RENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF MODEL PICTURE AND PICTURE DALAM PEMBELAJARAN BIOLOGI SISWA KELAS VII SMPN 1 TIUMANG KABUPATEN DHARMASRAYA Mega Puspita1), Gusmaweti 2), Azrita 2) 1) : Mahasiswa Program Studi Pendidikan Biologi FKIP Universitas Bung Hatta Email: [email protected] 2) : Dosen Program Studi Pendidikan Biologi Universitas Bunga Hatta ABSTRACT The purpose of this study is to investigate the biology student learning outcomes using Active Learning Strategies Model Picture and picture and its impact on learning outcomes rather than biology students using the conventional method in the SMP 1 Tiumang Kab. Dharmasraya. This type of research is experimental research design randomized control group posttest only design. Population of this study were all students of class VII SMPN1 Tiumang Kab. Dharmasraya consisting of two classes. The research used total sampling to select the sample while the control class and the experimental class using random technique. The instrument used to obtain the data in the form of sheets and sheets observation tests of psychomotor and affective aspects. To test the similarity hypothesis testing used two average or t-test. T values obtained are t = 2.46 and t table = 2.00 at α = 0.05 confidence level. Learning outcomes of the average value of the cognitive aspects of experimental class and the control class is 72.40 is 67.57. For the affective aspects of the average value of the experimental class was 87.97% and the average value of the control class is 85.13%. In addition psychomotor aspects with the average experimental value of 87.36% and 83.18% in the control class. From the result of the research, it can be concluded that the results of biological study to the students who use active learning strategies models picture and picture is better than the results of biological study for students using conventional learning. Keyword: Picture and picture, kognitif, afektif, psikomotor, hasil belajar Pembelajaran merupakan hal PENDAHULUAN Pendidikan adalah usaha sadar dan membelajarkan terencana untuk mewujudkan suasana belajar kesegala daya upaya bagaimana membuat dan proses pembelajaran agar peserta didik seseorang belajar, bagaimana menghasilkan secara aktif mengembangkan potensi dirinya terjadinya peristiwa belajar didalam diri untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, orang pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, mengajar guru merupakan orang yang akhlak sangat berperan penting terhadap kemajuan mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya dan masyarakat. artinya Dalam proses mengacu belajar pendidikan. Tugas utama seorang guru saat 1 tersebut. yang ini tidak lagi di tekankan untuk mengajar, konvensional, tetapi juga untuk membelajarkan. Yang di pembelajaran dominan terpusat hanya pada maksud membelajarkan adalah memberikan guru dorongan dan bimbingan kepada siswa agar dilakukan siswa selama mereka sadar dan terarah berkeinginan mendengar dan mencatat untuk belajar, untuk mendapatkan hasil disampaikan oleh guru. saja dimana sedangkan proses kegiatan ini apa yang hanya yang seoptimal mungkin sesuai dengan keadaan Rendahnya aktivitas siswa dalam dan kemampuan masing-masing. Proses belajar terlihat saat proses belajar mengajar pembelajaran mengalami berlangsung, siswa kurang memperhatikan kemacetan total jika para guru tidak penjelasan guru, tidak mau bertanya dan melibatkan siswa secara aktif dalam belajar. tidak menjawab pertanyaan dari guru. tentu akan siswa Ketika diberikan latihan, siswa hanya mata pelajaran yang mengandalkan dan mencontek jawaban membosankan, hal ini disebabkan karena dari temannya. Selain itu siswa juga metode terbiasa Mata pelajaran anggap sebagai yang digunakan biologi guru dalam menerima pelajaran tanpa menyampaikan