angkutan dan transportasi perkotaan

advertisement
BIAYA, TARIF ANGKUTAN,
DAN PEMBENTUKAN HARGA
Fatchurrochim Ghany
Fakultas Ekonomi Universitas Trunojoyo
Pengusahaan dan Tarif Angkutan
 Pengusahaan angkutan menghasilkan produk
yang berupa jasa, maka tarif angkutan adalah
merupakan harga (uang) yang harus
dibayarkan oleh para pemakai jasa angkutan.
 Dalam hubungan dengan tarif angkutan dan
sifat pelayanan jasanya, maka dapat
dikelompokkan dalam 2 (dua) golongan
besar, yaitu :
1. Common Carrier
2. Contract Carrier
Pengusahaan Angkutan
1.
COMMON CARRIER
Usaha angkutan umum yang menentukan tarif
angkutannya dengan suatu daftar tarif tertentu,
beroperasi atau melayani pemakainya pada waktu
tertentu dan pada trayek yang telah ditetapkan. Jadi
Common Carrier merupakan usaha angkutan umum.
2.
CONTRACT CARRIER
Usaha angkutan yang memberikan pelayanan jasanya
bila diperlukan, sewanya atau tarifnya ditentukan oleh
kekuatan supply dan demand secara langsung serta
beroperasi pada trayek yang diperlukan oleh pemakai
dan yang bersedia dilayani oleh usaha angkutan. Jadi
Contract Carrier merupakan usaha angkutan carteran.
Tarif Angkutan
Pada prinsipnya tarif angkutan ditentukan atas dasar 2
(dua) faktor utama, yaitu :
1. Cost of Services (ongkos menghasilkan jasa), yaitu
ongkos-ongkos yang harus dikeluarkan oleh
perusahaan angkutan untuk menghasilkan
pelayanan jasa angkutan yang bersangkutan.
2.
Value of Services (nilai jasa yang dihasilkan), yaitu
jumlah uang yang oleh para pemakai jasa angkutan
bersedia/sanggup dibayarnya atau yang dapat
dihargainya untuk pelayanan jasa yang diberikan
padanya oleh perusahaan angkutan yang
bersangkutan.
Faktor Yang mempengaruhi
Cost of Services
1.
2.
3.
4.
5.
Jarak yang harus ditempuh dari tempat asal ke
tempat tujuan.
Volume dan berat dari muatan barang yang
diangkut.
Resiko dan bahaya dalam pengangkutan, berhubung
karena sifat barang yang diangkut sehingga
diperlukan alat-alat services yang spesial.
Ongkos-ongkos khusus yang harus dikeluarkan,
berhubung karena berat dan ukuran barang yang
diangkut yang ‘luar biasa’ sifatnya.
Kepastian atau keteraturan adanya return cargo
yang akan diangkut.
Faktor Yang mempengaruhi
Value of Services
1. Harga pasaran dari barang-barang yang
akan diangkut.
2. Persaingan pasaran antara para shippers
(pengirim atau pemakai jasa angkutan)
yang dilayani oleh carrier lainnya.
3. Persaingan diantara para carriers sendiri
dalam satu usaha angkutan yang sejenis
untuk melayani jasa angkutan tertentu.
4. Pengembangan dari produk baru dan
pasaran baru.
Penetapan Tarif Angkutan
Berdasarkan Cost of Service Pricing
Adalah berapa besarnya ongkos atau biaya
yang dikeluarkan untuk menghasilkan
jasa yang bersangkutan.
Dengan menghitung besarnya biaya
tersebut maka tarif ditetapkan setinggi
besarnya biaya yang bersangkutan
ditambah dengan suatu tingkat
keuntungan yang wajar bagi perusahaan
angkutan.
Penetapan Tarif Angkutan
Berdasarkan Value of Service Pricing
Adalah tergantung pada besarnya nilai jasa
angkutan yang dapat diberikan oleh
pemakai jasa angkutan.
Jika pemakai jasa memberikan nilai yang
tinggi atas jasa angkutan barangnya,
maka tarif angkutan menjadi tinggi dan
sebaliknya.
Tinggi rendahnya tarif yang didasarkan atas
penilaian jasa tersebut akan tergantung
pula elastisitas jasa angkutan yang
bersangkutan.
Diskriminasi Dalam Tarif
Angkutan Barang
 Faktor insentif (incentive factors),
terutama timbul karena terdapat kelebihan
kapasitas yang tidak terpakai.
 Faktor kekuatan bersaing (enabling
factors), terutama timbul karena suatu
perusahaan memiliki kekuatan persaingan
yang besar.
