BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada saat perkembangan teknologi khususnya di bidang elektronika tidak secepat dan semodern sekarang ini, sumber daya listrik umumnya digunakan untuk mencatu beban-beban seperti lampu pijar, pemanas, penyearah dengan dioda, dan sebagainya. Beban tersebut tidak mempengaruhi karakteritik tegangan, arus, frekuensi, dan bentuk gelombang, artinya bentuk tidak berubah (tetap) maka beban demikian disebut beban linear. Seiring dengan perkembangan teknologi di bidang elektronika, kontrol dan komputer, beban-beban sumber daya listrik ternyata ada yang mempengaruhi karakteristik pada tegangan, arus, frekuensi dan bentuk gelombang, artinya berubah atau cacat; beban seperti ini disebut beban non-linear. Harmonisa merupakan suatu fenomena yang terjadi akibat dioperasikanya beban listrik nonlinear. Beban listrik non linear adalah beban listrik yang memiliki sifat menyimpang dari hukum ohm, dimana tegangan, arus dan hambatan/impedansi tidak sebanding, artinya respon tegangan yang diberikan pada beban tidak sebanding dengan arus beban yang muncul. Penyebab utama terjadinya gangguan harmonisa pada sistem tenaga listrik adalah banyaknya pemakaian peralatan yang merupakan beban-beban nonlinear, seperti inventer lift, komputer, lampu hemat energi, sisem air conditioner, TV, oven microwave, 1 ballast elektronik dan lain sebagainya dimana peralatan tersebut banyak digunakan digedung-gedung bertingkat seperi apartemen. Banyak aplikasi beban non linear pada sistem tenaga listrik telah membuat arus sistem menjadi sangat terdistorsi dengan persentase kandungan harmonisa arus, THD ( total harmonic disortion ) yang sangat tinggi. Umumnya arus sistem tenaga lisrik yang terdistorsi tersebut didominasi oleh arus harmonisa orde ganjil frekuensi rendah, yakni arus harmonisa orde lima, tujuh, sebelas, dan seterusnya, yang magnitud arus harmonisanya berbanding terbalik dengan orde harmonisanya. Tingginya persentase kandungan harmonisa arus (THD) pada suatu sistem tenaga listrik dapat menyebabkan timbulnya beberapa persoalan harmonisa yang serius pada sistem tersebut dan lingkungannya, seperi terjadinya resonansi pada sistem yang merusak kapasitor kompensasi faktor daya, membuat faktor daya sistem menjadi lebih buruk, menimbulkan interferensi terhadap sistem telekomunikasi, meningkatkan rugi-rugi sistem, menimbulkan kerusakan pada peralatan listrik yang sensitif, yang kesemuanya menyebabkan penggunaan energi listrik menjadi tidak efektif. Atas dasar tersebut di atas, penulis mengambil judul ” Analisa Harmonisa Tegangan dan Arus Listrik Di Gedung Apartemen Casablanca”. Penulis menggunakan data-data pendukung yang didapatkan dari buku-buku dan studi lapangan dilokasi penelitian. 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan uraian di atas terdapat beberapa permasalahan yang perlu dikaji lebih lanjut, yaitu: 2 1. Hal-hal pada saja yang dapat menyebabkan terjadinya harmonisa pada sistem tenaga listrik. 2. Bagaimanakah cara untuk mengurangi terjadinya harmonisa tersebut? 3. Bagaimankah cara pengukuran harmonisa tersebut? 1.3 Batasan Masalah Dalam tugas akhir ini dilakukan pembatasan agar masalah yang dibahas menjadi lebih terarah. Adapun ruang lingkup dan batasan masalah yang dianalisa dalam tugas akhir ini adalah sebagai berikut: 1. Pengukuran harmonisa tegangan dan arus di gedung Apartemen Casablanca 2. Pengukuran dan perhitungan harmonisa hanya dibatasi pada sisi output trafo utama 2500 KVA Merk Trafindo. 3. Beberapa data hanya merupakan asumsi atau pendekatan dalam perhitungan. 1.4 Tujuan Penelitian Adapun tujuan dari penulisan tugas akhir ini adalah: 1. Mengetahui hal-hal yang menyebabkan terjadinya harmonisa tegangan dan arus. 2. Mengetahui cara untuk mengurangi harmonisa tegangan dan arus. 3. Mengetahui cara untuk melakukan pengukuran harmonisa tegangan dan arus. 3 1.5 Metode Penelitian Metode penelitian yang dilakukan dalam tugas akhir ini adalah dengan melakukan: 1. Studi Pustaka Pembahasan teoritis melalui studi literatur yang diperoleh dari buku-buku, internet dan jurnal ilmiah yang berkaitan dengan harmonisa tegangan dan arus lisrik. 2. Pengumpulan data dengan pengukuran Pengumpulan data dilakukan dengan pengukuran harmonisa tegangan dan arus listrik yang hasilnya dibandingkan dengan data-data yang diperoleh melalui perhitungan matematis. 1.6 Sistematika Penulisan Secara umum keseluruhan tugas akhir ini akan dibagi menjadi lima bab bahasan, ditambah dengan lampiran dan daftar istilah yang diperlukan. Dengan penjelasan sebagai berikut: BAB I : PENDAHULUAN Bab ini berisi latar belakang masalah, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan penulisan dan metode penelitian. BAB II : LANDASAN TEORI Bab ini berisi teori dasar tentang sistem tenaga listrik dan parameter-parameter yang digunakan dalam sistem tenaga lisrik sebagai penunjang, yang akan digunakan dalam pembahasan masalah. 4 BAB III : METODE PENELITIAN Pada bab ini berisi cara pengambilan dan pengolahan data dengan menggunakan alat-alat analisis yang ada. BAB IV : ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN Bab ini berisi data-data hasil pengukuran yang sebenarnya dan perhitungan secara matematis yang hasilnya akan dibandingkan, serta cara untuk mengurangi harmonisa tegangan dan arus. BAB V : PENUTUP Pada bab ini akan memuat kesimpulan dan saran dari tugas akhir ini. 5