materi atau bahan ajar, menguasai konsep dari materi tersebut terutama dalam pokok bahasan yang dengan baik, cenderung hanya menghafal banyak bersifat teori atau konsep, guru dan terpaku pada buku teks yang mereka hanya menggunakan metode konvensional. miliki, padahal biologi bukan bersifat Guru lebih aktif dari peserta didik, hafalan melainkan proses yang artinya akibatnya kejenuhan dan kebosanan dalam seseorang siswa sehingga siswa menjadi pasif dalam haruslah memahami prinsip dan konsep menghadapi pembelajaran. dari biologi. Hal ini yang menyebabkan yang mempelajari biologi Berdasarkan hasil observasi yang ketika dilaksanakan ulangan banyak siswa penulis lakukan pada tanggal 14 Desember yang mendapat nilai dibawah kriteria 2012 dengan guru IPA biologi kelas VII ketuntasan SMPN Kabupaten pembelajaran biologi yang telah ditetapkan bahwa yaitu 70. Hasil belajar biologi siswa dapat 1 Dharmasraya, Tiumang menunjukkan dilihat pada Tabel 1. pembelajaran Biologi di sekolah tersebut masih menggunakan model pembelajaran 2 minimal (KKM) pada Tabel 1. Nilai rata-rata Ulangan Harian 1 Semester genap mata pelajaran biologi siswa kelas VII SMPN 1 Tiumang Kabupaten Dharmasraya tahun pelajaran 2012/2013 No Ke las Jumlah Siswa Nilai Rata-rata KKM 1 VII1 30 Orang 66,20 2 VII2 28 Orang 67,13 70 66,66 Sumber : Guru biologi SMPN 1 Tiumang Kab Dharmasraya Menurut Istarani (2011:17) dalam Aprudin (2012) Melihat permasalahan yang terjadi diatas, mendorong penulis langkah-langkah dalam model pembelajaran picture and picture untuk mencarikan alternatif untuk memecahkan adalah sebagai berikut: permasalahan tersebut dengan Menerapkan 1. Guru menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai. Strategi Pembelajaran Aktif Model Picture and Picture yang menggunakan mana media model gambar Di langkah ini guru diharapkan untuk ini menyampaikan sebagai apakah yang menjadi media penyampaian materi yang bertujuan Kompetensi Dasar mata pelajaran yang mendorong siswa untuk belajar secara bersangkutan. aktif. Dengan belajar aktif, siswa diajak 2. turut serta dalam semua Guru menyajikan materi sebagai pengantar. proses pembelajaran, dengan cara ini biasanya Penyajian materi sebagai pengantar siswa akan merasa suasana pembelajaran sesuatu yang sangat penting, dari sini guru yang lebih menyenangkan sehingga hasil memberikan belajar dapat dimaksimalkan. pembelajaran. momentum permulaan 3. Guru menunjukkan/ memperlihatkan Menurut Ras Eko, 2011 ( dalam artikel di ras-eko.blogspot.com) Model gambar-gambar kegiatan berkaitan Picture and Picture adalah suatu model dengan materi. pembelajaran aktif yang menggunakan Dalam proses penyajian materi, guru Dalam operasionalnya mengajar siswa ikut terlibat aktif dalam gambar-gambar dipasangkan satu sama proses pembelajaran dengan mengamati lain atau bisa jadi diurutkan menjadi urutan setiap gambar yang ditunjukan oleh guru yang atau temannya. media gambar. logis. Dengan adanya model 4. pembelajaran Picture and Picture ini di harapkan siswa dapat aktif Guru menunjuk / memanggil siswa secara bergantian. dalam Memasang / mengurutkan gambar- melaksanakan proses pembelajaran. gambar menjadi urutan yang logis. Di langkah ini guru harus dapat melakukan 3 secara menggunakan strategi pembelajaran aktif langsung kadang kurang efektif dan siswa model picture and picture dengan hasil merasa terhukum. belajar inovasi, 5. karena Guru penunjukan menanyakan yang mengunakan metode konvensional pada kelas VII SMPN 1 alasan/dasar pemikiran urutan gambar tersebut. Tiumang Kabupaten Dharmasraya tahun Setelah itu ajaklah siswa menemukan pelajaran 2012/2013, untuk mengetahui rumus, tinggi, jalan cerita, atau tuntutan apakah KD dengan indikator yang akan dicapai. menggunakan strategi pembelajaran aktif 6. Dari alasan/urutan gambar tersebut model Picture and