PENGARUH BIAYA PROMOSI TERHADAP VOLUME PENJUALAN (PEMESANAN) DAUN PINTU PADA MEUBEL SUMONO DI SAMARINDA EKO SUKASNO Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Samarinda ABSTRACT Background research on Sumono Furniture is one of Samarinda in East Kalimantan company which is engaged in the production and marketing of furniture leaves door. However, the company did not know for sure if the increase in sales as a result of promotional activities conducted expenses. This study aims to determine the influence of the cost of the promotion of the sale of Leaves Door Furniture Sumono in Samarinda. Based on the calculation, analysis and discussion in this study, the obtained results that the cost of the promotion of the sale of door leaf can be very influential in the regression equation: Y = 10540.07768 112.2607562 + X, which means that any increase in promotional costs Rp 1,000 , 00 will result in an increase to the increased sales of Rp 11,226,000 leaves Door, -. The magnitude of the correlation coefficient is 0.9721 or 97%, this means that the cost of promotion and sales results have a very strong influence, or very significant and close to 1, and has proven its value by t test th> td or 18.7149203735> 2.807, thus the hypothesis raised by the author is right and acceptable. Keywords : sales, promotion expenses PENDAHULUAN menangani proyek-proyek yang bersifat Latar Belakang business Di era reformasi dan globalisasi commercial mendatangkan yang keuntungan akan bagi untuk tinggal landas menuju pasar bebas perusahaan itu sendiri khususnya dan sekaligus masyarakat pada umumnya. cita-cita kemerdekaan Indonesia, yaitu masyarakat adil dan makmur berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945. ini, maka telah di lingkungan perusahaan swasta, sehingga dalam mengembangkan usaha Untuk dapat mencapai program pemerintah Mengingat banyaknya persaingan banyak perlu adanya pemikiran yang cermat dan sekaligus mampu mengambil bermunculan perusahaan swasta baik kebijaksanaan dengan melalui promosi yang berskala modal besar maupun yang berskala modal kecil. marketing, guna mencapai keberhasilan Pemerintah sebagai pelopor pembangunan dalam hal ini menangani proyek-proyek service, yang sedangkan merupakan salah satu bentuk dan pengembangan usahanya di masa yang akan datang. bersifat publik Demikian pula halnya dengan pihak swasta usaha mempromosikan daun pintu pada meubel Sumono di Samarinda dalam cara dalam hal pemasaran barang-barang rangka meningkatkan volume penjualan dagangannya. serta Rumusan Masalah menghadapi semakin persaingan ketat, perusahaan yang dapat Bertitik tolak pada uraian yang menempuh bermacam–macam jalan, di dikemukakan dalam latar belakang, maka antaranya yaitu : efisiensi yang pada yang menjadi pokok permasalahan di umumnya berakibat pada harga jual, dalam meningkatkan kegiatan promosi untuk “ Apakah Ada Pengaruh Biaya Promosi produk yang diperdagangkan. Kegiatan Terhadap Peningkatan Volume Penjualan promosi tersebut bermacam – macam di (Pemesanan) Daun Pintu Yang Dilakukan antaranya : publikasi, advertensi, personal Oleh Meubel Sumono Di Samarinda?. seling, pemberian discount dan penjualan Tujuan Penelitian kredit. Macam-macam kegiatan promosi 1) Untuk mengetahui besarnya pengaruh penelitian adalah biaya Sumono mulai merupakan salah satu bagian dari tersebut. pemasaran yang dapat dilakukan oleh Samarinda berdirinya sejak perusahaan Kebijaksanaan tersebut di atas pemasaran : di atas telah diterapkan