company’s owned vessels increased from 43 units in 2005 to 77 units today.
Its expansion strategy is aimed at supporting the enhancement of capacity and quality service
through the provision of the end-to-end logistics solution services and the support of professional
management team. It is important that the utilization of the Company’s vessels depends on the
capacity of its human resource and the effectiveness and efficiency of its operation.
Direksi Perseroan dan jajaran manajemennya telah mengambil
kebijakan–kebijakan yang efektif sehingga dalam situasi krisis
Perseroan masih dapat mencatat laba operasi yang cukup baik,
kendatipun mengalami penurunan laba bersih. Perseroan telah
menunjukkan kemampuan untuk menghadapi resiko–resiko
yang terjadi di tahun 2008 dengan dapat memberikan laba
bersih yang positif serta penerapan manajemen resiko yang
semakin baik,. Untuk itu, Dewan Komisaris berkeyakinan bahwa
di masa yang akan datang Perseroan akan lebih meningkatkan
kinerjanya untuk memaksimalisasi nilai perusahaan. Dewan
Komisaris mengajak para pemegang saham Perseroan agar
menanggapi secara positif laporan hasil usaha dan laporan
keuangan tahun buku 2008.
The Board of Directors and Management have taken effective
policies, so that at the time of crisis, the Company recorded its
lucrative profits from operation, in spite of the decline of its net
income. The Company has shown its capability to mitigate all
the risks in 2008 by having positive net incomes and applying
its management risk. Therefore, we believe that, in the future,
the Company could develop its performance so as to maximize
its corporate value. In this regard, the Board of Commissioners
calls the Company’s shareholders to respond in positive manner
the results of the Company’s business performance and the
Company’s audited 2008 financial report.
Dengan hasil kerja keuangan dan operasi manajemen serta
perencanaan Perseroan ke depan, kami yakin Perseroan akan
dapat mempertahankan eksistensinya sebagai perusahan
yang dominan dalam industri pelayaran Indonesia. Dewan
Komisaris menyampaikan penghargaan kepada Dewan
Direksi, Manajemen dan seluruh karyawan Perseroan baik yang
bekerja di laut maupun di darat yang telah berdedikasi bagi
pengembangan usaha Perseroan.
By the performance of finance, operations management and
corporate plans, we believe that the Company is able maintain
its position as a dominant player in Indonesian shipping industry
in the future. To end, the Board of Commissioners would like to
express its high appreciation to the Company’s Board of Directors,
Management, employees and seamen for their dedication for
the growth of the Company in doing business.
RUDOLPHUS AQUAVIVA Sunardi
Komisaris/ Commissioner
Fransiscus Samunady
Komisaris Independen/ Independent Commissioner
Annual Report 2008
23
24
LAPORAN DEWAN DIREKSI
B O A RD OF DIR EC T OR S ’ R E P OR T
OENTORO SURYA
Direktur Utama
President Director
Pada tahun 2008, pencapaian PT Arpeni Pratama Ocean Line Tbk
(Arpeni atau Perseroan) sangat baik, sebagaimana tercermin
pada peningkatan pendapatan sebesar 58,89% dari Rp 1.617,6
miliar pada tahun 2007 menjadi Rp 2.570 miliar pada tahun 2008
dan laba operasi sebesar 62,28% dari Rp 428,54 miliar menjadi
695,46 miliar pada periode yang sama.
In 2008, PT Arpeni Pratama Ocean Line Tbk (Arpeni or the
Company) made an excellent achievement, as shown by its
growth of 58.89% in revenue from IDR 1,617.6 billion in 2007 to
IDR 2,570 billion in 2008 and growth of 62.28% in income from
operation from IDR 428.54 billion to IDR 695.46 billion for the
same period.
Pencapaian tersebut terkait dengan penambahan kapasitas
armada kapal milik Perseroan. Perseroan berupaya meningkatkan
kinerja dengan menambah beberapa kapal milik termasuk jenis
kapal Capesize dan Panamax. Sebagaimana diketahui, Perseroan
menerima delivery satu kapal Capesize, MV Ocean Energy. yang
berkapasitas 147,5 ribu DWT pada September 2008. Kapal
tersebut merupakan kapal tanker yang dikonversi menjadi
kapal dry bulk dan merupakan kapal jenis bulk carier terbesar di
Indonesia. Dengan demikian, armada perseroan meningkat dari
74 kapal dengan kapasitas 751.314 DWT (di luar kapal tunda
dan floating crane) pada tahun 2007 menjadi 77 kapal dengan
kapasitas 937.041 DWT (di luar kapal tunda dan floating crane)
pada 2008.
This achievement is connected by adding fleet capacity owned
by the Company. The Company made efforts to improve its
performance by adding a number of owned vessels, comprising
of one Capesize bulk carrier and one Panamax bulk carrier. As
known, the Company received delivery of one Capesize vessel,
MV Ocean Energy with the capacity of 147.5 thousand DWT in
September 2008. She was bulk carrier being converted from
a tanker and the largest bulk carrier in Indonesia. Hence, the
Company’s fleet had increased from 74 vessels of 751,314 DWT
in total capacity (excluding tug boats and floating cranes) in
2007 to 77 vessels of 937,041 DWT (excluding tug boats and
floating cranes) in 2008.
PT Arpeni Pratama Ocean Line Tbk.
LAPORAN DEWAN DIREKSI
B O A RD OF DIR EC T OR S ’ R E P OR T
Di samping itu, kontrak pengangkutan jangka panjang Perseroan pun berjalan
baik. Selain pengangkutan batubara domestik, termasuk pengangkutan ke
PLTU Suralaya dan pengangkutan untuk tujuan ekspor, Perseroan melakukan
pengangkutan batubara dan jetty management PLTU Tanjung Jati B, Jepara, Jawa
Tengah, dengan masa kontrak 15 tahun senilai Rp 3,08 trilliun.
In addition, long-term shipping contracts went well. Besides domestic coal transportation, including
transportation for Suralaya coal fired steam power plant and for export market; the Company also
carried out coal shipment and jetty management for Tanjung Jati B coal fired steam power plant,
Jepara, Jawa Tengah for a contract tenor of 15 years with the price of IDR 3.08 trillion.
Di samping itu, kontrak pengangkutan jangka panjang
Perseroan pun berjalan baik. Selain pengangkutan batubara
domestik, termasuk pengangkutan ke PLTU Suralaya dan
pengangkutan untuk tujuan ekspor, Perseroan melakukan
pengangkutan batubara dan jetty management PLTU Tanjung
Jati B, Jepara, Jawa Tengah, dengan masa kontrak 15 tahun
senilai Rp 3,08 trilliun. Pada tahun tersebut, perseroan juga
menyewakan beberapa kapal milik secara jangka panjang (longterm charter out) dengan tarif sewa yang menguntungkan.
In addition, long-term shipping contracts went well. Besides
domestic coal transportation, including transportation for
Suralaya coal fired steam power plant and for export market; the
Company also carried out coal shipment and jetty management
for Tanjung Jati B coal fired steam power plant, Jepara, Jawa
Tengah for a contract tenor of 15 years with the price of IDR 3.08
trillion. In the same year, the Company also long-term chartered
out a few of its owned vessels with very proftable charter rates.
Pada tahun 2008, lingkungan industri pelayaran juga menunjang
pertumbuhan usaha Perseroan. Pelayaran internasional
bertumbuh sebagaimana tercermin pada kenaikan Baltic Dry
Index (BDI) yang menembus level 11.000 pada pertengahan
2008. Secara bersamaan, industri pelayaran nasional mengalami
pertumbuhan dengan diterapkannya asas cabotage baik melalui
Instruksi Presiden No. 5 tahun 2005 dan Undang-Undang
Pelayaran No 17 tahun 2008 yang diterbitkan pada 7 Mei 2008.
In 2008, martime industry environment also supports the
Company’s growth. International shipping grew as indicated by
Baltic Dry Index (BDI) rose and pierced through level of 11,000 in
the middle of 2008. At the same time, national shipping industry
experienced growth with the application of Cabotage Principle
through Presidnetial Instruction No. 5, 2005 and Shipping Law
No 17, 2008 on May 7, 2008.
Dalam kurun waktu tiga tahun sejak diterbitkannya Instruksi
Presiden No 5 tahun 2005 tentang Pemberdayaan Industri
Pelayaran Nasional, jumlah kapal berbendera Indonesia telah
bertambah secara signifikan yakni sebesar 36,7% atau 2.215
unit armada dari sebelumnya 6.041 unit armada menjadi 8.256
unit armada pada November 2008 (Departemen Perhubungan,
2009). Penambahan kapal tersebut sebagian besar berasal dari
pengalihan bendera kapal-kapal milik perusahaan angkutan
laut nasional dari sebelumnya berbendera asing, pembangunan
kapal baru dan dari pengadaan kapal bekas.
Within three years after Presidential Instruction No 5, 2005 was
first released on the empowerment of Indonesian shipping
industry, the number of Indonesian flagged vessels had
increased significantly by 36.7% or 2,215 units from 6,041 units
to 8,256 units as of November 2008 (Ministry of Transportation,
2009). The growth was mainly derived from deflagging of
vessels owned by National shipping companies who previously
used foreign flags into Indonesian flags, as well as the delivery of
newly built vessels and second-hand vessels.
Annual Report 2008
25
26
LAPORAN DEWAN DIREKSI
B O A RD OF DIR EC T OR S ’ R E P OR T
Penerapan asas cabotage ini jelas memberi peluang bagi Perseroan sebagai
perusahaan pelayaran nasional untuk meningkatkan pangsa angkutan domestik.
Namun, kami menyadari bahwa penerapan asas ini dapat meningkatkan persaingan
antar perusahaan pelayaran. Karena itu, pengembangan jasa dan peningkatkan
mutu pelayanan menjadi fokus utama Perseroan.
Penerapan asas cabotage ini jelas memberi peluang bagi
Perseroan sebagai perusahaan pelayaran nasional untuk
meningkatkan pangsa angkutan domestik. Namun, kami
menyadari bahwa penerapan asas ini dapat meningkatkan
persaingan antar perusahaan pelayaran. Karena itu,
pengembangan jasa dan peningkatkan mutu pelayanan
menjadi fokus utama Perseroan.
The application of Cabotage Principle provides opportunity
to the Company as a national shipping company to increase
domestic market share. However, we are aware with the
application of this principle, it certainly will intensify competition
among the shipping companies. Therefore, development of
service and improvement of service quality become the main
focus for the Company.
Kendatipun kinerja usaha sangat baik, laba bersih Perseroan
mengalami penurunan dari Rp 223, 3 miliar pada tahun 2007
menjadi Rp 9,9 miliar pada tahun 2008. Penurunan tersebut
terutama disebabkan oleh kerugian transaksi lindung nilai/
derivatif. Sebagaimana diketahui, sebagian transaksi tersebut
dilakukan Perseroan untuk mengantisipasi kenaikan harga
minyak dunia pada awal tahun 2008. Namun pada paruh kedua
harga minyak dunia selain harga komoditi-komoditi lain menurun
drastis, seiring dengan krisis keuangan dan perlambatan
ekonomi global, yang berdampak kurang menguntungkan pada
transaksi-transaksi lindung nilai/derivatif tersebut.
Although, business performance was excellent, net income of
the Company declined from IDR 223.3 billion in 2007 to IDR 9.9
billion in 2008. The decline was caused mainly by loss in derivative
transactions. As known, the Company entered into derivative
transactions to anticipate the increase in world’s oil price in the
beginning of 2008. However in the second semester, besides
the world’s oil priced experienced a free fall other commodities
also dramatically declined together with the financial crisis and
global economic slow-down which gave a less favorable impact
towards the derivative transactions.
Krisis keuangan global dan perlambatan ekonomi dunia
dikhawatirkan dapat berdampak pada industri jasa
pengangkutan. Untuk mengantisipasi gejolak ekonomi dan
bisnis di masa mendatang, Perseroan akan memfokuskan
pada konsolidasi internal demi pencapaian kinerja terbaik.
Dewan Direksi optimis bahwa prospek usaha tahun 2009 tetap
baik, mengingat kegiatan usaha Perseroan terfokus pada jasa
angkutan laut domestic yang tidak begitu terpengaruh oleh
volatilitas Baltic Dry Index (BDI). Pada tahun 2008, angkutan dry
bulk memberi kontribusi sebesar 82,3% dari total pendapatan
perseroan yang sebagian besar diperoleh dari kontrak jangka
panjang. Penambahan armada kapal perseroan diperkirakan
akan meningkatkan kontribusi angkutan dry bulk pada masa
mendatang.
Global financial crisis and economic slowdown may soon
affect transportation sector. To anticipate global economic and
business fluctuation in the future, the Company will be focusing
internal consolidation to achieve good performance. Board of
Directors has an optimistic view that the year of 2009 still has a
good business prospect, as the Company is focusing on domestic
maritime transportation service which is not too affected by
the volatility of the Baltic Dry Index (BDI). In 2008, the dry bulk
transportation service contributed 82.3% of the Company’s total
revenues which were mainly derived from long term contracts.
The Company’s additional vessels are estimated to contribute
more to the dry bulk transportation service in the future.
PT Arpeni Pratama Ocean Line Tbk.
LAPORAN DEWAN DIREKSI
B O A RD OF DIR EC T OR S ’ R E P OR T
The application of Cabotage Principle provides opportunity to the Company as a national shipping
company to increase domestic market share. However, we are aware with the application of
this principle, it certainly will intensify competition among the shipping companies. Therefore,
development of service and improvement of service quality become the main focus for the
Company.
Terlebih angkutan batubara tetap memperlihatkan prospek
usaha yang baik sehubungan dengan kenaikan produksi
batubara dari tahun ke tahun yang akan digunakan untuk
kebutuhan dalam negeri di antaranya untuk memenuhi
permintaan PLTU, pabrik semen, industri metal dan industri
tekstil. Dengan pembangunan PLTU-PLTU baru berkapasitas 10
ribu MW, permintaan batubara diproyeksikan akan mengalami
peningkatan yang cukup tinggi pada akhir 2010.
Moreover, coal transportation has positive business prospect
due to the growth of coal production year by year which will be
used for domestic consumption especially for coal-fired power
plants, cement industry, metal industry, and textile industry.
With the construction of the new 10,000 MW power plants, the
demand of coal will increase quite significant by 2010.
Melalui Laporan Tahunan 2008, Direksi Perseroan
menyampaikan terima kasih atas kepercayaan dan dukungan
yang telah diberikan selama ini oleh para stakeholder,
termasuk Dewan Komisaris, para pemegang saham, mitra
bisnis, pelanggan, dan para karyawan baik karyawan darat/
laut Perseroan. Direksi yakin dan optimis bahwa dengan
kerjasama dan dukungan dari berbagai pihak, Perseroan
akan terus berkembang dengan fokus untuk memberi yang
terbaik dan semakin memantapkan langkah di masa-masa
mendatang.
Through the publication of the 2008 Annual Report, the Board
of Directors wish to thank for all the trust and support by the
Company’s stakeholders, including the Board of Commissioners,
shareholders, business partners, customers, and employees/
seamen. We do believe that, by close cooperation and all the
support from our stakeholders, the Company will keep on
growing on the right path in the future.
Oentoro Surya
Direktur Utama/ President Director
Annual Report 2008
27
Perseroan bergerak dalam bidang transportasi angkutan laut dengan
diversifikasi usaha jasa angkutan curah kering/dry bulk, angkutan umum,
angkutan cair, dan keagenan, serta jasa penunjang lainnya seperti
stevedoring dan ship management.
The Company has run its business in shipping/maritime transportation sector with
diversification of drybulk cargo, general cargo, liquid cargo, agency service, as well as other
supporting services such as stevedoring and ship management.
PT Arpeni Pratama Ocean Line Tbk.
PEMBAHASAN OPERASIONAL
O P ER AT IONS R E V IE W
Kegiatan Usaha
Business Activities
Perseroan bergerak dalam bidang transportasi angkutan laut
dengan diversifikasi usaha jasa angkutan curah kering/dry
bulk, angkutan umum, angkutan cair, dan keagenan, serta jasa
penunjang lainnya seperti stevedoring dan ship management.
The Company has run its business in shipping/maritime
transportation sector with diversification of drybulk cargo,
general cargo, liquid cargo, agency service, as well as other
supporting services such as stevedoring and ship management.
Jasa Pengangkutan Laut
Shipping Services
Jasa pengangkutan laut Perseroan mencakup kepemilikan,
pengelolaan dan pengoperasian kapal milik maupun kapal yang
disewa untuk pengangkutan muatan dry bulk, muatan general
cargo dan muatan cair. Perseroan memberi jasa pelayaran ke para
pelanggan melalui penyewaan jangka pendek/panjang (short/
long-term charter), voyage charter dan Contract of affreightment.
Our shipping services include the owning, managing and
operating of owned vessels and chartered-in vessels, for the
transportation of dry bulk cargo, general cargo and liquid cargo.
We provide our shipping services to customers, among others,
short and long-term charters, voyage charters, and contract of
affreightment.
Armada Perseroan melakukan kegiatan bongkar-muat di
berbagai pelabuhan di dalam negeri (terutama bulk carrier, kapal
tunda, dan tongkang) dan di kawasan Asia Pasifik (terutama
kapal general cargo).
Our vessels load and discharge on various ports within
Indonesia (particularly bulk carriers, tug boats and barges) and
in the Asia-Pacific region (particularly general cargo vessels).
Jasa Angkutan Dry Bulk
Dry Bulk Cargo Transportation
Saat ini, Perseroan memiliki armada kapal dry bulk berbendera
Indonesia terbesar dengan kapasitas lebih dari 867 ribu DWT
dengan umur rata-rata tertimbang 18,2 tahun (selain kapal
tunda dan floating crane), yang terdiri dari kapal Capesize,
Panamax, dan Handysize, tongkang, kapal tunda dan floating
crane. Pada tahun ini Perseroan telah menambah kapasitas
armadanya dengan menerima empat unit kapal dry bulk.
Keempat kapal tersebut terdiri atas satu kapal tunda bernama
TB Katingan berukuran 1.200 HP, satu floating crane bernama FC
Padma Indah berkapasitas 30.000 MT/hari, satu kapal Panamax
bernama MV Prosperous berukuran 62.654 DWT dan satu
kapal capesize bernama MV Ocean Energy berukuran 147.481
DWT. MV Ocean Energy dimodifikasi dari kapal tanker jenis
Suezmax yang dioperasikan di perairan internasional. Dengan
beroperasinya kapal tersebut, Perseroan kini merupakan satusatunya perusahaan nasional yang memiliki kapal bulk carrier
terbesar. Jasa angkutan muatan dry bulk Perseroan melayani
pengangkutan batubara domestik, terutama ke PLTU Suralaya
dan PLTU Tanjung Jati B. Perseroan merupakan perusahaan
jasa pelayaran angkutan batubara utama di Indonesia dengan
perkiraan pangsa pasar sekitar 27 % berdasarkan volume
batubara yang dikonsumsi pusat-pusat tenaga listrik di
Indonesia. Volume angkutan dry bulk meningkat tidak signifikan
dari 11,2 juta MT pada tahun 2007 ke 11,3 juta MT pada tahun
2008.
Currently, the Company has the largest Indonesian flagged
dry bulk carriers of over 867 thousand dwt in total capacity
with the weighted average age of 18.2 year (excluding tugs
and floating cranes). The wholly owned vessels comprise of
Capesize, Panamax, and Handysize bulk carriers, barge, tug
boat and floating crane. Within this year, the Company has
increased its fleet capacity by taking delivery of four vessels,
consisted of one tug boat named TB Katingan with capacity
of 1,200 HP, one floating crane named FC Padma Indah with
capacity of 30,000 MT/day, one Panamax bulk carrier named MV
Prosperous with capacity of 62,654 dwt and one capesize bulk
carrier named MV Ocean Energy with capacity of 147,481 dwt.
MV Ocean Energy was converted from a Suezmax tanker and
operated in international water. By the operation of this vessel,
the Company then becomes the only Indonesian shipping
company that owns a capesize bulk carrier. Substantially our dry
bulk cargo transportation services serve the transportation of
coal within domestic, particularly to Suralaya and Tanjung Jati B
coal fired steam power plants. The Company has served as the
main provider of seaborne coal transportation to Indonesian
coal-fired power plants with an estimated market share of
approximately 27% by volume of coal consumed. The dry bulk
transportation volume increased slightly from 11.2 million MT
in 2007 to 11.3 million MT in 2008.
Annual Report 2008
29
30
PEMBAHASAN OPERASIONAL
O P ER AT IONS R E V IE W
Untuk memanfaatkan tingginya harga sewa kapal di perairan
internasional, Perseroan menyewakan beberapa kapal bulk
carrier, kapal tunda serta tongkang. Pendapatan jasa angkutan
drybulk meningkat dari Rp 1.267,8 miliar mencapai Rp 2.103,6
miliar pada periode yang sama dan menjadi penyumbang
terbesar bagi pendapatan operasional Perseroan sebesar 81.9%.
Pelanggan utama Perseroan antara lain adalah PT Berau Coal,
PLN (Persero) Tanjung Jati B, Noble Shipping Inc. BVI, PT Bahari
Cakrawala Sebuku dan PT Tambang Batubara Bukit Asam Tbk.
Taking the advantage of high international charter rate, the
Company has chartered out our bulk carriers, tugs and barges.
The dry bulk’s service revenues increased from 1,267.8 billion
in 2007 to 2,103.6 billion in 2008 and accounted as the most
significant revenues of 81.9%. The Company’s top customers in
this segment are, among others, PT Berau Coal, PLN (Persero)
Tanjung Jati B, Noble Shipping Inc. BVI, PT Bahari Cakrawala
Sebuku, and Tambang Batubara Bukit Asam Tbk.
Jasa Angkutan General Cargo
General Cargo Transportation
Perseroan mengoperasikan tiga kapal general cargo dengan
kapasitas lebih dari 23.000 DWT untuk menyediakan jasa
angkutan curah seperti pulp, dari Indonesia ke negara-negara
lain di kawasan Asia Pasifik. Dalam rute kembali ke pelabuhan
Indonesia, kapal Perseroan biasanya disewa untuk mengangkut
beragam jenis muatan, seperti produk pertanian (beras, pupuk
dan sodium sulphate) dan peralatan berat. Angkutan general cargo
mengalami penurunan dari 569,4 ribu RT (Revenue Ton) pada
tahun 2007 menjadi 362,9 ribu RT pada tahun 2008, sehubungan
dengan penurunan permintaan komoditas yang diangkut. Jasa
angkutan general cargo memberi kontribusi sebesar 5,2 % dari
pendapatan operasional Perseroan. Pelanggan utama Perseroan
antara lain adalah PT Indah Kiat Pulp and Paper Tbk., PT Tanjung
Enim Lestari Pulp and Paper, BULOG dan PT Tjiwi Kimia.
The Company operates three general cargo vessels of over
than 23,000 dwt of capacity to transports dry cargo, mainly
pulp, from Indonesia to other countries in the Asia Pacific
region. On back-haul routes to our Indonesian ports, the vessels
usully transport agricultural products (such as rice, fertilizer
and sodium sulphate) and heavy equipment. The Company’s
general cargo transportation decreased from 569,4 thousand RT
(Revenue Ton) in 2007 to 362,9 RT in 2008, due to the decrease of
the commodity demand. It accounted 5.2% of our total service
revenues. The Company’s top customers in this segment are,
among others, PT Indah Kiat Pulp and Paper Tbk., PT Tanjung
Enim Lestari pulp and Paper, BULOG and PT Tjiwi Kimia.
PT Arpeni Pratama Ocean Line Tbk.
PEMBAHASAN OPERASIONAL
O P ER AT IONS R E V IE W
Jasa Angkutan Muatan Cair
Liquid Cargo Transportation
Mengenai jasa transportasi muatan cair, Perseroan menyewakan
tiga kapal tanker secara kontrak jangka panjang ke Pertamina
untuk mengangkut minyak mentah, bahan bakar minyak dan
satu LPG carrier kepada HSL Shipping Ltd. Jasa transportasi
segmen ini menyumbang 9.2% dari total pendapatan Perseroan
pada tahun 2008.
On our liquid cargo transportation services, we have charteredout three tankers for long term to Pertamina for transportation
of crude oil, product oil, and chartered-out one LPG carrier to
HSL Shipping Ltd. Liquid cargo transportation accounted 9.2%
of Company’s total service revenues.
Jasa Penyewaan Kapal
Charter-Out Services
Perseroan menyewakan kapal untuk mendapatkan keuntungan
dari tarif penyewaan yang lebih tinggi daripada mengoperasikan
sendiri, sambil terus memelihara kontrak pengangkutan dengan
para pelanggan. Kapal-kapal general cargo dan dry bulk biasanya
disewakan secara spot ataupun jangka pendek sementara kapalkapal tanker dan LPG carrier disewa secara jangka panjang.
The Company has chartered-out its own vessels to take
advantage of prevailing higher charter rates, whilst maintaining
its existing contracts with customers. Our general cargo vessels
and dry bulk vessels are mainly chartered-out on spot or shortterm basis. The liquid cargo vessels are chartered-out on longterm basis.
Jasa Keagenan dan Pengelolaan Kapal
Agency and Other Services
Perseroan memulai bisnis jasa keagenan di tahun 1983, dan
bertindak sebagai agen bagi kapal-kapal asing yang melakukan
kegiatan usaha di perairan Indonesia. Jasa keagenan Perseroan
meliputi jasa pengoperasian kapal, penyediaan anak buah kapal,
penyediaan pengurusan perizinan, pelabuhan, pemasokan
kebutuhan-kebutuhan kapal seperti suku cadang, peralatanperalatan kapal dan bahan bakar, serta perbaikan kapal. Hyundai
Merchant Marine Co. Ltd adalah principal utama yang memiliki
kontrak jangka panjang dengan Perseroan selama lebih dari 20
tahun. Sedangkan principal-principal lain menggunakan jasa
Perseroan berdasarkan ship by ship basis. Pada tahun 2008, jasa
keagenan Perseroan melayani 272 penunjukan (call) bagi lebih
dari 70 perusahaan pelayaran internasional. Jasa keagenan
menyumbang 3,7% dari total pendapatan Perseroan pada tahun
2008.
The Company commenced agency services in 1983 and has
acted as agent for foreign shipping companies conducting their
business activities within Indonesian waters. The Company offers
a comprehensive range of services, including general agency
services, port handling services, owner’s protective agent
services, appointing stevedoring companies, ship husbanding
services, bunker services, floating repair services, cargo and ship
brokering and supplying spare parts and equipment. For agency
services, Hyundai Merchant Marine of Korea is our primary
principal with whom we have general agency appointments to
handle all their Indonesian agency needs with more over than
20 years. Our other principals typically hire us on a ship-by-ship
basis. In 2008, the Company’s agency services served 272 calls
for more than 70 international shipping companies, contributing
3.7% of our total service revenues.
Keunggulan Bersaing
Competitive Strengths
Perseroan berkeyakinan memiliki keunggulan bersaing
sehubungan dengan peningkatan produksi angkutan laut di
Indonesia maupun internasional serta meningkatnya kapasitas
angkut kapal-kapal berbendera Indonesia, sebagai berikut:
The Company keeps improving its competitive strengths in line
with the improvement of domestic and international seaborne
transportation and the increasing capacity of the Indonesian
flagged vessels, as follows:
Annual Report 2008
31
32
PEMBAHASAN OPERASIONAL
O P ER AT IONS R E V IE W
Perusahaan pelayaran angkutan laut yang dominan di
Indonesia
Perseroan memiliki kelebihan dalam hal ketersediaan armada
kapal baik jenis maupun kapasitas serta kemampuan perusahaan
untuk memberikan jasa “end-to-end dry bulk logistic solutions”.
Dengan armada lengkap yang terdiri dari kapal Capesize,
Panamax, Handysize, kapal tunda, tongkang dan floating crane,
Perseroan menjadi penyedia jasa angkutan batubara terbesar
Indonesia, khususnya angkutan batubara ke pembangkit listrik
di Indonesia, seperti PLTU Suralaya dan PLTU Tanjung Jati B.
Selain itu, Perseroan juga menyediakan empat armada untuk
jasa angkutan cair dan tiga armada untuk angkutan general
cargo. Hampir seluruh armada Perseroan telah berbendera
Indonesia, dan hal ini memberikan keuntungan bagi Perseroan
dalam mendukung implementasi cabotage dan meningkatkan
pembangunan transportasi angkutan laut nasional. Dengan
tingkat utilisasi keseluruhan armada lebih dari 90%, Perseroan
berkeyakinan akan mampu memberikan mutu pelayanan yang
terbaik dalam memenuhi permintaan pasar.
Hubungan Jangka Panjang dengan Pelanggan/
Pemakai Jasa Pelayaran Angkutan, Pemasok, Pelaut,
Principal Dan Lembaga Keuangan Domestik dan
Internasional
Perseroan memiliki pengalaman selama lebih dari 30 tahun dalam
industri pelayaran laut dan menjalin hubungan jangka panjang
dengan beberapa pelanggan dan pemasok utama serta para
principal, lembaga keuangan domestik dan internasional. Pada
dasarnya pelanggan Perseroan bersifat dinamis dan beragam
sehubungan dengan menguatnya basis pelanggan Perseroan.
Beberapa pelanggan utama Perseroan antara lain Bukit Asam,
Berau Coal, PLN Tanjung Jati B, Tanito Harum untuk segmen
angkutan curah kering, Pertamina untuk segmen angkutan cair
dan Indah Kiat Pulp and Paper, Tanjung Enim Lestari Pulp and
Paper untuk segmen angkutan general cargo.
PT Arpeni Pratama Ocean Line Tbk.
The Leading Dry Bulk Shipping Company in Indonesia
The Company has the competitive strength in offering its fleets
in difference of segments and capacities, and its capability to
provide “end-to-end dry bulk logistic solutions” services. With
its comprehensive fleets, concists of Capesize, Panamax, and
Handysize bulk carriers, tug boats, barges and floating cranes,
the Company becomes the Indonesian dominant player in
coal transportation, particularly to Indonesian coal-fired power
plants, among others, Suralaya coal-fired steam power plant
and Tanjung Jati B coal-fired steam power plant. Besides, the
Company also provides four tankers for liquid transportation
segment and three general cargo vessels for its segment.
Almost all of the Company’s fleet are Indonesian flagged,
and it is an advantage for the Company to support cabotage
implementation and to enrich the development of national
maritime transportation. Due to its utilization rate over than
90%, the Company believes that it could provide its best quality
services to meet the market demand.
Long-Standing Relationships with Our Customers/
Shippers, Suppliers, Seafarers, Principals and
International and Domestic Financial Institutions
With over 30 years of experience in the maritime transportation
industry, the Company has maintained long-standing
relationships with several customers, suppliers, and principals,
international and domestic financial institutions. The
Company’s customers are dynamic and diversified due to the
strengthening of the Company’s customer base. The Company’s
top customers are, among others, Bukit Asam, Berau Coal, PLN
Tanjung Jati B, Tanito Harum on drybulk segment; Pertamina
on liquid transportation segment; and Indah Kiat Pulp and
Paper, Tanjung Enim Lestari Pulp and Paper on general cargo
transportation segment.
PEMBAHASAN OPERASIONAL
O P ER AT IONS R E V IE W
Kinerja keuangan yang kuat
Strong Financial Performance
Perseroan telah berhasil mencatat pertumbuhan rata-rata per
tahun pendapatan jasa dan EBITDA yang membanggakan
sejak tahun 2005 hingga saat ini. Pendapatan jasa Perseroan
bertumbuh rata-rata pertahun sebesar 27%, sementara
EBITDA bertumbuh rata-rata pertahun sebesar 32%. Dengan
pertumbuhan yang menjanjikan tersebut, Perseroan berusaha
mempertahankan modal kerja yang cukup dalam ekuitas untuk
memenuhi struktur permodalan yang diharuskan oleh para
untuk mengoperasikan armadanya dan menyisihkan sebagian
dari keuntungan ke kreditur dalam pengembangan armada
Perseroan.
The Company has achieved excellent compound annual
growth rate of service revenues and EBITDA since 2005 until
present. The Company’s total service revenues increased at
compound annual growth rates of 27%, whilst EBITDA increased
at compound annual growth rates of 32%. Our company has
maintained sufficient working capital to operate our fleets and
put part of our profit margin to equity in meeting the capital
structure as required by creditors in the development of the
Company’s vessels.
Operasi yang efisien dan modern
Modern and Efficient Operation
Standar operasi Perseroan yang ketat untuk seluruh armada
kapal dengan penekanan pada keselamatan/keamanan
operasional, standar pemeliharaan yang tinggi, pelatihan
yang berkesinambungan bagi awak dan perwira kapal, serta
kepatuhan terhadap peraturan internasional, merupakan salah
satu keunggulan bagi Perseroan. Pergerakan kapal Perseroan
dimonitor secara ketat dengan teknologi komunikasi dan
informasi yang maju, termasuk sistem online (automatic
identification system, ship security alert system dan global maritime
distress signal system) untuk tujuan keselamatan dan keamanan.
Perseroan dan semua kapal milik Perseroan terakreditasi ISM
Code dan sertifikasi ISO 9001 dari American Bureau of Shipping.
The Company’s firmly operation standard procedure for all of
its fleet in line with the safety operation, high standard of fleet
maintainance, comprehensive crew’s education and training,
and compliance of international rules, are the Company’s
competitive strength. The Company has internal maintenance
standards that involve, among other things, an active preventive
maintenance program both onshore and at sea. The movement
of our vessels is monitored closely by advanced communication
and information technologies, including our on-line systems
(namely the automatic identification system, the ship security
alert system and the global maritime distress signal system) for
safety and security purposes. The Company and all its vessels
are accredited by ISM Code and ISO 9001 certification from
American Bureau of Shipping.
Tim manajemen yang kuat
Experienced Management Team
Sebagian besar manajemen Perseroan telah berpengalaman
dalam industri pelayaran angkutan selama hampir 30 tahun dan
memiliki track record yang kuat. Dedikasi dan komitmen yang
ditunjukkan oleh Manajemen diharapkan tetap memberikan
suatu keunggulan bagi perseroan dalam pencapaian efisiensi
biaya, operasional yang efektif, keselamatan kerja yang optimal,
serta kinerja keuangan yang baik.
Most of the Company’s management team members have
approximately 30 years of experience in the shipping industry
and have a strong track record. The dedication and commitment
of our Management are expected to give the Company its
competitive strength in achieving cost efficiency, an effective
operation, optimalization of safety work, and good financial
performance.
Annual Report 2008
33
34
INFORMASI ARMADA KAPAL
FL E E T INF ORM AT ION
Nama Kapal
Bendera
Jenis
Tahun
Pembuatan
Kapasitas
Name of the Vessel
Flag
Type
Year of Built
Capacity
1
MV Alas
Indonesia
General Cargo
1985
7,775
DWT
2
MV Gayatri
Indonesia
General Cargo
1985
7,793
DWT
3
MV Hanjani
Indonesia
General Cargo
1985
7,760
DWT
4
MV Saraswati
Indonesia
Bulk Carrier
1986
27,547
DWT
5
MV Dewi Umayi
Indonesia
Bulk Carrier
1981
61,190
DWT
6
MV Urmila
Indonesia
Bulk Carrier
1984
62,635
DWT
7
MV Banowati
Indonesia
Bulk Carrier
1983
63,638
DWT
8
MV Citrawati
Indonesia
Bulk Carrier
1990
69,332
DWT
9
MV Indrani
Indonesia
Bulk Carrier
1986
69,611
DWT
10
MV Suryawati
Indonesia
Bulk Carrier
1996
69,124
DWT
11
MV Mustikawati
Indonesia
Bulk Carrier
1981
75,395
DWT
12
MV Ocean Energy
Panama
Bulk Carrier
1990
147,481
DWT
13
MV Prosperous
Indonesia
Bulk Carrier
1982
62,654
DWT
14
MT Durgandini
Indonesia
Oil Tanker
1992
35,831
DWT
15
MT Srikandi
Indonesia
Product Tanker
1997
3,582
DWT
16
MT Shinta
Indonesia
Product Tanker
1998
3,580
DWT
17
MT Gas Jaya
Panama
LPG Carrier
1998
3,003
DWT
18
TB Suralaya
Indonesia
Kapal Tunda/Tugboat
1997
2,400
HP
19
TB Tarahan Jaya
Indonesia
Kapal Tunda/Tugboat
1992
1,600
HP
20
TB Kertapati
Indonesia
Kapal Tunda/Tugboat
2002
2,400
HP
21
TB Benoa
Indonesia
Kapal Tunda/Tugboat
2005
2,400
HP
22
TB Buana Satu
Indonesia
Kapal Tunda/Tugboat
2005
2,826
HP
23
TB Tuban
Indonesia
Kapal Tunda/Tugboat
2005
2,400
HP
24
TB Lotus 669
Indonesia
Kapal Tunda/Tugboat
1972
1,900
HP
25
TB Adangbay
Indonesia
Kapal Tunda/Tugboat
2005
2,400
HP
26
TB Muara Pantai
Indonesia
Kapal Tunda/Tugboat
2005
2,400
HP
27
TB Cigading
Indonesia
Kapal Tunda/Tugboat
2005
2,400
HP
28
TB Buana Sukses
Indonesia
Kapal Tunda/Tugboat
2006
2,826
HP
29
TB Tanjung Jati
Indonesia
Kapal Tunda/Tugboat
2006
2,400
HP
30
TB Cilegon
Indonesia
Kapal Tunda/Tugboat
2006
2,400
HP
31
TB Paiton
Indonesia
Kapal Tunda/Tugboat
2006
2,400
HP
32
TB Tubanan Indah
Indonesia
Kapal Tunda/Tugboat
1983
3,400
HP
33
TB Mega Two
Indonesia
Kapal Tunda/Tugboat
2005
2,400
HP
34
TB Mega Three
Indonesia
Kapal Tunda/Tugboat
2006
2,400
HP
35
TB Bunaken
Indonesia
Kapal Tunda/Tugboat
2006
2,400
HP
36
TB Amurang
Indonesia
Kapal Tunda/Tugboat
2006
2,000
HP
37
TB Pacitan
Indonesia
Kapal Tunda/Tugboat
2007
1,658
HP
PT Arpeni Pratama Ocean Line Tbk.
INFORMASI ARMADA KAPAL
FL E E T INF ORM AT ION
38
TB Kabil 1
Indonesia
Kapal Tunda/Tugboat
1987
600
HP
39
TB LCM Satu
Indonesia
Kapal Tunda/Tugboat
2005
1,696
HP
40
TB Salira
Indonesia
Kapal Tunda/Tugboat
1987
2,400
HP
41
TB Losari
Indonesia
Kapal Tunda/Tugboat
2007
2,400
HP
42
TB Mamuju
Indonesia
Kapal Tunda/Tugboat
2007
1,658
HP
43
TB Buleleng
Indonesia
Kapal Tunda/Tugboat
2007
2,400
HP
44
TB Katingan
Indonesia
Kapal Tunda/Tugboat
1973
1,200
HP
45
BG APOL 3001
Indonesia
Tongkang/Barge
2000
8,000
DWT
46
BG APOL 2702
Indonesia
Tongkang/Barge
2001
5,500
DWT
47
BG APOL 3002
Indonesia
Tongkang/Barge
2001
8,000
DWT
48
BG APOL 3005
Indonesia
Tongkang/Barge
2005
8,000
DWT
49
BG APOL 3006
Indonesia
Tongkang/Barge
2005
8,000
DWT
50
BG APOL 3007
Indonesia
Tongkang/Barge
2005
8,000
DWT
51
BG APOL 3008
Indonesia
Tongkang/Barge
2005
8,000
DWT
52
BG APOL 3009
Indonesia
Tongkang/Barge
2005
8,000
DWT
53
BG Buana 3001
Indonesia
Tongkang/Barge
2005
8,000
DWT
54
BG Buana 3002
Indonesia
Tongkang/Barge
2005
8,000
DWT
55
BG APOL 3010
Indonesia
Tongkang/Barge
2006
8,000
DWT
56
BG APOL 3012
Indonesia
Tongkang/Barge
2006
8,000
DWT
57
BG APOL 3011
Indonesia
Tongkang/Barge
2006
8,000
DWT
58
BG APOL 3015
Indonesia
Tongkang/Barge
2006
8,000
DWT
59
BG APOL 3018
Indonesia
Tongkang/Barge
2006
8,000
DWT
60
BG APOL 3019
Indonesia
Tongkang/Barge
2006
8,000
DWT
61
BG APOL 3016
Indonesia
Tongkang/Barge
2006
8,000
DWT
62
BG APOL 3017
Indonesia
Tongkang/Barge
2006
8,000
DWT
63
BG Mega 3001
Indonesia
Tongkang/Barge
2006
8,000
DWT
64
BG Mega 3002
Indonesia
Tongkang/Barge
2006
8,000
DWT
65
BG Kabil 2
Indonesia
Tongkang/Barge
1979
500
DWT
66
BG Kabil 3
Indonesia
Tongkang/Barge
1981
555
DWT
67
BG Kabil 5
Indonesia
Tongkang/Barge
1978
555
DWT
68
FC Lotus Satu
Indonesia
Floating Crane
1985
10,000
MT/hari/day
69
FC Lotus Dua
Indonesia
Floating Crane
1985
10,000
MT/hari/day
70
FC Lotus 328
Indonesia
Floating Crane
1989
15,000
MT/hari/day
71
FC Lotus 118
Indonesia
Floating Crane
1988
15,000
MT/hari/day
72
FC Lotus 668
Indonesia
Floating Crane
1997
20,000
MT/hari/day
73
FC Tekko
Indonesia
Floating Crane
1971
15,000
MT/hari/day
74
FC Puspawati
Indonesia
Floating Crane
1988
25,000
MT/hari/day
75
FC LCM Jaya
Indonesia
Floating Crane
2003
20,000
MT/hari/day
76
FC Padma Indah
Indonesia
Floating Crane
2002
30,000
MT/hari/day
77
CB Ayu Wulandari
Indonesia
Crew Boat
1976
1,080
HP
Annual Report 2008
35
36
INFORMASI ARMADA KAPAL
FL E E T INF ORM AT ION
2004
2005
2006
2007
2008
Milik
Sewa
Milik
Sewa
Milik
Sewa
Milik
Sewa
Milik
Sewa
Owned
Chartered
Owned
Chartered
Owned
Chartered
Owned
Chartered
Owned
Chartered
Muatan Curah
Kering
Dry Bulk
Capesize
-
-
-
-
-
-
-
-
1
1
Capesize
Panamax
3
1
Handy max
-
2
5
-
6
-
7
-
8
1
Panamax
-
2
-
-
-
-
-
-
Handy max
Handysize
1
-
Subtotal
4
3.0
1
-
1
-
2
-
1
-
Handysize
6
2
7
-
9
-
10
2
Subtotal
1
-
1
-
1
-
1
-
1
-
LPG
VLGC
-
MR
1
-
-
-
-
-
-
-
-
1
VLGC
-
2
-
2
-
1
-
1
1
Medium range
Small
Subtotal
2
-
2
-
2
-
2
-
2
-
Small
4
0
5
0
5
0
4
0
4
2
Subtotal
Muatan Cair
LPG
Liquid Cargo
General
Cargo
Muatan Umum
Box
2
-
2
-
2
Tween decker
Subtotal
3
-
5
0
Tongkang
3
FC
Kapal Tunda
-
1
-
1
3
-
5
0
2
-
4
0
-
11
-
21
-
4
-
6
-
7
-
8
-
3
-
9
4
17
6
26
4
-
Box
2
-
3
0
2
-
Tween decker
3
0
Subtotal
23
-
23
-
Barge
9
-
Floating Crane
27
1
Tug Boat
Lain-lain
Others
Crew Boat
1
-
1
-
1
-
1
-
1
-
Crew Boat
Subtotal
11
0
27
4
46
6
58
4
60
1
Subtotal
Jumlah
24
3
43
6
62
6
74
4
77
5
TOTAL
PT Arpeni Pratama Ocean Line Tbk.
STRUKTUR PERMODALAN DAN KINERJA SAHAM
C A PI TA L S T O C K A ND SH A R E P ERF ORM A NC E
Pada 22 Juni 2005, Perseroan mencatatkan saham sebanyak
1.499.302.000 lembar saham di PT Bursa Efek Jakarta dengan
Papan Pencatatan Utama. Saham terdiri atas saham pendiri
sebanyak 999.302.000 lembar dan saham penawaran umum
sebanyak 500 juta lembar. Per lembar saham bernilai nominal
Rp 500 dengan harga penawaran Rp 625 per saham. Saham
Perseroan memiliki kode saham APOL.
On June 22, 2005, PT Arpeni Pratama Ocean Line Tbk listed a
total of 1,499,302,000 shares at the Jakarta Stock Exchange Main
Board. Its shares consist of 999,302,000 founder’s shares and 500
million public offering’s shares. Each share bore a par value of Rp
500 with an offer price of Rp 625 per share, with its APOL stock
code.
Berdasarkan Pengumuman PT Bursa Efek Jakarta No. Peng-317/
BEJ-DAG/07-2006 tanggal 27 Juli 2006 mengenai Daftar Saham
Emiten Yang Masuk Dalam Penghitungan Indeks LQ45 peride
Agustus 2006 – Januari 2007 dan Pengumuman PT Bursa Efek
Jakarta No. Peng-008/BEJ-DAG/U/01-2007 tanggal 29 Januari
2007 mengenai Daftar Saham Emiten Yang Masuk Dalam
Penghitungan Indeks LQ45, saham Perseroan masuk dalam
penghitungan Indeks LQ45 yang didasarkan pada tolok ukur
likuiditas dan kapitalisasi pasar.
By the JSX Announcement No. Peng-317/BEJ-DAG/07-2006
dated July 27, 2006, and JSX Announcement No. Peng-008/BEJDAG/U/01-2007 dated January 29, 2007, the Company’s shares
was included in the LQ45 Index based on liquidity and market
capitalization indexes.
Kemudian, pada tanggal 10 Agustus 2007 saham Perseroan
masuk dalam Indeks Kompas100 berdasarkan Pengumuman
PT Bursa Efek Jakarta No. Peng-331/BEJ-DAG/08-2007. Indeks
ini mencerminkan pergerakan 100 saham tercatat yang dipilih
berdasarkan kriteria likuiditas dan juga kriteria fundamental
tertentu.
On August 10, 2007, the Company’s stock was included in the
Kompas100 Index by the JSX Announcement No. Peng-331/BEJDAG/08-2007. Kompas100 Index showed the 100 selected stocks
based on liquidity and others fundamental criteria.
TABEL STRUKTUR PERMODALAN PER DESEMBER 2008/ CAPITAL STRUCTURE TABLE AS OF DECEMBER 2008
Keterangan
Modal Dasar
Jumlah Saham
Number of Shares
Nilai Nominal (Rp)
Par Value (in Rp)
Persentase
Percentage
Description
4.000.000.000
1.000.000.000.000
Authorized Capital
PT Mandira Sanni Pratama
919.750.240
229.937.560.000
30,67
PT Mandira Sanni Pratama
PT Ayrus Prima
630.853.760
157.713.440.000
21,04
PT Ayrus Prima
DEG-Deutsche Investitions – UE
260.000.000
65.000.000.000
8,67
DEG-Deutsche Investitions – UE
Mellon S/A Cundhill Recovery FD
290.000.000
72.500.000.000
9,67
Mellon S/A Cundhill Recovery FD
- Kepemilikan < 5%
898.000.000
209.500.000.000
29,95
Public (holding below 5 %)
Jumlah
2.998.604.000
749.651.000.000
100,00
Total
Saham Dalam Portepel
1.001.396.000
250.349.000.000
Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh:
Issued andPaid-up Capital
Masyarakat- Kepemilikan > 5%
Public (holding above 5 %)
Total Shares in Portfolio
Annual Report 2008
37
38
STRUKTUR PERMODALAN DAN KINERJA SAHAM
C A PI TA L S T O C K A ND SH A R E P ERF ORM A NC E
TABEL AKTIVITAS PERSEROAN/ CORPORATE ACTION TABLE
Aktivitas Perseroan
Tanggal
Recording Date
Saham Baru
New Share
Jumlah Saham
Total Share
Corporate Action
Sebelum Penawaran
Umum Perdana Saham
-
-
999.302.000
Before IPO
Penawaran Umum
Perdana Saham
(@ Rp. 625)
22-06-2005
500.000.000
1.499.302.000
Initial Public Offering
(@ Rp. 625)
Pemecahan Saham (1:2)
28-11-2006
1.499.302.000
2.998.604.000
Stock Split (1:2)
Berdasarkan hasil keputusan Rapat Umum Pemegang Saham
Luar Biasa pada tanggal 28 Juli 2006, Perseroan melaksanakan
pemecahan nilai nominal saham (stock split) dari Rp. 500 menjadi
Rp. 250 per saham. Pelaksanaan pemecahan nilai nominal saham
di pasar reguler dan pasar negosiasi dimulai pada 24 November
2006, sedangkan di pasar tunai pada 29 November 2006, dengan
tujuan meningkatkan likuiditas perdagangan saham Perseroan
guna menarik seluruh lapisan investor, terutama investor ritel,
selain mendukung penyebaran kepemilikan saham Perseroan.
The Extraordinary General Meetings of Shareholders on July 28,
2006 concluded that the Company would split its stock at Rp
500 par value to Rp 250. The stock split started at regular and
negotiation markets on November 24, 2006, and at cash market
on November 29, 2006. It was aimed at increasing the liquidity
of the Company’s shares trading to attract more investors,
particularly retail investors, whilst spreading the ownership of
the Company’s shares.
Pembayaran Dividen Perseroan
Dividend Payout
Berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham
Tahunan pada 16 Juni 2008, Perseroan memutuskan untuk
membayar dividen hasil usaha tahun 2007 sebesar Rp.10 per
lembar saham kepada seluruh pemegang saham yang tercatat
dalam Daftar Pemegang Saham Perseroan per 10 Juli 2008 dan
dibayarkan pada 24 Juli 2008. Besarnya dividen yang dibagikan
diputuskan berdasarkan laba Perseroan pada tahun buku yang
bersangkutan dengan tidak mengabaikan kebutuhan dana
Perseroan.
As approved by the Annual General Meeting of Shareholders
held on June 16, 2008, the Company decided to pay out dividend
of Rp 10 per share on July 24, 2008 to its shareholders, based on
Company’s Shareholder Register on July 10, 2008. The amount
of dividends were paid out from the Company’s 2006 profits,
without disregarding the Company’s need of fund.
TABEL PEMBAGIAN DIVIDEN/ DIVIDEND PAYOUT TABLE
Tahun
Year
Dividen Tunai
Cash Dividend
Dividen Saham
Dividend Share
Laba Bersih
Net Income
Pay Out Ratio
2006
Rp 22.490.000.000
Rp 15
Rp 168.720.245.977
13,33%
2007
Rp 17.991.624.000
Rp 6
Rp 193.950.435.109
9,28%
2008
Rp 29.986.040.000
Rp 10
Rp 223.264.300.468
13,43%
PT Arpeni Pratama Ocean Line Tbk.
STRUKTUR PERMODALAN DAN KINERJA SAHAM
C A PI TA L S T O C K A ND SH A R E P ERF ORM A NC E
x1000
2008
February
March
April
May
June
July
August
September
October
November
December
2009
February
TABEL SAHAM APOL/ apol share table
Periode
Period
Harga Tertinggi
Highest Price (Rp.)
Harga Terendah
Lowest Price (Rp.)
Volume perdagangan
Trade Volume
22/06/2005 – 30/09/2005
710
590
366.257.504
03/10/2005 – 29/12/2005
840
650
120.915.500
02/01/2006 – 29/03/2006
1.620
800
261.539.000
03/04/2006 – 30/06/2006
1.770
1.210
177.898.500
03/07/2006 – 29/09/2006
1.620
1.270
212.247.000
02/10/2006 – 28/12/2006
1.590
620*
93.491.500
02/01/2007 – 30/03/2007
710
500
218.220.500
02/04/2007 – 29/06/2007
860
600
299.339.000
02/07/2007 – 28/09/2007
840
550
268.098.000
01/10/2007 – 28/12/2007
780
650
206.750.000
02/01/2008 – 31/03/2008
660
450
178.344.000
02/04/2008 – 30/06/2008
530
465
34.330.500
01/07/2008 – 30/09/2008
630
400
235.044.500
01/10/2008 – 31/12/2008
460
145
37.597.500
Sejak Perseroan melakukan Penawaran Umum Perdana pada 22
Juni 2005, harga tertinggi dan terendah sebelum pelaksanaan
stock split pada level Rp 1.770 dalam bulan November 2006, dan
harga terendah pada level Rp 500 dalam bulan Januari 2007.
Harga pembukaan pada hari pertama perdagangan saham di
bursa pada tahun 2008 adalah Rp 650 dan harga penutupan
pada hari terakhir perdagangan di bursa pada tahun 2008
adalah Rp 215. Penurunan ini terkait dengan mulai terkuaknya
kasus subprime mortgage di AS yang juga menjadi penyebab
utama krisis finansial global. Rata-rata volume perdagangan
harian saham Perseroan selama tahun 2008 adalah 2,02 juta
lembar saham.
Since the Company’s IPO on June 22, 2005, the highest and
the lowest price of its share before stock split was Rp 1,770 in
November 2006, and lowest price was Rp 500 in January 2007.
The starting price on the first day of stock trading at JSX in 2008
was Rp 650 and the closing price on the last day of trading Rp
215. Declining price of share related to reveal the subprime
mortgage in United States, causing global economic crisis.
The average volume of the Company’s trading was 2.02 million
shares per day in 2008.
Annual Report 2008
39
Kinerja keuangan Perseroan dan Anak Perusahaan bergantung pada
jumlah kapal yang dimiliki atau kapal sewa yang dioperasikan, tingkat
utilisasi yang dicapai untuk masing-masing kapal, tarif angkut, dan biaya
operasi kapal.
Our financial performance depends upon the number of our own and chartered-in
vessels, utilization rates of the vessels, freight rates and operation costs.
PT Arpeni Pratama Ocean Line Tbk.
ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN
M A N AG EMEN T ’ S DISC USSION & A N A LY SIS
Tinjauan Operasi
Kinerja keuangan Perseroan dan Anak Perusahaan bergantung
pada jumlah kapal yang dimiliki atau kapal sewa yang
dioperasikan, tingkat utilisasi yang dicapai untuk masingmasing kapal, tarif angkut, dan biaya operasi kapal. Faktor-faktor
lainnya yang dapat mempengaruhi profitabilitas Perseroan dan
Anak Perusahaan adalah kondisi ekonomi makro, penyusutan,
biaya asuransi dan tenaga kerja. Kenaikan pendapatan jasa pada
tahun 2008 didukung oleh kenaikan pendapatan jasa angkutan
dry bulk dengan pertumbuhan rata-rata tahunan (CAGR) 47,9%
dari tahun 2003.
Operational Overview
Our financial performance depends upon the number of our
own and chartered-in vessels, utilization rates of the vessels,
freight rates and operation costs. Other factors such as macro
economics, depreciation, insurance and labor costs also affect
our financial performance. The increase of the Company’s 2008
service revenues was contributed by the increase of dry bulk
transportation service revenues with CAGR of approximately
47.9% from 2003.
Tarif Angkut
Selama tahun 2008, tarif angkut international memiliki volatilitas
yang cukup tinggi. Dibandingkan akhir tahun 2007, tarif angkut
international pada akhir 2008 menurun. Hal ini dipicu oleh
penurunan Baltic Dry Index (BDI). Namun, penurunan tersebut
tidak berdampak signifikan pada tarif angkut Perseroan, karena
kegiatan usaha Perseroan terfokus pada jasa angkutan domestik
dan tarif angkut bersifat tetap di bawah kontrak jangka
panjang,
Freight Rates
During the year of 2008, the international freight rates were in
high volatility. Compared to the previous year, the international
freight rates declined at the end of 2008. This was driven by the
decrease of Baltic Dry Index (BDI). However, such a decrease did
not have a significant impact on the Company’s freight rates,
since the Company focused on domestic transportation services
and we had fixed rate under long-term contracts.
Fluktuasi Harga Pasar dari Kapal dan Penyusutan
Beban penyusutan kapal selalu menjadi salah satu komponen
dari beban operasi Perseroan. Perseroan menghitung beban
penyusutan dari kapal-kapal besar dengan menggunakan
metode garis lurus selama 6 sampai 30 tahun, tergantung
dari jenis kapal. Sebelumnya, harga pasar dari kapal sangat
berfluktuasi, tergantung dari beberapa faktor, seperti perubahan
harga baja, perubahan tarif angkut, dan kondisi ekonomi makro.
Nilai kapal yang tercantum dalam neraca konsolidasi Perseroan
adalah nilai perolehan dikurangi akumulasi penyusutan.
Fluctuations in Market Value of Vessels and Depreciation
Depreciation of vessels is a large component of our cost of
services. We calculated depreciation by using straight-line
method of depreciation for a period between 6 and 30 years,
depending on the type of vessel. Historically, the market value of
vessels has fluctuated significantly for some reasons, including
change in steel price, change in freight rate and macro economic
conditions. The value of our vessels on our balance sheet is the
aggregate purchase price less accumulated depreciation.
Manajemen Armada Pelayaran
Perseroan mengelola armada pelayaran yang terdiri dari kapal
milik Perseroan dan Anak Perusahaan serta kapal sewa. Selain
itu, Perseroan juga menyewakan kapal-kapalnya kepada pihak
ketiga.
Vessel Deployment Management
Our Company actively manages the deployment of our owned
and chartered-in vessels. We also charter-out some of our vessels
to the third parties.
Pembelanjaan Modal
Perseroan dan Anak Perusahaan menjalankan usaha dengan
karakteristik padat modal, yang ditandai dengan biaya tetap
(fixed cost) yang relatif tinggi. Capital expenditure yang besar
digunakan untuk pembelian kapal, yang sumber dananya
diperoleh dari modal dan hutang. Capital expenditure Perseroan
dan Anak Perusahaan di tahun 2008 berjumlah Rp 1.429 miliar.
Capital Expenditures
We are running a capital intensive business, characterized by
relatively high fixed costs. Our capital expenditures are incurred
due to the purchase of vessels, which has been financed
through a combination of equity and debt. In 2008, our capital
expenditures amounted Rp 1,429 billion.
Annual Report 2008
41
42
ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN
M A N AG EMEN T ’ S DISC USSION & A N A LY SIS
Bahan bakar
Bahan bakar kapal (bunker) adalah komponen biaya terbesar
bagi Perseroan dan Anak Perusahaan. Pada tahun 2008, bahan
bakar mengambil porsi 23,33% untuk komponen total biaya
Operasi. Volatilitas harga bahan bakar dapat mempengaruhi
tingkat profitabilitas Perseroan. Namun, kontrak Perseroan
memiliki klausula kenaikan harga yang memungkinkan
pelanggan Perseroan menanggung beban bunker yang tinggi
kepada pelanggan, jika terjadi kenaikan harga di atas 10%.
Per Desember 2008, sekitar 90% kontrak Perseroan memiliki
klausula kenaikan biaya.
Fuel
The cost of marine fuel is one of our most significant expenses. In
2008, it had a portion 23.33% of total cost of services. The increase
of fuel price may affect the Company’s financial profitability.
However, the effect of price increased was partially mitigated
by contracts with cost escalation clauses which allow us to pass
through higher fuel costs to customers if the increment is above
10%. As of December 2008, approximately 90% of our contracts
had cost escalation clauses.
Hutang dan Tingkat Suku Bunga Pinjaman
Perseroan dan Anak Perusahaan memiliki beban bunga
pinjaman, karena adanya hutang pinjaman yang berasal
dari hutang bank, penerbitan obligasi Arpeni serta obligasi
internasional yang digunakan untuk membiayai pembelian
kapal dan modal kerja.
Indebtedness and Interest Rate
The Company and its Subsidiaries had interest expenses due
to liabilities, including bank loans, IDR bond, and international
notes, which we have entered into, to finance vessel
acquisitions.
PT Arpeni Pratama Ocean Line Tbk.
ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN
M A N AG EMEN T ’ S DISC USSION & A N A LY SIS
Pendapatan jasa menunjukkan peningkatan sebesar 58,9% dari Rp 1,618 triliun
pada tahun 2007 menjadi Rp 2,570 triliun, sehubungan dengan kenaikan jumlah
kapal milik (77 unit pada 2008 dan 74 unit pada 2007) dan kebijakan Perseroan
untuk menyewakan beberapa kapal dry bulk untuk periode jangka pendek.
The Company’s service revenues in 2008 increased by 58.9% from Rp 1.618 trillion in 2007 to Rp
2.570 trillion in 2008, due to the increase in the number of vessels (77 ships in 2008 and 74 ships in
2007) and due to our policy of chartering out our dry bulk vessels for relatively short term periods.
Analisis Kinerja Keuangan
Financial Performance Analysis
Pendapatan Jasa
Pendapatan jasa menunjukkan peningkatan sebesar 58,9%
dari Rp 1,618 triliun pada tahun 2007 menjadi Rp 2,570 triliun,
sehubungan dengan kenaikan jumlah kapal milik (77 unit pada
2008 dan 74 unit pada 2007) dan kebijakan Perseroan untuk
menyewakan beberapa kapal dry bulk untuk periode jangka
pendek. Pendapatan jasa Perseroan dapat dibagi dalam empat
segmen, yaitu pendapatan dari angkutan dry bulk sebesar Rp
2.103,6 miliar (81,9%), angkutan general cargo sebesar Rp 132,5
miliar (5,2%), angkutan muatan cair (liquid cargo) sebesar Rp
237,4 miliar (9,2%), jasa keagenan dan jasa penunjang pelayaran,
seperti jasa ship management dan bongkar muat (stevedoring),
sebesar Rp 96,5 miliar (3,7%).
Service revenues
The Company’s service revenues in 2008 increased by 58.9%
from Rp 1.618 trillion in 2007 to Rp 2.570 trillion in 2008, due to
the increase in the number of vessels (77 ships in 2008 and 74
ships in 2007) and due to our policy of chartering out our dry
bulk vessels for relatively short term periods. The Company’s
revenues consisted of the provision of dry bulk transportation
services of Rp 2,103.6 billion (81.9% of total revenues), general
cargo transportation services of Rp 132.5 billion (5.2%), liquid
cargo transportation services of Rp 237.4 billion (9.2%), agency
services and other services, such as ship management and
stevedoring, of Rp 96.5 billion (3.7%).
Beban Jasa
Beban jasa meningkat 61% dari Rp 1,073 trilliun pada tahun
2007 menjadi Rp 1,727 trilliun pada 2008. Kenaikan tersebut
antara lain disebabkan oleh kenaikan biaya charter dan biaya
perbaikan dan perawatan.
Cost of services
The Company’s cost of services in 2008 increased by 61% from
Rp 1.073 trillion in 2007 to Rp 1.727 trillion in 2008. The increase
was mainly caused by an increase in charter cost and repair and
maintenance expenses.
Laba Kotor
Laba kotor Perseroan meningkat 54,8% dari Rp 544,7 miliar pada
tahun 2007 mencapai Rp 843,3 miliar pada tahun 2008.
Gross Profit
Our gross profit increased by 54.8% from Rp 544.7 billion in 2007
to Rp 843.3 billion in 2008
Annual Report 2008
43
44
ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN
M A N AG EMEN T ’ S DISC USSION & A N A LY SIS
Beban Usaha
Operating Expenses
Beban Penjualan
Beban penjualan sebesar Rp 57,55 miliar pada tahun 2008,
meningkat 24,4% dari Rp 46,28 miliar pada tahun 2007.
Peningkatan ini terutama disebabkan oleh kenaikan gaji,
tunjangan karyawan dan biaya pemasaran.
Selling expenses
The Company’s selling expenses reached Rp 57.55 billion in 2008,
increasing by 24.4% from Rp 46.28 billion in 2007. The increase
was mainly caused by an increase of salaries, employee benefits
and marketing expense.
Beban Umum dan Administrasi
Beban umum dan administrasi sebesar Rp 90,3 miliar pada tahun
2008 mengalami kenaikan signifikan sebesar 29,3% dari Rp 69,8
miliar pada tahun 2007. Peningkatan ini terutama disebabkan
oleh kenaikan gaji, tunjangan karyawan, biaya jasa konsultan,
serta biaya transportasi dan perjalanan dinas.
General and administrative expenses
General and administrative expenses increased significantly by
29.3% from Rp 69.8 billion in 2007 to Rp 90.3 billion in 2008.
This increase was mainly caused by an increase in employees’
salaries, employee benefits, consultant fees, and transportations
and travel expenses.
Laba Usaha
Laba usaha untuk tahun 2008 adalah sebesar Rp 695,46 miliar
meningkat 62,3% dari Rp 428,54 miliar pada tahun 2007.
Income from Operations
Income from operations increased by 62.3% from Rp 428.54
billion in 2007 to Rp 695.46 billion in 2008.
Penghasilan (Beban) Lain-lain
Beban lain-lain - bersih untuk tahun 2008 berjumlah Rp 645,88
miliar, meningkat 265,4% dari Rp 176,74 miliar pada tahun 2007.
Peningkatan ini terutama disebabkan oleh meningkatnya rugi
selisih kurs dan rugi atas instrumen derivatif serta meningkatnya
beban bunga untuk pinjaman.
Other Income (Charges)
The Company’s other charges increased by 265.4% from Rp
176.74 billion in 2007 to Rp 645.88 billion in 2008. The increase
was mainly due to an increase of loss on foreign exchange, loss
on derivative instruments and increase of interest expense.
Beban Pajak
Beban pajak Perseroan pada tahun 2008 mencapai Rp 36,20
miliar atau meningkat 52,7% dari Rp 23,71 miliar pada tahun
2007. Peningkatan ini terutama disebabkan oleh meningkatnya
pendapatan dari jasa pengangkutan.
Income Tax Expense
The Company’s income tax expense reached Rp 36.20 billion or
52.7% increase from Rp 23.71 billion in 2007. The increase was
mainly due to higher revenues of transportation services.
Laba Bersih
Pada tahun 2008 laba bersih Perseroan mencapai Rp 9,92 miliar
atau menurun 95,6% dibandingkan tahun 2007 sebesar Rp
223,26 miliar. Penurunan ini disebabkan oleh hal-hal tersebut di
atas terutama kerugian pada instrumen derivatif.
Net Income
The Company’s net income decreased 95.6% from Rp 223.26
billion in 2007 to Rp 9.92 billion in 2008 due to the above,
especially loss on derivative instruments.
Aktiva
Pada tanggal 31 Desember 2008 aktiva Perseroan berjumlah Rp
7,29 triliun, meningkat sebesar 48,0% dari Rp 4,93 triliun pada
2007. Hal ini terutama disebabkan oleh kenaikan piutang usaha,
aktiva derivatif, aktiva tetap sehubungan dengan penambahan
kapal dan uang muka pembelian aktiva tetap.
Assets
As of December 31,2008, the Company’s total assets reach Rp
7.29 trillion or 48.0% increased from Rp 4.93 trillion in 2007.
This was due to increase of trade receivables, derivative assets,
capital expenditures–addition of ship fleet, and advanced
payment of ship purchase amounts.
PT Arpeni Pratama Ocean Line Tbk.
ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN
M A N AG EMEN T ’ S DISC USSION & A N A LY SIS
Kewajiban
Pada tanggal 31 Desember 2008 kewajiban Perseroan adalah
sebesar Rp 5,67 triliun, meningkat sebesar 65,6% dari Rp 3,43
triliun pada 2007. Hal ini terutama disebabkan oleh kenaikan
hutang bank, kewajiban derivatif, hutang obligasi dan wesel
bayar.
Liabilities
As of December 31, 2008, the Company’s total liabilities reached
Rp 5.67 trillion or 65.6% growth from Rp 3.43 trillion in 2007.
This was due to the increase of bank loans, derivative liabilities,
bonds payable and guaranteed secured notes payable.
Ekuitas
Ekuitas Perseroan meningkat 7,5% menjadi Rp 1,61 triliun
dibandingkan posisi 31 Desember 2007 sebesar Rp 1.49 triliun.
Perseroan menunjukkan posisi keuangan yang cenderung
melemah dibandingkan dengan tahun sebelumnya dalam
kaitannya terhadap pemenuhan kewajiban-kewajiban Perseroan
sebagaimana terlihat pada Current ratio sebanyak 127,6%, debt
to equity ratio 2.92x, dan net gearing ratio 2,33x.
Equity
The Company’s equity increased by 7.5% from Rp 1.49 trillion as
of December 31, 2007 to Rp 1.61 trillion in 2008. The Company
had shown the weakening of its financial position compared
with its 2007 position in covering its liabilities as indicated by its
current ratio of 127.6%, debt to equity ratio 2.92 and net gearing
ratio 2.33.
Imbal Hasil Investasi dan Ekuitas
ROI Perseroan dan Anak Perusahaan pada tanggal 31 Desember
2008 adalah 0,14%, menurun jika dibandingkan dengan posisi
pada tanggal 31 Desember 2007 sebesar 4,53%. Sementara itu
ROE Anak Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2008 adalah
0,62%, menurun jika dibandingkan dengan posisi pada tanggal
31 Desember 2007 sebesar 14,93%. Hal ini terutama disebabkan
oleh meningkatnya ekuitas.
Return on Investment and Return on Equity
The Company and its Subsidiaries’ ROI was 0.14% decrease from
4.53% in 2007. Else, our ROE was 0.62% decrease from 14.93% in
2007, as a result of the increase of equity.
Annual Report 2008
45
46
ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN
M A N AG EMEN T ’ S DISC USSION & A N A LY SIS
Indonesia dikenal sebagai negara produsen dan eksportir batubara yang utama di
Asia Pasifik. Penjualan domestik terbesar dipasok untuk penggunaan energi pabrik
pembangkit tenaga listrik, industri semen, logam, pulp dan pabrik briket.