picture lebih baik dari guru pada pembelajaran konvensional dan untuk memulai konsep/materi menanamkan sesuai hasil belajar biologi yang mengetahui hasil belajar biologi aspek dengan afektif dan psikomotor. kompetensi yang ingin dicapai. Dalam proses diskusi dan pembacaan gambar ini guru harus memberikan METODE PENELITIAN Penelitian ini telah dilaksanakan di penekanan-penekanan pada hal ini dicapai untuk kelas VII SMPN 1 Tiumang Kabupaten mengulangi, menuliskan atau bentuk lain Dharmasraya, pada semester genap tahun dengan tujuan siswa mengetahui bahwa hal pelajaran 2012/2013 pada bulan Maret tersebut penting dalam pencapaian KD dan 2013. Sebanyak 2 kali pertemuan (2x40 indikator yang telah ditetapkan. menit). dengan 7. meminta siswa lain Berdasarkan masalah yang diteliti Kesimpulan/rangkuman. Di guru maka penelitian ini merupakan penelitian mengambil kesimpulan eksperimen. Penelitian ini menggunakan akhir bersama siswa pembelajaran, dua kelas yaitu kelas eksperimen dan kelas sebagai penguatan materi pelajaran. Berdasarkan kontrol. Kedua kelas ini diberikan pernyataan diatas, penelitian dengan perlakuan yang berbeda sedangkan faktor Strategi lainnya sama. Pada kelas eksperimen Pembelajaran Aktif Model Picture and diterapkan model Picture and Picture dan Picture dalam Pembelajaran Biologi yang Siswa Kelas VII SMPN 1 Tiumang konvensional. penulis judul: melakukan “Penerapan satunya lagi diberi metode Kabupaten Dharmasraya” dengan tujuan Model rancangan penelitian yang penelitian ini adalah untuk mengetahui digunakan adalah Randomized Control- apakah terdapat perbedaan hasil belajar Group Posstest Only Design, peneliti biologi menggunakan pada aspek kognitif yang 4 sekelompok subyek penelitian dari suatu populasi tertentu, Jenis data yang digunakan dalam kemudian dikelompokkan secara random penelitian ini adalah data primer yaitu data menjadi dua kelompok kelas, yaitu kelas yang diperoleh dari hasil belajar siswa eksperimen setelah diberikan tes pada akhir penelitian. dan eksperimen (treatment) kelas kontrol. diberikan dan kelas Pada Sumber data dalam penelitian ini perlakuan kontrol adalah siswa kelas VII SMPN 1 Tiumang tanpa perlakuan dan kedua kelas ini dilakukan Kabupaten Dharmasraya pada tahun tes (posttest) yang sama. 2012/2013 yang menjadi sampel dalam penelitian ini. Populasi dalam penelitian ini adalah Adapun seluruh kelas VII SMPN 1 Tiumang tahap-tahap dalam Kabupaten Dharmasraya yang terdaftar penelitian ini adalah sebagai berikut: pada tahun pelajaran 2012/2013 yang 1. Tahap persiapan berjumlah 58 orang siswa yang terdiri dari a. Menentukan jadwal penelitian 2 kelas. b. Menentukan populasi dan sampel c. Memilih Sesuai dengan jenis penelitian, maka diperlukan dua kelas dan menentukan eksperimen dan kelas control sampel Mempersiapkan RPP, terdiri dari 2 kelas dengan jumlah total evaluasi digunakan keseluruhan adalah 58 orang, maka seluruh penelitian. penelitian. Karena populasinya kelas d. hanya e. anggota populasi dijadikan sampel (total yang media dan dalam Mempersiapkan hal yang mendukung sampling). Adapun untuk menetapkan untuk kelas pembelajaran aktif model picture and eksperimen dan kelas kontrol dilakukan dengan sistem random. Setelah menerapkan Strategi picture. 2. dilakukan random maka didapatkan kelas Tahap pelaksanaan Pelaksanaan VII.1 sebagai kelas eksperimen dan kelas penelitian ini merupakan pemberian perlakuan selama VII.2 sebagai kelas kontrol proses Adapun yang menjadi variabel pembelajaran. Perlakuan yang bebas dalam penelitian ini adalah proses diberikan berbeda antara kelas eksperimen pembelajarn biologi yang menggunakan dan kelas kontrol. penerapan 3. Tahap penyelesaian Pembelajaran Aktif Model Picture and Picture dan variabel terikat Pada tahap ini yang dilakukan dalam penelitian ini adalah hasil belajar