Kimia EBTANAS Tahun 1990 EBTANAS-90-01 Di antara perubahan berikut : 1. besi berkarat 2. lilin menyala 3. iodium menyublim 4. bensin dibakar 5. emas melebur Yang termasuk perubahan kimia adalah … A. 1, 3, 5 B. 1, 2, 4 C. 2, 3, 4 D. 2, 3, 5 E. 1, 4, 5 EBTANAS-90-02 Pernyataan berikut yang merupakan senyawa adalah … A. terbentuknya dua zat atau lebih yang masih mempunyai sifat-sifat asal B. tidak dapat diuraikan menjadi bagian yang lebih sederhana C. terbentuk dari dua zat atau lebih dengan perbandingan massa yang tetap D. komponen-komponen penyusunnya dapat dipisahkan kembali secara fisis E. EBTANAS-90-03 Tetapan Avogadro: L = 6,02 × 1023 dan Ar: C = 12, O = 16 maka 22 gram gas karbon dioksida mengandung … A. 1,32 × 1021 molekul B. 3,01 × 1021 molekul C. 6,02 × 1024 molekul D. 3,01 × 1023 molekul E. 6,02 × 1023 molekul EBTANAS-90-04 Rumus kimia senyawa hidrokarbon berikut, yang merupakan rumus kimia Alkana adalah … A. C3H4 B. C4H6 C. C5H12 D. C6H8 E. C7H12 EBTANAS-90-05 Senyawa yang paling banyak terdapat dalam minyak bumi adalah senyawa … A. sikloalkana dan aromatis B. alkana dan heterosiklis C. alkana dan aromatis D. heterosiklis dan sikloalkana E. alkana dan sikloalkana EBTANAS-90-06 Air dikatakan memiliki kesadahan tetap, jika banyak mengandung garam-garam … A. MgSO4 dan Ca(HCO3)2 B. Mg(HCO3)2 dan CaCl2 C. MgSO4 dan CaCl2 D. MgCl2 dan Ca(HCO3)2 E. CaSO4 dan Mg(HCO3)2 EBTANAS-90-07 Prosentase terbanyak dari unsur nitrogen terdapat pada pupuk … A. CO(NH2)2 B. (NH4)2SO4 C. NaNO3 D. NH4NO3 E. Ca(NO3)2 EBTANAS-90-08 Diketahui reaksi : CaCO3 (s) + 2HCl (aq) → CaCl2 (aq) + H2O (l) + CO2 (g) Jika 5 gram batu kapur direaksikan dengan asam klorida encer, maka pada keadaan STP akan diperoleh sebanyak … (Ar : Ca = 40 , Cl = 35,5 , O = 16 , C = 12 dan H = 1) A. 1,12 dm3 B. 2,24 dm3 C. 4,46 dm3 D. 5,60 dm3 E. 11,2 dm3 EBTANAS-90-09 Suatu unsur dengan nomor atom 26 mempunyai konfigurasi elektron … A. 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 4p6 B. 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 3d8 C. 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 3d5 4s2 4p1 D. 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 3d4 3s2 4p2 E. 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 3d6 4s3 EBTANAS-90-10 Unsur yang bernomor atom 37 dalam sistem periodik terletak pada … A. periode 4 golongan IA B. periode 4 golongan VA C. periode 4 golongan VIIA D. periode 5 golongan IA E. periode 7 golongan IVA EBTANAS-90-11 Data sifat periodik unsur sebagai berikut Unsur P Q R S Sifat periodik Jari-jari atom (A) 1,12 1,98 1,60 2,15 Energi ionisasi 903 592,2 739,2 550,2 Keelektronegatifan 1,5 1,0 1,2 1,0 Titik leleh(oC) 1280 