Prospek Usaha
Perkembangan usaha Perseroan dengan fokus jasa pengangkutan
laut jenis dry bulk dipengaruhi oleh perkembangan ekonomi
global dan Indonesia dan permintaan akan komoditas dry
bulk, seperti batubara, biji besi dan komoditas mineral lainnya,
untuk kebutuhan domestik maupun global, terutama Asia
Pasifik. Faktor-faktor tersebut diharapkan akan tetap menjadi
pendorong prospek usaha Perseroan di masa mendatang.
Business Prospects
The Company’s growth depends much on world and national
economic growth as well as demand of drybulk commodities
such as coal, iron ore and other mineral commodities, for
domestic and global supplies. They are expected to bring about
business prospect in the future.
Selain itu, dengan ditandatanganinya dan diterapkannya
Instruksi Presiden Nomor 5 tahun 2005 (Inpres 5/2005) mengenai
pemberdayaan industri pelayaran nasional, Perseroan memiliki
peluang untuk meningkatkan angkutan domestik dan ekspor.
Salah satu ayat penting dari Inpres ini menginstruksikan agar
dalam waktu singkat, muatan pelayaran dalam negeri wajib
diangkut dengan kapal berbendera Indonesia dan untuk
muatan impor yang dibiayai oleh Anggaran Pendapatan dan
Belanja Negara APBN) dan Anggaran Pendapatan dan Belanja
Daerah (APBD) wajib menggunakan kapal yang dioperasikan
oleh perusahaan pelayaran nasional. Inpres tersebut telah
diikuti dengan penerapan regulasi-regulasi dan penerbitan
Undang Undang Pelayaran No 17 pada 7 Mei 2008 yang akan
mendorong pertumbuhan industri pelayaran nasional sehingga
dapat memperbesar pangsa muatan angkutan laut.
In addition, the implementation of cabotage through
Presidential Instruction No 5/2005 on the empowerment of the
Indonesian shipping industry, the Company has opportunities
to increase its domestic and export transportation. Under the
instruction, all domestic cargoes had to be carried by Indonesian
flagged vessels and imported cargoes that are funded by
Central Government and Local Government have to be carried
by Indonesian flagged vessels. The Presidential Instruction has
been followed by the implementation of new regulations and
the issuance of new Shipping Law No 17 on May 7, 2008 which
could accelerate the growth of Indonesian shipping, enlarging
the portion of cargo share of Indonesian shipping.
Indonesia dikenal sebagai negara produsen dan eksportir
batubara yang utama di Asia Pasifik. Penjualan domestik terbesar
dipasok untuk penggunaan energi pabrik pembangkit tenaga
listrik, industri semen, logam, pulp dan pabrik briket. Konsumsi
batubara untuk pemakaian pembangkit tenaga listrik di dalam
negeri diperkirakan akan meningkat, mengingat Pemerintah
sedang membangun PLTU berkapasitas 10.000 MW hingga
tahun 2010. Dengan demikian, pengangkutan batubara memiliki
prospek bagi usaha pelayaran. Situasi ini menguntungkan bagi
Perseroan dalam mengembangkan usaha, dengan dukungan
armada kapal milik yang memiliki kapasitas besar.
Indonesia is well recognized as one of the main coal producers
and exporters in Asia-Pacific. Most of the domestic sales of its
coal are supplied to power plants, cement industry, metal, pulp
and briquette. Coal consumption for power plants in Indonesia
is expected to increase, as the Indonesian Government is setting
up other 10,000 MW coal-fired power plants by 2010. Therefore,
coal transportation services are prospective for shipping industry.
This would benefit the Company in growing its business with the
support of large capacity of its wholly-owned vessels.
PT Arpeni Pratama Ocean Line Tbk.
ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN
M A N AG EMEN T ’ S DISC USSION & A N A LY SIS
Indonesia is well recognized as one of the main coal producers and exporters in Asia-Pacific. Most
of the domestic sales of its coal are supplied to power plants, cement industry, metal, pulp and
briquette.
Pemasaran
Kegiatan pemasaran Perseroan dan Anak Perusahaan mengacu
pada strategi pemasaran Perseroan, antara lain:
1. Penambahan armada kapal yang disesuaikan dengan
kebutuhan.
2. Maksimalisasi pemakaian armada kapal - bulk carrier, tugboat/
barge dan floating crane - dalam usaha pengangkutan
batubara
3. Diversifikasi jasa angkutan dari kargo umum ke angkutan
batubara dan minyak/cair, selain jasa keagenan dan ship
management.
4. Peningkatan kualitas jasa angkutan dengan mengacu pada
standar internasional seperti ISM Code dan ISO 9001.
5.Kegiatan promosi/publisitas baik melalu media massa dalam
negeri dan luar negeri.
6. Perluasan jaringan pemasaran dan operasi.
7. Penetapan freight rate (uang tambang) angkutan yang
kompetitif.
Marketing
The Company’s marketing activities refer to its marketing
strategies, which are
1. To increase the number of own vessels in accordance with
market demand
2. To maximize the use vessels-bulk carriers, tug boats, barges
and floating cranes, for coal shipments.
3. To diversify the general cargo into drybulk and liquid cargo,
besides of agency services and ship management.
4. To increase the quality of our transportation services in
compliance with international standards, such as ISM Code
and ISO 9001.
5. To promote the Company through advertisements at
international and Indonesia’s mass media.
6. To expand the Company’s marketing and operation
networks.
7. To set up competitive transport freight rate.
Annual Report 2008
47
48
ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN
M A N AG EMEN T ’ S DISC USSION & A N A LY SIS
Selain aktif melakukan kegiatan pemasaran dan pendekatan
pada shipper/pelanggan, termasuk pelanggan setia, Perseroan
melakukan beberapa kegiatan untuk menunjang strategi
pemasaran Perseroan. Pada tahun 2008, Perseroan memasang
iklan/iklan advertorial di berbagai media massa, seperti,
Tabloid Indonesia Maritime News, Majalah Marine Business,
dan beberapa publikasi seperti Buku Direktori INSA, Indonesian
Coal Book 2008, dan ASEAN & the World serta beberapa iklan
di media elektronik seperti event Olimpiade Beijing di TVRI dan
QTV. Selain itu, Perseroan juga mensponsori kegiatan-kegiatan
konferensi, seperti CoalTrans Asia Conference 2008, Maritime
Indonesia (Mare Forum), Executive Gathering, Investor SummitCapital Market Expo 2008, beberapa kegiatan INSA, Energy
Transporter Gathering, Seminar Kepelabuhan dan turnamenturnamen golf.
PT Arpeni Pratama Ocean Line Tbk.
The Company has executed marketing activities including
approach to shipper/customers to support its marketing
strategies. In 2008, the Company advertised in various media,
such as Indonesia Maritime News tabloid, Marine Business
Magazine and in various publications, such as, INSA Directory
Book, Indonesian Coal Book 2008, ASEAN & the World, and also
in various electronic media, such as Beijing Olimpic event in TVRI
and QTV. The Company also conducted promotional activities
by sponsoring events, such as CoalTrans Asia Conference
2008, Maritime Indonesia (Mare Forum), Executive Gathering,
Investor Summit-Capital Market Expo, some INSA events,
Energy Transporter Gathering, and Port Workshop and golf
tournaments.
ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN
M A N AG EMEN T ’ S DISC USSION & A N A LY SIS
Perseroan tetap memelihara hubungan baik dengan Principal pelayaran luar negeri
yang telah menunjuk Perseroan menjadi agen atau general agent. Selain dukungan
cabang di luar negeri, penunjukan keagenan memperkokoh jaringan pemasaran
Perseroan di luar negeri.
The Company maintains its long-term relationship with foreign principals which have appointed
the Company to be their agent or general agent. The appointment of agency has strengthened the
Company’s marketing network, besides the support of its foreign branch.
Kegiatan pemasaran Perseroan mendapat dukungan dari kantorkantor cabang dan Anak Perusahaan Perseroan. Perseroan
memiliki 14 kantor cabang di beberapa kota pelabuhan besar
dan strategis di Indonesia dan satu cabang di Singapura
untuk memperkuat jaringan operasional Perseroan dan Anak
Perusahaan. Ketiga belas cabang Perseroan tersebut berlokasi
di Tanjung Priok, Panjang, Pontianak, Sampit, Surabaya, Medan,
Samarinda, Kota Baru, Paiton, Tuban, Banjarmasin, Bandung,
Semarang, dan Jepara.
Its marketing activities have been supported by its branches
and subsidiaries. The Company has 14 branches in various big
and strategic ports in Indonesia and one branch in Singapore
to strengthen the Company and subsidiaries’ network. The 14
branches, among others, in Tanjung Priok, Panjang, Pontianak,
Sampit, Surabaya, Medan, Samarinda, Kota Baru, Paiton, Tuban,
Banjarmasin, Bandung, Semarang, and Jepara.
Perseroan tetap memelihara hubungan baik dengan prinsipal
pelayaran luar negeri yang telah menunjuk Perseroan menjadi
agen atau general agent. Selain dukungan cabang di luar negeri,
penunjukan keagenan memperkokoh jaringan pemasaran
Perseroan di luar negeri.
The Company maintains its long-term relationship with foreign
principals which have appointed the Company to be their agent
or general agent. The appointment of agency has strengthened
the Company’s marketing network, besides the support of its
foreign branch.
Kebijakan Dividen
Berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Tahunan pada
tanggal 16 Juni 2008, Perseroan membayar dividen hasil usaha
tahun 2007 sebesar Rp 29,98 miliar kepada pemegang saham
dalam bentuk dividen tunai sebesar Rp 10 per saham pada 24
Juli 2008.
Dividend Payout
Based on the results of the Annual General Meeting of
Shareholders on June 16, 2008, the Company paid cash dividend
of Rp 10 per share, amounting Rp 29.98 billion to its shareholders
on July 24, 2008.
Annual Report 2008
49
Perseroan telah berusaha menjalankan tata kelola perusahaan
berdasarkan prinsip accountability, responsibility, fairness, transparency,
dan independence.
The Company did its best to implement GCG based on the accountability, responsibility,
fairness, transparency, and independence principles.
PT Arpeni Pratama Ocean Line Tbk.
TATA KELOLA PERUSAHAAN
G O O D C ORP OR AT E G O V ERN A NC E
Sebagai pelaku industri jasa pelayaran angkutan laut terpadu
di mana banyak pihak berkepentingan terhadap kelangsungan
hidup dan pertumbuhan Perseroan, Perseroan berusaha
menerapkan tata kelola perusahaan demi kepentingan
pemegang saham dan stakeholders.
In view of the interest of stakeholders in its survival and growth,
the Company has made its great efforts to implement Good
Corporate Governance (GCG) for the benefit of shareholders and
stakeholders.
Di bawah ketentuan/perangkat hukum yang berlaku di pasar
modal, Dewan Komisaris, termasuk Komisaris Independen,
Direksi, Komite Audit, dan Sekretaris Perusahaan berperan
penting dalam penerapan tata kelola perusahaan yang baik. Di
bawah Undang-undang Perusahaan, organ Perseroan terdiri dari
Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), Komisaris dan Direksi.
RUPS merupakan organ tertinggi di Perseroan yang memegang
seluruh wewenang di luar yang telah didelegasikan kepada
Komisaris ataupun Direksi.
Under capital market regulations, the Board of Commissioners,
including Independent Commissioner, the Board of Directors,
Audit Committee and Corporate Secretary play their important
roles in the implementation of GCG. Under the Corporate laws,
the organ of the Company consists of the General Meeting
of Shareholders, Commissioners and Directors. The General
Meeting of Shareholders is at the highest level in the Company
with its full authority out of that being delegated to the
Commissioners and Directors.
Perseroan telah berusaha menjalankan tata kelola perusahaan
berdasarkan prinsip accountability, responsibility, fairness,
transparency, dan independence.
The Company did its best to implement GCG based on the
accountability, responsibility, fairness, transparency, and
independence principles.
Dewan Komisaris
Board of Commissioners
Sebagaimana diketahui, tugas dan wewenang Dewan Komisaris
terutama untuk melakukan pengawasan atas kebijakan/
kegiatan Direksi diatur dalam Anggaran Dasar Perseroan. Dewan
Komisaris didukung oleh Komite Audit dengan hasil analisis
terhadap kegiatan Perseroan, termasuk kinerja keuangan, secara
berkala. dan sistem pengendalian internal yang memadai.
The rights and obligations of the Board of Commissioners,
especially in controlling the policies/activities of Directors,
are regulated by the Company’s articles of association and by
the decisions of general meetings of shareholders and by the
decisions of general meetings of shareholders. The Board of
Commissioners has been supported by the Company’s Audit
Committee with its analysis on the Company’s activities,
including its financial performance, regularly, and by a sufficient
internal control system.
Pada tahun 2008, terjadi perubahan susunan Dewan Komisaris.
Pada 16 Juni 2008, Perseroan mengadakan RUPS Luar Biasa
(LB) yang mengangkat Fransiscus Samunady selaku Komisaris
Independen Perseroan. Pada tanggal 20 Juni 2008, Muchamad
Syafei yang menjabat sebagai Komisaris Utama dan Independen
Perseroan meninggal dunia.
In 2008, there was some change on the membership structure
of the Board of Commissioners. On June 16, the Company
convened its Extraordinary General Meeting of Shareholders,
appointing Fransiscus Samunady to serve as Independent
Commissioner of the Company. On June 20, 2008, Muchamad
Syafei as the Company’s Independent and President
Commissioner passed away
Pada tahun ini, Dewan Komisaris di antaranya telah menjalankan
fungsi untuk memimpin penyelenggaraan
In 2008, the Board of Commissioners, among others, did its
function to lead
1. RUPS Tahunan pada tanggal 16 Juni 2008, yang antara lain
menyetujui Laporan Tahunan Perseroan Tahun Buku 2007;
mengesahkan Perhitungan Tahunan Perseroan Tahun
Buku 2007 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik
Purwantono, Sarwoko & Sandjaja – Ernst & Young; dan
menetapkan penggunaan laba bersih Perseroan Tahun Buku
2007.
1. The Annual General Meeting of Shareholders on June 16,
which, among others, agreed with the Company’s 2007
Annual Report, approved its 2007 Balance Sheets and
Income Statements which were audited by Purwantono,
Sarwoko & Sandjaja – Ernst & Young; and decided the use of
the Company’s 2007 net income.
Annual Report 2008
51
52
TATA KELOLA PERUSAHAAN
G O O D C ORP OR AT E G O V ERN A NC E
2. RUPS LB pada tanggal 16 Juni 2008, yang menyetujui dan
memberi wewenang dan kuasa kepada Direksi Perseroan
untuk melakukan segala tindakan yang diperlukan untuk
pelaksanaan perubahan Pasal 3 Anggaran Dasar Perseroan;
menyetujui dan mengangkat kembali anggota Direksi yang
telah habis masa jabatannya dan mengangkat Fransiscus
Samunady sebagai Komisaris Independen; serta memberikan
persetujuan, kuasa dan wewenang kepada Direksi Perseroan
untuk menjaminkan sebagian besar asset/harta kekayaan
Perseroan.
2. The Extraordinary General Meeting of Shareholders on June
16, which agreed and mandated the Company’s Board of
Directors to execute things required for the ammendment of
Chapter 3 of the Company’s Articles of Associations; agreed
and reappointed Directors whose assignments were due in
the closing of the Company’s Annual General Meeting of
Shareholders and appointed Fransiscus Samunady to serve
as Independent Commissioner of the Company since the
closing of this Meeting up to the closing of the Company’s
Annual General Meeting of Shareholders by 2011; and also
agreed with, delegated and authorized the Company’s
Directors to guarantee part of the Company’s assets.
Dewan Komisaris dengan tingkat kehadiran 100% telah
melakukan pertemuan pada tanggal 10 Juni 2008, yang
menunjuk Komisaris Utama Perseroan untuk bertindak
selaku Pimpinan RUPST/LB Perseroan pada 16 Juni 2008;
Dewan Komisaris juga melakukan beberapa pertemuan yang
membahas perjanjian keuangan perseroan dengan beberapa
lembaga keuangan.
The Board of Commissioners in 100% attendance organized
meeting on June 10, 2008, to appoint President Commissioner
to preside at the Company’s Annual General Meeting
of Shareholders and Extraordinary General Meeting of
Shareholders on June 16, 2008; and several meetings to discuss
loan agreements between the company and some financial
institutions.
Dewan Komisaris Perseroan juga telah mengadakan empat kali
pertemuan bersama Direksi Perseroan, yaitu
The Board of Commissioners and the Board of Directors had the
four meetings, which are:
1. Pertemuan pada tanggal 18 Januari 2008 yang membahas
pertumbuhan kinerja Perseroan Triwulan III Tahun 2007,
termasuk penambahan armada sebanyak 11 unit kapal
dibandingkan pada tahun 2006 yang berdampak pada
kenaikan pendapatan dan aktiva; dan rencana penambahan
aset kapal milik dan rencana penerbitan obligasi APOL II
Tahun 2008.
1. Meeting on January 18, 2008 to discuss about the growth of
the Company’s third quarter 2007 performance, including the
addition of 11 vessels, causing the increase of the Company’s
revenues and total assets; and the Company’s plan to add its
owned vessels and the issuance of the Company’s second
2008 local bond.
2. Pertemuan pada tanggal 23 Mei 2008 yang membahas
mengenai kinerja Perseroan Tahun 2007 dan hasil kinerja
Kuartal I Tahun 2008; rencana penerbitan MTN Syariah Ijarah
II Tahun 2008 dan persiapan acara RUPST dan RUPSLB.
2. Meeting on May 23, 2008 to discuss about the Company’s
2007 and first quarter 2008 performances; the plan to issue
its second 2008 Syariah Ijarah Medium Term Notes and
preparation of the Company’s Annual General Meeting
of Shareholders and Extraordinary General Meeting of
Shareholders on June 16, 2008;
3. Pertemuan pada tanggal 13 Agustus 2008, yang membahas
mengenai kinerja Semester I Tahun 2008, termasuk kenaikan
pendapatan, EBITDA dan aktiva lebih dari 40%, kenaikan
kewajiban Perseroan sehubungan dengan penerbitan
obligasi dan MTN; dan rencana penyelenggaraan Rapat
Umum Pemegang Obligasi (RUPO) sehubungan dengan
perubahan penggunaaan dana hasil penerbitan Obligasi
APOL II Tahun 2008.
3. Meeting on August 13, 2008 to discuss about the Company’s
second quarter 2008 performance, including the increase of
revenues, EBITDA and total assets above 40%, the increase
of liabilities due to the issuance of Bond and MTN; and the
preparation of General Meeting of Bondholders due to the
change of use of the proceeds of the Company’s second 2008
local bond.
PT Arpeni Pratama Ocean Line Tbk.
TATA KELOLA PERUSAHAAN
G O O D C ORP OR AT E G O V ERN A NC E
4. Pertemuan pada tanggal 24 November 2008, yang membahas
kinerja triwulan III Tahun 2008 di mana pendapatan dan
EBITDA mengalami kenaikan yang cukup signifikan.
4. Meeting on November 24, 2008 to discuss about the
Company’s third quarter 2008 performance with its
contribution to the significant growth of the Company’s
service revenues and EBITDA.
Dewan Direksi
Board of Directors
Sebagaimana diatur Anggaran Dasar Perseroan, Direksi
bertanggung jawab penuh dalam melaksanakan tugasnya
melakukan pengurusan Perseroan untuk kepentingan Perseroan
dalam mencapai maksud dan tujuannya. Dewan Direksi terdiri
atas Direktur Utama dengan ruang lingkup pekerjaan dalam
hal penentuan policy/kebijakan Perusahaan serta pengarahan
jalannya operasional perusahaan secara keseluruhan; dan
tanggung jawab atas mutu manajemen dan pengembangan
Perseroan.
As regulated by the Company’s articles of association, the
Directors are fully responsible for managing the Company for
the interest of the Company in reaching its objectives and goals.
The Company’s Board of Directors consists of President Director,
having his scope of works in determining the Company’s
policy and in guiding the Company’s activities as whole. He is
wholly responsible for the Company’s management quality and
growth.
Direktur Bisnis dengan ruang lingkup pekerjaan pada
pengelolaan kegiatan usaha dan operasi jasa angkutan laut
Perseroan; dan tanggung jawab antara lain atas peningkatan
kegiatan usaha, pencapaian target pendapatan, terjalinnya
hubungan baik dengan pelanggan, dan perolehan kontrakkontrak baru.
Business Director, having his scope of works in the business
management and operation of maritime transportation services.
He is responsible for, among others, improving business
activities, reaching the targeting revenues, maintaining good
relationships with customers, and finding out new projects.
Direktur Armada memiliki ruang lingkup pekerjaan dalam hal
manajemen teknik, nautika, crew dan safety armada kapal milik
maupun kapal sewa serta ship management; dan bertanggung
jawab atas pengelolaan teknik armada kapal serta karyawan laut
sesuai peraturan dan perundang-undangan maritim nasional
dan internasional, demi kelancaran dan keselamatan operasi
armada kapal.
Fleet Director, having his scope of works in the management
of technics, nautics, crews, and safety of owned and charteredin vessels, and ship management. He is responsible for the
technical and crew managements in complying with national
and international maritime laws and regulations for the
smoothness and safety operation of vessels.
Direktur Keuangan dengan ruang lingkup pekerjaan di bidang
keuangan antara lain dalam hal penggunaan dana, investasi,
pengadaan dana, perlindungan atas aset Perseroan, jalinan
hubungan dengan perbankan, lembaga keuangan, asuransi,
dll; dan tanggung jawab atas tercapainya optimasi dan efisiensi
pengelolaan termasuk penggunaan keuangan Perseroan untuk
mencapai laba maksimal.
Finance Director, having his scope of works in finance,
among others, in the use of Company’s finance, investments,
finance procurement, securing of assets, maintenance
of good relationships with banks, financial institutions,
insurance institutions, etc. He is responsible for optimizing
the management of finance efficiently, including the use of
Company’s finance to achieve maximum profit.
Annual Report 2008
53
54
TATA KELOLA PERUSAHAAN
G O O D C ORP OR AT E G O V ERN A NC E
Direktur Akunting dan Administrasi dengan ruang lingkup
pekerjaan di bidang akuntansi dan administrasi Perseroan, dan
tanggung jawab atas pengembangan sistem, kebijakan dan
prosedur dan pengawasan pelaksanaan kegiatan akuntansi
dan administrasi Perseroan termasuk penyiapan anggaran
Perseroan.
Administration and Accounting Director, having her scope of
works in accounting and administration. She is responsible
for improving the system, policy and procedure and monitor
the implementation of the Company’s accounting and
administration activities, including the preparation of the
Company;s budgeting.
Direktur Tidak Terafiliasi bertindak mewakili kepentingan
pemegang saham minoritas dan menjamin Perseroan untuk
patuh pada ketentuan peraturan yang berlaku.
Unaffiliated Director acts in representing the interest of minority
shareholders and ensure the Company’s conforming to the
prevailing regulations/rules.
Anggota Direksi secara keseluruhan bertanggungjawab
kepada Direktur Utama Perseroan. Pada tahun 2008, Direksi
mengadakan pertemuan minimum sekali dalam sebulan untuk
membahas isu-isu dalam menjalankan kegiatan usaha dan
operasi Perseroan.
The Company’s Directors are responsible to the Company’s
President Director. In 2008, the Board of Directors had meetings
once a month in minimum to discuss about the current issues of
the Company’s business and operation activities.
Kompensasi Komisaris dan Direksi
Compensation of Commissioners and Directors
Komisaris dan Direksi Perseroan menerima kompensasi dalam
bentuk gaji, tunjangan dan bonus. Jumlah total kompensasi
yang dibayarkan kepada Komisaris dan Direksi sepanjang tahun
yang berakhir pada 31 Desember 2008 berjumlah total Rp 6,4
miliar.
The Commissioners and Directors receive compensation in the
form of salaries, discretionary bonuses, and other allowances.
The aggregate amount of compensation during the year ended
December 31, 2008, was approximately Rp 6.4 billion.
Komite Audit
Audit Committee
Komite Audit berperan untuk meningkatkan fungsi pengawasan
oleh Dewan Komisaris, khususnya dengan mengadakan audit
manajemen. Pada tahun 2008, terjadi perubahan susunan
anggota Komite Audit sehubungan dengan diangkatnya
Fransiscus Samunady sebagai komisaris independen pada
RUPSLB 16 Juni 2008. Beliau menggantikan jabatan Muchamad
Syafei selaku Ketua Komite Audit.
The Company’s Audit Commitee improves the control functions
of the Board of Commissioners through management audits.
In 2008, the membership structure of Audit Committe was
changed, as the appointment of Fransiscus Samunady to serve
as independent commissioner. He replaced Muchamad Syafei to
act as Head of Audit Committee.
Pada tanggal 12 Juni 2008, Komite Audit menyelenggarakan
rapat yang dipimpin oleh Ketua Komite Audit, Muchamad Syafei
dan dihadiri oleh wakil-wakil dari KAP Purwantono, Sarwoko &
Sandjaja, dan anggota-anggota Komite Audit. Rapat membahas
proses audit yang dilakukan oleh KAP Purwantono, Sarwoko
& Sandjaja atas pelaksanaan pemeriksaan laporan keuangan
2007 Perseroan beserta dengan temuan audit dan management
letter. Kemudian pada tanggal 2 Desember 2008, Komite
Audit mengadakan rapat yang dipimpin Ketua Komite Audit,
Fransiscus Samunady, untuk membahas laporan Keuangan
Perseroan untuk periode yang berakhir pada 30 September
2008 dan rencana kerja komite audit untuk melakukan analisa
terhadap kinerja Perseroan untuk tahun 2009.
On June 12, 2008, the Audit Committee held a meeting chaired
by its Head, Muchamad Syafei and attended by representatives
of Purwantono, Sarwoko & Sandjaja and Committee’s
members. The meeting discussed the auditing process done
by Purwantono, Sarwoko & Sandjaja with regard to the 2007
Financial Report and also some audit issues, findings and the
management letter. On December 2, 2008, the Audit Committee
also held a meeting chaired by its Head Fransiscus Samunady to
discuss about the Company’s Financial Report as of September
30, 2008, and its work plan on the assessment of the Company’s
performance in 2009.
PT Arpeni Pratama Ocean Line Tbk.
TATA KELOLA PERUSAHAAN
G O O D C ORP OR AT E G O V ERN A NC E
Sekretaris Perusahaan
Corporate Secretary
Sekretaris Perusahaan bertugas antara lain untuk mengikuti
perkembangan pasar modal, memberi pelayanan informasi
Perseroan kepada masyarakat, memberi masukan ke Direksi
dalam hal kepatuhan pada peraturan pasar modal, dan menjadi
penghubung Perseroan dengan Bapepam-LK, BEJ/BES, dan
masyarakat. Sekretaris Perusahaan telah melakukan beberapa
kegiatan di antaranya menyimpan Daftar Pemegang Saham dan
Daftar Khusus, menghadiri rapat-rapat Direksi, mengadakan
pertemuan/menerima kunjungan dengan para analis/investor,
memenuhi undangan untuk menyampaikan public expose,
pada acara-acara investors’ gathering di dalam maupun di
luar negeri, mengelola situs internet perseroan (www.apol.
co.id), menyampaikan laporan-laporan sehubungan dengan
keterbukaan informasi antara lain ke Bapepam-LK, BEJ/BES, Wali
Amanat, membuat Press Release kepada Media Masa sebagai
informasi yang patut diberitahukan kepada publik.
The Company’s Corporate Secretary has his scope of works
to monitor the development of capital market, provide the
Company’s information to the public, provide inputs to Directors
in compliance with capital market regulations, and be the
Company’s contact person to Bapepam & LK, JSX/SSX, and
public. The Corporate Secretary kept the list of the Company’s
shareholders, attended the BOD meetings, had meetings with
analysts/investors gatherings, partipated in investors’ gatherings
in Indonesia and abroad, provided information through our
web (www.apol.co.id), disseminated reports due to disclosure
of information to, among others, Bapepam & LK, IDX, registrars,
and distributed press releases.
Pengendalian Internal
Internal Control
Perseroan selalu berusaha untuk menjamin berjalannya prinsipprinsip akuntabilitas dan tanggung jawab secara baik. Hal ini
dilakukan dengan menggunakan pendekatan menyeluruh dan
sistem atas Sistem Pengendalian Internal. Melalui Departemen
Internal Audit, secara rutin melakukan pemeriksaan terhadap
pelaksanaan operasional baik di kantor pusat, kantor cabang,
dan anak perusahaan. Hal ini bertujuan untuk memastikan
kepatuhan atas peraturan yang berlaku. Pelaksanakan proses
pemeriksaan internal secara rutin dan berkelanjutan mendorong
perbaikan kinerja secara menyeluruh dan berkelanjutan.
The Company did its best to ensure the effective implementation
of accountability and responsibility principles. This was done
through a comprehensive approach or an internal control
system. The Internal Audit Department periodically reviewed the
operational practices in the Company’s head office, branches,
and Subsidiaries It is aimed at ensuring their complying to
the existing regulations. A periodical internal controlling
process could improve the Company’s overall and continuous
performance.
Annual Report 2008
55
56
TATA KELOLA PERUSAHAAN
G O O D C ORP OR AT E G O V ERN A NC E
Risiko pemutusan hubungan kontrak
Risk of Contract Termination
Karena sebagian besar dari pendapatan Perseroan berasal dari
beberapa pelanggan besar, pemutusan hubungan kontrak
dengan salah satu atau lebih dari pelanggan-pelanggan ini akan
berdampak negatif secara material terhadap Perseroan. Untuk
itu, Perseroan melakukan upaya perluasan basis pelanggan
sekaligus meningkatkan mutu pelayanan jasa angkutan.
As the majority of our revenues are derived from several major
customers, the contract termination with one or more customers
can adversely affect the Company. In this regard, the Company
has diversified its customer base and increased the quality of its
transportation services as well.
Risiko ditangkapnya kapal perseroan oleh pihak yang
mengajukan klaim maritim
The risk of the arrest of vessels by maritime claimants
Kapal-kapal yang dimiliki Perseroan dapat ditangkap oleh pihak
yang mengajukan klaim maritim yang dapat menyebabkan
kerugian pendapatan dan arus kas yang signifikan. Menurut
ketentuan kontrak Perseroan, kapal dianggap off-hire (yaitu
penyewa menghentikan pembayaran sewa kapal) selama periode
di mana kapal“ditahan”untuk alasan yang bukan disebabkan oleh
penyewa. Sehubungan dengan risiko ini, Perseroan menerapkan
prinsip “satu kapal satu perusahaan” untuk meminimkan risiko
penahanan kapal-kapal Perseroan seandainya terjadi masalah
atas salah satu kapal milik Perseroan.
Our own vessels could be arrested by maritime claimants, which
may result in a material loss of earnings and cash flow. Under
the terms of our charters, vessels are placed off-hire (that is, the
charterer ceases to pay charter hire) for any period during which
they are “arrested” for any reason not arising from the fault of
the charterer. To face the risk, the Company has applied the socalled “one vessel one company” principle to minimize the risk of
the arrest of the Company’s vessels in case there is problem in a
vessel owned by the Company.
Risiko peningkatan harga bahan bakar
The risk of the increases in marine fuel prices
Walaupun banyak ketentuan kontrak yang memungkinkan
perpindahan pembebanan harga bahan bakar ke pelanggan, dan
banyak kontrak Perseroan yang memungkinkan penyesuaian
terhadap kenaikan signifikan bahan bakar, peningkatan harga
bahan bakar pengangkutan laut tetap dapat berdampak negatif
terhadap kondisi keuangan dan hasil operasi Perseroan. Untuk
itu, Perseroan menetapkan adanya penyesuaian tarif angkutan
seandainya terjadi kenaikan harga bahan bakar. Sementara
itu, bahan bakar kapal milik Perseroan yang disewa menjadi
tanggungan pihak penyewa kapal.
Although many of our voyage charter terms allow us to pass the
cost of fuel to our shipping clients and many of our contracts
have included adjustment provisions for significant changes in
fuel prices, an increase in the cost of marine fuel could adversely
affect our financial condition and results of operations. That is
why, the Company has included the adjustment provisions for
the changes in fuel prices. Meanwhile, the fuel of the Company’s
owned vessels which are chartered was under the responsibility
of the charterers.
PT Arpeni Pratama Ocean Line Tbk.
TATA KELOLA PERUSAHAAN
G O O D C ORP OR AT E G O V ERN A NC E
Risiko kerugian maritime property and casualty
The risk of maritime property and casualty losses
Kerugian maritime property and casualty dapat disebabkan
oleh berbagai hal, seperti bencana alam (seperti tsunami),
cuaca yang buruk, tabrakan/benturan, terdampar, kebakaran,
kegagalan mekanis, kesalahan manusia, dan tumpahnya
muatan atau kebocoran yang mengakibatkan polusi yang
menyebabkan klaim dari pihak ketiga. Sehubungan dengan
risiko ini, Perseroan tetap memiliki penutupan asuransi antara
lain hull and machinery insurance, protection & indemnity, war risk
insurance atas kapal-kapal Perseroan.
Maritime property and casualty losses may arise from a variety of
causes, including natural disaster (like tsunami), severe weather,
collision, stranding, fire, mechanical failure, human error and
spills or leaks resulting in pollution, and may result in third party
claims. To face the risk, the Company has maintained hull and
machinery insurance, protection & indemnity insurance, and
war risk insurance.
Risiko perubahan pola perdagangan
The risk of trading patterns change
Dalam industri jasa pengangkutan di perairan internasional,
perubahan pada pola perdagangan akan berpengaruh kepada
jarak barang tersebut akan diangkut. Penurunan tonase jarak
(tonne mile) akan berdampak negatif secara material terhadap
pendapatan dan keuntungan Perseroan. Untuk itu, Perseroan
menerapkan kebijakan diversifikasi muatan angkutan laut.
With respect to our international maritime transportation
services, changes in trading patterns will affect the distances
over which cargo is transported. Reduced tonne miles may have
a material adverse impact on our revenues and profitability. In
this regard, the Company has introduced the policy of shipping
cargo diversification.
Risiko global
Global risk
Mengingat Perseroan beroperasi di seluruh dunia, hal-hal seperti
perang, penyitaan atas kapal, peraturan perpajakan, regulasi atau
hal-hal lain seperti serangan atas kapal-kapal, penambangan di
jalur pelayaran, pembajakan, terorisme dan kejadian lain yang
menghambat pelayaran angkutan dapat berpengaruh pada
Perseroan. Kebijakan untuk melakukan penutupan asuransi
merupakan upaya untuk menghadapi risiko tersebut.
As our Company has a global operation, things like wars, arrest
of ships, tax regulations, regulations, attack on vessels, mining in
shipping routes, piracy, terrorism and other incidents that may
constrain the transportation services could adversely affect the
Company. The Company’s policy to insure it vessels has been its
efforts to anticipate the risk.
Untuk memperoleh informasi Perusahaan, silakan
menghubungi:
For further information, please contact:
PT. Arpeni Pratama Ocean Line Tbk.
Wisma BSG 7th Floor
Jl.Abdul Muis No. 40
Jakarta 10160
INDONESIA
PT. Arpeni Pratama Ocean Line Tbk.
Wisma BSG 7th Floor
Jl.Abdul Muis No. 40
Jakarta 10160
INDONESIA
Contact Person
Telp. Fax E-mail Website
: Ronald Nangoi
: (62-21) 3505350, 3505355 Ext: 7088
: (62-21) 3505440
: [email protected]
: www.apol.co.id
Annual Report 2008
57
58
TANGGUNG JAWAS SOSIAL PERSEROAN
C ORP OR AT E S O C I A L R E S P ONSIBIL I T Y
Perseroan menyadari akan pentingnya memiliki dan
mewujudkan tanggung jawab sosial terhadap masyarakat dan
lingkungan. Sebagai wujud kepedulian sosialnya, Perseroan
telah memberi sumbangan sekitar Rp 419 juta selama tahun
2008. Sumbangan yang bersifat sosial dan kemanusiaan
diberikan antara lain kepada panti-panti asuhan dan masyarakat
di sekitar kantor pusat Perseroan dan cabang, termasuk untuk
kegiatan keagamaan.
The Company acknowledges the importance of having and
taking corporate social responsibility to society and environment.
Hence the Company contributed about Rp 419 million to, among
others, orphanage, communities surrounding the Company’s
head office and branches, and religious activities.
Perseroan juga berkomitmen dalam meningkatkan mutu
pendidikan di Indonesia, dengan memberikan beasiswa,
termasuk beasiswa pendidikan Universitas Hang Tuah, Surabaya;
dan memberi sumbangan peralatan penunjang pendidikan bagi
Akademi Pelayaran Nasional Indonesia, Semarang.
The Company is also committed to the improvement of the
quality of education in Indonesia’s by providing grants and
scholarships, including those to the Hang Tuah University
in Surabaya; and donating educational equipments to the
Indonesian National Shipping Academy in Semarang.
Selain bagi masyarakat luar, Perseroan juga membantu karyawan
Perseroan yang mengalami musibah/kedukaan dan karyawati
atau istri karyawan dalam persalinan. Hal ini menumbuhkan
loyalitas yang kuat antara Perseroan dan para karyawannya.
Besides, the Company provided donation to the employees who
had accidents or in mourn and female employees or employees’
spouse who gave birth. This has matured loyalty between the
Company and its employees.
Dalam hal pencegahan pencemaran lingkungan, Perseroan
menjalankan pengoperasian kapal dengan mematuhi konvensi
internasional yang memuat peraturan-peraturan untuk
mencegah dan menanggulangi pencemaran yang ditimbulkan
oleh pengoperasian tanker. Salah satu konvensi tersebut
adalah Marine Pollution 73/78 (MARPOL) yang mengatur caracara pencegahan pencemaran oleh minyak, bahan kimia cair
berbahaya, bahan kemasan berbahaya dan limbah atau sampah
kapal lainnya. Perseroan telah memperoleh Document of
Compliance (DOC) yang dikeluarkan oleh ABS pada 24 September
1996. Dengan memiliki DOC, Perseroan telah memenuhi
persyaratan keselamatan dan perlindungan lingkungan secara
menyeluruh.
In the protection against environmental pollution, the Company
operated its vessels in compliance with international conventions
containing regulations for safety and environmental protection.
One of the conventions is Marine Pollution 73/78 (MARPOL)
for protection agains oil pollution, dangerous liquid chemical
materials, dangerous goods and wastes from vessels. Our
Company and subsidiaries received Document of Compliance
(DOC) issued by ABS on September 24, 1996. By having DOC, the
Company meet all the requirements for safety and environmental
protection as a whole.
PT Arpeni Pratama Ocean Line Tbk.
SUMBER DAYA MANUSIA
HUM A N R E S OUR C E S
Perseroan dan Anak Perusahaan memiliki asset berharga berupa
sumber daya (SDM) yang kompeten dan berdedikasi tinggi.
Dengan demikian, Perseroan memiliki keunggulan bersaing
dalam menghadapi persaingan pasar yang kompetitif. Pada
posisi 31 Desember 2008, Perseroan dan Anak Perusahaan
memiliki sejumlah 578 karyawan tetap dan 1.156 karyawan
laut. Di bawah ini adalah tabel karyawan Perseroan berdasarkan
jabatan:
The Company and its subsidiaries have a valuable asset in the
form of competent and highly dedicated human resource.
Hence, the Company has its competitive strength in the face
of competitive market. As of December 31, 2008, the Company
and its subsidiaries had a total of 578 permanent staff and 1,156
crews. The following table shows the Company’s employees by
title:
Jumlah karyawan/ Number of employees
Direksi/Directors
6
Advisor/Advisor
1
Manager/Managers
35
Asisten Manager/Assistant Managers
48
Supervisor/Supervisors
103
Senior Staff/Senior Staff
199
Staf/Staff
100
Direct Labor/Direct Labour
86
Jumlah/Total
578
Perseroan berkeyakinan bahwa pengetahuan, keterampilan
dan tingkah laku SDM yang handal perlu terus dibina dan
dikembangkan. Oleh karena itu, Perseroan menyelenggarakan
pelatihan untuk meningkatkan kualitas dan kinerja karyawan
agar diperoleh etos kerja yang baik. Beberapa pelatihan yang
pernah diselenggarakan selama tahun 2008 antara lain “Bill
of Lading and Risk Assessment” bekerjasama dengan P& I Club
serta pelatihan “Kepemimpinan” dan “Motivasi dan Manajemen
Diri”. Untuk meningkatkan kualitas teknik karyawan, beberapa
pelatihan umum yang pernah diikuti para karyawan meliputi
Treasury Management, Net for Project Development, Strategic
Investor Relations and Financial Stakeholder Communication, dan
Shipping Course Programme.
The Company believes that the knowledge, skills and attitudes
of its competent human resource should be continuously
coached and developed. So, the Company has organized
training programs to enhance the quality, performance and
working ethics of our employees. The training programs in
2008 were “Bill of Lading and Risk Management” in cooperation
with P&I Club and training of “Leadership” and “ Motivation
and Self Management”. To enrich their technical quality, the
Company’s relevant employees joined several public trainings,
which were, among others, Treasury Management, Net for
Project Development, Strategic Investor Relations and Financial
Stakeholder Communication, and Shipping Course Programme.
Para karyawan laut Perseroan memiliki Standards of Training,
Certification and Watchkeeping (STCW 95), sesuai dengan
ketentuan Organisasi Kelautan International (IMO). Perseroan
memberi pelatihan bagi tenaga-tenaga pelaut yang baru
dan program pelatihan keperwiraan bagi para perwira untuk
mencapai jenjang yang lebih tinggi. Para karyawan laut
Perseroan ditempatkan di seluruh kapal milik Perseroan dan
kapal lain, di mana Perseroan melakukan ship management.
The Company’s crews hold Standards of Training, Certification
and Watchkeeping (STCW 95) certificate as required by the
International Maritime Organization (IMO). The Company
provides training programs for new seafarers and officers. To
achieve senior positions, the officers could join training and skills
development programs. All the Company’s crews have been
employed on the Company’s wholly owned vessels and other
vessels, which are under the Company’s ship management.
Annual Report 2008
59
60
DEWAN KOMISARIS
B O A RD OF C OMMISSIONER S
Dari kiri ke kanan/ From left to right: Fransiscus Samunady and Rudolphus Aquaviva Sunardi
PT Arpeni Pratama Ocean Line Tbk.
DEWAN KOMISARIS
B O A RD OF C OMMISSIONER S
RUDOLPHUS AQUAVIVA SUNARDI
Komisaris
RUDOLPHUS AQUAVIVA SUNARDI
Commissioner
Warga Negara Indonesia Lahir di Yogyakarta pada tahun 1939.
Mendapat gelar Master of Metallurgical Engineering dari Catholic
University of Louvain, Belgia pada tahun 1972 dan memperoleh
gelar Sarjana Teknik Tambang dari Institut Teknologi Bandung
pada tahun 1965. Beberapa posisi penting yang pernah
dijabatnya adalah Sekretaris Direktorat Jenderal Pertambangan
Umum (1989–1994), Komisaris PT Aneka Tambang (Persero)
(1990–1994), Direktur Utama PT Tambang Batubara Bukit
Asam (Persero) Tbk (1994–2001), Komisaris Utama PT Tambang
Batubara Bukit Kendi (1996 –2001). Beberapa jabatan penting
yang saat ini masih dijabat antara lain adalah Komisaris Utama
PT Andalan Tiga Berjaya (2002-2007), Direktur PT Andalan Tiga
Berjaya (2007- sekarang), Direktur Utama PT Coalindo Lestari
Pratama (2004-sekarang), PT Asmin Bara Jaan (2005-sekarang)
dan PT Asmin Bara Bronang (2005-sekarang). Menjabat sebagai
Komisaris Perseroan sejak tahun 2007.
An Indonesian citizen, born in Yogyakarta in 1939. He obtained
his Master of Metallurgical Engineering from Catholic University
of Louvain, Belgium in 1972 and obtained a Bachelor’s degree
in Mining Engineering at Institut Teknologi Bandung in 1965.
He has held some important titles prior to his joining Arpeni.
He was Secretary of General Mining Directorate General (19891994), Commissioner of PT Aneka Tambang (Persero) (19901994), President Director of PT Tambang Batubara Bukit Asam
(Persero) (1994-2001), President Commissioner of PT Tambang
Batubara Bukit Kendi (1996-2001). He still holds some important
positions, namely President Commissioner of PT Andalan Tiga
Berjaya (2002-2007), Director of PT Andalan Tiga Berjaya (2007present), President Director of PT Coalindo Lestari Pratama
(2004-present), PT Asmin Bara Jaan (2005-present) and PT Asmin
Bara Bronang (2005-present). He has been Commissioner of the
Company since 2007.
FRANSISCUS SAMUNADY
Komisaris Independen
FRANSISCUS SAMUNADY
Independent Commissioner
Warga Negara Indonesia. Lahir di Sukabumi pada tahun 1927.
Menempuh pendidikan formal di Hollands Chinese Bruder
School, Jakarta (1933 – 1940), Christelyke Mulo, Sukabumi (1940
– 1942), H.B.S. Canisius, Jakarta (1946 – 1947) ,Geneeskundige
Hogeschool, Jakarta (1947 – 1951).Beliau memulai karir di
Verenigde Deli Maatschappijen, Jakarta (1952 – 1956), kemudian
menjabat sebagai Associate Manager di Maerskline Limited,
Jakarta (1957 – 1990). Beliau menjabat sebagai Komisaris
Perseroan (1975 – 1996) dan bertindak sebagai Advisor
Perseroan sejak 1991 hingga 2007. Menjabat sebagai Komisaris
Independen Perseroan sejak tahun 2008.
An Indonesian citizen born in Sukabumi in 1927. He attained
formal education at Hollands Chinese Bruder School, Jakarta
(1933 – 1940), Christelyke Mulo, Sukabumi (1940 – 1942), H.B.S.
Canisius, Jakarta (1946 – 1947) ,Geneeskundige Hogeschool,
Jakarta (1947 – 1951). He began his career at Verenigde Deli
Maatschappijen, Jakarta (1952 – 1956), and appointed as
Associate Manager at Maerskline Limited, Jakarta (1957 – 1990).
He joined the Company as Board of Commissioners (1975-1996)
and was appointed as the Company’s advisor (1991-2007). He
has held the position of Independent Commissioner of the
Company since 2008.
Annual Report 2008
61
62
DEWAN DIREKSI
B O A RD OF DIR EC T OR S
Dari kiri ke kanan/ From left to right: Andy Arifin Mallian, Pieter Adamy Setyo, Oentoro Surya, Fida Unidjaja, Ateng Suhendra, Ronald Nangoi.
PT Arpeni Pratama Ocean Line Tbk.
DEWAN DIREKSI
B O A RD OF DIR EC T OR S
OENTORO SURYA
Direktur Utama
OENTORO SURYA
President Director
Warga Negara Indonesia. Lahir di Surabaya pada tahun 1953.
Menyelesaikan pendidikan di School of Commerce, Waseda
University, Jepang pada tahun 1978. Memulai karir sebagai
Manajer Keuangan & Pengembangan Usaha di Perseroan (19781989) dan Manajer Keuangan & Pengembangan Usaha di PT
Berlian Laju Tanker (1981-1989). Menjabat sebagai Direktur
Perseroan pada tahun 1989 – 1996 dan sebagai Direktur
Utama Perseroan sejak tahun 1996. Beliau juga menjabat
sebagai Komisaris, Direktur Utama dan Direktur di beberapa
anak perusahaan Perseroan. Pernah menjabat sebagai Ketua
Umum INSA (the Indonesian National Shipowners’ Association)
atau Persatuan Pelayaran Niaga Indonesia tahun 2005-2008.
Menjabat sebagai Ketua Komite Infrastruktur, Properti dan
Perhubungan dari Asosiasi Emiten Indonesia (2005-sekarang).
Beliau mendapat penghargaan sebagai Indonesian Services
Entrepreneur of the Year oleh Ernst&Young pada tahun 2005.
An Indonesian citizen born in Surabaya in 1953. He completed
his education at the School of Commerce, Waseda University,
Japan in 1978 and began his career as Manager of Finance
& Business Development in the Company (1978-1989) and
Manager of Finance & Business Development at PT Berlian
Laju Tanker (1981-1989). He held the position of Director of
the Company from 1989 to 1996 and was appointed as the
Company’s President Director in 1996. He also held the position
as Commissioner, President Director and Director at Company’s
subsidiaries. . Mr. Surya has been a chairman of INSA (Indonesian
National Shipowners’ Association) since 2005-2008. Chairman
of INSA (Indonesian National Shipowners Association) He is also
Head of Infrastructure, Property and Transportation Committee,
Indonesian Public Listed Companies Association (2005-now). In
2005, he was awarded the Ernst&Young Indonesian Indonesian
Services Entrepreneur of the Year.
PIETER ADAMY SETYO
Direktur
PIETER ADAMY SETYO
Director
Warga Negara Indonesia. Lahir di Palembang pada tahun 1944.
Memulai karirnya sebagai Asisten Supervisor di CV. Singalaga,
Lampung (1967-1969), Asisten Comprador di Kie Hock Shipping,
Singapura (1969-1971), Manajer di Gesuri Lloyd, Samarinda
(1971-1978). Aktif di Perseroan yaitu sebagai Manajer di
Perseroan cabang Samarinda dan Banjarmasin (1978-1985),
Head of Coal Team (1985-1996), Manajer Operasi (1991-1992),
Manajer Pemasaran (1992-1993), General Manajer (19931996). Direktur Utama PT Berlian Limatama (1996-sekarang),
PT Hanoman Sakti Pratama (2001-sekarang), PT. Apol Lestari
(2003 –sekarang), PT. Apol Jaya (2003 – sekarang), Menjabat
sebagai Direktur Perseroan sejak tahun 1996. Menjabat Ketua
Bidang Transportasi dan Perhubungan, Komite Cambodia, Laos,
Myanmar dan Vietnam, Kamar Dagang dan Industri Indonesia
Masa Bakti 2006-2008.
An Indonesian citizen born in Palembang in 1944. He started
his career as Assistant Supervisor at CV. Singalaga, Lampung
(1967-1969), became Assistant Comprador at Kie Hock Shipping,
Singapore (1969-1971), Manager with Gesuri Lloyd, Samarinda
(1971-1978); was active in the Company as Manager at branches
(1978-1985); Head of Coal Team (1985-1996), Operation Manager
(1991-1992), Marketing Manager (1992-1993), General Manager
(1993-1996), President Director of PT Berlian Limatama (1996present), PT Hanoman Sakti Pratama (2001-present), PT Apol
Lestari (2003-present), PT Apol Jaya (2003-present). He has held
the position of Director of the Company since 1996. Head of
Transportation and Communication, Cambodia, Laos, Myanmar
and Vietnam Committee, Indonesian Chamber of Commerce
and Industry Period 2006-2008.
Annual Report 2008
63
64
DEWAN DIREKSI
B O A RD OF DIR EC T OR S
ANDY ARIFIN MALLIAN
Direktur
ANDY ARIFIN MALLIAN
Director
Warga Negara Indonesia. Lahir di Makassar pada tahun 1950.
Memperoleh gelar Insinyur Teknik Perkapalan dari Universitas
Hassanudin pada tahun 1977. Mempunyai banyak pengalaman
di bidang perkapalan, memulai karirnya sebagai Marine Surveyor
di Mec Consultant (1974–1975). Kemudian menjadi Works
Manager PT Galangan Indonesia (1975-1978). Pernah bekerja di
PT Asuransi Royal Indrapura sebagai Marine Hull Expert & Claim
Surveyor (1978-1979). Bergabung dengan Perseroan, PT Berlian
Laju Tanker, kemudian menjadi Marine Consultant di PT Berlian
Laju Tanker (1989-1995), dan General Manager Fleet di Perseroan
(1989-1993). Menjabat sebagai Direktur Perseroan sejak tahun
1993. Anggota dari Technical Committee, Biro Klasifikasi Indonesia
sejak tahun 1995, anggota Southeast Asia Technical Committee,
American Bureau of Shipping sejak tahun 1999, anggota Nippon
Kaiji Kyokai (ClassNK) sejak tahun 2001, dan anggota Technical
Committee, Bureau Veritas sejak tahun 2006.
An Indonesian citizen born in Ujung Pandang in 1950. He
obtained an Engineering degree in Shipping Engineering from
University of Hasannudin in 1977 and has extensive experience
in shipping: beginning his career as Marine Surveyor at Mec
Consultant (1974-1975), he became Work Manager of PT
Galangan Indonesia (1975-1978); worked at PT Asuransi Royal
Indrapura as Marine Hull Expert & Claim Surveyor (1978-1979);
joined the Company, PT Berlian Laju Tanker, then became
Marine Consultant in PT Berlian Laju Tanker (1989-1995) and
Fleet General Manager with the Company (1989-1993). He has
held the position of Director of the Company since 1993. He has
been member of Technical Committee, Biro Klasifikasi Indonesia
(Indonesian Classification Bureau) since 1995; member of
Southeast Asia Technical Committee, American Bureau of
Shipping since 1999; and member of Nippon Kaiji Kyokai
(ClassNK) since 2001; and member of Technical Committee,
Bureau Veritas since 2006.
FIDA UNIDJAJA
Direktur
FIDA UNIDJAJA
Director
Warga Negara Indonesia. Lahir di Jakarta pada tahun 1961.
Memperoleh gelar Sarjana Ekonomi dari Universitas Trisakti,
Jakarta pada tahun 1985. Memulai karir sebagai Accounting
Assistant Manager Perseroan (1985-1989), Accounting Manager
Perseroan (1990–1993), General Manager Accounting Perseroan
(1994–1996), Direktur PT Hanoman Sakti Pratama (1996–
sekarang), Direktur PT Mandira Sanni Pratama (2002-sekarang),
Company Secretary Mega Pacific Ocean Line, Labuan, Malaysia
(1997–sekarang), Direktur PT Apol Lestari (2003-sekarang), PT
Apol Jaya (2003-sekarang). Menjabat sebagai Direktur Perseroan
sejak 1996.
An Indonesian citizen born in Jakarta in 1961. She obtained
a Bachelor’s degree in Economics from University of Trisakti,
Jakarta in 1985; started her career as Accounting Assistant
Manager of the Company (1985-1989), became the Accounting
Manager (1990-1993), the Accounting General Manager (19941996), Director of PT Hanoman Sakti Pratama (1996-present),
Director of PT Mandira Sanni Pratama (2002-present), and
Company Secretary of Mega Pacific Ocean Line Corporation,
Labuan, Malaysia (1997-present). She is also Director of PT Apol
Lestari (2003-present), PT Apol Jaya (2003-present). She has held
the position of Director of the Company since 1996.
PT Arpeni Pratama Ocean Line Tbk.
DEWAN DIREKSI
B O A RD OF DIR EC T OR S
ATENG SUHENDRA
Direktur
ATENG SUHENDRA
Director
Warga Negara Indonesia. Lahir di Bogor pada tahun 1957.
Memperoleh gelar Master of Business Administration dari University
of Denver, Amerika Serikat pada tahun 1987. Menyelesaikan
Bachelor of Art, Marketing, di Western State College, Gunnison,
Colorado, Amerika Serikat pada tahun 1985 dan memperoleh
gelar Sarjana Teknik Arsitektur di Universitas Tarumanegara
tahun 1983. Bergabung dengan Perseroan, sebagai Asisten
Manajer Keuangan (1987-1990). Kemudian menjadi Manajer
Keuangan (1990-1992), dan selanjutnya menjadi General
Manager Keuangan (1992-1996) di Perseroan. Menjabat sebagai
Direktur Perseroan sejak tahun 1996.
An Indonesian citizen born in Bogor in 1957. He obtained his MBA
degree from the University of Denver, USA in 1987; completed
his Bachelor of Arts, Marketing, at Western State College,
Gunnison, Colorado, USA in 1985 and obtained an Architectural
Engineering Degree at the University of Tarumanegara in 1983.
He joined PT Berlian Laju Tanker (1987-1995) and the Company
as Assistant Finance Manager (1987-1990), became Finance
Manager (1990-1992), then General Manager of Finance (19921996) and currently as a Director of the Company since 1996.
RONALD NANGOI
Direktur Tidak Terafiliasi
RONALD NANGOI
Unaffiliated Director
Warga Negara Indonesia. Lahir di Manado, pada tahun 1954,
Memperoleh gelar Doktorandus dari Universitas Katholik
Atmajaya, Jakarta pada tahun 1981 dan gelar MBA dari
Institut Manajemen Prasetiya Mulya, Jakarta pada tahun 1985.
Memulai karir sebagai Staf Analis pada Center for Strategic
and International Studies (1976-1992), Wakil Sekretaris pada
The Indonesian National Committee for Economic Cooperation
Conference (1988-1992), Administration Manager PT Alas Watu
Utama (1992-1995), Staf Direksi Perseroan (2001-2003) dan
Corporate Secretary Perseroan (2003-Sekarang). Menjabat
sebagai Direktur Tidak Terafiliasi Perseroan sejak tahun 2005.
Beliau juga menjabat sebagai pengurus Asosiasi Sekretaris
Perusahaan Indonesia (ICSA) sejak tahun 2008.
An Indonesian citizen born in Manado in 1954. He obtained his
Doctorandus degree from the Catholic University of Atmajaya,
Jakarta in 1981 and his MBA degree from Institut Manajemen
Prasetiya Mulya (Prasetiya Mulya Management Institute), Jakarta
in 1985. He began his career as a Staff Analyst at the Centre For
Strategic and International Studies (1976-1992), Vice Secretary of
The Indonesian National Committee for Economic Cooperation
Conference (1988-1992). He acted as Administration Manager
of PT Alas Watu Utama (1992-1995). He joined the Company
as Board of Directors (2001-2003) and was appointed as the
Company’s Corporate Secretary (2003-present). He has held the
position of Unaffiliated Director of the Company since 2005.
He has been a Committee member of Indonesian Corporate
Secretary Association (ICSA) since 2008.
Annual Report 2008
65
66
SURAT PERNYATAAN
S TAT EMEN T L E T T ER
Kepada Yth. Para Pemegang Saham
PT Arpeni Pratama Ocean Line Tbk.
Distinguished Shareholders of
PT Arpeni Pratama Ocean Line Tbk.
Bersama ini kami sampaikan Laporan Tahunan 2008
PT Arpeni Pratama Ocean Line Tbk.
We would like to present the 2008 Annual Report of
PT Arpeni Pratama Ocean Line Tbk.
Laporan Tahunan ini telah direview oleh Manajemen
Perseroan dan seluruh informasi yang tercatat dalam
laporan ini menjadi tanggung jawab Manajemen
Perseroan.
The Report has been reviewed by the Management
of the Company and all the information of the report
is under the full responsibility of the Management of
the Company.
Rudolphus Aquaviva Sunardi
Komisaris / Commissioner
Fransiscus Samunady
Komisaris Independen /
Independent Commissioner
Oentoro Surya
Direktur Utama / President Director
Pieter Adamy Setyo
Direktur / Director
Andy Arifin Mallian
Direktur / Director
Ateng Suhendra
Direktur / Director
Fida Unidjaja
Direktur / Director
Ronald Nangoi
Direktur Tidak Terafiliasi / Unaffiliated Director
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk & ANAK PERUSAHAAN
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk & SUBSIDIARIES
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
beserta laporan aUDITOR INDEPENDEN
WITH INDEPENDENT AUDITORS’ REPORT
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2008 & 2007
FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2008 & 2007
PT Arpeni Pratama Ocean Line Tbk.
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
BESERTA LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN
TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL
31 DESEMBER 2008 DAN 2007
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk
AND SUBSIDIARIES
CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
WITH INDEPENDENT AUDITORS REPORT
YEARS ENDED DECEMBER 31, 2008 AND 2007
Daftar Isi/Table of Contents
Halaman/Page
Laporan Auditor Independen
Neraca Konsolidasi
Independent Auditors Report
.
1-3
................. Consolidated Balance Sheets
Laporan Laba Rugi Konsolidasi
4
. Consolidated Statements of Income
Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasi
5
Consolidated Statements of Changes
in Stockholders Equity
Laporan Arus Kas Konsolidasi
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi
.
6-7
8-112
**************************
.
Consolidated Statements of Cash Flows
... Notes to the Consolidated Financial Statements
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk
AND SUBSIDIARIES
CONSOLIDATED BALANCE SHEETS
December 31, 2008 and 2007
(Expressed in rupiah)
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN
NERACA KONSOLIDASI
31 Desember 2008 dan 2007
(Disajikan dalam rupiah)
2008
Catatan/
Notes
2007
AKTIVA
AKTIVA LANCAR
Kas dan setara kas
Investasi jangka pendek
Piutang usaha
ASSETS
CURRENT ASSETS
Cash and cash equivalents
Short-term investments
Trade receivables
590.370.335.103
360.537.382.495
2c,3,4,19
2d,3,4
438.521.472.586
257.777.323.328
Pihak ketiga
Pihak yang mempunyai
hubungan istimewa
Piutang lain-lain
Persediaan
Biaya dibayar dimuka
Aktiva derivatif - bersih
Aktiva lancar lain-lain
1.448.451.299.786
2e,5,15,
19,20,21
632.520.336.604
144.081.631.628
6.419.905.141
38.756.735.067
7.627.654.085
97.389.520.591
1.808.341.427
2e,2f,5,34
2e,4,6
2g,7,15
2h,8,43
2s,39
9
164.890.053.847
8.961.173.051
49.443.612.520
12.769.604.132
842.181.452
3.689.799.150
Related parties
Other receivables
Inventories
Prepaid expenses
Derivative assets - net
Other current assets
JUMLAH AKTIVA LANCAR
2.695.442.805.323
1.569.415.556.670
TOTAL CURRENT ASSETS
AKTIVA TIDAK LANCAR
Aktiva derivatif jangka panjang bersih
Piutang hubungan istimewa
Investasi pada perusahaan
asosiasi
Aktiva pajak tangguhan - bersih
Aset tetap - setelah dikurangi
akumulasi penyusutan
dan amortisasi sebesar
Rp1.301.281.030.786 pada tahun
2008 dan Rp1.033.702.502.279
pada tahun 2007
Uang muka pembelian aset
tetap
Properti investasi - bersih
Aktiva tidak lancar lain-lain
Third parties
NON-CURRENT ASSETS
50.331.673.583
2s,39
2f,34
12.917.412.905
48.906.611.382
147.050.482.472
9.177.666.136
2d,10
2r,18
110.951.535.208
9.084.744.995
3.302.655.560.257
822.309.331.308
35.702.401.013
231.606.021.161
2i,2j,11,
14,15,19,
20,21,43
12,38
2k,13,43
2h,2i,14,
38,43
428.463.996.002
36.237.836.269
Long-term derivative assets - net
Due from related parties
Investments in associated
companies
Deferred tax assets - net
Property and equipment - net of
accumulated depreciation
and amortization of
Rp1,301,281,030,786 in 2008
and Rp1,033,702,502,279
in 2007
Advances for purchase of
property and equipment
Investment properties - net
127.265.658.207
Other non-current assets
2.586.095.016.874
JUMLAH AKTIVA TIDAK LANCAR
4.598.833.135.930
3.359.922.811.842
TOTAL NON-CURRENT ASSETS
JUMLAH AKTIVA
7.294.275.941.253
4.929.338.368.512
TOTAL ASSETS
The accompanying notes form an integral part of these consolidated
financial statements.
Catatan atas laporan keuangan konsolidasi terlampir merupakan
bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan
konsolidasi secara keseluruhan.
1
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk
AND SUBSIDIARIES
CONSOLIDATED BALANCE SHEETS (continued)
December 31, 2008 and 2007
(Expressed in rupiah)
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN
NERACA KONSOLIDASI (lanjutan)
31 Desember 2008 dan 2007
(Disajikan dalam rupiah)
2008
Catatan/
Notes
2007
LIABILITIES AND
STOCKHOLDERS’ EQUITY
KEWAJIBAN DAN EKUITAS
KEWAJIBAN LANCAR
Hutang bank jangka pendek
Hutang usaha
Pihak ketiga
Pihak yang mempunyai
hubungan istimewa
Hutang lain-lain
Beban masih harus dibayar
Hutang pajak
Pendapatan ditangguhkan
Kewajiban derivatif - bersih
Kewajiban jangka panjang yang
jatuh tempo dalam satu tahun
Hutang bank dan lembaga
pembiayaan
Pihak ketiga
Pihak yang mempunyai
hubungan istimewa
Hutang sewa pembiayaan
Lain-lain
Hutang obligasi - bersih
JUMLAH KEWAJIBAN LANCAR
KEWAJIBAN TIDAK LANCAR
Hutang lain-lain kepada pihak ketiga
Kewajiban derivatif jangka panjang bersih
Hutang hubungan istimewa
Kewajiban jangka panjang - setelah
dikurangi bagian yang jatuh
tempo dalam satu tahun
Hutang bank dan lembaga
pembiayaan
Pihak ketiga
Pihak yang mempunyai
hubungan istimewa
Lain-lain
Hutang obligasi dan wesel bayar
yang dijamin - bersih
Wesel bayar jangka menengah bersih
Kewajiban diestimasi atas
imbalan kerja
JUMLAH KEWAJIBAN TIDAK
LANCAR
985.785.196.241
2l,15,43
311.404.712.632
230.426.420.353
16
77.756.979.160
4.944.509.335
87.292.701.250
184.154.118.218
33.811.939.122
5.840.902.418
237.799.174.949
2f,16,34
3.611.504.781
1.006.212.380
109.620.631.307
14.479.078.652
8.852.458.866
4.005.363.060
CURRENT LIABILITIES
Short-term bank loans
Trade payables
Third parties
334.942.244.306
199.683.779.957
Related parties
Other payables
Accrued expenses
Taxes payable
Deferred revenue
Derivative liabilities - net
Current maturities of longterm debts
Bank and financial institution
loans
Third parties
267.249.805
7.700.719.446
-
1.581.435.198
289.728.367
5.325.647.254
170.296.549.537
Related party
Obligations under finance lease
Other
Bonds payable - net
2.112.965.175.443
907.914.081.151
TOTAL CURRENT LIABILITIES
76.615.890.333
52.086.930.985
17
2r,18
2o
2s,39
2f,2j,2l,
19,34,43
2l,20
21.630.701.306
613.973.400
NON-CURRENT LIABILITIES
Other payables to third parties
Long-term derivative liabilities net
Due to related party
1.117.439.368.233
942.882.341.568
Long-term debts - net of
current maturities
Bank and financial institution
loans
Third parties
352.145.285
-
69.487.961
6.056.592.546
61.549.062.013
613.973.400
2s,39
2f,34
2f,2l,19,
34,43
Related party
Other
Bonds payable and guaranteed
secured notes payable - net
2.094.074.087.598
2l,20
1.449.232.572.886
148.797.211.351
2l,21
-
44.013.566.733
2p,36
36.647.114.237
Medium-term notes payable - net
Estimated liability for employee
benefits
2.509.219.714.889
TOTAL NON-CURRENT
LIABILITIES
3.543.455.304.946
The accompanying notes form an integral part of these consolidated
financial statements.
Catatan atas laporan keuangan konsolidasi terlampir merupakan
bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan
konsolidasi secara keseluruhan.
2
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk
AND SUBSIDIARIES
CONSOLIDATED BALANCE SHEETS (continued)
December 31, 2008 and 2007
(Expressed in rupiah)
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN
NERACA KONSOLIDASI (lanjutan)
31 Desember 2008 dan 2007
(Disajikan dalam rupiah)
2008
HAK MINORITAS ATAS AKTIVA
BERSIH ANAK PERUSAHAAN
YANG DIKONSOLIDASIKAN
EKUITAS
Modal saham - nilai nominal per
saham Rp250
Modal dasar - 4.000.000.000
saham
Modal ditempatkan dan disetor
penuh - 2.998.604.000 saham
Agio saham
Selisih transaksi perubahan ekuitas
Anak Perusahaan
Selisih kurs karena penjabaran
laporan keuangan
Selisih nilai transaksi restrukturisasi
entitas sepengendali
Saldo laba
Telah ditentukan penggunaannya
Belum ditentukan penggunaannya
30.186.949.480
Catatan/
Notes
2b,22
2007
16.348.824.742
200.000.000
553.428.403.524
STOCKHOLDERS' EQUITY
Capital stock - par value per
share of Rp250
Authorized - 4,000,000,000
shares
Issued and fully paid 2,998,604,000 shares
Additional paid-in capital
Difference in equity transactions
of Subsidiaries
Difference in foreign currency
translation
Difference in value from
restructuring transactions of
entities under common control
Retained earnings
Appropriated
Unappropriated
749.651.000.000
46.243.157.855
1a,1b,23
1b,24
749.651.000.000
46.243.157.855
61.966.989.536
61.966.989.536
208.353.947.792
2n,28
2b,2d,
10,29
76.470.726.226
7.895.470.589
2m,27
7.895.470.589
400.000.000
533.157.945.612
26
MINORITY INTEREST IN NET
ASSETS OF CONSOLIDATED
SUBSIDIARIES
JUMLAH EKUITAS
1.607.668.511.384
1.495.855.747.730
TOTAL STOCKHOLDERS’
EQUITY
JUMLAH KEWAJIBAN DAN
EKUITAS
7.294.275.941.253
4.929.338.368.512
TOTAL LIABILITIES AND
STOCKHOLDERS' EQUITY
The accompanying notes form an integral part of these consolidated
financial statements.
Catatan atas laporan keuangan konsolidasi terlampir merupakan
bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan
konsolidasi secara keseluruhan.