peneliti adalah memberikan tes akhir pada biologi siswa yang diperoleh melalui tes kedua kelas setelah proses pembelajaram setelah diberikan perlakuan. berakhir, guna melihat hasil perlakuan 5 yang diberikan dan mengolah data hasil tes afektif ini dapat dilihat dari aktivitas akhir dari kedua sampel baik kelas belajar siswa selama proses pembelajaran eksperimen maupun kelas kontrol. berlangsung. Cara yang dilakukan untuk menilai aktivitas siswa adalah dengan menggunakan lembaran observasi aktivitas HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil belajar afektif berkaitan dengan sikap dan nilai-nilai. Hasil belajar Tabel 2. Penilaian Afektif Siswa Kelas Sampel siswa dengan memperhatikan 3 indikator pengamatan. Dari analisis yang telah dilakukan diperoleh hasil sebagai berikut. Kelas eksperimen Kelas kontrol Pertemuan ke Nilai Afektif % Pertemuan ke Nilai Afektif % 1 88,05 1 84,14 2 88,90 2 86,12 Rata-rata Rata-rata 87,97 85,13 Sumber : Data primer diolah, 2013 Persentase untuk penilaian afektif Hasil belajar psikomotor berkaitan pada kelas eksperimen pertemuan pertama dengan bentuk keterampilan (skill) dan adalah 87,05 % dan pertemuan kedua 88,90% dengan rata-rata kemampuan 87,97%. pembelajaran adalah 84,14% dan pertemuan kedua rata-rata Hasil aktivitas belajar siswa selama proses pada kelas kontrol pertemuan pertama dengan individu. belajar psikomotor ini dapat dilihat dari Sedangkan persentase penilaian afektif 86,12% bertindak berlangsung. Cara yang dilakukan untuk menilai aktivitas siswa 85,13%. adalah dengan menggunakan lembaran Berdasarkan nilai rata-rata didapat bahwa observasi penilaian afektif kelas eksperimen lebih aktivitas siswa dengan memperhatikan 4 indikator pengamatan. tinggi dibandingkan dengan kelas kontrol. Dari analisis yang telah dilakukan diperoleh hasil sebagai berikut. Tabel 3 . Penilaian Psikomotor Siswa Kelas Sampel. Kelas eksperimen Kelas kontrol Pertemuan ke Nilai Afektif % Pertemuan ke Nilai Afektif % 1 86,67 1 63,09 2 88,06 2 66,36 Rata-rata Rata-rata 87,37 64,73 Sumber : Data primer diolah, 2013 6 Persentase psikomotor pada untuk penilaian kelas eksperimen psikomotor kelas eksperimen lebih tinggi dibandingkan dengan kelas kontrol. Dari pertemuan pertama adalah 86,67 % dan penelitian yang telah pertemuan kedua 88,06 % dengan rata-rata dilakukan diperoleh data belajar siswa 87,37 %. Sedangkan persentase penilaian melalui psikomotor pada kelas kontrol pertemuan pembelajaran. Tes akhir yang terdiri dari pertama adalah 63,09 % dan pertemuan 25 butir soal objektif diikuti oleh kedua kedua 66,36 % dengan rata-rata 64,73 %. kelas sampel yang terdiri dari 30 orang Berdasarkan nilai rata-rata persentase pada siswa dari kelas eksperimen dan 28 orang gambar siswa dari kelas kontrol. Data hasil tes 3 didapat bahwa penilaian tes akhir pada kegiatan akhir siswa dapat dilihat pada Tabel 4. Tabel 4. Data Hasil Tes Biologi Siswa Kelas Eksperimen Kontrol Sumber: Data primer diolah, 2013 Hasil belajar siswa Jumlah siswa 30 28 Sukartini kelas Nilai Rata-rata 72,40 67,57 (2012) dapat disimpulkan eksperimen memiliki rata-rata yang lebih berdasarkan hasil penelitian menunjukkan tinggi dari pada kelas kontrol. bahwa pada siklus I aktivitas belajar siswa Berdasarkan tabel 3 terlihat bahwa perindikator mencapai 65 % dan aktivitas persentase ketuntasan biologi siswa untuk siswa perindividu mencapai 64 %. Pada kelas eksperimen adalah 63,33% (19 dari siklus II terjadi peningkatan, aktivitas 30 siswa) dan yang tidak tuntas adalah belajar siswa perindikator mencapai 77 % 36,67% (11 dari 30 siswa), sedangkan dan aktivitas siswa perindividu meningkat ketuntasan untuk kelas kontrol adalah menjadi 75 %. Sesuai dengan hasil 39,29% (11 dari 28 siswa) dan yang tidak penelitian yang diperoleh dan di analisa, tuntas adalah 60,71% (17 dari 28 