850 650 800 Berdasarkan data di atas urutan keempat unsur dalam satu golongan adalah … A. P, Q, R dan S B. P, R, Q dan S C. S, R, Q dan P D. R, S, Q dan P E. Q, S, R dan P EBTANAS-90-15 Bentuk hibrida dan beberapa senyawa : No. Rumus senyawa Bentuk Hibrida 1 CH4 5p2 2 CCl 5p 3 H2O dsp2 4 NH3 Sp3d2 + 5 Ag(NH3)2 D2sp3 Dari data tersebut yang merupakan pasangan tepat adalah … A. 1 B. 2 C. 3 D. 4 E. 5 EBTANAS-90-12 Kelompok senyawa yang masing-masing mempunyai ikatan ion adalah … A. SO2, NO2 dan CO2 B. KOH, HCN dan H2S C. NaCl, MgBr2 dan K2O D. NH3, H2O dan SO3 E. HCl, NaI dan CH4 EBTANAS-90-16 Struktur kristal logam natrium adalah kubus berpusat badan, ditunjukkan oleh gambar … A. EBTANAS-90-13 Gambar rumus elektron dari senyawa NH4CL sebagai berikut : (1) • × • • × • • • (2) • N • H • Cl • (5) × • • • (4) (3) Ikatan kovalen pada gambar di atas ditunjukkan oleh … A. (1) dan (3) B. (2) dan (5) C. (3) dan (4) D. (4) dan (2) E. (5) dan (1) B. EBTANAS-90-14 Pasangan senyawa di bawah ini, manakah yang keduaduanya mempunyai ikatan hidrogen ? A. HF dan HI B. HCl dan HBr C. HF dan H2O D. HBr dan H2O E. NH3 dan HI E. C. D. EBTANAS-90-17 Diagram tingkat energi pembentukan CO2 : C + O2 ∆H2 CO ∆H1 ∆H3 CO2 Berdasarkan data di atas, maka harga H2 adalah … A. ∆H2 = ∆H3 + ∆H1 B. ∆H2 = ∆H1 – ∆H3 C. ∆H2 = ∆H3 – ∆H1 D. ∆H2 = E. ∆H2 = 1 3 1 2 EBTANAS-90-20 Berdasarkan data percobaan 1 dan 3 di atas, faktor yang mempengaruhi kecepatan reaksi adalah … A. konsentrasi B. katalis C. perubahan suhu D. luas permukaan E. sifat zat EBTANAS-90-21 Berdasarkan percobaan 2 dan 4, maka tingkat reaksi terhadap B adalah … A. 0 1 2 (∆H1 – ∆H3) B. (∆H3 – ∆H3) C. 1 D. 2 E. 3 EBTANAS-90-18 Diketahui energi ikatan rata-rata : H–O = 111 kkal . mol–1 C–H = 99 kkal . mol–1 C–O = 85 kkal . mol–1 C=O = 173 kkal . mol–1 Kalor pembakaran 1 mol metanol menurut reaksi: H H––C––H + 1 2 (O=O) → O=C=O + 2(H–O–H) 1 H adalah … A. 67 kkal B. 103,5 kkal C. 118,5 kkal D. 415,5 kkal E. 474,5 kkal EBTANAS-90-19 Persamaan energi bebas Gibbs : ∆G = ∆H – T ∆S Pada suhu dan tekanan tetap, suatu reaksi berlangsung tidak spontan, jika … A. ∆H < 0, T ∆S < 0, T ∆S > ∆H B. ∆H < 0, T ∆S > 0, T ∆S > ∆H C. ∆H = 0, T ∆S < 0, T ∆S < ∆H D. ∆H > 0, T ∆S > 0, T ∆S = 0 E. ∆H < 0, T ∆S < 0, T ∆S < ∆H PETUNJUK KHUSUS Untuk soal nomor 20, 21 dan 22 menggunakan data berikut : Data hasil percobaan, untuk reaksi A + B → hasil, Zat yang bereaksi Waktu Suhu Percobaan (detik) (0C) A B 1 2 gr serbuk 2,0 M 10 27 2 2 gr larutan 2,0 M 8 27 3 2 gr padat 2,0 M 20 27 4 2 gr larutan 4,0 M 4 27 5 2 gr larutan 2,0 M 4 37 EBTANAS-90-22 Pengaruh perubahan suhu dari percobaan 2 dan 5 adalah … A. suhu naik 100 C kecepatan