Lampiran 1 JAMINAN SOSIAL BERBASIS KOMLANITAS DALAM UPAYA PENGEMBANGAN MODEL PERLZNDUNGAN SOSIAL - PEDOMAN PENGUMPULAN DATA Tujuan umum : Memperoleh informasi tentang intensitas program jaminan sosial yang berjalan di komunitas Kelurahan Jamika. Kegunaan : Informasi yang diperoleh akan digunakan untuk modifikasi strategi pengembangan model perlindungan sosial di komunitas Kelurahan Jamika. Penetapan Responden dan Informan : Jumlah responden dan informan disesuaikan dengan kebutuhan dan kepentingan kajian (purposive sampling). Unsur-unsur tersebut terdiri atas : A. Unsur-unsur yang diwawancara : 1. Responden : a. Pekerja mandiri di sektor informal yang menjadi sampel kajian. b. Institusi lokal (kelompok pengajian "Tunas Harapan"). c. Pekerja mandiri di sektor informal yang menjadi anggota Askesos d. Pengelola Askesos 2. Informan : a. Tokoh Masyarakat b. Aparat Kelurahan c. Pembuat kebijakan di tingkat Provinsi dan KotaJKabupaten, yaitu Petugas Dinas Sosial tingkat Provinsi dan KabupatenIKota. d. Petugas Bank BRI e. Pekerja mandiri di sektor informal f. Pekerja mandiri di sektor informal yang menjadi anggota Askesos g. Pengelola Askesos B. Kriteria Responden dan Informan 1. Pekerja mandiri di sektor informal : a. Pekerja mandiri baik yang telah mengikuti program Askesos maupun yang belum. b. Durasi waktu mengikuti program dimaksud. c. Alasan tidak mengikuti program dimaksud. 2. Pengurus LSM yang mengelola Askesos. 3. Tokoh masyarakat yang mengetahui secara mendalam tentang sejarah dan perkembangan program Askesos serta keberadaan pekeja mandii di sektor informal yang berada di Kelurahan Jamika. 4. Aparat Kelurahan yang memahami secara mendalam tentang pelaksanaan program Askesos dan perkembangan sistem jaminan sosial yang ada di komunitas. 5. Aparat instansi terkait yang memberikan pembinaan atau pendampingan kepada nasabah. Teknik pengumpulan data : - Observasi. Wawancara mendalam. Diskusi Kelompok. Studi dokumentasi. Lampiran 2 JAMINAN SOSIAL BERBASIS KOMUNITAS DALAAI UPAYA PENGEMBANGANMODEL PERLINDUNGAN SOSLAL PEDOMAN WAWANCARA (RESPONDEN) Bagi Pekerja Mandiri di Sektor Informal (Anggota Askesos dan Non Anggota) A. IDENTITAS RESPONDEN 1. N a m a 2. U m u r 3. Jenis Kelamin : 4. Pendidikan 5. Jenis usaha 6. Status sosial : 7. Alamat B. KARAKTERISTIK USAHA RESPONDEN 1. Awal melakukan kegiatan. 2. Jenis usaha yang dilakukan dan perkembangannya. 3. Bagaimana cara pemasarannya dan dengan siapa saja melakukan kegiatan pemasaran. 4. Status tempat usaha. 5. Bantuan apa saja yang pemah didapat clan darimana. (Modal, latihan ketrampilan, dll) 6. Akses terhadap fasilitas yang ada (pasar, pabrik, dll) dan sejauhmana peranan yang diberikan oleh fasilitas tersebut. C. RAGAM PENGARUH USAHA PEKERJA MANDIRI DI SEKTOR INFORMAL DI KELURAHAN JAMIKA KECAMATAN BOJONGLOA KALER 1. Lokasi. a. Apakah strategis letak lokasi usaha ditinjau dari segi jarak, daya beli konsumen, ramainya pemebeli. 119 b. Mengingat banyaknya persaingan dengan usaha besar, apakah para pekerja tersebut dapat terus melakukan kegiatannya atau mereka dapat memanfaatkan keberadaan para pengusaha besar tersebut. 