Drugs for the Treatment of Peptic Ulcers I. Antasida a. Calcium Carbonat (CaCO3) Indikasi dan dosis Interaksi Efek samping Kontraindikasi Farmakologi Kehamilan Antasida: diminum pada saat GI distress, bersama makan, dosis tergantung brand, dianjurkan tidak dikonsumsi >7gram/hari Suplemen Ca : 1-1.2 g PO dibagi dalam 3 waktu bersama makan Hiperfosfatemia (pada ESRD) : 1-1.2 g PO dibagi dlm 3 wkt bersama makan Antimikrobia (kontra) menurunkan penyerapan dan efek obat Anorexia, Konstipasi, Flatulence, Hipercalcemia, Hipofosfatemia Hipersentisitif, hipercalciuria, hipofosfatemia, hipercalcemia, susp. Intoksikasi digoksin Antasida : menurunkan konsentrasi asam dengan menetralkan asam lambung Suplemen: terapi negative Ca balance, mencegah renal calculi dengan mengikat oksalat Phospate binder: mengikat fosfat membentuk CaPO4 yang diekskresi di feses Eliminasi melalui feses C b. Aluminum hidroksida (Al(OH3)) Indikasi dan dosis Interaksi Efek samping Kontraindikasi Farmakologi Kehamilan Sediaan : oral suspense 320 mg/5mL Antasida: 5-30mL PO bersama makan atau sebelum tidur Peptic ulcer : 5-30mL PO bersama makan atau sebelum tidur Antimikrobia (kontra) menurunkan penyerapan dan efek obat Konstipasi, Rebound hyperacidity, Chalky taste, Aluminum toxicity Hipersentisitif, caution: CHF, sirosis, edema, renal failure Antasida : menurunkan konsentrasi asam dengan menetralkan asam lambung Phospate binder: mengikat fosfat membentuk CaPO4 yang diekskresi di feses Eliminasi melalui urine (absorbed), feses (unabsorbed) C c. Magnesium oxide (MgO) Indikasi dan dosis Sediaan : caps 140 mg 6.93 mEq Tab 400 mg 20 mEq Antasida: 1-2 tab PO bersama makan Suplementasi Mg: 1-2 tab PO bersama makan Interaksi Efek samping Kontraindikasi Farmakologi Antimikrobia (kontra) menurunkan penyerapan dan efek obat Diare Hipersentisitif, normal serum Mg 1.5-2.5 mg/dL Mineral; cofactor banyak enzim, penting untuk fungsi metabolik. Diekskresi di urin Kehamilan A d. Natrium bicarbonate (NaHCO3) Indikasi dan dosis Interaksi Efek samping Kontraindikasi Farmakologi Kehamilan Sediaan : 325 mg; 1000mg Antasida: 2 tab PO Pro re nata sebelum makan, tidak lebih dari 8 tab/hari Usia >60 th tidak lebih dari 4 tab/hari Antimikrobia (kontra) menurunkan penyerapan dan efek obat Flatulence, vomiting, stomach cramps, rebound hiperacidity Hypocalcemia, hypochloremia, resp. alkalosis, hipersesitifitas Menurunkan konsentrasi asam dengan menetralkan asam lambung. Direabsorbsi di ginjal. Onset antacid 15 menit C II. H2 Receptor Antagonis a. Ranitidine Indikasi dan dosis Interaksi Efek samping Kontraindikasi Farmakologi Kehamilan Sediaan : inj 25 mg/mL, sirup 15mg/mL, tab 75, 150, 300 mg, caps 150, 300 mg GERD : 150 mg PO q 12 hr atau 50 mg IM/IV q 6-8 hr Gastric ulcer : 150 mg PO q 12 hr atau 300 mg PO bedtime Esofagitis erosive : 150 mg PO q 6 hr atau 50 mg IM/IV q 6-8 hr Hipersekresi HCl : 150 mg PO q 12 hr, max 6 g/ hari Antimikrobia (kontra) menurunkan penyerapan dan efek obat Headache, hipersensitifitas, nausea, vomiting, agitasi Hipersentisitif, Caution: jika GERD tidak membaik dalam 6-8 minggu, jangan menaikkan dosis, ganti dengan PPI. Prolong treatment dapat menyebabkan defisiensi vitamin B12 Mem-blok H2 reseptor dari sel parietal gaster, sehingga menyebabkan inhibisi sekresi gaster. Onset 1 jam, durasi 4-6 jam, peak time 2-3 jam. Dimetabolisme di liver, diekskresi di urin. B b. Cimetidine Indikasi dan dosis Interaksi Efek samping Sediaan: inj. 150 mg/mL, oral sol 300 mg/5mL, tab 200, 300 mg Benign Gastric /duodenal Ulcer : 800 mg PO qHS atau 300 mg PO q 6 hr GERD : 200 mg PO q 12 hr Hiperekresi HC; : 300 mg PO q 6 hr bersama makan dan bedtime Alprazolam (bisa meningkatkan level terapi) Headache, pusing, gynecomastia Kontraindikasi Farmakologi Kehamilan Hipersentisitif, Caution: antiandrogen feminization, sex dyfunction in males Mem-blok H2 reseptor dari sel parietal gaster, sehingga menyebabkan inhibisi sekresi gaster. Peak time 2 jam. Dimetabolisme di liver (hambat microsomal enzymes) diekskresi di urin. B c. Nizatidine Indikasi dan dosis Interaksi Efek samping Kontraindikasi Farmakologi