3
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk
AND SUBSIDIARIES
CONSOLIDATED STATEMENTS OF INCOME
Years Ended
December 31, 2008 and 2007
(Expressed in rupiah)
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN
LAPORAN LABA RUGI KONSOLIDASI
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2008 dan 2007
(Disajikan dalam rupiah)
2008
Catatan/
Notes
PENDAPATAN JASA
2.570.052.050.461
2f,2o,30,34
1.617.553.138.593
SERVICE REVENUES
BEBAN JASA
1.726.736.579.918
2f,2o,31,34
1.072.894.944.973
COST OF SERVICES
LABA KOTOR
843.315.470.543
544.658.193.620
GROSS PROFIT
57.549.673.124
90.304.526.209
46.277.771.256
69.835.990.146
OPERATING EXPENSES
Selling
General and administrative
Jumlah Beban Usaha
147.854.199.333
116.113.761.402
Total Operating Expenses
LABA USAHA
695.461.271.210
428.544.432.218
INCOME FROM OPERATIONS
BEBAN USAHA
Penjualan
Umum dan administrasi
2007
2f,2o,32,34
PENGHASILAN (BEBAN)
LAIN-LAIN
Laba atas penjualan aset
tetap - bersih
Penghasilan bunga
Rugi atas instrumen
derivatif - bersih
Beban bunga
Rugi selisih kurs - bersih
Beban bank
Lain-lain - bersih
22.758.200.414
13.752.512.841
2i,11
41.448.943.779
12.522.236.320
(361.581.336.561)
(294.047.674.194)
(32.715.542.181)
(6.896.179.667)
12.852.611.921
2s,39
21,33,39
2q
2l
4,20,21
(1.749.102.542)
(204.189.867.991)
(28.778.542.551)
(3.418.130.539)
7.427.082.943
OTHER INCOME
(CHARGES)
Gain on disposal of property
and equipment - net
Interest income
Loss on derivative
instruments - net
Interest expense
Loss on foreign exchange - net
Bank charges
Others - net
Beban Lain-lain - Bersih
(645.877.407.427)
(176.737.380.581)
Other Charges - Net
(110.450.464)
EQUITY IN NET EARNINGS
(LOSSES) OF ASSOCIATED
COMPANIES - NET
BAGIAN ATAS LABA (RUGI)
BERSIH PERUSAHAAN
ASOSIASI - BERSIH
LABA SEBELUM PAJAK
PENGHASILAN
9.477.083.879
2d,10
59.060.947.662
251.696.601.173
INCOME BEFORE
INCOME TAX
MANFAAT (BEBAN)
PAJAK PENGHASILAN
Tahun berjalan
Tangguhan
(36.289.097.859)
92.921.141
(24.882.038.256)
1.171.850.688
INCOME TAX BENEFIT
(EXPENSE)
Current
Deferred
Beban Pajak Penghasilan - Bersih
(36.196.176.718)
(23.710.187.568)
Income Tax Expense - Net
LABA SEBELUM HAK MINORITAS
ATAS LABA BERSIH ANAK
PERUSAHAAN YANG
DIKONSOLIDASIKAN
HAK MINORITAS ATAS
LABA BERSIH ANAK
PERUSAHAAN YANG
DIKONSOLIDASIKAN
LABA BERSIH ANAK
PERUSAHAAN SEBELUM
DIAKUISISI
LABA BERSIH
LABA BERSIH PER
SAHAM DASAR
2r,18
22.864.770.944
(12.949.188.856)
-
227.986.413.605
2b
(3.427.986.319)
MINORITY INTEREST IN
NET EARNINGS OF
CONSOLIDATED
SUBSIDIARIES
2b
(1.294.126.818)
PRE-ACQUISITION INCOME
9.915.582.088
3
INCOME BEFORE MINORITY
INTEREST IN NET EARNINGS
OF CONSOLIDATED
SUBSIDIARIES
2t
223.264.300.468
NET INCOME
74
BASIC EARNINGS
PER SHARE
The accompanying notes form an integral part of these consolidated
financial statements.
Catatan atas laporan keuangan konsolidasi terlampir merupakan
bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan
konsolidasi secara keseluruhan.
4
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk
AND SUBSIDIARIES
CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS
Years Ended
December 31, 2008 and 2007
(Expressed in rupiah)
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN
LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASI
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2008 dan 2007
(Disajikan dalam rupiah)
2008
ARUS KAS DARI AKTIVITAS
OPERASI
Penerimaan kas dari pelanggan
Pengeluaran kas kepada pemasok
dan untuk beban operasi lainnya
Pengeluaran kas kepada karyawan
Penerimaan kas dari aktivitas
operasi
Penerimaan dari penghasilan bunga
Pembayaran untuk:
Beban bunga
Beban pajak penghasilan
Kas bersih diperoleh dari
aktivitas operasi
Catatan/
Notes
1.821.489.168.728
2007
1.542.622.984.957
(934.320.448.592)
(149.992.072.198)
(775.599.671.993)
(106.734.845.910)
737.176.647.938
10.767.240.234
660.288.467.054
11.526.912.293
(294.573.872.491)
(17.346.295.029)
(202.167.564.573)
(24.198.271.779)
436.023.720.652
445.449.542.995
ARUS KAS DARI AKTIVITAS
INVESTASI
Hasil penjualan aset tetap
Hasil penjualan (penempatan)
investasi jangka pendek
Perolehan aset tetap
Pembayaran uang muka
pembelian aset tetap
Kenaikan aktiva tidak lancar
lain-lain
Penempatan investasi pada
perusahaan asosiasi
Kas bersih digunakan untuk
aktivitas investasi
ARUS KAS DARI AKTIVITAS
PENDANAAN
Penerimaan dari:
Hutang bank jangka pendek
Penerbitan obligasi
Hutang bank dan lembaga
pembiayaan jangka panjang
Penerbitan wesel bayar
jangka menengah
Transaksi derivatif
Pembayaran untuk:
Hutang bank jangka pendek
Transaksi derivatif
Pembelian kembali sebagian
wesel bayar yang dijamin
Kewajiban jangka panjang:
Hutang bank dan lembaga
pembiayaan
Hutang sewa pembiayaan
Obligasi
Wesel bayar jangka menengah
CASH FLOWS FROM
OPERATING ACTIVITIES
Cash receipts from customers
Cash paid to suppliers and
for other operating expenses
Cash paid to employees
Cash provided by operating
activities
Receipts of interest income
Payments for:
Interest expense
Income tax expense
Net cash provided by
operating activities
604.792.136.108
11
236.478.924.636
16.658.510.449
4
(45.556.298.766)
(1.281.472.323.671)
11
(780.630.227.310)
(541.401.400.746)
12
(428.463.996.002)
(97.590.717.476)
14
(65.464.653.882)
(2.902.410.000)
10
(43.668.785.000)
CASH FLOWS FROM
INVESTING ACTIVITIES
Proceeds from sale of
property and equipment
Proceeds from sale
(placements) of short-term
investments
Acquisitions of property
and equipment
Advances for purchase of
property and equipment
Increase in other noncurrent assets
Investment in associated
companies
(1.127.305.036.324)
Net cash used in investing
activities
(1.301.916.205.336)
4.841.138.943.241
596.835.000.000
15
20
2.080.331.038.416
-
341.650.563.859
19
1.086.537.942.672
148.875.000.000
-
21
39
17.852.394.954
(4.234.185.832.097)
(183.941.277.185)
15
39
(2.011.783.636.077)
-
(148.627.662.448)
20
(240.035.405.192)
19
(191.726.803.510)
(289.728.367)
(171.000.000.000)
-
19
20
21
(71.871.827.845)
(95.000.000.000)
-
CASH FLOWS FROM
FINANCING ACTIVITIES
Proceeds from:
Short-term bank loans
Issuance of bonds
Long-term bank and
financial institution loans
Issuance of medium-term
notes payable
Derivative transactions
Repayments of:
Short-term bank loans
Derivative transactions
Partial redemptions of
guaranteed secured notes
payable
Long-term debts:
Bank and financial
institution loans
Obligations under finance
lease
Bonds
Medium-term notes payable
The accompanying notes form an integral part of these consolidated
financial statements.
Catatan atas laporan keuangan konsolidasi terlampir merupakan
bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan
konsolidasi secara keseluruhan.
6
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk
AND SUBSIDIARIES
CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS
(continued)
Years Ended December 31, 2008 and 2007
(Expressed in rupiah)
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN
LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASI (lanjutan)
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2008 dan 2007
(Disajikan dalam rupiah)
Catatan/
Notes
2008
Dividen kas
Biaya emisi obligasi dan
wesel bayar yang dijamin
Kas bersih diperoleh dari
aktivitas pendanaan
(29.986.040.000)
25
(8.344.763.047)
20,24
912.088.798.764
2007
(17.991.624.000)
-
Cash dividends
Bonds and guaranteed secured
notes issuance costs
796.347.484.610
Net cash provided by
financing activities
PENGARUH BERSIH ATAS
PERUBAHAN KURS PADA
KAS DAN SETARA KAS
105.652.548.437
57.693.815.678
NET EFFECT OF CHANGES IN
EXCHANGE RATES ON CASH
AND CASH EQUIVALENTS
KENAIKAN BERSIH
KAS DAN SETARA KAS
151.848.862.517
172.185.806.959
NET INCREASE IN CASH
AND CASH EQUIVALENTS
KAS DAN SETARA KAS
AWAL TAHUN
438.521.472.586
266.335.665.627
CASH AND CASH EQUIVALENTS
AT BEGINNING OF YEAR
KAS DAN SETARA KAS
AKHIR TAHUN
590.370.335.103
438.521.472.586
CASH AND CASH EQUIVALENTS
AT END OF YEAR
35.330.933.662
Non-cash activities:
Reclassification of advances
for purchase of property
and equipment to property
and equipment
3
Aktivitas yang tidak
mempengaruhi arus kas:
Reklasifikasi uang muka pembelian
aset tetap ke aset tetap
Pembayaran biaya emisi obligasi
yang langsung mengurangi
perolehan dari penerbitan obligasi
Pembayaran biaya emisi wesel bayar
yang langsung mengurangi
perolehan dari penerbitan wesel
bayar jangka menengah
Konversi uang muka pembelian
kapal menjadi modal disetor di
perusahaan asosiasi
Reklasifikasi dari aset tetap
ke aktiva tidak lancar lain-lain
Penambahan aset tetap akibat
akuisisi Anak Perusahaan
dari pihak ketiga
147.556.065.438
11
3.165.000.000
20
1.125.000.000
21
-
10
-
11
-
11
-
Payment of issuance costs
directly deducted from
proceeds of bonds
-
Payment of issuance costs
directly deducted from
proceeds of medium-term
notes payable
65.503.177.500
Conversion of advance for
purchase of vessels into
capital contribution in an
associated company
9.851.069.206
Reclassification of property
and equipment to other
non-current assets
372.075.169
Addition of fixed assets from
the acquisition of subsidiary
from a third party
The accompanying notes form an integral part of these consolidated
financial statements.
Catatan atas laporan keuangan konsolidasi terlampir merupakan
bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan
konsolidasi secara keseluruhan.
7
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
Years Ended December 31, 2008 and 2007
(Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2008 dan 2007
(Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1.
1.
UMUM
a.
GENERAL
a.
Pendirian Perusahaan
Company’s establishment
PT Arpeni Pratama Ocean Line Tbk
(Perusahaan) didirikan berdasarkan akta
notaris Alfian Jahja, S.H., sebagai notaris
pengganti Eliza Pondaag, No. 6 tanggal
4 Oktober 1975, yang telah diubah dengan akta
notaris Darwani Sidi Bakaroedin, S.H., No. 15
tanggal 8 Maret 1977 dan akta notaris Eliza
Pondaag, No. 23 tanggal 10 November 1977.
Akta pendirian dan perubahannya telah
mendapat pengesahan dari Menteri Kehakiman
Republik Indonesia dalam Surat Keputusan
No. Y.A.5/3/15 tanggal 3 Januari 1978 dan
telah diumumkan dalam Berita Negara No. 22,
Tambahan No. 138 tanggal 14 Maret 1980.
Anggaran dasar Perusahaan telah mengalami
beberapa kali perubahan, terakhir dengan akta
notaris Ny. Poerbaningsih Adi Warsito, S.H.,
No. 56 tanggal 16 Juni 2008 mengenai, antara
lain, penambahan kegiatan usaha Perusahaan,
perubahan susunan anggota dewan komisaris
Perusahaan dan penyesuaian dengan Undangundang No. 40 tahun 2007 tentang Perseroan
Terbatas. Perubahan terakhir ini telah
dilaporkan kepada dan dicatat di dalam
database Sistem Administrasi Badan Hukum
(SISMINBAKUM) Departemen Hukum dan Hak
Asasi Manusia Republik Indonesia No. AHUAH.01.10-20021 tanggal 19 Agustus 2008.
PT Arpeni Pratama Ocean Line Tbk (the
Company) was established based on notarial
deed No. 6 dated October 4, 1975 of Alfian
Jahja, S.H., substitute notary of Eliza
Pondaag, which was amended by notarial
deed No. 15 dated March 8, 1977 of Darwani
Sidi Bakaroedin, S.H., and notarial deed
No. 23 dated November 10, 1977 of Eliza
Pondaag. The deed of establishment and its
amendments were approved by the Ministry
of Justice of the Republic of Indonesia in its
Decision Letter No. Y.A.5/3/15 dated
January 3, 1978 and were published in
Supplement No. 138 of State Gazette No. 22
dated March 14, 1980. The Company’s
articles of association has been amended
several times, most recently by notarial deed
No. 56
dated
June
16,
2008
of
Ny. Poerbaningsih
Adi
Warsito,
S.H.,
concerning, among others, the addition of the
business lines of the Company, the change
in the members of the Company’s board of
commissioners and to conform with Law
No. 40/2007 on Limited Liability Companies.
This most recent amendment has been
reported to and recorded in the database of
the Legal Entity Administration System
(SISMINBAKUM) of the Department of Laws
and Human Rights of the Republic of
Indonesia under registration No. AHUAH.01.10-20021 dated August 19, 2008.
Berdasarkan rapat umum pemegang saham
luar biasa (RUPSLB) tanggal 1 April 2005 yang
diaktakan dalam akta notaris Ny. Poerbaningsih
Adi Warsito, S.H., No. 1, para pemegang
saham menyetujui, antara lain, penawaran
umum perdana saham perusahaan dan
penurunan nilai nominal saham perusahaan
dari Rp1.000 menjadi Rp500, dimana
perubahan ini telah mendapat persetujuan dari
Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia
Republik Indonesia dalam Surat Keputusan
No. C-09154 HT.01.04.TH.2005 tanggal 5 April
2005.
Based on the minutes of the extraordinary
general
meeting
of
the
Company’s
stockholders (EGMS) held on April 1, 2005,
which were covered by notarial deed No. 1 of
Ny. Poerbaningsih Adi Warsito, S.H., the
stockholders approved, among others, the
initial public offering of the Company’s shares
and the decrease in the par value per share
of the Company’s capital stock from Rp1,000
to Rp500, which were approved by the
Ministry of Justice and Human Rights of the
Republic of Indonesia in its Decision Letter
No. C-09154 HT.01.04.TH.2005 dated
April 5, 2005.
8
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
Years Ended December 31, 2008 and 2007
(Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2008 dan 2007
(Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1.
1.
UMUM (lanjutan)
a.
b.
GENERAL (continued)
a.
Pendirian Perusahaan (lanjutan)
Company’s establishment (continued)
Berdasarkan RUPSLB tanggal 28 Juli 2006
yang
diaktakan
dalam
akta
notaris
Ny. Poerbaningsih Adi Warsito, S.H., No. 45,
para pemegang saham menyetujui, antara
lain,
penurunan
nilai
nominal
saham
perusahaan dari Rp500 menjadi Rp250.
Perubahan ini telah dilaporkan ke dan dicatat
di dalam database Sistem Administrasi Badan
Hukum (SISMINBAKUM) Departemen Hukum
dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia
berdasarkan surat keputusan No. W7HT.01.04-2881, tanggal 31 Oktober 2006.
Based on the minutes of the EGMS held on
July 28, 2006, which were covered by notarial
deed No. 45 of Ny. Poerbaningsih Adi
Warsito, S.H., the stockholders approved,
among others, the decrease in the par value
per share of the Company’s capital stock
from Rp500 to Rp250. This decrease has
been reported to and recorded in the
database of the Legal Entity Administration
System (SISMINBAKUM) of the Department
of Laws and Human Rights of the Republic of
Indonesia based on its Decision Letter
No. W7-HT.01.04-2881 dated October 31,
2006.
Sesuai dengan pasal 3 anggaran dasar
Perusahaan,
ruang
lingkup
kegiatan
Perusahaan adalah bergerak dalam bidang
pengangkutan domestik dan internasional,
terutama mengusahakan dan menjalankan
pengangkutan barang dengan kapal laut, serta
melaksanakan pembelian dan penjualan kapalkapal.
In accordance with article 3 of the Company’s
articles of association, the Company engages
in
both
domestic
and
international
transportation activities, particularly in
transporting cargo by vessels, and sale and
purchase of vessels.
Kantor pusat Perusahaan berkedudukan di
Wisma BSG Lantai 7, Jalan Abdul Muis No. 40,
Jakarta Pusat, dan mempunyai kantor cabang
di
Banjarmasin,
Samarinda,
Pontianak,
Surabaya, Tanjung Priok - Jakarta, Panjang Lampung, Sampit, Medan, Bandung, Kota Baru,
Paiton - Jawa Timur, Semarang, Tuban, Jepara
dan Singapura. Kapal-kapal yang dioperasikan
oleh Perusahaan dan Anak Perusahaan
berlayar di perairan dalam negeri dan luar
negeri. Perusahaan mulai beroperasi secara
komersial pada tahun 1977.
The Company’s head office is located in
th
Wisma BSG 7 Floor, Jalan Abdul Muis
No. 40, Central Jakarta, with branches in
Banjarmasin,
Samarinda,
Pontianak,
Surabaya, Tanjung Priok - Jakarta, Panjang Lampung,
Sampit,
Medan,
Bandung,
Kota Baru, Paiton - East Java, Semarang,
Tuban, Jepara and Singapore. The
Company’s and Subsidiaries’ vessels operate
in both domestic and international seas. The
Company started its commercial operations
in 1977.
b.
Penawaran umum efek ekuitas Perusahaan
Public offerings of the Company’s equity
securities
In 2005, the Company offered 500,000,000
shares to the public at an offering price
of Rp625 per share. Such offering
was in accordance with Letter No. 5-1532/
PM/2005 dated June 10, 2005 issued by the
Head of the Capital Market Supervisory
Agency (BAPEPAM). The excess of the
share offer price over the par value per share
net of stock issuance costs was recognized
as “Additional Paid-in Capital”, which is
presented under the Stockholders’ Equity
section of the consolidated balance sheets.
The Company has registered all of its shares
on the Indonesia Stock Exchange.
Pada tahun 2005, Perusahaan menawarkan
500.000.000 saham kepada masyarakat
pada harga penawaran sebesar Rp625 per
saham. Penawaran tersebut sesuai dengan
Surat No. 5-1532/PM/2005 tertanggal 10 Juni
2005 yang diterbitkan oleh Ketua Badan
Pengawas Pasar Modal (BAPEPAM). Selisih
lebih antara harga penawaran saham dengan
nilai
nominal
per
saham
setelah
memperhitungkan biaya penerbitan saham
dicatat sebagai “Agio Saham” yang disajikan
pada bagian Ekuitas pada neraca konsolidasi.
Perusahaan
telah
mencatatkan
seluruh
sahamnya di Bursa Efek Indonesia.
9
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
Years Ended December 31, 2008 and 2007
(Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2008 dan 2007
(Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1.
1.
UMUM (lanjutan)
c.
Dewan Komisaris
karyawan
dan
Direksi,
GENERAL (continued)
c.
serta
Susunan Dewan Komisaris dan Direksi
Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2008
dan 2007 adalah sebagai berikut:
Boards of Commissioners and Directors,
and employees
The members of the Company’s Boards of
Commissioners and Directors as of
December 31, 2008 and 2007 are as follows:
2008
Dewan Komisaris
Komisaris Utama
Komisaris
Komisaris Independen
Direksi
Direktur Utama
Direktur
Direktur
Direktur
Direktur
Direktur Non-afiliasi
Rudolphus Aquaviva Sunardi
Fransiscus Samunady
Oentoro Surya
Andy Arifin Mallian
Ateng Suhendra
Pieter Adamy Setyo
Fida Unidjaja
Ronald Nangoi
Board of Commissioners
President Commissioner
Commissioner
Independent Commissioner
Directors
President Director
Director
Director
Director
Director
Non-affiliated Director
2007
Dewan Komisaris
Komisaris Utama/
Komisaris Independen
Komisaris
Direksi
Direktur Utama
Direktur
Direktur
Direktur
Direktur
Direktur Non-afiliasi
Muchamad Syafei
Rudolphus Aquaviva Sunardi
Oentoro Surya
Andy Arifin Mallian
Ateng Suhendra
Pieter Adamy Setyo
Fida Unidjaja
Ronald Nangoi
Board of Commissioners
President Commissioner/
Independent Commissioner
Commissioner
Directors
President Director
Director
Director
Director
Director
Non-affiliated Director
Pada tanggal 31 Desember 2008, jabatan
komisaris utama Perusahaan kosong karena
komisaris utama Dewan Komisaris sebelumnya
meninggal dunia.
As of December 31, 2008, there was
no
president
commissioner
of
the
Company because the previous president
commissioner of the Company passed away.
Susunan Komite Audit dan Sekretaris
Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2008
dan 2007 adalah sebagai berikut:
The members of the Company’s Audit
Commitee and the Corporate Secretary as of
December 31, 2008 and 2007 are as follows:
2008
Komite Audit
Ketua
Anggota
Anggota
Sekretaris Perusahaan
Fransiscus Samunady
Margyanto Gunawan Widjaja
Sandy Lugito
Ronald Nangoi
10
Audit Commitee
Chairman
Member
Member
Corporate Secretary
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
Years Ended December 31, 2008 and 2007
(Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2008 dan 2007
(Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1.
1.
UMUM (lanjutan)
c.
Dewan Komisaris
karyawan (lanjutan)
dan
Direksi,
GENERAL (continued)
c.
serta
Boards of Commissioners and Directors,
and employees (continued)
2007
Komite Audit
Ketua
Anggota
Anggota
Muchamad Syafei
Margyanto Gunawan Widjaja
Sandy Lugito
Sekretaris Perusahaan
Ronald Nangoi
Corporate Secretary
Gaji dan tunjangan lain yang diberikan untuk
Dewan Direksi dan Komisaris Perusahaan
masing-masing adalah sekitar Rp6,4 miliar dan
Rp5,2 miliar pada tahun 2008 dan 2007. Pada
tanggal 31 Desember 2008 dan 2007,
Perusahaan dan Anak Perusahaan masingmasing memiliki sejumlah 578 dan 542
karyawan tetap (tidak diaudit).
2.
Salaries and other compensation benefits of
the Company’s Boards of Directors and
Commissioners amounted to approximately
Rp6.4 billion and Rp5.2 billion in 2008 and
2007, respectively. As of December 31, 2008
and 2007, the Company and its Subsidiaries
have 578 and 542 permanent employees,
respectively (unaudited).
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI POKOK
a.
Dasar
penyajian
konsolidasi
laporan
Audit Commitee
Chairman
Member
Member
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES
a.
keuangan
Basis of preparation of the consolidated
financial statements
Laporan keuangan konsolidasi telah disajikan
sesuai dengan prinsip-prinsip akuntansi yang
berlaku umum di Indonesia, Peraturan Badan
Pengawas Pasar Modal dan Lembaga
Keuangan (BAPEPAM-LK) dan pedoman
penyajian
dan
pengungkapan
laporan
keuangan bagi emiten atau perusahaan publik
untuk industri transportasi.
The consolidated financial statements have
been prepared in accordance with generally
accepted accounting principles in Indonesia,
and the Capital Market and Financial
Institutions
Supervisory
Agency’s
(BAPEPAM-LK) regulations and guidelines
for financial statement presentation and
disclosure for publicly-listed transportation
companies.
Laporan
keuangan
konsolidasi
disusun
berdasarkan basis akrual dan menggunakan
konsep biaya historis, kecuali untuk investasi
jangka pendek dengan tujuan diperdagangkan
yang
dinyatakan
sebesar
nilai
wajar,
persediaan yang dinyatakan sebesar nilai
terendah antara biaya perolehan atau nilai
realisasi bersih, instrumen derivatif yang
dinyatakan sebesar nilai wajar dan investasi
pada perusahaan asosiasi yang dinyatakan
berdasarkan metode ekuitas.
The consolidated financial statements have
been prepared on the accrual basis using the
historical cost concept, except for trading
security investments which are stated at fair
value, inventories which are valued at the
lower of cost or net realizable value,
derivative instruments which are valued at
fair value and investments in associated
companies which are accounted for under the
equity method.
Laporan arus kas konsolidasi menyajikan
penerimaan dan pengeluaran kas dan setara
kas yang dikelompokkan dalam aktivitas
operasi, investasi dan pendanaan. Arus kas
dari aktivitas operasi disajikan dengan
menggunakan metode langsung.
The consolidated statements of cash flows
classify the receipts and payments of cash
and cash equivalents into operating,
investing and financing activities. The cash
flows from operating activities are presented
using the direct method.
Mata uang pelaporan yang digunakan dalam
penyusunan laporan keuangan konsolidasi
adalah rupiah (Rp).
The reporting currency used in the
consolidated financial statements is the
rupiah (Rp).
11
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
Years Ended December 31, 2008 and 2007
(Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2008 dan 2007
(Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR
(lanjutan)
b.
KEBIJAKAN
AKUNTANSI
2.
POKOK
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
b.
Prinsip-prinsip konsolidasi
Laporan keuangan konsolidasi meliputi laporan
keuangan Perusahaan dan Anak Perusahaan
dengan persentase kepemilikan lebih dari 50%
baik secara langsung maupun tidak langsung
sebagai berikut:
Principles of consolidation
The consolidated financial statements include
the accounts of the Company and its
Subsidiaries which are more than 50%
owned either directly or indirectly, as follows:
Persentase (%) Pemilikan Efektif/
Percentage (%) of Effective Ownership
Anak Perusahaan/Subsidiaries
2008
Jumlah Aktiva Sebelum Eliminasi/
Total Assets Before Elimination
2007
2008
2007
Pemilikan Langsung/Direct Ownership
Arpeni Pratama Ocean Line
Investment B.V. (APOL BV)
100
100
1.603.604.782.978
1.558.408.199.345
Mega Pacific Ocean Line Corporation
(MPOLC) dan anak perusahaan/
and subsidiaries
100
100
1.022.113.611.155
668.810.265.370
Grand Bulk Shipping Limited (GBSL)
dan anak perusahaan/
and subsidiaries
100
100
899.998.298.762
171.422.230.256
PT Buana Jaya Pratama (BJP)
99
99
824.320.979.746
743.151.545.399
PT Apol Cemerlang (AC)
99
99
432.857.492.078
338.163.364.257
PT Apol Jaya
99
99
366.746.978.003
246.508.828.168
PT Surya Bahari Sejahtera (SBS)
99
-
342.861.650.680
-
PT Bontang Maju Sejahtera (BMS)
99
99
317.909.561.802
271.676.824.554
PT Apol Bahtera (AB)
99
99
245.612.347.801
254.842.288.855
100
100
242.540.496.150
254.348.664.696
PT Apol Sejahtera (AS)
99
99
198.468.402.860
215.024.811.833
PT Apol Lestari
99
99
168.309.314.995
116.316.208.295
PT Lotus Coalindo Marine (LCM)
65
65
154.563.707.375
141.985.488.634
Arpeni Shipping Co. Pte. Ltd. (ARS)
100
100
138.915.017.850
168.760.947.842
PT Buana Samudra Pratama (BSP)
99,96
99,96
64.224.496.312
62.293.380.100
Arpeni Marine Co. Pte. Ltd. (ARM)
PT Lotus Kaiousei Marine (LKM)
99
99
61.003.404.277
64.821.664.235
1
100
100
12.866.250.000
11.036.775.000
1
100
100
12.866.250.000
11.036.775.000
1
100
100
12.866.250.000
11.036.775.000
1
YED 2 S.A. (YED 2)
100
100
7.713.212.960
11.036.775.000
YED 1 S.A. (YED 1)1
100
100
7.679.621.535
11.036.775.000
99
-
2.500.000.000
-
YED 3 S.A. (YED 3)
YED 4 S.A. (YED 4)
YED 5 S.A. (YED 5)
PT Piru Sentosa Pratama (PSP)1
12
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
Years Ended December 31, 2008 and 2007
(Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2008 dan 2007
(Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR
(lanjutan)
b.
KEBIJAKAN
AKUNTANSI
2.
POKOK
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
b.
Prinsip-prinsip konsolidasi (lanjutan)
Principles of consolidation (continued)
Persentase (%) Pemilikan Efektif/
Percentage (%) of Effective Ownership
Anak Perusahaan/Subsidiaries
2008
Jumlah Aktiva Sebelum Eliminasi/
Total Assets Before Elimination
2007
2008
2007
Pemilikan Langsung (lanjutan)/
Direct Ownership (continued)
PT Apol Bahari Gemilang (ABG)1
99
-
2.499.624.334
-
99
-
2.499.624.334
-
PT Apol Gemilang (AG)
99
-
2.492.200.000
-
PT Lotus Jaya Marine (LJM)
99
99
2.478.931.606
2.493.501.974
PT Apol Stevedoring
72
72
1.371.927.830
775.689.407
PT Apol Stevedoring Gemilang
72
72
213.001.812
234.361.609
Rosaceae Maritime Overseas S.A.
(Rosaceae)
100
100
610.324.431.888
317.452.994.859
Gazelle Navigation Inc. (Gazelle)
100
100
375.685.641.450
249.101.599.167
Rafflesia Marine S.A. (Rafflesia)
100
100
77.670.677.656
65.177.980.035
Iridaceae Maritime S.A. (Iridaceae)2
100
100
74.938.601.943
65.839.998.675
Illicium Maritime S.A. (Illicium)2
100
100
65.401.016.711
57.170.381.784
Ever Win Maritime Incorporation S.A.
(Ever Win)2
100
100
59.036.520.726
51.770.198.990
100
-
58.082.632.500
-
100
-
58.082.632.500
-
100
100
54.852.903.282
47.687.062.829
100
100
34.211.347.800
29.542.290.627
Prosperous Ships Holding Limited
(Prosperous)
75
75
312.435.423.411
106.204.224.976
Handy Marine Inc. (Handy Marine)
75
75
21.273.737.855
45.793.283.553
Davos Capital S.A. (Davos) 1
100
-
10.950
-
Heckson International Corporation (Heckson)1
100
-
10.950
-
1
PT Apol Surya Jaya (ASJ)
1
Pemilikan Tidak Langsung (melalui MPOLC)/
Indirect Ownership (through MPOLC)
Papaveraceae Maritime Overseas. S.A.
(Papaveraceae)1
1
Petunia Maritime Overseas S.A. (Petunia)
2
Ever Joy Navigation S.A. (Ever Joy)
2
Lobelia Maritime Overseas S.A. (Lobelia)
Pemilikan Tidak Langsung (melalui GBSL)/
Indirect Ownership (through GBSL)
13
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
Years Ended December 31, 2008 and 2007
(Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2008 dan 2007
(Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR
(lanjutan)
b.
KEBIJAKAN
AKUNTANSI
2.
POKOK
b.
Prinsip-prinsip konsolidasi (lanjutan)
Anak Perusahaan/
Subsidiaries
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
Domisili/
Domicile
Principles of consolidation (continued)
Kegiatan Pokok/
Principal Activities
Tanggal
Pendirian/
Date of
Establishment
Mulai
Kegiatan
Komersial/
Commercial
Operations
Started
Pemilikan Langsung/
Direct Ownership
Arpeni Pratama Ocean Line
Investment B.V. (APOL BV)
Belanda/
Netherlands
Keuangan/Finance
13 April 2006
2006
Mega Pacific Ocean Line Corporation
(MPOLC) dan anak perusahaan/
and subsidiaries
Labuan, Malaysia
Perusahaan investasi/
Investment company
24 Desember/
December 1997
2000
Grand Bulk Shipping Limited (GBSL)
dan anak perusahaan/
and subsidiaries
Hong Kong
Pengangkutan muatan
kapal laut/Transporting
cargo by vessel
5 Maret/
March 2005
2005
PT Buana Jaya Pratama (BJP)
Jakarta
Pengangkutan muatan
kapal laut/Transporting
cargo by vessel
23 Desember/
December 2004
2005
PT Apol Cemerlang (AC)
Jakarta
Pengangkutan muatan
kapal laut/Transporting
cargo by vessel
30 Juni/
June 2006
2006
PT Apol Jaya
Jakarta
Pengangkutan muatan
kapal laut/Transporting
cargo by vessel
17 November
2003
2003
PT Surya Bahari Sejahtera (SBS)
Jakarta
Pengangkutan muatan
kapal laut/Transporting
cargo by vessel
18 Maret/
March 2008
2008
PT Bontang Maju Sejahtera (BMS)
Jakarta
Pengangkutan muatan
kapal laut/Transporting
cargo by vessel
31 Mei/
May 2006
2006
PT Apol Bahtera (AB)
Jakarta
Pengangkutan muatan
kapal laut/Transporting
cargo by vessel
9 Mei/
May 2005
2005
Arpeni Marine Co. Pte. Ltd. (ARM)
Singapura/
Singapore
Perbaikan dan
pembangunan kapal/
Ship repair and
shipbuilding
28 Januari/
January 2006
2006
PT Apol Sejahtera (AS)
Jakarta
Pengangkutan muatan
kapal laut/Transporting
cargo by vessel
9 Mei/
May 2005
2005
PT Apol Lestari
Jakarta
Pengangkutan muatan
kapal laut/Transporting
cargo by vessel
7 November
2003
2003
PT Lotus Coalindo Marine (LCM)
Jakarta
Pengangkutan muatan
kapal laut/Transporting
cargo by vessel
8 September
2004
2005
Arpeni Shipping Co. Pte. Ltd. (ARS)
Singapura/
Singapore
Pengangkutan muatan
kapal laut/Transporting
cargo by vessel
23 Juni/
June 2005
2005
14
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
Years Ended December 31, 2008 and 2007
(Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2008 dan 2007
(Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR
(lanjutan)
b.
KEBIJAKAN
AKUNTANSI
POKOK
Prinsip-prinsip konsolidasi (lanjutan)
Anak Perusahaan/
Subsidiaries
Domisili/
Domicile
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
b.
Principles of consolidation (continued)
Kegiatan Pokok/
Principal Activities
Tanggal
Pendirian/
Date of
Establishment
Mulai
Kegiatan
Komersial/
Commercial
Operations
Started
Pemilikan Langsung (lanjutan)/
Direct Ownership (continued)
PT Buana Samudra Pratama (BSP)
Jakarta
Pengangkutan muatan
kapal laut/Transporting
cargo by vessel
14 April 2004
2005
PT Lotus Kaiousei Marine (LKM)
Jakarta
Pengangkutan muatan
kapal laut/Transporting
cargo by vessel
4 Mei/
May 2005
2005
YED 3 S.A. (YED 3)1
Panama
Pengangkutan muatan
kapal laut/Transporting
cargo by vessel
24 April 2007
-
YED 4 S.A. (YED 4)1
Panama
Pengangkutan muatan
kapal laut/Transporting
cargo by vessel
24 April 2007
-
YED 5 S.A. (YED 5)1
Panama
Pengangkutan muatan
kapal laut/Transporting
cargo by vessel
24 April 2007
-
YED 2 S.A. (YED 2)1
Panama
Pengangkutan muatan
kapal laut/Transporting
cargo by vessel
24 April 2007
-
YED 1 S.A. (YED 1)1
Panama
Pengangkutan muatan
kapal laut/Transporting
cargo by vessel
24 April 2007
-
PT Piru Sentosa Pratama (PSP)1
Ambon
Jasa bongkar muat/
Stevedoring
27 Februari/
February 2008
-
PT Apol Bahari Gemilang (ABG)1
Jakarta
Pengangkutan muatan
kapal laut/Transporting
cargo by vessel
27 Februari/
February 2008
-
PT Apol Surya Jaya (ASJ)1
Jakarta
Pengangkutan muatan
kapal laut/Transporting
cargo by vessel
27 Februari/
February 2008
-
PT Apol Gemilang (AG)1
Jakarta
Pengangkutan muatan
kapal laut/Transporting
cargo by vessel
10 Juni/
June 2008
-
PT Lotus Jaya Marine (LJM)
Jakarta
Pengangkutan muatan
kapal laut/Transporting
cargo by vessel
9 Juni/
June 2005
2005
PT Apol Stevedoring
Surabaya
Jasa bongkar muat/
Stevedoring
17 November
1999
2000
PT Apol Stevedoring Gemilang
Bandar Lampung
Jasa bongkar muat/
Stevedoring
4 Agustus/
August 2000
2001
15
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
Years Ended December 31, 2008 and 2007
(Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2008 dan 2007
(Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR
(lanjutan)
b.
KEBIJAKAN
AKUNTANSI
POKOK
Prinsip-prinsip konsolidasi (lanjutan)
Anak Perusahaan/
Subsidiaries
Domisili/
Domicile
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
b.
Principles of consolidation (continued)
Kegiatan Pokok/
Principal Activities
Tanggal
Pendirian/
Date of
Establishment
Mulai
Kegiatan
Komersial/
Commercial
Operations
Started
Pemilikan Tidak Langsung (melalui MPOLC)/
Indirect Ownership (through MPOLC)
Rosaceae Maritime Overseas S.A.
(Rosaceae)
Panama
Pengangkutan muatan
kapal laut/Transporting
cargo by vessel
12 September
2007
2008
Gazelle Navigation Inc. (Gazelle)
Panama
Pengangkutan muatan
kapal laut/Transporting
cargo by vessel
22 November
1984
1993
Rafflesia Marine S.A. (Rafflesia)
Panama
Pengangkutan muatan
kapal laut/Transporting
cargo by vessel
19 Agustus/
August 1998
1999
Iridaceae Maritime S.A. (Iridaceae)2
Panama
Pengangkutan muatan
kapal laut/Transporting
cargo by vessel
7 Mei/
May 2001
2001
Illicium Maritime S.A. (Illicium)2
Panama
Pengangkutan muatan
kapal laut/Transporting
cargo by vessel
7 Mei/
May 2001
2002
Ever Win Maritime Incorporation S.A.
(Ever Win)2
Panama
Pengangkutan muatan
kapal laut/Transporting
cargo by vessel
26 September
1996
1997
Papaveraceae Maritime Overseas S.A.
(Papaveraceae)1
Panama
Pengangkutan muatan
kapal laut/Transporting
cargo by vessel
28 September
2007
-
Petunia Maritime Overseas S.A. (Petunia)1
Panama
Pengangkutan muatan
kapal laut/Transporting
cargo by vessel
28 September
2007
-
Ever Joy Navigation S.A. (Ever Joy)2
Panama
Pengangkutan muatan
kapal laut/Transporting
cargo by vessel
26 September
1996
1998
Lobelia Maritime Overseas S.A.
(Lobelia)2
Panama
Pengangkutan muatan
kapal laut/Transporting
cargo by vessel
20 September
2002
2005
Prosperous Ships Holding Limited
(Prosperous)
Hong Kong
Pengangkutan muatan
kapal laut/Transporting
cargo by vessel
13 Juli/
July 2007
2008
Handy Marine Inc. (Handy Marine)
St. Vincent dan/and
Grenadines
Pengangkutan muatan
kapal laut/Transporting
cargo by vessel
28 Oktober/
October 2005
2007
Davos Capital S.A. (Davos)1
Panama
Pengangkutan muatan
kapal laut/Transporting
cargo by vessel
11 Maret/
March 2008
-
Heckson International
Corporation (Heckson)1
Panama
Pengangkutan muatan
kapal laut/Transporting
cargo by vessel
2 Januari/
January 2008
-
Pemilikan Tidak Langsung (melalui GBSL)/
Indirect Ownership (through GBSL)
16
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
Years Ended December 31, 2008 and 2007
(Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2008 dan 2007
(Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR
(lanjutan)
b.
KEBIJAKAN
AKUNTANSI
2.
POKOK
b.
Prinsip-prinsip konsolidasi (lanjutan)
“1”
“2”
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
Principles of consolidation (continued)
“1” as of December 31, 2008, has not yet started
commercial operations
“2” as of December 31, 2008, temporarily discontinued
operations
pada tanggal 31 Desember 2008, belum memulai
operasi komersial
pada tanggal 31 Desember 2008, untuk sementara tidak
beroperasi
Pada tahun 2006, ARM, APOL BV, BMS dan
AC didirikan oleh Perusahaan.
In 2006, ARM, APOL BV, BMS and AC were
established by the Company.
Pada tahun 2007, GBSL, YED 1, YED 2,
YED 3, YED 4 dan YED 5 diakuisisi oleh
Perusahaan, Rosaceae diakuisisi melalui
MPOLC, Prosperous didirikan oleh GBSL dan
Handy Marine diakuisisi melalui GBSL.
In 2007, GBSL, YED 1, YED 2, YED 3,
YED 4 and YED 5 were acquired by the
Company, Rosaceae was acquired through
MPOLC, Prosperous was established by
GBSL and Handy Marine was acquired
through GBSL.
Pada tahun 2008, ABG, ASJ, PSP dan AG
didirikan oleh Perusahaan, SBS diakuisisi oleh
Perusahaan, Papaveraceae dan Petunia
diakuisisi melalui MPOLC, serta Davos dan
Heckson diakuisisi melalui GBSL.
In 2008, ABG, ASJ, PSP and AG were
established by the Company, SBS was
acquired by the Company, Papaveraceae
and Petunia were acquired through MPOLC,
and Davos and Heckson were acquired
through GBSL.
Rincian transaksi akuisisi Anak Perusahaan
tersebut adalah sebagai berikut:
The details of the acquisition transactions for
these Subsidiaries are as follows:
Perusahaan/Company
GBSL
YED 1 S.A.
YED 2 S.A.
YED 3 S.A.
YED 4 S.A.
YED 5 S.A.
Rosaceae
Handy Marine
SBS
Papaveraceae
Petunia
Davos
Heckson
Nilai Wajar
Aktiva Bersih/
Fair Value of
Net Assets
Nilai Akuisisi/
Acquisition Cost
1.158
441.400
441.400
441.400
441.400
441.400
1.820.200
68.827.500
500.000.000
1.846.800
1.846.800
9.220
9.413
(25.812.226)
441.400
441.400
441.400
441.400
441.400
1.820.200
68.827.500
500.000.000
1.846.800
1.846.800
9.220
9.413
Selisih antara Nilai Akuisisi
dengan Nilai Wajar Aktiva Bersih
Anak Perusahaan yang Diakuisisi/
Difference between Acquisition
Cost and Fair Value of Net
Assets of the Acquired Subsidiaries
(25.811.068)
-
Selisih antara nilai akuisisi dengan nilai wajar
aktiva bersih Anak Perusahaan yang diakuisisi
tersebut dianggap tidak material, oleh karena
itu, manajemen Perusahaan memutuskan untuk
membebankan seluruh selisih tersebut pada
operasi tahun berjalan.
Since the difference between the acquisition
cost and the fair value of net assets of the
acquired
Subsidiaries
is
considered
immaterial, the management of the Company
decided to charge the difference to current
year operations.
Laba bersih dari GBSL sebelum diakuisisi
Perusahaan
sebesar
Rp1.294.126.818
disajikan
sebagai
“Laba
Bersih
Anak
Perusahaan Sebelum Diakuisisi” pada laporan
laba rugi konsolidasi tahun 2007.
Net income of GBSL prior to the Company’s
acquisition amounting to Rp1,294,126,818 is
presented as “Pre-acquisition Income” in the
2007 consolidated statement of income.
17
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
Years Ended December 31, 2008 and 2007
(Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2008 dan 2007
(Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR
(lanjutan)
b.
KEBIJAKAN
AKUNTANSI
2.
POKOK
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
b.
Prinsip-prinsip konsolidasi (lanjutan)
Principles of consolidation (continued)
Kepemilikan pemegang saham minoritas atas
ekuitas Anak Perusahaan disajikan sebagai
“Hak Minoritas atas Aktiva Bersih Anak
Perusahaan yang Dikonsolidasikan” pada
neraca konsolidasi. Apabila akumulasi kerugian
yang menjadi bagian pemegang saham
minoritas pada suatu Anak Perusahaan
melebihi bagiannya dalam ekuitas Anak
Perusahaan, kelebihan tersebut dibebankan
pada pemegang saham mayoritas dan tidak
diakui sebagai aktiva, kecuali terdapat
kewajiban yang mengikat pemegang saham
minoritas untuk menutup kerugian tersebut dan
pemegang saham minoritas mampu memenuhi
kewajibannya.
Apabila
pada
periode
selanjutnya, Anak Perusahaan melaporkan
laba, maka laba tersebut harus terlebih dahulu
dialokasikan
kepada
pemegang
saham
mayoritas sampai seluruh bagian kerugian
pemegang saham minoritas yang dibebankan
kepada pemegang saham mayoritas dapat
dipenuhi.
The proportionate share of the minority
stockholders in the equity of the Subsidiaries
is presented as “Minority Interest in Net
Assets of Consolidated Subsidiaries” in the
consolidated
balance
sheets.
When
cumulative losses applicable to minority
interest exceed the minority stockholders’
interest in the Subsidiaries’ equity, the excess
is charged against the majority stockholders’
interest and is not reflected as an asset,
except in rare cases when the minority
stockholders have a binding obligation to,
and is able to, make good on such losses.
Subsequent
profits
earned
by
the
Subsidiaries under such circumstances that
are applicable to the minority interest shall be
allocated to the majority interest to the extent
that the minority interest’s share in the losses
has been previously absorbed by the majority
interest.
Akun-akun dari APOL BV (Anak Perusahaan
berkedudukan di Belanda), MPOLC (Anak
Perusahaan berkedudukan di Malaysia), Davos,
Ever Joy, Ever Win, Gazelle, Heckson, Illicium,
Iridaceae, Lobelia, Papaveraceae, Petunia,
Rafflesia, Rosaceae, YED 1, YED 2, YED 3,
YED 4, dan YED 5 (Anak Perusahaan
berkedudukan di Panama), ARM dan ARS
(Anak
Perusahaan
berkedudukan
di
Singapura), GBSL dan Prosperous (Anak
Perusahaan berkedudukan di Hong Kong), dan
Handy Marine Inc. (Anak Perusahaan
berkedudukan di St. Vincent dan Grenadines),
yang dilaporkan dalam mata uang asing,
dijabarkan ke dalam mata uang rupiah dengan
menggunakan kurs sebagai berikut:
The accounts of APOL BV (a Subsidiary
based in the Netherlands), MPOLC (a
Subsidiary based in Malaysia), Davos, Ever
Joy, Ever Win, Gazelle, Heckson, Illicium,
Iridaceae, Lobelia, Papaveraceae, Petunia,
Rafflesia, Rosaceae, YED 1, YED 2, YED 3,
YED 4 and YED 5 (Subsidiaries based in
Panama), ARM and ARS (Subsidiaries based
in Singapore), GBSL and Prosperous
(Subsidiaries based in Hong Kong), and
Handy Marine Inc. (a Subsidiary based in
St. Vincent and the Grenadines), which are
reported in foreign currencies, are translated
into rupiah amounts using the following rates:
·
·
·
·
Akun-akun aktiva dan kewajiban - kurs
tengah pada tanggal neraca
Akun-akun ekuitas - kurs historis
Akun-akun laba rugi - kurs rata-rata tahun
berjalan
·
·
Selisih kurs karena penjabaran akun-akun
neraca dan laba rugi disajikan secara terpisah
dalam akun “Selisih Kurs karena Penjabaran
Laporan Keuangan” sebagai bagian dari
Ekuitas pada neraca konsolidasi.
Assets and liabilities accounts - middle
rates as of balance sheet date
Equity accounts - historical rates
Profit and loss accounts - current year
average rates of exchange
The resulting difference arising from the
translation of balance sheet and profit and
loss accounts is presented as “Difference in
Foreign Currency Translation” under the
Stockholders’
Equity
section
of
the
consolidated balance sheets.
18
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
Years Ended December 31, 2008 and 2007
(Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2008 dan 2007
(Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR
(lanjutan)
c.
KEBIJAKAN
AKUNTANSI
2.
POKOK
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
c.
Setara kas
Deposito berjangka dengan jangka waktu tiga
bulan atau kurang sejak tanggal penempatan
yang tidak dibatasi penggunaannya dan tidak
digunakan sebagai jaminan diklasifikasikan
sebagai “Setara Kas”.
d.
Cash equivalents
Time deposits with maturities of three months
or less at the time of placement, which are
not restricted nor pledged as collateral, are
classified as “Cash Equivalents”.
d.
Investasi
Investments
Kebijakan akuntansi untuk investasi adalah
sebagai berikut:
Accounting policies on investments are as
follows:
1.
1.
Investasi jangka pendek dalam bentuk
surat berharga terdiri dari efek ekuitas
(equity securities) dan efek hutang (debt
securities)
Short-term investments in the form of
marketable securities consisting of
equity and debt securities
Perusahaan
dan
Anak
Perusahaan
menerapkan
Pernyataan
Standar
Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 50,
“Akuntansi Investasi Efek Tertentu”, yang
mengklasifikasikan surat berharga dalam
tiga kelompok yaitu:
The Company and its Subsidiaries apply
Statement of Financial Accounting
Standards (PSAK) No. 50, “Accounting
for Investments in Certain Securities”,
which classifies marketable securities
into three categories:
·
·
Diperdagangkan (trading securities)
Included in this classification are
investments which are purchased
for immediate resale, normally
characterized by the high frequency
of purchase and sale transactions.
These investments are made to
earn immediate gain from the
improvement in the short-term
prices of the securities. Investments
that meet this classification are
recorded at fair value. The
unrealized gain/loss at balance
sheet date is credited/charged to
current operations.
Termasuk dalam kelompok ini adalah
efek yang dibeli untuk dijual kembali
dalam waktu dekat, yang biasanya
menunjukkan frekuensi pembelian dan
penjualan yang tinggi. Efek ini dimiliki
dengan tujuan untuk menghasilkan
laba dari kenaikan harga dalam jangka
pendek. Investasi dalam efek yang
termasuk dalam kelompok ini dicatat
sebesar nilai wajarnya. Laba/rugi yang
belum direalisasi pada tanggal neraca
dikreditkan atau dibebankan pada
operasi tahun berjalan.
·
Trading securities
·
Dimiliki hingga jatuh tempo (held-tomaturity)
Investasi dalam efek hutang yang
dimaksudkan untuk dimiliki hingga
jatuh tempo dicatat sebesar biaya
perolehan yang disesuaikan dengan
amortisasi premi atau pemulihan
diskonto hingga jatuh tempo.
Held-to-maturity
Investments in debt securities which
are held to maturity date are
recorded at cost, adjusted for the
amortization of premium or recovery
of discount to maturity.
19
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
Years Ended December 31, 2008 and 2007
(Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2008 dan 2007
(Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR
(lanjutan)
d.
KEBIJAKAN
AKUNTANSI
2.
POKOK
d.
Investasi (lanjutan)
·
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
Investments (continued)
·
Tersedia untuk dijual (available-forsale)
Investasi dalam efek yang tidak
memenuhi
kriteria
kelompok
diperdagangkan dan yang dimiliki
hingga jatuh tempo dicatat sebesar
nilai wajarnya. Laba/rugi yang belum
direalisasi pada tanggal neraca
dikreditkan/dibebankan pada “Laba/
Rugi yang Belum Direalisasi dari
Pemilikan Surat Berharga”, sebagai
bagian dari Ekuitas pada neraca
konsolidasi.
2.
Surat berharga yang
perjanjian dijual kembali
dibeli
Investments which do not meet the
classification of trading securities
and held-to-maturity categories are
recorded at fair value. Any
unrealized gain/loss at balance
sheet date is credited/charged to
“Unrealized Holding Gain/Loss on
Marketable Securities”, which is
presented under the Stockholders’
Equity section of the consolidated
balance sheets.
dengan
2.
Securities purchased with agreements to
resell
Securities purchased with agreements to
resell are presented at their resale price
less unamortized interest income. The
difference between the purchase price
and the selling price is recognized as
deferred interest income. Deferred
interest income is amortized as income
during the period from the purchase of
the securities to the date of resale.
Surat berharga yang dibeli dengan
perjanjian dijual kembali disajikan sebesar
nilai jual kembali dikurangi pendapatan
bunga yang belum diamortisasi. Selisih
antara harga beli dengan harga jual diakui
sebagai pendapatan bunga ditangguhkan.
Pendapatan
bunga
ditangguhkan
diamortisasi sebagai pendapatan selama
periode dari tanggal pembelian surat
berharga ke tanggal dijual kembali.
3.
Available-for-sale
Investasi jangka panjang dalam bentuk
penyertaan saham yang nilai wajarnya
tidak tersedia
3.
Long-term investments in shares of
stock without available fair value
Investments in associated companies
which represent investments in shares of
stock wherein the Company has
ownership interest of at least 20% but
not exceeding 50% are accounted for
under the equity method. Under this
method, the investments are initially
recorded at cost, and subsequently
adjusted for the earnings or losses of the
associated companies and reduced by
dividends received.
Investasi pada perusahaan asosiasi
merupakan investasi saham Perusahaan
dengan kepemilikan paling sedikit 20%
tetapi tidak lebih dari 50% dihitung dengan
metode ekuitas (equity method). Dalam
metode ini, investasi dinyatakan sebesar
biaya
perolehan,
dan
setelah
itu
disesuaikan dengan laba atau rugi
perusahaan asosiasi serta dikurangi
dengan dividen yang diterima.
20
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
Years Ended December 31, 2008 and 2007
(Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2008 dan 2007
(Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR
(lanjutan)
d.
KEBIJAKAN
AKUNTANSI
2.
POKOK
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
d.
Investasi (lanjutan)
Penyertaan
saham
Perusahaan
di
perusahaan asosiasi yang menggunakan
mata uang fungsional dan mata uang
pelaporan dalam dolar A.S. dikonversikan
ke dalam rupiah dengan menggunakan
kurs yang berlaku pada tanggal neraca,
sedangkan bagian atas laba (rugi)
bersih perusahaan asosiasi tersebut
dikonversikan dengan nilai kurs rata-rata
tahun yang bersangkutan. Selisih kurs
karena penjabaran yang timbul dibukukan
oleh Perusahaan sebagai akun “Selisih
Kurs
karena
Penjabaran
Laporan
Keuangan” di bagian Ekuitas pada neraca
konsolidasi.
e.
The Company’s investment in an
associated company which uses the
U.S. dollar as its functional and reporting
currency is translated into rupiah using
the exchange rate prevailing at balance
sheet date, while the equity in the net
earnings (losses) of the associated
company is translated using the average
rate during the year. Exchange
differences arising from the translation of
the investment are recorded by the
Company as “Difference in Foreign
Currency
Translation”,
which
is
presented under the Shareholders’
Equity section of the consolidated
balance sheets.
e.
Penyisihan piutang ragu-ragu
Transaksi
dengan
pihak-pihak
mempunyai hubungan istimewa
f.
yang
g.
Persediaan
Persediaan dinyatakan sebesar nilai yang lebih
rendah antara biaya perolehan dan nilai
realisasi bersih (the lower cost or net realizable
value). Biaya perolehan ditentukan dengan
metode masuk pertama, keluar pertama (FIFO).
h.
Transactions with related parties
The Company and its Subsidiaries have
transactions with certain related parties as
defined under PSAK No. 7, “Related Party
Disclosures”. Significant transactions with
related parties, whether or not conducted
under terms and conditions similar to those
granted to third parties, are disclosed in the
related notes.
Perusahaan dan Anak Perusahaan melakukan
transaksi dengan pihak-pihak yang mempunyai
hubungan istimewa sesuai dengan PSAK
No. 7, “Pengungkapan Pihak-pihak yang
Mempunyai Hubungan Istimewa”. Transaksi
signifikan dengan pihak yang mempunyai
hubungan istimewa, baik yang dilakukan
dengan persyaratan dan kondisi normal
maupun tidak, sebagaimana dilakukan dengan
pihak di luar hubungan istimewa, diungkapkan
dalam catatan yang bersangkutan.
g.
Allowance for doubtful accounts
Allowance for doubtful accounts is provided
based on a review of the status of individual
receivable accounts at the end of the year.
Penyisihan piutang ragu-ragu ditentukan
berdasarkan hasil
penelaahan terhadap
kolektibilitas akun piutang masing-masing
pelanggan pada akhir tahun.
f.
Investments (continued)
Inventories
Inventories are stated at the lower of cost or
net realizable value. Cost is determined by
the first-in, first-out (FIFO) method.
h.
Biaya dibayar dimuka
Biaya dibayar dimuka diamortisasi selama
masa manfaat. Bagian jangka panjang dari
biaya dibayar dimuka disajikan sebagai bagian
dari “Aktiva Tidak Lancar Lain-lain” pada
neraca konsolidasi.
Prepaid expenses
Prepaid expenses are amortized over the
periods benefited. The long-term portion of
prepaid expenses is shown as part of “Other
Non-current Assets” in the consolidated
balance sheets.
21
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
Years Ended December 31, 2008 and 2007
(Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2008 dan 2007
(Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR
(lanjutan)
i.
KEBIJAKAN
AKUNTANSI
2.
POKOK
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
i.
Aset tetap
Property and equipment
Sebelum tanggal 1 Januari 2008, aset tetap
dinyatakan sebesar biaya perolehan dikurangi
akumulasi penyusutan (kecuali tanah yang
tidak disusutkan).
Prior to January 1, 2008, property and
equipment were stated at cost less
accumulated depreciation (except for land
which is not depreciated).
Efektif tanggal 1 Januari 2008, Perusahaan
menerapkan PSAK No. 16 (Revisi 2007), “Aset
Tetap”, yang menggantikan PSAK No. 16
(1994), “Aktiva Tetap dan Aktiva Lain-lain” dan
PSAK No. 17 (1994), “Akuntansi Penyusutan”,
dimana Perusahaan telah memilih model biaya.
Penerapan PSAK revisi ini tidak menimbulkan
dampak yang signifikan terhadap laporan
keuangan konsolidasi Perusahaan.
Effective January 1, 2008, the Company has
applied PSAK No. 16 (Revised 2007), “Fixed
Assets”, which supersedes PSAK No. 16
(1994), “Fixed Assets and Other Assets”, and
PSAK No. 17 (1994), “Accounting for
Depreciation”, whereby the Company has
chosen the cost model. The adoption of this
revised PSAK did not result in a significant
effect to the Company’s consolidated
financial statements.
Aset tetap dinyatakan sebesar biaya perolehan
dikurangi akumulasi penyusutan dan rugi
penurunan nilai. Biaya perolehan termasuk
biaya penggantian bagian aset tetap saat biaya
tersebut terjadi, jika memenuhi kriteria
pengakuan.
Selanjutnya,
pada
saat
pemeliharaan dan perbaikan yang signifikan
dilakukan, biaya tersebut diakui ke dalam nilai
tercatat (carrying amount) aset tetap sebagai
suatu penggantian jika memenuhi kriteria
pengakuan. Semua biaya pemeliharaan dan
perbaikan yang tidak memenuhi kriteria
pengakuan dibebankan langsung pada operasi
tahun berjalan.
Property and equipment are stated at cost
less
accumulated
depreciation
and
impairment losses. Such cost includes the
cost of replacing part of the property and
equipment when that cost is incurred, if the
recognition criteria are met. Likewise, when
significant renewals and betterments are
performed, their costs are recognized in the
carrying amount of the property and
equipment as a replacement if the recognition
criteria are satisfied. All other repairs and
maintenance costs that do not meet the
recognition criteria are charged directly to
current operations.
Biaya pemugaran (docking) kapal dikapitalisasi
pada saat terjadinya dan diamortisasi dengan
metode garis lurus sampai dengan biaya
pemugaran kapal berikutnya atas kapal
tersebut.
Vessel dry docking costs are capitalized
when incurred and are amortized on a
straight-line basis over the period to the next
dry docking.
Penyusutan dihitung dengan menggunakan
metode garis lurus (straight-line method)
berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis
aset tetap sebagai berikut:
Depreciation is computed using the straightline method over the estimated useful lives of
the assets as follows:
Bangunan dan prasarana
Kapal
Biaya pemugaran
Mesin dan peralatan
Perlengkapan kantor
Kendaraan
Tahun/Years
5 - 20
6 - 30
2 - 2,5
5
5
5
Tanah dinyatakan sebesar biaya perolehan dan
tidak disusutkan.
Buildings and improvement
Vessels
Dry docking costs
Machinery and equipment
Office equipment
Vehicles
Land is stated at cost and is not depreciated.
22
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
Years Ended December 31, 2008 and 2007
(Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2008 dan 2007
(Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR
(lanjutan)
i.
KEBIJAKAN
AKUNTANSI
2.
POKOK
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
i.
Aset tetap (lanjutan)
Property and equipment (continued)
Berdasarkan
penelaahan
dan
evaluasi
manajemen
Perusahaan
dan
Anak
Perusahaan, sejak 1 Januari 2008, Perusahaan
dan Anak Perusahaan mengubah taksiran
masa manfaat ekonomis kapal dari 6 - 25 tahun
menjadi 6 - 30 tahun. Perubahan taksiran masa
manfaat ekonomis ini dilakukan setelah
mempertimbangkan pengaruh pemeliharaan
dan pemugaran kapal.
Based on the Company’s and Subsidiaries’
management review and assessment,
starting January 1, 2008, the Company and
Subsidiaries changed the estimated useful
lives of their vessels from 6 - 25 years to
become 6 - 30 years. The change in the
estimated useful lives was made after
considering the effect of maintenance and
docking made on the vessels.
Jumlah
tercatat
aset
tetap
dihentikan
pengakuannya pada saat dilepaskan atau saat
tidak ada manfaat ekonomis masa depan
yang diharapkan dari penggunaan atau
pelepasannya. Laba atau rugi yang timbul dari
penghentian pengakuan aset (dihitung sebagai
perbedaan antara jumlah neto hasil pelepasan
dan jumlah tercatat dari aset) dikreditkan atau
dibebankan ke operasi tahun berjalan
pada tahun
aset
tersebut
dihentikan
pengakuannya.
An item of property and equipment is
derecognized upon disposal or when no
future economic benefits are expected from
its use or disposal. Any gain or loss arising
from the derecognition of the asset
(calculated as the difference between the net
disposal proceeds and the carrying amount
of the asset) is credited or charged to current
operations in the year the asset is
derecognized.
Sesuai dengan PSAK No. 47, “Akuntansi
Tanah”,
perolehan
tanah
dinyatakan
berdasarkan biaya perolehan dan tidak
disusutkan. Biaya-biaya tertentu sehubungan
dengan perolehan atau perpanjangan hak
pemilikan tanah ditangguhkan dan disajikan
sebagai bagian dari akun “Aktiva Tidak Lancar
Lain-lain” pada neraca konsolidasi, dan
diamortisasi selama 20 tahun atau sepanjang
periode hak atas tanah, periode mana yang
lebih pendek.
In
accordance
with
PSAK
No. 47,
“Accounting for Land”, land acquired is stated
at acquisition cost and is not amortized.
Certain costs incurred relating to the
acquisition or the renewal of the legal title
over the landrights are deferred and
presented as part of “Other Non-current
Assets” in the consolidated balance sheets,
and are amortized over 20 years or the term
of the landrights, whichever period is shorter.
Aset tetap dalam modifikasi dinyatakan sebesar
biaya perolehan dan disajikan sebagai bagian
dari aset tetap. Akumulasi biaya perolehan
akan dipindahkan ke masing-masing aset tetap
yang bersangkutan pada saat aset tersebut
selesai dikerjakan dan siap digunakan.
Fixed assets under modification is stated at
cost and is presented as part of property and
equipment. The accumulated costs are
reclassified to the appropriate property and
equipment account once the construction is
substantially completed and the constructed
asset is ready for its intended use.
Pada setiap akhir tahun buku, nilai residu, umur
manfaat dan metode penyusutan aset direview, dan jika perlu, dilakukan penyesuaian
yang disesuaikan secara prospektif.
The assets’ residual values, useful lives and
methods of depreciation are reviewed, and
adjusted prospectively, if appropriate, at each
financial year end.
PSAK No. 48, “Penurunan Nilai Aktiva”
mensyaratkan manajemen Perusahaan dan
Anak Perusahaan untuk menelaah penurunan
nilai aktiva apabila terdapat kejadian atau
perubahan keadaan yang mengindikasikan
bahwa nilai tercatat aktiva tidak bisa diperoleh
kembali.
PSAK No. 48, “Impairment in Asset Value”,
requires the Company’s and its Subsidiaries’
management to review asset values for any
impairment whenever there are events or
changes in circumstances which indicate that
the carrying values of the assets may not be
recoverable.
23
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
Years Ended December 31, 2008 and 2007
(Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2008 dan 2007
(Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR
(lanjutan)
i.
KEBIJAKAN
AKUNTANSI
2.
POKOK
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
i.
Aset tetap (lanjutan)
Penurunan nilai aktiva, jika ada, diakui sebagai
rugi pada laporan laba rugi konsolidasi tahun
berjalan.
j.
Property and equipment (continued)
Impairment in asset value, if any, is
recognized as a loss in the current year’s
consolidated statement of income.
j.
Sewa
Leases
Sebelum tanggal 1 Januari 2008, transaksi
sewa guna usaha diakui dengan menggunakan
metode capital lease jika memenuhi seluruh
kriteria sebagai berikut:
Prior to January 1, 2008, a lease transaction
was recognized as capital lease, if all of the
following criteria were met:
1.
Lessee memiliki hak opsi untuk membeli
aset yang disewagunausahakan pada akhir
masa sewa guna usaha dengan harga
yang telah disetujui bersama pada saat
dimulainya perjanjian sewa guna usaha.
1.
The lessee had the option to purchase
the leased asset at the end of the lease
period at a price mutually agreed upon at
the commencement of the lease
agreement.
2.
Seluruh
pembayaran
berkala
yang
dilakukan oleh lessee ditambah dengan
nilai sisa mencakup pengembalian biaya
perolehan
barang
modal
yang
disewagunausahakan serta bunganya,
merupakan keuntungan lessor (full payout
lease).
2.
Total periodic payments paid by a lessee
plus residual value fully covered the
acquisition cost of the leased capital
goods plus interest thereon which was the
lessor’s profit (full payout lease).
3.
Masa sewa guna usaha minimum 2 (dua)
tahun.
3.
The lease period was a minimum of
2 (two) years.
Transaksi sewa yang tidak memenuhi salah
satu atau seluruh kriteria tersebut di atas
dibukukan dengan menggunakan metode sewa
menyewa biasa (operating lease method) dan
pembayaran sewa diakui sebagai beban dalam
laporan laba rugi konsolidasi dengan dasar
garis lurus selama masa sewa guna usaha.
Lease transactions that did not meet any or all
of the above criteria were reported using the
operating lease method, and lease payments
were recognized as an expense in the
consolidated statements of income on a
straight-line basis over the lease term.
Efektif tanggal 1 Januari 2008, PSAK No. 30
(Revisi 2007), “Sewa”, menggantikan PSAK
No. 30 (1990), “Akuntansi Sewa Guna Usaha”.
Berdasarkan PSAK No. 30 (Revisi 2007),
penentuan apakah suatu perjanjian merupakan
perjanjian
sewa
atau
perjanjian
yang
mengandung sewa didasarkan atas substansi
perjanjian pada tanggal awal sewa dan apakah
pemenuhan
perjanjian
tergantung
pada
penggunaan suatu aset dan perjanjian tersebut
memberikan suatu hak untuk menggunakan
aset tersebut. Menurut PSAK revisi ini, sewa
yang mengalihkan secara substansial seluruh
risiko dan manfaat yang terkait dengan
kepemilikan aset, diklasifikasikan sebagai sewa
pembiayaan.
Effective January 1, 2008, PSAK No. 30
(Revised 2007), “Leases”, supersedes PSAK
No. 30 (1990), “Accounting for Leases”.
Based on PSAK No. 30 (Revised 2007), the
determination of whether an arrangement is,
or contains, a lease is based on the
substance of the arrangement at inception
date and whether the fulfillment of the
arrangement is dependent on the use of a
specific asset and the arrangement conveys a
right to use the asset. Under this revised
PSAK, a lease that transfers substantially to
the lessee all the risks and rewards incidental
to ownership of the leased item is classified
as finance lease.
24
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
Years Ended December 31, 2008 and 2007
(Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2008 dan 2007
(Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR
(lanjutan)
j.
KEBIJAKAN
AKUNTANSI
2.
POKOK
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
j.
Sewa (lanjutan)
Leases (continued)
Pada awal masa sewa, lessee mengakui sewa
pembiayaan sebagai aset dan kewajiban dalam
neraca konsolidasi sebesar nilai wajar aset
sewaan atau sebesar nilai kini dari pembayaran
sewa minimum, jika nilai kini lebih rendah dari
nilai wajar. Pembayaran sewa minimum
dipisahkan antara bagian yang merupakan
beban keuangan dan bagian yang merupakan
pelunasan
kewajiban.
Beban
keuangan
dialokasikan ke setiap periode selama masa
sewa. Aset sewaan yang dimiliki oleh lessee
dengan dasar sewa pembiayaan disusutkan
konsisten dengan metode yang sama yang
digunakan untuk aset yang dimiliki sendiri, atau
disusutkan secara penuh selama jangka waktu
yang lebih pendek antara periode masa sewa
dan umur manfaat aset sewaan, jika tidak ada
kepastian yang memadai bahwa lessee akan
mendapatkan hak kepemilikan pada akhir masa
sewa.
At the commencement of the lease term, a
lessee shall recognize finance lease as an
asset and liability in its consolidated balance
sheet at an amount equal to the fair value of
the leased property or, if lower, the present
value of the minimum lease payments.
Minimum lease payments are apportioned
between the finance charges and the
reduction of the outstanding liability. The
finance charges are allocated to each period
during the lease term. Leased asset held by
the lessee under a finance lease is
depreciated consistently using the same
method used with that for depreciable assets
that are directly owned or is fully depreciated
over the shorter of the lease term and its
useful life, if there is no reasonable certainty
that the lessee will obtain ownership by the
end of the lease term.