reaksi menjadi 2 kali B. suhu naik 100 C kecepatan reaksi menjadi 1 2 kali C. bila suhu naik kecepatan reaksi berkurang D. bila suhu turun kecepatan reaksi bertambah E. bila suhu turun kecepatan reaksi berkurang EBTANAS-90-23 Kesetimbangan dinamis adalah suatu keadaan dari sistem yang menyatakan … A. jumlah mol zat-zat pereaksi sama dengan jumlah mol zat-zat reaksi B. jumlah partikel setiap zat yang bereaksi sama dengan jumlah partikel yang terbentuk C. secara makroskopis reaksi berlangsung terus D. reaksi terus berlangsung kedua arah yang berlawanan secara mikroskopis E. zat-zat hasil reaksi tidak bereaksi lebih lanjut karena telah mencapai kesetimbangan EBTANAS-90-24 Reaksi : Na (g) + 3H2 (g) ⇔ 2NH3 (g) ∆H = – 22 kkal Pernyataan di bawah ini yang tidak mempengaruhi kesetimbangan di atas adalah … A. kenaikan suhu B. penambahan tekanan C. pengecilan volume D. penambahan (N2) dan (H2) E. penambahan jumlah katalis EBTANAS-90-25 4 mol SO3 dimasukkan dalam bejana 5 liter, dan terurai menurut reaksi : 2SO3 (g) ⇔ 2SO2 (g) + O2 (g) Jika pada saat kesetimbangan tercapai masih ada 1 mol SO3 harga tetapan kesetimbangan adalah … A. 0,5 B. 2,7 C. 5,4 D. 10,8 E. 13,5 EBTANAS-90-26 Pembuatan asam sulfat cara proses kontak berlangsung eksoterm, agar didapatkan hasil yang optimal maka harus dilakukan pada keadaan … Konsentrasi Penurunan Larutan (mol) titik beku (0C) NaCl 0,1 0,372 NaCl 0,01 0,0372 CO(NH2)2 0,1 0,186 CO(NH2)2 0,01 0,186 C6H12O6 0,1 0,186 C6H12O6 0,01 0,0186 A. suhu rendah, tekanan tinggi, diberi katalis B. suhu tinggi, tekanan rendah, diberi katalis C. suhu rendah, tekanan rendah, diberi katalis D. suhu rendah, tekanan tinggi, tidak diberi katalis E. suhu tinggi, tekanan rendah, tidak diberi katalis EBTANAS-90-27 Data percobaan penurunan titik beku : Berdasarkan percobaan di atas dapat disimpulkan bahwa penurunan titik beku tergantung pada A. jenis zat terlarut dan pelarut B. konsentrasi molal larutan C. daya hantar listrik larutan D. jenis dan jumlah partikel zat terlarut E. jumlah partikel zat terlarut EBTANAS-90-28 Tabel harga Ka dari beberapa asam lemah No. 1 2 3 Asam HX HY HZ Ka 7,2 . 10–10 1,8 . 10–10 6,7 . 10–5 A. HX > HY > HZ B. HX > HZ > HY C. HZ > HY > HX D. HZ > HX > HY E. HY > HZ > HX EBTANAS-90-29 100 cm3 larutan 0,1 M ditambah air sampai volume larutan menjadi 250 cm3. Perubahan harga pH larutan HCl setelah diencerkan adalah dari … A. 2 menjadi 3 – log 25 B. 1 menjadi 1 – log 25 C. 2 menjadi 2 – log 2 D. 1 menjadi 2 – log 2 E. 1 menjadi 2 – log 6,7 EBTANAS-90-30 p gram HCOONa (Mr = 68) dicampur dengan larutan 0,1 M HCOOH (Ka = 10–6) diperoleh pH = 5. Maka harga p adalah … A. 0,68 gram B. 3,40 gram C. 6,80 gram