100 VII 7.1 SIMPULAN DAN SARAN Simpulan Simpulan yang didapatkan berdasarkan hasil kegiatan magang ini ialah sebagai berikut: 1. memberikan pengalaman, pengetahuan dalam bidang pengelolaan lanskap permukiman khususnya dalam pemeliharaan lanskap, dan memberikan kemampuan teknis pemeliharaan lanskap; 2. dapat mempelajari dan menganalisis kawasan permukiman Sentul City dalam berbagai aspek seperti, aspek ekologis, sosial, dan pengelolaan lanskap dalam mengevaluasi pengelolaan lanskap permukiman kawasan Sentul City. Serta memberikan solusi berupa strategi alternatif sebagai rekomendasi pihak pengelola; 3. berdasarkan analisis SWOT, diperoleh skor strategi tertinggi 1,765 yaitu meningkatkan pengawasan terhadap kinerja pekerja di lapang dan terhadap peluang vandalisme. Pengawasan tersebut dilakukan oleh pengelola dan kontraktor dan pengarahan yang baik saat pelaksanaan kegiatan di lapang. Skor strategi terendah 0,812 adalah melakukan pergantian tenaga kerja, pelatihan yang berkesinambungan untuk mengembangkan SDM, dan memberikan penghargaan kepada pekerja atas prestasi yang telah dicapai. 7.2 Saran Strategi yang utama dalam pengelolaan lanskap permukiman Sentul City adalah meningkatkan pengawasan terhadap pelaksanaan kegiatan pemeliharaan di lapang. Hal ini perlu dilakukan lebih ketat oleh pihak kontraktor dan pengelola dalam meningkatkan kinerja para tenaga kerja. Salah satu keberhasilan dan kelancaran dalam pengelolaan lanskap permukiman adalah pengelolaan tenaga kerja. Pengelolaan tenaga kerja ini meliputi kedisplinan, motivasi, dan kecakapan bekerja di lapang. Pembinaan dengan pelatihan untuk tenaga kerja perlu dilakukan untuk meningkatkan kualitas tenaga kerja itu sendiri. Pengelolaan tenaga kerja yang baik akan memberikan dampak positif bagi keseluruhan dalam pengelolaan 101 lanskap permukiman. Selain itu, evaluasi dengan intensitas yang lebih sering perlu dilakukan terutama untuk mengetahui kapasitas kerja di lapang. Hal ini dilakukan guna menyesuaikan antara kemampuan tenaga kerja dengan luasan area pemeliharaan. Ketersediaan alat dan bahan dalam pemeliharaan lanskap perlu diperhatikan. Perawatan alat harus dilakukan secara berkala dan pergantian alat-alat yang sudah melewati masa efektifnya. Hal ini terkait dengan kelancaran kegiatan pemeliharaan di lapang. Penyediaan bahan penunjang kegiatan pemeliharaan harus tersedia cukup untuk mengantisipasi kebutuhan insidental. Hubungan yang baik dengan masyarakat sekitar dengan pendekatan sosial secara persuasif perlu ditingkatkan untuk menunjang kelancaran.