oleh meubel di promosi ini yang meubel Sumono dalam usahanya untuk dilaksanakan tidak lain adalah untuk lebih meningkatkan meningkatkan penjualan sekaligus pemesanan dan memberikan sekaligus pemesanan khususnya daun keuntungan yang lebih besar pada pintu. Hal ini berarti akan meningkatkan perusahaan. biaya volume promosi dan kemungkinan penjualan 2) Untuk mengetahui faktor-faktor yang kelancaran pembayaran. Mengingat volume mempengaruhi peningkatan volume banyaknya pesaing penjualan (pemesanan) daun pintu. dari perusahaan yang sejenis, untuk Manfaat Penelitian menguasai 1) Sebagai syarat utama di dalam perusahaan pasar juga kadang-kadang masih mengalami melaksanakan kegagalan atau dengan kata lain mencapai hasil yang tidak sesuai dengan yang pengabdian Tri Dharma Perguruan Tinggi. 2) Memberikan informasi ditargetkan oleh perusahaan, meskipun pimpinan perusahaan perusahaan telah menempuh berbagai membantu di dalam kepada yang dapat mengambil kebijaksanaan pemasaran selanjutnya. 3) Sebagai penerapan nyata terhadap teori kebutuhan konsumen. Salah satu kegiatan pemasaran khususnya promosi dan tersebut teori lainnya dalam dunia usaha kebutuhan konsumen. Untuk itu diberikan permeubelan yang mengolah bahan pengertian baku menjadi bahan jadi sampai ke beberapa ahli ekonomi sebagai berikut : konsumen terakhir. adalah usaha teori Radio pemasaran Sunu dalam memenuhi menurut bukunya TINJAUAN PUSTAKA Manajemen Pemasaran Suatu Pendekatan Pengertian Pemasaran Analisis mengatakan : “Marketing adalah Pemasaran dapat dikatakan pola pemikiran yang menyadari bahwa perusahaan tidak mampu hidup tanpa pembeli atau pada usaha memuaskan keinginan dan kebutuhan melalui proses pertukaran”. Betapapun Titik tolak pemikiran tersebut muluk, kompleks ataupun akademisnya adalah keinginan dan kebutuhan manusia. manajemen pemasaran dan manajemen Manusia membutuhkan makan, udara, air, bidang lainnya dari suatu perusahaan bila pakaian, dan perumahan untuk dapat mereka melangsungkan tidak pemesanan. suatu kegiatan manusia yang diarahkan mampu mendapatkan hidupnya. Setelah pembeli, maka hanya ada dua pilihan kebutuhan-kebutuhan pokok terpenuhi yang dapat mereka putuskan : melikuidasi manusia perusahaan atau meleburkannya menjadi pendidikan, dan jasa lainnya. satu dengan perusahaan lain. Pada kenyataan menginginkan Untuk dewasa ini tersebut di memenuhi atas sebagai rekreasi, kebutuhan pemuas perusahaan akan ketinggalan jaman bila kebutuhan menurut British Institute of semata-mata asyik memproduksi barang Marketing mendefinisikan : “ Pemasaran menurut keinginan atau ukuran mereka adalah fungsi manajemen yang meliputi sendiri, tetapi tidak memenuhi kebutuhan penilaian dan pengubahan daya beli konsumen atau bila barang itu tidak konsumen terbeli calon pembeli. efektif dari sesuatu barang atau jasa, serta menjadi permintaan yang Dari fakta tersebut, kiranya dapat penyampaian barang atau jasa tersebut dipahami bahwa dalam ungkapan atau kepada konsumen atau pemakai terakhir, istilah semua sehingga pasti dapat mencapai laba atau untuk tujuan lain yang ditetapkan.” kegiatan pemasaran tercakup perusahaan menyelaraskan bidang usahanya dengan Dalam definisi menyebutkan peran ini tidak utama dari Kedelapan pokok di atas mempunyai satu tujuan umum yaitu pemasaran, yaitu membantu perusahaan melayani menentukan barang untuk diproduksi dan kebutuhannya dengan barang atau jasa. dijual, sehingga D.W. Foster dalam konsumen dan Philip Kotler dalam bukunya bukunya Prinsip – Prinsip Pemasaran Manajemen diterjemahkan S., Perencanaan dan pokok memberikan pengertian oleh mengemukakan Siswanto delapan pemasaran : pemasaran 1) Pemasaran adalah suatu filsafat yang 2) sosial lebih kelompok oleh pasarnya Pemasaran sebagai Analisis Pengendalian tentang berikut “ : Pemasaran adalah suatu proses menyatakan bahwa arah perusahaan dipengaruhi memenuhi dengan nama individu mendatangkan apa dan yang (konsumen) daripada oleh kemudahan mereka butuhkan dan inginkan dengan produksi atau teknik yang dimiliki. menciptakan Pemasaran perencanaan, adalah suatu proses pelaksanaan dan pengendalian usaha atau sistematik. mempertukarkan produk dan nilai dengan individu dan kelompok lainnya.” Pengertian Manajemen Pemasaran 3) Pemasaran adalah bentuk organisasi komersial yang lebih maju. dan Pengertian pemasaran tersebut bertumpu pada konsep pokok sebagai 4) Pemasaran mempergunakan metode berikut : kebutuhan, keinginan dan dan sistem yang lebih maju, berdasar permintaan produksi, nilai (value) hukum-hukum ilmiah dari ilmu sosial kepuasan, pertukaran atau transaksi pasar, ekonomi dan ilmu-ilmu tingkah laku serta pemasaran dan pemasar. manusia. 5) Pemasaran adalah sustu sistem intel komersial. Manajemen berlangsung bila pemasaran sekurang-kurangnya satu pihak mempertimbangkan sasaran 6) Pemasaran merangsang inovasi. dan sarana untuk memperoleh tanggapan 7) Pemasaran merupakan suatu metode yang diharapkan dari pihak lain pada untuk mencapai strategi perusahaan suatu pertukaran yang potensial. yang dinamis. 8) Pemasaran merupakan suatu bentuk manajemen berdasarkan sasaran. Definisi yang dikemukakan oleh Philip Kotler menyebutkan sebagai berikut : “Manajemen pemasaran adalah analisis, perencanaan, penerapan, dan pencapaian pasar yang luas dan menyebar. pengendalian terhadap program yang Dapat dikatakan bahwa hampir seluruh direncanakan menciptakan, barang konsumsi, distribusinya melalui mempertahankan pedagang besar dan pengecer ataupun untuk membangun, pertukaran dan dan hubungan yang pengecer saja. Produsen dapat menguntungkan dengan pasar sasaran memperoleh penghematan biaya dengan dengan maksud untuk mencapai tujuan- melimpahkan tujuan organisasi.” pemasarannya kepada perantara. Manajemen terjadi di sebuah Pemasaran dapat organisasi dalam sebagian fungsi 2. Alternatif Saluran Distribusi Dalam penyaluran barang hubungan dengan pasarnya dan juga konsumsi yang ditujukan untuk pasar mempunyai tugas untuk mempengaruhi konsumsi, oleh Basu Swasta DH dan tingkat, jangkauan waktu dan komposisi Irawan permintaan dalam suatu arah sehingga saluran. Pada setiap saluran produsen membentuk organisasi untuk mencapai mempunyai alternatif yang sama untuk sasarannya. menggunakan Marketing Mix penjualan. Selanjutnya produsen juga Konsep pengembangan strategis pemasaran sangat berkaitan mengemukakan kantor lima dan macam cabang dapat menggunakan lebih dari satu dengan pedagang besar sehingga barang-barang masalah bagaimana menetapkan bentuk dapat mengalir dari satu pedagang besar penawaran pada segmen pasar tertentu. ke pedagang besar lainnya. Di samping itu marketing mix merupakan kombinasi atau bauran dari empat Adapun macam-macam saluran distribusi barang konsumsi adalah : variabel atau kegiatan yang merupakan 1) Produsen inti dari produk, harga, promosi, dan Pengecer distribusi dimana satu sama lain dari Pedagang variabel tersebut saling mempengaruhi Konsumen 4) Produsen keberhasilan suatu pemasaran. Barang-barang konsumen pada umumnya