Sewa yang tidak mengalihkan secara
substansial seluruh risiko dan manfaat yang
terkait dengan kepemilikan aset diklasifikasikan
sebagai sewa operasi. Pembayaran sewa
dalam sewa operasi diakui sebagai beban
dalam laporan laba rugi konsolidasi dengan
dasar garis lurus (straight-line basis) selama
masa sewa.
Leases which do not transfer substantially all
the risks and rewards incidental to ownership
are classified as operating leases. Operating
lease payments are recognized as an
expense in the consolidated statements of
income on a straight-line basis over the lease
term.
Selisih lebih hasil penjualan dan nilai tercatat
yang terjadi dari suatu transaksi jual
dan sewa-balik (sale-and-leaseback) yang
merupakan sewa pembiayaan, ditangguhkan
dan diamortisasi selama masa sewa.
The excess of the selling price over the book
value on sale-and-leaseback transactions
resulting from a finance lease, shall be
deferred and amortized over the lease term.
Laba atau rugi yang terjadi dari suatu transaksi
jual dan sewa-balik (sale-and-leaseback) yang
merupakan sewa operasi dan jelas bahwa
transaksi tersebut terjadi pada nilai wajar, harus
diakui segera dalam laporan laba rugi
konsolidasi. Tetapi, jika harga jual di bawah
nilai wajar, maka laba atau rugi harus diakui
segera, kecuali rugi tersebut dikompensasikan
dengan pembayaran sewa di masa depan yang
lebih rendah dari harga pasar, maka rugi
tersebut harus ditangguhkan dan diamortisasi
secara proporsional dengan pembayaran sewa
selama periode penggunaan aset. Jika harga
jual di atas nilai wajar, selisih lebih dari nilai
wajar tersebut ditangguhkan dan diamortisasi
selama periode penggunaan aset.
Gain or loss on sale-and-leaseback
transactions resulting from an operating
lease which is clearly established at fair
value shall be recognized immediately in the
consolidated
statements
of
income.
However, if the sale price is below fair value,
any gain or loss shall be recognized
immediately except that, if the loss is
compensated for by future lease payments at
below market price, it shall be deferred and
amortized in proportion to the lease
payments over the period for which the asset
is expected to be used. If the sale price is
above fair value, the excess over fair value
shall be deferred and amortized over the
period for which the asset is expected to be
used.
Penerapan PSAK revisi ini tidak menimbulkan
dampak yang signifikan terhadap laporan
keuangan konsolidasi Perusahaan.
The adoption of this revised PSAK did not
result in a significant effect to the Company’s
consolidated financial statements.
25
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
Years Ended December 31, 2008 and 2007
(Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2008 dan 2007
(Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR
(lanjutan)
k.
KEBIJAKAN
AKUNTANSI
2.
POKOK
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
k.
Properti investasi
Investment properties
Sebelum tanggal 1 Januari 2008, properti
investasi dinyatakan sebesar biaya perolehan
dikurangi akumulasi penyusutan (kecuali tanah
yang tidak disusutkan).
Prior to January 1, 2008, investment
properties were stated at cost less
accumulated depreciation (except for land
which is not depreciated).
Efektif tanggal 1 Januari 2008, Perusahaan
menerapkan PSAK No. 13 (Revisi 2007),
“Properti Investasi”, yang menggantikan PSAK
No. 13 (Revisi 1994), “Akuntansi untuk
Investasi” dimana Perusahaan telah memilih
model biaya.
Effective January 1, 2008, the Company
applied PSAK No. 13 (Revised 2007),
“Investment Property”, which supersedes
PSAK No. 13 (Revised 1994), “Accounting for
Investment”, whereby the Company has
chosen the cost model.
Properti investasi Perusahaan terdiri dari tanah
dan bangunan yang dikuasai Perusahaan untuk
menghasilkan rental atau kenaikan nilai atau
kedua-duanya, dan tidak untuk digunakan
dalam produksi atau penyediaan barang atau
jasa untuk tujuan administratif atau dijual dalam
kegiatan usaha sehari-hari. Properti investasi
dinyatakan sebesar biaya perolehan termasuk
biaya transaksi dikurangi akumulasi depresiasi
dan penurunan nilai, kecuali tanah yang tidak
disusutkan. Jumlah tercatat termasuk bagian
biaya penggantian dari properti investasi yang
ada pada saat terjadinya biaya, jika kriteria
pengakuan terpenuhi; dan tidak termasuk biaya
harian penggunaan properti investasi.
The Company’s investment properties consist
of land and buildings which are held by the
Company to earn rental or for capital
appreciation or both, rather than for use in
the production or supply of goods or services
or for administrative purposes or sale in the
ordinary course of business. Investment
property is stated at cost including
transaction
costs
less
accumulated
depreciation and impairment losses, except
land which is not depreciated. The carrying
amount includes the cost of replacing part of
an existing investment property at the time
that cost is incurred if the recognition criteria
are met; and excludes the day-to-day
expenses for its usage.
Penyusutan
bangunan
dihitung
dengan
menggunakan metode garis lurus selama umur
manfaat aset yaitu 20 tahun.
Depreciation of building is computed using
the straight-line method over the estimated
useful lives of the assets of 20 years.
Properti investasi dihentikan pengakuannya
pada saat pelepasan atau ketika properti
investasi tersebut tidak digunakan lagi secara
permanen dan tidak memiliki manfaat ekonomis
di masa depan yang dapat diharapkan pada
saat pelepasannya. Laba atau rugi yang timbul
dari penghentian atau pelepasan properti
investasi diakui dalam laporan laba rugi dalam
tahun terjadinya penghentian atau pelepasan
tersebut.
Investment property is derecognized when
either it has been disposed of or when the
investment
property
is
permanently
withdrawn from use and no future benefit is
expected from its disposal. Any gains or
losses on the retirement or disposal of an
investment property are recognized in profit
or loss in the year of retirement or disposal.
Transfer ke properti investasi dilakukan jika,
dan
hanya
jika,
terdapat
perubahan
penggunaan
yang
ditunjukkan
dengan
berakhirnya
pemakaian
oleh
pemilik,
dimulainya sewa operasi ke pihak lain atau
selesainya pembangunan atau pengembangan.
Transfer dari properti investasi dilakukan jika,
dan
hanya
jika,
terdapat
perubahan
penggunaan
yang
ditunjukkan
dengan
dimulainya penggunaan oleh pemilik atau
dimulainya pengembangan untuk dijual.
Transfers are made to investment property
when, and only when, there is a change in
use, evidenced by the end of owner
occupation, commencement of an operating
lease to another party or completion of
construction or development. Transfers are
made from investment property when, and
only when, there is a change in use,
evidenced by commencement of owner
occupation
or
commencement
of
development with a view to sell.
26
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
Years Ended December 31, 2008 and 2007
(Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2008 dan 2007
(Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR
(lanjutan)
k.
KEBIJAKAN
AKUNTANSI
2.
POKOK
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
k.
Properti investasi (lanjutan)
Untuk transfer dari properti investasi ke properti
yang
digunakan
sendiri,
Perusahaan
menggunakan metode biaya pada tanggal
perubahan penggunaan. Jika properti yang
digunakan Perusahaan menjadi properti
investasi, Perusahaan mencatat properti
tersebut sesuai dengan kebijakan aset tetap
sampai dengan saat tanggal terakhir perubahan
penggunaannya.
l.
Investment properties (continued)
For a transfer from investment property to
property used in operations, the Company
uses the cost method at the date of change in
use. If the property used by the Company
becomes an investment property, the
Company accounts for such property in
accordance with the policy stated under
property and equipment up to the date of
change in use.
l.
Biaya atas transaksi hutang dan biaya
penerbitan saham
Debt transaction and stock issuance costs
Biaya-biaya yang terjadi sehubungan dengan
transaksi
hutang
bank
dan
lembaga
pembiayaan, hutang obligasi dan wesel bayar
disajikan sebagai pengurang atas pokok hutang
untuk mencerminkan penerimaan bersih dari
hutang dan diamortisasi selama jangka waktu
hutang.
Costs incurred in connection with debts,
bonds and notes payable are presented as
deduction from the principal amounts of the
obligation to reflect the net proceeds and are
amortized over the terms of the debts.
Biaya-biaya yang terjadi sehubungan dengan
penerbitan modal saham disajikan sebagai
pengurang atas agio saham.
Costs incurred in connection with the
issuance of capital stock are presented as
deduction from the additional paid-in capital.
entitas
m. Accounting for restructuring of entities
under common control
Untuk akuisisi yang menerapkan metode
penyatuan kepemilikan (pooling-of-interests),
nilai buku historis atas ekuitas bersih dari
entitas yang diakuisisi digabungkan, seolaholah mereka merupakan entitas tunggal sejak
awal periode laporan keuangan komparatif
yang disajikan, sesuai dengan PSAK No. 38
(Revisi 2004), “Akuntansi Restrukturisasi
Entitas Sepengendali”. Selisih antara harga
pengalihan dengan nilai buku sehubungan
dengan
transaksi
restrukturisasi
antara
Perusahaan dengan perusahaan lain yang
merupakan entitas sepengendali, disajikan
sebagai “Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi
Entitas Sepengendali” di bagian Ekuitas. Selisih
yang timbul dari transaksi antara Anak
Perusahaan dengan perusahaan lain yang
merupakan entitas sepengendali disajikan
sebagai “Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi
Entitas Sepengendali” sebagai bagian dari
Ekuitas pada laporan keuangan Anak
Perusahaan dan disajikan sebagai akun
“Selisih Transaksi Perubahan Ekuitas Anak
Perusahaan” sebagai bagian dari Ekuitas pada
neraca konsolidasi dengan jumlah proporsional
saldo ekuitas Perusahaan terhadap Anak
Perusahaan (lihat butir n di bawah).
For acquisitions accounted for under the
pooling-of-interests method, the historical
carrying amounts of the net equities of the
entities acquired are combined, as if they are
a single entity for all periods presented, in
accordance with PSAK No. 38 (Revised
2004),
“Accounting
for
Restructuring
Transaction of Entities under Common
Control”. The difference between the transfer
prices and book values in connection with
restructuring transactions between the
Company and another company under
common
control,
is
shown
under
Stockholders’ Equity as “Difference in Value
from Restructuring Transaction of Entities
under Common Control”. Such difference
arising from transaction between a Subsidiary
and another company under common control
is presented as “Difference in Value from
Restructuring Transaction of Entities under
Common Control” under the Stockholders’
Equity section of the Subsidiary’s financial
statements and presented as “Difference in
Equity Transactions of Subsidiaries” in the
Stockholders’
Equity
section
of
the
consolidated balance sheets, in such amount
proportionate to the Company’s equity
interest in the Subsidiaries (see item n
below).
m. Akuntansi
sepengendali
restrukturisasi
27
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
Years Ended December 31, 2008 and 2007
(Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2008 dan 2007
(Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR
(lanjutan)
KEBIJAKAN
AKUNTANSI
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
entitas
m. Accounting for restructuring of entities
under common control (continued)
Saldo
akun
“Selisih
Nilai
Transaksi
Restrukturisasi
Entitas
Sepengendali”
direalisasi ke laba atau rugi setelah status
sepengendali tidak ada lagi antara entitas yang
bertransaksi atau aktiva, kewajiban, saham
atau instrumen kepemilikan lainnya telah
dialihkan
ke
entitas
lain yang tidak
sepengendali.
The balance of “Difference in Value from
Restructuring Transaction of Entities under
Common Control” is realized to gain or loss
from the time the common control no longer
exists between the entities that entered into
the transaction or the related assets,
liabilities, shares or other equity instruments
have been transferred to another entity not
under common control.
m. Akuntansi
restrukturisasi
sepengendali (lanjutan)
n.
2.
POKOK
n.
Selisih transaksi perubahan ekuitas Anak
Perusahaan
equity
transactions
of
In
accordance
with
PSAK
No. 40,
“Accounting
for
Equity
Changes
in
Subsidiaries or Associated Companies”, the
difference between the Company’s share in
the equity of a Subsidiary and the
proportionate fair value of the Subsidiary’s
net assets resulting from a change in the
equity of a Subsidiary which is not caused by
transactions between the Company and
Subsidiary (such as restructuring transactions
of Subsidiaries with other companies under
common control - Note 2m) is recognized as
“Difference in Equity Transactions of
Subsidiaries”, which is presented under the
Stockholders’
Equity
section
of
the
consolidated balance sheets.
Sesuai dengan PSAK No. 40, “Akuntansi
Perubahan Ekuitas Anak Perusahaan atau
Perusahaan Asosiasi”, selisih nilai tercatat
penyertaan
Perusahaan
dan
bagian
proporsional atas nilai wajar aktiva bersih Anak
Perusahaan yang timbul dari perubahan pada
ekuitas Anak Perusahaan, yang bukan berasal
dari transaksi antara Perusahaan dan Anak
Perusahaan
terkait
(seperti
transaksi
restrukturisasi Anak Perusahaan dengan
perusahaan lain yang merupakan entitas
sepengendali - Catatan 2m), disajikan sebagai
bagian dari Ekuitas dalam neraca konsolidasi
pada akun “Selisih Transaksi Perubahan
Ekuitas Anak Perusahaan”.
o.
Difference in
Subsidiaries
o.
Pengakuan pendapatan dan beban
Recognition of revenues and expenses
Pendapatan dari kegiatan pengangkutan
dengan kapal milik dan kapal sewa diakui
selama periode perjalanan dan sewa kapal
yang bersangkutan. Pendapatan dari jasa
keagenan dan kegiatan bongkar muat diakui
pada saat jasa diserahkan. Beban diakui pada
saat terjadinya.
Revenues from the operation of owned and
chartered vessels are recognized over the
periods of the related voyages and rental
period. Revenues from agency and
stevedoring activities are recognized when
services are rendered. Costs and expenses
are recognized when incurred.
Pendapatan diterima dimuka atas jasa yang
belum diselesaikan diakui dan disajikan
sebagai “Pendapatan Ditangguhkan” dalam
neraca konsolidasi.
Unearned revenue from customers for
uncompleted services is recognized and
presented as “Deferred Revenue” in the
consolidated balance sheets.
28
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
Years Ended December 31, 2008 and 2007
(Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2008 dan 2007
(Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR
(lanjutan)
p.
KEBIJAKAN
AKUNTANSI
2.
POKOK
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
p.
Imbalan kerja
Employee benefits
Perusahaan dan Anak Perusahaan
yang
berkedudukan di Indonesia, menerapkan PSAK
No. 24 (Revisi 2004), “Imbalan Kerja”, dalam
menghitung
kesejahteraan
karyawan.
Berdasarkan PSAK No. 24 (Revisi 2004),
beban untuk imbalan kerja ditentukan
berdasarkan Undang-undang Tenaga Kerja
No. 13/2003 tanggal 25 Maret 2003 (“UU”) dan
dihitung
dengan
menggunakan
metode
penilaian aktuarial projected-unit-credit. Laba
atau rugi aktuarial diakui sebagai penghasilan
atau beban apabila akumulasi keuntungan atau
kerugian aktuarial bersih yang belum diakui
pada akhir tahun pelaporan sebelumnya
melebihi jumlah yang lebih besar dari 10% dari
nilai kini kewajiban imbalan pasti (present value
of the defined benefit obligation) pada tanggal
tersebut. Keuntungan atau kerugian aktuarial
yang melebihi batas 10% ini diakui selama ratarata sisa masa kerja yang diperkirakan dari
para pekerja dalam program tersebut. Lebih
lanjut, biaya jasa lalu yang terjadi ketika
Perusahaan memperkenalkan program imbalan
pasti atau mengubah imbalan terhutang pada
program yang berlaku harus diamortisasi
sepanjang periode sampai dengan imbalan
tersebut telah menjadi hak karyawan (vested).
q.
The Company and its Subsidiaries which
domiciled in Indonesia, apply PSAK No. 24
(Revised 2004), “Accounting for Employee
Benefits”, in accounting for employee service
entitlements. Under PSAK No. 24 (Revised
2004), the cost of providing employee
benefits under Labor Law No. 13/2003 dated
March 25, 2003 (the Law) is determined
using the projected-unit-credit actuarial
valuation method. Actuarial gains or losses
are recognized as income or expense when
the net cumulative unrecognized actuarial
gains or losses for each individual plan at the
end of the previous reporting year exceed
10% of the present value of the defined
benefit obligation at that date. These actuarial
gains or losses in excess of the 10% corridor
are amortized on a straight-line basis over the
expected average remaining working lives of
the employees. Further, past service costs
arising from the introduction of a defined
benefit plan or changes in the benefits
payable of an existing plan are required to be
amortized over the period until the benefits
concerned become vested.
q.
Transaksi dan saldo dalam mata uang asing
Foreign
currency
balances
transactions
and
Transaksi dalam mata uang asing dicatat dalam
rupiah berdasarkan kurs yang berlaku pada
saat transaksi dilakukan. Pada tanggal neraca,
aktiva dan kewajiban moneter dalam mata uang
asing dijabarkan ke dalam mata uang rupiah
berdasarkan kurs pada tanggal tersebut. Laba
atau rugi kurs yang terjadi dikreditkan atau
dibebankan pada operasi tahun berjalan.
Transactions involving foreign currencies are
recorded in rupiah at the rates of exchange
prevailing at the time the transactions are
made. At balance sheet date, monetary
assets and liabilities denominated in foreign
currencies are adjusted to rupiah based on
the exchange rates at such date. The
resulting gains or losses are credited or
charged to operations of the current year.
Pada tanggal 31 Desember 2008 dan 2007,
kurs yang digunakan adalah sebagai berikut:
As of December 31, 2008 and 2007, the rates
of exchange used were as follows:
2008
1 Euro Eropa
1 Dolar Amerika Serikat
1 Dolar Singapura
1 Ringgit Malaysia
1 Dolar Hong Kong
1 Yen Jepang
2007
15.432
10.950
7.607
3.153
1.413
121
29
13.822
9.393
6.533
2.841
1.204
84
1 European euro
1 United States dollar
1 Singapore dollar
1 Malaysian ringgit
1 Hong Kong dollar
1 Japanese yen
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
Years Ended December 31, 2008 and 2007
(Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2008 dan 2007
(Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR
(lanjutan)
r.
KEBIJAKAN
AKUNTANSI
2.
POKOK
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
r.
Pajak penghasilan
Income tax
Beban pajak kini ditetapkan berdasarkan
taksiran laba kena pajak tahun berjalan. Aktiva
dan kewajiban pajak tangguhan diakui atas
perbedaan temporer antara aktiva dan
kewajiban untuk tujuan komersial dan untuk
tujuan perpajakan setiap tanggal pelaporan.
Manfaat pajak di masa mendatang, seperti
saldo rugi fiskal yang belum digunakan, diakui
sejauh besar kemungkinan realisasi atas
manfaat pajak tersebut.
Current tax expense is provided based on the
estimated taxable income for the year.
Deferred tax assets and liabilities are
recognized
for
temporary
differences
between the financial and the tax bases of
assets and liabilities at each reporting date.
Future tax benefits, such as the carry-forward
of unused tax losses, are also recognized to
the extent that realization of such benefits is
probable.
Aktiva dan kewajiban pajak tangguhan diukur
pada tarif pajak yang diharapkan akan
digunakan pada periode ketika aktiva
direalisasi atau ketika kewajiban dilunasi
berdasarkan tarif pajak (dan peraturan
perpajakan) yang berlaku atau secara
substansial telah diberlakukan pada tanggal
neraca.
Deferred tax assets and liabilities are
measured at the tax rates that are expected
to apply to the period when the assets are
realized or the liabilities are settled, based on
tax rates (and tax laws) that have been
enacted or substantively enacted at the
balance sheet date.
Perubahan nilai tercatat aktiva dan kewajiban
pajak tangguhan yang disebabkan oleh
perubahan tarif pajak dikreditkan atau
dibebankan pada operasi tahun berjalan,
kecuali
untuk
transaksi-transaksi
yang
sebelumnya telah langsung dibebankan atau
dikreditkan ke ekuitas.
Changes in the carrying amount of deferred
tax assets and liabilities due to a change in
tax rates are credited or charged to current
year operations, except to the extent that they
relate to items previously charged or credited
to stockholders’ equity.
Aktiva dan kewajiban pajak tangguhan untuk
entitas yang sama disaling-hapuskan dalam
penyajian di neraca konsolidasi, kecuali apabila
merupakan entitas legal yang berbeda.
Deferred tax assets and liabilities are offset in
the consolidated balance sheets, except if
these are for different legal entities.
Perubahan terhadap kewajiban perpajakan
diakui pada saat Surat Ketetapan Pajak (“SKP”)
diterima atau, jika Perusahaan atau Anak
Perusahaan mengajukan keberatan, pada saat
keputusan atas keberatan tersebut telah
ditetapkan.
Amendment to a tax obligation is recorded
when an assessment is received or, if
appealed against by the Company or its
Subsidiaries, when the result of the appeal is
determined.
30
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
Years Ended December 31, 2008 and 2007
(Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2008 dan 2007
(Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR
(lanjutan)
r.
KEBIJAKAN
AKUNTANSI
2.
POKOK
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
r.
Pajak penghasilan (lanjutan)
Berdasarkan
Surat
Keputusan
Menteri
Keuangan
Republik
Indonesia
No. 416/
KMK.04/1996
dan
No. 417/KMK.04/1996
tanggal 14 Juni 1996 dan Surat Edaran
Direktorat Jenderal Pajak No. 29/PJ.4/1996
tanggal 13 Agustus 1996, pendapatan dari jasa
pengangkutan dan sewa kapal yang diterima
Wajib Pajak Dalam Negeri dan Wajib Pajak
Luar Negeri dikenakan pajak bersifat final
masing-masing sebesar 1,20% dan 2,64% dari
pendapatan, serta biaya sehubungan dengan
kegiatan di atas tidak dapat dikurangkan untuk
tujuan perhitungan pajak penghasilan.
s.
t.
Income tax (continued)
Based on the Decision Letters No. 416/
KMK.04/1996 and No. 417/KMK.04/1996
dated June 14, 1996 of the Ministry of
Finance of the Republic of Indonesia and
Circular Letter No. 29/PJ.4/1996 dated
August 13, 1996 of the Directorate General of
Taxes, revenues from freight operations and
charter of vessels are subject to final income
tax computed at 1.20% and 2.64% of the
revenues
for
domestic
and
foreign
companies, respectively, and the related
costs and expenses are considered nondeductible for income tax purposes.
s.
Instrumen derivatif dan aktivitas lindung
nilai
Derivative
activities
instruments
and
hedging
Sesuai dengan PSAK No. 55, “Akuntansi
Instrumen Derivatif dan Aktivitas Lindung Nilai”,
setiap instrumen derivatif diakui sebagai aktiva
atau kewajiban dan disajikan sebesar nilai
wajar.
In accordance with PSAK No. 55,
“Accounting for Derivative Instruments and
Hedging
Activities”,
every
derivative
instrument is recognized as either an asset or
a liability measured at its fair value.
Akuntansi untuk perubahan nilai wajar
dari instrumen derivatif tergantung pada
dokumentasi atas penggunaan derivatif dan
hasil yang diharapkan. Perusahaan dan Anak
Perusahaan tertentu mengadakan kontrak
derivatif atas nilai tukar mata uang asing,
tingkat bunga, dan komoditas agar terlindungi
dari risiko pasar yang timbul akibat fluktuasi
nilai tukar mata uang asing, tingkat bunga dan
harga
komoditas.
Namun,
berdasarkan
persyaratan akuntansi lindung nilai dalam
PSAK No. 55, instrumen-instrumen tersebut
tidak memenuhi dan tidak ditujukan sebagai
aktivitas lindung nilai untuk tujuan akuntansi
dan karenanya, perubahan atas nilai wajar
instrumen tersebut diakui langsung dalam
laporan laba rugi konsolidasi.
The accounting for changes in the fair value
of a derivative instrument depends on the
documented use of the derivative and the
resulting designation. The Company and
certain Subsidiaries have entered into
currency, interest rate and commodity
derivative contracts to hedge market risks
arising from fluctuations in currency, interest
rates and commodity prices. However, based
on the specific requirements for hedge
accounting under PSAK No. 55, the said
instruments do not qualify and are not
designated as hedge activities for accounting
purposes and, accordingly, changes in the
fair value of such instruments are recorded
directly in the consolidated statements of
income.
t.
Laba bersih per saham dasar
Basic earnings per share
In accordance with PSAK No. 56, “Earnings
per Share”, basic earnings per share is
calculated by dividing the net income for the
year by the weighted average number of
issued and fully paid shares outstanding
during the year of 2,998,604,000 shares each
in 2008 and 2007.
Sesuai dengan PSAK No. 56, “Laba per
Saham”, laba bersih per saham dasar dihitung
dengan membagi laba bersih tahun berjalan
dengan jumlah rata-rata tertimbang saham
beredar yang ditempatkan dan disetor penuh
selama tahun yang bersangkutan, yaitu
masing-masing sebesar 2.998.604.000 saham
pada tahun 2008 dan 2007.
31
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
Years Ended December 31, 2008 and 2007
(Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2008 dan 2007
(Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR
(lanjutan)
u.
KEBIJAKAN
AKUNTANSI
2.
POKOK
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
u.
Pelaporan segmen
Sehubungan dengan penerapan PSAK No. 5
(Revisi
2000),
“Pelaporan
Segmen”,
Perusahaan dan Anak Perusahaan menyajikan
informasi keuangan berdasarkan segmen
usaha dan segmen geografis. Perusahaan dan
Anak Perusahaan bergerak dalam bidang
pengangkutan, terutama mengusahakan dan
menjalankan pengangkutan barang dengan
kapal laut, serta kegiatan lainnya dimana
Perusahaan bertindak sebagai agen dari usaha
pelayaran niaga lainnya. Sesuai dengan
struktur organisasi dan manajemen serta
sistem pelaporan internal Perusahaan dan
Anak Perusahaan, informasi keuangan atas
pelaporan
segmen
primer
disajikan
berdasarkan segmen usaha karena risiko dan
imbalan dipengaruhi secara dominan oleh jenis
kegiatan usaha yang berbeda. Pelaporan
segmen sekunder ditentukan berdasarkan
lokasi geografis kegiatan usaha Perusahaan
dan Anak Perusahaan. Informasi keuangan
atas pelaporan segmen berdasarkan PSAK
No. 5 (Revisi 2000) disajikan dalam Catatan 37.
v.
In accordance with PSAK No. 5 (Revised
2000), “Reporting Financial Information by
Segment”, the Company and its Subsidiaries
present their financial information based on
business
segment
and
geographical
segment. The Company and its Subsidiaries
are engaged in transportation activities,
particularly in transporting cargoes by
vessels, and act as agents for other shipping
companies. In accordance with the Company
and its Subsidiaries’ organizational and
management structure and internal reporting
system, the primary segment reporting of
financial information is presented based on
business segment as the risks and returns
are dominantly affected by different business
activities. The secondary segment reporting
is defined based on geographical location of
the Company and its Subsidiaries’ business
activities. Financial information of segment
reporting as required by PSAK No. 5
(Revised 2000) is presented in Note 37.
v.
Penggunaan estimasi
3.
KAS DAN SETARA KAS
Kas dan setara kas terdiri dari:
Jumlah
CASH AND CASH EQUIVALENTS
Cash and cash equivalents consist of:
2008
Kas
Dolar Amerika Serikat
(US$515.633 pada tahun 2008 dan
US$764.595 pada tahun 2007)
Rupiah
Mata uang asing lainnya
Use of estimates
The preparation of the consolidated financial
statements in conformity with generally
accepted accounting principles requires
management to make estimates and
assumptions that affect amounts reported
therein. Due to inherent uncertainty in making
estimates, actual results reported in future
periods might be based on amounts which
differ from those estimates.
Penyusunan laporan keuangan konsolidasi
sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku
umum mengharuskan manajemen untuk
membuat
taksiran
dan
asumsi
yang
mempengaruhi
jumlah
yang
dilaporkan.
Sehubungan dengan ketidakpastian yang
melekat dalam pembuatan taksiran, hasil
realisasi yang akan terjadi dapat berbeda
dengan taksiran yang telah dilaporkan
sebelumnya.
3.
Segment reporting
2007
5.646.180.803
4.259.244.865
301.160.836
7.181.837.840
3.982.574.586
558.369.834
10.206.586.504
11.722.782.260
32
Cash on hand
United States dollar
(US$515,633 in 2008 and
US$764,595 in 2007)
Rupiah
Other foreign currencies
Total
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
Years Ended December 31, 2008 and 2007
(Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2008 dan 2007
(Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
3.
3.
KAS DAN SETARA KAS (lanjutan)
2008
Kas di bank dan lembaga
keuangan
Rekening dolar Amerika Serikat
PT Bank CIMB Niaga Tbk (dahulu
PT Bank Lippo Tbk dan
PT Bank Niaga Tbk)
(US$1.598.597 pada tahun
2008 dan US$2.353.842
pada tahun 2007)
PT Samuel Aset Manajemen
(US$1.466.776 pada tahun
2008 dan US$397.401
pada tahun 2007)
(Catatan 4)
Citibank, N.A., Jakarta
(US$1.084.338 pada tahun
2008 dan US$3.026.705
pada tahun 2007)
PT Bank Internasional
Indonesia Tbk
(US$518.235 pada tahun 2008 dan
US$1.920.358 pada tahun 2007)
DVB Group Merchant Bank
(Asia), Ltd., Singapura
(US$375.825 pada tahun
2008 dan US$3.239.694
pada tahun 2007)
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
(US$358.523 pada tahun 2008 dan
US$691.086 pada tahun 2007)
The Hongkong and Shanghai Banking
Corporation Ltd.
(US$352.364 pada tahun 2008 dan
US$39.850 pada tahun 2007)
PT Bank Negara Indonesia
(Persero) Tbk
(US$207.310 pada tahun 2008 dan
US$194.423 pada tahun 2007)
PT Bank DBS Indonesia
(US$176.906 pada tahun 2008 dan
US$79.652 pada tahun 2007)
PT Bank Permata Tbk
(US$164.158 pada tahun 2008 dan
US$354.876 pada tahun 2007)
ING Bank N.V.
(US$117.592)
PT Bank UOB Indonesia
(US$78.493)
Korea Exchange Bank Danamon
(US$52.953 pada tahun 2008 dan
US$349.898 pada tahun 2007)
CITIC Ka Wah Bank Limited,
Hong Kong
(US$48.278 pada tahun 2008 dan
US$204.368 pada tahun 2007)
Fortis Bank, S.A./N.V., Singapura
(US$36.103 pada tahun 2008 dan
US$99.175 pada tahun 2007)
CASH AND CASH EQUIVALENTS (continued)
2007
Cash in banks and financial
institution
United States dollar accounts
17.504.640.107
16.061.193.806
22.109.638.563
PT Bank CIMB Niaga Tbk (formerly
PT Bank Lippo Tbk and
PT Bank Niaga Tbk)
(US$1,598,597 in 2008 and
US$2,353,842 in 2007)
3.732.784.681
PT Samuel Aset Manajemen
(US$1,466,776 in 2008 and
US$397,401 in 2007)
(Note 4)
11.873.502.853
28.429.837.905
5.674.671.499
18.037.919.031
4.115.283.750
30.430.445.084
3.925.828.820
6.491.366.477
3.858.380.766
374.308.497
2.270.044.391
1.826.212.515
1.937.119.715
748.168.188
1.797.531.633
3.333.353.836
1.287.632.400
-
859.494.846
-
579.830.313
3.286.591.068
528.639.858
1.919.625.009
395.329.930
931.554.438
33
Citibank, N.A., Jakarta
(US$1,084,338 in 2008 and
US$3,026,705 in 2007)
PT Bank Internasional
Indonesia Tbk
(US$518,235 in 2008 and
US$1,920,358 in 2007)
DVB Group Merchant Bank
(Asia), Ltd., Singapore
(US$375,825 in 2008 and
US$3,239,694 in 2007)
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
(US$358,523 in 2008 and
US$691,086 in 2007)
The Hongkong and Shanghai
Banking Corporation Ltd.
(US$352,364 in 2008 and
US$39,850 in 2007)
PT Bank Negara Indonesia
(Persero) Tbk
(US$207,310 in 2008 and
US$194,423 in 2007)
PT Bank DBS Indonesia
(US$176,906 in 2008 and
US$79,652 in 2007)
PT Bank Permata Tbk
(US$164,158 in 2008 and
US$354,876 in 2007)
ING Bank N.V.
(US$117,592)
PT Bank UOB Indonesia
(US$78,493)
Korea Exchange Bank Danamon
(US$52,953 in 2008 and
US$349,898 in 2007)
CITIC Ka Wah Bank Limited,
Hong Kong
(US$48,278 in 2008 and
US$204,368 in 2007)
Fortis Bank, S.A./N.V.,Singapore
(US$36,103 in 2008 and
US$99,175 in 2007)
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
Years Ended December 31, 2008 and 2007
(Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2008 dan 2007
(Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
3.
3.
KAS DAN SETARA KAS (lanjutan)
2008
PT Bank OCBC NISP Tbk (dahulu
PT Bank NISP Tbk)
(US$6.037 pada tahun 2008 dan
US$158.941 pada tahun 2007)
United Overseas Bank Limited,
Singapura
(US$5.159 pada tahun 2008 dan
US$385.737 pada tahun 2007)
Woori Bank, Hong Kong
(US$94.977)
Lain-lain
(US$66.710 pada tahun 2008 dan
US$68.908 pada tahun 2007)
Rekening rupiah
PT Bank CIMB Niaga Tbk
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
PT Bank Victoria International Tbk
Citibank, N.A., Jakarta
PT Bank Permata Tbk
PT Bank Internasional
Indonesia Tbk
PT Bank Ina Perdana
Lain-lain
CASH AND CASH EQUIVALENTS (continued)
2007
66.101.208
1.492.936.852
56.491.050
3.623.226.420
-
892.118.961
730.475.049
647.248.993
6.439.997.178
2.401.449.392
1.629.196.211
1.407.069.375
752.349.928
8.817.842.594
4.977.851.040
60.538.031.212
1.154.470.303
1.103.405.725
732.718.244
552.412.517
985.356.723
427.975.523
299.424.212
585.974.672
Rekening euro Eropa
Citibank, N.A., Jakarta
(Euro563.990 pada tahun 2008 dan
Euro462.957 pada tahun 2007)
Lain-lain
8.703.716.560
55.410.032
6.398.904.038
-
Mata uang asing lainnya
1.679.181.314
644.095.507
98.861.049.468
213.255.311.344
Jumlah
Deposito berjangka
Dolar Amerika Serikat
PT Bank UOB Indonesia
(US$33.902.073)
PT Bank DBS Indonesia
(US$2.500.000 pada tahun 2008
dan 2007)
PT Bank Internasional
Indonesia Tbk
(US$2.000.000)
Sumitomo Mitsui Banking
Corporation
(US$10.000.000)
Citibank, N.A., Jakarta
(US$5.100.000)
Rupiah
PT Bank Victoria
International Tbk
Citibank, N.A., Jakarta
PT Bank Negara Indonesia
(Persero) Tbk
PT Bank OCBC NISP Tbk
(formerly PT Bank NISP Tbk)
(US$6,037 in 2008 and
US$158,941 in 2007)
United Overseas Bank
Limited, Singapore
(US$5,159 in 2008 and
US$385,737 in 2007)
Woori Bank, Hong Kong
(US$94,977)
Others
(US$66,710 in 2008 and
US$68,908 in 2007)
Rupiah accounts
PT Bank CIMB Niaga Tbk
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
PT Bank Victoria International Tbk
Citibank, N.A., Jakarta
PT Bank Permata Tbk
PT Bank Internasional
Indonesia Tbk
PT Bank Ina Perdana
Others
European euro accounts
Citibank, N.A., Jakarta
(Euro563,990 in 2008 and
Euro462,957 in 2007)
Others
Other foreign currencies
Total
371.227.699.131
-
27.375.000.000
23.482.500.000
21.900.000.000
-
-
93.930.000.000
-
47.904.300.000
60.000.000.000
800.000.000
42.239.648.982
5.976.930.000
-
10.000.000
Time deposits
United States dollar
PT Bank UOB Indonesia
(US$33,902,073)
PT Bank DBS Indonesia
(US$2,500,000 in 2008
and 2007)
PT Bank Internasional
Indonesia Tbk
(US$2,000,000)
Sumitomo Mitsui Banking
Corporation
(US$10,000,000)
Citibank, N.A., Jakarta
(US$5,100,000)
Rupiah
PT Bank Victoria
International Tbk
Citibank, N.A., Jakarta
PT Bank Negara Indonesia
(Persero) Tbk
Jumlah
481.302.699.131
213.543.378.982
Total
Jumlah Kas dan Setara Kas
590.370.335.103
438.521.472.586
Total Cash and Cash Equivalents
34
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
Years Ended December 31, 2008 and 2007
(Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2008 dan 2007
(Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
3.
3.
KAS DAN SETARA KAS (lanjutan)
Deposito berjangka tersebut mendapat bunga pada
kisaran tingkat bunga tahunan berikut:
The time deposits earned interest at the following
range of annual rates:
2008
Rupiah
Dolar Amerika Serikat
CASH AND CASH EQUIVALENTS (continued)
2007
2,25% - 11%
0,10% - 4,88%
4,00% - 9,25%
2,75% - 5,37%
Rupiah
United States dollar
Rekening bank dan deposito berjangka dalam
rupiah milik Anak Perusahaan yang ditempatkan
pada PT Bank UOB Indonesia digunakan sebagai
jaminan atas hutang bank jangka panjang dari bank
yang sama pada tahun 2008 (Catatan 19). Tidak
ada pembatasan penggunaan dana pada rekening
bank dan deposito berjangka tersebut.
The cash and the rupiah time deposits of
Subsidiary, which were placed in PT Bank UOB
Indonesia, were used as collateral for the longterm bank loan from the same bank in 2008
(Note 19). There were no restrictions on the use
of the cash and the time deposits.
Perusahaan mengasuransikan kas yang sedang
dalam perjalanan terhadap risiko kehilangan
dan risiko lainnya kepada PT Asuransi Allianz
Utama Indonesia, pihak ketiga, dengan jumlah
pertanggungan sebesar US$1.800.000. Manajemen
Perusahaan
berpendapat
bahwa
nilai
pertanggungan tersebut cukup untuk menutupi
kemungkinan kerugian atas risiko yang mungkin
terjadi. Tidak ada kas dalam perjalanan pada
tanggal 31 Desember 2008 dan 2007.
The Company insured cash in transit against loss
and other risks through PT Asuransi Allianz
Utama Indonesia, a third party, under a policy for
US$1,800,000. The Company’s management is of
the opinion that the insurance coverage is
adequate to cover possible losses arising from
such risks. There is no cash in transit as of
December 31, 2008 and 2007.
4.
4. INVESTASI JANGKA PENDEK
Akun ini terdiri dari:
This account consists of:
2008
Efek-efek yang dibeli untuk tujuan
diperdagangkan
Efek hutang
Obligasi Pemerintah Republik
Indonesia
(US$12.653.465 pada tahun
2008 dan US$15.514.185
pada tahun 2007)
Surat berharga yang dibeli dengan
perjanjian dijual kembali
Efek ekuitas
Pan United, Ltd., Singapura
(Sin$16.555 pada tahun 2008
dan Sin$33.540 pada tahun 2007)
Efek yang dimiliki hingga jatuh tempo
PT Minna Padi Aset Manajemen
(US$10.260.822)
HAWB Investment Trust
(US$10.000.000 pada tahun 2008
dan 2007)
Jumlah
SHORT-TERM INVESTMENTS
2007
Marketable securities
Debt securities
138.555.441.750
145.724.739.706
-
17.903.470.156
125.939.845
219.113.466
112.356.000.900
-
109.500.000.000
93.930.000.000
360.537.382.495
257.777.323.328
35
Indonesian Government Bonds
(US$12,653,465 in 2008 and
US$15,514,185 in 2007)
Securities purchased with
agreements to resell
Equity securities
Pan United, Ltd., Singapore
(Sin$16,555 in 2008 and
Sin$33,540 in 2007)
Held-to-maturity securities
PT Minna Padi Aset Manajemen
(US$10,260,822)
HAWB Investment Trust
(US$10,000,000 in 2008 and
2007)
Total
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
Years Ended December 31, 2008 and 2007
(Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2008 dan 2007
(Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
4.
4.
INVESTASI JANGKA PENDEK (lanjutan)
Pada tanggal 31 Desember 2007 surat berharga
yang dibeli dengan perjanjian dijual kembali adalah
sebagai berikut:
Jangka
Waktu/
Terms
Saham
PT Minna Padi Capital
PT Bakrieland Development Tbk
PT Ciputra Property Tbk
183 hari/days
31 hari/days
Tanggal
Penjualan
Kembali/
Resell
Date
25 Januari/
January 2008
3 Januari/
January 2008
SHORT-TERM INVESTMENTS (continued)
Securities purchased with agreements to resell as
of December 31, 2007 consist of:
Harga
Penjualan
Kembali/
Resell
Price
Bunga
yang Belum
Diamortisasi/
Unamortized
Interest
Nilai Bersih/
Net Value
Shares
PT Minna Padi Capital
PT Bakrieland Development Tbk
15.991.250.000
135.416.667
15.855.833.333
2.050.000.000
2.363.177
2.047.636.823
18.041.250.000
137.779.844
17.903.470.156
PT Ciputra Property Tbk
Pada tanggal 9 November 2007 dan 3 Desember
2007, Perusahaan mengadakan perjanjian dengan
PT Samuel Aset Manajemen (SAM) dimana SAM
setuju untuk mengelola penempatan dana
Perusahaan sebesar US$16.000.000 dengan tujuan
untuk meningkatkan Nilai Aktiva Bersih minimal 7%
per tahun. Sebagai kompensasi, Perusahaan akan
membayar jasa manajemen dan kustodian sebesar
0,5% per tahun dari nilai penempatan kepada SAM.
Berdasarkan perjanjian tersebut, SAM tidak
mempunyai kewajiban atas kerugian yang timbul
dari transaksi investasi tersebut di atas.
On November 9, 2007 and December 3, 2007, the
Company
entered into agreements
with
PT Samuel Aset Manajemen (SAM) whereby SAM
agreed to manage the Company’s fund placement
in the amount of US$16,000,000 with the
objective of increasing its Net Assets Value at the
minimum of 7% per annum. The Company pays
management and custodian fee as compensation
to SAM at 0.5% per annum of the investment.
Based on the agreements, SAM is not liable for
any loss that may be incurred from the investment
transactions.
Pada tanggal 17 Desember 2007, Perusahaan
menempatkan investasi pada HAWB Investment
Trust sebesar US$10.000.000 dengan target
keuntungan sebesar 9%.
On December 17, 2007, the Company placed an
investment in HAWB Investment Trust amounting
to US$10,000,000 with a target yield of 9%.
Pada tanggal 11 Agustus 2008, Perusahaan
mengadakan perjanjian dengan PT Minna Padi Aset
Manajemen (Minna) dimana Minna setuju untuk
mengelola penempatan dana Perusahaan sebesar
US$10.000.000 dengan hasil investasi sebesar 8%
per tahun dengan jangka waktu 9 bulan sejak saat
penempatan. Perusahaan akan membayar imbalan
jasa atas pengelolaan dana apabila hasil investasi
melebihi
11%.
Sampai
dengan
tanggal
31 Desember 2008, hasil investasi atas
penempatan tersebut adalah sebesar US$260.822.
On August 11, 2008 the Company entered into an
agreement with PT Minna Padi Aset Manajemen
(Minna) whereby Minna agreed to manage the
Company’s fund placement in the amount of
US$ 10,000,000 with an expected return at the
minimum of 8% per annum with a period of 9
months from the time of placement. The
Company will pay compensation fee for the fund
placement management when the return on
investment exceeds 11%. Up to December 31,
2008, the investment return amounted to
US$260,822.
36
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
Years Ended December 31, 2008 and 2007
(Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2008 dan 2007
(Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
4.
4.
INVESTASI JANGKA PENDEK (lanjutan)
Pada tanggal 31 Desember 2008 dan 2007,
portepel dari investasi di Samuel berdasarkan nilai
pasar adalah sebagai berikut:
As of December 31, 2008 and 2007, the portfolio
of the investments in Samuel at their market value
consists of the following:
2008
Kas dan setara kas
(US$1.466.776 pada tahun 2008 dan
US$397.401 pada tahun 2007)
(Catatan 3)
Obligasi Pemerintah Republik Indonesia
(US$12.653.465 pada tahun 2008 dan
US$15.514.185 pada tahun 2007)
Akrual atas pendapatan bunga - dicatat
sebagai bagian dari “Piutang Lain-lain”
(US$325.450 pada tahun 2008 dan
2007) (Catatan 6)
Jumlah portepel
2007
16.061.193.806
3.732.784.681
138.555.441.750
145.724.739.706
3.563.673.777
3.056.948.938
Cash and cash equivalents
(US$1,466,776 in 2008 and
US$397,401 in 2007) (Note 3)
Indonesian Government Bonds
(US$12,653,465 in 2008 and
US$15,514,185 in 2007)
Accrued interest income - recorded
as part of “Other Receivables”
(US$325,450 in 2008 and 2007)
(Note 6)
158.180.309.333
152.514.473.325
Total portfolio
The total net gain from the sale and increase in
fair value at balance sheet dates of the above
short-term
investments
amounting
to
Rp38,248,819,458 and Rp21,479,116,653 for the
years ended December 31, 2008 and 2007,
respectively, is presented as part of “Others - Net”
under the “Other Income (Charges)” section of the
consolidated statements of income.
Jumlah keuntungan bersih dari penjualan dan
kenaikan nilai wajar pada tanggal-tanggal neraca
dari investasi jangka pendek tersebut masingmasing adalah sebesar Rp38.248.819.458 dan
Rp21.479.116.653 untuk tahun yang berakhir pada
tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2007,
diakui sebagai bagian dari akun “Lain-lain - Bersih”
di bagian “Penghasilan (Beban) Lain-lain” pada
laporan laba rugi konsolidasi.
5.
SHORT-TERM INVESTMENTS (continued)
5.
PIUTANG USAHA
Rincian piutang usaha berdasarkan pelanggan
adalah sebagai berikut:
TRADE RECEIVABLES
The details of trade receivables from customers
are as follows:
2008
2007
877.783.928.062
570.667.371.724
468.355.651.933
164.164.684.671
Third parties
Agency
Non-agency
1.448.451.299.786
632.520.336.604
Total
Pihak-pihak yang mempunyai hubungan
istimewa (Catatan 34)
Keagenan
Bukan keagenan
110.455.865.628
33.625.766.000
115.436.152.246
49.453.901.601
Related parties (Note 34)
Agency
Non-agency
Jumlah
144.081.631.628
164.890.053.847
Total
Pihak ketiga
Keagenan
Bukan keagenan
Jumlah
37
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
Years Ended December 31, 2008 and 2007
(Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2008 dan 2007
(Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
5.
5.
PIUTANG USAHA (lanjutan)
Rincian umur piutang usaha adalah sebagai berikut:
TRADE RECEIVABLES (continued)
The aging of trade receivables is as follows:
2008
2007
Pihak ketiga
Kurang dari 31 hari
31 sampai 90 hari
91 sampai 180 hari
Lebih dari 180 hari
188.104.879.844
1.194.780.691.164
34.955.059.120
30.610.669.658
110.827.772.710
502.010.374.443
6.082.190.106
13.599.999.345
Jumlah
1.448.451.299.786
632.520.336.604
Pihak-pihak yang mempunyai
hubungan istimewa (Catatan 34)
Kurang dari 31 hari
31 sampai 90 hari
91 sampai 180 hari
Lebih dari 180 hari
129.564.090.585
9.748.467.450
4.769.073.593
40.121.256.872
119.457.445.145
1.427.214.031
3.884.137.799
Jumlah
144.081.631.628
164.890.053.847
Rincian piutang usaha berdasarkan mata uang
adalah sebagai berikut:
Pihak ketiga
Rupiah
Dolar Amerika Serikat
(US$55.133.491 pada tahun
2008 dan US$36.376.066
pada tahun 2007)
Dolar Singapura
(Sin$2.839.489 pada tahun 2008 dan
Sin$688.707 pada tahun 2007)
Dolar Hong Kong
(HK$10.046.893 pada tahun 2008 dan
HK$7.450.191 pada tahun 2007)
Yen Jepang
(JP¥40.969.952 pada tahun 2008 dan
JP¥28.729.537 pada tahun 2007)
Euro Eropa
(Euro31.785 pada tahun 2008 dan
Euro7.009 pada tahun 2007)
Ringgit Malaysia
(MYR12.419 pada tahun 2008 dan
MYR10.806 pada tahun 2007)
Jumlah
Third parties
Less than 31 days
31 to 90 days
91 to 180 days
More than 180 days
Total
Related parties (Note 34)
Less than 31 days
31 to 90 days
91 to 180 days
More than 180 days
Total
The details of trade receivables based on
currency denominations are as follows:
2008
2007
803.446.939.105
274.833.813.864
603.711.726.665
341.680.387.268
21.601.018.310
4.499.253.960
14.195.154.594
8.970.626.461
4.966.787.252
2.408.684.420
490.512.661
96.872.020
39.161.199
30.698.611
1.448.451.299.786
632.520.336.604
38
Third parties
Rupiah
United States dollar
(US$55,133,491 in 2008 and
US$36,376,066 in 2007)
Singapore dollar
(Sin$2,839,489 in 2008 and
Sin$688,707 in 2007)
Hong Kong dollar
(HK$10,046,893 in 2008 and
HK$7,450,191 in 2007)
Japanese yen
(JP¥40,969,952 in 2008 and
JP¥28,729,537 in 2007)
European euro
(Euro31,785 in 2008 and
Euro7,009 in 2007)
Malaysian ringgit
(MYR12,419 in 2008 and
MYR10,806 in 2007)
Total
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
Years Ended December 31, 2008 and 2007
(Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2008 dan 2007
(Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
5.
Pihak-pihak yang mempunyai
hubungan istimewa (Catatan 34)
Rupiah
Dolar Amerika Serikat
(US$2.110.378 pada tahun 2008 dan
US$3.829.188 pada tahun 2007)
Dolar Singapura
(Sin$10.987 pada tahun 2008 dan
Sin$954 pada tahun 2007)
Jumlah
6.
5.
PIUTANG USAHA (lanjutan)
TRADE RECEIVABLES (continued)
2008
2007
120.889.409.098
128.916.259.944
23.108.640.085
35.967.560.536
83.582.445
6.233.367
Related parties (Note 34)
Rupiah
United States dollar
(US$2,110,378 in 2008 and
US$3,829,188 in 2007)
Singapore dollar
(Sin$10,987 in 2008 and
Sin$954 in 2007)
144.081.631.628
164.890.053.847
Total
Berdasarkan hasil penelaahan kolektibilitas akun
piutang usaha masing-masing pelanggan pada
akhir tahun, manajemen Perusahaan dan Anak
Perusahaan berkeyakinan bahwa seluruh piutang
usaha dapat tertagih.
Based on the review of the status of the individual
trade receivables at the end of the year, the
Company and its Subsidiaries’ management
believes that all trade receivables are fully
collectible.
Pada tahun 2008, piutang usaha dari pihak ketiga
digunakan sebagai jaminan atas hutang bank
jangka panjang, hutang obligasi dan wesel
bayar jangka menengah (Catatan 19, 20 dan 21),
sedangkan pada tahun 2007, piutang usaha dari
pihak ketiga digunakan sebagai jaminan atas
hutang bank jangka pendek dan jangka panjang,
hutang obligasi dan wesel bayar jangka menengah
(Catatan 15, 19, 20 dan 21).
In 2008, trade receivables from third parties are
pledged as collateral to long-term bank loans,
bonds payable and medium-term notes payable
(Notes 19, 20 and 21), while in 2007, trade
receivables from third parties were pledged as
collateral to short-term and long-term bank loans,
bonds payable and medium-term notes payable
(Notes 15, 19, 20 and 21).
6.
PIUTANG LAIN-LAIN
Akun ini merupakan tagihan kepada:
OTHER RECEIVABLES
This account represents receivables from the
following:
2008
2007
Akrual atas pendapatan bunga
(US$325.450 pada tahun 2008
dan 2007) (Catatan 4)
Karyawan dan anak buah kapal
Proyek (US$368.703)
Lain-lain
3.563.673.777
292.929.179
2.563.302.185
3.056.948.938
241.396.826
3.463.227.279
2.199.600.008
Accrued interest income
(US$325,450 in 2008
and 2007) (Note 4)
Employees and crew
Project (US$368,703)
Others
Jumlah
6.419.905.141
8.961.173.051
Total
Based on the review of the status of the individual
other receivables at the end of the year, the
Company and its Subsidiaries’ management
believes that all other receivables are fully
collectible.
Berdasarkan hasil penelaahan kolektibilitas akun
piutang lain-lain masing-masing pihak tersebut pada
akhir tahun, manajemen Perusahaan dan Anak
Perusahaan berkeyakinan bahwa seluruh piutang
lain-lain dapat tertagih.
39
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
Years Ended December 31, 2008 and 2007
(Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2008 dan 2007
(Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
7.
7.
PERSEDIAAN
Persediaan terdiri dari:
8.
Inventories consist of:
2008
2007
Bahan bakar
Bahan pelumas
31.474.502.679
7.282.232.388
43.865.785.975
5.577.826.545
Fuel
Oil
Jumlah
38.756.735.067
49.443.612.520
Total
Persediaan sebesar Rp5 miliar pada tahun 2007
digunakan sebagai jaminan atas hutang bank
jangka pendek (Catatan 15).
Inventories amounting to Rp5 billion in 2007 were
used as collateral to a short-term bank loan
(Note 15).
Manajemen Perusahaan dan Anak Perusahaan
berkeyakinan bahwa tidak perlu melakukan
penyisihan untuk keusangan/kehilangan persediaan
pada tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 karena
seluruh persediaan masih dapat digunakan sesuai
dengan fungsinya.
The Company and its Subsidiaries’ management
believes that no allowance for obsolescence/loss
is necessary on the inventories as of
December 31, 2008 and 2007 since the
inventories are fully usable.
8.
BIAYA DIBAYAR DIMUKA
Akun ini terdiri dari pembayaran dimuka untuk:
PREPAID EXPENSES
This account consists of prepayments for:
2008
9.
INVENTORIES
2007
Asuransi
Lain-lain
4.196.381.361
3.431.272.724
5.757.311.617
7.012.292.515
Insurance
Others
Jumlah
7.627.654.085
12.769.604.132
Total
9.
AKTIVA LANCAR LAIN-LAIN
Akun ini merupakan uang muka untuk:
OTHER CURRENT ASSETS
This account represents advance payments for:
2008
2007
Operasi kapal
Lain-lain
1.677.855.840
130.485.587
2.973.813.629
715.985.521
Voyages
Others
Jumlah
1.808.341.427
3.689.799.150
Total
40
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
Years Ended December 31, 2008 and 2007
(Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2008 dan 2007
(Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
10. INVESTMENTS IN ASSOCIATED COMPANIES
10. INVESTASI PADA PERUSAHAAN ASOSIASI
Rincian investasi pada perusahaan asosiasi adalah
sebagai berikut:
Jumlah
associated
Biaya
perolehan/
Cost
Selisih Kurs
karena
Penjabaran
Laporan
Keuangan/
Difference in
Foreign
Currency
Translation
Nilai Tercatat/
Carrying
value
50
50
112.074.372.500
125.000.000
9.180.522.290
1.055.197.375
23.719.453.385
-
144.974.348.175
1.180.197.375
2008
Royal Tanker Shipping S.A.
PT Berlian Limatama
40
1.000.000.000
-
895.936.922
PT Tri Sari Veem and subsidiaries
Jumlah
2007
Royal Tanker Shipping S.A.
PT Berlian Limatama
PT Tri Sari Veem dan
anak perusahaan
in
Akumulasi
bagian atas
laba (rugi)
bersih
perusahaan
asosiasi/
Accumulated
share in net
earnings (losses)
of associated
companies
Persentase (%)
pemilikan/
Percentage (%)
of ownership
2008
Royal Tanker Shipping S.A.
PT Berlian Limatama
PT Tri Sari Veem dan
anak perusahaan
The details of investments
companies are as follows:
(104.063.078)
113.199.372.500
10.131.656.587
23.719.453.385
147.050.482.472
Total
50
50
109.171.962.500
125.000.000
893.434.205
-
109.171.962.500
1.018.434.205
2007
Royal Tanker Shipping S.A.
PT Berlian Limatama
40
1.000.000.000
(238.861.497)
-
761.138.503
PT Tri Sari Veem and subsidiaries
654.572.708
-
110.951.535.208
Total
110.296.962.500
Pada tanggal 9 April 2007, Perusahaan dan
Hyundai
Merchant
Marine
Co.Ltd.
(HMM)
menandatangani
perjanjian
Joint
Venture
(Perjanjian)
sehubungan
dengan
pendirian
perusahaan joint venture dengan nama “Royal
Tanker Shipping S.A.” (Royal Tanker). Perjanjian
tersebut menyatakan beberapa hal, antara lain
sebagai berikut:
On April 9, 2007, the Company and Hyundai
Merchant Marine Co.Ltd. (HMM) entered into a
Joint Venture Agreement (Agreement) in
connection with the establishment of a joint
venture company under the name “Royal Tanker
Shipping S.A.” (Royal Tanker). The Agreement
provided, among others, the following:
a.
Royal Tanker didirikan berdasarkan perundangundangan yang berlaku di Republik Panama
dengan tujuan usaha dalam bidang penyewaan
tertentu termasuk pengangkutan produk minyak
bumi dengan menggunakan dua kapal tanker
masing-masing berbobot 50.100 DWT.
a.
Royal Tanker is established under the laws
of the Republic of Panama for the purpose of
certain charter business involving carriage of
petroleum products using two 50,100-DWT
MR Tankers.
b.
Rasio ekuitas antara kedua pihak adalah
berbanding 50:50, dan oleh karena itu, setiap
pihak setuju untuk membagi keuntungan,
kerugian dan kewajiban dari Royal Tanker
secara
proposional
berdasarkan
rasio
kepemilikan masing-masing pihak.
b.
The equity ratio between the parties shall be
50:50, and accordingly, each party agrees to
share the profit, loss and liabilities of Royal
Tanker in proportion to each respective
party’s equity holdings ratio.
c.
Perusahaan akan bertanggung jawab untuk
manajemen
kapal
dan
kegiatan
yang
berhubungan dengan Royal Tanker, dengan
persetujuan HMM, sedangkan HMM akan
bertanggung
jawab
untuk
manajemen
komersial dan kegiatan operasional harian
Royal Tanker.
c.
The Company shall be responsible for the
ship management and related activities of
Royal Tanker in a manner acceptable to
HMM, while HMM shall be responsible for the
commercial management and the daily
operations of Royal Tanker.
41
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
Years Ended December 31, 2008 and 2007
(Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2008 dan 2007
(Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
ASOSIASI
10. INVESTMENTS IN ASSOCIATED COMPANIES
(continued)
Sebelum penandatanganan Perjanjian, pada bulan
Desember 2006, Perusahaan telah memberikan
uang muka kepada HMM sebesar US$7.190.250
untuk pembelian dua unit kapal tanker.
Prior to the Agreement, in December 2006, the
Company provided to HMM an advance
amounting to US$7,190,250 for the purchase of
two units of tankers.
Sehubungan dengan Perjanjian tersebut di atas,
Perusahaan telah mengkonversikan uang muka
pembelian kapal sebesar US$7.190.250 tersebut
menjadi setoran modal di Royal Tanker.
In connection with the above Agreement, the
Company converted the advance for purchase of
vessels amounting to US$7,190,250 into its
capital contribution in Royal Tanker.
Pada bulan April 2007 dan Juni 2007, Perusahaan
meningkatkan nilai investasinya di Royal Tanker
sebesar US$4.793.500.
In April 2007 and June 2007, the Company
increased its investment in Royal Tanker by
US$4,793,500.
Pada tanggal 26 November 2007, dewan direksi
Royal Tanker menyetujui penerbitan 2.396.750
saham perusahaan dengan rincian sebagai berikut:
On November 26, 2007, Royal Tanker’s board of
directors approved the issuance of 2,396,750
shares of the corporation, with the details as
follows:
1,198,375 shares to the Company
1,198,375 shares to HMM
10. INVESTASI
(lanjutan)
-
PADA
PERUSAHAAN
1.198.375 saham kepada Perusahaan
1.198.375 saham kepada HMM
Pada bulan April 2008, Perusahaan meningkatkan
nilai investasinya di Royal Tanker sebesar
US$315.000. Dengan demikian, jumlah investasi
Perusahaan di Royal Tanker menjadi sebesar
US$12.298.750.
In April 2008, the Company increased its
investment in Royal Tanker by US$315,000. As a
result, the Company’s investment in Royal Tanker
was increased to US$12,298,750.
Pada bulan Mei 2008, Royal Tanker telah memulai
operasi komersialnya.
In May 2008, Royal Tanker started its commercial
operations.
Rincian bagian atas laba (rugi) bersih perusahaan
asosiasi - bersih untuk tahun yang berakhir pada
tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2007
[disajikan sebagai “Bagian Atas Laba (Rugi) Bersih
Perusahaan Asosiasi - Bersih” pada laporan laba
rugi konsolidasi] adalah sebagai berikut:
The details of the equity in net earnings (losses) net of associated companies for the years ended
December 31, 2008 and 2007 [presented as
“Equity in Net Earnings (Losses) of Associated
Companies - Net” in the consolidated statements
of income] are as follows:
2008
2007
PT Royal Tanker Shipping S.A.
PT Berlian Limatama
PT Tri Sari Veem dan anak perusahaan
9.180.522.290
161.763.170
134.798.419
163.056.713
(273.507.177)
PT Royal Tanker Shipping S.A.
PT Berlian Limatama
PT Tri Sari Veem and subsidiaries
Jumlah
9.477.083.879
(110.450.464)
Total
Informasi
tambahan
sehubungan
dengan
perusahaan asosiasi (tidak diaudit) adalah sebagai
berikut:
Additional information on the
companies (unaudited) is as follows:
42
associated
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
Years Ended December 31, 2008 and 2007
(Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2008 dan 2007
(Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
10. INVESTASI
(lanjutan)
PADA
Perusahaan Asosiasi/
Associated Company
Royal Tanker
Shipping S.A.
PT Berlian Limatama
PT Tri Sari Veem dan
anak perusahaan/
and subsidiaries
PERUSAHAAN
Domisili/
Domicile
Panama
Banten,
Indonesia
Jakarta,
Indonesia
10. INVESTMENTS IN ASSOCIATED COMPANIES
(continued)
ASOSIASI
Mulai
Kegiatan
Komersial/
Year
Commercial
Operations
Started
Tanggal
Pendirian/
Date of
Establishment
Kegiatan Pokok/
Principal Activity
Pengangkutan muatan kapal laut/
Transporting cargo by vessel
Ekspedisi muatan kapal laut/
Freight expedition
Jasa pengurusan transportasi/
Freight forwarding
Jumlah Aktiva
pada tanggal
31 Desember 2008/
Total Assets
as of
December 31, 2008
1 Desember/
December 2006
24 Juli/July 1996
2008
1.113.623.486.250
1997
4.599.229.963
19 November 1963
1963
4.361.133.428
11. PROPERTY AND EQUIPMENT
11. ASET TETAP
Rincian aset tetap adalah sebagai berikut:
The details of property and equipment are as
follows:
2008
Saldo
Awal/
Beginning
Balance
Selisih Kurs
karena Penjabaran
Laporan Keuangan/
Difference in
Foreign Currency
Translation
Penambahan/
Addition
Pengurangan/
Deduction
Reklasifikasi/
Reclassification
Saldo Akhir/
Ending Balance
Biaya Perolehan
Pemilikan Langsung
Tanah
Bangunan dan prasarana
Kapal
Biaya pemugaran
Mesin dan peralatan
Perlengkapan kantor
Kendaraan
360.000.000
13.019.111.349
3.021.879.800.839
93.850.460.870
26.303.760.315
17.264.932.641
17.151.330.513
118.027.892.816
514.395.113
85.158.503
64.524.796
-
1.129.800.782.871
157.144.593.019
4.429.371.093
2.193.152.042
5.944.937.796
592.578.590.815
21.798.816.170
162.175.299
158.872.608
1.499.449.038
480.997.851.618
1.000.000.000
360.000.000
13.019.111.349
4.158.127.737.329
229.710.632.832
30.656.114.612
19.363.736.871
22.596.819.271
Jumlah
3.189.829.396.527
118.691.971.228
1.299.512.836.821
616.197.903.930
481.997.851.618
4.473.834.152.264
Total
Sewa Pembiayaan
Kendaraan
Aset Tetap dalam Modifikasi
Kapal
Jumlah
Akumulasi Penyusutan
dan Amortisasi
Pemilikan Langsung
Bangunan dan prasarana
Kapal
Biaya pemugaran
Mesin dan peralatan
Perlengkapan kantor
Kendaraan
Jumlah
Sewa Pembiayaan
Kendaraan
Cost
Direct Ownership
Land
Buildings and improvement
Vessels
Dry docking costs
Machinery and equipment
Office equipment
Vehicles
1.000.000.000
-
-
-
(1.000.000.000)
-
Finance Lease
Vehicles
428.968.122.626
52.616.615.483
129.515.552.288
-
(480.997.851.618)
130.102.438.779
Fixed Assets under
Modification
Vessels
3.619.797.519.153
171.308.586.711
1.429.028.389.109
616.197.903.930
-
4.603.936.591.043
Total
Accumulated Depreciation
and Amortization
Direct Ownership
Buildings and improvement
Vessels
Dry docking costs
Machinery and equipment
Office equipment
Vehicles
5.816.790.546
938.014.696.877
53.711.704.102
11.377.689.360
11.397.317.829
12.950.970.230
54.349.316.091
71.872.213
56.045.042
26.018.089
-
787.150.969
167.415.386.043
69.414.512.160
4.366.269.571
2.327.587.441
2.384.115.096
11.050.255.524
21.404.592.142
83.079.942
143.075.896
1.088.740.704
583.333.335
6.603.941.515
1.148.729.143.487
101.793.496.333
15.716.924.031
13.607.847.463
14.829.677.957
1.033.269.168.944
54.503.251.435
246.695.021.280
33.769.744.208
583.333.335
1.301.281.030.786
Total
Finance Lease
Vehicles
433.333.335
-
150.000.000
-
(583.333.335)
-
Jumlah
1.033.702.502.279
54.503.251.435
246.845.021.280
33.769.744.208
-
1.301.281.030.786
Total
Jumlah Tercatat
2.586.095.016.874
3.302.655.560.257
Carrying Amount
43
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
Years Ended December 31, 2008 and 2007
(Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2008 dan 2007
(Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
11. PROPERTY AND EQUIPMENT (continued)
11. ASET TETAP (lanjutan)
2007
Selisih Kurs
karena Penjabaran
Laporan Keuangan/
Difference in
Foreign Currency
Translation
Saldo
Awal/
Beginning
Balance
Penambahan*/
Addition*
Pengurangan/
Deduction
Reklasifikasi/
Reclassification
Saldo Akhir/
Ending Balance
Biaya Perolehan
Pemilikan Langsung
Tanah
Bangunan dan prasarana
Kapal
Biaya pemugaran
Mesin dan peralatan
Perlengkapan kantor
Kendaraan
360.000.000
13.019.111.349
2.763.872.460.203
73.458.900.388
19.689.255.845
15.280.031.578
17.057.578.207
30.473.134.068
152.588.545
31.252.652
-
338.632.966.568
39.616.592.544
6.913.182.354
2.095.519.743
106.852.306
111.098.760.000
19.377.620.607
329.930.536
110.618.680
13.100.000
-
360.000.000
13.019.111.349
3.021.879.800.839
93.850.460.870
26.303.760.315
17.264.932.641
17.151.330.513
Cost
Direct Ownership
Land
Buildings and improvement
Vessels
Dry docking costs
Machinery and equipment
Office equipment
Vehicles
Jumlah
2.902.737.337.570
30.656.975.265
387.365.113.515
130.930.029.823
-
3.189.829.396.527
Total
Finance Lease
Vessels
Vehicles
Sewa Pembiayaan
Kapal
Kendaraan
139.810.000.000
1.000.000.000
5.781.500.000
-
-
145.591.500.000
-
-
1.000.000.000
Jumlah
140.810.000.000
5.781.500.000
-
145.591.500.000
-
1.000.000.000
Total
Fixed Assets under
Modification
Vessels
Aset Tetap dalam Modifikasi
Kapal
Jumlah
-
-
428.968.122.626
-
-
428.968.122.626
3.043.547.337.570
36.438.475.265
816.333.236.141
276.521.529.823
-
3.619.797.519.153
Total
Accumulated Depreciation
and Amortization
Direct Ownership
Buildings and improvement
Vessels
Dry docking costs
Machinery and equipment
Office equipment
Vehicles
Akumulasi Penyusutan
dan Amortisasi
Pemilikan Langsung
Bangunan dan prasarana
Kapal
Biaya pemugaran
Mesin dan peralatan
Perlengkapan kantor
Kendaraan
4.526.592.224
753.705.568.690
36.698.145.348
7.514.871.064
9.285.563.682
11.117.267.900
11.773.477.359
56.517.755
8.796.903
2.798.688
-
1.290.198.322
192.673.835.881
36.316.640.382
3.912.004.573
2.205.770.539
1.844.182.330
20.138.185.053
19.359.599.383
57.983.180
96.815.080
10.480.000
-
5.816.790.546
938.014.696.877
53.711.704.102
11.377.689.360
11.397.317.829
12.950.970.230
Jumlah
822.848.008.908
11.841.590.705
238.242.632.027
39.663.062.696
-
1.033.269.168.944
Total
Sewa Pembiayaan
Kapal
Kendaraan
26.796.913.658
233.333.335
427.803.711
-
4.734.733.456
200.000.000
31.959.450.825
-
-
433.333.335
Finance Lease
Vessels
Vehicles
Jumlah
27.030.246.993
427.803.711
4.934.733.456
31.959.450.825
-
433.333.335
Total
849.878.255.901
12.269.394.416
243.177.365.483
71.622.513.521
-
Jumlah
Jumlah Tercatat
*
2.193.669.081.669
termasuk saldo aset tetap GBSL pada tanggal 30 Juni 2007 dengan nilai tercatat sebesar
Rp372.075.169 dan akumulasi penyusutan sebesar Rp91.885.889
*
Beban penyusutan dan amortisasi untuk tahun yang
berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2008
dan 2007 dialokasikan sebagai berikut:
Pemilikan langsung
Beban jasa
Beban umum dan administrasi
(Catatan 32)
Sewa pembiayaan
Beban umum dan administrasi
(Catatan 32)
Beban jasa
Jumlah
*
1.033.702.502.279
Total
2.586.095.016.874
Carrying Amount
including the balance of GBSL’s property and equipment as of June 30, 2007 with
carrying value amounting to Rp372,075,169 and accumulated depreciation amounting
to Rp91,885,889
Depreciation and amortization expenses for the
years ended December 31, 2008 and 2007 were
charged to the following:
2008
2007*
240.479.159.991
232.902.480.835
6.215.861.289
5.270.842.642
246.695.021.280
238.173.323.477
150.000.000
-
200.000.000
4.734.733.456
150.000.000
4.934.733.456
246.845.021.280
243.108.056.933
termasuk
beban
penyusutan
dari
GBSL
untuk
periode
1 Januari 2007 sampai dengan 30 Juni 2007 sebesar Rp22.577.339
(termasuk dalam perhitungan laba bersih anak perusahaan sebelum
diakuisisi pada laporan laba rugi konsolidasi tahun 2007)
*
44
Direct ownership
Cost of services
General and administrative
expenses (Note 32)
Finance lease
General and administrative
expenses (Note 32)
Cost of services
Total
including depreciation expense of GBSL for the period January 1,
2007 to June 30, 2007 amounting to Rp22,577,339 (included in the
determination of pre-acquisition income presented in the 2007
consolidated statement of income)
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
Years Ended December 31, 2008 and 2007
(Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2008 dan 2007
(Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
11. PROPERTY AND EQUIPMENT (continued)
11. ASET TETAP (lanjutan)
Pengurangan aset tetap pada tahun 2008 dan 2007
termasuk penjualan aset tetap dengan rincian
sebagai berikut:
Deductions to property and equipment in 2008
and 2007 include disposals of property and
equipment as follows:
2008
2007
Biaya perolehan
Akumulasi penyusutan
594.399.087.760
(12.365.152.066)
245.610.949.216
(50.580.968.359)
Jumlah tercatat
582.033.935.694
195.029.980.857
Carrying amount
Hasil penjualan aset tetap
604.792.136.108
236.478.924.636
Proceeds from sale of property and
equipment
22.758.200.414
41.448.943.779
Gain on disposal of property
and equipment
Laba atas penjualan aset tetap
Cost
Accumulated depreciation
Penambahan kapal pada tahun 2008 terdiri atas
pembelian satu kapal, dua kapal tanker, satu
floating crane dan satu kapal tunda. Pengurangan
terutama merupakan penjualan kapal tanker Anak
Perusahaan (SK-107 dan SK-108) masing-masing
pada bulan Agustus dan November 2008. Laba
yang diperoleh dari penjualan SK-107 dan SK-108
masing-masing adalah sebesar US$0,8 juta (setara
dengan Rp8,5 miliar).