Kehamilan Sediaan : caps 150, 300 mg, tab 75 mg, oral solution 15 mg/mL GERD/gastric/duodenal ulcer: 300 mg PO qHS atau 150 mg PO q 12 hr (4 minggu) Digoxin menaikkan efek digoxin, ketoconazole menurunkan efek obat Headache, anxiety, abdominal pain Hipersentisitif, monitor pada gagal ginjal Mem-blok H2 reseptor dari sel parietal gaster, sehingga menyebabkan inhibisi sekresi gaster. Peak time 2-3 jam. Dimetabolisme di liver, diekskresi di urin. C d. Famotidine Indikasi dan dosis Interaksi Efek samping Kontraindikasi Farmakologi Kehamilan Sediaan : inj 10 mg/mL, oral susp 40 mg/5mL, tab 10,20,40 mg Gastric/duodenal ulcer : 20 mg PO q 12 hr atau 40mg PO bedtime (4-8 minggu) GERD : 20 mg PO q 12 hr for 6 weeks Hipersekresi HCl : 20 mg PO/IV q 6 hr, max 160 mg Digoxin menaikkan efek digoxin, ketoconazole menurunkan efek obat Headache, diare, dizziness Hipersentisitif, caution : monitoe pada gangguan ginjal Mem-blok H2 reseptor dari sel parietal gaster, sehingga menyebabkan inhibisi sekresi gaster. Onset <1 jam, Peak time 1 jam. Dimetabolisme di liver, diekskresi di urin. B III. Proton Pump Inhibitor a. Omeprazole Indikasi dan dosis Sediaan : susp 2mg/mL, tab 20 mg, caps 10, 20, 40 mg Duodenal ulcer: 20 mg PO q day selama 4-8 minggu, sebelum makan H. pylori : 20 mg PO q 12 hr + Amoxicilin 1000 mg PO q12hr + Clarithromycin 500 mg PO q12hr selama 14 hari Gastric ulcer: 40 mg PO q day selama 4-8 Interaksi Efek samping Kontraindikasi Farmakologi Kehamilan GERD/erosive esofagitis : 20 mg PO q day selama 4 minggu Hipersekresi HCl : 60 mg PO q day hingga 360 mg/hari Diminum sebelum makan Clopidogrel menurunkan efek obat, carbamazepine menurunkan efek obat Headache, diare, nausea, vomiting, nyeri perut Hipersentisitif, normal serum Mg 1.5-2.5 mg/dL Proton pump inhibitor, menekan sekresi asam lambung dengan menghambat spesifik dari H+/K+ ATPase dalam sel parietal lambung. Onset 1 jam, peak time 0.5-3.5 jam, dimetabolisme di hepar, diekskresi di urin C b. Lansoprazole Indikasi dan dosis Interaksi Efek samping Kontraindikasi Farmakologi Kehamilan Sediaan : caps 15, 30 mg, tab 15, 30 mg, oral susp 3mg/mL Duodenal ulcer/GERD: 15 mg PO q day selama 4 minggu Gastric ulcer/ erosive esofagitis: 30 mg PO q day selama 8 minggu Hipersekretori HCl : 60 mg PO q day, hingga 180 mg q 12 hr H.Pylori : 30 mg + Amoxicilin 1000 mg PO q12hr + Clarithromycin 500 mg PO q12hr selama 14 hari Diminum sebelum makan Digoxin menaikkan efek digoxin, ketoconazole menurunkan efek obat Diare, Headache, nausea Hipersentisitif, Caution: gangguan pada liver perlu penurunan dosis Proton pump inhibitor, menekan sekresi asam lambung dengan menghambat spesifik dari H+/K+ ATPase dalam sel parietal lambung. Onset 1 jam, peak time 1.7-3.7 jam, dimetabolisme di hepar, diekskresi di feses B c. Pantoprazole Indikasi dan dosis Interaksi Efek samping Kontraindikasi Farmakologi Kehamilan Sediaan: Oral susp: 40 mg, tab 20, 40 mg GERD: 40 mg PO q day selama 8-16minggu Zollinger Ellison Syndrome: 40 mg PO q day hingga 240 mg/hari Digoxin menaikkan efek digoxin, ketoconazole menurunkan efek obat Headache, nyeri perut, edema facial Hipersentisitif, Caution: gangguan pada liver perlu penurunan dosis Proton pump inhibitor, menekan sekresi asam lambung dengan menghambat spesifik dari H+/K+ ATPase dalam sel parietal lambung. Onset 1 jam, peak time 2.8 jam, dimetabolisme di hepar, diekskresi di urin B IV. Protective Gastointestinal Sucralfate Indikasi dan dosis Interaksi Efek samping Kontraindikasi Farmakologi Kehamilan Sediaan: tab 1 g, oral susp 1000mg/10mL Duodenal/Gastric ulcer: 1 gr PO q 6 hr, 1 jam sebelum makan Floroquinolon menurunkan efek obat Konstipasi, dry mouth, flatulence, headache Hipersentisitif, Caution: jangan mengkonsumsi antacid dalam 30 menit dosis sukralfat, penyerapan Al meningkat waspadai gagal ginjal kronik atau on dialisis Membentuk kompleks ulcer-adherent, melindungi ulkus dari asam dan garam empedu. Onset 1-2 jam, tidak dimetabolisme, diekskresi di urin B Referensi Lulman H, et al., 2000, Color atlas of pharmacology, ed. 2, New York: Thieme Stutgart, pp 166-169 http://www.medscape.com