dijual melalui Konsumen 3) Produsen Pengecer 1. Elemen Marketing Mix : Distribusi perantara dengan maksud untuk menekan biaya Agen konsumen 2) Produsen Besar Pengecer Agen Konsumen 5) Produsen Pedagang Besar Konsumen.” Pengecer 3. Elemen Marketing Mix : Promosi Promosi merupakan salah satu 5) Promosi membantu menciptakan preferensi merk untuk produk-produknya variabel dalam marketing mix yang yang bermerk. sangat 6) Promosi membantu penciptaan citra penting dilaksanakan oleh perusahaan dalam pemasaran produk atau perusahaan yang jasanya, service atau ide tertentu pada membantu meratakan sebuah saluran distribusi. Melalui upaya puncak” pada skedul produksinya.” promosi, seorang eksekutif perusahaan Rumusan Promosi (The Promotional mencoba Mix) sebuah mempengaruhi produksi penjualan baik. 7) Promosi “lembah dan dengan jalan Rumusan promosi di desain untuk yang dijual, memberikan informasi mempersuasi para harganya atau kombinasi kedua hal pembeli dan para calon pembeli potensial tersebut. sehubungan dengan kebaikan-kebaikan memperbesar jumlah Beberapa sumbangsih dasar yang dapat diberikan oleh promosi kepada produk atau service tertentu. Adapun definisi promotional mix pencapaian laba adalah : menurut Basu Swastha dan Irawan adalah 1) Promosi menciptakan “suara” bagi sebagai berikut : “ Kombinasi satrategi perusahaan yang bersangkutan di pasar yang paling baik daripada variabel- sehingga dapat variabel personal selling, iklan, publikasi dikombinasikan sifat-sifat dan kebaikan dan promosi penjualan lainnya (pameran, produk kepada para calon pembeli. potongan harga, hadiah, dan sebagainya 2) Promosi membantu sebuah perusahaan yang diantaranya selain mempengaruhi memperbesar dalam usaha mencapai tujuan pemasaran dengan demikian penjualan pada pasar promosi-promosi yang ada. secara keseluruhan atau tujuan akhir yaitu 3) Promosi membantu sesuatu perusahaan penjualan yang berkesinambungan.” untuk memperkenalkan produk-produk Dari definisi di atas jelas terlihat baru. bahwa ramuan promosi 4) Promosi membantu pendistribusian variabel periklanan, personal selling, produk-produknya di antara para anggota publisitas, dan promosi penjualan. saluran pemasaran. terdiri dari Promotion mix untuk setiap jenis produk maupun industri adalah berbedabeda. Umumnya periklanan dan personal selling merupakan alat promosi utama dengan mempergunakan media surat untuk barang dan jasa dalam praktek kabar atau majalah”. kegiatan METODE PENELITIAN tersebut dilengkapi dengan promosi penjualan. Sedang publisitas Definisi Operasional dapat membantu dalam pemberian kesan positif bagi perusahaan. Beberapa mempengaruhi Penulisan ini merupakan suatu perhitungan besarnya pengaruh promosi faktor penentuan yang terhadap volume penjualan (pemesanan) kombinasi khususnya daun pintu pada meubel terbaik dari variabel-variabel promotion Sumono mix adalah sebagai berikut : operasional 1) Besarnya dana yang digunakan untuk indikator-indikator promosi. penelitian. 