Additions to vessels in 2008 consist of the
acquisition of one vessel, two tankers, one
floating crane and one tugboat. Deductions
mainly represent the sale of Subsidiaries’ tankers
(SK-107 and SK-108) in August and November
2008, respectively. Gain arising from the sale of
SK-107 and SK-108 amounted to US$0.8 million
(equivalent to Rp8.5 billion) each.
Penambahan kapal pada tahun 2007 terdiri atas
pembelian sembilan kapal tunda, tiga kapal
tongkang, dua kapal dan satu floating crane oleh
Anak
Perusahaan.
Pengurangan
terutama
merupakan penjualan kapal milik Anak Perusahaan
(MV Dewi Parwati dan MT Aditi) masing-masing
pada bulan Maret dan April 2007. Laba yang
diperoleh dari penjualan MV Dewi Parwati dan
MT Aditi masing-masing adalah sebesar US$3,3
juta (setara dengan Rp30,1 miliar) dan US$1,2 juta
(setara dengan Rp11,3 miliar).
Additions to vessels in 2007 consist of the
acquisition of nine tugboats, three barges, two
vessels and one floating crane by the
Subsidiaries. Deductions mainly represent the
sale of Subsidiaries’ vessels (MV Dewi Parwati
and MT Aditi) in March and April 2007,
respectively. Gain arising from the sale of
MV Dewi Parwati and MT Aditi amounted to
US$3.3 million (equivalent to Rp30.1 billion) and
US$1.2 million (equivalent to Rp11.3 billion),
respectively.
Mulai tanggal 1 Januari 2008, Perusahaan dan
Anak Perusahaan mengubah taksiran masa
manfaat kapal (Catatan 2i). Dampak dari perubahan
tersebut adalah sebagai berikut:
Starting January 1, 2008, the Company and
Subsidiaries changed the estimated useful lives of
their vessels (Note 2i). The change has the effect
as follows:
Periode/Period
Jumlah/Amount
Peningkatan laba sebelum pajak penghasilan untuk tahun yang berakhir pada
tanggal 31 Desember 2008/Increasing income before tax for the year ended
December 31, 2008
Rp82,58 miliar/Rp82.58 billion
Peningkatan laba sebelum pajak penghasilan untuk setiap tahun mulai dari
tanggal 1 Januari 2009 sampai dengan tanggal 31 Desember
2014/Increasing income before tax for each year starting January 1, 2009 to
December 31, 2014
Berkisar antara Rp3,64 miliar sampai
dengan Rp88,86 miliar/Ranging
from Rp3.64 billion to Rp88.86
billion
Penurunan laba sebelum pajak penghasilan untuk setiap tahun mulai dari
tanggal 1 Januari 2015 sampai dengan tanggal 31 Desember
2033/Decreasing income before tax for each year starting January 1, 2015
to December 31, 2033
Berkisar antara Rp1,76 miliar sampai
dengan Rp57,57 miliar/Ranging
from Rp1.76 billion to Rp57.57
billion
45
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
Years Ended December 31, 2008 and 2007
(Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2008 dan 2007
(Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
11. PROPERTY AND EQUIPMENT (continued)
11. ASET TETAP (lanjutan)
Tanah milik Perusahaan merupakan tanah dengan
status Hak Guna Bangunan (HGB) dengan jumlah
2
11.585 m , yang berlokasi di Jakarta, Semarang,
Surabaya, Medan dan Kalimantan Selatan. HGB
tersebut akan berakhir pada berbagai tanggal
antara tahun 2010 dan 2023 dan manajemen
Perusahaan berkeyakinan bahwa HGB tersebut
dapat diperpanjang pada saat berakhirnya hak
tersebut.
The land account represents parcels of land with
certificates of usage rights and total area of
2
11,585 m , located in Jakarta, Semarang,
Surabaya, Medan and Kalimantan Selatan. These
certificates will expire on various dates between
2010 and 2023 and the Company’s management
is of the opinion that the rights can be renewed
once they expire.
Aset
tetap
dalam
modifikasi
merupakan
pengkonversian MT Urwasi dari oil tanker menjadi
floating storage and offloading. Pada tanggal
31 Desember 2008, pengkonversian kapal tersebut
masih dalam pengerjaan.
Fixed assets under modification consist of the
conversion of MT Urwasi from oil tanker to floating
storage and offlading. As of December 31, 2008,
the conversion of the vessel is still in progress.
Sehubungan dengan penerbitan Wesel Bayar
Jangka Menengah Syariah Ijarah II (Medium-Term
Notes - MTN II) oleh Perusahaan pada tanggal
27 Juni 2008, hak atas manfaat yang dihasilkan dari
kapal Perusahaan (MV Saraswati dan MV Dewi
Umayi) dialihkan ke PT Bank Rakyat Indonesia
(Persero) Tbk sebagai objek ijarah. Hak kepemilikan
atas objek ijarah tetap berada di Perusahaan
(Catatan 21).
In connection with the Company’s issuance of
Medium-Term Notes Syariah Ijarah II (MTN II) on
June 27, 2008, the rights over the benefits
derived from the use of the Company’s vessels,
(MV Saraswati and MV Dewi Umayi), as ijarah
objects, have been transferred to PT Bank Rakyat
Indonesia (Persero) Tbk. The ownership of the
ijarah objects, however, remains with the
Company (Note 21).
Sehubungan dengan penerbitan Wesel Bayar
Jangka Menengah Syariah Ijarah I (Medium-Term
Notes - MTN I) oleh Perusahaan pada tanggal
27 Oktober 2004, hak atas manfaat yang dihasilkan
dari kapal yang dimiliki atau yang akan dimiliki,
sebagai objek ijarah, dialihkan ke PT Bank CIMB
Niaga Tbk. Hak kepemilikan atas objek ijarah tetap
berada di Perusahaan (Catatan 21).
In connection with the Company’s issuance of
Medium-Term Notes Syariah Ijarah I (MTN I) on
October 27, 2004, the rights over the benefits
derived from the use of existing vessels or the
new vessels to be acquired, as ijarah objects,
have been transferred to PT Bank CIMB Niaga
Tbk. The ownership of the ijarah objects,
however, remains with the Company (Note 21).
Aset tetap digunakan sebagai jaminan atas hutang
bank jangka pendek dan jangka panjang, dan
hutang obligasi tertentu pada tahun 2008 dan 2007
(Catatan 15, 19 dan 20). Pada tanggal
31 Desember 2008, jumlah tercatat kapal yang
dijadikan sebagai jaminan adalah sebesar
Rp1,91 triliun.
Property and equipment are pledged as collateral
to certain short-term bank loans, long-term debts
and bonds payable in 2008 and 2007 (Notes 15,
19 and 20). As of December 31, 2008, the total
carrying amount of vessels which are used as
collaterals amounted to Rp1.91 trillion.
46
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
Years Ended December 31, 2008 and 2007
(Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2008 dan 2007
(Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
11. PROPERTY AND EQUIPMENT (continued)
11. ASET TETAP (lanjutan)
Pada tanggal 31 Desember 2008, kapal
Perusahaan dan Anak Perusahaan diasuransikan
terhadap kerusakan lambung dan mesin kapal (Hull
and Machinery) dan Increased Value dengan nilai
pertanggungan sebesar US$525.960.700 melalui
L.C.H. (S) Pte., Ltd. dan Price Forbes, Ltd., dan
diasuransikan terhadap risiko perang dengan nilai
pertanggungan sebesar US$525.960.700 melalui
Price Forbes, Ltd. Kapal Perusahaan dan Anak
Perusahaan
juga
diasuransikan
dengan
perlindungan dan penggantian termasuk kerugian
terhadap pihak ketiga sehubungan dengan
pengoperasian kapal dengan ganti rugi maksimum
sebesar US$4.580.000.000 per kapal dan terhadap
pencemaran lingkungan dengan ganti rugi maksimal
sebesar US$1.000.000.000 per kapal untuk kapal
bulk carrier, kapal general cargo dan kapal tanker
dan sebesar US$500.000.000 per kapal untuk kapal
tunda, kapal tongkang dan floating crane melalui
British Marine Luxembourg S.A., North of England
P&I Association Ltd., The Britannia Steam Ship
Insurance Association Ltd., dan The Shipowners’
Mutual Protection and Indemnity Association
(Luxembourg), pihak ketiga.
As of December 31, 2008, the Company’s and its
Subsidiaries’ vessels are covered by insurance
against damage of Hull and Machinery and
Increased Value under blanket policies for
US$525,960,700 through L.C.H. (S) Pte., Ltd. and
Price Forbes, Ltd. and by insurance against risk
from wars for a sum of US$525,960,700 through
Price Forbes, Ltd. The Company’s and its
Subsidiaries’ vessels are also covered by P&I
(Protection and Indemnity) insurance including
third party losses connected with the vessels’
operations
with
maximum
liability
of
US$4,580,000,000 per vessel and environmental
pollution
with
maximum
liability
of
US$1,000,000,000 per vessel for bulk carriers,
general cargo and tankers and US$500,000,000
per vessel for tugboats, barges and floating crane
through British Marine Luxembourg S.A., North of
England P&I Association Ltd., The Britannia
Steam Ship Insurance Association Ltd. and The
Shipowners' Mutual Protection and Indemnity
Association (Luxembourg), third parties.
Nilai pertanggungan asuransi atas kapal tertentu
berdasarkan polis yang dikeluarkan oleh L.C.H. (S)
Pte., Ltd. dan Price Forbes, Ltd. digunakan sebagai
jaminan atas hutang bank jangka panjang tertentu
pada tahun 2008 dan 2007 (Catatan 19).
The insurance policies (covering certain vessels)
which were issued by L.C.H. (S) Pte., Ltd. and
Price Forbes, Ltd. were pledged as collateral for
certain long-term bank loans in 2008 and 2007
(Note 19).
Pada tanggal 31 Desember 2008, seluruh mesin
dan
peralatan,
kendaraan,
bangunan
dan
perlengkapan kantor Perusahaan dan Anak
Perusahaan
diasuransikan
terhadap
risiko
kebakaran dan risiko lainnya dengan nilai
pertanggungan
sebesar
US$846.987
dan
Rp26.974.351.969, melalui perusahaan asuransi
PT Asuransi
Allianz Utama Indonesia dan
PT Asuransi Raksa Pratikara, pihak ketiga.
As of December 31, 2008, all of the Company's
and Subsidiaries' machinery and equipment,
vehicles, buildings and office equipment are
covered by insurance from fire and other risks
under total blanket policies for US$846,987 and
Rp26,974,351,969, through PT Asuransi Allianz
Utama Indonesia and PT Asuransi Raksa
Pratikara, third parties.
Manajemen Perusahaan dan Anak Perusahaan
berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut
cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian atas
aset yang dipertanggungkan.
The Company and its Subsidiaries' management
is of the opinion that these insurance coverages
are adequate to cover possible losses arising
from such risks.
Manajemen berkeyakinan bahwa tidak terdapat
kejadian
atau
perubahan
keadaan
yang
mengindikasikan adanya penurunan nilai aset tetap
pada tanggal 31 Desember 2008 dan 2007.
Management believes that there were no events
or changes in circumstances which indicated
impairment in the value of the property and
equipment as of December 31, 2008 and 2007.
12. ADVANCES FOR PURCHASE OF PROPERTY
AND EQUIPMENT
12. UANG MUKA PEMBELIAN ASET TETAP
Uang muka pembelian aset tetap terutama
merupakan uang muka atas pembelian kapal
tanker, floating crane, kapal tongkang, kapal tunda
dan peralatan kapal oleh Perusahaan dan Anak
Perusahaan.
Advances for purchase of property and equipment
are mainly intended for the Company’s and
Subsidiaries’ acquisition of tankers, floating
cranes, barges, tugboats and other vessel
equipment.
47
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
Years Ended December 31, 2008 and 2007
(Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2008 dan 2007
(Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
TETAP
12. ADVANCES FOR PURCHASE OF PROPERTY
AND EQUIPMENT (continued)
Pada tanggal 31 Desember 2008, uang muka
tersebut terutama ditujukan untuk membeli 10 unit
kapal dengan nilai kontrak keseluruhan sebesar
US$350.900.000 (Catatan 38g).
As of December 31, 2008, the advance payments
are mainly intended to purchase 10 units of
vessels with total contract values amounting to
US$350,900,000 (Note 38g).
Pada tanggal 31 Desember 2007, uang muka
tersebut terutama ditujukan untuk membeli 15 unit
kapal
dengan
nilai
kontrak
keseluruhan
sebesar US$451.020.000 dan JP¥2.164.000.000
(Catatan 38g).
As of December 31, 2007, the advance payments
are mainly
intended to purchase 15 units
of vessels with total contract values amounting
to US$451,020,000 and JP¥2,164,000,000
(Note 38g).
Pemasok utama kapal-kapal tersebut antara lain
CSSC Guangzhou Huangpu Shipbuilding Co., Ltd.,
Jiangsu Changbo Shipyard Co., Ltd., Jiangsu Soho
International Group Corp., KY Heavy Industries Co.,
Ltd. dan STX Engine Co., Ltd. (Catatan 38g).
The main shipbuilders of the vessels are CSSC
Guangzhou Huangpu Shipbuilding Co., Ltd.,
Jiangsu Changbo Shipyard Co., Ltd., Jiangsu
Soho International Group Corp., KY Heavy
Industries Co., Ltd. and STX Engine Co., Ltd.
(Note 38g).
12. UANG MUKA
(lanjutan)
PEMBELIAN
ASET
13. INVESTMENT PROPERTIES
13. PROPERTI INVESTASI
2008
Saldo Awal/
Beginning Balance
Penambahan/
Addition
Pelepasan/
Disposal
Saldo Akhir/
Ending Balance
Biaya Perolehan
Tanah
Bangunan
25.907.626.643
10.708.705.123
-
-
25.907.626.643
10.708.705.123
Sub-jumlah
36.616.331.766
-
-
36.616.331.766
Sub-total
913.930.753
Accumulated Depreciation
Buildings
35.702.401.013
Net
Akumulasi Penyusutan
Bangunan
Bersih
378.495.497
535.435.256
-
36.237.836.269
Cost
Land
Buildings
2007
Saldo Awal/
Beginning Balance
Penambahan/
Addition
Pelepasan/
Disposal
Saldo Akhir/
Ending Balance
Biaya Perolehan
Tanah
Bangunan
4.758.501.643
895.514.373
21.149.125.000
9.813.190.750
-
25.907.626.643
10.708.705.123
Sub-jumlah
5.654.016.016
30.962.315.750
-
36.616.331.766
Sub-total
378.495.497
Accumulated Depreciation
Buildings
36.237.836.269
Net
Akumulasi Penyusutan
Bangunan
Bersih
356.013.822
22.481.675
-
5.298.002.194
Cost
Land
Buildings
Penyusutan yang dibebankan pada operasi adalah
sebesar Rp535.435.256 pada tahun 2008
Rp22.481.675 pada tahun 2007 (Catatan 32).
Depreciation charged to operations amounted to
Rp535,435,256 in 2008 and Rp22,481,675 in
2007 (Note 32).
Properti investasi terutama terdiri dari tanah dan
bangunan berlokasi di Jl. Abdul Muis, Jakarta, yang
digunakan untuk menghasilkan sewa dan yang tidak
digunakan dalam operasi.
Investment properties mainly represent land and
buildings which are held to earn rental and not
used in operations. These are located at Jl. Abdul
Muis, Jakarta.
48
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
Years Ended December 31, 2008 and 2007
(Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2008 dan 2007
(Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
13. INVESTMENT PROPERTIES (continued)
13. PROPERTI INVESTASI (lanjutan)
Properti investasi, kecuali tanah, diasuransikan
terhadap risiko kebakaran dan risiko lainnya dengan
nilai pertanggungan sebesar Rp1.700.000.000 pada
tanggal
31
Desember
2008.
Manajemen
berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut
cukup untuk menutup kemungkinan kerugian yang
timbul dari risiko yang diasuransikan.
Investment properties, except land, are covered
by insurance against fire and other risks under
blanket policies for Rp1,700,000,000 as of
December 31, 2008. In management’s opinion,
the above insurance coverage is adequate to
cover any possible losses that may arise from
such risks.
Nilai wajar dari properti investasi pada tanggal
31 Desember 2008 adalah sebesar Rp49 miliar,
yang telah ditentukan berdasarkan nilai jual objek
pajak (NJOP) Kantor Pajak.
The fair value of investment properties as of
December 31, 2008 amounted to Rp49 billion,
which has been determined based on the Tax
Office’s sale value of tax object (NJOP).
Manajemen berkeyakinan bahwa tidak terdapat
kejadian
atau
perubahan
keadaan
yang
mengindikasikan adanya penurunan nilai properti
investasi pada tanggal 31 Desember 2008 dan
2007.
Management believes that there were no events
or changes in circumstances which indicated
impairment in the value of the investment
properties as of December 31, 2008 and 2007.
14. OTHER NON-CURRENT ASSETS
14. AKTIVA TIDAK LANCAR LAIN-LAIN
Aktiva tidak lancar lain-lain terdiri dari:
Other non-current assets consist of:
2008
2007
Jaminan sewa kapal
(US$14.050.000 pada tahun 2008
dan US$4.300.000 pada tahun 2007)
(Catatan 38c dan 38g)
Piutang klaim asuransi
Iuran keanggotaan
Beban ditangguhkan - hak atas tanah bersih
Lain-lain
154.535.284.500
68.277.159.068
2.374.099.400
40.389.900.000
83.047.646.607
2.244.583.308
Deposit for charter of vessel
(US$14,050,000 in 2008 and
US$4,300,000 in 2007)
(Notes 38c and 38g)
Insurance claims receivable
Membership fees
1.487.995.179
4.931.483.014
1.562.965.792
20.562.500
Deferred landrights expense - net
Others
Jumlah
231.606.021.161
127.265.658.207
Total
Insurance claims receivable mainly represent
insurance claims related to certain Subsidiaries’
tugboat, barge, floating crane and vessels that
were damaged, as a result of getting grounded or
by storm, with details as follows:
Piutang klaim asuransi terutama merupakan klaim
asuransi terhadap kapal tunda, kapal tongkang,
floating crane dan kapal Anak Perusahaan tertentu
yang mengalami kerusakan, antara lain akibat
kandas atau badai dengan rincian sebagai berikut:
2008
2007
Kapal
Kapal tunda
Floating crane
Kapal tongkang
56.019.281.620
8.981.875.000
3.276.002.448
-
63.978.852.402
8.981.875.000
10.086.919.205
Vessels
Tugboat
Floating crane
Barge
Jumlah
68.277.159.068
83.047.646.607
Total
49
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
Years Ended December 31, 2008 and 2007
(Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2008 dan 2007
(Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
14. OTHER NON-CURRENT ASSETS (continued)
14. AKTIVA TIDAK LANCAR LAIN-LAIN (lanjutan)
Manajemen Perusahaan dan Anak Perusahaan
berpendapat bahwa seluruh klaim asuransi tersebut
dapat ditagih seluruhnya.
The Company and its Subsidiaries’ management
is of the opinion that all of the above insurance
claims can be fully collected.
15. SHORT-TERM BANK LOANS
15. HUTANG BANK JANGKA PENDEK
Hutang bank jangka pendek terdiri dari:
Short-term bank loans consist of the following:
2008
2007
400.000.000.000
48.124.148.776
-
143.498.437.632
219.000.000.000
100.000.000.000
-
219.000.000.000
168.134.700.000
Jumlah
Dikurangi biaya pinjaman
yang belum diamortisasi
986.124.148.776
311.633.137.632
Bersih
985.785.196.241
Pinjaman rekening koran
PT Bank Ekspor Indonesia (Persero)
PT Bank Central Asia Tbk
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
Pinjaman berulang
The Bank of Tokyo Mitsubishi UFJ, Ltd.
(US$20.000.000)
PT Bank Mizuho Indonesia
Pinjaman promes berulang
PT Bank Internasional Indonesia Tbk
(US$20.000.000 pada tahun 2008
dan US$17.900.000 pada tahun 2007)
(Catatan 19)
(338.952.535)
Pinjaman rekening koran/
Current loans
PT Bank Ekspor Indonesia
(Persero)
(Rp400.000.000.000
pada tanggal
31 Desember 2008/
Rp400,000,000,000 as
of December 31, 2008)
(228.425.000)
Total
Less unamortized debt
transaction costs
311.404.712.632
Suku bunga tahunan, jaminan dan tanggal jatuh
tempo atas hutang bank jangka pendek adalah
sebagai berikut:
Bank
Current loans
PT Bank Ekspor Indonesia (Persero)
PT Bank Central Asia Tbk
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
Revolving loans
The Bank of Tokyo Mitsubishi UFJ, Ltd.
(US$20,000,000)
PT Bank Mizuho Indonesia
Revolving promissory note
PT Bank Internasional Indonesia Tbk
(US$20,000,000 in 2008 and
US$17,900,000 in 2007)
(Note 19)
Net
Annual interest rates, collaterals and due dates of
the short-term bank loans are as follows:
Tingkat Bunga Tahunan/
Annual Interest Rates
Jaminan/
Collaterals
Tanggal Jatuh Tempo/
Due Dates
9,75%
sampai
dengan
13,18% pada tahun 2008
(1,5%
diatas
1
bulan
Sertifikat Bank Indonesia
atau SBI)/9.75% to 13.18%
in 2008 (1.5% above one
month Certificate of Bank
Indonesia or “SBI”)
Tidak ada/None
26 Mei/May 2009
PT Bank Central Asia Tbk
(Rp48.124.148.776
pada tanggal
31 Desember 2008/
Rp48,124,148,776 as
of December 31, 2008)
9,50%
sampai
dengan
13,00% pada tahun 2008
(1,5%
diatas
1
bulan
SBI)/9.50% to 13.00% in
2008 (1.5% above one month
SBI)
Tidak ada/None
30 April 2009
PT Bank Mandiri
(Persero) Tbk
(Rp143.498.437.632
pada tanggal
31 Desember 2007/
Rp143,498,437,632 as
of December 31, 2007)
9,00% pada tahun 2007/
9.00% in 2007
Piutang
usaha
Perusahaan
(Catatan 5), persediaan (Catatan 7) dan
kapal milik Perusahaan (MV Hanjani dan
MV Alas) (Catatan 11)/Company’s trade
receivables (Note 5), inventories (Note 7)
and Company’s vessels (MV Hanjani and
MV Alas) (Note 11)
Dilunasi seluruhnya pada
tanggal 27 Maret 2008/Fully
repaid on March 27, 2008
50
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
Years Ended December 31, 2008 and 2007
(Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2008 dan 2007
(Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
15. SHORT-TERM BANK LOANS (continued)
15. HUTANG BANK JANGKA PENDEK (lanjutan)
Bank
The
Bank
of
Tokyo
Mitsubishi UFJ, Ltd.
(US$20.000.000
pada
tanggal 31 Desember
2008/US$20,000,000 as
of December 31, 2008)
PT Bank Mizuho Indonesia
(Rp100.000.000.000
pada tanggal
31 Desember 2008/
Rp100,000,000,000 as
of December 31, 2008)
Pinjaman promes berulang/
Revolving promissory note
PT Bank Internasional
Indonesia Tbk
(US$20.000.000
pada
tanggal 31 Desember
2008/US$20,000,000 as
of December 31, 2008)
PT Bank Internasional
Indonesia Tbk
(US$17.900.000 pada
tanggal 31 Desember
2007/US$17,900,000
as of December 31,
2007)
Jaminan/
Collaterals
Tingkat Bunga Tahunan/
Annual Interest Rates
Tanggal Jatuh Tempo/
Due Dates
3,95% sampai dengan 6,00%
pada tahun 2008 (2% diatas
SIBOR bulanan)/3.95% to
6.00% in 2008 (2% above
monthly SIBOR)
Tidak ada/None
16 Oktober/October 2009
9,35%
sampai
dengan
15,70% pada tahun 2008
(1,50% diatas COF (Cost of
Funds))/9.35% to 15.70% in
2008 (1.50% above COF
(Cost of Funds))
Tidak ada/None
13 Juni/June 2009
8% pada tahun 2008/8% in
2008
Tidak ada/None
7 April 2009
Kapal Perusahaan (MV Saraswati) dan
kapal Anak Perusahaan (MV Banowati dan
MV Indrani) (Catatan 11)/Company’s vessel
(MV Saraswati) and Subsidiaries’ vessels
(MV Banowati and MV Indrani) (Note 11)
7 April 2008
6,63% sampai dengan
7,85% pada tahun 2007/
6.63% to 7.85% in 2007
Berdasarkan perjanjian pinjaman dengan para
kreditur tertentu, Perusahaan wajib memenuhi
beberapa persyaratan tertentu, seperti memelihara
rasio-rasio keuangan tertentu.
Under the loan agreements with certain lenders,
the Company must comply with several
covenants, such as maintaining certain financial
ratios.
Pada tanggal 31 Desember 2008, Perusahaan dan
Anak Perusahaan telah memenuhi semua
rasio keuangan
dan
persyaratan-persyaratan
sehubungan dengan perjanjian pinjaman tersebut di
atas.
As of December 31, 2008, the Company and its
Subsidiaries have complied with all the financial
ratios and with the restrictive covenants relating to
the loan agreements.
16. TRADE PAYABLES
16. HUTANG USAHA
Rincian hutang usaha kepada pemasok
perusahaan keagenan adalah sebagai berikut:
dan
The details of trade payables to suppliers and
agencies are as follows:
2008
2007
Pihak ketiga
Bukan keagenan
Keagenan
135.168.612.213
95.257.808.140
33.336.916.322
44.420.062.838
Third parties
Non-agency
Agency
Jumlah
230.426.420.353
77.756.979.160
Total
51
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
Years Ended December 31, 2008 and 2007
(Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2008 dan 2007
(Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
16. TRADE PAYABLES (continued)
16. HUTANG USAHA (lanjutan)
2008
Pihak-pihak yang mempunyai
hubungan istimewa - keagenan
(Catatan 34)
2007
4.944.509.335
Rincian umur hutang usaha adalah sebagai berikut:
3.611.504.781
Related parties - agency
(Note 34)
The aging schedule of trade payables is as
follows:
2008
2007
Pihak ketiga
Kurang dari 31 hari
31 sampai 90 hari
91 sampai 180 hari
Lebih dari 180 hari
27.642.809.237
188.939.870.444
7.441.527.520
6.402.213.152
26.428.763.660
50.527.533.491
145.356.327
655.325.682
Third parties
Less than 31 days
31 to 90 days
91 to 180 days
More than 180 days
Jumlah
230.426.420.353
77.756.979.160
Total
3.611.504.781
Related parties - agency
(Note 34)
31 to 90 days
Pihak-pihak yang mempunyai
hubungan istimewa - keagenan
(Catatan 34)
31 sampai 90 hari
4.944.509.335
Rincian hutang usaha berdasarkan mata uang
adalah sebagai berikut:
The details of trade payables based on currency
denominations are as follows:
2008
2007
Pihak ketiga
Dolar Amerika Serikat
(US$10.357.711 pada tahun 2008 dan
US$5.314.384 pada tahun 2007)
113.416.937.253
Rupiah
96.966.080.857
Dolar Singapura
(Sin$1.285.671 pada tahun 2008 dan
Sin$263.142 pada tahun 2007)
9.780.563.432
Dolar Hong Kong
(HK$4.362.737 pada tahun 2008 dan
HK$306.366 pada tahun 2007)
6.164.067.480
Yen Jepang
(JP¥29.806.243 pada tahun 2008 dan
JP¥10.007.964 pada tahun 2007)
3.613.410.863
Ringgit Malaysia
(MYR95.863 pada tahun 2008
dan 2007)
302.289.919
Euro Eropa
(Euro11.863 pada tahun 2008 dan
Euro10.995 pada tahun 2007)
183.070.549
Jumlah
230.426.420.353
52
151.975.805
Third parties
United States dollar
(US$10,357,711 in 2008 and
US$5,314,384 in 2007)
Rupiah
Singapore dollar
(Sin$1,285,671 in 2008 and
Sin$263,142 in 2007)
Hong Kong dollar
(HK$4,362,737 in 2008 and
HK$306,366 in 2007)
Japanese yen
(JP¥29,806,243 in 2008 and
JP¥10,007,964 in 2007)
Malaysian ringgit
(MYR95,863 in 2008 and
in 2007)
European euro
(Euro11,863 in 2008 and
Euro10,995 in 2007)
77.756.979.160
Total
49.918.010.253
24.487.629.224
1.719.082.854
368.889.173
839.067.685
272.324.166
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
Years Ended December 31, 2008 and 2007
(Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2008 dan 2007
(Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
16. TRADE PAYABLES (continued)
16. HUTANG USAHA (lanjutan)
2008
Pihak-pihak yang mempunyai hubungan
istimewa (Catatan 34)
Rupiah
Dolar Amerika Serikat
(US$75.224 pada tahun 2008 dan
US$484 pada tahun 2007)
Dolar Singapura
(Sin$61.021 pada tahun 2008 dan
Sin$68.021 pada tahun 2007)
Jumlah
2007
3.656.592.123
3.162.580.323
823.705.759
4.547.715
464.211.453
444.376.743
Related parties (Note 34)
Rupiah
United States dollar
(US$75,224 in 2008 and
US$484 in 2007)
Singapore dollar
(Sin$61,021 in 2008 and
Sin$68,021 in 2007)
4.944.509.335
3.611.504.781
Total
Tidak ada jaminan yang diberikan Perusahaan dan
Anak Perusahaan atas hutang usaha tersebut.
All of the Company's and Subsidiaries’ trade
payables are unsecured.
17. ACCRUED EXPENSES
17. BEBAN MASIH HARUS DIBAYAR
Beban masih harus dibayar terdiri dari akrual
sebagai berikut:
Accrued expenses consist of accruals for the
following:
2008
2007
Beban operasi kapal milik dan
kapal sewa
Beban bunga
Beban keagenan
Lain-lain
140.988.573.353
29.809.489.423
2.558.338.724
10.797.716.718
72.301.554.128
25.170.662.428
4.425.009.886
7.723.404.865
Operating costs of owned and
chartered vessels
Interest expense
Agency expenses
Others
Jumlah
184.154.118.218
109.620.631.307
Total
18. TAXES PAYABLE
18. HUTANG PAJAK
a.
Hutang pajak terdiri dari:
a.
2008
Taxes payable consist of:
2007
Pajak penghasilan
Pasal 15
Pasal 21
Pasal 22
Pasal 23
Pasal 25
Pasal 29
Lain-lain
Pajak pertambahan nilai
2.334.010.879
4.583.581.750
533.773.284
256.100.808
11.519.335
98.572.697
25.994.380.369
1.693.515.972
4.128.859.693
470.149
458.039.749
229.597.551
38.853.011
1.769.751.980
6.159.990.547
Income taxes
Article 15
Article 21
Article 22
Article 23
Article 25
Article 29
Others
Value added tax
Jumlah
33.811.939.122
14.479.078.652
Total
53
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
Years Ended December 31, 2008 and 2007
(Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2008 dan 2007
(Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
18. TAXES PAYABLE (continued)
18. HUTANG PAJAK (lanjutan)
b.
Rekonsiliasi antara laba sebelum beban pajak
penghasilan seperti yang disajikan dalam
laporan laba rugi konsolidasi dengan taksiran
penghasilan kena pajak Perusahaan yang
dikenakan tarif pajak progresif untuk tahun
yang
berakhir
pada
tanggal-tanggal
31 Desember 2008 dan 2007 adalah sebagai
berikut:
b.
2008
Laba sebelum pajak penghasilan
menurut laporan laba rugi
konsolidasi
Dikurangi laba Anak Perusahaan
sebelum pajak
Laba (rugi) komersial Perusahaan
sebelum pajak penghasilan
Koreksi positif:
Beban yang berhubungan dengan
penghasilan yang telah
dikenakan pajak bersifat final:
Beban jasa, beban usaha
dan beban lainnya
Provisi untuk imbalan kerja
Penyusutan aset tetap
Kesejahteraan karyawan
Sumbangan dan representasi
Amortisasi rugi ditangguhkan
atas aset yang dijual dan
disewagunausahakan kembali
Beban pajak
Bagian atas rugi bersih
perusahaan asosiasi - bersih
2007
59.060.947.662
251.696.601.173
494.804.026.304
214.479.996.336
(435.743.078.642)
37.216.604.837
1.909.488.753.820
5.496.957.864
842.641.964.378
4.929.851.058
2.356.840.658
1.470.671.663
403.464.403
1.138.806.874
1.479.143.688
328.889.412
20.562.500
2.228.835
27.416.667
16.273.243
-
110.450.464
Rugi atas penjualan aset tetap
Koreksi negatif:
Pendapatan yang telah dikenakan
pajak bersifat final:
Pendapatan jasa
(1.445.160.780.649)
Pendapatan bunga
(12.557.374.422)
Bagian atas laba bersih
perusahaan asosiasi - bersih
(9.477.083.879)
Laba atas penjualan aset
tetap
(210.253.101)
Taksiran penghasilan kena pajak
Perusahaan yang dikenakan
tarif pajak progresif
The reconciliation between income before
income tax, as shown in the consolidated
statements of income, and the Company’s
estimated taxable income subject to
progressive tax rates for the years ended
December 31, 2008 and 2007 is as follows:
16.090.909.050
Perusahaan
akan
menyampaikan
Surat
Pemberitahuan Pajak Tahunan (SPT) tahun
2008 sesuai dengan taksiran penghasilan kena
pajak yang disebutkan di atas.
Income before income tax per
consolidated statements
of income
Less income of Subsidiaries
before tax
Income (loss) before income tax
attributable to the Company
Positive corrections:
Cost and expenses related to
income already subjected
to final tax:
Cost of services, operating
expenses and other charges
Provision for employee benefits
Depreciation of property and
equipment
Employee benefits in kind
Donation and representation
-
Amortization of deferred loss on
sale-and-leaseback transactions
Tax expenses
Equity in net losses of
associated companies - net
Loss on sale of property
and equipment
Negative corrections:
Income already subjected to
final tax:
Service revenue
Interest income
Equity in net earnings of
associated companies - net
Gain on sale of property and
equipment
11.553.489.047
Company’s estimated taxable
income subject to
progressive tax rates
1.422.621
(865.510.430.237)
(10.826.903.958)
-
The Company will file its 2008 Annual Tax
Return (SPT) based on the estimated taxable
income as shown above.
54
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
Years Ended December 31, 2008 and 2007
(Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2008 dan 2007
(Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
18. TAXES PAYABLE (continued)
18. HUTANG PAJAK (lanjutan)
Taksiran penghasilan kena pajak Perusahaan
untuk tahun 2007 sebagaimana disebutkan di
atas, sesuai dengan jumlah yang tercantum
dalam
SPT
pajak
penghasilan
badan
tahun 2007 yang dilaporkan ke Kantor Pajak.
c.
The Company’s taxable income for 2007, as
shown above, conforms with the amount
reported in its 2007 corporate income tax
return.
Perhitungan beban pajak kini dan taksiran
hutang pajak penghasilan untuk tahun yang
berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember
2008 dan 2007 adalah sebagai berikut:
c.
2008
Taksiran penghasilan kena pajak
Perusahaan
Final
Progresif (dibulatkan)
Anak Perusahaan
Final
Progresif
Beban pajak tahun berjalan
Perusahaan
Final
Progresif
The computations of current income tax
expense and estimated income tax payable
for the years ended December 31, 2008 and
2007 are as follows:
2007
1.445.160.780.649
865.510.430.237
16.090.909.000
11.553.489.000
1.088.871.390.198
801.246.218.998
4.145.342.590
3.879.680.309
Estimated taxable income
Company
Final
Progressive (rounded-off)
Subsidiaries
Final
Progressive
Current income tax expense
Company
Final
Progressive
17.341.929.368
4.809.772.700
10.386.125.163
3.448.546.700
13.126.705.729
1.010.690.062
10.030.665.050
1.016.701.343
36.289.097.859
24.882.038.256
Total current income tax expense
16.508.126.353
4.798.520.565
9.945.771.565
3.422.402.509
Prepayments of income taxes
Company
Final
Progressive
11.626.497.865
914.609.956
8.777.502.676
80.922.580
33.847.754.739
22.226.599.330
Total prepayments of income taxes
833.803.015
11.252.135
440.353.598
26.144.191
Income tax payable
Company
Final
Progressive
Anak Perusahaan
Final
Progresif
1.500.207.864
96.080.106
1.253.162.374
935.778.763
Jumlah hutang pajak
penghasilan
2.441.343.120
2.655.438.926
Anak Perusahaan
Final
Progresif
Jumlah beban pajak tahun
berjalan
Pajak penghasilan dibayar
dimuka
Perusahaan
Final
Progresif
Anak Perusahaan
Final
Progresif
Jumlah pajak penghasilan
dibayar dimuka
Hutang pajak penghasilan
Perusahaan
Final
Progresif
55
Subsidiaries
Final
Progressive
Subsidiaries
Final
Progressive
Subsidiaries
Final
Progressive
Total income tax payable
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
Years Ended December 31, 2008 and 2007
(Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2008 dan 2007
(Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
18. TAXES PAYABLE (continued)
18. HUTANG PAJAK (lanjutan)
Pada bulan September 2008, Undang-undang
No. 7 Tahun 1983 mengenai “Pajak
Penghasilan” diubah untuk keempat kalinya
dengan
dikeluarkannya
Undang-undang
No. 36 Tahun 2008. Perubahan tersebut juga
mencakup perubahan tarif pajak penghasilan
badan dari tarif pajak bertingkat menjadi tarif
tunggal yaitu 28% untuk tahun fiskal 2009 dan
25% untuk tahun fiskal 2010 dan seterusnya.
Perusahaan dan Anak Perusahaan mencatat
dampak perubahan tarif pajak tersebut sebesar
Rp1.832.081.644 sebagai pengurang atas
manfaat pajak tangguhan yang dicatat pada
operasi berjalan tahun 2008.
d.
In September 2008, Law No. 7 Year 1983
regarding “Income Tax” has been revised for
the fourth time with the issuance of Law
No. 36 Year 2008. The revised Law stipulates
changes in corporate tax rate from
progressive tax rates to a single rate of 28%
for fiscal year 2009 and 25% for fiscal years
2010 onwards. The Company and its
Subsidiaries recorded the impact of the
change in tax rates which amounted to
Rp1,832,081,644 as a deduction to the
deferred tax benefit recognized in current
operations for 2008.
d.
Rincian aktiva dan kewajiban pajak tangguhan
yang disajikan pada neraca konsolidasi pada
tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 adalah
sebagai berikut:
31 Desember 2007/
December 31, 2007
Perusahaan
Kewajiban diestimasi atas
imbalan kerja
Aset tetap
Anak Perusahaan
Kewajiban diestimasi atas
imbalan kerja
Aset tetap
Rugi fiskal yang dapat
dikompensasi
10.034.578.885
(987.592.427)
Aktiva pajak tangguhan - bersih
*
Manfaat (beban)
pajak tangguhan
dikreditkan
(dibebankan) ke
laporan laba rugi
tahun 2008*/
Deferred tax
benefits (expenses)
credited (charged)
to 2008
profit and loss*
3.990.195
(1.639.967)
11.318.924
(11.318.924)
21.292.736
7.497.105
9.177.666.136
*
31 Desember 2006/
December 31, 2006
Aktiva pajak tangguhan - bersih
9.736.388.537
(587.512.242)
92.921.141
termasuk dampak perubahan tarif pajak
Perusahaan
Kewajiban diestimasi atas
imbalan kerja
Aset tetap
Anak Perusahaan
Kewajiban diestimasi atas
imbalan kerja
Rugi fiskal yang dapat
dikompensasi
Aset tetap
31 Desember 2008/
December 31, 2008
(298.190.348)
400.080.185
17.302.541
9.137.072
9.084.744.995
The details of the deferred tax assets and
liabilities as presented in the consolidated
balance sheets as of December 31, 2008 and
2007 are as follows:
8.555.623.568
(670.627.959)
Manfaat (beban)
pajak tangguhan
dikreditkan
(dibebankan) ke
laporan laba rugi
tahun 2007/
Deferred tax
benefits (expenses)
credited (charged)
to 2007
profit and loss
1.478.955.317
(316.964.468)
Fiscal loss carry-forward
Deferred tax assets - net
including impact of the change in tax rates
31 Desember 2007/
December 31, 2007
10.034.578.885
(987.592.427)
12.742.422
4.560.119
17.302.541
8.568.524
6.587.752
2.750.400
2.549.320
11.318.924
9.137.072
7.912.894.307
1.171.850.688
9.084.744.995
56
Company
Estimated liability for employee
benefits
Property and equipment
Subsidiaries
Estimated liability for employee
benefits
Property and equipment
Company
Estimated liability for employee
benefits
Property and equipment
Subsidiaries
Estimated liability for employee
benefits
Fiscal loss carry-forward
Property and equipment
Deferred tax assets - net
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
Years Ended December 31, 2008 and 2007
(Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2008 dan 2007
(Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
18. TAXES PAYABLE (continued)
18. HUTANG PAJAK (lanjutan)
Pihak manajemen berkeyakinan bahwa aktiva
pajak tangguhan di atas dapat terpulihkan
seluruhnya di masa yang akan datang.
e.
Management believes that the above
deferred tax assets can be fully recovered in
future periods.
Rekonsiliasi antara beban (manfaat) pajak
penghasilan
yang
dihitung
dengan
menggunakan tarif pajak yang berlaku dikalikan
dengan laba (rugi) Perusahaan sebelum pajak
penghasilan dan beban pajak penghasilan
bersih seperti yang disajikan dalam laporan
laba rugi konsolidasi untuk tahun yang berakhir
pada tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan
2007 adalah sebagai berikut:
e.
2008
Laba sebelum pajak penghasilan
menurut laporan laba rugi
konsolidasi
Dikurangi laba Anak Perusahaan
sebelum pajak
Laba (rugi) komersial
Perusahaan sebelum
pajak penghasilan
The reconciliation between income tax
expense (benefit) calculated by applying the
applicable tax rate to the income (loss) before
income tax attributable to the Company and
net income tax expense as shown in the
consolidated statements of income for the
years ended December 31, 2008 and 2007 is
as follows:
2007
59.060.947.662
251.696.601.173
494.804.026.304
214.479.996.336
Income before income tax per
consolidated statements of
income
Less income of Subsidiaries
before tax
(435.743.078.642)
37.216.604.837
Income (loss) before income tax
attributable to the Company
Perusahaan
Beban (manfaat) pajak dengan
tarif pajak progresif
Dampak perubahan tarif pajak
Beban yang berhubungan dengan
penghasilan yang telah
dikenakan pajak bersifat final:
Beban jasa, beban usaha,
dan beban lain-lain
Pendapatan jasa dan
pendapatan bunga
Pajak final
Beban yang tidak dapat
dikurangkan untuk tujuan
fiskal
Bagian atas rugi (laba) bersih
perusahaan asosiasi - bersih
Anak Perusahaan
Beban pajak penghasilan - bersih
Company
(130.740.423.608)
1.829.775.259
11.147.481.437
-
572.846.626.146
252.792.589.314
(437.315.446.521)
17.341.929.368
(262.901.200.259)
10.386.125.163
Income tax expense (benefit) at
the progressive rate
Impact of the change in tax rates
Cost and expenses related to
income already subjected
to final tax:
Cost of services, operating
expenses and other charges
Service revenue and interest
income
Final tax
(2.843.125.164)
14.146.364.487
33.135.139
11.037.506.555
Non-deductible expenses for
fiscal purposes
Equity in net losses (earnings) of
associated companies - net
Subsidiaries
36.196.176.718
23.710.187.568
Income tax expense - net
930.476.751
57
1.214.550.219
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
Years Ended December 31, 2008 and 2007
(Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2008 dan 2007
(Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
19. LONG-TERM DEBTS
19. KEWAJIBAN JANGKA PANJANG
Kewajiban jangka panjang terdiri dari:
Long-term debts consist of:
2008
2007
Hutang bank dan lembaga pembiayaan
Pihak ketiga
Dolar Amerika Serikat
ING Bank N.V., Singapura
(US$37.555.000 pada tahun
2008 dan US$20.960.000 pada
tahun 2007)
United Overseas Bank Limited,
Singapura
(US$37.295.789 pada tahun
2008 dan US$36.752.500
pada tahun 2007)
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
(US$28.600.000 pada tahun
2008 dan US$36.200.000
pada tahun 2007)
DVB Group Merchant Bank
(Asia) Ltd., Singapura
(US$16.665.667 pada tahun
2008 dan US$21.642.667
pada tahun 2007)
PT Bank Internasional
Indonesia Tbk
(US$5.161.739 pada tahun 2008
dan US$6.330.435 pada tahun
2007)
PT Bank UOB Indonesia
(US$3.091.655)
PT Bank OCBC NISP Tbk
(dahulu PT Bank NISP Tbk)
(US$164.872)
Bank and financial institution loans
Third parties
United States dollar
411.227.250.000
408.388.889.550
313.170.000.000
182.489.053.650
196.877.280.000
ING Bank N.V., Singapore
(US$37,555,000 in 2008 and
US$20,960,000 in 2007)
345.216.232.500
United Overseas Bank Limited,
Singapore
(US$37,295,789 in 2008 and
US$36,752,500 in 2007)
340.026.600.000
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
(US$28,600,000 in 2008 and
US$36,200,000 in 2007)
203.289.568.125
DVB Group Merchant Bank
(Asia) Ltd., Singapore
(US$16,665,667 in 2008 and
US$21,642,667 in 2007)
PT Bank Internasional
Indonesia Tbk
(US$5,161,739 in 2008 and
US$6,330,435 in 2007)
PT Bank UOB Indonesia
(US$3,091,655)
PT Bank OCBC NISP Tbk
(formerly PT Bank NISP Tbk)
(US$164,872)
56.521.044.240
59.461.774.078
33.853.622.250
-
-
1.548.645.045
51.072.000.000
3.800.936
17.915.182
619.395.090
1.650.923.159
Related party (Note 34)
Rupiah - PT Mega Finadana
-
289.728.367
Obligations under finance lease
Others
7.700.719.446
11.382.239.800
Other
Teraoka S.A., Panama
(JP¥63,521,564 in 2008 and
JP¥135,761,458 in 2007)
Jumlah
Dikurangi biaya pinjaman yang
belum diamortisasi
1.465.045.775.162
1.159.760.906.256
4.344.048.087
3.871.893.405
Total
Less unamortized debt
transaction costs
Bersih
1.460.701.727.075
1.155.889.012.851
Net
Rupiah
PT Bank UOB Indonesia
Lain-lain
Pihak yang mempunyai hubungan
istimewa (Catatan 34)
Rupiah - PT Mega Finadana
Hutang sewa pembiayaan
Lain-lain
Lain-lain
Teraoka S.A., Panama
(JP¥63.521.564 pada tahun 2008 dan
JP¥135.761.458 pada tahun 2007)
58
Rupiah
PT Bank UOB Indonesia
Others
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
Years Ended December 31, 2008 and 2007
(Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2008 dan 2007
(Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
19. LONG-TERM DEBTS (continued)
19. KEWAJIBAN JANGKA PANJANG (lanjutan)
2008
Dikurangi bagian yang jatuh tempo
dalam satu tahun
Hutang bank dan lembaga pembiayaan
Pihak ketiga
Pihak yang mempunyai
hubungan istimewa
Hutang sewa pembiayaan
Lain-lain
Jumlah bagian yang jatuh tempo dalam
satu tahun
Bagian jangka panjang
2007
334.942.244.306
199.683.779.957
267.249.805
7.700.719.446
1.581.435.198
289.728.367
5.325.647.254
342.910.213.557
206.880.590.776
Total current maturities
1.117.791.513.518
949.008.422.075
Long-term portion
Tingkat bunga tahunan, jaminan dan jadwal
pembayaran dari pinjaman jangka panjang adalah
sebagai berikut:
Kreditur/
Creditors
Hutang bank dan lembaga
pembiayaan/
Bank and financial institution
loans
Dolar Amerika Serikat/
United States dollar
ING Bank N.V., Singapura/
Singapore
Less current maturities
Bank and financial institution loans
Third parties
Related party
Obligations under finance lease
Other
Annual interest rates, collaterals and repayment
terms of the long-term debts are as follows:
Tingkat Bunga Tahunan/
Annual Interest Rates
Jaminan/
Collaterals
Jadwal Pembayaran/
Repayment Terms
3,803% sampai dengan 3,814%
pada tahun 2008 (1,25% diatas
LIBOR 3 bulan)/3.803% to
3.814% in 2008 (1.25% above 3
months’ LIBOR)
Kapal milik Anak Perusahaan (HPS
3006), pertanggungan asuransi atas
kapal (Catatan 11), rekening bank
milik Anak Perusahaan, bank garansi
milik Anak Perusahaan, dan fidusia
pengalihan hak yang timbul atas
kontrak antara Perusahaan dengan
PT PLN Pembangkitan Tanjung Jati B
(Catatan 38a)/Subsidiary’s vessel
(HPS 3006), insurance coverage of
vessel (Note 11), bank account of
Subsidiary,
bank
guarantee
of
Subsidiary and fiduciary assignment of
rights on the contract between the
Company and PT PLN Pembangkitan
Tanjung Jati B (Note 38a)
Pembayaran cicilan triwulanan
yang dimulai dari Januari
2011 sampai dengan Oktober
2020/Quarterly
installments
starting from January 2011 to
October 2020
ING Bank N.V., Singapura/
Singapore
2,186% sampai dengan 2,527%
pada tahun 2008 dan 4,35%
sampai dengan 5,89% pada
tahun 2007/2.186% to 2.527%
in 2008 and 4.35% to 5.89% in
2007
Kapal milik Anak Perusahaan (MV
Ocean
Energy)
(Catatan
11)/
Subsidiary’s vessel (MV Ocean
Energy) (Note 11)
Triwulanan
dari
tanggal
9 November 2007 sampai
dengan tanggal 30 Juni
2015/Quarterly payments from
November 9, 2007 to June 30,
2015
United Overseas Bank
Limited, Singapura/
Singapore
4,04% sampai dengan 4,16%
pada tahun 2008 (1,25% diatas
LIBOR 3 bulan)/4.04% to 4.16%
in 2008 (1.25% above 3 months’
LIBOR)
Kapal milik Anak Perusahaan (HPS
3005), pertanggungan asuransi atas
kapal (Catatan 11), rekening bank
milik Anak Perusahaan, bank garansi
milik Anak Perusahaan dan fidusia
pengalihan hak yang timbul atas
kontrak antara Perusahaan dengan
PT PLN Pembangkitan Tanjung Jati B
(Catatan 38a)/Subsidiary’s vessel
(HPS 3005), insurance coverage of
vessel (Note 11), bank account of
Subsidiary,
bank
guarantee
of
Subsidiary and fiduciary assignment of
rights on the contract between the
Company and PT PLN Pembangkitan
Tanjung Jati B (Note 38a)
40 kali pembayaran cicilan
triwulanan dari Januari 2011
sampai
dengan
Oktober
2020/40 consecutive quarterly
installments from January
2011 to October 2020
59
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
Years Ended December 31, 2008 and 2007
(Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2008 dan 2007
(Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
19. LONG-TERM DEBTS (continued)
19. KEWAJIBAN JANGKA PANJANG (lanjutan)
Kreditur/
Creditors
United Overseas Bank
Limited, Singapura/
Singapore
Tingkat Bunga Tahunan/
Annual Interest Rates
5,07% sampai dengan 6,15%
pada tahun 2008 dan 6,38%
sampai dengan 6,95% pada
tahun 2007 (1,25% diatas
LIBOR
bulanan)/5.07%
to
6.15% in 2008 and 6.38% to
6.95% in 2007 (1.25% above
monthly LIBOR)
Jaminan/
Collaterals
Kapal
Anak
Perusahaan
(MV
Suryawati), pertanggungan asuransi
atas kapal (Catatan 11), dan jaminan
perusahaan dari Perusahaan dan
PT
Bontang
Maju
Sejahtera/
Subsidiary’s vessel (MV Suryawati),
insurance
coverage
of
vessel
(Note 11), and corporate guarantees
of the Company and PT Bontang Maju
Sejahtera
Jadwal Pembayaran/
Repayment Terms
28 kali pembayaran cicilan
triwulanan dari 12 Juni 2007
sampai dengan 12 Mei
2014/28 consecutive quarterly
installments from June 12,
2007 to May 12, 2014
United Overseas Bank
Limited, Singapura/
Singapore
4,153% sampai dengan 6,80%
pada tahun 2008 dan 6,80%
sampai dengan 7,34% pada
tahun 2007 (1,90% di atas
SIBOR untuk pinjaman jangka
panjang Fasilitas I dan 1,95% di
atas SIBOR untuk pinjaman
jangka
panjang
Fasilitas
II)/4.153% to 6.80% in 2008 and
6.80% to 7.34% in 2007 (1.90%
above SIBOR for long-term loan
Facility I and 1.95% above
SIBOR for long-term loan
Facility II)
15 buah kapal Anak Perusahaan
(PT
Buana
Jaya
Pratama)
(Catatan 11) dan jaminan perusahaan
dari Perusahaan/15 vessels of
Subsidiary (PT Buana Jaya Pratama)
(Note 11) and corporate guarantee of
the Company
20 kali pembayaran cicilan
triwulanan dengan jumlah
yang sama/20 consecutive
quarterly installments of equal
amounts
PT Bank Mandiri
(Persero) Tbk
4,17% sampai dengan 5,508%
pada tahun 2008 dan 6,54%
sampai dengan 7,13% pada
tahun 2007 (1,60% diatas
SIBOR 3 bulan)/4.17% to
5.508% in 2008 and 6.54% to
7.13% in 2007 (1.60% above 3
months’ SIBOR)
2 kapal motor milik Perusahaan,
1 kapal
tanker
milik
Anak
Perusahaan, 8 kapal tunda milik
Perusahaan dan Anak Perusahaan,
dan 12 kapal tongkang milik Anak
Perusahaan (Catatan 11)/2 motor
vessels of the Company, 1 tanker of
Subsidiary, 8 tugboats of the
Company and Subsidiaries, and 12
barges of Subsidiaries (Note 11)
Triwulanan dari 23 Juli 2007
sampai dengan 20 Desember
2012/Quarterly payments from
July
23,
2007
to
December 20, 2012
DVB Group Merchant Bank
(Asia) Ltd., Singapura/
Singapore
1,40%
di
atas
LIBOR
bulanan/1.40% above monthly
LIBOR
Kapal milik Anak Perusahaan (MV
Citrawati, HPS 3009 dan HPS 3010),
pertanggungan asuransi atas kapal
(Catatan 11), jaminan perusahaan dari
Perusahaan dan rekening bank
milik Anak Perusahaan/Subsidiary’s
vessels (MV Citrawati, HPS 3009 and
HPS 3010), insurance coverage of the
vessels
(Note
11),
corporate
guarantee from the Company and
bank accounts of Subsidiaries
40 kali pembayaran cicilan
triwulanan dari Juni 2011 dan
Agustus 2011 sampai dengan
Juni 2021 dan Agustus 2021/
40 quarterly installments from
June 2011 and August 2011
to June 2021 and August
2021
DVB Group Merchant Bank
(Asia) Ltd., Singapura/
Singapore
3,880% sampai dengan 6,211%
pada tahun 2008 dan 5,80%
sampai dengan 6,80% pada
tahun 2007 (1,1% di atas LIBOR
bulanan)/3.880% to 6.211% in
2008 and 5.80% to 6.80% in
2007 (1.1% above monthly
LIBOR)
Kapal
milik
Anak
Perusahaan
(MV Citrawati),
pertanggungan
asuransi atas kapal (Catatan 11), dan
jaminan perusahaan dari Perusahaan
dan PT Apol Bahtera/Subsidiary’s
vessel
(MV Citrawati),
insurance
coverage of vessel (Note 11), and
corporate guarantees of the Company
and PT Apol Bahtera
Triwulanan dari tanggal 11 Juli
2005 sampai dengan tanggal
11
Juli
2012/Quarterly
payments from July 11, 2005
to July 11, 2012
PT Bank Internasional
Indonesia Tbk
4,29% sampai dengan 7,57%
pada tahun 2008 dan 6,63%
sampai dengan 7,85% pada
tahun 2007 (1,75% diatas
SIBOR
bulanan)/4.29%
to
7.57% in 2008 and 6.63% to
7.85% in 2007 (1.75% above
monthly SIBOR)
Piutang usaha Anak Perusahaan
(Catatan 5), kapal milik Anak
Perusahaan (FC LCM Jaya dan
TB LCM Satu) (Catatan 11), dan
jaminan perusahaan dari Perusahaan
dan PT Layar Lintas Jaya, pihak
ketiga/Subsidiary’s trade receivables
(Note
5),
Subsidiary’s
vessels
(FC LCM Jaya and TB LCM Satu)
(Note 11), and corporate guarantees
of the Company and PT Layar Lintas
Jaya, a third party
Bulanan dari 15 Juni 2007
sampai dengan 15 Juli
2014/Monthly payments from
June 15, 2007 to July 15,
2014
60
Fasilitas/Facility
I:
Maret/
March 2007 - Desember/
December 2011
Fasilitas/Facility II:
Desember/December 2006 September 2011
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
Years Ended December 31, 2008 and 2007
(Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2008 dan 2007
(Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
19. LONG-TERM DEBTS (continued)
19. KEWAJIBAN JANGKA PANJANG (lanjutan)
Kreditur/
Creditors
PT Bank UOB Indonesia
Tingkat Bunga Tahunan/
Annual Interest Rates
Untuk pinjaman dalam dollar
A.S: 8% pada tahun 2008
(2,375% di atas SIBOR)/ For
U.S. dollar-denominated loan:
8% in 2008 (2.375% above
SIBOR)
Untuk pinjaman dalam rupiah:
14,5% pada tahun 2008/For
rupiah-denominated loan: 14.5%
in 2008
Jaminan/
Collaterals
Kapal
milik
Anak
Perusahaan
(FC Padma Indah), pertanggungan
asuransi atas kapal (Catatan 11),
piutang usaha Anak Perusahaan
(Catatan 5), rekening bank dan
deposito berjangka milik BJP pada
PT Bank UOB Indonesia (Catatan 3),
dan fidusia pengalihan hak yang
timbul atas kontrak kerja sama antara
Perusahaan dengan BJP/ Subsidiary’s
vessel (FC Padma Indah), insurance
coverage of vessel (Note 11),
Subsidiary’s trade receivable (Note 5),
bank account and time deposit in
PT Bank UOB Indonesia of BJP
(Note 3), and fiduciary assignment of
rights on the corporate agreement
between the Company and BJP
Jadwal Pembayaran/
Repayment Terms
Bulanan dari Oktober 2008
sampai dengan Mei 2013/
Monthly
payments
from
October 2008 to May 2013
PT Bank OCBC NISP Tbk
(dahulu/formerly
PT Bank NISP Tbk)
7,25% sampai dengan 8,00%
pada
tahun
2007
(mengambang)/7.25% to 8.00%
in 2007 (floating)
Peralatan
milik
Perusahaan
(Catatan 11)/Company’s
equipment
(Note 11)
Bulanan dari tanggal 21 Juli
2007
sampai
dengan
21
Juni
2011
(dilunasi
seluruhnya pada tahun 2007)/
Monthly
payments
from
July 21, 2007 to June 21,
2011 but were fully prepaid in
2007
Natixis, Singapura/
Singapore
1,75% diatas
above LIBOR
Kapal
milik
Anak
Perusahaan
(MT Gas Jaya dan MV Indrani),
pertanggungan asuransi atas kapal
(Catatan 11) dan jaminan perusahaan
dari PT Apol Sejahtera/Subsidiaries’
vessels
(MT
Gas
Jaya
and
MV Indrani), insurance coverage of
vessels (Note 11) and corporate
guarantee from PT Apol Sejahtera
Pre-delivery Loan Facility:
pada tanggal penyerahan
kapal/on the delivery date of
the vessel
Post-delivery Loan Facility:
40 kali pembayaran cicilan
triwulanan dengan jumlah
yang sama dari tanggal
penarikan/40
consecutive
quarterly installments from the
drawdown date
9,33% sampai dengan 10,05%
pada tahun 2008 dan 8,25%
sampai dengan 11,88% pada
tahun 2007/9.33% to 10.05% in
2008 and 8.25% to 11.88% in
2007
Kendaraan
milik
Perusahaan
(Catatan 11)/Company’s
vehicles
(Note 11)
Bulanan
dari
tanggal
15 Desember 2005 sampai
dengan 9 Oktober 2011/
Monthly
payments
from
December
15,
2005
to
October 9, 2011
10,74% pada
10.74% in 2007
Kapal milik Anak Perusahaan (MT
Aditi) (Catatan 11), dan jaminan
perusahaan dari Perusahaan/MT Aditi
(a Subsidiary’s vessel) (Note 11), and
corporate guarantee of the Company
Bulanan dari Januari 2005
sampai dengan Januari 2010
(dilunasi seluruhnya pada tahun
2007)/Monthly payments from
January 2005 to January 2010
but were fully prepaid in 2007
Tidak ada/None
36 kali pembayaran setiap bulan
sampai dengan Juni 2009 dan
Oktober
2009/36
monthly
installments up to June 2009
and October 2009
Rupiah
PT Mega Finadana
Hutang sewa pembiayaan/
Obligations under finance
lease
Mount Bromo Shipping
LLC
Lain-lain/Other
Teraoka S.A., Panama
LIBOR/1.75%
tahun
2007/
3,50% pada tahun 2008 dan
2007/3.50% in 2008 and 2007
61
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
Years Ended December 31, 2008 and 2007
(Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2008 dan 2007
(Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
19. LONG-TERM DEBTS (continued)
19. KEWAJIBAN JANGKA PANJANG (lanjutan)
Hutang bank dan lembaga pembiayaan
Bank and financial institution loans
ING Bank N.V., Singapura
ING Bank N.V., Singapore
Pada tanggal 28 Maret 2008, GBSL, Anak
Perusahaan,
memperoleh
fasilitas
pinjaman
berjangka dari ING Bank N.V., Cabang Singapura
(ING Bank) untuk membiayai pembangunan satu
kapal
dengan
pagu
pinjaman
sebesar
US$37.600.000 atau 80% dari harga kontrak
pembangunan kapal, mana yang lebih rendah.
Saldo terhutang dari pinjaman tersebut pada
tanggal 31 Desember 2008 adalah sebesar
US$7.520.000. GBSL juga memperoleh fasilitas
jaminan dengan jumlah maksimum sebesar
US$28.200.000 dengan tujuan menjamin GBSL
dalam pembayaran cicilan pembangunan kapal.
Pada tanggal 31 Desember 2008, jumlah jaminan
yang diterbitkan adalah sebesar US$7.520.000.
On March 28, 2008, GBSL, a Subsidiary, obtained
a term loan credit facility from ING Bank N.V.,
Singapore Branch (ING Bank) to finance the
construction of one vessel with a maximum
drawable amount of US$37,600,000 or 80% of the
contract price of the shipbuilding, whichever
amount is lower. The outstanding balance of the
loan as of December 31, 2008 amounted to
US$7,520,000. GBSL also obtained a guarantee
facility with a maximum amount of US$28,200,000
for the purpose of guaranteeing the obligation to
pay the installments on the contract price of the
shipbuilding. As of December 31, 2008, the
outstanding amount of guarantee which has been
issued amounted to US$7,520,000.
Pada tanggal 6 November 2007, Rosaceae, Anak
Perusahaan, memperoleh fasilitas kredit dari ING
Bank untuk membiayai pengkonversian sebuah
kapal jenis Suezmax tanker menjadi capesize
bulk carrier
dengan pagu pinjaman
sebesar
US$40.960.000 atau 80% dari jumlah project cost,
mana yang lebih rendah. Jumlah penarikan
pinjaman
dari
fasilitas
ini
pada
tanggal
31
Desember
2008
dan
2007
masingmasing adalah sebesar US$32.160.000 dan
US$20.960.000. Saldo terhutang dari pinjaman
tersebut pada tanggal 31 Desember 2008 dan 2007
masing-masing adalah sebesar US$30.035.000 dan
US$20.960.000.
On November 6, 2007, Rosaceae, a Subsidiary,
obtained credit facilities from ING Bank to finance
the conversion of a Suezmax tanker into capesize
bulk carrier with a maximum drawable amount of
US$40,960,000 or 80% of the total project cost,
whichever amount is lower. Total amounts drawn
down from this facility as of December 31, 2008
and 2007 amounted to US$32,160,000 and
US$20,960,000, respectively. The outstanding
balances of the loans as of December 31, 2008
and 2007 amounted to US$30,035,000 and
US$20,960,000, respectively.
United Overseas Bank Limited, Singapura
United Overseas Bank Limited, Singapore
Pada tanggal 28 Maret 2008, GBSL, Anak
Perusahaan,
memperoleh
fasilitas
pinjaman
berjangka dari United Overseas Bank Limited,
Singapura (UOB) untuk membiayai pembangunan
satu kapal dengan pagu pinjaman sebesar
US$37.600.000 atau 80% dari harga kontrak
pembangunan kapal, mana yang lebih rendah.
Saldo terhutang dari pinjaman tersebut pada
tanggal 31 Desember 2008 adalah sebesar
US$7.520.000. GBSL juga memperoleh fasilitas
jaminan dengan jumlah maksimum sebesar
US$28.200.000 dengan tujuan menjamin GBSL
dalam pembayaran cicilan pembangunan kapal.
Pada tanggal 31 Desember 2008, jumlah jaminan
yang diterbitkan adalah sebesar US$7.520.000.
On March 28, 2008, GBSL, a Subsidiary, obtained
a term loan credit facility from United Overseas
Bank Limited, Singapore (UOB) to finance the
construction of one vessel with a maximum
drawable amount of US$37,600,000 or 80% of the
contract price of the shipbuilding, whichever
amount is lower. The outstanding balance of the
loan as of December 31, 2008 amounted to
US$7,520,000. GBSL also obtained a guarantee
facility with a maximum amount of US$28,200,000
for the purpose of guaranteeing the obligation to
pay the installments on the contract price of the
shipbuilding. As of December 31, 2008, the
outstanding amount of guarantee which has been
issued amounted to US$7,520,000.
62
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
Years Ended December 31, 2008 and 2007
(Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2008 dan 2007
(Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
19. LONG-TERM DEBTS (continued)
19. KEWAJIBAN JANGKA PANJANG (lanjutan)
Hutang bank dan lembaga pembiayaan (lanjutan)
Bank
and
(continued)
United Overseas Bank Limited, Singapura (lanjutan)
United Overseas
(continued)
Pada tanggal 7 Juni 2007, ARM, Anak Perusahaan,
memperoleh fasilitas pinjaman berjangka dari UOB
untuk membiayai pembelian kapal oleh BMS
dengan pagu pinjaman sebesar US$27.000.000.