 Faktor tekanan (pressure factors),
umumnya datang dari pengguna jasa yang
menghendaki barangnya dimasukkan dalam
klasifikasi yang lebih rendah.
Bentuk Diskriminasi Tarif
 Personal discrimination, memberikan konsesi
yang spesial dari tarif angkutan yang telah
ditetapkan yang menguntungkan shippers
tertentu.
1. rebating (potongan tarif),
2. free passes (pemberian pengangkutan secara
gratis),
3. underclassification (pengenaan tarif pada
golongan yang lebih rendah),
4. false billing (pembebanan tarif yang disengaja
secara salah), dan
5. extention of credit (pembebanan biaya angkutan
secara kredit).
Bentuk Diskriminasi Tarif

1.
2.
3.
4.
Local or Place discrimination, pengenaan tarif
yang berbeda dan tidak ada hubungannya
dengan jauhnya jarak angkut yang ditempuh.
Pembedaan dalam tarif angkutan untuk jarak
yang sama.
Tarif angkutan yang sama untuk jarak yang
berbeda.
Pengenaan tarif yang ‘increasing’ dengan jarak
yang kurang secepat pertambahan ongkos
untuk menghasilkan jasa angkutan, dan
Pengenaan tarif angkutan yang lebih tinggi
untuk angkutan jarak dekat dibandingkan
dengan untuk angkutan jarak jauh.
Bentuk Diskriminasi Tarif
 Commodity discrimination, diskriminasi
dalam tarif angkutan terhadap barang
yang berlainan tetapi yang sama atau
kira-kira sama fungsinya atau dapat
saling bersubstitusi satu sama lainnya.
1. Klasifikasi dari muatan, penggolongan
barang ke dalam sejumlah kelas tertentu
yang terbatas untuk tujuan pengenaan
tarif yang berlainan, dan
2. Memberikan tarif yang spesial atas
barang dimana pengenaan tarif kelas
yang biasa adalah tidak cocok.
Menghitung Harga Jasa Angkutan
 Harga jasa angkutan (H) ditentukan oleh :
1. Berat muatan yang hendak diangkut (B),
mengangkut muatan yang berat umumnya biaya
lebih besar dan sebaliknya.
2. Berapa jauh jarak muatan hendak diangkut (J),
semakin jauh jarak membutuhkan biaya lebih
besar dan sebaliknya.
3. Kecepatan muatan diangkut (K), sebagai ukuran
kecepatan rata-rata bergeraknya alat angkutan
dalam keadaan normal.
4. Jenis muatan (M), muatan yang bernilai tinggi
umumnya dikenakan harga jasa angkutan lebih
tinggi.
Harga Jasa Angkutan
Per Ton – Kilometer Per Jam
Biaya-Biaya :
Biaya overhead per tahun (termasuk amortisasi alat
angkutan)
Rp. 2.500.000,-
Biaya operasional alat angkutan per tahun (termasuk
personil, bahan bakar, maintenance dan sebagainya)
Rp. 5.000.000,-
Biaya Total Per Tahun
Rp. 7.500.000,-
Kapasitas Angkutan Terjual
Jarak yang ditempuh per tahun
126.000 km
Tonnage muatan per tahun
3.000 ton
Waktu perjalanan per tahun
3.000 jam
Jumlah hari kerja per tahun
300 hari
Perhitungan Biaya
Per Ton – Kilometer Per Jam
 Waktu perjalanan rata-rata per hari :
3.000 jam/300 hari = 10 jam/hari
 Muatan rata-rata per hari :
3.000 ton/300 hari = 10 ton/hari
 Muatan rata-rata satu jalan :
10 ton/2 = 5 ton/trip
 Jarak ditempuh per hari :
26.000 km/300 hari = 420 km/hari
Hasil Perhitungan
 Formula matematis :
Biaya
Muatan x Jarak x Waktu yang dibutuhkan
 Biaya per ton – km per jam dalam satu tahun
= 7.500.000 / (5 x 420 x 10) (300 hari)
= 7.500.000 / 6.300.000
= Rp. 1,19.
KUIS - 1
1. Jelaskan pengertian transportasi berkaitan
dengan kegiatan usaha jasa secara
ekonomi ?.
2. Sebutkan faktor yang mempengaruhi usaha
jasa transportasi !.
3. Jelaskan hubungan antara transportasi dan
pertumbuhan industri pada suatu daerah !.
4. Jelaskan menurut pendapat Saudara
tentang sifat produk yang dihasilkan
transportasi !.
Download