2) Sifat pasar. dikemukakan dapat ditegaskan dalam 3) Jenis produk yang dipromosikan. definisi operasional sebagai berikut : 4) Tahap-tahap dalam siklus kehidupan di Samarinda. akan Dari Secara dijelaskan tentang dalam obyek judul yang telah Meubel Sumono di Samarinda barang.” adalah suatu perusahaan yang bergerak Advertensi dalam Advertensi adalah bentuk promosi non pribadi yang memproduksi dan memasarkan meubel khususnya daun dengan pintu. Penulis membatasi seberapa jauh mempergunakan cetakan-cetakan tulisan pengaruh promosi penjualan (pemesanan) dan atau daun pintu di daerah Samarinda dapat menggunakan orang, produk atau jasa memberikan keuntungan pada perusahaan yang dilakukan oleh suatu lembaga tersebut. kata-kata, (perusahaan) gambar-gambar dengan mempengaruhi disajikan usaha dan maksud untuk meningkatkan penjualan, meningkatkan volume pemesanan, meningkat-kan pemakaian Untuk mencapai pasar konsumen yang diharapkan melaksanakan kegiatan promosi meubel. Pengeluaran biaya promosi yang atau untuk memperoleh suara, dukungan dikeluarkan atau pendapat. diformulasikan Menurut definisi yang diutarakan M. Manullang bahwa “Advertensi atau iklan adalah setiap perbuatan yang sama perusahaan oleh perusahaan dalam rupiah akan selama tahun 2010 dan 2011. Variabel Y adalah volume penjualan (pemesanan) produk meubel khususnya daun pintu dan variabel X dan adalah biaya promosi yang dikeluarkan variabel Y. produk meubel khususnya daun pintu. Jadi : Y = a + bX. “ Teknik Pengumpulan Data Dimana : Dalam melakukan penelitian ini penulis menggunakan dua teknik pengumpulan data yaitu sebagai berikut : 1. Penelitian Lapangan (Field Work penjualan X = Biaya promosi. Dengan rumus a dan b sebagai berikut: b= n XY n X2 langsung dari obyek penelitian pada mengadakan dengan wawancara pimpinan dan X Y ; a = ( Y– b ( X) penulis Adapun analisa metode koefisien keeratan hubungan antara promosi dan langsung penjualan karyawan menggunakan rumus : perusahaan. r = b. Observasi, yaitu penulis melihat dan (pemesanan), n x2 ( x) 2 . n y 2 Kriteria koefisien korelasi : operasional perusahaan. r=0 c. Quisioner (daftar pertanyaan secara atau lemah (Library Research) yaitu penulis mengadakan ( y) 2 mendekati 0, maka hubungan kedua variabel sangat tertulis) Kepustakaan dengan n xy ( x)( y ) mengamati secara langsung kegiatan 2. Penelitian X )/n. korelasi untuk mengetahui seberapa jauh meubel Sumono dengan cara : yaitu sebagai Y = Penjualan (pemesanan) ; Research) dimana data dikumpulkan a. Wawancara, (pemesanan) atau tidak terdapat hubungan sama sekali. r=1 atau mendekati 1, maka penelitian kepustakaan untuk dapat hubungan menggali beberapa konsep teori yang dikatakan positif dan sangat kuat berhubungan dengan masalah yang sekali. akan penulis teliti. r = -1 Alat Analisis dan Pengujian Hipotesis Adapun alat analisis atau kedua mendekati hubungan variabel –1, kedua maka variabel yang dikatakan sangat kuat dan negatif. dipergunakan dalam penulisan ini adalah Untuk menguji kebenaran dan alat statistik yaitu persamaan regresi keeratan hubungan persamaan regresi linier dimana promosi sebagai variabel X yang telah dikemukakan secara keseluruhan dilakukan dengan uji t di Samarinda yang bergerak di bidang sebagai berikut : pengadaan dan produksi barang jenis almari n 2 t = r . 1 r2 dan bengkirai daun pintu jenis kayu sehingga dalam melakukan HASIL PENELITIAN pemasaran dan pengembangan usahanya Gambaran Umum Perusahaan perlu adanya pemikiran yang cermat dan Meubel Sumono di Samarinda adalah salah satu perusahaan yang melihat situasi yang mengarah pada kebijaksanaan pemasaran. Karena bergerak di bidang pengadaan barang dan pemasaran merupakan faktor yang paling produksi barang dengan kegiatan pokok dominan di bidang pemasaran dan produksi almari perusahaan. dalam suatu Memang dan daun pintu terutama jenis kayu pada kegiatan mulanya bengkirai serta jenis lain yang diinginkan perusahaan ini bergerak dalam bidang pemesannya. pengadaan barang dan produksi barang Meubel