D. 7,20 gram E. 68,0 gram EBTANAS-90-31 Larutan garam berikut yang bersifat asam adalah … A. NaCl B. Na2SO4 C. CH3COONa D. NaI E. NH4Cl EBTANAS-90-32 Dari reaksi berikut : NH3 (aq) + H2O (l) ⇔ NH4+ (aq) + OH– (aq) Yang disebut pasangan asam-basa konyugasi adalah … A. NH3 (aq) dan H2O (l) B. NH3 (aq) dan OH– (aq) C. NH3 (aq) dan NH4+ (aq) D. H2O (l) dan NH4+(aq) E. NH4+(aq) dan OH–(aq) EBTANAS-90-33 Diketahui : Ksp Ag2CO3 = 8 × 10–12 Ksp Ag2S = 8 × 10–50 Ksp AgCl = 2 × 10–10 Ksp Ag3PO4 = 1 × 10–18 Urutan kelarutan garam-garam tersebut diatas dari yang besar ke yang kecil adalah … A. AgCl – Ag2CO3 – Ag3PO4 – Ag2S B. Ag2S – AgCl – Ag3PO4 – Ag2CO3 C. Ag2CO3 – Ag3PO4 – AgCl – Ag2S D. Ag2S – Ag3PO4 – Ag2CO3 – AgCl E. AgCl – Ag2S – Ag2CO3 – Ag3PO4 EBTANAS-90-34 Reaksi-reaksi di bawah ini yang termasuk reaksi redoks adalah … A. AgCl (s) + 2NH3 (aq) →Ah(NH3)2Cl (aq) B. NaOH (aq)+CH3COOH (aq)→CH3COONa (aq)+H2O(l) C. AgNO3 (aq) + NaCl (aq) → AgCl (s) + NaNO3 (aq) D. OH–(aq) + Al(OH)3 (s) → AlO2–(aq) + 2H2O (l) E. Hg(NO3)2 (aq) + Sn (s) → Hg (s) + Sn(NO3)2 (aq) EBTANAS-90-39 Kemampuan gas mulia untuk bereaksi sangat kurang. Hal ini disebabkan oleh … A. jumlah elektron gas mulia selalu genap B. jumlah elektron gas mulia adalah 8 C. gas mulia terletak pada golongan VIII D. bentuk konfigurasi elektron gas mulia stabil E. gas mulia terdapat sebagai molekul monoatom EBTANAS-90-35 Reaksi berikut : 3Br2 (g) + a OH–(aq) →b BrO3–(aq) + c Br–(aq) + d H2O (l) Harga koefisien a, b, c, d supaya reaksi di atas setara adalah … A. 2, 2, 5 dan 1 B. 6, 1, 5 dan 3 C. 6, 5, 1 dan 3 D. 5, 6, 3 dan 1 E. 4, 1, 5 dan 2 EBTANAS-90-40 Asam iodida tidak dapat dibuat dari garam padatnya ditambah asam sulfat pekat karena … A. asam sulfat pekat pengoksidasi B. asam iodida pengoksidasi C. asam iodida asam pekat D. garam iodida senyawa ionik E. asam iodida mudah teroksidasi EBTANAS-90-36 Diketahui potensial elektroda : Ag–(aq) + e → Ag (s) Mn2–(aq) + 2e → Mg (s) In3–(aq) + 3e →In (s) Mn2+(aq) + 2e →Mn(s) Dua set setengah sel di bawah paling besar adalah … A. Mg | Mg2+ // Ag+ | Ag B. Ag | Ag+ // Mg2+ | Mg C. Mn | Mn2+ // In3+ | In D. Mn | Mn2+ // Mg2+ | Mg E. Ag | Ag+ // In3+ | In Eo = + 0,80 volt Eo = – 2,34 volt Eo = – 0,34 volt Eo = – 1,20 volt ini yang potensialnya EBTANAS-90-37 Diketahui potensial elektroda : Cr3+(aq) + 3e → Cr (s) Eo = –0,71 volt 3+ Eo = –1,66 volt Al (aq) + 3e → Al (s) Eo = +0,80 volt Ag+(aq) + e → Ag (s) 2+ Eo = –0,74 volt Zn (aq) + 2e → Zn (s) 2+ Eo = +1,50 volt Pt (aq) + 2e → Pt (s) Reaksi-reakasi yang berlangsung adalah … A. Zn2+(aq) + Pt (s) → Pt2+(aq) + Zn (s) B. Ag (s) + Cr3+(aq) → Ag+(aq) + Cr(s) C. Al3+(aq) + Cr (s) → Al (s) + Cr3+(aq) D. Pt (s) + Ag+(aq) → Ag (s) + Pt2+(aq) E. Cr3+(aq) + Al (s) → Al3+(aq) + Cr (s) EBTANAS-90-38 Berapakah waktu yang diperlukan untuk melapisi suatu permukaan besi dengan 3,05 gram seng dalam larutan ion seng yang dialirkan arus listrik sebesar 5 ampere ? A. 4 menit 2 detik B. 15 menit 15 detik C. 30 menit 0 detik D. 60 menit 0 detik E. 375 menit 2 detik EBTANAS-90-41 Gas N2 sangat sukar bereaksi dengan zat lain, hal ini disebabkan nitrogen … A. mempunyai elektron terluar 2s2 2p3 B. membentuk molekul gas yang diatomik C. mempunyai ikatan kovalen ganda tiga yang kuat D. jari-jari atomnya relatif kecil E. konfigurasi elektronnya hampir sama dengan Ne EBTANAS-90-42 Logam alkali dan alkali tanah hanya dapat diperoleh dengan jalan elektrolisis leburan garamnya dan bukan dari larutan garamnya karena logam alkali dan alkali tanah … A. melarut dalam air B. garamnya tak terelektrolisis dengan air C. ionnya tereduksi tanpa air D. ionnya teroksidasi dalam air E. ionnya terselubung oleh molekul-molekul air EBTANAS-90-43 4 unsur perioda ketiga yaitu P, Mg, Cl, Na. Urutan unsurunsur tersebut dari paling kecil sifat pereduksinya ke yang paling besar ialah … A. Na, Cl, Mg, P B. Cl, P, Mg, Na C. Cl, P, Na, Mg D. P, Cl, Na, Mg E. Na, Mg, P, Cl EBTANAS-90-44 Unsur-unsur periode ketiga di alam terdapat dalam bentuk senyawa kecuali unsur belerang yang bebas, karena belerang … A. memiliki bentuk dua alotrop B. terletak pada perubahan sifat molekul raksasa menuju molekul sederhana C. mempunyai sifat afinitas elektron yang besar D. mempunyai harga energi ionisasi yang kecil E. membentuk molekul S8 yang stabil EBTANAS-90-45 Aluminium tergolong logam tahan terhadap korosi. Sifat inilah yang menyebabkan aluminium dipakai dalam industri kecil … A. untuk membuat logam campur B. untuk membuat reaksi termit C. sebagai pereduksi berbagai macam oksida D. untuk membuat berbagai peralatan dapur E. untuk membuat roda pesawat terbang EBTANAS-90-46 Pernyataan sifat-sifat unsur sebagai berikut : 1. bersifat logam 2. merupakan oksidator yang kuat 3. senyawanya berwarna 4. mempunyai beberapa bilangan oksidasi 5. dapat membentuk senyawa kompleks 6. mempunyai orbital d penuh 7. mempunyai bilangan oksidasi +1 Sifat yang sesuai untuk unsur transisi adalah … A. 1, 2, 3, 4 B. 2, 3, 4, 5 C. 3, 4, 5, 6 D. 4, 5, 6, 7 E. 5, 4, 3, 1 EBTANAS-90-47 Pasangan senyawa yang keduanya mempunyai ion kompleks adalah … A. K2HgI4 dan CuOHNO3 B. Na[Ag(CN)2] dan Na3CoF6 C. [Zn(NH3)4]SO4 dan CaOCl2 D. KAL(SO4)2 dan Na3AlF6 E. CuSO4.5H2O dan CrCl3.6H2O EBTANAS-90-49 Reaksi kimia yang benar untuk memisahkan besi dari bijinya dalam tanur tinggi ialah … A. FeO (s) + CO (g) → 2Fe (g) + CO2 (g) B. 2FeS (s) + 2C((s) → Fe (s) + CS2 (l) C. Fe2O3 (s) + 2CO (g) → 2Fe (s) + 3CO2 (g) D. Fe3O4 (s) + 4CO (g) → 3Fe (s) + 4CO2 (g) E. FeS2 (s) + CO2 (g) → Fe (s) + SO2 (g) + C (s) EBTANAS-90-49 Pada oksidasi suatu alkohol dihasilkan aseton. Alkohol yang dioksidasi adalah … A. 1–propanol B. 1–butanol C. 2–metil–1–propanol D. 2–propanol E. 2–butanol EBTANAS-90-50 Senyawa yang mempunyai isomer optik adalah … A. CH3CHOHCOOH B. CH3CH2CH2OH C. CH2BrCH2CH3 D. COOHCH2COOH E. CH3CH2CH2CH3 EBTANAS-90-51 Suatu alkuna rantai cabang 5 atom C, adisinya dengan air brom menghasilkan 1,2–dibrom–2–metil butana nama alkuna tersebut adalah … A. 1–butena B. 2–butena C. 3–metil–2–butena D. 2–metil–1–butena E. 2–metil–2–butena EBTANAS-90-52 Pereaksi yang tidak dapat bereaksi dengan alkuna adalah … A. H2 B. HCl C. Br2 D. Cl2 E. H2O EBTANAS-90-53 Karbohidrat yang termasuk kelompok monosakarida adalah … A. sukrosa B. amilum C. galaktosa D. glikogen E. selulosa EBTANAS-90-54 Suatu senyawa X dapat dioksidasikan sehingga senyawa terjadi senyawa denagn rumus C6H5COOH. Maka rumus senyawa X adalah … A. C6H5CH3 B. C6H5OH C. C6H5CH2Cl D. C6H5CH2CH3 E. C6H50CH3 EBTANAS-90-55 Monomer dari polivinilklorida H H H H H H –C––––C––––C––––C––––C––––C–– H Cl H Cl H Cl H Cl H Cl H Cl adalah … A. CH3Cl B. C2H5Cl C. C2H6Cl D. C2H2Cl2 E. C2H3Cl EBTANAS-90-56 Suatu nuklida 234 90 Po ditembak dengan sinar alpha 234 : 90 Po + α → X + n maka nomor atom menurut reaksi dan bilangan massa nuklida X adalah … A. 90 dan 233 B. 90 dan 234 C. 91 dan 237 D. 92 dan 237 E. 92 dan 238 EBTANAS-90-57 Fase terdispersi dan medium pendispersi dari asap adalah … A. cair dalam gas B. padat dalam gas C. gas dalam cair D. padat dalam padat E. gas dalam padat EBTANAS-90-58 Beberapa percobaan yang menghasilkan koloid : 1. gas H2S dilarutkan ke dalam larutan SO2 2. mereaksi larutan AgCl3 encer dengan FeSO4 dan formaldehide 3. menambah beberapa ml larutan FeCl3 ke dalam air panas 4. mengalirkan gas H2S ke dalam larutan H3AsO3 yang sangat encer pada suhu rendah 5. larutan kalsium asetat jenuh dicampur dengan etanol Dari percobaan di atas yang menghasilkan gel adalah … A. 1 B. 2 C. 3 D. 4 E. 5 EBTANAS-90-59 Pencemaran udara oleh gas CO dapat dicegah dengan cara … A. memberikan penyaringan pada knalpot B. mengadakan razia kendaraan bermotor C. menambah bensin dengan TEL D. mengintensifkan penghijauan di kota E. mengurangi jumlah kendaraan EBTANAS-90-60 Berikut ini berbagai jenis zat buangan : 1. organoklor 2. kaleng bekas 3. daun pembungkus 4. kertas pembungkus 5. busa deterjen Diantara zat buangan di atas yang dapat mencemarkan tanah adalah … A. 1 dan 2 B. 2 dan 5 C. 2 dan 4 D. 1 dan 5 E. 1 dan 4