2. Kependudukan dan Lingkungan. a. Apakah para pekerja merupakan penduduk asli atau musiman. b. Perbandimgan jurnlah pekerja perempuan dan laki-laki. c. Adakah perbedaan jenis kelamin mempengaruhi sistem usaha dan jenis usaha. d. Bagaimana usaha mereka berpengaruh terhadap lingkungan sekitar, ditinjau dari sisi ekologi. 3. Struktur Komunitas. a. Bagaimana peranan kepemimpinan formal dan informal terhadap keberadaan para pekerja mandiri di sektor informal tersebut. b. Bagaimana hubungan sosial diantara sesama pekerja dan komcuritas di luar kehidupan mereka. c. Bagaimana pengaruh kepemimpinan formal dan informal terhadap hubungan sosial sosial diantara sesama pekerja dan komunitas di luar kehidupan mereka. d. Siapa saja yang disegani dan dipatuhi oleh sasaran kajian. 4. Lembaga kemasyarakatan. a. Apakah lembaga kemasyarakatan yang ada dapat dijadikan wadah untuk pengembangan usaha sekaligus pengembangan model perlindungan sosial inklusif. b. Bagaimana hubungan sosial antara para pekerja dengan lembaga kemasyarakatan yang ada. c. Bagaimana tanggapan lembaga kemasyarakatan dan masyarakat sekitar terhadap keberadaan para pekerja tersebut. d. Adakah pertemuan rutin diantara para pekerja dan masyarakat sekitar, seperti arisan, pengajian, dil. 5. Potensi Konflik. a. Pernahkah terjadi konflik antara masyarakat sekitar dengan para pekerja tersebut. b. Apabila pernah, bagaimana cara penyelesaiannya dan siapa saja yang terlibat dalam k o f l i tersebut serta siapa yang menjadi penengah untuk mengatasi konflik dimaksud. c. Isu-isu apa saja yang muncul dengan adanya konflik tersebut. 1. Dalam upaya meningkatkan penghasilan dan motivasi kerja, apakah ada semacam penghargaan bagi pekerja yang konsisten dalam pengembalian kredit (anggota Askesos). 2. Apakah ada sangsi yang diberikan bagi pekeja yang tidak konsisten dalam pengembalian kredit. 3. Bagaimana tanggapan anggota Askesos terhadap aturan main yang diberlakukan dalam pelaksanaan program. 4. Apakah aturan main dalam pelaksanaan program disepakati bersama dan siapa saja yang lebih dominan dalam penentuan keputusan. 5. Bagaimana tanggapan masyarakat sekitar terhadap keberadaan program Askesos. D. EVALUASI PROGRAM ASKESOS 1. Pengetahuan anggota terhadap program askesos. 2. Manfaat apa yang didapat komunitas saat menjadi anggota Askesos. 3. Bagaimana pendapat anggota terhadap program Askesos. 4. Bagaimana cara anggota memperoleh infonnasi tentang program Askesos. 5. Bagaimana motivasi anggota mengikuti program Askesos. 6. Apakah bantuan yang diberikan sudah memenuhi kebutuhan mereka. 7. Bagaimana tanggapan anggota terhadap pengelola Askesos. 8. Bagaimana hubungan sosial anggota Askesos dengan pengelola Askesos. 9. Adakah ertemuan rutin yang dilaksanakan antara pembibing, pengelola dan anggota. 10. Apakah dalam menghadapi masalah dalam penyelesaian dan penentuan keputusan dilibatkan secara aktif. 1 1. Bagaimana harapan anggota terhadap keberlangsungan program Askesos. Lampiran 3 JAMINAN SOSL4L BERBASIS KOMUNlTAS DALAM UPAYA PENGEMBANGANMODEL PERGINDUNGAN SOSL4L PEDOMAN WAWANCARA BAG1 INSTITUSI LOKAL DAN PENGELOLA PROGRAM ASKESOS A. IDENTITAS RESPONDEN 1. N a m a 2. Umur 3. Jenis Kelamin 4. Pendidikan 5. Pekerjaan 6 . Status sosial 7. Kedudukan dalam organisasi 8. Alamat : B. KARAKTERISTIK LEMBAGAJKELEMBAGAAN 1. Awal melakukan kegiatan. (Kapan dan bagaimana) 2. Jenis pelayanan yang diberikan dan perkembangannya. 