Sumono ini didirikan jenis almari dan daun pintu, namun tahun 1986 dan telah di daftar di Kantor setelah perusahaan ini dari tahun ke tahun Departemen dengan mengalami perkembangan dan ditunjang Pendaftaran No. 17015602387 tanggal 07 adanya perkembangan Kota Samarinda Desember 1987 dan didukung dengan yang semakin lama semakin berkembang Surat pesat, Ijin Perdagangan Usaha dari Departemen maka Meubel Sumono Perdagangan No. 241/17-01/PK/XII/1995 meningkatkan dan menambah kegiatan tanggal 17 Desember 1995 dan Surat Ijin promosi dalam rangka memperkenalkan Tempat Usaha dari Pemerintah Kota jenis produksinya. Dalam rangka mengembangkan Samarinda Nomor : 115/25213/PEM/A5/V/1987 tanggal 12 Mei 1987. usahanya dan almari Tirta Keluruhan Bukuan, Kecamatan menghadapi persaingan – persaingan Palaran Samarinda Seberang dengan yang pimpinan Bapak Sumono sebagai pemilik perusahaan lain yang sejenis yang ada di meubel. Samarinda. adanya perkembangan zaman, pada tahun 2011 meubel Sumono cukup daun ketat pintu pemasaran Perusahaan ini beralamat di Bukuan Gang Melihat dan melakukan dari perusahaan beberapa - Bertanggung jawab atas kelancaran Struktur Organisasi Organisasi adalah dalam sekelompok arti badan orang yang bekerjasama untuk mencapai sesuatu atau beberapa tujuan tertentu. Sedangkan jalannya kerja dari seluruh bagian pemasaran - Mengadakan langsung pendekatan maupun secara baik tidak organisasi dalam arti bagan atau struktur langsung kepada konsumen dalam adalah gambaran secara skematis tentang rangka hubungan kerjasama orang-orang yang penjualan (pemesanan). terdapat dalam suatu badan dalam rangka usaha mencapai suatu tujuan yang diinginkan. Dari peningkatan b. Wakil Pimpinan Tugas wakil melaksanakan struktur organisasi volume pimpinan dalam perusahaan adalah mengambil alih dari tugas pimpinan, perusahaan sebenarnya menyadari bahwa secara struktur sangat merupakan orang kedua namun dalam sederhana, dimana pimpinan langsung praktek operasional perusahaan wakil membawahi bagian-bagian yang ada, pimpinan memegang kendali jalannya terkadang pimpinan dan wakil bertugas operasi perusahaan, sehingga wakil rangkap pada bagian-bagian tersebut, pimpinan bertanggung jawab pada karena perusahaan lebih mengutamakan pimpinan. hasil kerja akhir, dimana setiap bulan c. Pemasaran organisasinya masih jabatan wakil pimpinan dapat mengerjakan tugas dengan baik - Merencanakan dan melaksanakan tanpa menggangu pada bagian lain yang pemasaran serta berusaha untuk memang menjadi tugasnya. memperluas daerah pemasarannya. - Memberikan informasi sekaligus Adapun tugas-tugas dari bagian- menjelaskan kepada konsumen atau bagian tersebut adalah : pelanggan tentang produk yang a. Pimpinan dihasilkan. - Memimpin, mengkoordinasi dan mengawasi pelaksanaan tugas dari seluruh bagian yang ada. - Memberikan pelayanan dengan baik kepada pelanggan atau konsumen. - Mengatur dan merencanakan distribusi barang kepada konsumen sehingga menjamin kelancaran promosi. Data Penjualan (Pemesanan) Dan Biaya Promosi - Mengantarkan barang kepada Sesuai dengan arah penelitian ini langganan serta membuat bukti yaitu penyerahan kepada konsumen yang promosi membeli (pemesanan), atau memesan dalam jumlah besar. untuk menegetahui terhadap yaitu pengaruh hasil penjualan berupa volume penjualan (pemesanan) yang diperoleh d. Administrasi / Keuangan - Melaksanakan selama tahun 2010 dan tahun 2011, Pada administrasi perusahaan. Meubel Sumono Di Samarinda.maka berikut ini penulis sajikan data yang - Membuat laporan keuangan. diperoleh dari hasil penelitian adalah - Mengalokasikan pembiayaan. sebagai berikut: - Bertanggung jawab terhadap stock 1. Volume barang yang siap dijual. 