Saldo terhutang dari pinjaman tersebut pada
tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 masingmasing adalah sebesar US$21.375.000 dan
US$24.750.000.
On June 7, 2007, ARM, a Subsidiary, obtained a
term loan credit facility from UOB to finance
the acquisition of a vessel of BMS with a
maximum drawable amount of US$27,000,000.
The outstanding balance of the loan as of
December 31, 2008 and 2007 amounted to
US$21,375,000 and US$24,750,000, respectively.
Pada tanggal 9 Oktober dan 8 November 2006,
ARM, memperoleh dua fasilitas pinjaman berjangka
dari UOB, untuk membiayai pembelian 19 kapal
oleh BJP. Fasilitas pinjaman berjangka pertama
sebesar US$11.630.000, sedangkan fasilitas
pinjaman berjangka kedua sebesar US$3.598.000.
Saldo terhutang dari pinjaman tersebut pada
tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 masingmasing adalah sebesar US$8.400.789 dan
US$12.002.500.
On October 9 and November 8, 2006, ARM
obtained two term loan credit facilities from UOB,
to finance the acquisition of 19 vessels for BJP.
The first term loan credit facility amounted to
US$11,630,000, while the second term loan credit
facility amounted to US$3,598,000. The
outstanding balances of the loans as of
December 31, 2008 and 2007 amounted to
US$8,400,789 and US$12,002,500, respectively.
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
Pada tanggal 28 Juni 2007, Perusahaan
memperoleh fasilitas kredit dari PT Bank Mandiri
(Persero) Tbk untuk membiayai kembali pembelian
satu buah kapal tanker, delapan kapal tunda, dan
dua belas kapal tongkang milik Perusahaan dan
Anak Perusahaan tertentu, dengan pagu pinjaman
sebesar US$40.000.000 atau 80% dari nilai wajar
kapal tanker, kapal tunda dan kapal tongkang yang
dibeli. Saldo terhutang dari pinjaman tersebut pada
tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 masingmasing adalah sebesar US$28.600.000 dan
US$36.200.000.
On June 28, 2007, the Company obtained a credit
facility from PT Bank Mandiri (Persero) Tbk to
refinance the Company’s and certain Subsidiaries’
acquisition of one tanker, eight tugboats and
twelve barges, with a maximum drawable amount
of US$40,000,000 or 80% of the fair value of
the acquired tanker, tugboats and barges.
The outstanding balance of the loan as of
December 31, 2008 and 2007 amounted to
US$28,600,000 and US$36,200,000, respectively.
DVB Group Merchant Bank (Asia) Ltd., Singapura
DVB Group Merchant Bank (Asia) Ltd., Singapore
Pada tanggal 25 April 2008, GBSL, Heckson dan
Davos, Anak Perusahaan, secara bersama-sama
maupun terpisah, memperoleh pinjaman dari DVB
Group Merchant Bank (Asia) Ltd., Singapura (DVB)
untuk membiayai pembangunan dua kapal dengan
pagu pinjaman sebesar US$75.200.000 atau 80%
dari harga pasar wajar kapal, mana yang lebih
rendah. Pada tahun 2008, tidak ada penarikan
pinjaman atas fasilitas ini.
On April 25, 2008, GBSL, Heckson and Davos,
Subsidiaries, jointly and severally obtained a
credit facility from DVB Group Merchant Bank
(Asia) Ltd., Singapore (DVB) to finance the
construction of two vessels with a maximum
drawable amount of US$75,200,000 or 80% of the
fair market value of the vessels, whichever
amount is lower. In 2008, there was no loan
drawn from this facility.
63
financial
Bank
institution
Limited,
loans
Singapore
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
Years Ended December 31, 2008 and 2007
(Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2008 dan 2007
(Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
19. LONG-TERM DEBTS (continued)
19. KEWAJIBAN JANGKA PANJANG (lanjutan)
Hutang bank dan lembaga pembiayaan (lanjutan)
Bank
and
(continued)
DVB Group Merchant Bank (Asia) Ltd., Singapura
(lanjutan)
DVB Group Merchant Bank (Asia) Ltd., Singapore
(continued)
Pada bulan Juli 2005, ARS, Anak Perusahaan,
memperoleh fasilitas kredit dari DVB untuk
membiayai pembelian kapal MV Citrawati untuk
AB, Anak Perusahaan, dengan pagu pinjaman
sebesar US$18.362.500. Fasilitas kredit ini
beberapa kali mengalami perubahan, perubahan
terakhir dilakukan pada tanggal 11 September
2007. Perubahan tersebut menyatakan bahwa
jumlah penarikan maksimum meningkat menjadi
sebesar US$23.000.000 atau 65% dari nilai wajar
kapal, mana yang lebih rendah. Saldo terhutang dari
pinjaman tersebut pada tanggal 31 Desember 2008
dan
2007
masing-masing
adalah
sebesar
US$16.665.667 dan US$21.642.667.
In July 2005, ARS, a Subsidiary, obtained credit
facilities from DVB to finance the acquisition of
vessel MV Citrawati for AB, a Subsidiary, with a
maximum drawable amount of US$18,362,500.
The credit facilities agreements were amended
several times, the most recent amendment of
which was made on September 11, 2007. As
amended, the maximum drawable amount was
increased to become US$23,000,000 or 65% of
the fair value of the vessel, whichever is lower.
The outstanding balances of the loans as of
December 31, 2008 and 2007 amounted to
US$16,665,667 and US$21,642,667, respectively.
PT Bank Internasional Indonesia Tbk
PT Bank Internasional Indonesia Tbk
Pada tahun 2008 dan 2007, Perusahaan
memperoleh beberapa fasilitas pinjaman dari
PT Bank Internasional Indonesia Tbk (BII) sebagai
berikut:
In 2008 and 2007, the Company obtained credit
facilities from PT Bank Internasional Indonesia
Tbk (BII) consisting of the following:
-
-
Pinjaman promes berulang
institution
loans
Revolving promissory note
This loan facility has a maximum drawable
amount of US$20,000,000 in 2008 and
US$20,000,000 with a sub-limit amounting to
Rp100,000,000,000 in 2007. This facility was
available up to April 7, 2009 and April 7,
2008, respectively. As of December 31, 2008
and 2007, the outstanding balance of this
loan amounted to US$20,000,000 and
US$17,900,000, respectively (Note 15).
Fasilitas pinjaman ini mempunyai pagu
pinjaman sebesar US$20.000.000 pada tahun
2008 dan US$20.000.000 dengan batasan
sebesar Rp100.000.000.000 pada tahun 2007.
Fasilitas ini masing-masing berlaku sampai
dengan tanggal 7 April 2009 dan 7 April 2008.
Pada tanggal 31 Desember 2008 dan 2007,
saldo terhutang pinjaman ini masing-masing
adalah
sebesar
US$20.000.000
dan
US$17.900.000 (Catatan 15).
-
financial
Fasilitas cerukan
-
Overdraft facility
In 2007, the Company obtained an overdraft
credit facility with a maximum credit limit
amounting to Rp5,000,000,000 and the
loan bears interest at the annual rate of 2.5%
above monthly SBI. This facility was available
up to April 7, 2008. As of December 31,
2007, there has been no outstanding loan
from this facility.
Pada tahun 2007, Perusahaan memperoleh
pinjaman rekening koran dengan pagu
pinjaman sebesar Rp5.000.000.000 dan dari
pinjaman tersebut dikenakan bunga tahunan
sebesar 2,5% diatas SBI bulanan. Fasilitas ini
berlaku sampai dengan tanggal 7 April 2008.
Pada tanggal 31 Desember 2007, tidak ada
saldo terhutang atas pinjaman ini.
64
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
Years Ended December 31, 2008 and 2007
(Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2008 dan 2007
(Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
19. LONG-TERM DEBTS (continued)
19. KEWAJIBAN JANGKA PANJANG (lanjutan)
Hutang bank dan lembaga pembiayaan (lanjutan)
Bank
and
(continued)
financial
institution
loans
PT Bank Internasional Indonesia Tbk (lanjutan)
PT Bank Internasional Indonesia Tbk (continued)
Pada tanggal 9 Mei 2007, LCM, Anak Perusahaan,
memperoleh fasilitas pinjaman dari BII, yang dibagi
menjadi dua periode pinjaman berjangka/Term Loan
sebagai berikut:
On May 9, 2007, LCM, a Subsidiary, obtained
credit facilities from BII, which are arranged into
two term loans as follows:
-
Term Loan 1 sebesar US$5.920.000 yang
ditarik pada tanggal 9 Mei 2007 untuk
membiayai pembelian satu floating crane (FC
LCM Jaya).
-
Term Loan 1 amounting to US$ 5,920,000
which was drawn on May 9, 2007 to finance
the acquisition of one floating crane (FC LCM
Jaya).
-
Term Loan 2 sebesar US$800.000 yang ditarik
pada tanggal 23 Mei 2007 untuk membiayai
pembelian satu kapal tunda (TB LCM Satu).
-
Term Loan 2 amounting to US$800,000
which was drawn on May 23, 2007 to finance
the acquisition of one tugboat (TB LCM Satu).
Saldo terhutang dari pinjaman LCM tersebut pada
tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 masingmasing adalah sebesar US$5.161.739 dan
US$6.330.435.
The outstanding balances of the loans of LCM as
of December 31, 2008 and 2007 amounted to
US$5,161,739 and US$6,330,435, respectively.
PT Bank UOB Indonesia (UOB)
PT Bank UOB Indonesia (UOB)
Pada tanggal 2 September 2008, BJP, Anak
Perusahaan, memperoleh fasilitas kredit berjangka
dari UOB untuk membiayai pembelian satu
floating crane, dengan pagu pinjaman sebesar
US$9.000.000 atau 75% nilai wajar kapal, mana
yang lebih rendah. Pada tanggal 22 Oktober 2008,
fasilitas kredit tersebut diubah, dimana pagu
pinjaman menjadi US$9.000.000 atau dalam mata
uang rupiah setara dengan US$9.000.000 atau 75%
nilai wajar kapal, mana yang lebih rendah. Saldo
terhutang dari pinjaman tersebut pada tanggal
31 Desember 2008 adalah sebesar US$3.091.655
dan Rp51.072.000.000.
On September 2, 2008, BJP, a Subsidiary,
obtained a term loan credit facility from UOB to
finance the acquisition of one floating crane, with
a maximum drawable amount of US$9,000,000 or
75% of the fair value of the vessel, whichever is
lower. On October 22, 2008, the credit facility was
amended whereby the maximum drawable
amount became US$9,000,000 or in terms of the
rupiah equivalent of US$9,000,000 or 75% of the
fair value of the vessel, whichever amount is
lower. The outstanding balances of the loans as
of
December
31,
2008
amounted
to
US$3,091,655 and Rp51,072,000,000.
PT Bank OCBC NISP Tbk (dahulu PT Bank
NISP Tbk)
PT Bank OCBC NISP Tbk (formerly PT Bank
NISP Tbk)
Pada tanggal 19 April 2007, Perusahaan
memperoleh fasilitas kredit investasi dari PT Bank
OCBC NISP Tbk (NISP) untuk membiayai perolehan
alat berat. Fasilitas ini merupakan fasilitas kredit
investasi
dengan
pagu
pinjaman
sebesar
US$185.000. Saldo terhutang dari pinjaman
tersebut pada tanggal 31 Desember 2007 adalah
sebesar US$164.872, yang dilunasi seluruhnya
pada bulan Maret 2008.
On April 19, 2007, the Company obtained a credit
facility from PT Bank OCBC NISP Tbk (NISP) to
finance the acquisition of heavy equipment. This
facility represented an investment credit facility
with a maximum drawable amount of
US$185,000. The outstanding balance of the loan
as of December 31, 2007 amounted to
US$164,872, which was fully prepaid in March
2008.
65
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
Years Ended December 31, 2008 and 2007
(Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2008 dan 2007
(Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
19. LONG-TERM DEBTS (continued)
19. KEWAJIBAN JANGKA PANJANG (lanjutan)
Hutang bank dan lembaga pembiayaan (lanjutan)
Bank
and
(continued)
financial
institution
loans
Natixis, Cabang Singapura
Natixis, Singapore Branch
Pada tanggal 11 Agustus 2008, Papaveraceae dan
Petunia, Anak Perusahaan, secara bersama-sama
maupun terpisah memperoleh fasilitas pinjaman dari
Natixis untuk membiayai pembelian masing-masing
satu kapal untuk Papaveraceae dan Petunia.
Fasilitas pinjaman, yang terdiri dari dua tranche dan
masing-masing tranche terdiri dari dua sub-tranche
sebagai berikut:
On August 11, 2008, Papaveraceae and Petunia,
Subsidiaries, jointly and severally obtained a loan
facility from Natixis to finance the acquisition of a
vessel each for Papaveraceae and Petunia. This
loan facility comprises two tranches and each
tranche is divided into two sub-tranches as
follows:
·
Pre-delivery Loan Facility dengan pagu
pinjaman sebesar US$15.420.000 atau 60%
dari harga kontrak pembangunan kapal, mana
yang lebih rendah
·
Pre-delivery Loan Facility with a maximum
drawable amount of US$15,420,000 or 60%
of the contract price of the vessel, whichever
amount is lower
·
Post-delivery Loan Facility dengan pagu
pinjaman sebagai berikut:
US$17.990.000 atau 70% dari harga
kontrak pembangunan kapal atau 70% dari
harga pasar kapal, mana yang lebih
rendah, jika tidak ada perjanjian sewa yang
disetujui atas kapal tersebut, atau
US$20.560.000 atau 80% dari harga
kontrak pembangunan kapal atau 80% dari
harga pasar kapal, mana yang lebih
rendah, jika ada perjanjian sewa yang
disetujui atas kapal tersebut.
·
Post-delivery Loan Facility with a maximum
drawable amount as follows:
US$17,990,000 or 70% of the contract
price of the vessel or 70% of the market
value of the vessel, whichever amount is
lower, if there is no approved charter
agreement fixed for the vessel, or
US$20,560,000 or 80% of the contract
price of the vessel or 80% of the market
value of the vessel, whichever amount is
lower, if there is an approved charter
agreement fixed for the vessel.
Pada tahun 2008, tidak ada penarikan pinjaman
atas fasilitas ini (Catatan 42e).
In 2008, there was no loan drawn from this facility
(Note 42e).
PT Mega Finadana
PT Mega Finadana
Pada tahun 2005, Perusahaan mengadakan dua
perjanjian pembiayaan konsumen dengan PT Mega
Finadana, pihak yang mempunyai hubungan
istimewa, untuk memperoleh dua kendaraan
operasional dengan nilai keseluruhan sebesar
Rp3.350.000.000, yang akan dilunasi secara cicilan
sampai dengan bulan Desember 2009.
In 2005, the Company entered into two consumer
financing agreements with PT Mega Finadana, a
related party, for the acquisition of two operational
vehicles in the total amount of Rp3,350,000,000,
which is payable in installments up to December
2009.
Pada tahun 2008, Perusahaan mengadakan enam
perjanjian pembiayaan konsumen dengan PT Mega
Finadana untuk memperoleh empat kendaraan
operasional dengan nilai keseluruhan sebesar
Rp600.550.000, yang akan dilunasi secara cicilan
sampai dengan bulan Oktober 2011.
In 2008, the Company entered into six consumer
financing agreements with PT Mega Finadana for
the acquisition of four operational vehicles in the
total amount of Rp600,550,000, which is payable
in installments up to October 2011.
Saldo terhutang dari pinjaman tersebut pada
tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 masingmasing adalah sebesar Rp619.395.090 dan
Rp1.650.923.159.
The outstanding balances of the loans as
of December 31, 2008 and 2007 amounted
to
Rp619,395,090
and
Rp1,650,923,159,
respectively.
66
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
Years Ended December 31, 2008 and 2007
(Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2008 dan 2007
(Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
19. LONG-TERM DEBTS (continued)
19. KEWAJIBAN JANGKA PANJANG (lanjutan)
Hutang Sewa Pembiayaan
Obligations Under Finance Lease
Mount Bromo Shipping LLC
Mount Bromo Shipping LLC
Pada tanggal 19 Januari 2005, Lobelia, Anak
Perusahaan, mengadakan perjanjian penyewaan
kapal (Bareboat Charter Agreement) dengan Mount
Bromo Chartering (Bromo Chartering), dimana
Bromo Chartering akan menyewakan MT Aditi
kepada Lobelia untuk periode selama lima tahun.
Berdasarkan perjanjian ini dan beberapa perjanjian
lainnya yang dibuat antara Mount Bromo Shipping
LLC (Bromo Shipping) sebagai registered owner,
Bromo Chartering dan Lobelia, Lobelia mempunyai
kewajiban untuk membeli kapal tersebut pada akhir
periode sewa dan membayarnya ke rekening milik
registered owner. Perjanjian ini dijamin oleh
Perusahaan.
On January 19, 2005, Lobelia, a Subsidiary,
entered into a Bareboat Charter agreement with
Mount Bromo Chartering (Bromo Chartering),
whereby the latter chartered MT Aditi to Lobelia
for a period of five years. Under this agreement
and certain supplemental agreements made
among Mount Bromo Shipping LLC (Bromo
Shipping), as the registered owner, Bromo
Chartering and Lobelia, Lobelia had an obligation
to purchase the vessel at the end of the charter
period and pay the purchase price to the
registered owner’s account. This agreement was
guaranteed by the Company.
Pada bulan April 2007, seluruh perjanjian di atas
diakhiri dan saldo terhutang dari hutang sewa
pembiayaan telah dilunasi seluruhnya.
In April 2007, all of the above agreements were
terminated and the outstanding obligation under
capital lease was prepaid in full.
Lain-lain
Others
Akun ini merupakan perjanjian-perjanjian antara
Perusahaan dengan lembaga pembiayaan tertentu
untuk memperoleh peralatan kantor dan kendaraan.
This account represents the lease commitments
of the Company with certain financial institutions
to acquire office equipment and vehicles.
Pada tanggal 31 Desember 2007, pembayaran
sewa minimum di masa yang akan datang
berdasarkan perjanjian sewa adalah sebesar
Rp289.728.367 yang telah jatuh tempo dan dilunasi
seluruhnya pada tahun 2008.
As of December 31, 2007, the future minimum
payments required under the lease agreements
amounted to Rp289,728,367, which was due and
paid in 2008.
Lain-lain
Other
Teraoka S.A., Panama
Teraoka S.A., Panama
Pada bulan Juni 2006, Perusahaan mengadakan
dua perjanjian jual beli dengan Teraoka S.A.,
dimana Teraoka S.A. akan menjual satu kapal tunda
dan satu floating crane kepada Perusahaan atau
nominee Perusahaan, yaitu BJP, dengan harga jual
sebesar JP¥990 juta. Uang muka untuk pembelian
tersebut adalah sebesar JP¥774 juta dan sisanya
diangsur 36 kali cicilan bulanan.
In June 2006, the Company entered into two sale
and purchase agreements with Teraoka S.A.,
whereby the latter agreed to sell one tugboat and
one floating crane to the Company or its nominee,
BJP, at the total price of JP¥990 million.
Downpayment made for these purchases
amounted to JP¥774 million, and the remaining
balance is payable in 36 monthly installments.
Saldo terhutang dari pinjaman tersebut pada
tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 masingmasing adalah sebesar JP¥63.521.564 dan
JP¥135.761.458.
The outstanding balances of the loans as
of December 31, 2008 and 2007 amounted
to
JP¥63,521,564
and
JP¥135,761,458,
respectively.
Berdasarkan beberapa perjanjian pinjaman dengan
para kreditur, Perusahaan dan Anak Perusahaan
wajib memenuhi beberapa ketentuan, seperti
memelihara rasio-rasio keuangan tertentu.
Under several agreements with the creditors, the
Company and its Subsidiaries are required to
comply with several covenants, such as maintain
certain financial ratios.
67
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
Years Ended December 31, 2008 and 2007
(Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2008 dan 2007
(Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
19. LONG-TERM DEBTS (continued)
19. KEWAJIBAN JANGKA PANJANG (lanjutan)
Pada tanggal 31 Desember 2008, Perusahaan
dan Anak Perusahaan telah memenuhi semua
rasio keuangan dan persyaratan-persyaratan
sehubungan dengan perjanjian pinjaman tersebut di
atas.
As of December 31, 2008, the Company and its
Subsidiaries have complied with all the financial
ratios and with the restrictive covenants relating to
the loan agreements.
20. BONDS
PAYABLE
AND
SECURED NOTES PAYABLE
20. HUTANG OBLIGASI DAN WESEL BAYAR YANG
DIJAMIN
Analisis saldo akun ini pada tanggal 31 Desember
2008 dan 2007 adalah sebagai berikut:
An analysis of the balance of this account as of
December 31, 2008 and 2007 is as follows:
2008
Nilai nominal
Wesel bayar dolar A.S. yang dijamin
dengan tingkat bunga 8,75%
(US$140.850.000 pada tahun 2008
dan US$160.000.000 pada tahun
2007)
Obligasi rupiah
Obligasi APOL II Tahun 2008
Obligasi APOL I Tahun 2003
GUARANTEED
2007
Nominal amount
1.542.307.500.000
1.502.880.000.000
600.000.000.000
-
171.000.000.000
Jumlah nilai nominal
2.142.307.500.000 1.673.880.000.000
Dikurangi diskonto dan biaya emisi
yang ditangguhkan - setelah dikurangi
akumulasi amortisasi sebesar
Rp32.356.541.210 pada tahun 2008
dan Rp20.751.031.000 pada tahun 2007 (48.233.412.402)
(54.350.877.577)
8.75% U.S. Dollar Guaranteed
Secured Notes
(US$140,850,000 in 2008 and
US$160,000,000 in 2007)
Rupiah bonds
APOL Bonds II in Year 2008
APOL Bonds I in Year 2003
Total nominal value
Less discounts and deferred
issuance costs - net of
accumulated amortization of
Rp32,356,541,210 in 2008 and
Rp20,751,031,000 in 2007
Bersih
Dikurangi bagian yang jatuh tempo
dalam satu tahun - obligasi rupiah
2.094.074.087.598
1.619.529.122.423
Net
-
170.296.549.537
Less current maturities - rupiah bonds
Bagian jangka panjang
2.094.074.087.598
1.449.232.572.886
Long-term portion
Rincian diskonto, biaya emisi ditangguhkan dan
akumulasi amortisasi terkait tersebut di atas adalah
sebagai berikut:
The details of the above discounts, deferred
issuance costs and related accumulated
amortization are as follows:
2008
Diskonto dan biaya emisi ditangguhkan
Wesel bayar dolar A.S. yang dijamin
dengan tingkat bunga 8,75%
Obligasi rupiah
Obligasi APOL II Tahun 2008
Obligasi APOL I Tahun 2003
2007
64.708.875.751
70.412.247.114
11.191.416.398
4.689.661.463
4.689.661.463
Discounts and deferred issuance costs
8.75% U.S. Dollar Guaranteed
Secured Notes
Rupiah bonds
APOL Bonds II in Year 2008
APOL Bonds I in Year 2003
Jumlah
Dikurangi akumulasi amortisasi
diskonto dan biaya emisi ditangguhkan
(termasuk amortisasi tahun berjalan
sebesar Rp11.605.510.210 pada tahun
2008 dan Rp10.996.824.000 pada
tahun 2007)
80.589.953.612
75.101.908.577
Total
32.356.541.210
20.751.031.000
Less accumulated amortization of
discounts and deferred issuance costs
(inclusive of current amortization of
Rp11,605,510,210 in 2008 and
Rp10,996,824,000 in 2007)
Bersih
48.233.412.402
54.350.877.577
Net
68
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2008 dan 2007
(Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
Years Ended December 31, 2008 and 2007
(Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
20. HUTANG OBLIGASI DAN WESEL BAYAR YANG
DIJAMIN (lanjutan)
20. BONDS
PAYABLE
AND
GUARANTEED
SECURED NOTES PAYABLE (continued)
(i)
Wesel Bayar dolar A.S. yang Dijamin
(Guaranteed Secured Notes), tingkat bunga
8,75%
(i)
8.75% U.S. Dollar Guaranteed Secured
Notes
Pada tanggal 3 Mei 2006, Arpeni Pratama
Ocean Line Investment B.V. (APOL BV), Anak
Perusahaan
yang
dimiliki
sepenuhnya,
menerbitkan wesel bayar yang dijamin dalam
mata uang dolar A.S. dengan nilai nominal
sebesar US$160 juta, dengan Perusahaan dan
Anak Perusahaan yang dimiliki baik secara
langsung maupun tidak langsung, kecuali
Arpeni Shipping Co. Pte. Ltd. dan PT Apol
Bahtera, bertindak sebagai “Penjamin”.
On May 3, 2006, Arpeni Pratama Ocean Line
Investment B.V. (APOL BV), a wholly-owned
Subsidiary, issued U.S. dollar-denominated
guaranteed secured notes with a total
nominal value of US$160 million, with the
Company and its directly and indirectly
owned Subsidiaries, except Arpeni Shipping
Co. Pte. Ltd. and PT Apol Bahtera, acting as
“Guarantors”.
Sehubungan dengan penawaran ini, APOL BV
memperoleh peringkat B+ dari Standard &
Poor’s. Wesel bayar ini dikenakan tingkat
bunga tahunan tetap bersih sebesar 8,75% per
tahun yang dibayar setiap setengah tahun, dan
akan jatuh tempo pada tahun 2013. Hasil
penerimaan dari emisi wesel bayar yang
dijamin tersebut terutama digunakan untuk
membiayai pelunasan pinjaman sebesar
US$93 juta, untuk pembelian kapal sebesar
US$57,1 juta dan sisanya, digunakan untuk
keperluan modal kerja. Wesel bayar ini
dijaminkan dengan saham Anak Perusahaan
yang dimiliki oleh Perusahaan, kecuali Arpeni
Shipping Co. Pte. Ltd. dan PT Apol Bahtera.
In connection with the notes offering, APOL
BV received a rating of B+ from Standard &
Poor’s. The notes are subject to net annual
interest at the fixed rate of 8.75% per annum
payable semi-annually, and will mature in
2013. The proceeds from the issuance of
these guaranteed notes were primarily used
to refinance loans totaling US$93 million, to
purchase additional vessels totaling US$57.1
million and the remainder, for working capital
purposes. The notes are secured by the
shares of the Company’s Subsidiaries except
Arpeni Shipping Co. Pte. Ltd. and PT Apol
Bahtera.
APOL BV telah menunjuk HSBC Bank USA,
National Association, sebagai Wali Amanat,
Agen Pembayaran dan Pencatatan, serta
menunjuk The Hongkong and Shanghai
Banking Corporation Limited sebagai Agen
Penjamin (Collateral Agent).
APOL BV has appointed HSBC Bank USA,
National Association, as the Trustee, Paying
Agent and Registrar, and The Hongkong and
Shanghai Banking Corporation Limited as the
Collateral Agent.
APOL BV memiliki opsi untuk membeli kembali
wesel bayar dengan kondisi sebagai berikut:
The guaranteed notes may be redeemed at
the option of APOL BV as follows:
·
·
Setiap saat sebelum tanggal 3 Mei 2010,
sampai dengan 35% dari nilai pokok wesel
bayar yang dijamin, dengan dana dari satu
atau lebih penawaran umum saham
(Public Equity Offerings) Perusahaan,
dengan harga pembelian kembali setara
dengan 108,75% dari nilai pokok wesel
bayar yang dijamin, ditambah bunga yang
masih harus dan belum dibayar sampai
dengan tanggal pembelian kembali, jika
ada, jika kondisi-kondisi tertentu terpenuhi;
69
At any time prior to May 3, 2010, up to a
maximum of 35% of the original
aggregate principal amount, with the
proceeds of one or more public equity
offerings of the Company, at a
redemption price equal to 108.75% of
the principal amount thereof, plus
accrued and unpaid interest to the
redemption date, if any, provided that
certain conditions are met;
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2008 dan 2007
(Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
Years Ended December 31, 2008 and 2007
(Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
20. HUTANG OBLIGASI DAN WESEL BAYAR YANG
DIJAMIN (lanjutan)
20. BONDS
PAYABLE
AND
GUARANTEED
SECURED NOTES PAYABLE (continued)
(i)
Wesel Bayar dolar A.S. yang Dijamin
(Guaranteed Secured Notes), tingkat bunga
8,75% (lanjutan)
(i)
8.75% U.S. Dollar Guaranteed Secured
Notes (continued)
·
Pada tanggal atau setelah tanggal 3 Mei
2010, seluruh atau sebagian dari wesel
bayar yang dijamin dengan harga
pembelian
kembali
setara
dengan
104,3750%, 102,1875% dan 100,0000%
dari nilai pokok wesel bayar yang dijamin
selama periode 12 bulan masing-masing
mulai tanggal 3 Mei pada tahun 2010,
2011, dan 2012 dan seterusnya, ditambah
bunga yang masih harus dan belum
dibayar sampai dengan tanggal pembelian
kembali;
·
On or after May 3, 2010, all or part of the
guaranteed notes at a redemption price
equal to 104.3750%, 102.1875% and
100.0000% of the principal amount
during the 12-month period commencing
on May 3 of 2010, 2011 and 2012
onwards, respectively, plus accrued and
unpaid interest to the redemption date;
·
Setiap saat sebelum tanggal 3 Mei 2010,
seluruh atau sebagian dari wesel bayar
yang dijamin dengan harga pembelian
kembali setara dengan 100% dari nilai
pokok ditambah applicable premium dan
bunga yang masih harus dan belum
dibayar, jika ada, sampai dengan tanggal
pembelian kembali;
·
At any time prior to May 3, 2010, all or
part of the guaranteed notes at a
redemption price equal to 100% of the
principal amount plus the applicable
premium as of, and any accrued and
unpaid interest to, the redemption date;
·
Setiap saat jika terjadi perubahan tertentu
yang berkaitan dengan perpajakan di
Belanda, Panama, Indonesia atau Labuan
yang mengharuskan APOL BV atau
Perusahaan untuk membayar jumlah
tambahan sehubungan dengan jumlah
wesel bayar di atas jumlah tertentu, secara
keseluruhan tetapi tidak secara sebagian,
dengan harga pembelian kembali sebesar
100% dari nilai pokok ditambah dengan
jumlah tambahan dan bunga yang masih
belum dibayar, jika ada, sampai dengan
tanggal pembelian kembali.
·
At any time in the event of certain
changes affecting taxation in the
Netherlands, Panama, Indonesia or
Labuan that would require APOL BV or
the Company to pay an additional
amount in respect of any note in excess
of certain amount, in whole but not in
part, at a redemption price of 100% of
their principal amount plus all additional
amounts due as of, and any accrued
interest to, the redemption date.
In the occurrence of change in control
(including sale, lease, transfer, conveyance
or other disposition of all or substiantially all
of the Company’s and its Subsidiaries’
assets), the holder of the guaranteed notes
has the right to require APOL BV to
repurchase all or any part of such holder’s
notes at a purchase price equal to 101% of
the aggregate principal amount plus accrued
and unpaid interest, if any, to the purchase
date.
Jika terjadi perubahan terhadap pengendalian
(termasuk penjualan, penyewaan, pengalihan,
pemindahan atau penghapusan seluruh atau
sebagian besar aktiva Perusahaan dan Anak
Perusahaan), pemegang wesel bayar berhak
untuk meminta APOL BV untuk membeli
kembali seluruh atau sebagian wesel bayar
miliknya dengan harga pembelian setara
dengan 101% dari nilai pokok wesel bayar
ditambah dengan bunga yang masih harus dan
belum dibayar, jika ada, sampai dengan tanggal
pembelian.
70
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2008 dan 2007
(Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
Years Ended December 31, 2008 and 2007
(Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
20. HUTANG OBLIGASI DAN WESEL BAYAR YANG
DIJAMIN (lanjutan)
20. BONDS
PAYABLE
AND
GUARANTEED
SECURED NOTES PAYABLE (continued)
(i)
Wesel Bayar dolar A.S. yang Dijamin
(Guaranteed Secured Notes), tingkat bunga
8,75% (lanjutan)
(i)
8.75% U.S. Dollar Guaranteed Secured
Notes (continued)
Berdasarkan persyaratan-persyaratan dalam
perjanjian wesel bayar yang dijamin tersebut di
atas, Perusahaan dan Anak Perusahaan
diharuskan untuk mempertahankan rasio
keuangan tertentu sebagaimana tercantum
dalam perjanjian pinjaman, dan persyaratan
tertentu, tidak diperbolehkan untuk, antara lain,
penjualan, penyewaan atau pengalihan aktiva;
konsolidasi, merger dan penjualan aktiva;
pengumuman dan pembagian dividen kas;
pembayaran dividen oleh Anak Perusahaan;
perolehan hutang baru; dan penjualan atau
pengalihan kepemilikan saham Perusahaan di
Anak Perusahaan-penjamin, tanpa persetujuan
terlebih dahulu dari pemberi pinjaman, kecuali
dalam kondisi tertentu yang diizinkan dalam
perjanjian wesel bayar tersebut.
Under the terms of the agreement covering
the above-mentioned guaranteed secured
notes, the Company and its Subsidiaries are
required to comply with certain financial ratios
as stipulated in the agreement, and with
restrictive covenants that prohibit, among
others, the sale, lease or transfer of their
assets; consolidation, mergers and sale of
assets; declaration and payment of cash
dividends; dividend payments by the
Subsidiaries; incurrence of indebtedness; and
sale or transfer of the Company’s equity
ownerships in the Subsidiary-guarantors,
without prior written consent from the lender,
except under certain permitted terms and
conditions stipulated in the agreement.
Amortisasi biaya emisi wesel bayar masingmasing
sebesar
Rp9.333.812.317
dan
Rp10.058.892.000 pada tahun 2008 dan 2007
diakui sebagai bagian dari akun “Lain-lain Bersih” di bagian “Penghasilan (Beban) Lainlain” pada laporan laba rugi konsolidasi.
Amortization of notes issuance cost
amounting
to
Rp9,333,812,317
and
Rp10,058,892,000 in 2008 and 2007,
respectively, is presented as part of “Others Net” under the “Other Income (Charges)”
section of the consolidated statements of
income.
Selama tahun 2008, Perusahaan membeli
kembali sebagian wesel bayar yang dijamin
tersebut dengan jumlah nominal sebesar
US$19.150.000 di harga pembelian sebesar
US$15.653.500 (setara dengan Rp144,49
miliar).
In 2008, the Company made partial
redemptions of the guaranteed secured notes
with a total nominal value of US$19,150,000
at the redemption price of US$15,653,500
(equivalent to Rp144.49 billion).
(ii) Rupiah Bonds - APOL Bonds II in Year 2008
(ii) Obligasi Rupiah - Obligasi APOL II Tahun 2008
Pada tanggal 6 Maret 2008, Perusahaan
menerbitkan Obligasi APOL II Tahun 2008
dengan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero)
Tbk sebagai wali amanat. Nilai nominal obligasi
keseluruhan adalah Rp600 miliar. Obligasi
tersebut terdiri dari dua seri:
On March 6, 2008, the Company issued
APOL Bonds II in Year 2008 with PT Bank
Rakyat Indonesia (Persero) Tbk as the
trustee. The bonds have a total nominal value
of Rp600 billion. The bonds consist of two
series:
·
·
Obligasi Seri A sebesar Rp276 miliar
dengan tingkat bunga tetap sebesar 12%
per tahun mulai tanggal 18 Maret 2008.
Obligasi Seri A akan jatuh tempo pada
tanggal 18 Maret 2013.
71
Series A bonds amounting to Rp276
billion which bear interest at the fixed
rate of 12% per annum starting
March 18, 2008. These bonds will
mature on March 18, 2013.
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2008 dan 2007
(Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
Years Ended December 31, 2008 and 2007
(Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
20. HUTANG OBLIGASI DAN WESEL BAYAR YANG
DIJAMIN (lanjutan)
20. BONDS
PAYABLE
AND
GUARANTEED
SECURED NOTES PAYABLE (continued)
(ii) Obligasi Rupiah - Obligasi APOL II Tahun 2008
(lanjutan)
(ii) Rupiah Bonds - APOL Bonds II in Year 2008
(continued)
·
·
Obligasi Seri B sebesar Rp324 miliar
dengan tingkat bunga tetap sebesar 12,5%
per tahun mulai tanggal 18 Maret 2008.
Obligasi Seri B akan jatuh tempo pada
tanggal 18 Maret 2015.
Series B bonds amounting to Rp324
billion which bear interest at the fixed
rate of 12.5% per annum starting
March 18, 2008. These bonds will
mature on March 18, 2015.
Setelah ulang tahun 1 (pertama) sejak tanggal
emisi obligasi, Perusahaan dapat melakukan
pembelian kembali sebagian atau seluruhnya
atas obligasi yang belum jatuh tempo dengan
harga pasar, baik diperlakukan sebagai obligasi
yang dibeli kembali dan dijual dikemudian hari
atau sebagai pelunasan.
After the first anniversary of the bonds’ issue
date, the Company has an option to buy back
a portion or all of the bonds at the market
price before their maturity date, either as
treasury bonds or for redemption.
PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI),
selaku agen pembayaran, berkewajiban
membayar bunga obligasi, sebagai berikut:
PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI),
acting as payment agent, shall pay interest
on the bonds, as follows:
·
·
·
Seri A: Mulai tanggal 18 Maret 2008 dan
setiap
tiga-bulanan
sampai
dengan
18 Maret 2013.
Seri B: Mulai tanggal 18 Maret 2008 dan
setiap
tiga-bulanan
sampai
dengan
18 Maret 2015.
·
Series A: Starting March 18,
every quarter thereafter up to
2013.
Series B: Starting March 18,
every quarter thereafter up to
2015.
2008 and
March 18,
2008 and
March 18,
Pada tanggal 19 Maret 2008, Direktur
PT
Bursa
Efek
Indonesia
menyetujui
pencatatan obligasi Perusahaan di Bursa Efek
Indonesia.
On March 19, 2008, the Director of PT Bursa
Efek Indonesia approved the listing of the
Company’s bonds on the Indonesia Stock
Exchange.
92% dari penerimaan dana emisi obligasi,
setelah dikurangi beban penjaminan dan
penawaran, digunakan untuk pelunasan hutang
pinjaman bank Perusahaan dan Anak
Perusahaan, dan 8% dari penerimaan dana
emisi obligasi digunakan untuk modal kerja.
92% of the net proceeds from the bonds,
after deducting the underwriting fee and
offering expenses, were used to repay the
Company’s and Subsidiaries’ bank loans, and
8% of the proceeds from the bonds are used
as working capital.
Amortisasi biaya emisi obligasi sebesar
Rp1.568.247.430
pada tahun 2008 diakui
sebagai bagian dari akun “Biaya Lain-lain Bersih” di bagian “Penghasilan (Beban) Lainlain” pada laporan laba rugi konsolidasi.
Amortization of bonds issuance cost
amounting to Rp1,568,247,430 in 2008 is
presented as part of “Others - Net” under the
“Other Income (Charges)” section of the
consolidated statements of income.
72
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2008 dan 2007
(Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
Years Ended December 31, 2008 and 2007
(Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
20. HUTANG OBLIGASI DAN WESEL BAYAR YANG
DIJAMIN (lanjutan)
20. BONDS
PAYABLE
AND
GUARANTEED
SECURED NOTES PAYABLE (continued)
(ii) Obligasi Rupiah - Obligasi APOL II Tahun 2008
(lanjutan)
(ii) Rupiah Bonds - APOL Bonds II in Year 2008
(continued)
Obligasi ini tidak dijamin baik dengan benda,
pendapatan atau aset lain milik Perusahaan
ataupun dengan jaminan dari pihak lain.
Seluruh aktiva perusahaan, kecuali aktiva yang
telah ditentukan spesifik merupakan jaminan
bagi kreditor lainnya, digunakan sebagai
jaminan pari-passu untuk semua kewajiban
Perusahaan termasuk obligasi ini.
The bonds are neither secured by any goods,
income or other assets of the Company nor
guaranteed by other parties. All of the
Company’s assets, except for the assets that
have been specifically used as security to its
other creditors, are used as pari-passu
security to all of the Company’s other
liabilities including the bonds.
Sesuai perjanjian perwaliamanatan dengan
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk,
Perusahaan diwajibkan untuk memenuhi
beberapa
persyaratan
tertentu,
seperti
memelihara rasio-rasio keuangan tertentu.
In accordance with the agreement with
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, the
Company is required to comply with several
covenants, such as maintaining certain
financial ratios.
Berdasarkan laporan pemeringkat terakhir yang
dipublikasikan pada bulan Juni 2008, obligasi
tersebut memiliki peringkat idA (stable outlook)
dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo),
agen pemeringkat efek di Indonesia.
Based on the latest rating report released in
June 2008, the bonds have idA (stable
outlook) rating from PT Pemeringkat Efek
Indonesia (Pefindo), an Indonesian rating
agency.
(iii) Obligasi Rupiah - Obligasi APOL I Tahun 2003
(iii) Rupiah Bonds - APOL Bonds I in Year 2003
Pada tanggal 2 Oktober 2003, Perusahaan
menerbitkan obligasi dengan nilai nominal
sebesar Rp171.000.000.000 dengan PT Bank
Mega Tbk sebagai wali amanat. Tingkat bunga
tetap tahunan adalah sebesar 14,25% dan
dibayar setiap tiga bulan di belakang. Obligasi
tersebut telah jatuh tempo pada tanggal
2 Oktober 2008.
On October 2, 2003, the Company issued
bonds with a total nominal value of
Rp171,000,000,000 with PT Bank Mega Tbk
as the trustee. The bonds bore interest at the
fixed annual rate of 14.25% which was paid
quarterly in arrears. The bonds matured on
October 2, 2008.
Pada tanggal 1 Oktober 2003, Direktur
PT
Bursa
Efek
Surabaya
menyetujui
pencatatan obligasi Perusahaan di Bursa Efek
Surabaya.
On October 1, 2003, the Director of PT Bursa
Efek Surabaya approved the listing of the
Company’s bonds on the Surabaya Stock
Exchange.
Obligasi dijamin dengan piutang usaha milik
Perusahaan dan kapal milik PT Apol Lestari,
Anak Perusahaan, MV Urmila, yang dibiayai
dengan dana hasil penawaran umum obligasi
(Catatan 5 dan 11).
The bonds were secured by the Company’s
trade receivables and a vessel, MV Urmila,
owned by PT Apol Lestari, a Subsidiary, the
acquisition of which was financed by the
proceeds from the bonds offer (Notes 5
and 11).
Amortisasi biaya emisi obligasi masingmasing
sebesar
Rp703.450.463
dan
Rp937.932.000 pada tahun 2008 dan 2007
diakui sebagai bagian dari akun “Biaya Lain-lain
- Bersih” di bagian “Penghasilan (Beban) Lainlain” pada laporan laba rugi konsolidasi.
Amortization of bonds issuance cost
amounting
to
Rp703,450,463
and
Rp937,932,000
in
2008
and
2007,
respectively, is presented as part of “Others Net” under the “Other Income (Charges)”
section of the consolidated statements of
income.
73
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2008 dan 2007
(Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
Years Ended December 31, 2008 and 2007
(Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
20. HUTANG OBLIGASI DAN WESEL BAYAR YANG
DIJAMIN (lanjutan)
20. BONDS
PAYABLE
AND
GUARANTEED
SECURED NOTES PAYABLE (continued)
(iii) Obligasi Rupiah - Obligasi APOL I Tahun 2003
(lanjutan)
(iii) Rupiah Bonds - APOL Bonds I in Year 2003
(continued)
Sesuai perjanjian perwaliamanatan dengan
PT Bank Mega Tbk, Perusahaan diwajibkan
untuk
memenuhi
beberapa
persyaratan
tertentu,
seperti
memelihara
rasio-rasio
keuangan tertentu.
In accordance with the agreement with
PT Bank Mega Tbk, the Company was
required to comply with several covenants,
such as maintaining certain financial ratios.
Perusahaan telah melunasi hutang Obligasi
APOL I tersebut sebesar Rp171 miliar pada
saat jatuh tempo.
The Company paid in full the APOL Bonds I
amounting to Rp171 billion on its maturity
date.
Pada tanggal 31 Desember 2008, Perusahaan dan
Anak Perusahaan telah memenuhi semua
rasio keuangan dan persyaratan-persyaratan
sehubungan dengan obligasi dan wesel bayar yang
dijamin tersebut di atas.
As of December 31, 2008, the Company and its
Subsidiaries have complied with all the financial
ratios and with the restrictive covenants relating to
the outstanding bonds and guaranteed secured
notes.
21. MEDIUM-TERM NOTES PAYABLE
21. WESEL BAYAR JANGKA MENENGAH
Rincian akun ini pada tanggal 31 Desember 2008
adalah sebagai berikut:
The details of this account as of December 31,
2008 are as follows:
Nilai nominal
Biaya emisi wesel bayar jangka
menengah yang belum diamortisasi
150.000.000.000
Bersih
148.797.211.351
(1.202.788.649)
Nominal amount
Unamortized notes issuance cost
Net
Pada tanggal 27 Juni 2008, Perusahaan
menerbitkan Wesel Bayar Jangka Menengah
Syariah Ijarah II (MTN II) dengan nilai pokok
sebesar Rp150.000.000.000 dengan PT Bank
Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) sebagai wali
amanat. Angsuran ijarah fee adalah sebesar
Rp20.625.000.000 per tahun dan dibayar setiap tiga
bulan. MTN II tersebut akan jatuh tempo pada
tanggal 30 Juni 2011.
On June 27, 2008, the Company issued Medium
Term Notes Syariah Ijarah II (MTN II) with
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) as
the trustee. The MTN II have a nominal value of
Rp150,000,000,000 and annual ijarah fee
amounting
to
Rp20,625,000,000
payable
quarterly. The MTN II is due on June 30, 2011.
Amortisasi
biaya
emisi
MTN
II
sebesar
Rp240.558.000 pada tahun 2008 disajikan sebagai
bagian dari akun “Lain-lain - Bersih” di bagian
“Penghasilan (Beban) Lain-lain” dalam laporan
laba rugi konsolidasi. Ijarah fee sebesar
Rp10.312.500.000 pada tahun 2008 disajikan
sebagai bagian dari akun “Beban Bunga” di bagian
“Penghasilan (Beban) Lain-lain” dalam laporan laba
rugi konsolidasi.
Amortization of MTN II issuance cost amounting
to Rp240,558,000 in 2008 is presented as part of
“Others - Net” under the “Other Income
(Charges)” section of the consolidated statements
of
income.
Ijarah
fee
amounting
to
Rp10,312,500,000 in 2008 on the MTN II is
presented as part of “Interest Expense” under the
“Other Income (Charges)” section of the
consolidated statements of income.
74
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
Years Ended December 31, 2008 and 2007
(Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2008 dan 2007
(Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
21. MEDIUM-TERM NOTES PAYABLE (continued)
21. WESEL BAYAR JANGKA MENENGAH (lanjutan)
MTN II tersebut tidak dijamin baik dengan benda,
pendapatan atau aset lain milik Perusahaan
ataupun dengan jaminan dari pihak lain. Seluruh
aktiva perusahaan, kecuali aktiva yang telah
ditentukan spesifik merupakan jaminan bagi kreditor
lainnya, digunakan sebagai jaminan pari-passu
untuk semua kewajiban Perusahaan termasuk
obligasi ini.
The MTN II is neither secured by any goods,
income or other assets of the Company nor
guaranteed by other parties. All of the Company’s
assets, except for the assets that have been
specifically used as security to its other creditors,
are used as pari-passu security to all of the
Company’s other liabilities including the bonds.
Berdasarkan Akad Ijarah pada tanggal 27 Juni
2008, Perusahaan menyetujui untuk mengalihkan
manfaat dari penggunaan kapal laut Perusahaan
(MV Saraswati dan MV Dewi Umayi) sebagai objek
ijarah, kepada BRI. Hak kepemilikan atas objek
ijarah tetap berada di Perusahaan (Catatan 11).
Based on the Ijarah Contract dated June 27,
2008, the Company agreed to transfer the rights
over the benefits derived from the use of the
Company’s vessels (MV Saraswati and MV Dewi
Umayi) as ijarah object, to BRI. The ownership of
the ijarah objects, however, remained with the
Company (Note 11).
Berdasarkan Akad Wakalah pada tanggal 27 Juni
2008, BRI memberikan kuasa kepada Perusahaan
untuk melakukan hal-hal sebagai berikut:
Based on the Wakalah Contract dated June 27,
2008, BRI granted the Company the authority to
engage in the following:
a.
Membuat dan menandatangani akad-akad
ijarah dengan penyewa kapal MV Saraswati
dan MV Dewi Umayi.
a.
Make and sign ijarah contracts with the
charterer of MV Saraswati and MV Dewi
Umayi.
b.
Mewakili semua kepentingan pemegang MTN II
dalam rangka pelaksanaan akad-akad ijarah
tersebut,
termasuk
menerima
dan
menyerahkan ijarah fee sebagai hasil dari
pemanfaatan penggunaan kapal dari penyewa
kapal kepada pemegang MTN II.
b.
Represent the MTN II holders in executing
the provisions of the ijarah contract, including
receipt of, and distribution to the MTN II
holders the ijarah fee derived from, the rental
of the vessels.
Berdasarkan akta sehubungan dengan MTN II
tersebut, Perusahaan diwajibkan untuk memenuhi
beberapa persyaratan, seperti memelihara rasiorasio keuangan tertentu.
Based on the deed covering the MTN II, the
Company is required to comply with several
covenants, such as maintaining certain financial
ratios.
Berdasarkan laporan pemeringkat terakhir yang
dipublikasikan pada bulan Juni 2008, obligasi
tersebut memiliki peringkat idA(sy) (stable outlook)
dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo), agen
pemeringkat efek di Indonesia.
Based on the latest rating report released in June
2008, the bonds have idA(sy) (stable outlook) rating
from PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo),
an Indonesian rating agency.
Pada tanggal 27 Oktober 2004, Perusahaan
menerbitkan Wesel Bayar Jangka Menengah
Syariah Ijarah I (MTN I) dengan nilai pokok sebesar
Rp100.000.000.000 dengan PT Bank CIMB Niaga
Tbk sebagai agen pemantau dan penjamin.
Angsuran
ijarah
fee
adalah
sebesar
Rp14.000.000.000 per tahun dan dibayar setiap
bulan. MTN I tersebut jatuh tempo pada tanggal 26
Oktober 2007.
On October 27, 2004, the Company issued
Medium Term Notes Syariah Ijarah I (MTN I) with
PT Bank CIMB Niaga Tbk as the supervisor and
collateral agent. The MTN I had a nominal value
of Rp100,000,000,000 and annual ijarah fee
amounting to Rp14,000,000,000 which was paid
monthly. The MTN I matured on October 26,
2007.
75
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
Years Ended December 31, 2008 and 2007
(Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2008 dan 2007
(Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
21. MEDIUM-TERM NOTES PAYABLE (continued)
21. WESEL BAYAR JANGKA MENENGAH (lanjutan)
Amortisasi
biaya
emisi
MTN
I
sebesar
Rp279.982.750 pada tahun 2007 disajikan sebagai
bagian dari akun “Lain-lain - Bersih” di bagian
“Penghasilan (Beban) Lain-lain” dalam laporan laba
rugi
konsolidasi.
Ijarah
fee
sebesar
Rp11.083.333.333 pada tahun 2007 disajikan
sebagai bagian dari akun “Beban Bunga” di bagian
“Penghasilan (Beban) Lain-lain” dalam laporan laba
rugi konsolidasi.
Amortization of MTN I issuance cost amounting to
Rp279,982,750 in 2007 is presented as part of
“Others - Net” under the “Other Income
(Charges)” section of the consolidated statements
of
income.
Ijarah
fee
amounting
to
Rp11,083,333,333 in 2007 on the MTN I is
presented as part of “Interest Expense” under the
“Other Income (Charges)” section of the
consolidated statements of income.
MTN I tersebut dijamin dengan piutang usaha
Perusahaan, kapal (MV Gayatri), floating crane
(FC Lotus 118) dan kapal tongkang (BG APOL 3008
dan BG APOL 3009) (Catatan 5 dan 11).
The MTN I was secured by the Company’s trade
receivables, vessel (MV Gayatri), floating crane
(FC Lotus 118) and barges (BG APOL 3008 and
BG APOL 3009) (Notes 5 and 11).
Berdasarkan Akad Ijarah pada tanggal 27 Oktober
2004, Perusahaan menyetujui untuk mengalihkan
hak atas manfaat kapal laut yang dimiliki dan yang
akan dimiliki, sebagai objek ijarah, kepada PT Bank
CIMB Niaga Tbk. Hak kepemilikan atas objek ijarah
tetap berada di Perusahaan (Catatan 11).
Based on the Ijarah Contract dated October 27,
2004, the Company agreed to transfer the rights
over the benefits derived from the use of the
existing vessels and the new vessels to be
acquired, as ijarah object, to PT Bank CIMB
Niaga Tbk. The ownership of the ijarah objects,
however, remained with the Company (Note 11).
Berdasarkan Akad Wakalah pada tanggal
27 Oktober 2004, PT Bank CIMB Niaga Tbk
memberikan kuasa kepada Perusahaan untuk
melakukan hal-hal sebagai berikut:
Based on the Wakalah Contract dated
October 27, 2004, PT Bank CIMB Niaga Tbk
granted the Company the authority to engage in
the following:
a.
Membuat dan menandatangani akad-akad
ijarah dengan penyewa kapal MV Gayatri dan
FC Lotus 118, dan kapal-kapal baru yang akan
dibeli.
a.
Make and sign ijarah contracts with the
charterer of MV Gayatri and FC Lotus 118,
and new vessels to be acquired.
b.
Mewakili semua kepentingan pemegang MTN I
dalam rangka pelaksanaan akad-akad ijarah
tersebut,
termasuk
menerima
dan
menyerahkan ijarah fee sebagai hasil dari
pemanfaatan penggunaan kapal dari penyewa
kapal kepada pemegang MTN I.
b.
Represent the MTN I holders in executing the
provisions of the ijarah contract, including
receipt of, and distribution to the MTN I
holders the ijarah fee derived from, the rental
of the vessels.
Berdasarkan akta sehubungan dengan MTN I
tersebut, Perusahaan diwajibkan untuk memenuhi
beberapa persyaratan tertentu, seperti memelihara
rasio-rasio keuangan tertentu.
Based on the deed covering the MTN I, the
Company was required to comply with several
covenants, such as maintaining certain financial
ratios.
Pada tahun 2006, Perusahaan membeli kembali
sebagian MTN I dengan nilai nominal Rp5 miliar
dengan harga pembelian sebesar Rp4.962.500.000.
In 2006, the Company made partial redemptions
of the MTN I with a nominal value of Rp5 billion at
the redemption price of Rp4,962,500,000.
Pada tanggal 25 Oktober 2007, Perusahaan
melunasi pokok MTN I sebesar Rp101,08 miliar
(termasuk ijarah fee). Pada tanggal 29 Oktober
2007, Perusahaan menerima pengembalian dana
pembelian kembali dari KSEI sebesar Rp5 milliar.
On October 25, 2007, the Company fully repaid
the MTN I amounting to Rp101.08 billion
(including ijarah fee). On October 29, 2007, the
Company received the refund of the MTN I partial
redemptions from KSEI amounting to Rp5 billion.
76
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2008 dan 2007
(Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
Years Ended December 31, 2008 and 2007
(Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
22. HAK MINORITAS ATAS AKTIVA BERSIH ANAK
PERUSAHAAN YANG DIKONSOLIDASIKAN
22. MINORITY INTEREST IN NET ASSETS OF
CONSOLIDATED SUBSIDIARIES
Akun ini merupakan hak pemegang saham
minoritas atas aktiva bersih anak-anak perusahaan
yang dikonsolidasi, yaitu PT Apol Bahari Gemilang,
PT Apol Bahtera, PT Apol Cemerlang, PT Apol
Gemilang, PT Apol Jaya, PT Apol Lestari, PT Apol
Sejahtera, PT Apol Stevedoring, PT Apol
Stevedoring Gemilang, PT Apol Surya Jaya,
PT Bontang Maju Sejahtera, PT Buana Jaya
Pratama, PT Buana Samudera Pratama, PT Lotus
Coalindo Marine, PT Lotus Jaya Marine, PT Lotus
Kaiousei Marine, PT Piru Sentosa Pratama,
PT Surya Bahari Sejahtera, Handy Marine Inc., dan
Prosperous Ships Holding Limited. Bagian
pemegang saham minoritas atas akumulasi
kerugian PT Buana Samudera Pratama telah
melebihi bagiannya dalam saldo ekuitas Anak
Perusahaan. Kelebihan kerugian tersebut telah
dibebankan pada kepemilikan Perusahaan sebagai
pemegang saham mayoritas.
This account represents the rights of minority
interest in the net assets of consolidated
subsidiaries, PT Apol Bahari Gemilang, PT Apol
Bahtera, PT Apol Cemerlang, PT Apol Gemilang,
PT Apol Jaya, PT Apol Lestari, PT Apol
Sejahtera, PT Apol Stevedoring, PT Apol
Stevedoring Gemilang, PT Apol Surya Jaya,
PT Bontang Maju Sejahtera, PT Buana Jaya
Pratama, PT Buana Samudera Pratama,
PT Lotus Coalindo Marine, PT Lotus Jaya Marine,
PT Lotus Kaiousei Marine, PT Piru Sentosa
Pratama, PT Surya Bahari Sejahtera, Handy
Marine Inc., and Prosperous Ships Holding
Limited. The cumulative losses applicable to the
minority interest in PT Buana Samudera Pratama
have exceeded the minority stockholders’ interest
in this Subsidiary’s equity. The excess has been
charged against the Company’s interest as the
majority stockholder.
23. CAPITAL STOCK
23. MODAL SAHAM
Rincian pemilikan saham Perusahaan pada tanggal
31 Desember 2008 dan 2007 adalah sebagai
berikut:
Pemegang Saham
2008
PT Mandira Sanni Pratama
PT Ayrus Prima
Mellon S/A Cundhill Recovery FD
DEG-Deutsche Investitions - UE
Masyarakat (kepemilikan
masing-masing di bawah 5%)
Jumlah
Pemegang Saham
2007
PT Mandira Sanni Pratama
PT Ayrus Prima
Mellon S/A Cundhill Recovery FD
DEG-Deutsche Investitions - UE
Masyarakat (kepemilikan
masing-masing di bawah 5%)
Jumlah
Jumlah Saham
Ditempatkan dan
Disetor Penuh/
Number of Shares
Issued and
Fully Paid
The Company’s stockholders and their respective
shareholding as of December 31, 2008 and 2007
are as follows:
Persentase (%)
Pemilikan/
Percentage (%)
of Ownership
Jumlah/
Amount
Stockholders
919.750.240
630.853.760
289.975.000
260.000.000
30,673
21,038
9,670
8,671
229.937.560.000
157.713.440.000
72.493.750.000
65.000.000.000
2008
PT Mandira Sanni Pratama
PT Ayrus Prima
Mellon S/A Cundhill Recovery FD
DEG-Deutsche Investitions - UE
898.025.000
29,948
224.506.250.000
Public (holding below 5% each)
2.998.604.000
100,000
749.651.000.000
Total
Jumlah Saham
Ditempatkan dan
Disetor Penuh/
Number of Shares
Issued and
Fully Paid
Persentase (%)
Pemilikan/
Percentage (%)
of Ownership
Jumlah/
Amount
Stockholders
919.750.240
630.853.760
290.000.000
260.000.000
30,673
21,038
9,671
8,671
229.937.560.000
157.713.440.000
72.500.000.000
65.000.000.000
2007
PT Mandira Sanni Pratama
PT Ayrus Prima
Mellon S/A Cundhill Recovery FD
DEG-Deutsche Investitions - UE
898.000.000
29,947
224.500.000.000
Public (holding below 5% each)
2.998.604.000
100,000
749.651.000.000
Total
77
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
Years Ended December 31, 2008 and 2007
(Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2008 dan 2007
(Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
23. CAPITAL STOCK (continued)
23. MODAL SAHAM (lanjutan)
Berdasarkan pencatatan PT Datindo Entrycom, Biro
Administrasi Efek, pada tanggal 31 Desember 2008,
komisaris Perusahaan memiliki 1.180.000 saham
atau 0,04% dan direksi Perusahaan memiliki
34.043.000 saham atau 1,14% dari saham
Perusahaan yang telah ditempatkan dan disetor
penuh pada tanggal 31 Desember 2008.
Based on the records maintained by the
shares registrar, PT Datindo Entrycom, as of
December 31, 2008, commissioners of the
Company held 1,180,000 shares or 0.04% and
directors of the Company held 34,043,000 shares
or 1.14% of the Company’s issued and fully paid
shares as of December 31, 2008.
24. ADDITIONAL PAID-IN CAPITAL
24. AGIO SAHAM
Akun ini merupakan selisih lebih jumlah yang
diterima dari nilai nominal saham yang diterbitkan
berkaitan dengan penawaran umum perdana
Perusahaan, setelah dikurangi biaya penerbitan
saham terkait, sebagai berikut:
Selisih lebih jumlah yang diterima dari
nilai nominal
Biaya penerbitan saham
Bersih
This account represents the excess of the
proceeds received over the par value of the
shares issued during the Company’s initial public
offering, net of all related stock issuance costs, as
follows:
62.500.000.000
(16.256.842.145)
Excess of amounts received over
par value
Stock issuance costs
46.243.157.855
Net
25. CASH DIVIDENDS
25. DIVIDEN KAS
Berdasarkan rapat umum pemegang saham
tahunan yang diadakan pada tanggal 16 Juni 2008
dan 2 Mei 2007, para pemegang saham menyetujui
untuk membagikan dividen kas masing-masing
sebesar Rp29.986.040.000 dan Rp17.991.624.000
yang diambil dari saldo laba perusahaan tanggal
31 Desember 2007 dan 2006. Dividen kas tersebut
dibayarkan pada tahun 2008 dan 2007.
Based on the minutes of the stockholders’ annual
general meetings held on June 16, 2008 and
May 2, 2007, the stockholders agreed
to distribute cash dividends amounting to
Rp29,986,040,000 and Rp17,991,624,000 to be
taken from the Company’s retained earnings as of
December 31, 2007 and 2006, respectively. The
cash dividends were paid in 2008 and 2007.
26. RETAINED EARNINGS
26. SALDO LABA
In compliance with Corporation Law No. 40 of
2007 dated August 16, 2007, which requires
companies to set aside, on a gradual basis, an
amount equivalent to at least 20% of their
subscribed capital as general reserve, the
stockholders approved the partial appropriation of
the Company’s retained earnings as general
reserve during their several annual general
meetings. Total appropriation of the Company’s
retained earnings as general reserve as of
December 31, 2008 amounted to Rp400 million.
Dalam
rangka
memenuhi
Undang-undang
Perseroan Terbatas No. 40, Tahun 2007 tanggal
16 Agustus 2007, yang mengharuskan perusahaanperusahaan secara bertahap mencadangkan
sekurang-kurangnya 20% dari modal yang
ditempatkan sebagai cadangan dana umum, para
pemegang
saham
menyetujui
pencadangan
sebagian dari saldo laba Perusahaan dalam
beberapa rapat umum tahunan pemegang saham
sebagai cadangan dana umum. Jumlah saldo laba
yang telah dicadangkan sebagai cadangan dana
umum sampai dengan tanggal 31 Desember 2008
adalah sebesar Rp400 juta.
78
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2008 dan 2007
(Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
Years Ended December 31, 2008 and 2007
(Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
27. SELISIH NILAI TRANSAKSI RESTRUKTURISASI
ENTITAS SEPENGENDALI
27. DIFFERENCE
IN
VALUE
FROM
RESTRUCTURING
TRANSACTIONS
OF
ENTITIES UNDER COMMON CONTROL
Akun ini merupakan selisih nilai transaksi
restrukturisasi entitas sepengendali yang berkaitan
dengan akuisisi BSP dari PT Mandira Sanni
Pratama, pemegang saham, dan penjualan aset
tetap kepada pihak yang mempunyai hubungan
istimewa pada tahun 2005, dengan rincian sebagai
berikut:
This account represents the difference arising
from the restructuring transactions among entities
under common control, in connection with the
acquisition of BSP from PT Mandira Sanni
Pratama, a stockholder, and the sale of property
to a related party in 2005, with the details as
follows:
Akuisisi BSP
Laba atas penjualan aset tetap
(1.336.498.411)
9.231.969.000
Bersih
Acquisition of BSP
Gain on sale of property
7.895.470.589
Net
PERUBAHAN EKUITAS
28. DIFFERENCE IN EQUITY TRANSACTIONS OF
SUBSIDIARIES
Akun ini merupakan selisih yang timbul atas
perubahan transaksi ekuitas MPOLC, Anak
Perusahaan yang dimiliki 100%, sehubungan
dengan akuisisi Gazelle, perusahaan sepengendali
pada bulan Juni 2000, dan akuisisi Ever Win, Ever
Joy
dan
Rafflesia,
perusahaan-perusahaan
sepengendali pada bulan Oktober 2004, dengan
persentase kepemilikan sebesar 100% pada setiap
perusahaan.
This account represents the difference arising
from the change in equity transactions of MPOLC,
a 100%-owned Subsidiary, in connection with its
acquisition of Gazelle, a company under common
control in June 2000, and its acquisition of Ever
Win, Ever Joy and Rafflesia, companies under
common control, in October 2004, with ownership
interest of 100% in each company.
Selisih antara harga pengalihan dengan nilai buku
saham Gazelle, Ever Win, Ever Joy dan Rafflesia,
yang diakui sebagai bagian dari ekuitas MPOLC,
adalah sebagai berikut:
The differences between the transfer prices and
the book values of the shares of Gazelle, Ever
Win, Ever Joy and Rafflesia, which were
recognized as part of MPOLC’s stockholders’
equity, are as follows:
28. SELISIH TRANSAKSI
ANAK PERUSAHAAN
Anak Perusahaan/
Subsidiaries
Nilai Akuisisi
(Jumlah dalam US$)/
Purchase Price
(Original Amount in US$)
Nilai Wajar Aktiva
Bersih (Jumlah
dalam US$)/
Fair Value of
Net Assets (Original
Amount in US$)
Selisih Transaksi
Perubahan Ekuitas
Anak Perusahaan
(Jumlah dalam US$)/
Difference in Equity
Transactions of
Subsidiaries (Original
Amount in US$)
Selisih Transaksi
Perubahan Ekuitas
Anak Perusahaan
(Setara dengan
Rupiah)/Difference in
Equity Transactions of
Subsidiaries (Equivalent
Rupiah Amount)
Gazelle
Ever Joy
Ever Win
Rafflesia
20
2.910.000
3.410.000
2.680.000
13.136.564
2.925.458
3.396.600
2.638.706
13.136.544
15.458
(13.400 )
(41.294 )
62.323.647.806
140.511.705
(121.804.485 )
(375.365.490 )
Bersih/Net
9.000.020
22.097.328
13.097.308
61.966.989.536
79
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
Years Ended December 31, 2008 and 2007
(Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2008 dan 2007
(Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
29. SELISIH
KURS
KARENA
LAPORAN KEUANGAN
29. DIFFERENCE
IN
TRANSLATION
PENJABARAN
Mutasi akun ini adalah sebagai berikut:
FOREIGN
CURRENCY
The movement of this account is as follows:
2008
2007
Saldo awal
Selisih kurs karena penjabaran laporan
keuangan selama tahun berjalan
76.470.726.226
46.731.062.714
Beginning balance
131.883.221.566
29.739.663.512
Translation adjustments during the year
Saldo akhir
208.353.947.792
76.470.726.226
Ending balance
Akun ini merupakan selisih yang timbul dari
penjabaran laporan keuangan MPOLC (Anak
Perusahaan yang berkedudukan di Malaysia);
Davos, Ever Joy, Ever Win, Gazelle, Heckson,
Illicium, Iridaceae, Lobelia, Papaveraceae, Petunia,
Rafflesia, Rosaceae, YED 1, YED 2, YED 3, YED 4
dan YED 5 (Anak Perusahaan yang berkedudukan
di Panama); ARM dan ARS (Anak Perusahaan yang
berkedudukan di Singapura); APOL BV (Anak
Perusahaan yang berkedudukan di Belanda); GBSL
dan
Prosperous
(Anak
Perusahaan
yang
berkedudukan di Hong Kong); Handy Marine (Anak
Perusahaan yang berkedudukan di St.Vincent dan
Grenadines); dan penjabaran nilai ekuitas Royal
Tanker Shipping S.A. (perusahaan asosiasi yang
berkedudukan di Panama).
This account consists of the difference arising
from the translation of the financial statements of
MPOLC (a Subsidiary in Malaysia); Davos, Ever
Joy, Ever Win, Gazelle, Heckson, Illicium,
Iridaceae, Lobelia, Papaveraceae, Petunia,
Rafflesia, Rosaceae, YED 1, YED 2, YED 3, YED
4 and YED 5 (Subsidiaries in Panama); ARM and
ARS (Subsidiaries in Singapore); APOL BV (a
Subsidiary in the Netherlands); GBSL and
Prosperous (Subsidiaries in Hong Kong); Handy
Marine (Subsidiary in St. Vincent and
Grenadines); and translation of Royal Tanker
Shipping S.A.’s equity (an associated company in
Panama).
30. SERVICE REVENUES
30. PENDAPATAN JASA
Pendapatan jasa terdiri dari pendapatan sebagai
berikut:
This account consists of revenues from the
following:
2008
2007
Kapal milik
Kapal sewa
Kegiatan keagenan
Lain-lain
1.646.608.730.523
826.962.546.416
92.535.257.966
3.945.515.556
1.270.926.110.629
245.641.899.389
94.390.560.367
6.594.568.208
Owned vessels
Chartered vessels
Agency activities
Others
Jumlah
2.570.052.050.461
1.617.553.138.593
Total
Penyediaan jasa kepada pihak-pihak yang
mempunyai hubungan istimewa adalah sebesar
1,58% dan 7,17% dari jumlah pendapatan usaha
konsolidasi, masing-masing pada tahun 2008 dan
2007 (Catatan 34).
