BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kondisi perekonomian yang sedang mengalami ujian dengan situasi pelemahan nilai mata uang rupiah atas dolar memberikan pengaruh yang sangat signifikan bagi aktivitas perekonomian internal Indonesia. Dampak perubahan harga minyak dunia juga memberikan dampak lanjutan kepada nilai tukar terhadap bahan bakar minyak. Pelemahan nilai rupiah, berimbas kepada sektor pelaku ekonomi, dari rumah tangga, pemerintah, pihak ketiga, pemerintah serta produsen. Di Indonesia, sangat terlihat nyata disemua lapisan aktivitas ekonomi. Harga-harga mulai produk primer, sekunder, tersier serta bahan baku industry juga ikut terpengaruh. Sehingga perusahaan Industri, seperti PT Pemuda Mandiri Sejahtera, harus menghadapi permasalahan dengan efek pelemahan nilai rupiah yang berdampak kenaikan biaya-biaya. PT Pemuda Mandiri Sejahtera, adalah perusahaan yang bergerak di bidang alat mesin dan otomotif sangat merasakan dampak tersebut di atas. Sebagai perusahaan supplier (penyedia) kebututuhan alat berat mesin dan otomotif akan mengalami adaptasi operasional dalam menjalankan usahanya. Permintaan dari mitra perusahaan akan mengalami pengaruh juga, terutama dalam hal ongkos atau biaya produksi atas investasi proyek (bisnis) yang akan dijalankan. Segala hal yang menyangkut biaya-biaya seperti, biaya tenaga kerja, biaya listrik, telepon, biaya bahan baku, serta biaya lainnya yang menyangkut proyek investasi yang diminta atau yang ditawarkan akan kenaikan nilai. Dalam kondisi yang seperti ini, tentunya PT Pemuda Mandiri Sejahtera akan menemui hambatan dan ancaman atas usahanya. Jika tidak memiliki strategi serta perencanaan atas bisnis yang dijalankannya secara optimal, maka tidak menutup kemungkinan perusahaan akan krisis dalam menjalani usahanya. Para pesaing pun akan melihat potensi kelemahan PT Pemuda Mandiri Sejahtera untuk merebut pangsa pasarnya. Secara teknis operasional harus tetap dalam kualitas terjaga atas produk proyek yang di jalankan. Biaya bahan baku serta bahan lainnya tidak boleh 1 2 memberikan sumbangan penurunan kualitas agar mitra usaha tidak lari dalam ketergantungannya. Aspek pemasaran,teknis,serta keuangan harus mengarah kepada keuntungan perusahaan dan nilai perusahaan.PT Pemuda Mandiri Sejahtera sangat menekankan profitabilitas dan value (nilai) perusahaan dalam menerima permintaan dan penawaran investasi atas suatu kelayakan bisnis atau proyek.Sehingga, survival (kelangsungan) atas bisnis yang dijalani perusahaan bisa terjamin dan sesuai sasaran perusahaan. Berdasarkan keterangan di atas peneliti atau penulis akan melakukan tindakan perhitungan serta evaluasi atas kelayakan bisnis untuk pengadaan alat abbrasive dan cutting tools oleh PT Pemuda Mandiri Sejahtera, yang diminta oleh PT Baekert Filtrasion dari Thailand untuk periode tahun 2014 sampai dengan tahun 2018. 1.2. Identifikasi Masalah Perumusan masalah yang ada dalam penelitian ini adalah : a. Bagaimana kelayakan dari bisnis yang dijalankan PT. Pemuda Mandiri Sejahtera ditinjau dari aspek pasar b. Bagaimana kelayakan dari bisnis yang dijalankan PT. Pemuda Mandiri Sejahtera ditinjauaspek teknis ? c. Bagaimana kelayakan dari bisnis yang dijalankan PT. Pemuda Mandiri Sejahtera ditinjaudan aspek finansial ? 3 PENINGKATAN PEREKONOMIAN INDONESIA PERUSAHAAN MENDAPATKAN KEUNTUNGAN PENINGKATAN PERMINTAAN ALAT PENDUKUNG PRODUKSI INDUSTRI MANUFAKTUR TERPENUHI PERUSAHAAN MELAKSANAKAN KEGIATAN USAHA DALAM PERDAGANGAN ALAT TEKNIK DAN ALAT PENGERJAAN PERMESINAN ANALISA KELAYAKAN PENDIRIAN PT MANDIRI SEJAHTERA PENDIRIAN PERDAGANGAN DAN PENGERJAAN PERMESINAN OLEH PT MANDIRI SEJAHTERA PENINGKATAN PERMINTAAN BAHAN BAKU DAN ALAT PENDUKUNGPRODUKSI INDUSTRI MANUFAKTUR PENINGKATAN PERMINTAAN PRODUKSI HASIL PENGOLAHAN INDUSTRI MANUFAKTUR Gambar 1.1 Diagram Keterkaitan Masalah Sumber : Studi Kelayakan Bisnis (2007) 4 1.3. Ruang Lingkup Masalah a. Batasan Adapun batasan masalah yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1) Pembahasan hanya pada aspek pasar, aspek teknik, dan aspek financial 2) Wilayah pemasaran yang dibahas dalam aspek pemasaran adalah wilayah Cikarang. 