PENDAHULUAN Latar Belakang Salah satu penyakit unggas yang banyak menyerang di beberapa negara di dunia dan termasuk Indonesia adalah penyakit Avian Influenza (AI). Avian Influenza adalah penyakit pernafasan pada unggas yang disebabkan oleh virus influenza tipe A dari famili Orthomyxoviridae. Wabah virus ini merupakan salah satu masalah bagi industri perunggasan dan sangat meresahkan masyarakat karena virus ini dapat mematikan 90-100% populasi ayam yang terinfeksi. Avian Influenza atau “fowl plague” lebih dikenal dengan nama flu burung dilaporkan telah menyerang ternak unggas di Indonesia sejak bulan Juli tahun 2003, tetapi pemerintah baru resmi mengumumkan kejadian tersebut pada tanggal 25 Januari 2004 (Ditjennak 2004). Newcastle Disease (ND) merupakan suatu penyakit pernafasan yang sistemik, bersifat akut dan epidemik (mewabah) serta mudah sekali menular yang disebabkan oleh virus. Virus penyebabnya adalah golongan Paramyxovirus dari famili Paramyxoviridae. Newcastle Disease atau yang sering disebut penyakit tetelo adalah penyakit yang bersifat kompleks, karena penyakit ini memiliki gejala klinis dengan derajat keparahan dari ringan hingga parah tergantung strain virus yang menginfeksinya. Gejala yang ditimbulkan dari yang ringan sampai yang berat antara lain gangguan pernapasan ringan sampai kematian. Penyakit ND sangat merugikan bagi usaha pemeliharaan ayam, khususnya pada pemeliharaan yang dilaksanakan dengan sistem ekstensif (tradisional). Newcastle Disease memiliki dampak ekonomi yang penting dalam industri perunggasan karena penyakit ini menimbulkan (1) morbiditas dan mortalitas yang tinggi; (2) penurunan produksi telur baik kuantitas maupun kualitas; (3) gangguan pertumbuhan; (4) biaya penanggulangan penyakit yang tinggi. Di Indonesia, Newcastle Disease masih menjadi salah satu penyakit yang paling merugikan peternakan ayam walaupun telah dilakukan berbagai usaha pengendalian seperti vaksinasi. Menurut Arzey (2007) vaksinasi merupakan usaha yang paling efektif untuk melindungi ayam pada berbagai tingkat umur terhadap penyakit Newcastle Disease. Keberhasilan vaksinasi dipengaruhi oleh kualitas vaksin, program vaksinasi, vaksinator, dan peralatan vaksinasi. Hal itu dapat juga dipengaruhi oleh kondisi kesehatan hewan. Hewan dapat mengalami stress akibat suatu penyakit, maupun akibat kondisi pemeliharaan yang tidak nyaman. Kondisi stress dapat disebabkan dari faktor lingkungan peternakan seperti suhu, kelembaban tinggi serta faktor lainnya yang dapat mempengaruhi fisiologis dari hewan tersebut dalam membentuk kekebalan |2 tubuh. Strategi vaksinasi juga mempengaruhi keberhasilan vaksinasi, sehingga peternak sering melakukan vaksinasi berbagai jenis penyakit dalam waktu yang bersamaan. Vaksinasi berbagai jenis vaksin dalam waktu yang bersamaan dapat mempengaruhi kemampuan hewan dalam merespon sistem kekebalan. Menurut penelitian Raggi & Lee, (1964) yang disunting dari Cardoso et al. (2005), vaksinasi kombinasi vaksin IB-ND menyebabkan pembentukan terhadap ND kurang optimal (Cardoso et al. 2005). Namun berdasarkan penelitian Ebrahimi (2000) kombinasi vaksin AI-ND tidak mempengaruhi respon pembentukan antibodi terhadap ND maupun AI. Penelitian ini diharapkan bisa menjadi informasi bagi para peternak ayam di Indonesia mengenai gambaran respon kebal Newcastle Disease terhadap vaksinasi Newcastle Disease dan Avian Infuenza pada ayam pedaging. Informasi ini juga dapat berguna dalam penyusunan program vaksinasi sehingga dapat mencegah terjadinya penyakit Avian Infuenza dan memberikan keuntungan yang besar bagi peternak ayam. Tujuan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran respon kebal Newcastle Disease pada ayam pedaging yang divaksinasi Newcastle Disease dan Avian Influenza pada berbagai tingkat umur. Hipotesis Penelitian Hipotesis penelitian ini adalah vaksinasi Avian Infuenza pada ayam pedaging akan menyebabkan penurunan respon kebal terhadap Newcastle Disease. Manfaat Penelitian Penelitian ini diharapkan bisa menjadi informasi bagi para peternak ayam di Indonesia mengenai gambaran respon kebal Newcastle Disease terhadap vaksinasi Newcastle Disease dan Avian Infuenza pada ayam pedaging. Informasi ini juga dapat berguna dalam penyusunan program vaksinasi sehingga dapat mencegah terjadinya penyakit Avian Infuenza dan memberikan keuntungan yang besar bagi peternak ayam.