3. Hubungan dengan berbagai sumber yang dapat diianfaatkan. 4. Bantuan apa saja yang pernah didapat dan darimana. (Modal, latihan ketrampilan, dll) Lampiran 4 JAMINAN SOSIAL BERBASIS KOMUNITAS D A W UPAYA PENGEMBANGANMODEL PERLINDUNGAN SOSL4L PEDOMAN WAWANCARA (INFORMAN) (Pekerja Mandiri di Sektor Informal: Anggota Askesos dan Non Anggota, Pengelola Program, Pengelola Institusi Lokal, Petugas IAparat Kelurahan, Dinaskemabaga Terkait dan Tokob Masyarakat) A. IDENTITAS INFORMAN 1. N a m a 2. U m u r 3. Jenis Kelamin : 4. Pendidikan 5. Jenis usaha 6. Status sosial 7. Alamat B. GAMBARAN UMUM PROGRAM 1. Nama Program/Proyek dan awal pelaksanaan program/proyek. 2. Penyelenggara, tahapan pelaksanaan, dan mekanisme pelaksanaan 3. Tujuanprogram 4. Sumber biaya 5. Bentuk pembinaan 6. Sasaran kegiatan dan pelaksana. 7. Keterlibatan instansiflembaga lain dalam pelakasanaan program. C. KAITAN PROGRAM DENGAN PENGEMBANGAN EKONOMI LOKAL 1 . Dampak program terhadap pemanfaatan potensi ekonomi lokal. 2. Sejauhmana program dapat diterima komunitas lokal. 3. Bagaimana kaitan program dengan upaya untuk membentuk jaringan usaha yang lebih luas, sehingga akan terbentuk pula perlindungan sosial yang diharapkan. D. KAITAN PROGRAM DENGAN MODAL SOSIAL 1. Cara perekrutan anggota dalam melaksanakan kegiatan. 2. K a i m dengan modal sosial : a. Bagaimana membangun rasa saling percaya diantara komunitas dan antara komunitas dengan masyarakat sekitar. b. Bagaimana cara menyampaikan informasi kepada komunitas. c. Bagaimana kerjasama diantara komunitas dalam melaksanakan kegiatan. E. PROSES KEBIJAKAN DAN PERENCANAAN SOSIAL 1. Bagaimana keterlibatan komunitas dalam perencanaan program. 2. Adakah sosialisasi program sebelum melaksanakan kegiatan. 3. Hambatan-hambatan yang dirasakan dalam melaksanakan kegiatan. 4. Harapan-harapan yang diinginkan komunitas terhadap adanya perliidungan sosial bagi kehidupan mereka. F. KONFLIK SOSIAL 1. Hal-hal yang kurang berkenan dengan aturan yang telah disepakati. 2. Cara penyelesaiannya dan melibatkan siapa untuk menyelesaikan konflik tersebut. 3. Faktor-faktor apa yang dapat meredam terjadinya masalahlkonilik. G. KEBERHASILAN PROGRAM 1. Apa indiiator keberhasilan program. 2. Faktor-faktor apa yang menyebabkan keberhasilan clan kegagalan program 3. Faktor-faktor apa yang mendukung dan menghambat pelaksanaan program. Lampiran 5 JAMINAN SOSIAL BERBASIS KOAIUNITAS DALAM UPA YA PENGEMBANGAN JfODEL PERLINDUNGAN SOSJAL RENCANA KERJA DISKUSI KELOMPOK Diskusi Kelompok dilakukan dengan peserta yang dapat mewakili aspirasi masyarakat dan berdasarkan petunjuk dari masyarakat itu sendiri. Direncanakan peserta berasal dari pekerja mandiri disektor informal baik yang telah menjadi anggota Askesos maupun yang bukan anggota, selain itu juga dihadiri oleh tokoh masyarakat, pengurus institusi lokal, instansi terkait, aparat kelurahan. Langkah-langkah yang akan dilakukan dalam pelaksanaan Diskusi Kelompok, adalah : 1. Persiapan. 0 Membuat kesepakatan dengan calon peserta untuk melakukan Diskusi Kelompok. 