Services rendered to related parties were about
1.58% and 7.17% of the total consolidated
revenues in 2008 and 2007, respectively
(Note 34).
Pendapatan usaha yang melebihi 10% dari jumlah
pendapatan konsolidasi hanya diperoleh dari
PT Berau Coal dengan nilai pendapatan sebesar
Rp307 miliar pada tahun 2008, sedangkan tidak
terdapat pelanggan yang mengkontribusikan
pendapatan yang melebihi 10% dari jumlah
pendapatan konsolidasi tahun 2007.
Aggregate revenue of more than 10% of total
consolidated revenues in 2008 was made only
from PT Berau Coal in the amount of Rp307
billion, while there was no aggregate revenue
from any individual customer which exceeded
10% of total consolidated revenues in 2007.
80
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
Years Ended December 31, 2008 and 2007
(Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2008 dan 2007
(Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
31. COST OF SERVICES
31. BEBAN JASA
Rincian beban jasa adalah sebagai berikut:
The details of cost of services are as follows:
2008
2007
Kapal milik
Kapal sewa
Kegiatan keagenan
Lain-lain
1.097.367.357.289
618.901.249.007
5.700.149.233
4.767.824.389
892.958.607.062
166.315.157.912
7.688.702.037
5.932.477.962
Owned vessels
Chartered vessels
Agency activities
Others
Jumlah
1.726.736.579.918
1.072.894.944.973
Total
Beban jasa dari pihak-pihak yang mempunyai
hubungan istimewa adalah sebesar 0,16% dan
0,22% dari jumlah beban jasa, masing-masing pada
tahun 2008 dan 2007 (Catatan 34).
The cost of services from related parties was
about 0.16% and 0.22% of the total cost of
services in 2008 and 2007, respectively
(Note 34).
Pada tahun 2008 dan 2007, tidak terdapat pemasok
yang memberikan jasa dengan nilai melebihi 10%
dari jumlah beban jasa konsolidasi.
In 2008 and 2007, there was no supplier which
rendered service at a cost representing more than
10% of the total consolidated cost of services.
32. OPERATING EXPENSES
32. BEBAN USAHA
Rincian beban usaha adalah sebagai berikut:
The details of operating expenses are as follows:
2008
2007
Beban Penjualan
Gaji, upah dan tunjangan karyawan
Beban kantor
Transportasi dan perjalanan dinas
Pemasaran
Komunikasi
Lain-lain
35.755.485.246
6.741.825.162
6.509.219.195
6.478.304.405
1.081.039.920
983.799.196
28.966.362.220
6.166.180.640
6.110.542.001
3.216.822.209
1.232.339.898
585.524.288
57.549.673.124
46.277.771.256
Beban Umum dan Administrasi
Gaji, upah dan tunjangan karyawan
Jasa konsultan
Beban kantor
48.870.296.779
10.665.183.605
7.103.848.480
37.947.241.357
5.093.467.105
6.778.784.782
Penyusutan aset tetap dan properti
investasi (Catatan 11 dan 13)
Transportasi dan perjalanan dinas
Perbaikan dan pemeliharaan
Komunikasi
Pemasaran
Representasi dan jamuan
Pendidikan dan pelatihan
Asuransi
Sumbangan
Lain-lain
6.901.296.545
3.882.457.733
2.708.528.629
1.925.898.317
1.352.835.338
1.209.545.545
995.842.650
690.464.539
663.973.820
3.334.354.229
5.493.324.317
2.667.077.205
1.619.130.812
1.765.813.463
1.180.542.161
714.693.080
917.848.052
266.720.040
510.608.849
4.880.738.923
90.304.526.209
69.835.990.146
147.854.199.333
116.113.761.402
Jumlah
81
Selling Expenses
Salaries, wages and employee
benefits
Office utilities
Transportation and travel
Marketing
Telecommunication
Others
General and Administrative Expenses
Salaries, wages and employee
benefits
Professional fees
Office utilities
Depreciation of property and equipment
and investment properties
(Notes 11 and 13)
Transportation and travel
Repairs and maintenance
Telecommunications
Marketing
Representation and entertainment
Education and training
Insurance
Donation
Others
Total
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
Years Ended December 31, 2008 and 2007
(Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2008 dan 2007
(Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
32. OPERATING EXPENSES (continued)
32. BEBAN USAHA (lanjutan)
Beban usaha dari pihak yang mempunyai hubungan
istimewa pada tahun 2008 dan 2007 masing-masing
adalah sebesar 3,30% dan 4,03% dari jumlah
beban usaha (Catatan 34).
Operating expenses charged by related parties
were about 3.30% and 4.03% of the total
operating expenses in 2008 and 2007,
respectively (Note 34).
33. INTEREST EXPENSE
33. BEBAN BUNGA
Akun ini terdiri dari beban bunga atas pinjaman
yang diterima Perusahaan dan Anak Perusahaan
dengan rincian sebagai berikut:
This account consists of interest expense on the
following debts of the Company and its
Subsidiaries:
2008
2007
Hutang obligasi dan wesel bayar
Hutang bank dan lembaga pembiayaan
Hutang sewa pembiayaan dan
lain-lain
194.730.839.563
99.289.458.953
142.643.367.157
58.620.327.391
27.375.678
2.926.173.443
Bonds and notes payable
Bank and financial institution loans
Obligations under finance lease
and other
Jumlah
294.047.674.194
204.189.867.991
Total
34. BALANCES AND
RELATED PARTIES
34. SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK
YANG MEMPUNYAI HUBUNGAN ISTIMEWA
Rincian akun dan transaksi dengan pihak-pihak
yang mempunyai hubungan istimewa adalah
sebagai berikut:
TRANSACTIONS
WITH
The details of balances and transactions with
related parties are as follows:
Persentase (%) dari Jumlah
Aktiva/Kewajiban/
Percentage (%) of Total Assets/Liabilities
Jumlah/Amount
2008
2007
2008
2007
Piutang usaha (Catatan 5)/
Trade receivables (Note 5)
Bukan keagenan/
Non-agency
PT Andalan Tiga Berjaya
33.625.766.000
49.453.901.601
0,46
1,00
Keagenan/Agency
PT Indomarina Lestari Pratama
PT Trans Coalindo Pratama
PT Lambang Jaya Barito
PT Tera Logistic Indonesia
PT Kutai Perkasa Pratama
PT Hanoman Sakti Pratama
PT Tubanan Jaya Bestari
Gold Navigation S.A.
PT Berlian Laju Tanker Tbk
Kana Maritime Overseas S.A.
PT Daya Sakti Unggul Corporindo Tbk
PT Coalindo Lestari Pratama
PT Yasa Setia
PT Kapuas Raya Pratama
PT Apolis Raya Shipping
27.487.823.323
20.000.715.931
19.937.473.027
13.219.697.706
9.509.743.529
8.506.282.012
4.684.667.565
3.513.534.905
1.753.816.138
913.312.016
384.770.736
250.000.000
225.363.330
47.805.681
20.859.729
29.472.993.313
14.989.587.342
16.658.600.508
11.313.462.719
23.191.773.248
7.728.196.049
8.381.402.528
2.195.566.443
689.636.585
330.059.500
250.000.000
225.363.330
9.510.681
-
0,37
0,26
0,26
0,18
0,13
0,12
0,06
0,05
0,02
0,01
0,01
0,01
0,01
0,01
0,01
0,59
0,30
0,34
0,23
0,47
0,15
0,17
0,04
0,01
0,01
0,01
0,01
0,01
-
110.455.865.628
115.436.152.246
1,51
2,34
144.081.631.628
164.890.053.847
1,97
3,34
Jumlah/Total
82
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
Years Ended December 31, 2008 and 2007
(Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2008 dan 2007
(Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
34. BALANCES AND TRANSACTIONS
RELATED PARTIES (continued)
34. SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK
YANG MEMPUNYAI HUBUNGAN ISTIMEWA
(lanjutan)
Persentase (%) dari Jumlah
Aktiva/Kewajiban/
Percentage (%) of Total Assets/Liabilities
Jumlah/Amount
2008
WITH
2007
2008
2007
Piutang hubungan istimewa/
Due from related parties
PT Mandira Sanni Pratama
PT Ayrus Prima
PT Mega Finadana
PT Dwibina Prima
PT Bagus Setia Giri
PT Androsan Ekatama Wijaya
PT Marindo Bahtera Development
PT Komunika Techno Pratama
PT Bagusnusa Setia Gemilang
PT Bagusnusa Samudra Gemilang
PT Infra Coalindo Pratama
28.471.606.299
8.818.229.339
6.089.967.311
3.425.693.584
973.000.000
784.950.000
511.064.586
439.037.500
419.749.964
396.875.000
1,500,000
25.121.596.768
8.626.734.258
6.010.660.185
5.930.996.611
973.000.000
784.950.000
323.476.092
376.757.500
360.064.968
396.875.000
1.500.000
0,38
0,11
0,08
0,05
0,01
0,01
0,01
0,01
0,01
0,01
0,01
0,50
0,17
0,12
0,12
0,02
0,01
0,01
0,01
0,01
0,01
0,01
Jumlah/Total
50.331.673.583
48.906.611.382
0,69
0,99
Hutang usaha (Catatan 16)/
Trade payables (Note 16)
PT Berlian Limatama
Diamond Shipping S.A
Pan Union Shipping Pte., Ltd.,
Singapura/Singapore
3.656.592.123
818.404.207
3.162.580.323
-
0,07
0,01
0,10
-
469.513.005
448.924.458
0,01
0,01
Jumlah/Total
4.944.509.335
3.611.504.781
0,09
0,11
Hutang hubungan istimewa/
Due to related party
PT Daya Reksa
613.973.400
613.973.400
0,01
0,02
Kewajiban jangka panjang
(Catatan 19)/
Long-term debt (Note 19)
PT Mega Finadana
619.395.090
1.650.923.159
0,01
0,05
Persentase (%) dari Jumlah
Pendapatan atau Biaya yang Bersangkutan/
Percentage (%) of Total
Revenues or Related Expenses
Jumlah/Amount
2008
2007
2008
2007
Pendapatan jasa (Catatan 30)/
Service revenues (Note 30)
PT Andalan Tiga Berjaya
PT Lambang Jaya Barito
PT Tera Logistic Indonesia
PT Trans Coalindo Pratama
PT Indomarina Lestari Pratama
PT Tubanan Jaya Bestari
PT Berlian Laju Tanker Tbk
PT Kutai Perkasa Pratama
PT Daya Sakti Unggul Corporindo Tbk
18.355.530.756
14.550.246.529
3.733.552.488
2.610.441.789
714.733.330
379.787.200
210.000.000
-
74.762.817.502
14.516.509.471
1.538.973.637
4.041.342.980
153.017.190
7.368.667.939
210.000.000
13.192.540.686
135.774.871
0,71
0,57
0,15
0,10
0,03
0,01
0,01
-
4,62
0,90
0,09
0,25
0,01
0,46
0,01
0,82
0,01
Jumlah/Total
40.554.292.092
115.919.644.276
1,58
7,17
83
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
Years Ended December 31, 2008 and 2007
(Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2008 dan 2007
(Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
34. BALANCES AND TRANSACTIONS
RELATED PARTIES (continued)
34. SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK
YANG MEMPUNYAI HUBUNGAN ISTIMEWA
(lanjutan)
Persentase (%) dari Jumlah
Pendapatan atau Biaya yang Bersangkutan/
Percentage (%) of Total
Revenues or Related Expenses
Jumlah/Amount
2008
WITH
2007
2008
2007
Beban Jasa (Catatan 31)/
Cost of services (Note 31)
PT Berlian Limatama
PT Berlian Laju Tanker Tbk
2.581.173.523
108.000.000
2.271.388.496
108.000.000
0,15
0,01
0,21
0,01
Jumlah/Total
2.689.173.523
2.379.388.496
0,16
0,22
Beban usaha (Catatan 32)/
Operating expenses (Note 32)
PT Dwibina Prima
4.873.649.708
4.675.550.549
3,30
4,03
Transaksi-transaksi
yang
berkaitan
dengan
pendapatan jasa, beban jasa dan beban usaha
dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan
istimewa dilaksanakan dengan persyaratan dan
kondisi yang sama seperti yang dilakukan dengan
pihak ketiga.
Transactions relating to service revenues, cost of
services and operating expenses with related
parties were conducted under terms and
conditions similar to those granted to third parties.
Jumlah hutang dan piutang hubungan istimewa dari
transaksi di luar usaha pokok tidak dikenakan
bunga serta tidak terdapat jaminan dan jangka
waktu pengembalian.
The amounts due to and from related parties from
non-trade transactions are non-interest bearing
and were provided without any guarantee and
have no fixed repayment dates.
Pihak manajemen berkeyakinan bahwa piutang
hubungan istimewa tersebut dapat tertagih
seluruhnya.
Management believes that all of the amounts due
from related parties are collectible.
Sifat hubungan dan rincian transaksi Perusahaan
dan Anak Perusahaan dengan pihak-pihak yang
mempunyai hubungan istimewa adalah sebagai
berikut:
The nature of the relationship and the details of
the Company’s and Subsidiaries’ related party
transactions are as follows:
Pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa/
Related Parties
Sifat Hubungan Istimewa/
Relationship
PT Ayrus Prima
Pemegang saham/Stockholder
PT Mandira Sanni Pratama
Pemegang saham/Stockholder
PT Berlian Limatama
Perusahaan asosiasi/Associated
company
PT Tri Sari Veem
Diamond Shipping S.A.
Gold Navigation S.A.
Kana Maritime Overseas S.A.
Pan Union Shipping Pte., Ltd., Singapura/Singapore
PT Andalan Tiga Berjaya
Perusahaan asosiasi/Associated
company
Afiliasi/Affiliate
Afiliasi/Affiliate
Afiliasi/Affiliate
Afiliasi/Affiliate
Afiliasi/Affiliate
PT Androsan Ekatama Wijaya
Afiliasi/Affiliate
PT Apolis Raya Shipping
Afiliasi/Affiliate
84
Sifat Transaksi/Saldo Akun/
Nature of Transactions/Account Balances
Hutang piutang antar perusahaan/Intercompany account
Hutang piutang antar perusahaan/Intercompany account
Beban jasa, investasi, dan hutang usaha/
Cost of services, investment and trade
payable
Investasi/Investment
Hutang usaha/Trade payable
Piutang usaha/Trade receivable
Piutang usaha/Trade receivable
Hutang usaha/Trade payable
Pendapatan jasa dan piutang
usaha/Service revenues and trade
receivable
Hutang piutang antar perusahaan/Intercompany account
Piutang usaha/Trade receivable
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
Years Ended December 31, 2008 and 2007
(Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2008 dan 2007
(Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
34. BALANCES AND TRANSACTIONS
RELATED PARTIES (continued)
34. SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK
YANG MEMPUNYAI HUBUNGAN ISTIMEWA
(lanjutan)
Pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa/
Related Parties
Sifat Hubungan Istimewa/
Relationship
PT Bagusnusa Samudra Gemilang
Afiliasi/Affiliate
PT Bagusnusa Setia Gemilang
Afiliasi/Affiliate
PT Bagus Setia Giri
Afiliasi/Affiliate
PT Berlian Laju Tanker Tbk
Afiliasi/Affiliate
PT Coalindo Lestari Pratama
PT Daya Reksa
Afiliasi/Affiliate
Afiliasi/Affiliate
PT Daya Sakti Unggul Corporindo Tbk
Afiliasi/Affiliate
PT Dwibina Prima
Afiliasi/Affiliate
PT Hanoman Sakti Pratama
PT Indomarina Lestari Pratama
Afiliasi/Affiliate
Afiliasi/Affiliate
PT Infra Coalindo Pratama
Afiliasi/Affiliate
PT Kapuas Raya Pratama
PT Komunika Techno Pratama
Afiliasi/Affiliate
Afiliasi/Affiliate
PT Kutai Perkasa Pratama
Afiliasi/Affiliate
PT Lambang Jaya Barito
Afiliasi/Affiliate
PT Marindo Bahtera Development
Afiliasi/Affiliate
PT Mega Finadana
Afiliasi/Affiliate
PT Tera Logistic Indonesia
Afiliasi/Affiliate
PT Trans Coalindo Pratama
Afiliasi/Affiliate
PT Tubanan Jaya Bestari
Afiliasi/Affiliate
PT Yasa Setia
Afiliasi/Affiliate
85
WITH
Sifat Transaksi/Saldo Akun/
Nature of Transactions/Account Balances
Hutang piutang antar perusahaan/Intercompany account
Hutang piutang antar perusahaan/Intercompany account
Hutang piutang antar perusahaan/Intercompany account
Pendapatan jasa, beban jasa dan piutang
usaha/Service revenues, cost of
services and trade receivable
Piutang usaha/Trade receivable
Hutang piutang antar perusahaan/Intercompany account
Pendapatan jasa dan piutang usaha/Service
revenues and trade receivable
Beban usaha dan hutang piutang antar
perusahaan/Operating expenses and
inter-company account
Piutang usaha/Trade receivable
Pendapatan jasa dan piutang usaha/Service
revenues and trade receivable
Hutang piutang antar perusahaan/Intercompany account
Piutang usaha/Trade receivable
Hutang piutang antar perusahaan/Intercompany account
Pendapatan jasa dan piutang usaha/Service
revenues and trade receivable
Pendapatan jasa dan piutang usaha/Service
revenues and trade receivable
Hutang piutang antar perusahaan/Intercompany account
Hutang piutang antar perusahaan dan
kewajiban jangka panjang/Intercompany account and long-term debt
Pendapatan jasa dan piutang usaha/Service
revenues and trade receivable
Pendapatan jasa dan piutang usaha/Service
revenues and trade receivable
Piutang usaha dan pendapatan jasa/Trade
receivable and service revenues
Piutang usaha/Trade receivable
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
Years Ended December 31, 2008 and 2007
(Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2008 dan 2007
(Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
35. ASSETS AND
CURRENCIES
35. AKTIVA DAN KEWAJIBAN DALAM MATA UANG
ASING
Saldo aktiva dan kewajiban moneter dalam mata
uang asing serta konversinya ke dalam mata uang
rupiah dengan menggunakan kurs pada tanggal
31 Desember 2008 adalah sebagai berikut:
Investasi jangka pendek
Piutang usaha
Pihak ketiga
Pihak yang mempunyai
hubungan istimewa
IN
FOREIGN
Monetary assets and liabilities denominated in
foreign currencies and their rupiah equivalent
using the exchange rates as of December 31,
2008 are as follows:
Mata Uang
Asing/
Original Currency
Amount
Aktiva
Kas dan setara kas
LIABILITIES
Konversi ke
Mata Uang Rupiah/
Rupiah Equivalent
US$ 45.632.063
Euro
567.580
JP¥ 10.642.887
Sin$
79.256
HK$
55.325
MYR
2.857
499.671.071.928
8.759.126.592
1.290.237.190
602.927.671
78.168.139
9.009.150
US$ 32.914.287
Sin$
16.555
360.411.442.650
125.939.845
US$ 55.133.491
Sin$ 2.839.489
HK$ 10.046.893
JP¥ 40.969.952
Euro
31.785
MYR
12.419
603.711.726.665
21.601.018.310
14.195.154.594
4.966.787.252
490.512.661
39.161.199
Assets
Cash and cash equivalents
Short-term investments
Trade receivables
Third parties
US$
Sin$
2.110.378
10.987
23.108.640.085
83.582.445
Piutang lain-lain
US$
HK$
392.411
1.000.189
4.296.896.069
1.413.157.036
Other receivables
Piutang hubungan istimewa
US$
2.601.525
28.486.703.340
Due from related parties
Aktiva tidak lancar lain-lain
Jaminan sewa kapal
Piutang klaim asuransi
US$ 14.050.000
US$ 3.958.386
154.535.284.500
43.344.324.620
Other non-current assets
Deposit for charter of vessel
Insurance claims receivable
Jumlah aktiva dalam mata
uang asing
Kewajiban
Hutang bank jangka pendek
Hutang usaha
Pihak ketiga
Related parties
1.771.220.871.941
Total foreign currencydenominated assets
US$ 40.000.000
438.000.000.000
Liabilities
Short-term bank loans
US$ 10.357.711
Sin$ 1.285.671
HK$ 4.362.737
JP¥ 29.806.243
MYR
95.863
Euro
11.863
113.416.937.253
9.780.563.432
6.164.067.480
3.613.410.863
302.289.919
183.070.549
86
Trade payables
Third parties
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
Years Ended December 31, 2008 and 2007
(Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2008 dan 2007
(Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
35. ASSETS AND LIABILITIES
CURRENCIES (continued)
35. AKTIVA DAN KEWAJIBAN DALAM MATA UANG
ASING (lanjutan)
Mata Uang
Asing/
Original Currency
Amount
Pihak yang mempunyai
hubungan istimewa
Hutang lain-lain
Hutang lain-lain kepada
pihak ketiga
IN
FOREIGN
Konversi ke
Mata Uang Rupiah/
Rupiah Equivalent
US$
Sin$
75.224
61.021
823.705.759
464.211.453
Sin$
US$
3.618.000
1.460.504
27.523.428.480
15.992.517.286
HK$ 42.843.447
60.533.077.832
Kewajiban jangka panjang
Bank dan lembaga
pembiayaan
Lain-lain
US$ 128.369.850
JP¥ 63.521.564
1.405.649.859.690
7.700.719.446
Wesel bayar yang dijamin
US$ 140.850.000
1.542.307.500.000
Related parties
Other payables
Other payables to
third parties
Long-term debts
Bank and financial
institution loans
Other
Guaranteed secured notes
payable
Jumlah kewajiban dalam mata
uang asing
3.632.455.359.442
Total foreign currencydenominated liabilities
Kewajiban dalam mata uang
asing - bersih
1.861.234.487.501
Foreign currency-denominated
liabilities - net
As of April 6, 2009, the exchange rates of the
rupiah are Rp11,345 to US$1, Rp15,387 to
Euro1, Rp7,559 to Sin$1, Rp3,185 to MYR1,
Rp1,464 to HK$1 and Rp113 to JP¥1, which were
calculated based on the average buying and
selling rates for bank notes and/or transaction
exchange rates published by Bank Indonesia on
that date. If the monetary assets and liabilities in
foreign currencies as of December 31, 2008 were
translated using the middle rates as of April 6,
2009, the potential increase in the net liabilities
would be approximately Rp67 billion (before
considering the fair value of the derivative
instruments).
Pada tanggal 6 April 2009, mata uang Rupiah telah
menjadi Rp11.345 untuk US$1, Rp15.387 untuk
Euro1, Rp7.559 untuk Sin$1, Rp3.185 untuk MYR1,
Rp1.464 untuk HK$1 dan Rp113 untuk JP¥1, yang
dihitung berdasarkan kurs rata-rata beli dan jual
uang kertas asing dan/atau kurs transaksi yang
ditetapkan oleh Bank Indonesia pada tanggal
tersebut. Jika aktiva dan kewajiban moneter dalam
mata uang asing pada tanggal 31 Desember 2008
dikonversikan dengan menggunakan kurs tengah
pada tanggal 6 April 2009 tersebut, potensi
kenaikan
kewajiban
bersih
adalah
sekitar
Rp67 miliar (sebelum memperhitungkan nilai wajar
instrumen derivatif).
87
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
Years Ended December 31, 2008 and 2007
(Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2008 dan 2007
(Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
36. KEWAJIBAN
KERJA
DIESTIMASI
ATAS
36. ESTIMATED
BENEFITS
IMBALAN
LIABILITY
FOR
EMPLOYEE
Pada tahun 2008 dan 2007, akrual atas kewajiban
imbalan kerja Perusahaan dan Anak Perusahaan
ditentukan berdasarkan penilaian aktuaris yang
dilakukan oleh PT Dian Artha Tama, aktuaris
independen, berdasarkan laporannya masingmasing pada tanggal 5 Maret 2009 dan 26 Februari
2008 untuk tahun yang berakhir pada tanggaltanggal 31 Desember 2008 dan 2007.
In 2008 and 2007, the Company’s and its
Subsidiaries’ outstanding accruals for employee
benefits were determined based on the actuarial
valuations performed by PT Dian Artha Tama,
an
independent
actuary,
based
on
its
reports
dated
March
5,
2009
and February 26, 2008 for the years ended
December 31, 2008 and 2007, respectively.
Penilaian aktuaris dihitung dengan menggunakan
metode projected-unit-credit yang berdasarkan
asumsi-asumsi berikut:
The actuarial valuations were determined using
the projected-unit-credit method which considered
the following assumptions:
Tingkat diskonto
:
Kenaikan gaji dan upah
:
Umur pensiun
Tabel mortalitas
:
:
12% pada tahun 2008 dan
10% pada tahun 2007/12%
in 2008 and 10% in 2007
8% pada tahun 2008 dan
2007/8% in 2008 and 2007
55 tahun/55 years
Commissioners Standard
Ordinary 1980 (CSO ’80)
Penyisihan imbalan kerja yang diakui di laporan
laba rugi konsolidasi terdiri dari:
Beban kewajiban imbalan
kerja - bersih
3.658.698.711
4.677.392.105
272.307.203
222.233.982
8.830.632.001
3.927.269.763
2.917.464.785
(60.169.439)
217.936.057
7.002.501.166
Current service cost
Interest cost
Actuarial loss (gain) recognized
Amortization of past service cost
Net employee benefits
expense
The details of the estimated liability for employee
benefits are as follows:
2008
Kewajiban yang diakui pada neraca
konsolidasi
Retirement age
Table of mortality
2007
Rincian kewajiban diestimasi atas imbalan kerja
adalah sebagai berikut:
Nilai kini kewajiban imbalan pasti
Saldo yang tidak diamortisasi dari biaya
jasa lalu yang belum menjadi
hak karyawan
Keuntungan aktuarial yang belum
diakui - bersih
Wage and salary increase
The provisions for employee benefits recognized
in the consolidated statements of income
consisted of the following:
2008
Biaya jasa kini
Biaya bunga
Kerugian (keuntungan) aktuarial
yang diakui
Amortisasi biaya jasa lalu
Discount rate
2007
40.155.997.967
38.915.935.896
(2.181.518.596)
(2.403.752.577)
Present value of defined
benefit obligation
6.039.087.362
134.930.918
Unamortized balance of non-vested
past service cost
Unrecognized actuarial
gain - net
44.013.566.733
36.647.114.237
Liability recognized in the
consolidated balance sheets
88
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
Years Ended December 31, 2008 and 2007
(Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2008 dan 2007
(Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
36. KEWAJIBAN DIESTIMASI
KERJA (lanjutan)
ATAS
36. ESTIMATED LIABILITY
BENEFITS (continued)
IMBALAN
Mutasi kewajiban diestimasi atas imbalan kerja
adalah sebagai berikut:
Saldo akhir tahun (disajikan
sebagai “Kewajiban Diestimasi
atas Imbalan Kerja” pada
neraca konsolidasi)
EMPLOYEE
Movements in the estimated liability for employee
benefits are as follows:
2008
Saldo awal tahun
Penyisihan selama tahun berjalan
Pembayaran selama tahun berjalan
FOR
2007
36.647.114.237
8.830.632.001
(1.464.179.505)
44.013.566.733
30.224.213.071
7.002.501.166
(579.600.000)
Balance at beginning of year
Provision during the year
Payments during the year
Balance at end of year (presented
as “Estimated Liability for
Employee Benefits” in the
consolidated balance sheets)
36.647.114.237
37. SEGMENT INFORMATION
37. INFORMASI SEGMEN
Berdasarkan informasi keuangan yang digunakan
oleh manajemen dalam mengevaluasi kinerja
segmen dan menentukan alokasi sumber daya yang
dimiliki, Perusahaan dan Anak Perusahaan
menggunakan segmen usaha sebagai segmen
primer dan segmen geografis sebagai segmen
sekunder (Catatan 2u). Seluruh transaksi antar
segmen telah dieliminasi.
Based on the financial information used by the
management in evaluating segment performance
and determining resource allocation, the
Company and its Subsidiaries use business
segment as the prime segment and geographical
segment as the secondary segment (Note 2u). All
inter-segment transactions have been eliminated.
Informasi konsolidasi menurut segmen usaha
sebagai segmen primer adalah sebagai berikut:
Consolidated information based on business
segment as prime segment is as follows:
2008
Jasa Pelayaran/
Shipping Services
Jasa Keagenan/
Agency Services
Lain-lain/
Others
Eliminasi/
Elimination
Konsolidasi/
Consolidated
Pendapatan jasa
Pihak eksternal
Antar segmen
2.473.571.276.939
338.121.333.002
92.535.257.966
7.999.823.080
3.945.515.556
1.518.117.038
- 2.570.052.050.461
(347.639.273.120 )
-
Service revenues
External parties
Inter-segment
Jumlah pendapatan
jasa
2.811.692.609.941
100.535.081.046
5.463.632.594
(347.639.273.120 ) 2.570.052.050.461
Total service revenues
(336.924.556.957 ) 1.726.736.579.918
Beban jasa
Hasil segmen/
laba kotor
Beban usaha
Laba (rugi) usaha
2.052.708.993.853
6.184.318.633
4.767.824.389
758.983.616.088
(98.368.191.893)
94.350.762.413
(55.811.191.071)
695.808.205
(1.190.470.049)
(10.714.716.163 )
7.515.653.680
843.315.470.543
(147.854.199.333 )
Cost of services
Segment income/
gross profit
Operating expenses
660.615.424.195
38.539.571.342
(494.661.844)
(3.199.062.483 )
695.461.271.210
Income (loss) from
operations
Gain on disposal of
property and
equipment - net
Interest income
Laba penjualan
aset tetap bersih
19.499.890.655
Penghasilan bunga
1.195.555.920
Bagian atas laba bersih
perusahaan
asosiasi
Beban bunga
(221.316.374.289)
Beban bank
(1.136.694.417)
Penghasilan (beban)
lain-lain - bersih
(438.412.942.663)
Beban pajak penghasilan
- bersih
(30.476.440.697)
Laba (rugi) sebelum hak
minoritas atas
laba bersih Anak
Perusahaan yang
dikonsolidasikan
(10.031.581.296)
337.533.501
12.557.374.422
134.126.587.590
2.920.776.258
(134.127.005.091 )
22.758.200.414
13.752.512.841
9.477.083.879
(76.386.490.770)
(5.725.234.184)
(130.471.814.226)
(34.251.066)
134.127.005.091
-
9.477.083.879
(294.047.674.194 )
(6.896.179.667 )
Equity in net earnings of
associated companies
Interest expense
Bank charges
5.648.203.936
(381.444.266.821 )
Other income (charges) - net
-
(36.196.176.718 )
Income tax expense - net
50.338.225.832
(4.707.882.863)
24.430.181.159
982.246.074
(1.011.853.158)
3.096.253.370
89
5.369.917.711
Income (loss) before
minority interest in net
earnings of consolidated
22.864.770.944
Subsidiaries
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
Years Ended December 31, 2008 and 2007
(Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2008 dan 2007
(Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
37. SEGMENT INFORMATION (continued)
37. INFORMASI SEGMEN (lanjutan)
2008
Jasa Pelayaran/
Shipping Services
Informasi lainnya
Aktiva segmen
5.652.539.411.241
Aktiva yang tidak dapat
dialokasikan
Jasa Keagenan/
Agency Services
1.903.995.585.376
Lain-lain/
Others
Eliminasi/
Elimination
1.607.689.712.620
Konsolidasi/
Consolidated
(2.262.093.036.966 ) 6.902.131.672.271
Other information
Segment assets
392.144.268.982
Unallocated assets
7.294.275.941.253
Total assets
Jumlah aktiva
Kewajiban segmen
1.697.452.380.256
Kewajiban yang tidak
dapat dialokasikan
7.003.011.045.029
1.564.665.485.534
(5.656.902.937.057 ) 4.608.225.973.762
Segment liabilities
1.048.194.506.627
Unallocated liabilities
5.656.420.480.389
Total liabilities
1.429.028.389.109
Acquisitions of property
and equipment
Jumlah kewajiban
Perolehan aset tetap
Penyusutan dan
amortisasi
1.420.890.299.270
8.138.089.839
-
-
244.861.870.383
18.155.863.443
22.806.726
-
263.040.540.552 Depreciation and amortization
2007
Jasa Pelayaran/
Shipping Services
Jasa Keagenan/
Agency Services
Lain-lain/
Others
Eliminasi/
Elimination
Konsolidasi/
Consolidated
Pendapatan jasa
Pihak eksternal
Antar segmen
1.516.568.010.018
206.116.781.118
94.390.560.367
6.797.423.975
6.594.568.208
-
- 1.617.553.138.593
(212.914.205.093 )
-
Service revenues
External parties
Inter-segment
Jumlah pendapatan
jasa
1.722.684.791.136
101.187.984.342
6.594.568.208
(212.914.205.093 ) 1.617.553.138.593
Total service revenues
1.261.446.399.114
7.688.702.037
5.932.477.962
(202.172.634.140 ) 1.072.894.944.973
461.238.392.022
(73.348.015.943)
93.499.282.305
(47.556.957.154)
662.090.246
(1.252.923.305)
(10.741.570.953 )
6.044.135.000
544.658.193.620
(116.113.761.402 )
Cost of services
Segment income/
gross profit
Operating expenses
387.890.376.079
45.942.325.151
(590.833.059)
(4.697.435.953 )
428.544.432.218
Income (loss) from
operations
4.380.000
132.739.996.205
(128.460.578.195)
(36.905.537)
(132.578.844.693 )
132.578.844.693
-
Beban jasa
Hasil segmen/
laba kotor
Beban usaha
Laba (rugi) usaha
Laba (rugi) penjualan
aset tetap bersih
41.445.389.046
Penghasilan bunga
1.534.180.850
Beban bunga
(168.563.376.992)
Beban bank
(774.025.146)
Bagian atas rugi bersih
perusahaan
asosiasi - bersih
Penghasilan (beban)
lain-lain - bersih
(24.275.332.552)
Beban pajak penghasilan
- bersih
(20.416.790.213)
Laba sebelum hak
minoritas atas
laba bersih Anak
Perusahaan yang
dikonsolidasikan
216.840.421.072
Informasi lainnya
Aktiva segmen
3.483.660.153.659
Aktiva yang tidak dapat
dialokasikan
(825.267)
10.826.903.958
(39.744.757.497)
(2.607.199.856)
-
-
(110.450.464 )
Gain (loss) on disposal of
property and
equipment - net
Interest income
Interest expense
Bank charges
Equity in net losses of
associated companies
- net
155.988.199
61.350.676
(23.100.562.150 )
Other income (charges) - net
-
(23.710.187.568 )
Income tax expense - net
(110.450.464)
957.431.527
(2.286.555.850)
(1.006.841.505)
12.976.871.702
2.805.206.108
1.150.882.575.359
1.559.418.250.361
Jumlah aktiva
90
(4.636.085.277 )
41.448.943.779
12.522.236.320
(204.189.867.991 )
(3.418.130.539 )
Income before minority
interest in net earnings of
227.986.413.605 consolidated Subsidiaries
(2.124.774.022.390 ) 4.069.186.956.989
Other information
Segment assets
860.151.411.523
Unallocated assets
4.929.338.368.512
Total assets
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
Years Ended December 31, 2008 and 2007
(Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2008 dan 2007
(Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
37. SEGMENT INFORMATION (continued)
37. INFORMASI SEGMEN (lanjutan)
2007
Jasa Pelayaran/
Shipping Services
Kewajiban segmen
1.283.115.717.216
Kewajiban yang tidak
dapat dialokasikan
Jasa Keagenan/
Agency Services
5.099.885.554.094
Lain-lain/
Others
Eliminasi/
Elimination
1.526.002.861.107
Konsolidasi/
Consolidated
(4.753.320.768.055 ) 3.155.683.364.362
Segment liabilities
Jumlah kewajiban
Perolehan aset tetap
Perolehan aset tetap
yang tidak dapat
dialokasikan
Penyusutan dan
amortisasi
814.130.864.092
241.282.242.290
365.543.992
26.672.306
17.007.029.016
261.450.431.678
Unallocated liabilities
3.417.133.796.040
Total liabilities
814.523.080.390
Acquisitions of property
and equipment
1.810.155.751
Acquisitions of unallocated
property and equipment
-
33.466.329
-
258.322.737.635 Depreciation and amortization
Informasi konsolidasi menurut segmen geografis
sebagai segmen sekunder adalah sebagai berikut:
Consolidated information based on geographical
segment as secondary segment is as follows:
a.
a.
Pendapatan Jasa
2008
2007
Jasa Pelayaran
Domestik
Luar negeri
1.666.875.573.759
1.144.817.036.182
1.637.887.318.363
84.797.472.773
Shipping Services
Domestic
Overseas
Jasa Keagenan
Domestik
Luar negeri
99.981.911.550
553.169.496
101.187.984.342
-
Agency Services
Domestic
Overseas
5.463.632.594
6.594.568.208
Other Services
Domestic
Jasa Lain-lain
Domestik
b.
Service Revenues
Jumlah
Eliminasi
2.917.691.323.581 1.830.467.343.686
(347.639.273.120) (212.914.205.093)
Bersih
2.570.052.050.461
Jumlah Aktiva
1.617.553.138.593
b.
Total
Elimination
Net
Total Assets
2008
2007
Jasa Pelayaran
Domestik
Luar negeri
3.537.520.898.979
2.115.018.512.262
2.165.134.170.495
1.318.525.983.164
Shipping Services
Domestic
Overseas
Jasa Keagenan
Domestik
1.903.995.585.376
1.150.882.575.359
Agency Services
Domestic
Jasa Lain-lain
Domestik
Luar negeri
1.584.929.642
1.606.104.782.978
1.010.051.016
1.558.408.199.345
Other Services
Domestic
Overseas
392.144.268.982
860.151.411.523
Unallocated assets
Aktiva yang tidak dapat
dialokasikan
Jumlah
Eliminasi
Bersih
9.556.368.978.219 7.054.112.390.902
(2.262.093.036.966) (2.124.774.022.390)
7.294.275.941.253
91
4.929.338.368.512
Total
Elimination
Net
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
Years Ended December 31, 2008 and 2007
(Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2008 dan 2007
(Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
37. SEGMENT INFORMATION (continued)
37. INFORMASI SEGMEN (lanjutan)
c.
Perolehan aset tetap
c.
Acquisitions of property and equipment
2008
2007
Jasa Pelayaran
Domestik
Luar negeri
370.074.687.094
1.050.815.612.176
454.412.504.600
359.718.359.492
Shipping Services
Domestic
Overseas
Jasa Keagenan
Domestik
8.138.089.839
365.543.992
Agency Services
Domestic
Jasa Lain-lain
Domestik
-
26.672.306
Other Services
Domestic
Tidak Dapat Dialokasikan
Domestik
Luar negeri
-
1.438.080.582
372.075.169
Unallocated
Domestic
Overseas
1.429.028.389.109
816.333.236.141
Total
Jumlah
38. SIGNIFICANT
COMMITMENTS
38. PERJANJIAN DAN IKATAN PENTING
AGREEMENTS
AND
Dalam rangka melakukan kegiatan usaha,
Perusahaan
dan
Anak
Perusahaan
telah
mengadakan perjanjian-perjanjian penting dengan
pihak ketiga. Perjanjian dan ikatan penting yang
masih berlaku pada tanggal 31 Desember 2008
adalah sebagai berikut:
In connection with their operations, the Company
and its Subsidiaries entered into significant
agreements with third parties. The outstanding
significant agreements and commitments as of
December 31, 2008 are as follows:
a.
a.
Pada tanggal 25 Januari 2008, Perusahaan
menandatangani perjanjian Jasa Pengangkutan
dan Manajemen Jetty dengan PT PLN
Pembangkitan
Tanjung
Jati
B
(PLN).
Berdasarkan perjanjian tersebut, Perusahaan
setuju untuk menyediakan jasa pengangkutan
batubara dan manajemen jetty di PLTU
Tanjung Jati B di Jepara, Jawa Tengah, untuk
periode 15 tahun dengan nilai kontrak sebesar
Rp3,08 triliun.
Perjanjian dengan PLN tersebut digunakan
sebagai jaminan atas hutang bank jangka
panjang tertentu melalui fidusia atas pengalihan
hak yang timbul dari perjanjian tersebut pada
tahun 2008 (Catatan 19).
b.
On January 25, 2008, the Company signed a
Coal Shipping and Jetty Management
Agreement with PT PLN Pembangkitan
Tanjung Jati B (PLN). Based on the
agreement, the Company agreed to provide
coal transportation services and jetty
management of PLTU Tanjung Jati B in
Jepara, Central Java, for a period of 15 years
at the contract price of Rp3.08 trillion.
The agreement with PLN was used as
collateral for certain long-term bank loans
under a fiduciary assignment of rights on the
agreement in 2008 (Note 19).
Perusahaan mempunyai perjanjian dengan
PT Tambang
Batubara
Bukit
Asam
(Persero) Tbk untuk pengangkutan batu bara
sebesar 3.600.000 ton per tahun dari
Pelabuhan Tarahan di Bandar Lampung ke
pelabuhan milik PT Indonesia Power UBP
Suralaya, Merak - Banten. Perjanjian ini berlaku
selama tiga tahun mulai tanggal 1 Juli 2006
sampai dengan tanggal 30 Juni 2009 atau
periode dimana jasa pengangkutan batubara
telah mencapai kapasitas 3.600.000 ton, mana
yang lebih cepat.
b.
92
The Company has an outstanding contract
with PT Tambang Batubara Bukit Asam
(Persero) Tbk for coal transportation
involving a volume of 3,600,000 tons
annually from Tarahan Port in Bandar
Lampung to the port of PT Indonesia Power
UBP Suralaya, Merak - Banten. The contract
is valid for three years from July 1, 2006 to
June 30, 2009 or the period the coal
transportation services achieve the volume of
3,600,000 tons, whichever date comes
earlier.
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
Years Ended December 31, 2008 and 2007
(Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2008 dan 2007
(Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
38. SIGNIFICANT
AGREEMENTS
COMMITMENTS (continued)
38. PERJANJIAN DAN IKATAN PENTING (lanjutan)
AND
c.
Pada tanggal 14 September 2007, Gazelle,
Anak Perusahaan, mengadakan Perjanjian
Deposit
Penyewa
(Charterer
Deposit
Agreement) dengan Mount Lawu LLC (Mount
Lawu), dimana Gazelle setuju untuk membayar
deposit sebesar US$4.300.000 kepada Mount
Lawu sehubungan dengan penyewaan kapal
MV Globe Unity, dari Mount Lawu. Deposit
tersebut dicatat sebagai bagian dari “Aktiva
Tidak Lancar Lain-lain” pada neraca konsolidasi
tahun 2008 dan 2007.
c.
On September 14, 2007, Gazelle, a
Subsidiary, entered into Charterer Deposit
Agreement with Mount Lawu LLC (Mount
Lawu), whereby Gazelle agreed to pay
deposit amounting to US$4,300,000 to Mount
Lawu in connection with chartering of vessel
MV Globe Unity, from Mount Lawu. The
deposit is recorded as part of “Other Noncurrent Assets” in the 2008 and 2007
consolidated balance sheets.
d.
Hyundai Merchant Marine Co., Ltd., Korea
Selatan (Hyundai) menunjuk Perusahaan
sebagai agen umum. Sehubungan dengan
penunjukan tersebut, Perusahaan mengadakan
perjanjian dengan Citibank N.A. untuk
menyediakan fasilitas bank garansi dengan
nilai maksimum sebesar US$1.300.000.
d.
Hyundai Merchant Marine Co., Ltd., South
Korea (Hyundai) appointed the Company as
a general agent. In relation to this agency
appointment, the Company entered into an
agreement with Citibank N.A. to provide a
bank guarantee facility with a maximum
amount of US$1,300,000.
e.
Pada tanggal 28 April 2008, berdasarkan
kontrak antara Perusahaan, AC, Anak
Perusahaan, dan PT Pertamina (Persero)
(Pertamina), dimana Pertamina setuju untuk
menyewa kapal milik AC, MT Durgandini yang
berkapasitas 34.793 LTDW, selama 12 bulan
yang dimulai pada bulan April 2008 dan dapat
diperpanjang untuk dua kali opsi, masingmasing opsi untuk masa enam bulan.
e.
On April 28, 2008, under a contract which
was entered into among the Company, AC, a
Subsidiary, and PT Pertamina (Persero)
(Pertamina), Pertamina agreed to charter
AC’s vessel, MT Durgandini, with a capacity
of 34,793 LTDW, for a period of 12 months
starting from April 2008 with option to extend
two times, each option for six-month period.
f.
AC, Anak Perusahaan, mempunyai perjanjian
penyewaan kapal dengan Pertamina, dimana
Pertamina setuju untuk menyewa kapal
MT Srikandi (yang sebelumnya dimiliki oleh
Ever Win) dan MT Shinta (yang sebelumnya
dimiliki oleh Ever Joy). Perjanjian sewa untuk
MT Srikandi, yang berakhir pada bulan
November 2008, telah diperpanjang selama
satu tahun dengan plus/minus 15 hari sesuai
pilihan Pertamina. Perjanjian sewa untuk
MT Shinta berakhir pada tanggal 28 Februari
2009. Sampai dengan tanggal penyelesaian
laporan keuangan konsolidasi, perjanjian sewa
untuk MT Shinta masih dalam proses
perpanjangan.
f.
AC, a Subsidiary, has outstanding charter
vessel agreements with Pertamina, whereby
Pertamina agreed to charter its vessels,
MT Srikandi (which was previously owned by
Ever Win) and MT Shinta (which was
previously owned by Ever Joy). The charter
agreement for MT Srikandi, which expired in
November 2008, has been extended for
another year, plus/minus 15 days at
Pertamina’s option. The charter agreement
for MT Shinta expired on February 28, 2009.
As of the completion date of the consolidated
financial statements, the extension of the
charter agreement for MT Shinta is still in
progress.
g.
Dalam
rangka
perolehan
kapal-kapal,
Perusahaan dan Anak Perusahaan telah
mengadakan
perjanjian-perjanjian
penting
dengan pihak ketiga. Perjanjian penting yang
masih berlaku pada tanggal 31 Desember 2008
adalah sebagai berikut:
g.
In connection with their acquisition of
vessels, the Company and its Subsidiaries
entered into significant agreements with third
parties.
The
outstanding
significant
agreements as of December 31, 2008 are as
follows:
93
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
Years Ended December 31, 2008 and 2007
(Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2008 dan 2007
(Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
38. SIGNIFICANT
AGREEMENTS
COMMITMENTS (continued)
38. PERJANJIAN DAN IKATAN PENTING (lanjutan)
(i)
Pada tanggal 22 Mei 2008, Papaveraceae
dan Petunia, Anak Perusahaan, masingmasing
sebagai
pembeli
baru,
mengadakan
Assignment
Agreement
dengan Polemoniaceae Maritime Overseas
S.A. (Polemoniaceae), sebagai pembeli
awal, serta Jiangsu Changbo Shipyard Co.,
Ltd. (Jiangsu Changbo) dan Jiangsu Soho
International Group Corp. (Jiangsu Soho)
sebagai penjual, dimana Polemoniaceae
mengalihkan kepada Papaveraceae dan
Petunia seluruh hak, manfaat, kepemilikan
dan kewajiban seperti yang tercantum
dalam kedua buah Kontrak Pembangunan
Kapal (Shipbuilding Contracts) tertanggal
28 November 2006 antara Polemoniaceae
dengan Jiangsu Changbo dan Jiangsu
Soho, yang telah beberapa kali mengalami
perubahan dengan perubahan terakhir
pada tanggal 30 April 2008. Berdasarkan
kedua Kontrak Pembangunan Kapal
tersebut, Jiangsu Changbo dan Jiangsu
Soho setuju untuk mendesain dan
membangun dua buah kapal bulk carrier.
Kedua kapal bulk carrier tersebut
diharapkan akan diserahkan pada tahun
2010.
(i)
AND
On May 22, 2008, Papaveraceae and
Petunia, Subsidiaries, each as a new
buyer,
entered
into
Assignment
Agreement with Polemoniaceae Maritime
Overseas S.A. (Polemoniaceae) as the
existing buyer, and Jiangsu Changbo
Shipyard Co., Ltd. (Jiangsu Changbo)
and Jiangsu Soho International Group
Corp. (Jiangsu Soho) as the sellers,
whereby Polemoniaceae transferred to
Papaveraceae and Petunia all of
its rights, benefits, title, obligations
and liabilities as stated under the
two
Shipbuilding
Contracts
dated
November
28,
2006
between
Polemoniaceae with Jiangsu Changbo
and Jiangsu Soho, which have been
amended several times, the most recent
amendment of which was made on
April 30, 2008. Based on the two
Shipbuilding
Contracts,
Jiangsu
Changbo and Jiangsu Soho agreed to
design and build two bulk carriers. The
two bulk carriers are expected to be
delivered in 2010.
(ii) Pada tanggal 26 Oktober 2007, GBSL,
Anak Perusahaan, sebagai pembeli baru,
mengadakan Akta Pembaruan dengan
Global Property Portfolio Limited (GPPL),
sebagai pembeli awal, dan China
Shipbuilding Trading Co., Ltd. (CST) dan
CSSC Guangzhou Huangpu Shipbuilding
Co., Ltd. (CSSC), sebagai pembangun
kapal, dimana GPPL mengalihkan kepada
GBSL seluruh hak, manfaat, kepemilikan
dan kewajiban seperti yang tercantum
dalam
keenam
buah
kontrak
pembangunan kapal antara GPPL, CST
dan CSSC pada tanggal 6 Desember 2006.
Berdasarkan
keenam
kontrak
pembangunan kapal tersebut, CST dan
CSSC setuju untuk mendesain dan
membangun enam buah kapal. Dua kapal
diharapkan akan diserahkan pada tahun
2010 dan empat kapal diharapkan akan
diserahkan pada tahun 2011.
(ii) On October 26, 2007, GBSL, a
Subsidiary, as the new buyer entered
into Novation Deeds with Global Property
Portfolio Limited (GPPL), as the existing
buyer, and China Shipbuilding Trading
Co., Ltd. (CST) and CSSC Guangzhou
Huangpu Shipbuilding Co., Ltd. (CSSC),
as the shipbuilders, whereby GPPL
transferred to GBSL all of its rights,
benefits, title, obligations and liabilities
as stated under the six shipbuilding
contracts among GPPL, CST and CSSC
dated December 6, 2006. Based on the
six shipbuilding contracts, CST and
CSSC agreed to design and build six
vessels. Two vessels are expected to be
delivered in 2010 and four vessels are
expected to be delivered in 2011.
Sehubungan dengan transaksi tersebut di
atas, pada tanggal 28 Maret 2008, GBSL
menandatangani
Memorandum
of
Agreement
dan
Charterer
Funding
Agreement (“Perjanjian”) dengan Mount
Kaba Shipping LLC (Kaba). Berdasarkan
Perjanjian tersebut, Kaba setuju untuk
membeli 2 kapal dari 6 kapal di atas dari
GBSL, yang diharapkan akan dikirimkan
dari pembuat kapal pada tanggal dan
dengan harga pembelian sebagaimana
tercantum dalam perjanjian.
In relation to the above transactions, on
March
28,
2008,
GBSL
signed
Memorandum of Agreements and
Charterer
Funding
Agreements
(“Agreements”)
with
Mount
Kaba
Shipping LLC (Kaba). Based on the
Agreements, Kaba agreed to purchase
2 vessels, out of the above 6 vessels,
from GBSL which are expected to be
delivered from the shipbuilders on the
dates and at the purchase prices as
stated in the agreements.
94
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
Years Ended December 31, 2008 and 2007
(Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2008 dan 2007
(Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
38. SIGNIFICANT
AGREEMENTS
COMMITMENTS (continued)
38. PERJANJIAN DAN IKATAN PENTING (lanjutan)
AND
Sehubungan dengan pembelian kapal oleh
Kaba, GBSL akan menyewa 2 kapal
tersebut dari Kaba. Deposit yang
dibayarkan
GBSL
kepada
Kaba
sehubungan dengan penyewaan kapal
tersebut adalah sebesar US$9.750.000
(setara dengan HK$76.050.000 atau
Rp107,45 miliar), dicatat sebagai bagian
dari “Aktiva Tidak Lancar Lain-lain” pada
neraca konsolidasi tahun 2008.
In relation to the vessels acquisition by
Kaba, GBSL will charter the above 2
vessels from Kaba. Deposit paid by
GBSL to Kaba in connection with
the chartering of the vessels amounting
to
US$9,750,000
(equivalent
to
HK$76,050,000 or Rp107.45 billion) is
presented as part of “Other Non-current
Assets” in the 2008 consolidated balance
sheet.
(iii) Pada tanggal 31 Juli 2007, Perusahaan
mengadakan perjanjian jual beli kapal
dengan Teraoka S.A. (Teraoka), Panama,
untuk pembangunan satu buah kapal
tongkang termasuk tiga set feeder dan
dua
set
crane.
Kapal
tersebut
direncanakan akan dikirimkan kepada
Perusahaan pada bulan Desember 2008.
Namun demikian, sampai dengan tanggal
31 Desember 2008, kapal tersebut belum
dikirimkan.
(iii) On July 31, 2007, the Company entered
into a ship sale and purchase agreement
with Teraoka S.A. (Teraoka), Panama,
for the construction of one barge
including three sets of feeder and two
sets of cranes. The barge was expected
to be delivered to the Company in
December 2008. However, as of
December 31, 2008, the barge has not
yet been delivered.
(iv) Pada tanggal 5 Juni 2007, Perusahaan
mengadakan
empat
buah
kontrak
pembelian mesin kapal dengan STX
Engine Co., Ltd. (STX), dimana STX setuju
untuk merancang, membangun dan
menyelesaikan empat buah 15.000 DWT
mesin kapal kargo. Mesin kapal tersebut
diharapkan akan diserahkan pada tahun
2009.
(iv) On June 5, 2007, the Company entered
into four main engine purchase contracts
with STX Engine Co., Ltd. (STX),
whereby STX agreed to design, build
and complete four 15,000-DWT general
cargo main engines. The engines are
expected to be delivered in 2009.
(v) Pada tanggal 22 Mei 2007, YED 3, YED 4
dan YED 5, Anak Perusahaan, masingmasing
sebagai
pembeli
baru,
mengadakan Akta Pembaruan dengan OSI
(H.K.) Limited (OSI), sebagai pembeli awal,
Dong Won SC Co., Ltd., sebagai
supervisor, dan KY Heavy Industries Co.,
Ltd. (KY Heavy), sebagai pembangun
kapal, dimana OSI mengalihkan kepada
YED 3, YED 4 dan YED 5 seluruh hak,
manfaat, kepemilikan dan kewajiban
seperti yang tercantum dalam ketiga buah
Kontrak Pembangunan Kapal (Shipbuilding
Contracts) tertanggal 23 Januari 2007
antara OSI dan KY Heavy. Berdasarkan
ketiga Kontrak Pembangunan Kapal
tersebut,
KY
Heavy
setuju
untuk
mendesain dan membangun tiga buah
kapal tanker. Dua kapal tanker diharapkan
diserahkan pada tahun 2008 dan satu
kapal tanker akan diserahkan pada tahun
2009. Namun demikian, sampai dengan
tanggal 31 Desember 2008, kedua kapal
tanker tersebut belum dikirimkan.
(v) On May 22, 2007, YED 3, YED 4 and
YED 5, Subsidiaries, each as a new
buyer, entered into Novation Deeds with
OSI (H.K.) Limited (OSI), as the existing
buyer, Dong Won SC Co., Ltd., as
supervisor, and KY Heavy Industries
Co., Ltd. (KY Heavy), as the builder,
whereby OSI transferred to YED 3,
YED 4 and YED 5 all of its rights,
benefits, title, obligations and liabilities
as stated under the three Shipbuilding
Contracts dated January 23, 2007
between OSI and KY Heavy. Based on
the
three
Shipbuilding
Contracts,
KY Heavy agreed to design and build
three tankers. Two tankers are expected
to be delivered in 2008 and one tanker is
expected to be delivered in 2009.
However, as of December 31, 2008, the
two tankers have not yet been delivered.
95
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
Years Ended December 31, 2008 and 2007
(Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2008 dan 2007
(Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
38. SIGNIFICANT
AGREEMENTS
COMMITMENTS (continued)
38. PERJANJIAN DAN IKATAN PENTING (lanjutan)
Sehubungan dengan transaksi tersebut di
atas, pada tahun 2008, YED 3, YED 4 dan
YED 5 masing-masing menandatangani
Memorandum of Agreement dengan
Woelbern Shipping GmbH, Jerman (WS)
atau nominee yang dijaminkan, dimana
WS setuju untuk membeli kapal tanker dari
YED 3, YED 4 dan YED 5 pada saat kapal
tanker tersebut selesai dibangun dan
diserahkan (Catatan 42c).
AND
In relation to the above transactions, in
2008, each of YED 3, YED 4 and YED 5,
signed Memorandum of Agreement with
Woelbern Shipping GmbH, Germany
(WS) or its guaranteed nominee,
whereby WS agreed to buy the tankers
from YED 3, YED 4 and YED 5 when the
tankers are already constructed and
delivered (Note 42c).
39. DERIVATIVE INSTRUMENTS
39. INSTRUMEN DERIVATIF
The Company and certain Subsidiaries are
exposed to market risks, primarily changes in
foreign exchange rates, interest rates, and oil
prices and use derivative instruments in
connection with their risk management activities.
The Company and Subsidiaries do not hold or
issue derivative instruments for trading purposes.
Perusahaan dan Anak Perusahaan tertentu
menghadapi risiko pasar, terutama karena
perubahan nilai tukar mata uang asing, tingkat
bunga, dan harga minyak dan menggunakan
instrumen derivatif dalam rangka menjalankan
manajemen
risiko.
Perusahaan
dan
Anak
Perusahaan tidak mempunyai atau menerbitkan
instrumen derivatif untuk tujuan diperdagangkan.
Citibank N.A., Singapura/Singapore (Citibank)
No.
a.
Jenis Kontrak dan
Nilai Nosional/
Type of Contract and
Notional Amount
Callable US$ CMS
Spread Daily Accrual
2
Swap
Periode Kontrak/
Contract Period
Syarat dan KondisiITerms
and Conditions
Tanggal Pembayaran/
Payment Dates
3 Mei 2006 - 3 Mei 2013/
May 3, 2006 - May 3, 2013
Sebelum perubahan tanggal 9 April 2007/Prior to amendment
on April 9, 2007:
Setiap tanggal 3 Mei dan
3
November
sampai
dengan tanggal terminasi/
Every
May
3
and
November
3
up
to
termination date
-
US$25.000.000
-
Perusahaan akan membayar bunga kepada Citibank
dengan tingkat bunga sebesar 0,85% diatas US$ LIBOR 6
bulan/The Company will pay interest to Citibank at 6
months’ US$ LIBOR plus 0.85%.
Citibank akan membayar bunga kepada Perusahaan
sebesar 8,75% per tahun dikalikan dengan jumlah hari
pada saat indeks CMS 10 - CMS 2 lebih besar atau sama
dengan nol basis poin/Citibank will pay interest to the
Company at 8.75% per annum multiplied by the number of
days when CMS 10 - CMS 2 is higher or equal to the nil
basis points.
Setelah tanggal 9 April 2007/After April 9, 2007:
- Perusahaan akan membayar bunga kepada Citibank
dengan tingkat bunga sebesar 0,75% di atas US$ LIBOR 6
bulan/The Company will pay interest to Citibank at 6
months’ US$ LIBOR plus 0.75%.
- Citibank akan membayar bunga kepada Perusahaan
sebesar 8,75% per tahun dikalikan dengan jumlah hari
pada saat indeks CMS 10 - CMS 2 lebih besar dari atau
sama dengan minus 10 basis poin dan LIBOR 6 bulan
sama dengan atau lebih kecil dari 5,75%/Citibank will pay
interest to the Company at 8.75% per annum multiplied by
the number of days when CMS 10 - CMS 2 is higher than or
equal to minus 10 basis points and the 6-month LIBOR is
equal to or lower than 5.75%.
b.
Non-Callable US$
CMS Spread Daily
1
Accrual Swap
US$40.000.000
(Catatan 42b/
Note 42b)
3 Mei 2006 - 3 Mei 2013/
May 3, 2006 - May 3, 2013
-
-
Perusahaan akan membayar bunga kepada Citibank
dengan tingkat bunga sebesar 2,4% diatas US$ LIBOR 6
bulan/The Company will pay interest to Citibank at 6
months’ US$ LIBOR plus 2.4%.
Citibank akan membayar bunga kepada Perusahaan
sebesar 8,75% per tahun dikalikan dengan jumlah hari
pada saat indeks CMS 10 - CMS 2 lebih besar atau sama
dengan minus 5 basis poin/Citibank will pay interest to the
Company at 8.75% per annum multiplied by the number of
days when CMS 10 - CMS 2 is higher than or equal to the
minus 5 basis points.
96
Setiap tanggal 3 Mei dan
3
November
sampai
dengan tanggal terminasi/
Every
May
3
and
November
3
up
to
termination date
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
Years Ended December 31, 2008 and 2007
(Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2008 dan 2007
(Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
39. DERIVATIVE INSTRUMENTS (continued)
39. INSTRUMEN DERIVATIF (lanjutan)
Citibank N.A., Singapura/Singapore (Citibank) (lanjutan/continued)
No.
c.
Jenis Kontrak dan
Nilai Nosional/
Type of Contract and
Notional Amount
CMS Spread Daily
Accrual US$/JP¥
1
Coupon Swap
Periode Kontrak/
Contract Period
Syarat dan KondisiITerms
and Conditions
Tanggal Pembayaran/
Payment Dates
3 Mei 2006 - 3 Mei 2013/
May 3, 2006 - May 3, 2013
Perusahaan akan membayar bunga kepada Citibank atas nilai
nosional JP¥ sebesar JP¥4.016.250.000 dengan ketentuan
suku bunga sebagai berikut:/The Company will pay interest to
Citibank on the JP¥ notional amount of JP¥4,016,250,000
under the following terms in determining the interest rate:
- Jika spot rate JP¥ LIBOR kurang dari atau sama dengan
2,50%, tingkat suku bunga yang diperhitungkan adalah
sebesar spot JP¥ LIBOR + 5,65% tetapi tidak kurang dari
5,85%/If the spot JP¥ LIBOR is less than or equal to 2.50%,
the interest rate is spot JP¥ LIBOR + 5.65% but not less
than 5.85%.
- Jika spot rate JP¥ LIBOR lebih besar dari 2,50%, tingkat
suku bunga yang diperhitungkan adalah sebesar spot JP¥
LIBOR + 5,65%/If the spot JP¥ LIBOR is greater than
2.50%, the interest rate is spot JP¥ LIBOR + 5.65%.
- Citibank akan membayar bunga kepada Perusahaan
dengan suku bunga 8,75% per tahun dikalikan dengan
jumlah hari pada saat indeks CMS 10 - CMS 2 lebih besar
atau sama dengan minus 10 basis poin atas nilai nosional
US$ sebesar US$35 juta/Citibank will pay the Company
interest at the rate of 8.75% per annum multiplied by the
number of days when CMS 10 - CMS 2 is higher than or
equal to the minus 10 basis points on US$ notional amount
of US$35 million.
Setiap tanggal 3 Mei dan
3
November
sampai
dengan tanggal terminasi/
Every
May
3
and
November
3
up
to
termination date
3 Mei 2006 - 3 Mei 2013/
May 3, 2006 - May 3, 2013
-
Setiap tanggal 3 Mei dan
3
November
sampai
dengan tanggal terminasi/
Every
May
3
and
November
3
up
to
termination date
JP¥4.016.250.000/
US$35.000.000
(Catatan 42b/
Note 42b)
d.
7-year Non Deliverable US$/TW$
Cross Currency
1
Swap
US$10.000.000
(Catatan 42b/
Note 42b)
-
Perusahaan akan membayar bunga kepada Citibank dalam
Taiwan dolar dengan suku bunga tetap 6,8% per tahun atas
nilai nosional sebesar TW$318.500.000/The Company will
pay interest to Citibank in Taiwan dollar computed at the
fixed rate of 6.8% per annum on the notional amount of
TW$318,500,000.
Citibank akan membayar Perusahaan bunga dalam dolar
A.S. dengan suku bunga tetap 8,75% per tahun atas nilai
nosional sebesar US$10.000.000/Citibank will pay the
Company interest in U.S. dollars computed at the fixed rate
of 8.75% per annum on the notional amount of
US$10,000,000.
Perusahaan akan menjual dolar A.S. dengan nilai nosional
sebesar US$10 juta kepada Citibank pada tanggal 3 Mei 2013
(tanggal jatuh tempo) dengan nilai tukar berdasarkan
ketentuan sebagai berikut:/The Company will sell U.S. dollars
with a notional amount of US$10 million to Citibank on May 3,
2013 (maturity date) at the exchange rate to be determined as
follows:
- Jika spot rate US$/TW$ sama dengan atau di atas
TW$29,35, Perusahaan akan menjual US$ dengan spot
rate atau TW$31,85, mana yang lebih tinggi/If the US$/
TW$ spot rate is at or above TW$29.35, the Company will
sell US$ at the spot rate or TW$31.85, whichever rate is
higher.
- Jika spot rate US$/TW$ di bawah TW$29,35 tetapi di atas
atau sama dengan TW$24,35, Perusahaan akan menjual
US$ dengan nilai tukar (1,5 dikali spot rate) minus 12,175/If
the US$/TW$ spot rate is below TW$29.35 but higher than
or equal to TW$24.35, the Company will sell US$ at the
rate of (1.5 x spot rate) minus 12.175.
- Jika spot rate US$/TW$ di bawah TW$24,35, Perusahaan
akan menjual US$ dengan nilai tukar TW$24,35/If the
US$/TW$ spot rate is below TW$24.35, the Company will
sell US$ at the rate of TW$24.35.
e.
7-year US$/Sin$
Cross Currency
1
Swap
US$20.000.000
(Catatan 42b/
Note 42b)
3 Mei 2006 - 3 Mei 2013/
May 3, 2006 - May 3, 2013
-
Perusahaan akan membayar bunga kepada Citibank dalam
dolar Singapura dengan suku bunga tetap sebesar 7,7%
per tahun atas nilai nosional sebesar Sin$31.600.000/The
Company will pay interest to Citibank in Singapore dollar
computed at the fixed rate of 7.7% per annum on the
notional amount of Sin$31,600,000.
97
Setiap tanggal 3 Mei dan
3
November
sampai
dengan tanggal terminasi/
Every
May
3
and
November
3
up
to
termination date
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
Years Ended December 31, 2008 and 2007
(Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2008 dan 2007
(Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
39. DERIVATIVE INSTRUMENTS (continued)
39. INSTRUMEN DERIVATIF (lanjutan)
Citibank N.A., Singapura/Singapore (Citibank) (lanjutan/continued)
No.
Jenis Kontrak dan
Nilai Nosional/
Type of Contract
and Notional Amount
Syarat dan KondisiITerms
and Conditions
Periode Kontrak/
Contract Period
-
Tanggal Pembayaran/
Payment Dates
Citibank akan membayar bunga kepada Perusahaan dalam
dolar A.S. dengan suku bunga tetap sebesar 8,75% per
tahun atas nilai nosional sebesar US$20.000.000/Citibank
will pay the Company interest in U.S. dollars computed at
the fixed rate of 8.75% per annum on the notional amount
of US$20,000,000.
Perusahaan akan menjual dolar A.S. dengan nilai nosional
sebesar US$20 juta kepada Citibank pada tanggal 3 Mei 2013
(tanggal jatuh tempo) dengan nilai tukar yang ditentukan
sebagai berikut:/The Company will sell U.S. dollars with a
notional amount of US$20 million to Citibank on May 3, 2013
(maturity date) at the exchange rate to be determined as
follows:
- Jika spot rate US$/Sin$ sama dengan atau di atas
Sin$1,46, Perusahaan akan menjual US$ dengan spot rate
atau Sin$1,58, mana yang lebih tinggi/If the US$/Sin$ spot
rate is equal to or above Sin$1.46, the Company will sell
US$ at the spot rate or Sin$1.58, whichever rate is higher.
- Jika spot rate US$/Sin$ di bawah Sin$1,46 tetapi di atas
atau sama dengan Sin$1,22, Perusahaan akan menjual
US$ dengan nilai tukar (1,5 x spot rate) minus 0,61/If the
US$/Sin$ spot rate is below Sin$1.46 but higher than or
equal to Sin$1.22, the Company will sell US$ at the rate of
(1.5 x spot rate) minus 0.61.
- Jika spot rate US$/Sin$ di bawah Sin$1,22, Perusahaan
akan menjual US$ dengan nilai tukar Sin$1,22/If the
US$/Sin$ spot rate is below Sin$1.22, the Company will sell
US$ at the rate of Sin$1.22.
f.
Singapore Fuel Oil
4
Swap Transaction
8 Januari 2007 - 30 Juni
2007/January 8, 2007 June 30, 2007
2.000 MT untuk setiap
penyelesaian/per
settlement
-
-
-
-
g.
Singapore Fuel Oil
4
Swap Transaction
1.000 MT untuk setiap
penyelesaian/ per
settlement
23 Januari 2007 - 29 Juni
2007/January 23, 2007 June 29, 2007
-
-
-
Jika rata-rata harga mengambang seperti yang ditetapkan
dalam kontrak (FP) di atas US$340/MT, Perusahaan akan
membayar sebesar 2.000 MT x (FP - US$45)/If the average
floating price as determined in the contract (FP) is above
US$340/MT, the Company will pay 2,000 MT x (FP US$45).
Jika FP di atas US$295/MT dan di bawah atau sama
dengan US$340/MT, Perusahaan akan membayar sebesar
2.000 MT x US$295/If FP is above US$295/MT and below
or equal to US$340/MT, the Company will pay 2,000 MT x
US$295.