3) Tidak ada pembahasan mengenai pemilihan alternatif peralatan yang digunakan dan kualitas produk serta kehandalan dari peralatan yang akan digunakan karena pembahasan hanya mengacu pada sumber daya yang dimiliki PT. Pemuda Mandiri Sejahtera. b. Asumsi Adapun asumsi yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1) Data dan informasi yang diperoleh dianggap benar 2) Analisa evaluasi harga didasarkan pada data yang diperoleh saat periodepenelitian. 3) Investasi yang diperoleh dari investasi pribadi dan hutang dari perorangan. 4) Suku bunga, laju inflasi dan kondisi ekonomi nasional disesuaikan dengankondisi lapangan dalam periode penelitian. 1.4. Tujuan Penelitian Adapun tujuan yang dapat diambil dalam penelitian adalah : a) Menganalisa aspek pasar, apek teknis dan aspek finansial pengembangn bisnis yang dilakukan PT. Pemuda Mandiri Sejahtera. b) Mengetahui gambaran apakah proyek pengembangan bisnis ini layak atau tidak untuk dilakukan diutamakan pada aspek finansial. 5 1.5. Manfaat Penelitian Adapun manfaat dari penelitian ini adalah : a) Bahan evaluasi dalam studi dan analisa tentang usaha yang dijalankan PT. Pemuda Mandiri Sejahtera. b) Dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan bagi pihak investor yangberminat pada usaha ini. 1.6 State Of The Art Data Nama Penelitia Tahu Penelitian Kesimpulan n n Jurnal Penelitian Reinny 1 Patrisina 2007 Aspek Suatu studi kelayakan Teknis dan bisnis,dikatakan layak atau Aspek Keuangan tidak layak,berdasarkan penelitian dengan analisis dalam segi aspek teknis,yaitu dengan cara proporsi produktivitas yang ditentukan oleh sop(standard operating bisa Procedure),yang menentukan antara inspeksi dan proyeksi yaitu Distribusi untuk dan proses Lokalisasi kebutuhan barang dan jasa terhadap produsen dan konsumen.Secara Aspek keuangan proses untuk analisis secara efisien dan efektif yaitu dengan metode(NPV,IRR,PI,Paybac k Period dan MARR(sensitivitas),untuk bisa menentukan maksimum minimum dan dari sensitivitas,dengan nilai nilai analisis satuan 6 NPV=0,dengan tujuan mengukur nilai benefit/cost,yang acuan sebagai prioritas bagi perusahaan yang memiliki nilai kapabilitas,ekspansif bisnis/profitable(estimasi nilai historis dan nilai mendatang). Aspek Penelitian dengan analiswis Lazuardi,Lisy Pasar,Aspe dalam segi aspek pasar,yaitu e k Penelitian Reza 2 Fiqhi 2008 fitria,Abu Bakar Teknis dengan cara proyeksi Demand dan Supply,maka dan Aspek dari analisis proyeksi Keuangan demand dan supply terbentuk suatu nilai demand yaitu dengan cara tingkat supply terhadap kebutuhan dan kewajiban yang khusus dan utama dalam proses implementasi sebuah nilai surplus dan nilai resiko,untuk meningkatkan yang ergonomi potensial ekstensifikasi dengan nilai pasar yang relatif memiliki nilai kapabilitas ekspansif untuk sebuah profitabilitas/layak.Aspek Teknis ditentukan SOP(Standard oleh Operating Procedure),untuk bisa menentukan antara inspeksi dan proyeksi yaitu Distribusi dan Lokalisasi untuk proses kebutuhan barang dan jasa terhadap produsen dan konsumen.Aspek Keuangan dengan metode Sensitivitas,dengan analisis satuan 7 NPV=0,dengan tujuan mengukur nilai benefit/cost,yang acuan sebagai prioritas bagi perusahaan yang memiliki nilai kapabilitas,ekspansif bisnis/profitable(estimasi nilai historis dan nilai mendatang). Penelitian Leonardo 3 Andos 2011 analisis secara efisien dan Keuangan efektif yaitu dengan metode(NPV,IRR,PI,Paybac Roganda L.Gaol Aspek k dan Period dan MARR(sensitivitas),untuk Farida bisa Rachmawati maksimum menentukan minimum nilai dan dari nilai analisis sensitivitas,dengan satuan NPV=0,dengan tujuan mengukur nilai benefit/cost,yang acuan perusahaan sebagai prioritas bagi yang memiliki nilai kapabilitas,ekspansif bisnis/profitable(estimas i nilai historis dan nilai mendatang). 8