Fund Factsheet, Mei 2016 REKSA DANA MEGA DANA BALANCE Mengenai Manajer Investasi PT Mega Capital Investama merupakan perusahaan hasil spin-off dari PT Mega Capital Indonesia (MCI). Mayoritas saham PT Mega Capital Investama yaitu sebesar 99.99% dipegang oleh PT MCI. PT Mega Capital Investama telah mempunyai Izin Usaha Di Bidang Manajer Investasi dari Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (BAPEPAM dan LK) berdasarkan Surat Keputusan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan Nomor: KEP-.03/BL/2011 tanggal 6 Mei 2011. Sejak tahun 1997 PT. Mega Capital Investama (d/h PT Mega Capital Indonesia) sebagai Manajer Investasi telah mempunyai pengalaman dalam mengelola Reksadana berbentuk Kontrak Investasi Kolek f, baik Reksa Dana Saham, Campuran, Pendapatan Tetap, Pasar Uang dan Reksa Dana Terproteksi. NAV/UNIT Rp 975.51 Tanggal penawaran Jumlah Dana Kelolaan Mata Uang Jenis Reksa Dana Valuasi Nomor Rekening 9 April 2012 Rp. 18,528,621,777 Rupiah Campuran Harian Bank Mandiri : 070-000-647-4113 Max 5.00% p.a Max 5.00% Max 5.00% Biaya Jasa Pengelolaan MI Biaya Pembelian Biaya Penjualan Kembali Tujuan Investasi Mega Dana Balance bertujuan untuk mendapatkan potensi pertumbuhan modal jangka panjang dan mempertahankan pendapatan yang stabil dengan risiko yang minimal melalui investasi pada saham, instrumen pendapatan tetap dan instrumen pasar uang. Kinerja dan Alokasi Investasi Alokasi Dana Investasi Saham Obligasi Pasar Uang : 2% - 79% : 2% - 79% : 2% - 79% Imbal Hasil (%) (31 Mei 2016) 30 Hari 3 Bulan 6 Bulan 1 Tahun 0.28% 1.94% 11.12% -2.57% 11.07% IHSG + Gov.Yield -1.30% 10 Yr 2.54% 7.98% -2.79% 4.21% BALANCE Tahun Sejak Berjalan diluncurkan -2.45% -4.88% Ulasan Pasar Menutup perdagangan bulan Mei, IHSG mengalami penurunan sekitar 0,8% di level 4.796,87 dari bulan April 2016. Beberapa faktor utama yang mempengaruhi pergerakan indeks bulan ini, seperti harga minyak dunia yang masih melanjutkan kenaikan sekitar 5%, belum solidnya data-data ekonomi AS yang berdampak pada pergerakan mata uang US Dollar, serta pertumbuhan ekonomi domestik pada triwulan I 2016 yang lebih rendah dari perkiraan. Sektor Infrastruktur (+2,58% MoM) dan Properti (+1,18%) menjadi penopang IHSG dari jatuhnya sektor Industri dan Kimia (-7,29% MoM) akibat turunnya harga saham emiten produsen semen. Dari pasar obligasi, kinerja Indonesia Composite Bond Index (ICBI) ditutup turun sekitar 0,21% MoM untuk bulan Mei 2016, sejalan dengan Indeks Pendapatan Tetap yang turun 0,32% MoM. Pergerakan imbal hasil obligasi pemerintah 10 tahun selama bulan Mei tercatat naik 13 basis poin, atau melemah 1,7% ke level 7,87%. Dari dalam Negeri, data ekonomi menunjukkan terjadi in asi sebesar 0,24% (MoM) untuk bulan Mei 2016 dan tingkat in asi Year on Year (YoY) tercatat sebesar 3,33%. Neraca perdagangan Indonesia pada April 2016 mencatat surplus sebesar 0,67 miliar US Dollar, mengakibatkan penurunan pada de sit transaksi berjalan menjadi sebesar 2,1% dari PDB untuk triwulan I 2016, dari sebelumnya 2,4% dari PDB di triwulan IV 2015. Ekspor tercatat melemah -12,64% YoY dan impor melemah -14,62% YoY. Sementara itu, Rupiah mengalami pelemahan sekitar 3% (MoM) ke level Rp13.615/US Dollar. Stabilitas makroekonomi yang masih terjaga serta dalam rangka persiapan implementasi reformulasi suku bunga acuan, membuat Bank Indonesia mempertahankan BI Rate di level 6,75%. Kinerja Tingkat Pertumbuhan MEGA DANA BALANCE Fluktuasi Presentase Bulanan Kinerja MEGA DANA BALANCE 5 Besar Efek Portofolio * FOLDER RISIKO : Investasi melalui Reksa Dana mengandung risiko. Calon pemodal wajib membaca dan memahami Prospektus sebelum memutuskan untuk berinvestasi melalui Reksa Dana, Kinerja Masa Lalu dak mencerminkan Kinerja Masa Datang. Nilai Ak va Bersih (NAB) se ap produk Reksa dana dapat naik atau turun mengiku faktor-faktor yang dapat mempengaruhi pasar modal termasuk fluktuasi ngkat suku bunga. PT MEGA CAPITAL INVESTAMA Menara Bank Mega Lt.6 Jl. Kapten. P. Tendean Kav. 12-14A, Jakarta 12790 Telp. (021) 7919 6999 Fax.(021) 7918 7670