Jika FP di atas US$263/MT dan di bawah atau sama
dengan US$295/MT, Perusahaan akan membayar sebesar
2.000 MT x FP/If FP is above US$263/MT and below or
equal to US$295/MT, the Company will pay 2,000 MT x FP.
Jika FP di bawah atau sama dengan US$263/MT,
Perusahaan akan membayar sebesar 2.000 MT x
US$263/If FP is below or equal to US$263/MT, the
Company will pay 2,000 MT x US$263.
Setiap bulan mulai dari
tanggal 8 Januari 2007
sampai dengan 30 Juni
2007/Every month starting
January 8, 2007 to June
30, 2007
Jika FP di atas atau sama dengan US$335/MT, Citibank
akan membayar sebesar 1.000 MT x US$40/If FP is above
or equal to US$335/MT, Citibank will pay 1,000 MT x
US$40.
Jika FP di atas atau sama dengan US$295/MT dan di
bawah US$335/MT, Citibank akan membayar sebesar
1.000 MT x (FP - US$295/If FP is above or equal to
US$295/MT and below US$335/MT, Citibank will pay 1,000
MT x (FP - US$295).
Jika FP di bawah atau sama dengan US$250/MT,
Perusahaan akan membayar sebesar 1.000 MT x (US$250
- FP)/If FP is below or equal to US$250/MT, the Company
will pay 1,000 MT x (US$250 – FP).
Setiap bulan mulai dari
tanggal 23 Januari 2007
sampai dengan 29 Juni
2007/Every month starting
January 23, 2007 to
June 29, 2007
98
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
Years Ended December 31, 2008 and 2007
(Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2008 dan 2007
(Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
39. DERIVATIVE INSTRUMENTS (continued)
39. INSTRUMEN DERIVATIF (lanjutan)
Citibank N.A., Singapura/Singapore (Citibank) (lanjutan/continued)
No.
h.
Jenis Kontrak dan
Nilai Nosional/
Type of Contract and
Notional Amount
Singapore Fuel Oil
4
Swap Transaction
Syarat dan KondisiITerms
and Conditions
Periode Kontrak/
Contract Period
1 Juli 2007 - 31 Desember
2007/July
1, 2007
December 31, 2007
3.000 MT atau/or
6.000 MT untuk setiap
penyelesaian/ per
settlement
-
-
-
i.
Singapore Fuel Oil
2
Swap Transaction
7
Agustus
2007
31 Januari 2008/August 7,
2007 - January 31, 2008
1.500 MT atau/or
3.000 MT untuk setiap
penyelesaian/ per
settlement
-
-
-
j.
Commodity TARN
3
Transactions
6.500 barrels atau/or
13.000 barrels untuk
setiap penyelesaian/
per settlement
k.
Commodity TARN
3
Transactions
13.000 barrels atau/or
26.000 barrels untuk
setiap penyelesaian/
per settlement
1
Februari
2008
30
Januari
2009/
February
1,
2008
January 30, 2009
-
Apabila terjadi Knock-Out
Event sebagaimana yang
ditentukan dalam kontrak,
maka kontrak ini akan
berakhir dan tidak akan
terjadi pertukaran lagi di
bulan-bulan
berikutnya/If
the
Knock-Out
Event
occurs as determined in
the contract, this contract
will be terminated and no
monthly
subsequent
exchange will occur.
1 Agustus 2008 - 31 Juli
2009/August 1, 2008 July 31, 2009
Apabila terjadi Knock-Out
Event sebagaimana yang
ditentukan dalam kontrak,
maka kontrak ini akan
berakhir dan tidak akan
terjadi pertukaran lagi di
bulan-bulan
berikutnya/If
the
Knock-Out
Event
occurs as determined in
the contract, this contract
will be terminated and no
monthly
subsequent
exchange will occur.
-
-
Tanggal Pembayaran/
Payment Dates
Jika FP di bawah US$316/MT, Perusahaan akan
membayar sebesar 6.000 MT x US$316 dan akan
menerima sebesar 6.000 MT x FP/If FP is below
US$316/MT, the Company will pay 6,000 MT x US$316 and
will receive 6,000 MT x FP.
Jika FP di atas US$340/MT dan di bawah US$375/MT,
Perusahaan akan membayar sebesar 3.000 MT x US$340
dan akan menerima sebesar 3.000 MT x FP/If FP is above
US$340/MT and below US$375, the Company will pay
3,000 MT x US$340/MT and will receive 3,000 MT x FP.
Jika FP di atas atau sama dengan US$375/MT,
Perusahaan akan membayar sebesar 3.000 MT x US$35
dan akan menerima sebesar 3.000 MT x FP/If FP is above
or equal to US$375/MT, the Company will pay 3,000 MT x
US$35 and will receive 3,000 MT x FP.
Setiap
bulan
mulai
dari
tanggal
1
Juli
2007
sampai
dengan
31 Desember 2007/Every
month starting July 1,
2007 to December 31,
2007
Jika FP di atas atau sama dengan US$355/MT dan di
bawah US$385/MT, Citibank akan membayar sebesar
1.500 MT x (FP - US$355)/If FP is above or equal to
US$355/MT and below US$385/MT, Citibank will pay 1,500
MT x (FP - US$355).
Jika FP di atas atau sama dengan US$385/MT, Citibank
akan membayar sebesar 1.500 MT x US$30/If FP is above
or equal to US$385/MT, Citibank will pay 1,500 MT x
US$30.
Jika FP di bawah atau sama dengan US$315/MT,
Perusahaan akan membayar sebesar 3.000 MT x (US$315
- FP)/If FP is below or equal to US$315/MT, the Company
will pay 3,000 MT x (US$315 - FP).
Setiap bulan mulai dari
tanggal 7 Agustus 2007
sampai dengan 31 Januari
2008/Every month starting
August
7,
2007
to
January 31, 2008
Jika FP di atas atau sama dengan US$76,75/barel,
Citibank akan membayar sebesar 6.500 barel x (FP US$76,75)/If FP is above or equal to US$76.75/barrel,
Citibank will pay 6,500 barrels x (FP - US$76.75).
Jika FP di bawah US$76,75/barel, Perusahaan akan
membayar sebesar 13.000 barel x (US$76,75 - FP)/If FP is
below US$76.75/barrel, the Company will pay 13,000
barrels x (US$76.75 - FP).
Setiap bulan mulai dari
tanggal 1 Februari 2008
sampai dengan 30 Januari
2009/Every month starting
February 1, 2008 to
January 30, 2009
Jika FP di atas atau sama dengan strike price, yang
berkisar
antara
US$105,00/barel
sampai
dengan
US$110,50/barel, Citibank akan membayar sebesar 13.000
barel x (FP - strike price)/If FP is above or equal to strike
price,
which
ranges
from
US$105.00/barrel
to
US$110.50/barrel, Citibank will pay 13,000 barrels x (FP strike price).
Jika FP di bawah strike price, yang berkisar antara
US$105,00/barel
sampai
dengan
US$110,50/barel,
Perusahaan akan membayar sebesar 26.000 barel x (strike
price - FP)/If FP is below strike price, which ranges from
US$105.00/barrel to US$110.50/barrel, the Company will
pay 26,000 barrels x (strike price - FP).
Setiap bulan mulai dari
tanggal 1 Agustus 2008
sampai dengan 31 Juli
2009/Every month starting
August 1, 2008 to July 31,
2009
99
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
Years Ended December 31, 2008 and 2007
(Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2008 dan 2007
(Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
39. DERIVATIVE INSTRUMENTS (continued)
39. INSTRUMEN DERIVATIF (lanjutan)
Citibank N.A., Singapura/Singapore (Citibank) (lanjutan/continued)
No.
l.
Jenis Kontrak dan
Nilai Nosional/
Type of Contract and
Notional Amount
Commodity TARN
3
Transactions
6.500 barrels atau/or
13.000 barrels untuk
setiap penyelesaian/
per settlement
Syarat dan KondisiITerms
and Conditions
Periode Kontrak/
Contract Period
1 Agustus 2008 - 31 Juli
2009/August 1, 2008 July 31, 2009
-
Apabila terjadi Knock-Out
Event sebagaimana yang
ditentukan dalam kontrak,
maka kontrak ini akan
berakhir dan tidak akan
terjadi pertukaran lagi di
bulan-bulan
berikutnya/If
the
Knock-Out
Event
occurs as determined in
the contract, this contract
will be terminated and no
monthly
subsequent
exchange will occur.
-
Jika FP di atas atau sama dengan US$107,50/barel,
Citibank akan membayar sebesar 6.500 barel x (FP US$107,50)/If FP is above or equal to US$107.50/barrel,
Citibank will pay 6,500 barrels x (FP - US$107.50).
Jika FP di bawah US$107,50/barel, Perusahaan akan
membayar sebesar 13.000 barel x (US$107,50 - FP)/If FP
is below US$107.50/barrel, the Company will pay 13,000
barrels x (US$107.50 - FP).
Tanggal Pembayaran/
Payment Dates
Setiap bulan mulai dari
tanggal 1 Agustus 2008
sampai dengan 31 Juli
2009/Every month starting
August 1, 2008 to July 31,
2009
Credit Suisse International (Credit Suisse)
No.
m.
Jenis Kontrak dan
Nilai Nosional/
Type of Contract and
Notional Amount
WTI Target
Redemption Three3
way Option
13.000 barrels atau/or
26.000 barrels untuk
setiap penyelesaian/
per settlement
n.
Costless Oil
3
Structured Option
6.500 barrels atau/or
13.000 barrels untuk
setiap penyelesaian/
per settlement
Periode Kontrak/
Contract Period
15
Januari
2008
31
Desember
2008/
January
15,
2008
December 31, 2008
Jika
selama
periode
kontrak,
Perusahaan
mencapai
target
cancellation
threshold
seperti yang ditentukan
dalam kontrak, kontrak ini
akan berakhir/If during the
contract
period,
the
Company achieves the
target
cancellation
threshold as determined in
the contract, this contract
will be terminated.
1 April 2008 - 31 Maret
2009/April 1, 2008 March 31, 2009
Jika
selama
periode
kontrak,
Perusahaan
mencapai
target
cancellation
threshold
seperti yang ditentukan
dalam kontrak, kontrak ini
akan berakhir/If during the
contract
period,
the
Company achieves the
target
cancellation
threshold as determined in
the contract, this contract
will be terminated.
Syarat dan KondisiITerms
and Conditions
-
-
-
-
-
Tanggal Pembayaran/
Payment Dates
Jika rata-rata harga mengambang seperti yang ditetapkan
dalam kontrak (FP) di atas US$89,00/barel, Perusahaan
berhak membeli sebesar 13.000 barel x US$89,00 pada
tanggal penyelesaian/If the average floating price as
determined in the contract (FP) is above US$89.00/barrel,
the Company has the right to buy at 13,000 barrels x
US$89.00 at the settlement date.
Jika FP di atas US$96,00/barel, Credit Suisse berhak
membeli sebesar 13.000 barel x US$96,00 pada tanggal
penyelesaian/If FP is above US$96.00/barrel, Credit
Suisse has the right to buy at 13,000 barrels x US$96.00 at
the settlement date.
Jika FP di bawah US$77,50/barel, Credit Suisse berhak
menjual sebesar 26.000 barel x US$77,50 pada tanggal
penyelesaian/If FP is below US$77.50/barrel, Credit
Suisse has the right to sell at 26,000 barrels x US$77.50 at
the settlement date.
Setiap bulan mulai dari
tanggal
15
Januari
2008
sampai
dengan
31 Desember 2008/Every
month starting January 15,
2008 to December 31,
2008
Jika FP di atas strike price, yang berkisar antara
US$84,50/barel
sampai
dengan
US$101,00/barel,
Perusahaan berhak membeli sebesar 6.500 barel x strike
price pada tanggal penyelesaian/If FP is above strike price,
which ranges from US$84.50/barrel to US$101.00/barrel,
the Company has the right to buy at 6,500 barrels x strike
price at the settlement date.
Jika FP di bawah strike price, yang berkisar antara
US$84,50/barel sampai dengan US$101,00/barel, Credit
Suisse berhak untuk menjual sebesar 13.000 barel x strike
price pada tanggal penyelesaian/If FP is below strike price,
which ranges from US$84.50/barrel to US$101.00/barrel,
Credit Suisse has the right to sell at 13,000 barrels x strike
price at the settlement date.
Setiap bulan mulai dari
tanggal 1 April 2008
sampai dengan 31 Maret
2009/
Every
month
starting April 1, 2008 to
March 31, 2009
100
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
Years Ended December 31, 2008 and 2007
(Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2008 dan 2007
(Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
39. DERIVATIVE INSTRUMENTS (continued)
39. INSTRUMEN DERIVATIF (lanjutan)
Credit Suisse International (Credit Suisse) (lanjutan/continued)
No.
o.
p.
Jenis Kontrak dan
Nilai Nosional/
Type of Contract and
Notional Amount
WTI Target
Redemption-Floating
3
Strike Option
15 Juni 2008 - 31 Mei
2009/June 15, 2008 May 31, 2009
6.500 barrels atau/or
13.000 barrels untuk
setiap penyelesaian/
per settlement
Jika
selama
periode
kontrak,
Perusahaan
mencapai
target
cancellation
threshold
seperti yang ditentukan
dalam kontrak, kontrak ini
akan berakhir/If during the
contract
period,
the
Company achieves the
target
cancellation
threshold as determined in
the contract, this contract
will be terminated.
Costless Oil
1
Structured Option
25 Juli 2008 - 31 Agustus
2009/July 25, 2008 August 31, 2009
6.500 barrels atau/or
13.000 barrels untuk
setiap penyelesaian/
per settlement
q.
Costless Oil
1
Structured Option
6.500 barrels atau/or
13.000 barrels untuk
setiap penyelesaian/
per settlement
r.
Cash Settled
Commodity Put
1
Option
26.000 barrels untuk
setiap penyelesaian/
per settlement
Syarat dan KondisiITerms
and Conditions
Periode Kontrak/
Contract Period
Jika
selama
periode
kontrak,
Perusahaan
mencapai
target
cancellation
threshold
seperti yang ditentukan
dalam kontrak, kontrak ini
akan berakhir/If during the
contract
period,
the
Company achieves the
target
cancellation
threshold as determined in
the contract, this contract
will be terminated.
25 Juli 2008 - 31 Agustus
2009/July 25, 2008 August 31, 2009
Jika
selama
periode
kontrak,
Perusahaan
mencapai
target
cancellation
threshold
seperti yang ditentukan
dalam kontrak, kontrak ini
akan berakhir/If during the
contract
period,
the
Company achieves the
target
cancellation
threshold as determined in
the contract, this contract
will be terminated.
1
Oktober
2008
31
Agustus
2009/
October
1,
2008
August 31, 2009
-
-
-
-
-
-
-
Tanggal Pembayaran/
Payment Dates
Jika FP di atas strike price, yang berkisar antara
US$101/barel sampai dengan US$113/barel, Perusahaan
berhak membeli sebesar 6.500 barel x strike price pada
tanggal penyelesaian/If FP is above strike price, which
ranges from US$101/barrel to US$113/barrel, the Company
has the right to buy at 6,500 barrels x strike price at the
settlement date.
Jika FP di bawah strike price, yang berkisar antara
US$101/barel sampai dengan US$113/barel, Credit Suisse
berhak untuk menjual sebesar 13.000 barel x strike price
pada tanggal penyelesaian/If FP is below strike price, which
ranges from US$101/barrel to US$113/barrel, Credit Suisse
has the right to sell at 13,000 barrels x strike price at the
settlement date.
Setiap bulan mulai dari
tanggal 15 Juni 2008
sampai dengan 31 Mei
2009/Every month starting
June 15, 2008 to May 31,
2009
Jika FP di atas strike price, yang berkisar antara
US$113/barel sampai dengan US$124/barel, Perusahaan
berhak membeli sebesar 6.500 barel x strike price pada
tanggal penyelesaian/If FP is above strike price, which
ranges from US$113/barrel to US$124/barrel, the Company
has the right to buy at 6,500 barrels x strike price at the
settlement date.
Jika FP di bawah strike price, yang berkisar antara
US$113/barel sampai dengan US$124/barel, Credit Suisse
berhak untuk menjual sebesar 13.000 barel x strike price
pada tanggal penyelesaian/If FP is below strike price, which
ranges from US$113/barrel to US$124/barrel, Credit Suisse
has the right to sell at 13,000 barrels x strike price at the
settlement date.
Setiap
bulan
mulai
dari tanggal 25 Juli
2008
sampai
dengan
31 Agustus 2009/Every
month starting July 25,
2008 to August 31, 2009
Jika FP di atas strike price, yang berkisar antara
US$109/barel sampai dengan US$120/barel, Perusahaan
berhak membeli sebesar 6.500 barel x strike price pada
tanggal penyelesaian/If FP is above strike price, which
ranges from US$109/barrel to US$120/barrel, the Company
has the right to buy at 6,500 barrels x strike price at the
settlement date.
Jika FP di bawah strike price, yang berkisar antara
US$109/barel sampai dengan US$120/barel, Credit Suisse
berhak untuk menjual sebesar 13.000 barel x strike price
pada tanggal penyelesaian/If FP is below strike price, which
ranges from US$109/barrel to US$120/barrel, Credit Suisse
has the right to sell at 13,000 barrels x strike price at the
settlement date.
Setiap
bulan
mulai
dari tanggal 25 Juli
2008
sampai
dengan
31 Agustus 2009/Every
month starting July 25,
2008 to August 31, 2009
Jika FP di bawah US$99/barel, Perusahaan berhak untuk
menjual sebesar 26.000 barel x US$99 pada tanggal
penyelesaian/If FP is below US$99/barrel, the Company
has the right to sell at 26,000 barrels x US$99 at the
settlement date.
Setiap
bulan
mulai
dari tanggal 1 Oktober
2008
sampai
dengan
31 Agustus 2009/Every
month starting October 1,
2008 to August 31, 2009
101
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
Years Ended December 31, 2008 and 2007
(Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2008 dan 2007
(Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
39. DERIVATIVE INSTRUMENTS (continued)
39. INSTRUMEN DERIVATIF (lanjutan)
Deutsche Bank AG, London (Deutshce Bank)
No.
s.
t.
Jenis Kontrak dan
Nilai Nosional/
Type of Contract and
Notional Amount
Target Profit Forward
3
on WTI
1 April 2008 - 31 Maret
2009/April 1, 2008 March 31, 2009
6.500 barrels atau/or
13.000 barrels untuk
setiap penyelesaian/
per settlement
Jika
selama
periode
kontrak,
Perusahaan
mencapai
target
profit
seperti yang ditentukan
dalam kontrak, kontrak ini
akan berakhir/If during the
contract
period,
the
Company achieves the
target profit as determined
in the contract, this contract
will be terminated.
Target Profit Forward
3
on WTI
1 Mei 2008 - 31 Oktober
2009/May 1, 2008 October 31, 2009
6.500 barrels atau/or
13.000 barrels untuk
setiap penyelesaian/
per settlement
Syarat dan KondisiITerms
and Conditions
Periode Kontrak/
Contract Period
Jika
selama
periode
kontrak,
Perusahaan
mencapai
target
profit
seperti yang ditentukan
dalam kontrak, kontrak ini
akan berakhir/If during the
contract
period,
the
Company achieves the
target profit as determined
in the contract, this contract
will be terminated.
-
-
-
-
Tanggal Pembayaran/
Payment Dates
Jika FP di atas strike price, yang berkisar antara
US$78,50/barel sampai dengan US$97,50/barel, Deutsche
Bank akan membayar sebesar 6.500 barel x (FP - strike
price)/If FP is above strike price, which ranges from
US$78.50/barrel to US$97.50/barrel, Deutsche Bank will
pay 6,500 barrels x (FP - strike price).
Jika FP di bawah strike price, yang berkisar antara
US$78,50/barel
sampai
dengan
US$97,50/barel,
Perusahaan akan membayar sebesar 13.000 barel x (strike
price - FP)/If FP is below strike price, which ranges from
US$78.50/barrel to US$97.50/barrel, the Company will pay
13,000 barrels x (strike price - FP).
Setiap bulan mulai dari
tanggal 30 April 2008
sampai dengan 31 Maret
2009/Every month starting
April
30,
2008
to
March 31, 2009
Jika FP di atas strike price, yang berkisar antara
US$88,00/barel
sampai
dengan
US$113,50/barel,
Deutsche Bank akan membayar sebesar 6.500 barel x (FP
- strike price)/If FP is above strike price, which ranges from
US$88.00/barrel to US$113.50/barrel, Deutsche Bank will
pay 6,500 barrels x (FP - strike price).
Jika FP di bawah strike price, yang berkisar antara
US$88,00/barel
sampai
dengan
US$113,50/barel,
Perusahaan akan membayar sebesar 13.000 barel x (strike
price - FP)/If FP is below strike price, which ranges from
US$88.00/barrel to US$113.50/barrel, the Company will
pay 13,000 barrels x (strike price - FP).
Setiap
bulan
mulai
dari tanggal 31 Mei
2008
sampai
dengan
31 Oktober 2009/Every
month starting May 31,
2008 to October 31, 2009
ING Bank N.V. (ING Bank)
No.
u.
Jenis Kontrak dan
Nilai Nosional/
Type of Contract and
Notional Amount
7-year LIBOR Range
1
Accrual Swap
Periode Kontrak/
Contract Period
30 Juni 2008 - 30 Juni
2015/June 30, 2008 June 30, 2015
Syarat dan KondisiITerms
and Conditions
-
US$20.480.000
-
v.
7-year CMS Range
1
Accrual Swap
30 Juni 2008 - 30 Juni
2015/June 30, 2008 June 30, 2015
-
US$20.480.000
-
Tanggal Pembayaran/
Payment Dates
ING Bank akan membayar bunga kepada Perusahaan
sebesar US$ LIBOR 3 bulanan atas nilai nosional yang
tercantum dalam skedul amortisasi dikalikan dengan jumlah
hari pada saat US$ LIBOR 3 bulanan lebih besar atau
sama dengan 1,5% dan lebih rendah atau sama dengan 6%
/ING Bank will pay interest to the Company at 3 months'
US$ LIBOR on the outstanding notional amounts as stated
in the amortization schedule multiplied by the number of
days when 3 months' US$ LIBOR is higher than or equal to
1.5% and is lower than or equal to 6%.
Perusahaan akan membayar bunga kepada ING Bank
dengan tingkat bunga sebesar 2,5% per tahun atas nilai
nosional yang tercantum dalam skedul amortisasi/The
Company will pay interest to ING Bank at 2.5% per annum
on the outstanding notional amounts as stated in the
amortization schedule.
Tiga bulanan mulai dari
30
September
2008
sampai dengan 30 Juni
2015/Quarterly
starting
September 30, 2008 to
June 30, 2015
ING Bank akan membayar bunga kepada Perusahaan
sebesar US$ LIBOR 3 bulanan atas nilai nosional yang
tercantum dalam skedul amortisasi dikalikan dengan jumlah
hari pada saat Daily 10-Year CMS lebih besar atau sama
dengan 3,48% dan lebih rendah atau sama dengan batas
atas (upper barrier), yang berkisar dari 5,50% sampai
dengan 7,00%/ING Bank will pay interest to the Company
at 3 months' US$ LIBOR on the outstanding notional
amounts as stated in the amortization schedule multiplied
by the number of days when Daily 10-Year CMS is higher
than or equal to 3.48% and is lower than or equal to upper
barrier, which ranges from 5.50% to 7.00%.
Perusahaan akan membayar bunga kepada ING Bank
dengan tingkat bunga sebesar 2,7% per tahun atas nilai
nosional yang tercantum dalam skedul amortisasi/The
Company will pay interest to ING Bank at 2.7% per annum
on the outstanding notional amounts as stated in the
amortization schedule.
Tiga bulanan mulai dari
30
September
2008
sampai dengan 30 Juni
2015/Quarterly
starting
September 30, 2008 to
June 30, 2015
102
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
Years Ended December 31, 2008 and 2007
(Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2008 dan 2007
(Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
39. DERIVATIVE INSTRUMENTS (continued)
39. INSTRUMEN DERIVATIF (lanjutan)
JP Morgan Chase Bank N.A. (JP Morgan)
No.
w.
Jenis Kontrak dan
Nilai Nosional/
Type of Contract and
Notional Amount
1 Februari 2007 - 3 Mei
2013/February 1, 2007 May 3, 2013
Mint Swap
1
Transaction
Syarat dan KondisiITerms
and Conditions
Periode Kontrak/
Contract Period
-
US$20.000.000
ARM akan membayar bunga kepada JP Morgan dengan
tingkat bunga sebesar 6,5% per tahun/ARM will pay interest
to JP Morgan at 6.5% per annum.
JP Morgan akan membayar bunga kepada ARM sebesar
8,75% + 18 x (68% x rata-rata LIBOR 3 bulan - rata-rata
BMA indeks)/JP Morgan will pay interest to ARM at 8.75%
+ 18 x (68% x average 3 months LIBOR minus average
BMA index).
Tanggal Pembayaran/
Payment Dates
Setiap tanggal 3 Mei dan
3
November
sampai
dengan tanggal terminasi/
Every
May
3
and
November
3
up
to
termination date
Pada tanggal 22 Mei 2008, perjanjian ini direstrukturisasi
dengan kondisi sebagai berikut/On May 22, 2008, this contract
was restructured with the following conditions:
- ARM akan membayar bunga kepada JP Morgan dengan
tingkat bunga 6,50% per tahun selama periode kontrak/
ARM will pay interest to JP Morgan with interest at the rate
of 6.50% per annum during the period of the contract.
- JP Morgan akan membayar bunga kepada ARM dengan
tingkat bunga 7,00% per tahun untuk tahun pertama dan
setelah tahun pertama, JP Morgan akan membayar bunga
kepada ARM sebesar 8,15% per tahun bila rasio rata-rata
BMA/rata-rata Libor lebih kecil dari 71,50%/JP Morgan will
pay interest to ARM at 7.00% per annum for the first year
and after the first year, JP Morgan will pay ARM interest at
8.15% per annum if the average BMA/average LIBOR ratio
is less than 71.50%.
x.
1
Swaption Transaction
US$10.000.000
2 Maret 2007 - 3 Mei 2013/
March 2, 2007 - May 3,
2013
-
-
ARM akan membayar bunga kepada JP Morgan dengan
suku bunga sebesar 1,7% di atas US$ LIBOR 6 bulan sejak
tanggal kontrak sampai dengan tanggal 3 Mei 2008 dan
sebesar 0,3% di bawah US$ LIBOR 6 bulan sejak tanggal 4
Mei 2008 sampai dengan tanggal jatuh tempo/ ARM will
pay interest to JP Morgan at the rate of 1.7% above 6month US$ LIBOR for the period from the contract date to
May 3, 2008 and at 0.3% below 6-month US$ LIBOR from
May 4, 2008 to maturity date.
JP Morgan akan membayar bunga kepada ARM pada
tingkat bunga sebesar 8,75% per tahun, jika spot rate
US$/IDR di bawah Rp11.000. Pada tanggal 3 Mei 2008,
JP Morgan akan membayar tambahan bunga pada tingkat
bunga sebesar 5,5% sejak tanggal kontrak sampai dengan
tanggal 4 April 2007 dan sebesar 2% sejak tanggal 4 April
2007 sampai dengan tanggal 3 Mei 2008/JP Morgan would
pay interest to ARM at the rate of 8.75% per annum, if the
US$/IDR spot rate was below Rp11,000. On May 3, 2008,
JP Morgan paid additional interest at the rate of 5.5% for
the period from the contract date to April 4, 2007 and 2%
for the period from April 4, 2007 to May 3, 2008.
Pada tanggal penyelesaian, ARM akan menerima
Rp91.500.000.000 dari JP Morgan dan juga akan membayar
kepada JP Morgan sebesar JP¥1.186.000.000 dengan nilai
tukar sebesar Rp77,15 per JP¥1 dengan syarat nilai tukar
tersebut tidak pernah di atas atau sama dengan Rp110/At the
settlement date, ARM will receive Rp91,500,000,000 from JP
Morgan and also will pay JP Morgan JP¥1,186,000,000 at the
exchange rate of Rp77.15 per JP¥1 on condition that the
exchange rate is never above or equal to Rp110.
Seluruh transaksi ini akan berakhir apabila sejak tanggal 3 Mei
2008 hingga pada saat jatuh tempo, spot rate trade JP¥/IDR
pernah sama dengan atau di bawah Rp77,15 dan Perusahaan
akan menerima 4% dari nilai nosional dalam dolar A.S./The
whole trade will knock out if the JP¥/IDR spot rate trades at or
below Rp77.15 anytime on or after May 3, 2008 until maturity
date and the Company will receive 4% of the US$ notional
amount.
103
Setiap tanggal 3 Mei dan
3
November
sampai
dengan tanggal terminasi/
Every
May
3
and
November
3
up
to
termination date
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
Years Ended December 31, 2008 and 2007
(Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2008 dan 2007
(Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
39. DERIVATIVE INSTRUMENTS (continued)
39. INSTRUMEN DERIVATIF (lanjutan)
JP Morgan Chase Bank N.A. (JP Morgan) (lanjutan/continued)
No.
y.
Jenis Kontrak dan
Nilai Nosional/
Type of Contract and
Notional Amount
US$/Sin$ Structured
1
Protection
US$20.000.000
Syarat dan KondisiITerms
and Conditions
Periode Kontrak/
Contract Period
18 Mei 2007 - 3 Mei 2013/
May 18, 2007 - May 3,
2013
Knock-Out akan terjadi jika
pada
setiap
Tanggal
Observasi Knock-Out, nilai
tukar yen Jepang terhadap
US$1 sama dengan atau
lebih besar dari JP¥100.
Jika terjadi Knock-out,
Bagian II, III dan IV akan
berakhir, kecuali Bagian I
yang akan tetap berlaku
sepenuhnya/Knock-Out
event will occur if at any
Knock-out
Observation
Date, JP¥ per US$1 is
equal to or greater than
JP¥100.
If
Knock-Out
event occurs, Parts II, III
and IV will be terminated,
except Part I which shall
remain in full force and
effect.
·
Bagian I/Part I
Pada tanggal 3 Mei 2013 (tanggal jatuh tempo),
Perusahaan akan membeli dolar A.S. dengan nilai
nosional sebesar US$20.000.000 dari JP Morgan, dengan
nilai tukar berdasarkan ketentuan sebagai berikut:/On
May 3, 2013 (termination date), the Company will buy U.S.
dollars with a notional amount of US$20,000,000 from JP
Morgan, at the exchange rate to be determined as follows:
- Jika spot rate US$/Sin$ sama dengan atau di atas
Sin$1,46, Perusahaan akan membeli US$ pada spot
rate atau pada Sin$1,58, mana yang lebih tinggi/If the
US$/Sin$ spot rate is equal to or above Sin$1.46, the
Company will buy US$ at the spot rate or Sin$1.58,
whichever rate is higher.
- Jika spot rate US$/Sin$ sama dengan atau di atas
Sin$1,22 tetapi di bawah Sin$1,46, Perusahaan akan
membeli US$ dengan nilai tukar (1,50 x spot rate) minus
0,61/If the US$/Sin$ spot rate is equal to or above
Sin$1.22 but lower than Sin$1.46, the Company will buy
US$ at the rate of (1.50 x spot rate) minus 0.61.
- Jika spot rate US$/Sin$ di bawah Sin$1,22, Perusahaan
akan membeli US$ dengan nilai tukar Sin$1,22/If the
US$/Sin$ spot rate is below Sin$1.22, the Company will
buy US$ at the rate of Sin$1.22.
·
Bagian II/Part II
JP Morgan akan membayar Perusahaan bunga dalam
dolar A.S. dengan suku bunga tetap sebesar 5,75% per
tahun atas nilai nosional sebesar US$20.000.000/JP
Morgan will pay the Company interest in U.S. dollars
computed at the fixed rate of 5.75% per annum on the
notional amount of US$20,000,000.
·
Bagian III/Part III
Perusahaan akan membayar bunga kepada JP Morgan
dalam yen Jepang dengan suku bunga sebesar JP¥
LIBOR 6 bulan tetapi tidak lebih dari 1,75% per tahun atas
nilai nosional sebesar JP¥2.405.000.000/The Company
will pay interest to JP Morgan in Japanese yen computed
at the 6-month JP¥ LIBOR but not higher than 1.75% per
annum on the notional amount of JP¥2,405,000,000.
·
Bagian IV/Part IV
Perusahaan akan membayar bunga kepada JP Morgan
tingkat bunga mengambang berdasarkan formula yang
tercantum dalam perjanjian dengan nilai nosional sebesar
JP¥2.405.000.000 dari tanggal 1 Juni 2010 sampai dengan
1 Mei 2013 (Catatan 42a)/The Company will pay JP
Morgan a floating rate based on the formula stated in the
agreement with a notional amount of JP¥2,405,000,000
from June 1, 2010 to May 1, 2013 (Note 42a).
Tanggal Pembayaran/
Payment Dates
Setiap tanggal 3 Mei dan
3
November
sampai
dengan tanggal 3 Mei
2013/Every May 3 and
November 3 up to May 3,
2013
Kontrak ini dialihkan ke ARM pada tanggal 2 Juni 2008/This
contract was transferred to ARM on June 2, 2008.
z.
FX TARN Forward
4
Transaction
US$500.000 atau/or
US$1.000.000 untuk
setiap penukaran/per
fixing
25 Juni 2007 - 30 Juni
2008/June 25, 2007 June 30, 2008
Apabila
terjadi
TARN
Knock-Out
Event
sebagaimana
yang
ditentukan dalam kontrak,
maka kontrak ini akan
berakhir dan tidak akan
terjadi pertukaran lagi di
bulan-bulan
berikutnya/If
the
TARN
Knock-Out
Event
occurs
as
determined in the contract,
this
contract
will
be
terminated and no monthly
subsequent exchange will
occur.
-
Jika spot rate US$/IDR di atas atau sama dengan Rp9.200,
maka Perusahaan akan menjual US$ kepada JP Morgan
sebesar US$1.000.000 dengan nilai tukar Rp9.200/If the
US$/IDR spot rate is above or equal to Rp9,200, the
Company will sell US$ to JP Morgan for US$1,000,000 at
the rate of Rp9,200.
-
Jika spot rate US$/IDR di bawah Rp9.200, maka
Perusahaan akan menjual US$ kepada JP Morgan sebesar
US$500.000 dengan nilai tukar sebesar Rp9.200 + 1,00 x
(Rp9.200 - spot rate)/If the US$/IDR spot rate is below
Rp9,200, the Company will sell US$ to JP Morgan for
US$500,000 at the rate of Rp9,200 + 1.00 x (Rp9,200 spot rate).
104
Setiap bulan mulai dari
tanggal 28 Juni 2007
sampai dengan 27 Juni
2008/Every month starting
June 28, 2007 to June 27,
2008
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
Years Ended December 31, 2008 and 2007
(Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2008 dan 2007
(Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
39. DERIVATIVE INSTRUMENTS (continued)
39. INSTRUMEN DERIVATIF (lanjutan)
JP Morgan Chase Bank N.A. (JP Morgan) (lanjutan/continued)
No.
aa.
Jenis Kontrak dan
Nilai Nosional/
Type of Contract and
Notional Amount
Periode Kontrak/
Contract Period
Syarat dan KondisiITerms
and Conditions
Tanggal Pembayaran/
Payment Dates
7 Desember 2007 5
Desember
2009/
December 7, 2007 to
December 5, 2009
Pada tanggal mulai berlakunya kontrak ini, JP Morgan akan
membayar kepada Perusahaan sebesar US$170.000/At the
commencement of the contract, JP Morgan should pay
US$170,000 to the Company.
Apabila
terjadi
TARN
Knock-Out
Event
sebagaimana
yang
ditentukan dalam kontrak,
maka kontrak ini akan
berakhir dan tidak akan
terjadi pertukaran lagi di
bulan-bulan
berikutnya/If
the
TARN
Knock-Out
Event
occurs
as
determined in the contract,
this
contract
will
be
terminated and no monthly
subsequent exchange will
occur.
-
Setiap
bulan
mulai
dari tanggal 3 Januari
2008
sampai
dengan
3 Desember 2009/Every
month starting January 3,
2008 to December 3, 2009
FX TARN Forward
Transaction Bagian I/
1
Part I
2 Januari 2008 - 1 Mei
2013/January 2, 2008 May 1, 2013
-
US$2.405.000.000
untuk setiap
penukaran/per fixing
(Catatan 42a/
Note 42a)
Apabila terjadi Knock-Out
Event sebagaimana yang
ditentukan dalam kontrak
ini, maka kontrak ini akan
berakhir dan tidak akan
terjadi pertukaran lagi di
bulan-bulan
berikutnya/If
the
Knock-Out
Event
occurs as determined in
the contract, this contract
will be terminated and no
monthly
subsequent
exchange will occur.
FX TARN Forward
Transaction Bagian II/
3
Part II
2 Januari 2008 - 1 Mei
2013/January 2, 2008 May 1, 2013
FX TARN Forward
2
Transaction
US$500.000 atau/or
US$1.000.000 untuk
setiap penukaran/per
fixing
ab.
ac.
-
-
-
-
US$500.000 atau/or
US$1.000.000 untuk
setiap penukaran/per
fixing
-
Jika spot rate US$/IDR di atas atau sama dengan strike
price, yang berkisar antara Rp9.225 sampai dengan
Rp9.750 untuk setiap US$1, maka Perusahaan akan
menjual US$ kepada JP Morgan sebesar US$1.000.000
dengan nilai tukar sebesar strike price/If the US$/IDR spot
rate is above or equal to the strike price, which ranges from
Rp9,225 to Rp9,750 for US$1, the Company will sell US$ to
JP Morgan for US$1,000,000 at strike price.
Jika spot rate US$/IDR di bawah strike price, yang berkisar
antara Rp9.225 sampai dengan Rp9.750 untuk setiap
US$1, maka Perusahaan akan menjual US$ kepada JP
Morgan sebesar US$500.000 dengan nilai tukar sebesar
strike price/If the US$/IDR spot rate is below the strike
price,which ranges from Rp9,225 to Rp9,750 for US$1, the
Company will sell US$ to JP Morgan for the US$500,000 at
strike price.
Jika spot rate US$/JP¥ di atas JP¥72 dan di bawah JP¥80,
JP Morgan akan membayar sebesar JP¥2.405.000.000 x
(spot rate - JP¥72)/100/If the US$/JP¥ spot rate is above
JP¥72 and below JP¥80, JP Morgan will pay for
JP¥2,405,000,000 x (spot rate - JP¥72)/100.
Jika spot rate US$/JP¥ di atas JP¥80 dan di bawah JP¥92,
JP Morgan akan membayar sebesar JP¥192.400.000/If the
US$/JP¥ spot rate is above JP¥80 and below JP¥92, JP
Morgan will pay for JP¥192,400,000.
Jika spot rate US$/JP¥ di atas JP¥92 dan di bawah
JP¥100,
JP
Morgan
akan
membayar
sebesar
JP¥2.405.000.000 x (JP¥100 - spot rate)/100/If the
US$/JP¥ spot rate is above JP¥92 and below JP¥100, JP
Morgan will pay for JP¥2,405,000,000 x (JP¥100 - spot
rate)/100.
Setiap bulan mulai dari
tanggal 1 Juni 2010
sampai dengan 1 Mei
2013/Every month starting
June 1, 2010 to May 1,
2013
Jika spot rate US$/IDR di atas atau sama dengan strike
price, yang berkisar antara Rp9.190 sampai dengan
Rp10.520 untuk setiap US$1, maka Perusahaan akan
menjual US$ kepada JP Morgan sebesar US$1.000.000
dengan nilai tukar sebesar strike price/If the US$/IDR spot
rate is above or equal to the strike price, which ranges from
Rp9,190 to Rp10,520 for US$1, the Company will sell US$
to JP Morgan for US$1,000,000 at strike price.
Apabila spot rate US$/IDR di bawah strike price, yang
berkisar antara Rp9.190 sampai dengan Rp10.520 untuk
setiap US$1, maka Perusahaan akan menjual US$ kepada
JP Morgan sebesar US$500.000 dengan nilai tukar sebesar
strike price/If the US$/IDR spot rate is below the strike
price, which ranges from Rp9,190 to Rp10,520 for US$1,
the Company will sell US$ to JP Morgan for the
US$500,000 at strike price.
Setiap bulan mulai dari
tanggal 16 Januari 2008
sampai dengan 1 Mei
2013/Every month starting
January 16, 2008 to
May 1, 2013
Kontrak ini dialihkan ke ARM pada tanggal 2 Juni 2008/This
contract was transferred to ARM on June 2, 2008.
105
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
Years Ended December 31, 2008 and 2007
(Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2008 dan 2007
(Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
39. DERIVATIVE INSTRUMENTS (continued)
39. INSTRUMEN DERIVATIF (lanjutan)
JP Morgan Chase Bank N.A. (JP Morgan) (lanjutan/continued)
No.
ad.
Jenis Kontrak dan
Nilai Nosional/
Type of Contract and
Notional Amount
24 Maret 2008 - 7 Maret
2013/March 24, 2008 March 7, 2013
FX TARN
3
Transaction
US$500.000 atau/or
US$1.000.000 untuk
setiap penukaran/per
fixing
Syarat dan KondisiITerms
and Conditions
Periode Kontrak/
Contract Period
Apabila terjadi Knock-Out
Event sebagaimana yang
ditentukan dalam kontrak,
maka kontrak ini akan
berakhir dan tidak akan
terjadi pertukaran lagi di
bulan-bulan
berikutnya/If
the
Knock-Out
Event
occurs as determined in
the contract, this contract
will be terminated and no
monthly
subsequent
exchange will occur.
-
-
-
Jika spot rate US$/IDR di atas atau sama dengan strike
price, maka Perusahaan akan menjual US$ kepada JP
Morgan sebesar US$1.000.000 dengan nilai tukar sebesar
strike price/If the US$/IDR spot rate is above or equal to the
strike price, the Company will sell US$ to JP Morgan for
US$1,000,000 at strike price.
Apabila spot rate US$/IDR di bawah strike price, maka
Perusahaan akan menjual US$ kepada JP Morgan sebesar
US$500.000 dengan nilai tukar sebesar strike price/If the
US$/IDR spot rate is below the strike price, the Company
will sell US$ to JP Morgan for the US$500,000 at strike
price.
Strike price adalah sebesar spot rate atau (2 x level - spot
rate), mana yang lebih tinggi, dengan level berkisar antara
Rp9.125 sampai dengan Rp10.475/Strike price is spot rate
or (2 x level - spot rate), whichever is higher with levels
ranging from Rp9,125 to Rp10,475.
Tanggal Pembayaran/
Payment Dates
Setiap dua minggu mulai
dari tanggal 24 Maret
2008
sampai
dengan
7 Maret 2013/Bi-weekly
starting March 24, 2008 to
March 7, 2013
Kontrak ini dialihkan ke ARM pada tanggal 2 Juni 2008/This
contract was transferred to ARM on June 2, 2008.
Merrill Lynch International Bank Limited, London (MLIB)
No.
ae.
Jenis Kontrak dan
Nilai Nosional/
Type of Contract and
Notional Amount
Swap Transaction
3
US$500.000 atau/or
US$1.000.000 untuk
setiap penukaran/per
fixing
af.
Swap Transaction
3
US$500.000 atau/or
US$1.000.000 untuk
setiap penukaran/per
fixing
Periode Kontrak/
Contract Period
10 Juli, 2008 - 28 Agustus
2009/July 10, 2008 August 28, 2009
Apabila
terjadi
Target
Redemption
Event
sebagaimana
yang
ditentukan dalam kontrak,
maka kontrak ini akan
berakhir dan tidak akan
terjadi pertukaran lagi di
bulan-bulan
berikutnya/If
the Target Redemption
Event
occurs
as
determined in the contract,
this
contract
will
be
terminated and no monthly
subsequent exchange will
occur.
8 Agustus 2008 - 30 Juli
2010/August 8, 2008 July 30, 2010
Apabila
terjadi
Target
Redemption
Event
sebagaimana
yang
ditentukan dalam kontrak,
maka kontrak ini akan
berakhir dan tidak akan
terjadi pertukaran lagi di
bulan-bulan
berikutnya/If
the Target Redemption
Event
occurs
as
determined in the contract,
this
contract
will
be
terminated and no monthly
subsequent exchange will
occur.
Syarat dan KondisiITerms
and Conditions
-
-
-
-
Tanggal Pembayaran/
Payment Dates
Jika spot rate US$/IDR di atas strike price, yang berkisar
antara Rp9.450 sampai dengan Rp9.900 untuk setiap
US$1, maka MLIB akan membayar US$ sebesar
US$1.000.000 dengan nilai tukar sebesar (2 x strike price
- spot rate)/If the US$/IDR spot rate is above the strike
price, which ranges from Rp9,450 to Rp9,900 for every
US$1, MLIB will pay US$ for US$1,000,000 at (2 x strike
price - spot rate).
Jika spot rate US$/IDR di bawah atau sama dengan strike
price yang berkisar antara Rp9.450 sampai dengan
Rp9.900 untuk setiap US$1, maka MLIB akan membayar
US$ sebesar US$500.000 dengan nilai tukar sebesar strike
price/If the US$/IDR spot rate is below or equal to the strike
price, which ranges from Rp9,450 to Rp9,900 for every
US$1, MLIB will pay US$ for US$500,000 at the strike
price.
Setiap
bulan
mulai
dari tanggal 28 Juli
2008
sampai
dengan
26 Agustus 2009/Every
month starting July 28,
2008 to August 26, 2009
Jika spot rate US$/IDR di atas strike rate yang berkisar
antara Rp9.300 sampai dengan Rp9.500 untuk setiap
US$1, maka MLIB akan membayar dalam bentuk US$
sebesar US$1.000.000 x strike rate/If the US$/IDR spot
rate is above the strike rate, which ranges from Rp9,300 to
Rp9,500 for every US$1, MLIB will pay in US$ for
US$1,000,000 x strike rate.
Jika spot rate US$/IDR di bawah atau sama dengan strike
rate yang berkisar antara Rp9.300 sampai dengan Rp9.500
untuk setiap US$1, maka MLIB akan membayar dalam
bentuk US$ sebesar US$500.000 x strike rate /If the
US$/IDR spot rate is below or equal to the strike rate, which
ranges from Rp9,300 to Rp9,500 for every US$1, MLIB will
pay in US$ for US$500,000 x strike rate.
Setiap bulan mulai dari
tanggal 28 Agustus 2008
sampai dengan 28 Juli
2010/Every month starting
August 28, 2008 to
July 28, 2010
106
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
Years Ended December 31, 2008 and 2007
(Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2008 dan 2007
(Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
39. DERIVATIVE INSTRUMENTS (continued)
39. INSTRUMEN DERIVATIF (lanjutan)
Standard Chartered Bank, Jakarta (SCB)
No.
ag.
Jenis Kontrak dan
Nilai Nosional/
Type of Contract and
Notional Amount
Target Redemption
3
Forward-Crude Oil
6.500 barrels atau/or
13.000 barrels untuk
setiap penyelesaian/
per settlement
ah.
Target Redemption
Forward Currency
1
Option
US$250.000 atau/or
US$500.000 untuk
setiap penukaran/per
fixing
Syarat dan KondisiITerms
and Conditions
Periode Kontrak/
Contract Period
1 Mei 2008 - 1 Mei
2010/May 1, 2008 - May 1,
2010
Apabila terjadi Knock-Out
Event sebagaimana yang
ditentukan dalam kontrak,
maka kontrak ini akan
berakhir dan tidak akan
terjadi pertukaran lagi di
bulan-bulan
berikutnya/If
the
Knock-Out
Event
occurs as determined in
the contract, this contract
will be terminated and no
monthly
subsequent
exchange will occur.
5 September 2008 September
4,
2009/
September 5, 2008 September 4, 2009
Apabila
terjadi
Target
Knock-Out
Event
sebagaimana
yang
ditentukan dalam kontrak,
maka kontrak ini akan
berakhir dan tidak akan
terjadi pertukaran lagi di
bulan-bulan
berikutnya/
If the Target Knock-Out
Event
occurs
as
determined in the contract,
this
contract
will
be
terminated and no monthly
subsequent exchange will
occur.
-
-
-
-
Tanggal Pembayaran/
Payment Dates
Jika FP di atas strike price, yang berkisar antara
US$88/barel sampai dengan US$104/barel, Perusahaan
akan menerima sebesar 13.000 barel x (FP - strike price)/If
FP is above strike price, which ranges from US$88/barrel to
US$104/barrel, the Company will receive 13,000 barrels x
(FP - strike price).
Jika FP di bawah strike price, yang berkisar antara
US$88/barel sampai dengan US$104/barel, Perusahaan
akan menerima sebesar 6.500 barrels x (strike price - FP)/If
FP is below strike price, which ranges from US$88/barrel to
US$104/barrel, the Company will receive 6,500 barrels x
(strike price - FP).
Setiap bulan mulai dari
tanggal 1 Mei 2008
sampai dengan 1 Mei
2010/Every month starting
May 1, 2008 to May 1,
2010
Jika spot rate US$/IDR di atas atau sama dengan strike
rate yang berkisar antara Rp9.300 sampai dengan Rp9.860
untuk setiap US$1, maka Perusahaan akan menyerahkan
US$500.000 kepada SCB dan SCB akan menyerahkan IDR
sebesar US$500,000 x strike rate/If the US$/IDR spot rate
is above or equal to the strike rate, which ranges from
Rp9,300 to Rp9,860 for every US$1, the Company will pay
US$500,000 to SCB and SCB will pay in IDR for
US$500,000 x strike rate.
Jika spot rate US$/IDR di bawah strike rate yang berkisar
antara Rp9.300 sampai dengan Rp9.860 untuk setiap
US$1, maka Perusahaan akan menyerahkan US$250.000
kepada SCB dan SCB akan menyerahkan IDR sebesar
US$250,000 x strike rate/If the US$/IDR spot rate is below
the strike rate, which ranges from Rp9,300 to Rp9,860 for
every US$1, the Company will pay US$250,000 to SCB and
SCB will pay in IDR for US$250,000 x strike rate.
Setiap bulan mulai dari
tanggal 23 September
2008
sampai
dengan
6
September
2009/
Every
month
starting
September 23, 2008 to
September 6, 2009
“1” Kontrak ini masih berlaku pada tanggal 31 Desember 2008 dan 2007.
“1” This contract is still outstanding as of December 31, 2008 and 2007.
“2” Kontrak ini masih berlaku pada tanggal 31 Desember 2007 dan
diselesaikan/diterminasi/knock-out pada tahun 2008.
“2” This contract was outstanding as of December 31, 2007 and was
settled/unwound/knocked-out in 2008.
“3” Kontrak ini ditandatangani pada tahun 2008 dan diselesaikan/diterminasi/
knock-out pada tahun 2008.
“3” This contract was entered into in 2008 and was settled/unwound/
knocked-out in 2008.
“4” Kontrak ini ditandatangani pada tahun 2007 dan diselesaikan/diterminasi/
knock-out pada tahun 2007.
“4” This contract was entered into in 2007 and was settled/unwound/
knocked-out in 2007.
Nilai wajar kontrak-kontrak derivatif tersebut di atas
yang masih berlaku (termasuk kontrak derivatif yang
telah
dihentikan
dan
belum
diselesaikan
seluruhnya) setelah memperhitungkan jaminan yang
ditempatkan
oleh
Perusahaan
dan
Anak
Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2008 dan
2007 adalah sebagai berikut:
The fair values of the above outstanding
derivative contracts (including the derivative
contracts which had been unwound but not yet
fully settled) after offsetting with the collateral
assets placed by the Company and Subsidiaries
as of December 31, 2008 and 2007, are as
follows:
107
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
Years Ended December 31, 2008 and 2007
(Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2008 dan 2007
(Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
39. DERIVATIVE INSTRUMENTS (continued)
39. INSTRUMEN DERIVATIF (lanjutan)
2008
2007
Aktiva Derivatif/
Derivative Assets
Kewajiban
Derivatif/Derivative
Liabilities
Aktiva Derivatif/
Derivative Assets
Kewajiban
Derivatif/Derivative
Liabilities
Type of Derivative
Contracts
Mata uang dan suku bunga
Komoditas
97.389.520.591
-
132.815.932.513
166.532.304.449
12.917.412.905
842.181.452
25.636.064.366
-
Currency and interest rate
Commodity
Jumlah
97.389.520.591
299.348.236.962
13.759.594.357
25.636.064.366
Total
(97.389.520.591)
(237.799.174.949)
Jenis Kontrak Derivatif
Dikurangi bagian yang jatuh
tempo dalam satu tahun
Bagian jangka panjang
-
61.549.062.013
(842.181.452)
12.917.412.905
(4.005.363.060)
21.630.701.306
Less current maturities
Long-term portion
Nilai wajar kontrak derivatif yang masih berlaku
pada
tanggal
neraca
dihitung
setelah
memperhitungkan risiko kredit dari kedua belah
pihak.
The fair values of the outstanding derivative
contracts at the balance sheet dates were
calculated after considering the credit risks of
both parties.
Semua kontrak derivatif tersebut di atas tidak
memenuhi kriteria sebagai lindung nilai untuk tujuan
akuntansi dan oleh karena itu, perubahan nilai wajar
kontrak derivatif tersebut dibukukan langsung ke
laba rugi tahun berjalan.
All of the derivative contracts as mentioned above
can not be designated as hedges for accounting
purposes and accordingly, changes in the fair
value of such contracts are recorded directly to
earnings.
Rugi yang timbul dari transaksi derivatif selama
tahun berjalan adalah sebesar Rp361.581.336.561
pada tahun 2008 dan Rp1.749.102.542 pada tahun
2007, dicatat sebagai “Rugi atas Instrumen
Derivatif” pada laporan laba rugi konsolidasi.
The loss arising from the derivative transactions
during the year amounting to Rp361,581,336,561
in 2008 and Rp1,749,102,542 in 2007, was
recorded as "Loss on Derivatives Instruments" in
the consolidated statements of income.
Selisih bunga yang diterima dari transaksi
derivatif butir “a” - “e” tersebut di atas sebesar
Rp21.995.521.909
pada
tahun
2008
dan
Rp21.266.708.349 pada tahun 2007, yang disajikan
sebagai pengurang beban bunga pada laporan laba
rugi konsolidasi
Interest
differences
received
from
the
above items “a” - “e” derivative transactions
amounted to Rp21,995,521,909 in 2008
and Rp21,266,708,349 in 2007, which are
deducted to interest expense presented in the
consolidated statements of income.
Perusahaan dan ARM menggunakan option pricing
model untuk menilai kontrak derivatif tersebut di
atas pada tanggal 31 Desember 2008 dengan
menggunakan asumsi signifikan sebagai berikut:
The Company and ARM used option pricing
model to value the above derivatives as of
December 31, 2008 using the following significant
assumptions:
Volatilitas
Suku bunga tanpa risiko
Risiko kredit
11,450% - 82,345%
2,013% - 2,265%
4% - 57,8%
Sehubungan dengan kontrak derivatif di ARM
tersebut di atas, Perusahaan, sebagai pihak
penjamin kredit yang diberikan, dan JP Morgan
menandatangani perjanjian penyediaan kredit
dimana, apabila kewajiban ARM sehubungan
dengan kontrak derivatif di atas melebihi
US$10.000.000 sejak tanggal 1 Oktober 2008,
maka Perusahaan harus menyetor kelebihan
kewajiban tersebut ke JP Morgan sebagai jaminan.
Volatility
Risk free interest rate
Credit risk
In relation to the above derivative contracts
entered into by ARM, the Company, as a credit
support provider, and JP Morgan signed a credit
support agreement whereby, if the total
obligations of ARM arising from the above
derivative contracts exceed US$10,000,000
starting October 1, 2008, the Company should
transfer the excess liability to JP Morgan as
collateral assets.
108
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
Years Ended December 31, 2008 and 2007
(Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2008 dan 2007
(Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
40. REVISED STATEMENTS OF
ACCOUNTING STANDARDS
40. REVISI PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI
KEUANGAN
FINANCIAL
Berikut ini ikhtisar revisi Pernyataan Standar
Akuntansi Keuangan (PSAK) yang telah diterbitkan
oleh Ikatan Akuntan Indonesia tetapi belum efektif
pada tahun 2008:
The following summarizes the revised Statements
of Financial Accounting Standards (PSAK) which
have been issued by the Indonesian Institute of
Accountants but not yet effective in year 2008:
a.
PSAK No. 50 (Revisi 2006), “Instrumen
Keuangan: Penyajian dan Pengungkapan”,
berisi persyaratan penyajian dari instrumen
keuangan dan pengidentifikasian informasi
yang
harus
diungkapkan.
Persyaratan
penyajian
tersebut
diterapkan
terhadap
klasifikasi instrumen keuangan, dari perspektif
penerbit, dalam aset keuangan, kewajiban
keuangan,
dan
instrumen
ekuitas;
pengklasifikasian yang terkait dengan suku
bunga, dividen, kerugian dan keuntungan, dan
keadaan dimana aset keuangan dan kewajiban
keuangan akan saling hapus. Pernyataan ini
mensyaratkan pengungkapan mengenai, antara
lain,
informasi
mengenai
faktor
yang
mempengaruhi jumlah, waktu dan tingkat
kepastian arus kas masa datang yang terkait
dengan instrumen keuangan dan kebijakan
akuntansi yang diterapkan untuk instrumen
tersebut. PSAK No. 50 (Revisi 2006) ini
menggantikan PSAK No. 50, “Akuntansi
Investasi Efek Tertentu”, dan diterapkan secara
prospektif untuk periode yang dimulai pada
atau setelah tanggal 1 Januari 2009 (yang
selanjutnya direvisi menjadi pada atau setelah
tanggal 1 Januari 2010). Penerapan lebih dini
diperkenankan dan harus diungkapkan.
a.
PSAK No. 50 (Revised 2006), “Financial
Instruments: Presentation and Disclosures”,
contains
the
requirements
for
the
presentation of financial instruments and
identifies the information that should be
disclosed. The presentation requirements
apply to the classification of financial
instruments, from the perspective of the
issuer, into financial assets, financial
liabilities and equity instruments; the
classification of related interests, dividends,
losses and gains; and the circumstances in
which financial assets and financial liabilities
should be offset. This standard requires the
disclosure of, among others, information
about factors that affect the amount, timing
and certainty of an entity’s future cash flows
relating to financial instruments and the
accounting policies applied to those
instruments. PSAK No. 50 (Revised 2006)
supersedes PSAK No. 50, “Accounting for
Certain Investments in Securities”, and is
applied prospectively for the periods
beginning on or after January 1, 2009 (which
was subsequently revised to become on or
after January 1, 2010). Earlier application is
permitted and should be disclosed.
b.
PSAK No. 55 (Revisi 2006), “Instrumen
Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran”,
mengatur prinsip-prinsip dasar pengakuan dan
pengukuran
aset
keuangan,
kewajiban
keuangan, dan kontrak pembelian dan
penjualan item non-keuangan. Pernyataan ini,
antara
lain,
memberikan
definisi
dan
karakteristik terhadap derivatif, kategori dari
instrumen
keuangan,
pengakuan
dan
pengukuran, akuntansi lindung nilai dan
penetapan dari hubungan lindung nilai. PSAK
No. 55 (Revisi 2006) ini menggantikan PSAK
No. 55, “Akuntansi Instrumen Derivatif dan
Aktivitas Lindung Nilai”, dan diterapkan secara
prospektif untuk laporan keuangan yang
mencakup periode yang dimulai pada atau
setelah tanggal 1 Januari 2009 (yang
selanjutnya direvisi menjadi pada atau setelah
tanggal 1 Januari 2010). Penerapan lebih dini
diperkenankan dan harus diungkapkan.
b.
PSAK No. 55 (Revised 2006), “Financial
Instruments: Recognition and Measurement”,
establishes the principles for recognizing and
measuring
financial
assets,
financial
liabilities, and some contracts to buy or sell
non-financial items. This standard provides
for the definitions and characteristics of a
derivative, the categories of financial
instruments, recognition and measurement,
hedge accounting and determination of
hedging relationships, among others. PSAK
No. 55 (Revised 2006) supersedes PSAK
No.
55,
“Accounting
for
Derivative
Instruments and Hedging Activities”, and is
applied prospectively for financial statements
covering the periods beginning on or after
January 1, 2009 (which was subsequently
revised to become on or after January 1,
2010). Earlier application is permitted and
should be disclosed.
109
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2008 dan 2007
(Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
Years Ended December 31, 2008 and 2007
(Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
40. REVISI PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI
KEUANGAN (lanjutan)
40. REVISED STATEMENTS OF FINANCIAL
ACCOUNTING STANDARDS (continued)
c.
PSAK No. 14 (Revisi 2008), "Persediaan",
mengatur
perlakuan
akuntansi
untuk
persediaan, dan menggantikan PSAK No. 14
(1994). PSAK revisi ini menyediakan panduan
dalam menentukan biaya persediaan dan
pengakuan selanjutnya sebagai beban,
termasuk setiap penurunan menjadi nilai
realisasi neto, dan juga memberikan panduan
rumus
biaya
yang
digunakan
untuk
menentukan biaya persediaan. PSAK revisi ini
berlaku untuk laporan keuangan yang dimulai
pada atau setelah tanggal 1 Januari 2009.
c.
Perusahaan dan Anak Perusahaan sedang
mengevaluasi dampak dari PSAK revisi tersebut
dan belum menentukan dampaknya terhadap
laporan keuangan konsolidasinya.
The Company and Subsidiaries are presently
evaluating and have not determined the effects of
these revised PSAKs on the consolidated
financial statements.
41. ECONOMIC CONDITIONS
41. KONDISI EKONOMI
The operations of the Company and its
Subsidiaries may be affected by the current global
financial turmoil that has a negative impact to
Indonesia’s economic conditions. The current tight
liquidity in the money market, hike in interest rates
as well as decline in share prices, will cause
economic slowdown in Indonesia. Economic
improvements and sustained recovery are
dependent upon several factors, such as fiscal
and monetary actions being undertaken by the
Government and others, actions that are beyond
the control of the Company and its Subsidiaries.
Operasi Perusahaan dan Anak Perusahaan
mungkin akan terpengaruh oleh pelemahan kondisi
keuangan global saat ini yang memberikan
pengaruh negatif terhadap kondisi ekonomi di
Indonesia. Pengetatan likuiditas pada pasar
keuangan saat ini, kenaikan tingkat suku bunga dan
tingkat inflasi, serta jatuhnya harga saham, akan
menyebabkan pelambatan kegiatan ekonomi di
Indonesia. Perbaikan dan pemulihan ekonomi
tergantung pada beberapa faktor, seperti kebijakan
fiskal dan moneter yang ditentukan oleh Pemerintah
dan pihak lainnya, dimana hal tersebut berada di
luar kendali Perusahaan dan Anak Perusahaan.
42. SUBSEQUENT EVENTS
42. KEJADIAN SETELAH TANGGAL NERACA
a.
Pada tanggal 13 dan 15 Januari 2009, ARM,
Anak Perusahaan, menghentikan sebagian
kontrak derivatif dengan JP Morgan sebagai
berikut:
–
–
PSAK No. 14 (Revised 2008), "Inventories",
prescribes the accounting treatment for
inventories, and supersedes PSAK No. 14
(1994). This revised PSAK provides guidance
on the determination of inventory cost and its
subsequent recognition as an expense,
including any write-down to net realizable
value, as well as guidance on the cost
formulas used to assign costs to inventories.
This revised PSAK is effective for financial
statements beginning on or after January 1,
2009.
a.
US$/Sin$ Structured Protection Bagian IV
dengan nilai nosional yang dihentikan
sebesar JP¥1.202.500 untuk periode
pembayaran tingkat bunga mengambang
tanggal 1 Juni 2010 sampai dengan
1 November 2011 (Catatan 39y).
FX TARN Forward Transaction Bagian I
dengan nilai nosional yang dihentikan
sebesar JP¥1.202.500 (Catatan 39ab).
Penyelesaian akhir dari penghentian transaksitransaksi derivatif di atas adalah nihil.
On January 13 and 15, 2009, ARM, a
Subsidiary, partially unwound the following
derivative contracts with JP Morgan:
–
US$/Sin$ Structured Protection Part IV
with the unwound notional amount of
JP¥1,202,500 in respect of the floating
rate payment from June 1, 2010 to
November 1, 2011 (Note 39y).
–
FX TARN Forward Transaction Part I
with the unwound notional amount of
JP¥1,202,500 (Note 39ab).
Net settlement of the above
derivative transactions is nil.
110
unwound
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
Years Ended December 31, 2008 and 2007
(Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2008 dan 2007
(Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
42. KEJADIAN
(lanjutan)
b.
SETELAH
TANGGAL
42. SUBSEQUENT EVENTS (continued)
NERACA
Pada tanggal 22 Januari 2009, Perusahaan
menghentikan kontrak derivatif dengan Citibank
berikut ini:
–
–
–
–
b.
On January 22, 2009, the Company unwound
the following derivative contracts with
Citibank:
–
Non-callable US$ CMS Spread Daily
Accrual Swap (Catatan 39b)
CMS Spread Daily Accrual US$/JP¥
Coupon Swap (Catatan 39c)
7-Year Non-deliverable US$/TW$ Cross
Currency Swap (Catatan 39d)
7-Year US$/Sin$ Cross Currency Swap
(Catatan 39e)
–
–
–
Sehubungan dengan penghentian kontrakkontrak derivatif di atas, Citibank membayar
US$240.000 kepada Perusahaan.
Non-callable US$ CMS Spread Daily
Accrual Swap (Note 39b)
CMS Spread Daily Accrual US$/JP¥
Coupon Swap (Note 39c)
7-Year Non-deliverable US$/TW$ Cross
Currency Swap (Note 39d)
7-Year US$/Sin$ Cross Currency Swap
(Note 39e)
As a result of the unwinding of the above
derivative
transactions,
Citibank
paid
US$240,000 to the Company.
c.
Pada bulan Januari sampai dengan Maret
2009, tiga kapal tanker yang sebagaimana
dijelaskan dalam Catatan 38g (v) telah
diserahkan kepada Schifffahrtsgesellschaft
mbH & Co. KG, Jerman, sebagai nominee yang
dijaminkan oleh Woelbern Shipping GmbH,
Jerman, pembeli ketiga kapal tanker tersebut
dari YED 3, YED 4 dan YED 5.
c.
In January until March 2009, the three
tankers as described in Note 38g (v) had
been delivered to Schifffahrtsgesellschaft
mbH & Co. KG, Germany, as the guaranteed
nominee of Woelbern Shipping GmbH,
Germany, the buyers of those tankers from
YED 3, YED 4 and YED 5.
d.
Sampai dengan tanggal penyelesaian atas
laporan keuangan konsolidasi, Perusahaan
sedang melakukan negosiasi dengan beberapa
counter-party sehubungan dengan kewajiban
derivatif yang timbul dari penghentian kontrak
derivatif selama tahun 2008 dan pertukaran
yang terjadi dari tanggal 1 Januari 2009 sampai
dengan tanggal 6 April 2009.
d.
Up to the completion of the consolidated
financial statement’s date, the Company is
still in the negotiation process with the
counter-parties in relation to its derivative
liabilities arising from the unwound derivative
contracts in 2008 and exchanges that
occurred from January 1, 2009 to April 6,
2009.
e.
Pada tanggal 22 Januari 2009, Papaveracae
dan Petunia menarik dana dari fasilitas
pinjaman
yang
diperoleh
dari
Natixis
masing-masing sebesar US$5,140,000, yang
digunakan untuk perolehan kapal sebagaimana
yang dijelaskan di Catatan 38g (i).
e.
On January 22, 2009, each of Papaveracae
and Petunia drew down the loan facilities
from Natixis at the amount of US$5,140,000,
which was used to finance the acquisition of
the vessels as discussed in Note 38g (i).
111
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
Years Ended December 31, 2008 and 2007
(Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2008 dan 2007
(Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
43. RECLASSIFICATION OF ACCOUNTS
43. REKLASIFIKASI AKUN
Beberapa akun pada laporan keuangan konsolidasi
tahun 2007 telah direklasifikasi untuk disesuaikan
dengan penyajian akun dalam laporan keuangan
konsolidasi
tahun
2008.
Akun-akun
yang
direklasifikasi adalah sebagai berikut:
Dilaporkan sebelumnya/
As previously reported
Aktiva Tidak Lancar Lain-lain/Other Noncurrent Assets
Aset Tetap/Property and Equipment
Aktiva Tidak Lancar Lain-lain/Other Noncurrent Assets
Biaya Dibayar Dimuka/Prepaid Expenses
Biaya Dibayar Dimuka/Prepaid Expenses
Certain accounts in the 2007 consolidated
financial statements have been reclassified to
conform with the presentation of accounts in the
2008 consolidated financial statements. The
reclassified accounts are summarized as follows:
Diklasifikasikan ke akun/
As reclassified
Aset Tetap/Property and Equipment
Properti Investasi/Investment
Properties
Properti Investasi/Investment
Properties
Kewajiban Jangka Panjang/Longterm Debts
Hutang Bank Jangka Pendek/Shortterm Bank Loans
44. COMPLETION OF THE
FINANCIAL STATEMENTS
44. PENYELESAIAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
Manajemen Perusahaan bertanggung jawab atas
penyusunan laporan keuangan konsolidasi yang
telah diselesaikan pada tanggal 6 April 2009.
Jumlah/Amount
40.138.756.768
25.978.764.639
10.259.071.630
455.500.000
228.425.000
CONSOLIDATED
The management of the Company is responsible
for the preparation of the consolidated financial
statements that were completed on April 6, 2009.
112
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk.
Wisma BSG 7th Floor, JI. Abdul Muis No. 40, Jakarta 10160, Indonesia
Tel: +62-21 3505350, 3505355; Fax: +62-21 3505440
Email: [email protected] www.apol.co.id
Download