2. Volume perbaikan peralatan perusahaan. - Memberikan (Pemesanan) Tahun 2010 1661 buah. e. Produksi - Melakukan Penjualan Penjualan (Pemesanan) Tahun 2011 1850 buah. 3. Jumlah Biaya Promosi Tahun 2010 pelayanan maupun penerangan mengenai alat-alat yang berhubungan dengan suku cadang aslinya. sebesar Rp 2.267.000,00 4. Jumlah Biaya Promosi Tahun 2011 sebesar Rp 2.673.000,00 ANALISIS - Mengatur strategi dalam sistem pemasaran kepada konsumen. - Melakukan perbaikan Untuk mengolah data yang diperoleh penulis dari hasil penelitian , tahun 2010 dan 2011, maka peralatan mebuat/merakit hasil produksi yang yang digunakan adalah analisis statistik siap dipasarkan. yaitu dengan menggunakan persamaan - Selalu menjaga kualitas produk regresi linier diperoleh hasil sebagai mulai dari pemilihan bahan baku berikut : hingga n = 12, X = 4.940, siap dipasarkan diantarkan ke pemesan. atau Y = 807.530 X2 =1.027.942, PEMBAHASAN Y2 = 27.319.411.500, Dari hasil perhitungan tersebut di XY = 167.465.530, selanjutnya Y = a + bX, atas, diperoleh suatu persamaan regresi maka kita cari nilai variabel a dan b yang besarnya ialah : Y = 10.540,07768 dahulu dan telah peroleh : + 112,2607562 X yang dapat ditafsirkan nilai b = 112,2607562 bahwa nilai a =10.540,07768, pengaruh yang positif terhadap volume Jadi persamaan garis regresi adalah : penjualan (pemesanan) dan perhitungan Y = 10.540,07768 + 112,2607562 X regresi di atas terlihat bahwa setiap Kemudian untuk mengetahui biaya promosi mempunyai kenaikan Rp 10.000,- biaya promosi akan keeratan hubungan antara variabel X dan mengakibatkan Y maka selanjutnya data yang diperoleh volume penjualan (pemesanan) sebesar akan Rp dianalisis melalui perhitungan kenaikan 11.226.000,- terhadap sedangkan apabila (r), diperoleh promosi tidak dilaksanakan / tidak aktif hasil (r) = 0,97206113299 atau 0,97 %, maka Meubel Sumono akan mencapai maka diketahui bahwa antara biaya pendapatan tetap/minimal Rp 10.540.078 promosi per bulan. koefisien korelasi atau dan volume penjualan Dengan (pemesanan) daun pintu jenis kayu melihat uraian-uraian bengkirai pada meubel Sumono terdapat tersebut jelaslah bahwa biaya promosi ini korelasi atau sangat terpengaruh. besar peranannya dalam meningkatkan Untuk mengetahui apakah hasil volume penjualan (pemesanan). Sesuai analisis tersebut dapat diterima atau dengan ditolak, maka dapat diujikan melalui hasil kemukakan, perhitungan uji t distribution atau uji t kenyataannya setelah melalui pemecahan sebesar = 18,7149203735 atau uji t = masalah hipotesis tersebut dapat diterima, 18,715. karena nilai th > td atau 18,7149203735 > Jadi t hitung yang didapat adalah sebesar 18,7149203735, adapun nilai uji hipotesis yang ternyata penulis menurut 2,807. Ini berarti promosi sangat positif t dalam daftar tabel dengan tingkat keyakinan 95% maka diperoleh dalam mempengaruhi penjualan, sebesar sehingga berdasarkan ini 2,807, 18,7149203735 sehingga tb 2,807. th = hal maka dianggap perlu untuk mempertahankan promosi yang ada bahkan lebih baik untuk bisa lebih ditingkatkan melalui 3. Meubel Sumono di Samarinda adalah cara-cara tertentu yang dianggap lebih perusahaan efektif dan efisien. bidang memproduksi alamari dan Telah perhitungan dibuktikan bahwa biaya yang bergerak dalam suatu daun pintu dimana dalam usaha