0 Mempersiapkan sarana (Ruangan, ATK, alat perekam, dan lain-lain) 0 Menyiapkan pedoman Diskusi Kelompok. 2. Pelaksanaan Diskusi Kelompok 0 Perkenalan antar peserta dengan teknik "letter Cr' 0 Penjelasan tujuan dilaksanakannya Diskusi Kelompok. 0 Penjelasan singkat hasil yang diperoleh selama melaksanakan kajian di lapangan. 0 Fasilitator rnembuka forum diskusi untuk membahas hasil perolehan dari lapangan. 0 Pencatatan semua proses Diskusi Kelompok. 3. Tindak Lanjut 0 Menyusun semua data hasil pelaksanaan Diskusi Kelompok. 0 Melakukan pengolahan data. 0 Melakukan perencanaan partisipatif sebagai tindak lanjut hasil perolehan di lapangan. 126 Lampiran 6 JAMINANSOSUL BERBASIS KOMUNITAS DALAM UPAYA PENGEMBANGAN MODEL PERLINDUNGANSOSUL PEDOMAN DISKUSI KELOMPOK BAG1 STAKEHOLDERS 1. Apa yang menjadi kebutuhan para pekerja mandiri di sektor informal dalam mengembangkan usahanya melalui pemanfaatan potensi ekonomi lokal. 2. Bagaimana cara memperluasjaringan dalam mengembangkan usahanya. 3. Masalah apa yang dirasakan sangat mendesak dalam memelihara pendapatan mereka. 4. Program kerja yang bagaimana yang paling sesuai dengan kebutuhan para pekeja mandiri di sektor informal dalam memelihara pendapatan mereka dengan pendekatan modal sosial. 5. Altematif kegiatan apa yang perlu dilakukan para pekerja mandii di sektor informal tersebut. 6. Apa yang diharapkan oleh para pekerja mandii di sektor informal untuk keberlanjutan usaha mereka, temtama dalam rangka memelihara pendapatan mereka. 7. Apakah keberadaan institusi lokal &pat membantu mereka &lam memenuhi harapan tersebut. JAMNAN SOSIAL BERBASIS KOMUNITAS DAL4M UPA YA PENGEMBANGAN MODEL PERLINDUNGAN SOSIAL RENCANA KERJA PELAKSANAAN PERENCANAAN PARTISIPATIF Perencanaan partisipatif diikuti oleh seluruh peserta yang terlibat dalam Diskusi Kelompok, seperti para pekerja mandii di sektor informal, tokoh masyarakat, aparat pemerintah ProvinsiKota/Kabupaten, aparat kelurahan. Langkah-langkah dalam pelaksanaan perencanaan patisipatif, terdiri dari : 1. Persiapan. 2. Pelaksanaan. 3. Penentuan masalah prioritas. 4. Perumusan ptensi dan sistem sumber yang dapat dimanfaatkan. 5. Penentuan strategi pemecahan masalah. 6. Penyusunan program kerja. 7. Tindak lanjut. Lampiran 8 JAMINAN SOSlAL BERBASIS KOMUNITAS DALAM UPAYA PENGEhfBANGAN MODEL PERLINDUNGAN SOSIAL DOKUMENTASI KEGIATAN KAJIAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT DI KELURAHAN JAMIKA Wawancara dengan Sekretaris Lurah Suasana di Kantor Kelurahan saat warga meminta swat keterangan tidak mampu Wawancara dengan pengurus P2KP & Institusi lokal "Tunas Harapan" Kegiatan Posyandu Kegiatan Posyandu dalam rangka timbang balita dan kesehatan Lansia Sambutan Walikota Bandung H. Dada Rosada, SH, M.Si Dalam rangka Bakti Sosial, peringatan Hari Anak, Hari Lanjut Usia, HARGANAS, dart Pencanangan Rehabilitasi Rumah Kumuh Lurah dan Sekretaris Lurah sedang memberikan arahan dan penjelasan tentang keberadaan Kelurahan Jamika dalam acara diskusi kelompok mengenai rancangan program sistem jaminan sosial berbasis komunitas Acara diskusi kelompok dalam merancang program Sistem jaminan sosial berbasis masyarakat dalam upaya Pengembangan model perlmdungan sosial Suasana dan aktifitas masyarakat di Kelurahan Jamika