siswa). maka Berarti ketuntasan hasil belajar pada kelas pembelajaran picture and picture dapat eksperimen meningkatkan aktivitas belajar siswa pada lebih baik dibandingkan dibuktikan bahwa model setiap siklusnya. Penelitian lainya juga dengan kelas kontrol. (Lampiran I). Penelitian yang sama mengenai dilakukan oleh Mayuchah dan Tjipto dapat strategi pembelajaran aktif model picture disimpulkan berdasarkan penerapan model and picture yang telah diteliti oleh pembelajaran langsung dengan strtaegi 7 dalam Picture pelaksanaannya telah KESIMPULAN dilaksanakan dengan baik sesuai langkah – Berdasarkan hasil penelitian yang penulis langkah pembelajaran, maka dapat terlihat lakukan maka dapat ditarik kesimpulan adanya peningkatan hasil belajar setiap sebagai berikut: siklus dengan di berikaknnya kesempatan 1. kepada perbedaan dengan biologi aspek kognitif siswa yang gambar sebagai media menggunakan strategi pembelajaran prosentase aktif model picture and picture dengan dengan keberhasilan pada siklus III 93,54 % hasil dibandingkan menggunakan dengan prosentase belajar Kab. siswa SMPN Dharmasraya belajar biologi yang pembelajaran konvensional pada siswa kelas VII keberhasilan pada siklus I 54,83 %. Tiumang belajar belajar pembelajaran, Hasil hasil untuk siswa menggunakan Terdapat SMPN 1 Tiumang Kab. Dharmasraya. 1 2. yang Hasil belajar biologi siswa yang menggunakan strategi pembelajaran aktif menggunakan strategi pembelajaran model setelah aktif model picture and picture pada dilakukan analisis data, diperoleh harga kelas eksperimen lebih tinggi yang thitung = 2,46 dan ttabel = 2,00. Dari data yang menunjukkan diperoleh itu dapat dilihat bahwa thitung > dibandingkan ttabel konvensional dengan nilai 67,57. picture and picture maka dapat disimpulkan bahwa 3. terdapat perbedaan antara hasil belajar Hasil belajar nilai pada 72,40 pembelajaran pada aspek biologi siswa yang menggunakan strategi dengan pembelajaran aktif model picture and pembelajaran aktif model picture and picture dengan hasil belajar biologi siswa picture menunjukkan nilai yang lebih yang pembelajaran tinggi yaitu dengan (rata-rata 87,97 %) konvensional dimana hasil belajar biologi pada kelas eksperimen dibandingkan siswa dengan menggunakan yang menggunakan strategi menggunakan afektif kelas kontrol strategi yang pembelajaran aktif model picture and menggunakan pembelajaran picture lebih baik dari pada hasil belajar konvensional yaitu dengan (rata-rata biologi yang menggunakan pembelajaran 85,13 %), sedangkan hasil belajar pada konvensional pada siswa kelas VII SMPN aspek 1 Tiumang Kab. Dharmasraya tahun ajaran menggunakan strategi pembelajaran 2012/2013. aktif psikomotor model picture dengan and picture menunjukkan nilai yang lebih tinggi yaitu dengan (rata-rata 87,37 %) pada 8 kelas eksperimen dengan kelas menggunakan dibandingkan kontrol yang pembelajaran konvensional yaitu dengan (rata-rata 64,73 %). DAFTAR PUSTAKA Aprudin. 2012. Model pembelajaran Picture and Picture. (blok tidak diterbitkan). :(http://007indien.blogspot.com.2 012/model-pembelajaran-pictureand-picture.html). Diakses pada tanggal 15 November 2012. Eko. R. 2011. Model Pembelajaran Picture and Picture. (blog tidak diterbitkan). (http://eko.blogspot.com./2011/05 /model-pembelajaran-picture-andpicture.html). Diakses pada tanggal 15 November 2012. Mayuchah; Waspodo Tjipto.S. Penerapan Model Pembelajaran Langsung dengan Strategi Picture Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran IPS di Kelas II SD Tunas Bahari Surabaya. Jurnal Universitas Negeri surabaya: 1-6 Sukartini. Penerapan Model Pembelajaran Picture and Picture Pada Materi Bagian-bagian Tumbuhan Untuk Meningkatkan aktivitas Bellajar Siswa Kelas IV SDN NO. 96/1 Bajubang. http://fkipunjaok.com/versi_2a/extensi/artikel_il miah/artikel/A1D108163_105.pdf . 9