promosi mencapai target yang ditetapkan serta mempunyai pengaruh positif atas volume untuk penjualan pada Meubel Sumono di penjualan mengambil kebijaksanaan Samarinda. dengan selalu meningkatkan kualitas KESIMPULAN barang/produk, pemberian potongan Berdasarkan analisis meningkatkan volume dan harga/diskon, pemberian pelayanan pembahasan yang telah dilakukan, dapat yang memuaskan serta kebijaksanaan disimpulkan bahwa melalui dikemukakan dapat hipotesis diterima yang dengan promosi dengan cara mengadakan pameran-pameran dan alasan: memberikan 1. Sesuai dengan hipotesis yang penulis para konsumen atau calon konsumen. kemukakan, ternyata brosur-brosur kepada menurut 4. Kegiatan marketing adalah segala kenyataan setelah melalui pemecahan kegiatan yang berhubungan dengan masalah dapat proses mengalirnya sejumlah barang, diterima, karena nilai th > td atau jasa dari produsen ke konsumen, 18,7149203735 > 2,807. dimana di dalam kegiatan pemasaran hipotesis tersebut 2. Berdasarkan perhitungan yang telah (marketing) ini setiap perusahaan dilakukan didapatkan suatu angka dituntut yang menunjukkan besarnya peranan memperkenalkan biaya promosi terhadap produk daun menarik konsumen, maka dilakukan pintu jenis kayu bengkirai yang dapat melalui promosi dilihat dalam persamaan regresi yaitu : tertarik dengan Y = 10.540,07768 + 112,2607562 ditawarkan. Ini berarti antara promosi X, maka setiap kenaikan Rp 10.000,- dan volume penjualan (pemesanan) biaya berakibat mempunyai hubungan yang erat dan kenaikan terhadap volume penjualan positif, sehingga perlu untuk tetap (pemesanan) daun pintu jenis kayu dipertahankan promosi yang ada, bengkirai sebesar Rp 11.226.000,-. bahkan perlu lebih ditingkatkan lagi. promosi akan untuk berusaha produknya agar dan konsumen produk yang penulis memberikan saran-saran yang -----------------.1980. Marketing Management Analysis Planning and Control, Pretice-Hall International Inc, London. mungkin ada manfaatnya bagi perusahaan Radio SARAN Dari hasil penelitian ini, maka Meubel Sumono. Adapun saran-saran tersebut sebagai berikut : 1) Dalam usaha meningkatkan pendapatan pada saat ini, strategi pemasaran dengan promosi, kiranya masih perlu terus dilaksanakan bahkan lebih ditingkatkan. 2) Perlu ditingkatkan pelayanan yang baik terhadap pelanggan dan calon pembeli, sehingga hal ini akan memberikan arti kepuasan tersendiri bagi pelanggan dan calon pembeli. 3) Mempertahankan segala usaha yang telah dilaksanakan dan selalu menjaga kualitas produk. DAFTAR PUSTAKA Anto Dajan, 1984. Pengantar Metode Statistik, Lembaga Pendidikan, Penelitian dan Penerangan Ekonomi Sosial, Jakarta. Basu Swastha DH, 1984. Azas – Azas Marketing, Liberty, Yogyakarta. Basu Swastha dan Irawan, 1985. Manajemen Pemasaran Modern, Liberty, Yogyakarta. D.W. Foster, 1985. Prinsip – Prinsip Pemasaran, Erlangga, Jakarta. J. Supranto, 1983. Metode Ramalan Kuantitatif Untuk Perencanaan, Gramedia, Jakarta. Kotler Philip, 1990. Manajemen Pemasaran, Analisis, Perencanaan dan Pengendalian, Jilid I, Erlangga, Jakarta. Sunu, 1986. Manajemen Pemasaran Suatu Pendekatan Analisis, Balai Fakultas Ekonomi UGM, Yogyakarta. Soehardi Sigit, 1987. Marketing Praktis, Liberty, Yogyakarta. Schwartz J. David, 1977. Marketing Today A Basic Approach, Second Edition, Harcourt bace Jovanovich Inc, New York. Winardi, 1980. Azas-Azas Marketing, Alumni, Bandung. ----------, 1989. Aspek-Aspek Pemasaran, Mandar Bandung. bauran Maju, ----------, 1972. Kamus Ekonomi, Alumni, Bandung.